1. PENGERTIAN VOIP VoIP adalah teknologi yang memanfaatkan Internet Protocol untuk menyediakan komunikasi suara secara elektronis dan real-time. VoIP mulai dikenal di Indonesia semenjak tahun 2000 dimana saat itu sedang marak-maraknya teknologi internet. Saat itu dikenal dengan fasilitas telepon gratisvia internet dengan pengguna internet lainnya.Voice over Internet Protocol (VoIP) melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP adalah jaringan komunikasi data yang berbasis packet switch. Trafik VoIP dibagi menjadi dua bagian transmisi jaringan yaitu transmisi untuk signaling dan untuk RTP (Realtime Transfer Protocol).
Protokol yang digunakan untuk signaling selalu berbasis TCP (Transfer Control Protocol) sedang untuk RTP yang digunakan adalah protocol berbasis UDP (User Datagram Protocol). Signaling dilakukan diantara port TCP yang sudah umum diketahui, misalkan untuk H323 menggunakan port 1720, SIP (session Initiation Protocol) menggunakan port 5060, IAX (Inter Asterisk Exchange) menggunakan port 4569. Menelepon dengan menggunakan VoIP banyak keuntungannya,diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasional dapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat ditekan karena voice dan data network terpisah, sehingga IP Phone dapat ditambah, dipindah, dan diubah dengan mudah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon tradisional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX.
Gambar 1: Diagram VOIP
Untuk membuat sistem VoIP, ada beberapa variasi penyambungan. Adakoneksi dari komputer ke komputer dengan berbekal sound card dan head-set melalui jaringan LAN maupun internet merupakan solusi paling murahtetapi cukup merepotkan, karena kedua sisi harus memiliki komputer danperangkat lunak (Softphone) yang sama. Ada juga melalui komunikasi suaradari computer ke pesawat telepon IP (IP Phone) maupun pesawat telepon biasa yang menggunakan gateway atau perangkat yang disediakan oleh suatu perusahaan untuk dapat mengakses jaringan PSTN (Public SwitchedTelephone Network) setempat.
Gambar 2 : Topologi Jaringan VoIP .
1.1 JENIS PANGGILAN YANG ADA PADA VOIP 1. Computer to Computer Layanan ini merupakan layanan voice call yang menggunakan komputer sebagai alat komunikasi. Dengan menggunakan layanan khusus di internet kita bisa menggunakan komputer kita yang telah terhubung dengan internet untuk melakukan panggilan ke komputer lain yang menggunakan layanan yang sama. Banyak penyedia layanan VoIP di internet. Salah satu layanan yang mendukung panggilan suara melalui internet adalah Yahoo messenger. Dengan menggunakan Yahoo messenger kita bisa melakukan voice call dengan sesama user. Begitu juga penyedia layanan lainnya, seperti MSN messenger ataupun Skype. Layanan VoIP computer to computer dapat dilakukan secara gratis, anda hanya cukup menyediakan koneksi internet pada komputer anda. 2. Computer to Phone Layanan ini merupakan layanan yang memungkinkan kita melakukan panggilan dari komputer ke telepon, baik itu telepon tetap (PSTN) ataupun mobile phone (handphone). Layanan ini juga membutuhkan penyedia layanan di internet. Salah satu penyedia layanan ini adalah Skype. Layanan ini juga tidak gratis seperti layanan computer to computer VoIP, layanan ini membutuhkan biaya yang harus dibeli terlebih dahulu (sistem prabayar). Cara menggunakan layanan ini juga tidak sulit. Pertama, kita harus memiliki account di penyedia layanan terkait, biasanya membuat account tidak di pungut biaya. Lalu kita membeli credit atau bisa juga disebut pulsa, yang nantinya akan digunakan untuk melakukan panggilan ke telepon. Panggilan yang dilakukan tidak hanya ke nomor telepon lokal, namun panggilan dapat dilakukan untuk menghubungi nomor internasional di seluruh dunia. Dan juga, kita dapat melakukan panggilan baik ke telepon tetap ataupun handphone. Tarif yang digunakan mengacu pada penyedia layanan. 3. Phone to Computer Layanan VoIP call ini merupakan layanan yang memungkinkan anda melakukan panggilan dari telepon ke komputer. Lagi-lagi penyedia layanan yang mendukung layanan ini salah satunya
adalah Skype. Saat kita mempunyai account skype, kita juga dapat mempunyai apa yang di sebut Online Number. Online number inilah yang nantinya dapat di hubungi dari telepon manapun. 4. Phone to Phone Layanan dilakukan dengan menggunakan pesawat telepon khusus atau telepon konvensional yang di hubungkan dengan VoIP adapter. Untuk menggunakan layanan ini kita harus menggunakan penyedia layanan phone to phone VoIP. Salah satu penyedia layanan ini adalah Phone Power. Dengan layanan ini kita dapat melakukan panggilan kemana pun diseluruh dunia yang menggunakan alat yang mendukung.
