Haniva EDISI 01 JUNI 2015
Spirit, Inspiring and Instyle
ANGGIA DOKTER GIGI YANG MENJADI DESAINER BUSANA MUSLIM
Hana Tajima Simpson
BLOGGER HIJAB DARI INGGRIS YANG MEMUKAU DUNIA
World Hijab Day HARI BEBAS PAKAI HIJAB SELURUH DUNIA
THE GREAT STORY PUTRI JAHANARA
SUFI DARI AGRA INDIA
NESA & INKA
PUTRI MUSLIMAH
2015
Fashio Rom n
Katealnytic n
Run a y Etnik w Time
Tutorial Hijab CASUAL LOOK Berkunjung ke Muslim Quarter Xian Tiongkok
Just Cavalli
Bvlgari Gucci
SWEET
WATCHES
Gucci
Just Cavalli
Tak hanya sebagai penunjuk waktu saja. Jam tangan pun sudah menjadi bagian dari fashion. Penampilan semakin terdongkrak dengan jam tangan yang manis. (Ft: Koleksi Bvlgari, Just Cavalli, & Gucci)
Bvlgari
RUNWAY
ETNIK TIME
Safartiwi
Syarifah Zuhairah
Nelisma
Angia
Lia Afif
Sukriyah
I
ndonesia memang kaya akan kainkainnya. Mulai dari batik, tenun, hingga songket. Hampir semua daerah pun mempunyai kain-kain sendiri dengan ciri khas yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain. Lewat tema flash of shadow, desainer Anggia Mawardi, Lisda, Nelisma, Reborn29 By Sukriyah, Safartiwi Gadeng, Syarifah Zuhairah, menghadirkan busana muslim yang dipadu dengan kain-kain etnik. Songket dan tenun tereksplor dengan cantik sebagai blazer, outer atau pun hanya aplikasi pemanis saja di beberapa bagian. (OP/Foto: Edy Bogel)
3 Haniva
FOCUSHANIVA
WORLD HIJAB DAY
Hari Bebas Pakai Hijab Seluruh Dunia
S
ebagai negara dengan mayoritas pemeluk agama Islam, para muslimah Indonesia sangat beruntung. Karena di Indonesia kebebasan memakai busana muslim, sangat terbuka dan mendapat sambutan luar biasa. Hampir di semua bidang pekerjaan memperbolehkan karyawan wanitanya tetap menggunakan hijab di tempat kerja. Kondisi ini tidak berlaku untuk para muslimah di negara-negara yang pemeluk Islamnya minoritas. Penggunaan hijab sangat ditentang, bahkan ada pandangan negatif untuk para wanita muslimah yang menggunakan hijab. Wanita yang menggunakan hijab di negara-negara
Haniva 4
tersebut dianggap aneh. Masih banyak misinterpretasi tentang penggunaan hijab di berbagai negara. Salah satunya anggapan bahwa hijab adalah bentuk penindasan atas nama agama terhadap wanita. Pemahaman yang salah ini berdampak pada perlakuan tidak mengenakkan bagi banyak muslimah, bahkan di negara-negara maju. Kaum muslimah di negara tersebut menggunakan hijab secara diam-diam. Atau hanya berani menggunakannya saat mereka berkumpul dengan komunitasnya. Salah satunya dialami Nazma Khan, seorang muslimah Amerika asal Bangladesh. Ia pernah mendapatkan perlakuan diskriminatif karena hijab yang dikenakannya.
Guna meluruskan kesalahpahaman tentang jilbab, Nazma Khan, mengadakan program Hari Jilbab Sedunia (World Hijab Day) yang diperingati setiap tanggal 1 Februari. Nazma menginginkan kaum muslimah bebas memakai hijab, tanpa mengalami diskriminasi atau prasangka apa pun. Peringatan World Hijab Day ini dimulai sejak tahu 2013 lalu. Nazma Khan, lewat media sosial dan gerakannnya, menyerukan kaum muslimah untuk memakai hijab tanpa takut adanya tekanan dari mana pun. Penuh semangat bersama para muslimah yang menyetujui gerakannya, Nazma menggaungkannya. Hasilnya, gerakannya ini diikuti banyak kaum muslimah di berbagai dunia. Bahkan, keinginan tersebut lewat
Foto: Istimewa
Sudah beberapa tahun ini tanggal 1 Februari diperingati sebagai Word Hijab Day. Bukan tanpa alasan, tanggal tersebut dijadikan sebagai hari bebas pakai hijab di seluruh dunia. Pemakrasanya, Nazma Khan, ia menginginkan perempuan di suatu hari—khususnya kaum muslimah—bebas memakai hijab, tanpa mengalami diskriminasi atau prasangka apa pun.
literatur kelompoknya diterjemahkan ke dalam 40 bahasa. Di Youtube sendiri, video yang merekam bagaimana kampanye Nazma akan gerakan ini mendapatkan banyak ‘like’, sudah ditonton jutaan orang, dan semakin hari semakin banyak saja penontonnya.
DILAKUKAN DI BERBAGAI NEGARA Sejak digaungkan tahun 2013, partisipasi para muslimah untuk memperingati gerakan ini sangat besar. Di tahun ke dua peringatan World Hijab Day, misalnya, Nazma Khan lewat sebuah situs menggatakan kalau ada 116 negara ikut berpartisipasi. Pada tanggal tersebut, 1 Februari, satu juta wanita muslimah dan nonmuslimah mengenakan hijab dan berbaris (aksi damai) di jalan-jalan di 116 negara, untuk menandai ulang tahun kedua Hari Hijab Dunia. Seperti di negara Prancis, beberapa kaum muslimah di hari itu turun ke jalan menggunakan hijab dan mengunggah foto mereka ke media sosial. Begitu juga dengan negara-negara yang lain. Lewat media sosial, kaum muslimah yang berada di berbagai dunia ikut meramaikan kegiatan ini dengan mengunggah foto-foto mereka menggunakan hijab dan memegang tulisan: “WorlHijabDay”. Uniknya kegiatan ini tak hanya dilakukan oleh kaum muslim saja, mereka yang non- muslim juga ikut berpartisipasi. Kathryn Van Gompel, seorang wanita non-muslim dari Arizona, adalah salah satu dari ribuan orang yang ikut mencoba mengenakan hijab. Memakai hijab selama beberapa bulan, Gompel bahkan berpikir akan terus memakainya. “Saya belum menerima tanggapan negatif sejauh ini. Saya telah mengenakan hijab selama enam bulan. Saya bahkan telah menerima banyak pujian. Jika orang bertanya mengapa, saya hanya memberitahu mereka bahwa saya ingin lebih sederhana,” katanya. Dukungan dan solidaritas para nonmuslimah ini pun dilakukan melalui media sosial. Mereka memberi dukungan salah satunya dengan mencoba pengalaman
menggunakan hijab dan rasanya menjadi seorang ‘hijabers.’ Tak hanya melakukan aksi damai di jalan, beberapa negara mempunyai cara sendiri untuk melakukan perayaan World Hijab ini. Seperti di California, USA. Asosiasi pelajar muslim di California menyelenggarakan Hijab Day, dengan isu utama meredam ‘Islamophobia’ dan mengajak semua pelajar untuk tidak men-judge wanita muslimah karena hijabnya. Mereka juga menolak stereotip yang berkembang bahwa wanita berhijab adalah mereka yang tertindas atau terintimidasi oleh aturan. Di Kiev, Ukraina, lain lagi. Sebuah workshop
tersebut mengeksplorasi tradisi penutup kepala yang sejak lama digunakan oleh penduduk asli Ukraina. Karakteristik penutup kepala berbeda antara wilayah satu dengan lainnya. Seorang historian Oksana mengatakan bahwa budaya menutup rambut bagi wanita yang sudah menikah ternyata sudah ada sejak dahulu di Ukraina. Partisipan workshop mengatakan bahwa mereka menggunakan hijab karena iman. Dan memakai hijab sama sekali tidak menghalangi dari kehidupan modern yang mereka jalani saat ini.
SEARAH JARUM JAM: Nazma Khan, pendiri World Hijab Day. Perayaan Worl Hijab Day di Indonesia. Nazma Khan diundang di sebuah acara internasional. Perayaan World Hijab Day dengan diskusi di sebuah radio.
diselenggarakan menyambut International Hijab Day. Ini adalah kali pertama komunitas muslim mengadakan acara untuk mendukung muslimah berhijab. Populasi muslim di Ukraina mencapai 40% dari seluruh penduduk, tetapi sangat jarang terlihat muslimah berhijab di jalan-jalan di Kiev. Beberapa muslimah yang baru mulai berhijab mengatakan masih ragu dan takut terhadap pandangan orang lain, tetapi kemudian keraguan itu tidak terbukti. Salah satu materi dalam workshop
Lalu bagaimana dengan Indonesia, khususnya Jakarta? Di Jakarta peringatan International World Hijab Day yang lalu diadakan charity dan berbagai acara. Tidak hanya olahraga bersama, dalam acara ini juga dikumpulkan hijab layak pakai yang disumbangkan oleh para muslimah yang hadir pada acara ini. Sumbangan yang terkumpul tersebut disalurkan melalui Dompet Dhuafa dan LPPM (Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat). (Opi/ Berbagai sumber) 5 Haniva
MOSLEMTRACK
BERKUNJUNG KE MUSLIM QUARTER XIAN Perkampungan Muslim Tertua di Tiongkok
X
ian adalah kota tua nan eksotis, ibu kota dari Provinsi Shaaxi, lebih kurang tiga jam perjalanan udara dari Beijing, ibu kota Tiongkok, arah ke barat, mendekati perbatasan negaranegara bekas Uni Sovyet, Uzbekistan, dan Tajikistan. Dari udara propinsi ini terlihat tandus dengan bebatuan menghampar di sela pegunungan dan daratan bergurun yang hampir menyerupai Timur Tengah. Di masa Dinasti Tang, Provinsi Shaaxi dikenal dengan sebutan Chang’an. Kota ini menjadi daya tarik wisatawan budaya Haniva 6
dan religi. Wilayah ini dikenal sebagai tempat penemuan arkeolog Terracotta Warriors and Horses di samping sebagai salah satu pusat pengembangan Islam Tiongkok, disamping Xinqiang dan Beijing. Xian adalah kota tumbuhnya agama Islam setelah Arab. Ditelisik dari sejarahnya, sebagaimana diceritakan Haji Ibrahim Sue Tien Li, imam besar Masjid Agung Xian pada Puan Pertiwi, Islam masuk ke Kota Xian sekitar abad ke-7. Ini dibuktikan dengan keberadaan Great Mosque (Masjid Agung) Xian yang
berdiri sejak tahun 742 Masehi. Bahkan, Xian masuk dalam salah satu titik yang dilewati Jalur Perdagangan Sutera dari Timur Tengah ke belahan timur Tiongkok tahun 1600-an. Kota Xian saat ini dihuni lebih lima juta jiwa. Sebanyak 600.000 jiwa di antaranya beragama Islam. Mereka tinggal di sebuah kawasan muslim tertua di Tiongkok, yang sering disebut Kampung Muslim Xian.
