RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LAJU REAKSI 1 SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER PERTEMUAN KE ALOKASI WAKTU
: : : : :
SMAN 16 SURABAYA KIMIA XI / 1 (satu) 1-3 6 Jam Pelajaran
I. STANDAR KOMPETENSI 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. II. KOMPETENSI DASAR 3.1 Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. III. INDIKATOR Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan) dengan teliti Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan katalis) melalui percobaan. dengan teliti,toleransi dan kerjasama Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dengan teliti,toleransi dan kerjasama yang baik IV. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa mampu: - menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan) dengan teliti - membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dalam kerja kelompok di laboratorium dengan teliti,toleransi dan kerjasama
-
merancang dan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dalam kerja kelompok di laboratorium dengan teliti, toleransi dan kerjasama menyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dengan teliti.
V. MATERI PEMBELAJARAN Kemolaran Molaritas merupakan salah satu cara untuk menyatakan kosentrasi larutan, selain molalitas, normalitas maupun fraksi mol. Molaritas menyatakan jumlah mol zat yang terlarut dalam satu liter larutan. Molaritas dilambangkan dengan notasi M dan satuannya adalah mol/liter (James E. Brady, 2000). Rumus yang digunakan untuk mencari molaritas larutan adalah: M = n terlarut = mol V larutan L Laju Reaksi Laju reaksi menyatakan laju berkurangnya jumlah reaktan atau laju bertambahnya jumlah produk dalam satuan waktu. Satuan jumlah zat bermacam-macam, misalnya gram, mol, atau konsentrasi. Sedangkan satuan waktu digunakan detik, menit, jam, hari, ataupun tahun. Dalam reaksi kimia banyak digunakan zat kimia yang berupa larutan atau berupa gas dalam keadaan tertutup, sehingga dalam laju reaksi digunakan satuan konsentrasi (molaritas) (James E. Brady, 1990). Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : konsentrasi, luas permukaan, temperatur, dan katalis.
VI. METODE PEMBELAJARAN Model Pemberajaran : Pembelajaran Kooperatif Metode Pembelajaran : Diskusi , Tanya Jawab, dan Pemberian Tugas Strategi Pembelajaran : Mencatat Hal-Hal Penting Yang Dijelaskan Guru Media Pembelajaran : Power Point, Buku Siswa, Alat dan bahan kimia, dan Lembar Kerja Siswa
1
VII. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan pertama (Indikator 1) a. Pendahuluan o Prasyarat pengetahuan : Massa molar dan mol. o Motivasi : Konsentrasi 1 sendok garam dilarutkan dalam 1 gelas air berbeda dengan konsentrasi 2 sendok garam dilarutkan dalam 1 gelas air. b.
Kegiatan Inti ○ Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang ingin dicapai. o Guru meminta siswa duduk tatanan kelompok pembelajaran kooperatif. o Guru memberi kesempatan pada siswa membaca dengan teliti tentang cara membuat larutan. o Guru memberi kesempatan pada siswa mendiskusikan cara merancang dan melakukan percobaan untuk membuat larutan NaOH 0,1M. Siswa ketika bekerja harus teliti, toleransi, dan bekerja sama yang baik dengan teman dalam kelompoknya. o Guru membimbing siswa dalam menyelesaikan soal-soal tentang konsentrasi larutan. o Masing-masing kelompok mempresentasikan hasilnya dan kelompok lain menanggapinya.
c.
Kegiatan penutup o Guru mengevaluasi siswa dengan memberi pertanyaan-pertanyaan secara lisan seputar indikator pembelajaran yang ingin dicapai. o Guru memberikan penghargaan pada siswa atau kelompok yang kenerjanya bagus. o Guru membimbing siswa membuat rangkuman pelajaran dengan mempresentasikan lagi jawaban yang benar. o Guru memberi tugas pada kelompok siswa untuk mempelajari bahan pelajaran yang akan datang.
