GENDER Dl SEPUTAR PERGELARAN WAYANG JEKDONG DALAM BUDAYA JAWA TIMURAN Wwma Nugraha Christianto Rick*
berkonteks kultur lokal, seperti misalnya
S@at adegan perang dalam pergelaranwayang LamWJan,Pomng, Gresik, dan Mabng. Dalam tradisi pergelaran wayang kulit kdlt Jawa Timuran. lstilah'Gap Jawa Timuran" kmnjelaskan bahwa dalam pergelaranwayang PuWa Jaws Timuran atau W P W JMdmg, oleh ms~amkat purwadi Jawa dikenal bebempa gaya yang subgaya maah sangat munjukkan 'tradisi' mni perg&ran wayaq Jawa Timuran, yakni subgaya Mojokertan,
IM
W.21,Nb. 1 Fekatari2W&81-0@
Suroboyorm, subgaya Porongan, Tmtanan, subgaya Lamanganan, Gmikm, d m subgaw Wm. knya subgaya atau tradisi kecil -but c8ndwung ditentuhnseaam hkbris mat di dmh-daerah tersebut dikenalaclanya dalang yaw memiliki pengaruh kuat dalam gayapq@mmyasehiiadapatdibedakan antara gaya dalang dari daerah satu dmgm lainnya. Perbedaan antamubgaya yang dibangun oleh para dalang tersebut, teNtarrPer dapat dirasakan lewat perbedaan irama representasi emosi, serta kapasitas krmW w ,@ ujaran,dan&lwtprada g s r a k ~ 1 8 ~ ~ ~ 8 o k o h ~ y a n g ~ mendasar dapat dicermti lewat produksl kekhasan suara dan subdialek Jaws T m n . m n a mmbahas bentuk ptmwlanKdhsan suam dating yang membentuksub- gender. diikk dalam pergelaranwayang Jekdoq terKajian gender mampakan wilayah k e r n oerminantara Mnpadapitch, tknber,resonarmi interdisipIiner yang mnganahis fenomd pads modubi, ehawiasi (8n-tion) yang mwmddam p q w q m kafa,tekanan kata, m u m v ,-yaw vokabutari loi
wwl
di ranahkultw Jaw Timrart0gender
km kwalitm a
-
Vd. 21, NO. 1 m a r l 211009: 81 96
pap& Sinden W ( a k u me-
u d i n disambut dalang lainnyr: situk, panjake toPr, wis, .."hingga jumbh panjaEr dan sinden yang mendukung-ah psrgpbran, orang stnden, 25 m n g paanjak utnya,KiStmvedimenegaskan embah wedok. Sekitar pukd 19.30, perangkat gamelan, w a r n , uka oleh s a M 8i~8mgwarn $usun Tub.#?& yang discmhi tutugas ng, dan gamlan) dan lJnd system a h n m e Jekdong. I. Mbak Lis, istd Sterwedi )u@a hrsedia menjadi sinden &an penari prtn' bersama dgngan istri Ki Saean. pgnari ngrema dalam sebwh per-
.
S U M ,lalu membagi
-
mmenteng jajmri, d m n yang b m mfS! m k a M i dl sepanjmg jakn datl
T & m p a k s e p a n j q j a l a n k i i l Km padat oleh para penjaja makanan,
mxrla rupa jualan dan jajanan bak pasar gendhing daft temb@ng-temhng p ~ n a r f ngmma sertsl tiga &rPdhen di pangptmg rRdaun. 17 Febnwri200?, berausqja twima jabtan Upah TuIung yang swkh amp kepada Pak Bayen Qitsmpatirumahnya untuk myatpn sekgai Mrana pmghbur mkyahp ylmg sdah lama tidak mnanggap wayang
m@
-
Wsma Nugraha CR Gender di Seputar Per
b q a n ibu-ibu diserbut
-
- -- -
iE
-
ak lupa ihibu yang mha n para gadis menaruh uang di tempat baki yang disediakan k. Uang yang dltaruh hagil jmih payah yang dari upatam nyebar udhik-udhik. sangat beragam, ada yang h a mtus rupiah, seribu rupiah, dua rSbu wpiah. Has#kumpubn
sebggai pubs d (n4m)*
kembar i4swfni.
