Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
FUNGSI HUMAS PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG DALAM MENGKAMPANYEKAN SUMEDANG SEBAGAI PUSEUR BUDAYA SUNDA (SPBS) Oleh :Aat Ruchiat Nugraha, Kokom Komariah, Priyo Subekti Program Studi Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Email:
[email protected]
Abtract, Regional autonomy gives opportunity to the leadership of the district/city to build a territory independently and energized. Sumedang as an autonomous region PR utilize the functionality of territory in the development process in order to improve or maintain the perception, image and reputation of both material and immaterial development of the public. The technique of communications made Sumedang Government Relations ie through the use of a public campaign to strengthen city branding as a cultural center in West Java. Key Word: Rigional Autonomy, Public Relations Function and City Branding Abstrak, Adanya otonomi daerah memberikan peluang kepada pimpinan kabupaten/kota untuk membangun wilayahnya secara mandiri dan berdayasaing. Sumedang sebagai daerah otonomi memanfaatkan fungsi Humas pada proses pembangunan wilayahnya dalam rangka meningkatkan maupun mempertahankan persepsi, citra dan reputasi pembangunan secara materi maupun immateri dari publiknya. Adapun teknik komunikasi yang dilakukan Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang yaitu melalui pemanfaatan kampanye publik dalam menguatkan city branding sebagai pusat budaya di Jawa Barat. Kata Kunci: Otonomi Daerah, Fungsi Humas dan Citra Kota
dapat dijadikan sebagai landasan dalam
A. PENDAHULUAN Keberhasilan terletak beradaptasi
pada
suatu
lembaga
membuat suatu kebijakan yang dapat
kemampuannya
mensejahterakan dan membanggakan
terhadap
berbagai
bagi masyarakatnya.
perubahan yang muncul di lingkungan.
Pemerintah Kabupaten Sumedang
Pemberdayaan segala potensi yang
sebagai salah satu unsur pemerintahan
dimiliki oleh suatu lembaga merupakan
mencoba menggulirkan suatu kebijakan
modal untuk mencapai suatu kemajuan.
mengenai
Unsur budaya yang dimiliki oleh
menunjang
lembaga
kedaerahan. Kebijakan tersebut berupa
pemerintahan,
khususnya
budaya sektor
yang
dapat
pembangunan
34 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
implementasi
pembangunan
untuk
daerah
lain
yang
menjadikan daerah Sumedang sebagai
menggunakan
Puseur Budaya Sunda (SPBS) yang
Indonesia, yang paling terlihat
dapat membentuk identitas, citra dan
yaitu
reputasi
pemerintah
mampu
umumnya
bersaing
dan
terhadap
sumedang
yang
beradaptasi
bahasa
dari
para
pelajar
para
pelajar
berkomunikasi
perubahan lokal, nasional, regional dan
dengan
internasional. Sumedang merupakan
sedangkan para pelajar di
salah satu kota di Jawa Barat, yang
daerah
memiliki slogan Sumedang Tandang
menggunakan bahasa sunda;
Nyandang
lain
sunda
jarang
sekali
memiliki
3. Sumedang merupakan daerah
berbagai hal yang dapat dijual atau
yang memiliki budaya yang
diperlihatkan dalam lingkup budaya
beraneka
sehingga beberapa alasan yang tepat
upacara
ketika dikatakan Sumedang sebagai
tanam
Puser Budaya Sunda (SPBS) yaitu:
sebuah seni tarawangsa, dari
1.
Kahayang,
bahasa
Mahkota
dalam
seperti bercocok
yang
melahirkan
yang
upacara sunatan lahir kesenian
merupakan mahkota kerajaan
dog-dog, kuda renggong dan
sunda berada di Sumedang
masih banyak yang lain, serta
atau
lain,
dari segi budaya yang lainnya
Sumedang merupakan pusat
seperti goong renteng, tari
pemerintahan kerajaan Sunda
umbul, tayuban, bangreng dan
sehingga
yang lain;
bahwa
binokasih
ragam,
dalam
istilah
pantas
dikatakan
Sumedang
menjadi
puseur budaya Sunda;
tokoh dalam budaya sunda
2. Sumedang merupakan daerah yang
masih
4. Sumedang melahirkan tokoh-
menggunakan
seperti
Alm.
Danasasmita, Alm. Makmur
bahasa sunda sebagai bahasa
Danasasmita,
sehari-hari
Kosim,
berbeda
dengan
Saleh
Alm.
