HIMPUNAN PERATURAN MAHASISWA DAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
I I
'"
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA Jalan Ceger Ray. Jurangmangu Timur Tangerang. Jawa Barat 15222 Indonesia
Telepon : (021) 7361654 hunting Faksimil: (021)7361652.7361653 E-mail:
[email protected]
KATA SAMBUTAN Semakin besar suatu organisasi maka semakin meningkat pula kebutuhannya akan ketentuan formal. Demikian pula dengan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Dengan disatukannya pengelolaan Program Diploma Keuangan yang semula di masing-masing Pusdiklat di Lingkungan Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan (kini Badan Pendidikan dan Pe1atihan Keuangan) menjadi hanya di bawah Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, maka beberapa ketentuan yang semula khusus digunakan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara saja tanpa ada kewajiban bagi mahasiswa yang dikelola Pusdiklat untuk mengikutinya, kini harus diperluas karena harus mencakup Program Diploma Keuangan selain akuntansi. Selain itu, ketentuan dari Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan mengenai mahasiswa STAN pun berubah, sehingga sebagian dari Surat Keputusan Direktur STAN seperti Keputusan Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Nomor KEP-I087IBP.07/1996 tanggal 1 November 1996 tentang Pedoman Penyusunan Kertas Kerja dan Skripsi harus dinyatakan tidak berlaku. Dari berbagai peraturan yang berkaitan dengan mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, maka enam peraturan yang dikodifikasikan dalam buku ini haruslah dimengerti oleh seluruh mahasiswa STAN sebagai salah satu lembaga perguruan tinggi kedinasan yang sudah berumur lebih dari 25 tahun. Meskipun para penyusunnya melibatkan se1uruh pegawai STAN terutama di tiga bidang akademis yang ada, saya merasa perlu untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sdr. Anies S. Basalamah beserta staf bidang pendidikan Pembantu Akuntan yang telah menjadikan se1uruh SK terse but dengan format seperti sekarang ini. Dengan demikian diharapkan tujuan yang hendak dicapai yaitu (1) kelancaran, ketertiban, harmonisasi dan peningkatan kualitas pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan; (2) peningkatan kualitas karya tulis, laporan praktik kerja lapangan, karya tulis tugas akbir dan skripsi; (3) serta peningkatan kualitas lul us-
iii
~ .
,
an dan kelancaranlkeertiban peJaksanaan penilaian laporan praktik kerja lapangan/karya tulis tugas· akhir, penyelenggaraan ujian komprehensif, dan pemberian yudisium; benar-benar dapat terealisir dengan masing-masing mahasiswa memiliki dan menyimpan sendiri ketentuan-ketentuan yang dapat mencapai maksud tersebut. Karena pedoman dalam ketentuan-ketentuan ini pad a dasamya juga menyangkut proses pembelajaran di STAN, maka saya harapkan agar para dosen dan Widyaiswara juga memilikinya, Hanya saja karena keterbatasan dana maka penggandaan ketentuan-ketentuan dalam format seperti sekarang ini memang tidak dapat sekaligus sehingga rnudah-mudahan secara bertahap seJuruh dosen, Widyaiswara dan mahasiswa STAN memilikinya. Semoga.
Direktur, ttd. Suyono Salamun,PhD. NIP. 060052727
iv
DAFTAR lSI hal. Kata Sambutan
II I
Keputusan Kepa\a Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan No. Kep-198/PP/2002 tanggal 30 September 2002 tentang Perubahan alas Keputusan Kepala Badan Pendidikan Dan Latihan Keuangan Nomor Kep207IBp/2000 Tentang Ketentuan-Ketentuan PengelolaanIPenyelenggaraan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan Di Lingkungan Departemen Keuangan Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan No. Kep-2071BP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang Ketentuan-ketentuan PengelolaanlPenyelenggaraan Pendidikan Program Diploma bidang Keuangan di Lingkungan Departernen Keuangan
7
Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan No. Kep-2081BP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang Peraturan Mahasiswa Pendidikan Program Diploma bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan
37
Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan No. Kep-0651PP/2001 tanggal 31 Mei 2001 tentang Ketentuan Penundaan Kewajiban Mengikuti Perkuliahan, Melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, atau Menulis Laporan Praktik Kerja LapanganlKarya Tulis Tugas AkhirlSkripsi dan Pemberian Kesempatan untuk Mengikuti Kembali Perkuliahan bagi Mahasiswa PendiDikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan
53
v
p
Keputusan Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara No. KEP-098IPP.7/2001 tanggal 11 Mei 2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Pendidikan Program Diploma III Bidang Keuangan di Lingkungan Departen Keuangan Lampiran
63 67
Keputusan Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Ncgara No. KEP-099 IPP.7/2001 tanggal 11 Mei 2001 tentang Pedoman Penyusunan Karya Tulis, Laporan Praktik Kerja Lapangan, Karya Tulis Tugas Akhir, dan Skripsi Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan Larnpiran
75 79
Keputusan Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara No. KEP-I00 IPP.7/2001 tanggal 11 Mei 2001 tentang Pedoman Penilaian Laporan Praktik Kerja Lapangan/Karya Tulis Tugas Akhir, Penyelenggaraan Ujian Komprehensif, dan Pemberian Yudisium Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan
131
. Lampiran
135
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
171
vi
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SALIN AN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN NOMOR: KEP-198/PP/2002 TENTANG PERUBAHAN AT AS KEPUTUSAN KEP ALA BADAN PENDIDlKAN DAN LATIHAN KEUANGAN NOMOR KEP207IBP/2000 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN PENGELOLAANIPENYELENGGARAAN PENDIDlKAN PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN KEUANGAN Menimbang : a. bahwa untuk menindaklanjuti Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, maka ketentuan dalarn Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor KEP-2071BP71 2000 mengenai pengelompokan mata kuliah, penilaian hasil ujian tertulis mata kuliah, dan penentuan kelulusan mahasiswa Program Diploma Bidang Keuangan perlu diubah; b.
bahwa ketentuan pembenan nilai akhir semester bagi mahasiswa yang bekerja sarna dengan mahasiswa lainnya atau menggunakan alat/cara-cara lain yang dapat membantu memecahkan soal ujian belum diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor Kep-207IBP/2000;
Mengingat
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir a dan b periu menetapkan Perubahan Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor KEP-2071BP/2000 tentang Ketentuan-ketentuan PengelolaanIPenyelenggaraan P endidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan;
1.
Undang-undang Perbendaharaan Indonesia (lndische Comptabiliteitswet Stbl. 1925 Nomor 448) sebagaimana telah beberapa kali diubah dan ditambah terakhir dengan Undangun dang Nomor 9 Tahun 1968 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 53);
2.
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 3. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasiona1; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4014); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lernbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32); 8. Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Be1anja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 14, dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 3930);
2
9.
Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 200 I tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Departernen;
10. Keputusan Presiden Nomor 109 Tahun 200 I ten tang Susunan Organisasi dan Tugas Eselon I Departernen; 11. Peraturan Menten Keuangan Nomor I IPMKI 1977 tentang Peraturan Dasar Sekolah Tinggi Akuntansi Negara: 12. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor o 14S/U/1982 tentang Persamaan Ijasah/STTB Program Diploma Bidang Keuangan dalam Lingkungan Departemen Keuangan dengan IJasah/STTB dari Lembaga-Lernbaga Pcndidikan pada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan; 13 Kcputusan Menteri Keuangan Nomor 5081KMK.0 1/1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelesaian Kerugian Negara Bukan Kekurangan Perbendaharaan di Lingkungan Departemen Keuangan; 14. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 21KMK.01/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan sebagaimana telah diubah dengan Kcputusan Menteri Keuangan Nomor 641 KMK.Ol/2002); IS. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 137IKMK.OI/2001 tentang Pola Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Departemen Keuangan;
Memperhatikan: 1. Surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3507IMPKJI989 tentang Pelimpahan Wewenang Penyelenggaraan Ujian Akhir Kepada Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan; 2. Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 431fDikti/1993 tentang Pengesahan Penyelenggaraan Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Pengurusan Piutang dan Lelang Negara di Lingkungan Program Diploma Keuangan Departemen Keuangan; 3. Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1397fD1T11995 tentang
3
Persetujuan Penye1enggaraan Program Diploma- I di Lingkungan Departemen Keuangan;
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
KEPUIlJSAN KEPAlA BADAN ftJ'lDIDIKAN DA~ PFlA11HAN KEUANG-AN nNfANG PI1RUBAHAN ATAS KEPlrnJSAN KEPAlAIW>AN PENDlDlKANDANlAllliAN KEUANGAN Nrn10R KEP-2117/BPtDX) nNfANG KElENIlJAN-KEfENIlJAN PENGFr LOLAAi'L¥ENYn~ ftJ'lDIDIKAN PROGRAM DlPLOMA B1DANG KEUANGAN III UNGKUNGAN DEPARl:E\D1Il KEUANGAN
PASAL I
Beberapa ketentuan dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor Kep-207!BP/2000 tentang Ketentuan-ketentuan Pengelolaanl Penyelenggaraan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan, diubah sebagai berikut: I.
Ketentuan Pasal 6 ayat (1) diubah, sehungga se1uruhnya berbunyi sebagai berikut:
"Pasal6 (1) Kurikulum adalah seperangkat rene ana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta eara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaran kegiatan belajar mengajar, yang terdiri dari kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK), mata kuliah keilmuan dan keterampilan (MKK), mata kuliah keahlian berkarya (MKB), mata kuliah perilaku berkarya (MPB), dan mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB).
2. Ketentuan Pasal 28 ayat (2) diubah, sehingga se1uruhnya berbunyi sebagai berikut:
"Pasal28 (2) Materi yang diujikan pada ujian komprehensif meliputi materi karya tulis dan materi MKB yang te1ah diberikan selama waktu studio
4
3. Ketentuan Pasal 29 ayat (2) diubah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut: 44Pasa129 MKB yang diujikan dalam ujian komprehensif ditetapkan oleh Direktur STAN.
4. Ketentuan Pasal 32 ayat (2) ditambah satu ayat, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut:
"Pasal32 (2a)Nilai a khir semester s ebanyak-banyaknya 40 ( empat p uluh) d iberikan kepada mahasiswa yang bekerja sarna dengan mahasiswa lainnya atau menggunakan alat/cara-cara lain yang dapat membantu memecahkan soal ujian untuk mata kuliah yang bersangkutan kecuali ditentukan lain. 5. Ketentuan Pasal 33 ayat (2) huruf b diubah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut:
"Pasal33 b. Tidak memperoleh nilai D p ada MPK, M KB, dan M PB, lebih d ari 2 (dua) nilai D pada MKK dan MBB, atau nilai E pada semua mata kuliah.
6. Ketentuan Pasal 34 ayat (2) huruf b dibuah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut: "Pasa134 b. Tidak memperoleh nilai D pada MPK, MKB, dan MPB, lebih dari 2 (dua) nilai D pada MKK dan MBB, atau nilai E pada semua mata kuJiah selama Tahun Akademik yang bersangkutan. 7. Ketentuan Pasal 43 ayat (1) dibuah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut: "Pasa143 (1) Bidang kajian dan materi pokok bahasan dalam karya tulis harus berhubungan dengan salah satu MKB atau mata kuliah lain yang disetujui oleh Direktur STAN.
5
Pasal II (I) Kecuah ketentuan dalam Pasal 32 ayat (2a), pelaksanaan ketentuan yang ditetapkan dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini disesuaikan dengan penerapan kurikulum yang berlaku untuk Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan. (2) Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini rnulai berlaku pada
tanggal ditetapkan. SALINAN Keputusan K epaJa Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini disampaikan kepada: I. Menteri Keuangan; 2. Menten Pendidikan Nasional; 3. Sekretaris Jenderal/lnspektur Jenderal Departemen Keuangan; 4. Para Direktur Jenderal!KepalaIKetua Badan di Lingkungan Departemen Keuangan; 5. Sekretaris BadanIPara Kepala PusdiklatlDirektur STAN di Lingkungan BPPK; 6. Para Kepala Balai Diklat Keuangan di Lingkungan BPPK.
Salinan sesuai dengan Aslinya,
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 September 2002
KEPALA SEKRETARlAT STAN
KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELA TIHAN KEUANGAN,
ttd
ttd
DRS. WIDYANTORO SETIAWAN, M.Si. NOOR FUAD NIP 060034394 NIP 060035183
6
Keputusan Kepala BPLK Nomor
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN KEUANGAN NOMOR: KEP-207/BP/2000 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN PENGELOLAANI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN DI LING KUNG AN DEPARTEMEN KEUANGAN KEPALA BADAN PENDIDlKAN DAN LATIHAN KEUANGAN Menimbang : a. bahwa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara adalah Perguruan Tinggi Kedinasan dalam Bidang Akuntansi yang diselenggarakan oleh Departemen Keuangan, sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: IIPMKJ 1977 Tanggal 18 Februari 1977; b.
bahwa Program Diploma Bidang Keuangan dalam lingkungan Departemen Keuangan, sebagairnana ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 11661KMK.OII UP.I0/1989 Tanggal 17 Oktober 1989, telah dilimpahkan tanggung jawab pengelolaannya kepada Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara sesuai dengan Surat Tugas Kepala B adan Pendidikan dan Latihan K euangan Nomor: 7
Keputusan Kepala BPLK Nomor
Tanggal
KEP-207/BP/2oo0 28 Agustus 2000
ST -0981BP11997 Tanggal 31 Oktober 1997 dan Surat Edaran Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: SE-0481BP11998 Tanggal 29 Oktober 1998;
Mengingat
8
c.
bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan dan efisiensi pengelolaan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan, perlu diadakan penyatuan dan penyempumaan terhadap pedoman dan ketentuan-ketentuan penyelenggaraan pendidikan pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan Program Diploma Bidang Keuangan yang berlaku selama ini;
d.
bahwa maksud tersebut pada huruf c di atas perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan.
1 . Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang PokokPokok Kepegawaian; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 tentang Pengangkatan Dalam Pangkat Pegawai Negeri Sipil; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 ten tang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri SiP11; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; 7. Keputusan Presiden Nomor 136 Tahun 1999 tentang Susunan Organisasi Departemen; 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: IIPMKl1977 tentang Peraturan Dasar Sekolah Tinggi Akuntansi Negara;
Keputusan Kepala BPLK
9.
Nomor
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nornor: o I 451U!l 982 tentang Persamaan IjasahiSTIB Program Diploma Bidang Keuangan dalam Lingkungan Departemen Keuangan dengan Ijasah/STf'B dan Lenbaga-Lernbaga Pendidikan pada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan;
10. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: o 1931U!l984 tentang Penyelenggaraan Ujian Negara bagi Perguruan Tinggi Kedinasan; II. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 405IKMKl61U11975 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 1 228IKMK. 0111991 ; 12. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: I 1661KMK.01/61 UP. 1 011989 tentang Peraturan Dasar Program Diploma Bidang Keuangan dalam lingkungan Departemen Keuangan; 13. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 12741KMK.08/1992 ten tang Ketentuan Wajib Kerja bagi Calon Pegawai Negen Sipil/Pegawai Negeri Sipil yang Mengikuti Pendidikan Program Diploma/Sekolah Tinggi Akuntansi NegaraJ Program Gelar di Lingkungan Departemen Keuangan; 14. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 1001KMK.01l1997 tentang 0 rganisasi dan Tata Kerja Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan; 15. Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 431IDiktiIKepl1993 tentang P engesahan P enyelenggaraan Program D 3 Keuangan Spesialiasi PPLN di lingkungan Program Diploma Keuangan Departemen Keuangan; 16. Surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 335071 MPKl1989 Tanggal 26 April 1989 tentang Pelimpahan Wewenang Penyelenggaraan Ujian Akhir kepada Badan
9
Keputusan KepaJa BPLK Nomor
KEP-207/BP/2000
TanggaJ
28 Agustus 2000
Pendidikan Latihan Keuangan untuk Program Diploma Keuangan; 17. Surat Direktur lenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 1397 fOfT 11995 Tanggal 20 Juni 1995 tentang Persetujuan Penyelenggaraan Program Diploma I di Lingkungan Departemen Keuangan.
MEMUTUSKAN Menetapkan:
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDlKAN DAN LATlHAN KEUANGAN TENTANG KETENTUANKETENTUAN PENGELOLAAN~~GG~ PENDIDlKAN PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN DI LlNGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN
BAB I KETENTUAN UMUM Pasall Dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan ini, yang dimaksud dengan : a.
Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan adalah Pendidikan Tinggi Kedinasan dalam lingicungan Departemen Keuangan yang sudah disahkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan;
b.
BPLK adalah singkatan dari Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan;
c.
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara yang disingkat STAN adalah Perguruan Tinggi K edinasan d alam I ingkungan D epartemen Keuangan yang mengelolalmenyelenggarakan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan;
d.
Mahasiswa adalah mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan;
10
Keputusan Kepa\a BPLK Nomor
KEP-207/BP/2000
Tangga\
28 Agustus 2000
e. Tenaga Pengajar adalah tenaga pengajar Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan: f. Kurikulurn adalah kurikulum Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan; g. Semester adalah satuan waktu terkeeil untuk menyatakan lamanya suatu program pendidtkan dalam suatu jenjang pendidikan: satu semester setara dengan 18 sampai 20 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian; h. Satuan Kredit Semester yang disingkat SKS adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh melalui 1 jam kegiatan terjadwal yang diiringi 2 sampai 4 jam per minggu oleh tugas lain yang terstruktur maupun mandiri selama 1 semester atau tabungan pengalaman belajar lain yang setara; 1. Tahun Akademik adalah satuan waktu kegiatan pendidikan yang terdiri dari 2 semester, yaitu semester ganjil dan semester genap, sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi Perguruan Tinggi di lingkungan Departemen Pendidikan
Nasional,
P.5.12 (1) Nilai s atu S KS u ntuk k egiatan perkuliahan bagi mahasiswa s ama dengan beban tugas seeara keseluruhan yang meliputi : a. 50 menit aeara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar dalam bentuk kuliah; b.60 menit aeara kegiatan akademik terstruktur; c. 60 menit aeara kegiatan akademik mandiri. (2) Nilai satu SKS untuk kegiatan perkuliahan bagi tenaga pengajar sarna dengan beban tugas seeara keseluruhan yang meliputi : a. 50 menit aeara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa dalam bentuk kuliah; b. 60 menit aeara kegiatan perencanaan kuliah dan evaluasi mahasiswa; c. 60 menit aeara kegiatan pengembangan materi kuliah. 1 1
Keputusan Kepa\a BPLK Nomor
KEP-207/BP/2000
Tangga\
28 Agustus 2000
(3) Nilai satu SKS untuk kegiatan praktik di lapangan sarna dengan beban tugas yang harus dilaksanakan selama 4 sampai 5 jam senap minggu selama satu semester. (4) Nilai satu SKS untuk kegiatan praktik di laboratorium sarna dengan beban tugas yang harus dilaksanakan selama 2 sarnpai 3 Jam setiap minggu selama satu semester. (5) Nilai satu SKS untuk kegiatan penelitian atau sejenisnya sarna dengan beban kegiatan yang dilaksanakan selama 4 sampai 5 J am setiap minggu selama satu semester.
(6) Nilai satu SKS untuk kegiatan penyusunan karya tulis sarna dengan beban kegiatan yang dilaksanakan selama 4 sampai 5 jam setiap hari selama satu bulan atau setara dengan 20 hari kerja. Pasal3 (1) Kalender Akademik adalah jadwal kegiatan yang secara garis besar rnenunjukkan semua kegiatan akademik yang akan dilaksanakan selama satu tahun akademik. (2) Kalender Akademik sebagaimana dimaksud dalam ayat (I) pasal ini dibuat oleh Direktur ST AN senap tahun sebelum tahun akademik yang bersangkutan dimulai.
BABII PROGRAM PENDIDIKAN Bagian Pertama Program Studi
Pasal4 (I) Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan terdiri dari: a.
Program Diploma I Keuangan (dengan kode program D I) Spesialisasi: 1. Kebendaharaan Negaral Anggaran; 2. Pajak;
12
Keputusan Kepala BPLK
3.
Nomor
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
Kepabeanan dan Cukai; 4. Penilai Kepiutanglelangan;
b.
Program Diploma II Keuangan (dengan kode program D II) Spesialisasi: 1. Kebendaharaan Negara/ Anggaran; 2. Pajak; 3. Penilai/Pajak Bumi dan Bangunan; 4. Bea dan Cukai/Kepabeanan dan Cukai;
c.
Program Diploma III Keuangan (dengan kode program D III) Spesialisasi: 1. Kebendaharaan Negara/ Anggaran; 2. Pajak; 3. PenilaiIPajak Bumi dan Bangunan; 4. Bea dan CukaiIKepabeanan dan Cukai; 5. Analis Efek; 6. Akuntansi; 7. KepiutanglelanganIPengurusan Piutang dan Lelang Negara (PPLN);
d.
Program Diploma IV Keuangan (dengan kode program D IV) Spesialisasi Akuntansi;
e.
Selain dari program sebagaimana dimaksud dalam butir a, b. c, dan d, diadakan pula: 1. Program Pendidikan AsistenIPembantu Akuntan; 2. Program Diploma III Keuangan Kurikulum Khusus.
(2) Untuk memenuhi kebutuhan organisasi Departemen Keuangan, jenis program pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dapat ditambah atau diubah setelah mendapat persetujuan dari Menteri Pendidikan NasionallDirektur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
1 3
Keputusan Kepala BPLK Nomor
KEP-207/BP/2000
Tangga\
28 Agustus 2000
PasalS (1) Tujuan urn urn program-program pendidikan yang diselenggarakan pada Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan adalah tidak hanya mendidik mahasiswa supaya mempunyai pengetahuan, keahlian, dan keterampilan dalam bidang spesialisasinya masing-masing, tetapi juga mempersiapkan m ahasiswa agar m enjadi p egawai n egeri yang berdisiplin tinggi, berakhlak tinggi, dan penuh dedikasi. (2) Program Diploma Spesialisasi Kebendaharaan NegaraJ Anggaran bertujuan untuk mendidik pegawai dan calon pegawai di lingkungan Departemen Keuangan, khususnya Direktorat Jenderal Anggaran, yang rnemiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas pengelolaan keuangan negara di bidang kebendaharaanlanggaran. (3) Program Diploma Spesialisasi Perpajakan (Pajak dan PenilailPajak Bumi dan Bangunan) bertujuan untuk mendidik pegawai dan cal on pegawai di lingkungan Departemen Keuangan, khususnya Direktorat Jenderal Pajak, yang memiliki kemampuan untuk me1aksanakan tugas pengelolaan keuangan negara di bidang perpajakan. (4) Program Diploma Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai/Bea dan Cukai bertujuan untuk mendidik pegawai dan calon pegawai di lingkungan Departemen Keuangan, khususnya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, yang memiliki kemampuan untuk me1aksanakan tugas pengelolaan keuangan negara di bidang kepabeanan dan cukai. (5) Program Diploma KepiutanglelanganIPengurusan Piutang dan Lelang Negara (PPLN) b ertujuan u ntuk m endidik pegawai dan cal on pegawai di lingkungan Departemen Keuangan, khususnya Badan Urusan Piutang L elang Negara, yang merniliki kemampuan untuk melaksanakan tugas pengelolaan keuangan negara dl bidang pengurusan piutang dan le1ang negara (6) Program Diploma Analis Efek bertujuan untuk mendidik pegawai dan calon pegawai di hngkungan Departemen Keuangan. khususnya Badan Pengawas Pasar Modal, yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas pengelolaan keuangan negara di bidang analisis efek. (7) Program Diploma Akuntansi bertujuan untuk mendidik pegawai dan calon pegawai di berbagai unit organisasi Departemen Keuangan dan lnstansi Pemerintah lainnya, baik pusat maupun daerah, yang memiliki kemampuan
14
Keputusan Kepala BPLK Nomor
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
untuk melaksanakan tugas pengelolaan keuangan negara dan daerah di bidang akuntansi dan audit sektor publik.
Bagian Kedua Kurikulum Pasal6 (1) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar, yang terdiri dan kelompok mata kuliah umum (MKU), mata kuliah dasar keahlian (MKDK), dan mata kuliah keahlian (MKK). (2) Kurikulum disusun dengan memperhatikan: a.
Kurikulum yang berlaku secara nasional;
b. Kebutuhan unit pengguna lulusan; c.
Perkembangan lingkungan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
(3) Kurikulum disusun oleh suatu tim yang terdiri atas pejabat yang berasal dari: a.
Unit eselon I terkait di Iingkungan Departemen Keuangan,
b. Pusdiklat terkait dan STAN di lingkungan BPLK. (4) Tim penyusun dan kurikulum yang telah disusun olehnya ditetapkan oleh Kepala BPLK.
Bagian Ketiga Beban Studi Pasal7 Beban studi Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan sete\ah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas adalah: a.
0 I minimal 40 SKS dan maksimal 50 SKS;
b.
0 II minimal 80 SKS dan maksimal 90 SKS; 1 5
Keputusan Kepa\a BPLK Nomor
KEP-207/BP/2000
Tangga\
28 Agustus 2000
c.
D III minimal 110 SKS dan maksimal 120 SKS;
d.
D IV minimal 144 SKS dan maksimal180 SKS.
Pasa18 Beban studi Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan setelah jenjang program diploma sebelumnya dengan Spesialisasi yang sarna adalah: a.
D III minimal 50 SKS dan maksimal 80 SKS setelah D I atau minimal 20 SKS dan maksimal 40 SKS sete1ah D II;
b D IV minimal 24 SKS dan maksirnal 70 SKS sete1ah D III.
Pasa19 Beban studi Pendidikan Program Diploma IV Bidang Keuangan sete1ah D III Spesialisasi yang berbeda adalah minimal 64 SKS dan maksimal 110 SKS.
Pasa110 Beban stud: Pendidikan Asisten/Pernbantu Akuntan adalah minimal 40 SKS dan maksimal 50 SKS setelah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas.
Pasa111 Beban stud! Pendidikan Program Diploma III Keuangan Kurikulum Khusus adalah minimal 40 SKS dan maksimal 60 SKS setelah: a. b.
D 1II Spesialisasi berbeda yang berasal dari Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan: D III Bidang Ekonomi dan Kcuangan yang berasal dari luar Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.
Bagian Keempat Waktu Studi
Pasal12 Waktu studi Pendidikan Program Diploma B idang K euangan s etelah S ekolah Lanjutan Tingkat Atas sebagai berikut: 16
Keputusan Kepala BPLK
a. b. c. d.
Nomor
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
D I adalah 2 (dua) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 1 (satu) tahun: D II adalah 4 (empat) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 2 (dua) tahun; D III adalah 6 (en am) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 3 (tiga) tahun; D IV adalah 8 (delapan) sampai 10 (sepuluh) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 4 (empat) sampai 5 (lima) tahun.
Pasal13 Waktu studi Pendidtkan Program Diploma Bidang Keuangan setelah jenjang Program Diploma sebelumnya dengan Spesialisasi yang sarna sebagai benkut: a. b. c.
DIll setelah D I adalah 4 (empat) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 2 (dua) tahun; D III setelah D II adalah 2 (dua) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 1 (satu) tahun; D IV setelah D III adalah 2 (dua) sampai 4 (empat) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 1 (satu) sampai 2 (dua) tahun.
Pasal14 Waktu studi Pendidikan Program Diploma IV Keuangan setelah D III Spesialisasi yang berbeda adalah 6 (enam) semester, yang harus diselesaikan dalam waktu 3 (tiga) tahun.
Pasal15 Waktu studi Pendidikan AsistenIPembantu Akuntan adalah 2 (dua) semester setelah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, yang harus diselesaikan dalam waktu 1 (satu) tahun.
1 7
Keputusan Kepala BPLK Nomor
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
Pasal16 Waktu studi Pendidikan Program Diploma III Keuangan Kurikulum Khusus adalah 2 (dua) sampai 3 (tiga) semester, yang harus diselesaikan dalam jangka waktu I (satu) sampai 11/2 (satu setengah) tahun, seteiah : a.
D III Spesialrsas: berbeda yang berasal dan Pcndidikan Program Diploma Bidang Keuangan;
b
D III Bidang Ekonorni dan Keuangan yang berasal dari luar Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.
BAB III PENERIMAAN MAHASISW A Pasal17 Yang dapat diterima sebagai mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan adalah mereka yang dinyatakan lulus dalam ujian sanngan masuk yang diselenggarakan oleh BPLK.
Pasal18 (I) Persyaratan untuk mengikuti ujian sanngan masuk Pendidikan Program Diploma Bidang
Keuangan sebagai benkut: a.
D I dan D II adalah berijazah SL T A;
b.
D III adalah berijazah SLT A, D I, atau D II;
c.
Pendidikan AsistenIPembantu Akuntan adalah pegawai Departemen Keuangan danJatau instansi pemerintah lainnya yang berijazah SL T A;
d.
D III Kurikulum Khusus adalah: I. Berijazah D III Spesialisasi berbeda yang berasal dari Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan; 2.
e.
18
Berijazah D III Bidang Ekonomi dan Keuangan yang berasal dari luar Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan;
D IV adalah berijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas atau pegawai Departemen Keuangan danJatau instansi pemerintah lainnya yang berijazah D III.
Keputusan Kepala BPLK Nomor
KEP-207/BP/2000
Tangga\
28 Agustus 2000
(2) Selain persyaratan ijazah sebagaimana ditetapkan dalam ayat (1), calon peserta ujian saringan masuk Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan hams memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan oleh Kepala BPLK pada setiap kali diadakan penerirnaan mahasiswa. (3) Mereka yang akan diterirna rnenjadi mahasiswa wajib membuat dan menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan Wajib Kerja pada Departemen Keuangan atau instansi pernerintah lainnya. (4) Sebelurn perkuliahan dirnulai pada awal Tahun Akademik, rnahasiswa bam diwajibkan rnengikuti Orientasi Pengenalan Kampus yang tata cara penyelenggaraannya ditetapkan oleh Direktur STAN.
BABIV PERKULIAHAN Bagian Pertama Kegiatan Tatap Muka, Terstruktur, dan Mandiri Pasal19 (1) Kegiatan Perkuliahan terdiri dari acara tatap muka terjadwal, kegiatan akadernik terstruktur, dan kegiatan akademik mandiri. (2) Acara tatap muka terjadwal adalah kegiatan akademik yang dilaksanakan dengan mengutarnakan komunikasi langsung antara tenaga pengajar dan rnahasiswa dengan menggunakan berbagai metode belajar mengajar, termasuk kegiatan di I aboratori urn. (3) Acara kegiatan akadernik terstruktur adalah kegiatan akadernik yang tidak terjadwal namun direncanakan oleh tenaga pengajar dalam bentuk mernbuat pekerjaan rumah dan rnenyelesaikan tugas-tugas lain. (4) Acara kegiatan akadernik mandiri adalah kegiatan akademik yang hams dilakukan mahasiswa secara mandiri guna rnempersiapkan diri uintuk rnenerima kuliah, dengan rnembaca buku kuliah, buku yang diwajibkan dan yang dianjurkan. 1 9
Keputusan Kepala BPLK Nomor
KEP-207/BP/2000
Tangga\
28 Agustus 2000
(5) Selain kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) sampai (4). kegiatan akademik dapat pula berupa seminar. simposium, diskusi panel, lokakarya, dan yang sejems.
Pasal20 (1) Kegiatan perkuliahan dilaksanakan setiap semester secara paket sesuai dengan kunkulum yang berlaku. (2) Acara t atap muka untuk setiap mata kuliah dilaksanakan menurut jadwal kuliah yang ditetapkan oleh Direktur STAN sebeJum semester yang bersangkutan dimulai. (3) Untuk dapat diujikan, setiap mata kuliah harus memenuhi persyaratan sekurang-kurangnya 80% dari jumlah acara tatap muka terjadwal untuk semester yang bersangkutan. (4) Kegiatan perkuliahan hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang dengan sah duduk pad a semester yang bersangkutan.
Bagian Kedua Tabun Akademik Pasal21 (I) Tahun akadernik Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan dimulai pad a bulan September dan berakhir pada bulan Agustus. (2) Pada akhir penyeJenggaraan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan diadakan upacara wisuda.
Bagian Ketiga Administrasi Akademik Pasal22 Administrasi akademik Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan diselenggarakan dengan menerapkan sistem kredit semester.
20
Kepulusan Kepala BPLK Nomor
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
Bagian Keempat Bahasa Pengantar Pasal23 (1) Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan diselenggarakan dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar. (2) Bahasa asing dapat digunakan sebagai bahasa pengantar sejauh diperlukan dalam rangka menyampaikan pengetahuan dan/atau pelatihan keterampilan.
BABV EV ALUASI HASIL STUDI Bagian Pertama Jenis Ujian Pasal24 (1) Hasil belajar rnahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan dinilai melalui: a. Ujian tertulis mata kuliah, yaitu ujian yang dilaksanakan 2 (dua) kali dalam tiap semester (ujian tengah semester dan ujian akhir semester); b. Ujian komprehensif, yaitu ujian yang dilaksanakan pada semester akhir setiap program studi secara lisan. (2) Ujian komprehensif sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b tidak berlaku bagi Pendidikan Program Diploma I Keuangan.
Bagian Kedua Pelaksanaan Ujian Pasal25 (1) Ujian tertulis mata kuliah diselenggarakan secara serentak.
21
Keputusan Kepala BPLK Nomor
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
(2) Ujian komprehensif diselenggarakan bagi setiap mahasiswa yang telah menyusun karya tulis sebagairnana dimaksud dalam pasal 41 dan 42. (3) Jadwal dan tempat penyelenggaraan ujian ditetapkan oleh Direktur STAN. Pasal26 (I) Ujian tertulis mata kuliah hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang dengan sah duduk pada semester yang bersangkutan. (2) Ujian tertulis mata kuliah pada akhir semester (ujian akhir semester) hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang telah mengikuti sekurang-kurangnya 80% dari jumlah jam kuliah atau jumlah acara tatap muka efektif untuk setiap mata kuliah yang diujikan. (3) Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian tertulis mata kuliah tanpa alasan yang sah dinyatakan tidak lulus untuk mata kuliah yang bersangkutan dan dikeluarkan dari Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan. Pasal27 (I) Mahasiswa diberi kesempatan menempuh ujian komprehensif maksimal 2 (dua) kali ujian, dengan ketentuan bahwa ujian kedua harus ditempuh dalam waktu selambat-Iambatnya 1 (satu) bulan setelah ujian pertama dan tidak melampaui batas akhir waktu studio 2) Mahasiswa diperkenankan mengikuti ujian komprehensif apabila telah dinyatakan lulus ujian tertulis mata kuliah dan praktik kerja lapangan/telah menyelesaikan karya tulis. (3) Ujian komprehensif dilaksanakan oleh Tim Penguji yang terdiri dari seorang ketua dan 2 (dua) orang anggota, dan dibantu oleh seorang sekretaris ujian.
Bagian Ketiga Materi yang Diujikan Pasal28 (l) Materi yang diujikan pada uj Ian tertulis mata kuliah meliputi maten acara tatap muka, kegiatan akademik terstruktur, dan kegiatan akademik mandiri yang telah diberikan se1ama:
22
Keputusan Kepala BPLK Nomor
KEP-207/BPI2000
Tanggal
28 Agustus 2000
a. Paruh pertama semester untuk ujian tengah semester; b. Paruh kedua semester untuk ujian akhir semester. (2) Materi yang diujikan pada ujian komprehensif meliputi materi karya tulis dan materi MKK yang telah diberikan se1ama waktu studio Pasal29 (1) Maten ujian tertuhs mata kuhah ditetapkan oleh tenaga pengajar yang bersangkutan. (2) MKK yang diujikan dalam ujian komprehensif ditetapkan oleh Direktur STAN.
8agian Keempat Ujian Susulan Pasal30 (1) Ujian s usulan a dalah u jian yang diberikan kepada mahasiswa yang tidak dapat mengikuti ujian tertulis mata kuliah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, dengan alasan yang dapat diterima oleh dan setelah mendapat ijin dari Direktur STAN. (2) Alasan yang dapat diterima untuk tidak mengikuti ujian tertulis mata kuliah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan adalah: a. Mahasiswa yang bersangkutan sakit atau melahirkan; b. Keluarga terdekat mahasiswa yang bersangkutan (orang tua, mertua, kakak, adik, suami/istri, atau anak) meninggal dunia. (3) Mahasiswa yang akan mengikuti ujian susulan harus mengajukan surat permohonan kepada Direktur STAN selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah ujian mata kuliah yang bersangkutan dengan melampirkan buktibukti sebagai berikut: a. Untuk alasan sakit atau melahirkan, harus berupa surat keterangan dirawat di rumah sakit, dokter, atau bidan dan fotokopi kuitansi biaya perawatan/pernbelian obat-obatan dari apotik; 2 3
Keputusan Kepala BPLK
b.
Nomor
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
Untuk alasan adanya keluarga terdekat yang meninggal, harus berupa surat keterangan kematian dari Kepala DesaIKelurahan setempat dan fotokopi kartu keluarga.
Pasal31 Semua ketentuan ujian tertulis mata kuliah sebagairnana diatur dalam pasal 26, pasal 28 ayat (I), dan pasal 29 ayat (I) berlaku untuk pelaksanaan ujian susulan.