Pertemuan kedua (Indikator 2) a. Pendahuluan Prasyarat pengetahuan :Molaritas larutan ○ Motivasi : Mana yang lebih manis satu sendok gula dalam 1 gelas air dengan 2 sendok gula dalam 1 gelas air? Mana yang lebih cepat larut dalam air gula kasar atau gula halus? b. Kegiatan Inti ○ Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang ingin dicapai. o Guru meminta siswa duduk tatanan kelompok pembelajaran kooperatif. o Guru memberi kesempatan pada siswa membaca dengan teliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.. o Guru memberi kesempatan pada siswa mendiskusikan cara merancang percobaan untuk membuktikan pengaruh konsentrasi dan luas permukaan terhadap laju reaksi. Siswa ketika bekerja harus teliti, toleransi, dan bekerja sama yang baik dengan teman dalam kelompoknya. o Masing-masing kelompok mempresentasikan hasilnya dan kelompok lain menanggapinya. c.
Kegiatan penutup o Guru mengevaluasi siswa dengan memberi pertanyaan-pertanyaan secara lisan seputar indikator pembelajaran yang ingin dicapai. o Guru memberikan penghargaan pada siswa atau kelompok yang kenerjanya bagus. o Guru membimbing siswa membuat rangkuman pelajaran dengan mempresentasikan lagi jawaban yang benar. o Guru memberi tugas pada kelompok siswa untuk mempelajari bahan pelajaran yang akan datang.
2
Pertemuan ketiga (Indikator 2) a.
Pendahuluan Prasarat pengetahuan : Reaksi kimia Motivasi : Mana yang lebih cepat larut, gula dalam air panas atau dalam air dingin? Mana yang lebih cepat empuk daging direbus pakai daun papaya dengan tidak pakai daun pepaya ?
b.
Kegiatan Inti ○ Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang ingin dicapai. o Guru meminta siswa duduk berkelompok dalam tatanan pembelajaran kooperatif. o Guru memberi kesempatan pada siswa mendiskusikan cara merancang percobaan untuk membuktikan pengaruh suhu dan katalis terhadap laju reaksi. Siswa ketika bekerja harus teliti, toleransi, dan bekerja sama yang baik dengan teman dalam kelompoknya. o Guru melaksanakan bimbingan kepada setiap kelompok dengan memberikan informasiinformasi. o Masing-masing kelompok mempresentasikan hasilnya dan kelompok lain menanggapinya. o Guru mengevaluasi siswa dengan memberi pertanyaan-pertanyaan secara lisan seputar indikator pembelajaran yang ingin dicapai.
c.
Kegiatan penutup o Guru memberikan penghargaan pada siswa atau kelompok yang kenerjanya bagus. o Guru membimbing siswa membuat rangkuman pelajaran dengan mempresentasikan lagi jawaban yang benar. o Guru memberi tugas pada kelompok siswa untuk mempelajari bahan pelajaran yang akan datang.
VIII. SUMBER PEMBELAJARAN 1. File Power Point berjudul: Laju Reaksi 2. LKS 1, 2, 3, 4. dan 5 3. LP 01 Produk : Laju reaksi 1 4. Kunci LP 01 Produk: laju reaksi 1 5. LP 02: Format Pengamatan perilaku Berkarakter. Daftar Pustaka - Utami, Budi, Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI, Program Ilmu Alam, Jakarta, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. - Suwardi, Soebiyanto, Th. Eka Widiasih, , Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI, Program Ilmu Alam, Jakarta, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. - Partana, Fajar, Mari Belajar Kimia 2 : Untuk SMAXI IPA. XI Jakarta, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. - Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomer 22 tahun 2006 tentang Standar Isi. Nur, Muh. 2010. Ide-ide Penting yang Disarikan dari Standar Kualitas Pendidikan Karakter. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah.
