Hasil belajar pengetahuan....(Resiani) 1
HASIL BELAJAR PENGETAHUAN KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH) PADA SISWA KELAS X SMK KARYA RINI Penulis 1 :Resiani Penulis 2 : Dr. Sri Wening universitas negeri yogyakarta
[email protected] Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) hasil belajar pengetahuankesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH) pada siswa kelas X SMK Karya Rini ; 2) hasil belajar pengetahuan K3LH ditinjau dari penguasaan konsep dasar K3, konsep dan implementasi pengetahuan Hygiene dan sanitasi, serta konsep dan implementasi pengetahuan bahan beracun dan berbahaya. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X Tata Busana SMK Karya Rini sebanyak 36 siswa yang merupakan populasi dan sampel penelitian ini.Adapun metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah tes pilihan ganda. Hasil tes pilihan ganda kemudian dianalisis oleh peneliti untuk menentukan hasil belajar pengetahuan K3LH siswa kelas X SMK Karya Rini. Hasil analisis data dapat diketahui bahwa 22 siswa (61%) telah tuntas dengan mencapai KKM, sedangkan 14 siswa (39%) belum tuntas karena belum mencapai KKM. Sedangkan analisis untuk penguasaan pada materi konsep dasar K3 dapat diketahui bahwa 34 siswa (94%) telah tuntas dengan mencapai KKM, sedangkan 2 siswa (6%) belum tuntas karena belum mencapai KKM. Sedangkan hasil analisis data pada materi hygiene dan sanitasi dapat diketahui bahwa 28 siswa (78%) telah tuntas dengan mencapai KKM, sedangkan 8 siswa (22%) belum tuntas karena belum mencapai KKM. Hasil analisis data pada materi bahan beracun dan berbahaya dapat diketahui bahwa 26 siswa (72%) telah tuntas dengan mencapai KKM, sedangkan 10 siswa (28%) belum tuntas karena belum mencapai KKM. Kata Kunci: Hasil belajar,Pengetahuan kesehatan,keselamatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH)
LEARNING OUTCOMES OF HEALTH KNOWLEDGE, SAFETY, AND ENVIRONMENT (K3LH) IN X CLASS KARYA RINI VOCATIONAL SCHOOL Abstract This study aimed to review: 1) Learning outcomes of Health Knowledge, Safety and Environment (K3LH) In X class Karya Rini vocational school; 2) The study results of K3LH knowledge are reviewed from under the control of K3 basic concept, Concept, and Implementation of Hygiene and sanitation Knowledge, also concept and Implementation of Toxic and Hazardous Materials Knowledge.This research was a descriptive research. The subjects were all students of X class Karya Rini vocational school which amounts to 36 people which were the population and sample of this research. The methods used in collecting the data was a multiple choice test. The test results of multiple choice then analyzed by researchers to determine the outcome of learning K3LH in X class Karya Rini vocational school. The result of analysisof data showed that 22 students (61%) have been completed by reaching the KKM, while 14 students (39%) has not been completed because they have not reached the KKM. While the analysis for under the control of K3 matter basic concepts can be seen that 34 students (94%) have been completed by reaching the KKM, while 2 students (6%) was not finished because they have not reached the KKM. While the results of analysis of data on hygiene and sanitation matter showed that 28 students (78%) have been completed by reaching the KKM, while 8 students (22%) has not been completed because they have not reached the KKM. The results of analysis of data on toxic and hazardous materials matter can be seen that 26 students (72%) have been completed by reaching the KKM, while 10 students (28%) has not been completed because it has not reached the KKM. Keywords: Learning outcomes, health knowledge, Safety, And Environment (K3LH)
2 Jurnal Pendidikan Teknik Busana UNY - Edisi Januari 2017
pada saat peraktik di Sekolah ataupun nanti pada
PENDAHULUAN yang
saat bekerja, sehingga pemberian pengetahuan
sangat penting di dalam kehidupan, untuk itu
K3LH sangat penting untuk keselamatan siswa
perlu
pada saat mata pelajaran praktik.
