Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
IMPLEMENTASI ALGORITMA DIJKSTRA UNTUK MENENTUKAN JARAK TERPENDEK DALAM PENDISTRIBUSIAN TELUR
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika
oleh
Nama : Mira Ardani NPM : 12.03.02.0231
FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
Mira Ardani | 12.1.03.02.0231 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mira Ardani | 12.1.03.02.0231 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mira Ardani | 12.1.03.02.0231 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
IMPLEMENTASI ALGORITMA DIJKSTRA UNTUK MENENTUKAN JARAK TERPENDEK DALAM PENDISTRIBUSIAN TELUR Mira Ardani 12.1.03.02.0231 Teknik - Teknik Informatika
[email protected] Fatkur Rhohman, M.Pd dan Intan Nur Farida, M.Kom UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi berdasarkan hasil penelitian pada salah satu distributor telur yang masih belum menggunakan pemilihan jarak untuk pendistribusian. Sehingga dalam pendistribusian telur ini sangat tidak efektif dan efesien. Akibatnya pendistribusian telur membutuhkan waktu yang lama dan biaya pendistribusian yang banyak. Untuk mengatasi masalah yang terjadi diatas, maka dalam hal ini masalah yang dapat dirumuskan adalah bagaimana merancang sistem optimasi jalur pendistribusian telur menggunakan metode Algoritma Dijkstra? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini untuk menerapkan Metode Algoritma Dijkstra dalam sistem optimasi jalur pendistribusian telur untuk mebantu memberikan informasi mengenai pemilihan jalur terpendek. Aplikasi pencarian rute ini menggunakan algoritma dijkstra sebagai penghitung jarak terpendek. Algoritma dijkstra merupakan algoritma untuk menentukan jarak terpendek antar vertex dengan graf berbobot. Sehingga algoritma ini sangat cocok untuk diimplementasikan dalam mencari rute terpendek untuk pendistribusian telur.Aplikasi ini dibuat berbasis web dengan script PHP dan MySQL sebagai pengelola basis datanya. Hasil dari algoritma dijkstra yaitu dapat membantu memberikan jarak terpendek dari suatu daerah ke daerah yang dituju. Sehingga pelaksanaan pendistribusian telur menjadi lebbih efesien karena jarak yang ditempuh menjadi lebih pendek.
Kata Kunci : algoritma dijkstra, rute terpendek, pendistribusian.
Mira Ardani | 12.1.03.02.0231 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
itu juga membutuhkan waktu yang
LATAR BELAKANG Kelangsungan sangat
sebuah
usaha
oleh
setiap
diperlukan
begitu lama. Berdasarkan
masalah
yang
perusahaan, toko maupun distributor.
dihadapi oleh distributor maka dapat
Dalam perusahaan, toko maupun
dibuat
distributor
terpendek menggunakan algoritma
dalam
usahanya
menjalankan
mengharapkan
dapat
aplikasi
Djikstra.
penentuan
jalur
Penggunaan metode ini
berlangsung secara terus menerus
diharapkan dapat membantu UD.
untuk jangka waktu yang lama,
Barokah
bahkan kegiatan tersebut diharapkan
keuntungan dengan mengurangi biaya
juga mengalami peningkatan dari segi
pendistribusian.
aktivitas operasi maupun laba yang
A. IDENTIFIKASI MASALA
diperoleh.
untuk
Berdasarkan
UD. Barokah merupakan salah
mengoptimalkan
latar
belakang
masalah maka identifikasi masalah
satu distributor telur. Sebagai usaha
sebagai berikut:
yang dilakukan untuk meningkatkan
1. Kurang efesiennya jarak yang
keuntungan,
UD.
Barokah selalu
melakukan pendistribusian kepada pelanggan
setiap
dasarnya
harinya.
para
Pada
distributor
membutuhkan waktu untuk mecapai
ditempuh dalam pendistribusian telur. 2. Biaya yang terlalu besar dalam pendistribusian telur. B. PEMBATASAN MASALAH
suatu tujuan. Semakin pendek jalur
Mengingat akan keterbatasan,
yang ditempuh maka semakin cepat
penulis membatasi masalah yang akan
waktu
dibahas pada penelitian ini. Batasan-
yang
digunakan.