Prof.
Saini
Rd.
Angga
35 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
Kusumadinata, Anm. Jenderal
Sesungguhnya
hal
inilah
Wirahadikusumah
mantan
diinginkan
wakil presiden RI dan para
Sumedang,
tokoh lainnya; dan
dihadapkan pada sebuah tuntutan untuk
Pemerintah ketika
yang
Kabupaten
lembaga
ini
5. Lahirnya tokoh muda yang
melaksanakan amanat undang-undang
berasal dari sumedang seperti
tentang otonomi daerah dalam upaya
Lili Suparli S.Kar., M.Hum.,
mensejahterakan masyarakatnya.
Asep
Zatnika,
S.Sen.,
Berkaitan
dengan
program
M.Hum., Dindin, dan banyak
Sumedang sebagai Puseur Budaya
yang
Sunda (SPBS), maka peran dan fungsi
lain
nya
mengembangkan
yang budaya
Sunda.
Pemerintah
Kabupaten
Sumedang semakin dibutuhkan dalam
Keberanian Pemerintah Kabupaten Sumedang
Humas
terhadap
upaya untuk membangun suasana yang
kebijakan
kondusif, identitas, citra, dan reputasi
mengdeklarasikan daerahnya sebagai
daerah Sumedang, melalui teknik-
puseur (pusat) budaya Sunda (SPBS) di
teknik komunikasi tertentu (kampanye)
Jawa Barat ini, tentunya membawa
yang
konsekuensi terhadap berbagai elemen
stakeholdersnya.
masyarakat maupun pemerintah dalam
Humas Pemerintah sebagai pelaksana
mengemban amanah tersebut untuk
komunikasi
mewujudkannya. Salah satu bentuk
menjalankan keleluasaan yang tinggi
partisipasi
dalam
masyarakat
dalam
disampaikan
pada
Disamping
pemerintahan
mempertimbangkan
dapat
dan
mengkampanyekan Sumedang sebagai
menterjemahkan
Puseur Budaya Sunda (SPBS) ini, yaitu
yang
keterlibatan mereka dalam berbagai
pandangan-pandangan
macam kegiatan seni dan budaya baik
yang dapat mempengaruhi citra dan
yang diselenggarakan oleh Pemerintah
reputasi lembaga. Dengan demikian,
Kabupaten Sumedang maupun atas
kinerja Humas Pemkab Sumedang
inisiatif
dalam
dari
mereka
sendiri.
kebijakan
itu,
dikombinasikan
melaksanakan
tersebut dengan
stakeholders
kampanye
36 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
kehumasan khususnya, dituntut untuk
lembaga/organisasi, khususnya dalam
dapat menjadi inovator, fasilitator dan
tanggung jawab bersama mewujudkan
agent
pembangunan seni budaya di wilayah
development
dalam
mengkomunikasikan berbagai macam
kabupaten Sumedang.
kebijakan pemerintahnya, khususnya
1. Perumusan Masalah
tentang Sumedang sebagai
Puseur
Berdasarakan
latar
belakang
Budaya Sunda (SPBS) ke berbagai
penelitian diatas dapat dirumuskan
stakeholders yang ada di wilayah
permasalahan
Sumedang, Jawa Barat dan tingkat
Humas
Nasional.
Sumedang dalam Mengkampanyekan
Sekarang ini Humas Pemerintah dituntut untuk bisa manghadapi dan mempunyai (kreatif)
fungsi
dalam
yang
beragam
mengemas
pesan
“Bagaimana
Pemerintah
fungsi
Kabupaten
Sumedang sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)? 2. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan perumusan masalah
maupun ketika menjadi komunikator
tersebut, kemudian diidentifikasikan ke
yang
dalam
handal
apalagi
setelah
diberlakukannya UU KIP, maka fungsi dan
peran
humas
professional
dalam
harus
lebih
menghadapi
pertanyaan-pertanyaan
penelitian sebagai berikut : a. Apa
latar
belakang
ditetapkannya
Sumedang
berbagai macam publiknya. Dengan
sebagai Puseur Budaya Sunda
demikian, kepentingan Humas dalam
(SPBS)
sistem pemerintahan akan lebih terlihat
Kabupaten?
jelas
dengan
penerapan
b. Bagaimana
otonomi daerah. Sebab, dalam sistem
Pemerintah
pemerintahan
adanya
seperti
itu
akan
oleh
Pemerintah
peran
Humas dalam
mengkampanyekan Sumedang
memberikan suatu kesempatan bagi
sebagai Puseur Budaya Sunda
profesi
(SPBS)?
