IDENTIFIKASI TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA BERDASARKAN PILIHAN MASUK KE DEPARTEMEN (Studi Kasus pada Departemen yang Terdapat Mahasiswa yang Ditentukan IPB)
FITRY INDRIANIE
DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011
Abstrak FITRY INDRIANIE. Identifikasi Tingkat Kepuasan Mahasiswa Berdasarkan Pilihan Masuk ke Departemen. di bawah bimbingan UTAMI DYAH SYAFITRI dan HARI WIJAYANTO. Penerimaan mahasiswa baru di IPB dapat dilalui dalam beberapa jalur, yaitu USMI, SNMPTN, UTM, BUD, dan PIN. Jalur USMI merupakan persentase terbesar dalam penerimaan mahasiswa baru di IPB. Calon mahasiswa baru pada jalur USMI dihadapkan pada dua pilihan departemen. Apabila memenuhi syarat, pelamar akan diterima pada pilihan pertama atau pilihan kedua. Namun, jika tidak diterima dikedua pilihan, calon pelamar akan diterima di departemen lain yang ditentukan oleh IPB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa berdasarkan pilihan masuk ke departemen, yaitu pada departemen yang terdapat mahasiswa yang ditentukan pilihannya oleh IPB serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan mahasiswa. Teknik penarikan contoh yang digunakan adalah penarikan contoh acak bertahap. Penelitian ini menggunakan penarikan contoh acak stratifikasi secara bertahap dengan penentuan jumlah responden dilakukan menggunakan alokasi sebanding. Analisis yang digunakan adalah CHAID untuk segmentasi peubah-peubah yang berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan mahasiswa berdasarkan prestasi akademik, dan Importance-Performance Analysis serta Customer Satisfaction Index untuk melihat tingkat kepuasan mahasiswa berdasarkan pilihan masuk ke departemen. Mahasiswa pada departemen yang merupakan pilihan 1 dan pilihan 2 merasa perlu peningkatan prestasi akademik Sedangkan pada mahasiswa yang departemennya ditentukan oleh IPB, preastasi akademik bukan merupakan pilihan pertama. Secara umum, tingkat kepuasan mahasiswa pada departemen baik untuk pilihan 1, pilihan 2, dan plihan IPB untuk faktor internal dan eksternal sudah cukup baik. Secara umum yang mempengaruhi tingkat keberhasilan mahasiswa adalah keaktifan berorganisasi. Kata kunci : teknik penarikan contoh stratifikasi, alokasi sebanding, analisis CHAID, Importance Performance Analysis (IPA), dan Customer Satisfaction Index (CSI)
IDENTIFIKASI TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA BERDASARKAN PILIHAN MASUK KE DEPARTEMEN (Studi Kasus pada Departemen yang Terdapat Mahasiswa yang Ditentukan IPB)
Oleh : Fitry Indrianie G14070005
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Statistika pada Depertemen Statistika
DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011
Judul Skripsi
:
Nama NRP
: :
IDENTIFIKASI TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA BERDASARKAN PILIHAN MASUK KE DEPARTEMEN (Studi Kasus pada Departemen yang Terdapat Mahasiswa yang Ditentukan IPB) Fitry Indrianie G14070005
Disetujui Pembimbing I
Pembimbing II
Utami Dyah Syafitri, S.Si, M.Si
Dr.Ir. Hari Wijayanto, M.S
NIP. 197709172005012001
NIP. 196504211990021001
Diketahui, Ketua Departemen Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor
Dr. Ir. Hari Wijayanto, M.S NIP. 196504211990021001
Tanggal lulus :
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga tulisan ini berhasil diselesaikan. Tulisan ini merupakan hasil penelitian penulis dalam rangka memenuhi tugas akhir yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Statistika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Utami Dyah Syafitri, S.Si, M.Si dan Bapak Dr. Ir. Hari Wijayanto, M.S selaku pembimbing yang telah memberikan arahan dan masukan yang membangun kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian. Terima kasih kepada Bapak Agus M. Soleh, S.Si, MT selaku dosen penguji luar yang telah memberikan masukan-masukan terkait skripsi pada saat ujian sidang. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada orang tua dan keluarga tercinta atas doa dan dukunganya serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tulisan ini. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Bogor, Agustus 2011 penulis
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Nanggroe Aceh Darussalam, pada Tanggal 20 November 1988 sebagai anak kedua dari tiga bersaudara, putri pasangan Erizal dan Herida Hanum. Pendidikan formal penulis dari SD sampai SMA diselesaikan di Nanggroe Aceh Darussalam. Pada tahun 2001 penulis lulus dari SDS Iskandar Muda dan melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama di SMPS Iskandar Muda dan lulus tahun 2004. Penulis menyelesaikan studi di SMA Negeri 1 Lhokseumawe pada tahun 2007 dan melanjutkan pendidikan ke Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Selama kuliah di IPB, penulis aktif dalam kegiatan Sekretaris Departemen informasi dan komunikasi, Ikatan Mahasiswa Tanah Rencong (IMTR) Bogor, Serambi Ruhiyah Mahasiswa Muslim FMIPA (Serum-G) sebagai anggota keputrian pada tahun 2008/2009, Lembaga Pengajaran Al-Qur’an (LPQ) Al-Hurriyyah sebagai anggota divisi Bahasa Arab pada tahun 2009/2010, Divisi Kesekretariatan Himpunan Keprofesian Gamma Sigma Beta (GSB) pada tahun 2010/2011, kepanitiaan Statistika Ria sebagai anggota kesekretariatan pada tahun 2009.
v
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................. vii
PENDAHULUAN....................................................................................................................... 1 Latar Belakang .................................................................................................................... 1 Tujuan ................................................................................................................................. 1
TINJAUAN PUSTAKA Penarikan contoh bertahap .................................................................................................. 1 Importance Performance Analysis ...................................................................................... 1 Customer Satisfaction Index ............................................................................................... 2 Metode CHAID .................................................................................................................. 3
METODOLOGI Sumber Data ....................................................................................................................... 4 Metode Analisis Data ........................................................................................................ 5
HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Responden .......................................................................................................... 5 Gambaran tingkat kepuasan mahasiswa ............................................................................. 7 Hasil analisis IPA dan CSI berdasarkan pilihan masuk ke departemen. ............................. 7 Segmentasi demografi responden hasil analisis CHAID .................................................. 12
KESIMPULAN ......................................................................................................................... 13 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 13 LAMPIRAN .............................................................................................................................. 14
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman 1. Diagram kartesius Importance-Performance Analysis .......................................................... 2 2. Sebaran asal daerah responden .............................................................................................. 5 3. Sebaran tempat tinggal di Bogor responden .......................................................................... 5 4. Sebaran informasi awal mengenai departemen responden .................................................... 6 5. Sebaran pekerjaan orang tua responden................................................................................. 6 6. Grafik IPA pada responden pilihan 1 berdasarkan atribut-atribut internal ............................ 7 7. Grafik IPA pada responden pilihan 1 berdasarkan atribut-atribut eksternal .......................... 8 8. Grafik IPA pada responden pilihan 2 berdasarkan atribut-atribut internal ............................ 9 9. Grafik IPA pada responden pilihan 2 berdasarkan atribut-atribut eksternal .......................... 9 10 Grafik IPA pada responden pilihan IPB berdasarkan atribut-atribut internal ...................... 10 11 Grafik IPA pada responden pilihan IPB berdasarkan atribut-atribut eksternal .................... 10 12 Grafik IPA secara umum untuk keseluruhan tipe pilihan masuk pada atribut internal ........ 11 13 Grafik IPA secara umum untuk keseluruhan tipe pilihan masuk pada atribut eksternal ..... 11 14 Dendogram hasil analisis CHAID ....................................................................................... 12