ISLAM DAN SUKU HUI
Memasuki Kota Xian, kita bisa langsung melihat 2000 patung tembikar prajurit
Foto: shutterstock
Tiongkok memiliki beberapa wilayah yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Satu di antaranya Kampung Muslim di Kota Xian, ibu kota Provinsi Shaanxi. Xian sebuah kota kecil yang indah dengan sejarah Islamnya yang menarik. Wapemred Puan Pertiwi, Yuzarnamie Candra, berkunjung ke kota yang kini jadi pusat pengembangan teknologi angkasa luar RRT tersebut.
beserta kuda perangnya. Benteng kokoh mengelilingi kota yang berdiri sejak zaman Dinasti Ming pada tahun 1370 Masehi seluas 14 km2, lengkap dengan pintu gerbang raksasa yang terdapat di beberapa titik. Sebagian besar warga Kota Xi’an adalah keturunan suku Hui yang merupakan salah satu dari lima suku terbesar di Tiongkok. Islam masuk ke Xian dibawa para pedagang Arab dan Persia. Suku Hui sangat terbuka menerima masuknya Islam. Maka, suku Hui pun menjadi salah satu etnis terbesar yang memeluk Islam. Kampung Muslim berada di sebelah utara Drum Tower Bell, salah satu menara yang berada di sisi tembok selatan Kota Xian. Perkampungan muslim ini sudah ada sejak 1.400 tahun lalu, dan disebut ‘Muslim Quarter’ atau ‘Hui People’s Street, atau Islamic Street, suatu kawasan yang mayoritas penduduknya adalah masyarakat Suku Hui yang beragama Islam. Luasnya 1.800 m2. Muslim Quarter menjadi kawasan tersibuk di Kota Xi’an, sekaligus tujuan favorit wisatawan. Pengaruh Arab terlihat pada penulisan deklarasi muslim di gerbang utama pintu masuk Kampung Muslim, yang berbunyi, “Tuhan itu satu, dan kita di bawah satu naungan Tuhan”. Muslim Quarter mulai ramai sejak pukul 18.00 waktu setempat. Wisatawan berbondong-bondong menyambangi kawasan ini untuk berburu makanan, melihat aneka suvenir dan memotret suasana kawasan Muslim.
GREAT MOSQUE DENGAN BANGUNAN SEPERTI KELENTENG Di Kota Xian sendiri terdapat 10 masjid. Masjid yang paling
bersejarah berada dekat dengan Muslim Quarter, yaitu Great Mosque Xian. Masjid yang termasuk dalam salah satu masjid terindah di dunia ini dibangun pada masa Dinasti Ming dan menjadi masjid tertua yang ada di Tiongkok. Masjid ini ditemukan oleh Laksamana Cheng Ho, panglima perang Cnina beragama Islam yang juga pernah singgah di Indonesia, khususnya kota-kota utara Jawa, seperti Banten, Cirebon, Semarang, dan Surabaya. Yang unik, mesjid ini dibangun dengan desain mirip kuil. Bangunannya terdiri dari kayu pilihan. Tidak ada kubah yang besar atau menara masjid yang menjulang tinggi. Kita akan melihat bangunan seperti kelenteng. Atap masjidnya berbentuk runcing seperti yang biasa kita lihat di kelenteng. Beberapa pagoda yang sebenarnya berfungsi sebagai menara masjid, juga bisa kita lihat di sana. Taman-taman yang penuh pepohonan hijau memberikan nuansa teduh dan ketenangan. Great Mosque Xian memiliki luas 13.000 meter persegi, dengan enam ribu meter persegi sebagai bangunan utamanya. Di dalam area masjid, ada beberapa bangunan seperti rumah yang menyimpan benda-benda bersejarah peninggalan Dinasti Ming, seperti piring, guci sampai kursi. Di bagian tengahnya, adalah bangunan utama dari Great Mosque Xian. Mampu menampung ribuan orang dan terbagi dalam dua bagian, inilah tempatnya umat Muslim untuk beribadah. Ukiran ayat-ayat suci Al Quran di dindingnya yang terbuat dari kayu terlihat menawan. Sepanjang
Wapemred Puan Pertiwi, Yuzarnamie Candra bersama Haji Ibrahim Sue Tien Li, imam besar Masjid Agung Xian
dindingnya penuh dengan pajangan kaligrafi. Tahun 1985, Great Mosque Xian masuk dalam daftar Islamic Heritage List dari UNESCO.
SURGANYA KULINER MUSLIM
Kota Xian disebut juga sebagai ‘Surganya kuliner Muslim China’. Salah satu jenis makanan halal yang paling terkenal di kota ini adalah roupaomo sejenis bakmi daging kambing yang berisi suun, daging kambing, dan adonan bakmi yang dipotong kotak-kotak. Selain roupaomo, di kota ini juga tersedia makanan ala Timur Tengah seperti roti cane atau pun kare. Ada juga Lamian, mi beras berbentuk panjang, dibuat langsung saat akan disajikan, sehingga dipastikan bebas bahan pengawet. Di sini juga ada sate sapi atau domba khas Xian dengan potongan dagingnya besar - besar dan bambu tusukkannya juga besar. Sebelum dibakar dilumuri bubuk cabai kering, sehingga saat dibakar memunculkan aroma mengundang selera. Tidak kalah unik, daging domba rebus yang dimakan dengan kecap dan ditaburi cabai kering, juga tersedia di berbagai sudut kota ini. Agar terhindar dari risiko darah tinggi, sebagai lalapan disipakan bawang putih di setiap meja makan. Sementara itu di sepanjang jalan di Muslim Quarter kita akan menemukan beragam camilan khas muslim Hui, seperti Rou Jia Mo (burger ala China) yang diisi daging sapi atau kambing, juga kebab isi daging domba yang sangat nikmat. Muslim Quarter juga jadi tujuan para backpacker karena harga makanannya cukup terjangkau. Menikmati makanan di Muslim Quarter dan di jalan-jalan di Kota Xian bersertifikat halal atau ‘Qingzhen’ dalam bahasa Mandarin. Teh hijau panas, atau air sirup berwarna cokelat yang rasanya seperti larutan gula merah yang lebih banyak kita temui. (Erin/YC) Searah jarum jam: Masyaraat muslim di Xian. Penjual makanan di Muslim Quarter. Penjaja suvenir di sepanjang jalan-jalan di Muslim Quarter
THEGREATSTORY
Putri Jahanara
SUFI DARI(Bagian AGRA INDIA 1)
Taj Mahal dibangun atas perintah Kaisar Mughal Shāh Jahān, putra Jahangir, sebagai tanda cinta kepada istrinya, Permaisuri Mumtaz Mahal. Namun, sesungguhnya kemegahan arsitektur dan keindahan ornamennya adalah persembahan cinta sejati sang arsitek kepada putri kerajaan Hindustan, Putri Jahanara.
T
ak banyak diketahui orang bahwa yang paling berpengaruh saat pembangunan Taj Mahal di Agra, Uttar Pradesh, India ternyata adalah seorang putri cantik jelita yang selama hidupnya membaktikan diri untuk istana dan keluarga kerajaan. Rasa baktinya itu juga yang membuatnya harus menutup rasa cintanya dan mengikuti kemauan sang kaisar, menikah dengan pilihan kaisar atas nama politik. Namun cinta sejatinya tetap berpendar. Di antara keindahan Taj Mahal, senandung cinta sang putri tetap abadi lewat lengkung dan desain megahnya. Dialah Jahanara, putri sulung Kaisar Mughal Shah Jahan. Sang Sufi dari Agra. Taj Mahal disebut sebut sebagai lambang keanggunan dan kecantikan seorang perempuan. Lengkungan-lengkungannya yang indah adalah penggambaran matanya, kubah-kubahnya menyerupai payudaranya, dan menara-menara menjadi jemari berhiaskan permata. Pualam putihnya adalah kesempurnaan parasnya. Taj Mahal dibangun sebagai lambang cinta Kaisar Mughal Shah Jahan kepada almarhum istrinya, Mumtaz Mahal. Namun, di antara dinding dan lengkung desainnya, ternyata tersimpan kisah cinta Jahanara. Kaisar Mughal Shah Jahan dan Mumtaz Mahal memiliki banyak anak. Ada yang menyebutkan jumlahnya 14. Di antara yang paling menonjol adalah Putri Jahanara, Pangeran Dara, dan Pangeran Aurangzeb. Anak laki-laki yang lain tidaklah terlalu menonjol, sehingga jarang diberi tugas penting oleh ayah mereka. Sementara anakanak perempuan, lebih banyak diasuh oleh para dayang-dayang di dalam harem. Di
Haniva 8
Putri Jahanara
Foto: Istimewa
KECANTIKAN DAN KEPANDAIAN DARI SANG IBU
antara anak-anak perempuan itu, Putri Jahanara lebih banyak mirip dengan ibunya. Baik kecantikannya maupun kepandaiannya. Jahanara terlatih menangani urusan istana. Dia dikenal sebagai seorang muslimah yang lembut dan santun. Kalangan istana memanggilnya dengan nama Fatima atau Jahan Ara Begum Sahib, atau Shahzadi. Jahanara sangat dekat dengan kedua orangtuanya. Kecantikannya dan budi pekertinya membuat ia disayang oleh semua orang, kecuali Aurangzeb. Adik laki-lakinya itu memang memiliki sifat yang kurang baik dan sangat ambisius. Jahanara belajar tentang nilai kemanusiaan dari keluarganya. Ayahnya, Sultan Shah Jahan yang tangguh dan berhati lembut, berhasil menyatukan umat Muslim dan Hindu untuk hidup berdampingan secara aman dan damai. Shah Jahan adalah putera dari Kaisar Mughal Jehangir dan cucu dari Akbar Agung. Ibunya, Mumtaz Mahal, mengajarinya tentang kebaikan dan kebijaksanaan. Mumtaz Mahal adalah seorang yang berkarakter kuat dan bijaksana yang juga menyatukan kerukunan Islam dan Hindu. Pangeran Dara Shikuh, adik laki-lakinya yang kelak merupakan pewaris takhta kerajaan Hindustan, sering mengajarinya tentang welas asih dan kasih sayang pada sesama. Dara sering mengajak Jahanara melihat langsung kehidupan rakyatnya. Jahanara memiliki pandangan hidup yang sama seperti ibunya, bahwa dia ingin orang Hindu dan Islam bisa berdampingan. Dia mempelajari agama, bukan perang. Jahanara berpikir bahwa sikap saling memahami dan menghormati akan menjadi persatuan yang menguatkan. Salah satu kecerdasan yang dimiliki oleh Jahanara adalah ketika ia membantu ibunya menyelesaikan masalah seorang laki-laki yang mencuri di kebun tuan tanah. Laki-laki itu mencuri karena terpaksa, dia kelaparan. Berkat pendapat Jahanara, laki-laki tersebut tidak jadi dihukum mati, tetapi dijadikan sebagai tukang kebun istana. Di sisi lain, Jahanara juga digambarkan sebagai seorang perempuan banyak akal dan agak tidak sabaran. Sikap santun dan kepandaiannya membuat ayahnya menganugerahkan beberapa gelar kehormatan untuk Jahanara. Di antaranya, Sahibul al-Zamani (Ratu Peradaban), Padishah Begum (Ratu Kerajaan), dan Begum Sahib (Sang Maharatu). Jahanara pun menempati
SEARAH JARUM JAM: Lekuk dalam Taj Mahal pengambarn mata Jahanara. Kaisar Mughal Sultan Shah Jahan. Makam keluarga Shah Jahan.
istana tersendiri di luar kompleks Istana Agra.
