HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN STRATEGI COPING STRES BELAJAR PADA MAHASANTRI SUNAN AMPEL AL ALY UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Oleh : Antok Siswadi
Abstrak Pendidikan di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang terdapat sebuah sistem yang mewajibkan mahasiswa mahasiswi wajib tinggal di lingkungan pondok selama satu tahun. Dengan tingkat kesulitan pendidikan yang semakin tinggi ditambah pendidikan pondok dan juga wajib bahasa arab maka setiap mahasiswa perlu sebuah strategi dalam belajar dan juga penyesuaian lingkungan yang efektif. Strategi coping yang di imbangi dengan kecerdasan spiritual akan menjadikan individu dapat dengan mudah menyesuaikan dengan lingkungan yang baru. Maka hal ini menunjukkan bahwa semakin matang kecerdasan spiritual yang dimiliki seseorang maka semakin matang pula strategi coping nya terhadap penyelesaian masalah. Kata Kunci : Kecerdasan Spiritual, Strategi Coping Stres Education at the State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang there is a system that requires students student must live in the neighborhood cottage for one year. With the difficulty level of education higher education plus cottage and also mandatory Arabic language then every student needs a learning strategy and also an environmental effective adjustment. Coping strategy balanced with spiritual intelligence will make individual can easily adapt to new environment. Then this indicates that the more mature spiritual intelligence of a person the more mature coping strategies also his to problem resolution. Keywords: Spiritual Intelligence, Stress Coping Strategies
1
PENDAHULUAN
perkuliahan bahasa arab yang memforsir daya
1.1.
ingat
Latar Belakang.
Dari hasil observasi rata-rata ini terjadi
Dalam lingkungan Universitas Islam pada
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
santri
yang
dulunya
menempuh
pendidikan pada jalur umum bukan kejuruan
terdapat sebuah sistem yang mewajibkan
yang bebasis agama. Ada juga yang dulunya
mahasiswa mahasiswi wajib tinggal di
menempuh pendidikan di lingkungan pondok
lingkungan pondok selama dua semester
merasa mudah sistem di ma’had Sunan Ampel
atau satu tahun. (Buku pedoman Ma’had),
Al Aly, maka sering tidak ikut pendidikan di
2008, hal. 6-7). Secara otomatis pendidikan
ma’had, akibatnya tidak lulus ma’had. Kasus
agama pun akan diberikan selain pendidikan
seperti diatas mengakibatkan salah satu dari
formal yaitu perkuliahan. Jadwal yang padat
ketiga pendidikan di atas tidak maksimal.
mulai dari setelah sholat subuh sampai jam setegah delapan pagi, kemudian dilanjutkan dengan kuliah, sampai dhuhur. Ruang gerak
1.2.
antara jadwal ma’had dan juga kampus
A. Bagaimana tingkat kecerdasan spiritual
memberikan
stersor
tersendiri
bagi
mahasantri.
Rumusan Masalah
Mahasantri
Sunan Ampel Al Aly
Universitas
Islam
Negeri
Maulana
Malik Ibrahim Malang?
Peneliti menemukan beberapa kasus
B. Bagaimana strategi coping Mahasantri
yang mendasari penelitian ini, misalnya saja
Sunan Ampel Al Aly Universitas Islam
akibat dari beban dari perkuliahan, lingkungan
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
pondok dan juga perkuliahan bahasa arab
dalam menghadapi stress belajar?
(PKPBA). Mengakibatkan menurunya prestasi di perkuliahan akibat depresinya terhadap
2
C. Adakah hubungan antara kecerdasan
KAJIAN TEORI
spiritual dengan strategi coping stres
1.1.
belajar pada Mahasantri Sunan Ampel Al
Aly
Universitas
Islam
Kecerdasan Spiritual Zohar dan Marshall mendefinisikan
Negeri
kecerdasan spiritual sebagai kecerdasan
Maulana Malik Ibrahim Malang?
untuk menghadapi dan memecahkan persoalan
1.3.
makna
dan
nilai,
yaitu
Tujuan penelitian kecerdasan untuk menempatkan perilaku
A. Untuk mengetahui tingkat kecerdasan
dan hidup dalam konteks makna yang
spiritual Mahasantri Sunan Ampel Al
lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk
Aly Universitas Islam Negeri Maulana
menilai bahwa tindakan atau jalan hidup
Malik Ibrahim Malang.
seseorang lebih bermakna dari pada yang lain. (Mizan, 2001, hal. 4).
