Hubungan Kekerabatan Burung Nun-Perkier (Loriinae. Psittacidae) Ditinjau dari PcrspektifSckucn
DNA Gcn B-Fibrinogen Intron 7 Zoo Indonesia 20 IO. 20( I): 39-44
HUBUNGAN KEKERABATAN BURUNG NURI-PERKJCI (LORIINAE, PSITTACIDAE) DITINJAU DARI PERSPEKTIF SEKUEN DNA GEN P-FIBRINOGEN
INTRON7
DwiAstuti Museum Zoologicum Bogoriense, Bidang Zoologi-Puslit Biologi L1PI JI. Raya Jakarta-Bogor Km 46 Cibinong 16911 Email:
[email protected]
ABSTRAK Astuti, D. 2011. Hubungan kekerabatan burung Nuri-Perkici (Psittaciformes) ditinjau dari perspektif sekuen DNA gen p-fibril1ogell in troll 7. Zoo Indonesia 20(1), 39-44. Sebanyak 12 individu yang termasuk da/am 7 marga (Charmosvna. GlossoDsitta. Pselfdeos. ChalcoDsitta. [orills. Trichog,losslIs. and Eos) dianalisis berdasarkan sekuen DNA dari intron tujuh pada gen fibrinogen intron tujuh (p-fibint7). Analisis neighbor-joining (NJ) dan maximum parsimony (MP) dilakukan pada 790-bp (810 situs) untuk mengkonstruksi pohonfi/ogeni. Dari semua data sekuen, terdapat 68 situs yang bervariasi dan 43 diantaranya mengandung nilai parsimoni. Terdapat indel (insersi dan dilesi) sepanjang 16-20 basa. Kedua pohon filogeni (NJ) dan (MP) niendemostrasikan bahwa Charmosvna dan G/ossopsita terpisah jauh dari lima tnarga lainnya, didukung dengan nilai bootstrap 100%. Hubungan kekerabatan di antara 7 tnarga ini adalah: Charl110svna (((Glossopsitta ((Pselldeos - Chalcopsitta) [orills (Tdchaslessus dan Eos). Kata kunci:fi/ogeni,
nuri-perkici. sekuen DNA. gen fJ:fibrinogen intron tujuh.
ABSTRACT Astuti, D. 2011. Relationship of Lories-Lorikeets (Psittaciformes) viewed from the perspective of DNA sequences of the seventh intron of Jl-fibrinogen gene. Zoo Indonesia 20(1), 39-44. Relationships among genera of lories-lorikeets were inferred from DNA sequences of seventh intron of fJ-fibrinogen gene (fJ-fibint7). A total of 12 individuals from 12 species of seven genera (Charmosvna, Glossopsitta. Pselldeos, Due to the presence of several inde/s (J 6-20 bp), the sequence length varied. Chalcopsitta, [m'ills, Trichoglosslls. and Eos) 'were Cilia/Fed, and neighbor-joining (NJ) and maximum-pursiomony (AJP) were performed separately to construct the phylogenetic trees. All 790 hp (sites) offJ-fihin/l from these species were obtained, in which 68 variable sites and 43 parsimony informative sites were identified. Charntosvna and G/ossopsilla are evidently distinct from other genera which Liregrouped asfollows: Psel/(/eo.\' + Cludcaasiua. and [orills + Tric/7oglosslIs and Eos, supported by boostrap "
(Iiicliaslussus - Los). Key words: relationships.
lories-lorikeets,
/J,V·! S(:'(jIlCl1Ce, [i-fibrinogen gene, seventh intron.
