groundstroke techniques, tennis
AEROBIC EXERCISE COMBINED WITH TECHNIQUES PROGRAME CAN BE INCREASED GROUNDSTROKE SKILL OF TENNIS ATHLET
PENDAHULUAN
Oleh: Ahmad Nasrulloh
Performance atlit Indonesia pada saat
Fakultas llmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta
bertanding
,.
.·~ ~: \-
. ~:1 ·~·
.•)
'
menunjukkan
keterampilan bermain tenis yang kurang sempurna.
~
masih
ABSTRACT Professional tennis athletes should be able to master all the basic techniques of playing tennis and having physical fitness. Therefore, it is necessary to get an exercise that can give meaning to the skills and physical fitness. One of the proper exercises is with aerobic exercise combined with the technique. Aerobic exercise program combined with techniques is: (1) a number of players consisting of six to seven people with backward sequential formation techniques performing forehand and backhand groundstrokes served by the trainers, (2) coaches pass eight balls toward the forehand, backhand, forehand, backhand in sequence, (3) after the player completes an eight stroke strike then runs around the tennis court and while collecting the ball that has been hit, (4) the next player gets back to its previous position and ready for the next shot, (5) perform with three times frequency of exercise a week, (6) perform with the exercise intensity between 75% 85% of maximum heart rate, (7) perform for 25 minutes per meeting, (8) the time interval is 24-48 hours, and (9) the periodization on stages of early preparation. Aerobic exercise combination with a technique given by a measurement, regularly and programmed can help improving physical fitness and skills of forehand and backhand groundstrokes for tennis athletes. Backhand skills may be changed naturally better than forehand techniques, so that it is given the same portion of exercise that will increase differently.
Fenomena
ini dapat dilihat
pada kejuaraan tenis open yang sering diselenggarakan di luar negeri. Hal ini terjadi karena keterampilan bermain tenis atlit
Indonesia
masih
di
bawah
kemampuan atlit dari negara lain. Oleh karena itu para atlit tenis Indonesia masih memerlukan
pembinaan
latihan
yang
tepat, teratur, terukur dan terprogram agar dapat meningkatkan prestasinya. Suatu proses pembinaan atlit yang tepat
hendaknya
disesuaikan latihan.
prinsip-prinsip Sukadiyanto
(2002:
14)
dengan Menurut
prinsip-prinsip
latihan tersebut meliputi: (1) individual, (2) adaptasi, (3) beban berlebih (overload), (4) beban bersifat progresif, (5) spesifikasi (kekhususan),
(6)
bervariasi,
(7)
pemanasan dan pendinginan (warm-up dan cooling down), (8) periodisasi, (9) berkebalikan
(reversible),
(1 0)
beban
moderat (tidak berlebih), dan (11) latihan harus sistematik. Pembinaan atlit tenis harus
sesuai
dengan
prinsip-prinsip
latihan tersebut agar dapat memperoleh prestasi yang baik. Pada kenyataannya saat ini prinsip-prinsip latihan tersebut belum
sepenuhnya
diterapkan
dalam
proses pembinaan atlit tenis. Oleh karena
Keyword: aerobic exercise,
79
(
itu sangat diperlukan usaha yang cukup
bermain tenis penguasaan teknik saja
keras untuk menerapkan prinsip-prinsip
tidak cukup, akan tetapi harus diimbangi
latihan tersebut agar prestasi atlit dapat
dengan dosis talihan yang tepat dan
meningkat.
dilakukan
Dalam
dapat
mengembangkan latihan teknik tersebut,
memerlukan beberapa aspek teknik yang
dengan demikian prestasi atlit akan dapat
dikuasai
atlit,
seperti:
pukulan
meningkat dengan baik.
groundstroke yang meliputi forehand dan
Dalam
proses
pembinaan
atlit
backhand, service, volley, lob, dan smash.
berbakat
Menurut Hohm dan Klavora yang dikutip
latihan teknik ataupun latihan aerobik saja,
oleh Sukadiyanto (2004: 37) menyebutkan
akan tetapi memerlukan variasi latihan
bahwa
yang tepat agar komposisi latihan dapat
groundstrokes
pukulan
l•
intensif untuk
ten is
harus
permainan
secara
yang
merupakan jenis
mempunyai
tidak
cukup
hanya
dengan
persentase
seimbangan. Pada kenyataannya latihan
cukup tinggi untuk mendapatkan angka
dalam proses pembinaan atlit berbakat
dalam pertandingan tenis, bahkan 47%
yang dilakukan selama ini belum banyak
teknik groundstrokes dilakukan
memperhatikan
selama
keseimbangan
an tara
permainan. Dari pendapat tersebut jelas
latihan
bahwa teknik pukulan groundstroke dapat
Latihan aerobik dikombinasikan dengan
memberikan sumbangan terbesar dalam
latihan
setiap
alternatif
aerobik dengan
latihan
teknik.
