GEDUNG PARLEMEN REPÚBLICA DEMOCRÁTICA DE TIMOR LESTE Dengan pendekatan konsep Post-Modern untuk menjadi ikon kota setempat Aquilino Florindo Das Neves
[email protected] July, 2014 (Jurnal Tugas Akhir Jurusan Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta)
ABSTRAK Kehidupan masyarakat Timor Leste tidak bisa dipisahkan dari rumah adat turunanya, serta tradisi-tradisi yang merupakan kebiasaan yang dijalangkan turun-temurun dan dapat mempersatukan masyarakat yang ada, dengan pengikat utama adalah rumah adat. Dalam perjalanan kehidupan masyarakt Timor Leste selalu seiring dengan tradisi yang dianut turung-temurung, terdapat karya-karya dari kebudayaan yang dimiliki. Karyakarya ini akan selalu dipertahangkan sebagai suatu kebanggan karena sudah dimiliki turun-temurun dari generasi ke genersi. Perkembangan jaman dan wawasan manusia yang semakin bertambah, menimbulkan kesadaran-kesadaran akan potensi yang dimiliki, seperti ciri kebudayaan yang dapat dipertahangkan dengan cara, mengadaptasikan kepada kebutuhan-krbutuhan yang ada, dan ini memberi keunikan tersendiri, sehingga muncul sebagai suatu kebanggaan yang dapat dinikmati di setiap daerah dan menjadi identitas dari daerah tersebut. Perencanaa dan perancangan gedung Parlemen negara Timor Leste dilakukan dengan pendekatan konsep Post-Modren yaitu perpaduan unsur etnik dari rumah adat budaya setempat dan unsur modern pada bangunan yang diharapkan menjadi ikon dari sebuah kota. Identitas lokal ini akan memunculan kebanggaan dari masyarakat itu sendri karena memiliki aset budaya yang dapat dipertahangkan dan di kembangkan, rencana menempatkan bangunan pada lokasi yang memiliki sejarah dalam perjuangan kemerdekaan Timor Leste akan memperkuat keberadaan bangunan gedung parlemen Timor Leste muncul sebagai ikon kota setempat. Kata kunci: rumah adat, tradisi, identitas, ikon
Berdirinya Leste,
negara
baru
memunculkan
Timor
kebutuhan-
(Indonesia)
dengan
operasi
dengan
sandi komodo.
kebutuhan sebagai suatu negara, sepeti Perjuangan panjang masyarakat
gedung perkantoran dan sarana-sarana lain pendukun aktivitas suatu negara merdeka, kondisi ini tidak berlangsung lama pada tanggal 7 Desember 1975 ada
invasi
dari
rezim
Soeharto
untuk
mendapatkan
kembali
kemerdekaan
banyak
yang
dilakukan,
operasi
harus sisir
(operasi
pengorbanan mengalami
pembersihan),
1
desa Janda (peristiwa Kraras, semua
peperintahan,
secara
laki-laki dewasa di bunuh) , peristiwa 12
fasilitas
mendukung
November
parlementer kuran memadai sehingga
1991(demonstrasi
besar-
untuk
keseluruhan kegiatan
dan
negara Timor Leste perlu mengadakan
penghilangan, tragedi referendum 1999
sebuah bangunan khusu yang berfungsi
sampai kebebasan pada tanggal 4
sebagai gedung parlemen.
besran
pemuda),
September
penangkapan
tahun
pengumuman
1999
hasil
dengan Kebutuhan akan wadah untuk
referendum
kemenangan menentukan nasib sendiri
menghimpun
wakil-wakil
dari
masyarakat untuk menentukan masa
untuk masyarakat Timot Leste.
depan suatu negara, perlu dibangun Kemerdekaan
Timor
Leste
suatu
bangunan
direstorasi pada tanggal 20 Mei tahun
menggambarkan
2002,
setempat,
dengan
internasional
pengakuan
dan
menjadi
secara anggota
yang
bisa
unsur
budaya
sehingga
menjadi
kebanggaan dari masyarakat itu sendiri.