PENDAHULUAN
suatu adaptasi
Kelompok
burung
/orikeets)
termasuk
bengkok
ordo
dalam kelompok
(lories-
burung
Beberapa
lories-lorikeets
(nuri-perkici)
Lorinae (Forshaw
makanannya
yang
berupa
ekstrak nectar (Forshaw, 1989), dan untuk mengambil
paruh
Psittaciformes.
mengklasifikasi dalam subfamili
nuri-perkici
terhadap
pollen (Christens en 1970 in Forshaw 1989).
penulis
Di dunia,
ke
yaitu
1989) dari famili
terdapat
Trichoglosus,
Eos,
10 marga
nuri-perkici
Chalcopsitta,
Lorius,
Pseudeos, Glossopsitta, Charmosyna, Vini, Phigys, dan
Psittacidae; (Forshaw 1989; del Hoyo 1996; Sibley dan
Oreopsittacus
Ahlquist 1995).
atau Pasific. Delapan marga diantaranya (Trichoglosus,
Kelompok
burung
ini
memiliki
karakter
yang tersebar di wilayah Austro-papua
Eos, Chalcopsitta,
morfologi yang berbeda dengan burung paruh bengkok
Lorius. Pseudeos,
Charmosyna,
Vini, dan Phigys) terdapat di Indonesia (Forshaw 1989).
lainnya, yaitu memiliki warna bulu yang mengkilat dan
Secara
berwarna warni, paruh yang relatif panjang dibanding
pengelompokan
burung paruh bengkok
lainnya, dan memiliki
perkici.
yang panjang bersikat.
Sikat pada lidah ini sebagai
lidah
diungkap 39
Namun,
morfolog i
pernah
oleh Srn ith (1975) hubung.m
dilakukaan terhadap
kckerabatan
dengan jelas ((,;I/11bar 2).
tidak
Analisis
nuribisa pada
Hubungan Kekcrabatan 8urung Nuri-Perkici (Loriinae, Psinacidac) Ditinjau duri PcrspcktifSckucn Zoo Indonesia 20 I o. 20( I): 39-44
tingkat mo!ekuler
telah dilakukan
gen cytochrome
b (Astuti
(Wright dilakukan yang
dengan
umumnya,
berdasarkan
berada
penggunaan
di
(Deinard
penelitian
analisa
dalarn
mitokondria. dikenal
untuk mempelajari
dan Dumbacher sejak Prychitko analisis
memadai
vertebrata
filogeni,
dan mudah diamplifikasi Gen
j3-fibrinogen
dan terdiri dari beberapa
mengungkap
filogeni
tingkatan
genus
(Prychitco dan Moore
al. 2010; Gonzalez
et a\. 2009).
akan menganalisis
intron7
-fibint7)
antara jenis-jenis burung
dikoleksi
Meskipun
dan dianalisis,
Smith
(1975)
rnolekuler
dan
melalui
sebelumnya
. (Astuti
semua
dan menjawab
apa
morfologi
dengan
individu burung
almari
es 4°C.
mg darah
dan
digunakan
dalam
melalui
individu nuri-perkici
yang tergabung
yang
diteliti
dalam
12 jenis dan 7 marga
(Charmosyna
Pseudeos fuscata, Chalcopsitta
PCR dibersihkan
dengan larutan
glycol) dan selanjutnya
disekuen
pad a 2 sisi forward
Big Dy Terminator alignment
dan
Kit 3,1 V
dilakukan
untuk
data sekuen DNA dari incliviclu-inclividu menggunakan
yang
MEGA3 (Kumar clkk 2004),
bervariasi
nilai
informasi
parsimony
(informative
basa nukleotida
genetik dikalkulasi
yang
menggunakan
filogeni
berdasarkan
analisis-analisis
(MP) .and
neighbor-joining
dan
indels (insersi basa, dan jumlah
lunak MEGA 3 (Kumar et al. 2004).
dilakukan PAUP*
three
Glossopsitta,
atra, C duivenbodei,
mengetahui
dengan
Version
parsimony,
in PAUP*
40
di bawah
(variable sites) dan yang
lunak
12
proses
clirendam
situs-situs
swapping.