-~{
permainan
tenis
dibandingkan
teknik
dapat
untuk
menjadi
sebuah
ten is.
Latihan
berlatih
·t (;
dengan teknik pukulan yang lain. Oleh
aerobik ini dilakukan dengan tujuan untuk
karena
latihan
dapat melatih daya tahan kardiorespirasi.
secara intensif, efektif dan efisen untuk
Sedangkan latihan teknik dalam hal ini
:·P ~
melatih
latihan teknik dasar pukulan groundstroke
~.·~
sehingga dapat bermain tenis dengan
diharapkan
baik.
keterampilan
.~ J
_{;
itu,
sangat
teknik
diperlukan
pukulan
grounstroke,
Untuk dapat menjadi petenis yang handal
dan
seorang
atlit
profesional harus
dapat
dan
hendaknya
PEMBAHASAN
menguasai
teknik
Ten is Menurut Arm a ( 1981 : 502) ten is
dalam
merupakan salah satu bentuk olahraga
mencetak angka pada saat bertanding.
mempergunakan bola kecil dan setiap
Selain itu bagi petenis profesional harus
pemainnya memakai raket sebagai alat
mempunyai
pemukul. Permainan ini dilakukan di atas
sumbangan
karena
forehand
ini
memiliki
grounstroke
pukulan
meningkatkan
backhand dalam permainan tenis.
beberapa aspek teknik tersebut terutama teknik
dapat
terbesar
variasi-variasi
dalam
melakukan teknik bermain tenis. Dalam
lapangan 80
berbentuk
empat
persegi
·j
~
panjang yang terbuat dari semen, tanah
prinsipnya bola hanya boleh dipukul satu
dengan campuran pasir halus (gravel),
kali untuk melewati net sehingga masuk
bahkan dapat dimainkan di atas rumput.
ke daerah lawan dengan sempurna. Oleh
Lapangan tenis ini terbagi menjadi dua
karena itu diperlukan penguasaan teknik-
dengan sebuah net sebagai pembatasnya.
teknik
Prinsip dasar dalam bermain tenis adalah
pukulan
memukul
menghasilkan pukulan yang efektif, akurat
bola
sebelum
atau sesudah
yang
benar bola
dalam sehingga
memantul di lantai melewati atas net dan
dan dapat menyulitkan lawan.
masuk ke dalam
Teknik Bermain Tenis
lapangan permainan
lawan (Sukadiyanto, 2002: 29). Jadi dapat
melakukan dapat
Menurut Sukadiyanto (2002: 29-
),I
dikatakan bahwa permainan tenis adalah
30)
olahraga yang dilakukan di atas lapangan
memukul bola, ada beberapa teknik dasar
berbentuk empat persegi panjang dengan
yaitu: (a) groundstroke terdiri dari forehand
meggunakan
dipukul
dan backhand, (b) volley juga terdiri dari
dengan raket hingga melewati net dan
forehand dan backhand, (c) servis, (d) lob
masuk ke daerah lapangan lawan.
dan smash. Sedangkan menurut Strand
bola
kecil
untuk
untuk
mempersulit
lawan
dalam
dapat
(1993: 88) tennis skills typically taught in a
dilakukan oleh siapa saja, baik laki-laki
physical education unit include serves,
maupun
groundstroke,
Permainan
tenis
perempuan
1n1
dan
bahkan
lobs,
drop
shots,
and
campuran. Apabila dalam permainan ini
overhead smashes. Artinya ada beberapa
dimainkan oleh satu orang melawan satu
bentuk keterampilan tenis dalam latihan
orang
fisik yaitu meliputi servis, groundstroke,
·~
' \
dalam
dinamakan bermain
partai
tunggal.
dimainkan
Jika
secara
lob, drop shot, dan smash.
berpasangan maka disebut partai ganda.
