Gambar 2.1. RAD Prototyping

Perancangan Sistem Informasi akuntansi Terintegrasi PT Petrokimia (Studi Kasus di Toko/Kios Pupuk bersubsidi Cineam,kantor Cab.PT. Angkasa Raya Christa ( ARC ) Kab. Tasikmalaya) (Dadang Haryanto - Dede Koswara)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERINTEGRASI PT PETROKIMIA ( STUDI KASUS DI TOKO/ KIOS PUPUK BERSUBSIDI CINEAM, KANTOR CAB. PT.ANGKASA RAYA CHRISTA ( ARC) KAB.TASIKMALAYA ) Dadang Haryanto 1, Dede Koswara2 Prodi Manajemen Informatika STMIK DCI Jl. Letjen Mashudi No. 6 Kota Tasikmalaya Email : [email protected] 2) SMPN 1 Karangjaya JL. Dewi Sartika No. 19 Cineam Tasikmalaya Email : [email protected] 1)

ABSTRAK PT.Angkasa Raya Cristha (ARC) merupakan salah satu Perusahaan yang bergerak di bidang penjualan pupuk, di PT.ARC sistem Informasi akuntansi (SIA) penjualannya yang sedang berjalan saat ini masih di tulis manual menggunakan buku (manual book), dari proses pencatatan data supplier,data barang , stok barang, data penjualan barang,laporan penjualan dll.sistem ini dirasa masih kurang optimal karena masih menggunakan buku sebagai media pencatatannya. untuk mempermudah pimpinan maupun petugas penjualan Maka dari itu di butuhkan suatu media Perancangan SIA yang terintegrasi yang mampu membantu dalam mengelola data agar tidak tercecer,Untuk mengatasi masalah tersebut di perlukan sebuah aplikasi PSIA yang dapat memenuhi kebutuhan untuk pimpinan maupun petugas penjualan. Hasilnya berupa aplikasi yang dapat di implementasikan melalui Desktop. Kata Kunci : Akuntansi, Sistem, Petrokimia I. PENDAHULUAN Dewasa ini perkembangan teknologi khususnya pada bidang komunikasi dan informasi menuntut suatu perusahaan untuk mampu bersaing dalam era globalisasi.Teknologi komputer sangat penting pengaruhnya terhadap perkembangan serta kemajuan suatu perusahaan. Dengan menggunakan teknologi komputer dapat mempermudah penyediaan informasi, sehingga segala permasalahan dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat. Untuk penyediaan pupuk di tingkat petani diusahakan memenuihi 6 azas tepat yaitu : tempat, jenis waktu, jumlah,mutu dan harga yang layak sehingga petani dapat

menggunakan pupuk sesuai kebutuhan. Untuk mendukung itu, pemerintah kembali memberikan subsidi pupuk ke petani melalui pabrik pupuk yaitu berupa subsidi gas sebagai bahan baku utama produksi pupuk, dengan harapan harga pupuk yang diterima petani sesuai dengan HET , yang disalurkan ke cabang-cabang khusus yang ditunjuk oleh pemerintah yang memenuhi kategori tertentu, salah satunya yaitu Toko/Kios Pupuk, Kantor Cab ARC (Angkasa Raya Christa) Kab.Tasikmalaya, yang merupakan salah satu perwakilan dari kantor Pusat Bandung sebagai Supplier/Penyalur Pupuk bersubsidi tersebut. Dan dalam hal pengelolaanya setiap bulan harus ada data penjualan 51


jumlah pupuk yang terjual,Nama petani di kelompok wilayah tersebut sebagai anggota, yang dilampiri dengan sejumlah struk/nota penjualan untuk dilaporkan secara rutin, sangatlah rumit jika pekerjaan ini di kerjakan secara manual/konvensional. Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis bermaksud membuat Tugas Akhir yang akan diambil oleh penulis adalah “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TEINTERGRASI PT. PETROKIMIA (Studi Kasus di Toko/Kios Pupuk Bersubsidi Cineam, Kantor Cab. Distributor Toko Pupuk Cab.PT.Angkasa Raya Christa (ARC) Kab.TASIKMALAYA)”.