Humas
Pemerintah
untuk
menunjukkan peran dan fungsinya sebagai “panca indera” nya suatu
c. Bagaimana Pemerintah
fungsi
Humas dalam
37 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
mengkampanyekan Sumedang
pencandaraan
sebagai Puseur Budaya Sunda
situasi-situasi atau keadaan. Dengan
(SPBS)?
kata lain, penelitian deskriptif adalah
3. Metode Penelitian
akumulasi data dasar dalam cara
Metode yang digunakan dalam
(deskripsi)
deskriptif semata-mata
tidak perlu
penelitian ini adalah metode deskriptif,
mencari
yaitu penelitian yang memaparkan
hubungan, mentest hipotesis, membuat
situasi atau peristiwa atau penelitian
ramalan, atau mendapatkan makna dan
observasional
yang
implikasi, walaupun penelitian yang
dikemukakan oleh Wood (1997, dalam
bertujuan untuk menemukan hal-hal
Rahmat, 2004:25). Lebih jauh Rahmat
tersebut.
seperti
mengemukakan deskriptif
bahwa
ditujukan
penelitian
menerangkan
saling
Ciri lain dari metode deskriptif
(1)
ialah titik berat pada obseravsi dan
mengumpulkan informasi aktual secara
suasana alamiah (naturalistik setting).
rinci yang melukiskan gejala yang ada,
Penelitian ini juga bukan menjabarkan
mengidentifikasikan
atau
(analitis),
tetapi
memeriksa kondisi dan praktek-praktek
(sintetis).
Bukan
yang
klasifikasi, tetapi juga organisasi. Salah
berlaku,
perbandingan
untuk:
atau
mengenai
masalah
(3)
atau
membuat
evaluasi,
juga saja
memadukan melakukan
(4)
satu kegunaan lain dari penelitian
menentukan apa yang dilakukan orang
deskriptif adalah penelitian ini sangat
lain dalam menghadapi masalah yang
berguna
sama dan belajar dari pengalaman
menciptakan
mereka untuk menetapkan rencana dan
Barangkali disinilah letak perbedaan
keputusan pada waktu yang akan
mendasar metode deskriptif kualitatif
datang (Rakhmat, 2004:25)
dibandingkan dengan metode lainnya.
Suryabrata menjelaskan deskriptif bermaksud
bahwa adalah
melahirkan
teori-teori
atau
tentatif.
(1998:18-19)
Metode deskriptif tidak menguji teori,
penelitian
melainkan mencari teori. Seringkali
penelitian
untuk
dalam
yang
penelitian deskriptif timbul karena
membuat
suatu peristiwa yang menarik perhatian
38 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
peneliti, tetapi belum ada kerangka
Bukan saja klasifikasi, tetapi juga
teoritis yang dapat menjelaskannya.
organisasi, maksudnya adalah data
Ciri lain dari metode deskriptif
tersebut tidak hanya dipaparkan secara
adalah titik berat pada observasi dan
gamblang
suasana
peneliti
disangkutpautkan dengan data lain
dipandang sebagai entitas terpisah dan
yang berhubungan sehingga menjadi
tidak dapat mempengaruhi fenomena.
suatu temuan lapangan yang dapat
Peneliti
menggambarkan secara jelas fenomena
alamiah,
hanya
dimana
bertindak
sebagai
namun
dipadukan
pengamat. Ia hanya membuat kategori
yang diteliti.
perilaku, mengamati fenomena, dan
B. HASIL DAN PEMBAHASAN
mencatatnya dalam catatan observasi.
1. Sekilas
Tentang
Dengan suasana alamiah dimaksudkan
Sumedang
bahwa peneliti terjun ke lapangan tanpa
Budaya Sunda
berusaha
memanipulasikan
variabel
Pada
Program
sebagai
Puseur
tahun
2009
karena jika itu terjadi peneliti memiliki
Kabupaten
Sumedang
kemungkinan
dikukuhkan
oleh
untuk
mempengaruhi
telah
Pemerintah
perilaku atau gejala yang sedang
Provinsi Jawa Barat sebagai
diamati.