Dari
pendapat
di
atas
dapat
Apabila partai ganda tersebut dimainkan
disimpulkan bahwa dalam bermain tenis
oleh laki-laki dan perempuan yang saling
untuk mandapatkan hasil pukulan yang
berpasangan maka disebut partai ganda
efektif,
campuran. Jadi dapat disimpulkan bahwa
menguasai beberapa teknik keterampilan
dalam olahraga permainan tenis terdapat
dasar dalam memukul bola yaitu: (a)
tiga partai yang dapat dipertandingkan
serves, (b) volley terdiri dari forehand dan
yaitu partai tunggal, partai ganda dan
backhand, (c) drop shots, (d) lob, (e)
partai ganda campuran.
smash overhaed, dan (f) teknik paling
Selama proses bermain dalam
akurat dan
menyulitkan
harus
mendasar yang harus dikuasai pemain
olahraga tenis ini, pemain harus mampu
tenis
memukul bola dengan baik dan benar
forehand dan backhand. Berikut ini adalah
agar dapat mengalahkan lawan. Pada 81
adalah
groundstroke
terdiri
dari
uraian
mengenai
keterampilan
dasar
mengembalikan
memukul bola dalam permainan tenis: a.
pukulan
dan
tidak
memiliki kesempatan untuk pukulan
Serve
berikutnya. Pukulan volley ini sering
Ada tiga macam serve dalam tenis
dilakukan oleh
pemain tenis
untuk
yaitu ( 1) flat atau cannonball, (2) slice,
menyerang. Pukulan ini akan sangat
dan (3) American twist (Arma, 1981:
menguntungkan
518).
dekat dengan net karena
Menurut
menyatakan
Lardner
bahwa
(1996:
dilakukan pemukul
tiga jenis
dapat memainkan dan mengarahkan
serve yaitu slice serves, flat serves,
bola dengan mudah, sehingga akan
dan
menyulitkan
American
ada
53)
apabila
twice.
Slice
serves
terjadi apabila bila dipukul dari arah
dalam
mengembalikan bola.
kanan ke kiri, sehingga bola akan berjalan
lawan
c.
membelok ke arah kanan
Drop Shots Drop
merupakan
shot
pukulan
lawan. Flat serves terjadi jika bola
yang lembut tetapi memiliki tingkat
dipukul dengan muka raket yang tegak
efektivitas yang sama dengan jenis
lurus dengan
pukulan yang lain. Drop shot ini akan
bola,
sehingga
akan
menghasilkan pukulan yang keras dan
dapat mengecoh
cepat.
lawan
Pukulan flat ini akan dapat
lawan pada
mengharapkan
saat
pengembalian
··:;1
menyulitkan ,, ~
~
0
lawan,
tepat
yang kuat dan jauh. Menurut Brown
untuk dilakukan pada serve pertama.
(1996: 117) hasil pukulan drop shot ini
American twice merupakan serve yang
bola akan meluncur lembut ke daerah
paling
forecourt (bagian depan lapangan) dan
sulit
sehingga
dilakukan,
sehingga
., . ~
memerlukan latiahan secara intensif.
terpantul
I i
Pukulan serve ini dilakukan saat bola
mencapainya. Oleh karena itu jenis
berada di atas kepala sedikit ke kiri,
pukulan drop shot ini perlu dimiliki oleh
sehingga akan menghasilkan pukulan
pemain tenis karena dapat digunakan
bola yang membelok ke arah kiri lawan
sebagai
dan bola akan memantul tinggi.
lawan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
Volley
drop shot merupakan pukulan yang
~t)
~
~
Ij ,
~
b.
merupakan
Volley
sebelum
bola
mantul
ke
dua
senjata
dapat terpantul dua kali sebelum lawan
mengecoh
menyebabkan
kondisi
dilakukannya
yang
pukulan
maju
ke
depan
net
dan
sehingga
akan
menyulitkan
lawan
dalam mengembalikan bola.
volley yaitu, pertama ketika pemain
harus
mengecoh
lapangan
(1996:
dua
untuk
lawan
lembut ke daerah forecourt dan bola
menjangkaunya,
ada
sebelum
pukulan
(Magethi, 1990: 34 ). Menu rut Brown 69)
kali
untuk 82
d. Lob
saat memukul bola ini harus pada
Lob merupakan pukulan lamban, tetapi
pukulan
diremehkan tunggal
ini
baik
tidak
pernah
dalam
permainan
ganda
(Magethi,
maupun
posisi yang tepat, karena apabila tidak tepat akan menghasilkan pukulan yang dapat merugikan diri sendiri. Sasaran paling tepat dari pukulan
smash
1990: 79). Sedangkan menurut Arma
I ~
perlahan
dan
bola yang dihasilkan akan flat dan
melambung ke atas melewati lawan
dapat menyulitkan lawan, akan tetapi
dan
jika bola yang di pukul smash ini jatuh
akan
belakang.