PERKAWINAN POLITIK DAN PENDERITAAN
Hidup penuh cinta dan perhatian dari kedua orangtua, adik laki-laki (Pangeran Dara) dan para dayang serta anggota istana, membuat Jahanara semakin sungguh-sungguh belajar banyak hal tentang aturan istana. Namun, di tengah kebahagiaannya Jahanara harus menerima kenyataan. Sang ayah terpaksa menjodohkannya dengan seorang saudagar perak demi kepentingan istana. Jahanara yang santun dan penurut tak mampu menentang perkawinan politik tersebut. Jahanara terpaksa melepaskan masa remajanya. Di usia 16 tahun dia pun menikah dengan Khondamir yang usianya dua kali lipat darinya. Belakangan Jahanara merasa bahwa suaminya itu adalah laki-laki yang keras. Suka pesta, pemarah, dan minum minuman keras. Sangat bertolak belakang dengan dirinya. Khondamir juga selalu menyalahkannya karena belum memberinya anak. Sepanjang kehidupan perkawinannya, Jahanara menderita lahir batin. Khondamir suami yang bukan saja buruk rupa, tetapi juga kasar dan bebal. Khondamir ternyata juga tidak mencintai Jahanara. Dia hanya menjadikannya untuk pelampiasan nafsu belaka. Jahanara tertekan. Dia merindukan masa-masa remaja ketika ia masih berkumpul Ratu Maximabersama ayah, ibu, dan
saudara-saudaranya di istana. Tak tahan dengan perlakuan khondamir, Jahanara selalu berusaha mencari cara agar bisa pergi jauh dari Khondamir. Kesedihan semakin menerjang Jahanara saat ibunya yang selama ini melindunginya meninggal dunia. Mumtaz Mahal meninggal pada tahun 1631, saat melahirkan bayi sungsang, anaknya yang ke-14, di tenda peperangan saat pasukan Shah Jahan berperang melawan penaklukan orang-orang Deccan. Ayahnya sangat berduka atas kepergian ibunya. Ayahnya sangat kehilangan dan depresi. Masa berkabung yang panjang itu membuat urusan kerajaan terbengkalai. Saat itulah Jahanara mencoba melupakan kesedihannya dan segera menggantikan peran ibunya. Ia merasa bertanggung jawab atas keselamatan kerajaan di masa depan. Apalagi sikap adiknya, Aurangzeb, yang semakin mencemaskan. Aurangzeb sangat menekan rakyat yang beragama Hindu. Sikap semena-menanya membuat Jahanara harus segera bertindak mengingatkan. Demi keutuhan istana dan ayahnya, Jahanara maju membereskan urusan istana. Di tengah kepedihannya akan kehidupan rumah tangganya, Jahanara mencoba tampil sebagai perempuan tangguh. (Bersambung/Erin/Ist) Bagaimana perkawinan Jahanara? Apa yang dia lakukan untuk ayah tercinta setelah kepergian ibunya? Edisi depan tentang Jahanara yang bertemu kisah sejatinya.
9 Haniva
INFOHAJI-UMRAH
BUGAR SEBELUM BERANGKAT UMRAH
Saat pergi umrah, sebaiknya tak hanya mental, fisik juga harus prima. Tip di bawah ini akan membantu Anda tetap nyaman menjalankan ibadah umrah.
1
2
Haniva 10
untuk beberapa penyakit tertentu akan disarankan oleh dokter Anda. Lakukan gaya hidup sehat dengan makanan yang seimbang dan olah raga yang teratur. Tip umrah ini dimaksudkan untuk menjaga kebugaran tubuh Anda sebelum dan selama pelaksanaan ibadah. Ketika melaksanakan ibadah umrah Anda akan melakukan perjalanan kaki sekian kilometer per hari. Sangat disarankan untuk melatih kaki Anda dengan rutin berjalan kaki selama satu jam setiap harinya. Cuaca di tanah suci sangat ekstrem. Lebih baik untuk mempersiapkan diri terbiasa tersengat matahari demikian juga dengan pakaian yang akan dibawa. Setiap tip umrah akan menyarankan Anda untuk wajib menyiapkan baju hangat kaus kaki kaus tangan dan tutup kepala. Biasakan untuk banyak minum air putih dan sebisa mungkin meninggalkan minuman manis. Udara di sana sangat panas, air putih akan mencegah Anda dehidrasi sedangkan minuman manis hanya akan membuat darah Anda lebih pekat dan mudah kelelahan.
3
4 5
6
7
Suplemen lebih baik dibawa dari Indonesia, sebab di Tanah Suci bisa saja jamaah kesulitan untuk mendapatkan obat-obatan atau suplemen yang selama ini mereka gunakan. Di sana banyak apotek. Namun suplemen yang biasa mereka gunakan, bisa beda namanya meski kandungannya sama. Menu makanan perlu diperhatikan. Biasanya, banyak jamaah yang kesulitan makan selama di Tanah Suci karena rasanya berbeda dengan masakan Indonesia. Akibatnya, mereka merasa selalu kenyang selama di sana. Sikap seperti itu harus dihindari. Sekalipun tidak lapar, jika waktu makan tiba, jamaah harus tetap makan. Terkadang jamaah mendapat jarak pemondokan dengan masjid di Tanah Suci itu relatif jauh. Sekitar dua km. Jika akan melakukan ibadah seIaIu harus berjalan. Belum lagi saat tawaf, sa’i, berebut tempat dengan orang luar yang berbadan besar, itu memerlukan fisik yang luar biasa prima. (Ade Indra /berbagai sumber)
8
9
Foto: Istimewa
D
okter Mukti Sp PD, ahli penyakit dalam memberi tip persiapan utama apa saja yang harus dilakukan agar kondisi fisik di Tanah Suci selalu fit, baik mental maupun spiritual. Dilansir Menujuumroh.com, suhu udara di Makkah, Jeddah, atau pun Madinah memang terbilang panas. Rata-rata mencapai 38-43 derajat Celcius. Cuaca yang sangat panas itu tentu akan menjadi tantangan tersendiri. Jika tidak bisa beradaptasi dengan baik, pasti akan jatuh sakit. “Itu permasalahan klasik yang harus diantisipasi sejak awal. Lalu bagi yang punya kolesterol hindari makanan berminyak, dan makanan yang merangsang buang air,” tutur Mukti. Lakukan general check up. Jika sedang menderita suatu penyakit terutama infeksi segera tanggulangi dengan bantuan dokter. Jika memiliki penyakit menetap, mintalah semua perlengkapan medis yang dibutuhkan untuk mencegah penyakit tersebut kambuh pada saat melaksanakan ibadah. Vaksinasi
Haniva
R
Spirit, Inspiring and Instyle
Suara, semangat & peran perempuan
JADWAL IMSAK JAKARTA DAN SEKITARNYA TAHUN 2015 / 1436 H 18 JUNI S/D 17 JULI 2015 Tgl Masehi
Tgl Hijriah Imsak Shubuh Dzuhur Ashar
Maghrib
18 Juni 2015 M
1 Ramadhan 1436 H
04:29
04:39
11:55
15:17
17:49
19:03
05:59
06:21
19 Juni 2015 M
2 Ramadhan 1436 H
04:29
04:39
11:55
15:17
17:49
19:03
05:59
06:22
20 Juni 2015 M
3 Ramadhan 1436 H
04:29
04:39
11:56
15:18
17:49
19:04
05:59
06:22
21 Juni 2015 M
4 Ramadhan 1436 H
04:29
04:39
11:56
15:18
17:50
19:04
05:59
06:22
22 Juni 2015 M
5 Ramadhan 1436 H
04:29
04:39
11:56
15:18
17:50
19:04
05:59
06:22
23 Juni 2015 M
6 Ramadhan 1436 H
04:30
04:40
11:56
15:18
17:50
19:04
06:00
06:22
24 Juni 2015 M
7 Ramadhan 1436 H
04:30
04:40
11:57
15:19
17:50
19:04
06:00
06:23
25 Juni 2015 M
8 Ramadhan 1436 H
04:30
04:40
11:57
15:19
17:50
19:05
06:00
06:23
26 Juni 2015 M
9 Ramadhan 1436 H
04:30
04:40
11:57
15:19
17:51
19:05
06:00
06:23
27 Juni 2015 M
10 Ramadhan 1436 H
04:31
04:41
11:57
15:19
17:51
19:05
06:00
06:23
28 Juni 2015 M
11 Ramadhan 1436 H
04:31
04:41
11:57
15:19
17:51
19:05
06:01
06:23
29 Juni 2015 M
12 Ramadhan 1436 H
04:31
04:41
11:58
15:20
17:51
19:06
06:01
06:24
30 Juni 2015 M
13 Ramadhan 1436 H
04:31
04:41
11:58
15:20
17:52
19:06
06:01
06:24
1 Juli 2015 M
14 Ramadhan 1436 H
04:31
04:41
11:58
15:20
17:52
19:06
06:01
06:24
2 Juli 2015 M
15 Ramadhan 1436 H
04:32
04:42
11:58
15:20
17:52
19:06
06:01
06:24
3 Juli 2015 M
16 Ramadhan 1436 H
04:32
04:42
11:58
15:20
17:52
19:06
06:01
06:24
4 Juli 2015 M
17 Ramadhan 1436 H
04:32
04:42
11:59
15:21
17:52
19:06
06:02
06:24
5 Juli 2015 M
18 Ramadhan 1436 H
04:32
04:42
11:59
15:21
17:53
19:07
06:02
06:24
6 Juli 2015 M
19 Ramadhan 1436 H
04:32
04:42
11:59
15:21
17:53
19:07
06:02
06:25
7 Juli 2015 M
20 Ramadhan 1436 H
04:32
04:42
11:59
15:21
17:53
19:07
06:02
06:25
8 Juli 2015 M
21 Ramadhan 1436 H
04:33
04:43
11:59
15:21
17:53
19:07
06:02
06:25
9 Juli 2015 M
22 Ramadhan 1436 H
04:33
04:43
11:59
15:21
17:54
19:07
06:02
06:25
10 Juli 2015 M
23 Ramadhan 1436 H
04:33
04:43
12:00
15:22
17:54
19:07
06:02
06:25
11 Juli 2015 M
24 Ramadhan 1436 H
04:33
04:43
12:00
15:22
17:54
19:08
06:02
06:25
12 Juli 2015 M
25 Ramadhan 1436 H
04:33
04:43
12:00
15:22
17:54
19:08
06:02
06:25
13 Juli 2015 M
26 Ramadhan 1436 H
04:33
04:43
12:00
15:22
17:54
19:08
06:03
06:25
14 Juli 2015 M
27 Ramadhan 1436 H
04:34
04:44
12:00
15:22
17:55
19:08
06:03
06:25
15 Juli 2015 M
28 Ramadhan 1436 H
04:34
04:44
12:00
15:22
17:55
19:08
06:03
06:25
16 Juli 2015 M
29 Ramadhan 1436 H
04:34
04:44
12:00
15:22
17:55
19:08
06:03
06:25
17 Juli 2015 M
1 Syawal 1436 H
04:34
04:44
12:00
15:23
17:55
19:08
06:03
06:25
Isya
Terbit Dhuha
Catatan : *Penentuan 1 Ramadhan dan 1 Syawwal 1436 H menunggu Keputusan Menteri Agama RI yang merujuk kepada sidang itsbat.
COVERHANIVA
NESA & INKA PUTRI MUSLIMAH 2015
Muslimah Indonesia tidak hanya berkutat di dalam rumah saja. Dari ajang pemilihan Putri Muslimah, tampil sejumlah perempuan muda yang memiliki kegiatan positif serta impian sejalan dengan syiar agama. Haniva menemui dua juaranya: Putri Muslimah 2015 Nesa Aqila Heryanto. Dan juara kedua, Inka Noor Aulia.