Pendidikan upaya
memegang
yang
sangat
peranan serius
dalam
pendidikan.Sekolah
Berbicara mengenai pengetahuan menurut
menengah kejuruan (SMK) berperan penting
Notoatmojo (2007:143) pengetahuan adalah hasil
dalam membentuk sumber daya manusia yang
tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
mampu bersaing dan memiliki kompetensi untuk
pengindraan terhadap objek tertentu, pengetahuan
memenuhi tenaga kerja yang terampil.
terjadi melalui pancaindra manusia, yakni: indra
meningkatkan
Sekolah
mutu
Menengah
Kejuruan
(SMK)
penglihatan, pendengaran, penciuman rasa dan
Karya Rini merupakan salah satu sekolah
raba. Pendapat lain mengatakan pengetahuan
kejuruan yang membuka jurusan Tata Busana
adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai
yang
hasil penggunaan pancaindranya dan berbeda
membekali
peserta
didik
dengan
ketrampilan, pengetahuan, dan sikap agar lebih
dengan
kompeten.Seperti halnya dengan pengetahuan
(superstition) dan penerangan - penerangan yang
K3LH.
keliru (misinformation). K3LH
menurut
(2011)adalahbagian
dari
Adam
Jerussalam
system
menejemen
kepercayaan
(beliefses),
takhayul
Berdasarkan hasil pengamatan ketika pembelajaranmateri
pengetahuan
K3LH
untuk
berlangsung, banyak siswa yang mengobrol pada
pencapaian keselamatan dan kesehatan kerja,
saat pembelajaran, banyak siswa yang tidak aktif
guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien
pada saat pembelajaran, adanya prestasi yang
dan
diberikannya
berbeda tiap siswa, kurangnya komunikasi guru
pengetahuan K3LH juga bertujuan agar siswa
dan siswa dan masih kurangnya perhatian
memiliki pengetahuan untuk melindungi diri pada
terhadap
saat praktik di sekolah atau di tempat kerja.
berpengaruh terhadap tujuan pembelajaran itu
secara
keseluruhan
produktif.
yang
dibutuhkan
Selain
itu
hasil
belajar
siswa
akan
sangat
bahwa
sendiri. Kurangnya perhatian terhadap hasil
kesehatan dan keselamatan kerja adalahsuatu
belajar akan mengakibatkan turunnnya kualitas
pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan
pendidikan
dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun
memperhatikan
rohaniyah tenaga kerja pada khususnya dan
Berbicara tentang hasil belajar menurut winkel
manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya
dalam purwanto (2014:45) hasil belajar adalah
Pendapat
lain
mengatakan
menuju masyarakat adil dan makmur (Mangku
sehingga
perlu
peningkatan
upaya hasil
untuk belajar.
perubahan yang mengakibatkan manusia berubah
Negara, 2002:5). Mata pelajaran pengetahuan
dalam sikap dan tingkah lakunya. Pendapat lain
K3LH
yang
mengatakan bahwa hasil belajar adalah bila
diberikan pada siswa untuk membekali siswa
seseorang telah belajar akan terjadi perubahan
tersebut
merupakan
pelajaran
tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari
Hasil belajar pengetahuan....(Resiani) 3
tidak tahu menjadi tahu , dan dari tidak tahu
menjadikan hasil belajar sebagai salah satu tanda
menjadi mengerti.
tercapainya tujuan pembelajaran. Berdasarkan
Selain itu menurut Grondlund dan Linn
uraian
permasalahan
belajar memberikan manfaat bagi siswa yaitu (1)
sebagai
dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa dapat
belajarPengetahuan K3LH pada siswa kelas X
menilai apakah cara belajarnya
SMK Karya Rini?, (2) Bagaimana penguasaan
berikut:
konsep
(1)
dasar
dapat
maka
dalam Purwanto (2014:11) bahwa evaluasi hasil
sudah efektif
penelitian
diatas,
dirumuskan
bagaimana
K3,
hasil
untuk mencapai hasil dan memperbaiki dan
materi
konsep
dan
meningkatkannya dimasa mendatang dan (2) hasil
implementasi Hygiene dan Sanitasi, serta konsep
belajar menginformasikan hasil jerih paya siswa
dan implementasi Bahan Beracun dan Berbahaya
dalam belajar. Hasil belajar yang tinggi akan
oleh siswa kelas X SMK Karya Rini?
untuk
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka
meningkatkan lebih baik dan hasil belajar rendah
tujuan dari penelitian ini diantaranya adalah
akan memacu siswa untuk meningkatkan hasil
sebagai berikut: (1) Mengetahui hasil belajar
belajarnya. Sehingga dapat dikatakan hasil belajar
pengetahuan K3LH oleh siswa kelas X SMK
sangat penting diperhatikan untuk peningkatan
Karya Rini(2) Mengetahui penguasaan materi
kualitas pendidikan.