Mengetahui
Surabaya, Juli 2011
Kepala SMA Negeri 16 Surabaya
Guru Mata Pelajaran
Hj. Sri Widiati, S. Pd. M.M
Sri Utami, S. Pd
NIP : 19621109 198512 2 005
NIP. 19701216 200701 2 014
3
LEMBAR KEGIATAN SISWA 1
Merancang Percobaan Membuat Larutan
-
Buatlah larutan NaOH 0,1 M sebanyak 100 ml. (Ar Na=23, O=16, dan H=1) Adapun alat dan bahannya adalah sebagai berikut : neraca - aquades gelas kimia 250 ml - kristal NaOH pipet tetes gelas ukur 100 m corong spatula
LEMBAR KEGIATAN SISWA 2 Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi I. II.
III.
Tujuan
:menyelidiki pengaruh konsentrasi larutan terhadap laju reaksi pada reaksi antara batu pualam (CaCO3) dengan larutan asam klorida (HCl) Alat dan Bahan : Alat dan Bahan Ukuran Satuan Jumlah Tabung reaksi dan sumbat 5 ml (kecil) 3 Bejana air 1 Alat pengukur waktu (stopwatch) 1 Pisau 1 Batu pualam keping 3 Asam klorida 2M, 1M, 0,5M 5 ml Langkah Kerja : 1. Siapkan tiga keping batu pualam yang sama besar (sebesar butir jagung). 2. Isilah tabung reaksi dengan asam klorida 2M. masukkan keping pualam yang telah dipersiapkan, segera sumbat tabung itu, balikkan dan celupkan ke dalam bejana berisi air. Pegang tabung itu tegak lurus. Catat waktu sampai tabung itu penuh berisi gas. 3. Lakukan cara yang sama untuk asam klorida 1M dan 0,5M.
IV. Tabel Pengamatan : No Konsentrasi HCl (M) 1
2
Waktu yang diperlukan (detik) ............
2
1
...........
3
0,5
............
V.
Pertanyaan
:
1. 2. 3.
Buatlah grafik hubungan antara konsentrasi HCl dengan 1/t. (t = watu dalam detik) Bagaimanakah pengaruh konsentrasi HCl pada beberapa reaksi antara batu pualam dengan HCl ? Tentukan variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol dalam percobaan tersebut !
4
LEMBAR KEGIATAN SISWA 3 Pengaruh Luas Permukaan Sentuh terhadap Laju Reaksi I.
Tujuan : menyelidiki pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi pada reaksi antara batu pualam (CaCO3) denga asam klorida (HCl)
II.
Alat dan Bahan :
III.
Alat dan Bahan Tabung Y terbalik Gabus berpipa Gelas ukur Bejana air Klem dan statif Alat pengukur waktu LarutanHCl Batu pualam Batu pualam Langkah Kerja :
Ukuran Satuan = = 25 ml 1 ml 3M serbuk keping
Jumlah 2 1 1 1 1 1 10 ml 0,3 g 0,3 g
1. Masukkan 0,3 gram batu pualam serbuk ke dalam salah satu kaki tabung Y terbalik, sementara itu, ke dalam kaki yang lain 5 ml larutan HCl 3M. Tutuplah mulut tabung dengan sumbat berpipa, kemudian reaksikan kedua zat itu. Tampung gaas yang terjadi dalam gelas ukur. Catat waktu untuk menampung 10 ml-nya. 2. Ulangi percobaan di atas dengan menggunakan satu keping batu pualam dengan massa yang sama. Catatan : Jika tidak ada alat seperti yang disebutkan di atas, dapat digunakan gelas kimia 1000 ml dan tabung reaksi biasa yang dilengkapi dengan sumbat yang diberi saluran. Isi tabung reaksi dengan HCl hampir penuh, masukkan batu pualam, tutup dengan sumbat dan segera balikkan ke dalam gelas kimia yang berisi air. Catat waktu yang diperlukan untuk mengisi tabung reaksi dengan gas. IV.
V.
Tabel Pengamatan : No Asam Klorida (M) 1. 3 2. 3
Batu Pualam 0,3 gram serbuk keping
Waktu (detik) ............ ............
Pertanyaan :
1. Bagaimana pengaruh luas permukaan sentuh batu pualam terhadap laju reaksi di atas ? 2. Sebutkan variabel-variabel yang ada pada percobaan itu !