Dewan keamanan PBB yang ke 191, Pertimbangan
kebebasan penuh yang didapat Timor Leste pada milenium baru ini memberi tantangan tersendiri untuk membangun dirinya, agar bisa sejajar dengan bangsa di sekitarnya, infrastruktur
dengan membangun maupun
sumberdaya
manusia, kantor-kantor pemerintah dan gedung-gedung parlemen
negara.
sebagai
Gedung
tempat
untuk
pembahasan aturan-aturan dan undang-
Leste
setelah
pengakuan secara internasional pada tanggal 22 Mei tahun 2002 dalam perjalananya belum memiliki gedung
Dalam
sendiri fungsi
untuk
karena di daerah sekitar pada jaman perjuangan merupakan tempat yang menjadi mimpi buruk bagi para pejuang kemerdekaan,
dan
perayaan
misa
kunjungan
pemimpin
menjadi
kudus
tempat
pada
Gereja
saat Katolik
Paus Yohanes Paulus II, juga sebagai tempat
diadakannya
restorasi
kemerdekaan pada tanggal 20 Mei
beraktivitas.
keseharian
Lokasi terletak di ibu kota Negara
didirikan
seagai negara, yang baru mendapat
parlemen
lokasi
tahun 2002.
undang pengelolaan negara. Timor
pemilihan
anggota
parlemen Timor Leste menggunakan
Repúblika Demokrátika de Timor Leste bagian barat sub distrik Dom Aleixo, dengan nama tempat Tasi Tolu (tiga laut atau tiga danau). Terjadinya perjuangan sampai Leste
terbentuknya menjadi
dasar
negara
Timor
diperlukanya
Gedung Parlemen:
gedung pemerintah yang selama ini harus berbagi fasilitas dengan kegiatan
2
memiliki
1. Alasan Historis Timor Leste merupakan salah
yang
infrastruktur
memadai
dan
dan
prasarana
mampu
untuk
satu daerah yang mengalami proses
menampung maupun memberi informasi
dekolonisasi oleh Portugis mulai tahun
bagi seluruh masyarakat.
1512, dan memiliki sejarah perjuangan Perancangan gedung parlemen
semalam 450 tahun, sehingga pada tahun 1974 terjadi perubahan politik di Portugas,
Portugis
masuk
dalam
negara demokrasi, memberi peluan untuk
Timor
Leste
perjuangannya sebuah
menwujudkan
untuk
negara.
kemerdekaan
mendirikan
Mempertahangkan yang
Repúblika
Demokrátika
de
Timor Leste ditekankan pada perpaduan unsur
etnik
di
masyarakat
dan
modernitas, sehingga wujud bangunan yang di harapkan sebagai ikon dapat dimunculkan.
di
Dalam pengolahan ruang perlu
proklamirkan 28 November 1975 dari
diperhatikan kebutuhan saat sekarang
invasi
maupun kebutuhan yang akan datang
regim
sudah
Negara
Soeharto
(Indonesia)
selama 24 tahun.
sehingga
ruang
dapat
efektif dan efisien, unsur etnik yang
2. Alasan Politik Sebagai
suatu
negara,
pengelola negara memiliki kewajiban untuk menyediakan sarana seperti kantor pemerintahan dan gedung untuk lembaga pengawas berjalanya pemerintahan
sesuai
dengan
konstitusi, sehingga harpan negara untuk
penggunaan
mensejahterakan
rakyatnya
dipadukan dengan unsur modernitas harus saling mendukung sehingga tidak mengurangi
fungsi
dari
bangunan, apalagi membatasi fungsi bangunan
itu
sendiri,
selain
itu
perpaduan unsur etnik dan modern harus
memberi
kondisi
lebih
luas
etnis
dan
kepada pemanfaatannya.
dapat tercapai.
Perpaduan
LATAR BELAKAN PERMASALAHAN
utama
modern
juga
unsur diharuskan
memberi
kondisi kepada pemamfaatan potensi Gedung
parlemen
merupakan
alam
yang
berlimpah
seperti
sinar
tempat beraktivitasnya para wakil rakyat,
matahari dan angin sebagai cahaya
secara
merupakan
alami dan penghawaan alami dalam
tempat milik seluruh rakyat sehingga
ruangan, ini merupakan wujud efisiensi
setiap
dan
tidak
langsung
waktu
medatangi
masyarakat
untuk
dapat
menyampaikan
efektivitas
penggunaan
maupun
perilaku
keluhan secara langsung dimana wakil
kondisi
lingkungan
mereka beraktivitas, kondisi ini harus
maupun sekitar bangunan yang akan
ditata
sehingga
gedung
tanggap
enegi
secara
terhadap umum
parlemen
3
didirikan,
dan
sekarang
munculnya
bangunan
bangunan
harus
kenyamanan
dan
ikonik atau arsitektur ikonik tidak dapat
keamanan kepada pengguna, maupun
lepas dari perkembangan globalisasi,
pengolahan ruangan serta fleksibilitas
ekonomi
ruang.