~.7;-~·. ~
·-~ ~
J
&
·~ ;
pukulan
agak
jatuh
menyulitkan
lob
lawan
berada
berusaha
melewati
Pukulan
menyerang, :,
pada
daerah garis belakang karena pukulan
lawan
~
adalah
pada
525)
umumnya
---~"!1
ini
lob
(1981:
. ;~
overhead
di
forecourt,
ini
dapat
pada
apabila
posisi
memungkinkan bola memantul tinggi
net
untuk
sehingga
lawan
harus
dikembalikan lawan. Dapat dikatakan
dekat
sehingga keras
garis
untuk
mundur
daerah
bahwa
bola
pukulan
maka
masih
smash
dapat
(overhead)
mengejar bola. Dari beberapa uraian di
merupakan pukulan yang kuat, keras,
atas dapat disimpulkan bahwa pukulan
cepat, akurat, menyerang dan agresif
lob merupakan pukulan yang lamban
untuk menghasilkan pukulan bola flat
melambung di atas melewati lawan
yang
dan sebaiknya jatuh di daerah base
belakang, sehingga dapat menyulitkan
line (garis belakang), sehingga dapat
lawan untuk mengembalikannya.
menyulitkan
Ia wan
dalam
f.
jatuh
pada
e. Smash (Overhead)
garis
Keterampilan Groundstroke
Groundstroke
mengembalikan bola.
daerah
adalah
pukulan
setelah bola memantul ke lapangan (Brown, 1996: 31 ). A groundstroke in
Smash (overhead) adalah pukulan agresif,
tennis is a forehand or backhand shot
menyerang dan biasanya dilakukan
that is executed after the ball bounces
dari daerah forecourt setelah lawan
once on the court. It is usually hit from
mencoba melakukan lob pada bola
the back of the tennis court, around the
melambung di atas kepala (Brown,
baseline
1996: 97). Apabila dalam melakukan
groundstroke,
smash
overhead
pad a
disimpulkan
posisi
yang
maka
dapat
groundstroke
yang
keras,
memukul bola bawah setelah mantul di
sehingga
dapat
lapangan
yang
kuat
dan
menghasilkan cepat dan
bersifat
ini
tepat, pukulan
akurat,
berada
mematahkan pergerakan lawan. Pada
83
(http://en.wikipedia.org/wiki/ 2009).
Jadi
pukulan
bahwa adalah
dapat
teknik
baik dari sebelah
dasar
kanan
i
~~
maupun dari sebelah kiri pemain agar
arah
melewati net dan masuk daerah lawan.
(menggunakan
Adapun teknik dalam melakukan
:-~
~~
!i!
·~
bola
bagian
yang
akan
dipukul
otot-otot
lengan
depan).
Dari
pendapat
pukulan groundstroke dibagi menjadi
tersebut dapat disimpulkan bahwa
dua jenis yaitu forehand groundstroke
pukulan
dan backhand groundstroke. Menurut
merupakan
Arma (1981: 513) menyatakan bahwa
dilakukan dengan
pukulan dalam tenis yaitu forehand
raket
drive dan backhand drive.
lapangan agar masuk ke daerah
1) Forehand Groundstroke
lawan dengan cara posisi telapak
groundstroke
forehand
pukulan
setelah
yang
menggunakan
bola
mantul
di
.:'i
Forehand
merupakan
tangan menghadap ke arah bola
groundstroke
pukulan
yang
yang akan dipukul, (Gambar 1).
dilakukan dengan tangan kanan dari
sebelah
kanan
badan,
~
......
··_.-)
terkecuali bila
pemain itu
kidal
~ .'1 . ~{~
~
(/
A
(Arma, 1981: 513). Menurut Miley
...:\
\l"r
(1998: 68) the forehand shot is one
·~
lj
'.
' .-:
'"J~.
" . .:>;.~
; __l
·.•
of the most important strokes in
Gambar 1. Teknik Pukulan Forehand (Lardner, 1994: 38)
tennis. The forehand in tennis is a shot made by swinging the racquet .-·~
' ~
~~
·5j ~ ~
·~
.,.
. 1·;:
·'j1 . ~} ~~
"fi
across one's body in the direction
Menurut Magethi (1990: 42)
of where the player wants to place
ada beberapa pegangan grip yang
the shot. For a right-handed player,
dikenal
the forehand is a stroke that begins
yaitu
on the right side of his body, continues
across
his
body
kemudian seperti berjabat tangan dan posisi telapak tangan kanan di
forehand, 2009).
belakang pegangan serta jari-jari
Menurut Sudiro (2008: 18) forehand
setelah
bola
lapangan telapak
ditempelkan melingkari pegangan
grondstrokes
yang
dilakukan
memantul
dengan tangan
dan
western
pada lehernya dengan tangan kiri
(http://en.wikipedia.org/wiki/
pukulan
eastern,
forehand
merupakan cara memegang raket
ends on the left side of his body
adalah
untuk pukulan
continental. Eastern forehand grip
as
contact is made with the ba/1, and
bahwa
'-
cara
dari posisi
menghadap
raket.