konsep dasar K3, konsep dan implementasi
memuaskannya
dan
memotivasinya
Berdasarkan wawancara dengan guru
Hygiene
dan
Sanitasi,
serta
konsep
dan
pengampu mata pelajaran K3LHkelas X di SMK
implementasi Bahan Beracun dan Berbahaya oleh
Karya Rini dapat diketahui bahwa, untuk hasil
siswa kelas x SMK Karya Rini
belajar siswa masih belum mendapat perhatian
Adapun
manfaat
dari
penelitian
yang
berdasarkan tujuan yang telah dikemukakan di
diperoleh seseorang setelah menempuh kegiatan
atas yaitu dapat dimanfaatkan oleh guru di SMK
belajar, dimana dari kegiatan belajar yang
Karya Rini sebagai bahan pertimbangan dalam
dilakukan akan menghasilkan prestasi belajar
upaya meningkatkan hasil belajar siswa demi
berupa
tercapainya tujuan pendidikan.
penuh.
Hasil
perubahan-perubahan
dikelompokkan afektif,
belajarmerupakan
kedalam
psikomotor
hasil
perilaku
kawasan
(Mulyasa,
yang
kognitif, 2014:189).
Evaluasi dan pelaporan yang berbentuk hasil belajar
juga
merupakan
bentuk
suatu
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitaian
ini
pertanggungjawaban atas usaha mengajar yang
penelitaian
deskriptif
dilakukan oleh guru.Selain itu hasil belajar juga
penyajian data kuantitatif.
merupakan kuantitatif
jenis dengan
berguna untuk menyusun tindak lanjut yang dapat dilakukan guru, orang tua maupun siswa yang bersangkutan.Hasil belajar juga berguna untuk mengetahui kedudukan siswa dalam kelas. Hal ini
Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April 2016.Tempat penelitian ini dilakukan di
4 Jurnal Pendidikan Teknik Busana UNY - Edisi Januari 2017
SMK Karya Rini yang beralamat jl Laksda
validitas eksternal tes kognitif pilihan ganda,
Adisucipto no.86 Yogyakarta
yaitu uji validitas empiris yang berupa validitas butir.Uji validitas empiris instrumen tes pilihan
Subjek Penelitian Populasi
dalam penelitian ini adalah
siswa SMK Karya Rini Yogyakarta kelas X program studi Tata Busana dengan jumlah 36 siswa.
ganda ini dilakukan dengan cara menghitung korelasi antar skor butir instrumen. instrumen diuji cobakan kepada siswa kelas X SMK Muhammadiyah sebanyak 33 siswa, kemudian dianalisis dengan membandingkan antara skor
Prosedur
butir dengan skor total menggunakan teknik
Prosedur dalam penelitian ini adalah:
analisis butir yaitu menggunakan Point biserial
1. Bersama
guru
menyusun
instrumen
tes
pengetahuan kesehatan, keselamatan kerja
correlation. Hasil dari instrumen yang telah diujicobakan berupa soal tes pilihan ganda tersebut selanjutnya
dan Lingkungan Hidup (K3LH) 2. Melakukan uji coba instrumen
dianalisis
3. Merevisi hasil uji coba
Coefficients Pearson pada program SPSS 17.
4. Editing soal tes
menunjukkan bahwa dari butir soal sebanyak
5. Mengukur kemampuan kognitif siswa
30soal, ada dua soal yang dinyatakan tidak valid.
6. Menganalisis hasil belajar siswa
Hasil yang diperoleh disajikan pada Tabel 1.
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan satu jenis instrumen yaitu tes hasil belajar berupa tes tertulis pilihan ganda.Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes berupa soal pilihan ganda. Soal
–
soal
tersebut
digunakan
untuk
memperoleh informasi tentang variable dari penelitian. ganda.Setelah
peneliti
menyusun
instrumen berupa soal tes, peneliti mengajukan uji validitas konstruk dan isi kepada ahli materi K3LH, ahlievaluasi, dan guru mata pelajaran K3LH di SMK Karya Rini.Langkah selanjutnya setelah
menggunakan
Correlation
Tabel 1. Hasil Validitas Instrumen tes Hasil Belajar Jenis No. Butir Jumlah Instrumen Tidak Valid Item Valid Tes Pilihan 14,19 28 Ganda Tabel 1. menunjukkan bahwa terdapat beberapa butir instrumen yang tidak valid. Peneliti
mengambil
keputusan
untuk
tetap
menggunakan butir instrumen yang tidak valid dengan pertimbangan bahwa masing-masing butir instrumen yang gugur belum terwakili oleh
Instrumen tes hasil belajar terdiri dari soal pilihan
dengan
judgment
expert
adalah
melakukan
instrumen yang valid sesuai dengan sub indikator yang telah diuraikan pada kisi-kisi instrumen. Reliabilitas instrumen pada penilaian ini menggunakan
internal
consistency
yaitu
dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang telah diperoleh
Hasil belajar pengetahuan....(Resiani) 5
dianalisis dengan teknik tertentu yaitu dengan
Tabel 3. Penilaian Kriteria Ketuntasan Minimal
menggunakan teknik Alfa Cronbach.
