HAND OUT MATA KULIAH HAMBATAN ATENSI, KONSENTRASI, PERSEPSI DAN MOTORIK ABK Pertemuan
:1
Topik
: Konsep Dasar Hambatan
A. Tujuan Prkuliahan Mahasiswa memahami konsep dasar hambatan . B. Pokok-pokok Perkuliahan Uraian Materi Perkuliahan Menjelaskan tentang: Konsep Dasar Hambatan : a. Perkembangan pada individu terdiri dari tiga aspek besar yaitu aspek fidik, kognisi dan emosi sosial. Perkembangan fisik yaitu perubahan pada fisik individu aik dalam proporsi tubuh, serta kematangan persyarafan, dan gerak (motorik). Perkembangan kognisi yaitu berkaitam dengan perubahan yang terjadi pada proses berfikir atau kecerdasan individu, ini teramasuk atensi, persepsi, daya ingat, imajinasi, kreativitas, pemecahan masalah, dan termasuk juga kemampuan dan keterampilan berbahasa. Perkembangan emosisosial yaitu perubahan yang ditunjukkan oleh individu dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain, membaca pikiran orang lain, memahami kekurangan dan kelebihan serta keterbatasan yang dimiliki oleh individu serta pemahaman tentang nilai, etika dan oral. Ketiga perkembangan terjadi saling terkait satu sama lain. setiap aspek perkembangan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aspek perkembangan yang lain.. b. Perkembangan merupakan prasyarat individu untuk belajar, artinya bahwa seorang anak akan dapat belajar apabila sudah ada kesiapan atau kematangan, contohnya: dua orang anak memiliki umur yang sama salah satu sudah dapat membaca yang lain belum, hal ini mungkin anak yang belum bisa membaca belum memiliki kematangan
1
untuk membaca.
Perkembangan juga dapat dikatakan merupakan
hasil proses belajar, artinya bahwa perubahan yang terjadi pada diri seorang anak adalah hasil interaksi dengan lingkungannnya. Misalnya apabila seorang anak sudah memiliki kemampuan dan kematangan untuk membaca dan tetapi lingkungan tidak menstimulasinya, maka kemampuan itu tidak akan muncul pada diri anak. jadi dapat dilihat bahwa ada saling keterkaitan antara kematangan perkembangan, kemampuan belajar dan lingkungan. Apabila seorang anak memiliki nhambatan dalam perkembangan fisik, kognisi dan emosi-sosialnya maka dapat dipastikan bahwa anak ini akan mengalami hambatan proses belajar. c. Hambatan perkembangan ataupun hambatan belajar ada yang bersifat temporer dan hambatan yang bersifat permanent. Hambatan yang bersifat temporer yaitu hambatan yang sifatnya sementara, yang mana apabila hambatan ini sudah ditangani oleh ahlinya maka anak akan kembali seperti semula, contohnya anak-anak trauma pasca gempa. Hambatan yang sifatnya permanent yaitu hambatan yang sifatnya menetap, yang mana anak-anak ini memerlukan penanganan atau layanan pendidikan secara khusus supaya potensi mereka bisa berkembang secara optimal. Kedua hambatan ini akan mengahambat proses belajar anak. d. Selain hambatan permanent dan temporer hambatan belajar juga bisa terjadi karena faktor internal dan faktor eksternal atau gabungan antara faktor internal dengan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor-faktor yang terjadi di dalam diri anak yang akan mempengaruhi proses pembelajaran sehingga performance anak kurang atau tidak optimal. Misalnya anak yang mengalami kehilangan fungsi penglihatan, pendengaran, serta gangguan motorik serta anak yang mengalami hambatan perkembangan intelektual. Keadaan seperti itu akan mengakibatkan seseorang mengalami kesulitan dan ketidakmampuan (disability) sesuai dengan penyebab keadaan impairment itu. Faktor Eksternal yaitu faktor-faktor yang ada di luar
2
diri anak seperti faktor lingkungan, baik lingkungan rumah maupun lingkungan sekolah. Seperti anak mendapat perlakuan kasar dari orang tuanya sehingga menyebabkan traumatis pada anak, sering diolok-olok teman, atau keadaan rumah yang tidak membuat anak nyaman karena sering terjadi pertengkaran antara orang tuanya, yang mana karena kondisi seperti disebutkan tadi itu anak mengalami kesulitan dalam belajar.