1.2 Perbandingan dengan jaringan suara konvensional Pada jaringan suara konvesional pesawat telepon langsung terhubung dengan PABX (Privat Automated Branch exchange) atau jika milik TELKOM terhubung langsung dengan STO (Sentral telepon Otomat) terdekat. Dalam STO ini ada daftar nomor-nomor telepon yang disusun secara bertingkat sesuai dengan daerah cakupannya. Jika dari pesawat telepon tersebut mau menghubungi rekan yang lain maka tuts pesawat telepon yang ditekan akan menginformasikan lokasi yang dituju melalui nada-nada DTMF, kemudian jaringan akan secara otomatis menghubungkan kedua titik tersebut. Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai kartu suara yang dihubungkan dengan speaker
dan mikropon. Dengan dukungan perangkat lunak khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, gambar. Penekanan utama untuk dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara. Jika kedua lokasi terhubung dengan jarak yang cukup jauh (antar kota, antar negara) maka bisa dilihat keuntungan dari segi biaya. Kedua pihak hanya cukup membayar biaya pulsa internet saja, yang biasanya akan lebih murah daripada biaya pulsa telepon sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) atau internasional (SLI). Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja. Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di masyarakat umum. Khusus untuk VoIP bentuk primitif dari jaringan adalah PC ke PC. Dengan memakai PC yang ada soundcardnya dan terhubung dengan jaringan maka sudah bisa dilakukan kegiatan VoIP . Perkembangan berikutnya adalah pengabungan jaringan PABX dengan jaringan VoIP. Disini dibutuhkan VoIP gateway. Gambarannya adalah lawan bicara menggunakan komputer untuk menghubungi sebuah office yang mempunyai VoIP gateway. Pengembangan lebih jauh dari konfigurasi ini berbentuk penggabungan PABX antara dua lokasi dengan menggunakan jaringan VoIP. Tidak terlalu dipedulin bentuk jaringan selama memakai protocol TCP/IP maka kedua lokasi bisa saling berhubungan. Yang paling komplek adalah bentuk jaringan yang menggunakan semua kemungkinan yang ada dengan berbagai macam bentuk jaringan yang tersedia. Dibutuhkan sedikit tambahan keahlian untuk bentuk jaringan yang komplek seperti itu. Pada awalnya bentuk jaringan adalah tertutup antar lokasi untuk penggunaan sendiri (Interm, Privat). Bentuk jaringan VoIP kemudian berkembang lebih komplek. Untuk penggunaan antar cabang pada komunikasi internal, VoIP digunakan sebagai penyambung antar PABX. Perkembangan selanjutnya adalah gabungan PABX tersebut tidak lagi menggunakan jaringan tertutup tetapi telah memakai internet sebagai bentuk komunikasi antara kantor tersebut. Tingkat lebih lanjut adalah penggabungan antar jaringan. Dengan segala perkembangannya maka saat ini telah dibuat tingkatan (hirarky) dari jaringan Voip. 1.3 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN VOIP
2. KOMPONEN VOIP Untuk dapat melakukan komunikasi menggunakan VoIP dibutuhkan beberapa komponen pendukung. Beberapa komponen yang harus ada dalam VoIP, yaitu : 1. Protocol 2. VoIP Server 3. Soft Switch 4. Soft Phone (Software) 5. VoIP Gateway
2.1 PROTOCOL Secara umum, terdapat dua teknologi yang digunakan untuk VoIP, yaitu H.323 dan SIP. H323 merupakan teknologi yang dikembangkan oleh ITU ( International Telecommunication Union ) SIP (Session Initiation Protocol ) merupakan teknologi yang dikembangkan IETF (Internet Enggineering Task Force ). TCP/IPTCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol) Merupakan sebuah protokol yang digunakan pada jaringan Internet. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan IP. Ilustrasi pemrosesan data untuk dikirimkan dengan menggunakan protokol TCP/IP. Application layer Fungsi utama lapisan ini adalah pemindahan file. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan suatu sistem pengendalian untuk menangatasi adanya ketidak kompatibelan sistem file yang berbeda - beda. Protokol ini berhubungan dengan aplikasi. Salah satu contoh aplikasi yang telah dikenal misalnya HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk web, FTP (File Transfer Protocol) untuk perpindahan file,dan TELNET untuk terminal maya jarak jauh. TCP (Transmission Control Protocol) Dalam mentransmisikan data pada layer Transpor ada dua protokol yang berperan yaitu TCP dan UDP. TCP merupakan protokol yang connection-oriented yang artinya menjaga reliabilitas hubungan komunikadasi end-to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirm dan menerima segment- segment informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu data graminternet. TCP menjamin realibilitas hubungan komunikasi karena melakukan perbaikan terhadap data yang rusak, hilang atau kesalahan kirim. Hal ini dilakukan dengan memberikan nomor urut pada setiap yang dikirimkan dan membutuhkan sinyal jawaban positif dari penerima berupa sinyal ACK(acknoledgment). Jika sinyal ACK ini tidak diterima pada interval pada waktu tertentu, maka data akan dikirikmkan kembali. Pada sisi penerima, nomor ur ut t adi ber gu na unt uk mencegah kesalahan urutan data dan duplikasi data.TCP juga memiliki mekanisme fllow control dengan cara mencantumkan informasi dalam sinyal ACK mengenai batas jumlah oktet data yang masih boleh ditransmisikan pada setiap segment yang diterima dengan sukses. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling,TCP digunakan untuk menjamin setup suatu call pada sesisignaling.TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara pada VoIP karena pada suatu komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting dari pada penanganan paket yang hilang. User Datagram Protocol (UDP) UDP yang merupakan salah satu protocol utama diatas IP merupakan transport protocol yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi
yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. Header UDP hanya berisi empat field yaitusource port, destination port, length dan UDP checksum dimana fungsinya hampir sama dengan TCP,namun fasilitas checksum pada UDP bersifat opsional.UDP pada VoIP digunakan untuk mengirimkan audio stream yang dikirimkan s ecar a t er us me ner us. UDP d igu nak a n pada Vo I P kar ena pada pengiriman audio Streaming yang berlangsung terus menerus lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% darijumlah paket yang dikirimkan. (VoIP fundamental, Davidson Peters, CiscoSystem, 163). Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat, maka dalam teknologi VoIP UDP merupakan salah satu protokol penting yang digunakan sebagai header pada pengiriman data selain RTPd a n I P . Untuk mengurangi jumlah paket y a n g hilang saat pengirimandata (karena tidak terdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada teknolgi VoIP pengiriman data banyak dilakukanpada private network. H.323 adalah salah satu dari rekomendasi ITU-t (International Telecommunications Union – Telecommunications ). H.323 merupakan standar yang menentukan komponen, protokol, dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia. Layanan tersebut adalah komunikasi audio, video , dan data real-time , melalui jaringan berbasis paket (packet-based network ). (Tabratas Tharom, 2001;64) H.323 berjalan pada jaringan intranet dan jaringanpacket-switched tanpa mengatur media jaringan yang di gunakan sebagai sarana transportasi maupun protokol networ layer . Karakteristik terminal H.323 dapat dilihat pada Gambar 2.7.
Gambar 2 Diagram blok terminal berbasis H.323
Standar H.323 mengatur hal-hal sebagai berikut : Video Codec (H.261 dan H.263).Video Codec bertugas mengkodekan data dari sumber video untuk dikirimkan dan mengkodekan sinyal kode yang diterima untuk di tampilkan di layar penerima. Audio Codec (G.711, G.722, G723, G728 dan G.729).Audio codec betugas mengkodekan data dari sumber suara untuk dikirimkan dan mengkodekan sinyal kode yang diterima untuk didengarkan oleh penerima. Data channel mendukung aplikasi-aplikasi sepertielectronic whiteboard,dan kolaborasi aplikasi. Sttandar untuk aplikasi-aplikasi seperti ini adalahstandar T.120 . Aplikasi dan protokol yang berbeda tetap dapat dijalankan dengan negosiasi menggunakan standar H.245 Sistem control unit (H.245 dan H.225.0) menyediakan signalling yang berkaitan dengan komunikasi antar terminal H.323. H.225.0 layer memformat data video, suara, data , dan informasi kontrol lain sehingga dapat dikirimkan melalui LANInterface sekaligus menerimadata yang telah diformat melalui LAN Interface.Sebagai tambahan, layer ini juga bertugas melakukan error detection, error correction ,danframe sequencing agar data dapat mencapai tujuan sesuai denagn kondisi saatdata dikirimkan. LAN interface harus menyediakan koneksi yang handal.Untuk flow control danunreliable data channel connection (misal: UDP)dapat digunakan untuk pengiriman audio danvideo channel. SIP (Session Initiation Protocol) SIP adalah suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesimultimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesimultimedia adalah pertukaran data antar pengguna yang bisa meliputi suara, video, dan text. SIP tidak menyediakan layanan secara langsung ,tetapi menyediakan pondasi yang dapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna,misalnya dengan RTP (Real Time Transport Protocol ) untuk transfer data secara real-time , dengan SDP (Session Description Protocol ) untuk mendiskripsikan sesi multimedia , dengan MEGACO (Media Gateway Control Protocol ) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network ). Meskipun demikian, fungsi dan operasi dasar SIP tidak tergantung pada protocol tersebut. SIP juga tidak tergantung pada protokol layer transport yang digunakan. Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan SIP dilakukan melalui beberapa tahap : User Location adalah menentukan lokasi pengguna yang akan berkomunikasi. User Availabilityi adalah menentukan tingkat keinginan pihak yangdipanggil