placentis,
melalui
komposisi
filogeni
untuk proses sebanyak
PCR dipisahkan
keterdapatan
analisis ingroup
72 °C_ 7 min. Fragmen-
Pohon-pohon
DNA. Taksa
masing-masing
begitu juga clengan analisis
perangkat
dari 5-20
template
digunakan
dan konsentrasi
pada gel agar 1.5 %, kemudian
terjadi, danjugajarak
Marga
fragmen DNA dari fibint7
PCR, dan selanjutnya
PCR
dan clelesi) basa nukleotida,
96 % dan disimpan
sebagai
Larutan
- 5 min, 35 siklus dari
sites). Jumlah subsitusi-substitusi
Sampel darah di
DNA diekstrak
satusiklus
basa nukleotidanya
nuri-perkici
penelitian
di Taman Burung, Tarnan
di dalam
sekuensing
DNA produk
mensejajarkan
oleh
dari masing-rnasing
di dalam cairan alkohol
proses
fragmen
menganclung
preservasi
mengamplifikasi
dengan
Proses
METODE PENELITIAN
Satwa dan Taman Safari di Indonesia.
(1997).
dengan komponen
reverse, rnenggunakan
et al. 2006 .. Wright et
darah dikoleksi
menggunakan
46 °C-30 min., 72 °C-60 min.], dan
PEG (Polyethelene
al. 2008).
Sampel
).11
diakhiri
runutan
marga ini
dibandingkan
diamplifikasi
dan
Fragmen
perusahaan.
Moore
sinar UV DNA produk
di
penelitian
analisis
burung,
dalam Ethydium Bromide, dan divisualisasi
pada kelornpok
narnun
individu
10X Taq buffer, primer
elektroforesis
ini
kekerabatan
tidak
bisa mengggambarkan
yang tidak terjawab
Dor et
Maka, penelitian
ataupun marga-marga
nuri-perkici,
diharapkan
1997; Johnson
buhungan
dan
[94 °C_ 30 min.
pada gen j3-fibrinogen (fJ
untuk mengungkap
protokol
kondisi PCR : satu siklus 94°C
pada
2006;
dari 5-20 mg darah atau
2,5 pmol, 1-2 ug larutan DNA, dan air nanopure, pada
sangat
burung
2000; Moyle dan Marks
bengkok
primer (FIB-B 17U /FIB-B 17L) yang didisain
Prychitko
polymerase,
inti
exon dan intron. Intron pada
untuk
paruh
terdiri dari: 0,2 mM dNTPs, 2 mM MgC2, 0, I U Taq
pad a DNA
berguna
burung
Mini Kit DNA (QIAGEN)
fibint7
dibuat dalam 30
panjangnya
dengan PCR.
terdapat
Qiamp
dari
sepasang oleh
(1989).
dari masing-masing
prosedur
tunggal
bahwa
posisi ketujuh (fJ-fibint7) dari gen ini dinyatakan
dan Clayton
mengikuti
yang menarik
dikarenakan
tubuh
menggunakan
dan Moore 1997,2000,2003)
Forshaw
desmarestii dan P edwardsii
DNA total diekstrak jaringan
et al. 2001; Shapiro
introns pada DNA inti adalah kandidat
dari kelompok
dari
sebagai taksa outgroups.
dan meningkat
dan Moore (1997) melaporkan
taksonomi
Psittaculirostris
digunakan
2001) dan burung (Johson dan Clayton
2000a, 2000b; Prychitko
untuk
lainnya;
protein
Sementara
filogeni
dan Smith 2001; Giannasi
mengikuri
Dua individu
molekuler
gen pengkode
DNA inti menjadi
penggunaannya
bisa
haemutodus, T euteles, clan Eos bornea, E. squumatai,
dan multigen
et al. 2008). Pada
7
C. scintilata, Lorius garrulus, L. IOI)~ Trichoglossus
dengan menggunakan
et al. 2006)
DNA Gcn B-Fibrinogcnlntron
dikonstruksi
maximum-parsimony (NJ).
4.0b (Swofford
digunakan
analisis
Semua
menggunakan
perangkat 2000).