C. Tugas Membaca referensi yang dianjurkan minimal satu referensi. D. Referensi 1. Desmita, 2007. Psikologi Perkembangan, Bandung: Remaja Rosdakarya. 2. Makmun, Abin Syamsuddin, 2005, Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. 3. Silabus Pendidikan Luar Biasa jurusan Pendidikan Anak Tunagrahita 4. Suharman, 2005. Psikologi Kognitif, Surabaya: Srikandi. 5. Yusuf, Syamsu, 2007, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: Remaja Rosdakarya. 6. Zaenal Alimin, 2008. Memahami Perkembangan, Hambatan Perkembangan dan Hambatan Belajar, tersedia dalam: www.zalimin.blogspot.com
3
HAND OUT MATA KULIAH HAMBATAN ATENSI, KONSENTRASI, PERSEPSI DAN MOTORIK ABK
Pertemuan
: 2
Topik
: Proses Kognisi dan kaitannya dengan Sensasi, Persepsi dan Memori
A. Tujuan Perkuliahan a. Mahasiswa memahami Proses sensasi, persepsi dan memori dalam kaitannya dengan proses kognisi.
B. Pokok-pokok Perkuliahan Uraian singkat materi perkuliahan Kaitan sensasi, persepsi dan memori. Dalam teori pemrosesan informasi Individu
selalu
berhadapan
dengan
stimulus
yang
datang
dari
lingkungan. Stimulus masuk ke dalam diri individu melalui modalitas pengindraan, kemudian ditafsirkan atau dimaknai kemudian masuk ke dalam memori jangka pendek. pada proses ini peranan perhatian (attention) menjadi sangat penting. Perhatian adalah pemusatan pikiran terhadap suatu obyek atau tugas tertentu dan pada saat yang sama mengabaikan obyek atau tugas yang lain. Jadi dalam memaknai obyek yang masuk melalui indera seseorang harus ada perhatian karena apabila tidak ada usaha untuk memfokuskan perhatian informasi tidak akan masuk kedalam memori jangka pendek. (diabaikan). Proses selanjutnya informasi yang telah berada pada memori jangka pendek akan masuk ke memori jangka panjang. Memori adalah penyimpanan pengetahuan dalam pikiran manusia mulai dari beberapa detik sampai dengan sepanjang hidup. Memori juga dapat dimaknai sebagai rekontruksi pengalaman yang pernah dialami baik melalui persepsi penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan, maupun penciuman yang tersimpan dalam struktur kognitif untuk dimunculkan kembali
4
pada saat diperlukan (merespon stimulus yang relevan). Ada dua jenis ingatan yang sudah banyak dikenak orang yaitu ingatan jangka pendek (short-term memory) dan ingatan jangka panjang (long-term memory).
C. Tugas Membaca referensi yang dianjurkan minimal satu referensi D. Referensi; 1. Dahar, Ratna Wilis, (1989), Teori-teori Belajar, Jakarta: Penerbit Erlangga 2. Suharman, 2005. Psikologi Kognitif, Surabaya: Srikandi. 3. Zaenal Alimin, 2008. Memahami Perkembangan, Hambatan Perkembangan dan Hambatan Belajar, tersedia dalam: www.zalimin.blogspot.com
5
HAND OUT MATA KULIAH HAMBATAN ATENSI, KONSENTRASI, PERSEPSI DAN MOTORIK ABK
Pertemuan Topik
:3 : Proses Sensasi: Auditif, Visual, Kinestetik dan Taktual secara Fisiologis
A. Tujuan Perkuliahan Mahasiswa mampu memahami tentang proses sensasi auditif, visual, kinestetik dan tactual secara fisiologis.