Bagian Kelima Penilaian Hasil Ujian Pasal32 (1) Nilai Akhir Semester adalah gabungan nilai ujian tertulis mata kuliah yang terdin dan Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester serta Aktivitas Kelas dan Penyelesaian tugas-tugas dengan perbandingan bobot sebagai berikut: a.Ujian Tengah Semester
40%
b.Ujian Akhir Semester
40%
c.Aktivitas Kelas dan Penyelesaian tugas-tugas
20%
(2) Nilai Akhir Semester dan unsur-unsumya sebagaimana dimaksud dalam ayat (I) dmyatakan dalam angka sarnpat 100.
°
(3) Konversi nilai angka ke dalam nilai huruf dan penentuan nilai presrasi adalah sebagai berikut:
No. I 2 3 4 5 6 7 8 9 24
NILAI ANGKA 90 - 100 80 - 89 75 - 79 70 -- 74 66 - 69 61 - 65 56 -- 60 41 - 55 0-- 40
NILAI HURUF A AB+ B BC+ C D E
NILAI PREST ASI 4,00 3,70 3,30 3,00 2,70 2,30 2,00 \,00
°
Keputusan Kepala BPLK Nomor
KEP-207IBPI2000
Tanggal
28 Agustus 2000
(4) Prestasi Hasil Studi mahasiswa ditetapkan dengan lndeks Prestasi (IP) yang dihitung melalui rumus :
IP=rKN ILK Keterangan K = Jumlah SKS mata kuliah yang diambil N = Nilai pre stasi masing-masing mata kuliah (5) IP dmyatakan dalam angka desimal dua angka di belakang koma. (6) Nilai ujian komprehensif dinyatakan dalam angka 0 sampai 100. (7) IP ujian komprehensif dihitung tersendiri dengan mengacu pad a ketentuan dalam ayat (3), (4), dan (5).
Bagian Keenam Penentuan Kelulusan Pasa133 (1) Pada akhir Semester Ganjil ditetapkan mahasiswa yang diperkenankan mengikuti perkuliahan Semester Genap. (2) Mahasiswa diperkenankan mengikuti perkuliahan Semester Genap apabila pada akhir Semester Ganjil: a. Telah menyelesaikan seluruh SKS yang dipersyaratkan; b
Tidak memperoleh nilai D pada MKU dan MKK., lebih dan 2 (dua) nilai D pada MKDK, atau nilai E pada semua mat a kuliah;
c.
Memperoleh IP minimal 2,00.
Pasa134 (1) Pada akhir Semester Genap ditetapkan: a.
Mahasiswa yang diperkenankan rnengikuti perkuhahan Semester Ganj it Tahun Akademik berikutnya;
b.
Mahasiswa yang diperkenankan mengikuti ujian komprehensif; 25
Keputusan Kepala BPLK
c.
Nomor
KEP-207/BP/2000
Tangga\
28 Agustus 2000
Mahasiswa yang dinyatakan lulus dan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan
(2) Mahasiswa diperkenankan rnengikuti perkuliahan Semester Ganjil Tahun Akadernik benkutnya apabila pada akhir Semester Genap: a.
Telah menyelesaikan seluruh SKS yang dipersyaratkan;
b.
Tidak memperoleh nilai D pada MKU dan MKK, lebih dan 2 (dua) nilai D pada MKDK, atau nilai E pada semua mata kuliah selama Tahun Akadernik yang bersangkutan; c. Memperoleh IP Kumulatif Tahun Akademik yang bersangkutan minimal 2,60.
(3) Mahasiswa Program Diploma II, III, dan IV Keuangan diperkenankan mengikuti ujian komprehensif apabila: a. Memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam ayat (2) butir a, b, dan c; b. Lulus praktik kerja lapangan dengan IP minimal 2,75 danJatau lulus karya tulis dengan IP mmirnal 2,60.
(4) Mahasiswa Program Diploma II, III, dan IV Kcuangan dinyatakan lulus dan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan apabila dinyatakan lulu. ujian komprehensif dengan IP minimal 2,60.
(5) Mahasiswa Program Diploma I Keuangan dinyatakan lulus dan Pendidikan Program DIploma Bidang Keuangan apabila a.
Memnuhi ketentuan sebagairnana diatur dalam ayat (2) buur a, b, dan c.
b. c.
Lulus praktik kerja lapangan dengan IF minimal 2,75; l.ulus karya tubs (Laporan Praktik Kcrja Lapangan) dengan IP mmimal 2,60.
Pasal35 Mahasiswa yang tidak mcrnenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal 33 dan 34 dikeluarkan dan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.
26
Keputusan Kepala BPLK
Nomor
KEP·207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
Baglan Ketajab Yadisiam Pasal36 (1) Yudisium diberikan kepada mahasiswa yang telah lulus Praktik Kerja Lapangan/Karya Tulis dan ujian komprehensif (kecuali mahasiswa Program Diploma I Keuangan). (2) Penggolongan yudisium didasarkan pada IP kumulatif sebagai berikut: a.
Lulus dengan predikat terpuji diberikan kepada mahasiswa dengan IP 3,51 sampai 4,00; b. Lulus dengan predikat sangat rnemuaskan diberikan kepada mahasiswa dengan IP 3,01 sampai 3,50; c. Lulus dengan predikat memuaskan diberikan kepada mahasiswa dengan IP 2,76 sampai 3,00; d. Lulus dengan predikat cukup dibetikan kepada mahasiswa dengan IP 2,60 sampai 2,75. (3) Bagi mahasiswa yang pernah mengulang ujian komprehensif, tidak akan diberikan yudisiurn dengan predikat terpuji. (4) Tata cara yudisium ditentukan oleh Direktur STAN.
BABYl PRAKTIK KERJA LAPANGAN Bagian Pertama Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Pasal37 (1) Praktik kerja lapangan atau disingkat PKL adalah kegiatan belajar mengajar di kantor tempat mahasiswa dapat mernpraktikkan teori-teori yang dipelajari sebelumnya di bawah pengarahan atau bimbingan dari kepala kantor tempat pelaksanaan praktik kerja. 27
Keputusan Kepala BPLK
Nomor
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
(2) Kewajiban melaksanakan kegiatan PKL bagi mahasiswa hanya berlaku apabila dalam kurikulum untuk program dan spesialisasi yang bersangkutan mencakup kegiatanlbeban studi PKL.
Pasa138 (1) Kegiatan PKL dilaksanakan pada akhir semester yang ditentukan dalam kurikulum yang berlaku. (2) Jangka waktu pelaksanaan kegiatan PKL ditetapkan berdasarkan alokasi jumlah SKS dalam kurikulum yang berlaku. (3) Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan PKL, perlu dibuat Buku Pedoman PKL yang ditetapkan oleh Direktur STAN. (4) Kantor/tempat pelaksanaan PKL dan penunjukan kepala kantor yang bersangkutan sebagai pembimbing PKL ditetapkan oleh Direktur STAN.
Bagian Kedua Penilaian Praktik Kerja Lapangan Pasal39 (1) Penilaian terhadap pelaksanaan PKL adalah penentuan ukuran mutu pelaksanaan PKL yang didasarkan pada unsur-unsur penilaian sebagaimana ditetapkan dalam Buku Pedoman PKL. (2) Penilai pelaksanaan PKL adalah kepala kantor tempat pelaksanaan PKL. (3) Nilai pelaksanaan PKL dinyatakan dalam angka 0 sampai 100. (4) IP pelaksanaan PKL dihitung tersendiri dengan mengacu pada ketentuan dalam pasal 32 ayat (3), (4), dan (5).
Pasal40 Nilai kegiatanlbeban studi PKL merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penentuan kelulusan mahasiswa dari Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.
28
Keputusan Kepala BPLK Nomor
KEP-207/BPI2000
Tanggal
28 Agustus 2000
BAB VII KARYATULIS Bagian Pertama Jenis Karya Tulis Pasal41 (1) Karya tulis adalah tulisan yang harus disusun oleh mahasiswa berdasarkan kaidah-kaidah karya ilmiah untuk memenuhi sebagian persyaratan kelulusan dari Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan. (2) Jenis karya tulis terdiri dari: a.
Laporan PKL yang harus disusun oleh mahasiswa yang sedang dania tau telah melaksanakan kegiatanlbeban studi PKL;
b.
Karya Tulis Tugas Akhir yang harus disusun oleh mahasiswa Program Diploma III Keuangan yang kurikulum untuk program dan spesialisasinya mencakup kegiatanlbeban studi Karya Tulis Tugas Akhir namun tidak mencakup kegiatanlbeban studi PKL:
c.
Skripsi yang harus disusun oleh mahasiswa Program Diploma rv Keuangan.
Pasal42 Jenis karya tulis sebagaimana dimaksud dalam pasal 41 tidak mencakup karya tulis yang diwajibkan oleh pengajar mata kuliah dalam rangka kegiatan akademik terstruktur.
Bagian Kedua Penyusunan Karya Tulis Pasal43 (I) Bidang kaj Ian dan maten pokok bahasan dalam karya tulis harus berhubungan dengan salah satu MKK atau mat a kuliah lain yang disetujui oleh Direktur STAN.
2 9
Keputusan Kepala BPLK Nomor
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
(2) Penyusunan Laporan PKL dan Karya Tulis Tugas Akhir harus dibimbing oleh seorang Pembimbing yang memberikan bimbingan baik untuk masalah ilmiah maupun untuk masalah teknis penulisan. (3) Penyusunan skripsi harus dibimbing oleh seorang Pembimbing Materi untuk masalah ilmiah dan seorang Pembimbing Teknis untuk masalah teknis penulisan (4) Penyusunan karya tulis harus didahului dengan penentuan judul dan reneana (outline) yang disetujui oleh PembimbingIPembimbmg Materi dan disahkan oleh Direktur STAN. (5) Penunjukkan pernbirnbing Karya Tulis ditetapkan oleh Direktur STAN.
Pasal44 Ketentuan mengenai bentuk, rene ana (outline), sistematika, pendekatan penelitian, dan teknis penulisan karya tulis diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Karya Tulis yang ditetapkan oleh Direktur STAN.
Bagian Ketiga Penilaian Karya Tulis Pasal45 ( 1) Karya tulis yang telah disusun dan disetujui oleh Pembimbing/Pernbimbing Maten
harus diserahkan kepada Direktur STAN untuk dinilai dalam batas waktu selambat-larnbatnya: a.
I (satu) bulan sebelum waktu studi Program Diploma I Keuangan berakhir;
b
2 (dua) bulan sebelum waktu studi Program Diploma II dan III Keuangan
c.
3 (tiga) bulan sebelum waktu stud I Program Diploma IV Kcuangan berakhir.
berakhir; (2) Penilaian terhadap karya tulis adalah penentuan ukuran mutu karya tulis yang didasarkan pada unsur-unsur penilaian sebagaimana ditetapkan dalam Buku Pedoman Penyusunan Karya Tulis
30
Keputusan Kepala BPLK Nomor
KEP-207I8P/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
(3) Penilai karya tulis untuk Program Diploma I Keuangan terdiri dari 2 (dua) orang. yaitu Pernbirnbing dan seorang penilai lainnya yang ditetapkan oleh Direktur STAN. (4) Penilai karya tulis untuk Program Diploma II, III, dan rv Keuangn terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu Pembimbing Materi dan 2 (dua) penilai lainnya yang ditetapkan oleh Direktur STAN. (5) Penilai karya tulis sebagaimana ditetapkan dalam ayat (4) sekaligus bertindak sebagai Tim Penguji ujian komprehensif sebagaimana diatur dalam pasal 27 ayat (3). (6) Apabila Pembimbing Materi sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dan (5) berhalangan, yang bersangkutan dapat digantikan oleh penguji lain yang ditetapkan oleh Direktur STAN. (7) Nilai karya tuJis dinyatakan dalam angka 0 sampai 100. (8) IP karya tuJis dihitung tersendiri dengan mengacu pada ketentuan dalam pasal32 ayat (3), (4), dan (5).
Pasal46 Nilai Laporan PKL merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penilaian seluruh kegiatanlbeban studi PKL, sedangkan nilai Karya Tulis Tugas Akhir dan Skripsi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penentuan kelulusan mahasiswa dari Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.
BAB VIII TENAGA PENGAJAR
Pasal47 (1) Tenaga pengajar adalah tenaga pendidik yang diangkat dengan tugas mengajar pada Pendidikan Program Diploma Keuangan. (2) Yang dapat diangkat menjadi tenaga pengajar adalah pejabat struktural, fungsional, danlatau pe1aksana dalam lingkungan Departemen Keuangan dan dari luar Departemen Keuangan yang memenuhi persyaratan pendidik31
Keputusan Kepala BPLK Nomor
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
an dan keahlian sebagai tenaga pengajar serta persyaratan lain yang ditetapkan oleh Kepa\a BPLK. Pasal48 Tenaga pengajar meliputi: a.
Tenaga p engajar t etap y aitu tenaga p engajar yang t ugas u tamanya a dalah mengajar;
b.
Tenaga pengajar tidak tetap yaitu tenaga pengajar yang ditugasi rnengajar selain tugas utamanya. Pasal49
Jumlah mata kuliah yang dapat diberikan kepada seorang tenaga pengajar adalah sebanyak-banyaknya 3 (tiga) mata kuliah untuk tiap semester atau maksimal15 SKS.
Pasal50 Pengangkatan dan pemberhentian tenaga pengajar dilakukan oleh dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala BPLK atas usul Direktur STAN.
BABIX OAK DAN KEW AJIBAN MAHASISW AlLULUSAN Bagian Pertama Oak MahasiswaILulusan Pasal51 Mahasiswa dapat menggunakan semua fasilitas pendidikan yang disediakan oleh STAN, setelah memperoleh ijin dari Direktur STAN. Pasal52 Lulusan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan dapat diusulkan untuk diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri SipillPegawai Negeri Sipil pada
32
Keputusan Kepala BPLK Nomor
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
Departemen Keuangan atau Instansi Pemenntah lainnya ke dalam pangkatJ golongan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal53 (I) Lulusan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan berhak menggunakan sebutan profesional sebagai benkut: a.
Ahh Pratama bag! lulusan Program Diploma I;
b.
Ahli Muda bagi lulusan Program Diploma II;
c.
Ahli Madya bagi lulusan Program Diploma III;
d.
Sarjana Sains Terapan bagi lulusan Program Diploma IV.
(2) Sebutan profesional sebagaimana dimaksuddalarn ayat (I) ditempatkan di belakang nama yang bersangkutan menurut pola dan cara penggunaan gelar dan sebutan lulusan perguruan tinggi yang ditetapkan oleh Menten Pendidikan Nasional.
Bagian Kedua Kewajiban MahasiswaILulusan Pasa.54 Mahasiswa wajib menaati semua ketentuan dalam peraturan disiplin yang berlaku bagi mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.
Pasal55 Mahasiswal1ulusan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan wajib menaati semua ketentuan tentang wajib ketja pada Departemen Keuangan atau Instansi Pemerintah lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal56 Lulusan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan wajib menjaga dan menjunjung tinggi nama baik dan citra almamater.
3 3
Keputusan Kepala BPLK Nomor
KEP-207/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
BABX KETENTUANPERALIHAN Pasal57 Kewajiban untuk membuat dan menandatangani surat pemyataan kesanggupan wajib kerja sebagaimana diatur dalam pasal 18 ayat (3) berlaku pula bagi mereka yang sedang berstatus mahasiswa pada saat keputusan ini ditetapkan.
Pasal58 Kewajiban untuk menaan semua ketentuan tentang wajib kerja sebagairnana diatur dalam pasal 55 berlaku pula bagi mereka yang lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi NegaraIPendidikan Program Diploma Bidang Keuangan sebe\um keputusan ini mulai berlaku.
BABXI KETENTUANPENUTUP Pasal59 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam keputusan ini akan diatur lebih lanjut oleh Direktur STAN.
Pasal60 Pada saat Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan rm berlaku, Surat Keputusan Ketua Dewan Pernbimbing Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Departemen Keuangan Nomor: KEP-95fBP11989 tentang Pedoman dan Ketentuan-Ketentuan Penyelenggaraan Program Pendidikan Pembantu Akuntan, Diploma III dan IV Bidang Keuangan Spesialisasi Akuntansi pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara sebagairnana telah diubah dan ditambah dengan Surat Keputusan Ketua Dewan Pernbimbing Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Departemen Keuangan Nomot: KEP-116B/BPI1993; Keputusan Kepada Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: KEP-272/BPI1990 tentang Pelaksanaan Sistem Kredit Semester Pendidikan Program Diploma WIll Bidang Keuangan di Lmgkungan Departemen Keuangan sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan 34
Keputusan Kepala BPLK Nomor
KEP-207IBP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
Nomor: KEP-116A1BP/1993; dinyatakan tidak berlaku.
Pasal61 Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan ini mulai berlaku pada permulaan Tahun Akademik 2000/200 I. Salinan Keputusan ini disampaikan kepada: I . Ketua Badan Perneriksa Keuangan; 2. Menteri Keuangan; 3. Menteri Pendidikan Nasional; 4. Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan; 5. Inspektur Jenderal Departemen Keuangan; 6. Para Direktur Jenderal/Kepala/Ketua Badan di Lingkungan Departemen Keuangan; 7. Sekretaris BadanIPara Kepala PusdiklatIDirektur STANdi Lingkungan BPLK 8. Para Kepala Balai Diklat Keuangan di Lingkungan BPLK.
Salinan sesuai dengan Aslinya,
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 28 Agustus 2000
Kepala Bagian Umum
KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN LA TnIAN KEUANGAN,
ttd
ttd
SARWADI NIP 060042143
HART ADI SUTOMO NIP 060030223
35
Keputusan Kepa\a BPLK Nomor
KEP-208/BP/2000
Tangga\
28 Agustus 2000
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDlKAN DAN LATIHAN KEUANGAN SALIN AN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN KEUANGAN NOMOR: KEP-2081BP/2000 TENTANG PERA TURAN DISIPLIN MAHASISW A PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN LATllIAN KEUANGAN Menimbang : a. bahwa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara sebagai pengeloIa/penyelenggara Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan dalam lingkungan Departemen Keuangan, bertujuan untuk mendidik mahasiswa supaya mempunyai pengetahuan dan keahlian di bidang akuntansi dan keuangan sektor publik dan mempersiapkan mahasiswa agar kelak menjadi Pegawai Negeri Sipil yang berdisiplin kuat, berakhlaq tinggi, dan penuh dedikasi; b. bahwa untuk mempersiapkan mahasiswa agar kelak menjadi Pegawai Negeri Sipil yang berdisiplin kuat, berakhlaq tinggi, dan penuh dedikasi, perlu diciptakan suasana pendidikan yang tertib dan teratur di Iingkungan kampus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara; 37
Keputusan Kepala BPLK
c.
d.
Mengingat
Nomor
KEP-208/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
bahwa untuk m enciptakan s uasana p endidikan yang t ertib dan teratur di lingkungan kampus diperlukan adanya peraturan disiplin mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan; bahwa maksud tersebut pada huruf c di atas perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan.
1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemberhentian Pegawai Negen Sipil; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 tentang Pengangkatan Dalam Pangkat Pegawai Negeri Sipil; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; 7. Keputusan Presiden Nomor 136 Tahun 1999 ten tang Susunan Organisasi Departemen; 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: IIPMKJI977 ten tang Peraturan Dasar Sekolah Tinggi Akuntansi Negara; 9.
38
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0145/U/1982 tentang Persamaan IjasahlSTTB Program Diploma Bidang Keuangan dalam Lingkungan Departemen Keuangan dengan IjasahlSTTB dari Lenbaga-Lembaga Pendidikan pada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan;
Keputusan Kepala BPLK Nomor
KEP-208/BPI2000
Tanggal
28 Agustus 2000
10. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 405IKMKl61U/1975
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 12281KMK. 01/1991;
11. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 11661KMK.0 1/61 UP.I0/1989 tentang Peraturan Dasar Program Diploma Bidang Keuangan dalam Iingkungan Departemen Keuangan; 12. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 1274IKMK.08/1992 tentang Ketentuan Wajib Kerja bagi Calon Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Negeri Sipil yang Mengikuti Pendidikan Program DiplomaiSekolah Tinggi A kuntansi N egaraIProgram Gelar di Lingkungan Departemen Keuangan; 13. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 1001KMK.01l1997 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan; 14. Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 431IDiktiIKep/1993 tentang P engesahan P enyelenggaraan Program 0 3 Keuangan Spesialiasi PPLN di lingkungan Program Diploma Keuangan Departemen Keuangan; 15. Surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 335071 MPKll989 Tanggal 26 April 1989 tentang Pelimpahan Wewenang Penyelenggaraan Ujian Akhir kepada Badan Pendidikan Latihan Keuangan untuk Program Diploma Keuangan; 16. Surat Direktur lenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 13971D1T11995 Tanggal 20 luni 1995 tentang Persetujuan Penyelenggaraan Program Diploma I di Lingkungan Departemen Keuangan.
i,
L
39
Keputusan Kepala BPLK Nomor
KEP-208/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
MEMUTUSKAN Menetapkan:
KEPUTUSAN KEP ALA BADAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN KEUANGAN TENTANG PERATURAN DISIPLIN MAHASISW A PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN DI LlNGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN.
BAB I KETENTUAN UMUM Pasall Dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan L atihan K euangan ini, yang dimaksud dengan : a. Pendidikan Program Diploma B idang K euangan a dalah p endidikan t inggi kedinasan dalam lingkungan Departemen Keuangan yang telah disahkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan; b. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara yang disingkat STAN adalah Perguruan Tinggi Kedinasan dalam Iingkungan Departemen Keuangan yang mengelolaJmenyelenggarakan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan; c. Mahasiswa adalah mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan; d. Peraturan d isiplin mahasiswa adalah peraturan yang mengatur kewajiban. larangan, dan sanksi apabila kewajiban tidak ditaati atau apabila larangan dilanggar oleh mahasiswa; e. f.
40
Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada mahasiswa karena melanggar peraturan disiplin mahasiswa; Pejabat yang berwenang menghukum adalah Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan atau pejabat yang diberi wewenang oleh Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan untuk menjatuhkan hukuman disiplin kepada mahasiswa.
Keputusan Kepala BPLK Nomor
KEP-208/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
BABII SIKAP, PERILAKU, DAN PENAMPILAN
Bagian Pertama Sikap dan Perilaku Pasal2 Setiap mahasiswa wajib: a. Bertingkah laku sopan dan santun; b. Menghonnati pengajar, pejabat, dan pegawai dari pangkat tertinggi sampai dengan pangkat terendah di lingkungan Departemen Keuangan; c. Menjaga ketertiban kelasllingkungannya; d. Menjaga kebersihanlkesehatan pribadi dan lingkungannya.
Pasal3 Setiap mahasiswa dilarang: a. Membuat kegaduhan; b. Melakukan permainan dalam bentuk apapun yang tidak pada tempatnya; c. Melakukan perjudian dalam bentuk apapun; d. Menghilangkanlmerusakltidak mengembalikan buku perpustakaan dan buku paket bahan kuliah; e. Merusaklmencoret gedung, peralatan serta sarana belajar lainnya; f.
l
Membawalmenyimpan benda terlarang seperti senjata tajam, senjata api, minuman keras, narkotik, dan benda pomografis;
g. Mengeluarkan ucapan, membuat tulisan, ataupun melakukan perbuatan yang berbau pertentangan SARA; h. Merokok pada saat mengikuti perkuliahan dan ujian serta di perpustakaan, laboratorium, dan gedung kantor; 1. Melakukan kegiatan yang dilarang oleh pemerintah atau yang dapat merusak citra alma mater dan Departemen Keuangan. 41
Keputusan Kepala BPLK Nomor
KEP-208/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
Bagian Kedua Tata Tertib BerpenampUan Pasal4 Setiap mahasiswa wajib : a. Berpakaian rapi, sopan, dan bersih; b. Mengenakan kemeja lengan pendekJpanjang motif pol os warna putih, biru muda, abu-abu muda, atau "cream", celana panjang warna gelap, dan ikat pinggang bagi pria; e Mengenakan busanalblus lengan pendekJpanjang motif polos warna putih, biru muda, abu-abu muda, atau "cream", dan rok warna gelap bagi wanita; d. Memasukkan baju ke dalarn eel ana panjang bagi pria dan ke dalam rok bagi wanita, kecuali yang berjilbab; e. Memakai sepatu sebagaimana rnestinya (lengkap dengan kaos kaki bagi pria).
PasalS Setiap mahasiswa dilarang: a. Mernakai rok mini atau blus tembus pandang bagi wanita; b. Memakai baju kaos; c.
Mernakai sandal atau sepatu sandal;
d. Memakai perhiasan/asesoris atau tata rias wajah yang berlebihan; e.
Melepaslmembuka kancing baju yang tidak semestinya;
f.
Mernakai celana panjang bagi wanita, kecuali disertai dengan baju kurung bermotif polos dan warna sebagairnana diatur dalam pasa14 butir c; g. Mernakai pakaian dari bahan "jeanslcourdoray" dan yang sejenisnya; h. Memakai pakaian yang ketat; 1. Memakai kemeja/blus wama rnencolokJrnotif batik., kotak-kotak., atau bergaris.
42
Keputusan Kepala BPLK Nomor
KEP-208/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
Pasal6 Ketentuan tersebut dalam pasal 4 dan 5 berlaku di Iingkungan kampus selama jam kerja, kecuali untuk kegiatan olah raga dan kesenian.
Pasal7 Ketentuan tersebut dalam pasal 4 dan 5 berlaku pula bagi mahasiswa yang sedang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
Pasal8 Setiap mahasiswa dilarang menggunakanlmemakai atribut yang berhubungan dengan almamatemya dengan cara dan pada tempat-tempat yang tidak semestinya sehingga berakibat merendahkanlmerusak citra almamater.
Pasal9 (1) Setiap mahasiswa wajib menyisir rambutnya supaya kelihatan rapih dan sopan. (2) Setiap mahasiswa pria dilarang:
(3)
a.
Berambut gondrong (panjang rambut di belakang kepala tidak boleh melebihi kerah baju dan telmga serta leher harus kelihatan);
b.
Memotong rambut dengan model yang tidak lazirn;
Setiap mahasiswa dilarang mengecat rambutnya dengan wama yang tidak lazim.
BABIII KEGIAT AN PENDIDIKAN Bagian Pertama Tata Tertib Perkuliahan PasaltO (1) Mahasiswa diwajibkan mengikuti setiap mata kuliah yang telah ditetapkan dalam kurikulum sekurang-kurangnya 80% dan jurnlah Jam kuliah efektif menurut jadwal yang berlaku. 43
Keputusan KepaJa BPLK Nomor TanggaJ
K EP -208fBP f2000 28 Agustus 2000
(2) Kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan dibuktikan dengan menandatangani daftar hadir mahasiswa. (3) Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti perkuJiahan dengan alasan apapun Juga d ilarang m enandatangani daftar h adir m ahasiswa u ntuk perkuliahan yang bersangkutan. (4) Selama perkuliahan berlangsung, setiap mahasiswa harus mengikuti perkuIiahan dengan tertib dan duduk dengan sopan. (5)
Pada setiap akhir perkuliahan, daftar hadir mahasiswa harus ditandatangani oleh pengajar dan ketua kelas, selanjutnya daftar hadir tersebut diserahkan oleh ketua kelas kepada pejabatlpetugas yang berwenang.
(6)
Apabila setelah 15 (lima belas) menit dari waktu yang telah ditetapkan pengajar belum hadir, ketua kelas harus segera melaporkannya kepada pejabatlpetugas yang berwenang.
(7)
Mahasiswa dari kelas yang sedang tidak melaksanakan perkuliahan wajib menjaga ketenangan/dilarang mengganggu kelas lain yang sedang melaksanakan perkuliahan.
(8)
Setiap mahasiswa yang sedang mengikuti kegiatan kuliahlpraktikum/ praktik kerja lapangan wajib menjaga dan mengamankan semua peralatan yang digunakanlyang ada di dalam ruang kuliahlpraktik.
(9)
Kerusakanlkehilangan peralatan yang ada di dalam ruang kuliahlpraktik akibat dari kelalaianlkecerobohan mahasiswa wajib diganti dengan peralatan yang samalnilainya sama oleh mahasiswa yang bersangkutan selambat. lambatnya dalarn waktu I (satu) bulan.
Bagian Kedua Tata Tertib Ujlan Tertulis Pasalll (I) Setiap mahasiswa yang berhak mengikuti ujian wajih mengikuti jadwal dan tempat ujian yang ditentukan oleh Direktur STAN. (2) Peserta ujian harus m enandatangani d aftar hadir u ntuk s etiap m ata ujian yang diikutinya. 44
l
Keputusan Kepala BPLK Nornor
Tanggal
KEP-208IBP/2000 28 Agustus 2000
(3) Peserta ujian harus menjaga ketenangan dan ketertiban selama ujian berlangsung dan wajib mentaati petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pengawas ujian. (4) Peserta ujian hanya boleh menempati tempat duduk yang telah ditetapkan oleh panitia ujian. (5) Semua tas, buku-buku dan lain-lain, kecuali peralatan yang digunakan untuk keperluan ujian atau yang ditetapkan lain o leh p engajar yang b ersangkutan, harus diletakkan ditempat yang ditentukan oleh pengawas ujian
t·
sebelum ujian dimulai. (6) Peserta ujian h arus b ekerja dengan j ujur dalam menyelesaikan ujiannya; selama ujian berlangsung, peserta ujian dan mereka yang bukan peserta ujian dilarang saling membenkan apapun a tau m empergunakan a lat a tau cara-cara lain yang tujuannya membantu mernecahkan persoalan yang sedang dihadapi dalam ujian. (7) Peserta ujian tidak diperkenankan meninggalkan ruang ujian, tanpa seijin pengawas ujian dan pada waktu yang bersamaan tidak diperkenankan lebih dan seorang peserta ujian yang berada di luar ruang ujian. (8) Peserta ujian harus dapat menunjukkan kartu mahasiswa apabila sewaktuwaktu diminta oleh pengawas ujian; (9) Pe1anggaran terhadap ketentuan sebagaimana diatur dalam ayat (1) sampai (8) akan dicatat dalam berita acara pelaksanaan ujian danJatau peserta yang bersangkutan dikeluarkan dan tempat ujian.
Baglan Ketiga Tata Tertib Ujian Komprebensif Pasal12 (1) Untuk ujian komprehenslf tertulis, berlaku ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal 11. (2) Untuk ujian komprehensif lisan, mahasiswa yang berhak mengikuti ujian wajib: 45
Keputusan Kepala BPLK Nomor
KEP-208/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
a.
Hadir selambat-Iambatnya 5 (lima) menit sebelum ujian dimulai menurutjadwal dan tempat yang ditentukan oleh Direktur STAN;
b.
Mengenakan kemeja lengan panjang warna putih, celana panjang warna gelap, dan dasi bagi pria;
c.
Mengenakan b Ius I engan panjang warna putih dan r ok warn a gelap, atau baju kurung warna putih dan celana panjang warna gelap, bagi wanita.
Bagian Keempat Tata Tertib Upacara Pasal13 (1)
Seluruh mahasiswa diharuskan mengikuti upacara yang diadakan oleh Badan Pendidikan dan Latihan KeuanganIDepartemen Keuangan; apabila upacara tidak memungkinkan diikuti oleh seluruh mahasiswa, ketentuan dalam pasal ini hanya berlaku bagi mahasiswa yang ditugaskan untuk mengikuti upacara oleh Direktur STAN.
(2)
Peserta upacara wajib mengisi daftar hadir mengikuti upacara dan daftar tersebut diserahkan kepada Pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan upacara selambat-lambatnya 10 (sepuluh) menit sebelum upacara dirnulai .
(3)
Peserta upacara diharuskan telah berbaris d i I apangan u pacara selambatlambatnya 5 (lima) menit sebelum upacara dimulai .
(4)
Pada saat upacara berlangsung, peserta upacara harus menjaga ketertiban, kesopanan, dan kerapihan barisan.
(5)
Pada saat upacara berlangsung, peserta upacara dilarang meninggalkan lapangan upacara tanpa seizin pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan upacara.
(6) Pakaian untuk upacara adalah : a. Kerneja lengan panjang wama putih, ce1ana panjang wama hitam, dan jaket almamater bagi pria;
46
Keputusan Kepala BPLK Nomor
Tanggal
KEP-208/BPI2000 28 Agustus 2000
b. Blus lengan panjang warna putih dan rok wama hitam, atau baju kurung wama putih dan eel ana panjang wama hitam, serta jaket almamater bagi wanita.
BABIV KEGIAT AN LAIN-LAIN Baglan Pertama Tata Tertib Ibadah Pasal14 (I) Kegiatan peribadatan baik di dalam maupun di luar lingkungan kampus agar dilakukan sesuai dengan ajaran agama masing-masing dengan tujuan untuk lebih meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. (2) Agar dijaga dan dipelihara sikap dan semangat kerukunan beragama, saling menghormati di antara sesama mahasiswa dan di antara mahasiswa dengan pengajar, pejabat, pegawai, baik yang seagama maupun yang berlainan agama serta dihindari sikap saling memusuhi, saling mengejek, dan saling rnencurigai.
Baglan Kedua Kebersihan Llngkungan Kampus Pasal15 Setiap mahasiswa wajib menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan kampus, yang meliputi kebersihan ruang kelas, toilet, perpustakaan, laboratorium, halaman dan jalan. Pasal16 Mahasiswa yang t inggal di asrama, selain wajib menaati ketentuan-ketentuan dalam pasal 14 dan 15, wajib pula menaati ketentuan asrama yang berlaku.
4 7
Keputusan Kepala BPLK Nomor
KEP-208/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
Bagian Ketiga Organlsasl Non Akademis Pasal17 (1) Wadah organisasi untuk menampung kegiatan mahasiswa yang sifatnya non akademislekstra kurikuler adalah Senat MahasiswaIBadan Eksekutif Mahasiswa. (2) Perkumpulan/paguyuban yang bersifat kedaerahanlkesukuanlkeagamaan bukan merupakan wadah organisasi non akademis/ekstra kurikuler namun keberadaannya tidak dilarang sepanjang: a. b.
Tidak menjurus kearah pertentangan SARA dan sikap fanatisme kedaerahanlkesukuanlkeagamaan; Tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa.
BABV HUKUMAN DISIPLIN Bagian Pertama Pelanggaran Dlslplin Pasal18 Setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan mahasiswa yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal 2 sampai pasal 17 adalah pelanggaran disiplin. Pasal19 Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil, setiap mahasiswa yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin oleh pejabat yang berwenang menghukum sebagaimana diatur dalam pasal 20 dan 21.
48
Keputusan Kepala BPLK Nomor
KEP-208/BP/2000
Tanggal
28 Agustus 2000
8aglan Kedua Tingkat dan Jenis Hukuman DisipUn Pasal20 (1) Tingkat hukuman disiplin terdiri dari : a.
Hukuman disiplin ringan;
b. Hukuman disiplin sedang; c.
Hukuman disiplin berat.
(2) Jenis hukuman disiplin ringan terdiri dari : a.
Teguran lisan;
b. Teguran tertulis. c.
Pemyataan tidak puas secara tertulis.
(3) Jenis hukuman disiplin sedang terdiri dari : a.
Dike1uarkan dari ruang kuliahlruang ujianltempat upacara;
b. Dilarang mengikuti kuliah untuk waktu tertentu; c.
Dilarang mengikuti ujian untuk waktu tertentu;
d.Hasil ujian yang telah diikuti dibatalkan. (4) Jenis hukuman berat terdiri dari : e.
Dikeluarkan dari Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan;
f.
Dikenakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (4) sub c dan d jo. Pasal 27 ayat (1) sub a Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980.
Bagian Ketiga Pejabat yang Berwenang Menghukum Pasal21 Pejabat yang berwenang menghukum adalah :
4 9
Keputusan Kepa\a BPLK Nomor
KEP-208IBP/2000
Tangga\
28 Agustus 2000
a. Pejabat yang berwenang menghukum sebagaimana tersebut dalam pasal 7 dan 8 Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 untuk pelanggaran disiplin dengan tingkat hukuman disiplin sebagaimana diatur dalam pasal 20 ayat (4) sub b; b. Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan untuk pelanggaran disiplin dengan tingkat hukuman sebagaimana diatur dalam pasal 20 ayat (4) sub a; c. Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara atau pejabatJpengajar yang ditunjuk oleh Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara untuk pelanggaran disiplin dengan tingkat hukuman disiplin sebagaimana diatur dalam pasal 20 ayat (2) dan ayat (3). 8agian Keempat Keberatan atas Hukuman Disiplin Pasal22 ( I) Mahasiswa yang dijatuhi salah satu jenis hukuman disiplin sebagaimana diatur dalam pasal 20 ayat (2) tidak dapat mengajukan keberatan. (2) Mahasiswa yang dijatuhi salah satu jenis hukuman disiplin sebagaimana diatur dalam pasal 20 ayat (3) dan (4) dapat mengajukan keberatan kepada atasan pejabat yang berwenang menghukum, sebagaimana diatur dalam pasal21. (3) Keberatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diajukan secara tertulis dengan memuat alasan-alasan dari keberatan itu dan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari terhitung mulai tanggal yang bersangkutan menerima keputusan hukuman disiplin tersebut. (4) Apabila ada alasan-alasan yang kuat, pejabat sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat meninjau kembali hukuman disiplin yang telah dijatuhkan.
