HAKI Perangkat Lunak
Paten Software Copyright Software License Copyright Software
E-Class’12 Presentation
Novian Fati S.
Arif Maulana I.
Samsul Kosasi
1241177004199
1241177004050
1241177004004
Paten Software Copyright Software License Copyright Software
Paten Software
Hal
05
Paten perangkat lunak saat ini masih merupakan kontroversi, dan belum ada konsensus mengenai definisi dari paten perangkat lunak. Hal ini terjadi karena sering klaim untuk sebuah paten mengandung elemen yang melarang implementasi paten tersebut dalam berbagai media (misalnya, invensi dapat diimplementasikan berupa rangkaian elektronik, namun dapat pula diimplementasikan sebagai perangkat lunak), sehingga sulit untuk ditarik garis batas yang jelas antara apa yang termasuk paten perangkat lunak, dan apa yang bukan. FOLDOC mendefinisikan paten perangkat lunak sebagai "paten yang dimaksudkan untuk menghalangi orang lain untuk menggunakan suatu teknik pemrograman". Namun definisi ini belum diterima secara universal.
Paten Software
Hal
06
POKOK KONTROVESI Pendukung paten perangkat lunak mempunyai argumen antara lain:
1. Perlindungan invensi perangkat lunak akan mendorong investasi pengembangan perangkat lunak 2. Paten akan membuat invensi menjadi pengetahuan umum, sehingga
dapat mendidik penemu lainnya. 3. Perbedaan antara perangkat lunak dan bukan perangkat lunak adalah artifisial, keduanya membutuhkan investasi.
4. Jika perangkat lunak dianggap tidak dapat dipatenkan, maka akan ada banyak tipe invensi lainnya yang kehilangan proteksi paten 5. Organisasi mempunyai hak untuk melindungi kekayaan intelektual
yang dimilikinya.
Paten Software
Hal
POKOK KONTROVESI Penolak paten perangkat lunak mempunyai argumen antara lain: 1. Dalam praktik, dalam sejarah paten tidak pernah diperlukan untuk
mendorong invensi dalam pengembangan perangkat lunak. 2. Perangkat lunak secara fundamental adalah tentang pengembangan sistem, dan bukan merupakan gagasan individual
3. Dalam praktik, sebagian besar paten yang diberikan tidak memasukkan "langkah invensi" yang signifikan. 4. Penggunaan jalur hukum adalah sangat mahal, lambat dan tidak
dapat diprediksi 5. Paten perangkat lunak meningkatkan risiko bisnis yang menghambat investasi
07
Paten Software
Hal
PERATURAN PATEN DI INDONESIA Menurut undang-undang nomor 14 tahun 2001 pasal 1 ayat 1 tentang Paten, Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor (penemu) atas hasil Invensinya (penemuannya) di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya Subjek yang dapat dipatenkan: 1. Proses Proses mencakup algoritma, metode bisnis, sebagian besar perangkat lunak (software), teknik medis, teknik olahraga dan semacamnya. 2. Mesin Mesin mencakup alat dan aparatus. 3. Barang yang diproduksi dan digunakanBarang yang diproduksi mencakup perangkat mekanik, perangkat elektronik dan komposisi materi seperti kimia, obat-obatan, DNA, RNA, dan sebagainya.
08
Paten Software
Hal
CONTOH PATEN SOFTWARE 1. Algoritma Lempel-Ziv yang merupakan algoritma yang paling banyak digunakan untuk kompresi (mengecilkan ukuran berkas) gambar atau data-data lainnya. 2. Algoritma RSA yang digunakan untuk enkripsi data, seperti
contohnya ketika kita mengetikkan nomor kartu kredit di situs web yang menggunakan SSL (biasanya ditandai dengan penggunaan HTTPS sebagai pengganti HTTP).