5
LEMBAR KEGIATAN SISWA 4 Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi I.
Tujuan : menyelidiki pengaruh suhu terhadap laju reaksi pada reaksi antara larutan natrium tiosulfat dengan larutan asam klorida.
I.
Alat dan Bahan :
Alat dan Bahan Gelas kimia Pembakar spiritus, kaki tiga, dan kasa Alat pengukur waktu Termometer Larutan natrium tiosulfat Asam klorida III.
Ukuran Satuan 125 ml -0-100oC 0,1M 3M
Jumlah 2 1 1 1 200 ml 20 ml
Langkah Kerja :
1. Buat tanda silang yang sama pada dua helai kertas dan tempatkan kertas itu pada dua gelas kimia dengan tanda silang menghadap ke dalam. 2. Masukkan 100 ml larutan Na2S2O3 0,1M ke dalam gelas kimia I, ukur dan catat suhunya. Tambahkan 10 ml HCl 3M. Catatlah waktu sejak penambahan itu sampai tanda silang tepat tidak terlihat lagi. 3. Masukkan 100 ml larutan Na2S2O3 0,1M ke dalam gelas kimia II, panaskan hingga 10oC diatas suhu kamar, catat suhunya.Tambahkan 10 ml HCl 3M dan catat waktu seperti pada reaksi di atas. Catatan : Segera buang campuran reaksi dan cuci gelas kimia agar endapan belerang tidak melekat (sukar dibersihkan). Jika percobaan ini dilakukan sebagai demonstrasi, gelas kimia diganti dengan tabung diameter 2,5 - 3 cm. Tanda silang dibuat pada dinding tabung menghadap ke siswa. Gunakan 50 ml Na2S2O3 0,1M dan 5 ml HCl.
II.
Tabel Pengamatan : Suhu Na2S2O3 (oC)
Waktu (detik)
Gelas kimia I Gelas kimia II
III.
Pertanyaan :
1.
Baimana pengaruh suhu terhadap laju reaksi pada reaksi antara natrium tiosulfat dengan larutan asam klorida ? Sebutkan variabel yang ada pada percobaan tersebut !
2.
6
LEMBAR KEGIATAN SISWA 5 Pengaruh Katalis terhadap Laju Reaksi I. Tujuan : membuktikan bahwa katalis kobalt (II) klorida (CoCl2) dapat mempercepat laju reaksi pada pada reaaksi antara natrium kalium tartrat dengan hidrogen peroksida (H2O2). I.
Alat dan Bahan :
Alat dan Bahan Neraca Gelas kimia Termometer Pembakar spiritus, kaki tiga, dan kasa Pengaduk Gekas ukur Pipet tetes Natrium kalium tartrat Hidrogen peroksida Kobalt (II) klorida II.
Ukuran Satuan 250 ml 0-100oC 25 ml 20% 1M
Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 2,5 g 5 ml 1 ml
Langkah Kerja : 1. Timbang 2,5 gram natrium kalium tartrat dan larutkan dalam 25 ml air di dalam gelas kimia. Panaskan larutan ini sampai kira-kira 40oC. 2. Padamkan api dan tuangkan 5 ml larutan H2O2 20% ke dalam gelas kimia itu. Apakah terjadi reaksi ? 3. Tambahkan 10 tetes larutan kobalt (II) klorida 1M. Amati perubahan yang terjadi dan catat pengamatan anda !
III.
Tabel Pengamatan :
No 1 2
V.
Kegiatan Natrium kalium tartrat + hidrogen peroksida Setelah ditambah larutan kobalt (II) klorida
Pertanyaan
Pengamatan
:
Reaksi antara hidrogen peroksida dengan natrium kalium tartrat menggunakan katalis ion Cu2+. Terangkan mengapa katalis didefinisikan sebagai zat yang mempercepat reaksi tetapi tidak mengalami perubahan yang kekal dalam reaksi itu ?
