agen
: penyalur perusahaan tertentu yang menjual barang dan jasa hasil produksi perusahaan tersebut di daerah tertentu akomodasi : penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok manusia untuk meredakan pertentangan aksara Kawi : penyebutan lain untuk aksara Jawa Kuno akulturasi : percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi atlas : koleksi dari sejumlah peta yang disusun dalam satu jilid buku atmosfer : lapisan udara yang mengelilingi bumi broker : makelar; pialang budaya Dong Son : hasil budaya dari bahan logam dengan teknik pembuatan dari Vietnam (Dong Son) budaya Ngandong : alat-alat yang terbuat dari tanduk, tulang, dan dari ikan yang banyak ditemukan di daerah Ngandong budaya Pacitan : alat-alat dari batu dari zaman prasejarah yang banyak ditemukan di daerah Pacitan, Jawa Timur candi : bangunan kuno yang dibuat dari batu sebagai tempat pemujaan dan penyimpanan abu jenazah raja-raja devide et impera : politik VOC untuk memecah belah bangsa dan wilayah Indonesia distribusi : kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari tangan produsen ke konsumen diversifikasi : usaha untuk meningkatkan jumlah dan mutu hasil produksi dengan cara menambah jenis produksi EIC : kongsi dagang milik pemerintah Inggris yang berpusat di India eksfoliasi : pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu udara ekspedisi Pamalayu : pengiriman pasukan dari Kerajaan Singasari ke Melayu endogen : gaya yang bekerja pada kulit bumi food gathering : kehidupan manusia prasejarah yang mempunyai corak berburu dan meramu gerakan padri : gerakan pembaharuan Islam di Minangkabau globe : sebuah badan atau benda berbentuk bola; menggambarkan bola bumi dengan menaruh peta bumi di atasnya illegal logging : penebangan kayu secara ilegal inovasi : penemuan salah satu unsur baru dengan dasar kreativitas jalan sutra : jalur perdagangan darat antara Asia ke Eropa dengan barang dagangan utama kain sutra dari Cina
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
235
koeli ordonnantie kolonialisme
konflik konsumsi kontur kyokkenmodinger Lingua Franca makhluk ekonomi
makhluk sosial motif ekonomi neolitikum pengecer perang Paregreg perseroan terbatas
peta
poenale sanctie pondok pesantren prasasti
primus interpares produksi relief (geografi) relief (sejarah) rempah-rempah scavenger sosialisasi tindakan ekonomi VOC zaman prasejarah
236
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
: undang-undang tentang kuli yang dibuat oleh penguasa kolonial : paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara : percekcokan, perselisihan, pertentangan : kegiatan menggunakan barang dan jasa untuk memperoleh kepuasan yang sebesar-besarnya : garis pada peta yang menunjukkan daerah yang memiliki ketinggian sama : sampah dapur : bahasa pergaulan, yang dimaksud bahasa Melayu : manusia yang selalu berpikir tentang cara untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan prinsipprinsip ekonomi : manusia yang berhubungan timbal balik dengan manusia lain : dorongan yang membuat orang mau melakukan tindakan ekonomi : zaman batu baru : pedagang yang kegiatan pokoknya melaksanakan penjualan langsung kepada konsumen akhir : perang saudara di Kerajaan Majapahit antara Wikramawardhana dan Bhre Wirabhumi : suatu persekutuan antara dua orang atau lebih yang menjalankan usahanya dengan modal yang diperoleh dari pengeluaran saham kepada para