50
Keputusan Kepala BPLK Nornor
Tanggal
KEP-208IBP/2000 28 Agustus 2000
BagiaD Kelima Berlakunya Keputusan Hukuman Disiplln PasaI23 (1) Hukuman disiplin sebagaimana diatur dalam pasal 20 berlaku sejak tanggal diterimanya keputusan pejabat yang berwenang menghukum oleh mahasiswa yang bersangkutan. (2) Apabila keberatan terhadap hukuman disiplin sebagaimana diatur dalam pasal 22 ditolak oleh atasan pejabat yang berwenang menghukum, hukuman disiplin berlaku sejak tanggal keputusan atas keberatan ditetapkan. (3) Apabila keberatan terhadap hukuman disiplin sebagaimana diatur dalam pasal 22 diterima oleh atasan pejabat yang berwenang menghukum, hukuman disiplin tidak berlaku.
BABVI KETENTUANPENUTUP Pasal24 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam keputusan ini akan diatur lebih lanjut oleh Direktur STAN. Pasal2S Pada saat Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan ini berlaku, Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: KEP-2051BP/1989 tentang Peraturan Tata Tertib Mahasiswa Program Diploma Bidang Keuangan dinyatakan tidak berlaku. Pasal26 Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Salinan Keputusan ini disampaikan kepada:
51
Keputusan KepaJa BPLK Nomor
KEP-208/BPl2000
TanggaJ
28 Agustus 2000
1 . Menteri Keuangan; 2. Menteri Pendidikan Nasional; 3. Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan; 4. Inspektur Jenderal Departemen Keuangan; 5. Para Direktur JenderallKepalaIKetua Badan di Lingkungan Departemen Keuangan; 6. Sekretaris BPLKlPara Kepala PusdiklatIDirektur STAN; 7. Para Kepala Balai Diklat Keuangan.
Salinan sesuai dengan Aslinya,
Ditetapkan di Jakarta pada tangga128 Agustus 2000
Kepala Bagian Umum
KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN,
ttd
ttd
SARWADI NIP 060042143
HART ADI SUTOMO NIP 060030223
52
Keputusan Kepala BPPK Nomor Kep-0651PP12001 Tanggal31 Mei 2001
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDlKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN NOMOR KEP-06SIPP/2001 TENTANG KETENTUAN PENUNDAAN KEWAJIBAN MENGIKUTI PERKULIAHAN, MELAKSANAKAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN, ATAU MENULIS LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN/KARYA TULIS TUGAS AKHIRISKRIPSI DAN PEMBERIAN KESEMPA T AN UNTUK MENGIKUTI KEMBALI PERKULIAHAN BAGI MAHASISW A PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN
KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATlliAN KEUANGAN Menimbang : a. bahwa dalam keadaan memaksa dan bukan karena kelalaiannya mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan yang tidak dapat memenuhi kewajiban mengikuti perkuliahan, melaksanakan praktik kerja lapangan, atau menulis laporan praktik kerja laprangan/karya tulis tugas akhirlskripsi perlu
5 3
Keputusan Kepala BPPK Nomor Kep-065IPP/2oo1 Tanggal 31 Mei 200 1
diberikan kesernpatan untuk rnerninta penundaan dalam memenuhi kewajiban dimaksud; b.
c.
Mengingat
bahwa mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan yang telah duduk pada semester lima, semester enam, atau semester sembilan telah menggunakan biaya pendidikan yang cukup besar dan waktu studi yang cukup lama, sehingga rnahasiswa yang tidak lulus ujian tertulis mata kuliah pada akhir semester lima, semester enam, atau semester sembi Ian dipandang perlu diberikan kesernpatan untuk mengikuti kembali perkuliahan, agar mahasiswa yang bersangkutan dapat menyelesaikan pendidikannya dengan baik; bahwa berdasarkan pertimbangan pada butir a dan b di atas perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pe1atihan Keuangan tentang Ketentuan-ketentuan Penundaan Kewajiban Mengikuti Perkuliahan, Melaksanakan Praktik Kerja Lapangan/Karya Tulis Tugas AkhirlSkripsi dan Pemberian Kesempatan untuk Mengikuti kembali Perkuliahan bagi Mahasiswa Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan;
1. Undang-undang Nornor 2 Tahun 1989 ten tang Sistem Pendidikan Nasional; 2.
Undang-undang N ornor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana diubah dengan UndangUndang Nornor 43 Tahun 1999;
3.
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil; 5. Peraturan Pernerintah Nornor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;
5 4
Keputusan Kepa\a BPPK Nomor Kep-065IPP/2001 Tangga\ 3\ Mei 2001
6. Keputusan Presiden Nomor 165 Tahun 2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Departemen sebagaimana disempumakan dengan Keputusan Presiden Nomor 177 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Departemen; 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor IIPMKlI977 tentang Peraturan Dasar Sekolah Tinggi Akuntansi Negara; 8. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor o 1 451U1l 982 tentang Persamaan Ijasah/STTB Program Diploma Bidang Keuangan dalam Lingkungan Departemen Keuangan dengan Ijasah/STTB dari Lembaga-Lembaga Pendidikan pada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan; 9. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1166IKMK.01l6/ UP.1O/1989 tentang Peraturan Dasar Program Diploma Bidang Keuangan dalam Lingkungan Departemen Keuangan; 10. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1274IKMK.0811992 tentang Ketentuan Wajib Kerja bagi Calon Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Negeri Sipil yang Mengikuti Pendidikan Program DiplomalSekolah Tinggi Akuntansi Negaral Program Gelar di Lingkungan Departemen Keuangan; 11. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 21KMK.0 11200 1 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan; 12. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1371KMK.01l2001 tentang Pola Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Departemen Keuangan; 13. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 431lDiktiIKep/ 1993 tentang Pengesahan Penyelenggaraan D III Keuangan Spesialisasi PPLN di Lingkungan Program Diploma Keuangan Departemen Keuangan; 14. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor KEP-207IBP/2000 tentang Ketentuan-keten5 5
Keputusan Kepala BPPK Nomor Kep-065/PP12001 Tangga\ 31 Mei 2001
tuan PengelolaanIPenyelenggaraan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan; 15. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor KEP-2081BP/2000 t entang Disiplin M ahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan;
MEMUTUSKAN: ~.~emutuskan
KETENTUAN PENUNDAAN KEW AJIBAN MENGIKUTI PERKULIAHAN, MELAKSANAKAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN, ATAU MENULIS LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGANIKARYA TULIS TUG AS AKHIRISKRIPSI DAN PEMBERIAN KESEMPATAN UNTUK MENGIKUTI KEMBALI PERKULIAHAN BAGI MAHASISW A PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN.
BABI KETENTUAN UMUM
Pasall Dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini, yang dimaksud dengan: a.
Direktur STAN adalah Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara;
b. Mahasiswa adalah Mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan; c.
56
Kewajiban mengikuti perkuliahan adalah kewajiban mengikuti setiap mata kuliah yang ditetapkan dalam kurikulum sekurang-kurangnya 80% dari jumlah jam kuliah efektif menurut jadwal dan ketentuan yang berlaku;
Keputusan Kepala BPPK Nomor Kep-065IPP/2001 Tanggal 31 Mei 2001
d. Kewajiban melaksanakan praktik kerja lapangan adalah kewajiban untuk mengikuti kegiatan proses belajar mengajar di kantor tempat mahasiswa dapat mempraktekan teori-teori yang dipelajari sebelurnnya dibawah pengarahan atau bimbingan kepala kantor tempat pe1aksanaan praktek kerja menurut jadwal dan ketentuan yang berlaku; e. Kewajiban menulis Laporan PKLlKarya Tulis Tugas AkhirlSkripsi adalah kewajiban mahasiswa untuk menulis Laporan PKLlKarya Tulis Tugas AkhirlSkripsi menurut jadwal dan ketentuan yang berlaku; f.
Kesempatan untuk mengikuti kembali perkuliahan adalah kesempatan untuk mengikuti kembali perkuliahan bagi mahasiswa yang pada akhir semester lima, semester enam, atau semester sembilan dinyatakan tidak lulus ujian tertulis mata kuliah karena mahasiswa yang bersangkutan tidak memenuhi persyaratan kelulusan.
BABII KETENTUAN PENUNDAAN KEW AJIBAN MENGIKUTI PERKULIAHAN, MELAKSANAKAN PREKTIK KERJA LAPANGAN, AT AU MENULIS LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGANIKARY A TULIS TUGAS AKHIRISKRIPSI
Pasal2 Penundaan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir c, butir d, atau butir e diberikan kepada mahasiswa hanya apabila: a. Mahasiswa yang bersangkutan sakit atau melahirkan; b. Keluarga terdekat rnahasiswa yang bersangkutan (orang tua, mertua, kakak, adik, suami/istri, atau anak) meninggal dunia; c. Mahasiswa yang bersangkutan me1aksanakan tugas kedinasan, atau d. Mahasiswa yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir e akibat dari ke1alaian dosen pembimbing penulisan laporan PKLlKarya Tulis Tugas AkhirlSkripsi.
5 7
Keputusan Kepala BPPK Nomor Kep-0651PP/2001
Tanggal 31 Mei 2001
Pasal3 Untuk memperoleh penundaan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. mahasiswa yang bersangkutan harus mengajukan surat permohonan kepada Direktur STAN sebelum akhir semester yang bersangkutan dengan melampirkan bukti-bukti sebagi berikut: a.
Untuk alasan sakit atau me1ahirkan, harus berupa surat keterangan dirawat di rumah sakit, dokter, atau bidan dan fotokopi kuitansi biaya perawatan/ pembelian obat-obat dari apotek;
b.
Untuk alasan adanya keluarga d ekat yang m eninggal d unia, h arus berupa surat keterangan kematian dari kepala desalkelurahan setempat dan fotokopi kartu keluarga;
c.
Untuk alasan me1aksanakan tugas kedinasan, harus berupa Surat Tugas atau Surat Perintah Perjalanan Dinas dari pejabat yang berwenang;
d.
Untuk alasan ke1alaian dosen pembimbing penulisan laporan PKLlKarya Tulis Tugas AkhirlSkripsi, harus berupa surat pernyataan dari dosen pembimbing yang bersangkutan.
Pasal4 Penundaan kewajiban sebagaimana dirnaksud dalam Pasal 2 diberikan dalam jangka waktu sampai dengan awal semester berikutnya atau awal semester yang sarna pada tahun akademik berikutnya dan diberikan hanya 1 (satu) kali dalam jangka waktu studi yang berlaku. Pasa. S Penundaan kewajiban sebagaimana dirnaksud dalam Pasal 2 tidak dapat diberikan kepada: a.
Mahasiswa yang tidak memenuhi kewajibannya tanpa alasan yang sah seperti tersebut pada Pasal 2 butir a, butir b, butir c, atau butir d, dan atau;
b.
Mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan disiplin mahasiswa sebagaimana diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor KEP-208IBP/2000.
58
Keputusan Kepala BPPK Nomen Kep-0651PP/2001 Tanggal31 Mei 2001
Pasal6 Keputusan mengenai pemberian penundaan kewajiban sebagaimana diatur dalam Pasal 2, Pasal 3, dan Pasal4 ditetapkan oleh Direktur STAN.
BABin KETENTUAN PEMBERIAN KESEMPAT AN UNTUK MENGIKUTI KEMBALI PERKULIAHAN
Pasal7 Kesempatan untuk mengikuti kembali perkuliahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir f diberikan kepada mahasiswa hanya apabila pada akhir semester lima, semester enam, atau semester sembi Ian dengan ketentuan: a.
Mahasiswa yang bersangkutan memperoleh Indeks Prestasi Ujian Tertulis Mata Kuliah sekurang-kurangnya 2,00 dan atau;
b. Mahasiswa yang bersangkutan tidak memperoleh nilai B pada salah satu mata kuliah yang diujikan.
Pasal8 Kesernpatan untuk mengikuti kembali perkuliahan sebagairnana dimaksud dalam Pasal 7 diberikan pada semester yang sarna berikutnya dan diberikan hanya 1 (satu) kali dalamjangka waktu studi yang berlaku. Pasal9 Kesempatan untuk mengikuti kembali perkuliahan sebagaimana diatur dalam Pasal 7 dan Pasal 8 dapat dibenkan kepada mahasiswa yang pemah memperoleh penundaan kewajiban mengikuti kegiatan perkuliahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir c dan Pasal 6. PasaltO Kesempatan untuk mengikuti kembali perkuliahan tidak dapat diberikan kepada mahasiswa yang dikeluarkan dari Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan karena mahasiswa yang bersangkutan: 59
Keputusan Kepala BPPK Nomor Kep-06S/PP/2001 Tanggal 31 Mei 2001
a.
Dinyatakan tidak berhak mengikuti ujian tertulis mata kuliah pada akhir setiap semester sebagaimana diatur dalam Pasal 26 Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor KEP-2071BP/2000 dan atau; b. Melakukan pelanggaran terhadap peraturan disiplin mahasiswa sebagaimana diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor KEP-208IBP/2000.
Pasalll Keputusan mengenai pemberian kesempatan untuk mengikuti kembali perkuliahan sebagaimana diatur dalam Pasal 7, Pasal 8, dan Pasal 9 ditetapkan oleh Direktur ST AN.
BABIV KETENTUAN UMUM Pasal12 Dengan berlakunya Keputusan K epala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan i ni, waktu s tudi P endidikan Program Diploma B idang K euangan s ebagaiamana ditetapkan dalam Pasal 12, Pasal13, Pasal 14, Pasal 15, dan Pasal 16 Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor KEP-207 I BP/2000 bagi mahasiswa yang memperoleh penundaan kewajiban sebagaimana diatur dalam Pasal 6 dan atau kesempatan untuk mengikuti kembali perkuliahan sebagaimana diatur dalam Pasal II dapat ditambahldiperpanjang selama I (satu) semester dengan selama-Iamanya 2 (dua) tahun akademik dari total jumlah penangguhan.
BABV KETENTUANPENUTUP Pasal13 Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini diatur lebih lanjut oleh Direktur STAN.
60
Keputusan Kepala BPPK Nomor Kep-06SIPP/2001 Tanggal 31 Mei 2001
Pasal14 Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini mulai berlaku pada Tahun Akademik 2000/200 I. SALINAN Keputusan K epala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini disampaikan kepada: 1.
Menteri Keuangan;
2.
Menteri Pendidikan Nasional;
3.
Sekretaris 1enderal Departemen Keuangan;
4.
Inspektur 1enderal Departemen Keuangan;
5.
Para Direktur Jenderal/Kepala/Ketua Badan di Lingkungan Departemen Keuangan;
6.
Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat;
7.
Sekretaris BadanIPara Kepala PusdiklatIDirektur STAN di Lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan;
8.
Para kepala B alai D ildat k euangan d i L ingkungan B adan P endidikan dan Pelatihan Keuangan.
Salinan sesuai dengan Aslinya,
Ditetapkan di 1akarta pada tanggal 31 Mei 200 1
Kepala Bagian Umum
KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATllIAN KEUANGAN,
Ttd
ttd
SARWADI NIP
HART ADI SUTOMO
060042143
NIP 060030223
61
Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 098IPP.7/2001 TanggaJ : 11 Mei 2001
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA NOMOR: KEP- 098IPP.7/2001 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTJK KERJA LAP ANGAN PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN DJ LJNGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN DIREKTUR SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA Menimbang : a. bahwa untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kernampuan dan ketrampilan sebagai seorang ahli dibidang keuangan negara, dipandang perlu bagi mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di lingkungan Departemen Keuangan untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan; b. bahwa untuk menciptakan kelancaran, ketertiban, harmonisasi dan meningkatkan kualitas pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan perlu ada suatu pedoman pelaksanaan praktik kerja lapangan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b perlu menetapkan Keputusan Direktus 6 3
Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 098IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tentang Pedoman Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di Lingkungan Departemen Keuangan; Mengingat
1. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 21KMK.01/2001 tanggal 3 Januari 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan; 2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 137IKMK.0112001 tanggal 21 Maret 2001 tentang Pola Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Departemen Keuangan; 3. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: KEP-2071BP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang Ketentuan-ketentuan PengelolaanIPenyelenggaraan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan; 4. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: KEP-2081BP/2000 Tanggal 28 Agustus 2000 tentang Peraturan Disiplin Mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di L ingkungan Departemen Keuangan; 5. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Nomor: KEP-2091BP/2000 tanggal 29 Agustus 2000 tentang Kurikulum Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan.
MEMUTIJSKAN: Menetapkan
64
KEPUTUSAN DIREKTUR SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TENT ANG PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAP ANGAN P ENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA III BIDANG KEUANGAN DI LINGKUNGAN DEPARTEN KEUANGAN.
Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 098IPP.7/2001 Tanggal II Mei 2001
Pasall Pedoman Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini merupakan pelaksanaan/pengaturan lebih lanjut dari sebagian ketentuan yang ditetapkan dalam: a. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: KEP207IBP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang Ketentuan-ketentuan PengelolaanIPenyelenggaraan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan; b. Keputusan Kepala BadanPendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: KEP208IBP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang Peraturan Disiplin Mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan; c.
Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pe1atihan Keuangan Nomor: KEP-2091BP/2000 tanggal 29 Agustus 2000 tentang Kurikulum Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan.
Pasal2 Pedoman sebagaimana dimaksud pada Pasal I dipergunakan dalam kegiatan: a.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Pendidikan Program Diploma Keuangan;
b. Pembuatan iaporan Praktik Kerja Lapangan yang diajukan oleh mahasiswa Program Diploma Keuangan.
Pasal 3 Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan ini akan diatur kemudian. Pasal4 Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Salinan Keputusan ini disampaikan kepada: 1. Kepala BPPK; 2. Sekretaris BPPK; 65
Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 098IPP.7/2001 Tanggal : 11 Mei 2001 3.
Para Kepala Pusdiklat di lingkungan BPPK;
4.
Para Kepala Balai Diktat Keuangan di lingkungan BPPK;
5.
Kepala Sekretariat STAN;
6.
Para Kepala Bidang Akademis di lingkungan STAN.
Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Sekretariat
Ditetapkan di Jurangmangu pada tanggal 11 Mei 200 1 Direktur
ttd.
ttd.
Drs. Widyantoro Setiawan NIP 060034394
Suyono Salamun NIP 060052727
66
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 098IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN BABI UMUM A. PENGERTIAN 1. Praktek Kerja Lapangan (PKL)lPembuatan Karya Tulisffugas Akhir adalah kegiatan belajar mengajar yang diadakan di kantor tempat rnahasiswa dapat mempraktekkan teori-teori yang telah diperoleh sebelumnya dibawah pengarahan pimpinan/kepala kantor atau pejabat lain yang ditunjuk di tempat diselenggarakannya praktek kerja. 2. Laporan PKL atau Karya Tulis/Tugas Akhir adalah laporan yang dibuatJdisusun oleh mahasiswa setelah melaksanakan PKL mengenai hasil proses belajar mengajamya selama PKL sesuai dengan bidang/topik laporan PKL yang telah ditetapkan bagi mahasiswa yang bersangkutan. 3. Penyelenggara PKL adalah PejabatIPetugas dari STAN dan Pusdiklat, yang ditunjuk sebagai penyelenggara PKL berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK). 4. Pembimbing pada kantor tempat PKL adalah pejabat pada kantor tempat PKL yang ditunjuk untuk memberikan pengarahan dan penilaian kepada mahasiswa yang melaksanakan PKL. 5. Pembimbing penulisan Laporan PKL adalah dosen pembimbing yang ditentukanlditunjuk oleh Direktur STAN berdasarkan usulan d ari K apusdiklat terkait untuk membimbing mahasiswa dalam menyusun laporanPKL 6. Penilai adalah dose/pengajar yang ditunjuklditetapkan oleh: a.
Direktur STAN untuk menilai karya tulis yang diajukan oleh mahasiswa Program Diploma I Keuangan yang diselenggarakan di Pusat; atau
6 7
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 098IPP.7/2001 Tanggal II Mei 2001
b. 7.
Kepala Balai untuk menilai karya tulis yang diajukan oleh mahasiswa Program Diploma I Keuangan yang diselenggarakan di Daerah.
Penguji adalah DosenIPengajarlStruktural yang ditunjuklditetapkan oleh Direktur STAN untuk menjadi Ketua dan atau Anggota Tim Penguji Komprehensif bagi setiap mahasiswa yang berhak rnengikuti ujian kornprehensi f.
B. PERSY ARA T AN
Mahasiswa yang berhak untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan adalah mahasiswa yang sudah: I. Menempuh semua Mata Kuliah yang disyaratkan. 2. Dinyatakan lulus ujian tertulis semua mata kuliah dengan IPK 2,6 atau lebih. C. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mencocokkan teori yang diperoleh dalam pendidikan dengan kenyataan dalam praktek. 2. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam menganalisis dan mengevaluasi k enyataan-kenyataan dalam pekerjaan dengan menerapkan teori dan pengetahuan yang telah diperoleh selama pendidikan. 3. Dalam praktek tersebut, mahasiswa mendapat kesempatan untuk mengumpulkan bahan penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau Karya Tulis/Tugas Akhir mengenai salah satu topik yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kantor di tempat praktek. 4. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk mengembangkan gagasan-gagasan dalam rangka ikut berpartisipasi secara mandiri dalam usaha penyempumaan tugas-tugas pada kantor tempat praktek pad a umumnya dan bidang praktek lapangan pada khususnya.
BAD II
TUGAS DAN KEWAnBAN A. PENYELENGGARA 1. Menghubungi Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak untuk mahasiswa 68
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 098IPP.7/2001 TanggaJ 11 Mei 2001
Spesialisasi Pajak, Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk mahasiswa Spesialisasi Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal Anggaran untuk mahasiswa Spesialisasi Kebendaharaan Negara, dan Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara untuk mahasiswa Pengurusan Piutang dan Lelang Negara serta Kantor Pusat masingmasing untuk mahasiswa tugas belajar pada Pendidikan Pembantu Akuntan, dan Ajun Akuntan Khusus, dalam rangka persiapan Praktek Kerja Lapangan, agar Kantor Pusat dapat membuat surat edaran yang ditujukan kepada unit-unit di daerah tempat mahasiswa Praktek Kerja Lapangan untuk menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan. 2. Memberikan pengarahan dan petunjuk pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan. 3. Menyediakan bahan-bahan dan sarana yang diperlukan dalam Praktek Kerja Lapangan. 4. Mengadakan kunjungan ke kantor-kantor Pusat dan kantor-kantor di daerah yang ditunjuk untuk memantau secara langsung Praktek K erja Lapangan yang dilaksanakan apabila dianggap perlu. S. Melaksanakan tugas lain yang dianggap perlu untuk kelancaran pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan. B. PEMBIMBING LAPANGAN 1. Menentukan kebijaksanaan setempat agar pelaksanaan praktek kerja yang dipimpin berjalan lancar dan tertib sehingga tujuan PKL dapat tercapai. 2. Memberikan pengarahan dan petunjuk pelaksanaan PKL kepada rnahasiswa. 3. Memberikan penugasan kepada mahasiswa dengan penjadwalan yang tertib dan teratur sehingga setiap pekerjaan di kantor dapat dialamil dikerjakan oleh mahasiswa yang menjalani Praktek Kerja Lapangan. 4. Membimbing mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, dengan dibantu oleh pejabat/ pegawai setempat yang ditunjuk.
6 9
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 098IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
5.
Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada mahasiswa tentang materi (data dan fakta) yang diperlukan dalam penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan yang harus dibuat oleh setiap mahasiswa, serta memberikan persetujuan terhadap data dan fakta terse but.
6.
Memberikan pembinaan kepegawaian (disiplin) selama PKL dan jika terdapat mahasiswa yang tidak disiplin agar melaporkannya kepada Direktur STAN selaku Koordinator Pendidikan Program Diploma Keuangan.
7.
Memberikan penilaian terhadap prestasi Praktek Kerja Lapangan pada formulir yang tersedia dan menyerahkannya kepada pembimbing yang berasal dari BPLK Jakarta pada hari terakhir pelaksanaan PKL.
8.
Memenksa buku catatan harian kegiatan PKL dan membubuhkan tanda tangan pada kolom yang disediakan.
C. MAHASISW A 1. Wajib mengisi daftar hadir dan daftar pembagian tugas pekerjaan di kantor tempat praktek. 2. 3. 4.
70
Mentaati peraturanJ ketentuan disiplin kerja dan tata kerja yang berlaku bagi pegawai kantor dalam lingkungan Departemen Keuangan. Mematuhi dan melaksanakan segala perintah dan penugasan yang diberikan oleh pembimbing dalam rangka pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan. Bertanggung jawab atas alat-alat dan saran a kerja yang digunakan dalam praktek sesuai dengan peraturan yang berlaku.
5.
Mengikuti semua kegiatan lainnya sebagaimana yang dilakukan oleh pegawai, misalnya: upacara bendera, sen am kesegaran jasmani, dan sebagainya.
6.
Berpakaian rapi dan sopan sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi pegawai negeri dalam jajaran Departemen Keuangan, misalnya tidak diizinkan mengenakan pakaianjeans, baju kaos, memakai sepatu kets / sport, atau memakai sepatu tanpa kaos kaki.
7.
Mematuhi dan mengikuti semua ketentuan kepegawaian yang berlaku dalam jajaran Departeman Keuangan atau ketentuan lain yang ditetap-
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 098IPP.7/2001 Tanggal II Mei 2001
kan oleh Kepala Kantor setempat, termasuk kedisiplinan keluar-masuk kantor. 8. Mengumpulkan data dan fakta untuk bahan penulisan laporan PKL. 9. Membuat Laporan Praktek Kerja Lapangan secara perorangan mengenai bidang Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan. 10. Wajih mengisi catatan harian kegiatan PKL. BABin BIDANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN A. SPESIALISASI PERP AJAKAN
I. Tata Usaha Perpajakan. 2. Pengolahan Data dan Informasi. 3. PPh Perseorangan. 4. PPh Badan. 5. Pemotongan dan Pemungutan PPh. 6. Pajak Pertambahan Nilai. 7. Penagihan. 8. Penerimaan dan Keberatan. 9. Tata Usaha. B. SPESIALISASI PENILAIIP AJAK BUMI DAN BANGUNAN I. Penerimaan dan Penagihan. 2. Penetapan. 3. Pengurangan dan Keberatan. 4. Pengolahan Data dan Infonnasi. 5. Pendataan dan Penilaian. 6. Tata Usaha. 71
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 098IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
C. SPESIALISASI KEBENDAHARAAN NEGARA 1. Sistem Perencanaan Anggaran. 2. Sistem Pelaksanaan Anggaran. 3. Sistem Pengawasan Anggaran. 4. Perbandingan Sistem Anggaran. 5. Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah. D. SPESIALISASI PENGURUSAN KEPIUT ANGLELANGAN 1. Pengurusan Piutang Negara. 2. Pelayanan Jasa Lelang. 3. Umum.
E. Spesiallsasi Bea dan Cukai 1. Verifikasi. 2. Penilaian (valuation). 3. Kepabeanan. 4. Cukai. BAD IV W AKTU DAN TEMP AT A. WAKTU 1. Kegiatan PKL dilaksanakan pada akhir semester yang ditentukan dalam kurikulum yang berlaku. 2. Jangka waktu pelaksanaan kegiatan PKL ditetapkan berdasarkan alokasi jumlah SKS dalam kurikulum yang berlaku. B. TEMPAT Kantor/tempat pelaksanaan PKL ditetapkan oleh Direktur STAN.
72
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 098IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
BABV PENILAIAN A. BOBOT 1. Aktivitas Praktek 2. Pelaksanaan Tugas 3. Penguasaan Praktek
(20%) (30%) (50%)
B. NILAI Nilai PKL dinyatakan dalam angka 0 sampai 100 sebagaimana diatur dalam Keputusan Kepala BPLK Nomor: KEP-207IBP/2000, pasal 32.
C. TATACARA Penilaian terhadap pelaksanaan PKL adalah penentuan ukuran mutu pelaksanaan PKL yang didasarkan pada un sur-un sur penelitian sebagaimana ditetapkan dalam Buku Pedoman PKL.
BABVI LAPORAN A. BIDANG LAPORAN Bidang Laporan Praktik Kerja Lapangan berhubungan dengan Mata Kuliah Keahlian masing-masing spesialisasi atau mata kuliah lain yang disetujui oleh Direktur ST AN.
B. PEMBIMBING Penyusunan Laporan PKL dibimbing oleh seorang Pembimbing yang memberikan bimbingan baik untuk masalah ilmiah maupun untuk masalah teknis penulisan.
C. WAKTUPENYERAHAN 1. Rencana lsi (Proposal/Outline) Sesuai dengan kalender Akademik yang ditetapkan oleh Direktur STAN. 73
\ I
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 098IPP.7/2001 Tanggal II Mei 200 I
2. Laporan PKL Sesuai dengan kalender Akademik yang ditentukan oleh Direktur STAN.
D. TEKNIS PENULISAN Teknis Penulisan diatur dalam Buku Pedoman Penulisan PKL sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Direktur STAN Nomor: KEP-099IPP. 7/200 I.
--
Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Sekretariat
Direktur
ttd.
ttd.
Drs. Widyantoro Setiawan NIP 060034394
Suyono Salamun NIP 060052727
74 -
Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099 IPP. 7/200 I Tanggal : II Mei 2001
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA NOMOR: KEP- 099/PP.7/2001 TENTANG PEDOMAN PEDOMAN PENYUSUNAN KARY A TULIS, LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN, KARYA TULIS TUGAS AKHIR, DAN SKRIPSI PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN
DIREKTUR SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA Menimbang : a. bahwa untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kernampuan dan ketrampilan sebagai seorang ahli di bidang keuangan negara, dipandang perlu bagi mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Iingkungan Departemen Keuangan untuk menyusun kertas kerja (makalah atau paper), laporan praktik kerja lapangan, karya tulis tugas akhir dan/atau skripsi yang mernenuhi persyaratan ilmiah; b. bahwa untuk menciptakan ketertiban, harmonisasi, dan meningkatkan kualitas karya tulis, laporan praktik kerja lapangan, karya tulis tugas akhir dan skripsi agar persyaratan dari segi ilmiah dan teknis dapat terpenuhi, perlu ada suatu pedo-
7 5
Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
man penyusunan karya tulis, laporan praktik kerja lapangan, karya tulis tugas akhir, dan skripsi Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di lingkungan Departemen Keuangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dirnaksud dalam huruf a dan b di atas perlu menetapkan Keputusan Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara;
Mengingat
1. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 2/KMK.0 11200 1 tanggal 3 Januari 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan; 2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 137/KMK.0 1 1200 1 tanggal 21 Maret 2001 tentang Pola Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Departemen Keuangan; 3. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor KEP-207IBP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang Ketentuan-ketentuan PengelolaanlPenye1enggaraan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan; 4. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor KEP-208IBP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang Peraturan Disiplin Mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan; 5. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor KEP-209IBPI2000 tanggal 29 Agustus 2000 tentang Kurikulum Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan; MEMUTUSKAN:
Menetapkan
76
PEDOMAN PENYUSUNAN KARY A TULlS, LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN, KARYA TUGAS AKHIR. DAN SKRIPSI PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN 01 LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN
ruus
, Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
Pasall Pedoman Penyusunan Karya Tulis, Laporan Praktik Kerja Lapangan, Karya Tulis Tugas Akhir, dan Skripsi Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan sebagairnana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini merupakan pelaksanaanlpengaturan lebih lanjut dari sebagian ketentuan yang ditetapkan dalam: a. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor KEP2071BP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang Ketentuan-ketentuan PengelolaanlPenyelenggaraan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan; b. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor KEP2081BP/2000 tanggal 28 Agustus 2000 tentang Peraturan Disiplin Mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan; c. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor KEP2091BP/2000 tanggal 29 Agustus 2000 tentang Kurikulum Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan. Pasal2 Pedoman sebagaimana dimaksud pada Pasal I dipergunakan dalam kegiatan: a. Penyusunan Karya Tulis oleh mahasiswa Pendidikan Program Diploma Keuangan; b. Penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan oleh mahasiswa Pendidikan Program Diploma I, II dan ill Keuangan; c.
Penyusunan Karya Tulis Tugas Akhir oleh mahasiswa Program Pendidikan Pembantul Asisten Akuntan dan Program Diploma ill Keuangan Spesialisasi Akuntansi;
d. Penyusunan Skripsi oleh mahasiswa Program Diploma IV STAN; e. Penyusunan Proposal Laporan PKL, Karya Tulis Tugas Akhir dan Skripsi oleh mahasiswa Pendidikan Program Diploma Keuangan.
7 7
Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal : 11 Mei 2001
PasaI3 Hal-hal yang be1um diatur dalam Keputusan ini akan diatur kemudian.
PasaI4 Pada saat Keputusan Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara ini mulai berlaku, Keputusan Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Nomor KEP-1087IBP.071 1996 tanggal 1 November 1996 tentang Pedoman Penyusunan Kertas Kerja dan Skripsi dinyatakan tidak berlaku.
Pasal S Keputusan ini mulai berlaku sejak awal tahun akademik 200112002. Salinan Keputusan ini disampaikan kepada: 1.
Kepala BPPK;
2.
Sekretaris BPPK;
3.
Para Kepala Pusdiklat di lingkungan BPPK;
4.
Para Kepala Balai Diklat Keuangan di lingkungan BPPK;
5.
Kepala Sekretariat STAN;
6.
Para Kepala Bidang Akademis di lingkungan STAN.
Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Sekretariat
Ditetapkan di Jurangmangu pada tanggal 11 Mei 200 1 Direktur
ttd.
ttd.
Drs. Widyantoro Setiawan NIP 060034394
Suyono Salamun NIP 060052727
78
Lampiran Keputusan Direkrur STAN Nomor KEP- 099 fPP.7/2001 Tanggal II Mei 2001
PEDOMAN PENYUSUNAN KARY A TULIS, LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN, KARY A TULIS TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN BABI UMUM A. PENGERTIAN Dalam Keputusan ini, yang dimaksud dengan: 1. Direktur STAN adalah Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. 2. Kepala Balai adalah Kepala Balai Diklat Keuangan di Lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK). 3.
Dosen Pembimbing adalah dosenJpengajar yang telah ditunjuklditetapkan oleh Direktur STAN atau Kepala Balai untuk membimbing mahasiswa dalam penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan (Laporan PKL), Karya Tulis Tugas Akhir dan Skripsi.
4.
Dosen Penguji adalah dosenJpengajar y~ng telah ditunjuklditetapkan oleh Direktur STAN atau Kepala Balai untuk menjadi Ketua dan atau Anggota Tim Penguji Komprehensif bagi setiap mahasiswa yang berhak mengikuti ujian komprehensif.
5. Mahasiswa adalah: a.
Mahasiswa Program Diploma Keuangan yang diwajibkan oleh dosenJpengajar yang telah ditunjuklditetapkan oleh Direktur STAN atau Kepala Balai untuk menyusun karya tulis (makalah atau paper).
b. Mahasiswa Program Diploma I, II dan m Keuangan yang wajib membuat Laporan PKL. 79
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
c.
Mahasiswa Program Pendidikan PembantulAsisten Akuntan dan Mahasiswa Diploma III Keuangan Spesialisasi Akuntansi yang wajib menyusun Karya Tulis Tugas Akhir.
d. Mahasiswa Program Diploma IV Keuangan Spesialisasi Akuntansi yang wajib membuat Skripsi. B. PERSY ARA T AN
1 Penulisan Karya Tulis Karya tulis adalah makalah atau paper yang ditugaskan oleh dosenl pengajar kepada Mahasiswa sebagai bagian dari mata kuliah dosen/ pengajar yang bersangkutan. Ketentuan teknis penulisan yang berlaku dalam Keputusan ini dapat dimodifikasi oleh dosenlpengajar yang bersangkutan seperti proposal yang dapat tidak dibuat apabila dosen/pengajar yang bersangkutan tidak menentukannya. 2 Penulisan Laporan PKL Laporan PKL hanya ditulis oleh Mahasiswa yang telah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan yang tempatnya ditentukan oleh Direktur STAN atau Kepala Balai. 3 Penulisan Karya Tulis Tugas Akhir Karya Tulis Tugas Akhir hanya ditulis oleh Mahasiswa Program Pendidikan Pembantul Asisten Akuntan dan Mahasiswa Diploma III Keuangan Spesialisasi Akuntansi yang telah menyelesaikan seluruh mata kuliah. 4 Penulisan Skripsi Skripsi hanya ditulis oleh Mahasiswa Program Diploma IV Keuangan Spesialisasi Akuntansi pada semester sepuluh Program Diploma yang bersangkutan.
BABD FORMAT A. Marjin (Batas Tepl Tea) MllIjin yang ditetapkan adalah sebagai berikut: 80
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal II Mei 200 I
I. rnarj In kiri = 1,5 inci; 2. marjin kanan =: 1 inci; 3. marjin atas =: 1,5 inci; 4. marjin bawah =: 1,5 inci. Khusus untuk halaman bab, jarak tepi kertas atas dengan judul bab adalah 2 inci. Jarak bab dengan judul bab adalah 3 spasi. Sedangkan jarak antara judul bab dan teks adalah 3 spasi. Selain itu, teks hams rata kanan, kecuali baris terakhir dari suatu alinea.