Cab.PT.Angkasa Raya Christa, menggunakan metode RAD. Rapid Application Development (RAD) atau rapid prototyping adalah metodologi pengembangan perangkat lunak yang berfokus pada membangun aplikasi dalam waktu yang sangat singkat. Rapid application development menggunakan metode iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem dimana working model (model kerja) sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan (requirement) pengguna. Model kerja digunakan hanya sesekali saja sebagai basis desain dan implementasi sistem akhir. Alasan menggunakan metodologi RAD : 1. Apabila menggunakan RAD untuk mendapatkan suatu desain yang dapat diterima oleh konsumen dan dapat dikembangkan dengan mudah. 2. Apabila menggunakan RAD untuk memberikan batasan-batasan pada suatu sistem supaya tidak mengalami perubahan. 3. Apabila menggunakan RAD untuk menghemat waktu, dan kalau memungkinkan bisa menghemat biaya serta menghasilkan produk yang berkualitas.

II. LANDASAN TEORI 2.1 PT. Angkasa Raya Christa (ARC) Distributor Toko Pupuk Cab.PT.Angkasa Raya Christa adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Pertanian berdomisili di Bandung sebagai Agen Pusat. Setelah memasarkan produk lewat cara konsinyasi, akhirnya pada sekitar tahun 1980-an, Distributor Toko Pupuk Cab.PT.Angkasa Raya Christa Cab.Tasikmalaya resmi berdiri dengan membuka Distributor Pupuk Resmi PT.PETROKIMIA sendiri di Jl.Sukalaya. II No.6 Tasikmalaya Telp,(0265)7070707 Fax (0265)325457. Perusahaan ini berdiri atas mitra binaan Petrokimia dengan peminjaman modal awal. Selain mendapatkan modal, Perusahaan ini kerap mengajak Kerjasama dalam hal pengembangan Usaha dengan Toko-Toko atau Kios-Kios Pupuk binaannya. Ini menjadi langkah awal PT.Angkasa Raya Cristha dikenal oleh masyarakat luas sebagai penyalur /Distribusi Resmi Pupuk bersubsidi di wilatyah Timur Tasikmalaya. Untuk pengembangan sistem informasi pada Distributor Toko Pupuk

Gambar 2.1. RAD Prototyping

52


e. Subclass memiliki atribut dan method yang spesifik yang membedakannya dengan superclass, meskipun keduanya mirip (dalam hal kesamaan atribut dan method). f. Dengan demikian pada pembuatan subclass, programmer bisa menggunakan ulang source code dari superclass yang ada ini yang disebut dengan istilah reuse.

Tahapan-tahapan pada RAD: 1. Rencana Kebutuhan (Requirement Planning) 2. Proses Desain (Design Workshop) 3. Implementation 2.2 Object Oriented Programming (OOP) Object Oriented Programming (OOP) adalah suatu metode pemrograman yang berbasiskan pada objek, secara singkat pengertian dari OOP adalah koleksi objek yang saling berinteraksi dan saling memberikan informasi satu dengan yang lainnya. Suatu program disebut dengan pemrograman berbasis objek (OOP) karena terdapat : 1. Encapsulation (pembungkusan) a. Variabel dan method dalam suatu objek dibungkus agar terlindungi b. Untuk mengakses, variabel dan method yang sudah dibungkus tadi perlu interface c. Setelah variabel dan method dibungkus, hak akses terhadapnya bisa ditentukan. d. Konsep pembungkusan ini pada dasarnya merupakan perluasan dari tipe data struktur 2. Inheritance (pewarisan) a. Sebuah class bisa mewariskan atribut dan method-nya ke class yang lain b. Class yang mewarisi disebut superclass c. Class yang diberi warisan disebut subclass d. sebuah subclass bisa mewariskan atau berlaku sebagai superclass bagi class yang lain disebut multilevel inheritance. Keuntungan Penggunaan Pewarisan

53


III.

ANALISA SISTEM Flow Map Pendistribusian Pupuk

IV. 4.1

PERANCANGAN SISTEM Pengertian Perancangan Sistem Perancangan menurut Bin Ladjamudin (2005:39) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, adalah sebagai berikut: “tahapan perancangan (design) memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang

dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik”. Perancangan Sistem yaitu merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi. Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah54


masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. Perancangan Sistem informasi akuntansi (PSIA) merupakan suatu Kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan (Wilkinson, 1991) PT.Angkasa Raya Cristha, akan dibuatkan sebuah perancangan Program aplikasi PSIA untuk Distributor Operasional 4.1.1

Penjualan Pupuk bersubsidi. Perancangan Program aplikasi ini di bangun bertujuan untuk memudahkan dalam mengolah data, mencatat data dan penjualan. Dalam membuat rancangan sistem ini, penulis menggunakan perancangan berorientasi objek yang menggunakan tools UML (Unified Modelling Language) yaitu sebuah bahasa standar untuk pengembangan sebuah software yang dapat menyampaikan bagaimana membuat dan membentuk model-model, tetapi tidak menyampaikan apa dan kapan model yang seharusnya dibuat yang merupakan salah satu proses implementasi pengembangan software.