anggotanya : gambaran konvensional muka bumi atau benda angkasa, yang meliputi perwujudan letak, maupun data yang ada kaitannya seperti tampaknya bila dilihat dari atas : sanksi hukuman yang diberikan bila para kuli melanggar kontrak (melarikan diri) : lembaga pendidikan (perguruan) Islam : batu yang berisikan tulisan (batu tulis) berisi informasi penting tentang peristiwa-peristiwa atau peninggalan-peninggalan di masa lalu : yang utama dari sesamanya : kegiatan yang menghasilkan atau membuat barang : raut muka daratan ataupun dasar lautan yang tidak sama tingginya : lukisan pada dinding candi : biji-bijian yang dapat menghangatkan tubuh : pemakan daging yang telah mati : usaha untuk mengubah milik perseorangan menjadi milik umum : tindakan manusia untuk mencukupi semua kebutuhannya sehingga menjadi sejahtera : kongsi dagang milik pemerintah Belanda yang mengatur segala jenis kegiatan perdagangan : kurun waktu ketika manusia belum mengenal tulisan
Atlas of World History. 1999. London: Dorling Kindersley. Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Bayong Tjasyono. 1999. Klimatologi Umum. Bandung: Institut Teknologi Bandung. Boediono. 2000. Ekonomi Mikro: Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 1. Yogyakarta: BPFE. Caroline Arnold. 2003. Geografi Aktivitas untuk Menjelajah, Memetakan, dan Menikmati Duniamu. Bandung: Pakar Raya. De Graff, H.J. dan Pigeaud, G.TH. Kerajaan-Kerajaan Islam di Jawa. Jakarta: Grafiti Pers. Dewan Redaksi Indonesia. 1992. Oxford Ensiklopedi Pelajar. Jakarta: Widyadara. Faried Wijaya M. 1997. Ekonomika Mikro. Seri Pengantar Ekonomika. Yogyakarta: BPFE. Felicity Brooks. 2004. Laut dan Samudra. Bandung: Pakar Raya. Fiona Watt & Francis Wilson. 2004. Cuaca dan Iklim. Bandung: Pakar Raya. Grolier International; Inc. 1989. Planet Bumi. Jakarta: Widyadara. Hall, D.G.E. 1988. Sejarah Asia Tenggara. Surabaya: Usaha Nasional. Hamparan Dunia Ilmu Time-Life. 1996. Bumi & Permukaannya. Jakarta: Tira Pustaka. _______. 1996. Cuaca dan Iklim. Jakarta: Tira Pustaka. _______. 1996. Geologi dan Perubahan. Jakarta: Tira Pustaka. Indonesian Heritage. 2002. Manusia dan Lingkungan 2. Jakarta: Widyadara. _______. 1996. Sejarah Modern Awal. Jakarta: Grolier International. Julius Candra. 1994. Kreativitas. Bagaimana Menanam, Membangun, dan Mengembangkannya. Yogyakarta: Kanisius. Koentjaraningrat. 1987. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. _______. 1983. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan. Lawang, Robert M.Z. 1980. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Universitas Terbuka. Martin Bronkherst. 1990. Young Scientist 1 The Planet Earth. Chicago: World Book Inc. Marvin N. Tolman. 2005. Kegiatan-Kegiatan Ilmu Bumi. Bandung: Pakar Raya. Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto. 1984. Sejarah Nasional Indonesia 2 dan 3. Jakarta: Balai Pustaka. M.c. Ricklefs. 2005. Sejarah Indonesia Modern 1200–2004. Jakarta: Serambi. Philip Tieh. 2001. Geography Essentials 3. Singapura: Times Media Private Limited.
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
237