B. Pokok-pokok Perkuliahan Uraian singkat materi perkuliahan Sensasi Visual: Stimulus yang datang dari lingkungan, diakses oleh indera penglihatan (mata) melalui kornea, dan jumlah cahaya yang masuk oleh diameter pupil kemudian lensa mata memfokuskan cahaya pada permukaan retina. Penyempitan dan pelebaran biji mata dikendalikan oleh system saraf otonomik (autonomic nervous system), bagian parasimpatetik mengontrol perubahan ukuran biji mata dan berfungsi mengatur perubahan cahaya. Sensasi Pendengaran: Stimulus yang datang dari lingkungan diakses oleh indera pendengaran (telinga bagian luar) berhubungan langsung dengan auditory canal yang berhubungan dengan gendang telinga.
C. Tugas Membaca referensi yang dianjurkan minimal satu referensi
D. Referensi 1. Atkinson, Rita L; Atkinson, Richard C, Hilgard, Ernest R., (1991), Pengantar Psikologi, Jakarta: Erlangga. 2. Suharman, 2005. Psikologi Kognitif, Surabaya: Srikandi.
6
3. Zaenal Alimin, 2008. Memahami Perkembangan, Hambatan Perkembangan dan Hambatan Belajar, tersedia dalam: www.zalimin.blogspot.com
7
HAND OUT MATA KULIAH HAMBATAN ATENSI, KONSENTRASI, PERSEPSI DAN MOTORIK ABK
Pertemuan
:4
Topik
:
Proses
Persepsi
Visual
dan
Hambatannya
A. Tujuan Perkuliahan Mahasiswa memahami konsep tentang proses persepsi visual dan hambatan serta akibat dari hambatan fungsi visual. B. Pokok-pokok Perkuliahan Uraian singkat materi perkuliahan Persepsi: suatu proses penggunaan pengetahuan yangtelah dimiliki (disimpan di dalam ingatan) untuk mendeteksi atau memperoleh dan menginterpretasi stimulus (rangsangan) yang diterima oleh alat indera seperti mata, telinga dan hidung (Matlin,1989; Solso, 1988; dalam Suharman:2005). Persepsi merupakan suatu proses menginterpretasi atau menafsirkan informasi yang diakses indera manusia. Persepsi visual dapat dimaknai sebagai pengintepretasian atau penafsiran informasi dari stimulus dari lingkungan yang diakses melalui indera penglihatan. Stimulus diterima oleh indera penglihatan kemudian dipersepsi, dalam proses mempersepsi ada proses atensi atau pemusatan pikiran dan proses mengingat kembali serta mencocokkan informasi yang diterima dengan imajeri yang ada dalam ingatan individu. Secara hambatan visual dapat menyebabkan individu kehilangan sejumlah informasi dari lingkungannya. Tidak hanya kehilangan bagian besar informasi tetapi juga kehilangan detil dari informasi itu. Mereka memiliki keterbatasan dalam imageri informasi yang diakses indera penglihatan, terutama yang berkaitan dengan kata-kata sifat; seperti warna, bagi mereka yang pernah melihat mungkin masih ada sensasi penglihatan tetapi bagi mereka yang tunanetra sejak lahir mungkin
8
tidak terbayang sama sekali. Ketika mereka masuk sekolah, hambatan visual ini harus dikompensasikan dengan alat lain yang dapat membantu mereka dalam belajar, seperti huruf-huruf braile untuk membaca dan menulis. C. Tugas Membaca referensi yang dianjurkan minimal satu referensi D. Referensi 1. Suharman, 2005. Psikologi Kognitif, Surabaya: Srikandi. 2. Zaenal Alimin, 2008. Memahami Perkembangan, Hambatan Perkembangan dan Hambatan Belajar, tersedia dalam: www.zalimin.blogspot.com 3. Atkinson, Rita L; Atkinson, Richard C, Hilgard, Ernest R., (1991), Pengantar Psikologi, Jakarta: Erlangga.