Catatan : Percobaan ini dapat diganti sebagai berikut : 1. Dua buah gelas kimia 100 ml masing-masing diisi 50 ml H2O2 5%. 2. Gelas kimia I sebagai pembanding, gelas kimia II ditambah 20 tetes larutan FeCl3 0,1M.
7
LP. 01. PRODUK I. STANDAR KOMPETENSI 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. II. KOMPETENSI DASAR 3.1 Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat! 1. 40 gram NaOH dilarutkan dalam 250 ml air,berapa kemolaran larutan tersebut! (skor :2) 2. Berapa gram HCl yang terdapat dalam100 ml larutan HCl 0,01 M ?(skor :2) 3. Berapa volume air yang harus kita tambahkan pada 50 ml larutan 0,5 M KOH,agar kita memperoleh larutan KOH dengan konsentrasi 0,1 M ?(skor :2)
Kunci LP. 01. Produk Laju Reaksi 1 PEDOMAN PENSKORAN No Jawaban 1. 40 gram NaOH = 40/40 mol = 1 mol ............................................... volume larutan = 250 ml = 0,25 ℓ .................................................... Molar= mol/volume.......................................................................... Molar = 1 /0,25 = 4 M...................................................................... 2
3..
HCl 0,01 M, Volume larutan = 100 mℓ = 0,1 ℓ mol HCl = Molar x volume mol HCl = 0,01 x 0,1 = 0,001 ............................................................................. massa HCl = mol HCl x Mr HCl = 0,001 x 36,5 = 0,0365 gram.............................................................. 50 mℓ KOH 0,5 M = 25 mmol KOH = 0,025 mol KOH............... V1 . M1 = V2 . M2 ............................................................................................................ 50 mℓ . 0,5 M = V2 . 0,1 M V2 = 0,025 mmol/0,1 M .............................................................. V2 = 0,25 ℓ V2= 250 mℓ....................................................................................
Skor ½ ½ ½ ½
1
1 ½ ½ ½
½
8
LP. 02. Psikomotor LEMBAR PENILAIAN KERJA Judul Kerja Ilmiah
: …………………………………………………………………….
Nama/Kelas
: ……………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………………………. No Kemampuan yang diukur Skor (1-10) Keterangan A Prakerja 1.
Menyebutkan tujuan kerja ilmiah
……………………
2.
Menyebutkan alat dan bahan yang diperlukan
……………………
Menyebutkan langkah-langkah kerja
……………………
3.
……………… ………………
……………………
B
Jumlah Skor A Pelaksanaan Kerja
……………… ………………
1.
Penggunaan alat dan Bahan
……………………
………………
2.
Urutan/kegiatan/langkah-langkah kerja
……………………
………………
Kebersihan dan keraapian kerja
……………………
………………
……………………
………………
C
Jumlah Skor B Hasil Kerja
1.
Analisis data
……………………
………………
2.
Kemampuan menjawab pertanyaan
……………………
………………
3.
Penarikan kesimpulan
……………………
………………
Jumlah Skor C
……………………
………………
3.