Western
adalah
suatu
raket
dengan
memegang
ke
kemudian 84
forehand
cara
grip
memegang
tangan
pad a meletakkan
kiri
lehernya telapak
tangan kanan di bawah pegangan
Dinamakan
raket
karena
dan
bungkuskan
jari-jari
mengelilingi
pegangan
raket.
Continental
saat
memukul
bola posisi punggung telapak tangan
pad a
bola, sehingga posisi lengan
kiri
pemukul yang memegang raket
kanan
menyilang di depan perut atau
memegang raket seperti huruf V
menempel perut (Sudiro, 2008:
antara ibu jari dengan telunjuk dan
19).
11
lipatkan jari-jari tangan mengelilingi
bahwa
"f;
pegangan raket.
backhand adalah
2) Backhand
teknik memukul bola dengan
memegang
lehernya
~'
-~~i
raket
dangan
kemudian
grip
pada
backhand
yaitu
cara
forehand
teknik
tang an
tangan
menghadap
Jadi
ke
arah
dapat disimpulkan
:i:i
if
pukulan
groundstroke merupakan
-~. {j
..
~
~
2
Backhand
,;;
~
-~
raket agar melewati net dan
merupakan
pukulan yang dilakukan dengan
masuk
tangan
kanan
dari
dilakukan setelah bola mantul
sebelah
kiri
(Arma,
di lapangan dengan cara posisi
tetapi badan
1981: 514). The backhand is a
pungung
tennis shot in which one swings
menghadap
the racquet around one's body
(Gambar 2).
in
the
direction
where
wants the ball to go, usually
1
performed from the baseline or
e
-~
.t~ '=' 2
as
an
!'·-~
shot
player,
this
a
yang
tangan
arah
bola.
(~
~
~~
rt,.~~ ..,
.
M
'\
.;"· "{t
£;
~:
:?~
!~
' 4:-·
~1!.:
'-'"-~
g
right-handed
means
that
Gambar 2. Teknik Pukulan Backhand (Lardner, 1994: 48)
a
backhand begins on the left side of the body,
continues
across the body as contact is
Ada
made with the ball, and ends
dua
cara
memegang raket pada pukulan
on the right side of the body,
backhand
with the racket over the left
yaitu
eastern
backhand grip dan two handed
shoulder
backhand grip (Magethi, 1990:
(http://en.wikipedia.org/wiki/ groundstroke,
ke
~ ·:.::,
ffl
~~; :f ''"~~
groundstroke, 2009). For
telapak
. ··:-':
(http://en.wikipedia.org/wiki/
f -.;_~
approach
lawan
one
-~ ~ ·'~
daerah
47-49). Eastern backhand grip
2009).
dimulai 85
dengan
eastern
£
,·<
kemudian
waktunya. Dari pendapat di atas dapat
gerakkan tang an seperempat
dikatakan bahwa latihan merupakan suatu
putaran
proses
forehand
grip
pad a
pegangan terletak
bag ian
dengan
miring
atas
ibu
pada
terprogram,
jari
memilki
bagian
sistematis,
terukur dan
suatu
tujuan
terencana,
teratur,
serta
yaitu
untuk
belakang pegangan, genggam
meningkatkan kemampuan, keterampilan,
raket dengan kuat dan taruh
dan penampilan fisik dalam berolahraga. Agar latihan yang dilakukan dapat
tangan kiri pada leher raket sampai
~
yang
mulai
mengayun
mencapai tujuan dan sasarannya maka
ke
depan. Two handed backhand
latihan
yang
dilakukan
harus
sesuai
grip yaitu cara memegang raket
dengan dosis yang tepat. Oasis latihan
menggunakan
dua
terdiri dari intensitas, frekuensi, durasi,
dengan tangan
utama dekat
~j
·"-l
tangan
dan model
(Siswantoyo,
2008:
dengan ujung pegangan raket
127). Menurut Sadoso (1992: 23) latihan
atau yang paling dekat dengan
olahraga harus meliputi empat macam,
tubuh.
yaitu: (1) intensitas latihan, (2) lamanya latihan,
Training systematic
(3) frekuensi
latihan,
dan
(4)
macam aktivitas latihan.