Use Case Diagram

Gambar 4.1 Diagram Use Case

55


4.1.2 Activity Diagram

Gambar 4.2 Diagram Proses Pembayaran

Gambar 4.3 Diagram Proses Pengiriman 56


Gambar 4.4. Diagram Laporan Penjualan Entity Relationship Diagram ERD (Entity Relationship Diagram) adalah merupakan suatu model bagan atau diagram yang mendeskripsikan himpunan entitas dan himpunan relasi beserta atribut

kunci yang merepresentasi seluruh fakta dunia nyata yang kita tinjau dengan lebih sistematis. Gambaran rancangan ERD dari system informasi sebagai berikut :

Gambar 4.5. ERD 57


V.

IMPEMENTASI

Sistem menampilkan menu utama aplikasi penjualan Pupuk yang terdiri dari : DATA, Entry Data Pembeli (EDP), USER, INFO dan STOK PUPUK, PENJUALAN, PEMBELIAN, PENGIRIMAN, CEK LAPORAN, KELUAR .

Gambar 5.1 Form Utama

Gambar 4.9

Gambar 5.2 Form Pembelian

Gambar 5.3 Form Pemebelian

58


Gambar 5.4 Form Laporan VI.

KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang dilakukan penulis terhadap penjelasan yang telah diuraikan dalam laporan ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

keputusan – keputusan yang akurat dan cepat. Sehingga pelayanan terhadap seluruh pelanggan dapat meningkat dan semakin membaik. d. Dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu lebih meningkatkan ketelitian dan pengendalian yang tinggi dan dapat terpercaya. e. e. Penggunaan teknologi komputerisasi menciptakan SDM yang bermutu dan berkualitas serta lebih profesional dibidangnya.

a. Sistem penjualan pada Distributor PT.ARC Wilayah Cineam, yang terkomputerisasi akan lebih memudahkan pekerjaan dan dapat meningkatkan kelancaran proses pelayanan penjualan dan bentuknya dapat dirancang sesuai dengan keinginan. b. Dengan proses komputerisasi dapat mempercepat pengolahan data dan pembuatan laporan, serta informasi yang dihasilkan lebih akurat, cepat, lengkap, sehingga terjadinya kesalahan dapat diperkecil. c. Penggunaan teknologi komputerisasi membantu dalam menghasilkan

f.

59

Aplikasi yg dibuat dapat memudahkan karyawan dalam pengolahan data barang,transaksi penjualan,laporan penjualan dan bagi pimpinan mempermudah pengambilan keputusan seperti halnya dalam pencapaian produktivitas kerja yang tinggi dan mencapai hasil yang maksimal.semuanya sudah tersimpan dalam satu tempat.


g. Mempermudah proses perhitungan karena total penjualan akan muncul pada laporan. VII. DAFTAR PUSTAKA Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. UGM. Yogyakarta : Salemba Empat. Madcoms. (2002). Program Aplikasi Terintegrasi Inventory & Hutang Piutang dengan Visual Basic 6.0 dan Crystal Report. Yogyakarta: Andi Offset. Direktorat Pupuk dan Pestisida. 2004. Pedoman Pengawasan Pupuk Bersubsidi. Direktorat Pupuk dan Pestisida, Direktorat Jenderal Bina Sarana Pertanian.Jakarta. Kariyasa, K, M. Maulana dan Sudi Mardianto. 2004. Usulan Tingkat Subsidi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang Relevan Serta Perbaikan Pola Pendistribusian Pupuk Di Indonesia.,Jakarta. Groh,R,Michael, 2010, Microsoft Access 2010 Bible, Wiley Publishing,Inc,Indianapolis. Murray,Katherine,2010. First Look Microsoft Office 2010,Microsoft Pres,Redmond. Andri Kristanto 2013,Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya: Qbonk Media Group. La midjan. (2004). Sistem Informasi Akuntansi,Bandung: Lembaga Informasi Akuntansi. Wilkiinson,Joseph,1991,Accounting and Information System, Toronto : John Wiley and Sons. Kusrini. (2007). Membangun SIA dengan Visual Basic & Microsoft SQL server. Yogyakarta: Andi.

60

Gambar 2.1. RAD Prototyping

Recommend Documents