Nilai
Kategori
< 70
Belum tuntas
≥ 70 - 100
Tuntas
Pada
instrumen
tes
pilihan
ganda
Ket.
selanjutnya dilakukan uji coba guna mengetahui apakah angket sudah dapat mengukur apa yang
Belum mencapai KKM Sudah mencapai KKM
Dari data Tabel 3, dapat dijelaskan bahwa
seharusnya diukur dan mempu mendapatkan data data
jika siswa memperoleh nilai < 70 maka belum
berikutnya. Maka untuk instrumen lembar angket
mencapai KKM, apabila nilai siswa ≥ 70 maka
dapat dihitung reliabilitas menggunakan alpha
sudah mencapai KKM.
yang
diperlukan
untuk
pengambilan
cronbachdengan hasil perhitungan yang diperoleh disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar Cronbach’sAlpha N of item 0,835 28
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Hasil
Belajar
pengetahuan
kesehatan,
keselamatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH) pada siswa kelas X SMK Karya
NilaiReliability Analysis model Alpha
Rini
sebesar 0,835 berada pada kategori sangat tinggi.
Hasil
data
pencapaian
hasil
belajar
Menunjukkan bahwa instrumen reliabel dan dapat
kognitif diperoleh dari tes tertulis berupa soal
digunakaan sebagai penelitian.
pilihan ganda yang terdiri dari 30 soal tentang pengetahuan kesehatan, keselamatan kerja dan
Teknik Analisis Data Teknik
analisis
dengan
menggunakan
analisis deskriptif.Kriteria Ketuntatasn Minimal (KKM) merupakan standar ketuntasan nilai siswa dengan kata lain, KKM merupakan batas nilai minimal siswa dalam mencapai kompetensi. Pada kompetensi K3LH KKM yang ditentukan oleh pihak sekolah yaitu nilai 70.Penilaian hasil belajar siswa dengan menggunakan Kriteria Ketuntasan
Minimal
(KKM)
disajikan
berdasarkan dua kategori yaitu tuntas dan belum
lingkungan hidup (K3LH).data yang diperoleh mempunyai nilai minimal 53, nilai maksimal 93 dan rentang data 40, setelah dianalisis dengan statistik nilai mean 71.80 dibulatkan menjadi 72, median 73, modus 77. Pencapaian hasil belajar pengetahuan kesehatan , keselamatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH) berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Pencapaian Hasil Belajar Pengetahuan K3LH
tuntas yang ditentukan oleh pihak sekolah yaitu
No
kategori
nilai 70. Penilaian kriteria ketuntasan minimal
1 2
X ≥ 70 X < 70
dapat dilihat pada tabel berikut:
F
22 14
(%)
Ket.
61% 39%
Tuntas Belum tuntas
Tabel 4. menunjukkan bahwa 22 siswa (61%) telah tuntas dengan mencapai KKM, sedangkan
6 Jurnal Pendidikan Teknik Busana UNY - Edisi Januari 2017
14 siswa (39%) belum tuntas karena belum mencapai KKM. 2.
Penguasaan materi (Konsep Dasar K3, Hygiene dan sanitasi, Bahan Beracun dan Berbahaya)
a. Data penguasaan materi
konsep dasar k3
terdiri dari 10 soal pilihan ganda. Data yang diperoleh mempunyai nilai minimal 60, nilai maksimal 100 dan rentang data 40.Setelah dianalisis dengan statistik deskriptif didapatkan nilai Mean (M) 75 ; Median (Me) 70; Modus (Mo) 70.Penguasaan hasil belajar pada materi konsep
dasar
K3LH
berdasarkan
kriteria
ketuntasan minimal (KKM) disajikan pada tabel 5. Tabel 5. Pencapian Hasil Belajar Dasar K3 No Kategori f (%) 1 X ≥ 70 34 94% 2 X < 70 2 2%
Materi Konsep Ket. Tuntas Belum tuntas
Tabel 5. menunjukkan bahwa 34 siswa (94%) telah tuntas dengan mencapai KKM, sedangkan 2 siswa (6%) belum tuntas karena belum mencapai KKM. b. data penguasaan dari hygiene dan sanitasi terdiri dari 10 soal pilihan ganda. Data yang diperoleh mempunyai nilai minimal 50, nilai maksimal 90 dan rentang data 40. Setelah dianalisis dengan statistik deskriptif didapatkan nilai Mean (M) 72 ; Median (Me) 70; Modus (Mo) 70. Pencapaian penguasaan hasil belajar pada materi hygiene dan sanitasi berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) disajikan pada tabel 6.