Hal
ini
menunjukkan tingkat efisiensi waktu
batasan masalah antara lain:
yang
dalam
1. Pemilihan tujuan pendistribusian
Dalam
telur dibatasi hanya meliputi
pendistribusian telur di UD. Barokah
daerah di Kabupaten Kediri, yaitu
tidak terlalu memperhitungkan jarak
26 Kecamatan dapat dilihat pada
yang ditempuh untuk mengantar telur
Lampiran 1.
digunakan
pendistribusian.
pada pelanggannya. Hal ini yang menjadikan ketidak efisienan biaya
2. Sistem
akan
dirancang
menggunakan web.
transportasi untuk distribusi. Selain
Mira Ardani | 12.1.03.02.0231 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
3. Satuan jarak yang digunakan
algoritma
Dijkstra
menggunakan
dinyatakan dalam Km ( kilometer
graph berarah untuk penentuan rute
).
lintasan terpendek.
4. Penggambaran graf
menggunakan
tidak
berarah
dengan
pembobotan. 5. Dalam
Implementasi
algoritma
ini
bertujuan untuk menemukan jalur terpendek berdasarkan bobot terkecil
sistem
ini
hanya
dari satu
titik
ke
titk
lainnya.
menggunakan 1 tujuan daerah
Misalnya titik mengambarkan gedung
pendistribusian.
dan
Pada
sistem
ini
tidak
menampilkan gambar
lintasan
daerah yang akan dilewati.
garis
menggambarkan
jalan,
maka algoritma Dijkstra melakukan kalkulasi
terhadap
kemungkinan
bobot
semua
terkecil
dari
setiap titik. II.
a. Flowchart Algoritma Dijkstra
METODE Algoritma Dijkstra Algoritma
start
Dijkstra
dikstra
ditemukan oleh Edsger Wybe Dijkstra pada tahun 1959. Algoritma ini
inisialisasi awal, jarak tiap titik
beri label permanen
input awal, tujuan
mencari bobot selanjutnya
beri label sementara
no
no sudah dikunjungi
masukkan node awal ke dalam tabel
yes periksa bobot node
merupakan algoritma
yang dapat
mencari node tetangga dengan bobot terkecil
no
memecahkan masalah pencarian jalur bobot tetap
simpul yang bernilai tidak negatif. “Dijkstra” diartikan sebagai algoritma yang
digunakan
untuk
berarah atau tidak berarah) yang memiliki
bobot.
Bobot
tersebut
adalah bilangan positif jadi tidak dapat
dilalui oleh node negatif.
Namun jika terjadi demikian, maka penyelesaian yang diberikan adalah infiniti (Tak Hingga). Pada algoritma Dijkstra,
node
digunakan
Mira Ardani | 12.1.03.02.0231 Teknik – Teknik Informatika
karena
yes
perbarui bobot
hasil rute terpendek
bandingkan bobot setiap node
end
tetapkan nilai bobot terkecil
Gambar 2.1. Flowchart Algoritma Dijkstra
mencari
lintasan terpendek pada sebuah graf(
node tujuan
yes
terpendek dari suatu graf pada setiap
Menurut Siswanto (2013:384)
bobot baru
Pada flowchart di atas dapat
dijelaskan
proses
algoritma dijkstra adalah sebagai berikut: 1) Inisialisai vertex. 2) Inisialisasi jarak antar vertex. 3) Tentukan vertex awal (s) dan vertex tujuan (t). 4) Beri label permanen= 0 ke vertex awal (s) dan label simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
sementara = ∞ ke vertex lainnya.
Fungsi: sebagai halaman yang
5) Untuk setiap vertex V yang belum
2. Halaman Pencarian Jarak
mendapat
digunakan untuk memasukkan
label
daerah asal dan daerah yang akan
permanen, mendapat label
dituju. Dan akan dicari jarak
sementara= min{label lama
terpendeknya.
