29
III. METODE PENELITIAN
A. Teknik Pengumpulan Data Riset atau penelitian merupakan aktivitas ilmiah yang sistematis, terarah, dan bertujuan. Maka data atau informasi yang dikumpulkan relevan dengan persoalan yang diteliti. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah: a. Diskusi dengan wawancara Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab secara langsung denga responden. Tujuan wawancara ini adalah untuk mendukung teknik kuisioner, terutama bila ada yang kurang jelas. Jenis metode wawancara yang dipakai adalah wawancara yang tidak terstruktur (bebas). Wawancara bebas adalah proses wawancara dimana pewawancara tidak menggunakan pedoman atau panduan bertanya. Dengan kata lain, peneliti menanyakan pada responden secara bebas namun terarah pada sasaran memperoleh data untuk memecahkan masalah penelitian. b. Menyebarkan angket / kuisioner Angket adalah sejumlah pertanyaan secara tertulis yang akan dijawab oleh responden penelitian, agar peneliti memperoleh data lapangan / empiris untuk memecahkan masalah penelitian. Kuesioner ini diberikan kepada mereka yang mengkonsumsi mei instan di kota Bandar Lampung.
30
B. Sumber Data Berdasarkan cara memperolehnya, data dalam penelitian ini berupa : 1. Data Primer Pada penelitian ini diperoleh dari lapangan dengan memberi kuesioner disamping wawancara dengan responden. Kuesioner tersebut antara lain berupa profil responden serta data tentang persepsi dan preferensi konsumen terhadap mie instan yang dikeluarkan oleh produsen serta atribut yang mempengaruhi konsumen dalam berlangganan. 2. Data Sekunder Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari berbagai situs di internet tentang artikel maupun data pendukung penulisan skripsi ini.
C. Populasi dan Sampel Selanjutnya untuk melaksanakan penelitian ditentukan populasi untuk kemudian diambil sampel.
1. Populasi Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri – ciri yang telah diterapkan. Kualitas atau ciri tersebut dinamakan variabel. Sebuah populasi dengan jumlah individu tertentu dinamakan populasi finit, sedangkan jika jumlah individu dalam kelompok tidak mempunyai jumlah yang tetap, ataupun jumlahnya tidak terhingga, disebut populasi infinit. (Nazir, 1999 : 325). Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen mie instan di kota Bandar Lampung yang jumlahnya tidak diketahui dengan pasti.
31
2. Metode Pengambilan Sampel Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode nonprobability sampling dan teknik pengambilan sampel digunakan acidental sampling. Hal ini dikarenakan peneliti belum bisa mengetahui besarnya jumlah anggota populasi, sehingga peneliti tidak dapat menggunakan cara-cara statistik untuk menentukan sampel penelitian.
Nonprobability sampling adalah pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel dalam penelitian. Pada penelitian ini sampel adalah pembeli mie instan di Supermarket Besar di Bandar Lampung, yaitu Chandra Supermarket, Giant Supermarket, Hypermart dan Carrefour.
3. Penentuan Besarnya Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi yang dianggap mewakili populasi untuk dijadikan sebagai objek penelitian. Oleh karena responden penelitian adalah adalah pembeli mie instan di Supermarket Besar di Bandar Lampung, yaitu Chandra Supermarket, Giant Supermarket, Hypermart dan Carrefour, jadi jumlah individu dalam kelompok tidak mempunyai jumlah yang tetap ataupun jumlahnya tidak terhingga dan dalam hal ini peneliti mengambil sampel sebanyak 100 responden.
32
D. Konsep dan Variabel Operasional Penelitian Berdasarkan permasalahan serta tujuan penelitian maka perlu dijelaskan beberapa definisi operasional variabel : 1. Positioning adalah suatu posisi yang berbeda dalam benak konsumen antar produk mie instan yang bersaing berdasarkan persepsi konsumen yang digambarkan secara geometrik dalam peta persepsi dua dimensi. 2. Persepsi adalah penilaian konsumen mengenai tingkat kesamaan dan ketidaksamaan atribut determinan yang ditawarkan produk mie instan yang menjadi obyek dalam penelitian. Penilaian konsumen ini dinyatakan dalam lima pernyataan yaitu produk mie instan yang diperbandingkan sangat sama, memiliki banyak kesamaan, memiliki kesamaan dan ketidaksamaan yang seimbang, memiliki banyak perbedaan dan sangat berbeda. 3. Konsumen adalah orang yang membeli mie instan 4. Atribut determinan adalah atribut atau sesuatu yang menyertai produk yang membedakan mie instan satu dengan lainnya. Atribut-atribut determinan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Produk adalah sesuatu yang ditawarkan oleh produsen kepada pelanggannya sebagai pertimbangan untuk mengkonsumsinya. b. Harga adalah besarnya nilai yang harus dikeluarkan konsumen untuk membeli produk. c. Distribusi adalah berkaitan dengan kemudahan konsumen dalam memperoleh produk.
