Anita's Personal Blog | Gejala Awal Stroke Copyright anita handayani
[email protected] http://anitanet.staff.ipb.ac.id/gejala-awal-stroke/
Gejala Awal Stroke
Link Terkait: Penyumbatan Pembuluh Darah
Bermula dari musibah yang menimpa sahabat saya ketika masih SMA di Yogyakarta, namanya Susiana umur 52 tahun. Dia sudah 4 hari ini dirawat di ruang ICU, dikarenakan ada 2 pembukuh darah dikepalanya pecah. Tekanan darah nya 240/150 (tekanan darah normal yaitu 120/80). Dia masih sadar tapi kelihatan tersiksa dengan sakit kepala yang terus menerus.
Pecahnya pembuluh darah terjadi karena ada penyumbatan pembuluh darah di kepala sehingga aliran darah menjadi tidak lancar dan apabila pembuluh darah benar-benar tersumbat, maka darah akan mengalir menembus dinding pembuluh darah yang dikenal dengan pecah pembuluh darah.
Solusinya pembuluh darah yang ada penyumbatan baik kolesterol maupun kotoran sel-sel mati yang menyumbat di pembuluh darah harus dibersihkan.
page 1 / 6
Anita's Personal Blog | Gejala Awal Stroke Copyright anita handayani
[email protected] http://anitanet.staff.ipb.ac.id/gejala-awal-stroke/
Pecah Pembuluh Darah di kepala
Pecahnya pembuluh darah di otak lebih dikenal sebagai stroke. Tapi buat beberapa orang pecahnya pembuluh darah bisa diawali dengan penyakit kelainan pembuluh darah otak yang disebut aneurisma.
Aneurisma ini adalah kondisi melemahnya dinding pembuluh darah sehingga ketika ada tekanan yang berat terjadi penggelembungan lalu merembes atau pecah. Sering sakit kepala adalah gejala yang paling menonjol dari aneurisma.
Jika pecah, benjolan tersebut bisa memicu stroke hemoragi atau stroke yang disertai perdarahan di otak. Penyebabnya bisa bermacam-macam, namun yang paling umum adalah peningkatan tekanan darah akibat aktivitas maupun pengaruh makanan atau obat-obatan.
Dalam beberapa menit saja mengalami stroke, sel-sel otak mulai mati. Jadi penting sekali untuk mengenali gejala-gejalanya, agar segera ditangani dan mendapatkan perawatan yang tepat untuk pemulihan. Stroke ringan mungkin tidak akan menimbulkan gejala namun tetap dapat merusak jaringan otak.
Tanda-tanda stroke antara lain :
1. Tiba-tiba mati rasa atau rasa lemah pada lengan, wajah atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh. Gerakan refleks dan atau sensasi hilang seluruhnya atau sebagian. Mungkin ada suatu sensasi kesemutan di daerah yang terkena. 2. Mendadak kebingungan atau kesulitan bicara atau memahami. Kadang-kadang kelemahan pada otot-otot wajah dapat menyebabkan keluarnya air liur tanpa terkendali. 3. Tiba-tiba kesulitan melihat pada satu atau kedua mata. 4. Tiba-tiba kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan atau koordinasi. 5. Mendadak mengalami sakit kepala berat tanpa diketahui penyebabnya.
Siapapun dapat memiliki terserang stroke. Tetapi kemungkinan itu meningkat jika seseorang memiliki faktor resiko tertentu yang dapat menyebabkan stroke. Kabar baiknya bahwa sampai 80% stroke sebenarnya dapat di cegah.
Ada dua jenis resiko untuk stroke, yaitu faktor yang bisa dikendalikan dan yang tidak bisa dikendalikan. Untuk faktor yang bisa dikendalikan umumnya merupakan faktor resiko gaya hidup atau faktor resiko medis. Keduanya dapat dikelola dengan bekerja sama dengan dokter, yang bisa meresepkan obat-obat dan membesikan nasihat tentang bagaimana untuk mengadopsi gaya hidup sehat. Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.
WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu: stroke iskemik maupun stroke hemorragik.
Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti.
page 2 / 6
Anita's Personal Blog | Gejala Awal Stroke Copyright anita handayani
[email protected] http://anitanet.staff.ipb.ac.id/gejala-awal-stroke/ 80% stroke adalah stroke Iskemik.
Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Stroke Trombotik: proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan. 2. Stroke Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah. 3. Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.
Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.
Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:
1. Hemoragik Intraserebral: pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak 2. Hemoragik Subaraknoid: pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).
Tanda dan Gejala-gejala Stroke Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala-gejala stroke terbagi menjadi berikut:
1. Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi sensorik 2. Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah. 3. Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect, kebingungan.
Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai Transient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke.
Faktor Penyebab Stroke Faktor resiko medis, antara lain:
1. Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), 2. Kolesterol, 3. Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), 4. Gangguan jantung, 5. Diabetes, 6. Riwayat stroke dalam keluarga, 7. Migrain.
Faktor resiko perilaku, antara lain:
page 3 / 6
Anita's Personal Blog | Gejala Awal Stroke Copyright anita handayani
[email protected] http://anitanet.staff.ipb.ac.id/gejala-awal-stroke/ 1. Merokok (aktif & pasif), 2. Makanan tidak sehat (junk food, fast food), 3. Alkohol, 4. Kurang olahraga, 5. Mendengkur, 6. Kontrasepsi oral, 7. Narkoba, 8. Obesitas.