Puseur Budaya Sunda, yang
Penelitian deskriptif memerlukan
diharapkan dapat menjadi spirit
kualifikasi-kualifikasi yang memadai.
bagi segenap komponen daerah,
Pertama, peneliti harus memiliki sifat
khususnya di Jawa Barat, untuk
reseptif. Ia harus selalu mencari, bukan
menguatkan
jatidiri
menguji. Kedua, ia harus memiliki
masyarakat
yang
kekuatan integratif, kekuatan untuk
budaya
memadukan berbagai macam informasi
proses pembangunan karakter.
yang
Pemerintah
diterimanya
menjadi
satu
adiluhung
keastuan penafsiran yang tepat. Jadi,
Sumedang
penelitian
menindaklanjutinya
deskriptif
bukan
saja
menjabarkan, tetapi juga memadukan.
sebagai memiliki melalui
Kabupaten telah dengan
mengeluarkan Peraturan Bupati
39 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
Sumedang Nomor 113 Tahun
Kegiatan SPBS dilakukan
2009 tentang Sumedang Puseur
di seluruh wilayah Kabupaten
Budaya Sunda (SPBS). Dengan
Sumedang dengan melibatkan
demikian, proses pembangunan
segenap komponen masyarakat
di Kabupaten Sumedang ke
yang
depan
akan
berkaitan
modal
sosial
menempatkan dengan
secara
sosio
dengan
kultural Sumedang
basis
yang meliputi a) wujud gagasan
budaya lokal sebagai modal
yaitu suatu kumpulan dari ide-
utama pembangunan.
ide, nilai-nilai, norma-norma
Sumedang Puseur Budaya Sunda
yang
dan peraturan yang bersifat
selanjutnya
abstrak; b) wujud perilaku yaitu
disingkat SPBS adalah sebuah
suatu tindakan berpola dari
kebijakan
manusia
inovatif
memfasilitasi
untuk
dalam
masyarakat
pelestarian
sebagai sebuah sistem sosial;
budaya Sunda di Kabupaten
dan c) wujud karya yaitu hasil
Sumedang guna memperkokoh
dari aktivitas dan perbuatan
kebudayaan Jawa Barat dan
manusia
Nasional.
budaya
berupa benda-benda atau hal-
Sunda yang dimaksud adalah
hal yang dapat diraba, dilihat
keseluruhan gagasan, perilaku,
dan
dan hasil karya masyarakat
Beberapa kebijakan SPBS yang
Sunda, baik yang bersifat fisik
dilakukan secara terpadu oleh
maupun nonfisik yang diperoleh
Pemkab
melalui
dengan memperhatikan:
adaptasi
Adapun
proses
belajar
dan
terhadap
lingkungannya, yang diyakini dapat memenuhi harapan dan kebutuhan hidup masyarakat Sunda.
dalam
masyarakat
didokumentasikan.
Sumedang
adalah
a. nilai agama; b. tradisi, nilai, norma, etika dan hukum adat; c. sifat
kerahasiaan
kesucian
dan
unsur-unsur
40 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
budaya
tertentu
dipertahankan
yang
Demokratis
oleh
SEHATI).
masyarakat;
(Sumedang
Melalui
d. kepentingan
umum,
berbasis
pembangunan
budaya
diharapkan
kepentingan komunitas dan
akan terjadi penguatan harkat
kepentingan
dan martabat manusia dalam
kelompok
dalam masyarakat;
proses
e. jatidiri bangsa;
pembangunan, akan lebih
f. kemanfaatan
bagi
mencerahkan
serta
lebih
masyarakat; dan peraturan
berkeadilan dan
perundang-undangan.
manusiawi. Tolok ukur keberha
Kebijakan SPBS tersebut dimaksudkan meningkatkan
silan
dari
untuk
berbasis budaya ini tidak hanya
perlindungan,
dilihat dari kecukupan material
dan
belaka, tetapi oleh eksistensi
pengembangan
pemanfaatan budaya Sunda
dan
dalam
budaya dan
praktik
penyelenggaraan pemerintahan, dan
pembangunan
menguatnya
nilai-nilai kearifan
lokal dalam kehidupan. Budaya pembangunan
gotong
royong
misalnya,
kemasyarakatan.