9
HAND OUT MATA KULIAH HAMBATAN ATENSI, KONSENTRASI, PERSEPSI DAN MOTORIK ABK
Pertemuan
:5
Topik
: Proses Persepsi Auditif dan Hambatannya
A. Tujuan Perkuliahan Mahasiswa memahami konsep proses auditif dan hambatannya serta akibat yang ditimbulkan hambatan fungsi auditif. B. Pokok-pokok Perkuliahan Uraian singkat materi perkuliahan Proses persepsi auditif terjadi ketika stimulus pendengaran seperti gelombang suara yang ditimbulkan oleh getaran molekul diterima oleh telinga bagian luar yang berhubungan
langsung dengan gendang
telinga, gendang telinga merupakan diafragma yang akan aktif bila gelombang suara memasuki telinga Pada bagian dalam gendang telinga terdapat sebuah rongga yang di dalamnya terdapat transmitter bertulang dan telingan bagian tengah (tiga tulang kecil yaitu: tulang martil, tulang landasan dan tulang sanggurdi), tulang martil berkaitan erat dengan dengan gendang pendengaran dan tulang sanggurdi dengan selaput jendela oval yang menyalurkan suara pada rumah siput, bagian pendengaran telinga bagian dalam. Tekanan dalam jendela oval menggerakan cairan yang ada di dalam rumah siput. Perubahan tekanan dalam cairan menggeser selaput basiler (basiler membrance) di dalam rumah siput dimana terdapat alat korti. Pergeseran ini menstimulasi setiap reseptor dalam sel-sel rambut organ korti. Sel rambut ini dihuubungkan dengan saraf pendengaran. Jalur saraf pendengaran meneruskannya ke kedua belahan otak, dan berakhir di kedua cuping (temporal/lobes).
10
C. Tugas Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan tiap kelompok ditugaskan ke lapangan untuk mengamati dampak hambatan visual, auditif,atensi dan persepsi serta motorik pada anak-anak berkebutuhan khusus, sesuai dengan tugas masing-masing, hasilnya dilaporkandan dipresentasikan pada waktu proses perkuliahan. D. Referensi 1. Suharman, 2005. Psikologi Kognitif, Surabaya: Srikandi. 2. Zaenal Alimin, 2008. Memahami Perkembangan, Hambatan Perkembangan dan Hambatan Belajar, tersedia dalam: www.zalimin.blogspot.com 3. Atkinson, Rita L; Atkinson, Richard C, Hilgard, Ernest R., (1991), Pengantar Psikologi, Jakarta: Erlangga.
11
HAND OUT MATA KULIAH HAMBATAN ATENSI, KONSENTRASI, PERSEPSI DAN MOTORIK ABK
Pertemuan
:6
Topik
: Proses
Persepsi
Auditif
dan
Hambatannya
A. Tujuan Perkuliahan Mahasiswa memahami konsep proses auditif dan hambatannya serta akibat yang ditimbulkan hambatan fungsi auditif. B. Pokok-pokok Perkuliahan Uraian singkat materi perkuliahan: Mempersepsi informasi yang diakses indera pendengaran akan dapat diamati dari apa yang didengar oleh individu. Individu dapat membedakan warna bunyi atau arah bunyi yang datang dari lingkungan, misalnya apabila ada bunyi terompet dan gitar, individu menyebutkan suara yang didengarnya. Hambatan pada fungsi indera pendengaran dapat menyebabkan individu kehilangan sejumlah informasi dari lingkungan. Tidak hanya kehilangan bagian besar informasi tetapi juga kehilangan detil dari informasi itu. Mereka juga kesulitan dalam menerima input suara dari lingkungan, keterbatasan ini menyebabkan mereka memiliki kesulitan dalam memperoleh bahasa terutama ketika harus mendengarkan dan meniru suara. Dampak hambatan pada fungsi indera pendengaran salah satunya adalah dalam bahasa. C. Tugas Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan tiap kelompok ditugaskan ke lapangan untuk mengamati dampak hambatan visual, auditif,atensi dan persepsi serta motorik pada anak-anak berkebutuhan khusus, sesuai dengan tugas masing-masing, hasilnya dilaporkandan dipresentasikan pada waktu proses perkuliahan.
12
D. Referensi 1. Suharman, 2005. Psikologi Kognitif, Surabaya: Srikandi. 2. Zaenal Alimin, 2008. Memahami Perkembangan, Hambatan Perkembangan dan Hambatan Belajar, tersedia dalam: www.zalimin.blogspot.com 3. Atkinson, Rita L; Atkinson, Richard C, Hilgard, Ernest R., (1991), Pengantar Psikologi, Jakarta: Erlangga.