mewah,
memberikan
kapitalis, megah
sehingga
dan
mahal
kesan sudah
merupakan istilah yang tidak dapat Ikon merupakan makna dari suatu bentuk
arsitektur
yang
berfungsi
dihindari dari bangunan ikonik atau arsitektur ikonik.
sebagai penanda tempat dan penanda zaman. Ikon sebagai penanda sesuatu
Aksesibilitas dan hubungan ruang
agar mudah diingat oleh lingkungan dan
harus mendukung kegiatan di dalam
masyarakat
bangunan,
sekitarnya.
Beberapa
unsur etnik dan modern
karakter yang memperkuat bangunan
yang diterapkan serta perpaduan warna
tampil sebagai ikon kota atau negara
dan estetika yang mengandung unsur
seperti:
etnik harus memberi kenyamanan dalam beraktivitas.
-
Letak
atau
strategis dilihat
lokasi
yang
sehingga atau
mudah
dikenali
oleh
lingkungan sekitar. -
yang
cenderung
menarik
sehingga
mudah
lingkungan sekitar.
suatu
arahan.
berfungsi
ikonik
sebagai
dapat
penanda
pula tempat
posisi yang strategis, tahan terhadap yang
panjang,
bangunan yang spesifik
dan
Repúblika
Demokrátika de Timor Leste sebagai tempat berkumpulnya para wakil rakyat dengan pendekatan memadukan unsur
dan unsur modern pada bangunan yang
kota. PENDEKATAN Memadukan
(space icon) dari lingkungan sekitarnya,
umur
Parlemen
tempat
sebagai patokan, tujuan atau
Arsitektur
rancangan
diharapkan menjadi ikon dari sebuah
Menjadi faktor dominan untuk menandai
wujud
etnik dari rumah adat budaya setempat
Memiliki unsur kekuatan atau kekokohan bangunan
-
Bagaimana gedung
Bentuk
dijadikan tanda atau ikon dari
-
PERMASALAHAN
struktur memiliki
unsur
etnik
masyarakat setempat dan unsur modern melalui
metode
pendekatan
konsep
Post-Modern untuk menghasilkan wujud bangunan modern yang memiliki unsurunsur etnik sehingga dapat menjadi ikon sebuah kota.
nilai estetika yang menarik. Pada saat
4
Membuat
Metode yang digunakan adalah metode
deskriptif
pengumpulan sekunder
yaitu
analisa-analisa yang di buat untuk
dengan dan
mendapatkan
dijelaskan
dan
sehingga dapat menyempurnakan
arsitektural
serta
konsep
kesimpulan
desain.
dianalisis untuk disesuaikan dengan teori-teori
pada
primer
data-data
kemudian
koreksi-koreksi
5. Membuat Desain Skematik.
Post-Modern yang diterapkan sehingga
Untuk menerapkan ide-ide dan
menghasilkan bentuk bangunan yang
konsep
mencirikan etnik modernis dan bisa
desain
menjadi ikon kota setempat.
ditingkatkan
perencanaan skematik
melalui
yang
dapat
mendaji
desain
arsitektural. Metode
Pengamatan
dan KONSEP POST-MODERN
perbandingan :
Sejak tahun 1970an, istilah Post-
1. Studi Preseden. Mencari
referensi
bangunan
Modern
mulai
dugunakan
untuk
dengan fungsi yang sama untuk
menyebut gaya eklekti, memilih unsur-
dilakukan
unsur
perbandingan
dan
lama
dari
mengali ide-ide baru sehingga
terutama
bangunan
kombinasikan
dapat
memenuhi
yang
kebutuhan.
unsur
berbagai klasik
periode,
bahkan
di
dengan
bentuk-bentuk
aneh.
Kemungkinan
kelihatan
besar Post-Modren berkembang karena 2. Observasi.
kejenuhan
Melakukan
pengamatan
pada
terhadap
konsep
fungsionalisme yang selalu mengacu
bangunan yang tidak memiliki
pada
sungsi sama namun berfungsi
Pertengahan abad XX, Gajah Mada
untuk
University Press, hal 592)
kepentingan
sehingga
dapat
kelebihan-kelebihan
di
umum adopsi yang
mungkin ada.