Latihan Aerobik
Pada dasarnya ada dua sistem
is usually defined as
process
of
energi
repetitive,
yang
diperlukan
yaitu
sistem
1;
goal of improving athletic performance
energi
. !:
(Bompa, 1999: 1 ). Artinya bahwa latihan
anaerobik.
. f.::,
biasanya
merupakan sebuah sistem dalam tubuh
sebagai
suatu
.J:
.'
~·
aerobik
man usia
setiap
aktivitas
didefinisikan
gerak
dalam
progressive exercises, having the ultimate
-~.
'~.
latihan
dan
Sistem
aerobik
energi
manusia
berulang-ulang, progresif, dan mempunyai
energi dalam beraktivitas dengan bantuan
tujuan untuk meningkatkan penampilan
oksigen yang diperoleh melalui sistem
fisik.
pernafasan.
bahwa
latihan
Sukadiyanto adalah
(2002:
suatu
7)
proses
suatu
memenuhi
energi
proses sistematis yang dilakukan secara
Menurut
untuk
sistem
Sistem
sistem
energi
kebutuhan
yang berisikan materi teori dan prektek,
beraktivitas
dengan
menggunakan
bantuan
oksigen,
metode
dan
aturan
anaerobik
adalah
pemenuhan
dalam
penyempurnaan kemampuan berolahraga
kebutuhan
man usia tidak
sa at
memerlukan
akan
tetapi
pelaksanaan dengan pendekatan ilmiah,
menggunakan energi yang telah tersimpan
memakai
pada otot yang diperoleh dari proses
prinsip
pendidikan
yang
terencana dan teratur, sehingga tujuan latihan
dapat
tercapai
tepat
metabolisme dalam tubuh.
pada
86
Menurut Sukadiyanto (2002: 26) sistem
~~
anaerob
memiliki
groundstroke
dapat
keterampilan
yang
baik
pukulan
agar
dapat
dikelompokan menjadi dua sistem yaitu
bermain tenis dengan sempurna. Oleh
anaerob alaktik dan anaerob laktik. Sistem
karena
anaerob alaktik adalah sistem ATP-PC
program
dan sistem anaerob laktik adalah sistem
kejenuhan
glokilisis (asam laktat). Sistem ini dalam
groundstroke secara terus menerus. Salah
pemenuhan
kebutuhan
satu variasi latihan tersebut adalah latihan
memerlukan
bantuan
energinya tidak oksigen.
Dengan
itu
diperlukan latihan
sebuah
variasi
tidak
terjadi
melakukan
latihan
agar
apabila
aerobik kombinasi dengan teknik.
·~-~
kata lain dapat disimpulkan bahwa ATP
Menurut Sukadiyanto (2002: 51)
~;:
merupakan sumber energi pertama yang
cara melakukan latihan aerobik kombinasi
dipakai dalam setiap bentuk aktivitas kerja
dengan teknik adalah (1) sejumlah petenis
otot.
(misal enam orang) dengan formasi urut
~~
; .
energi
harus
l~~
~1
Menurut Sukadiyanto (2002: 27) ,,''"
t·
ke
belakang,
melakukan
teknik
ada beberapa ciri sistem energi anaerob
groundstroke yang diumpan oleh pelatih,
alaktik yaitu (1) intensitas kerja maksimal,
(2) pelatih mengumpan empat bola ke
(2) lama kerja kira-kira sampai 10 detik,
arah
(3)
backhand secara beurutan, (3) setelah
irama
mendadak),
kerja dan
eksplosif (4)
(cepat
forehand,
forehand,
petenis
menghasilkan adhenosin diphospat (ADP)
pukulan
+ energi. Sedangkan sistem anaerob laktik
lapangan tenis dan sambil mengumpulkan
memiliki ciri-ciri, yaitu: (1) intensitas kerka
bola yang telah dipukul, (4) selanjutnya
r
maksimal, (2) lama kerja antara 10-120
petenis segera kembali antri di belakang
:i~
"
tl
i
aktivitas
melakukan
kemudian
empat
kali
kerja
t
selesai
backhand,
berlari
mengelilingi
~
-~
detik, (3) irama kerja eksplosif, dan (4)
kawannya
~~ ~
aktivitas menghasilkan asam laktat dan
berikutnya, dan (5) lakukan selama 20
"
energi.
men it
i?