Haniva 12
NESA AQILA HERRYANTO Memimpikan Punya Program Sedekah Bareng
S
weet and smart. Itulah Nesa Aqila Heryyanto, saat ditemui di lokasi syuting. Meski padat kesibukan, Nesa tak lupa tetap berzikir dalam situasi apa pun. “Ridha Allah adalah ridha orangtua. Semua akan tercapai, termasuk keikutsertaan saya di ajang Putri Muslimah ini,” kata gadis kelahiran 14 Juli 1995. Tak seperti remaja kebanyakan, di usia 19 tahun ini Nesa kuliah di dua universitas. Berbeda perguruan tinggi namun sama jadwalnya. “Saya mengambil studi bahasa Inggris dan komunikasi. Alhamdulillah sampai saat
ini, masih lancar. Bahkan setelah aku memenangkan Putri Muslimah,” ujarnya dengan mata berbinar. Bukan keputusan yang mudah bagi Nesa untuk menentukan pilihannya. Namun, dia tidak ingin menjalani masa mudanya untuk suatu hal yang sia-sia. Datang ke Jakarta sebagai finalis PM 2015, gadis pemilik mata indah ini merasa semua yang didapat berkat doa ibunda “Kadang saya juga sering bikin Mama kesal.Yah, namanya juga remaja. Tapi kemenangan saya ini sebagai wujud penebus kesalahan yang pernah saya lakukan,” tutur Putri Muslimah 2015 ini lirih. Nesa juga sudah meniatkan sejumlah rencana. Termasuk tetap konsisten mengedepankan pendidikan sebagai
Foto: WS Pramono & Istimewa
AKHLAK, BAKAT, CANTIK
bekal masa depannya. “Entertaint bagi saya hanya sementara saja. Ini bentuk tanggung jawab saya sebagai Putri Muslimah. Meski saya harus tinggal di Jakarta, tetapi saya tetap mengikuti program kuliah berjalan, secara by phone. Nanti kalau ada tes, saya pulang ke Medan sebentar untuk mengikuti tes,” jelasnya. Beruntung dosen di kampusnya mengizinkan hal tersebut. Kriteria sebagai Putri Muslimah disyaratkan tiga hal: ABC: Akhlak, Bakat, Cantik. Namun yang terpenting adalah landasannya, kecintaan kita kepada Allah SWT. Tetaplah dekat pada-Nya. Yakin apa yang kita pilih, diridhai oleh-Nya. Kita harus tetap konsisten pada jalan-Nya,” ucap Nesa dengan penuh rasa percaya diri. Rencana yang telah ada di benaknya adalah merealisasikan program syiar agama Islam. ‘Saya ingin bisa punya program sosial yaitu sedekah bareng. Saya akan ajak teman-teman untuk menyisihkan sebagian hartanya untuk mereka yang membutuhkan. Sekarang masih dalam tahap mematangkan konsep. Doakan agar rencana ini bisa berjalan mulus, ya?” ujar
Inka membagi pendapatnya tentang makna berhijab. “Subhannallah! Berhijab itu bentuk ketaqwaan sebagai muslimah. Juga banyak manfaat lainnya. Misal, bisa melindungi wanita dari polusi udara dan paparan radiasi ke kulit kita. Dan yang terpenting untuk menjaga pandangan negatif dari lawan jenis,” lugasnya. Inka mulai berhijab sejak duduk di bangku SD, padahal dia bersekolah di sekolah umum. Lingkungan kelurganyalah yang membuat ia tertarik untuk berhijab meski tak dipaksa oleh keluarga. Setelah berhasil menjadi salah satu dari 25 finalis dalam ajang Putri Muslimah 2015, Inka merasa bersyukur meraih posisi juara kedua. “Ini pengalaman yang mengesankan bagi saya. Sewaktu karantina, acaranya
padat banget. Pukul dua dini hari kami baru selesai. Istirahat. Pukul empat harus bangun untuk bertadarus. Melelahkan memang, tetapi juga sangat menyenangkan. Meski sesama finalis, ibaratnya saingan, tetapi kami tetap seperti keluarga. Bahkan saya sempat jadi tempat curhat teman-teman yang mempunyai masalah. Saya senang bisa memberi masukan bagi teman-teman itu,” ujarnya. Ada hal yang dipegangnya teguh. “Lewat ajang PM ini, saya berharap bisa mengekplorasi bakat saya. Saya senang dunia presenting. Makanya saya berniat memperdalam ilmu public speaking. Saya bercita-cita mempunyai sekolah public speaking di Indramayu. Sepertinya itu menantang dan mengasyikkan,” tuturnya. (FN)
INKA NOOR AULIA RUNNER UP 1 Berhijab Menjaga Pandangan Negatif Lawan Jenis
R
unner-Up 1 Putri Muslimah 2015, Inka Noor Aulia, akhirnya harus mengambil keputusan berat dalam hidupnya. Dia harus melepaskan kariernya yang tengah menanjak di sebuah perusahaan ternama di Indramayu, kota asalnya. Berbekal keyakinan itu, Inka mantap meraih impiannya melalui ajang Putri Muslimah 2015. Mengutip hadist Rasulullah “Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Semoga saja keiikutsertaan saya dalam ajang ini bisa memberi manfaat. Juga menginspirasi para muslimah lainnya,” katanya.
SEARAH JARUM JAM: Nesa Aqila saat dinobatkan sebagai Putri Muslimah 2015. Inka di tengah remaja masjid. Juara 1, Runner Up 1 dan Runer Up 2.
13 Haniva
HANIVASTAR
PESEPAK BOLA MUSLIM DUNIA SAAT RAMADHAN Tibanya Ramadhan disambut gembira umat muslim se dunia, tanpa kecuali pemain sepakbola berkelas dunia seperti Mesut Ozil, Samir Nasri, Karim Benzema, Kolo Toure, Ibrahim Affelay.
Mesut Ozil SELALU BACA AL-QURAN SAAT RAMADHAN
Haniva 14
Mesut Ozil
Karim Benzema
Sebagai pesepakbola dunia, ia juga tidak bisa banyak menghabiskan waktu bersama keluarganya. Ozil mengatakan bahwa itu adalah salah satu risiko sebagai pesepak bola. Meski demikian, ia tetap menjalankan ibadah puasa jika tidak ada pertandingan saat Ramadhan.
Karim Benzema TETAP BERPUASA MESKI BERTANDING Benzema lahir di Lyon, Prancis, 19 Desember 1987. Sejak kecil ia dibesarkan dalam lingkungan keluarga muslim yang sangat taat beribadah. Anak ketiga dari delapan bersaudara ini tumbuh besar di Bron, wilayah timur Lyon. Ternyata, striker andal klub Real Madrid, Karim Mostafa Benzema, mempunyai paman yang menjadi salah satu imam di masjid Aljazair.
Samir Nasri
Orangtuanya asli keturunan Aljazair. Ayahnya, Hafid, lahir di Tighzert, Kabylie. Sementara sang ibu, Wahida Djebbatra, lahir dan tumbuh di Lyon. Saat ini Benzema tergabung dalam klub Spanyol Real Madrid. Ia salah satu pesepak bola dunia yang beragama Islam. Benzema dikenal sebagai atlet yang tidak suka menghabiskan waktu untuk berpesta. Di kala atlet bola dunia identik dengan keglamoran dan suka menghabiskan waktu bersenang-senang, Benzema tidak tergoda. Ia tetap menunjukkan jati dirinya sebagai muslim. Kebanggaannya menjadi muslim terlihat ketika Ramadhan tiba. Meski dalam pertandingan sekalipun, Benzema tidak pernah bolos berpuasa. Bahkan squad tempatnya bernaung sangat mengerti dan menghormati ibadahnya,
Foto: Istimewa
Pesepak bola tampan ini mempunyai nama Mustafa Ozil, kita mengenalnya dengan nama kecil Ozil. Ia bergabung dalam klub bola besar di Inggris, Arsenal. Selain penampilannya di lapangan yang memukau, Ozil juga kerap dapat pujian karena ketampanannya. Pria kelahiran 15 Oktober 1988 ini merupakan generasi ketiga keturunan Turki- Jerman dan beragama Islam. Sang ayah sudah menanamkan sifat religius dan nilai-nilai agama Islam kepada Ozil sejak ia masih kecil. Ayahnya juga yang memberi masukan tentang karir di dunia sepakbola. Seperti dilansir surat kabar Welt Am Sontag, Ozil berkata tentang ayahnya, “Ayah menjadi pengeritik saya dalam karier. Dia juga selalu mengingatkan saya untuk menjalankan ibadah setiap waktu,” ucapnya. Ketika bulan Ramadhan tiba, ada tradisi berbeda yang ia lakukan. Biasanya bulan Ramadhan jatuh di tengah-tengah laga pertandingan di Eropa. Ozil selalu melakukan ritual membaca Al-Quran dan berdoa sebelum bertanding, bahkan di sela-sela waktu sibuknya. Itu rutin ia lakukan, teman-teman setimnya sudah sangat memahami hal tersebut. Ia tak pernah berhenti bersyukur ketika Ramadhan tiba. Keberkahan selalu ia rasakan jika bulan suci datang. Namun satu yang ia sesalkan, ia tak pernah bisa menjalankan ibadah puasa dengan sempurna. Menurutnya ia harus menjaga kondisi fisiknya agar tetap sehat. Maka dari itu ia memilih untuk tidak berpuasa, baik saat berlatih maupun pertandingan.
Kolo Toure
Samir Nasri AL-FATIHAH SEBELUM PERTANDINGAN
Kolo Toure MENGGANTI PUASA DI HARI LAIN
Satu lagi pemain sepakbola yang beragama Islam, Samsir Nasri. Terlahir di Marseille, Prancis, pada 26 Juni 1987. Nasri sudah menyukai bola sejak kecil. Pesepak bola keturuan Aljazair ini memulai kariernya saat usia sembilan tahun. Kala itu ia bergabung dengan klub pemuda di kota kelahirannya dan menjadi pemain termuda di klub tersebut. Debut profesional pertamanya terjadi pada bulan September 2004. Saat itu usia Nasri 17 tahun, dan menjadi starter reguler di tim. Nasri berpartisipasi pada kompetisi Eropa pertama kali di Piala UEFA. Ia selalu memberikan performa terbaiknya di setiap pertandingan. Di balik kesuksesannya di lapangan hijau, ia
Pesepak bola satu ini berasal dari Pantai Gading. Ia mengawali karier di ASEC Miomsas. Ia pernah bergabung dengan tim Arsenal, Manchester City, dan Liverpool. Pria kelahiran Bouake, Pantai Gading, 19 Maret 1981 ini mempunyai pribadi yang baik. Ia sangat kuat menjaga imannya dalam kehidupan sehari-harinya di Eropa. Saat bulan Ramadhan pun ia tetap berpuasa. Jika ia harus membatalkan puasa karena latihan yang berat, Toure pasti membayarnya di hari lain. Menurutnya agama adalah prioritas utama bagi setiap manusia. Dia pernah menjadi salah satu guru mengaji di London, hingga beberapa tahun setelah hijrah ke Manchester. Sampai kini Toure masih sering bolak-balik Machester-London untuk mengajar membaca AlQuran bagi anak-anak, remaja bahkan orang dewasa.