untuk terlibat dalam komunikasi. User Capability adalah menentukan media maupun parameter yang berhubungan dengan media yang digunakan untuk komunikasi Session Setup adalah pembentukan hubungan antara pihak pemanggil dengan pihak yang dipanggil. .Session management yaitu meliputi transfer, modifikasi, dan pemutusan sesi. Secara garis besar SIP merupakan protokol yangdigunakan dalam untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhirisuatu sesi. Penggunaan protokol codec video , audio danReal-time Protocol dengan H.323 tetap sama, hanya berbeda dalam sesisignalling sambungan VoIP. Protokol lain yang juga sempat populer adalah MGCP (Media GatewayControl Protocol). Protokol ini lebih sering digunakan untuk mengontroltitik komunikasi di VoIP. MGCP memiliki feature tambahan yang unik,yakni Call Waiting. 2.2 VOIP SERVER VoIP Server adalah bagian utama dalam jaringan VoIP. Perangkat inimemang tidak wajib ada di jaringan VoIP, tetapi sangat dibutuhkan untuk dapat menghubungkan banyak titik komunikasi server. Perangkat ini dapat digunakan untuk mendefinisikan jalur dan aturan antar terminal. Selain itu VoIP server juga bisa menyediakan layanan-layanan yang biasa ada diperangkat PBX (Private Branch Exchange), voice mail, Interactive VoiceResponse (IVR), dan lain-lain. Beberapa jenis SoftSwitch juga menyediakan fasilitas tambahan untuk dapat berkomunikasi dengan SoftSwitch lain diinternet. Ada beberapa SoftSwitch yang dapat anda pilih untuk membangunjaringan VoIP sendiri, semuanya memiliki lisensi gratis. Contoh dari VoIPserver ini adalah Asterisk.
2.3 PACKET SWITCH Telepon analog yang biasa digunakan di rumah menggunakan teknologi Circuit Switching. teknologi ini masih digunakan sebagai standar baku jaringan telepon di beberapa negara termasuk indonesia meskipun jauh dariefisien.Konsep dasar penggunaan Circuit Switching yaitu sebuah jalur komunikasi akan dibuka dan dipesan selama terjadi komunikasi. Jalur komunikasi yang ada akhirnya menjadi eklusif dimiliki oleh dua titik yang menggunakannya. Contoh, anda tinggal di Jakarta dan hendak menelepon kerabat yang berada di Bandung. Selama proses komunikasi antara anda dan kerabat terjadi, jalur telepon dari jakarta ke surabaya adalah eklusif milikanda dan lawan bicara. Alhasil biaya pun memebengkak
karena anda harus membayar jalur telepon tadi.Konsep berbeda ditawarkan VoIP. Seluruh data yang lalu-lalang diInternet menggunakan konsep Packet Switching. artinya jalur yang anda gunakan untuk berselancar di internet bukan eklusif milik sendiri. Packet Switching memungkinkan jalur data digunakan oleh banyak pengguna. Agartidak salah alamat, paket data diberi identitas khusus sehingga perangkat pendukung seperti router dapat meneruskannya (switched) ke tujuan akhir.Packet Switch menjadi alasan utama mengapa komunikasi suara menggunakan Internet Protocol (IP) memiliki perbedaan biaya yang jauh lebih rendah. Coder-decoder (Codec) Agar apat melewati jalur Packet Switch dengan baik, VoIP memebutuhkan proses coder dan decoder. Proses ini mengkonversi sinyal audio menjadi data digital yang dipadatkan (kompresi) untuk kemudian dikirim lewat jalur internet. Di titik lain, data dikembangkan lagi (dekompresi),dan diubah menjadi sinyal analog.Konversi codec bekerja dengan cara memotong bagian sinyal (sampling) audio dalam jumlah tertentu perdetiknya. Sebagai contoh, codec G.711 melakukan sampling audio sebanyak 64.000 kali per detiknya. Jika data hasil kompresi berhasil diterima di titik lain, proses selanjutnya adalah melakukan perakitanulang. Data yang dirakit tidak selengkap data saat pertama kali dikirim, ada beberapa bagian yang hilang. Akan tetapi bagian yang hilang sangat kecil sehingga tidak terdeteksi oleh telinga manusia.Codec juga bekerja menggunakan alogaritma tertentu untuk membantunya memecah, mengurutkan, mngkompresi, dan merakit ulang audio data yang ditransmisikan. Salah satu alogaritma yang populer digunakan dalam teknologi VoIP adalah CS-ACELP (Conjugate- StructureAlgebraic-Code-Excited Linear Prediction).Pemilihan codec sangat berpengaruh pada penggunaan bandwidth jaringan nantinya. Makin baik codec melakukan sampling, makin efisien jugajalur yang digunakan. Kualitas akhir suara juga harus diperhatikan agar tidak sekadar cepat, codec juga harus menghasilkan sinyal audio yang baik.Beberapa codec lainnya : G.723.1, G.729, G.726, G.728, GSM, iLBC: G.723.1 – Terdapat 2 type berbeda untuk
compression G.723.1.