V,(label lama V+D)}. 6) Cari nilai minimum diantara semua vertex yang masih berlabel sementara. 7) Jadikan yang
vertex
minimum
berlabel
sementara
menjadi vertex dengan label permanen, jika lebih dari satu vertex pilih sembarang. 8) Ulangi langkah 5 sampai 7 hingga
vertex
tujuan
mendapat label permanen.
Gambar 5.13. Tampilan Pencarian Rute 3. Halaman Hasil Pencarian Fungsi:
Halaman
ini
adalah
halaman yang digunakan untuk memberikan hasil daerah mana saja yang akan dilewati untuk menuju daerah yang akan dituju
9) Simpan hasil perhitungan. 10) Tampil hasil perhitungan.
III. HASIL DAN KESIMPULAN HASIL 1. Halaman Menu Utama
Gambar 5.18. Tampilan Output Hasil Pencarian
Fungsi : dimana halaman ini akan muncul saat program pertama
menentukan jalur terpendek dalam
kali dibuka.
pendistribusian dapat
telur.
membantu
UD.
Sehingga Barokah
dalam mengoptimalisasi keuntungan melalui
pendistrisuan
telur
dan
pendistribusian ke komsumen tidak terlalu lama. Gambar 5.14. Tampilan Output Home Mira Ardani | 12.1.03.02.0231 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
KESIMPULAN
Objek Pariwisata di Pulau Bali.
1. Aplikasi ini dibuat berbasis web
(Online).
dengan
menggunakan
algoritma
dijkstra,
metod sehingga
Tersedia:
http://eprints.dinus.ac.id, diunduh 29 Febuari 2016.
dihasilkan suatu sistem yang
Sibero, Alexander F.K.. 2011. Kitab
dapat membantu memberikan 1
Suci WEB Programing. Yogyakarta:
lintasan terpendek dari suatu
Mediakom.
daerah ke daerah lain dalam
Siswanto.
pendistribusian telur.
Struktur Data Non Linier Dengan
2. Membantu terpendek
menetukan yang
akan
jalur dilalui
dalam pendistribusian telur.
2013.
Algoritma
Java. Yogyakarta. Graha Ilmu. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.
3. Merancang sebuah aplikai yang
Tjiptono,
Fandy.
1997.
Strategi
memberikan jalur terpendek bagi
Pemasaran. Yogyakarta:Andi.
pendistribusian
dengan
Wibowo
dibuat
Purwo.
menggunakan
telur web
dan
dan Wicaksono, 2012.
Rancang
Agung Bangun
dengan memberikan form-form
Aplikasi untuk Menentukan Jalur
sebagai
Terpendek
media
input
memasukkan
data
untuk yang
Rumah
Purbalingga
diperlukan sebagai pendukung
Algoritma
hasil yang akan diperoleh.
Tersedia:
Sakit
dengan
di
Metode
Dijkstra.
(Online).
http://juita.ump.ac.id,
diunduh 29 Febuari 2016. Wibowo, Bambang Teguh. 2014.
IV. DAFTAR PUSTAKA Anhar. 2010. Panduan Menguasai
Aplikasi Penentuan Jalur Terpendek
PHP & MySQL Secara Otodidak.
untuk Pemadam Kebakaran dengan
Mediakita. Jakarta.
Menggunakan
Kusrini. 2008. Aplikasi Sistem Pakar.
(Online).
Yogyakarta:Andi.
informatika.com, diunduh 29 febuari
Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009.
2016.
Sistem
Yakub.
Informasi
Teknologi.
Yogyakarta: Andi Offset. Priatmoko,
Shaga
Bogas.
Metode
Tersedia:
2012.
Dijkstra. http://plita-
Pengantar
Sistem
Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2014.
Algoritma Dijkstra untuk Pencarian Jalur Terdekat dan Rekomendasi Mira Ardani | 12.1.03.02.0231 Teknik – Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 8||