B. Untuk mengetahui tingkat strategi coping apa yang dipakai Mahasantri
Menurut Tony Buzan kecerdasan
Sunan Ampel Al Aly Universitas Islam
spiritual adalah yang berkaitan dengan
Negeri
menjadi bagian dari rancangan segala
Maulana
Malik
Ibrahim
sesuatu
Malang dalam stres belajar.
yang
“melihat 3. Untuk membuktikan hubungan antara
lebih
suatu
besar,
meliputi
gambaran
secara
menyeluruh”.( Tony Buzan, 2003, hal.
kecerdasan spiritual dengan strategi 80) coping stres belajar Mahasantri Sunan 1.2.
Strategi Coping
Ampel Al Aly Universitas Islam (Lazarus dan Folkman, 1994, hal. Negeri
Maulana
Malik
Ibrahim 143) mengatakan bahwa perilaku coping
Malang. merupakan suatu proses dimana individu
3
mencoba untuk mengelola jarak yang ada
2). Variabel Terikat : Strategi
antara tuntutan-tuntutan (baik itu tuntutan yang
berasal
maupuntuntutan
dari
individu berasal
B. Definisi Operasional
dari
Untuk mengoperasionalkan variabel
lingkungan) dengan sumber-sumber daya
penelitian maka perlu di rumuskan
yang merekagunakan dalam menghadapi
definisi
situasi yang penuh dengan stres.
oiperasional
Rasmun
yang
Coping (y).
mengatakan
bahwa
operasional. adalah
suatu
Definisi definisi
mengenai variabel yang dirumuskan
coping adalah dimana seseorang yang
berdasdarkan
mengalami
variabel tersebut yang dapat diamati.
stres
atau
ketegangan
karakteristik-karakteristi
psikologik dalam menghadapi masalah
Variabel
kehidupan sehari-hari yang memerlukan
mempunyai definisi operasional sebagai
kemampuan pribadi maupun dukungan
berikut.
dari lingkungan, agar dapat mengurangi
1. Variabel kecerdasan spiritual
stres yang dihadapinya. Dengan kata lain,
dalam
Kecerdasan
penelitian
spiritual
ini
sebagai
coping adalah proses yang dilalui oleh
kecerdasan untuk menghadapi dan
individu dalam menyelesaikan situasi
memecahkan persoalan makna dan
stressful.
nilai,
1.4
kecerdasan
untuk
menempatkan perilaku dan hidup
Metode Penelitian
dalam konteks makna yang lebih
A. Variabel Penelitian 1). Variabel Bebas :
yaitu
Kecerdasan
luas dan kaya, kecerdasan untuk
Spiritual (x).
menilai bahwa tindakan atau jalan
4
hidup seseorang lebih bermakna dari
untuk mengelola jarak yang ada antara
pada yang lain.
tuntutan-tuntutan (baik itu tuntutan
(Ary Agustian Ginanjar, 2007, hal. 14)
yang
mengindikasikan tanda dari SQ yang
maupuntuntutan yang berasal dari
telah
lingkungan) dengan sumber-sumber
berkembang
dengan
baik
mencangkup hal berikut: a.
Tawazzun
daya
(Kemampuan
bersikap
Kaffah
individu
situasi
dalam
yang
penuh
strategi
dalam
dengan stres.
(Mencari
jawaban
yang
Terdapat
mendasar dalam melihat berbagai
Memiliki
kesadaran
2
melakukan coping, yaitu:
persoalan secara holistik). c.
dari
yang merekagunakan
menghadapi
fleksibel). b.
berasal
a. Emosional focused coping dan
1) Konfrontasi; individu berpegang
istiqomah dalam hidup yang diilhami
teguh pada pendiriannya dan
oleh visi dan nilai.
mempertahankan
d.
Tawadhu’ (Rendah hati).
diinginkannya, mengubah situasi
e.
Ikhlas
dan
tinggi
tawakkal
dalam
secara
menghadapi dan melampaui cobaan. f.
Memiliki
integritas
agresif
apa
dan
dalam
2) Mencari dukungan sosial; individu berusaha
orang lain.
bantuan dari orang lain.