33
d. Promosi adalah informasi yang dipublikasikan kepada masyarakat oleh perusahaan mie instan dan manfaat yang ditawarkan guna merangsang konsumen untuk membeli produknya.
E. Rancangan Kuesioner Kuesioner ini dirancang untuk memberikan gambaran terhadap peta konsumen berdasarkan variabel bauran pemasaran.Kepada responden akan diajukan pertanyaan sebagai berikut: 1. Harga yang ditawarkan produk Indomie jika dibandingkan dengan merek lain. Responden dapat menjawab dengan memberikan nilai 1 sampai dengan 4 dengan kriteria 1 lebih mahal dan 4 lebih murah. Jawaban responden dapat diisikan dalam matrik berikut ini: Merek Indomie Mie Sedap Salamie Mie ABC
Indomie
Mie Sedap
Salamie
Mie ABC
2. Keragaman produk yang ditawarkan produk Indomie jika dibandingkan dengan merek lain. Responden dapat menjawab dengan memberikan nilai 1 sampai dengan 4 dengan kriteria 1 lebih sedikit dan 4 lebih banyak. Jawaban responden dapat diisikan dalam matrik berikut ini: Merek Indomie Mie Sedap Salamie Mie ABC
Indomie
Mie Sedap
Salamie
Mie ABC
34
3. Distribusi yang dilakukan produk Indomie jika dibandingkan dengan merek lain. Responden dapat menjawab dengan memberikan nilai 1 sampai dengan 4 dengan kriteria 1 susah mendapatkan produk dan 4 mudah mendapatkan produk. Jawaban responden dapat diisikan dalam matrik berikut ini: Merek Indomie Mie Sedap Salamie Mie ABC
Indomie
Mie Sedap
Salamie
Mie ABC
4. Promosi yang dilakukan produk Indomie jika dibandingkan dengan merek lain. Responden dapat menjawab dengan memberikan nilai 1 sampai dengan 4 dengan kriteria 1 kurang promosi dan 4 promosi yang dilakukan lebih gencar. Jawaban responden dapat diisikan dalam matrik berikut ini: Merek Indomie Mie Sedap Salamie Mie ABC
Indomie
Mie Sedap
Salamie
Mie ABC
35
F. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat – tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Untuk mengetahui validitas kuesioner digunakan rumus product moment (Nazir, 1999 : 174) sebagai berikut : rxy
=
n XY X Y (n X 2 ( X ) 2 (n Y 2 ( Y ) 2
Keterangan : rxy
= Keeratan hubungan (korelasi) antara gejala x dan gejala y
X
= Skor pertanyaan
Y
= Skor total
n
= Jumlah responden (sampel)
Kriteria keputusan uji validitas, sebagai berikut : 1. Jika r hitung > dari r tabel dengan taraf signifikan 0,05 berarti valid. 2. Jika r hitung < dari r tabel dengan taraf signifikan 0,05 berarti tidak valid.
2. Uji Kereliabelan
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menunjukkan sejauh mana alat pegukur yang digunakan dapat dipercaya untuk membahas permasalahan digunakan rumus alpha ( ) sebagai berikut :
36
r11
2 k b 1 = k 1 t 2
n Sedangkan b 2 n
2
2
Keterangan r11 k
b
: : Realibilitas instrumen : Banyaknya jumlah pertanyaan 2
: Jumlah varian pertanyaan
t 2
: Jumlah varian total : Jumlah kuadrat skor 2
n
: Jumlah skor : Banyaknya skor perespon yang diujicoba
G. Alat Analisis Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah perceptual mapping (peta persepsi) dengan menggunakan analisis Multidimensional Scalling (MDS). Tujuan dari multidimensional scaling (MDS) adalah untuk memberikan gambaran visual dari pola kedekatan yang berupa kesamaan atau jarak diantara sekumpulan objek-objek. Penerapan MDS dapat dijumpai pada visualisasi ilmiah dan data mining dalam ilmu kognitif, informasi, pemasaran maupun ekologi. Selain itu, MDS dapat menunjukkan dimensi penilaian dari responden secara langsung ke dalam pola visualisasi kedekatan mengenai kesamaan produk. Karena keunggulan inilah MDS merupakan suatu alat yang paling umum digunakan dalam pemetaan perceptual (perceptual mapping). Dalam penelitian ini, peta yang terbentuk merupakan kombinasi dari 4 variabel penelitian yaitu:
37
1. Produk dan Harga
2. Produk dan Distribusi
Produk
Produk
Harga
3. Produk dan Promosi
Distribusi
4. Harga dan Distribusi
Produk
Harga
Promosi
5. Harga dan Promosi
Distribusi
6. Promosi dan Distribusi
Harga
Promosi
Promosi
Distribusi