Pad a
opsi heuristic search
clengan random taxon addition sequence bisection-reconstruction N ilai-nilai
bootstrap
tingkat keyakinan
(TBR)
branch
clianalisis
untuk
dari kluster yang terjadi
l lubungan
Kckcrubaian
Burung
Nuri-Pcrkici
(Loriinae,
Psittacidac)
Ditinjau
dari Pcrspcktif
Sckucn
DNA Gcn 8-Fibrinogcn Inlron 7 2010.20(1): 39-44
Zoo Indonesia
pad a pohon
filogeni,
dengan
1000 ulangan
yang
untuk NJ
dan 100 ulangan untuk MP.
taksa-taksa pada
proses
nukleotida
790.,bp.
Ketika
yang
dianalisis
data sekuen
dan outgroup
aligment,
indels (insersi indel-indel
panjang
ingroup
maka
di
terlalu
menyirnpang.
digunakan
DNA dari
saling
disejajarkan
dan delesi) sebanyak
1-16 basa.
Posisi
dan 622.
Johnson
dan Clayson
fJ-fibint7
mengandung
diantaranya
situs menjadi
810.
ini menyebabkan
Terdapatnya
sehingga
menyebabkan
aligment dan analisis fi logeni pada penelitian Hal ini juga diutarakan
ini menjadi
dalam
dan
2000a),
bahwa
dianalisis
Rata-rata
jarak
sebelumnya
pada
Salamander
diternukan
vanasi
berkisar
nyara dijumpai
Berdasarkan
( Lorius)
takson
ingroup,
, jarak
relatif
satunya
karena
antara jenis dari marga yang berbeda,
basanya
relatif lambat.
bisa 723 bp antara Pleurodeles waltl dan
scbelurnnya
(Prychitko
atra. tetapi di dalam marga
Triturus dan
mengatakan
bahwa
13-bp dan I
merniliki
antara
dernikian,
spesies
amfibi
penyelarasan dalam
toligment) intron taksonomi
dan substitusi
Moore,
pad a gen
evolusi
oleh peneliti
lebih
2003)
dan
yang
o III land,
cepat
dan Clayton,
dan Harris 2006).
2003; DeBry dan Seshadri,
yang
inti cenderung dari
namun lebih lambat dari gen pad a mitokondria
genus yang sama relatif
rnudah, tetapi sulit pad a beda tingkatan lebih dalam (Sequeira
kecepatan
keci1. Ini salah
evolusi
dan
intron
antara 2
antara 2 marga yang
Hal ini didukung
panjangnya
-bp. Dengan
vs £os)
genetik
sangat
fJ-fibint 7 laju
Salaniandra
hanya
genetik
0,128 tTrlchoglossus
fJ-fibint7
yang
Salaniandra, variasi masing-masing
tipe
hingga 0,377 iCharmosyna vs Glossopsittay.
takson yang
perbedaan
semua 0,0075
dari
Namun,
Kimura
rata-ratajarak
jenis dalam satu marga, maupun
pada Salamandrids.
berdasarkan
antara
DNA fJ:fibint7 bcrbcda
(parsimony
dua jenis
Sebuah variasi yang cukup panjang dalam urutan sekuen antara kelompok
adalah 68 situs, dan
antara
sa tu marga, berkisara
panjang sekuen Il-fibint? pada grup taxon yang berbeda. dijurnpai
DNA
genetik
antara 2 marga
Penelitian
oleh . 2000;
sekuen
mengkalkulasi
pada group
jauh.
Moore,
nilai informatif
hingga 0,0118 (£0.1'). Sedangkan
divergensinya
dan 30.8
43 situs.
dan Moore 1997), lebih ekstrim jika aligment dilakukan taxa yang
oleh
basa timin dan adenin.
yang bervariasi
dengan
substitusi.
oleh (Prychitko
yang
tersusun
(Prychitko
mengandung
2-parameter
inti
penilaian
18.8% guanin,
banyak
Jarak genetik
proses
sebagai
dari fJ-fibinl7
informative) sebanyak
indel dengan panjang
dan posisi basa yang berbeda-beda lebih komplek.