80% pemicu stroke adalah hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi) dan arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah), Menurut statistik. 93% pengidap penyakit trombosis ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah tinggi.
Pemicu stroke pada dasarnya adalah:
1. suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah), 2. terlalu banyak minum alkohol, 3. merokok , 4. senang mengkonsumsi makanan yang berlemak.
Derita Pasca Stroke Sudah Jatuh tertimpa Tangga Pula, peribahasa itulah yang tepat bagi penderita Stroke.
Setelah stroke, sel otak mati dan hematom yg terbentuk akan diserap kembali secara bertahap. Proses alami ini selesai dlm waktu 3 bulan. Pada saat itu, 1/3 orang yang selamat menjadi tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau cacat
Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut:
1. 1/3 --> bisa pulih kembali, 2. 1/3 --> mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang, 3. 1/3 sisanya --> mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur.
Hanya 10-15 % penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, sisanya mengalami cacat, sehingga banyak penderita Stroke menderita stress akibat kecacatan yang ditimbulkan setelah diserang stroke.
Akibat Stroke lainnya:
1. 80% penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai. 2. 80-90% bermasalah dalam berpikir dan mengingat. 3. 70% menderita depresi. 4. 30 % mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri.
page 4 / 6
Anita's Personal Blog | Gejala Awal Stroke Copyright anita handayani
[email protected] http://anitanet.staff.ipb.ac.id/gejala-awal-stroke/ Stroke tak lagi hanya menyerang kelompok lansia, namumn kini cenderung menyerang generasi muda yang masih produktif. Stroke juga tak lagi menjadi milik warga kota yang berkecukupan , namun juga dialami oleh warga pedesaan yang hidup dengan serba keterbatasan.
Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga. Selain karena besarnya biaya pengobatan paska stroke , juga yang menderita stroke adalah tulang punggung keluarga yang biasanya kurang melakukan gaya hidup sehat, akibat kesibukan yang padat.
Stroke sangat dapat dicegah, Hampir 85% dari semua Stroke dapat DICEGAH.
Karena Ancaman stroke hingga merenggut nyawa dan derita akibat stroke. Hidup BEBAS tanpa STROKE merupakan dambaan bagi semua orang.
Tak heran semua orang selalu berupaya untuk mencegah Stroke atau mengurangi faktor risiko dengan cara:
1. menerapkan pola hidup sehat, 2. olahraga teratur, 3. penghindari stress, 4. meminum obat atau suplemen untuk menjaga kesehatan pembuluh darah hingga dapat mencegah terjadinya Stroke.
Sumber: Seri Gaya Hidup Sehat: Cara Bijak Hadapi Stroke, Jantung & Pembuluh Darah, Agustus 2007, PT Gramedia.
5 (lima) Gejala Awal Penyakit Stroke
Penyakit stroke jarang sekali kita sadari. Mungkin karena kita tidak begitu mengenal tanda dan gejalanya . Penyakit stroke juga sering menyerang orang-orang tertentu dan pulih dengan sendirinya dan ini lebih dikenal sebagai transcient ischemic attack (TIA ) atau biasa disebut dengan stroke sementara.
Menurut Dr. Hermawan suryadi , Sp.s dari Karmel stroke Center, Jakarta. Stroke sementara atau TIA adalah salah satu pertanda bakal ada serangan penyakit stroke. Banyak penderita penyakit stroke mengaku pernah mengalami gejala serangan stroke dan sembuh dengan sendirinya.
Persentase penyakit Stroke yang di dahului dengan TIA berkisar 20-40 persen. Karena itu jangan terkecoh dengan serangan stroke sementara. Dibutuhkan kewaspadaan dan kesigapan pada orang-orang yang beresiko terkena penyakit stroke bila mengalami gejala seperti di bawah ini :
1. Tiba-tiba mati rasa atau rasa lemah pada lengan, wajah atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh. Gerakan refleks dan atau sensasi hilang seluruhnya atau sebagian. Mungkin ada suatu sensasi kesemutan di daerah yang terkena. Muncul tanda kehilangan rasa pada bagian muka, bahu atau kaki. Terutama bila hanya terjadi pada separuh badan. 2. Mendadak kebingungan atau kesulitan bicara atau memahami. Kadang-kadang kelemahan pada otot-otot wajah dapat menyebabkan keluarnya air liur tanpa terkendali. Sulit bicara atau sulit menangkap pembicaraan lawan bicara. 3. Tiba-tiba kesulitan melihat pada satu atau kedua mata. 4. Tiba-tiba kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan atau koordinasi.
page 5 / 6
Anita's Personal Blog | Gejala Awal Stroke Copyright anita handayani
[email protected] http://anitanet.staff.ipb.ac.id/gejala-awal-stroke/ 5. Mendadak mengalami sakit kepala berat tanpa diketahui penyebabnya.
Bila anda mengalami gejala-gejala seperti diatas segeralah hubungi dokter anda agar penyakit stoke anda cepat dapat diatasi.
Dari berbagai sumber.
page 6 / 6