Pengaruh Metode Packing Density Pada Mortar Mutu Tinggi Dengan Penambahan Serbuk Besi Terhadap Uji Kuat Tekan (Asri Mulyadi) Evaluasi Test Marshall Aspal Minyak Esso Pen 60/70 Dan Retona Blend 55 Pada Campuran AC-WC (Mega Yunanda) Kuat Tekan Beton Dengan Penambahan Polymer Jenis Polyethelene (SS Purwanto) Penggunaan Asbuton Granular Tipe 15/20 Sebagai Pengganti Filler Pada Campuran Asphalt Wearing Coarse (AC-WC) (Warnodin) Analisa Kuat Tekan Beton Dengan Menggunakan Campuran Tambahan Agregat Halus Dari Pecahan Sisa Keramik (Yudianto Yuanda)
J. Tek. Sip.
Vol. 1
No. 2
Hlm.
Palembang,
ISSN.
1 - 72
Februari 2012
2089-2950
Volume 1, Nomor 2, Februari 2012
ISSN. 2089-2950
Jurnal Teknik Sipil adalah wadah informasi bidang Teknik Sipil berupa hasil penelitian, Studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah.
Pelindung
: Rektor Universitas Palembang
Penanggung jawab
: Dekan Fakultas Teknik Universitas Palembang
Pimpinan Umum
: Ir. Yudianto Yuanda, MT
Wakil Pimpinan Umum
: Asrullah, ST., MT
Pimpinan Redaksi
: Ir. Hapri Dharmayanto
Sekretaris Redaksi
: Asri Mulyadi, ST
Ketua Dewan Penyunting : Ir. SS Purwanto, MT Penyunting Pelaksana
1. Warnodin, ST., MT 2. Ir. Ismail 3. H. Endang PU, ST., M.Si 4. KH. Rizal, ST
Desain Visual dan Editor : Diawarman, ST, MT Bagian TU dan Sirkulasi
: 1. Apriani, SE 2. Deta Riani, SH 3. Nora Finalia, A.M.d
Alamat Redaksi : Fakultas Teknik Universitas Palembang Jalan Darmapala No. I A Bukit Besar Palembang 30139 ( 0711 ) 442670 Fax. (0711) 442670 E-mail:
[email protected] Jurnal Teknik Sipil diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Palembang. Dekan : Ir. SS Purwanto, MT – Ketua Program Studi Teknik Sipil Diawarman, ST.,MT
Volume 1, Nomor 2, Februari 2012
ISSN. 2089-2950
DAFTAR ISI : Pengaruh Metode Packing Density Pada Mortar Mutu Tinggi Dengan Penambahan Serbuk Besi Terhadap Uji Kuat Tekan (Asri Mulyadi)
1-16
Evaluasi Test Marshall Aspal Minyak Esso Pen 60/70 Dan Retona Blend 55 Pada Campuran AC-WC (Mega Yunanda)
17-27
Kuat Tekan Beton Dengan Penambahan Polymer Jenis Polyethelene (SS Purwanto)
28-40
Penggunaan Asbuton Granular Tipe 15/20 Sebagai Pengganti Filler Pada Campuran Asphalt Wearing Coarse (AC-WC) (Warnodin)
41-56
Analisa Kuat Tekan Beton Dengan Menggunakan Campuran Tambahan Agregat Halus Dari Pecahan Sisa Keramik (Yudianto Yuanda)
57-72
PENGARUH METODE PACKING DENSITY PADA MORTAR MUTU TINGGI DENGAN PENAMBAHAN SERBUK BESI TERHADAP UJI KUAT TEKAN
ASRI MULYADI Dosen Tetap Yayasan Perguruan Tinggi Palembang Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Palembang E-mail :
[email protected] ABSTRAK Dalam dunia konstruksi saat ini beton merupakan pilihan utama sebagai bahan konstruksi karena banyaknya keunggulan yang dimiliki. Disamping keunggulan yang dimiliki, kelemahan beton sebagai bahan konstruksi adalah diperlukannya waktu yang cukup lama untuk mencapai kekuatan awal dan berat sendiri yang cukup besar. Salah satu cara mengatasi kelemahan tersebut adalah dengan menggunakan beton pracetak dan pemakaian beton ringan / mortar. Dimana pemakaian beton pracetak yang ringan akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan efisiensi waktu pelaksanaan dalam