melalui spirit SPBS diharapkan
Sedangkan tujuannya adalah
akan lebih berkembang dan
untuk memperkokoh jati diri
menjadi benteng utama bagi
aparatur pemerintahan daerah
Kabupaten
dan
menjinakkan arus globalisasi
masyarakat
serta
menguatkan daya saing daerah menuju Kabupaten Sejahtera,
terwujudnya Sumedang Agamis
dan
Sumedang
untuk
maupun kapitalisme global. 2. Latar
Belakang
Sumedang
Puseur
Program Budaya
Sunda (SPBS)
41 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
Program SPBS ini tidak bersifat
eksklusif,
merupakan
gerakan
setiap warga masyarakat
tetapi
Sumedang harus memiliki
moral
semangat dan tekad untuk
inklusif dari segenap komponen
memberikan
masyarakat Sumedang untuk
pikiran dan karya nyata
mengantisipasi
tantangan
yang terbaik dan tanpa
regional, nasional dan global.
pamrih bagi kepentingan
Agar
dan
bangsa dan negara, kapan
mempunyai kekuatan hukum,
pun dan dimana pun berada
pada tahun 2009, kebijakan
sehingga warga Sumedang
SPBS telah berhasil dituangkan
harus
dalam wujud Peraturan Bupati
Bhirawa
Sumedang Nomor: 113 Tahun
berani tapi rendah hati.
2009 tentang Sumedang Puseur
b. Nilai manajerial, Rawayan
Budaya Sunda, dan awal tahun
Jati Sunda yaitu jati diri
2010
yang harus dijaga oleh
lebih
mulai
masyarakat
sistematis
dikenalkan melalui
Diseminasi Sumedang Sunda
di
masyarakat
ke
kegiatan
Perencanaan Puseur
Budaya
seluruh
warga
memiliki
Anoraga
masyarakat sebagai
karakter yaitu
Sumedang
jembatan
antara
dalam
proses
penyelenggaraan
di
pemerintahan,
wilayah Pemerintah Kabupaten
pembangunan
Sumedang.
kemasyarakatan, mulai dari
Adapun terkandung
dari
kecamatan
sumbang
nilai-nilai
yang
program
SPBS
meliputi:
fase
Medal yang
Filosofis, Insun
Insun
Madangan
maknanya
adalah
perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan,
a. Nilai
dan
sampai
dengan pengawasan dan pertanggungjawaban, menuju
tercapainya
42 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
masyarakat SEHATI.
Sumedang Adapun
nilai-
dapat
memberikan
guna
dan
daya
hasil
guna.
nilai sosial budaya Sunda
Adapun sepuluh perilaku
yang
di
tersebut
adalah
taqwa,
tengah-tengah masyarakat
someah,
surti,
jembar,
Sumedang yang berkaitan
brukbrak, guyub, motekar,
dengan fase perencanaan
tarapti-taliti-ati-ati, junun-
meliputi Sirna Ning Cipta,
jucung dan punjul-luhung.
Sirna Ning Rasa, dan Sirna
Dengan
Ning
berkembang
10
fase
(sepuluh) sifat dan perilaku
pengorganisasian meliputi
sebagaimana diuraikan di atas,
Sirna Ning Karya; fase
maka akan melahirkan suatu
pelaksanaan meliputi Sirna
situasi dan kondisi kehidupan
Ning Hirup,
Karsa;
memiliki
Diri,
Sirna
Ning
masyarakat
dan
Sirna
Ning
penuh dengan harmoni dan
Hurip;
dan
pengawasan
Sumedang
fase
kebersamaan
dan
semangat
dalam
“Silih
yang
balutan
Asah-Silih
pertanggungjawaban
Asih-Silih Asuh”, baik sebagai
meliputi Sirna Ning Wujud.
mahkluk pribadi maupun sosial.
c. Nilai
Operasional,
Dasa
Maknanya adalah terwujudnya
Raharja
yaitu
sistem sosial dalam kehidupan
sepuluh perilaku atau sifat
masyarakat yang didasari oleh
yang harus dimiliki oleh
sikap saling mengasihi, saling
masyarakat
melindungi
Marga
Sumedang
dan
saling
untuk dilaksanakan dalam
mengingatkan ke jalan kebaikan
praktik
dan
penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan
mencegah
kemungkaran, dan
mengasah
melakukan serta
untuk
saling menjadi
kemasyarakatan, sehingga 43 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
pribadi yang bertaqwa, berilmu
kehidupan
dan terampil.