B. Penomoran Halaman Ketentuan untuk memberikan nomor halaman (paginasi) adalah sebagai berikut: 1. Nomor halaman adalah angka arab (1, 2, dst.). 2. Khusus pada halaman judul bab, nomor halaman diletakkan di tengah bagian bawah halaman, dengan jarak I inci dari marjin bawah dan (untuk halaman yang penuh) 2 spasi dari teks. 3. Pada halaman-halaman lainnya, nomor halaman diletakkan di kanan atas dengan jarak 1 inci dari marjin kanan dan 2 spasi dari teks. 4. Nomor halaman diberikan secara berurutan dari Bab I hingga daftar pustaka. 5. Untuk nomor halaman pada Bagian Pendahuluan (kecuali halaman judul) digunakan angka romawi kecil (contoh, i, ii, iii, iv, dst.).
C. Jarak Baris (Spasi) Jarak baris dalam teks adalah 2 spasi. Tetapi untuk kutipan langsung yang lebih dari empat baris, catatan kaki dan daftar pustaka, jarak baris adalah 1 spasi (jarak antar catatan kaki atau antar unsur dalam daftar pustaka adalah 2 spasi).
D. Ukunn Kertas Kertas yang diperkenankan untuk penulisan karya tulis, laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi adalah kertas putih kuarto (8,5 inci x 11 inci) dengan berat 60 - 80 gram. 81
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 200 1
E. Huruf Miring
Untuk tujuan penulisan karya tulis, laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi, huruf miring (italic) dapat digunakan apabila hal itu tidak memberatkan mahasiswa. Akan tetapi apabila hal tersebut memberatkan, maka huruf miring dapat diganti dengan pemberian garis bawah kata per kata. Gunakan garis bawah untuk judul buku, nama majalah atau jumal, baik yang ada di dalam teks maupun di catatan kaki dan daftar pustaka. Demikian pula untuk kata-kata asing kecuali nama orang, kutipan, judul artikel, dan kata-kata asing lainnya yang sudah diserap ke dalam Bahasa Indonesia. Gunakan juga garis bawah untuk kata-kata yang ditekankan. F. Hal.man Pembatas
Untuk memisahkan antara suatu bab dengan bab berikutnya, gunakan halaman pembatas. Untuk keperluan ini pakailah kertas tipis (doorslag, berat 40-50 gram) berwama muda (wama boleh apa saja).
G. Susunan lsi Karya tulis, karya tulis tugas akhir, laporan PKL dan skripsi meliputi tiga bagian utama, yaitu (I) bagian pendahuluan; (2) batang tubuh; dan (3) bagian penutup. Kandungan dari masing-masing bagian tersebut adalah sebagai berikut: I. Bagian pendahuluan terdiri dari: a.
Halarnan judul, dengan format sebagaimana tampak pada Contoh I - 3 pada halaman 77-79.
b. Halaman persetujuan, dengan format sebagaimana tampak pada Contoh 4 - 6 pada halaman 80-82. c. Pernyataan lulus ujian komprehensif, dengan format sebagaimana tampak pada Contoh 7 - 9 pada halaman 83-85. c. Kata pengantar. d. Daftar isi. e. Daftar tabel, bila ada. f.
Daftar gambar/grafik, bila ada.
g. Daftar lampiran, bila ada.
82
t
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
Contoh 1: Halaman Judul La oran PKL
1,5 inci
t
DEtARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDlKAN DAN PELA TIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TANGERANG +-tepikertas
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL Diajukan oleh: Nama nama nama nama NPM: ........................................... ············ Mahasiswa Program Diploma ... Keuangan Spesialisasi .................................................... . Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Dinyatakan Lulus Program Diploma ... Keuangan Tahun ................. 1 inci
Catatan: Teks ditulis simetris di tengah-tengah halaman.
8 3
d.
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal II Mei 2001
1,5 inci DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELA TIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TANGERANG
+- tepi kertas
KARYA TULIS TUGAS AKHIR JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL
Diajukan oleh: Nama nama nama nama NPM: ........................................................... . Mahasiswa Program Diploma ... Keuangan Spesialisasi ...................................................................... . Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Dinyatakan Lulus Program Diploma ... Keuangan Tahun ...........
f·
+
Catatan: Teks ditulis simetris di tengah-tengah halarnan.
84
1 inci
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 0991PP.7/2001 Tanggal II Mei 2001
Contoh 3: Halaman Judul Skri SI 1,5 inci
t
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELA TIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TANGERANG •• tepi kertas
SKRlPSI JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL Diajukan oleh: Nama nama nama nama NPM: ...................................................................... . AJUN AKUNT AN Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Tahun ....... . Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Akuntan Pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Tahun ..........
f. •• I inci
Catatan: Teks ditulis simetris di tengah-tengah halaman.
8 5
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 0991PP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
Contoh 4: Persetuiuan Laporan PKL 1,5 inci
t
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLlK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELA TlliAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA TANGERANG
PERSETUruAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAP ANGAN
1,5 inci NAMA ~
~ NOMOR POKOK MAHASISWA DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI MAT A KULIAH KEAHLIAN JUDUL LAPORAN PKL
Mengetahui
Menyetujui
a.n. Direktur Kepala BalaiIBidang ................ .
Dosen Pembimbing,
..
1 inci
............................. ~ NIP ................................................ .
& linci
86
••
NIP ................................... .
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal II Mei 2001 Contoh 5: Persetujuan Karya Tulis Tugas Akhir 1,5 inci
t
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK. INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELA TlHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TANGERANG
PERSE11JJUAN KARY A TIlLIS TUGAS AKHIR 1,5 inci NAMA 1OI l 1 ..• ••
•.
1-- •.• NOMOR POKOK MAHASISW A DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI MATA KULIAH KEAHLIAN JUDUL KARYA ruus ruGAS AKHIR
.................................... Mengetahui
Menyetujui
a.n. Direktur Kepala BalaiIBidang ................ .
Dosen Pembimbing, 1 inci
NIP ... ~ ...................................... .
.............................•••• ~-t.~1
NIP ................................ .
1 inci
87 L
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal II Mei 200 I
Contoh 6: Persetuiuan Skripsi 1,5 inci
t
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TANGERANG
T ANDA PERSETUruAN SKRIPSI 1,5 inci NAMA I
....................................
Mengetahui
Menyetujui
a.n. Direktur Kepala BalaiIBidang ................................................. .
. .................. ..~ NiP ...•............................ .................................. .
88
1 inci
Dosen Pembimbing,
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 0991PP.7/2001 Tanggal . 11 Mei 200 1
Contoh 7: Pemyataan Lulus Ujian Komprehensif Program Diploma III Keuanzan Spesialisasi ............ .
.,
1,5 inci
DEP ARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELA TIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA TANGERANG
PERNY AT AAN LULUS UJIAN KOMPREHENSIF 1,5 inci
~
•. NAMA NOMOR POKOK MAHASISWA DIPLOMA ... KEUANGAN SPESlALISASI MAT A KULIAH KEAHLIAN JUDUL LAPORAN PKL
Jakarta, Tanggal Bulan Tahun 1. ............................................................ (Ketua Penguji) 2. ........................................................ (Anggota PengujiIPembimbing)~
1 inci ~
3. ........................................................ (Anggota Penguji)
lind!
8 9
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 0991PP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
Contoh 8: Pemyataan Lulus Ujian Kornprehensif Program Diploma III Non PKL dan Program Pendidikan Pembantu Akuntan 1,5 inci
•
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATlliAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TANGERANG
PERNY AT AAN LULUS UJIAN KOMPREHENSIF
...•
...•
•.
1,5 inci
•.. NAMA NOMOR POKOK MAHASISW A DIPLOMA KEUANGAN SPESIALISASI MATA KULIAH KEAHLIAN JUDUL KARYA TULIS ruox AKHIR
Jakarta, Tanggal Bulan Tahun 1. . ........................................................... (Ketua Penguji) 2 ................................................................. .
(Anggota PengujiIPembimbing).
3 ..
(Anggota Penguji) 'Il
I inci Ir
9 0
1 inci •
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
Contoh 9: Pemyataan Lulus Uiian KomprehensifProgram Diploma IV STAN
•
1,5 inci
~ DEP ARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELA TIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TANGERANG
PERNY A T AAN LULUS UJIAN KOMPREHENSIF
1,5 inci ~
"'NAMA
..............................
NOMOR POKOK MAHASISWA
..............................
BIDANG SKRIPSI
..............................
JUDUL SKRIPSI
.............................. ..............................
.............................. Jakarta, TanggalBulan Tabun I. ....................... . .. . .... . .. .......... . .
(Ketua Penguji)
2. ...............................................................(Anggota PengujiIPembimbing).
1 inci ~
3. .............................................................. (Anggota Penguji)
~~ 1 inci
, ..
91
Lampiran Kepurusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tangga\ II Mei 200 I
Bagian Pendahuluan ini hams diberi nomor urut dengan angka Romawi kecil (i, ii, dan seterusnya). Halaman persetujuan tidak berlaku untuk makalah (paper) tetapi hanya berlaku bagi penulisan laporan praktik kerja lapangan, karya tulis tugas akhir dan skripsi. Sementara itu daftar tabel, gambar, serta lampiran diperlukan jika terdapat tiga atau lebih tabel, gambar, dan lampiran. 2. Batang tubuh (teks) terdiri dari bab-bab sebagai berikut: a.
Penuhsan makalah. 1) Bab I, merupakan bab pendahuluan, berisi uraian tentang latar belakang atau alasan pemilihan pokok bahasan. 2) Bab II dan selanjutnya yang menguraikan permasalahan yang akan dikaji/dibahas/dianalisis. 3) Bab terakhir yang mengemukakan kesimpulan-kesimpulan yang dapat ditarik dari analisislpembahasan pada bab-bab sebelumnya, serta saran-saran yang mungkin perlu diajukan sesuai dengan kesimpulan-kesimpulan tersebut.
b.
Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Program Diploma I Keuangan. 1) Bab I, merupakan bab pendahuluan, berisi uraian tentang latar belakang atau alasan pemilihan pokok bahasan. 2) Bab II, yang menguraikan permasalahan yang dijumpai di lapangan. 3) Bab Ill, yang mengemukakan kesimpulan-kesimpulan yang dapat ditarik dari uraian pada Bab II.
c.
92
Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Program Diploma II dan Diploma ill Keuangan serta Karya Tulis Tugas Akhir Program Diploma ill Keuangan Spesialisasi Akuntansi dan Diploma Pendidikan Pembantu Akuntan. 1) Bab I, merupakan bab pendahuluan, berisi uraian tentang latar belakang atau alasan pemilihan pokok bahasan. 2) Bab II, yang menguraikan permasalahan yang akan dikajildibahas/dianalisis.
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
bel atau penje1asan ten tang atribut yang digunakan untuk mengukur variabel yang ditehti, dan pengujian hipotesis yang dilakukan. d) Bab IV, berisikan analisis data dan hasil penelitian, yang membahas mengenai metode pcmihhan sarnpe1 dan sumber pengambilan sampe1, uraian deskriptif tentang data yang digunakan (mean, median dan ukuran statistik lainnya), analisis data, hasil penelitian, pembahasan atas hasil penelitian, impJikasi dari hasil pene1itian, keterbatasan dari penelitian yang dilakukan serta penelitian lanjutan apa lagi yang mungkin dilakukan dari penelitian tersebut (future research). e) Bab V, mengemukakan kesimpulan-kesimpulan yang dapat ditarik dari analisis dan hasil penelitian yang dikemukakan di Bab IV, serta saran-saran yang diajukan sesuai dengan kesirnpulan-kesimpulan tersebut. 3. Bagian penutup terdiri dari: a. Larnpiran-Iampiran. b. Daftar pustaka atau referensi. c. Riwayat hidup (singkat) penulis. Riwayat hidup (singkat) penulis hanya berlaku bagi penulisan skripsi.
H. Komposisi Halaman Jumlah halaman untuk masing-masing bab ditentukan berdasarkan persentase sebagaimana tampak pada Tabell, 2 dan 3. I.
94
Penomoran Bagian-Bagian Teks Untuk bab digunakan angka romawi (I, II, dan seterusnya), sedangkan untuk bagian-bagian dari bab (subbab dan rincian se1anjutnya) digunakan kerangka penomoran dengan urutan sebagai berikut:
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal II Mei 2001
A. I.
a. I ) a) (I)
(a) (b) dst. 8. I.
2. dst. Angka romawi menunJukkan bagian utama, atau dalam hal ini adalah bab. Huruf kapital menunJukkan subbab, dan seterusnya untuk rincian berikutnya. Karena penomoran tersebut menggunakan angkalhuruf yang berbeda, maka penuhsannya tidak perlu rnakm menjorok ke dalam seperti contoh di alas. Dengan kata lain. nncian mulai subbab dan seterusnya dimulai dan rnarjm kin yang sarna. Yang perJu diperhatikan di sini adalah keparalelan judul (subjudul) yang bersangkutan. Maksudnya jika judul untuk subbab (yang menggunaan huruf kapital, misal A) menggunakan kata benda maka semua subbab yang lainnya (8, C, dan seterusnya) harus juga menggunakan kata benda. Demikian pula untuk pernbagian atau rincian yang lain.
Tabell Porsi lsi Laporan P KL Program D''IPI oma I, II dan III Bab
Pendahuluan Kondisilobjeklpermasalahan yang dikaji Pembahasan Kesimpulan dan saran Jumlah halarnan minimum (tidak termasuk
Porsi (%) Diploma I
Diploma II dan III
4-7
8 - I3
80 - 90
25 - 30
-
50 - 60
3-7
7 - 12
15
25
larnpiran dan Bagian Pendahuluan) 95
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
Tabel2 P "10Korsi SI .arva TIT u IS
ugas Akhir
Bab
Porsi (%)
Pendahuluan Kondisilobjeklpermasalahan yang dikaji Pembahasan Kesimpulan dan saran Jumlah halaman minimum (tidak termasuk
Diploma I
Diploma II dan III
4-7
8 - 13
80 - 90
25 - 30
-
50 - 60
3-7
7 - 12
\0
20
lampiran dan Bagian Pendahuluan)
Tabel3 Porsi lsi Laporan Skripsi 0 IV
Bab
Porsi (%) Pengujian non
Pengujian
Hipotesis
Hipotesis
4-7
5 - \0
Landasan teori
17 - 22
20 - 30
Kondisilobjeklpermasalahan yang
17 - 22
20 - 30
45 - 55
20 - 30
3-7
5 - 10
60
40
Pendahuluan
dikaji/diuji Pembahasan Kesimpulan dan saran Jumlah halaman minimum (tidak termasuk lampiran dan Bagian Pendahuluan)
9 6
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 0991PP.7/2001 TanggaJ 11 Mei 200 1
BABIII CARA MENULIS YANG BAlK DAN BENAR A. Pendahuluan Pada dasamya cara menuIis yang baik dan benar adalah yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh Departemen Pendidik, an Nasional. Artinya, untuk dapat menuhs dengan baik dan benar maka pembuat kertas kerja ilmiah juga harus mengacu pada bahasa Indonesia yang dlanggap baku, termasuk cara penuhsan bahasa asing dan ejaan yang disernpumakan. Untuk keperluan penulisan karya tulis ilmiah di STAN, beberapa hal berikut ini menjadi keharusan mahasiswa untuk mengikutinya.
B. Penulisan Subbab dan Rincian Selanjutnya Penulisan subbab harus menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata dan tidak diakhiri dengan tanda titik (lihat Contoh J 0). Sementara itu unruk penulisan rincian selanjutnya (misalnya sub-subbab) dapat menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata dan tidak diakhiri dengan tanda titik atau hanya menggunakan huruf kapital pada awal kata dan diakhin dengan tanda titik (lihat contoh 11 dan 12). Contoh 10: B. Langkah-Iangkah dalam Riset ~ Emory dan Cooper menggambarkan proses riset tersebut sebagai benkut: Contoh 11: F. Cara PenuIisan Outline harus disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ketentuan-ketentuan pokok untuk penuhsan outline adalah sebagai berikut: 1. Kertas yang Digunakan ~ Kertas untuk outline skripsi adalah kertas HVS 60 _ 80 gram berukuran kuarto. Contoh 12: F. Cara PenuJisan Outline harus disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ketentuanketentuan pokok untuk penulisan outline adalah sebagai berikut:
97
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 200 1
1. Kertas yang digunakan. +Kertas untuk outline skripsi adalah kertas HVS 60 - 80 gram berukuran kuarto. Catatan: Tanda titik digunakan hanya apabila awal katanya saja yang diberi hurufleapital (hurufbesar).
C. lsi Maslng-masing Butir yang Ingin OijelaskaD Kadang-kadang penulis merinci tulisannya menjadi beberapa butir, dan masing-masing butir dapat diakhir dengan atau tanpa tanda baca titik. Tanda baca titik digunakan apabila butir berikutnya diawali dengan kata yang menggunalean huruf leapital (contoh 13), sedangkan apabila tidak diawali dengan hurufleapital maka digunakan tanda koma (contoh 14) atau titik koma (contoh 15). Contoh 13: Beberapa ketentuan untuk penulisan outline adalah sebagai berikut: 1. Kertas. Kertas untuk outline skripsi adalah kertas HVS 60 - 80 gram berukuran kuarto. +2. Marjin teks.
Contoh 14: Beberapa ketentuan untuk penulisan outline adalah sebagai berikut:
1. kertas, +2.marjin teks, dst. Contoh 15: Beberapa ketentuan untuk penulisan outline adalah sebagai berikut: 1. kertas; +2.marjin teks; dst.
98
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal : 11 Mei 2001
D. Alinea (paragrat) 1. Kesatuan (unity). Setiap paragraf atau alinea hanya mengandung satu gagasan utarna. Salah satu cara yang sangat baik untuk menghindari bercampumya beberapa gagasan utarna dalam satu alinea ketika mengembangkan suatu alinea adalah penggunaan kalirnat inti atau kalirnat kunci (topic sentence). 2. Pengembangan (expansion). Suatu alinea sebaiknya tidak hanya terdiri dari satu kalirnat (gagasan utarna saja). Suatu alinea yang utuh, karena itu, biasanya meliputi gagasan utama (kalirnat inti) dan pengembangannya. Ada banyak peluang untuk mengembangkan gagasan utama. Merinci atau menjelaskan unsur-unsur gagasan utama merupakan salah satu peluang tersebut. Contoh lainnya, jika tekanan akan diberikan pada hubungan sebab-akibat, rnaka uraian dapat diarahkan untuk menjawab pertanyaan "mengapa". 3. Koherensi. Suatu alinea yang baik akan memudahkan pembaca untuk memahami dan mengikuti gagasan utama dan dukungannya. Hal ini sangat ditentukan oleh kesatuan dan pengembangan alinea tersebut. Selain itu, sistematika dan urutan dalam penyampaian gagasan juga penting. Untuk ini, gunakanlah kata kunci dan kata atau frasa penghubung yang sesuai (misal, karena itu, dengan demikian, dsb.) sebagai sarana untukmengendalikan kejelasan dan konsistensi. 4. Kalimat efektif. Kesatuan, kejelasan dan konsistensi hanya dapat dicapai dengan menyusun kalirnat efektif. Oleh sebab itu, perhatikan struktur kalimat. Perhatikan subjek, predikat, keterangan, dan seterusnya, agar kalirnat yang tersusun bukan kalirnat rancu (kacau). 5. Penulisan. Setiap alinea selalu ditulis menjorok ke dalam pada ketukan keenam. Jika dalam suatu alinea terdapat kalimat yang penghabisannya tidak sampai penuh ke marjin kanan, maka kalirnat berikutnya (untuk alinea yang sa99
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 0991PP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
rna) harus menggunakan ruang yang tersisa. Jadi tidak dirnulai dari rnarjin kiri. Ingat, bahwa teks karya tulis, laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi harus rata kanan, keeuali ujung kalirnat terakhir pad a alinea yang bersangkutan. BABIV KUTIPAN A. Pertimbangan untuk Mengutip
Keputusan untuk mengutip atau tidak terletak pada penulis yang bersangkutan. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa setiap kutipan haruslah relevan dengan masalah yang sedang dibahas. Selain itu, suatu kutipan hendaknya tidak terlarnpau panjang. B. Cara-cara Mengutip
Pada dasamya ada dua eara untuk rnengutip suatu sumber, yakni seeara langsung (ash) dan seeara tidak langsung (dengan menyadur). Kutipan langsung (asli) adalah kutipan yang rnengarnbil secara persis kata derni kata (verbatim) dari sumbemya. Sedangkan kutipan dengan saduran adalah kutipan yang sudah diubah dengan kata-kata sendiri. Kedua jenis kutipan ini diperkenankan. Ada pedornan-pedoman tertentu yang dapat diikuti untuk mengutip. Misalnya, jika mengubah dengan kata-kata sendiri akan mengakibatkan perubahan arti, maka kutipan langsung merupakan pilihan yang terbaik. Demikian pula, jika penggunaan kata-kata sendiri tersebut akan dapat menyebabkan kesalahpahaman. Tentu saja, hal ini sangat tergantung pada keahlian penulis yang bersangkutan. C. Penulisan Kutipan
D. Kutipan langsung (ash), ernpat baris atau kurang. Kutipan langsung sepanjang ernpat baris atau kurang dituhs sebagai bagian dari kahmat dengan memberikan tanda kutip pembuka dan penutup. Perhatikan bahwa tanda kutip penutup diberikan setelah titik penutup kalimat, bukan sebaliknya, yakni tanda kutip penutup dulu baru kemudian titik. Permulaan kutipan menggunakan huruf kapital (Contoh 16). Akan tetapi, jika kutipan tersebut merupakan bagian dari tata bahasa, kutipan 100
Lampiran Keputusan Direktur STAN KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal II Mei 2001
Nomor
tersebut tidak dimulai dengan huruf kapital (Contoh 17). Jarak baris untuk kutipan sepanjang empat baris atau kurang adalah sesuai dengan jarak baris untuk teks (dua spasi). Contoh 16: Sementara itu, Homgren et a/. mendefinisikan sistem akuntansi sebagai berikut: "An accounting system is a formal means of gathering and communicating data to aid and coordinate collective decisions In light of the overall goals or objectives of an organization." Catatan: Dalam teks, penulis yang lebih dari dua orang ditulis satu saja tetapi dengan tambahan et al., sedangkan dalam catatan kaki dan daftar pustaka tambahan et al. hanya disebutkan apabila penulisnya lebih dari empat orang. Contoh 17: Sementara itu, menurut Homgren et al., sistem akuntansi adalah "a formal means of gathering and communicating data to aid and coordinate collective decisions in light of the overall goals or objectives of an organization." 2.
Kutipan langsung (asli), lebih dari empat baris. Kutipan langsung yang terdiri dari lima baris atau lebih ditulis sebagai berikut: a.
tersendiri, tidak masuk ke dalam kalimat;
b.
menjorok ke dalam setelah lima ketukan (awal tulisan dimulai pada ketukan keenam. Lihat Contoh 18), dan jika awal kutipan tersebut adalah awal suatu alinea, maka baris pertama kutipan dimulai pada ketukan ke-I 1 (Contoh 19);
c.
dengan jarak baris satu spasi.
Contoh 18; Mengenai peranan komputer dalam sistem infonnasi manajemen, Davis dan Olson mengemukakan sebagai berikut: Conceptually, a management information system can exist 101
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 200 1
without computers, but it is the power of the computers which make MIS feasible. The question is not whether computers should be used in management information systems, but the extent to which information use should be computerized. 12 Contoh 19: Dalam hubungan ini, Horngren dan Fos ter menegaskan sebagai berikut: Accounting systems should serve multiple decision purposes, and there are different measures of cost for different purposes. The most economically feasible approach to designing a management accounting system is to assume some common wants for a variety of decisions and choose cost objects for routine data accumulation in light of these wants. 12 3. Kutipan gambar atau tabel dari penulis lain. Apabila digunakan gambar atau tabel dari penulis lain, maka masingmasing gambar atau tabel tersebut disebutkan sumbemya seperti dalam penulisan catalan kaki untuk pertama kali (lihat Bab V mengenai cara penulisan catalan kaki) sebagaimana tampak pada contoh 20 pada halaman berikut. Catatan: Apabila dikutip gambar atau tabel lain dari Stephen P. Robbins, maka sumber tabel atau gambar tersebut tetap ditulis lengkap, tidak menggunakan ibid. ataupun op.cit.
4. Elips. Adakalanya suatu kutipan tidak perlu lengkap, tetapi ada bagian yang dapat dihilangkan karena tidak relevan atau tidak berpengaruh jika dihilangkan. Se1ain ketentuan-ketentuan umum di atas (spasi, tanda kutip, dl1.), ketentuan tambahan untuk kutipan semacam ini adalah sebagai berikut: a.
102
Jika bagian yang dibuang adalah bagian depanJawal, maka mulailah kutipan tersebut dengan tiga titik. Demikian pula jika yang dihilangkan adalah bagian tengah: berikan tiga titik sebagai pengganti bagian tengah yang dihilangkan tersebut.
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- O99IPP.7/2001 Tanggal II Mei 2001 Contoh 20: Tabe13.1 Enam Belas Sifat Utama Manusia
1 2 3
4 5 6 7 8 9
10 11
12 13
14 15 16
Enggan Kurang pandai Terpengaruh oleh perasaan Patub Serius Asallayak (sesuai) Pemalu Tidak berperasaan Mudah percaya Praktis Jujur Percaya diri Konservatif Bergantung pada kelompok Tidak terkendali Relaks
vs vs vs vs vs vs vs vs vs vs vs vs vs vs vs vs
Gampangan Lebih pandai Emosi yang stabil Dominan Asal senang dan santai Teliti Berani (tidak malu-malu) Sensitif Curiga lmajinatif Bohong Khawatir Senang bereksperirnen Mandiri Terkendali Tega
.. Sumber: Stephen P. Robbtns, Organizational Behavior, edisi keenam (Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall International, Inc., 1993), hal. 103. Contoh 21 (kutipan 4 baris atau kurang): Basalamah mendefinisikan blok sampling sebagai ••... pemilihan beberapa pos (item) secara berurutan. Begitu pos pertama ... telah dipilih maka pos-pos lainnya di dalam blok tersebut akan terpilih secara otomatis." 12 Contoh 22 (kutipan 5 baris atau lebih): Dalam hubungannya dengan rancangan sistem akuntansi ini, Horngren dan Foster menegaskan sebagai berikut: ... there are different measures of cost for different purposes. The most economically feasible approach to designing a management accounting system is to assume some common wants for a variety of decisions and choose cost objects for routine data accumulation in light of these wants." 10 3
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP· O99IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
Contoh 20: Tabel3.1 Enam Betas Sifat Utama Manusia 1
Enggan
vs
2 3 4 5 6 7
Kurang pandai Terpengaruh oleh perasaan Patuh Serius Asallayak (sesuai) Pemalu Tidak berperasaan Mudah percaya Praktis Jujur Percaya diri Konservatif Bergantung pada kelompok Tidak terkendali Relaks
vs vs vs vs vs vs vs vs vs vs vs vs vs vs vs
Gampangan
Lebih pandai Emosi yang stabil Dominan Asal senang dan santai Teliti Berani (tidak malu-malu) Sensitif 8 9 Curiga 10 Imajinatif 11 Bohong 12 Khawatir 13 Senang bereksperimen 14 Mandiri 15 Terkendali 16 Tega .. (Englewood Sumber: Stephen P. Robbins, Organizational Behavior, edisi keenam Cliffs, NJ: Prentice-Hall International, Inc., 1993), hal. 103.
Contoh 21 (kutipan 4 baris atau kurang): Basalamah mendefinisikan blok sampling sebagai ••... pemilihan beberapa pos (item) secara berurutan. Begitu pos pertama ... telah dipilih maka pos-pos lainnya di dalam blok tersebut akan terpilih secara otomatis." 12 Contoh 22 (kutipan 5 baris atau lebih): Dalam hubungannya dengan rancangan sistem akuntansi ini, Homgren dan Foster menegaskan sebagai berikut: ... there are different measures of cost for different purposes. The most economically feasible approach to designing a management accounting system is to assume some common wants for a variety of decisions and choose cost objects for routine data accumulation in light of these wants." 103
.•..• ampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 0991PP.712001 TanggaJ II Mei 2001
b. Jika bagian yang dibuang adalah bagian belakang atau bagian akhir, maka akhiri kutipan tersebut dengan empat titik: tiga titik pertarna rnenunjukkan bagian yang dibuang, dan satu titik sisanya menunjukkan tanda baca penutup. Perhatikan Contoh 23. Contoh 23: (Kutipan kurang dari 5 baris) Plankett dan Attner rnengemukakan: "Production technology is important because it directly influences organization structure. The structure must fit the technology .... ,,12 5. Kutipan dengan saduran Untuk kutipan yang sudah diubah dengan rnenggunakan kata-kata sendiri, tanda kutip tidak perlu diberikan. Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan adalah bahwa catatan kaki tetap harus diberikan. 6. Penomoran. Untuk tujuan pemberian catatan kaki, setiap kutipan (baik kutipan langsung maupun kutipan tidak langsung) harus diberi nomor secara berurutan, dengan menggunakan angka arab. Angka ini ditempatkan di akhir kutipan dan ditulis setengah spasi di atas baris terakhir kutipan. (Lihat juga uraian tentang catatan kaki.) Ada dua altematif yang dapat dipilih untuk penornoran ini. Pertarna, setiap bab dirnulai dengan angka satu. Dengan kata lain, setiap bab rnerupakan bagian tersendiri. Kedua, seluruh bab rnerupakan satu bagian sehingga penomoran dilakukan untuk seluruh bab. Jadi, jika rnisalnya, nomor kutipan pertama ada di Bab I, maka nornor kutipan di Bab II rneneruskan nomor terakhir di Bab I, dan seterusnya untuk bab-bab selanjutnya. BABV CATATANKAKI
A. Jenis dan Tujuan Catatan kaki dapat diklasifikasikan rnenjadi dua: referensi (acuan) dan isi. Catatan kaki acuan (reference footnotes) adalah catatan kaki yang rnenunjukkan sumber yang dikutip. Sedangkan catatan kaki isi (content footnotes) adalah catatan kaki yang berupa tambahan informasi yang oleh penulis diang104
~"'---------------------------\ Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal II Mei 200 I
gap penting bagi pembaca tetapi tidak cukup vital untuk dimasukkan ke dalarn teks. B. Ketentuan Umum Berikut ini adalah ketentuan umum untuk menuliskan catatan kaki: 1. Catatan kaki harus berada di halaman yang sarna dengan nomor kutipan. 2. Pisahkan catatan kaki dengan teks dengan jarak tiga spasi, tanpa garis pernisah. 3. Penomoran catatan kaki sarna dengan kutipan, yakni menggunakan angka arab dan ditulis setengah spasi di atas baris. 4. Jarak baris dalam suatu catatan kaki adalah satu spasi, dan jarak antar catatan kaki adalah dua spasi. 5. Penulisan catatan kaki dimulai pada ketukan ke-6. 6. Nama penulis sampai dengan empat orang tetap dituIis selengkapnya. sedangkan bila lebih dari itu cukup ditulis satu saja tetapi disertai dengan tanda koma dan kata et al. serta diakhiri tanda titik. Informasi yang harus ada dalam catatan kaki dan cara penulisannya Ii hat uraian berikut. C. Penjelasan Pertama atas Suatu Acuan (Referensi) Catatan kaki yang pertama untuk suatu sumber/acuan harus mencakup semua informasi yang diperlukan. Biasanya informasi tersebut meliputi: 1. Nama pengarang yang ditulis lengkap dengan urutan normal. 2. Judul karya tulis (buku atau artikel). 3. Tempat dan nama penerbit. 4. Edisi atau volume dan nomor penerbitan (jika ada). 5. Nomor halaman. Penulisan catatan kaki acuan ini berbeda-beda tergantung pada jenis sumber atau acuannya. Berikut ini dijelaskan penulisan catatan kaki sesuai dengan sumbemya. I. Buku Teks 105
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal II Mei 2001
Ketentuan-ketentuan benkut digunakan untuk menuliskan catatan kaki yang pertama untuk buku: a. Nama pengarang ditulis dengan urutan normal dan diikuti dengan koma sebe1um judul buku yang bersangkutan. b.
Judul buku digarisbawahi (atau huruf miring).
c.
Setelah judul buku, dan edisi (jika ada), tidak perlu koma, tetapt langsung kota penerbit, nama penerbit, dan tahun penerbitan yang dituliskan di dalam tanda kurung. Nomor halaman dituliskan setelah tanda kurung penutup dan didahului dengan koma. Catatan kaki di akhir tanda titik sebagai penutup. (Lihat Contoh 24. 25 dan 26).
d. e. f.
Kecuali nama (pengarang, kota dan penerbitnya) dan judul buku, semua ditulis dalam bahasa Indonesia, misalnya dan (bukan and), edisi (bukan edition), hal. (bukanpage ataup.), dan sebagainya.
Apabila buku yang digunakan sebagai referensi adalah buku terjemahan, maka ketentuan berikut berlaku: a.
Nama pengarang adalah pengarang ash.
b.
Judul buku adalah judul yang sudah diterjemahkan.
c.
Setelah judul buku adalah nama penerjemah yang didahului dengan "penerjemah" .
d.
Nama kota dan penerbit adalah kota penerbit terjemahan dan nama penerbit adalah penerbit terjemahan, demikian pula tahun, dan nomor halaman. (Lihat Contoh 27)
Jika yang diambil hanya bab atau bagian dari buku yang merupakan buku suntingan, maka ketentuan berikut harus diikuti:
10 6
a.
Nama pengarang adalah nama penulis bablbagian tcrsebut;
b.
Judul bab atau bagian dari buku tersebut dituliskan dengan tanda kutip, yang diiukti dengan koma dan judul buku dengan huruf miring (atau digarisbawahi);
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 0991PP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
c.
Setelah judul adalah nama penyuntmg yang didahului dengan "penyunting"
d. Kota dan nama penerbit adalah kota dan nama penerbit buku suntingan yang bersangkutan. (Lihat Contoh 28) Contoh 24: 'Anies S. Basalamah, Audit Sampling: Teori dan Aplikasi (Jakarta: ST AN-Prodip Press, 1994), hal. 38. Contoh 25: 2A. R. Tenner dan 1.1. DeToro, Total Quality Management: Three Steps to Continuous Improvement (Reading, Mass.: Addison-Wesley Publishing Company, Inc., 1992), hal. 34-35. Contoh 26: 'OCharles T. Horngren dan George Foster, Cost Accounting: A Managerial Emphasis, edisi ke-7 (Englewood Cliffs, N.J.: PrenticeHall, Inc., 1991), hal. 4. Contoh 27: 13Barry E. Cashing, Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan, edisi ke-3, penerjemah Ruchyat Kosasih (Jakarta: Penerbit Erlangga, 1992), hal. 12. Contoh 28: iJWahjudi Prakarsa, "Pengukuran Kinerja Perusahaan sebagai Alat Peningkatan Efisiensi Operasi BUMN," dalam Toto Pranoto, Yuli Setiono, dan Ferdy Nggao, peny., Strategi Pembiayaan dan Regrouping BUMN: Upaya Menciptakan Sinergi dalam Rangka Pengingkatan Daya Saing BUMN (Jakarta: Publikasi Lembaga Management FEUI, 1994), hal. 66. 2. Majalah/Jurnal Berkala Berikut adalah ketentuan untuk menuIiskan catatan kaki pertama dan majalah atau jurnal:
107
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 200 1
a.
Nama pengarang dengan urutan normal, diikuti dengan koma.
b.
Judul artikel ditulis lengkap dalam tanda petik diikuti dengan koma sebe1um tanda kutip penutup.
c.
Nama majalah/jumal, digarisbawahi. diikuti dengan koma.
d.
Nomor volume (tanpa singkatan VoL), dengan angka Arab, diikuti dengan koma kecuali unsur berikutnya ditulis dalam tanda kurung (Iihat Contoh 30 dan 32). Nomor volume harus ditiadakan jika setiap terbitan majalahljurnal tersebut diberi halarnan baru. Sebagai gantinya adalah tanggal yang diikuti dengan koma dan tidak dituliskan dalam tanda kurung (lihat Contoh 31).
e.
Nomor penerbitan atau nama penerbitan (misal, "Fall") perlu diberikan hanya jika penomoran halaman pada terbitan tersebut adalah tersendiri dan bulan penerbitan tidak diberikan (lihat Contoh 30).
f.
Bulan (jika diperlukan) dan tahun, ditulis dalam tanda kurung, diikuti dengan koma. Jika diketahui secara pasti bahwa semua edisilterbitan suatu majalah/jumal jatuh dalam suatu tahun kalender, gunakan hanya tahun. Tahun tersebut harus selalu didahului dengan bulan atau musim jika penomoran halaman majalah/jurnal tersebut tersendiri untuk setiap edisi.
g.
Nomor halaman (dengan angka Arab) diikuti dengan titik, kecuah ada tambahan informasi. Gunakan singkatan "hal." hanya jika nomor volume tidak dimasukkan dalam acuan (lihat Contoh 29 dan 32).