total
tambahan
Hasil ini sesuai dengan yang dilaporkan
793, dan 802. Terdapatnya
bertambah
DNA
sebelumnya
Jumlah situs-situs
indel-indel
atau
DNA
untuk bcbcrapa
karakter
analisis
tidak
Johnson et a1. 200 I, Moyle 2004).
peneliti
(basa C dan basa G) yaitu pada situs ke 25, 467, 499, situs DNA menjadi
sehingga
intron
tambahan
sebagai
dalam
% timin.
ingroup terdapat 5 indel
di antara taksa-taksa
dalam
28.3% ad en in, 22.1 % sitosin,
pada fJ-fibinl7 .terdapat
498,614,615,616,617,618,619,620,621,
jumlah
Indel dukungan
Sekuen
homolog
Kedua, urutan nukleotidanya
kualitatif (misalnya
ini terletak pada situs 33, 35, 36, 37, 38,39,
Sedangkan
identifikasi.
indel-indel
node dalam filogeni
Karakteristik sekuen DNA sini sebanyak
mudah
dapat memberikan
HASIL DAN PEMBAHASAN Total
memungkinkan
exon, (Alien
200 I,Johnson
2000). Hal ini juga terjadi pad a beberapa
takson hewan lainnya.
Indel juga terjadi pada sekuen DNA fJ-fibint7 burung
Phycnonotidae
Lewin
(1997)
intron
di dalam
panjangnya Panjang
melaporkan
kelompok
2000a);
(Gonzalez
Marks
jumlah
sangat
2006).
Kekerabatan Nuri-Perkici (Loriinae)
dan posisi
konserf,
Analisis rnarga
125 bp terjadi pad a sekuen burung
dara (Johnson
(2006) mengatakan membingungkan
Namun,
Moyle
dan
mengelompok
indels cukup jarang dan umumnya
dua
alasan.
menghasilkan
yang
diteliti
topologi
pada Gambar di sini
dalam satu kluster yang sama, didukung
dan T haematodusi,
% - 92 % (£os bornea
C. scintilata dan C. alra).
41
euteles
8 %- 100 % iLor ills garrulus dan
L. fory), dan 57 % - 77 % (Chalcopsitta
tidak tumpang tindih,
I. Tujuh
menggambarkan,
dan E. squamatai, 82 % - 92 % iTnchoglossus
Pertarna,
NJ
dalam marga yang sama,
oleh nilai bootstrap yang relatif78
dan Marks
bahwa lokasi indel pada umumnya karena
nuri
bahwa dua atau tiga species
indel juga terjadi pada burung Canari
et al. 2009).
fJ-fibint7
dan MP yang mirip, disajikan
tetapi
sebagai akibat dari adanya inde1.
indel dari I sampai
Clayton
dan
bahwa
gen biasanya
bervariasi
DNA fJ-fibint7
tidak
(Moyle
duivenbodei,
Hubungan Kckcrabutan Burung Nuri-Pcrkici (Loriinae. Psitracidac) Ditinjau dari PcrspcktifSekuen Zoo Indonesia 2010.10(1): 39-44
Hubungan subfamili
antara
Loriinae
I, memperlihatkan Trichoglossus, Glossopsitta, dalam
yang
ditampilkan
bahwa
tujuh
pad a Gambar yang
diteliti:
Charmosyna,
Eos,
Lorius, dan Pseudeos mengelompok kluster.
dengan Eos didukung
dengan
dalarn
di
marga
Eos, Chalcopsitta,
beberapa
% (MP).
marga-marga
Trichoglossus mengelompok
nilai boostrap
Pseudeos mengelompok
hasil dari analisis
1975), tapi tidak sesuai
dengan
Glossopsitta
menggambarkan
dari Lorius. adalah
71 % (NJ) dan 76
Sementara
Wright et al. (2008) menjadi
sister
posisi Lorius
menggambarkan
Lorius ( Trichoglossus - Eos) - ( Pseudeos -
Chalcopsitta).
Hubungan
yang
stabil
berdasarkan
b (Astuti et al. 2006), multigen gen
didukung dengan nilai bootstrap 63 % (NJ) dan 57 % (MP).