09
Paten Software Copyright Software License Copyright Software
Copyright Software
Hal
PERATURAN HAK CIPTA DI INDONESIA Undang – Undang Hak Cipta, yaitu UU No. 19 Tahun 2002, dengan penambahan Hak Cipta tentang perangkat lunak. Pasal yang
mengatur hak cipta atas perangkat lunak tersebut adalah pasal 15 e yang berbunyi sebagai berikut : “Perbanyakan suatu Ciptaan selain Program Komputer, secara terbatas dengan cara atau alat apa pun atau proses yang serupa oleh perpustakaan umum, lembaga ilmu
pengetahuan atau pendidikan, dan pusat dokumentasi yang nonkomersial semata-mata untuk keperluan aktivitasnya;”tidak melanggar undang-undang.
11
Copyright Software
Hal
PERATURAN HAK CIPTA DI INDONESIA Pasal 72 ayat 3 UU Hak Cipta berbunyi, “Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk
kepentingan komersial suatu program komputer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)” . Dengan demikian, tidak ada alasan bagi kita untuk menggunakan program
komputer secara tidak sah.
12
Copyright Software
Hal
PERATURAN HAK CIPTA DI INDONESIA Masa berlakunya Hak cipta Pasal 30 Undang-undang No 19 thn 2002 menyatakan bahwa
masa berlakunya Hak cipta atas ciptaan program Komputer dan database adalah 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali diumumkan. Seiring dengan hal tersebut, pasal 31 ayat (2) juga menyatakan bahwa Hak cipta atas Ciptaan yang dilaksanakan oleh
penerbit berdasarkan pasal 11 ayat (2) berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak ciptaan tersebut pertama kali diterbitkan.
13
Paten Software Copyright Software License Copyright Software
License Copyright Software
LISENSI PERANGKAT LUNAK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Perangkat Lunak Berpemilik (Proprietary) Perangkat Lunak Komersial Perangkat Lunak Semi-Bebas License Copyright Software Public Domain Freeware Shareware GNU General Public License (GNU/GPL) Open source
Hal
15
License Copyright Software
Hal
PERANGKAT LUNAK BERPEMILIK atau yg biasa disebut Proprietary, adalah perangkat lunak yang tidak bebas atau pun semi-bebas. Seseorang dapat dilarang atau harus meminta izin License Copyright Softwarelainnya -- jika atau juga dikenakan pembatasan menggunakan, mengedarkan, atau memodifikasinya. Contoh : Microsoft Windows, Microsoft Office, Adobe Photoshop, MacROMedia Dreamweaver, dan sebagainya.
16
License Copyright Software
Hal
PERANGKAT LUNAK KOMERSIAL adalah perangkat lunak yang dikembangkan oleh kalangan
bisnis untuk memperoleh keuntungan dari penggunaannya. Namun Komersial dankepemilikan adalah dua hal yang berbeda. Kebanyakan perangkat lunak komersial adalah License Copyright Software
berpemilik, tapi ada juga perangkat lunak bebas komersial, dan ada perangkat lunak tidak bebas dan tidak komersial.
Sebagai contoh, GNU Ada selalu didistribusikan di bawah perjanjian GNU GPL, dan setiap salinannya adalah perangkat lunak bebas; tapi para pengembangnya menjual kontrak
penunjang.
17
License Copyright Software
Hal
PERANGKAT LUNAK SEMI-BEBAS adalah perangkat lunak yang tidak bebas, tapi mengizinkan
setiap orang untuk menggunakan, menyalin, mendistribusikan, dan memodifikasinya untuk tujuan nonlaba. Perangkat lunakLicense semi-bebas jauh lebih baik dari Copyright Software
perangkat lunak berpemilik, namun masih ada masalah, dan kita tidak dapat menggunakannya pada sistem operasi yang bebas.
Contoh : PGP
18
License Copyright Software
Hal
19
PUBLIC DOMAIN adalah perangkat lunak yang tanpa hak cipta. Ada dua alasan yg meliputi public domain : 1. jika pemilik hak ciptanya sendiri yang menghendaki
demikian.
License Copyright Software
2. hak ciptanya memiliki waktu kedaluwarsa.