Ibrahim Afellay
Ibrahim Afellay TAK PERNAH BOLONG BERPUASA
sampai-sampai disiapkan tim dokter khusus untuk menanganinya. Lebaran pun kadang harus ia lewatkan tanpa keluarga karena profesinya sebagai pesepak bola. Benzema juga tidak pernah lupa menjalankan solat lima waktu. Tak jarang pula ia melantunkan ayat suci Al-Quran di waktu sempitnya. Ayahnya bercerita bahwa Benzema sudah terbiasa bermain bola sepanjang hari. “Bahkan di bulan Ramadhan pun ia tetap bermain bola, biasanya ia pulang menjelang buka puasa. Sambil menunggu dirinya beristirahat sejenak,” ujar Hafid. Bagi Benzema menjadi pesepak bola yang harus berpuasa kala pertandingan itu tidak jadi penghalang. Bahkan dirinya kerap menampilkan permainan gemilang saat pertandingan di bulan Ramadhan.
juga menjadi laki-laki saleh dan berbakti untuk agamanya. Ramadhan selalu menorehkan cerita menarik bagi Nasri. Kebahagiannya sebagai seorang muslim yang menyambut bulan penuh berkah itu dituangkannya di media sosial. Dari mulai bangun sahur sampai ketika menyambut berbuka. Menghadapi bulan puasa, tidak banyak kegiatan yang berubah. Apalagi jika sedang ada pertandingan bola. Ibadah sholat dan kebiasaannya membaca surat Al-Fatihah sebelum pertandingan selalu ia lakukan. Namun sangat disayangkan, Nasri kerap kali tidak berpuasa kalau harus menghadapi pertandingan penting. Hal ini dikarenakan ia khawatir tidak mampu melakukannya dengan sempurna.
Pesepakbola tampan asal Belanda ini berkarir sejak usaianya belia. Keluarganya berasal dari Maroko. Ibrahim Afellay sendiri lahir di Utrecht Belanda, pada 2 April 1986. Ia adalah seorang pemain sepak bola kewarganegaraan Belanda yang beragama Islam. Ia dikenal sebagai muslim yang taat, sampai pernah ia dinobatkan sebagai seorang muslim teladan di Belanda alias ‘‘Moslem Van Het Jaar’. Penghargaan tersebut tak didapat oleh sembarang orang. Bagi Afellay, agama adalah nomor satu dibandingkan sepak bola. Seberat apa pun pertandingan yang harus ia jalani, itu dianggapnya sebagai tantangan. Ia selalu berpuasa, meski harus mengahadapi pertandingan yang menguras banyak tenaga. “Insya Allah puasa saya tidak pernah bolong dalam sepuluh tahun terakhir, walau menghadapi event kelas dunia sekalipun. Pertandingan sepak bola kan hanya 45 menit kali dua atau tambah perpanjangan waktu beberapa menit. Masa harus korbankan puasa yang datangnya setahun sekali. Sayang rasanya jika tidak berpuasa di bulan Ramadhan, karena belum tentu Ramadhan tahun depan kita masih bisa menjalankannya,” tandas Afellay. (Luki) 15 Haniva
FASHION Keharuman bunga musim panas dengan warnawarna pastel memberikan sentuhan romantis pada koleksi Katelyn. Eksplorasi warna berpadu dengan motif botani nan lembut teraplikasi dengan cantik pada setiap busana.
Romantic
Haniva 16
Dress dengan siluet A line nampak romantis dalam warna salem dan biru muda. Padankan dengan jilbab warna senada atau satu tingkat lebih tinggi di atasnya.
17 Haniva
Aplikas batu kristal dengan warna senada untuk atasan di bagian depan mempercantik cantik busana two pieces ini. Aksen lipit menambah kecantikan busana.
Haniva 18
Aksen drapery menjadi daya tarik kaftan warna salem ini.
Cutting asimetris pada atasan biru muda ini memberikan kesan ramping untuk pemakainya
Model: Dwi Handayani dan Adelia Oktaviani P. Gaya: Stephie Kasim Fotografer: Zacky Akbar (Udaeki) Makeup Artist: Vizzily Vizzya Busana : Elmeira Butik, Jl Progo No 3 Bandung (087788930512) Instagram: Elmeirahijab
TUTORIALHIJAB
L OO K CASUAL
Untuk penampilan seharihari, hijab dengan gaya casual sangat cocok digunakan. Gampang membuatnya dan cepat. Cocok untuk menemani aktivitas harian. Baik untuk ke kampus, jalan-jalan, atau pun ke kantor. Untuk hasil yang sempurna gunakan Pashmina sifon. Bahan sifon yang identik dengan jatuh dan menjuntai menjadi nilai lebih pada gaya hijab ini.
1
2 Haniva 20
Step by step
3
4
1 2 3 4
Pasangkan pashmina dengan satu sisi lebih panjang Naikkan satu sisi yang lebih pendek ke atas. Buat tumpukan hingga ada kesan layer Naikkan satu sisi yang lainnya ke arah yang sama. Susun rapih dengan tumpukan yang ada Tarik sisa pashmina ke arah sisi yang berbeda. Rapihkan dan sematkan dengan jarum pentul.
Step by step
1
1
Pasangkan pashmina dengan satu sisi lebih panjang. Lalu tarik salah satu sisi ke belakang yang berlawanan Rapihkan bagian belakangnya. Jika masih panjang, bisa diputar lagi Ambil satu sisi yang satunya. Tarik kebelakang, putar, dan bawa hinggi ke sisi lainnya Tarik sisa pashmina, rapihkan dan sematkan dengan jarum pentul. Untuk mempermanis tampilan bisa juga gunakan bros.
2 3 4
2
3
4
Model: Maria.Tata rias wajah dan rambut: Viola Yuli (081212107779) Busana dan hijab: Rumah Ayu, Jalan Cikajang No 16 tel 021-7243061 Konsultan: Sarah. Fotografer: WS Pramono. Koord: Opi
MOSLEMWOMENONTHEWORLD
Di negara modern seperti Inggris, bukan hal asing lagi melihat wanita berhijab lalu lalang di jalan-jalan utama. Bahkan di kawasan mal yang terkenal seperti Oxford Street, dengan mudahnya kita jumpai wanita berjilbab. Gaya hijab yang dipakainya beragam, mulai dari syar`i hingga yang modern.
MENELUSURI KEHIDUPAN MUSLIMAH DI INGGRIS
Haniva 22
jam sekolah. Hal ini didasari kesadaran mereka untuk mengikuti syariat Islam yang mewajibkan wanita menutupi auratnya. Di tengah meningkatnya kepercayaan masyarakat Inggris memeluk agama Islam ini, beberapa lembaga di Inggris beserta rakyatnya mulai menaruh perhatian khusus untuk kebutuhan komunitas muslim. Misalnya begitu banyak gereja yang bermetamorfosis menjadi masjid, mengizinkan umat islam menggunakan sebagian jalan dan taman untuk shalat Jumat, bahkan secara khusus menyediakan seragam untuk muslimah. Seperti yang diungkapkan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik. “Lima persen dari jumlah penduduk Inggris kini beragama Islam.” Meski demikian orang-orang yang menjadi muslim di Inggris
masih tergolong minoritas. Moazzam mengakui, pemerintah Inggris sangat menghargai umat muslim.
UNDANG DESAINER INDONESIA
Seiring dengan makin banyaknya muslimah, tak pelak membuat geliat busana fashion untuk muslim pun semakin besar. Bahkan keberadaan blogger muslim hijab di Inggris sangat berkembang dan tidak hanya dikenal di Inggris saja. Lewat blog para blogger hijab ini, para muslimah di Inggris bisa melihat berbagai gaya hijab. Ada beberapa blogger fashion muslim yang terkenal dan dikagumi karyanya. Bukan hanya oleh muslimah Inggris tetapi juga oleh muslimah dari negara lain seperti Indonesia. Mereka itu adalah Hana Tajima, Dina O Toki, Pearl Daisy, dan Amena Khan.
Foto: Istimewa
L
ondon terkenal sebagai kota metropolitan dan pusat segala kegiatan ekonomi, politik, dan kegiatan bisnis. Tak dipungkiri bahwa London telah menjadi pemukiman komunitas muslim terbesar di Eropa. Hampir setengah muslim Inggris tinggal di sana, sedangkan sisanya menetap di West Midlands, Yorkshire, serta wilayah sekitar kota Manchester. Tercatat ada sekitar 1.400 orang mualaf di ibukota dan sebanyak 5.200 orang masuk Islam setiap tahunnya hingga 2015 ini menembus angka lima juta jiwa. Banyaknya umat Islam yang bertebaran di Inggris, membuat warna-warni khas Islami mewarnai berbagai sudut jalan. Banyak anakanak muslim menggunakan hijab untuk datang ke sekolah dan tetap mempertahankannya meski di luar
perempuan. Rencana ini diharapkan bisa dimulai tahun depan. Gora menyampaikan rencana ini pada hari pertama konferensi Daughters of Eve. Konferensi ini melibatkan perempuan dari seluruh negeri untuk duduk bersama membahas isu-isu dunia Islam, termasuk hukum syariah dan penggambaran identitas muslim di media. Masjid ini nantinya dikelola sepenuhnya dan digunakan khusus bagi kaum perempuan muslim. Disamping itu juga menyediakan ruang yang aman bagi perempuan muda untuk memperdalam Islam. Di sana mereka bebas bertanya tentang Islam, belajar dan tumbuh, serta memiliki kesempatan untuk membuat pilihan informasi dan menghargai warisan mereka.
SEMANGAT BERHIJAB
ATAS-BAWAH: Masjid di London. Kelompok muslimah di Inggris
Kelompok muslimah seperti hijabers bermunculan. Sama seperti di Indonesia, para hijabers dari Inggris ini pun banyak melakukan kegiatan. Mulai dari pengajian, diskusi soal gender sampai menggelar acara yang cukup besar seperti The Urban Moslem Women Show yang digelar setiap tahunnya. Desainer busana muslim Indonesia— Tutty Adib dan Jenny Tjahyawati yang pernah diundang ke London beberapa tahun lalu—sangat kaget melihat perkembangan wanita muslimah di Inggris. Mereka menemukan banyak fakta bahwa populasi kaum muslim di London sudah meningkat pesat. Lebih dari 500 perempuan menghadiri acara tersebut. Antusiasme mereka terhadap dunia fashion pun besar. Saat menggelar fashion show, dikatakan oleh dua desainer ini, perempuan muslimah di London terkejut dengan keberanian muslimah Indonesia dalam bermain warna dan memadupadankan segala jenis pakaian. Para hijabers di London sangat antusias menyambut kehadiran mereka yang dianggap membawa angin segar dalam
berbusana. Setelah melihat banyak cara lain dan fashionable untuk memakai jilbab, mereka pun tertarik untuk mempelajarinya.
MASJID KHUSUS MUSLIMAH
Perlakuan masyarakat terhadap kaum muslim di Inggris dirasa sangat baik, terlebih bagi para kaum muslimah. Yang terbaru, belum lama ini, Dewan Perempuan Islam (MWC) berniat mendirikan sebuah masjid perempuan pertama di negeri Ratu Elizabeth itu. Rencana itu dianggap sebagai cara untuk menawarkan fasilitas ibadah yang memadai bagi perempuan. “Tujuan Bradford Mosque Project adalah membangun sebuah masjid khusus perempuan, yang dijalankan oleh perempuan. Ini akan menjadi yang pertama di Inggris,” kata Bana Gora, kepala eksekutif Muslim Women’s Council. Menurut Bana Gora, wacana ini muncul setelah dilakukan audit terhadap sejumlah masjid lokal. Ditemukan fakta bahwa layanan yang ditawarkan oleh masjid tidak selalu memadai untuk
Menjadi seorang muslimah di Inggris tentu berbeda dengan perempuan Islam di Indoensia. Bila di Indonesia kita banyak menemui perempuan Islam yang tidak menggunakan hijab sebagai penutup kepala, dan menganggap itu suatu hal yang biasa. Beda halnya dengan pemikiran yang muncul dari muslimah di Inggris. Seorang sosiolog Inggris Kevin Bruce mengatakan, pada umumnya perempuan mualaf di Inggris ingin menampilkan tanda-tanda dari agama baru yang mereka anut. Dalam hal ini muslimah khususnya tentu menjadikan hijab sebagai identitas agama Islamnya. Berangkat dari banyaknya muslimah berjubah di Inggris, sebuah survei menemukan muslimah di Inggris memilki perilaku yang lebih baik. Hal ini dipengaruhi oleh standar kecantikan yang digambarkan beberapa media dan tempat yang membandingkan antara wanita berhijab dan tidak berhijab. “Secara keseluruhan, hasil ini konsisten dengan penelitian sebelumnya. Hasilnya menunjukkan bahwa perempuan yang memakai pakaian muslimah, memiliki indeks perilaku lebih positif dibandingkan wanita yang mengenakan pakaian Barat,” kata penulis utama Britishs Journal of Psychology, Dr Viren Swami. Bila suatu ketika Anda berkunjung ke Inggris (khususnya London, Brimingham), sudah menjadi pemandangan yang biasa di kota ini, bila setelah Anda turun bus, terlihat pria berjenggot panjang, dan para wanita berhijab menyambut kehadiran Anda. Mereka tampak berlalu lalang di tengah kota. Bahkan tak sedikit pula dari mereka yang menggunakan niqob/cadar. (Fitri Arief/Opi) 23 Haniva
HIJABBLOGER
Keputusannya menggunakan hijab menjadikan dia terkenal di kalangan para fashionista Inggris dan mancanegara. Gaya berhijabnya yang unik dan kasual menjadi ispirasi banyak orang di dunia. Sosok Hana dianggap mewakili hijabers muda yang energik, pintar dan cantik. Belum lagi kisah perjalanan spiritualnya saat ia memutuskan berhijab yang banyak mengundang decak kagum.