Modern
Post-Modern merupakan yang
muncul
akibat
dari
konsep sebuah
keterbatasan konsep modernisme atau kejenuhan
3. Menganalisis Data. Membuat analisa data dari data yang di dapat sehingga menjadi kelengkapan
fingsi.(Arsitektur
pada
bangunan
yang akan di desain. 4. Menyusun Konsep Perencanaan dan Perancangan.
dalam
menguraikan masyarakat
dinamika modern
beragam
dan
diwarnai
oleh
pluralistik, kekuasaan.
menjelaskan
kehidupan
yang
rumit.
semakin
Post-Modern
masyarakat
fragmentasi Arsitektur
dan
politik
yang dan
Post-Modern
dapat diartikan sebagai :
5
-
4. Warna cenderung kontras dan
Menembus batas, melewati spesies.
erotic,
-
Meninjau masa lalu.
warna campuran bukan warna
-
Meninjau masa datang dengan
dasar. 5. Elemen
ironi -
yang
Arsitektur yang menyatukan seni
didominasi
yang
oleh
pernah
ada
dimodifikasi sebagai suatu model.
dan ilmu. -
Koreksi dari kesalahan arsitektur moderen.
-
arsitektur
Arsitektur yang melepaskan diri dari aturan moderenisme. Anak dari arsitektur moderen.
-
Regionalisme yang mengganti internasionalisme.
Post-Modern
memberi
gambaran umum dari kaidah-kaidah
1. Tidak menggunakan semboyan form follow function, arsitektur bahasa
menunjukkan eksklusivitas dalam
local,
identitas
identitas
historis
sebagai
bagian
Ciri dari arsitektur Post-Modern dengan
bentuk-bentuk bangunan
timbulnya
kembali
tradisional
pada
dengan
perbaikan
pada
dengan
lingkungan
dan sejarah serta menyesuaikan
yang
dimasukan
berfungsi
sebagai
dapat elemen
yang
hadir
dari
sejarah
arti
bukan
dalam
berhubungan
dengan
kegiatan
tetapi: a. Arsitektur memberi perlindungan terhadap
manusia
baik
jiwa
b. Arsitektur
memberi
perasaan
aman, nyaman dan tentram
memenuhi kebutuhan d. Arsitektur memberi manusia untuk berimajinasi dan berkreasi
estetika. 3. Pemakian
elemen
goemetri
sederhana terlihat sebagai suatu bentuk
dan
c. Arsitektur dipakai manusia untuk
dengan situasi sekitar. 2. Unsur
cultural
maupun benda
fungsi-fungsinya yaitu: 1. Penyatuan
identitas
kehidupan manusia. 2. Fungsi
ditandai
yang
mengkomunikasikan
Representasi fiksional untuk
bangunan
didalam
sebagai
Representasi fiksional yang menggantikan bentuk geometris.
-
pemikiran
yang terkadung didalamnya seperti:
-
-
Dasar
yang
tidak
fungsional,
e. Arsitektur
memberi
gambarang
yang nyata 3. Bentuk
dan
ruang
tetapi ditonjolkan sebagai unsur
komponen
penambah
berhubungan sebap akibat tetapi
keselarasan
dalam
tidak
dalam harus
komposisi atau dekorasi.
6
dalam satu unit yang tidak dapat
yang harus dibangunan tempat atau
di pisakan
lokasi yang dipilih direstui leluhur atau tidak, serta mungking masalah-masalah
RUMAH ADAT DI TIMOR LESTE DAN MASYARAKATNYA Dalam cerita legenda masyarakat
yang
akan
timbul
sehingga
ada
persiapan untuk menghadapi dan dapat menyelesaikan.
