Gambar 2.1: Manajemen keuangan yang efektif
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
2-1
Gambar Tujuan Perencanaan Keuangan Perencanaan Keuangan Pribadi
Perencanaan Investasi
Perencanaan Asuransi
Perencanaa Pensiun/Pendidikan Anak
Perencanaan Warisan
Perencanaan Pajak
Akumulasi Kekayaan
Nilai Ekonomi Hidup
Analisis Kebutuhan Dana
Perhitungan kekayaan
Pergunakan strategi pajak
Alokasi Aset
Penggantian Pendapatan
Pendapatan Pensiun/dana sekolah
Meminjam kewajiban properti
Maksimalkan deduksi
Reksadana, Saham, Properti, Asuransi Jiwa, Kas
Asuransi Jiwa, kesehatan, cacat tetap, dll
Aset yang dimiliki, anuitas, asuransi pendidikan, tabungan, deposito, reksadaba
Membuat surat warisan
Pajak penghasilan, pajak properti, dll
Keberhasilan, Keamanan, Kekayaan, Kebahagiaan Keuangan Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3-2
Bab 3 Manajemen Cash-Flow & Penganggaran (Budgeting and Cash-Flow Management)
Tujuan Pembelajaran 1.
Menjelaskan bagaimana perencanaan keuangan & penganggaran dapat membantu mencapai tujuan keuangan
2.
Melaksanakan anggaran (rencana pembelian)
3.
Menjelaskan bagaimana pengambilan keputusan anggaran mengatasi konflik antara kebutuhan & keinginan
4.
Menjelaskan bagaimana pengimplementasian sebuah anggaran
5.
Menyampaikan teknik untuk menjaga agar pendapatan dan pengeluaran sesuai dengan total anggaran yang direncanakan
6.
Menguraikan tiga cara untuk mengevaluasi anggaran
7.
Menyampaikan rincian bagaimana orang bisa mendiskusikan masalah uang secara efektif
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3-4
Hubungan antara perencanaan keuangan dan penganggaran • Laporan cash-flow memfokuskan pada kondisi keuangan yang telah dicapai • Laporan neraca (balance sheet ) menunjukkan kondisi keuangan pada saat sekarang • Anggaran (budget) menyatakan kondisi keuangan yang ingin dicapai di masa mendatang. Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3-5
Gambar 3.1: Anggaran & Laporan Keuangan
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3-6
Definisi Penganggaran • Penganggaran (Budgeting) – suatu proses untuk memperkirakan, mengorganisasikan, memonitor, dan mengontrol pendapatan & pengeluaran di masa mendatang. • Output dari proses penganggaran adalah Anggaran (Budget) – dokumen yang dipergunakan untuk memperkirakan pendapatan dan pengeluaran selama periode waktu tertentu • Kegunaan utama dari penganggaran adalah Pencapaian tujuan Keuangan; dimana Tujuan dalam anggaran harus SMART. Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3-7
Gambar 3.2: Tahapan dalam Proses Penganggaran
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3-8
Merumuskan Tujuan Keuangan • Tujuan Jangka Panjang – Target keuangan atau hasil akhir yang ingin dicapai oleh individu atau keluarga dalam periode lebih dari satu tahun kedepan. • Tujuan Jangka Pendek – Target keuangan atau hasil akhir yang ingin dicapai dalam periode satu tahun atau kurang.
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3-9
Gambar 3.3: Tujuan Keuangan Harry and Belinda Johnson
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3 - 10
Tujuan Pencegahan (Precautionary Goals)
• Tujuan Pencegahan (Precautionary goals) mencerminkan besarnya pendapatan yang ditabungkan untuk mengantisipasi pengeluaran yang tak terduga dan tidak tentu. – Dana darurat (Emergency fund) – Disisakan untuk tagihan yang tidak tentu (bukan bulanan) – Dana tabungan bergulir
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3 - 11
Pemrioritasian Tujuan • Kuncinya adalah pengenalan trade-offs. • Kita bisa saja mengorbankan beberapa keinginan jangka pendek untuk mencapai tujuan jangka panjang.