vii
DAFTAR TABEL
Halaman 1. Skor tingkat kepentingan dan tingkat kinerja ........................................................................ 1 2. Kriteria Customer Satisfaction Index..................................................................................... 3 3. Pengelompokkan departemen berdasarkan strata ................................................................. 4 4. Daftar departemen yang terpilih menjadi target penelitian .................................................... 4 5. Perhitungan jumlah responden pada setiap strata .................................................................. 5 6. Jumlah responden pilihan 1 pada masing-masing departemen .............................................. 5 7. Jumlah responden pilihan 2 pada masing-masing departemen ............................................. 5 8. Jumlah responden yang pilihan masuknya ditentukan oleh IPB pada masing-masing departemen .......................................................................................... 5 9
Hasil uji chi-square tipe pilihan masuk dan kesesuaian terhadap departemen ..................... 7
10 Tabulasi tingkat kepuasan mahasiswa pada masing-masing pilihan masuk .......................... 7 11 Nilai CSI masing-masing tipe pilihan masuk ke departemen .............................................. 12 12 Segmentasi hasil analisis CHAID ........................................................................................ 12 13 Tabulasi prestasi akademik berdasarkan hasil analisis CHAID ........................................... 13
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Kategori peubah-peubah yang digunakan............................................................................ 15 2. Kuesioner penelitian ............................................................................................................ 17 3. Frekuensi peubah-peubah yang digunakan .......................................................................... 20
1
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Latar Belakang IPB memiliki cara yang berbeda terkait dengan sistem penerimaan mahasiswa baru sampai tahun 2010. Ada beberapa jalur masuk yang terdapat di IPB, salah satu yang utama dan memiliki persentase terbesar dalam jalur penerimaan mahasiswa baru adalah Undangan Seleksi Masuk IPB, atau dikenal dengan sebutan USMI. IPB merupakan salah satu perguruan tinggi senior yang menerapkan sistem ini dan cenderung berbeda dengan sistem undangan seleksi masuk dari Universitas atau Institut lainnya. USMI merupakan sistem seleksi calon mahasiswa baru yang tidak menggunakan ujian tertulis melainkan dengan prestasi belajar yang diperoleh selama di SMA. Sejumlah SMA di Indonesia yang sudah ditetapkan oleh IPB, ditawarkan untuk mengajukan lamaran bagi siswa-siswa terbaik di sekolahnya. Pada saat pendaftaran, para pelamar berhak memilih dua pilihan departemen yang diinginkan dan disertai dengan pernyataan bersedia atau tidak untuk ditentukan oleh IPB apabila tidak terpilih di kedua departemen. Pelamar akan masuk ke departemen pada pilihan pertamanya apabila memenuhi syarat. Apabila tidak terpilih pada pilihan pertama, namun masih memenuhi syarat untuk masuk ke pilihan kedua, maka pelamar akan masuk ke pilihan kedua. Namun, jika kedua pilihan departemen tidak terpenuhi tetapi masih memungkinkan diterima menjadi calon mahasiswa baru di IPB, maka pelamar akan masuk ke departemen yang ditentukan IPB. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa yang pilihan departemennya ditentukan oleh IPB. Sebagai bahan perbandingan, maka tingkat kepuasan tersebut akan dibandingkan dengan mahasiswa yang memperoleh departemen karena pilihan 1 dan pilihan 2 pada saat pendaftaran.
Penarikan Contoh Bertahap Menurut Agresti (1997), penarikan contoh bertahap adalah penarikan unit contoh yang dilakukan bertahap menggunakan kombinasi berbagai teknik sampling. Dalam penerapannya, sering kali karena penarikan contoh bertahap lebih sederhana untuk diterapkan daripada penarikan contoh acak sederhana, namun demikian penarikan contoh bertahap memberikan sampel populasi yang lebih luas dibandingkan metode tunggal, seperti penarikan contoh acak gerombol.
Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengidentifikasi tingkat kepuasan dan kepentingan mahasiswa terhadap pilihan masuk ke departemen. 2. Segmentasi mahasiswa berdasarkan peubah-peubah yang berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan mahasiswa.
Importance Performance Analysis (IPA) Menurut Ainin & Hisham 2008, analisis kepentingan kinerja (Importance Performance Analysis) diperkenalkan oleh Martilla dan James (1977) dalam sebuah riset pemasaran untuk membantu memahami kepuasan konsumen (responden) sebagai fungsi dari kedua harapan tentang kesignifikanan atribut dan penilaian kinerja mereka. Data kepentingan dan kinerja disajikan dalam bentuk grafik dua dimensi dengan kepentingan (importance) pada sumbu Y dan kinerja (performance) pada sumbu X. Menurut Huang et al 2006, IPA adalah teknik sederhana yang berguna untuk mengidentifikasi atribut produk atau jasa yang paling membutuhkan perbaikan untuk penghematan biaya tanpa kondisi buruk yang signifikan terhadap kualitas secara keseluruhan. Tingkat kepentingan diukur dari harapan pelanggan, sedangkan tingkat kinerja diukur dari kenyataan pelaksanaan. Analisis tingkat kepentingan dan kinerja diukur dengan menggunakan skala likert 1-5. Tingkat kepentingan dikategorikan sebagai (1) sangat tidak penting, (2) tidak penting, (3) biasa saja, (4) penting, (5) sangat penting. Sedangkan kinerja dikategorikan sebagai (1) sangat tidak puas, (2) tidak puas, (3) biasa saja, (4) puas, (5) sangat puas. Skor yang digunakan disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Skor tingkat kepentingan dan tingkat kinerja. Skor 1 2 3 4 5
Kepentingan sangat tidak penting tidak penting biasa saja penting sangat penting
Kinerja sangat tidak puas tidak puas biasa saja puas sangat puas
Intepretasi IPA berupa diagram dengan menggunakan rataan skor tingkat kepentingan
2
dan kinerja per atribut. Sebagai garis batas atau nilai tengah digunakan rataan skor tingkat kepentingan dan tingkat kinerja seluruh atribut. Berikut ini adalah rumus cara mencari skor rata-rata tingkat kepentingan dan tingkat kinerja. ∑ ∑ ̅ ̅ Keterangan : ̅ = rataan skor kinerja ̅ = rataan skor kepentingan n = jumlah responden Sementara itu, untuk mencari nilai garis batas kepentingan dan kinerja menggunakan rumus sebagai berikut: ̿
∑ ̅
̿
∑
̅
Keterangan : ̿ = batas sumbu x (tingkat kinerja) ̿ = batas sumbu y (tingkat kepentingan) n = banyaknya atribut yang diteliti Selanjutnya tingkat atribut-atribut tersebut dijabarkan dan dibagi menjadi empat bagian diagram kartesius yang menunjukkan bahwa kuadran ke-1 adalah Prioritas Utama, kuadran ke-2 adalah Pertahankan Prestasi, kuadran ke3 adalah Prioritas Rendah, kuadran ke-4 adalah Berlebihan. Selengkapnya lihat Gambar 1.
Gambar 1 Diagram kartesius ImportancePerformance Analysis Menurut Supranto (2006), penjelasan masingmasing kuadran akan dijabarkan sebagai berikut: 1. Kuadran 1(Prioritas Utama) Kuadran ini memuat faktor atau atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan pelanggan, akan tetapi pada kenyataannya atribut-atribut tersebut belum sesuai dengan harapan pelanggan. Tingkat kepuasan atribut tersebut lebih rendah daripada tingkat harapan/kepentingan pengunjung. Atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran ini harus ditingkatkan lagi kinerjanya agar dapat memuaskan pelanggan.