Timor Leste semua rumah adat yang ada merupakan tempat perlingdungan yang di turungkan oleh yang Maha
RUMAH ADAT SEBAGAI FUNGSI SOSIAL DAN RELIGIUS
Kuasa (Tuhan) diatas gunung tertinggi di
Didalam kehidupan sosial budaya
Timor Leste yaitu Tatamailau/ Ramelau
masyarakat Timor Leste sangat erat
(yang tertua dan tertinggi) kemudian
kaitan dengan Uma Lulik (Rumah Adat
menyebar ke seluruh penjuru mata
atau Rumah yang disakralkan). Rumah
angin. Beberapa balok pada rumah adat
adat
harus
merupakan
dibentuk
menyerupai
haluang
bagi
masyarakat institusi
Timor
Leste
tradisional
yang
kapal laut, karena dalam cerita adat
memiliki kedudukan tertinggi karena
bahwa rumah yang diturungkan adalah
seseorang dengan mengetahui nama
bebentuk perahu.
rumah adatnya dapat diketahui dari
Pada awalnya semua rumah adat terletak
di
gunung-gunung
kelompok
masyarakat
kemudian
kelompok
bersama
keluarga dan keturunya serta hubungan
semaking
kekerabatan dengan rumah adat yang
berkembang dan menyebar, ditambah meningkatnya
merupakan simbol pemersatu seluruh
ada,
yang itu
mana garis keturunannya. Rumah adat
kebutuhan
akan
lain. Rumah
adat
dapat
disebut
makanan, maka dicarilah daerah-daerah
sebagai pemilik garis keturunan yang
datar untuk bercocok tanam sehingga
terhimpung dalam
rumah adat perpindah mengikuti dimana
keluarga besar yang disebut Uma Lisan
kelompok itu menyebar. Tiap rumah
(dapat diartikan sebagai Klan: yang
adat
sudah
sering dikenal pada kekerabatan budaya
diberikan oleh generasi awal dari klan
Jepan), dari Klan-klan ini yang selalu di
tersebut dan banyaknya klan yang ada
himpun
untuk
hanya memiliki satu rumah adat yang
seperti
membangun
ditunggui atau didiami oleh satu orang
pernikahan, acara kematian, syukuran
tetua adat.
panen,
memiliki
nama
yang
satu kekerabatan
melaksanakan
penyelesaian
rumah
tradisi adat,
permasalahan,
Pada pendirian rumah adat harus
merefleksi kehidupan agar keturunan
melalui ritual-ritual untuk mengetahui
selajutnya selalu dilindungi oleh Yang
ukuran rumah maksimal dan minimal
Maha kuasa, Leluhur dan diharapkan
7
dapat
menjaga
lingkungan
sebagai
serta
tidak
iklas
atau
menyangkal atau membohongi, maka
sumber penghidupan. Pada
terbuka
masa
perjuangan
dalam
perjalanan
hidupnya,
dalam
kemerdekaan rumah adat berperang
kepercayaan tradisi akan mendapatkan
penting
karma
sebagai
pemberkat
unsur
dan
pemersatu,
pelindung
bagi
yang
dapat
menyensarakan
seluruh keluarga serta keturunanya. Dalam menjaga lingkungan hidup
masyarakat, karena masyarakat percaya rumah
setiap tahun sealu diadakan ritual untuk
leluhurnya dan ritual- ritual yang sering
menjaga kelestarian hutan, tumbuhan
diadakan
dan
bahwa
keterikatan
di
rumah
dengan
adat,
dalam
tanaman
yang
menghasilkan
keseharian perjalananya akan selalu
pangan. Proses menjaga lingkungan
mendapatkan perlindungan dari Tuhan
hidup
dan
dalam
(menetapkan larangan) dan dikoordinir
seperti
oleh seluruh rumah adat yang berada
Leluhur
kondisi
apabila berada
yang
berbahaya
ini
dinamakan
Tara
Bandu
dalam wilayah yang sama, kemudian
peperangan. Rumah adat masyarakat Timor
menununjuk seorang tetua adat sebagai
Leste juga digunakan sebagai tempat
pelaksana ritual dan seluruh masyarakat
untuk
harus terlibat dan ikut serta dalam
menyimpan
benda-benda
peninggalan leluhur dan tempat untuk
pelaksanaanya.
bisa
permasalahan
larangan ini dengan mengkorbangkan
apabila hukum formal sudah tidak bisa
terutama hewan kerbau dan sapi yang
diterapkan. Keberadaan rumah adat
diperoleh dari sumbangan masyarakat
dalam hal menyelesaikan permasalahan
secara urungan maupun perorangan
sebagai tempat yang sakral sehingga
bagi yang mampu.