Tabel 6. Pencapaian Hasil Belajar Materi Hygiene dan Sanitasi No Kategori f (%) Ket. 1 X ≥ 70 28 78% Tuntas 2 X < 70 8 22% Belum tuntas Tabel 6. menunjukkan bahwa 28 siswa (78%) telah tuntas dengan mencapai KKM, sedangkan 8 siswa
(22%)
belum
tuntas
karena
belum
mencapai KKM. c. Data penguasaan materi Bahan beracun dan berbahaya terdiri dari 10 soal pilihan ganda. Data yang diperoleh mempunyai nilai minimal 50, nilai maksimal 80 dan rentang data 30. Setelah dianalisis dengan statistik deskriptif didapatkan nilai Mean (M) 70 ; Median (Me) 70; Modus (Mo) 70. Penguasaan hasil belajar pada materi bahan beracun dan berbahaya berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) disajikan pada Tabel 7. Tabel 7. Pencapian Hasil Belajar Materi Bahan Beracun dan berbahaya No Kategori f (%) Ket. 1 X ≥ 70 26 76% Tuntas 2 X < 70 10 28% Belum tuntas Tabel 7. menunjukkan bahwa 26 siswa (76%) telah tuntas dengan mencapai KKM, sedangkan 10 siswa (28%) belum tuntas karena belum mencapai KKM.
PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar pengetahuan K3LH pada siswa kelas X SMK Karya Rini. Untuk mengetahui seorang siswa itu dikatakan menguasai atau tidak pengetahuan K3LH dapat dilihat dari hasil belajarnya, siswa yang hasil belajarnya baik tentu akan bertindak dengan baik pula sesuai dengan pengetahuannya
Hasil belajar pengetahuan....(Resiani) 7
dan begitu pula sebaliknya siswayang hasil
pentingnya pengetahuan K3LH dikuasai dan
belajarnya belum baik akan bertindak sesuai
diterapkan dalam kehidupan sehari- hari. Hal ini
dengan pengetahuan yang dimilikinya juga. Hal
sesuai dengan pendapat Suma’ mur (1981:1)
ini sejalan dengan teori yang diungkapkan oleh
tentang tujuan keselamatan kerja yaitu : a)
Purwanto (2014:48) bahwa perubahan dalam
Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya
kepribadian ditunjukan oleh adanya perubahan
dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan
prilaku akibat belajar. Pendapat Purwanto ini di
hidup
dan
meningkatkan
dukung oleh hasil penelitian yaitu berdasarkan
produktivitas
masyarakat,
hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar
keselamatan setiap orang lain yang berada di
pengetahuan K3LH pada siswa kelas X SMK
tempat kerja, c) Sumber produksi di pelihara dan
Karya Rini ada 22 siswa yang dinyatakan tuntas
digunakan secara aman dan efisien. Untuk itu
dan 14 siswa yang dinyatakan belum tuntas
perlu diketahui hasil belajar pengetahuan K3LH,
artinya dari 36 siswa ada 14 siswa yang belum
agar pada saat peraktik di Sekolah siswa dapat
tuntas.Siswa yang dinyatakan belum tuntas pada
menerapkan ilmu yang sudah dimilikinya dengan
hasil belajar pengetahuan tentu pada saat
baik namun pada kenyataannya dari penelitian ini
memperaktikan ilmu yang dimilikinya sesuai
dari 36 siswa ada 14 siswa yang belum tuntas
dengan
dalam pengetahunnya, tentu hal ini juga akan
pengetahuannya,
sementara
itu
plaksanaan peraktik pada saat pembelajaran di
mempengaruhi
tingkah
sekolah sangat di pengaruhi oleh pengetahuan
penerapan praktik.
produksi b)
lakunya
serta
Menjamin
pada
saat
siswa itu sendiri, dengan pengetahuan yang baik,diharapkan tindakan yang dilakukanpun
SIMPULAN DAN SARAN
akan baik pula. Begitu juga dengan pengetahuan
Simpulan
K3LH di Sekolah, seorang siswa dapat menjaga
Berdasarkan data hasil penelitian dan
diri dari kecelakaan saat peraktik karena sudah
pembahasan pada bab sebelumya, maka dapat
tau bagaimana melindungi diri dari bahaya
diambil kesimpulan bahwa :
tersebut.