Nilai =
(Jumlah.skor.A) (2.x.Jumlah.skor.B) (2.x.skor.C) 14
3. Kriteria Penilaian
skor yang diperoleh Nilai = --------------------------- x 100 skor maksimal Range nilai : 85 - 100 = A 72 - 85 = B
71
=C
9
LP 03 : Format Pengamatan Perilaku berkarakter
Siswa: Petunjuk:
Kelas:
Tanggal:
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut ini: D = Memerlukan C = Menunjukkan B = Memuaskan A = Sangat baik perbaikan kemajuan
Format Pengamatan Perilaku Berkarakter No
1 2 3
Rincian Tugas Kinerja (RTK)
Memerlukan perbaikan (D)
Menunjukkan kemajuan (C)
Memuaskan (B)
Sangat baik (A)
Teliti Komunikatif Toleransi
Surabaya,
Juli 2011
Pengamat
(
)
10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LAJU REAKSI 2 SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER ALOKASI WAKTU
: : : :
SMAN 16 SURABAYA KIMIA XI / 1 (satu) 6 Jam Pelajaran
I. STANDAR KOMPETENSI 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan indistri. II. KOMPETENSI DASAR 3.2. Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan faktor-faktor penentu laju dan orde reaksi serta terapannya dalam kehidupan sehari-hari. III. INDIKATOR
Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan. secara komunikatif dan toleransi Menentukan orde reaksi/tingkat reaksi dari data perccobaan dengan teliti Membedakan reaksi kimia dengan menggunakan katalis dan yang tidak menggunakan katalis dengan kerja keras, teliti dan komunikatif Menjelaskan pengertian dan peranan katalis. secara komunikatif dan toleransi Menjelaskan pengertian dan peranan energi pengaktifan. secara komunikatif dan toleransi Menjelaskan hubungan antara katalis dan energi pengaktifan dengan menggunakan diagram tingkat energi secara komunikatif dan toleransi
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa mampu : - mengidentifikasi reaksi yang menggunakan katalis dan yang tidak menggunakan katalis menggunakan teori tumbukan melalui diskusi kelas; - menentukan orde reaksi dan waktu reaksi berdasarkan data percobaan melalui diskusi kelas; - berlatih menentukan orde reaksi, persamaan laju reaksi, dan waktu reaksi; - menjelaskan peranan katalis dalam reaksi melalui diskusi kelas.
dengan
V. MATERI PEMBELAJARAN Reaksi kimia terjadi karena adanya tumbukan yang efektif antara partikel partikel zat yang bereaksi. Artinya, tidak semua tumbukan menghasilkan reaksi tetapi hanya tumbukan efektif yang menghasilkan reaksi. Tumbukan efektif adalah tumbukan yang mempunyai energi yang cukup untuk memutuskan ikatanikatan pada zat yang bereaksi. Selain energi, posisi zat juga sangat menentukan keefektifan suatu tumbukan. Makin tinggi suhu, energi kinetik partikel makin besar. Hal ini menyebabkan gerak partikel juga makin cepat sehingga kemungkinan terjadinya tumbukan efektif juga makin besar. Makin besar konsentrasi larutan makin banyak jumlah molekul-molekul pereaksi dan makin rapat pula letak molekul-molekulnya. Oleh karena itu makin besar konsentrasi makin banyak terjadinya tumbukan sehingga laju reaksi makin cepat. Jika luas permukaan partikel diperbesar, maka makin banyak jumlah total permukaan partikel tersebut yang bersentuhan (bertumbukan). Hal ini dapat mempercepat terjadinya reaksi. VI. METODE PEMBELAJARAN Model Pemberajaran : Pembelajaran Kooperatif Metode Pembelajaran : Diskusi , Tanya Jawab, dan Pemberian Tugas Strategi Pembelajaran : Mencatat Hal-Hal Penting Yang Dijelaskan Guru Media Pembelajaran : Power Point, Buku Siswa, Alat dan bahan kimia, dan Lembar Kerja Siswa VII. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN 11
Pertemuan 1 (Indikator 1) Prasyarat pengetahuan : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. a.
Pendahuluan Motivasi ; Mengapa makin besar suhu, konsentrasi, dan luas permukaan makin besar pula laju reaksinya ? Mengapa penambahan katalis dapat memperbesar laju reaksi ?
