ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN LABA RUGI MENGGUNAKAN IFRS/IAS 1 DENGAN PSAK NO 1 PADA PT.MUSTIKA RATU,TBK SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan guna melengkapi syarat-syarat untuk mencapai gelar setara Sarjana Muda Jurusan Akuntansi Strata Satu Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
Nama NPM Fakultas Jurusan Pembimbing
: Ayu Sartika : 21212295 : Ekonomi : Akuntansi : Sundari, SE., MM
PENDAHULUAN
Globalisasi menjadikan dunia seperti tanpa batas dan mempengaruhi berbagai aspek termasuk akuntansi. Perkembangan yang mengglobal seperti ini dengan sendirinya menuntut adanya satu standar akuntansi. Tentu saja akan timbul suatu masalah ketika standar akuntansi yang dipakai di satu negara berbeda dengan negara lain. Keanekaragaman tersebut mendorong timbulnya International Accounting Standards, yang lebih dikenal sebagai International Financial Reporting Standards (IFRS). Di Indonesia laporan dengan standar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) sudah diterapkan sejak tahun 1994, sehingga sudah menjadi suatu kewajiban bagi setiap perusahaan di Indonesia mematuhi dan menggunakannya (PSAK N0.1 revisi 2009). Sebagaimana telah diketahui bahwa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku di Indonesia harus selaras dengan International Financial Reporting Standards (IFRS). Dalam rangka konvergensi dengan IFRS, Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) menargetkan bahwa pada awal tahun 2012 tidak terdapat lagi perbedaan mendasar antara IFRS dan PSAK.
1. Bagaimana perbedaan dalam penyusunan laba rugi menurut IFRS/IAS 1 dan PSAK No.1 2. Bagaimana dampak penerapan standar pelaporan keuangan IFRS terhadap laporan keuangan laba rugi .
Laporan laba rugi periode 2010 sebelum penerapan IFRS dan periode 2012 sesudah penerapan IFRS. 1. Untuk mengetahui perbedaan penyusunan laba rugi menurut IFRS/IAS 1 dan PSAK No.1 2. Untuk mengetahui dampak perubahan PSAK menjadi IFRS terhadap laporan laba rugi.
Manfaat Akademis Dengan disusunnya penulisan ilmiah ini diharapkan akan memberi manfaat bagi pengembangan akademis tentang PSAK dan IFRS dan dapat menjadi referensi sebagai bahan dalam kegiatan belajar mengajar.
Manfaat Praktis Penelitian ini diharap mampu membantu perusahaan dalam pembuatan laporan keuangan khususnya laporan laba rugi dengan penerapan sesuai standar IFRS dan PSAK.
PEMBAHASAN
Laporan Laba Rugi PT. Mustika Ratu, Tbk
Laporan Laba Rugi PT. Mustika Ratu, Tbk, Lanjut
Laporan Laba Rugi PT. Mustika Ratu, Tbk, Lanjut
Berikut ini merupakan perbedaan laporan laba rugi metode IFRS dan PSAK yang menggunakan nominal dari IFRS: Pada total akhir laba bersih mengalami perbedaan antara metode IFRS dan PSAK. Hal ini dikarenakan pada saat menggunakan metode PSAK perhitungan hanya sampai laba bersih, sedangkan saat menggunakan metode IFRS ada penambahan perhitungan. Maka dari itu hasil laba bersih yang diperoleh dengan metode PSAK sebesar Rp.30.751.407.882. dan laba bersih dengan metode IFRS sebesar Rp. 34.424.605.088. , selisih dari hasil laba dengan metode IFRS dan PSAK sebesar Rp. 3.673.197.206. Setelah dianalisa selisih yang terjadi tersebut karena adanya penambahan akun baru pada perhitungan yang menggunakan metode IFRS yaitu akun selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing yang menambah saldo laba, sehingga menyebabkan perbedaan laba dengan metode PSAK.
Gambaran perhitungan Net profit margin apabila Laba rugi menggunakan pedoman IFRS maupun PSAK : a. Net profit margin pada IFRS Net profit margin : Laba setelah pajak (EAT) x 100% Penjualan Net profit margin : 34.424.605.088 x 100% = 7,51% 458.197.338.824 b. Net profit margin pada PSAK Net profit margin : 30.751.407.882 x 100% = 6,71% 458.197.338.824 Dari kedua hasil tersebut dapat dilihat perbandingan dari net profit margin antara metode IFRS dan metode PSAK. Pada metode IFRS mempunya nilai rasio yang lebih besar yaitu sebesar 7,51% sedangkan menurut PSAK sebesar 6,71%. Selisih antara net profit margin IFRS dan PSAK yaitu sebesar 0,8%. Oleh karena itu sewajarnya perusahaan menerapkan standar IFRS, selain mendapatkan laba bersih yang lebih besar, pada net profit margin mempunyai nilai rasio yang juga besar. Semakin tinggi rasio profitabilitas berarti semakin baik karena laba yang diperoleh semakin besar dan semakin baik rasio profitabilitas maka semakin baik menggambarkan kemampuan tingginya perolehan keuntungan perusahaan.
1. Terdapat perbedaan dalam penyusunan laba rugi menurut IFRS/IAS 1 dan PSAK No.1, yaitu Adanya komponen-komponen pendapatan komprehensif yang disajikan dalam Laporan laba Rugi Komprehensif pada IFRS. Sedangkan pada PSAK tidak ditemukan definisi dari istilah-istilah tersebut. 2. Dampak penerapan standar pelaporan keuangan IFRS terhadap laporan keuangan laba rugi ,yaitu : a.Menghasilkan laba yang lebih tinggi dibandingkan pada saat penerapan PSAK. b.Hal ini juga mengakibatkan nilai rasio profitabilitas meningkat, yang artinya laba yang diperoleh perusahaan lebih besar jika menggunakan IFRS
Berdasarkan penilitian ini, saran yang dapat diajukan pada PT. Mustika Ratu Tbk untuk menghasilkan laporan laba rugi yang tepat yaitu menggunakan Laporan Laba Rugi Komprehensi dalam perhitungan pelaporan laba rugi perusahaan. Karena laporan laba rugi komprehensif tidak hanya mencakup keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan, tetapi juga mencakup keuntungan atau kerugian yang telah direalisasikan. Bagian yang menyajikan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan disebut sebagai bagian pendapatan komprehensif lain.