(Wright
Lorius pad a posisi terpisah dan menjadi sister group dari
Trichoglossus menjadi
(Trichoglossus dan Eos) didukung
oleh Smith,
hasil dari analisis cytochrome
dkk 2006)
analisis cytochrome
dengan Chalcopsitta
data morfologi
yang
b (Astuti
ke
DNA Gen B-Fibrinogen Intron 7
et al. 2008)
maupun
fJ-fibint7 adalah bahwa
sister grup dari Eos.
Meskipunsecaramorfologiwamabulumaupun
dengan nilai boostrap
51 % (NJ) dan 77 % (MP). Glossopsitta berada dalam
ukuran tubuh dari kelima marga lainnya (Chaicopsitta,
kluster terpisah dari lima marga lainnya (Trichoglossus-
Trichoglossus,
Eos,
bisa
Chalcopsitta-Pseudeos,
dengan
nilai bootstrap
Charmosyna tampak lainnya
tGlosspsitta.
dan
Loriusi
100 % (NJ) dan sebagai
didukung
karakter
marga
Lorius, Pseudeos, Chalcopsitta,
Trichoglossus, dan Eos) didukung 100'% baik pada NJ maupun
kekrabatannya
nuri-perkici
yang
diteliti adalah
Charmosyna «(Glossopsitta «Pse/ldeos-
Chalcopsitta) - Lorius (Trichoglossus dan Eos). Filogeni menggambarkan yang terpisah Pseudeos.
berdasarkan posisi Charmosyna
dan Glossopsitta
dari 5 marga lainnya tChalcopsitta,
Lorius, dan Trichoglossnsi
adalah
sejalan
Jr'.
di dalam Loriinae
ini, hubungan
yang merefleksikan
tingkat keyakinan,
menunjukkan molekuler
perbedaan
sebelumnya
kekerabatan
oleh nilai bootstrap meskipun hasil
dengan
hasil-hasil
(Astuti et al. 2006 dan
Wright et al. 2008)
Idealnya,
di antara nuri-perkici
ini mungkin
Hubungan
kekerabatan
akan lebih sempuma
jika semua marga yang ada dapat dianalisis
Trichoglossus euteles
hubungan
data sekuen DNA
menggunakan dan didukung
bersama.
192
i
Eos squamta
71! 51
Eos,
mengungkap
di antara marga-rnarga
Eos borneo
71
bisa
morfologi
namun karakter-
ini dapat diungkap
analisis
ini
karakter
oleh Srn ith (1975),
2). Dengan
ini juga
fJ-fibint7
dan Pseudeos) tersebut
berbagai
dari fJ-fibint7 pada penelitian
MP. Jadi pada hubungan
di antara marga-marga
dan
terse but tidak
(Gambar
oleh nilai boostrap
kekerabatan
dibedakan
telah digunakan
100 % (MP).
basal dari keenam
Eos, Lorius,
;76 I '97 _[_I 1
Trichoglossus haematodus
77 I
I
Lorius lory
M 57
~
Lorius garrulus
r
100ft 100
1
-100
_I
66
Chalcopsittg duivenbodei Chalcopsitta scintilata Chalcopsitta atra Pseudeos fuscata Glossopsitta Charmosyna placentis
--
~
--'
67 57
100
I
I
!
!I
Psiltaculirostris edwardsii
.... j
Psittaculirostris desmarestii
Gambar
1.
Pohon filogenetik neighbor-joining (kiri) dan maximum-parsimony (kanan) dari lories-lorikeets (Loriinae) dari sekuen DNA ~-fibint7. Angka-angka di atas mengindikasikan nilai bootstrap yang dikalkulasi dengan 1000 replikasi pada NJ dan lOO full heuristic pada MP.
42
Ilubungan Kckcrabatan Burung Nuri-Pcrkici (Loriiuac.