2. Kuadran 2 (Pertahankan Prestasi) Atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran ini menunjukkan bahwa atribut tersebut penting dan memiliki kinerja/kepuasan yang tinggi. Atribut ini perlu dipertahankan untuk waktu selanjutnya. 3. Kuadran 3 (Prioritas Rendah) Atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran ini dianggap kurang penting oleh konsumen dan pada kenyataannya kinerja/kepuasannya tidak terlalu istimewa. Peningkatan terhadap atribut yang masuk dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya kepada manfaat yang dirasakan oleh pengunjung sangat kecil. 4. Kuadran 4 (Berlebihan) Kuadran ini menunjukkan faktor atau atribut yang kurang penting pengaruhnya bagi pelanggan dan dirasakan terlalu berlebihan. Peningkatan kinerja pada atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran ini hanya akan menyebabkan terjadinya pemborosan sumber daya. Customer Satisfaction Index (CSI) Menurut Supranto (2006), Customer Satisfaction Index atau Indeks Kepuasan Pelanggan adalah indeks yang menggambarkan tingkat kepuasan konsumen berdasarkan atribut-atribut tertentu. CSI digunakan untuk menentukan tingkat kepuasan pelanggan secara menyeluruh dengan pendekatan yang mempertimbangkan tingkat kepentingan dari atribut-atribut yang diukur. Perhitungan dilakukan beberapa tahap: Mean Importance Score (MIS), adalah penilaian rata-rata contoh terhadap tingkat kepentingan dari setiap atribut. (∑ ) MIS = Keterangan : n = jumlah contoh Yi = nilai kepentingan atribut ke-i Weigth Factors (WF), bobot ini merupakan persentase nilai MIS per atribut terhadap total nilai MIS. WF =
(
)
∑
Keterangan : p = atribut kepentingan ke-p i = atribut ke-i Mean Satisfaction Score (MSS), adalah penilaian rata-rata contoh terhadap tingkat kinerja dari setiap atribut.
3
MSS =
(∑
)
Keterangan : n = jumlah contoh Xi = nilai kinerja atribut ke-i Weight Score (WS), hasil kali WF dengan MSS Customer Satisfaction Index (CSI), yaitu total WS dibagi dengan skor maksimum yang digunakan pada skala likert (HS) (∑ ) CSI = Keterangan : i = atribut kepentingan ke-i HS = skala maksimum yang digunakan Hasil perhitungan kemudian diklasifikasikan menjadi : Tabel 2 Kriteria Customer Satisfaction Index No 1 2 3 4 5
Skor (%) 00-34 35-50 51-65 66-80 81-100
Kriteria Sangat tidak puas Tidak puas Biasa saja Puas Sangat puas
Metode CHAID Menurut Gallager (2000), CHAID merupakan singkatan dari Chi-squared Automatic Interaction Detector. CHAID pertama kali diperkenalkan dalam sebuah artikel berjudul “An Exploratory Technique for Investigating Large Quantities of Categorical Data” oleh Dr. G.V. Kass, tahun 1980. Prosedurnya merupakan bagian dari teknik terdahulu yang dikenal dengan Automatic Interaction Detector (AID), dan menggunakan chi-square sebagai alat utamanya. CHAID secara keseluruhan bekerja untuk menduga sebuah peubah tunggal, disebut peubah dependen/peubah respon, yang didasarkan pada sejumlah peubah penjelas. CHAID merupakan suatu teknik iterasi yang menguji satu-persatu peubah penjelas yang digunakan dalam klasifikasi, dan menyusunnya berdasarkan pada tingkat signifikansi statistik chi-square terhadap peubah responnya. Metode CHAID digunakan bila peubah responnya berskala nominal atau ordinal dengan kriteria statistik uji chi-square pada setiap pemisahannya. Statistik uji yang digunakan adalah dengan rumus: ∑ ∑ [
(
)
]
Keterangan : = banyaknya pengamatan pada baris ke-i dan kolom ke-j. = nilai harapan pengamatan pada baris keI dan kolom ke-j. Algoritma CHAID menurut Kass (1980), adalah sebagai berikut: 1. Untuk masing-masing peubah penjelas, dibuat tabulasi silang antara kategorikategori peubah penjelas dengan kategorikategori peubah respon. 2. Dari setiap tabulasi yang diperoleh, disusun semua subtabel berukuran 2xd yang mungkin. d adalah banyaknya kategori peubah respon. Carilah nilai semua subtabel tersebut. Dari seluruh yang diperoleh dari yang terkecil katakan . Jika < maka kedua kategori peubah penjelas yang memiliki digabungkan menjadi satu kategori campuran atau gabungan. 3. Pada setiap kategori gabungan terdiri atas tiga atau lebih kategori asal, dicari pembagian biner yang paling signifikan. Dari pembagian ini dicari terbesar > terbesar. Jika maka pembagian biner berlaku. Kembali ke tahap 2. 4. Setelah diperoleh penggabungan optimal untuk setiap peubah penjelas, cari nilai-p yang terkecil dari masing-masing subtabel tersebut. Jika nilai-p terkecil < α yang telah ditetapkan maka peubah penjelas pada nilai-p tersebut adalah peubah penjelas yang paling signifikan terhadap respon. 5. Jika pada tahap 4 diperoleh yang pengaruhnya paling signifikan, kembali ke tahap 1 untuk setiap data hasil pemisahan. Pengurangan tabel kontingensi pada algoritma CHAID membutuhkan suatu uji signifikan. Jika tidak ada pengurangan dari tabel kontingensi asal, maka statistika chisquare dapat digunakan. Apabila terjadi pengurangan, yaitu c kategori dari peubah asal menjadi r kategori (r
)
(
) (
2. Peubah montonik B
(
)
)
4
3. Peubah float B=( ) ( ) Keterangan : B = penggali Bonferroni c = kategori peubah respon r = kategori peubah penjelas METODOLOGI Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder yang digunakan adalah data mahasiswa IPB jalur USMI yang diperoleh dari PPMB-IPB, data tersebut berupa daftar mahasiswa beserta pilihan departemen, dan data dari Direktorat Akademik Pendidikan berupa data IPK mahasiswa. Sedangkan data primer diperoleh dari survei langsung melalui penyebaran kuesioner kepada sejumlah mahasiswa IPB jalur USMI angkatan 46 yang departemennya terdapat mahasiswa yang ditentukan IPB. Tahapan pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Penyusunan kuesioner Kuesioner terdiri dari beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut terdiri dari : (1) Demografi responden, yaitu mengenai identitas responden, latar belakang responden, aktifitas, dan kesesuaian terhadap departemen. (2) Tingkat kepuasan mahasiswa berdasarkan pilihan masuk ke departemen, berisikan sejumlah atribut yang mengacu pada format Importance Performance Analysis dan Customer Satisfaction Index. Peubah-peubah yang digunakan dapat dilihat pada Lampiran 1 dan kuesioner penelitian pada Lampiran 2. b. Teknik penarikan contoh. Populasi pada penelitian ini adalah departemen-departemen yang terdapat mahasiswa yang pilihan masuknya ditentukan IPB. Dari populasi tersebut diambil contoh untuk digunakan dalam penelitian. Penarikan contoh dilakukan secara acak bertahap. Tahapan pertama dilakukan pengelompokkan berdasarkan strata. Strata yang digunakan terbagi menjadi tiga, yaitu strata pertama merupakan mahasiswa yang pilihan masuknya adalah pilihan pertama, strata kedua merupakan mahasiswa yang pilihan masuknya adalah pilihan kedua, dan strata ketiga merupakan mahasiswa yang pilihan masuknya ditentukan oleh IPB.
Departemen-departemennya sama untuk setiap strata. Berikut ini adalah daftar departemen berdasarkan ketiga strata tersebut dan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Pengelompokkan departemen berdasarkan strata. Pilihan 1 A1 A3 C2 C3 C4 D1 D2 E1 E2 E3 E4 G7 H1 H4 I2
Pilihan 2 A1 A3 C2 C3 C4 D1 D2 E1 E2 E3 E4 G7 H1 H4 I2
Pilihan 3 A1 A3 C2 C3 C4 D1 D2 E1 E2 E3 E4 G7 H1 H4 I2
Terdapat 15 departemen yang merupakan irisan dari ketiga strata. Kemudian, tahapan selanjutnya adalah pengelompokkan kembali departemen-departemen tersebut berdasarkan fakultas. Namun, dalam hal ini departemen G7 dan I2 digabung menjadi satu kelompok karena jumlah mahasiswa yang hampir sama pada kedua departemen tersebut. Setelah itu, masing-masing fakultas dipilih secara acak satu departemen untuk menjadi target dalam penelitian ini. Hasilnya terpilih 6 departemen yang menjadi target dalam penelitian ini. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Daftar departemen yang terpilih menjadi target penelitian. Pilihan 1 A3 C2 D1 E4 H4 I2
Pilihan 2 A3 C2 D1 E4 H4 I2
Pilihan IPB A3 C2 D1 E4 H4 I2
Masing-masing departemen akan dipilih mahasiswa-mahasiswa yang akan menjadi responden dalam penelitian ini. Perhitungan jumlah responden menggunakan rumus alokasi sebanding (proportional allocation). Persamaannya adalah sebagai berikut: ∑ ∑ kemudian, untuk mencari jumlah responden masing-masing strata digunakan persamaan berikut :
5
(
∑
)
(
)
Keterangan : L = ukuran banyaknya strata n = ukuran contoh Ni = jumlah mahasiswa pada strata ke-i D N
= , dimana B = tingkat kesalahan (5%) = jumlah dari unit contoh dalam populasi = = ragam strata ke-i.
Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Perhitungan jumlah responden pada setiap strata. KODE P1 P2 P IPB N
Ni 76 78 143 297
ni 43 44 79 166
0,242705 0,255457 0,258196
Selanjutnya, dari banyaknya jumlah responden pada setiap strata yang diperoleh pada Tabel 5, jumlah responden akan ditentukan pada masing-masing departemen. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 6, Tabel 7, dan Tabel 8.
Metode Analisis Data Langkah – langkah analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Analisis statistika deskriptif untuk mengetahui deskripsi responden. 2. Melihat gambaran tingkat kepuasan responden berdasarkan pilihan masuk ke departemen. 3. Identifikasi tingkat kepuasan dan kepentingan mahasiswa berdasarkan pilihan masuk ke departemen menggunakan IPA dan CSI. 4. Segmentasi tingkat keberhasilan mahasiswa berdasarkan prestasi akademik menggunakan analisis CHAID. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Responden Berdasarkan analisis statistika deskriptif terhadap 166 responden, dapat dilihat bahwa sebesar 70% mahasiswa berjenis kelamin perempuan. Selanjutnya, asal daerah responden sebagian besar responden berasal dari Jawa (61%). Selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 2.
Tabel 6 Jumlah responden pilihan 1 pada masing-masing departemen. kode P-1 A3 C2 D1 E4 H4 I2
jml mhs 13 11 15 12 17 8
Ni 76 76 76 76 76 76
ni 43 43 43 43 43 43
mi 7 6 8 7 10 5
Tabel 7 Jumlah responden pilihan 2 pada masing-masing departemen. kode P-2 A3 C2 D1 E4 H4 I2
jml mhs 6 8 17 7 27 13
Ni 78 78 78 78 78 78
ni 44 44 44 44 44 44
mi 3 5 10 4 15 7
Tabel 8 Jumlah responden pilihan yang ditentukan IPB pada masing-masing departemen. kode P-IPB A3 C2 D1 E4 H4 I2
jml mhs 31 22 22 29 25 14
Ni 143 143 143 143 143 143
ni 79 79 79 79 79 79
mi 17 12 12 16 14 8
Keterangan : mi = jumlah responden masingmasing departemen.
Gambar 2 Sebaran asal daerah responden. Asal daerah SMA dikategorikan menjadi empat wilayah, yaitu (1) Sumatera, (2) Jawa, (3) Nusa Tenggara, dan (4) Sulawesi. Sebesar 45,78% mahasiswa berasal dari SMA di Jawa. Sisanya adalah luar Jawa terutama Sumatera. Sedangkan mengenai tempat tinggal di Bogor paling banyak mahasiswa bertempat tinggalkan dengan menyewa kamar/kostan, yaitu sebesar 59%. Selengkapnya dapat dlihat pada Gambar 3.
Gambar 3 Sebaran tempat tinggal responden di Bogor.
6
Deskripsi responden selanjutnya adalah mengenai latar belakang pemilihan departemen. Terdapat lima kategori terkait peubah ini, meliputi (1) dipilihkan IPB, (2) kemauan sendiri, (3) rekomendasi orang tua, (4) rekomendasi guru, (5) lainnya (teman, saudara, paman, usulan kakak kelas, suka dengan departemennya, dan terkait prospek kerja). Kategori paling besar persentasenya adalah kemauan sendiri (41.57%). Hal ini berarti paling banyak latar belakang mahasiswa memilih departemen adalah atas kemauan sendiri. Pihak yang berperan dalam pemilihan departemen dikelompokkan menjadi lima kategori, meliputi (1) orang tua, (2) kemauan sendiri, (3) Guru di SMA, (4) IPB, dan (5) lainnya (kakak kelas di IPB, paman, tante, saudara, teman, guru les, dosen, kakak kandung, tidak ada). Pihak yang paling berperan dalam pemilihan departemen adalah kemauan sendiri, yaitu sebesar 39.75%. Informasi awal mengenai departemen pilihan, yang dikategorikan menjadi lima kategori, meliputi (1) brosur/publikasi oleh pihak IPB, (2) Orang tua, (3) Guru di SMA, (4) kakak kelas di IPB, (5) lainnya (dosen, kakak kandung, teman, saudara, tidak ada informasi awal). Sebesar 42% responden memperoleh informasi awal adalah dari brosur/publikasi oleh pihak IPB. Selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 Sebaran informasi awal mengenai departemen pilihan. Pendidikan terakhir orang tua dikategorikan menjadi lima kategori, meliputi (1) setinggi-tingginya SD, (2) SMP, (3) SMA, (4) Diploma (D1,D2,D3), dan (5) Sarjana (S1,S2,S3). Pendidikan terakhir orang tua yang paling besar nilai persentasenya adalah Sarjana (51,80%). Selanjutnya, pekerjaan orang tua dikategorikan menjadi lima kategori, meliputi (1) PNS, (2) Wiraswasta, (3) Swasta, (4) Petani, (5) Pensiunan, (6) lainnya (ABRI, Buruh, Supir, dan tidak ada (meninggal dunia). Pekerjaan orang tua yang memiliki persentase paling besar adalah PNS (45.18%). Selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5 Sebaran pekerjaan orang tua. Penghasilan orang tua dikategorikan menjadi delapan kategori, meliputi (1) penghasilan yang lebih kecil dari 500 ribu rupiah, (2) penghasilan antara 500 ribu sampai 1 juta rupiah, (3) penghasilan antara 1 juta sampai 2.5 juta rupiah, (4) penghasilan antara 2.5 juta sampai 5 juta rupiah, (5) penghasilan antara 5 juta sampai 7.5 juta rupiah, (6) penghasilan antara 7.5 juta sampai 10 juta rupiah, (7) penghasilan lebih besar dari 10 juta rupiah, dan (8) lainnya. Mahasiswa yang memiliki orang tua yang penghasilannya berada pada kategori 4 memiliki persentase terbesar, yaitu sebesar (36.14%). Sedangkan kategori lainnya adalah mahasiswa yang tidak memiliki orang tua lagi/meninggal dunia. Besar penerimaan per bulan dikategorikan menjadi lima kategori, meliputi (1) penerimaan antara 100.000-200.000 rupiah, (2) penerimaan 200.001-300.000 rupiah, (3) penerimaan 300.001-400.000 rupiah, (4) 400.001-500.000 rupiah, (5) penerimaan lebih besar dari 500.000 rupiah. Mahasiswa yang memiliki penerimaan per bulan lebih besar dari 500.000 rupiah memiliki persentase terbesar, yaitu sebesar 54.81%. Besarnya BPMP per semester dikategorikan menjadi enam kategori, meliputi BPMP per semester yang besarnya (1) 600 ribu rupiah, (2) 900 ribu rupiah, (3) 1.2 juta rupiah, (4) 1.6 juta rupiah, (5) 1.7 juta rupiah, (6) lainnya ( 0 rupiah, 1.9 juta rupiah, 2 juta rupiah, 2.3 juta rupiah). Paling banyak mahasiswa membayar BPMP per semester sebesar 1.2 juta rupiah (45.18%). Keaktifan berorganisasi dapat dikategorikan menjadi dua kategori, yaitu (1) aktif, dan (2) tidak aktif. Sebanyak 148 (89.15%) orang mahasiswa menyatakan aktif berorganisasi. Hal tersebut berkaitan dengan pengaruh organisasi atau kepanitiaan terhadap minat belajar. Dari lima kategori, yaitu (1) sangat berpengaruh, (2) berpengaruh, (3) biasa saja, (4) tidak berpengaruh, dan (5) sangat tidak berpengaruh, sebesar 40.36% responden menganggap bahwa organisasi atau kepanitiaan berpengaruh terhadap minat belajar. Mengenai deskripsi responden, selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3.
