III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1
Objek dan Alat Penelitian
3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah kuda kavaleri yang telah lulus program remonte di Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI-AD Parongpong Lembang Kabupaten Bandung Barat sebanyak 30 ekor yang terdiri dari 17 ekor jantan kebiri dan 13 ekor betina. 3.1.2 Alat yang Digunakan Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Alat tulis untuk mencatat data hasil pengamatan. 2. Pita ukur dalam satuan cm dengan tingkat ketelitian 0,5 cm untuk mengukur lingkar dada kuda. 3. Thermometer digital dalam satuan β dengan ketelitian 0,1 β untuk mengukur suhu tubuh kuda. 4. Stetoskop untuk mengukur denyut jantung kuda. 5. Kamera digital untuk dokumentasi. 3.1.3 Kandang yang Digunakan Prasarana kandang terdiri atas flok-flok kandang berukuran kurang lebih 4 x 4 m untuk seekor kuda, susunan kandang berderet saling berhadapan yang dipisahkan oleh satu lorong. Satu bangunan terdiri atas dua deretan kandang. Setiap
23
24 kandang sudah memiliki tempat pakan dan minum serta ventilasi jendela berukuran 75 x 75 cm. 3.1.4 Pakan yang Diberikan Pakan yang diberikan pada kuda di Denkavkud adalah hijauan dan konsentrat. Hijauan yang digunakan adalah rumput African star grass (Cynodonnlemfluensis) dan konsentrat berbentuk pellet.
Frekuensi pemberian pakan sebanyak tiga kali
dalam sehari yaitu pada pagi, sore, dan malam hari. 3.2
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, dengan cara
menghimpun informasi dari sampel yang diperoleh dari suatu populasi dengan tujuan untuk melakukan generalisasi sejauh populasi dari mana sampel tersebut diambil (Paturochman, 2012). Pengumpulan data dilakukan secara purposive sampling yaitu pengambilan anggota sampel yang dipilih secara khusus berdasarkan tujuan penelitian. Kuda yang dijadikan sampel yaitu sebanyak 30 ekor dari 100 ekor kuda lulus remonte. Jumlah tersebut sudah dapat memenuhi syarat dari suatu metode penelitian (minimal 30 ekor). Hal ini sesuai dengan pendapat Sudjana (2005), dengan ukuran sampel sebanyak n β₯ 30, maka nilai pengamatan akan mendekati sebaran normal.
25 3.2.1 Prosedur Penelitian 1. Mengukur lingkar dada dengan cara melingkari bagian dada di bagian belakang pundak dan bagian depan punggung (Ensminger, 1962) dengan pita ukur dan diulang sebanyak 2 kali (duplo). 2. Menghitung dan mengukur Status faali (frekuensi respirasi, frekuensi denyut jantung dan suhu tubuh) yang meliputi: a. Menghitung frekuensi respirasi dengan cara menempatkan punggung tangan di depan nostril dan merasakan pergerakan udara dihitung selama 1 menit dan diulang sebanyak 3 kali. b. Menghitung frekuensi denyut jantung dengan menggunakan stetoskop pada bagian rongga dada sebelah kiri kuda tepatnya di antara os costae kedua dan ketiga dihitung selama 1 menit dan diulang sebanyak 3 kali. c. Mengukur suhu tubuh dengan cara memasukkan thermometer digital pada rectum dihitung selama 1 menit dan tidak diulang. 3. Setelah pengukuran, kuda melakukan exercise selama satu jam. 4. Mengukur kembali status faali kuda pasca aktivitas. 5. Data yang terkumpul dianalis menggunakan analisis statistik. 3.2.2
Peubah yang Diamati Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah : 1. Lingkar Dada (cm) 2. Status faali a. Frekuensi respirasi (kali/menit)
26 b. Frekuensi denyut jantung (denyut/menit) c. Suhu tubuh ( ππΆ) 3.2.3
Analisis Data Data yang telah diperoleh kemudian dikumpulkan dan selanjutnya dianalisis
dengan menggunakan analisis statistika menurut Sudjana (2005): a. Rata-rata (Mean) Μ
= π₯
β π₯π
π
Keterangan : Μ
π₯ βx n i
= Rata-rata nilai lingkar dada dan status faali = Jumlah dari nilai lingkar dada dan status faali = Banyaknya sampel = 1,2,3,β¦.30 (nilai lingkar dada dan status faali setiap individu)
b. Simpangan Baku (S) π = β
β(π₯π β π₯Μ
)2 πβ1
Keterangan : π = Simpangan Baku π₯π = Nilai lingkar dada dan status faali Μ
π₯ = Rata-rata nilai status faali π = banyaknya sampel π = 1,2,3,β¦30 (nilai lingkar dada dan status faali setiap individu)
27 c. Standar Error (SE) π π =
π π βπ
Keterangan : π π = Standar Error π π = Simpangan Baku π = banyaknya sampel d. Koevisien Variasi (KV) Koefisien variasi digunakan untuk menentukan tingkat keseragaman lingkar dada dan status faali dalam satuan persen (%) πΎπ =
π Γ 100% π₯Μ
Keterangan : π = Simpangan baku Μ
π₯ = Rata-rata nilai lingkar dada dan status faali
e. Analisis Korelasi Analisis korelasi menggambarkan besarnya hubungan antar variabel. Nilai koefisen korelasi r berkisar antara -1 sampai +1. π=
π β ππ ππ β (β ππ )(β ππ ) β{(π β ππ2 β (β ππ )2 } {(π β ππ2 β (β ππ )2 }
Keterangan : βπ = Jumlah dari nilai status faali (frekuensi respirasi, frekuensi denyut jantung dan suhu tubuh) βπ = Jumlah dari nilai lingkar dada π = Banyaknya sampel π = 1,2,3,β¦.30 (nilai lingkar dada dan status faali setiap individu) π = Nilai lingkar dada
28 Pengelompokan
keeratan
hubungan
menurut
dikategorikan sebagai berikut : 0,01 hingga < 0,25
= Korelasi yang kecil
0,25 hingga < 0,5
= Korelasi yang sedang
0,5 hingga < 1
= Korelasi yang besar
Warwick,
dkk
(1995)