Hana Tajima Simpson
G
ampang mencari tahu siapa Hana Tajima Simpson. Di mesin pencari google, dengan mudahnya ditemukan berbagai artikel yang membahas tentang dirinya dan gaya berhijabnya. Ya, empat tahun terakhir ini namanya memang menjadi topik perbincangan di kalangan blogger muslimah. Di kalangan para blogger, perempuan blasteran Jepang-Inggris itu dikenal karena gaya berhijab yang unik dan lebih casual. Gaya berhijabnya menghiasi sejumlah media di Inggris dan Brazil. Hana yang dikenal sebagai seorang desainer di Inggris ini membuat kejutan lewat produk berlabel “Maysaa”. Produk yang telah dilempar ke pasaran dunia itu berupa hijab bergaya layers (bertumpuk). Melalui label itu, Hana mencoba memperkenalkan gaya
Haniva 24
berbusana yang trendi, namun tetap sesuai dengan syariat Islam di kalangan muslimah. Produk busana muslimah yang diciptakannya tengah menjadi tren dan digandrungi muslimah di negerinegeri Barat. Tak cuma itu, namanya pun menjadi ikon fashion bagi para muslimah di berbagai negara. Sebuah blog terkenal yang membahas gaya berhijab menuliskan kalau Hana ini memiliki gaya yang hebat. Sangat elegan dan chic, namun tetap terlihat sederhana. Busana-busana rancangannya kerap diulas majalah mode negeri itu. Bahkan, majalah sekelas Vogue pun pernah memajang kreasinya. Di Indonesia, nama Hana Tajima sudah sangat populer di komunitas hijabers dan para blogger muslimah. Bahkan karena banyak yang mengagumi rancangan dan gaya berbusananya, di tahun 2012 lalu, atas undangan Dian
Pelangi, seorang desainer yang juga menjadi blogger fashion, Hana datang ke Indonesia dalam acara Sister Hood. Acara ini dihadiri oleh ribuan hijabers. Melihat kesuksesan yang kini diraihnya, wanita cantik ini mengatakan gaya berhijab yang ditunjukkan kepada para muslimah di berbagai negara tercipta secara tidak sengaja. Hana yang saat itu baru memeluk Islam ingin sekali mengenakan hijab. Ia memeluk Islam ketika berumur 17 tahun. “Sebagai seorang desainer, awalnya saya merasa frustrasi melihat gaya berbusana sebagian besar muslimah yang kurang bervariasi,” ungkapnya suatu kali. “Menjadi muslimah di negeri Barat dapat sedikit menakutkan. Tak mudah untuk bisa masuk ke lingkungan mereka karena busana yang kita pakai,” ujarnya. Belajar dari pengalaman saat mengalami pandangan negatif dari
Foto: Istimewa
BLOGGER HIJAB DARI INGGRIS YANG MEMUKAU DUNIA
SEARAH JARUM JAM: Hana Tajima Simpson dalam berbagai style hijab. Bersama Dian Pelangi saat ke Jakarta. Hana di acara sosialita.
orang lain tentang hijab, ia sadar, harus berbuat sesuatu untuk “mendandani” muslimah. Maka ia merintis blog fashion, sebelum akhirnya memproduksi busana muslimnya sendiri, “Maysaa”.
MUALAF SEJAK UMUR 17 TAHUN
Hana adalah anak dari hasil pernikahan campuran. Ayahnya, Tajima, berasal dari Jepang dan ibunya dari Inggris. Ia tumbuh di daerah perdesaan di pinggiran Devon yang terletak di sebelah barat daya Inggris. Kedua orang tuanya bukan termasuk yang religius, namun mereka sangat menghargai perbedaan. Di tempat tinggalnya itu tidak ada seorang pun warga yang memeluk Islam. Persentuhannya dengan Islam terjadi ketika Hana melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. “Saya berteman dengan beberapa muslim saat di perguruan tinggi,” ujarnya. Dalam pandangan Hana, saat itu teman-temannya yang beragama Islam terlihat berbeda. “Mereka terlihat menjaga jarak dengan beberapa mahasiswa tertentu. Mereka juga menolak ketika diajak untuk pergi ke
pesta malam di sebuah klub,” tutur Hana. Bagi Hana, hal itu justru sangat menarik. Terlebih, teman-temannya yang muslim dianggap sangat menyenangkan saat diajak berdiskusi membahas materi kuliah. Menurut dia, mahasiswa muslim lebih banyak menghabiskan waktunya untuk membaca di perpustakaan ataupun berdiskusi. Dari temanteman muslim itulah, secara perlahan Hana mulai tertarik dengan ilmu filsafat, khususnya filsafat Islam. Hana mulai mempelajari filsafat Islam dari sumbernya langsung, yakni Alquran. Dalam Alquran yang dipelajarinya, ia menemukan fakta bahwa ternyata kitab suci umat Islam ini lebih sesuai dengan kondisi saat ini. “Di dalamnya saya menemukan berbagai referensi seputar isu-isu hak perempuan. Semakin banyak saya membaca, semakin saya setuju dengan apa yang tertulis di Alquran,” ujarnya. Berawal dari rasa kagumnya terhadap ajaran-ajaran yang terdapat di dalam Alquran pada akhirnya membuat Hana memutuskan untuk memeluk Islam. Ia pergi bersyahadat diantar sang adik yang berprofesi sebagai fotografer. Sepanjang perjalanan, ia menjadi objek fotografi adiknya. Tanpa menemui hambatan, ia pun bersyahadat dengan hanya disaksikan oleh teman-teman muslimahnya. “Yang paling sulit saat itu adalah memberitahukan kepada keluargaku, meski aku tahu mereka akan bahagia selama aku juga merasa bahagia.”
LANGSUNG MEMUTUSKAN BERHIJAB Hana mulai mengenakan hijab di hari yang sama saat ia pertama kali bersyahadat. “Pada tingkat pribadi, itu adalah cara yang baik untuk membedakan apa yang telah terjadi sebelumnya dalam hidup saya, dengan apa yang akan terjadi di depan saya,” ujarnya.
Dikisahkannya, pada awal berjilbab, “Saya merasa keluar dari diri saya. Ada hari-hari ketika saya mendapatkan seseorang memberi saya tatapan kritis, tapi saya tahu inilah salah satu risiko penegasan konstan dari apa yang saya percaya,” ujarnya. Bahkan di lingkungan teman dekatnya, semua agak berubah menjadi canggung setelah ia berhijab. “Ketika aku menjadi lebih nyaman dengan itu semua, orang-orang lebih santai. Pada umumnya diperlukan waktu sekitar lima menit bagi seseorang untuk berhenti berpikir ‘mengapa ia memakai penutup di atas kepalanya’ dan benar-benar berkomunikasi dengan kita secara wajar,” ujarnya. Seiring dengan keinginannya untuk mendadani para muslimah agar terlihat trendy meski berhijab, ia membuat blog StyleCovered, berisi panduan berhijab. Ia mengambil arus yang berbeda berdasar pengalamannya, yaitu membuat busana casual yang simpel, hampir seperti “busana sopan” yang dikenakan wanita lain sehari-hari. Dengan gaya busana ini, orang lain tak akan “kaget” atau canggung. Tak diduga, blognya laris manis dan jadi rujukan muslimah tak hanya di Inggris tapi juga berbagai negara. Ia pun mulai rajin mengeluarkan rancanganrancangannya sendiri. Ia mengaku banyak terinspirasi muslimah Indonesia dalam merancang busana. “Saya mendapatkan inspirasi begitu banyak dari gadis-gadis Indonesia yang memakai hijab. Cara mereka memadu-padankan warna tidak seperti tempat lain, dan itu sesuatu yang sedang saya coba untuk memasukkan ke dalam gaya saya sendiri,” ujarnya. Ia mengatakan cenderung menjaga hal-hal yang dianggap kecil dan sederhana dalam mendesain busana. Hana pun secara terus terang mengaku tertarik untuk mengkreasikan sesuatu, seperti memadankan jaket kulit vintage dengan gaun panjang bermotif bunga. Kendati Maysaa ditujukan untuk para muslimah, namun Hana tidak menampik hasil rancangannya ini juga bisa dikenakan oleh kalangan wanita non-muslimah. “Saya tidak bisa mengatakan pakaian yang saya buat hanya untuk muslimah atau untuk nonmuslimah, sebab kehidupan saya pada dasarnya juga merupakan percampuran dari keduanya. Saya suka membuat rancangan dari perspektif yang sangat pribadi,” terang perempuan yang sudah mulai merancang busana sejak berumur lima tahun. (OP) 25 Haniva
BEAUTYGUIDE
EUFORIA ORANGE Nuansa orange yang segar, memberikan kesan yang hangat dan cantik pada tata rias wajah perempuan muslimah.
5 1
3 6
2 4
Dengan kandungan pearl essence yang lembut, lipgloss ini memberikan tampilan yang natural dan permukaan yang halus saat dipulaskan ke bibir.
2. Estée Lauder ‘Pure Color’ Powder Blush Pulaskan blush on bernuansa orange muda ini untuk menghasilkan make up yang sempurna. Bubuk ultra silkynya yang lembut memberikan efek segar dan mengilap pada wajah. Wajah terlihat lebih sehat dan bercahaya.
3. Bobbi Brown Brightening Brick Compact Formula ajaibnya mampu mengombinasikan enam monokromasi Haniva 26
warna ini dalam satu sapuan gradasi yang sempurna pada tulang pipi Anda. Hasilnya, wajah terlihat bersinar cantik.
4. NARS Lipstik Tak ada yang bisa mengalahkan kandungan bahan dasar lipstik ini Selain mengandung vitamin E, lipstik ini sekaligus menjaga kelembapan kulit bibir Anda. Hasilnya, kulit bibir tidak kering sekalipun dioleskan beberapa kali.
5. Lancôme ‘L’Absolu Rouge Sheer’ Lipstick Warnanya yang ringan memberikan efek translucent sehingga tampak sangat natural dengan kondisi dan warna alami bibir. Pilihan warna orange lembut, memberi efek segar sekaligus seksi.