pekerjaan konstruksi. Pengujian kuat tekan pada penelitian mortar ini mengacu pada standar pengujian ASTM C-109 benda uji yang dipakai adalah cetakan yang berbentuk persegi enam dengan ketebalan 10 cm dimana biasanya dipasaran disebut sebagai cone block. Pengujian beton mortar mengeras dilakukan setelah cone block / mortar tersebut dirawat selama 28 hari dengan rasio pasir dan semen 4,0 sedangkan faktor air semen 0,70. Untuk rasio penambahan serbuk besi dengan semen sebesar 2,5 %, 5 % dan 7,5 % dengan hasil uji kuat tekan mortar rata-rata yang paling terbesar terjadi pada prosentase 7,5 % dengan nilai 419,64 kg/cm2. Nilai kuat tekan yang paling optimum telah dicapai terhadap mortar dengan penambahan serbuk besi sebesar 7,5 % dan telah memenuhi kuat tekan yang disyaratkan untuk mutu K-175 yaitu sebesar 419,64 kg/cm2. Kata kunci : Mortar mutu tinggi, packing density, serbuk besi
EVALUASI TEST MARSHALL ASPAL MINYAK ESSO PEN 60/70 DAN RETONA BLEND 55 PADA CAMPURAN AC-WC MEGA YUNANDA Dosen Tetap Yayasan Perguruan Tinggi Palembang Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Palembang E-mail :
[email protected]
ABSTRAK Aspal merupakan salah satu komponen kecil dalam konstruksi lapis lentur. Sebagai bahan ikat agregat, umumnya diperlukan kadar campuran 4% - 10% tergantung dari rencana. Perencanaan campuran perlu mempertimbangkan aspek teknis serta aspek lainnya termasuk kemudahan untuk mendapatkan material di lapangan. Oleh karena itu perlu suatu penelitian untuk mencari alternatip apabila terjadi kelangkaan stok material kbususnya aspal. Penelitian ini membandingkan hasil test Marshall aspal Minyak Esso pen 60/70 dan aspal Retona Blend 55 pada campuran AC – WC sesuai dengan standart Bina Marga. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik dilakukan penelitian secara laboratorium dengan mengetahui sifat Marshall dan Nilai Struktural (modulus kekakuan dan koefisien kekuatan relatip bahan) terhadap aspal Minyak Esso pen 60/70 dan Aspal Retona Blend 55 pada campuran beton aspal pada kondisi kadar aspal optimum. Pengujian dilakukan dengan mendasarkan nilai VIM Marshall secara konvensional 6 % didapat nilai kadar aspal, nilai kadar aspal tersebut ± 0,5 % dilakukan tumbukan 2 x 400 ditentukan nilai VIMPRD. Hasil penelitian individual maupun campuran menunjukkan bahwa dari nilai stabilitas aspal keras jenis Aspal Minyak Esso pen 60/70 relatip lebih kecil dari pada nilai stabilitas Aspal Retona Blend 55. Dari sisi lain, rongga dalam campuran (VIM) Marshall maupun PRD menunjukkan bahwa Aspal Minyak Esso pen 60/70 relatip lebih kecil dibandingkan dengan VIM Aspal Retona Blend 55 mengakibatkan udara tidak masuk kedalam campuran yang menyebabkan terjadinya oksidasi dan aspal menjadi rapuh. Rongga antar butir (VMA) Marshall menunjukkan bahwa Aspal Minyak Esso pen 60/70 lebih kecil dibandingkan dengan VMA Aspal Retona Blend 55, sedangkan pada PRD terjadi kebalikannya. Rongga terisi aspal (VFB) Marshall maupun PRD menunjukkan bahwa Aspal Minyak Esso pen 60/70 relatif lebih besar dibandingkan dengan VFB Aspal Retona Blend 55. Hasil pengujian dengan beberapa karakteristik kedua jenis aspal memenuhi persyaratan Bina Marga.