untuk
a tau
melakukan
pukulan
dengan
disesuaikan
periodisasi. Dari
Program Latihan Aerobik Kombinasi dengan Teknik Variasi
uraian
di
atas
dapat
dilakukan sebuah program latihan aerobik program
latihan
yang
kombinasi
teknik
yaitu
(1)
sejumlah
efektif untuk meningkatkan kemampuan
petenis yang terdiri dari enam sampai
keterampilan
tujuh
dapat
dilakukan
pada
orang
dengan
formasi
urut
ke
olahraga permainan tenis, karena dalam
belakang melakukan teknik groundstroke
olahraga permainan tenis membutuhkan
forehand dan backhand yang diumpan
keterampilan
oleh
berprestasi.
yang Setiap
baik
untuk
pemain
dapat
pelatih,
(2)
pelatih
mengumpan
delapan bola ke arah forehand, backhand,
tenis juga
87
(
i
forehand, backhand secara beurutan, (3)
lapangan
setelah
dikombinasikan
dengan
teknik
pukulan
petenis
selesai
delapan kali pukulan
melakukan
kemudian berlari
ten is
mengelilingi lapangan tenis dan sambil
groundstroke forehand dan
mengumpulkan bola yang telah dipukul,
backhand
(4) selanjutnya petenis segera kembali ke
kali pukulan.
sebanyak
6-8
posisi semula dan siap untuk melakukan pukulan berikutnya, (5) lakukan dengan frekuensi
f:
~t·J -_$ ·~·:
-~;
latihan tiga
kali dalam
PEMBAHASAN
satu
Seorang
latihan antara 75 % - 85 % denyut jantung
teknik dasar bermain tenis. Selain itu
maksimal, (7) lakukan selama 25 menit
faktor
setiap pertemuan, (8) waktu intervalnya
mempengaruhi performa atau penampilan
adalah 24-48 jam, dan (9) periodisasinya
saat bertanding. Oleh karena itu sangat
pada tahap persiapan awal.
diperlukan
'
:' ~;;-
menguasai seluruh
kebugaran
sebuah
fisik
dapat
juga
latihan
yang
makna
dapat
terhadap
dapat disajikan pada Tabel 1 sebagai
keterampilan dan juga kebugaran fisik.
berikut:
Salah
Tabel1. Program Latihan Aerobik Kombinasi dengan Teknik
satu
latihan yang tepat adalah
dengan latihan aerobik kombinasi dengan teknik. Latihan aerobik kombinasi dengan teknik ini sebaiknya dilakukan dengan
Lama
8 minggu
intensitas 75% - 85%
latihan
maksimal
~'""!
;
Frekuensi
3 kali per minggu
-~ '
lntensitas
75%-85% DJM
Waktu
25 menit
·• ~
mampu
memberikan
f,"
-M • . .,,
profesional
hendaknya
~:
~
tenis
minggu, (6) lakukan dengan intensitas
Adapun program latihan tersebut
·~··
atlet
kombinasi
groundstroke
denyut jantung dengan
forehand
dan
pukulan
backhand
sebanyak delapan kali pukulan secara terus-menerus selama
(durasi)
25
menit
pada
setiap sesi latihan.
Volume
2-3 menit
Repetisi
10 kali
Recovery
30 detik
Waktu
24-48 jam
Secara ilmiah apabila seseirang sering melakukan latihan aerobik secara terukur, teratur dan terprogram maka akan dapat
interval
meningkatkan
kemampuan
kardiorespirasi (V02 max). Peningkatan
Periodisasi
Tahap persiapan awal
kemampuan
Type
Latihan Aerobik Kombinasi
terjadi karena dalam latihan aerobik yang
(model)
dengan Teknik
dilakukan sangat berhubungan dengan
berupa
lari
mengelilingi
penggunaan
88
kardiorespirasi
oksigen
yang
(V0 2 max)
melibatkan
fungsi
kardiorespirasi.
kemampuan
kardiorespirasi
latihan dengan memukul bola forehand
juga
dan backhand secara kontinyu, meningkat
beban atau takaran
dan berkelanjutan sesuai program latihan,
latihan dilakukan sesuai dengan dosis
sehingga keterampilan backhand dapat
latihan yang tepat. Apabila seseorang
mengalami perubahan lebih baik. Pada
memiliki kemampuan kardiorespirasi yang
dasarnya gerakan teknik backhand tidak
baik maka kebugaran fisiknya juga akan
sulit
linier. Sehingga latihan aerobik ini sangat
memutar bahu dan lengan melintang di
perlu bagi petenis agar dapat mampu
depan bahu sudah pada posisi sempurna,
meningkarkan kebugaran fisiknya.
sehingga
disebabkan oleh
!·;
Meningkatnya
Kombinasi groundstroke yang
forehand
dilakukan
dapat
teknik
secara
dapat
disebabkan
menjadi
karena
lebih
respon
juga
dengan
merupakan
lebih
akan
alamiah
tetapi
faktor
sangat
berpengaruh
keberhasilan
pukulan
groundstroke ini.
