Gardu Utama Indonesia
Air Navigation Ide : adalah Pilot sedapat mungkin dapat mengcollect data – data yang diperlukan untuk penerbangan real – time, dan sekaligus dapat menginformasikan situasi, kondisi, dan posisinya ke ground – ATC. Untuk itu diperlukan in flight connectivity In flight connectivity ada beberapa cara/ mode :
VSAT
Modes
Conventional Satellites HTS Thuraya Inmarsat Globalstar
LTE ADS-B Hybrid :
ADS-B – VSAT ADS-B – Inmarsat/Thuraya LTE - VSAT
VSAT – Conventional Satellites/HTS – Ku-band
Data yang diperlukan untuk penerbangan dari BMKG Indonesia bisa dibaca real time di pesawat oleh Crew Karena infrastruktur yang dibangun adalah broadband dan 2 arah maka crew juga bisa dengan cepat menginformasikan situasi dan kondisi serta posisi setiap saat ke Ground – ATC CCTV, dan Voice dapat dikirim ke Ground – ATC Hanya dapat diterapkan pada pesawat berbadan besar, karena antenna satelit yang ditempelkan di pesawat besar.
Thuraya
Konfigurasi mirip dengan slide sebelumnya, hanya satelit yang digunakan adalah Thuraya ( global connectivity ). Frekuensi yang digunakan L-band, antena satelit kecil, sehingga dapat dipasangkan di Pesawat kecil/perintis. Pembayaran berbasis waktu dan kuota
Inmarsat – ADS-C
Inmarsat ADS-C Inmarsat adalah penyedia jasa Mobile Satellite Services Global Connectivity Frekuensi L-band Small device : antenna dan Terminal/Receiver Pembayaran pay per use : Kuota based Time Based
Mirip dengan Thuraya Mempunyai service khusus untuk Automatic Dependent Surveillance – Contract Sudah diterapkan Dapat diterapkan di Pesawat berbadan besar maupun kecil
Globalstar – ADS-B – ALAS
When an ADS-B equipped aircraft is over the horizon from an ADS-B ground station, the Globalstar Constellation merely provides an alternate delivery path for the ADS-B signal. Our Space-Based enhancement to ADS-B is a true overthe-horizon air traffic management system capable of delivering an uncorrupted ADS-B digital message every second from virtually any ADS-B avionics system to Air Traffic Control. In essence, this extends ADS-B into areas where a conventional line-of-sight connection between the aircraft and a terrestrial ADS-B ground station is either impossible or impractical to maintain. We call our system the ADS-B Link Augmentation System (ALAS). It is a simple, low cost peripheral that is designed to be compatible with virtually any ADS-B avionics installation. It also does not interfere with the aircraft's normal ADS-B transmissions. ALAS prototypes have been flying successfully since 2010 and we hope to have full certification by mid-2015. End User and Air Navigation Service Provider costs for our system are expected to be the lowest in the industry. Sudah diterapkan di USA Low Earth Orbit Dapat dipasang di Pesawat berbadan besar maupun kecil
LTE
ADS-B
Hybrid
Hybrid di sini maksudnya adalah infrastruktur memakai gabungan ADS-B dan VSAT ADS-B dipasang dimanapun, tetapi koneksi dari Ground Control ke ATC dapat memakai VSAT ataupun jaringan wireless teresterial seperti LTE VSAT yang dimaksud dapat VSAT, Thuraya, Inmarsat ataupun Globalstar Satellite. Atau untuk darat memakai ADS-B, tetapi di laut dan rural/hutan memakai – Satellite System
Review
Untuk memilih mana yang dapat digunakan perlu kajian yang mendalam Serta menghindari single system, mengingat wilayah Indonesia yang luas baik di Barat, Tengah, dan Timur Juga pertimbangkan kondisi lapangan, apakah laut, darat, atau hutan Cost seharusnya tidak menjadi concern jika dilihat pentingnya infrastruktur ini untuk keselamatan penerbangan dan manusia di dalamnya Indonesia dapat membuat sistemnya sendiri di masa datang
Masukan - Indonesia Indonesia dapat merancang sistem navigasinya sendiri dengan satelit sebagai tulang punggungnya. Lengkapi setiap satelit telekomunikasi yang diluncurkan oleh Provider dengan Perlengkapan Navigasi Contoh : untuk saat ini slot orbit 123 derajat BT kosong dan ini seharusnya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan Navigasi ( udara, laut, darat ) serta kepentingan militer. Slot ini filing di ITU nya adalah L-band satellite, jadi perangkat groundnya kecil.
Terima Kasih
Gardu Utama Indonesia