Contoh 29: 2H. Thomas Johnson, "Activity-Based Information: A Blueprint for World-class Management Accounting," Management Accounting (Juni 1988), hal. 30. Contoh 30: 4J. Crespi dan J. Harris, "Joint Cost Allocation under the Natural Gas Act: An Historical Review," Journal of Extractive Industries (Summer 1983), hal. 1333-1342. (Catatan: "hal." digunakan karena tidak ada nomor penerbitan.) 10 8
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/200) Tanggal )) Mei 200)
Contoh 31: 5Benjamin DeMott, "Saul Bellow and the Dogmas of Possibility," Saturday Review, 7 Feb. 1970, hal. 1333-142. Contoh 32: 5Robert S. Duboff, "Marketing to maximize profitability," Journal of Business Strategy, 13, No.6 (1992),10-13. Catatan: "hal." tidak digunakan karen a ada nomor volume; selain itu, bulan penerbitan tidak perlu tetapi cukup tahun saja, karena sudah ada nomor edisi. Jika tidak ada nomor penerbitanledisi, maka bulan penerbitan harus disertakan. 3.
Dokumen-dokumen Publik Yang dirnaksud dengan dokumen publik di sini adalah dokumen yang diterbitkan oleh lembaga pemerintahan atau non-pemerintah untuk kepentingan rnasyarakat umum. Contohnya adalah buku-buku atau dokumendokumen yang dipublikasikan oleh BPS, departemen-departemen, dan asosiasi profesi seperti Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Karena sangat bervariasi, cara penulisan catatan kaki untuk sumber-sumber ini tidak dapat dibakukan. Oleh sebab itu, yang perlu diperhatikan adalah kecukupan inforrnasi yang diperlukan agar pembaca dapat dengan mudah rnengetahui acuan yang bersangkutan (untuk ini perhatikan ketentuan-ketentuan umum pada Subbab B). Lihat contoh 33.
Contoh 33: IOFinancial Accounting Standards Board (FASB), Statement of Financial Accounting Standards No. J 2, "Accounting for Certain Marketable Securities" (Stamford: FASB, 1975), par. 8. IIIkatan Akuntan Indonesia (rAI), Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan No.4, "Laporan Keuangan Konsolidasi" (Jakarta: rAI, 1994), par. 27.
109
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 200 1
D. Acuan-acuan (Referensi) Berikutnya Setelah catatan kaki pertama disajikan dengan lengkap, catatan-catatan kaki selanjutnya untuk acuan yang sarna dapat dituliskan dengan ringkas, tetapi jelas. Untuk keseragaman, catatan kaki seperti ini dituliskan dengan menggunakan singkatan-singkatan Latin ibid. atau op. cit! I.
Ibid. "Ibid." adalah singkatan dari "ibidem" (di tempat yang sarna). Singkatan ini dapat digunakan jika catatan kaki berikutnya sarna dengan sebelumnya, tanpa diselingi oleh catatan kaki untuk sumber lain. Perhatikan petunjuk berikut: a. Jika halaman yang dikutip sarna persis, maka catatan kaki berikutnya cukup ditulis "Ibid." (dimulai dengan hurufbesar karen a berdiri sendiri/tidak di tengah kalimat; diakhiri dengan titik karena singkatan). Lihat Contoh 34. b. Jika halaman yang dikutip berbeda, rnaka halaman yang bersangkutan harus diberikan. Dalam hal ini "Ibid." diikuti dengan koma (lihat Contoh 35). Catatan: "Ibid." harus digarisbawahi karena merupakan kata asing. Contoh 34: IOCharles T. Homgren dan George Foster. Cost Accounting: A Managerial Emphasis, edisi ke-7 (Englewood Cliffs, N.J.: PrenticeHall, Inc., 1991), hal. 4. I I Ibid. Contoh 35: IOCharles T. Homgren dan George Foster, Cost Accounting: A Managerial Emphasis, edisi ke-7 (Englewood Cliffs, N.J.: PrenticeHall, Inc., 1991), hal. 4. "Ibid., hal. 10. 2. Op. cit. "Op. cit." adalah singkatan dari "opere citato", yang artinya "dalam karya yang dikutip." Singkatan ini digunakan untuk menuliskan catatan kaki
110
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 0991PP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
dari acuan yang sarna dengan sebelurrmya tetapi sudah diselingi oleh acuan lain (lihat contoh 36). Jika sebelumnya lebih dari satu judul buku oleh penulis yang sarna telah dikutip, maka catatan kaki berikutnya harus menyertakan pula judul bukulkarangan sesingkat mungkin setelah nama penulis (lihat Contoh 37). Contoh 36: IOCharles T. Homgren dan George Foster, Cost Accounting: A Managerial Emphasis, edisi ke-7 (Englewood Cliffs, N.J.: PrenticeHall, Inc., 1991). hal. 4. IIH. Thomas Johnson, "Activity-Based Information: A Blueprint for World-class Management Accounting," Management Accounting (Juni 1988), hal. 30. 12Charles T. Homgren dan George Foster, op. cit., hal. 10 .. Contoh 37: 10 Anies S. Basalamah, Audit Sampling: Teori dan Aplikasi (Jakarta: STAN-Prodip Press, 1994), hal. 103. II Anies S. Basalamah, Metode Riset untuk Mahasiswa (Jakarta: STAN. 1995), hal. 41. 12H. Thomas Johnson, "Activity-Based Information: A Blueprint for World-class Management Accounting," Management Accounting (Juni 1988). hal. 30. 13 Anies S. Basalamah, Audit Sampling, hal. 104. Catatan:Tambahan judul singkat Audit Sampling pada catatan kaki nomor 13 adalah untuk menunjukkan bahwa judul buku lain oleh penulis yang sama pemah dikutip sebelumnya. Seperti halnya penulisan Ibid., op. cit. juga harus dengan huruf miring (atau digarisbawahi mana yang paling tidak menyulitkan mahasiswa). Sebenamya ada satu singkatan lagi yang dapat dipakai yaitu "Loc. cit." (loco citato), yang berarti "di tempat yang dikutip." Untuk penulisan karya tulis, laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan slcripsi, singkatan loco II I
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tangga1 11 Mei 2001
cit ini tidak perlu digunakan karena pembacanya hams mencari pada halaman
berapa sebenamya kutipan yang sama tersebut. Hal ini disebabkan karena dengan menggunakan loco cit maka tidak perlu ditutiskan halarnannya lagi. Oleh sebab itu penggunaan "Ibid." dan "op. cit." Dianggap sudah cukup.
BABVl TABEL DAN GAMBAR
A. Pendahuluan Tidak jarang suatu karya tulis, laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi, hams mencantumkan tabel dan gambar, baik yang dibuat sendiri oleh penutisnya ataupun mengutip dari sumber lain. Yang dimaksud tabel dalam pedornan ini adalah setiap susunan dan bahan-bahan yang mengandung angka-angka yang dibuat secara sisternatis, biasanya terdiri dari beberapa kolom. Sedangkan yang dimaksud dengan gambar adalah bentuk-bentuk tertentu yang tidak dapat dikategorikan sebagai tabel, misalnya cetak biru (blueprint atau bestek), bagan atau denah, lukisan, grafik, peta dan seJcnisnya. Bagian ini membahas mengenai cara-cara yang perlu dilakukan untuk membuat
l· i I
tabel dan gambar.
B. Cara pembuatan Tabel dan Gambar Aturan-aturan berikut ini perlu diterapkan apabila mahasiswa bennaksud me masukkan tabel dan gambar dalam karya tulis, laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi.
1. Setiap tabel danlatau gambar hams berisi satu jenis infonnasl saja, dan hendaknya dilakukan sesingkat dan sesederhana mungkin. 2. Tabel dan gambar hendaknya diusahakan tidak terpotong oleh halaman. Artinya, apabila hanya memerlukan setengah halaman, hendaknya teks pa halaman yang hendak diberi tabel dan gambar tidak terlalu banyak. Apab tidak memungkinkan, buat tabel dan gambar pada halaman tersend Apabila jumlah tabel atau ilustrasinya banyak atau terlalu kompleks, tempatkan pada lampiran dan bukan dalam teks.
112
---------------------------------~ l Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 0991PP.7/2001 Tanggal 11 Mei 200 I
3. Tempatkan tabel dan gambar sedekat mungkin dengan uraiannya di dalam teks, tetapi tabel dan gambar tersebut tidak boleh mendahului uraiannya. 4. Uraian mengenai isi tabel hendaknya tidak bertele-tele, dan tabel itu sendiri hendaknya dibuat sejelas mungkin. Artinya, pembaca dapat memaham! uraian dalam teks tersebut tanpa harus melihat tabelnya, atau pernbaca dapat memahami tabel tersebut tanpa harus membaca uraiannya, Hindan penulisan menempatkan angka atau perhitungan-perhitungan yang terlalu banyak dalam teks. 5. Dalam teks, sebutkan atau tunjukkan tabel dan gambar tersebut dengan menyebutkan angka, rnisalnya "Tabel 3.1", "Tabel IV-I", "Tabel I", "Gambar 1.1" atau "Gambar I-I." Hindari penggunaan kata-kata yang membingungkan seperti "tabel di atas" atau "bagan di bawah ini" dan sebagainya. Penomoran ini dapat diurutkan sejak awal dari nomor t hingga yang terakhir, atau berakhir pada setiap akhir bab sebagaimana contohcontoh yang disebutkan dalam tanda petik pada butir 5 ini. 6. Nomor dan judul tabel danlatau gambar hendaknya diletakkan di bagian atas dari tabel dan/atau gambar tersebut (bukan di bawahnya). 7. Nomor dan judul tabel danlatau gambar hendaknya diletakkan ditengahtengah kertas (center). Jarak antara teks dengan tulisan tabel danlatau gambar adalah dua spasi, sedangkan jarak antara tulisan tabel danlatau gambar dengan nama tabel danlatau gambar tersebut adalah satu spasi. 8. Apabila digunakan gambar, maka harus dibuatkan legenda (legend) yang menjelaskan mengenai maksud dari gambar tersebut, rnisalnya 0 berarti apa dan • berarti apa. 9. Apabila tabel yang dibuat terdiri dari beberapa kolom dan salah satunya merupakan perkalian atau pembagian dari kolom-kolom tertentu, maka dapat diberi nomor kolom dengan menggunakan angka Arab (1, 2 dan seterusnya), sehingga tidak perlu menuliskan "perkalian" atau "pembagian" melainkan cukup dituliskan "I X 3" atau "5 : 2" dan sebagainya. 10. Apabila tabel-tabel tersebut menyangkut angka-angka ribuan, maka angka-angka tersebut tidak perlu diberi tanda titik (1235 dan bukan t .235). Untuk angka-angka jutaan atau puluhan juta atau bahkan lebih, sebutkan
113
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.712001 Tanggal 11 Mei 2001
"dalarn jutaan ... " pada judul tabel tersebut, dan jangan tuliskan tanda titiknya sebagaimana dalam angka ribuan, 11. Apabila tabel dan gambar tersebut diambil dari tabel danlatau gambar orang lain, maka pada bagian bawah dari tabel danlatau gambar tersebut dituliskan sumbernya sebagaimana dalam menuliskan catatan kaki untuk pertama kali, meskipun sumber tersebut sebelunmya telah dikutip (tidak boleh menggunakan ibid. ataupun op cit. Lihat contoh 20). 12. Apabila penulis mengolah tabel danlatau gambar tersebut dari sumber lain, maka tetap harus disebutkan sumhernya, tetapi didahului dengan kata "Diolah dari ... " dan diikuti dengan penulisan sumbernya sebagaimana dalam menuliskan catatan kaki untuk pertama kali. Lihat contoh 38.
Contoh 38: Gambar33 Diagram Batang Aktivitas Ekonomi Pegawai Sebuah Pabrik
50 40
.Number of Employees
30
.Total Product
20
CMarginal Product
I.
10
I I
L
0
1
2
3
4
5
6
7
I
CAverage -----~-Product -------"-
I
---' Sumber: Diolah dari Karl E. Case dan Ray C. Fair, Principles of Economics, edisi keempat (Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall International, Inc., 1996), hal. 178.
114
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
BAB VII DAFfAR PUSTAKA A. Ketentuan Vmum Daftar pustaka meliputi sumber bahan-bahan yang dipakai dalam membuat karya tulis, laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi. Dalam daftar inilah data publikasi untuk masing-masing acuan (referensi) dibenkan. Dengan kata lain, daftar pustaka akan memberikan kepada pembaca suatu indikasi terbatas mengenai infonnasi, fakta, atau pengetahuan yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas di dalarn karya tulis, laporan PKL, karya tulis tugas akhir atau skripsi. Berikut adalah ketentuan-ketentuan pokok yang menyangkut daftar pustaka: I.
Daftar pustaka meliputi hanya acuan yang benar-benar dipakai dalam penyusunan karya tulis, laporan PKL, karya tulis tugas akhir atau skripsi. Tegasnya, yang harus dimasukkan adalah acuan-acuan yang pertarna kali dikutip dalam catatan kaki. 2. Sumber-sumber yang benar-benar berkaitan dengan karya tulis, laporan PKL, karya tulis tugas akhir atau skripsi boleh dimasukkan, tetapi jangan masukkan buku-buku atau sumber lain yang tidak mempunyai nilai dalam penulisan, sekalipun sumber-surnber tersebut diteliti atau dibaca.
B. Bentuk Daftar Pada dasamya infonnasi yang harus dimasukkan dalam daftar pustaka adalah serupa dengan catatan kaki. Perbedaannya hanya terletak pada urutan dan tanda baca. Untuk keperluan penulisan karya tulis, laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi, bentuk daftar pustaka adalah sebagai berikut: I.
Daftar pustaka disusun secara berurotan menurut abjad dari nama belakang penulis. 2. Baris pertama ditulis dari marjin kiri, sedang baris-baris berikutnya dituliskan menjorok pada ketukan keenam. 3. Jarak baris untuk setiap entri atau acuan adalah satu spasi, sedangkan jarak antar-acuan adalah dua spasi. 11 5
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- O99IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
Buku Telcs Penulisan daftar pustaka untuk buku-buku teks adalah sebagai berikut: 1.
Nama pengarang: nama belakang diikuti dengan nama depan dan tengah yang diakhiri dengan titik. Jika pengarang lebih dari satu, hanya nama pengarang pertama yang disusun sesuai dengan ketentuan tersebut. Jika pengarang lebih dari empat, hanya nama pengarang pertama saja yang disebutkan, tetapi hams disertai dengan koma dan kata et al serta diakhiri dengan tanda titik
2.
Tuliskan nama pengarang selengkap mungkin, hindari penyingkatan, kecuali sumber yang bersangkutan menggunakan nama singkatan.
3.
Jika dalam daftar pustaka terdapat lebih dari satu sumber dari pengarang yang sama, jangan ulangi penulisan nama pengarang yang bersangkutan. Sebaliknya, gunakan garis sepanjang 12 ketukan dari marjin kiri yang diikuti dengan titik.
4.
Gunakan hurufmiring (garis bawah) untukjudul buku danlatau tanda kutip untuk bagian buku yang diambil sebagaimana dalam penulisan catatan kaki, Akhiri judul buku dengan titik.
5.
Nama penyunting atau penerjemah ditulis dengan "Peny." atau "Penerj." (Boleh juga ditulis secara lengkap.)
6.
Tuliskan nomor edisi, kecuali edisi pertama, dengan menggunakan huruf Arab (misal edisi ke-2 atau edisi kedua) diikuti oleh tanda baca titik.
7.
Nama seri dituliskan tanpa tanda kutip dan tidak digarisbawahi, diikuti dengan koma, diikuti dengan nomor seri yang bersangkutan dengan angka Arab (misal, vo1. 3, No.3, atau hanya 3), dan diakhiri dengan titik.
Jumlah volume, jika lebih dari satu, dituliskan dengan angka Arab (misal, 6 vo1.). 9. Tempat, penerbit, dan tanggal penerbitan, diikuti dengan titik. Jika terdapat beberapa tempat penerbit
8.
MajalahiJurnal (Periodikal) Seperti.halnya buku teks, penulisan majalah/jumal dalam daftar pustaka adalah serupa dengan penulisannya dalam catatan kaki, kecuali tiga hal berikut:
116
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7:2001 Tanggal II Mei 200 I
I.
Nama pengarang ditulis dari rnarjin kiri, tanpa nomor, dan untuk baris kedua dan seterusnya dituliskan menjorok lima ketukan. Nama dituliskan dengan urutan terbalik yang diakhiri dengan titik.
2. Judul diakhiri dengan titik (bukan koma). 3. Nomor halaman diberikan untuk se1uruh halarnan yang memuat artikel yang bersangkutan, bukan hanya nomor halaman yang dikutip. Dokumen Publik dan Sumber-sumber Lain Sebagaimana telah dikemukakan dalam pembahasan mengenai catatan kaki, karena dokumen publik ini, dernikian pula sumber-sumber lainnya, sangat bervariasi, rnaka bentuk penulisan dalam daftar pustaka tidak bisa dibakukan. Karena itu, yang terpenting adalah kecukupan inforrnasi, sedangkan penulisannya dapat mengikuti cara-cara penulisan untuk buku teks atau periodikal. C. Contoh
Berikut ini adalah contoh penulisan daftar pustaka. Masing-rnasing entri dapat ditelusur kembali ke ketentuan-ketentuan yang telah dikemukakan sebelumnya. Perhatikan unsur-unsur informasi yang dicakup, urutan penulisan, dan tanda baca yang digunakan. Basalamah, Anies S. Audit Sampling: Teori dan Aplikasi. Jakarta: ST ANProdip Press, 1994. ____________ . Metode Riset untuk Mahasiswa. Jakarta: STAN, 1995. Cashing, Barry E. Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan. Edisi ke-3. Penerj. Ruchyat Kosasih. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1992. Crespi, J. dan J. Harris. "Joint Cost Allocation under the Natural Gas Act: An Historical Review." Journal of Extractive Indutries (Summer 1983), hal. 1333-1342. DeMott, Benjamin. "Saul Bellow and the Dogmas of Possibility." Saturday Review, 7 Feb. 1970, hal. 1333-142. Diaz, H.F. Precipitation Trends and Water Consumption in the Southwestern United State USGS Web Conference. URL: http://geochange. er.usgs.gov/sw/changes/naturalldiaz. 11 7
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 0991PP.7/2001 Tanggal II Mei 200 I
Duboff, Robert S. "Marketing to maximize profitability." Journal of Business Strategy, 13, No.6 (Oktober 1992), 10-13. F ASB. Statement of Financial Accounting Standards No. J 2. Stamford: Financial Accounting Standards Board, 1975. Homgren, Charles T. Cost Accounting: A Managerial Emphasis. Edisi ke-7. Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall, Inc., 1991. Ikatan Akuntan Indonesia. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.4. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia, 1994. Lembaga Ekolabel Indonesia. Proses Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari. ,·vww.iei.or.id, 15 April 2001. David, Fred R. Strategic Management, dalam Ferry Indrajaya. Evaluasi alas Strategi Pengembangan Pelabuhan pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Surabaya. Jakarta: Skripsi Mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, 2001. Prakarsa, Wahjudi. "Pengukuran Kinerja Perusahaan sebagai Alat Peningkatan Efisiensi Operasi BUMN." Dalam Toto Pranoto, Yuh Setiono, dan Ferdy Nggao, peny., Strategi Pembiayaan dan Regrouping BUMN: Upaya Menciptakan Sinergi dalam Rangka Pengingkatan Daya Saing BUMN. Jakarta: Publikasi Lembaga Management FEUI, 1994, hal. 66-70.
BABVIII RENCANA LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN, KARYA TULIS TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI (pROPOSAL)
A. Pendahuluan Mahasiswa yang akan membuat laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi diwajibkan untuk membuat kerangka, outline atau proposal laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi sebagai gambaran dari penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan serta rencana isi dari laporan PKL, karya tulis tugas akhir atau skripsi yang akan ditulis. Proposal ini harus disetujui oleh dosen pembimbing dan Direktur STAN atau pejabat yang ditunjuk. Oleh sebab itu pembahasan dengan dosen pembimbing merupakan keharusan. 118
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099 fPP.7/2001 Tanggal II Mei 2001
Proposal laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi harus dibuat secara formal sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal-hal yang harus dirnasukkan dalam proposal tersebut antara lain mencakup bentuk/formatnya, isinya, jumlah tiras (eksemplar) yang harus disampaikan, penjilidannya, maupun kegiatan yang akan dilakukan dan jadwalnya.
B. lsi Outline laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi pada dasamya rnerupakan usulan atau rencana penelitian. Untuk keperluan tersebut, isi outline laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi meliputi: 1. Bagian Pendahuluan, yang terdiri dari: a.
Halaman judul (Ii hat Contoh 39-41).
b.
Tanda persetujuan (lihat Contoh 42-44).
c.
Daftar isi.
2. Bagian lsi (Batang Tubuh), yang terdiri dari: a.
Pendekatan/tujuan penyusunan laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi. Seksi ini menjelaskan pendekatan dalam pembahasan atau tujuan yang ingin dicapai. Laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan kripsi dapat disusun dengan pendekatan positif (hanya bertujuan untuk menjelaskan faktalpraktik yang diamati berdasarkan teori tertentu atau dengan pendekatan normatif (bertujuan untuk mernberikan saran-saran atas faktalpraktik yang diamati berdasarkan pada teori tertentu).
b.
Metode penelitian. Seksi ini rnenjelaskan mengenai cara pengurnpulan data yang direncanakan: apakah melalui penelitian kepustakaan atau penelitian lapangan. Rencana kontinjensi dapat dikemukakan pada seksi ini dalam rangka mengantisipasi perubahan metode penelitian. Rencana kontinjensi ini harus menyebutkan prioritas metode penelitian yang direncanakan diikuti dengan pnontas-prioritas berikutnya, Perubahan metode penelitian tidak memerlukan perubahan outline selama isi laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi tidak berubah secara signifi119
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- O99IPP.7/2001 Tanggal II Mei 200 I
kan. Kontinjensi semacam ini hendaknya dipertimbangkan pula dalam jadwal yang dituangkan dalam bagian penutup. Lihat juga Bagian G (Kontinjensi). c.
Rencana daftar isi. Rencana daftar isi ini memuat rencana isi laporan PKL, karya tulis tugas akhir atau skripsi yang akan ditulis. Sesuai dengan ketentuan dalam Tabel 1, 2 dan 3 pada Bab II di atas, isi dari sebuah laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi terdiri dari beberapa bab. Dalam proposal ini masing-masing bab harus dirinci paling sedikit sampai subbab.
d. Sinopsis. Sinopsis merupakan urai!n singkat atau ikhtisar mengenai lsi laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi. Secara keseluruhan, sinopsis mengemukakan pennasalahan pokok yang akan ditulis dan panjangnya adalah antara 2 - 3 halaman. e. Ringkasan iSI tiap-tiap bab. Bagian ini memuat deskripsi singkat men gena 1 lSI masmg-masmg bab. Uraian hendaknya tidak hanya menyebutkan rincian isi, tetapi juga memuat uraian singkat materi tiap-tiap bab. f.
Rencana daftar pustaka. Bagian ini memuat daftar literatur (buku teks, artikel, dsb.) yang direncanakan akan digunakan dalam penulisan laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi. Rencana daftar pustaka untuk SkriPSI hams meliputi sedikitnya sepuluh judul buku teks/artikel yang berkaitan erat dengan bidangljudul skripsi, sedangkan bagi laporan PKL dan karya tulis tugas akhir tidak ada pembatasan mengenai ba-nyaknya buku teks/artikel yang hams dimasukkan dalam daftar pus-taka.
Khusus untuk Program Diploma I Keuangan, daftar pustaka tidak harus dicantumkan. Bila mahasiswa Program Diploma I Keuangan merencanakan untuk menggunakan daftar pustaka, maka ketentuan tersebut di atas juga berlaku bagi mereka. 3. Bagian Penutup Sebagai proposal penelitian, outline perlu dilengkapi dengan aktivitas-aktivitas yang akan diternpuh dan jadwal pelaksanaannya. Bagian ini menca12 0
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal II Mei 2001
kup uraian tentang aktivitas dan periode pelaksanaannya. Jika perlu, rnasukkan rencana kontinjensi di bagian ini (lihat Bagian G).
C. Pembahasan dan Persetujuan Proposal atau outline laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi harus dibahas terlebih dahulu dengan dosen pembimbing yang ditentukan. Setelah mendapatkan persetujuan, outline tersebut harus diserahkan kepada Lembaga untuk diperiksa mengenai ada/tidaknya duplikasi judul atau kesamaannya dengan karya tulis, laporan PKL, karya tulis tugas akhir atau skripsi terdahulu, dan diajukan kepada Direktur STAN guna mendapatkan persetujuan. Outline laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi yang menurut Lembaga belum memenuhi syarat akan dikembalikan untuk diperbaiki. Penyampaian outline ke Lembaga barns dilakukan sebelum batas waktu yang ditetapkan berakhir. Keterlambatan barns diberitahukan sebelumnya oleh mahasiswa yang bersangkutan, disertai dengan alasan dan komitmen untuk menyerahkannya pada tanggal tertentu.
D. Perubahan Selama riset/penulisanJpembahasan, ada kemungkinan terdapat perubahanperubahan yang perlu dilakukan atas outline semula. Jika perubahan tersebut cukup mencolok (signifikan) maka perubahan tersebut barns mendapatkan persetujuan dari Direktur STAN. Untuk ini, outline yang barn barns disampaikan disertai dengan alasan perubahan dan penjelasan tentang bagian-bagian mana yang berubah. Perubahan ini hanya diperkenankan dalam jangka waktu enam minggu setelah persetujuan pertama. Perubahan ini tidak menyebabkan tambahan waktu (hatas penyelesaian akhir tidak berubah). Lihat juga penjelasan tentang kontinjensi (Bagian B dan Bagian G).
E. Jumlab Outline Outline harus dibuat sebanyak tiga rangkap. Rangkap pertama untuk mahasiswa, kedua untuk dosen pembimbing, dan ketiga untuk Sekretariat Bidang.
F. Cara Penulisan Outline harus disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ketentuan-ketentuan pokok untuk penulisan outline adalah sebagai berikut: 121
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
1. Kertas. Kertas untuk outline laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi adalah kertas HVS 60 - 80 gram berukuran kuarto. 2. Marjin teks. Marjin kiri, kanan, atas, dan bawah untuk teks adalah sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk karya tulis ilmiah, yaitu yaitu rnasing-masing secara berturut-turutadalah: 1,5; 1; 1; dan 1 inci. 3. Jarak baris. Jarak baris untuk teks adalah 2 spasi, kecuali untuk Daftar Pustaka. Jarak baris untuk teks dalam Daftar Pustaka adalah 1 spasi, dan jarak antar-daftar pustaka adalah 2 spasi. 4. Bahasa. Outline laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi hams disusun dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. 5. Pengetikan. Outline dapat ditik dengan komputer atau dengan mesin tik biasa. Baik dengan kornputer ataupun mesin tik biasa, ukuran huruf yang disyaratkan adalah 10 - 12 huruf per inci. Jika menggunakan komputer, hasil cetaknya haruslah bukan draft. Selain itu, teks harus ditulis rata (inden) kin dan kanan, kecuali untuk bagian-bagian tertentu seperti Daftar Pustaka. 6. Nomor halaman. Tiap halaman hams diberi nornor halaman sebagai berikut: a.
Bagian Pendahuluan: Nomor halarnan diberikan di bagian tengah bawah dengan menggunalean angka Romawi kecil (i, ii, dst.). Halaman judul tidak perlu diberi nomor halaman, tetapi dihitung sebagai satu halaman.
b. Bagian lsi (Batang Tubuh): Nornor halaman diberikan di bagian tengah bawah dengan menggunakan angka Arab (I, 2, dst.). c. 122
Bagian Penutup:
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal II Mei 2001
Sarna dengan Bagian lsi, dan untuk bagian ini nomor halaman merupakan kelanjutan dari Bagian lsi. 7. Penjilidan. Outline laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi harus diberi sampul dan dijilid dengan rapi. Gunakan plastik terang untuk sampul depan.
G. Kontinjensi Mengingat perubahan signifikan atas isi laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi memerlukan persetujuan kembali oleh pejabat yang ditunjuk oleh Direktur STAN dalam jangka waktu yang te1ah ditetapkan, maka laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi ini hendaknya disusun dengan mempertimbangkan kesulitan-kesulitan yang mungkin akan dihadapi di kemudian hari. Susunlah outline laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi sefleksibel mungkin sehingga ada altematif untuk dapat menampung perubahanperubahan tertentu. Se1ain itu, jika perlu masukkan rencana kontinjensi ini di Bagian Penutup outline. Perlu ditekankan kembali di sini, bahwa batas akhir penyelesaian laporan PKL, karya tubs tugas akhir dan skripsi tidak akan berubah dengan adanya perubahan-perubahan atas rencana laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi. Perhatikan pula ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Direktur STAN menyangkut penjadwalan penulisan laporan PKL, karya tulis tugas akhir dan skripsi. H. Contoh Berikut ini adalah contoh halaman judul dan halaman tanda persetujuan untuk outline yang akan diajukan oleh rnahasiswa yang hendak membuat laporan PKL, karya tutis tugas akhir dan skripsi.
12 3
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 0991PP.7/2001 Tanggal II Mei 2001
!
Contoh 39: Halaman Judu\ Rencana Laporan Praktik Keria Lapangan 1,5 inci
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDlKAN DAN PELATlHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA TANGERANG
<---tepi kertas RENCANA LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL
Diajukan oleh: Nama nama nama nama NPM: .. _ ....... _._ ............... _ ..
Bulan r:rahun 1 inci Catatan: Teks ditulis sirnetris di tengah-tengah halaman.
124
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
Contoh 40: Halaman Judul Rencana Karya Tulis Tugas Akhir 1,5 inci Ir
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDlKAN DAN PELATlHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGl AKUNTANSl NEGARA TANGERANG
<---tepi kertas RENCANA KARYA TULlS TUGAS AKHlR
JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL
Diajukan oleh: Nama nama nama nama NPM: ....................... _ ......... .
Catatan: Teks ditulis simetns di tengah-tengah halaman.
12 5
t
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- O99IPP.7/2001 Tanggal II Mei 200 1 Contoh 41: Halaman Judul Rencana Skriosi
1,5 inci .ir DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA TANGERANG
<---tepi kertas RENCANA SKRIPSI
JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL JUDUL
Diajukan oleh: Nama nama nama nama NPM: .. ~.~ .•.. -._.~._._._._ .....•..
Catatan: Teks ditulis simetns di tengah-tengah halaman.
126
n
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
Contoh 42: Tanda Persetuiuan Rencana Laporan PKL
1.5 inci
•
DEP ARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 8ADAN PENDIDIKAN DAN PELA TIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNfANSI NEGARA TANGERANG
T ANDA PERSEI1JJUAN RENCANA LAPORAN PKL
1,5 inci NAMA .•.•. -~-;.~NOMOR POKOK MAHASISWA DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI 8IDANG LAPORAN PKL JUDUL LAPORAN PKL
................................
,..
Mengetahui Kepala 8alaiIBidang ....................................................... .
Menyetujui Dosen Pembimbing,
NIP ......................................................... . 1 inci
NIP ......................... .
1 inci
~
••
~~
127
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 099IPP.7/2001 Tanggal II Mei 2001 Contoh 43: Tanda Persetuiuan Rencana Karya Tulis Tuaas Akhir 1,5 inci
'Y DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDlKAN DAN PELA TIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TANGERANG
T ANDA PERSETUJUAN RENCANA KARY A TULIS TUGAS AKHIR ~I 5 inci.... NAMA NOMOR POKOK MAHASISW A DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI BIDANG KARYA TIlLIS TIlGAS AKHIR JUDUL KARYA TIlLIS TIlGAS AKHIR
1 inci
................................•
Mengetahui Kepala BalaiIBidang ........................................................ .
Menyetujui Dosen Pembimbing.
.......................................... NIP ................................ : ........................................ .
I~;
128
!
NIP .................................. .
~
Lalq)iran Keputusan Direlctur STAN
Nomor Tuggal
KEP- O99IPP.712001 : II Mei 200 1
Contoh 44: Tanda Persetuiuan Rencana Slcriosi 1,5 inci
,.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELA TIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TANGERANG
T ANDA PERSEn.JJUAN RENCANA SK.RIPSI
..J li ilV'.i •.
"NAMA NOMOR POKOK MAHASISW A BIDANG SK.RIPSI ruDUL SK.RIPSI
................................ ~ Mengetahui Kepaia Bidang .............................. .
~;···l··················· .. ·····
1 inci ~
Menyetujui Dosen Pembiniling,
NIP ......................... .
Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Sekretariat
Direktur
ttd.
ttd.
Drs. Widyantoro Setiawan NIP 060034394
Suyono Salamun NIP 060052727 129
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.7/2001 Tanggal II Mei 2001
PEDOMAN PENILAIAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGANI KARYA TULIS TUGAS AKHIR, PENYELENGGARAAN UJIAN KOMPREHENSIF, DAN PEMBERIAN YUDISIUM PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA BIDANG KEUANGAN DI LING KUNG AN DEPARTEMEN KEUANGAN
BABI UMUM A. PENGERTIAN Dalam Keputusan ini, yang dimaksud dengan: 1. Direktur STAN adalah Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. 2. Kepala Balai adalah Kepala Balai Diklat Keuangan di Iingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK). 3. Kepala Bidang adalah Kepala Bidang Akademis di Iingkungan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). 4.
Dosen Pembimbing adalah dosen/pengajar yang telah ditunjuklditetapkan oleh Direktur STAN atau Kepala Balai untuk membimbing mahasiswa dalam penulisan Laporan PKL (Praktik Kerja Lapangan), Karya Tulis (Tugas Akhir), atau Skripsi. 5. Dosen Penilai adalah dosen/pengajar yang ditunjuklditetapkan oleh: a.
Direktur STAN untuk menilai Karya Tulis yang diajukan oleh mahasiswa Program Pendidikan Pembantul Asisten Akuntan dan Program Diploma I Keuangan yang diselenggarakan di Pusat; atau
b.
Kepala Balai untuk menilai Lapaoran PKL yang diajukan oleh mahasiswa Program Diploma I Keuangan yang diselenggarakan di Daerah. 13 5
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.7/2001 TanggaJ II Mei 2001
6. Dosen Penguji adalah dosen/pengajar yang ditunjuklditetapkan oleh Direktur STAN untuk menjadi Ketua dan atau Anggota Tim Penguji Komprehensif bagi setiap mahasiswa yang berhak mengikuti uj ian komprehensif. 7. Mahasiswa adalah: a.
Mahasiswa Program Diploma I Keuangan yang wajib membuat Laporan PKL dan mengikuti yudisium;
b. Mahasiswa Program Pendidikan Pembantul Asisten Akuntan yang wajib membuat Karya Tulis dan mengikuti yudisium; c. Mahasiswa Program Diploma II, III, atau IV Keuangan yang wajib membuat Laporan PKL, Karya Tulis, atau Skripsi, berhak mengikuti ujian komprehensif, dan wajib mengikuti yudisium. 8. Waktu studi adalahjangka waktu penyelenggaraan Pendidikan Program Diploma B idang K euangan s ebagaimana d itetapkan d alam Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: KEP207IBP/2000 tanggal 28 Agustus 2000. B. PERSY ARA TAN C. Penilaian Laporan PKIJKarya Tulis. Laporan PKIJKarya Tulis dinilai hanya apabila: a.
Mahasiswa Program Diploma I Keuangan telah: 1) dinyatakan lulus ujian tertulis mata kuliah; 2) dinyatakan lulus praktik kerja lapangan; 3) menyerahkan Laporan PKL yang telah disetujui dan ditandatangani oleh Dosen Pembimbing yang bersangkutan.
b. Mahasiswa Program Pendidikan PembantuiAsisten Akuntan telah: I) dinyatakan lulus ujian tertulis mata kuliah; 2) menyerahkan Karya Tulis yang telah disetujui dan ditandatangani oleh Dosen Pembimbing yang bersangkutan.
136
TanggaJ
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.7/2001 II Mei 2001
2. Ujian Komprehensif Ujian Komprehensif untuk setiap mahasiswa diselenggarakan hanya apabila: a. Mahasiswa Program Diploma II a tau I II K euangan s elain S pesiaIisasi Akuntansi te1ah: 1) dinyatakan lulus ujian tertulis mata kuliah; 2) dinyatakan lulus praktik kerja lapangan; 3) menyerahkan Laporan PKL yang telah disetujui dan ditandatangani oleh Dosen Pembimbing yang bersangkutan. b. Mahasiswa Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Akuntansi telah: 1) dinyatakan lulus ujian tertulis mata kuliah; 2) menyerahkan Karya Tulis yang te1ah disetujui dan ditandatangani oleh Dosen Pembimbing yang bersangkutan. c. Mahasiswa Program Diploma IV Keuangan telah: 1) dinyatakan lulus ujian tertulis mata kuliah; . 2) menyerahkan Skripsi yang telah disetujui oleh Dosen Pembimbing teknis penulisan skripsi dan telah disetujui dan ditandatangani oleh Dosen Pembimbing materi skripsi yang bersangkutan. 3. Yudisium Yudisium diberikan kepada setiap mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan hanya apabila: a. Mahasiswa Program Diploma I Keuangan atau Program Pendidikan Pembantul Asisten Akuntan telah: 1) dinyatakan luI us Laporan PKUKarya Tulis; 2) menyerahkan Laporan PKUKarya Tulis final yang telah disetujui dan ditandatangani oleh Dosen Pembimbing; 3) mengembalikan semua pinjaman buku paket dan perpustakaan. b. Mahasiswa Program Diploma Il, Ill, atau IV Keuangan telah:
137
Lampiran Keputusan Direktur STAN KEP- 100 IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
Nomor
1) dinyatakan lulus ujian komprehensif; 2) menyerahkan laporan PKUKarya TulislSkripsi final yang telah disetujui dan ditandatangani oleh Dosen Pembimbing dan semua Dosen Penguji; 3) mengembalikan semua pinjaman buku paket dan perpustakaan.