b. Kegiatan Inti o Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran. o Guru memberi kesempatan pada siswa untuk membaca dengan teliti tentang teori tumbukan. o Guru meminta siswa duduk berkelompok dalam tatanan pembelajaran kooperatif untuk mendiskusikan teori tumbukan. Dalam berdiskusi siswa harus komunikatif dan toleransi. o Guru melaksanakan bimbingan kepada setiap kelompok dengan memberikan informasi-informasi. o Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya secara dan kelompok lain diminta bertanya dan menanggapinya. o Guru memastikan bahwa seluruh kelompok telah mengetahui jawaban yang benar. c. Penutup o Guru membimbing siswa membuat rangkuman pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran. o Guru meminta siswa mengerjakan latihan soal evaluasi. Pertemuan kedua (Indikator 2 dan 3) Prasyarat pengetahuan : Persamaan reaksi a. Pendahuluan - Motivasi Katalis dapat mempercepat laju reaksi. b. Kegiatan Inti o Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran o Guru memberi kesempatan pada siswa untuk membaca dengan teliti diagram tingkat energi dari reaksi kimia yang menggunakan katalis dan yang tidak menggunakan katalis. o Guru memberi kesempatan pada siswa untuk membaca pengertian katalis dan energi pengaktifan serta peranan katalis terhadap energi pengaktifan dengan menggunakan diagram tingkat energi. o Guru meminta siswa duduk berkelompok dalam tatanan pembelajaran kooperatif untuk mendiskusikan materi tersebut. Dalam berdiskusi siswa hendaknya yang komunikatif dan tetap toleransi dengan yang lain. o Guru melaksanakan bimbingan kepada setiap kelompok dengan memberikan informasi-informasi. o Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain diminta bertanya dan menanggapinya. o Guru memastikan bahwa seluruh kelompok telah mengetahui jawaban yang benar. c. Penutup o Guru dan siswa berdiskusi membuat rangkuman / kesimpulan . o Guru dan siswa melakukan refleksi untuk melihat kekurangan-kekurangan pelajaran hari itu. o Guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan soal evaluasi.. Pertemuan ketiga (Indikator 4 dan 5) ○ Prasyarat pengetahuan : Molaritas a. Pendahuluan Motivasi : Katalis mempercepat laju reaksi sedang inhibitor memperlambat laju reaksi.
12
b. Kegiatan Inti ○ Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran o Guru memberi kesempatan pada siswa untuk membaca cara menentukan orde reaksi, persamaan laju reaksi, dan waktu reaksi o Guru memberi kesempatan pada siswa untuk membaca dengan teliti peranan katalis dalam makhluk hidup dan industri. o Guru meminta siswa duduk berkelompok dalam tatanan pembelajaran kooperatif untuk mendiskusikan orde reaksi, persamaan laju reaksi, dan waktu reaksi; peranan katalis dalam makhluk hidup dan industri. Siswa harus bekerja keras dan tidak mudah menyerah dalam menyelesaikan soal-soal. o Guru melaksanakan bimbingan kepada setiap kelompok dengan memberikan informasi-informasi. o Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain diminta bertanya dan menanggapinya secara komunikatif dan tetap toleransi. ○ Guru memastikan bahwa seluruh kelompok telah mengetahui jawaban yang benar
c. Penutup o Guru dan siswa berdiskusi membuat rangkuman / kesimpulan . o Guru dan siswa melakukan refleksi untuk melihat kekurangan-kekurangan pelajaran hari itu. o Guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan soal evaluasi.. VIII. SUMBER PEMBELAJARAN 1. File Power Point berjudul: Laju Reaksi 2 2. LP 01 Produk : Laju reaksi 2 3. Kunci LP 01 Produk: laju reaksi 2 4. LP 02: Format Pengamatan perilaku Berkarakter. Daftar Pustaka - Utami, Budi, Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI, Program Ilmu Alam, Jakarta, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. - Suwardi, Soebiyanto, Th. Eka Widiasih, , Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI, Program Ilmu Alam, Jakarta, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. - Partana, Fajar, Mari Belajar Kimia 2 : Untuk SMAXI IPA. XI Jakarta, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. - Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomer 22 tahun 2006 tentang Standar Isi. Nur, Muh. 2010. Ide-ide Penting yang Disarikan dari Standar Kualitas Pendidikan Karakter. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah.