13
HAND OUT MATA KULIAH HAMBATAN ATENSI, KONSENTRASI, PERSEPSI DAN MOTORIK ABK
Pertemuan
:7
Topik
: Proses Kinestetik, Taktil dan Hambatannya
A. Tujuan Perkuliahan
:
1. Mahasiswa dapat menjelskan tentang proses persepsi kinestetik dan taktil 2. Mahasiswa dapat menjelaskan hambatan persepsi kinestetik dan taktil. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan dampak yang terjadi pada perkembangan anak. B. Pokok-pokok Perkuliahan Uraian singkat materi perkuliahan Sensasi indera perabaan: indera perabaan bukanlah indera yang tunggal, sekurang-kurangnya terdiri dari empat yaitu: tekanan, sakit, panas, dingin, masing-masing dirasakan melalui jenis-jenis titik-titik tertentu yang ada pada permukaan kulit. Sensasi kulit yang dirasakan biasanya kita ungkapkan adalah rasa gatal, nyeri karena tusukan atau kebal, geli, rasa sakit yang lama, merupakan variasi dari keempat sensasi tadi. Sensasi kinestesi: kinestesi (penginderaan otot, urat, dan persendian) adalah system sensorik yang memberi informasi pada kita kedudukan (posisi) dan gerakan berbagai bagian tubuh. Posisi dan gerakan diditeksi oleh alat-alat indera dalam persendian; alat-alat indera pada otot dan urat
mengatur
pengerutan
atau
peragaan
otot
(contractionor
expansion) secara otomatis yang hampir-hampir tidak kita sadari. Tidak semua sensasi yang datang diterima oleh manusia, supaya seseorang dapat belajar dengan baik dan memiliki perilaku yang normal, maka otaknya harus dapat memilih, menyimpan dan mengatur berbagai
14
sensasi yang datang. Apabila otak dapat mengatur agar beragam sensasi yang datang dapat dialirkan dan terintegrasi dengan baik maka otak dapat mempergunakan sensasi-sensasi tersebut untuk membentuk persepsi-persepsi, untuk belajar dan berperilaku.
C. Tugas Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan tiap kelompok ditugaskan ke lapangan untuk mengamati dampak hambatan visual, auditif,atensi dan persepsi serta motorik pada anak-anak berkebutuhan khusus, sesuai dengan tugas masing-masing, hasilnya dilaporkan dan dipresentasikan pada waktu proses perkuliahan. D. Referensi 1. Suharman, 2005. Psikologi Kognitif, Surabaya: Srikandi. 2. Zaenal Alimin, 2008. Memahami Perkembangan, Hambatan Perkembangan dan Hambatan Belajar, tersedia dalam: www.zalimin.blogspot.com 3. Atkinson, Rita L; Atkinson, Richard C, Hilgard, Ernest R., (1991), Pengantar Psikologi, Jakarta: Erlangga.
15
HAND OUT MATA KULIAH HAMBATAN ATENSI, KONSENTRASI, PERSEPSI DAN MOTORIK ABK Pertemuan
: 8
Topik
: Atensi dan Konsentrasi dan Aspekapek
Psikologis
yang
Terkait:
Motivasi, lingkungan dan emosi A. Tujuan Perkuliahan Mahasiswa konsep atensi dan aspek-aspek yang terkait dengan atensi dan konsentrasi B. Pokok-pokok Perkuliahan Uraian singkat materi perkuliahan: Atensi dan konsentrasi seperti dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Perhatian atau atensi adalah proses konsentrasi atau pemusatan aktivitas mental. Proses perhatian melibatkan pemusatan pikiran pada tugas-tugas tertentu, sambilberusaaha mengabaikan stimulus yang lain yang mengganggu. Perhatian juga menunjuk pada proses
pengamatan
beberapa
pesan
sekaligus,
kemudian
mengabaikannya kecuali hanya satu pesan. Perhatian dapat dibedakan menjadi perhatian selektif dabn perhatian terbagi. Perhatian selektif terjadi ketika individu dihadapkan pada beberapa tugas dalam waktu yang bersamaan, tetapi individu harus memilih satu tugas saja dan mengabaikanyang lainnya. Perhatian terbagi terjadi ketika individu menghadapi lebihdari satu sumber pesan yangsaling berkompetisi sehingga individu itu harus membagi perhatian.