Psiuacidac) Ditinjuu dari Pcrspckrif Sckucn DNA Gen 13-Fibrinogcn Intron 7 Zoo Indonesia 2010. 20(1): 39-44
Trichoglossus Pseudeos
I
DAFTAR PUSTAKA Alien,
Eos
E., K. Omland. Supports
Psitteuteles
Lorius
-___)f--
2003. Novel
Plumage
Intron Phylogeny
Convergence
in orioles
(Icterus). The Auk 120: 961-969
.
./
Astuti,
Chalcopsitta Phigys
D., N. Azuma,
H. Suzuki,
Phylogenetic
Relationships
(Psittacidae)
Inferred
from
Gene
Sequences.
Cytochrorne-b
Vini
Sciences, Glossopsitta
DeBry,
R.W.,
Seshadri. for
Related
within
Parrots
Mitochondrial
2002.
Zoological
Nuclear
Intron
of
Closely
Phylogenetics
Mammals:
phylogeny
Oreopsittacus
2006.
23: 191-198. S.
Sequences
Charmosyna
S. Higashi.
An
example
of MI/s. Journal
using
the
of Mammalogy,
82: 280-288. Neopsittocus
Deinard,
D
A.,
D.G.
Relationships
Smith.
Psittaculirostris
Phylogenetic
Among the Macaques:
from The Nuclear -
2001.
Evidence
Locus NRAMPI.
1. Human
Evol., 41 :45-59. del
Hoyo,
1., A. Elliott,
Sargatal.1996.
Handbook
of The Bird of The World. Volume Gambar
Edicions.
2. Hubungan kekerabatan Lories-lorikeets (Loriinae-Psittacidae) berdasarkan analisis morfologi (Smith, 1975).
Dor, R., R.J. Safran, J. Lovette.
F.H. Sheldon, 2010.
Complex.
D.W. Winkle,
Phylogeny
Sekuen
DNA
dari
gen (J-jibl'inogcn
tujuh (fJ-ftbint7) mengungkap
of The Genus
(Loriinae,
Psittacidae)
- Lorius (Trichoglossus
«Chalcopsitla- Eos). Sekuen
intron tujuh
Psittacidae)
sebagai
pada
burung
and mtDNA
DNA
Complex:
gen
Species
dan divergensi
antara
yang berbeda
Gonzalez
lambat
relatif kecil
menyampaikan Margasatwa,
terima Tarnan
Burung, atas kerja sarna dan kernudahan mengkoleksi
sampel
kepada staf di Laboratorium Puslitbang kimia
yang
Biodiversity
biologi-Ll
darah. Genetika
PI atas
digunakan Conservation
R.S. Thorpe.
Phylogenies
2001. Nuclear
of The Trimeresurus
Implications
for The Gene Versus
Tree Debate.
Mol. Phyl. and Evol.,
2009.
Use
of Mitochondrial
Genes
to Infer the Origin from The Canary
and
Nuclear
of Two Endemic Islands. J Ornithol.,
150:357-367.
UCAPAN TERlMA KASIH Penulis
Third Edition.
J., G.D Castro, E.G. Rey, C. Berger, M. Wink.
Pigeons
dalam
and Evol., 56:
19: 57-66
insersi dan
sangat
di Taman
Subspecies
Editio;1s. Sydney, Australia
N., A. Malhotra,
Pseudeosy
laju evolusinya 2 marga
Giannasi,
nuri-perkici
yang diteliti terdapat
sekuen
Lansdowne
berikut
delesi basa nukleotida,
staf
Mol. Phylogenetic
Forshaw. J. 1989. Parrots of the World.
intron
filogeni dari tujuh rnarga
Charntosyna «(Glosopsitta
(Loriinae,
I.
409-418
KESIMPULAN
(J-ftbrillogen
Lynk
Barcelona.
Hirundo and The Barn Swallow
dari nuri-perkici
4.
kerja
penelitian
Johnson,
kasih kepada Safari,
Phylogenetic
2000.
Genes Signal
Nuclear
Contain
for Pigeons
and Similar
and Doves
Mol. Phyl. Evol., 14:
141-151.