6. Dior ‘Diorskin - Nude Tan Tie Dye’ Blush Kemasannya yang mewah mengesanikan kelas tersendiri. Tak hanya itu. Gradasi warna yang terdapat di dalamnya, memberi efek yang luar biasa. Rias Anda akan tampil alami bagai terkena pantulan sinar matahari. Cantik dan memukau.
7. Lancôme ‘Vernis in Love’ Fade Resistant Nail Polish Tak ada salahnya menyesuaikan warna lipstik dan warna jari kuku Anda, agar nampak lebih serasi. Seri gloss-shine nail lacquer memberi efek mengilap pada kuku Anda. Jari Anda terlihat lebih cantik. Perfectly pretty!
Farid / Foto: Istimewa
1. Yves Saint Laurent ‘Baby Doll’ Kiss & Blush
7
HANIVATRUESTORY Pertama kali menekuni desain busana muslim, banyak yang underestimate pada kemampuanku. Mereka berpikir aku hanya main-main di bidang ini. Tak heran banyak yang mencemoohku. Itulah cambuk buatku. Aku buktikan pada mereka, kalau aku bisa. Hasilnya, kini aku tak hanya memproduksi 500 potong busana muslim tiap bulan untuk pelangganku, aku pun sudah bisa satu panggung menggelar fashion show di Jakarta bersama Zaskia Sungkar dan Risty Tagor.
T
ak banyak yang tahu kalau aku sebenarnya sudah identik dengan dunia fashion sejak kecil. Profesi ibuku sebagai pengusaha garmen untuk busana kerja, membuatku sangat dekat dengan yang namanya jahitmenjahit. Sejak kecil, aku sudah diajak ibu melihat proses membuat baju. Mulai dari pemilihan kain, membuat pola, menggunting hingga menjahit. Mungkin karena proses pembuatan baju sudah aku lihat sejak kecil, tanpa aku sadari, aku rekam semua proses itu dalam benakku. Hingga suatu ketika usiaku menginjak sembilan tahun, aku membuat baju untukku sendiri. Diamdiam tanpa sepengetahuan ibu dan nenek, kugunting kain milik ibuku untuk kubikin baju. Dengan lincah kupegang gunting, lalu menggunting kain sesuai bentuk yang aku inginkan. Haniva 28
Melihat kain miliknya kuguntinggunting, ibu tidak marah, ia justru senang. Menurut ibu, itu berarti aku memiliki minat dan bakat yang besar di bidang tersebut. Dibantu ibu, kain yang kupotong, dijahit oleh ibu. Aku pun untuk pertama kalinya mempunyai baju hasil karyaku sendiri.
PAKAI BAJU BUATAN SENDIRI Pasionku di dunia jahit-menjahit terlihat semakin besar seiring dengan usiaku yang juga semakin dewasa. Sejak duduk di bangku SMA, aku sudah sering memakai baju-baju buatanku sendiri, baik untuk harian atau pun pesta. Ada rasa bangga ketika banyak teman yang menanyakan soal baju yang aku pakai. Banyak yang tidak percaya kalau baju yang aku pakai buatanku sendiri. Mungkin mereka berpikir, mana mungkin aku yang kelihatannya manja, bisa bikin baju sendiri. Pasti mereka berpikir baju yang aku pakai
itu, buatan mama atau karyawan mamaku. Jika ada yang beranggapan seperti itu, aku hanya tersenyum saja. Ketika lulus SMA, sebenarnya aku ingin sekali kuliah di jurusan desain. Sayangnya, ada pertentangan di keluarga. Keluargaku berharap aku kuliah di Fakultas Kedokteran. Minat aku di dunia fashion, katanya dijadikan hobi saja. Aku turuti keinginan keluargaku, kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran. Sebagai mahasiswa kedokteran, jam kuliahnya terbilang sangat padat. Beruntung di tengah kepadatan jadwal kuliah, aku tak pernah lupa akan hobiku mendesain. Saat ada waktu luang, aku mencoba membuat baju untukku sendiri. Saat kuliah semakin banyak dan sering aku membuat dan memakai baju hasil karyaku. Terlebih ketika aku mulai memakai hijab. Aku sering bingung
Foto: OP, Dok. Pribadi
Anggia DOKTER GIGI YANG MENJADI DESAINER BUSANA MUSLIM
Anggia aku buka di kawasan Moh Toha, Bandung. Produksi semakin meningkat. Seiring dengan meningkatnya produksi, karyawan bertambah. Dari awalnya hanya dua saja, kini hampir 20 orang karyawanku. Aku berhasil mempunyai label dengan namaku sendiri dan bisa memproduksi busana muslim dalam jumlah banyak setiap bulannya.
MENGGELAR FASHION SHOW DI JAKARTA
Angia dalam peragaan JFFF 2015.
menentukan gaya berbusanaku. Saat itulah, aku mulai mencoba mencari gaya berbusana muslim yang cocok untukku. Mungkin karena mamaku adalah pengusaha garmen busana kerja, yang banyak memproduksi blazer,tanpa aku sadari, aku pun lebih tertarik ke cutting tersebut. Blazer dengan potongan terbuka, atau pun blazer dengan bentuk yang lebih modern sering aku buat. Tentunya blazer-blazer yang aku buat ini, gaya dan cuttingnya lebih casual, dan stylish. Hasilnya, gaya blazerku ini menarik banyak perhatian orang. Temanteman kampusku banyak yang minta dibikinkan. Aku pun semakin semangat mendesain blazer-blazer.
DIPANDANG SEBELAH MATA Promosi dari mulut ke mulut sepertinya sangat menguntungkanku. Bila awalnya yang memesan blazerku hanyalah orangorang yang aku kenal, lama-kelamaan aku mendapatkan order dari orang lain. Katanya, mereka tahu tentang blazer yang aku buat, dari orang yang senang memakai blazerku. Ketika mendengar pujian ini, aku hanya berucap, alhamdulillah. Untuk lebih terlihat profesional dan memudahkan orang mengenalnya, aku pun mematenkan busana rancanganku ini dengan nama Anggia Hand Made. Sebagai seorang hijabers, aku bergabung dengan komunitas para pemakai hijab yang ada di kotaku. Selain ingin mempunyai teman sesama para hijabers lebih banyak, aku juga berharap, pertemanan yang semakin luas ini akan menguntungkan untuk bisnisku.
Ternyata, aku mendapatan kendala yang cukup besar. Ada teman-teman dari komunitasku ini yang tidak suka dengan kiprahku. Mereka menganggap aku turun ke dunia desain hanya karena ikut-ikutan tren, menjadi desainer muslim. Bahkan ada yang bilang, mengapa sudah jadi dokter masih mau bikin baju. Belum lagi ada yang bilang kalau itu bukan original karyaku. Sedih rasanya mengingat dan mendengar cemoohan tersebut. Beruntung disaat aku merasa down karena diremehkan, ada keluarga yang mendukungku. Mama dan keluarga justru menyemangati aku untuk membuktikan ke orang banyak kalau aku bisa, dan tidak seperti yang mereka katakan. Untuk menambah ilmuku tentang mode, aku pun mengikuti kursus privat desain pada desainer ternama, Denny Irawan. Mendapat suntikan semangat yang tinggi, membuat adrenalinku terpacu. Di tengah padatnya rutinitas kegiatan sebagai dokter gigi, aku selalu memikirkan desain-desain untuk blazerku. Terlebih pesananku semakin meningkat. Penggunaan media sosial untuk ajang promosi membuat aku banyak menerima pesanan blazer dari berbagai daerah. Bahkan satu jenis rancanganku banyak yang repeat order. Ada juga yang mengusulkan agar aku juga berjualan secara offline, agar mereka bisa melihat karyaku langsung di toko. Ini tentu semakin memacuku untuk membuat yang terbaik. Aku pun mulai memasukkan busana muslim karyaku ke outlet Hijab Store di Bandung dan kotakota lainnya. Sebuah butik dengan nama
Aku termasuk orang yang tak pernah puas dengan satu hal, terutama dalam bekerja. Setelah melihat busana muslim rancanganku diterima masyarakat, aku mulai memikirkan gebrakan yang bisa membuat busana rancanganku semakin dikenal. Aku cari tahu bagaimana caranya untuk bisa menggelar show di Jakarta. Dari informasi yang aku dapatkan, ajang Jakarta Fashion Week, merupakan salah satu ajang pembuktian diri untuk para desainer unjuk gigi. Sayangnya ketika ingin mengikuti kegiatan ini di tahun 2013, pendaftaran dan seleksinya sudah tutup. Sambil menunggu ajang ini digelar tahun berikutnya, aku mencari konsep yang akan aku bawakan di show tersebut. Ketika tiba waktunya untuk mendaftar di ajang JFW 2014, aku menemukan kendala. Sebagai seorang desainer baru aku tak punya tempat untuk menggelar show tunggal. Katanya aku harus bergabung dengan desainer lainnya. Saat itulah aku sempat putus asa, karena ternyata tak mudah untuk bisa show di Jakarta. Aku ditelepon oleh manajemen Zaskia Sungkar dan Risty Tagor, yang juga pendatang baru di dunia desain untuk menggelar show secara bersamaan. Mereka tahu namaku, atas referensi panitia. Tak perlu pikir panjang, aku langsung mengiyakan tawaran ini. Bagaimana aku tidak senang, sekalinya bisa menggelar fashion show, aku bisa bareng dengan dua artis yang sudah dikenal banyak orang. Paling membuat bangga adalah ketika namaku dipanggil untuk maju ke panggung. Tak terkira rasa banggaku, melihat aku dan busana hasil karyaku dilihat oleh puluhan jurnalis dan pengamat mode. Kebahagianku semakin lengkap, setelah pagelaran tersebut, aku bisa bergabung dalam Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI). (Seperti yang diceritakan Anggia pada Opi Yunari) 29 Haniva
FEATUREHANIVA
Masjid Kocatepe Ankara Kalau Indonesia punya Masjid Istiqlal yang terkenal dengan kemegahannya, Turki punya Masjid Kocatepe. Inilah masjid paling besar dan megah yang ada di Turki. Jangan lewatkan saat Anda traveling ke Turki!
Haniva 30
M
asjid Kocatepe memang pantas disebut sebagai masjid paling megah dan besar di Turki. Dengan panjang 67 meter dan lebar 64 meter, masjid ini mampu menampung 24.000 orang jamaah di dalamnya. Arsitektur masjid-masjd di Turki memang banyak dipengaruhi oleh gaya baroque atau kubah berbentuk dome, karakteristik utama yang biasa terlihat. Masjid yang terletak di Ankara ini
bergaya arsitektur neo-klasik Ottoman. Empat pilarnya yang menjulang tinggi membuat bangunan masjid ini nampak begitu megah. Halaman masjid ini begitu luas dan terdapat berderet-deret kursi untuk sekedar duduk-duduk. Kita bisa menikmati pemandangan kota Ankara melalui masjid ini. Ide pembangunan Masjid Kocatepe sebenarnya sudah ada semenjak tahun 1940 dan usaha pembangunannya dimulai pertama kali pada tahun 1957. Namun karena banyaknya kritik yang datang
Foto: Istimewa
MEMILIKI MIMBAR TERTINGGI DI DUNIA
SEARAH JARUM JAM: Masjid Kocatepe Turki. Memiliki tinggi mimbar hingga 10 meter. Lampu-lampu mengikuti pola tata surya.
akibat arsitekturnya yang dianggap terlalu modern, kegiatan tersebut akhirnya berhenti di tengah jalan. Barulah setelah desainnya direvisi, Vedat Dalokay, arsitektur perancang bangunan Masjid Shah Faisal di Islambad, Pakistan, yang juga sempat memenangkan penghargaan internasional, melanjutkan kembali pembangunan Masjid Kocatepe di tahun 1967. Vedat Dalokay juga sempat menjadi gubernur di Ankara. Selama masa kepemimpinannya, dua arsitektur rumah ibadah Islam modern terkenal bernama M. Fatin Uluengin dan Husrev Tayla juga turut ‘menorehkan’ karya mereka di bangunan Masjid Kocatepe.