Pertama
menggunakan
Code- Excited
Lin ear Prediction (CELP)
compression algorithm dan mempunyai bit rate 5.3 kbps. Type kedua menggunakan Multi Pulse- Maximum Likelihood
Quantization M P-MLQ
algorithm dan memiliki kualitas suara lebih bagus. Type ini mempunyai bit rate of 6.3 kbps. G.726
–
CODEC
memiliki beberapa bit rate yang berbeda- beda, yaitu
40 kbps, 32 kbps, 24 kbps, dan 16 kbps. CODEC ini paling sesuai untuk interkoneksi ke PBX dengan bit rate 32 kbps. G.728 – CODEC memiliki kualitas suara yang bagus dan spesifik di desain untuk low latency applications. CODEC ini mengkompress
voice
menjadi
16
kbps
stream . G.729 – CODEC ini adalah salah satu kodek berkualitas lebih baik (better voice
quality
menjadi memiliki
CODEC). 8
algoritma
CODEC
ini mengkonversi
voice
kbps. Terdapat 2 versi yaitu G.729 dan G.729a. G.729 a yang
lebih sederhana dan membutuhkan
processing power
lebih sedikit dibandingkan G.729. 2.4 SOFT PHONE Selain berupa telepon utuh (hardware), perangkat telepon juga bisa berbentuk software. Di dunia VoIP, perangkat ini disebut SoftPhone.Softphone memiliki jenis yang beragam baik dari kemampuan dan lisensi.Saat ini banyak Softphone yang disebarkan dengan lisensi gratis. Bahkanada yang menyediakan lisensi software gratis sekalligus layanan jaringanVoIP -nya. SkyPe salah satu penyedia Softphone CumaCuma, sekaliguslayanan PC-to-PC call yang prima. SoftPhone Skype ini hanya bisa bekerja dijaringan milik Skype. Jika ingin membuat jaringan sendiri harus menggunakan Softphone jenis lain. Softphone lain diantaranya adalah X-Lite,IAX-Lite, MyPhone. X-Lite merupakan softphone untuk VoIP yang berjalan melalui protokol SIP. Selain suara, X-Lite juga bisa digunakana untuk saling berkirim text dan video.IAX-Lite merupakan softphone yang berjalan melalui protokol IAX. IAX
merupakan protokol signaling yang dikembangkan oleh pembuat Asterisk (IPPBX). Untuk protokol H323 dapat menggunakan MyPhone. 2.5 VOIP GATEWAY Gateway digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang berbeda yaitu antara j aringan H.323 dan jaringan non H.323, sebagai contohgateway dapat me ng hu bu ngk a n da n me nye d iaka n ko mu nik as i a nt ar aterminal H.233 dengan jaringan telepon , misalnya: PSTN. Dalam menghubungkan dua bentuk jaringan yang berbeda dilakukan dengan menterjemankan protokol-protokol untuk call setup dan release serta mengirimkan informasi antara jaringan yang terhubung dengan gateway.Namun demikian gateway tidak dibutuhkan untuk komunikasi antara dua terminal H.323. 3. Cara Membuat VoIP Untuk membuat sistem VoIP, ada beberapa variasi penyambungan. 1.
Koneksi dari komputer ke komputer dengan berbekal sound card dan head-set
melalui jaringan LAN maupun internet dengan menggunakan perangkat lunak (Softphone) yang sama antar komputer. 2.
Komunikasi suara dari komputer ke pesawat telepon IP (IP Phone) maupun
pesawat telepon biasa yang menggunakan gateway atau perangkat yang disediakan oleh suatu perusahaan untuk dapat mengakses jaringan PSTN (Public SwitchedTelephone Network) setempat.