7
Gambaran Tingkat Kepuasan Mahasiswa Dari 166 responden terpilih, persentase terbesar dari tipe pilihan masuk adalah pilihan yang ditentukan oleh IPB. Selain itu, secara umum dapat dilihat tingkat kesesuaian terhadap pilihan masuk ke departemen. Sebagian besar responden menyatakan sesuai dengan pilihan masuk ke departemen, yaitu sebesar 81.92%, sedangkan yang menyatakan tidak sesuai adalah sebesar 18.08%. Berdasarkan hasil uji chi-square antara tipe pilihan departemen dan kesesuaian terhadap departemen (Tabel 9), tampak bahwa tipe pilihan departemen memiliki asosiasi dengan kesesuaian terhadap departemen, yaitu dengan nilai-p sebesar 0.002 pada taraf nyata 5%. Tabel 9 hasil uji chi-square tipe pilihan masuk dan kesesuaian terhadap departemen. Nilai
db
Nilai-p
Pearson Chi-Square
12.478a
2
.002
Likelihood Ratio
12.996
2
.002
N of Valid Cases
166
Secara umum, tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pilihan masuk ke departemen dibagi menjadi 5 kategori, yaitu (1) sangat tidak puas, (2) tidak puas, (3) biasa saja, (4) puas, (5) sangat puas. Namun dalam hal ini tidak ada mahasiswa yang menyatakan sangat tidak puas terhadap pilihan masuknya. Distribusi mahasiswa terhadap tingkat kepuasan berdasarkan pilihan masuk ke departemen dapat dilihat pada Tabel 10.
prestasi
Tabel 10 Tabulasi tingkat kepuasan mahasiswa pada masing-masing pilihan masuk.
P1 P2 P-IPB
tidak puas 1 (2%) 1 (2%) 3 (4%)
biasa saja 14 (33%) 14 (32%) 24 (30%)
puas 23 (53%) 25 (57%) 43 (54%)
sangat puas 5 (12%) 4 (9%) 9 (11%)
Hasil analisis IPA dan CSI berdasarkan pilihan masuk ke departemen. Hasil analisis IPA berupa grafik. Grafik tersebut dibentuk berdasarkan tingkat kepuasan mahasiswa yang dibagi ke dalam tiga segmen, yaitu tingkat kepuasan yang diperoleh dari kelompok mahasiswa yang departemennya merupakan pilihan pertama, pilihan kedua, dan pilihan yang ditentukan oleh IPB. Atribut yang diukur terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian internal dan eksternal responden. Atribut yang menjadi bagian internal responden terdiri dari prestasi akademik, kondisi lingkungan tempat tinggal apakah mendukung prestasi, pemilihan departemen pengampu, informasi awal mengenai departemen, metode belajar, keberadaan teman dekat, keaktifan berorganisasi, dan keikutsertaan dalam kepanitiaan. Sedangkan atribut-atribut yang termasuk bagian eksternal adalah kondisi lingkungan kelas, fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar, layanan akademik, kesesuaian matakuliah, dan peluang kerja. Hasilnya dijelaskan dalam masing-masing tipe pilihan masuk. Selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 6 sampai dengan Gambar 13.
3,56
4,4
importance
4,3
KLTT temanDekat
4,2 metBel
PemDept
4,16
4,1 aktifOrganssikutSertaKpntiaan
InfoAwlDept
4,0 3,2
3,3
3,4
3,5 performance
3,6
3,7
3,8
Gambar 6 Grafik IPA pada responden pilihan 1 berdasarkan atribut-atribut internal.
8
Berdasarkan Gambar 6, atribut yang ada dalam kuadran 1 yaitu atribut Prestasi akademik (prestasi) dan atribut Metode belajar (metBel). Dengan demikian, mahasiswa pada pilihan 1 sebaiknya melakukan peningkatan terhadap kedua atribut tersebut. Sedangkan atribut yang ada pada kuadran 2, yaitu Kondisi lingkungan tempat tinggal (KLTT), Keberadaan teman dekat (temanDekat), dan Pemilihan departemen pengampu (PemDept). Dalam hal ini atribut ini perlu dipertahankan secara terus-menerus. Atribut yang berada pada kuadran 4 adalah Keaktifan berorganisasi (aktifOrganss) dan Keikutsertaan dalam kepanitiaan (ikutSertaKpntiaan). Meskipun tidak begitu penting menurut responden, kedua atribut ini harus dapat dipertahankan agar nilai kepentingannya bagi responden semakin meningkat.Tingkat kepentingan atribut yang berada pada kuadran 3 tidak begitu penting dan memiliki tingkat kepuasan yang rendah.
Atribut tersebut adalah Informasi awal mengenai departemen (InfoAwlDept). Berdasarkan Gambar 7, tidak ada atribut pada kuadran 1, hal ini berarti tidak terdapat atribut yang perlu ditingkatkan. Sedangkan atribut yang ada pada kuadran 2 adalah kesesuaian matakuliah (KesesuaianMatkul), Peluang kerja, dan Layanan akademik (LayAkademik). Dalam hal ini atribut ini perlu dipertahankan secara terus-menerus. Atribut yang berada pada kuadran 4 adalah Fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar (Fasilitas). Meskipun tidak begitu penting menurut responden, atribut ini harus dapat dipertahankan agar nilai kepentingannya bagi responden semakin meningkat. Tingkat kepentingan atribut yang berada pada kuadran 3 tidak begitu penting dan memiliki tingkat kepuasan yang rendah. Atribut tersebut adalah kondisi lingkungan kelas (konLingKelas) dan Beasiswa.
3,5
KesesuaianMatKul
4,40
peluangKerja LayAkademik
importance
4,35 4,30
4,28 4,25
konLingkKelas Fasilitas
4,20 4,15
beasiswa
3,0
3,1
3,2
3,3
3,4 3,5 performance
3,6
3,7
3,8
Gambar 7 Grafik IPA pada responden pilihan 1 berdasarkan atribut-atribut eksternal. Berdasarkan Gambar 8, atribut yang ada pada kuadran 1 adalah prestasi akademik (prestasi). Atribut tersebut adalah atribut yang perlu ditingkatkan. Sedangkan atribut yang ada pada kuadran 2 adalah keberadaan teman dekat (temanDekat), pemilihan departemen pengampu (pemDept), Kondisi lingkungan tempat tinggal (KLTT). Dalam hal ini atribut ini perlu dipertahankan secara terus-menerus. Dalam hal ini tidak ada atribut yang terletak pada kuadran 4. Sedangkan Tingkat kepentingan atribut yang berada pada kuadran 3 tidak begitu penting dan memiliki tingkat kepuasan yang rendah. Atribut tersebut adalah metode belajar (metBel), Informasi awal
mengenai departemen (infoAwlDept), dan Keaktifan berorganisasi (aktifOrganss). Berdasarkan Gambar 9, tidak ada atribut pada kuadran 1, hal ini berarti tidak terdapat atribut yang perlu ditingkatkan. Sedangkan atribut yang ada pada kuadran 2 adalah Peluang kerja, dan Layanan akademik (LayAkademik). Dalam hal ini atribut ini perlu dipertahankan secara terus-menerus. Atribut yang berada pada kuadran 4 adalah Fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar (Fasilitas) dan Kesesuaian mata kuliah (kesMatKul). Meskipun tidak begitu penting menurut responden, atribut ini harus dapat
9
dipertahankan agar nilai kepentingannya bagi responden semakin meningkat. Tingkat kepentingan atribut yang berada pada kuadran 3 tidak begitu penting dan memiliki
tingkat kepuasan yang rendah. Atribut tersebut adalah kondisi lingkungan kelas (konLingKelas) dan Beasiswa.