BAD 0 PENILAIAN LAPORAN PKLlKARY A TULIS A. PROSEDUR PENILAIAN 1 . Setiap mahasiswa yang memenuhi persyaratan seperti terse but pada butir B.l. bab I hams menyerahkan Laporan PKUKarya Tulis selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum waktu studi Program Diploma I Keuangan atau Program Pendidikan Pembantul Asisten Akuntan berakhir. 2. Laporan PKUKarya Tulis sebagaimana dimaksud dalam butir 1. di atas dibuat sebanyak 2 (dua) buah, masing-masing dijilid "spiral" dengan kulit depan yang transparanJdari plastik dan kulit belakang dari kertas "buffalo". 3. Direktur STAN atau Kepala Balai segera menunjuk/menetapkan dua orang Dosen Penilai, yaitu Dosen Pembimbing sebagai Dosen Penilai I dan dosen/pengajar lainnya sebagai Dosen Penilai II. 4. Laporan PKUKarya Tulis segera diserahkan kepada Dosen Penilai masing-masing disertai dengan: a. Petunjuk bagi Dosen Penilai Laporan PKUKarya Tulis (Form PDLK); b. Daftar Nilai Laporan PKUKarya Tulis (Form DN-LK); c.Catatan Dosen Penilai Laporan PKLlKarya Tulis (Form CT-LK). Bentuk dari ketiga form tersebut dapat dilihat secara berturut-turut pada Contoh - I, Contoh - 2, dan Contoh - 3.
138
Larnpiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.7/2001 Tanggal II Mei 2001
5.
Setiap Dosen Penilai menilai Laporan PKLlKarya Tulis berdasarkan petunjuk dalam Form PD-LK dengan memberi nilai angka 0 sampai 100. Nilai tersebut dituangkan dalam Form DN-LK.
6. Setiap Dosen Penilai berwenang melakukan koreksi/perbaikan atas Laporan PKLlKarya Tulis yang sedang dinilai. Koreksi/perbaikan tersebut dicatat dalam Form CT-LK. 7. Suatu Laporan PKLlKarya Tulis yang diajukan mahasiswa ditolak/dinilai tidak layak, antara lam, apabila: a. Uraianlpembahasan dalam Laporan PKLlKarya Tulis terse but, sebagian atau seluruhnya, merupakan jiplakanlbersifat plagiat menurut kaidah pembuatan karya tulis ilmiah yang lazim; b. Uraianlpembahasan dalam Laporan PKLlKarya Tulis tersebut bertentanganltidak sesuai dengan maksud yang terkandung dalam judulnya dan atau judul setiap babnya; c. Koreksi/perbaikan yang diinginkan oleh seorang atau semua Dosen Penilai mengakibatkan jumlah halaman dari setiap babnya tidak proporsional lagi sesuai dengan ketentuan teknis penulisan yang berlaku; atau d. Laporan PKLlKarya Tulis tersebut tidak memenuhi persyaratan teknis penulisan atau jumlah halaman minimal yang telah ditetapkan. 8. Selambat-Iambatnya 1 (satu) minggu setelah menerima Laporan PKLI Karya Tulis, Dosen Penilai harus menyerahkan kembali Laporan PKU Karya Tulis beserta Form DN-LK dan Form CT-LK yang telah ditandatangani olehnya kepada Kepala Balai atau Kepala Bidang terkait. 9. Kepala Balai atau Kepala Bidang terkait menyerahkan kembali Laporan PKLlKarya Tulis, beserta Form CT -LK, kepada mahasiswa untuk diperbaiki sesuai dengan koreksi/perbaikan yang diinginkan oleh Dosen Penilai.
B. PENENTUAN KELULUSAN 1. Berdasarkan Form DN-LK yang diterima dari para Dosen Penilai, Kepala Balai atau KepaJa Bidang terkait merekapitulasi/menghitung 139
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.712001 Tanggal II Mei 2001 nilai rata-rata Laporan PKlJKarya Tulis yang diperoleh setiap mahasiswa. Hasil rekapitulasilperhitungan nilai tersebut dituangkan dalam Berita Acara Kelulusan Laporan PKlJKarya Tulis (Form BA-LK) dan ditandatangani oleh Kepala Balai atau Kepala Bidang terkait. Bentuk Form BA-LK dapat dilihat pada Contoh - 4. 2.
Mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan lulus Laporan PKLlKarya Tulis apabila memperoleh nilai rata-rata, seperti tercantum dalam Form BA-LK, sekurang-kurangnya dengan nilai angka 6~9 atau dengan nilai huruf B- (B minus), dan nilai dari setiap Dosen Penilai adalah sekurang-kurangnya dengan nilai angka 5~O atau dengan nilai huruf C.
3. Mahasiswa dinyatakan tidak luluslkelulusannya dibatalkan dan dikeluarkan dari Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan apabila: a.
Laporan PKUKarya Tulis dinyatakan ditolakldinilai tidak layak karena adanya uraianlpembahasan yang bersifat plagiat sebagaimana dimaksud dalam butir A. 7 .a. di atas:
b. Setelah diberi kesempatan memperbaiki Lporan PKUKarya Tulis sebagaimana dimaksud dalam butir C. 1. dan 2. berikut, mahasiswa yang bersangkutan tidak memenuhi persyaratan kelulusan seperti tersebut pada butir 2. di atas; atau c.
Mahasiswa yang bersangkutan menolak untuk memperbaiki dan menyerahkan Laporan PKlJKarya Tulis sebagaimana dimaksud dalam butir C.l., 2., dan 4. berikut.
C. PERBAIKAN LAPORAN PKUKARYA TULIS 1. Mahasiswa diberi 1 (satu) kali kesempatan untuk memperbaiki Laporan PKUKarya Tulis yang telah diajukan sebelurnnya dan mengajukannya kembali untuk dinilai hanya apabila: a. Laporan PKUKarya Tulis yang diajukan pertama kali ditolakldinilai tidak layak bukan karena Laporan PKUKarya Tulis tersebut mengandung uraianlpembahasan yang bersifat plagiat sebagaimana dimaksud dalam butir A. 7 .a. di atas: atau b. Nilai Laporan PKlJKarya Tulis yang d iajukan pertama k ali tidak memenuhi persyaratan kelulusan sebagaimana dimaksud dalam butir B.2. di atas. 140
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
2. Kesempatan untuk memperbaiki dan mengajukan kembali Laporan PKLlKarya Tulis seperti tersebut pada butir 1. di atas harus selesai dilaksanakan selambat-Iambatnya 1 (satu) minggu sete1ah Laporan PKLlKarya Tulis yang diajukan pertama kali diterima kembali oleh mahasiswa yang bersangkutan dari Kepala Balai atau Kepala Bidang terkait seperti tersebut pada butir A.9. di atas, dengan memperhatikan batas akhir waktu studi yang berlaku. 3.
Prosedur penilaian sebagaimana dimaksud dalam butir A. d i atas dan penentuan kelulusan sebagaimana dimaksud dalam butir B.l. dan B.2. di atas berlaku pula untuk Laporan PKUKarya Tulis yang diajukan kembali oleh mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam butir 1. dan 2. di atas.
4.
Apabila m ahasiswa t elah d inyatakan I ulus L aporan PKLlKarya Tulis, mahasiswa yang bersangkutan wajib memperbaiki Laporan PKUKarya Tulisnya sesuai dengan koreksi/perbaikan yang diinginkan oleh para Dosen Penilai.
BABID PENYELENGGARAAN UnAN KOMPREHENSIF A. PENDAFT ARANIPERSIAP AN UnAN KOMPREHENSIF B. Setiap mahasiswa yang memenuhi persyaratan seperti tersebut pada butir B.2. bab I harus menyerahkan Laporan PKLlKarya TulisiSkripsi dan mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian komprehensif selambatlambatnya: a.
2 (dua) bulan sebelum waktu studi Program Diploma II dan III Keuangan berakhir bagi mahasiswa Program Diploma II dan III Keuangan;
b. 3 (tiga) bulan sebelurn waktu studi Program Diploma IV Keuangan berakhir bagi mahasiswa Program Diploma IV Keuangan. 2.
Laporan P KLlKarya T ulis/Skripsi s ebagaimana d imaksud d alam butir I. di atas dibuat sebanyak 4 (empat) buah, rnasing-masing dijilid "spiral" dengan kuIit depan yang transparan/dari plastik dan kulit belakang 141
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor . KEP- 100 IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
dari kertas "buffalo". Laporan PKUKarya Tulis/Skripsi tersebut akan didistribusikan sebagai berikut: a. 3 (tiga) buah untuk. disampaikan kepada Dosen Penguji (sebanyak tiga orang); b. 1 (satu) buah disediakan bagi mahasiswa yang bersangkutan untuk digunakan seperlunya pada saat ujian komprehensif dilaksanakan. 3. Direktur STAN segera menunjuklmenetapkan Tim Penguji Komprehensif dan menetapkan jadwal ujian komprehensif bagi setiap mahasiswa sesuai dengan Kalender A kademik yang b erlaku. T im P enguji Komprehensif tersebut sebanyak 3 (tiga) Dosen Penguji, terdiri dari seorang Ketua dan dua orang Anggota (salah satu di antaranya adalah Dosen Pembimbing). 4. Laporan PKUKarya Tulis/Skripsi beserta jadwal ujian komprehensif dan: a. Petunjuk bagi Dosen Penguji Komprehensif (Form PD-UK) b. Daftar Nilai Laporan PKUKarya Tulis/Skripsi (Form NK-UK); c. Daftar Nilai Ujian Komprehensif (Form NJ-UK); d. Catatan Dosen Penguji Komprehensif (Form CT -UK); disampaikan kepada setiap Dosen Penguji selambat-Iambatnya 3 (tiga) hari sebelum tanggal ujian komprehensif yang telah ditetapkan. Bentuk keempat form tersebut dapat dilihat secara berturut-turut pada Contoh - 5, Contoh - 6, Contoh -7, dan Contoh - 8. 5. Apabila terjadi keadaan yang memaksa, seorang Dosen Penguji yang akan berhalangan hadir harus memberitahukan hal tersebut dan mengembalikan Laporan PKUKarya TulisiSkripsi serta formulir-formulir yang telah diterimanya selambat-Iambatnya 2 (dua) hari sebelum tanggal ujian yang telah ditentukan agar segera ditetapkan penggantinya oleh Direktur STAN tanpa mengubah jadwal ujian komprehensif yang telah ditetapkan. 6. Ketidakhadiran Dosen Penguji pada tanggal ujian yang telah ditetapkan tanpa pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada butir 5. di atas mengakibatkan ujian komprehensif bagi mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan batal dan dianggap belum pernah dilaksanakan.
142
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.7/2001 Tanggal II Mei 2001
7. Mahasiswa yang tidak rnengikuti ujian komprehensif sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan tanpa alasan yang sah atau tidak mernatuhi ketentuan tata tertib ujian komprehensif, sebagaimana diatur dalam Pasal 12 Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: KEP-2081BP/2000 tanggal 28 Agustus 2000, dinyatakan tidak luIus dan dikeluarkan dari Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan. 8. Ujian komprehensif susulan diberikan kepada seorang mahasiswa hanya apabila: a.
Ujian komprehensifbagi mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan batal sebagaimana dimaksud pada butir 6. di atas; atau
b. mahasiswa yang bersangkutan memenuhi syarat untuk mengikuti ujian susulan sebagaimana diatur dalam Pasal 30 Keputusan KepaJa Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: KEP- 207IBP/2000 tanggal 28 Agustus 2000.
B. PELAKSANAAN UnAN KOMPREHENSIF C. Ujian komprehensif dilaksanakan secara lisan dalam suatu forum Sidang Ujian Komprehensifyang dipimpin oleh Ketua Tim Penguji dan dihadiri oleh semua Anggota Tim Penguji. 2. Sebelum mahasiswa dipanggil memasuki ruang ujian komprehensu, Ketua Tim Penguji memimpin diskusi mengenai hasil penilaian setiap Dosen Penguji untuk menentukan kelayakan Laporan PKLlKarya Tulisl Skripsi yang diajukan oleh mahasiswa untuk diuji dalam suatu Sidang Ujian Komprehensif. Bila dipandang perlu, setiap Dosen Penguji mengajukan koreksi/perbaikan, baik teknis maupun materi, terhadap Laporan PKLlKarya TulisiSkripsi yang diajukan. Koreksi/perbaikan dimaksud dan penentuan kelayakan Laporan PKLlKarya TulisiSkripsi dituangkan oleh Dosen Penguji dalam Form CT-UK. 3. Suatu Laporan PKLlKarya Tulis/Skripsi yang diajukan mahasiswa ditolakldinilai tidak layak uji, antara lain, apabila:
143
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.7J2001 Tangga\ II Mei 2001
a. Uraianlpembahasan dalam Laporan PKLlKarya Tulis/Skripsi tersebut, sebagian atau seluruhnya, merupakan jiplakanlbersifat plagiat menurut kaidah pembuatan karya tulis ilrniah yang lazim; b. Uraianlpembahasan dalam Laporan PKLlKarya Tulis/Skripsi tersebut bertentanganltidak sesuai dengan maksud yang terkandung dalam judulnya dan atau judul setiap babnya; c.
Koreksi/perbaikan yang diinginkan oleh seorang atau semua Dosen Penguji mengakibatkan jumlah halaman dari setiap babnya tidak proporsional lagi sesuai dengan ketentuan teknis penulisan yang berlaku; atau
d. Laporan PKUKarya TulisiSkripsi tersebut tidak memenuhi persyaratan teknis penulisan atau jumlah halaman minimal yang telah ditetapkan. 4. Sidang Ujian Komprehensif seperti tersebut pada butir I. di atas berlangsung selama tidak lebih dari: a.
1,5 (satu setengah) jam bagi mahasiswa Program Diploma II dan III Keuangan; atau
b.2 (dua) jam bagi mahasiswa Program Diploma IV Keuangan; terhitung sejak saat mahasiswa dipanggil memasuki ruangan. 5. Susunan acara/agenda Sidang Ujian Komprehensif bagi mahasiswa Program Diploma II dan III Keuangan terdiri dari: a. Pembukaan oleh Ketua Tim selama tidak lebih dari 5 (lima) menit. b. Presentasi sinopsis Laporan PKUKarya Tulis oleh mahasiswa selama tidak lebih dari 10 (sepuluh) menit. c. Tanya jawab oleh setiap Dosen Penguji dengan urutan: 1) Anggota TimlDosen Pembimbing; 2) Anggota Tim Lainnya; 3) Ketua Tim. Setiap Dosen Penguji dapat menggunakan waktu selama tidak lebih dari 20 (dua puluh) menit.
144
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.7/2001 Tanggal II Mei 2001
d. Rapat Tim Penguji untuk menentukan kelulusan tanpa kehadiran mahasiswa yang bersangkutan selama tidak lebih dari 10 (sepuluh) menit. e. Penyampaian Keputusan Tim Penguji mengenai kelulusan kepada mahasiswa yang bersangkutan oleh Ketua Tim selama tidak lebih dari 5 (lima) menit. 6. Jumlah pertanyaan yang dapat diajukan oleh setiap AnggotalKetua Tim Penguji untuk agenda tersebut pada butir 5.c. di atas sebanyak 7 (tujuh) pertanyaan dengan rincian: a.
3 (tiga) pertanyaan mengenai materi Laporan PKUKarya Tulis;
b. 3 (tiga) pertanyaan mengenai mata kuliah keahlian; c.
1 (satu) pertanyaan mengenai masalah umum (current issue).
7. Susunan acaralagenda Sidang Ujian Komprehensif bagi mahasiswa Program Diploma IV Keuangan terdiri dari: a.
Pembukaan oleh Ketua Tim selama tidak lebih dari 5 (lima) menit;
b.
Presentasi sinopsis Skripsi oleh mahasiswa selama tidak lebih dan 10 (sepuluh) menit.
c. Tanya jawab mengenai materi skripsi oleh setiap Dosen Penguji dengan urutan: 1) Anggota TimlDosen Pembimbing; 2) Anggota Tim Lainnya; 3) Ketua Tim. Setiap Dosen Penguji dapat menggunakan waktu selama tidak lebih dari 10 (sepuluh) menit. d. Tanya jawab mengenai materi 2 (dua) m ata k uliah k eahlian yang telah ditetapkan dan masalah umum (current issue) oleh setiap Dosen Penguji, dengan urutan: 1) Anggota TimlDosen Pembimbing; 2) Anggota Tim Lainnya; 3) Ketua Tim.
14S
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.712001 TanggaJ II Mei 200 I
Setiap Dosen Penguji dapat menggunakan waktu selama tidak lebih dari 20 (dua puluh) menit e.
f.
8.
Rapat Tim Penguji untuk menentukan kelulusan tanpa kehadiran mahasiswa yang bersangkutan selama tidak lebih dari 10 (sepuluh) menit. Penyampaian Keputusan Tim Penguji mengenai kelulusan kepada mahasiswa yang bersangkutan oleh Ketua Tim selama tidak lebih dari 5 (lima) menit.
lumlah pertanyaan yang dapat diajukan oleh setiap AnggotalKetua Tim Penguji untuk agenda tersebut pada butir 7.c. dan 7.d. di atas sebanyak 10 (sepuluh) pertanyaan dengan rincian: a. 3 (tiga) pertanyaan mengenai materi slcripsi; b.
6 (enam) pertanyaan mengenai 2 (dua) mata kuliah keahlian;
c.
1 (satu) pertanyaan mengenai masalah umum (current issue).
9. Setiap Dosen Penguji dapat membuat komentar terhadap jawaban mahasiswa. Komentar tersebut dituangkan dalam Form CT-UK. C. PENILAIAN DAN PENENTUAN KELULUSAN
146
1.
Setiap Dosen Penguji menilai Laporan PKUKarya TulislSkripsi dan ujian komprehensif berdasarkan petunjuk yang terdapat dalam Form PO-UK, dengan memberi nilai angka 0 sampai 100.
2.
Nilai Laporan PKLlKarya TulislSkripsi harus ditetapkan sebelum Sidang Ujian Komprehensif dilaksanakan dan dituangkan dalam Form NK.-UK oleh setiap Dosen Penguji.
3.
Nilai ujian komprehensif ditetapkan segera setelah selesai pelaksanaan tanya jawab dan dituangkan dalam Form Nl-UK oleh setiap Dosen Penguji.
4.
Pada saat Rapat Tim Penguji Komprehensif, seperti tersebut pada butir B.S.d. atau B.7.e. di atas, Ketua Tim Penguji dan kedua Anggota Tim Penguji menuliskan nilai Laporan PKUKarya TulislSkripsi dan nilai ujian komprehensif ke dalam Rekapitulasi Nilai Laporan PKUKarya Tulis/Skripsi dan Ujian Komprehensif (Form RN-UK); kemudian Ketua Tim Penguji menghitung dan menetapkan nilai rata-rata Laporan PKLI
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 200 1
Karya Tulis/Skripsi dan nilai rata-rata ujian komprehensif, baik dengan angka maupun dengan huruf, dan menulisnya dalam kolom yang tersedia pada Form RN-UK. Selanjutnya, Form RN-UK tersebut ditandatangani oleh Ketua dan kedua Anggota Tim Penguji Komprehensif. Bentuk Form RN-UK dapat dilihat pada Contoh - 9. 5. Berdasarkan nilai yang tertera dalam Form RN-UK, Tim Penguji Kornprehensif menentukan kelulusan mahasiswa. Mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan lulus apabila nilai rata-rata Laporan PKLlKarya TulislSkripsi dan nilai rata-rata ujian komprehensif yang diperolehnya masing-rnasing rnencapai sekurang-kurangnya dengan nilai angka 66- 69 atau dengan nilai huruf B- (B minus), dan nilai d ari s etiap Dosen Penguji adalah sekurang-kurangnya dengan nilai angka 56 - 60 atau dengan nilai huruf C. 6. Ketua Tim Penguji menulis kembali nilai rata-rata Laporan PKUKarya Tulis/Skripsi, nilaia rata-rata ujian komprehensif, dan kesimpulan Tim Penguji Komprehensif dalam Berita Acara Ujian Komprehensif (Form BA-UK). Form BA-UK yang telah diisi ditandatangani oleh Ketua dan kedua Anggota Tim Penguji Komprehensif. Bentuk Form BA-UK dapat dilihat pada Contoh - 10. 7. Setelah menyampaikan keputusan Tim Penguji Komprehensif, seperti tersebut pada butir B.5.e. atau B.7.f. di atas, Ketua Tim Penguji Komprehensif menyerahkan: a. Semua Laporan PKLlKarya TulisiSkripsi dan Form CT -UK kepada mahasiswa yang b ersangkutan u ntuk d iperbaiki dan a tau diperbanyak/dijilid; b. Form BA-UK, Form RN-UK, semua Form NK-UK, dan semua Form NJ-UK kepada staf yang bertugas sebagai Sekretaris Tim Penguji Komprehensif. 8. Apabila Tim Penguji Komprehensif menyatakanlmemutuskan bahwa Laporan PKUKarya Tulis/Skripsi yang diajukan mahasiswa ditolak/tidak layak uji pada saat pembukaan Sidang Ujian Komprehensif seperti tersebut pada butir B.5.a. atau B.7.a. di atas, Ketua Tim Penguji Komprehensif menyampaikan penolakan tersebut dan alasan-alasannya kepada mahasiswa yang bersangkutan. Walaupun demikian, mahasis-
147
Lampiran Kcputusan Dircktur STAN Nomor Tangga)
KEP- 100 IPP.7/2001 11 Mci 200 1
wa yang bersangkutan dinyatakan telah menempuh ujian komprehensif pada kesempatan pertama. 9. Apabila penolakan atau ketidaklayakan Laporan PKUKarya Tulis/ Skripsi, sebagaimana dimaksud dalam butir 8 di atas, disebabkan oleh adanya uraian/pembahasan yang bersifat plagiat seperti tersebut pada butir B.3.a. di atas, mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan tidak luIus dan dikeluarkan dari Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan. 10. Keputusan penolakanlpernyataan tidak layak uji sebagaimana dimaksud dalam butir 8 dan atau 9 di atas dituangkan dalam Form BA-UK, kemudian Form BA-UK tersebut ditandatangani oleh Ketua dan kedua Anggota Tim Penguji Komprehensif. 11. Setelah menyampaikan keputusan penolakanlpemyataan tidak layak uji sebagaimana dimaksud dalam butir 8 dan atau 9 di atas, Ketua Tim Penguji Komprehensif menyerahkan: a. Semua Laporan PKUKarya Tulis/Skripsi dan Form CT-UK kepada mahasiswa yang bersangkutan; b.
Form BA-UK, Form RN-UK (belum terisi), semua Form NK-UK, dan semua Form NJ-UK (belurn terisi) kepada staf yang bertugas sebagai Sekretaris Tim Penguji Komprehensif.
D. UJIAN KOMPREHENSIF SUSULAN 1. Ujian komprehensif susulan seperti tersebut pada butir A.8. di atas dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam butir B di atas. 2. Penilaian dan penentuan kelulusan sebagaimana dimaksud dalam butir C di atas berlaku pula dalam pelaksanaan ujian komprehensif susulan. E. UnAN KOMPREHENSIF ULANGAN 1. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lu1us pada ujian komprehensif atau ujian komprehensif susulan pada kesempatan pertarna karen a mahasiswa yang bersangkutan tidak memenuhi persyaratan kelulusan, seperti tersebut pada butir C.S. di atas, atau karena Laporan PKLlKary~ 148
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 200 1
TulislSkripsinya dinyatakan ditolak/tidak layak uji seperti tersebut pada butir e.8. di atas, berhak menempuh 1 (satu) kali ujian komprehensif ulangan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sete1ah tanggal pe1aksanaan ujian komprehensif atau ujian komprehensif susulan pada kesempatan pertama dengan memperhatikan batas akhir waktu studi yang berlaku. 2.
Untuk dapat menggunakan haknya mengikuti ujian komprehensif ulangan, mahasiswa yang bersangkutan harus memperbaiki Laporan PKLlKarya TulislSkripsinya sesuai dengan koreksilperbaikan yang diminta oleh para Dosen Penguji sebelumnya, baik yang tertera dalam Laporan PKLlKarya Tulis/Skripsi maupun yang tertera dalam Form CT~UK.
3.
Laporan PKLlKarya Tulis/Skripsi yang telah diperbaiki, seperti tersebut pada butir 2. di atas, harus diserahkan pada saat mendaftarkan diri untuk menempuh ujian komprehensifulangan selambat-Iambatnya 3 (tiga) minggu setelah tanggal pelaksanaan ujian komprehensif atau ujian komprehensif susulan pada kesempatan pertama atau selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum batas akhir waktu studi yang berlaku.
4.
Agar yudisium dapat diberikan sebelum batas waktu studi berakhir, ujian komprehensifulangan harus sudah ditempuh/dilaksanakan selambatlambatnya 1 (satu) minggu sebelum batas waktu studi berakhir.
5.
Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan tersebut pada butir 2., 3., dan 4. di atas dinyatakan tidak lulus dan dike1uarkan dari Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.
6.
Pedomanlprosedur pendaftaranlpersiapan ujian komprehensif sebagaimana dimaksud dalam butir A (kecuali butir A.7.) di atas, pelaksanaan ujian komprehensif sebagaimana dimaksud dalam butir B di atas, serta penilaian dan penentuan kelulusan sebagaimana dimaksud dalam butir e.l. sampai dengan butir e.8. di atas berlaku pula dalam penyelenggaraan ujian komprehensif ulangan.
14 9
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.7/2001 Tanggal : II Mei 2001
BABIV PENYELENGGARAAN YUDISmM A. PENDAFI' ARANIPERSIAP AN YUDISIUM 1.
Setiap mahasiswa yang memenuhi persyaratan seperti tersebut pada butir B.3.a. bab I harus menyerahkan Laporan PKUKarya Tulis, yang telah diperbaiki sesuai dengan koreksi/perbaikan dari para Dosen Penilai, dan mendaftarkan diri untuk mengikuti yudisium selambatlambatnya 2 (dua) hari sebelum hari kerja terakhir dari waktu studi Program Diploma I Keuangan atau Program Pendidikan Pembantul Asisten Akuntan.
2.
Setiap mahasiswa yang memenuhi persyaratan seperti tersebut pada butir B.3.b. bab I harus menyerahkan Laporan PKLlKarya Tulis/Skripsi, yang telah diperbaiki sesuai dengan koreksi/perbaikan dari para Dosen Penguji pada tanggal dinyatakan lulus ujian komprehensif, dan mendaftarkan diri untuk mengikuti yudisium selambat-lambatnya 3 (tiga) minggu setelah tanggal dinyatakan lulus ujian komprehensif atau selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum hari kerja terakhir dari waktu studi Program Diploma Il, Ill, atau IV Keuangan.
3.
Laporan P KUKarya T ulisiSkripsi s ebagaimana d imaksud d alam butir 1. dan 2. di atas dijilid dengan "hard cover" sebanyak sekurang-kurangnya 4 (empat buah): a. Dua buah (tennasuk aslinya) untuk Perpustakaan; b. Satu buah untuk Dosen Pembimbing yang bersangkutan; c. .Satu buah untuk mahasiswa yang bersangkutan. Laporan PKUKarya TulisiSkripsi tersebut harus disetujui dan ditandatangani oleh Dosen Pembimbing dan atau semua Dosen Penguji.
4.
ISO
Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian komprehensif dalam waktu 1 (satu) minggu sebelum batas waktu studinya berakhir, penyerahan Laporan PKLlKarya TulisiSkripsi sebagaimana dimaksud dalam butir 2. di atas dan pendaftaran untuk mengikuti yudisium harus dilakukan selambat-Iambatnya 2 (dua) hari sebelum hari kerja terakhir dari waktu studi Program Diploma II, III, atau IV Keuangan.
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.7/2001 Tanggal II Mei 2001
5.
Direktur STAN atau Kepala Balai segera menetapkan jadwal yudisium bagi mahasiswa selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah yang bersangkutan mendaftarkan diri. Yudisium terakhir untuk setiap program studi akan diberikan selambat-lambatnya pada hari kerja terakhir d ari waktu studi yang berlaku bagi program studi yang bersangkutan.
6.
Data yudisium setiap mahasiswa dicatat dalam Berita Acara Yudisium (Form BA-YD) yang merupakan lembaranlhalaman dari Buku Yudisium Program Diploma Bidang Keuangan. Bentuk Form BA-YD dapat dilihat pada Contoh - 11.
7.
Apabila batas waktu penyerahan Laporan PKLlKarya Tulis/Skripsi dan pendaftaran yudisium seperti tersebut pada butir 1., 2., dan 4. d i a tas tidak ditepati, kelulusan mahasiswa yang bersangkutan dibatalkan dan mahasiswa yang bersangkutan dikeluarkan dari Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan.
B. PELAKSANAAN YUDISIUM 1. Mahasiswa yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti yudisium wajib hadir pada tanggal yudisium yang telah ditetapkan. 2.
I
Yudisium disampaikan oleh: a.
Kepala Balai atau Kepala Bidang terkait bagi mahasiswa Program Diploma I Keuangan;
b.
Kepala Bidang terkait bagi mahasiswa Program Pendidikan Pembantul Asisten Akuntan atau Program Diploma II dan III Keuangan;
c.
Direktur STAN bagi mahasiswa Program Diploma IV Keuangan.
3.
Yudisium bagi setiap mahasiswa Program Diploma Bidang Keuangan digolongkan menurut ketentuan dalam Pasal 36 Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: KEP-207IBP/2000 tanggal28 Agustus 2000.
4.
Ketidakhadiran pada tanggal yudisium yang telah ditetapkan tanpa alasan yang sah mengakibatkan kelulusan mahasiswa yang bersangkut-
151
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
an dibatalkan dan mahasiswa yang bersangkutan dikeluarkan dari Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan. C. YUDISIUM SUSULAN 1. Yudisium susulan dapat diberikan hanya apabila ketidakhadiran mahasiswa yang bersangkutan pada tanggal yudisium yang telah ditetapkan disebabkan oleh alasan-alasan yang sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 30 Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: KEP-2071BP/2000 tanggal28 Agustus 2000. 2. Pelaksanaan yudisium sebagaimana diatur dalam butir B. di atas berlaku pula dalam pelaksanaan yudisium susulan.
Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Sekretariat
Direktur
ttd.
ttd.
Drs. Widyantoro Setiawan NIP 060034394
Suyono Salamun NIP 060052727
152
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.7/2001 Tangga\ 1 1 Mei 2001
Contoh 1 Petunjuk Penilaian Laporan PKL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH T1NGGI AKUNTANSI NEGARA
Petunjuk 8agi Doseo P eoguji Ujian Komprehensif
I I
Form PD-LK
~!:::'
===
II..N_am_a_p_en_g_u_Ji_: _______________________________
1
PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI ... I, 2
3
Setelah membacalmempelajari Laporan PKL setiap Dosen Penguji hendaknya memasukkan dan menuhskan catatanlkoreksi atas Laporan PKL pada Form NK-UK Setiap Dosen Penguji mempunyai kesempatan selama maksimal 20 menit untuk mengajukan 7 pertanyaan, dengan rincian: a 3 pertanyaan mengenai Materi Laporan PKL ' b 3 pertanyaan mengenai Mata Kuliah Keahlian. I pertanyaan mengenai Masalah Umum (Current Issue). Nilai Laporan PKL dan jawaban-jawaban pertanyaan Ujian Komprehensif diberikan dengan angka 0 - 100, dengan pedoman sebagai berikut: Predikat Karya Tulis Sempurna Sangat Baik Baik Cukup Baik Cukup
Kurang San1l31 Kuranz Buruk Sangat Buruk 4
5,
Jawaban Ujian Komprehensif Benar 90% - 100% Benar 80% - 89% Benar 75% - 79% Benar 70% - 74% Benar 66% - 69% Benar 61% -65% Benar 56% - 60% Benar 41% - 55% Benar 0% - 40%
Nilai Angka
Nilai Huruf
90 - 100 80- 89 75 -79 70-74 66-69 6\-65 56-60 41- 55 0-40
A = 400 A- = 3,70 B+ = 3.30 B - 300 B- = 2.70 C+ = 2.30 C = 2,00 0=1.00 E -000
Setiap pertanyaan dan nilai atas jawaban terhadap pertanyaan Ujian Komprehensif supaya diisikan ke dalam Form NJ-UK, Komentar atas jawaban lerhadap pertanyaan ujian komprthensif, bila ada, ditulis dalam Form CT-UK,
6,
Setiap Dosen Penguji menuliskan kembali nilai angka rata-rata yang terdapat dalam Form NK-UK dan Form NJ-UK ke dalam Form RN-UK, kemudian Ketua Tim Penguji menghilunglmenetapkan nilai rata-rata dan nilai huruf baik untuk Karya Tulis maupun untuk ujian komprehensif dalam Form RN-UK tersebut.
7
Ketua Tim Penguji menuliskan kembali nilai angka dan n ilai huruf, b aik untuk K arya T ulis m aupun ujian komprehensif, dan membuat kesimpulan mengenai ke1ulusan mahasiswa dalam Form BA-UK
153
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEp· 100 IPP.7/2001 Tanaal II Mei 200 I
Contoh 1 Petunjuk Penilaian Karya Tulis DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBlIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOlAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
Petunjuk Bagi Dosen P enguji Ujian Komprebensif
I
I
Form
PD-LK
=====1 I!"'""N-am-a-p...!en=gll;=~=i:
PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI ... Setelah membacalmempelljari Karya Tulis setiap Dosen Penguji hendaJrnya memasukkan dan menuliskan catatanlkoreksi alas Karya Tulis pada Form CT -UK. Sctiap Dosen Penguji mempunyai kescmpatan selama maksimal 20 menit untuk mengajukan 7 pertanyaan. dengan rincian: d. 3 penanyaan mengenai " ••• teri Karya Tulis c. 3 pertanyaan men&enli Mata Kuliah Keahlian. f. I pertanyaan men&enli Masalah Unam (CUTTent Issue). Nilai Karya Tulis dan jawaban-jawaban pertanyaan Ujian Komprehensif d iberikan dengan angka 0 - 100. denpn pcdor'IW\ scbapi berikut:
2.
3
Predikat Karya Tulis Sanal Baik Baik CukuDBaik CuInm KuranSanat KuranBuruk SanDt Buruk 4. S.
Jawaban Ujian Komprehensif 8cnar 90-4 - 100% 8cnar 80% - ~o Bcnar 75% - 79"4 8cnar 70% - 74e;. 8cnar 66% - 69% Bcnar 61% - 65% 8cnar 56% - 60"Benar 41 % - 55% 8cnar 004 - 40%
Nilai Angb
Nilai Huruf
90-100 SO - 89 75-79 70-74 66-69 61-65 56-60 41-55 0-40
A ""4.00 A- - 3.70 B+ - 3.30 B- 3.00 B-- 2.70 C+-2.30 C -2.00 D-\.OO E =0.00
Setiap pertanyaan dan nilai alas jawaban terbadap pertanyaan Ujian Komprehensif supaya diisikan ke dalam Form NJ-UK. Komentar alasjawaban terhadap pertanyaan ujian kO!11)f'Chensif. bila ada. ditulis dalam Form CT-UK.
6.
Setiap Dosen Penguji menuliskan kembali nilai angka rata-rata yang terdapal dalam Fonn NK-UK dan Form NJ-UK ke dalam Form RN-UK, kemudian Ketua Tim Penguji menghitunglmenctapkan nilar rata-rata dan nilai huruf baik unlUk Karya Tulis maupun unlUk ujian komprehensif dalam Form RN-UK tersebut. •
7.
Kelua Tim Penguji menuliskan kembali nilai anpa dan n ilai huruf, baik untuk Karya Tulis maupun ujian komprehensif. dan membual kesi~ulan mengenai kelulusan mahasiswa dalam Fonn BA-UK.
154
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
Contoh 2 Daftar Nilai Laporan PKL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBlIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA
I I
Form DN-LK
DAfTAR NILAI LAPORAN PKL PROGRAM DIPLOMA .. KEUANGAN SPESIALISASI .. Nama Mahasiswa Nornor Pokok Mahasiswa
FAKTOR-FAKTOR PENILAIAN & PENJELASAN
NO
NILAI ANGKA
I.
Teknis Penulisan Dipenuhinya syarat-syarat sesuar dengan Pedoman Penulisan
2
3.