Tata kelola pemerintahan yang
Rencana
kemasyarakatan.
pembangunan
baik atau Good Governance,
pusat pemerintahan Kabupaten
khususnya prinsip transparasi,
Sumedang
budaya
akuntabilitas,
partisipasi
strategis
profesionalitas
pada
Sunda
berbasis
serta
lainnya
isue yang
perlu
mendapatkan perhatian serius dari semua pihak dalam rangka meningkatkan manajemen
kualitas pemerintahan
dan setiap
jenjang struktur pemerintahan perlu terus ditingkatkan. Untuk
mencapai
keberhasilan sejalan
pembangunan,
dengan
prioritas
daerah dan desa. Tata kelola
pembangunan
pemerintahan yang baik yang
provinsi, serta seiring dengan
berbasis budaya (local culture
bergulirnya
led good governance) yang
berwawasan
menempatkan peranan 3 pilar
kerangka kebijakan Sumedang
utama
Puseur Budaya Sunda sebagai
perubahan;
yakni
nasional
dan
pembangunan budaya
pemerintah, dunia usaha, dan
upaya
masyarakat
menjawab berbagai isu strategis
(government,
kultural
dalam
turut
enterprises, society) menurut
yang
proporsinya yang sesuai dengan
sebelumnya,
bersandar pada prinsip-prinsip
koridor pencapaian visi dan
yang bersifat universal dan
misi jangka menengah daerah
berbasis budaya lokal perlu
sebagaimana
disusun serta disosialisasikan
RPJMD Kabupaten Sumedang
dan mulai dilaksanakan oleh
Tahun
semua
mengefektifkan
pihak
dalam
telah
untuk
dikemukakan serta
dalam
tertuang
dalam
2009-2013.
Untuk berbagai
penyelenggaraan pemerintahan
kegiatan pembangunan
yang
pelaksanaan pembangnan dan
dilakukan melalui pendekatan
44 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
budaya
serta
Sumedang Sunda
semangat
Puseur
(SPBS)
melalui dalam
Budaya dilarutkan
berbagai
kegiatan
batasan
kebijakan
sebagai berikut:
organisasi daerah,
perangkat tetapi
dengan
menempatkannya
sebagai
media
pengayaan
dalam
pelaksanaan kegiatan; c. melalui berbagai kegiatan
a. melalui berbagai kegiatan
diluar konstruksi dokumen
pada organisasi perangkat
perencanaan dan anggaran
daerah
organisasi
secara
langsung.
Maksudnya
perangkat
adalah
daerah. Maksudnya adalah
pendekatan dan semangat
pendekatan dan semangat
Sumedang Puseur Budaya
Sumedang Puseur Budaya
Sunda
Sunda dilakukan melalui
tercantum
secara
langsung dalam dokumen
kerja
perencanaan dan anggaran
organisasi perangkat daerah
organisasi perangkat daerah
dengan
sesuai dengan tugas pokok
ketiga
dan
dilakukan
fungsinya
masing-
masing;
sama
antara
masyarakat/pihak atau
sepenuhnya oleh
masyarakat/pihak
b. melalui berbagai kegiatan
Konsekuensi
ketiga.
pembiayaan
pada organisasi perangkat
sepenuhnya bersumber dari
daerah
swadaya masyarakat atau
langsung. adalah semangat
secara
tidak
Maksudnya pendekatan
dan
partisipasi pihak ketiga. 3. Tugas,
Kedudukan
dan
Sumedang
Peranan Humas Pemerintah
Puseur Budaya Sunda tidak
dalam Program Sumedang
tercantum secara langsung
Puseur Budaya Sunda (SPBS)
dalam
dokumen
perencanaan dan anggaran
Dalam
bidang
pemerintahan, kegiatan humas
45 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
pemerintah
selain
bertjuan
dikotomi pemaknaan praktik
untuk memperoleh pengertian
peranan Humas di lapangan
dan
memberikan
opini
favourable, menciptakan
publik
yang
terutama
untuk
kurang baik bagi posisi Humas
pendapat
di Pemerintahan yang dinilai
iklim
publik yang mendukung setipa
bersifat
kebijkasanaan
kreatif.
pemerintah,
seperti implementasi peraturan maupun
perundang-undangan.