QEHDER WAYW J~ATIMUW
gendsr, h i k gsnd8r !&&gal r e p m n W kultufal mupun m r u t pcangtdamri hWk@ masyarakat tentang gender. Kajim gentle untuk pafa panjak yang berjumbh biwnya berhubungandmgan kajim kdas, ras, etnisitas, d m M i s . Derkms gender, Istibhgender digunakm urrtwtc pada kmstruk ~9~191 clern konstfuk satu orang tidak lebih hanya m n - mengenai kelehkian dan k sepuluh ribu rupiah, Narnun, m k a gender tidak msmperrmiasale biologis namun cenderung memasal
merjelang sholat zuhur, k e g i i n b r s i h Qasa sementara bhentS. waktu menurrjukkanpuk~I12~30 WIB,
persealanyang didptakan obh pikbn ia b-sradadi dalam pikiran Ma,di &lam s dan k e f i kita yang bwah oleh gag dan rasa kemanmiaan. &nctw l M h wmcitn t e r m i n pada penjakmn Mat k e t keperempuanan, laki
wayang kulit, menampilkan memptran, Myi Yayuk, d d
w
sehtngga persoatan niliknya. Pers-
hkrm
lainnya. Masafahidentff;aki kan perhatban pade h itu dibangun serta bqpimana impilk&--
OM Ki Dalmg them. Lakon
serna cahgya mrusak
~
larh ~ d a l a m g e mm ~ a ~~~ kan bag~ifnana peran-perran
rang, lalslki dicap perempuan dan
para btri
dongd91Ceunm~~
91
L
-
Wisma Nugnrha CR Gender dl Seputar Pergearan Wayeng Jekdong Warn Budays Ilewe 77mumt-I
Hal demikian mungkin ber-
'... Sang Hyang Samba prapta semune rada
salah erotisrne dan masalah
kaget Ian gumun, dene mungsuhe Prabu Ja Majuja kok katon WonIan ayu pane. Miturut panyawange Sang Hyang Samba saya suwe saya tambah ayu, ngujiwat solahe, luwes Ian gandhes. Malahan Sang Hyang Samba yakin yen fa Sang Hyang Umarikupancenwanh ayu. Sang Hyang Samba saya gandnmg. K m p a , bamng Sang Hyang Umar dikeplasna, nganti tiba ana ngarepe Sang Hyang Samba, saking gand~nge Sang Hyang Umar banjur ditubruk, diNnFNm, diambungisedyaneamp dimbi. .." (Yayasan Paguyuban Ringgit Purwa Jawa Timuran, 'Pakem Lakon Pedalangan Jawa Timuran, 2001:2).
4Faneseksualitas. t lmaji perempuan tampak sangat kuat, Webihi imaji tentang keletaklan sehingga a & m l! seni pun juga jelas menonjol bahwa mpuanyang memerankanlelakitetap saja rima sebagai perempuan dan peran dalam mni tersebut hanya mengambang sebagai aebuah wacana imajiner. Hal sebaliknya, %sorang waria atau bahkan laki-laki yang b r peran perempuan akan sangat mudah mmgarusi imaji auc&nce bahwa castingfigure W itu miripdan bahkandiinggappemmpuan. Uki-laki yang berperangai feminin pun p seolah 'sudah perempuan". Keadaan ggperti ini dapat pula ditihat b a t naratif atau &on wayang Jekdong. yang mengisahkandun& kedewaan, i Kahyangan Puspa lnten sebagai
..
'...Sang HyangSambatiba dan sambiltsrtegun agak terkejut karena musuh Prabu Ja Ma'juja tampak sedah perempuanyang cantik nrpawan. Kesan Sang Hyang Samba, semakin lama semakin cantik, perangainya menawan, gemulaidan seksi. Sang HyangSamba semakin yakin bahwa Sang Hyang Umar itu memang
-
Humaniora, Vd. 21, NO. I F e b ~ a r2009: i 81 96
-
Wisma Nugraha CR Gender di Se-r
PePg
peran tokoh terhadap (Semar,T w , Urn, dm
Ibu-ibu birmya yang Mak mmdapat kungan rumah dm wkbmya, lingkungan bersama para lakianak-anak mereka,mki hajatan dan prosesnya. ffi