C. Tugas Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan tiap kelompok ditugaskan ke lapangan untuk mengamati dampak hambatan visual, auditif,atensi dan persepsi serta motorik pada anak-anak berkebutuhan khusus, sesuai dengan tugas masing-masing, hasilnya dilaporkandan dipresentasikan pada waktu proses perkuliahan.
16
D. Referensi 1. Atkinson, Rita L; Atkinson, Richard C, Hilgard, Ernest R., (1991), Pengantar Psikologi, Jakarta: Erlangga. 2. Suharman, 2005. Psikologi Kognitif, Surabaya: Srikandi. 3. Makmun Syamsuddin, A, 2005, Psikologi Kependidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya. 4. Zaenal Alimin, 2008. Memahami Perkembangan, Hambatan Perkembangan dan Hambatan Belajar, tersedia dalam: www.zalimin.blogspot.com
17
HAND OUT MATA KULIAH HAMBATAN ATENSI, KONSENTRASI, PERSEPSI DAN MOTORIK ABK
Pertemuan
: 9
Topik
: Atensi dan Konsentrasi dan Aspekapek
Psikologis
yang
Terkait:
Motivasi, lingkungan dan emosi A. Tujuan Perkuliahan Mahasiswa konsep atensi dan aspek-aspek yang terkait dengan atensi dan konsentrasi B. Pokok-pokok Perkuliahan Uraian materi perkuliahan Menjelaskan tentang: Motivasi merupakan suatu keadaan yang kompleks dan kesiapsediaan dalam diri individu untuk bergerak ke arahtujuan tertentu baik disadari maupun tidak disadari. Lingkungan: keadaan tempat di mana individu berada yang dapat mempengaruhi perkembangandan proses belajar individu. Emosi dapat didefinisikan sebagai suatu suasana yang kompleks dan getaran jiewa yang menyertai atau muncul sebelum/sesudah terjadi perilaku. Aspek-aspek emosional suatu perilaku pada umumnya melibatkan
tiga
variable
yaitu
rangsangan
yang
melibatkan
emosi,perubahan-perubahan fisologis yang terjadi bila mengalami emosi dan pola sambutan ekspresi atas terjadinya pengalaman emosional. C. Tugas Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan tiap kelompok ditugaskan ke lapangan untuk mengamati dampak hambatan visual, auditif,atensi dan persepsi serta motorik pada anak-anak berkebutuhan khusus, sesuai dengan tugas masing-masing, hasilnya dilaporkan dan dipresentasikan pada waktu proses perkuliahan.
18
D. Referensi 1. Atkinson, Rita L; Atkinson, Richard C, Hilgard, Ernest R., (1991), Pengantar Psikologi, Jakarta: Erlangga. 2. Makmun Syamsuddin, A, 2005, Psikologi Kependidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya. 3. Suharman, 2005. Psikologi Kognitif, Surabaya: Srikandi 4. Zaenal Alimin, 2008. Memahami Perkembangan, Hambatan Perkembangan dan Hambatan Belajar, tersedia dalam: www.zalimin.blogspot.com
19
HAND OUT MATA KULIAH HAMBATAN ATENSI, KONSENTRASI, PERSEPSI DAN MOTORIK ABK
Pertemuan
: 10
Topik
: Motorik: Aspek-aspek Motorik Kasar, halus, keseimbangan, lokomosi
A. Tujuan Perkuliahan Mahasiswa memahami tentang aspek-aspek yang termasuk motorik kasar, motorik halus, keseimbangan, lokomosi/mobilitas B. Pokok-pokok Perkuliahan Uraian singkat materi perkuliahan Motorik atau gerak terbagi menjadi beberapa aspek diantaranya motorik kasar, motorik halus, keseimbangan,lokomosi. Motorik kasar berkaitan dengan aktivitas gerak dalam kehidupan sehari-hari seperti: berjalan, berlari, melompat, loncat, menggenggam. Motorik halus berkaitan dengan aktivitas gerak yang memerlukan gerakan-gerakan halus seperti: mengambil benda dengan dua jari, menulis dan lain sebagainya. Lokomosi berkaitan dengan merangkak, skipping, bergulir dari telentang menjadi telungkup, berjalan atau berlari secara zig-zag dan lain sebagainya. C. Tugas Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan tiap kelompok ditugaskan ke lapangan untuk mengamati dampak hambatan visual, auditif,atensi dan persepsi serta motorik pada anak-anak berkebutuhan khusus, sesuai dengan tugas masing-masing, hasilnya dilaporkan dan dipresentasikan pada waktu proses perkuliahan.