Bidang Zoologi, ini didukung
Clayton.
(Aves: Columbiformes).
kasih juga
samanya.
D.H
Mitochondrial
Taman
yang diberikan
Terirna
K.P.,
Johnson,
Bahan
K.P.,
D.H.
Phylogeny
oleh
Mitochondrial
Project .IICA-L1PI. 43
Clayton. of The
2000a. Dove
and Nuclear
A Molecular
Genus
Zenaida:
DNA Sequences.
Hubungan Kckcrubutan Burung Nuri-Pcrkici (l.oriinac. Zoo Indonesia 20 I O. 20( I): 39-44
Johson,
The Condor,
102: 864-870
K.P.,
Clayton.
D.H
Mitochondrial
Signal
Ditinjau
dari Pcrspcktif
2000b.
Nuclear
Contain
for Pigeons
Shapiro,
Similar
R.G.
and Doves
(Aves:
Phylogenetics
Kinase
Press,
Sequeiro,
Piciformes)
Mitochondrial Phylogenet. Moyle,
R.G.,
Based
DNA
Marks.
Relationships
of
Pycnonotidae)
TM.,
and
The
Based
Fibrinogen
and Smith,
1997.
The Utility
of
TM ..WS. Evolution
of An Intron from The Beta-
(Aves: Picidae).
Prychitko,
TM.,
the
in
salamandrids
Salamandridae).
S. Ahlquist.
nuclear
Amphibia-
1995.
Phylogeny
and
of Bird. A Study in Molecular Yale Univ. Press. New haven
1975.
Systematics
Analysis
Moore.
of
Beta. Sunderland: Wright,
2000.
Comparative
of parrots.
Phylogenetic
Analysis Among
2003.
Cytochrome
of fJ-Fibrinogen Avian
Orders
(and Other Sinauer;
T.F., E. E. Sch irtzinger,
& Ibis,
phylogeny Support
and
for a Gondwanan
Cretaceous. 25:2141-2156.
lntron
Reveal
44
parrots
Molecular
4.0
1998.
T Matsumoto,
1. R.
S. Capelli,
, G.K. Chambers,
2008. A multi-locus
of the
Analysis
Methods)
G. Graves, J.J. Sanchez,
R.e. Fleischer,
Intron 7 in
Alignment
Phylogenetic
H. MUller, 1. Scharpegge
Mol. BioI. Evol., 17: 1101- I I I I.
7 Sequences
Parsimony
Eberhard,
of the Mitochondrial
WS. Moore.
D.L. 2000. PAUP*: Using
Mol. Phyl. And
b Gene and Nuclear ,B-Fibrinogen Woodpeckers.
of
(Amphibia:
G.A.
Swofford,
Evol., 8: 193-204. Prychitko,
7
Assessing
London
Data. Mol. Phyl. and
Gene in Phylogenetic
Woodpeckers
for
117: 18-68
Moore.
DNA Sequences
signal
intron
Evolution.
687-695 WS.
Locus
DJ. Harris. 2006.
,B-Fibrinogen
Classification
(Aves:
on Mitochondrial
Adenylate
Auk I 18:248-255.
phylogenetic
e.G.,
Phylogenetic Bulbuls
Mol.
Reptilia, 27: 409-4 18
Mol. Sibley,
2006.
Nuclear DNA Sequence
Prychitko,
on Nuclear
SequenceD.
Evol., 30: 187-200.
B.O.
Evol.,40:
Barbets
2001.
Intron 5: A New Nuclear
F., N. Ferrand, the
of
Intron 7
within The Intron.
Dumbacher.
Avian Systematics.
VI. Oxford University
2004.
Regions
L.H. & l.P.
Oxford and-New York. 427 hIm Moyle,
DNA Gcn B-Fibr inogcn
BioI. Evol. 20: 762-771.
and
(Aves: Columbiformes) Lewin, B. 1997. Genes
Sckucn
Conserved
Genes
Phylogenetic
Psinacidac)
molecular
(Psittacifonnes): origin during the
Biology and Evolution,