• Setiap tindakan yang dilakukan akan membawa konsekuensi/korbanan atau ―opportunity cost‖ (alternatif lain yang dikorbankan). Question: Personal examples? Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3 - 12
Gambar 3.4: Hubungan antar Tiga Jenis Tujuan
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3 - 13
Tahap Pengorganisasian Penganggaran Tahap pengorganisasian penganggaran – pembuatan aspek struktural dari anggaran. – Metode pencatatan (Record-keeping method)– suatu proses pencatatan sumber dan jumlah uang yang didapat dan digunakan. • Buku besar atau buku kas induk (Ledger) • Komputer • Amplop (Envelopes) and Mvelopes (online)
– Kategori anggaran – Periode waktu Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3 - 14
Gambar 3.5: Format Pencatatan Transaksi
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3 - 15
Penggunaan Basis Tunai atau Pertambahan (the Cash or Accrual) • Penganggaran berbasis Tunai (Cashbasis)—berdasarkan pendapatan dan pengeluaran yang benar-benar diterima atau dibelanjakan. Metode yang paling umum digunakan. • Penganggaran berbasis Pertambahan (Accrual-basis)—berdasarkan pendapatan dan pengeluaran ketika uang diperoleh dan pengeluaran dilakukan, tanpa mempertimbangkan kapan uang itu benarbenar diterima atau dibayarkan. Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3 - 16
Memilih klasifikasi anggaran yang sesuai
Memilih periode waktu yang sesuai
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3 - 17
Klasifikasi Anggaran Pendapatan: - Gaji/upah - Lainnya Pengeluaran: - Pangan (12-30%) - Perumahan, listrik, air (20-45%) - Transportasi (5-20%) - Asuransi (2-10%) - Pakaian (1-10%) - Kesehatan (2-8%) - Hiburan/pesiar (2-5%) - Tabungan/investasi (0-10%) - Pribadi/lainnya (2-5%) - Pembayaran cicilan kredit (0-15%) - Hadiah/sumbangan (1-10%) - Pajak (8-20%) Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3 - 18
Klasifikasi Anggaran • Pendapatan: – – – – – – – –
Gaji/upah Sewa Bunga Deviden Pertambahan nilai Kembalian pajak Pinjaman Lainnya
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
• Pengeluaran: • Pengeluaran tetap • Cicilan rumah • Asuransi jiwa • Asuransi kesehatan • Dll – dll • Pengeluaran tidak tetap • Pangan • Tabungan • Dll .. Dll.
3 - 19
Tahap Pengambilan Keputusan dalam Penganggaran • Tahap Pengambilan Keputusan dalam penganggaran memfokuskan pada: – Aspek finansial dari anggaran, dan – Sumber dana dan kemana uang tersebut dialokasikan.
• Pertimbangkan inflasi-jika kita memperkirakan peningkatan inflasi, kecil kemungkinan kita terperangkap dalam ketidaksiapan oleh perubahan anggaran yang harus dilakukan. Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3 - 20
Membuat estimasi anggaran yang realistik • Perkiraan Anggaran – perkiraan jumlah uang dalam anggaran yang akan diterima atau dibelanjakan dalam periode waktu anggaran. – Pendapatan Disposable (siap dihabiskan): pendapatan tersisa setelah dikurangi pajak dan potongan. – Pendapatan Discretionary: uang yang tersisa setelah pemenuhan kebutuhan pokok dipenuhi (sebenarnya bisa dikontrol) Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3 - 21
Rekonsiliasi perkiraan anggaran • Perkiraan awal pengeluaran sangat jauh dari perkiraan pendapatan. • Rekonsiliasi yang dilakukan: – Mencari pendapatan tambahan – Melakukan pengurangan pengeluaran – Lakukan keduanya
Pertanyaan: Bagaimana melakukan hal tersebut? Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3 - 22
Tahap Implementasi PengAnggaran • Tahap implementasi dari penganggaran merupakan kegiatan pelaksanaan anggaran – Mencatat pendapatan dan pengeluaran yang sebenarnya – Menggunakan kalender aliran tunai untuk mengawasi total pendapatan dan pengeluaran bulanan agar teridentifikasi kondisi surplus atau defisit
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3 - 23
Tabel 3.4: Kalender Aliran Tunai dari Harry and Belinda Johnson
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3 - 24
Pemanfaatan Dana Tabungan Bergulir Dana tabungan bergulir (Revolving Savings Fund) – klasifikasi pengeluaran tidak tetap dalam penganggaran untuk menciptakan tabungan yang dapat digunakan untuk menyeimbangkan anggaran dikemudian hari sehingga menghindari kehabisan uang Pertanyaan: Hal ini baik untuk siapa? Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3 - 25
Tahap Pengendalian dalam Penganggaran • Tahap pengendalian dalam penganggaran menyangkut aktivitas menjaga agar pendapatan dan pengeluaran sesuai dengan anggaran yang direncanakan. • Pengendalian anggaran menyatakan apakah: – Sesuai target – Seberapa baik kemajuan keuangan – Ditemukan masalah-masalah (kelebihan belanja, kesalahan) Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3 - 26
Cara mengendalikan anggaran 1. Mencatat saldo rekening bank (ingat pengambilan tunai melalui ATM!)