D. Referensi 1. Suharman, 2005. Psikologi Kognitif, Surabaya: Srikandi.
20
2. Zaenal Alimin, 2008. Memahami Perkembangan, Hambatan Perkembangan dan Hambatan Belajar, tersedia dalam: www.zalimin.blogspot.com 3. Atkinson, Rita L; Atkinson, Richard C, Hilgard, Ernest R., (1991), Pengantar Psikologi, Jakarta: Erlangga.
21
HAND OUT MATA KULIAH HAMBATAN ATENSI, KONSENTRASI, PERSEPSI DAN MOTORIK ABK
Pertemuan
: 11
Topik
: Motorik: Aspek-aspek Motorik Kasar, halus,keseimbangan, lokomosi/Mobilitas Hambatan: Perkembangan Motorik
A. Tujuan Perkuliahan Mahasiswa memahami tentang hambatan motorik berkaitan dengan anak berkebutuhan klhusus B. Pokok-pokok Perkuliahan Uraian singkat materi perkuliahan Hambatan perkembangan motorik diantaranya cerebral palsy (CP), CP merupakan gangguan gerakan dan postur yang permanent sebagai akibat dari kerusakan atau luka pada otak. Hambatan ini sering diringi dengan kerusakan (defect) pada penglihatan atau pendengaran, bicara dan intelektual, juga sering lidah dan bibir kurang control, gangguan persepsi visual, kehilangan diskriminasi taktil. Spastis dan athetosis merupakan bagian dari CP. C. Tugas Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan tiap kelompok ditugaskan ke lapangan untuk mengamati dampak hambatan visual, auditif,atensi dan persepsi serta motorik pada anak-anak berkebutuhan khusus, sesuai dengan tugas masing-masing, hasilnya dilaporkandan dipresentasikan pada waktu proses perkuliahan. D. Referensi 1. Suharman, 2005. Psikologi Kognitif, Surabaya: Srikandi. 2. Zaenal Alimin, 2008. Memahami Perkembangan, Hambatan Perkembangan dan Hambatan Belajar, tersedia dalam: www.zalimin.blogspot.com
22
3. Atkinson, Rita L; Atkinson, Richard C, Hilgard, Ernest R., (1991), Pengantar Psikologi, Jakarta: Erlangga.
23
HAND OUT MATA KULIAH HAMBATAN ATENSI, KONSENTRASI, PERSEPSI DAN MOTORIK ABK
Pertemuan
: 12
Topik
:
Presentasi Kasus: Anak dengan Hambatan
Atensi,
Persepsi
dan
Motorik A. Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memahami konsep hambatan atensi, konsentrasi,persepsi dan motorik abk yang didukung oleh hasil observasi di lapangan. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan hasil observasi di lapangan. B. Pokok-pokok Perkuliahan Uraian singkat materi perkuliahan Presentasi kelompok, diskusi tentang hasil pembahasan kelompok dan pembahan secara umum. C. Tugas D. Referensi 1. Atkinson, Rita L; Atkinson, Richard C, Hilgard, Ernest R., (1991), Pengantar Psikologi, Jakarta: Erlangga. 2. Suharman, 2005. Psikologi Kognitif, Surabaya: Srikandi. 3. Zaenal Alimin, 2008. Memahami Perkembangan, Hambatan Perkembangan dan Hambatan Belajar, tersedia dalam: www.zalimin.blogspot.com
24
HAND OUT MATA KULIAH HAMBATAN ATENSI, KONSENTRASI, PERSEPSI DAN MOTORIK ABK
Pertemuan
: 13
Topik
:
Presentasi Kasus: Anak dengan Hambatan Atensi, Persepsi dan Motorik
A. Tujuan Prkuliahan 1. Mahasiswa memahami konsep hambatan atensi, konsentrasi,persepsi dan motorik abk yang didukung oleh hasil observasi di lapangan. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan hasil observasi di lapangan.