1.
Hasil
belajar
pengetahuan
kesehatan,
K3LH
keselamatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH)
sangat pentingyaitu memberikan pengetahuan
pada siswa kelas x SMK Karya Rini berdasarkan
K3LH sebelum melaksanakan praktik di Sekolah
hasil analisis data dapat diketahui bahwa 22 siswa
untuk melindungi siswa dari bahaya saat peraktik.
(61%) telah tuntas dengan mencapai KKM,
Adapun tujuan diberikannya pengetahuan K3LH
sedangkan 14 siswa (39%) belum tuntas karena
pada siswa adalah untuk melindungi diri dari
belum mencapai KKM.
bahaya yang mengancam keselamatan jiwanya,
2. Penguasaan materi
selain untuk menjaga diri dari bahaya pada saat
konsep dan implementasi Hygiene dan sanitasi
praktik di sekolah juga sebagai bekal siswa untuk
serta konsep dan implementasi Bahan beracun
memasuki
dan berbahaya pada siswa kelas X SMK Karya
Peranan
pengetahuan
dunia
kerja
tentang
sehingga
sangat
Konsep Dasar K3LH,
8 Jurnal Pendidikan Teknik Busana UNY - Edisi Januari 2017
hasil analisis data pada materi
siswa pada enam jenjang rana kognitif dari
konsep dasar K3 dapat diketahui bahwa 34 siswa
yang paling rendah sampai yang paling tinggi
(94%) telah tuntas dengan mencapai KKM,
tidak hanya pada jenjang hafalan dan
sedangkan 2 siswa (6%) belum tuntas
karena
pemahaman saja akan tetapi pada jenjang
belum mencapai KKM. Sedangkan hasil analisis
penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi
data pada materi hygiene dan sanitasi
untuk
Rini dengan
dapat
meningkatkan
siswa
menerapkan
dan
diketahui bahwa 28 siswa (78%) telah tuntas
sehingga
dengan mencapai KKM, sedangkan 8 siswa
menyelesaikan masalah dalam kehidupan
(22%) belum tuntas karena belum
sehari-hari.
mencapai
mampu
kemampuan
KKM. Hasil analisis data pada materi bahan beracun dan berbahaya dapat diketahui bahwa 26 siswa (72%) telah tuntas dengan mencapai KKM, sedangkan 10 siswa (28%) belum tuntas karena belum mencapai KKM.
DAFTAR PUSTAKA Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono.(2013). Psikologi Belajar.Jakarta : RinekaCipta. Nana Sudjana.
(1995). Dasar-dasar
Proses
Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka beberapa saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut : 1. Pada hasil belajar pengetahuan K3LH siswa yang
belum
memperbanyak
tuntas belajar
di
diharapkan rumah
dan
melakukan remidi supaya mencapai hasil sesuai
KKM.Guru
sebagai
pendidik
memberikan contoh dan juga teladan kepada siswa dengan tujuan agar hasil belajar siswa dapat tercapai dengan baik. 2. Hendaknya pada penguasaan materi konsep dasar K3, Hygiene dan sanitasi dan bahan beracun dan berbahaya diharapkan guru pada saat mengajar mengasah semua kemampuan
Algesindo. Oemar Hamalik. (1983). Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito. Purwanto.(2014). Evaluasi Hasil Belajar.Celebon Timur: Pustaka Pelajar. Slameto.(2013). Belajar dan faktor – faktor yang mempengaruhi.Jakarta : Rineka cipta. Syaiful Bahri Djamarah.
(1994). Prestasi
Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional. Saifuddin, Azwar. (2010). Metode Penelitian. Celeban Timur: Pustaka Pelajar. Saifuddin
Azwar.
(2015).PengantarPsikologi
Intelegensi. Celeban Timur: Pustaka Pelajar Sugihartono
dkk.(2007).
Psikologi
Pendidikan.Yogyakarta : UNY Press.