Richard Spurgeon. 2004. Ekologi. Bandung: Pakar Raya. Sartono Kartodirdjo. 1987. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500–1900 Dari Emporium sampai Imperium. Jakarta: Gramedia. Slamet Muljana. 1964. Asal Bangsa dan Bahasa Nusantara. Jakarta: Balai Pustaka. Sobri. 1986. Ekonomi Internasional. Teori, Masalah dan Kebijaksanaannya. Yogyakarta: BPFE-UII. Soeharto Rijoatmodjo. 1957. Ethnologie. Yogyakarta: Prapancha. Soekanto, Soerjono. 1987. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers. Yee Sze Onn. 2003. Earth Our Home. Singapura: Times Media Private Limited. www.3dparkas.wr.usgs.gov www.acehutara.go.id www.adventurecenter.com www.agric.wa.gov www.arkeologi.net www.baliblog.com www.bali.my-indonesia.info www.balioutbound.com www.begraafplaatsgroenesteeg.nl www.biolynceus.com www.co.fairfax.va.us www.crea.inc.org www.dprin.go.id www.ecopix.net www.foto-foto.com www.georgiaaiha.org www.ic.arizona.edu www.id.wikipedia.org www.indonesiamedia.com www.kabblitar.go.id www.langkawigeopark.com.my www.menlh.go.id www.nationaalherbarium.nl www.online.trisakti.ac.id www.pkpu.or.id www.salehlapadi.wordpress.com www.serambinews.com www.sragen.go.id www.students.ukdw.ac www.suaramerdeka.com www.talkorigins.go.id www.tokohindonesia.com www.trulyjogja.com www.uoregon.edu www.wikipedia.org www.wildsingapura.org
238
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
A
C
a cire perdue, 33 ability, 222 abrasi, 16 abris sous roche, 26, 27, 28 Aceh, 158, 161, 163, 167, 175, 178, 180 Adityawarman, 156 Afrika, 2, 134, 162 agen, 209, 210 akulturasi, 158 alat budaya Pacitan, 26 Alfonso, de Albuquerque, 173 Anaximander, 103 angin antisiklon, 129 Fohn, 129 siklon, 129, 130 animatisme, 149 antiklinorium, 4, 5 arca, 30, 31, 33 arkeozoikum, 3 Asia, 2, 20, 24, 134, 158, 161, 162, 169–170, 173, 180 asimilasi, 158 astabrata, 164 atlas, 98, 101–103 atmosfer, 125, 131 attitude, 222 Australomelanesid, 27, 28, 32–34 austronesia, 28, 29, 31–35
cadik, 29 candrasa, 21 cat oker, 27 cetak lilin, 33 Cheng Ho, 162 chopper, 26 Ciaruteun, 155 Cisolok, 30, 31 coalition, 61 commanditaire vennotscaap, 216 continental shelf, 137 continental slope, 137 continental, 61 cooptation, 61 core, 3 crust, 3 cuaca, 118, 125, 126
B Babad Tanah Jawi, 165 Bacson-Hoabinh, 35 badan usaha milik negara, 214 badan usaha milik swasta, 215 bargaining, 61 batuan, 4–6, 9, 10, 12–17 batu baru, 34 bauksit, 176 Bebitra, 33 behavior, 57 Bengawan Solo, 119 Bhrairawa, 156 Bill Gates, 82 bivalve, 33 boraks, 74 Borobudur, 150, 154–156 bijih besi, 76 brahmana, 147 broker, 208 budaya Dong Son, 21, 32
D dealer, 210 Debus, 167 Demak, 163, 164, 166, 173 desa, 193, 194, 208 Deutero melayu, 35 devide et impera, 172, 177 diastropisme, 4 diatermis, 6 dinamisme, 149 Dinasti Sanjaya, 152 Syailendra, 152 distribusi, 83, 84, 86, 207–211, 213, 219 distributor, 83, 84, 86 dolmen, 31 dormant, 7
E EIC, 170 eksfoliasi, 12 eksogen, 4, 12, 17, 18 eksosfer, 125, 126 ekspedisi Pamalayu, 153 ekstraktif, 213 El Nino, 131 endogen, 4, 12, 17, 18 Eugene Dubois, 21, 22 evaporasi, 172, 177
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
239
F
I
F.D.K. Bosch, 147, 148 Fa-Hsien, 148 fertility cult, 33 fetisisme, 149 firma, 213 fisik, 12, 14, 15, 34, 189, 218, 219 food gatherer, 28 producer, 28 formalin, 74
identifikasi, 57–59 illegal logging, 206 imitasi, 57 impermeable, 133 India, 147 infiltrasi, 132 inset, 101 interaksi sosial, 43–45, 55–57, 59–64 intrusi, 6, 9
J G
joint venture, 61
garis bujur, 99, 102–104, 114 lintang, 99, 102–104, 114 gegenschein, 126 geosfer, 133 Gillin dan Gillin 43, 44, 56 Globe, 103, 104 graben, 6 Grebeg, 166 grid, 102, 105, 114 Gua Gajah, 156 Pattae, 27 Gujarat, 158–160, 162, 171 Gunawarman, 148 Gunung Kidul, 23, 31 Slamet, 26, 28, 126, 127 gurdi, 26, 28, 32