B. Pokok-pokok Perkuliahan Uraian materi singkat perkuliahan Presentasi kelompok, diskusi tentang hasil pembahasan kelompok dan pembahan secara umum C. Tugas D. Referensi 1. Atkinson, Rita L; Atkinson, Richard C, Hilgard, Ernest R., (1991), Pengantar Psikologi, Jakarta: Erlangga. 2. Suharman, 2005. Psikologi Kognitif, Surabaya: Srikandi. 3. Zaenal Alimin, 2008. Memahami Perkembangan, Hambatan Perkembangan dan Hambatan Belajar, tersedia dalam: www.zalimin.blogspot.com
25
HAND OUT MATA KULIAH HAMBATAN ATENSI, KONSENTRASI, PERSEPSI DAN MOTORIK ABK
Pertemuan
: 14
Topik
:
Presentasi Hambatan
Kasus: Atensi,
Anak
dengan
Persepsi
dan
Motorik
A. Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memahami konsep hambatan atensi, konsentrasi,persepsi dan motorik abk yang didukung oleh hasil observasi di lapangan. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan hasil observasi di lapangan. B. Pokok-pokok Perkuliahan Uraian singkat materi perkuliahan Presentasi kelompok, diskusi tentang hasil pembahasan kelompok dan pembahan secara umum C. Tugas D. Referensi 1. Atkinson, Rita L; Atkinson, Richard C, Hilgard, Ernest R., (1991), Pengantar Psikologi, Jakarta: Erlangga. 2. Suharman, 2005. Psikologi Kognitif, Surabaya: Srikandi. 3. Zaenal Alimin, 2008. Memahami Perkembangan, Hambatan Perkembangan dan Hambatan Belajar, tersedia dalam: www.zalimin.blogspot.com
26
HAND OUT MATA KULIAH HAMBATAN ATENSI, KONSENTRASI, PERSEPSI DAN MOTORIK ABK
Pertemuan
: 15
Topik
:
Presentasi Kasus: Anak dengan
Hambatan Atensi, Persepsi dan Motorik
A. Tujuan Prkuliahan 1. Mahasiswa memahami konsep hambatan atensi, konsentrasi,persepsi dan motorik abk yang didukung oleh hasil observasi di lapangan. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan hasil observasi di lapangan. B. Pokok-pokok Perkuliahan Uraian singkat materi perkuliahan Presentasi kelompok, diskusi tentang hasil pembahasan kelompok dan pembahan secara umum C. Tugas D. Referensi 1. Atkinson, Rita L; Atkinson, Richard C, Hilgard, Ernest R., (1991), Pengantar Psikologi, Jakarta: Erlangga. 2. Suharman, 2005. Psikologi Kognitif, Surabaya: Srikandi. 3. Zaenal Alimin, 2008. Memahami Perkembangan, Hambatan Perkembangan dan Hambatan Belajar, tersedia dalam: www.zalimin.blogspot.com
27
HAND OUT MATA KULIAH HAMBATAN ATENSI, KONSENTRASI, PERSEPSI DAN MOTORIK ABK
Pertemuan
: 16
Topik
:
Presentasi Kasus: Anak dengan Hambatan
Atensi,
Persepsi
dan
Motorik
A. Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memahami konsep hambatan atensi, konsentrasi,persepsi dan motorik abk yang didukung oleh hasil observasi di lapangan. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan hasil observasi di lapangan. B. Pokok-pokok Perkuliahan Uraian singkat materi perkuliahan Presentasi kelompok, diskusi tentang hasil pembahasan kelompok dan pembahan secara umum C. Tugas D. Referensi 1. Atkinson, Rita L; Atkinson, Richard C, Hilgard, Ernest R., (1991), Pengantar Psikologi, Jakarta: Erlangga. 2. Suharman, 2005. Psikologi Kognitif, Surabaya: Srikandi. 3. Zaenal Alimin, 2008. Memahami Perkembangan, Hambatan Perkembangan dan Hambatan Belajar, tersedia dalam: www.zalimin.blogspot.com
28