membuat semua orang yang datang
Untuk
menyelesaikan
Ritual
menjaga
menetapkan
penetapan
kepada rumah adat untuk melaksanakan
larangan ini dipilihlah orang-orang yang
ritual dan memohon petunjuk untuk
dianggap
mendapatkan
pengawasan
jalan
menyelesaikan
mampu dan
menjalangkan ini
dilaksanakan
persoalan yang ada. Keberadaan rumah
secara suka rela, apabila dalam waktu
adat
kekuatan
pelarangan (terutama untuk tumbuhan
spiritual sehingga setiap orang yang
penghasil pangan hanya berlaku 6
datang
menyelesaikan
bulan) ada orang yang dengan sengaja
permasalahan yang ada, akan berusaha
melanggar, akan diberi sangsi berupa,
berbicara jujur dan tulus untuk dapat
harus
menyelesaiakn
karena
sebanyak waktu pembukaan upacara
apabila masih menyimpan hal atau
pelarangan serta biaya-biayanya untuk
permasalahan, pemikiran yang tidak
bisa dilakuakn ritual ulang semacam
dalam
hal
untuk
memberi
persoalan,
menyediakan
hewan
korban
8
-
upacara pembaharuan sehingga alam
Letak
atau
lokasi
tetap terjaga dan kebutuhan masyarakat
strategis
akan selalu terpenuhi, tanah akan subur,
dilihat
iklim teratur, curah hujan cukup, tidak
lingkungan sekitar. -
banyak badai, bibit yang di tanam diharapakan
selalu
menghasilkan
-
untuk semua orang yang mendiami
singgah,
tidak
sosial
ataupun
memberi
atau
yang
dikenali
Bentuk
yang
menarik
sehingga
oleh
cenderung mudah
Memiliki unsur kekuatan atau
hanya
memandang
kekokohan bangunan
estatus
unsur-unsur
posisi
atau
mudah
lingkungan sekitar.
Penetapan larangan ini perlaku
tersebut
sehingga
dijadikan tanda atau ikon dari
walaupun tidak berlimpa.
wilayah
yang
Arsitektur
yang
seseorang
di
berfungsi
ikonik
sebagai
dapat
penanda
pula tempat
(space icon) dari lingkungan sekitarnya,
masyakakat maupun pemerintah.
posisi yang strategis, tahan terhadap umur BANGUNAN IKON
yang
panjang,
bangunan yang spesifik
Semiotika (semiotics) berasal dari
sekarang
berarti tanda, tanda tersebut sebagai
ikonik atau arsitektur
suatu informasi sehingga memiliki sifat sesuatu
Menurut
yang
Jacques
pembentukan
komunikatif.
Havet
suatu
(1978),
tanda
akibat
hubungan yang kuat antara bemberi tanda (signifier/semainon) dan arti yang di
dan
memiliki
nilai estetika yang menarik. Pada saat
bahasa Yunani, yaitu "semeion" yang
sebagai
struktur
munculnya
ikonik
tidak
bangunan
dapat
lepas
dari
perkembangan globalisasi,
ekonomi
kapitalis,
mewah,
sehingga
kesan
megah dan mahal sudah merupakan istilah yang tidak dapat dihindari dari bangunan ikonik atau arsitektur ikonik.
maksudkan PEMBAHASAN
(signified/semainomenon). Ikonik arsitektur
yang
didefinisikan
sebagai
berfungsi
sebagai
Rumah Timor
Leste
adat
bagi
memiliki
masyarakat filosofi
yaitu
penanda tempat dan penanda zaman.
penyatuan unsur Nain (pemilik atau
Ikonik sebagai penanda sesuatu agar
penguasa atau yang tertinggi, Beiala
mudah
dan
(leluhur), Lulik (keramat "alam beserta
Ciri-ciri
isinya"), Lisan (tradisi "keluarga atau
diingat oleh
masyarakat bangunan ikonik
lingkungan
sekitarnya.
kehidupan
manusia"),
semuanya
ini
diwujudkan dalam bentuk rumah adat.