3.1 Komponen penting dalam membuat VoIP : 1.
Protocol a. TCP (Transmission Control Protocol) Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling,TCP digunakan untuk menjamin setup suatu call pada sesi signaling. TCP tidak
digunakan dalam pengiriman data suara pada VoIP karena pada suatu komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting dari pada penanganan paket yang hilang. b. UDP (User Datagram Protokol) UDP yang merupakan salah satu protocol utama diatas IP merupakan transport protocol yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. Header UDP hanya berisi empat field yaitu source port, destination port, length dan UDP checksum dimana fungsinya hampir sama dengan TCP, namun fasilitas checksum pada UDP bersifat opsional. UDP pada VoIP digunakan untuk mengirimkan audio stream yang dikirimkan secara terus menerus. UDP digunakan pada VoIP karena pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% darijumlah paket yang dikirimkan. (VoIP fundamental, Davidson Peters, CiscoSystem, 163). Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat, maka dalam teknologi VoIP UDP merupakan salah satu protokol penting yang digunakan sebagai header pada pengiriman data. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data (karena tidak terdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada teknolgi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada private network. c. H.323H.323 Merupakan
salah
satu
dari
rekomendasi
ITU-t
(International
Telecommunications Union – Telecommunications ). H.323 merupakan standar yang menentukan komponen, protokol, dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia. Layanan tersebut adalah komunikasi audio, video , dan data real-time, melalui jaringan berbasis paket
(packet-based network ). Karakteristik terminal H.323 dapat dilihat pada gamar dibawah ini
Standar H.323 mengatur hal-hal sebagai berikut : 1. Video Codec (H.261 dan H.263).Video Codec bertugas mengkodekan data dari sumber video untuk dikirimkan dan mengkodekan sinyal kode yang diterima untuk di tampilkan dilayar penerima. 2. Audio Codec (G.711, G.722, G723, G728 dan G.729).Audio codec betugas mengkodekan data dari sumber suara untuk dikirimkan dan mengkodekan sinyal kode yang diterima untuk didengarkan oleh penerima. 3. Data channel mendukung aplikasi-aplikasi seperti electronic whiteboard, dan kolaborasi aplikasi. Standar untuk aplikasi-aplikasi seperti ini adalah standar T.120 . Aplikasi dan protokol yang berbeda tetap dapat dijalankan dengan negosiasi menggunakan standar H.245 4.
Sistem control unit (H.245 dan H.225.0) menyediakan signalling yang
berkaitan dengan komunikasi antar terminal H.323. 5.
H.225.0 layer memformat data video, suara, data , dan informasi kontrol
lain sehingga dapat dikirimkan melalui LAN Interface sekaligus menerima data yang telah diformat melalui LAN Interface. Sebagai tambahan, layer ini juga bertugas melakukan error detection, error correction, dan frame sequencing agar data dapat mencapai tujuan sesuai dengan kondisi saat data dikirimkan. LAN interface harus menyediakan koneksi yang handal. Untuk flow control dan unreliable data channel connection (missal : UDP) dapat digunakan untuk pengiriman audio dan video channel. d.
SIP (Session Initiation Protocol)
SIP adalah suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesimultimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yang bisa meliputi suara, video, dan text. SIP tidak menyediakan layanan secara langsung, tetapi menyediakan pondasi yang dapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time Transport Protocol) untuk transfer data secara real-time, dengan SDP (Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia, dengan MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network ). Meskipun demikian, fungsi dan operasi dasar SIP tidak tergantung pada protocol tersebut. SIP juga tidak tergantung pada protokol layer transport yang digunakan. Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan SIP dilakukan melalui beberapa tahap : 1.
User Location
adalah
menentukan
lokasi pengguna yang
akan
berkomunikasi. 2.
User Availability adalah menentukan tingkat keinginan pihak yang
dipanggil untuk terlibat dalam komunikasi. 3.
User Capability adalah menentukan media maupun parameter yang
berhubungan dengan media yang digunakan untuk komunikasi. 4.
Session Setup adalah pembentukan hubungan antara pihak pemanggil
dengan pihak yang dipanggil. 5.
Session management yaitu meliputi transfer, modifikasi, dan pemutusan
sesi. Secara garis besar SIP merupakan protokol yangdigunakan dalam untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi. Penggunaan protocol codec video , audio dan Real-time Protocol dengan H.323 tetap sama, hanya berbeda dalam sesi signalling sambungan VoIP. Protokol lain yang juga sempat populer adalah MGCP (Media GatewayControl Protocol). Protokol ini lebih sering digunakan untuk mengontrol titik komunikasi di VoIP. MGCP memiliki feature tambahan yang unik, yakni Call Waiting.
3.2 VoIP server VoIP Server adalah bagian utama dalam jaringan VoIP yang berfungsi menghubungkan banyak titik komunikasi server. Perangkat ini dapat digunakan untuk mendefinisikan jalur dan aturan antar terminal. Selain itu VoIP server juga bisa menyediakan layanan-layanan yang biasa ada diperangkat PBX (Private Branch Exchange), voice mail, Interactive VoiceResponse (IVR). Beberapa jenis SoftSwitch juga menyediakan fasilitas tambahan untuk dapat berkomunikasi dengan SoftSwitch lain di internet. Ada beberapa SoftSwitch yang dapat anda pilih untuk membangun jaringan VoIP sendiri, semuanya memiliki lisensi gratis. Contoh dari VoIP server ini adalah Asterisk. 2. Soft switch Seluruh data yang lalu-lalang di internet menggunakan konsep Packet Switching, artinya jalur yang digunakan untuk berselancar di internet bukan ekslusif milik sendiri. Packet Switching memungkinkan jalur data digunakan oleh banyak pengguna. Agar tidak salah alamat, paket data diberi identitas khusus sehingga perangkat pendukung seperti router dapat meneruskannya (switched) ke tujuan akhir. Packet Switch menjadi alasan utama mengapa komunikasi suara menggunakan Internet Protocol (IP) memiliki perbedaan biaya yang jauh lebih rendah. a.