Kemampuan Pmgamatan Kemampuan mengamati dan membuat uraian (ketepatan dan kecukupan data) mengcnai keadaan/masalah yang menJadl bahan Laporan PKL Kemampuan Analisis Kemampuan mengidenlitikasi aspek-aspek pentiniV permasalahan dari lopik yang dikaji, menghubun&kan dan membandin&kan denpn kerangka plkir/teori yang dipilih; memberikan altemalif pemecahan alas masalah yang dlkemukakan.
4.
Argumenlasi yang logis
S.
Kemampuan memberikan a rgumentasi dengan dasar p emikiran yang kuat dan sistematis. Manfut Adallidaknya pemikiran-pemikiran yang dapa! diterapkan atau berguna bagi ilmu pengetahuanlobyek penelitian/rnasyarakat. Jumlah Nilai Nilai Rata-rata
J uranJl'lWlgu, .............................. . Dosen Pembimbing/Penguji .)
( ............................................... ) Cltatan:
[)C~. Y'" tidak perlu
15 5
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.7/2001 Tanggal II Mei 200 1 Contoh 2 Daftar Nilai Karya Tulis
I I
DEPARTEMEN K£UANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDlDlKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH T1NGGI AKUNTANSI NEGARA
Form DN-LK
DAFTAR NILAI KARYA TULIS PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI ... Nama Mahasiswa Nomor Pokok Mahasiswa
FAKTOR-FAKTOR PENlLAIAN &. PENJELASAN
NO. I.
NlLAI ANGKA
Teknis Penulisan Oipenuhinya syarat-syarat sesuai dengan Pedoman Penulisan.
2.
3.
4.
s.
Kemampuan Pengamatan Kemampuan mengamati dan membuat uraian (ketepatan dan kecukupan data) mengenai keadaan/masalah yang menjadi bahan Karya Tulis. Kemampuan Analisis Kemampuan mengidentifikasi aspek-aspek penting/ permasalahan dan topik yang dikaji. menpubungkan dan membandingkan denpn kerangka pikir/teori yang dipilih; memberikan altcmatifpemec:ahan atas masalah yang dikemukakan. Argumentasi yang logis Kemampuan m emberikan a rgumentasi denpn dasar p emikiran yang kuat d an sistematis. Manfut Adaltidaknya pemikiran-pemikiran yang dapat diterapkan atau berguna bagi ilmu pengetahuanlobyek penelitianlmasyarakat. Jumlah Nilai Nilai Rata-rata
Jurangmangu •.................................. Dosen PembimbingIPenguji .)
( ................................................. ) Catatan: .) Caret yang tidak perlu.
156
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.7/2001 Tanggal II Mei 200 1
I
Contoh 3 Catatan Dosen Penilai Laporan PKL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH T1NGGI AKUNTANSI NEGARA,
Form CT-LK
I ,
CATATAN DOSEN PENGUJI KOMPREHENSIF PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI ...
Nama Mahasiswa Nomor Pokok Mahasiswa Setelah membaca Laporan PKL dan mendengarkan jawaban alas pertanyaan-pertanyun Ujian Komprehensif mahasiswa tersebut, karm memberikan catalan sebagai berikut: I. Laporan PKL a. Tcknis Penulisan
b. lsi I MaIm
Kcsirnpulan: UJian Kornprehensif mi dapal I tidak dapat .) dilaksanakan. II. Ujian Komprehensif
Jurangmangu. .......... . .. . .................... . Dosen Penguji
( .......................................................... )
Catalan: .) Com yang lidak perlu,
IS7
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.7/2001 Tanggal II Mei 2001 Contoh 3 Catatan Dosen Penilai Karya Tulis OEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
Form CT-LK
CATATAN DOSEN PENGUJI KOMPREHENSIF PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI ...
Nama Mahasiswa Nomor Pokok Mahasiswa Setelah membaca Karya Tulis dan mendengarkan jawaban alas pertanyaan-pertanyaan Ujian Komprehensif mahasiswa tersebut, kami membcrikan catalan sebagai bcrikut: .
I. Karya Tulis a. Teknis Penulisan
b. lsi I Materi
Kesimpulan: Ujian Komprehensif ini dapat I tidak dapat .) dilaksanakan. II. Ujian Komprehensif
Junngmangu. ....... . . . . . . . . . .. .. ............... . Dosen Penguji
( ....................................................... )
Catatan: .) Coret yang tidak perlu.
158
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001
Contoh 4 Berita Acara Kelulusan LaPOran PKL D£PARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Form BA-UK
8ADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
I UJIAN KE : I / II *) I BERITA ACARA UJIAN KOMPREHENSIF PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI ... Nama Nomor Pokok Mahasiswa Tempal, Tanggal Lahir Asal Kantor •• ) Bidang Laponn PKL Judul Laponn PKL NII.AI RATA-RATA
NII.AI ANGKA
NII.AI HURUF
I.APORAN PKl UJIAN KOMPREHENSIF KESIMPULAN TIM PENGUJI:
... Juranpnanp •........•.........................
)
TIM PENGUJI KOMPREHENSIF: NO.
NAMA
KEDUDUKAN
\.
KctuaTim
2.
AnaotaTim
3.
AnuolaTim
TANDA TANG AN
Catatan: .) Com yan, tidak pcrlu •• ) Khusus untuk mahasisWi yan, sudah berstatus PNS. 01 ••••••••• sel ••••• .........,. ,
[_"'J ."'"';"""-'i" ""- •••••
(-J ................... . IS9
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 200 1
Contoh 4 Berita Acara Kelulusan Karya Tulis DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLiK INDONESIA
Form BA-UK
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
I UJIAN KE : I / II *) I BERITA ACARA UJIAN KOMPREHENSIF PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI ... Nama Nomor Pokok Mahasiswa Tempat, Tanggal lahir Asal Kantor •• ) Bidang Karya Tulis Judul Karya Tulis NILAI RAT A·RA T A
NILAIANGKA
NILAI HURUF
KARYA TULiS UJIAN KOMPREHENSIF KESIMPULAN TIM PENGUJI:
... Juranpnangu •........•.......................
TIM PENGUJI KOMPREHENS'IF: NO. \.
NAMA
KEDUDUKAN Ketua Tim
2.
AnaolaTim
3.
Angola Tim
Catalan: .) Corct yan. tidak perlu •• ) Khulua unlUk mahasis_ yang sudah berstatus PNS . ••• ) YudisiunVUjian U1anpn llean dilaksanakan selambat-lambatnya I (satu) bulan kemudian.
160
TANDA TANGAN
)
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.7/2001 TanggaJ 11 Mei 2001
Contoh 5 Petunjuk Penilaian Skripsi DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
Petunjuk 8agi Dosen P enguji U jian Komprebensif
I I ....---..::: ' ===~ Form PO-UK
I ...
N_am __ ap_en_g_u_Ji_: -- _____________ PROGRAM DIPLOMA IV KEUANGAN SPESIALISASI AKUNT ANSI
1
Setelah mc:mbacalmempelajari Skripsi setiap Dosen Pc:nguji hc:ndaknya memasukkan Nilai Skri psi ke dalam Form NK-UK. menuliskan pertanyaan Ujian Komprehensif pada Form NJ-UK dan mc:nuliskan catatanlkoreksi atas Sknpsi pada Form CT-UK. 2.
Setiap Dosc:n Pc:nguji mc:mpunyai kesempatan selama maksimal 30 mc:nil untuk mengajukan 10 pertanyaan,
dc:ngan rincian: a. 3 pertanyaan mc:ngc:nal maten Skripsi. b. 6 pertanyaan mc:ngc:nai 2 mala kuliah keahlian. c. I pertanyaan mengenai masalah umum (Current Issue), 3. 4.
Nilai yang diberikan untuk Skripsi disesuaikan dc:ngan jc:nislrancangan pc:nelitian dan dituangkan dalam FonnNK-UK. Nilai Skripsi dan jawaban-Jawaban perunyaan Ujian Komprehc:nsif diberibn dc:ngan angb 0 - 100. dengan pedoman scblgli berikut: Predikal Karya Tulis Semauma Sinal Balk Baik Cukup Baik Cukup Kuranll. San gal Kurang Buruk Sanal Buruk
5. 6.
Jawaban Ujian Komprehc:nsif Bc:nar 90% - 100"10 Bc:nar 8oolo - 89"10 Bc:nar 75"10 - 79"10 Bc:nar 7oo/. - 74% Bc:nar 66% - 69% Benar 61% - 65% Benar 56% - 60% Bc:nar 41"10 - 55% Benar 0% - 40010
Nilai Angkl
Nilai Huruf
90 -100 80 - 89 75 -79 70-74 66-69 61-65 56-60 41 - 55 0-40
A =4.00 A- = 3.70
B+ = 3.30 B- 3.00 B-- 2.70 C+ - 2.30 C"200 0= \.00 E =0.00
Setiap pertanyaan dan nilai atas jawaban terhadap pertanyaan Ujian Komprehc:nsif supaya diisikan ke dalam Form NJ-UK. Komc:ntar atas jawaban lerhadap pertanyaan ujian komprehc:nsif. bila Ida. ditulis dalam Form CT-UK.
7.
Setiap Dosc:n Pc:nguji mc:nuliskan kembali nilai angka rata-rata yang terdlpat dalam Fonn NK-UK dan Form NJ-UK ke dalam Form RN-UK. kemudian Ketua Tim Pc:nguji mc:nghitunglmc:netapkan nilli rata-rata dan nilai huruf baik untuk Karya Tulis maupun untuk ujian komprehc:nsif dallm Form RN-UK tersebut,
8.
Ketul Tim Pc:nguji rnenuliskan kembali mlai Ingka dan n illi huruf. blik untuk KIf)'II Tulis maupun ujian komprehc:nsif. dan memblllt kesiTT1Julan mengc:nli kelulusan mahasisWi dilim Form BA-UK.
161
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001 Contoh 6 Daftar Nilai Skripsi
I I
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLlK INDONESIA BADAN PENOIDIKAN DAN PElATIHAN KEUANGAN SEKOlAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA
DAFTAR NILAI SKRIPSI (Pengujian Hipolesis)
Form NK-UK
PROGRAM DIPLOMA IV KEUANGAN SPESIALISASI AKUNTANSI Nama Mahasiswa Nomor Pokok Mahasiswa
NO . I. 2.
3.
4.
5
6.
FAKTOR-FAKTOR PENILAIAN & PENJELASAN
NILAI ANGKA
Teknis Penulisan Dipenuhinya syarat-syarat sesuai dengan Pedornan Penulisan. Rancangan Penelitian dan Metode Pengukuran Kesesuaian antara definisi masalah dengan variabellmodel dan instrurnen penelitian, ketepatan pemilihan sampel dan rnetode pengukuran yang digunakan. Pengetahuan Teori . Kecukupan dan n:levansi teori yang digunakan sebagai dasar penyusunan hipotesis dan landasan pembahasanlanalisis hasil-hasil penelitian, yang disajikan secara sistematis. Kemampuan Analisis Kemampuan rnendeskripsikan dan rnenginterpn:tasikan hasil-hasil penelitian serra kemampuan rnengidentifikasi implikasi teoritis/prakns dari hasil-hasil penelilian. Argurnentasi yang logis Kemampuan rnemberikan argurnentasi dengan dasar pemikiran yang kual dan sistematis. Manfaal Adaltidaknya pemikiran-pemikiran yang dapal diterapkan atau berguna bagi ilmu pengetahuanlobjek penelitianlmasyarakat. . Jumlah Nilai
Nilai Rata-rata
Jurangmangu •.................. Dosen Pembimbing!Penguji .)
( .......................................... ) Catatan: .) Corer yang tidak perlu.
162
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomen KEP- 100 IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001 Contoh 6 Daftar Nilai Skripsi DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
( Form NK-UK
I
DAFTAR NILAI SKJUPSI (Penaujlln Non Hlpotesil) PROGRAM DIPLOMA IV KEUANGAN SPESIALISASI AKUNTANSI Nama Mahasiswa Nomor Pokok Mahasiswa FAKTOR-FAKTOR PENILAIAN & PENJELASAN
N O I. 2
3
4
5
6.
NILAI ANGKA
Teknis Penulisan Dipenuhinya syarat-syarat sesuai dengan Pedoman Penulisan. Pengetahuan Teori Kecukupan dan re1evansi teori yang digunakan sebagai landasan pembahasan/analisis, yang disajikan secara sistematis. Kemampuan Pengamatan Kemampuan mengamati dan membuat uraian (ketepatan dan kecukupan data) mengenai keadaan/masalah yang menjadi bahan kajian dalam Skripsi. "Kemampuan Analisis Kemampuan mengidentifikasi aspek-aspek penting! permasalahan dan topik yang dikaji, menghubungkan dan membandingkan dengan kerangka pikir/teori yang dipilih; memberikan altematif pemecahan atas masalah yang dikemukakan Argumentasi yang logis Kemampuan memberikan argumentasi dengan dasar pemikiran yang kuat dan sistematis. Manfut Adaltidaknya pemikiran-pemikiran yang dapat diterapkan atau berguna bagi ilmu pengetahuanlobyek penelitianlmasyarakat. Jumlah Nilai Nilai Rata-rata Jurangmangu •.......... Dosen Pembimbing!Penguji e)
( .......................................... . Cltatan: e) Caret yang lidak perlu.
16 3
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 iPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001 Contoh 7 Daftar Nilai Skripsi DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
I
I
Form NJ-UK
DAFTAR NILAI UJIAN KOMPREHENSIF
PROGRAM DIPLOMA IV KEUANGAN SPESIALlSASI AKUNTANSI Nama Mahasiswa Nomor Pokok Mabasiswa NO. A
NILAI
IKHTlSAR PERTANYAAN Pertanyaan mengenai Skripsi
1
2 3. 8.
Pertanyaan mengenai Mala Kuliah .. . .....
r. 2 3 . C.
Pertanyun mengenai Mala Kuliah .
r. 2.
3 Pertanyun mengenai Masalah Umum (Current Issue)
D t.
Jurangmangu. Dosen Penguji ( ................................................. )
164
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 200 I
Contoh 8 Catatan Dosen Penilai Skripsi DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBlIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA
FormCT-LK
CA TAT AN DOS EN PENGUJI KOMPREHENSIF PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI ...
Nama Mahasiswa Nomor Pokok Mahasiswa Setelah membaca Karya Tulis dan mendengarkan jawaban alas pcrtanyaan-pcrtanyun Ujian Komprehensif mahasiswa tersebut, kami memberikan catalan sebagai berikut:
I Skripsl •. Tcknis Penuhsan
b. lsi I Materi
Kcsimpulan Ujian Komprehensif ini dapall tidak dapat .) dilaksanakan. II. Ujian ~if
Jurangmangu •......................... Dosen Penguji
(. . .............................................................. )
Catalan: .) Coret yang tidak pcrlu.
16 5
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.7/2001 Tanggal 11 Mei 2001 Contoh 9 Rekapitulasi Nilai SkriDsi dan Uiian Komprehensif DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBUK INOONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA
Form RN-UK
REKAPITULASI NILAI SKRIPSI DAN UJIAN KOMPREHENSIF PROGRAM DIPLOMA IV KEUANGAN SPESIALISASI AKUNT ANSI Nama Nomor Pokok Mahasiswa Tempal. Tanggallahir Angka Mutu Jumlah SKS
Indeks Prestasi Ujian Tertulis Mata Kuliah Bidang Skripsi Judul Skripsi
NILAII) NO.
NAMA OOSEN PENGUJI
TANDA TANGAN
Skriosi
Uiilll Komorehcnlir
\.
2.
J. JUMLAH NILAI NILAI RATA-RATA NILAI HURUF 2)
3)
3)
I)Harap diisi denpn IIlgka 0 s.d. 100. IIlgka desimal Jurangmangu. >50 dibulatkan ke alas dalam IIlgka satuan penuh. 2) Harap diisi sesuai denpn Petunjuk bagi Dosen TIM PENGUJI KOMPREHENSIF Penguji Komprehcnsir. KEnJA 3) Untuk dapal dinyatakan lulus. nilai rata-ratalhuruf adalah minimal B- ( 66 - 69 ) dan nilai setiap Dosen Penguji adalah minimal C ( S6 - 60 ). ( ..................................................... )
166
)
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP. 7/200 1 TanggaJ II Mei 2001
I
Contoh 10 Berita Acara Kelulusan Skripsi DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAHTINGGIAKUNTANSINEGARA
Form BA-UK:
I UJIAN KE : I / II *) I BERITA ACARA UJIAN KOMPREHENSIF PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI ... Nama Nomor Pokok Mahasiswa Tempat. Tanggal Lahir
Asal Kantor") Bidang Skripsi Judul Skripsi
NILAI RATA-RATA
NILAIANGKA
NlLAIHURUF
SKRIPSI UJIAN KOMPREHENSIF KESIMPULAN TIM PENGUJI:
... JunnJP1llllJU •........•.........................
)
TIM PENGUJI KOMPREHENSIF: NO.
NAMA
KEDUDUKAN
I.
KetuaTim
2.
AnaocaTim
3.
Anaoca Tim
TANDA TANGAN
Catallll:
.) Caret )'11I1 ticIIIt perlu •• ) IChusus lIltuk llllhasiswa YMI sucIah berscatul PNS.
l.•.......•............ "")v_"-~
·_'<_l •••••• _ 167
I
Lampiran Keputusan Direktur STAN Nomor KEP- 100 IPP.712001 Tanggal 11 Mei 2001
Contoh 11 Berita Acara Yudisium Prodip 11I1 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TlNGGI AKUNTANSI NEGARA
Form BA-YD
I
NOMORURUT
BE RITA ACARA YUDISIUM PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALlSASI ... Nama Nomor Pokok Mahasiswa Tempat, Tangal Lahir Alai Kantor •• ) Bidang Lapoml PKL Judul Laponn PKL NILAI
SKS
NILAI HURUF
ANGKAMUTU
Uiian Tertulis Mata Kuliah Praktik Keria Lananllall LaDoran PKL Uiian Kol11DfChensif Jumlah Tangal Lulus Ujian Komprehensif Tangal Skripsi yang telah disetujui Oosen Penguji diterima Indeks Prestasi Yudisium TanlPl Yudisium Kepal, BalailBid~g .................. .
Catalal'l:
.) Tulis scpc:rIunya . •• ) Khusus bagi mahasiswa )'IIl11Udah bcrsUtuI PHS.
168
NIP ...............................................
Lampiran Keputusan Direktur STAN
Nomor
KEP- 100
Tangal
II Mei 2001
IPP.7/2001
I
Contoh 11 Berita Acara Yudisium Prodip IV DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBlIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PElATIHAN KEUANGAN SEKOlAH TINGOI AKUNTANSI NEGARA
,
Form BA-YD
I ,
I NOMORURUT BERITA ACARA YUDISIUM PROGRAM DIPLOMA ... KEUANGAN SPESIALISASI ... Nlma Nomor Pokok Mahasiswa Tempat. Tangal Lahir Asal Kantor ee) Bidang Laporan PKL Judul Laporan PKL NILAI
SKS
NILAI HURUF
ANOKAMUTU
Uiian Tertulis Mlta Kulilh Skriosi Uiian Komerehensif Jumlah Tlngal Lulus Ujian Komprehensif Tlngal Laporan PKl yang telah disetujui Dosen Penguji diterima Indeks Prestasi Yudisium Tangal Yudisium Direktur
Cltalan:
NIP .......................................... .
16 9
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
TANGERANG
2008
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA SALINAN PERATURAN DIREKTUR SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA NOMOR PER-001/PP.7/2007 TENTANG PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA DIREKTUR SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA Menimbang: a. bahwa untuk menghasilkan lulusanyang memiliki kemampuan dan Keterampilan sebagai ahli di bidang keuangan negara, dipandang perlu bagi mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di lingkungan Departemen Keuangan untuk menyusun karya ilmiah yang berupa kertas kerja (makalah atau paper), laporan praktik kerja lapangan, karya tulis tugas akhir, dan/atau skripsi yang memenuhi persyaratan ilmiah; b. bahwa untuk menciptakan ketertiban, harmonisasi, dan meningkatkan kualitas karya tulis, laporan praktik kerja lapangan, karya tulis tugas akhir dan skripsi agar persyaratan dari segi ilmiah dan teknis dapat terpenuhi, perJu ada suatu pedoman penulisan karya ilmiah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara; c.
bahwa agar dosen dapat menilai karya tulis, laporan praktik kerja lapangan, karya tulis tugas akhir dan skripsi mahasiswa berdasarkan standar yang baku;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b dan c di atas perlu menetapkan Peraturan Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara;
Mengingat
1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor131/PMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan; 2. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Nomor KEP-255/PP/2006 tentang Kurikulum
173
Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di lingkungan Departemen Keuangan; 3. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 137/KMK.01/2001 tentang Pola Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Departemen Keuangan; 4. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan Nomor KEP-207/BP/2000 tentang KetentuanKetentuan Pengelolaanl Penyelenggaraan Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di lingkungan Departemen Keuangan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Nomor KEP276/PP/2005;
5. Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Nomor KEP-208/BP/2000 tentang Peraturan Disiplin Mahasiswa Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di lingkungan Departemen Keuangan; MEMUTUSKAN: Menetapkan
PERATURAN DIREKTUR SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA TENTANG PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA.
Pasal1 (1) Pedoman Penulisan Karya IImiah mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dipergunakan dalam kegiatan: a. penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan oleh mahasiswa Program Diploma I dan III Bidang Keuangan; b.
c. d. e.
penyusunan karya tulis tugas akhir oleh mahasiswa program pendidikan Pembantu/Asisten Akuntan dan Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Akuntansi; penyusunan skripsi oleh mahasiswa Program Diploma IV Keuangan Spesialisasi Akuntansi; penyusunan proposal laporan PKL, karya tulis tugas akhir, dan skripsi oleh mahasiwa Program Diploma Keuangan; penyusunan karya tulis dan makalah lainnya oleh mahasiswa Program Diploma Keuangan.
(2) Pedoman Penulisan Karya IImiah Sekolah Tinggi Akuntansi Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini.
Pasal2 Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, keputusan Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara nomor KEP-099/PP.7/2001 tentang Pedoman Penyusunan Karya Tulis, Laporan Praktik Kerja Lapangan, Karya Tulis Tugas Akhir, dan Skripsi Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal3 1. Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini akan diatur kemudian. 2. Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari ditemukan kesalahan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Salinan Peraturan ini disampaikan kepada: 1. Menteri Keuangan Republik Indonesia; 2. Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan; 3. Inspektur Jenderal Departemen Keuangan; 4. Inspektur Jenderal Departemen Pendidikan Nasional; 5. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.
Ditetapkan di Tangerang pada tanggal 21 Mei 2007 DIREKTUR SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
ttd. SUYONO SALAMUN NIP 060052727
175
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR SEKOLAH TINGG AKUNTANSI NEGARA NOMOR: PER-001IPP.7/200 TANGGAL 21 MEl 2007 TENTANG PEDOMA PENULISAN KARYA ILMIAH SEKOLAH TINGG AKUNTANSINEGARA
PEDOMAN PENULISAN KARY A ILMIAH SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA BABI PENDAHULUAN
i
i• L
A. Latar Belakang Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan o mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan Program Diploma Bida Keuangan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Pedoman ini disusun un membantu mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah, menyeragamkan form tulisan dan meningkatkan kualitas karya ilmiah di lingkungan Sekolah Tin Akuntansi Negara. Dengan adanya pedoman ini, mahasiswa diharapkan da bekerja lebih efisien dalam penulisan karya ilmiah. Mahasiswa yang akan membuat karya ilmiah yang berbentuk skripsi, ka tulis tugas akhir, dan laporan PKL diwajibkan membuat proposal. Propo skripsi, karya tulis tugas akhir, dan laporan PKL tersebut merupakan gambar dari penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan d rencana isi dari karya i1miah tersebut Proposal harus mendapat persetuju dosen pembimbing dan Direktur atau pejabat yang ditunjuk. B. Tujuan
Pedoman Penulisan Karya IImiah ini bertujuan untuk memberikan petun dan arahan kepada mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Ketentu dan format yang terkandung dalam pedoman ini merupakan panduan un penulisan karya ilmiah yang berlaku di lingkungan Sekolah Tinggi Akunta Negara. C. Ruang Lingkup Pedoman ini berlaku untuk seluruh penulisan karya ilmiah beserta proposalnya oleh mahasiswa. Karya ilmiah meliputi: 1. Skripsi, karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa Program Diploma IV Keuangan; 2.
176
Karya Tulis Tugas Akhir, karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa Progr Diploma Keuangan yang telah menyelesaikan seluruh mata kuliah;
3.
Laporan PKL, karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa Program Diploma Keuangan yang telah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan;
4.
Karya tulis atau makalah lain yang ditugaskan kepada mahasiswa sebagai bag ian dan kegiatan perkuliahan mata kuliah yang bersangkutan.
BAB II KETENTUAN UMUM
A. Pencetakan dan Penjilidan 1.
Naskah dibuat dengan bantu an komputer menggunakan peneetak (printer') dengan tinta berwarna hitam (bukan dot metrix, Khusus pad a peneetakan gambar berwarna, pada naskah asli dapat dieetak berwarna.
2.
Naskah dieetak pada kertas HVS berukuran A4 (21 x 29,7 em) dengan berat 70 - 80 gram.
3.
Naskah dieetak pad a satu muka halaman (tidak bolak-balik).
4.
Untuk memisahkan satu bab dengan bab berikutnya, gunakan halaman pembatas dengan kertas tipis (40-50 gram) berwarna sama dengan warna sampul, tetapi lebih muda.
5.
Naskah Skripsi, karya tulis tugas akhir, dan laporan PKL harus dijilid dengan sampul keras (hardcover') ukuran A4 berwarna: a. biru tua untuk Spesialisasi Akuntansi; b.merah hati untuk Spesialisasi Kebendaharaan Negara; e. kuning untuk Spesialisasi Perpajakan dan PenilailPBB; c. eoklat untuk Spesialisasi Bea dan Cukai; d. hijau untuk Spesialisasi PPLN.
6.
Tulisan pad a sampul berwarna kuning emas.
B. Marjin (Batas Tepi Teks) Naskah selain baris terakhir dari paragraf harus ditulis rata kanan dengan marjin sebagai berikut: 1. marjin kiri = 1,5 inei; 2. marjin kanan = 1 inei; 3. marjin atas = 1.5 inei; 4. marjin bawah = 1,5 inci. Khusus untuk halaman bab, marjin atas adalah 3 inci. Jarak bab dengan judul bab adalah 2 spasi. Jarak antara judul bab dan teks adalah 3 spasi.
17 7
c. Huruf Naskah ditulis menggunakan huruf (font) Times New Roman dengan rincian sebagai berikut: 1. Naskah normal atau teks menggunakan ukuran 12. 2.
Bab dan judul bab menggunakan ukuran 14 yang dicetak tebal fPold) , seluruhnya ditulis dengan huruf kapital diletakkan di tengah.
3.
Sub-bab menggunakan ukuran 12 yang dicetak tebal (bold) dan ditulis dengan huruf kapital hanya di awal kata saja.
4.
Sub-sub-bab menggunakan ukuran 12 yang dicetak tebal (bold) dengan huruf kapital di awal kalimat saja dan diakhiri dengan tanda baca titik.
5.
Sub-sub-sub-bab berikutnya menggunakan ukuran 12 dan tidak perlu dicetak tebal (bold) dengan huruf kapital hanya pada awal kalimat saja dan diakhiri dengan tanda baca titik.
D. Jarak Baris (Spasi) Jarak baris dalam teks adalah: 1.
dua spasi untuk teks .norrnal;
2.
satu spasi untuk kutipan langsung yang lebih dari empat baris, catatan kaki, dan daftar pustaka;
3.
dua spasi untuk Jarak antar catatan kaki dan antar unsur dalam daftar pustaka.
E. Penomoran Halaman Ketentuan untuk memberikan nomor halaman (paginasi) adalah sebagai berikut: 1.
Nomor halaman adalah angka arab (1,2, dst.),
2.
Khusus pad a halaman judul bab, nomor halaman diletakkan di tengah bagian bawah halaman dengan jarak satu inci dari pinggir bawah kertas atau (untuk halaman yang penuh) dua spasi dari teks.
3.
Pad a halaman-halaman lainnya, nomor halaman diletakkan di kanan atas dengan jarak satu inci dari pinggir kanan dan dua spasi dari teks.
4.
Nomor halaman diberikan secara berurutan dari Bab I hingga Daftar Pustaka.
5.
178
Untuk nomor halaman pada bag ian pendahuluan (kecuali halaman judul) digunakan angka romawi kecil (contoh. i, ii, iii, iv, dst).
F. Huruf Miring Huruf miring digunakan untuk kata-kata yang belum ada padanannya dalam Bahasa Indonesia dan dalam Daftar Pustaka (untuk judul buku dan judul jurnal). Huruf miring sebaiknya tidak diganti dengan garis bawah.
G. Bagian-Bagian Teks Naskah terbagi menjadi bagian-bagian yang disebut bab, sub-bab, sub-sub-bab, dan sub-sub-sub-bab. Yang perlu diperhatikan di sini adalah keparalelan judul yang bersangkutan. Maksudnya jika judul untuk sub-bah (yang mengunakan huruf kapital, misal A) menggunakan kata benda maka sub-bab yang lainnya (B, C, dan seterusnya) juga harus menggunakan kata benda. Demikian pula untuk bagian yang lain. Penomoran bab menggunakan angka Romawi (I, II, dan seterusnya), sedangkan bagian-bagian dan bab (sub-bab dan rincian selanjutnya) menggunakan kerangka penomoran dengan urutan sebaqarnana berikut ini. Angka romawi [I] menunjukkan bag ian utama, atau daarn hal ini adalah bab. Huruf kapital [A.] menunjukkan sub-bab, angka arab [1.] menunjukkan subsub-bab, dan huruf biasa [a.] menunjukkan sub-sub-sub-bab. Sub-sub-bab dan sub-sub-sub-bab diakhiri dengan tanda titik apabila berupa kalimat. Contoh sistematika penomoran adalah sebagai berikut:
BABI BAB II A. Sub-Bab 1. Sub-sub-bab. a. Sub-sub-sub-bab. 1) Sub-sub-sub-sub-bab. 2)Sub-sub-sub-sub-bab. b. Sub-sub-sub-bab. B. Sub-Bab Penulisan tidak perlu makin menjorok ke dalam karena penomoran tersebut menggunakan angkalhuruf yang berbeda. Dengm kata lain, rincian mulai sub-bab dan seterusnya dimulai dan marjin kiri yang sama. Penomoran butir-butir dalam teks mengikuti pola yang sama. Sebagai contoh, dalam uraian sub-bab misalnya terdapat kalimat sebagai berikut: ••... yang menurut UU No. 17 Tahun 2004 meliputi hal-hal sebagai berikut 1. Adanya pemahaman tentang: a. Akuntansi pemerintahan b ........... dst."
179
H. Paragraf 1. Kesatuan (unity). Setiap paragraf hanya mengandung satu gagasan utama. Salah satu cara yang sangat baik untuk menghindari bercampurnya beberapa gagasan utama dalam satu paragraf ketika mengembangkan suatu paragraf adalah dengan penggunaan kalimat inti atau kalimat kunci (topic sentence). 2. Pengembangan (expansion). Suatu paragraf sebaiknya tidak hanya terdiri dari satu kalimat saja. Suatu paragraf yang utuh biasanya meliputi gagasan utama (kalimat inti) dan pengembangannya sehingga akan terdiri dari dua kalimat atau lebih. 3. Koherensi. Suatu paragraf yang baik akan memudahkan pembaca untuk memahami dan mengikuti gagasan utama dan dukungannya. Hal ini sangat ditentukan oleh kesatuan dan pengembangan alinea tersebut. Selain itu, sistematika dan urutan dalam penyampaian gagasan juga penting. Untuk ini, gunakanlah kata kunci dan kata atau frasa penghubung yang sesuai (misal, karena itu, dengan demikian, dsb.) sebagai sarana untuk mengendalikan kejelasan dan konsistensi. 4. Kalimat efektif. Kesatuan, kejelasan dan konsistensi hanya dapat dicapai dengan menyusun kalimat efektif. Oleh sebab itu, perhatikan struktur kalimat. Perhatikan subjek, predikat, keterangan dan seterusnya, agar kalimat yang tersusun bukan kalimat rancu (kacau). 5. Penulisan. Setiap paragraf selalu ditulis menjorok ke dalam pada ketukan keenam. Jika dalam suatu paragraf terdapat kalimat yang penghabisannya tidak sampai penuh ke marjin kanan, maka kalimat berikutnya (untuk alinea yang sama) harus menggunakan ruang yang tersisa. Jadi tidak dimulai dari marjin kiri. Ingat, bahwa teks skripsi harus rata kanan, kecuali ujung kalimat terakhir pad a paragraf yang bersangkutan. I. Catalan Kaki (Footnotes) Catatan kaki digunakan bila perlu atau dengan kata lain seminimal mungkin. Catatan kaki hanya digunakan untuk memberikan tambahan informasi yang oleh penulis dianggap penting bagi pembaca, tetapi tidak cukup vital untuk dimasukkan ke dalam teks. Catatan kaki tidak digunakan untuk menyebutkan referensi.
J. Pemakaian Bahasa Baku Penulisan karya ilmiah harus menggunakan Bahasa Indonesia atau Inggris baku. Kalimat harus utuh dan lengkap. Ejaan dan penggunaan tanda 180
baca harus tepat. Gunakan buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Pedoman Umum pembentukan istilah, dan Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai acuan Mahasiswa DIV yang penulisan karya ilmiahnya menggunakan bahasa Inggris dapat menggunakan British English atau American English. BAB III SISTEMATIKA PENYAJIAN A. lsi Karya IImiah Karya ilmiah yang diwajibkan oleh Sekolah Tinggi Akuntansi Negara meliputi tiga bagian utama, yaitu (1) bag ian pendah uluan; (2) batang tubuh; dan (3) bagian penutup. Kandungan dari masing-masing bagian tersebut adalah sebagai berikut. 1. Bagian pendahuluan. Bagian pendahuluan terdiri dari: halaman judul, halaman persetujuan (kecuali untuk makalah yang tidak mensyaratkan persetujuan); c. pernyataan lulus ujian (khusus untuk yang diujikan); d. kata pengantar; e. daftar isi; f. daftar tabel, bila ada; g. daftar gambar/grafik. bila ada; h. daftar lampiran, bila ada.
a. b.
Daftar tabel, gambar, atau lampiran diperlukan jika terdapat tiga atau lebih tabel, gambar, atau lampiran. 2. Batang tubuh. Batang tubuh (teks) terdiri dari bagian atau bab yalg berbeda menurut jenis karya ilmiah yang ditulis. a. Penulisan Makalah. 1) Bab I, merupakan bab pendahuluan, berisi uraian tentang latar belakang atau alasan pemilihan pokok bahasan. 2) Bab II dan selanjutnya yang menguraikan permasalahan yang akan dikaji/dibahas/dianalisis. 3) Bab terakhir, yang mengemukakan simpulan yang dapat ditarik dan analisis/pembahasan pada bab-bab sebelumnya, serta saran-saran yang mungkin perlu diajukan sesuai dengan simpulan tersebut b. Penulisan Laporan PKL dan Karya Tulis Tugas Akhir. 1) Bab I, merupakan bab pendahuluan berisi uraian tentang latar balakang atau alasan pemilihan pokok bahasan.
181
2) Bab II. yang menguraikan permasalahan yang akan dikaji, dibahas, atau dianalisis. 3) Bab III. berisi pembahasan dan anal isis atas Bab II (bagian ini tidak perlu dibuat oleh mahasiswa Prodip I). 4) Bab IV (Bab III bagi Prodip I), yang mengemukakan simpulan yang dapat ditarik dan uraian pada bab-bab sebelumnya. c. Penulisan Skripsi. Skripsi dapat disusun berdasarkan studi kepustakaan atau studi lapangan. Kajian dalam skripsi dapat disusun dengan menggunakan salah satu dari tiga model. Model pertama adalah model penelitian secara statistik. Model kedua adalah model simulasi. yaitu model deskriptif yang sudah sejak lama digunakan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Model ketiga adalah model desain atau rancangan sistem baru untuk menggantikan sistem yang sudah berjalan. Skripsi yang berbentuk penelitian disusun dengan sistematika sebagai berikut: 1) Bab I. pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika pembahasan. 2) Bab II, landasan teori, menjabarkan tentang kerangka teori yang bersifat umum dan kerangka teori yang lebih khusus, dan variabel penelitlan. 3) Bab III, inti penelitian (data organisasi), berisi definisi operasional yang menunjukkan aspekldimensi/indikator topik kajian dan pengukuranl kriteria/standar penilaian, kisi-kisi penelitian, populasi dan sampling, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data penelitian, pengujian persyaratan pengolahan data untuk menguji keshahihan penelitian dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, instrumen penelitian terutama dengan metode statistik yang tersedia, serta teknik pengolahan data penelitian. 4) Bab IV, hasil penelitian dan evaluasi, menjabarkan deskripsi data hasil penelitian dengan melaporkan hasil penelitian segenap variabel yang diteliti secara deskriptif, antara lain: rentang score, rerata dan simpangan baku, distribusi frekuensi, serta label dan diagram (diagram, histogram, dan poligon), pengolahan data (pengujian hipotesis), analisis eksplanatif, serta interpetasi dan pembahasan. 5) Bab V, simpulan dan saran, mengemukakan simpulan berupa sintesis dari berbagai temuan penelitian dan pembahasan, implikasi, dan saran bila ada.