2. Variabel strategi coping tres belajar
3)
Perilaku coping merupakan suatu dimana
individu
adanya
keberanian mengambil resiko.
membawakan visi dan nilai pada
proses
yang
untuk
Merencanakan permasalahan;
mencoba
memikirkan,
5
mendapatkan
pemecahan individu
membuat
dan
menyusun rencana pemecahan masalah
agar
1.5.
dapat
Subjek
terselesaikan.
UIN
diri,
keseimbangan
penelitian
ini
adalah
mahasantri Sunan Ampel Al Aly
b. Problem focused coping 1) Kontrol
Subjek Penelitian
dan
Maulana
menjaga
Malang.
menahan
1.1
Tabel
emosi dalam dirinya.
Malik
Jumlah
Ibrahim
Populasi
Penelitian
2) Membuat jarak, menjauhkan diri
Lantai
Jumlah santri
1
90
2
90
3
96
Jumlah
276
dari teman-teman dan lingkungan sekitar. 3) Penilaian kembali secara positif, dapat menerima masalah yang sedang terjadi dengan berfikir secara positif dalam mengatasi Sumber : Data santri ma’had Sunan Ampel
masalah. 4) Menerima
tanggung
Al Aly UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
jawab,
mabna Ibnu Sina 2014-2015.
menerima tugas dalam keadaan
1.6.
apapun saat menghadapi masalah dan
bisa
menanggung
Tehnik
segala
pengambilan
yang
cluster random sampling, yaitu setiap
5) Lari atau penghindaran, menjauh menghindar
atau
digunakan dalam penelitian ini adalah
sesuatunya.
dan
Tehnik Sampel
individu dalam populasi di masing-masing
dari
kelas harus mempunyai peluang yang
permasalahan yang dialaminya.
besarnya sudah di ketahui untuk bisa di 6
klarifikasi sebagai pilihan dalam sebuah
spiritual yang tinggi adalah memiliki
penelitian
kesadaran diri dalam mengerjakan tugas
atau lebih
tepatnya sebagai
sampel dalam penelitian.
dan percaya dengan kemampuan yang
Hasil
dimiliki dan tak lupa berdo’a kepada
A.
Tingkat
kecerdasan
Tuhan Yang Maha Esa.
spiritual
mahasantri mabna Ibnu Sina UIN
B. Tingkat Strategi Coping Mahasantri
MALIKI MALANG
Mabna Ibnu Sina Universitas Islam
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui
bahwa
tingkat
Negeri
kecerdasan
Maulana
Malik
Ibrahim
Malang
spiritual mahasantri mabna Ibnu Sina
Berdasarkan analisa data dapat
Universitas Islam Negeri Maulana Malik
diketahui bahwa tingkat strategi coping
Ibrahim Malang yang memiliki tingkat
maha santri manba ibnu sina memilki
kecerdasan spiritual yang tinggi yaitu
tingkat strategi coping tinggi 10% dari
sebanyak 40% dari keseluruhan sampel,
keseluruhan sampel,tingkat yang sedang
tingkat yang sedang sebanyak 60% dari
yaitu sebanyak 90% dan tingkat yang
keseluruhan sampel dan tingkat yang
rendah adalah 0% dari keseluruhan
rendah sebanyak 0% dari keseluruhan
sampel. Dari data di atas tingkat strategi
sampel.
coping mahasantri mabna Ibnu Sina
Hasil
penelitian
selanjutnya
Universitas Islam Negeri Maulana Malik
menunjukan bahwa terdapat santri yang
Ibrahim Malang pada tingkat yang
memiliki kecerdasan spiritual tinggi. Yaitu
sedang.
sebanyak 40% atau berjumlah 22 orang.
Dari
Salah satu kriteria utama bagi kecerdasan
penjelasan
di
atas
menunjukkan bahwa maha santri mabna
7
ibnu sina memiliki tingkat strategi
kecerdasan spiritual yang tinggi yaitu
coping yang sedang, yaitu 90% dari 46
sebanyak
maha santri, itu menunjukkan bahwa
sampel atau 22 maha santri, tingkat
stiap
penanganan
yang sedang sebanyak 60% dari
terhadap masalah yang rata dilakukan
keseluruhan sampel atau 33 maha
stiap individu. Mengatasi stres bertujuan
santri, dan tingkat yang rendah
untuk
sebanyak
santri
memiliki
mengurangi
keadaan
yang
40%
0%
dari
keseluruhan
dari
keseluruhan
mendatangkan sters (problem focused
sampel atau 0 maha santri. Hal ini
coping) atau memperbesar sumber daya
menunjukkan
untuk
kecerdasan mahasantri mabna Ibnu
menghadapinya.