Coder-decoder (Codec) Agar dapat melewati jalur Packet Switch dengan baik, VoIP memebutuhkan proses coder dan decoder. Proses ini mengkonversi sinyal audio menjadi data digital yang dipadatkan (kompresi) untuk kemudian dikirim lewat jalur internet. Di titik lain, data dikembangkan lagi (dekompresi), dan diubah menjadi sinyal analog. Konversi codec bekerja dengan cara memotong bagian sinyal (sampling) audio dalam jumlah tertentu per detiknya. Sebagai contoh, codec G.711 melakukan sampling audio sebanyak 64.000 kali per detiknya. Jika data hasil kompresi berhasil diterima di titik lain, proses selanjutnya adalah melakukan perakitan ulang. Data yang dirakit tidak selengkap data saat pertama kali dikirim, ada beberapa bagian yang hilang. Akan tetapi bagian yang hilang sangat kecil sehingga tidak terdeteksi
oleh telinga manusia.Codec juga bekerja menggunakan alogaritma tertentu untuk membantunya memecah, mengurutkan, mngkompresi, dan merakit ulang audio data yang ditransmisikan. Salah satu alogaritma yang populer digunakan dalam teknologi VoIP adalah CS-ACELP
(Conjugate-Structure
Algebraic-Code-Excited
Linear
Prediction).
Pemilihan codec sangat berpengaruh pada penggunaan bandwidth jaringan nantinya. Makin baik codec melakukan sampling, makin efisien jalur yang digunakan. Kualitas akhir suara juga harus diperhatikan agar tidak sekadar cepat, codec juga harus menghasilkan sinyal audio yang baik. Beberapa codec lainnya : G.723.1, G.729, G.726, G.728, GSM, iLBC 3. Soft phone Soft phone merupakan telephone yang berbentuk software yang biasa digunakan dalam VoIP.
Saat ini banyak Softphone yang disebarkan dengan lisensi gratis.
Bahkanada yang menyediakan lisensi software gratis sekalligus layanan jaringanVoIP -nya. SkyPe salah satu penyedia Softphone Cuma-Cuma. SoftPhone Skype hanya bisa bekerja dijaringan milik Skype. Jika ingin membuat jaringan sendiri harus menggunakan Softphone jenis lain. Softphone lain diantaranya adalah X-Lite,IAX-Lite, MyPhone. XLite merupakan softphone untuk VoIP yang berjalan melalui protokol SIP. Selain suara, X-Lite juga bisa digunakan untuk saling berkirim text dan video. IAX-Lite merupakan softphone yang berjalan melalui protokol IAX. IAX merupakan protokol signaling yang dikembangkan oleh pembuat Asterisk (IPPBX). Untuk protokol H323 dapat menggunakan MyPhone.
4. VoIP gateway Gateway digunakan untuk menghubungkan dua j aringan yang berbeda yaitu antara jaringan H.323 dan jaringan non H.323, sebagai contoh gateway dapat menghubungkan dan menyediakan komunikasi antara terminal H.233 dengan jaringan telepon , misalnya: PSTN. Dalam menghubungkan dua bentuk jaringan yang berbeda dilakukan dengan menterjemankan protokol-protokol untuk call setup dan release serta mengirimkan
informasi antara jaringan yang terhubung dengan gateway. Namun demikian gateway tidak dibutuhkan untuk komunikasi antara dua terminal H.323. 4. PENGGUNAAN DELAY DAN BANDWITH 4.1 Delay Dalam perancangan jaringn VoIP, delay merupakan suatu permasalahan yang harus diperhitungkan karena kualitas suara bagus tidaknya tergantung dari waktu delay. Besarnya delay maksimum yang direkomendasikan oleh ITU untuk aplikasi suara adalah 150 ms, sedangkan delay maksimum dengan kualitas suara yang masih dapat diterima pengguna adalah 250 ms. Delay end to end adalah jumlah delay konversi suara analog – digital, delay waktu paketisasi atau bisa disebut juga delay panjang paket dan delay jaringan pada saat t (waktu) Beberapa delay yang dapat mengganggu kualitas suara dalam perancangan jaringan VoIP dapat dikelompokkan menjadi : 1. Propagation delay (delay yang terjadi akibat transmisi melalui jarak antar pengirim dan penerima) 2. Serialization delay (delay pada saat proses peletakan bit ke dalam circuit) 3. Processing delay (delay yang terjadi saat proses coding, compression, decompression dan decoding) 4. Packetization delay (delay yang terjadi saat proses paketisasi digital voice sample) 5. Queuing delay (delay akibat waktu tunggu paket sampai dilayani) 6. Jitter buffer ( delay akibat adanya buffer untuk mengatasi jitter) Selain itu parameter – parameter lain yang mempengaruhi adalah Quality of Service