Skripsi yang berbentuk simulasi disusun dengan sistematika sebagal berikut:
182
1) Bab I, pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika pembahasan. 2) Bab II, landasan teori, menjabarkan tentang kerangka teori yang bersifat umum, kerangka teori yang lebih khusus terkait dengan topik kajian, serta definisi operasional yang menunjukkan aspekldimensi/indikator topik kajian dan pengukuran/kriteria/standar penilaian. 3) Bab III, inti penelitian (data organisasi) berisi latar belakang objek penelitian yang meliputi sejarah organisasi, bentuk badan hukum organisasi, struktur organisasi, dan uraian tentang kegiatan utama yang diteliti, informasi tentang bidang kegiatan/sistem/praktik akuntansi organisasi yang terkait dengan topik yang diteliti, dengan menonjolkan permasalahan (problem) yang terdeteksi tanpa harus memberikan komentar atau analisis. Data (hasil penelitian) ini dituangkan dalam sistematika sesuai dengan definisi operasional (dengan menyiapkan check list lebih dahulu). Bab ini juga berisi informasi lain tentang organisasi yang relevan dengan topik yang dibahas. 4) Bab IV, hasil penelitian dan evaluasi, menguraikan analisis/evaluasi tentang bidang kegiatan/sistem/praktik akuntansi/manajemen organisasi yang terkait dengan topik yang diteliti, dengan pendapat yang bersifat analitis dan evaluatif serta ide solusi, dan pendapat atau usulan mengenai hal-hal yang relevan dengan topik yang dibahas. 5) Bab V, simpulan dan saran, mengemukakan simpulan dan saran bila ada.
Skripsi yang berbentuk desain tersusun dengan sistematika sebagai berikut: 1) Bab I, pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika pembahasan. 2) Bab II, landasan teori, menjabarkan kerangka teori yang bersifat lebih umum, kerangka teori yang lebih khusus terkait dengan topik kajian, serta pembahasan metodologi (misalnya system/software engineering), dan teknik-teknik desain yang relevan ataupun yang dapat dipakai sebagai alat kajian dan pengukuran/kriteria/standar penilaian maupun alat (tools) untuk pengujian, data generation, anal isis, dan desain (engineering) . 3) Bab III, analisis sistem yang berjalan, berisi latar belakang objek penelitian yang meliputi sejarah organisasi, bentuk badan hukum organisasi, dan struktur organisasi dan uraian kegiatan utama atau job description departement (bagian/unit) yang kegiatannya diteliti; tata laksana prosedur/uraian sistem yang berjalan; permasalahan yang dihadapi; dan alternatif pemecahan masalah.
183
4) Bab IV, rancangan sistem yang diusulkan, menjabarkan uraian sistem/prosedur fungsional yang diusulkan (functional specification); uraian sistem aplikasi (system specification); rancangan masukan (dokumen input, sumber, item, prosedur, copies, record layout, field specification, validation criteria, procedures, dan screen format); rancangan proses (clerical operation dan programlrunstream/flow), rancangan sistem file/database (organisasi, media, metode akses, proteksi, data dictionary, dan penjelasan normalisasi-denormalisasi); rancangan keluaran Uenis laporan/output, sistem kode, identifikasi user, dan prosedur akses/perolehan); rancangan sistem pengendalian (system controls); dan rencana dan strategi cut-over (rencana, jadwal, kesiapan manual dan user training, serta pendekatan implementasi/cut-overy. Skripsi harus dilengkapi dengan system flowchart/diagram (hubunganllevel o/rinci), structured chart, job/process specification, kamus data, normalisasi/denormalisasi, spesifikasi file, diagram hubungan entitas, dan desain form/laporan/layar. 5)Bab V, simpulan dan saran, mengemukakan simpulan dan saran. 3. Bagian penutup. Bagian Penutup terdiri dari: a. daftar pustaka atau referensi; b. lampiran-Iampiran, termasuk kuesioner pada penelitian; c. surat keterangan penelitian (khusus untuk skripsi yang dilaksanakan pad a objek skripsi); d. riwayat hidup penulis (khusus untuk penulisan skripsi). B. Komposisi Halaman Jumlah halaman untuk masing-masing bab ditentukan berdasarkan persentase sebagaimana tampak pad a Tabellll.1 dan 111.2.
Keterangan
Penelitian
Simulasi
Desain
Bab I
5 - 10
4-7
5 - 10
Bab II
20 - 25
17 - 22
20 - 25
Bab III
20 - 25
17 - 22
25 - 30
BablV
35 - 40
45 - 55
40 - 50
BabV
5-7
3-7
5-7
40 him.
60 him.
60 him.
Jumlah minimal 184
Tabellll.1 Komposisi Skripsi Proporsi (%)
.. K T b 11112 K r T ugas Akhirrd an La ae ornposts a1Ya T UIS Keterangan i Proporsi (%) Karya Tulis Tugas Akhir Prodip I
Prodip II/III
iporan PK L Laporan PKL
Prodip I
Prodip II/III
Bab I
4-7
8 - 13
4-7
8 - 13
Bab II
80 - 90
25 - 30
80 - 90
25 - 30
Bab III
3-7
50 - 60
3-7
50 - 60
BablV
-
7 - 12
Jumlah minimal
10 him.
20 him.
7 - 12 15 him.
25 him.
BABIV KUTIPAN A. Pertimbangan untuk Mengutip Keputusan untuk mengutip atau tidak terletak pada penulis yang bersangkutan. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa setiap kutipan haruslah relevan dengan masalah yang sedang dibahas. Selain itu, suatu kutipan hendaknya tidak terlampau panjang. B. Cara-cara untuk Mengutip Pada dasarnya ada dua cara untuk mengutip suatu sumber, yakni secara langsung (asli) dan secara tidak langsung (dengan menyadur atau parafrase). Kutipan langsung (asli) adalah kutipan yang mengambil secara persis kata demi kata (verbatim) dari sumbernya, sedangkan kutipan dengan saduran adalah kutipan yang sudah diu bah dengan kata-kata sendiri. Kedua jenis kutipan ini diperkenankan. Ada pedoman-pedoman tertentu yang dapat diikuti untuk mengutip. Misalnya jika mengubah dengan kata-kata sendiri akan mengakibatkan perubahan arti, maka kutipan langsung merupakan pili han yang terbaik. Demikian pula, jika penggunaan kata-kata sendiri tersebut akan dapat menyebabkan kesalahpahaman. Tentu saja, hal ini sangat tergantung pad a keahlian yang bersangkutan. Sumber kutipan ditulis langsung pad a teks dengan dimasukkan dalam kalimat dan dilengkapi dengan tanda kurung untuk rinciannya. Nama belakang penulis dan tahun penerbitan (dan nomor halaman untuk kutipan langsung) harus dicantumkan dalam naskah, bukan pada catatan kaki. Apabila penulis berjumlah lebih dari tiga orang, maka hanya nama belakang penulis pertama yang dicantumkan dalam teks disertai dengan kata "et a/." yang mewakili penulis-penulis lainnya. Contoh penulisan dapat dilihat pada sub bab tentang penulisan kutipan berikut ini. Nomor halaman wajib dicantumkan untuk kutipan langsung dan saduran yang merujuk pad a halaman tertentu dari sumber.
t
Kelalaian untuk menuliskan sumber kutipan langsung/saduran, baik disengaja maupun tidak, merupakan tindakan plagiat. Tindakan plagiat mengakibatkan karya tulis dibatalkan dengan segala konsekuensinya. Pembatalan dapat dilaksanakan sebelum maupun setelah kelulusan.
c. Penulisan Kutipan 1. Kutipan langsung (asli), kurang dari empat baris. Kutipan langsung yang kurang dari empat baris ditulis sebagai bagian dari kalimat dengan memberikan tanda kutip pembuka dan penutup. Perhatikan bahwa tanda kutip penutup diberikan setelah titik penutup kalimat, bukan sebaliknya, yakni tanda kutip penutup dulu baru kemudian titik. Permulaan kutipan menggunakan huruf kapital (contoh 1). Akan tetapi, jika kutipan tersebut merupakan bag ian dari tata bahasa, kutipan tersebut tidak dimulai dengan huruf kapital (contoh 2). Jarak baris untuk kutipan ini adalah sesuai dengan jarak baris untuk teks (dua spasi). Untuk sumber dengan penulis lebih dari satu, gunakan kata penghubung "dan" sebelum menyebutkan penulis yang terakhir (contoh 1 dan 2). Contoh 1: Bentley dan Whitten (2007, 6) menguraikan definisi sistem informasi sebagai berikut: "An arrangement of people, data, processes, and information technology that interact to collect, process, store, and provide as output the information needed to support an organization." Contoh 2: Audit laporan keuangan adalah "a form of attestation service in which the auditor issues a written report expressing an opinion about whether the financial statements are fairly stated in accordance with GAAP". (Arens. Elder, dan Beasley 2006, 9). 2. Kutipan langsung (asli), empat baris atau lebih. Kutipan langsung yang terdiri dari empat baris atau lebih ditulis: a. tersendiri, tidak masuk ke dalam kalimat; b. menjorok ke dalam setelah lima ketukan (contoh3), dan jika awal kutipan tersebut adalah awal suatu alinea, maka baris pertama kutipan dimulai pada ketukan kesebelas (contoh 4); c. dengan jarak baris satu spasi. Contoh 3: Sehubungan dengan hal itu, Rosen (2005, 464) menyatakan bahwa: The neoclassical model of debts stresses that when government initiates a project, whether financed by taxes or borrowing, resources are removed from the private sector. One ussually assumes that when tax finance is used, most of the resources removed come at the 186
expense of consumption. On the other hand, when the government borrows, it competes for funds with individuals and firms who want the money for their own investment projects. Contoh 4: Mengenai kepemerintahan yang baik. Schiavo-Campo dan Tommasi (1999, 9) menyatakan sebagai berikut: There is general consensus that good governance rests on ''four pilars": accountability, transparency, predictability, and participation. Accountability means the capacity to call public officials to task for their action; transparency entails the low cost access to relevant information; predictability results primarily from law and regulations that are clear, known in advance, and uniformly and effectively enforced; and participation is needed to supply reliable information and to provide a reality check for government action.
3. Elips. Adakalanya suatu kutipan tidak perlu lengkap, tetapi ada bagian yang dapat dihilangkan karena tidak relevan dan tidak berpengaruh jika dihilangkan. Selain ketentuan-ketentuan umum di muka (spasi, tanda kutip, dll.), ketentuan tambahan untuk kutipan semacam ini adalah sebagai berikut: a. Jika bagian yang dibuang adalah bagian depan/awal, maka mulailah kutipan tersebut dengan 3 (tiga) titik. Demikian pula jika yang dihilangkan adalah bag ian tengah: berikan tiga titik sebagai pengganti bagian tengah yang dihilangkan tersebut. Contoh 5: Basalamah (1994, 38) mendefinisikan blok sampling sebagai " ... pemilihan beberapa pos (item) secara berurutan. Begitu pos pertama ... telah dipilih maka pos-pos lainnya di dalam blok tersebut akan terpilih secara otomatis." b. Jika bagian yang dibuang adalah bagian belakang atau bagian akhir, maka akhiri kutipan tersebut dengan empat titik: tiga titik pertama menunjukkan bagian yang dibuang dan satu titik sisanya menunjukkan tanda baca penutup. Perhatikan contoh 6. Contoh 6: Akmal (2006, 11) mengemukakan: "Pemeriksaan intern adalah kegiatan profesional yang tujuannya memberikan pendapat secara profesional. Oleh karena itu, dibutuhkan integritas dan objektivitas yang tinggi. ... "
4. Kutipan dari sumber kedua. Apabila kutipan diambil dari sumber kedua yang mengutip dari sumber lain, maka sumber kedua tersebut, bukan sumber yang pertama, harus dicantumkan sebagai sumber kutipan dan dimasukkan dalam daftar pustaka. 187
Kutipan tidak boleh berasal dari sumber ketiga yang mengutip sumber pertama dari sumber kedua. Contoh 7: Delong dan Olney (2006, 389) mengutip pernyataan John Maynard Keynes bahwa "he did not see how universal bankruptcy could do us any good or bring us any nearer to prosperity". 5. Kutipan dengan saduran. Untuk kutipan yang sudah diubah dengan menggunakan kata-kata sendiri, tanda kutip tidak perlu diberikan. Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan adalah bahwa sumber (termasuk nomor halamannya) tetap harus dicantumkan.
BABV TABEL DAN GAM BAR A. Pendahuluan Tidak jarang suatu karya i1miah harus mencantumkan tabel dan gam bar, baik yang dibuat sendiri oleh penulisnya ataupun mengutip dari sumber lain. Yang dimaksud tabel dalam pedoman ini adalah setiap susunan dari bahan-bahan yang mengandung angka-angka yang dibuat secara sistematis, biasanya terdiri dari beberapa kolom. Yang dimaksud dengan gam bar adalah bentuk-bentuk tertentu yang tidak dapat dikategorikan sebagai tabel. misalnya cetak biru (blueprint atau bestek), bagan atau denah, lukisan, grafik peta dan sejenisnya. Bagian ini membahas mengenai cara-cara yang perlu dilakukan untuk membuat tabel dan gam bar. B. Cara Pembuatan Tabel dan Gambar Aturan-aturan berikut ini perlu diterapkan apabila mahasiswa bermaksud memasukkan tabel dan gambar dalam kertas kerja, termasuk skripsi. 1.
Setiap tabel dan/atau gam bar harus berisi satu jenis informasi saja, dan hendaknya dilakukan sesingkat dan sesederhana mungkin.
2.
Tabel dan gambar beserta judul dan sumbernya tidak boleh terpotong oleh halaman. Sebaliknya, halaman yang berisi tabel dan gambar harus tetap penuh sesuai dengan ketentuan marjin atas dan bawah. Artinya, apabila tabel dan gambar hanya memerlukan setengah halaman, hendaknya bagian halaman lainnya diisi dengan teks.
3.
Tabel atau gambar beserta judul dan sumbernya tidak boleh melebihi 75% dari suatu halaman. Apabila jumlah tabel atau ilustrasinya banyak atau terlalu kompleks, tempatkan pada lampiran dan bukan dalam teks. Tempatkan tabel dan gambar sedekat mungkin dengan uraian di dalam
4.
188
teks, tetapi tabel dan gambar tersebut tidak boleh mendahului uraiannya. 5.
Uraian mengenai isi tabel hendaknya tidak bertele-tele, dan tabel itu sendiri hendaknya dibuat sejelas mungkin. Artinya, pernbaca dapat memahami teks tersebut tanpa harus melihat tabelnya, atau pembaca dapat memahami tabel tersebut tanpa harus membaca uraiannya. Hindari penulisan menempatkan angka atau perhitungan-perhitungan yang terlalu banyak dalam teks.
6.
Dalam teks, sebutkan atau tunjukkan tabel dan gam bar tersebut dengan menyebutkan angka, misalnya ''Tabel IV. 1" atau "Gambar 11.1". Hindari penggunaan kata-kata yang membingungkan seperti "tabel di atas" atau "bagan di bawah ini" dan sebagainya. Penomoran ini dapat diurutkan mulai dari awal bab, dari nomor 1 hingga yang terakhir, atau berakhir pad a setiap akhir bab sebagaimana contoh-contoh yang disebutkan dalam tanda petik pada butir ini.
7.
Nomor dan judul tabel dan/atau gambar hendaknya diletakkan di bagian tengah atas dari tabel dan/atau gambar tersebut dengan jarak dua spasi.
8.
Apabila tabel dan gambar tersebut diambil dari tabel dan/atau gambar orang lain, maka pada bag ian tengah bawah dari tabel dan/atau gambar dituliskan sumbernya secara lengkap.
9.
Apabila penulis mengolah tabel dan/atau gambar tersebut dari sumber lain, maka tetap harus disebutkan sumbernya, tetapi didahului dengan kata "Diolah dari. .. " dan diikuti dengan penulisan sumbernya.
Gambar 11.1 Contoh Use-Case Model Diagram
Sumber: Bentley, Lonnie D. dan Jeffrey L. Whitten. Edisi ke-7. 2007. System analysis and design for the global enterprise. New York, NY: McGraw-Hili International Edition. Hal. 246.
189
10. Apabila digunakan gamb~r, maka harus dibuatkan penjelasan lengkap yang menjelaskan mengenai maksud dari gambar tersebut, misalnya 0 berarti apa dan * berarti apa. 11 . Apabila tabel yang dibuat terdiri dari beberapa kolom dan salah satunya merupakan perkalian atau pembagian dari kolom-kolom tertentu, maka dapat diberi nomor kolom dengan menggunakan angka Arab (1, 2 dan seterusnya), sehingga tidak perlu menuliskan "perkalian" atau " pembagian" melainkan cukup dituliskan "1 X 3" atau "5 : 2" dan sebagainya. BABVI DAFT AR PUSTAKA
A. Ketentuan Umum Daftar pustaka meliputi sumber bahan-bah an yang dipakai dalam menulis karya ilmiah. Dalam daftar inilah data publikasi untuk masingmasing acuan (referensi) diberikan. Dengan kata lain, daftar pustaka akan memberikan kepada pembaca suatu indikasi terbatas mengenai informasi, fakta atau pengetahuan yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas di dalam karya ilmiah. Berikut adalah ketentuan-ketentuan pokok yang menyangkut daftar pustaka: 1. Daftar pustaka meliputi hanya acuan yang benar-benar dipakai dalam penyusunan karya ilmiah. Sumber-sumber yang benar-benar berkaitan dengan karya ilmiah boleh dimasukkan, tetapi jangan memasukkan buku-buku atau sumber lain yang tidak mempunyai nilai dalam penulisan karya ilmiah, sekalipun sumber-sumber tersebut diteliti atau dibaca. 2. Seluruh sumber kutipan/saduran dalam teks harus dicantumkan dalam daftar pustaka. B. Bentuk Daftar Pustaka Untuk keperluan penulisan karya ilmiah, bentuk daftar pustaka adalah sebagai berikut 1. Daftar pustaka disusun menjadi dua bagian, bagian pertama adalah buku atau sumber lain, sedangkan bag ian kedua adalah dokumen publik atau peraturan perundang-undangan. 2. Daftar pustaka bagian pertama disusun secara berurutan menu rut abjad dari nama belakang penulis pertama. 3. Daftar pustaka bagian kedua disusun secara berurutan berdasarkan hirarki yang paling tinggi, tahun, dan nomor peraturan perundangundangan tersebut. 190
4. Saris pertama ditulis dari marjin kiri, sedang baris-baris berikutnya dituliskan menjorok pada ketukan keenam. 5. Jarak baris untuk setiap entri atau acuan adalah satu spasi, sedangkan jarak antar acuan adalah dua spasi. 6. Buku teks/majalah/jurnal periodik dan electronic formats. Penulisan daftar pustaka untuk buku, majalah dan jurnal adalah sebagai berikut a.Nama pengarang: nama belakang diikuti dengan nama depan dan tengah yang diakhiri dengan titik. Jika pengarang lebih dari satu, hanya pengarang pertama yang disusun sesuai dengan ketentuan tersebut, nama-nama penulis berikutnya sesuai urutan biasa. b. Tuliskan nama pengarang selengkap mungkin, hindari penyingkatan, kecuali sumber yang bersangkutan menggunakan nama singkatan. c. Jika dalam daftar pustaka terdapat lebih dari satu sumber dari pengarang yang sama, jangan ulangi penulisan nama pengarang yang bersangkutan. Sebaliknya gunakan garis sepanjang 12 ketukan dari marjin kiri yang diikuti dengan titik. d. Nama penyunting atau nama penerjemah ditulis dengan "Peny." Atau "Penerj." (Soleh juga ditulis sacara lengkap). e. Tuliskan tahun penerbitan diikuti tanda titik. Apabila nama seluruh pengarang dan tahun sama, maka pada tulisan tahun ditambah huruf a, b, dst. Contoh: 2006a, 2006b. f. Gunakan huruf miring untuk judul buku. Akhiri judul buku dengan titik. g. Tuliskan nomor edisi, kecuali edisi pertama, dengan menggunakan huruf Arab (misal Edisi ke-2) diikuti tanda titik. h. Nama seri dituliskan tanpa tanda kutip dan tidak digarisbawahi, diikuti dengan koma, diikuti dengan nomor seri yang bersangkutan dengan angka Arab (misal, vol. 3, No.3 atau hanya 3), dan diakhiri dengan titik. i. Jumlah volume, jika lebih dari satu, dituliskan dengan angka Arab (misal, vol. 6) Jika diperlukan, nomor volume, dalam hal buku terdiri dari beberapa volume, ditulis dengan angka Romawi, didahului dan diikuti dengan koma. k. Tempat dan penerbit dituliskan berikutnya diikuti dengan titik. Jika terdapat beberapa tempat penerbitan, gunakan tempat pertama. Demikian pula jika ada beberapa tanggal/tahun penerbitan, gunakan tanggal/tahun yang terakhir, kecuali studi yang dilakukan secara khusus berhubungan dengan edisi yang sebelumnya. I. Nomor halaman ditulis dengan angka Arab, didahului dengan koma dan diikuti dengan titik. Informasi ini diberikan hanya jika diperlukan. Untuk majalah dan jurnal periodik, nomor halaman diberikan untuk seluruh halaman yang memuat artikel yang bersangkutan, bukan hanya nomor halaman yang dikutip. j.
191
Ketentuan umum untuk sumber dari internet sebagai berikut : a. Uniform Resource Locators (URLs) harus dicantu mkan. b. URLs - huruf pertama dari protokol tidak dijadikan huruf kapital, untuk huruf-huruf selanjutnya berbeda-beda, pilih yang sesuai saja. c. URLs and pemenggalan baris - Pemenggalan baris ditempatkan sebelum tanda baca double slash (/1) atau slash (/); setelah tanda baca tilde (-), titik, koma, tanda sambung, garis bawah L), tanda tanya, nomor atau simbol persen (%); serta sebelum atau sesudah tanda sama dengan (=). d. Tanggal akses harus dicantumkan dalam tanda kurung. 2. Dokumen publik dan sumber-sumber lain. Penulisan dokumen publik dan sumber-sumber lain sangat bervariasi. Dengan demikian bentuk penulisan dalam daftar pustaka tidak bisa dibakukan. Yang terpenting adalah kecukupan informasi, sedangkan penulisannya dapat mengikuti cara-cara penulisan untuk buku teks atau periodikal.
C. Contoh Penulisan Entri Daftar Pustaka Berikut ini contoh penulisan daftar pustaka yang menggunakan Chicago Author-Date System. Perhatikan unsur-unsur informasi yang dicakup, kapitalisasi, urutan penulisan, dan tanda baca.
BUKU Tanpa pengarang The lottery. [1732]. London: J. Watts. Satu orang pengarang: Basalamah, Anies S. 1994. Audit sampling:Teori dan aplikasi. Jakarta: ST AN-Prodip Press. Lebih dari satu pengarang: Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. 2006. Auditing and assurance services: An integrated approach. Edisi ke-11. New Jersey: Pearson International Edition. Penyunting atau pengkompilasi sebagai "pengarang": Karl, Inge dan Pedro Conceicao. Penyunting. 2006. The new public finance: Responding to global challenges. New York: Oxford University Press.
192
Artikel dari seorang pengarang dalam karya yang lain: Freud, Sigmund. 1953. The Standard edition of the complete psychological works of Sigmund Freud. Penyunting James Strachey. Vol. 6. The psychopathology of everyday life. London: Hogarth Press. Satu volume dari beberapa volume: Wright, Sewall. 1978. Evolution and the genetics of populations. Vol.4, Variability within and among natural populations. Chicago: University of Chicago Press. Pengarang berupa institusi atau asosiasi: International Monetary Fund dan The World Bank. 2003. Guidelines for public debt management: accompanying document and selected case studies. Washington, DC: International Monetary Fund dan The World Bank.
TERBITAN BERKALA: Artikel jurnal: Stiglitz, Joseph E. 2002. New perspectives on public finance: Recent achievements and future challenges. Journal of Public Economics 86: 341-360. Artikel jurnal (dengan nomor volume dan issue): Mark, Stephen V. 2004. Fiscal sustainability and solvency: Theory and recent experience in Indonesia. Bulletin of Indonesian Economic Studies 40, no. 2: 224-242. Artikel majalah: Weber, Bruce. 1985. The myth maker: The creative mind of novelist E. L Doctorow. New York Times Magazine, 20 October, 42. ELECTRONIC FORMAT Buku yang hanya tersedia online: Sirosh, J., R. Miikkulainen, dan J. A. Bednar. 1996. Self-organization of orientation maps, lateral connections, and dynamic receptive fields in the primary visual cortex. In Lateral interactions in the cortex: Structure and function, Peny. J. Sirosh, R. Miikkulainen, dan Y. Choe. Austin, TX: UTCS Neural Networks Research Group. http://www.cs.utexas. edu/users/nn/web-pubs/hrmlbook961 (diakses 27 Agustus 2001). Buku yang tersedia dalam electronic formats yang lain: (Format elektronik non-internet harus mencantumkan formatnya.) Hicks, R. J. Nuclear medicine, from the center of our universe. Victoria, Austl.: ICE T Multimedia, 1996. CD-ROM. 193
Database berita dan jurnal: Eastwood, Ken. 2000. Sandstone: treasured quarry. Australian Geographic, no. 59:34. http://0-search.epnet.com.iii1.sonoma.edu/login.aspx? di rect=true&db=afh&an=3832957 &loginpage=logi n .asp&site=ehost& scope-site (diakses 5 April 2006). Online Journal: Warr, M., and C. G. Ellison. 2000. Rethinking social reactions to crime: Personal and altruistic fear in family households. American Journal of Sociology 106, no. 3 (November): 551-78. http://www.journals. uchicago.edu/AJS/journal/issues/v1 06n3/050125/050125.html (diakses 28 April 2001). Online Magazines: Osborne, Lawrence. 2000. Poison pen. Review of The collaborator. The trial and execution of Robert Brasillach, oleh Alice Kaplan. Salon, March 29, http://www.salon.com/books/itl2000.o3/29/kaplan/index.html (diakses 10 July 2001). Online Newspaper, News Service or News Site: Simanjuntak, Yeni H. 2007. Chemophobia, penyakit baru Indonesia. Bisnis .lndonesie Online. 5 Mei 2007. bisnis.com/artikeIl2id119.html (diakses 20 Mei 2007).
masyarakat http://web.
Website Masukkan sebanyak mungkin informasi yang tersedia seperti nama pengarang, judul, pemilik website, dan URL. University of Chicago. The Chicago Manual of Style Online. http://www. chicagomanualofstyle.org/ home.html (diakses 20 Mei 2007). BAB VII PROPOSAL PENULISAN KARY A ILMIAH A. Pendahuluan Bagi mahasiswa yang akan membuat karya ilmiah, salah satu ketentuan yang berlaku adalah bahwa mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan untuk membuat kerangka, outline atau proposal sebagai gambaran dan penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan serta rencana isi dari karya ilmiah yang akan ditulis. Proposal ini harus disetujui oleh dosen pembimbing dan Kepala Bidang Akademis, oleh sebab itu pembahasan dengan dosen pembimbing merupakan keharusan. Proposal karya ilrniah harus dibuat secara formal sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal-hal yang harus dimasukkan dalam proposal tersebut antara lain mencakup bentuk/format, pendekatan, metode 19 .•
penelitian, rencana daftar isi, sinopsis, dan kegiatan yang akan dilakukan beserta jadwalnya. B.lsi Proposal pada dasarnya merupakan usulan atau rencana penelitian. Untuk keperluan tersebut, isi proposal meliputi: 1. Bagian pendahuluan. Bagian pendahuluan terdiri dari: a. halaman judul; b. tanda persetujuan; c. daftar isi. 2. Bagian isi (batang tubuh), Bagian lsi (Batang Tubuh) terdiri dari: a. Pendekatan/tujuan penyusunan karya ilmiah. Seksi ini menjelaskan pendekatan dalam pembahasan atau tujuan yang ingin dicapai. Karya ilmiah dapat disusun dengan pendekatan positif (hanya bertujuan untuk menjelaskan faktalpraktik yang diamati berdasarkan teori tertentu) atau dengan pendekatan normatif (bertujuan untuk memberikan saran-saran atas faktalpraktik yang diamati berdasarkan pada teori tertentu). b. Metode penelitian. Seksi ini menjelaskan mengenai cara pengumpulan data yang direncanakan: apakah melalui penelitian kepustakaan atau penelitian lapangan. Rencana kontinjensi dapat dikemukakan pada seksi ini dalam rangka mengantisipasi perubahan metode penelitian. Rencana kontinjensi ini harus menyebutkan prioritas metode penelitian yang direncanakan diikuti dengan prioritas-prioritas berikutnya. Perubahan metode penelitian tidak memerlukan perubahan outline selama isi karya ilmiah tidak berubah secara signifikan. Kontinjensi semacam ini hendaknya dipertimbangkan pula dalam jadwal yang dituangkan dalam bag ian penutup. c. Rencana daftar isi. Rencana daftar isi ini memuat rencana karya ilmiah yang akan ditulis. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sebuah karya ilmiah terdiri dari beberapa bab, misalnya untuk skripsi: (1) pendahuluan. (2) landasan teori yang akan digunakan sebagai dasar pembahasan, (3) data deskriptif atau faktalpraktik yang diamati, (4) pembahasan, dan (5) kesimpulan (dengan atau tanpa saran). Masing-masing bab harus dirinci paling sedikit sampai subbab. d. Sinopsis. Sinopsis merupakan uraian singkat atau ikhtisar mengenai isi karya ilmiah. Secara keseluruhan, sinopsis mengemukakan permasalahan pokok yang akan ditulis dan panjangnya adalah antara 2-3 halaman.
J95
e. Ringkasan isi tiap-tiap bab. Bagian ini memuat deskripsi singkat mengenai isi masing-masing bab. Uraian hendaknya tidak hanya menyebutkan rincian isi, tetapi juga memuat uraian singkat materi tiap-tiap bab. f. Rencana daftar pustaka. Bagian ini memuat daftar Iiteratur (buku teks, artikel, dsb.) yang direncanakan akan digunakan dalam penulisan karya i1miah. Rencana daftar pustaka ini harus meliputi sedikitnya sepuluh judul buku teks/artikel yang berkaitan erat dengan bidang/judul karya ilmiah. 3. Bagian penutup. Sebagai proposal penelitian, outline perlu dilengkapi dengan aktivitasaktivitas yang akan ditempuh dan jadwal pelaksanaannya. Bagian ini mencakup uraian tentang aktivitas dan periode pelaksanaannya. Jika perlu, masukkan rencana kontinjensi di bag ian ini, serta anggaran bila penelitian disponsori oleh pihak-pihak tertentu dan menghendaki persetujuan lembaga (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara). C. Pembahasan dan Persetujuan Proposal atau outline karya ilmiah harus dibahas terlebih dahulu dengan dosen pembimbing yang dipilih. Setelah mendapatkan persetujuan, outline tersebut harus diserahkan kepada Sekretariat untuk diperiksa mengenai ada/tidaknya duplikasi judul atau kesamaannya dengan karya ilmiah terdahulu, dan diajukan kepada Kepala Bidang Akademis guna mendapatkan persetujuan. Outline karya ilmiah yang menurut Sekretariat atau Kepala Bidang Akademis belum memenuhi" syarat akan dikembalikan untuk diperbaiki Penyampaian outline ke Sekretariat harus dilakukan sebelum batas waktu yang ditetapkan berakhir. Keterlambatan harus diberitahukan sebelumnya oleh mahasiswa yang bersangkutan, disertai dengan alasan dan komitmen untuk menyerahkannya pada tanggal tertentu. D. Perubahan Selama riseVpenulisan/pembahasan, ada kemungkinan terdapat perubahan-perubahan yang perlu dilakukan atas outline semula. Jika perubahan tersebut cukup material (signifikan), maka perubahan tersebut harus mendapatkan persetujuan dari Kepala Bidang Akademis. Sebelum diajukan ke Kepala Bidang Akademis, perubahan tersebut harus disetujui oleh pembimbing materi karya ilmiah terlebih dahulu Untuk itu, outline yang baru harus disampaikan disertai dengan alasan perubahan dan penjelasan tentang bagian-bagian mana yang berubah. Perubahan ini hanya diperkenankan dalam jangka waktu enam minggu setelah persetujuan pertama. Perubahan ini tidak menyebabkan tambahan waktu (batas penyelesaian akhir tidak berubah). Lihat juga penjelasan tentang kontinjensi.
196
E. Jumlah Outline
Outline dibuat sebanyak tiga rangkap. Rangkap pertama untuk mahasiswa, kedua untuk dosen pembimbing materi, dan ketiga untuk sekretariat. F. Kontinjensi Mengingat perubahan signifikan atas isi karya ilmiah memerlukan persetujuan kembali dalam jangka waktu yang telah ditetapkan, maka rencana karya ilmiah ini hendaknya disusun dengan mempertimbangkan kesulitan-kesulitan yang mung kin akan dihadapi di kemudian hari. Susunlah outline karya ilmiah sefleksibel mungkin sehingga ada alternatif untuk dapat menampung perubahan-perubahan tertentu. Selain itu, jika perlu masukkan rencana kontinjensi ini di bag ian penutup outline untuk perubahanperubahan yang tidak signifikan. Perlu ditekankan kembali di sini, bahwa jangka batas akhir penyelesaian karya ilmiah tidak akan berubah dengan adanya perubahan-perubahan atas rencana karya ilmiah. Perhatikan pula ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara menyangkut penjadwalan penulisan karya ilmiah . . G. lain-lain Ketentuan-ketentuan lain yang belum jelas dan/atau belum diatur dapat dikonsultasikan dengan dosen pembimbing.
LAMPIRAN CONTOH HALAMAN JUDUL, TANDA PERSETUJUAN, DAN PERNYATAAN LULUS Contoh halaman judul karya ilmiah adalah sebagai terlampir dengan tarnbahan beberapa penjelasan untuk item yang diberi nomor sebagai berikut: 1. lsi dengan jenis karya ilmiah atau rencananya, seperti Skripsi, Karya Tulis Tugas Akhir, Laporan PKL, dsb. 2. lsi dengan status saat ini, misal Ajun Akuntan, Ahli Madya Perpajakan. Mahasiswa Program Diploma III Keuangan, dsb. 3. lsi dengan tahun lulus untuk Prodip IV, sedangkan untuk Prodip yang lain tulis Spesialisasinya, misalnya: Spesialisasi Kebendaharaan Negara. 4. Untuk Prodip IV tulis "Guna Mencapai Gelar Sarjana Sains Terapan", sedangkan untuk Prodip yang lain tulis "Dinyatakan Lulus Program Diploma ... Keuangan". 5. lsi sesuai dengan Prodip yang dijalani atau hilangkan untuk Prodip IV. 6. lsi dengan Bidang Skripsi untuk Skripsi, Bidang PKL untuk Laporan PKL, dan Mata Kuliah Keahlian untuk Karya Tulis Tugas Akhir.
197
7. Sesuaikan dengan jenis karya ilmiahnya: Skripsi, Karya Tulis Tugas Akhir, atau Laporan PKL. 8. Tanda tang an Direktur khusus untuk Skripsi Prodip IV, Kepala Bidang untuk Rencana Skripsi dan yang lainnya.
Ditetapkan di Tangerang pada tanggal 21 Mei 2007 DIREKTUR SEKOLAH TINGGI AKUNTANSINEGARA ttd. SUYONO SALAMUN NIP 060052727
198
L
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TANGERANG
SKRIPSI1)
JUDUL
Diajukan oleh: Nama Mahasiswa NPM:04460000000
AJUN AKUNTAN 2) Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Tahun 2004 3)
Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Sains Terapan 4) Pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 2008
19 9
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELA TIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNT ANSI NEGARA TANGERANG
PERNY ATAAN LULUS UJIAN KOMPREHENSIF
NAMA NOMOR POKOK MAHASISWA DIPLOMA .... KEUANGAN SPESIALISASI 5) BIDANG PKL 6) mDUL LAPORAN PKL 7)
Tangerang, Tanggal Bulan Tahun 1. Nama Ketua Penguji NIP
Ketua Penguji
2. Nama Pembimbing NIP
Anggota PengujiIPembimbing
3. Nama Penguji NIP
Anggota Penguji
ii i
20 0
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA TANGERANG
TANDA PERSETUJUAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR I)
NAMA NOMOR POKOK MAHASISWA DIPLOMA. ... KEUANGAN SPESIALISASI 5) MATA KULIAH KEAHLIAN 6) mDUL KARY A TULIS TUGAS AKHIR 7)
Menyetujui
Mengetahui Kepala Bidang
,8)
Dosen Pembimbing,
Nama Kepala Bidang
Nama Pembimbing
NIP. 060000000
NIP. 060000000
i i
201
l