III. METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan Dalam pengambilan data untuk laporan ini penulis menggunakan mesin motor baker 4 langkah dengan spesifikasi sebagai berikut : Merek/ Type
: Tecumseh TD110
Jenis
: Motor Bensin 4 langkah, 1 silinder
Volume Langkah Torak
: 199,6 cm3
Langkah Torak
: 57,15 mm
Diameter Silinder
: 66,69 mm
Perbandingan Kompresi
:6
Torsi Maksimum
: 10,3 Nm pada 2500 rpm
Daya Engkol Maksimum
: 3,73 kw pada 3600 rpm
Putaran Maksimum
: 3600 rpm
Sistem Pengapian
: Magnetik
Waktu Pengapian
: 0,080”BTDC
Busi
: Champion J-80
Spark Gap
: 0,75 – 0,78 mm
Berat
: 17,24 kg
Oli
: SAE 10 W 30
Instrumentasi penguji yang digunakan pada percobaan ini adalah dynamometer hidrolik untuk mengukur torsi, dan unit instrument TD114 yang merupakan panel hasil pengukuran putaran mesin, torsi temperature gas buang, laju pemakaian bahan baker, dan laju pemakaian udara pembakaran. Peralatan yang digunakan adalah tachometer, yang gunanya untuk mengukur kecepatan mesin, stopwatch dan mengukur laju pemakaian bahan baker. Susunan instalasi peralatan dan instrumentasi penguji tersebut ditunjukan pada gambar 6 dan 7.
B. Persiapan Zeolit Dalam penelitian ini zeolit yang digunakan adalah zeolit jenis klinoptilolit, yang digunakan adalah zeolit dengan ukuran diameter 0,7. Proses persiapan zeolit ini melalui beberapa tahap yaitu : 1. Penggerusan dan pengayakan Pengerusan dan pengayakan ini dilakukan di Laboratorium Beton, agar dapat diperoleh ukuran yang diinginkan yaitu berdiameter 0,7. adapun alasan pemilihan ukuran zeolit adalah karena pertimbangan aliran udara yang masuk tidak terlalu terhambat karena rongga antar zeolit yang terlalu rapat juga untuk menghindari terbawanya partikel (debu) zeolit karena pengaruh aliran udara yang besar dan ukuran inipun telah banyak digunakan pada penelitian – penelitian sebelumnya. 2. Pencucian sebelum dilakukan aktivitas zeolit terlebih dahulu harus melalui tahap pencucian yang tujuannya untuk membersihkan dari pengotor seperti debu yang melekat pada permukaan zeolit. Adapun prosedur pencucian zeolit adalah sebagai berikut : -
Zeolit dicuci dengan menggunakan aquades. Penggunaan aquades karena memiliki kadar garam yang rendah
-
Zeolit diaduk hingga air keruh.
-
Air yang keruh dibuang, kemudian zeolit dibilas aquades sampai bersih (warna air tidak keruh lagi), kemudian ditiriskan.
-
Zeolit yang sudah ditiriskan kemudian dijemur sampai 4 jam dengan tujuan agar kandungan air pada permukaan sudah teruapkan.
3. Aktifasi Fisik Setelah proses diatas, kemudian dilakukan proses aktivasi fisik yaitu dengan cara pemanasan tiap zeolit 150 gram dengan variasi temperature 225 ˚C, 275˚C, 325 ˚C dan lama pemanasan 2 jam, 3 jam, dan 4 jam. Proses aktivasi fisik ini dilakukan dilaboratorium Material.
C. Prosedur Pengujian. Pengujian dimulai dengan proses kalibrasi torsimeter TD114, Proses kalibrasi dilakukan agar data yang dihasilkan dari pengujian lebih akurat. Setelah kalibrasi mesin dihidupkan kurang lebih 15 menit untuk proses pemanasan mesin. Setelah itu pengambilan data dengan meletakkan beban 2,5 kg. prosedur pengambilan data adalah sebagai berikut : pada pengambilan data dengan tanpa zeolit pada putaran 1500 rpm. Setelah pemanasan mesin, putaran mesin diatur hingga menjadi 1500 rpm. Setelah putaran stabil, baru dimulai proses pengambilan data. Selanjutnya pengambilan data mesin mengunakan zeolit. Data yang diambil mengunakan zeolit aktivasi fisik dengan variasi lama pemanasan 2, 3 dan 4 jam yang masing-masing dengan temperature pemanasan 225˚C, 275˚C dan 325˚C. zeolit ditempatkan diatas penampang pada saluran udara masuk dengan ukuran diameter 0,7 mm, sesuai dengan banyaknya zeolit yang digunakan yang tujuannya agar tebal lapisan tidak terlalu menghambat aliran udara yang masuk. gambar 8
diilustrasikan pada
Pada pemanasan selama 2 jam pada temperature 225˚C yaitu pada massa 150 gram dengan diameter 0,7 mm, zeolit diletakkan pada saluran udara masuk sehingga udara yang akan masuk keruang baker sudah tersaring oleh zeolit. Setelah kondisi putaran mesin dan torsi stabil, baru diletakan pengambilan data. Berikutnya dilanjutkan dengan variasi zeolit lainnya yaitu 2 jam dengan temperature 275˚C, dan 325˚C ; 3 jam dengan temperature 225˚C. Setelah pengujian mesin dengan putaran 1500 rpm selesai, diteruskan dengan 4 putaran lainnya yaitu 2000, 2500, 3000, dan 3500 rpm. Setelah data-data pengujian mesin diperoleh dan dianalisa, kemudian diambil hasil terbaik dari pengujian mengunakan zeolit 0,7 mm.
D. Analisa Data Seluruh data hasil pengujian dianalisa dengan mengunakaan persamaan-persamaan yang ada pada bab 2 untuk mendapatkan daya engkol yang dihasilkan dan pemakaian bahan baker spesifik serta rasio udara bahan baker. Analisa data yang dilakukan antara lain : 1. membandingkan prestasi mesin tanpa zeolit dan prestasi mesin yang menggunakan zeolit aktivasi fisik dengan variasi temperature dan lama pemanasan terhadap variasi ukuran zeolit yang kemudian diperoleh kondisi pengaktivasian terbaik. 2. membandingkan antara hasil aktivasi fisik dan aktivasi kimia dilakukan pada penelitian sebelumnya. Hasil analisa data ditampilkan dalam bentuk grafik.
yang pernah