(QoS), agar didapatkan
hasil suara sama dengan menggunakan telepon
tradisional (PSTN). Beberapa parameter yang mempengaruhi QoS antara lain : 1. Pemenuhan kebutuhan bandwidth 2. Keterlambatan data(latency) 3. Packet loss dan desequencing 4. Jenis kompresi data 5. Interopabilitas peralatan(vendor yang berbeda) 6. Jenis standar multimedia yang digunakan(H.323/SIP/MGCP) Untuk berkomunikasi dengan menggunakan tekhnologi VoIP yang harus real time adalah jitter, echo dan loss packet. Jitter merupakan variasi delay yang terjadi akibat adanya selisih waktu atau interval antar kedatangan paket di penerima. Untuk mengatasi jitter maka paket data yang datang dikumpulkan dulu dalam jitter buffer selama waktu yang telah ditentukan sampai paket dapat diterima pada sisi penerima dengan urutan yang benar. Echo disebabkan perbedaan impedansi dari jaringan yang menggunakan four-wire dengan two-wire. Efek echo adalah suatu efek yang dialami mendengar suara sendiri ketika sedang melakukan percakapan. Mendengar suara sendiri pada waktu lebih dari 25 ms dapat menyebabkan terhentinya pembicaraan. Loss packet (kehilangan paket) ketika terjadi peak load dan congestion (kemacetan transmisi paket akibat padatnya traffic yang harus dilayani) dalam batas waktu tertentu, maka frame (gabungan data payload dan header yang di transmisikan) suara akan dibuang sebagaimana perlakuan terhadap frame data lainnya pada jaringan
berbasis IP. Salah satu alternatif solusi permasalahan di atas adalah membangun link antar node pada jaringan VoIP dengan spesifikasi dan dimensi dengan QoS yang baik dan dapat mengantisipasi perubahan lonjakan trafik hingga pada suatu batas tertentu.
4.2 Bandwidth Telah di jelaskan diatas bahwa bandwidth adalah kecepatan maksimum yang dapat digunakan untuk melakukan transmisi data antar komputer pada jaringan IP atau internet. Dalam perancangan VoIP, bandwidth merupakan suatu yang
harus
diperhitungkan agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang dapat digunakan menjadi parameter untuk menghitung jumlah peralatan yang di butuhkan dalam suatu jaringan. Perhitungan ini juga sangat diperlukan dalam efisiensi jaringan dan biaya serta sebagai acuan pemenuhan kebutuhan untuk pengembangan di masa mendatang. Packet loss (kehilangan paket
data pada proses
transmisi) dan desequencing
merupakan masalah yang berhubugnan dengan kebutuhan bandwidth, namun lebih dipengaruhi oleh stabilitas rute yang dilewati data pada jaringan, metode antrian yang efisien, pengaturan pada router, dan penggunaan kontrol terhadap kongesti (kelebihan beban data) pada jaringan. Packet loss terjadi ketika terdapat penumpukan data pada jalur yang dilewati dan menyebabkan terjadinya overflow buffer pada router.
Implementasi VoIP Pada gambar 12. pada halaman berikut adalah sebuah contoh dari
implementasi VoIP pada suatu sistem komunikasi dalam sebuah kombinasi antara PSTN dan VoIP (Ryan, 1998, 26). Dalam sistem tersebut terdapat VoIP gateway dan fungsifungsi penunjang sistem yang terintegrasi pada sistem VoIP yang berkualitas tinggi. Gateway VoIP terlihat terpisah sebagai komponen yang berdiri sendiri, tetapi dapat juga terintegrasi dalam voice switch atau dalam IP switch.
DAFTAR PUSTAKA http://nana-afrina.blogspot.com/2011/04/pengertian-voip.html makalah dari Voice Over Internet Protokol (VoIP) Kelompok 12 I Komang Andy Kusuma Praja, 0704405020,
[email protected] Putu Ayu Juliastini, 0704405077,
[email protected] Komang Aprianingsih, 0704405093,
[email protected] Makalah dari Universitas Sumatera Utara Makalah Teknologi Voice over Internet Protokol(VoIP)di Indonesia JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA JAKARTA
INFORMATIKA
AKADEMIK
MAKALAH DASAR-DASAR VOICE OVER INTERNET Prawiroredjo, Dosen Jurusan Teknik Elektro-FTI, Universitas Trisakti
BINA
SARANA
PROTOKOL,
Kiki