Sedangkan
bahwa
Universitas
pengatasan stres yang diarahkan pada
Sina
pengendalian emosi (emotional focused
Maulana Malik Ibrahim Malang pada
coping) bertujuan untuk menguasai,
kategori
mengatur, dan mengarahkan tanggapan
demikian menunjukan bahwa tingkat
emosional terhadap situasi stres.
kecerdasan maha santri masih kurang
yang
Islam
tingkat
sedang.
Negeri
Dengan
stabil dan mudah dipengaruhi oleh
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada bab IV
faktor ketidak seimbangan id, ego,
maka dapat
dan
superego.
Kesemuanya
oleh
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
disebabkan
1. Tingkat kecerdasan spiritual maha
lingkungan keluarga ataupun dari
santri mabna ibnu sina Universitas
lingkungan
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
lingkungan kampus.
Malang
yang
memiliki
tingkat
8
ma’had
diri
itu
individu,
maupun
di
2. Tingkat Strategi coping Berdasarkan
individu. Mengatasi stres bertujuan
analisa data dapat diketahui bahwa
untuk mengurangi keadaan yang
strategi coping mahasantri manba
mendatangkan
Ibnu Sina
menunjukan tingkat
focused coping) atau memperbesar
strategi coping tinggi 10% dari
sumber daya untuk menghadapinya.
keseluruhan sampel atau 6 maha
Sedangkan pengatasan stres yang
santri, tingkat yang sedang yaitu
diarahkan pada pengendalian emosi
sebanyak
(emotional focused coping) bertujuan
90%
dari
keseluruhan
sters
(problem
sampel atau 46 maha santri, dan
untuk
tingkat yang rendah adalah 0% dari
mengarahkan tanggapan emosional
keseluruhan
terhadap situasi stres.
sampel
atau
0
menguasai,mengatur,
dan
mahasantri. Dari data di atas tingkat
DAFTAR PUSTAKA
strategi coping mahasantri mabna
Arikunto, S.(2006). Prosedur Penelitian Suatu
Ibnu Sina Universitas Islam Negeri
Pendekatan
Praktek.
Jakarta: PT Rineka Cipta. Maulana Malik Ibrahim Malang pada
Azwar, S. (2007). Reliabilitas dan Validitas.
tingkat yang sedang. Dari penjelasan di
atas
menunjukkan
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Folkman,
bahwa
and
Lazarus.(1984)
Stress
Appraisal and Coping. New York: mahasantri
mabna
Ibnu
Sina
Springer Publishing Company.
memiliki tingkat strategi coping yang
Rasmun, Stress Koping dan Adaptasi, Teori dan Pohon Masalah Keperawatan,
sedang, yaitu 90% dari 46 maha
ed.1, (Jakarta, Sagung Seto, 2004, santri, itu menunjukkan bahwa stiap
hal. 29).
santri memiliki penanganan terhadap
Sarafino.
(2002).
biopsycosocial
masalah yang rata dilakukan stiap
HealthPsychology: interaction.
5
Edition. USA: Jhon Wiley & Sons 9
th
Tony
Buzan,
Head
First,
Memanfaatkan Kehebatan
Otak
10
Cara
99%
Zohar, D Marshal,Ian. (2007). Kecerdasan
Dari
Anda
Spiritual
Yang
Kecerdasan
Memanfaatkan
Spiritual
Dalam
Selama Ini Belum Pernah Anda
Berfikir Integralistik dan Holostik
Gunakan,(Jakarta:
Untuk
PT
Gramedia
Pustaka Utama, 2003), hal 80). Weiten,
(SQ)
W.
&
Lloyd,
M.A.
Memaknai
Bandung : Mizan. .
(2004).
Psychology applied to modern life: adjustment in the 90 s (5th ed). California: Brooks/Cole Publishing Company
10
Kehidupan.