3,45
4,4 prestasi
4,3 temanDekat
Importance
4,2
PemDept
4,1
ikutSertaKpntiaan
KLTT
4,07
4,0 metBel aktifOrganss
3,9 InfoAwlDept
3,8 3,0
3,1
3,2
3,3
3,4 3,5 3,6 Performance
3,7
3,8
3,9
Gambar 8 Grafik IPA pada responden pilihan 2 berdasarkan atribut-atribut internal.
3,42
peluangKerja
4,4
importance
4,3 LayAkademik
4,2 4,16
KesMatKul
4,1
Fasilitas beasiswa
konLingkKel
4,0 3,0
3,1
3,2
3,3 3,4 performance
3,5
3,6
3,7
Gambar 9 Grafik IPA pada responden pilihan 2 berdasarkan atribut-atribut eksternal. Berdasarkan Gambar 10, tidak ada atribut pada kuadran 1, hal ini berarti tidak terdapat atribut yang perlu ditingkatkan. Sedangkan atribut yang ada pada kuadran 2 adalah Prestasi akademik (prestasi), Keberadaan teman dekat (temanDekat), dan Kondisi lingkungan tempat tinggal (KLTT). Dalam hal ini atribut ini perlu dipertahankan secara terusmenerus. Atribut yang terletak pada kuadran 4 adalah keaktifan berorganisasi (aktifOrganss). Meskipun atribut tersebut tidak begitu penting menurut responden, atribut ini harus dapat dipertahankan agar nilai kepentingannya bagi
responden semakin meningkat. Tingkat kepentingan atribut yang berada pada kuadran 3 tidak begitu penting dan memiliki tingkat kepuasan yang rendah. Atribut tersebut adalah metode belajar (metBel), Informasi awal mengenai departemen (infoAwlDept), Keaktifan berorganisasi (aktifOrganss), dan keikutsertaan dalam kepanitiaan (ikutSertaKpntiaan). Berdasarkan Gambar 11, tidak ada atribut pada kuadran 1, hal ini berarti tidak terdapat atribut yang perlu ditingkatkan. Sedangkan atribut yang ada pada kuadran 2 adalah
10
meningkat. Tingkat kepentingan atribut yang berada pada kuadran 3 tidak begitu penting dan memiliki tingkat kepuasan yang rendah. Atribut tersebut adalah Kondisi lingkungan kelas (konLingKelas), Fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar (Fasilitas) dan Beasiswa.
Peluang kerja, dan kesesuaian mata kuliah (KesMatKul). Dalam hal ini atribut ini perlu dipertahankan secara terus-menerus. Atribut yang berada pada kuadran 4 adalah Layanan akademik (LayAkademik). Meskipun tidak begitu penting menurut responden, atribut ini harus dapat dipertahankan agar nilai kepentingannya bagi responden semakin
3,47
4,5
prestasi
importance
4,4
temanDekat
KLTT
4,3
4,22
metBel
4,2
PemDept InfoAwlDept
4,1
aktifOrganss
ikutSertaKpntiaan
4,0 3,1
3,2
3,3
3,4 3,5 performance
3,6
3,7
3,8
Gambar 10 Grafik IPA pada responden pilihan IPB berdasarkan atribut-atribut internal.
3,44
4,60
peluangKerja
4,55
importance
4,50 4,45 4,40 KesMatKul
4,35
konLingkKel beasiswa
4,30 3,1
4,37
Fasilitas LayAkademik
3,2
3,3
3,4 performance
3,5
3,6
3,7
Gambar 11 Grafik IPA pada responden pilihan IPB berdasarkan atribut-atribut eksternal. Berdasarkan Gambar 12, secara umum atribut yang ada pada kuadran 1 adalah Prestasi akademik (prestasi), hal ini berarti tidak terdapat atribut yang perlu ditingkatkan. Sedangkan atribut yang ada pada kuadran 2 adalah Keberadaan teman dekat (temanDekat), dan Kondisi lingkungan tempat tinggal (KLTT). Dalam hal ini atribut ini perlu
dipertahankan. Atribut yang berada pada kuadran 4 adalah pemilihan departemen pengampu (PemDept), keaktifan organisasi (aktifOrganss), dan keikutsertaan dalam kepanitiaan (ikutSertaKpntiaan). Meskipun tidak begitu penting bagi responden, atribut ini harus ditingkatkan agar nilai kepentingannya semakin meningkat. Tingkat
11
kepentingan atribut yang berada pada kuadran 3 tidak begitu penting dan memiliki tingkat kepuasan yang rendah. Atribut tersebut adalah Informasi awal mengenai departemen (InfoAwlDept). Berdasarkan Gambar 13, secara umum tidak ada atribut pada kuadran 1, hal ini berarti tidak terdapat atribut yang perlu ditingkatkan. Sedangkan atribut yang ada pada kuadran 2 adalah Peluang kerja, Layanan akademik (LayAkademik), dan kesesuaian mata kuliah (KesMatKul). Dalam hal ini
atribut ini perlu dipertahankan secara terusmenerus. Atribut yang berada pada kuadran 4 adalah fasilitas penunjaung kegiatan belajar mengajar (Fasilitas). Meskipun tidak begitu penting menurut responden, atribut ini harus dapat dipertahankan agar nilai kepentingannya bagi responden semakin meningkat. Tingkat kepentingan atribut yang berada pada kuadran 3 tidak begitu penting dan memiliki tingkat kepuasan yang rendah. Atribut tersebut adalah Kondisi lingkungan kelas (konLingKelas) dan Beasiswa.
3,48
prestasi
4,4
temanDekat
importance
4,3 KLTT
4,2 4,16
PemDept metBel
4,1
ikutSertaKpntiaan aktifOrganss InfoAwlDept
4,0
3,1
3,2
3,3
3,4 3,5 performance
3,6
3,7
3,8
Gambar 12 Grafik IPA secara umum untuk keseluruhan tipe pilihan masuk pada atribut internal.
3,45
4,50
peluangKerja
4,45
importance
4,40 4,35 KesMatKul LayAkademik
4,30
4,29
4,25
Fasilitas konLingkKel beasiswa
4,20 3,1
3,2
3,3
3,4 performance
3,5
3,6
3,7
Gambar 13 Grafik IPA secara umum untuk keseluruhan tipe pilihan masuk pada atribut eksternal
12
Nilai CSI masing-masing pilihan masuk berdasarkan atribut internal dan internal disajikan pada Tabel 11. Tabel 11 Nilai CSI masing-masing tipe pilihan masuk ke departemen. Tipe pilihan departemen Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan IPB Secara umum
Nilai CSI (%) Internal 71 69 69 70
Eksternal 70 68 68 69
Nilai CSI untuk responden yang departemennya merupakan pilihan 1 berdasarkan atribut-atribut internal dan eksternal berturut-turut adalah 71% dan 70%. Nilai CSI untuk responden yang departemennya merupakan pilihan 2 berdasarkan atribut-atribut internal dan eksternal berturut-turut adalah 69% dan 68%. Serta Nilai CSI untuk responden yang departemennya merupakan pilihan yang ditentukan IPB berdasarkan atribut-atribut internal dan eksternal berturut-turut adalah 69% dan 68%. Sedangkan nilai CSI secara umum untuk keseluruhan tipe pilihan masuk untuk atribut-atribut internal dan eksternal berturut-turut adalah sebesar 69,71% dan 69,10%. Dilihat dari semua nilai CSI, dapat disimpulkan bahwa responden sudah merasa puas terhadap departemen yang dijalani saat ini baik dari peubah internal maupun eksternal responden pada masing-masing tipe pilihan masuk. Segmentasi demografi responden hasil analisis CHAID Segmentasi yang dihasilkan oleh analisis CHAID dapat dilihat pada diagram pohon klasifikasi CHAID seperti pada Gambar 14. Dendogram hasil analisis CHAID pada Gambar 7 menerangkan bahwa pada node teratas diketahui jumlah mahasiswa berdasarkan prestasi akademik yang diperoleh. Dalam hal ini prestasi akademik yang dimaksud adalah Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada semester ketiga. Sebanyak 8 orang (5%) memiliki prestasi Cumlaude, 85 orang (51%) sangat memuaskan, 62 orang (37%) memuaskan, dan 6 orang (7%) tidak memuaskan. Peubah penjelas paling signifikan dalam membedakan prestasi akademik dalam hal ini adalah keaktifan dalam organisasi atau kepanitiaan. Sekitar 89% responden aktif berorganisasi dan 11% responden tidak aktif
dalam organisasi. Dari 18 orang yang tidak aktif sekitar 5 orang (28%) memperoleh predikat sangat memuaskan. Hal ini berbeda dengan mahasiswa yang aktif berorganisasi. Sekitar 80 mahasiswa dari 148 mahasiswa (sekitar 54%) mahasiswa memperoleh predikat sangat memuaskan. Faktor lain yang mempengaruhi tingkat keberhasilan mahasiswa pada mahasiswa yang aktif berorganisasi adalah asal daerah. Mahasiswa yang berasal dari Sumatera dan Jawa sekitar 54% memperoleh predikat sangat memuaskan. Sedangkan mahasiswa aktif dan berasal dari Nusa Tenggara dan Sulawesi sekitar 2 mahasiswa dari 4 mahasiswa memperoleh predikat tidak memuaskan. Namun secara umum, mahasiswa yang aktif berorganisasi cenderung mempunyai predikat sangat memuaskan.
