I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami siswa sebagai anak didik. Oleh karena itu proses ini perlu mendapat perhatian dan pemikiran yakni bagaimana menciptakan proses belajar mengajar yang optimal. Dalam proses belajar mengajar sebaiknya siswa dilibatkan secara langsung sebagai proses pemberian pengalaman belajar pada siswa. Keterlibatan dan aktivitas siswa yang besar dalam pembelajaran diharapkan akan dapat meningkatkan penguasaan konsep biologi pada siswa (Anonim, 2010e):1). Keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar mengajar adalah “jantung” dari proses belajar yang efektif. Di dalam kegiatan belajar mengajar diperlukan partisipasi siswa agar siswa aktif dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak terasa membosankan. Kegiatan belajar yang terfokus kepada guru, sehingga terjadi komunikasi satu arah, maka anak didik menjadi pasif, sehingga menimbulkan rasa jenuh dan bosan siswa dalam belajar, dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai tidak tercapai (Asrofudin, 2011:1).
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Biologi kelas XI di SMA Persada Bandar Lampung, diketahui bahwa mata pelajaran biologi terutama materi pokok Sistem Pencernaan Makanan ini disampaikan dengan menggunakan metode ceramah. Padahal materi ini mempunyai karakteristik khusus yaitu membahas mekanisme proses yang rumit sehingga sulit untuk dipahami serta melibatkan berbagai organ lain dalam menjalankan
fungsinya. Sehingga dengan penggunaan metode ceramah, pemahaman siswa hanya terbatas pada konsep yang terajarkan dan lebih banyak sebagai sesuatu yang diingat dan tidak terapresiasi secara mendalam. Kondisi seperti ini mengakibatkan suasana pembelajaran kurang interaktif, siswa hanya menunggu instruksi dari guru tentang apa– apa yang harus dipelajari dan apa yang harus dilakukan. Selain itu di SMA Persada Bandar Lampung penggunaan media pembelajaran seperti media gambar dalam proses pembelajaran sangat terbatas. Hal ini mengakibatkan aktivitas belajar siswa seperti turut serta dalam melakukan penyelidikan dan menemukan suatu konsep jarang dilakukan. Padahal aktivitas tersebut merupakan salah satu pengalaman belajar yang penting bagi siswa. Siswa tidak banyak dilibatkan dalam proses pembelajaran, akibatnya siswa pasif dalam pembelajaran, dan hasil belajar siswa menjadi rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas XI pada semester genap tahun pelajaran 2009/2010 khususnya pada Materi Pokok Sistem Pencernaan Makanan adalah 62, sedangkan persentase rata-rata ketuntasan belajarnya adalah 56,7%. Nilai rata-rata ini belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan disekolah adalah 65.
Berdasarkan hasil diskusi tersebut didapatkan informasi bahwa rendahnya nilai rata-rata biologi tersebut diduga karena beberapa masalah dalam pembelajaran diantaranya adalah guru belum pernah menggunakan model dan media pembelajaran yang membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran perlu digunakan model pembelajaran dan media pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif dan dapat meningkatkan penguasaan konsep biologi siswa. Diduga model yang dapat membantu dengan maksimal penguasaan konsep Sistem Pencernaan Makanan oleh siswa adalah model pembelajaran picture and picture yang di
dalamnya menggunakan media gambar. Model pembelajaran picture and picture merupakan model yang memiliki beberapa kelebihan diantaranya lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa serta mampu melatih siswa untuk lebih berpikir logis dan sistematis (Kiranawati, 2007:1). Pemilihan model picture and picture juga didukung oleh hasil penelitian Rahayu (2010:1) pada siswa kelas XI SMA, dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa dalam proses pembelajaran Biologi. Dan penggunaan media gambar berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digambarkan. (Anonim, 2010c):1)
Berdasarkan uraian di atas dipandang perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture pada materi pokok Sistem Pencernaan Makanan di SMA Persada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Bagaimanakah pengaruh penerapan model pembelajaran picture and picture terhadap penguasaan konsep materi pokok Sistem Pencernaan Makanan pada kelas XI IPA di SMA Persada Bandar Lampung T.P 2010/2011?
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran picture and picture terhadap penguasaan konsep pada materi pokok Sistem Pencernaan Makanan pada kelas XI IPA SMA Persada Bandar Lampung T.P 2010/2011.
D. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Bagi guru, sebagai masukan bagi para guru untuk mendesain pembelajaran biologi yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep, sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan. 2. Bagi siswa, dapat memberikan pengalaman belajar berbeda dan dapat mengurangi kejenuhan siswa dalam belajar di kelas. 3. Bagi sekolah, yaitu dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. 4. Bagi peneliti, yaitu memberikan pengalaman sebagai calon guru dalam menerapkan model pembelajaran dengan media pembelajaran yang sesuai dalam proses belajar mengajar. E. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah : 1. Model pembelajaran picture and picture, yaitu suatu model pembelajaran yang menggunakan gambar dan dipasangkan/dirutkan menjadi suatu urutan yang logis. 2. Media pembelajaran yang digunakan adalah media gambar. 3. Penguasaan konsep yang diperoleh dari hasil pretest dan postest pada materi pokok Sistem Pencernaan Makanan. 4. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa siswi kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 semester genap SMA Persada Bandar Lampung. 5. Materi pokok dalam pembelajaran untuk penelitian ini adalah Sistem Pencernaan Makanan.
F. Kerangka Pikir Pelajaran Biologi termasuk salah satu mata pelajaran IPA yang kurang dipahami oleh siswa SMA karena materi Biologi banyak yang bersifat hapalan. Di SMA Persada Bandar Lampung nilai Biologi pada materi pokok Sistem Pencernaan Makanan masih rendah. Rendahnya penguasaan konsep disebabkan oleh pembelajaran yang masih menggunakan metode ceramah tanpa memperhatikan aktivitas belajar yang berpusat pada siswanya. Pembelajaran dengan metode ceramah cenderung berjalan satu arah dari guru ke siswa, menyebabkan pembelajaran terkesan hanya mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa saja. Pembelajaran dengan metode ceramah yang menghasilkan penguasaan konsep yang masih rendah perlu diperbaiki dengan cara menerapkan model, pendekatan, dan strategi pembelajaran yang menggunakan media. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture dengan menggunakan media gambar dianggap sebagai pendekatan yang baik untuk diterapkan pada pembelajaran biologi karena biologi dalam pembelajarannya tidak terlepas dari gambar. Pada pembelajaran dengan menggunakan model picture and picture, siswa diminta untuk mencocokkan/mengurutkan gambar-gambar menjadi suatu urutan yang logis. Setelah itu siswa ditanya mengenai alasan/dasar pemikiran pemasangan uruan gambar tersebut. Lalu dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai. Penguasaan konsep merupakan hasil belajar dari ranah kognitif. Penguasaan merupakan kemampuan menyerap arti dari materi suatu bahan yang dipelajari. Untuk mencapai penguasaan konsep dalam pembelajaran tidak cukup dengan hanya membaca ataupun
mendengarkan saja, tetapi perlu dilakukan pembelajaran kreatif dengan pemecahan suatu masalah. Penguasaan konsep pelajaran oleh siswa dapat diukur melalui evaluasi yang dilaksanakan setelah pelajaran berlangsung.
Penggunaan model pembelajaran picture and picture ini diharapkan dapat meningkatkan peran aktif siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Kegiatan siswa tidak hanya terbatas mendengarkan penjelasan guru saja, tetapi juga siswa dapat berpikir kreatif dan dapat melakukan pemecahan suatu masalah dalam belajar, sehingga guru dapat melihat penguasaan konsep siswa dalam pembelajaran tersebut. Dengan penggunaan model pembelajaran picture and picture dalam proses pembelajaran di kelas, siswa menjadi lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran. Karena model pembelajaran ini memakai media gambar yang membuat siswa tertarik untuk mengikuti pelajaran. Selain itu, siswa menjadi lebih aktif karena dalam pembelajaran dengan menggunakan model ini siswa dituntut untuk menemukan konsep yang tepat pada materi yang diajarkan melalui kesesuaian pengurutan/pemasangan gambar. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan terikat. Dimana variabel bebas adalah pembelajaran dengan menggunakan model picture and picture dan variabel terikat adalah penguasaan konsep biologi siswa pada materi pokok Sistem Pencernaan Makanan. Model hubungan variabel bebas dengan variabel terikat :
X
Y
Keterangan : X = Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture Y = penguasaan konsep biologi siswa materi pokok Sistem Pencernaan Makanan. Gambar 1. Diagram Kerangka Pikir A. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1)
H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran picture and picture terhadap penguasann konsep materi pokok Sistem Pencernaan Makanan. H1 : Ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran picture and picture terhadap penguasaan konsep materi pokok Sistem Pencernaan Makanan.
2)
H0 : Nilai penguasaan konsep materi pokok Sistem Pencernaan Makanan pada penggunaan model pembelajaran picture and picture sama dengan tanpa adanya penggunaan model pembelajaran picture and picture. H1 : Nilai penguasaan konsep materi pokok Sistemencernaan Makanan pada penggunaan model pembelajaran picture and picture lebih tinggi dibandingkan tanpa adanya penggunaan model pembelajaran picture and picture.