SHALAT TANPA MUKENA DAN MIMBAR TERTINGGI Karena posisinya yang strategis, Masjid Kocatepe begitu ramai dikunjungi turis muslim saat liburan ke Turki. Uniknya, masjid terbesar di Turki ini memiliki mimbar imam yang tak biasa, yaitu di atas sebuah tangga. Imam diharuskan menaiki
tangga marmer untuk mencapai mimbar. Jadi, seluruh jamaah bisa melihat imam saat berkhotbah. Kalau di Indonesia seluruh wanita yang melaksanakan shalat selalu mengenakan mukena. Lain halnya di Turki. Dikutip dari Najmar di bukunya Finding Rumi menyatakan kalau para wanita Turki tak satu pun yang mengenakan mukena ketika shalat, namun tetap menutup semua aurat. Menurut Najmar ibadah dipengaruhi oleh kultur atau budaya setempat.
PENUH KALIGRAFI DAN UKIRAN INDAH Ada banyak ukiran cantik dan indah di dindingnya. Hawa sejuk dari angin yang bebas masuk dari pintu besar masjid langsung menyegarkan tubuh Anda. Tak ketinggalan sebuah lampu kristal mewah menghiasi langit-langit masjid. Lampu besar yang di dalamnya terdapat bola-bola lampu yang menghiasi bagian dalam mesjid menjadi
penerang yang unik. Lampu itu dilapisi dengan warna-warna yang menawan dan pernak-pernik berwarna perak. Bagi yang menyaksikan, dekorasi tersebut mengingatkan akan sistem tata surya di mana matahari menjadi planet yang terbesar dan dikelilingi oleh planet-planet yang mengorbitnya. Di permukaan kubah terdapat pula ruas-ruas di mana kaligrafi Alquran menjadi dekorasinya. Beberapa bagian dinding Masjid Kocatepe dihiasi dengan keramik-keramik berwarna biru. Kehadiran keramik tersebut berkombinasi indah dengan kaligrafi Alquran yang ditulis dengan tinta keemasan serta warna gelap yang menjadi background. Menengok ke kaca jendela masjid, kaligrafi berlafazkan kalimat-kalimat Alquran terukir indah di sana. Semakin terlihat sempurna dengan adanya kombinasi aneka warna jendela, seperti merah, biru, hijau, dan kuning. Masjid ini semakin menarik untuk dikunjungi turis karena di bagian basement terdapat pusat perbelanjaan yang cukup besar. Anda bisa membeli aneka barang menarik di pusat perbelanjaan bawah masjid ini. (Ade/ dari berbagai sumber) 31 Haniva
HIJABCOMMUNITY
B
Hijabers Community
TRENDY TAMPILAN, RAJIN PENGAJIAN
eberapa tahun lalu, model hijab terlihat sederhana dengan variasi yang itu-itu saja. Meski banyak muslimah yang tetap mematuhi syariat agama, menutup aurat dari ujung kaki hingga ujung rambut, namun tak dipungkiri banyak yang ragu. Mereka ingin juga tampil menawan, trendy dan tak ketinggalan jaman. Tantangan inilah yang dijawab oleh tiga orang desainer busana muslim, Jenahara, Ria Miranda, Dian Pelangi. Ketiga perempuan muslimah ini rapi berhijab dengan gaun-gaun yang chic dan trendy. Tampilan desain mereka banyak memikat perempuan lainnya. Hal ini sedikit banyak mendorong para perempuan untuk mulai memilih berhijab namun tetap elegan. Tahun 2010 mereka mendirikan komunitas bagi para perempuan muslim berlabel Hijabers Community lewat media social Twitter. “Tujuannya simpel saja, saling mensupport satu sama lain agar tetap teguh berhijab,” tutur Sarah dan Dinda, Haniva 32
selaku komite dari Hijabers Community kepada Puan Pertiwi. “Kenapa penting untuk saling mendukung hingga mendirikan grup, karena kami sebagai pribadi ingin merasa tidak sendirian, merasa aman dan nyaman. Dan menjadi suatu bagian dari sebuah keluarga besar,” jelas Nindi lagi.
SEJUMLAH CABANG DI SELURUH KAWASAN. Setelah komunitas itu memproklamirkan diri, HC pun membentuk sejumlah cabang komunitas di luar daerah. Antara lain Aceh, Padang, Jogjakarta, Bandung dan Jakarta. Hal itu dikarenakan animo muslimah dari luar kota yang sangat besar untuk bergabung. Jangkauan medsosnya merambah ke FB, blog dan Instagram. Para founder kemudian merencanakan sejumlah kegiatan yang bermanfaat bagi anggotanya, diantaranya pengajian, public speaking, memasak, belajar keterampilan hingga acara sosial.
Foto: Dok. HC
Kini, hijab tak lagi dipandang sebelah mata sebagai tampilan kuno dan membosankan. Dengan tampilan yang trendy maka banyak perempuan yang mulai menoleh dan memilih mengenakannya. Ini yang mengawali munculnya komunitas Hijabers Community.
Di Jakarta, saat ini ada 26 orang perempuan yang duduk sebagai komite. Mereka diberi tanggung jawab mengurus segala keperluan yang dibutuhkan HC saat mengadakan berbagai kegiatan. Dan ternyata, diantara cabang HC yang tersebar di seluruh Indonesia. HC-Jakarta dinilai para founder sebagai cabang yang paling aktif. Sejak itulah, HC-Jakarta menjadi pusat komunitas Hijabers. Community Officials. “Setiap bulan kami rutin mengadakan kegiatan. Pesertanya selalu melimpah,” tambah Dinda, sekretaris HC.
terbuka peluang, ia membuka butik muslim di bilangan Kebayoran, Jakarta Selatan. Memang, tak bisa dipungkiri, berdirinya Hijabers. Community ini menciptakan suatu fenomena tersendiri dalam perkembangan fashion para muslimah yang berhijab. Saat ini berhijab menjadi suatu hal yang menyenangkan karena banyak kreasi gaya busana yang bisa dipilih. “Memang, tampilan kami para anggota HC terkesan stylish. Karena Islam menyukai keindahan namun yang tidak berlebih-lebihan. Lagi pula nggak hanya tampilan yang kita utamakan, kita juga meningkatkan semangat Islam, wawasan dan keterampilan. Makanya ada pengajian, fashion show, tutorial hijab.” Hingga kini Hijabers.Community Officials sudah diikuti 25
MEMBUKA PELUANG BISNIS DAN SILATURAHIM
SEARAH JARUM JAM: Kebersamaan HC ditengah berlangsungnya acara. Memberikan keterampilan gaya berhijab.
Memenuhi syariat agama, berhijab memang ada tantangannya. “Ya, karena kita berada di negeri tropis, jadi cuaca panas acap membuat gerah. Namun toh ini bukan halangan, saya terpanggil juga untuk berhijab setelah sekian lama berlum melaksananyaknnya,” tutur Sarah yang ketika gabung, dia belum berhijab. “Jujur, bukan karena disuruh, tapi kesadaran sendiri. Tadinya aku mengira, dengan berhijab, langkah ktia akan terpagar. Nyatanya tidak, kami tetap bisa berkreasi, berkarya tanpa terbatasi. Tampilan kami juga rapi dan juga cantik.” Sarah mendapat dukungan berhijab dari keluarganya. Bahkan
ribu followers yang tersebar di seluruh Indonesia. Setiap kali diadakan acara, intormasi tersebut akan diposting melalui akun HC. “Mereka hadir, saling bertemu, saling kenalan. Terciptalah silaturahmi yang akrab. Ini menyenangkan, sekaligus sebagai syiar agama,” kata Dinda menambahkan. Saat ini, HC diketuai oleh Syifa Fauzia. Dalam waktu dekat HC tengah menyiapkan acara Hijab Day yang akan berlangsung tanggal 6 Juni 2015. ‘”Kami harapkan dengan adanya acara tersebut, semakin banyak muslimah yang terinspirasi untuk berhijab dan memegang teguh hakikat muslimah sesuai dengan syariat Islam,” kata Dinda. (FN) 33 Haniva
WISESTORY
RASA SYUKUR DARI SELEMBAR SEPULUH RIBUAN
Haniva 34
berlipat untuk Tuan dan keluarga. Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk Tuan dan keluarga. Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang shaleh dan shalehah. Semoga Tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga…!” Budiman tidak menyangka akan mendengar respons yang begitu mengharukan. Apa yang diucapkan oleh pengemis itu sungguh membuat Budiman terharu. Apalagi saat pengemis itu berkata kepada anaknya, “Dik, alhamdulillah akhirnya kita bisa makan.” Hati Budiman tergedor dengan kencang. Budiman tergerak untuk mengikuti langkah si pengemis yang menuju ke sebuah warung makan. Budiman terpaku di sana, sampai istri dan putrinya menghampiri. “Ada apa, Pak?” Mata Budiman yang mulai berkacakaca akhirnya menjelaskan. “Aku memberinya sepuluh ribu rupiah.” Wajah sstri Budiman menunjukkan
ketidaksetujuan. Tapi Budiman berkata lagi, “Saat menerima uang sepuluh ribu itu, ia berucap hamdalah berkalikali. Lalu mendoakan aku, dirimu, anak-anak, dan keluarga kita. Doa yang panjang, padahal dia hanya menerima sepuluh ribu. Hebatnya rasa syukur dia. Berbeda dengan ketika aku melihat jumlah saldoku di atm tadi. Ratusan kali lipat dari sepuluh ribu rupiah itu hanya aku tanggapi dengan senyum dan mengangguk-angguk senang. Aku malah lupa bersyukur, dan aku lupa berucap hamdalah.” Dalam hati Budiman merasa malu terhadap pengemis itu. lalu katanya dengan terbata, “Siapakah yang pantas masuk ke dalam surga Allah? Apakah dia yang menerima Rp 10 ribu dengan syukur yang luar biasa, ataukah aku yang menerima jumlah lebih banyak dari itu tetapi tidak berucap apa apa?” Istri Budiman tafakur mendengar kalimat suaminya. Dia pun menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba. Selalu lalai atas nikmatNya. (***)
Foto: shutterstock
A
lkisah, Budiman menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga di sebuah toko swalayan. Usai belanja, saat mereka keluar dari toko swalayan, seorang pengemis menghampiri istri Budiman. Pengemis itu berkata, “Minta sedekahnya, Bu!” Istri Budiman membuka dompet dan menyodorkan selembar uang kertas Rp 1000. Pengemis itu menerimanya. Namun kemudian dia memberi isyarat dengan menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya, lalu memegang kepala anaknya. Seolah berkata, “Aku dan anakku sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!” Mendapati isyarat pengemis, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, “Tidak… tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!” lalu istri Budiman dan putrinya menuju ke sebuah gerobak gorengan dan membeli cemilan. Pada kesempatan yang sama Budiman berjalan ke arah ATM center. Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah. Pecahan ratusan ribu berwarna merah kemudian menyesaki dompetnya. Budiman kemudian menarik selembar uang Rp 10.000-an dari dalam dompetnya, yang ia lipat kecil-kecil, lalu memberikannya kepada si pengemis tadi. Si pengemis girang bukan main. Ia berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan: “Alhamdulillah… Alhamdulillah… Alhamdulillah… Terima kasih, Tuan! Semoga Allah memberikan rezeki