Gambar 14 Dendogram hasil analisis CHAID Keterangan : CL SM M TM
= Cumlaude = Sangat Memuaskan = Memuaskan = Tidak Memuaskan
Hasil dendogram CHAID dapat dinyatakan dalam tiga segmen pada Tabel 12. Tabel 12 Segmentasi hasil analisis CHAID Segmen Ke-1 Ke-2
Ke-3
Karakteristik Mahasiswa yang menyatakan tidak aktif dalam berorganisasi/kepanitiaan. Mahasiswa yang menyatakan aktif dalam berorganisasi atau kepanitiaan, berasal dari SMA di Jawa dan Sumatera. Mahasiswa yang menyatakan aktif dalam berorganisasi atau kepanitiaan, berasal dari SMA di Sulawesi dan Nusa tenggara.
13
Ketiga segmen yang terbentuk dapat ditabulasi jumlah masing-masing prestasi akademik yang disajikan dalam Tabel 13. Tabel 13 Tabulasi prestasi akademik berdasarkan hasil analisis CHAID. Segmen 1 2 3
CL
SM
M
TM
0 (0%) 8 (6%) 0 (0%)
5 (28%) 79 (55%) 1 (25%)
10 (56%) 51 (35%) 1 (25%)
3 (17%) 6 (4%) 2 (50%)
Secara umum yang mempengaruhi keberhasilan mahasiswa adalah keaktifan berorganisasi. KESIMPULAN Mahasiswa pada departemen yang merupakan pilihan 1 dan pilihan 2 merasa perlu peningkatan prestasi akademik. Mahasiswa yang departemennya ditentukan oleh IPB, prestasi akademik bukan merupakan pilihan pertama. Secara umum, tingkat kepuasan mahasiswa pada departemen baik untuk pilihan 1, pilihan 2, dan plihan IPB untuk faktor internal dan eksternal sudah cukup baik. Secara umum yang mempengaruhi tingkat keberhasilan mahasiswa adalah keaktifan berorganisasi. DAFTAR PUSTAKA Agresti A, Finlay B. 1997. Statistical Methods For The Social Sciences Third Edition. New Jersey : Prentice Hall. Ainin S, Hisham, N.H. 2008. Applying Importance-Performance Analysis to Information Systems: An Exploratory Case Study. Jurnal of Information, Information Technology, and Organizations, 3(8):95-193. Gallagher, C.A. 2000. An Iterative Approach to Classification Analysis. [jurnal online]. http://www.casact.org/library/ratemaking /90dp237.pdf. [25 jul 2011]. Huang, Y.C, Wu, C.H., Hsu, C.J. 2006. Using Importance Performance Analysis in Evaluating Taiwan Medium and Long Distance National Highway Passenger Transportation Service Quality. Jurnal of American Academy Business, 8(2):98104. Kass, GV. 1980. An Exploratory Technique for Investigating Large Quantities of
Categorical Data. Applied Statistics, 29(2):119-127. Supranto J. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
LAMPIRAN
15 Lampiran 1 Daftar kategori peubah yang digunakan
Daftar kategori peubah yang digunakan No 1.
2
3
4
5
6
7
8
9
Peubah Respon Tingkat kepuasan terhadap pilihan masuk ke departemen 1. Sangat puas 2. Puas 3. Biasa saja 4. Tidak puas Peubah penjelas Jenis kelamin 1. Laki-laki 2. perempuan Asal Daerah 1. Bogor 2. Jawa 3. Pulau Jawa Asal Daerah SMA 1. Sumatera 2. Jawa 3. Nusan Tenggara 4. Sulawesi Tempat tinggal di Bogor 1. Rumah orang tua 2. Asrama 3. Kontrakan 4. Kostan 5. Rumah saudara Latar belakang pemilihan departemen 1. Dipilihkan oleh IPB 2. Kemauan sendiri 3. Rekomendasi orang tua 4. Rekomendasi guru 5. lainnya Mendapatkan beasiswa bidik misi 1. Ya 2. Tidak Pihak yang berperan dalam pemilihan departemen 1. Orang tua 2. Kemauan sendiri 3. Guru di SMA 4. IPB 5. Lainnya Informasi awal mengenai departemen pilihan 1. Brosur/publikasi oleh pihak IPB 2. Orang tua 3. Guru di SMA 4. Kakak kelas di IPB 5. Lainnya
Kategori 1 2 3 4
1 2 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
16
Lampiran 1 (lanjutan)
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Pendidikan terakhir orang tua 1. Setinggi-tingginya SD 2. SMP 3. SMA 4. Diploma (D1,D2,D3) 5. Sarjana (S1,S2,S3) Besar penerimaan per bulan 1. Rp. 100.000-200.000 2. Rp. 200.001-300.000 3. Rp. 300.001-400.000 4. Rp. 400.001-500.000 5. > Rp. 500.000 Pekerjaan orang tua 1. PNS 2. Wiraswasta 3. Swasta 4. Petani 5. Pensiunan 6. Lainnya Besar BPMP per semester 1. Rp. 600.000 2. Rp. 900.000 3. Rp. 1.200.000 4. Rp. 1.600.000 5. Rp. 1.700.000 6. lainnya Penghasilan orang tua 1. P≤500.000 2. 500.000
10.000.000 8. lainnya Keaktifan organisasi 1. Aktif 2. Tidak aktif Pengaruh organisasi terhadap minat belajar 1. Sangat berpengaruh 2. Berpengaruh 3. Biasa saja 4. Tidak berpengaruh 5. Sangat tidak berpengaruh Tipe pilihan departemen 1. Pilihan 1 2. Pilihan 2 3. Pilihan 3 Kesesuaian departemen 1. Sesuai 2. Tidak sesuai
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 1 2 3 4 5 1 2 3 1 2
17 Lampiran 2 Kuesioner
KUESIONER PENELITIAN PENGUKURAN KEPUASAN MAHASISWA ”IDENTIFIKASI TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA BERDASARKAN PILIHAN MASUK KE DEPARTEMEN” Responden Yth. Saya FITRY INDRIANIE, mahasiswa Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Sehubungan dengan penelitian yang akan Saya lakukan mengenai tingkat kepuasan mahasiswa berdasarkan pilihan masuk ke departemen di IPB melalui jalur USMI, saya meminta kesediaan Saudara/i menjadi salah satu responden untuk mengisi kuesioner ini. Informasi yang Saudara/i berikan bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Terima kasih atas partisipasi dan kerjasama Saudara/i.