Ciptaan ini dapat digunakan sekehendaknya oleh pihak lain. Ini merupakan kasus khusus dari perangkat lunak bebas non-
copylefted
License Copyright Software
Hal
non-copylefted Perangkat lunak bebas non-copylefted dibuat oleh pembuatnya yang mengizinkan kita untuk mendistribusikan dan memodifikasi,
dan untuk menambahkan batasan-batasan tambahan dalamnya. License Copyright Software
Jika suatu program bebas tapi tidak copylefted, maka beberapa salinan atau versi yang dimodifikasi bisa jadi tidak bebas sama sekali. Perusahaan perangkat lunak dapat mengkompilasi programnya, dengan atau tanpa modifikasi, dan mendistribusikan
file tereksekusi sebagai produk perangkat lunak yang berpemilik.
20
License Copyright Software
FREEWARE • • • • • • • • • • • • •
•
adalah aplikasi atau software gratis yang dapat didownload dan digunakan namun memiliki batasan hak pencipta. Biasanya disertai License Copyright Software syarat tidak boleh memodifikasi software tersebut. Ada juga yang disertai syarat harus untuk kepentingan non-komersial. Tetapi syarat mutlak sebuah software disebut Freeware adalah tanpa batasan jumlah dan waktu pemakaian.
Contoh : CCleaner, Smadav, Foxit Reader, Opera, FlashGet, Winamp
Hal
21
License Copyright Software
Hal
22
SHAREWARE • • • • • • • •
• • • •
adalah software yang dapat didownload dan digunakan secara gratis namun penggunaannya memiliki batas waktu. Konten seperti ini juga bisa disebut trial, karena berarti brainware diberi waktu tertentu untuk mencoba, kemudian jika brainware merasa softwarenya bagus, maka ia diharuskan membeli
Contoh Internet Download Manager, WinRar, Norton Antivirus, Angry Birds dan sebagainya
License Copyright Software
Hal
GNU General Public License adalah sebuah lisensi yang menyatakan bahwa sebuah karya intelektual (biasanya software) bebas dipakai, disalin, diedarkan, bahkan dikembangkan oleh siapapun tanpa harus membayar atau ijin terlebih dulu dengan kata lain GNU ini merupakan ketentuan pendistribusian tertentu untuk mengcopyleft-kan sebuah program. Sebagai contoh adalah lisensi GPL yang umum digunakan pada perangkat lunak Open Source. GPL memberikan hak kepada orang lain untuk menggunakan sebuah ciptaan asalkan modifikasi atau produk derivasi dari ciptaan tersebut memiliki lisensi yang sama.
23
License Copyright Software
Hal
copyleft • Perangkat lunak copylefted merupakan perangkat lunak bebas yang ketentuan pendistribusinya tidak memperbolehkan untuk menambah batasan-batasan tambahan--jika mendistribusikan atau memodifikasi perangkat lunak tersebut. • Artinya, setiap salinan dari perangkat lunak, walaupun telah dimodifikasi, haruslah merupakan perangkat lunak bebas. • Dalam proyek GNU, GNU meng-copyleft-kan hampir semua perangkat lunak yang dibuat, karena tujuan untuk memberikan kebebasan kepada semua pengguna seperti yang tersirat dalam istilah ``perangkat lunak bebas''.
24
License Copyright Software
OPENSOURCE • • • • • • • • • • • • • • • •
adalah istilah bagi software yang dapat dimodifikasi ulang sesuai keinginan penggunanya. Software seperti ini dapat didownload secara gratis dan source code-nya dibuka untuk public, sehingga buat kamu yang mengerti dan berniat untuk melakukan modifikasi software kamu bisa memodifikasi, mendistribusikan atau mempublikasikan hasil karya kamu dengan syarat – syarat tertentu.
Contoh Linux, Unix, Free BSD, Free Download Manager, Google Chrome, Mozilla Firefox, dsb
Hal
25
License Copyright Software
Hal
OPENSOURCE Definisi open source yang asli seperti tertuang dalam OSD (Open Source Definition) yaitu: Free Redistribution. Source Code. Derived Works. Integrity of the Authors Source Code. No Discrimination Against Persons or Groups. No Discrimination Against Fields of Endeavor. Open Source Software. Distribution of License. License Must Not Be Specific to a Product. License Must Not Contaminate Other Software.
26
Terima Kasih