KUAT TEKAN BETON DENGAN PENAMBAHAN POLYMER JENIS POLYETHELENE SS PURWANTO Dosen PNSD Kopertis Wilayah II Palembang Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Palembang
[email protected]
ABSTRAK Di dalam suatu adukan beton, material aditif dapat mempengaruhi kekuatan beton. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, penulis mencari material alternative, untuk dipakai dalam adukan beton, sebagai material aditif yang ditinjau adalah polymer. Tujuannya adalah eksperimen akan mengetahui bagaimana kuat beton, dengan Polymer Polyethelene. Polymer adalah satu bahan kimia yang terdiri dari molekul besar dengan hidrogen dan karbon sebagai molekul pertama. Penggunaan material itu bermaksud untuk memanfaatkan limbah plastic yang didaur ulang. Riset ini dilakukan sebagai eksperimen material di Laboratorium Uji Bahan Fakultas Teknik Sipil di Universitas Palembang. Data dikumpulkan melalui eksperimen dan dianalisa dengan penggunaan ke rangka teoritis yang dikembangkan sesuai SK-SNI-T-15-1990-03 Setelah eksperimen, didapat kuat tekan beton normal adalah 233.3 (kg/cm2), dengan 5% polymer adalah 231.1 (kg/cm2), 10% polymer adalah 226.8 (kg/cm2) dan 15% polymer adalah 211.4 (kg/cm2). Berdasarkan hasil eksperimen, penulis menyimpulkan bahwa menggunakan 5% polymer polyethelene, kuat tekan beton dapat memenuhi kebutuhan mutu beton. Kata kunci : ”Polymer jenis Polyethelene, Kuat tekan beton”
ANALISA KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN CAMPURAN TAMBAHAN AGREGAT HALUS DARI PECAHAN SISA KERAMIK YUDIANTO YUANDA Dosen PNSD Kopertis Wilayah II Palembang Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Palembang E-mail :
[email protected] ABSTRAK Pencampuaran sisa keramik dengan semen, pasir, batu pecah/split dan air dibuat dalam bentuk campuran beton. Mutu beton ditentukan oleh bahan dan campuran yang telah ditetapkan pada kelas beton K225. Penelitian dan pengujian beton ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton dan memanfaatkan pecahan sisa keramik dari pasangan keramik lantai dan dinding dengan sumber agregat halus (pasir) dari daerah Tanjung Raja, sedangkan agregat kasar (batu pecah/split) didapat dari daerah Merak. Pada penelitian ini beda uji dicetak dengan menggunakan kubus baja ukuran 15cm x 15cm x 15cm dan direndam, masingmasing umur perendaman yaitu 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari dengan pengujian kuat tekan beton. Pada campuran beton K225 tersebut dibuat campuran agregat halus yang berfariasi yaitu dengan campuran keramik 0% (normal), campuran keramik 5% dan campuran keramik 10 % dengan cara mengurangi persentase dari agregat halus (pasir). Beton yang mencapai umur 28 hari karena pada umur ini menurut PBI 1974, kekuatan beton telah mencapai 100%. Dari hasil uji kuat tekan yaitu pada beton normal (keramik 0%) dengan umur rendaman 28 hari didapat kuat tekan beton sebesar 233.21 kg/cm2, pada beton kadar keramik 5% dengan umur rendaman 28 hari didapat kuat tekan beton sebesar 227.05 kg/cm2, dan pada beton kadar keramik 10% dengan umur rendaman 28 hari didapat kuat tekan beton sebesar 259.37 kg/cm2, dari nilai-nilai kuat tekan beton yang didapat maka pada campuran keramik sebesar 5% turun sebesar 6.16 kg/cm2 dari kuat tekan beton normal (keramik 0%), dan pada campuran keramik sebesar 10% naik sebesar 26.16 kg/cm2 dari kuat tekan beton normal (keramik 0%). Kata Kunci : Kuat Tekan Beton, Agregat Halus, Pecahan Sisa Keramik.
PENGGUNAAN ASBUTON GRANULAR TIPE 15 / 20 SEBAGAI PENGGANTI FILLER PADA CAMPURAN ASPHALT WEARING COARSE (AC–WC) WARNODIN Dosen Tetap Yayasan Perguruan Tinggi Palembang Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Palembang
[email protected]
ABSTRAK Kondisi lapis permukaan suatu ruas jalan dengan menggunakan perkerasan lentur, memiliki masalah dalam kerusakannya, yang penyebab utamanya berhubungan dengan kualitas bahan pendukungnya antara lain aspal dan agregat.. Salah satu cara dalam mengatasi kerusakan jalan yang terjadi lebih awal adalah dengan memperbaiki kinerja campuran ac-wc yaitu memodifikasi dengan cara menggunakan bahan tambah atau pengganti salah satu komponen campuran. Dengan nilai penetrasi yang rendah dan temperatur di Indonesia yang cukup tinggi, asbuton tipe 15/20 cocok digunakan sebagai bahan tambah atau pengganti salah satu komponen campuran (filler). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola hubungan variasi campuran dengan atau tanpa bahan tambah asbuton butir dan untuk mengetahui kadar aspal optimum campuran (KAO mix) terhadap nilai karakteristik marshall. Hasil analisis karakteristik marshall. menunjukkan bahwa semakin besar kadar asbuton butir yang ditambahkan akan menyebabkan nilai stabilitas, porositas dan Marshall Quotient semakin tinggi sedangkan nilai Flow dan densitas makin rendah. Untuk nilai kadar aspal optimum campuran (KAO mix) aspal beton dengan variasi kadar asbuton butir 0%, 1%, 2%, 3% ,4 % dan 5%. di peroleh nilai sebesar 6,40%; 6,30%; 6,40%; 6,50%; 6,55%, dan 6,60%,dan untuk kadar asphalt konvesional yang digunakan di peroleh nilai sebesar 6,40%; 6,07%; 5,94%; 5,81% ; 5,63%, dan 5,43%, Kata Kunci : Campuran Ac–wc, Asbuton Tipe 15/20, Karateristik marshall