H Hadramaut, 161, 162 Hampran, 152 hand adze, 26 Hayam Wuruk, 153, 154 hematit, 27, 28. 30 hidrologi, 133 History of Java, 175 homo economicus, 74 erectus, 3, 22, 24, 25, 27, 34 floresiensis, 22, 24 wajakensis, 25, 27, 34 hongitochten, 177 hujan frontal, 127 zenithal, 127 hurricane, 130
240
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
K kapak lonjong, 21, 32 Kawi, 149 Ken Arok, 153 komisioner, 211 kompetisi, 60, 63, 64 konkaf, 8 konsumsi, 84, 201–204, 207, 213, 215, 217, 219 kontravensi, 63, 64 konvek, 7 konversi, 109 koperasi, 83–87, 192, 215 Kosala, 30, 31 kota, 191, 192 kreativitas, 78, 221–223 kualitatif, 111 kuantitatif, 111 Kutai, 151, 152, 175 kyokkenmodinger, 20, 27, 28
L La Nina, 131 legenda, 112, 116 Leles, 30–32 Leopold von Wiese, 63 Liang Bua, 22, 24 lingua franca, 177
M makelar, 209–211 mantle, 3 Marah Silu, 161, 163 Mataram Kuno, 151, 152 Maumere, 26 megalith, 30 mekanis, 12
Melayu austronesia, 28, 29, 31–35 menhir, 30 mesolitikum, 27 mesosfer, 125 Minahasa, 29, 31, 32 Mock, 127, 128 Mongoloid, 21, 27, 28 monopoli, 170 motif, 80, 81, 82, 83, 84 sosial, 82 Mulawarman, 152, 155
N N.J. Krom, 147 naamloze vennotschap, 217 Nanggroe Aceh Darussalam, 27, 28, 158 nekara, 21, 33, 150 neolitik, 21 Neolitikum, 28, 34 nilai, 49 nominal, 110 norma, 45, 47, 49–53 nucleated, 194
O orografis, 127, 128
P Pacitan, 23, 26, 32 palaeolitikum, 25 Pallawa, 149 Panjang Jimat, 166 pantograf, 106 Pasemah, 30, 31 patahan, 4, 6, 9 Pejeng, 33 Pekojan, 162 Perang Paregreg, 154 Perjanjian Bongaya, 178 Giyanti, 176 Salatiga, 176 perundagian, 21, 30, 32, 33, 35 peta, 97–112, 114–119 Pithecanthropus erectus, 3, 21 planetesimal, 125 pleistosen, 3, 22, 25, 28 porositas, 135 Pralaya, 152 Prambanan, 155 primus interpares, 28, 157 Proto melayu, 34 Pugungharjo, 30 punden berundak, 30 pygmi, 24
R R.P. Soejono, 24 Raden Wijaya, 151 Ramayana, 150, 151, 155 Regerings-Reglement, 172 relief, 14, 15, 150–155, 188, 189, 191 retailer, 210 run off, 133
S Samudera Pasai, 158, 159, 161, 163, 164 Sang Hyang Tunggal, 149 Sanskerta, 149, 155 sarkofagus, 30, 31 Sastra Gending, 164 scavenger, 24 seisme, 4, 9 serat abaka, 29 Seudati, 167 siklon, 28 sill, 6 silpasastra, 149 simbol, 99, 100, 108, 110, 112, 116 sinklinorium, 4, 5 skala numerik, 104 skala prioritas, 201, 202 sketsa, 108 Soerjono Soekanto, 56, 64 social order, 45 sosialisasi, 47–53 partisipatif, 48, 49 represif, 48, 49 stupa, 149, 155, 156 sudu-sudu, 29 Sultan Agung, 164, 166, 167, 174, 176
T Taifun, 130 Tarumanegara, 152, 155 tektonisme, 4 Teuku Jacob, 24 tindakan ekonomi, 80–84, 87 toponimi, 114 tornado, 130 Traktat London, 180 Traktat Siak, 178 Trinil, 21, 22 tropopause, 125 troposfer, 125 Trunyan, 26, 30 tsunami, 11, 18 turbulensi, 130
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
241
V
Y
van Leur, 147, 148 vegetasi, 14, 15 Vietnam, 21, 28, 32, 34, 35 vina, 150 VOC, 164, 170–174, 176–180 vulkanisme, 4, 6, 8, 18
Yunan, 28, 34 Selatan, 32 Yupa, 152, 155
W Waduk Wlingi, 119 waisya, 147 Wali Sanga, 160, 162 Wangka, 26 waruga, 31 wayang, 150, 160, 165–167 Wikramawardhana, 154 Wolters, 147 Wratyastoma, 145 wuku, 151
242
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Z zaman praaksara, 20 prasejarah, 20 zodiakal, 126 zona abisal, 137 batial, 137 ekonomi eksklusif, 137, 138 litoral, 137 neritik, 137 zoon politicon, 73