9
NAIN
BEIALA
LULIK
RUMAH ADAT
LISAN HIRARKI TRANSFORMASI TRADISI DALAM RUMAH ADAT - OrientasiI - Tiang-tiang yang mengwakili laki-laki dan perempuan - Ruang-ruang yang dikeramatkan khusu untuk tuan rumah dan tamu -Ritual-ritual: untuk leluhur, alam, dan menjaga hubungan kekerabatan antar keluarga - Ornamen melambangkan kedekatan antar sesam, hubungan dengan alam, dan kedudukan rumah adat dalam struktur tradisional
Gambar 1 Filosofi Arsitektur Sumber: Koleksi Pribadi IDE DASAR Untuk memberi ciri keseluruhan pada banguna ide dasarnya dengan mengankat bentuk rumah tradisional (rumah panggung)
Bentuk rumah adat yang di transformasi dalam wujud gedung parlemen yang berbentuk rumah panggung
Ornamen sebagai unsur yang memperkuat bentuk gedung parlemen
Gambar 2. Ornamen Sumber: Koleksi Pribadi
10
No 1
Karakteristik Ide
konsep
bangunan
Penerapan masa
Berdasarkan kepercayaan tradisional di Timor Leste, gunung dianggap tempat yang tersimpanya kekuatan yang diturungkan oleh penguasa alam atau maha tinggi, sehingga gunung menjadi salah satu orientasi yang penting dan dihormati sebagai suatu pelindung, gunung Ramelau, Kablaki, dan Matebian,
tiga
gunung
tertinggi
ini
menjadi
orientasi utama.
Puncak Gunung Ramelau (tertinggi di Timor Leste) Sumber: Koleksi Pribadi
Ketiga gunung ini menjadi ide masa bangunan yaitu bangunan untuk pengelola, bangunan untuk parlemen,
bangunan
untuk
kantor
anggota
parlemen. 2
Model bangunan
Model
rumah
tradisional
Timor
Leste
yang
berbentuk rumah panggun menjadi ide yang ditransformasikan
menjadi
bentuk
bangunan
gedung parlemen, penerapan unsur tradisional dalam desain bangunan yang diharapkan menjadi ikon kota.
Rumah Adat Model Rumah Panggun Sumber: Koleksi Pribadi
11
No 3
Karakteristik Bentuk-bentuk
Penerapan pada
rumah adat tradisional
Bentuk pada rumah ada yang ditransformasikan pada facade bangunan sebagai penerapan unsur tradisional dalam desain bangunan yang memiliki fungsi modern.
Bentuk pada Rumah Adat Sumber: Koleksi Pribadi
4
Ornamen
Ornamen
tradisional
yang
diterapkan
pada
bangunan untuk memperkuat ciri aplikasi unsur etnik bada bangunan yang memiliki fungsi modern, sehingga bangunan memiliki identitas untuk di wujudkan sebagai ikon kota.
Ornamen pada Rumah Adat Sumber: Mahasiswa Unpaz, Dili TimorLleste
5
Perilaku hemat energi
Memasukan cahaya alami kedalam ruangan
dan Tanggap terhadap
melalui bukaan pada bangunan, sebagai perilaku
isu lingkungan
hemat
energi
dan
tanggap
terhadap
isu
lingkungan
Dinding bambu yang memiliki celah Sumber: Sketsa
12
6
Penataan terbuka hijau
ruang
Untuk
mendapatkan
penghawaan
alami
yang
nyaman pada ruang kerja dan lingkungan sekitar bangunan,
pengadaan
ruang
terbuka
hijau
diperbanyak karena besaran koefisien dasar hihau lebih dari 40%
Ruang Terbuka Hijau Sumber: Desain Pribadi
SIMULASI BENTUK Simulasi bentuk bangunan dalam desain, yaitu bentuk rumah panggung
Facade memiliki ciri rumah adat
Bentuk rumah panggung
Bangunan ditinggikan dari lingkungan sekitar sebagai titk perhatian untuk memperkuat keberadaan bangunan sebagai ikon
Gambar 3. Simulasi Desain Sumber: Desain Pribadi
13
DESAIN
Ide masa bangunan merupakan transformasi dari kepercayaan lokal akan tiga gunung utama yang menjadi orientasi masyarakat Timor Leste
Gambar 4. Transformasi Masa Bangunan Sumber: Desain Pribadi
Bentuk rumah adat yang ditransformasikan dalam wujud gedung parlemen yang berbentuk rumah panggung, sebagai aplikasi unsur tradisional pada bangunan yang memiliki fungsi modern untuk memperkuat keberadaan bangunan sebagai ikon kota
Gambar 5. Wujud Bangunan Sumber: Desain Pribadi
14
Ornamen-ornamen tradisional diterapkan pada interior bangunan, untuk memperkuat estetika maupun menonjolkan identitas lokal sebagai salah satu usaha mempertahangkan maupun melestarikan potensi daerah sebagai identital dari suatu komunitas.