2. Menggunakan tabel kendali kredit (awasi pembayaran kredit)
3. Mengawasi akurasi (cek dengan kalkulator) 4. Memonitor saldo yang tak terduga (declining model) 5. Buat pertimbangan segala penyimpangan anggaran (identifikasi dan cari pemecahan)
6. Buat anggaran yang rinci (terinci dalam kategori) 7. Menggunakan sistem amplop (menaruh uang untuk setiap kategori) Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3 - 27
Gambar 3.7: Lembar pengendali kredit
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3 - 28
Tahap Evaluasi dari Penganggaran • Memberikan feedback untuk siklus anggaran berikutnya. • Membandingkan jumlah perkiraan dengan kenyataan – Memberikan penjelasan tentang mengapa pengeluaran lebih tinggi atau lebih rendah dari yang diharapkan • Memutuskan untuk bagaimana mengurus saldo – Jika ada uang yang tersisa, beberapa orang menaruhnya dalam rekening tabungan • Menilai kemajuan dalam pencapaian tujuan – Membantu untuk menentukan apakah tujuan tercapai? – Jika tidak tercapai, perencanaan harus diperhatikan
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3 - 29
Pengelolaan Uang & Pengambilan Keputusan Keuangan untuk Pasangan • Pasangan dapat memutuskan untuk memisahkan tugas pengelolaan uang secara rata atau meminta seorang diantaranya memegang tanggungjawab
• Pakar keuangan menyarankan setiap orang memegang bagian dari pendapatan rumahtangga dalam rekening yang terpisah untuk menumbuhkan rasa otonomi Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3 - 30
Orang memiliki emosi yang kuat terhadap uang • Emosi terhadap uang: – – – – – – – – – –
Kebebasan (freedom) Kepercayaan (trust) Percaya diri (self esteem) Salah (guilt) Acuh tak acuh (indifference) Iri (envy) Keamanan (security) Kenyamanan (comfort) Kekuasaan (power) Pengendalian (control) Pertanyaan: Emosi apa yang kamu rasakan berkaitan dengan uang?
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3 - 31
Membicarakan masalah keuangan • Tip untuk mendorong dialog: – Mengetahui diri dan pasangan anda • Buat daftar perbandingan keuangan
– Belajar untuk mengelola ketidaksetujuan keuangan • ―Setuju untuk tidak setuju‖
– Hindari menyalahkan orang lain – Pergunakan pernyataan ―saya‖ • ―Saya merasa malu [perasaan] ketika kami membayar lebih dari $100 per bulan [tindakan].
– Fokus pada kesamaan (mis: tujuan bersama) – Harus jujur (berbagi nilai/norma, pengaruh masa kanak-kanak)
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3 - 32
Komplikasi akibat Perkawinan Kembali • Perjanjian Prenuptial – perjanjian yang menjelaskan apa (jika ada) bagian aset yang digunakan bersama dengan pasangannya selama menikah dan dimiliki kalau terjadi perceraian.
• Perjanjian Postnuptial – perjanjian tertulis yang disetujui setelah pernikahan yang menjelaskan kewajiban/tanggungjawab keuangan dari setiap pasangan. Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3 - 33
Golden Rules dari Penganggaran dan Pengelolaan Arus Tunai 1.
Buat daftar tujuan keuangan, dengan rencana yang realistik untuk mencapainya, dan melihat kembali atau memperbaharuinya setiap tahun.
2.
Belanjalah dalam jumlah yang lebih rendah dari yang kamu dapatkan dan gunakan anggaran untuk mengendalikan pengeluaran.
3.
Buatlah dana tabungan bergulir sepanjang tahun dan evaluasi keberhasilannya setiap waktu berlalu.
4.
Sebelum melakukan pengeluaran yang besar, tentukan jika benar-benar sesuai dengan rencana keuangan dan anggaran.
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
3 - 34