Keterampilan groundstroke forehand dan backhand
yang
forehand,
terhadap
keterampilan.
hanya
backhand
pukulan
keterlatihan
akan
karena
teknik
daripada
backhand
otomatis
meningkatkan
teknik
pukulan
dan
dilakukan
baik
terhadap
KESIMPULAN Latihan aerobik kombinasi dengan
latihan aerobik kombinasi dengan teknik yang telah dilakukan oelh atlet. Latihan
teknik
secara terukur, teratur dan terprogram
teratur dan terprogram dapat membantu
t
yang telah disesuaikan dengan dosis dan
meningkatkan kebugaran fisik atlet tenis.
...
prinsip dasar latihan merupakan kunci
Selain
utama keberhasilan suatu program latihan.
keterampilan groundstroke forehand dan
Keterampilan
backhand
1. ';
(
;.;.
backhand
itu
diberikan
juga
pada
secara
dapat
atlet
terukur,
meningkatan
tenis.
keterampilan
latihan yang dilakukan berbeda dengan
keterampilan backhand dapat mengalami
latihan biasa sebelum melakukan latihan
perubahan lebih baik. Hal ini disebabkan
Pada
saat
latihan
groundstroke
Pada
akan meningkat lebih baik karena proses
ini.
(.
groundstroke
yang
terutama
karena gerakan teknik backhand lebih
biasanya
keterampilan groundstroke backhand ini
alami
cenderung dikesampingkan oleh para atlet
sehingga dengan diberikan dosis latihan
tenis karena biasanya atlet lebih menyukai
yang sama akan mengalami peningkatan
latihan forehand.
yang
Maka dari itu dapat
menyebabkan latihan backhand
dibandingkan
berbeda.
dikombinasikan
kurang
teknik
Latihan
forehand,
aerobik
dengan
yang teknik
groundstroke forehand dan backhand ini
efektif sesuai prinsip dasar latihan. Saat melakukan latihan aerobik
dapat dilakukan oleh atlet tenis terutama
kombinasi teknik atlet harus melakukan
yang masih junior karena dapat digunakan
89
sebagai salah satu bentuk variasi latihan agar
mengurangi
kejenuhan
Universitas Yogyakarta.
a tau
kebosanan pada saat latihan.
Arma Abdoellah. 1981. 0/ahraga untuk perguruan tinggi. !KIP Yogyakarta.
')
i
-"'i'f
~~ ~;
. .
Yogyakarta,
Sukadiyanto. 2004. Keterampi/an groundstrokes petenis pemula, studi eksperimen pada siswa SO di Kabupaten Sleman, Daerah /stimewa Yogyakarta. Disertasi, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA
..
Negeri
Bompa, T.O. 1999. Periodization of strenght the new wave in strenght training. Canada: Copywell.
_ _ _ _ _ . 2002. Teori dan metodo/ogi melatih fisik petenis. Yogyakarta: Fakultas llmu Keolahragaan UNY.
Brown Jim. 1989. Tennis step to success . Champaign: Leisure Press.
Wikipedia. 2009. Forehand-Backhand . http://en.wikipedia.org/wikil groundstroke.
~:
~~
Lardner Rex. 1994. Teknik dasar tenis stategi teknik yang akurat. Semarang: Dahara Prize. Leedy, P.O. 1980. Practical research. New York: Macmillan Publishing Co. Inc. Magethi Bey. 1990. Tenis para bintang. Bandung: Pionir Jaya. Miley Dave. 1998. ITF advences coach manual. Reohapton, London: ITF. ·"'··.· i•
-....:;-
Muhammad Zainuddin. 1988. Metodologi penelitian. Surabaya: UNESA. Sumosardjuno. 1992. Sadoso Pengetahuan praktis kesehatan Jakarta: PT dalam olahraga. Gramedia Pustaka Utama. Siswantoyo. 2008. Sport medicine dan Proceding. permasa/ahannya. (Seminar Olahraga Nasional Ke II). Halaman. 127-137. Strand,
B.N & Wilson Rolayne. 1993. Assesing sport skits. Campain: Human Kinetics Publishers.
Sudiro.
2008. Pembelajaran teknik groundstroke melalui metode mini tenis bagi petenis pemulas. Tesis magister, tidak diterbitkan,
:,
90