Gambar 6. Interior Sumber: Desain Pribadi
KESIMPULAN Perkembangan jaman membuat perubahan pada manusia, kebutuhan baru, gaya dan model baru mulai muncul, memaksa manusia untuk selalu mengikuti perubahan jaman, mungking takut dikatakan ketinggala jaman atau kuno, makin dijalani perubahan itu,
manusia makin sadar bahwa ternyata perubahan itu merupakan salah satu kemajuan dari kebudayaan lain yang dijalani
secara
teratur
dan
dibuat
inovasi-inovasi untuk seimban dengan jaman
yang
dilalui.
perkembangan
jaman dan wawasan manusia yang semakin
bertambah,
menimbulkan
kesadaran-kesadaran akan potensi yang
15
dimiliki, seperti ciri kebudayaan yang dapat
dipertahangkan
dengan
cara,
mengadaptasikan kepada kebutuhankrbutuhan yang ada, dan ini memberi keunikan tersendiri, sehingga muncul sebagai suatu kebanggaan yang dapat dinikmati di setiap daerah dan menjadi identitas dari daerah tersebut. Dengan karakterisrik
etnik
mengankat daerah
setempat
dalam karya-karya arsitektur, sebagai usaha
untuk
mempertahankan
mendokumentasikan
potensi
dan
daerah
DAFTAR PUSTAKA Budiharjo, Eko. Percikan masalah arsitektur, perumaahan,perkotaan. 1987. Cinatti, Ruy. Arquitectura Timorense, Instituto de Investigação Cientifica Tropical Museu de Etnologia. 1987. Lippsmeier, Georg. Bangunan Tropis. 2006. Ikhwanuddin.Menggali Pemikiran Post Modern Dalam Arsitektur. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 2005.
atau mempertahankan budaya sendiri di dalam era globalisasi.
JURNAL
Potensi budaya setempat di olah melalui proses ilmu pengetahuan akan menghasilkan suatu karya yang dapat di banggakan karena memilik orijinalista dan tentu tidak di miliki oleh negara manapun di dunia, walaupun ada tetapi tidak sama, walaupun sama tapi tidak sejenis, walaupun sejenis tapi tidak serupa. Sebagai generasi Timor Leste
harus
bangga
memiliki
dan
Agus Dharma. Unsur Komunikasi Dalam Arsitektur Post–Moedrn. Universitas Guna Darma. Dalam buku The Language of Post Modern Architectur, Charles Jenks, 1984. Rizolli, New York. Ir. Wahyu Prastowo, Aliran PosModern, diktat perkembangan arsitektur 3, jurnal Arsitek; aliran dalam arsitektur: Modern dan Pasca Modern.
memperkenalkan budaya dan identitas tradisi
yang
ada,
dan
bagaimana
mentransformasikan jerihpayah yang di lakukan oleh semua generasi Timor Leste negara
dalam bagi
mengwujudkan
suatu
orang
Leste,
Timor
jeripayah ini harus di transformasikan dalam bentuk apapun yang layak dan pantas badi rakyat dan negara Timor Leste walaupun melalui hal-hal yang sederhana.
16
Raziq Hasan, Hendro Prabowo. Journal Department
of
Architektur
Gunadarman University, Jakarta, Indonesia.
Oktober
2002,
Perubahan Bentuk dan Fungsi Arsitektur Tradisional Bugis di Kawasan Pesisir Kamal Muara, Jakarta Function Buginese
Utara.
Form
Change
of
and the
Traditional
Architecture At Kamal Muara Coastal Area, North Jakarta. Agus Dharma, Semiotika Dalam Arsitektu, Jurnal Universitas Gunadarma,
staffsite.gunadarma.ac.id/agus_d h/. Ir. Udjianto Pawitro, MSP. Perkembangan Arsitektur Ikonik di Berbagai Belahan Dunia, Staf Pengajar Kopertis Wilayah IV Pada Jurusan Teknik Arsitektur –FTSP –Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung. Aquilino Neves, KP Penelitian Ritual Rumah Adat Rae Pusa dan Tata Ruangnya, Jurusan Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2014. Mahasiswa Unpaz. Laporan KP dan Koleksi Foto. Dili Timor Leste. 2013.
17