Mengetahui
Surabaya, Juli 2011
Kepala SMA Negeri 16 Surabaya
Guru Mata Pelajaran
Hj. Sri Widiati, S. Pd. M.M NIP : 19621109 198512 2 005
Sri Utami, S. Pd NIP. 19701216 200701 2 014
13
LP. 01 Proses Diskusi
I. STANDAR KOMPETENSI 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan indistri. II. KOMPETENSI DASAR 3.2. Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan faktor-faktor penentu laju dan orde reaksi serta terapannya dalam kehidupan sehari-hari. No
No
urut
Induk
Aspek yang dinilai
Nama Siswa
A
B
Jumlah C
D
Skor
Keterangan aspek yang dinilai : A. Kemampuan menyampaikan informasi/pendapat/ide B. Kemampuan mengajukan pertanyaan. C. Kemampuan mengajukan argumentasi untuk menolak pendapat D. Kelancaran berbicara Cara penilaian/rubrik : 1. Tidak baik, jika salah, baik cara menyampaikan informasi maupun memberi ide. 2. Baik, jika benar cara menyampaikan informasi maupun memberi ide, tetapi kurang jelas. 3. Sangat baik, jika benar cara menyampaikan informasi maupun memberi ide dan sangat jelas.
LP. 02 Produk laju Reaksi 2
Jawablah pertanyaan-pertanyasn di bawah ini dengan tepat ! 1. Pada reaksi A menjadi B diketahui bahwa konsentrasi A mula-mula 8 M,setelah 3 detik menjadi 2 M.Tentukan laju reaksinya.(skor :4) 2. Data hasil reaksi : 2NO(g) + Br2(g) 2NOBr sbb : (skor10) Percobaan 1 2 3 4 a. b. c.
[ NO ] mol/l 0,1 0,1 0,2 0,3
[ Br ] mol/l 0,1 0,2 0,1 0,1
Laju mol/l.det 12 24 48 108
Tentukan orde reaksi terhadap NO dan Br2 ! Tulis rumus laju reaksinya.! Hitung harga k !
Kunci LP. 02 Produk laju Reaksi 2 14
PEDOMAN PENSKORAN No Jawaban 1. [A]mula-mula = 8 M dan [A]sisa = 2 M ........................................ [A] = [A]mula-mula - [A]sisa = 8 M - 2 M = 6 M....................... t = 3 s................................................................................... Jadi, Δ[ A] 6 M v= = = 2 Ms-1....................................................... Δt 3s 2.
Misal, v = k.[NO]p.[Br2]q, dengan p orde reaksi terhadap NO dan q orde reaksi terhadap Br2. Untuk percobaan 1 dan 2; ([ Br2 ] perc 2 ) q v perc 2 ……………………………………. ([ Br2 ] perc1 ) q v perc1 (0,2) q 24 ………………………………………….. (0,1) q 12
Skor 1 1 1
1
1
1
q
24 0,2 12 0,1 q 2 =2 q = 1 …………………………………………………..
Untuk percobaan 3 dan 4; ([ NO] perc 4 ) p v perc 4 …………………………………. ([ NO] perc 3 ) p v perc 3 (0,3) p 108 …………………………………………….. 48 (0,2) p
1
1
1
p
9 32 0,3 2 4 2 0,2 p
2
3 3 2 2 p = 2 …………………………………………………….
a. b. c.
Jadi, orde reaksi terhadap NO = 2 dan orde reaksi terhadap Br2 = 1…………………………………………………….. v = k.[NO]2.[Br2] …………………………………………. Ambil percobaan 1; vperc 1 = k.[NO]2 perc 1.[Br2]perc 1 12 M/s = k.(0,1 M)2.(0,1 M) = k.0,001 M3…………………. 12 M/s k= 0,001 M 3 k = 12000 M-2s-1……………………………………………..
1
1 1
1
1
LP 03 : Format Pengamatan Perilaku berkarakter
15
Siswa: Petunjuk:
Kelas:
Tanggal:
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut ini: D = Memerlukan C = Menunjukkan B = Memuaskan A = Sangat baik perbaikan kemajuan
Format Pengamatan Perilaku Berkarakter No
1 2 3 4
Rincian Tugas Kinerja (RTK)
Memerlukan perbaikan (D)
Menunjukkan kemajuan (C)
Memuaskan (B)
Sangat baik (A)
Teliti Komunikatif Toleransi Kerja keras
Surabaya,
Juli 2011
Pengamat
(
)
16
17