Bagian I. Identitas NAMA
…
Jenis Kelamin :
1. Laki-Laki
2. Perempuan
Asal Daerah :
1. Bogor
2. Jawa
3. Luar Jawa
1. Rumah Orang tua 2. Asrama
3. Kontrakan 4. Kostan
5. Lainnya
Daerah asal SMA (sebutkan Provinsinya saja) : Tempat tinggal di Bogor :
No. HP : Email : Bagian II. Latar Belakang Latar Belakang Pemilihan Departemen Apakah mendapatkan Beasiswa bidik misi
…
1. Ya (...)
2. Tidak
Siapakah pihak yang berperan dalam pemilihan departemen
1. Orang tua 2. Kemauan Sendiri
3. Guru BK di SMA 4. Kakak kelas di IPB
5. Lainnya ....
Dari mana Saudara/i mendapatkan informasi awal mengenai departemen pilihan:
1. Brosur/publikasi oleh pihak IPB 2. Orang Tua
3. Guru BK/Wali Kelas 5. SMA 4. Kakak kelas di IPB
5. Lainnya ....
Pendidikan terakhir orangtua
1. Setinggi-tingginya SD 2. SMP
3. SMA 4. Diploma (D1,D2,D3)
5.Sarjana (S1,S2,S3)
Besar penerimaan perbulan
1. Rp. 100.000-Rp.200.000 2. Rp. 200.001-Rp.300.000
3. Rp.300.00-Rp.400.000 4. Rp.400.001Rp.500.000
5.>Rp.500.000
18 Lampiran 2 (lanjutan)
Bagian III. Latar belakang (lanjutan) Pekerjaan orangtua
1. PNS 2. Wiraswasta
3. Swasta 4. ABRI/Tentara
5.Lainnya…
Besarnya BPMP per semester
1. Rp. 600.000 2. RP. 900.000
3. Rp. 1.200.000 4. Rp. 1.600.000
5.Lainnya…
Penghasilan orang tua (dalam Ribuan Rp.)
1. P≤500 2. 500
4. 2500
7.>10.000
Bagian III. Aktivitas Apakah saat ini Anda aktif dalam organisasi dan kepanitiaan (sebutkan jika Ya) Bagaimanakah pengaruh organisasi/kepanitiaan terhadap minat belajar Anda :
1. Ya (...)
2. Tidak
1. Sangat berpengaruh 2. Berpengaruh
3. Biasa saja 4. Tidak Berpengaruh
5. Sangat tidak berpengaruh
3. Pilihan IPB
Bagian IV. Kesesuaian Departemen Departemen Anda saat ini merupakan pilihan :
1. Pilihan 1
2. Pilihan 2
Menurut Anda, apakah departemen Anda saat ini sesuai dengan anda :
1. Ya
2. Tidak
Jika ya, apa alasan anda:
…
Jika tidak, apa yang membuat anda bertahan di departemen ini:
…
19 Lampiran 2 (lanjutan) Bagian IV. Tingkat kepuasan atribut Dibawah ini terdapat pertanyaan mengenai tingkat kepuasan atribut menurut persepsi Saudara/i. Pada pertanyaan tersebut dimohon Saudara/i memberi tanda check list (√) pada kolom yang menurut Saudara/i paling tepat. Dalam hal ini tidak ada jawaban yang benar atau salah, tetapi melihat angka-angka terbaik menurut persepsi Saudara/i.
Harapan No
Sangat Tidak Penting (1)
Atribut
1
Prestasi akademik
2 3
Kondisi lingkungan kelas Kondisi lingkungan tempat tinggal apakah mendukung prestasi belajar
4
Kelengkapan fasilitas yang menunjang proses belajar mengajar
5
Pemilihan departemen pengampu
6
Informasi awal mengenai departemen
7
Metode belajar
8
Keberadaan teman dekat / sahabat
9
Beasiswa
10
Keaktifan berorganisasi
11
Keikutsertaan dalam kepanitiaan-kepanitiaan
12
Layanan Akademik di Departemen
13
Kesesuaian mata kuliah
14
Peluang Kerja
Secara umum, bagaimana tingkat kepuasan di departemen?
a. Sangat puas
Tidak penting (2)
Biasa saja (3)
b. Puas c. Biasa saja
Kepuasaan/kenyataan Pentin g (4)
Sangat penting (5)
d. Tidak puas
Sangat tidak puas (1)
Tidak puas (2)
e. Sangat tidak puas
Biasa saja (3)
Puas (4)
Sangat Puas (5)
20
Lampiran 3 Frekuensi peubah-peubah yang digunakan
Peubah Jenis kelamin
Asal daerah
Asal daerah SMA
Tempat tinggal di Bogor
Latar belakang pemilihan departemen
Mendapatkan beasiswa bidik misi
Pihak yang berperan dalam pemilihan departemen
Informasi awal mengenai departemen
Pendidikan terakhir orang tua
Kategori Laki-laki perempuan Total Bogor Jawa Luar Jawa Total Sumatera Jawa Nusa Tenggara Sulawesi Total Rumah orang tua Asrama Kontrakan Kostan Rumah saudara Total Dipilihkan IPB Kemauan sendiri Rekomendasi orang tua Rekomendasi guru Lainnya Total Ya Tidak Total Orang tua Kemauan diri Guru di SMA IPB Lainnya Total Brosur/publikasi oleh pihak IPB Orang tua Guru di SMA Kakak kelas di IPB Lainnya Total Setinggi-tingginya SD SMP SMA Diploma (D1,D2,D3) Sarjana (S1,S2,S3) Total
Jumlah 49 117 166 30 101 35 166 29 132 2 3 166 24 8 32 98 4 166 59 68 21 5 13 166 0 166 166 47 66 9 30 14 166 70 22 34 18 22 166 12 12 46 10 86 166
Persentase (%) 29,52 70,48 100 18,07 60,85 21,08 100 17,48 79,52 1,20 1,80 100 14,46 4,82 19,28 59,03 2,41 100 35,54 40,97 12,65 3,01 7,83 100 0 100 100 28,31 39,76 5,42 18,07 8,43 100 42,17 13,25 20,49 10,84 13,25 100 7,23 7,23 27,71 6,02 51,81 100
21
Lampiran 3 (lanjutan) Besar penerimaan per bulan
Pekerjaan orang tua
Besar BPMP per semester
Penghasilan orang tua
Keaktifan organisasi
Pengaruh organisasi terhadap minat belajar
Tipe pilihan departemen
Kesesuaian departemen
Rp. 100.000-200.000 Rp. 200.001-300.000 Rp. 300.001-400.000 Rp. 400.001-500.000 >Rp. 500.000 Total PNS Wiraswasta Swasta Petani Pensiunan lainnya Total Rp. 600.000 Rp. 900.000 Rp. 1.200.000 Rp. 1.600.000 Rp. 1.700.000 Lainnya Total P≤ Rp. 500.000 Rp. 500.000 < P ≤ Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000 < P ≤ Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000 < P ≤ Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000 < P ≤ Rp. 7.500.000 Rp. 7.500.000 < P ≤ Rp. 10.000.000 P>10.000.000 Lainnya Total Aktif Tidak aktif Total Sangat berpengaruh Berpengaruh Biasa saja Tidak berpengaruh Sangat tidak berpengaruh Total Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan alokasi IPB Total Sesuai Tidak sesuai Total
1 11 21 42 91 166 75 26 28 8 11 18 166 18 35 75 12 11 15 166 10 21 51 60 9 6 7 2 166 148 18 166 30 67 60 8 1 166 43 44 79 166 136 30 166
0,60 6,62 12,65 25,30 54,82 100 45,18 15,67 16,87 4,81 6,63 10,84 100 10,84 21,09 45,18 7,23 6,62 9,04 100 6,02 12,66 30,72 36,15 5,42 3,61 4,22 1,20 100 89,15 10,85 100 18,72 40,36 36,14 4,82 0,60 100 25,90 26,50 47,59 100 81,93 18,07 100