Sehingga Humas
pada
statis
yang
dan
kurang
Kehumasan
sangat
diperlukan karena merupakan
dasarnya,
kelanjutan
berbeda
penetapan
Pemerintah
stigma
dari
proses
kebijaksanaan,
dengan
humas
pemberian pelayanan kepada
perusahaan/lembaga
swasta
masyarakat dengan sikap yang
lainnya. Humas di lembaga
disesuaikan dengan kepentingan
swasta
orang
memiliki
struktur
atau
golongan,
organisasi yang lebih ketat,
lembaga/instansi
sehingga
Humas itu berada memperoleh
peranan
dalam
mana
menjalankan profesinya sangat
kepercayaan
spesifik.
Humas
yaitu masyarakat dalam arti
pemerintah di samping bertugas
luas. Tugas Humas Pemerintah
menyelenggarakan
adalah :
Sedangkan
mengkoordinasikan
dan lalu-lintas
dari
di
agar
a. Memberikan
publiknya,
penerangan
arus informasi ke dalam dan ke
dan
luar
masyarakat
ten-tang
kebijakan,
langkah-
organisasi,
berfungsi
sebagai
ia
juga
penyaring
pendidikan
dari komunikasi timbal balik
langkah,
dengan
tindakan pemerintah, serta
menciptakan
tujuan
untuk
dan
membina
stabilitas sosial. Akibat dari
dan
kepada
memberikan
tindakan-
pelayanan
kepada masyarakat berupa
46 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
informasi yang diperlukan
masyarakat dalam bentuk
secara terbuka, jujur dan
feedback kepada pimpinan
obyektif.
instansi-instansi pemerintah
b. Memberi
batuan
kepada
yang bersangkutan sebagai
media berita (news media)
input.
berupa
Intinya
bahan-bahan
informasi
mengenai
kebijakan langkah
untuk
humas
membawa
bertugas masyarakat
dan
langkah-
umum dan pemerintahan ke
serta
tindakan
hubungan yang lebih harmonis.
termasuk
Dalam
pemerintah,
melaksanakan
tugas,
fasilitas peliputan kepada
kedudukan dan peranan Humas
media berita untuk acara-
Pemkab
acara resmi yang penting.
mengkampanyekan
program
Pemerintah
SPBS
mencoba
sumber
merupakan
informasi
Sumedang
yaitu
dalam
yang
menterjemahkan konsep-konsep
penting bagi media, karena
SPBS ke dalam bentuk kegiatan
itu
yang
sikap
keterbukaan
informasi
sangat
diperlukan.
ekonomi
konkret
implementatif dipahami
c. Mempromosikan kemajuan pembangunan
lebih
sehingga
serta
oleh
mudah
masyarakat
diharapkan
informasi
dan
yang
terjalin saling
dan kebudayaan yang telah
mendukung guna memajukan
dicapai oleh bangsa kepada
pembangunan
khalayak di dalam negeri
keraifan
maupun luar negeri.
Kabupeten Sumedang.
d. Memonitor pendapat umum tentang pemerintah,
kebijakan selanjutnya
menyampaikan tanggapan
yang
berbasis
di
wilayah
lokal
Menurut
Setyaningrum
(2008:19) bahwa tugas seorang Humas
adalah
memotivasi
publik internal agar produktif,
47 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
memberikan sales after service
antara
sasaran
organisasi
yang
dengan
tuntutan
lingkungan,
artinya
perhatian
memberikan
secara
kontinyu
dan meningkatkan kesediaan
kepada publiknya agar dapat
lingkungan
menjadi
kehadirannya.
setia
hingga
dapat
untuk
menerima Menurut
tercipta word of mouth di
Tondowidjojo (2004:6) bahwa
masyarakat mengenai kebijakan
tugas, kedudukan dan peranan
organisasinya.
bagian Humas secara umum
Keberadaan bagian Humas
adalah memberikan informasi
Pemkab
Sumedang
secara
baik
struktural
berada
Setda,
organisasi yang kemudian harus
bawah
disampaikan
khususnya
di
di
tanggungjawab Pemerintahan,
maka
berupa
kebijakan
atau
Asisten
dikomunikasikan melalui media
Humas
tertentu kepada stakeholdersnya
Pemkab dalam melaksanakan
yang
tugas,
dan
tercapai kesepahaman sebagai
selalu
wujud penerimaan informasi
kedudukan
peranannya
bersinggungan dengan Bagian Umum
Sekretariat
bersifat
terarah
agar
kebijkasanaan tersebut.
Daerah
Kedudukan Humas dalam
(Setda) sebab Humas disini
lembaga pemerintah, menurut
diharapkan dapat mengarahkan
Cultip
berbagai
mengatakan
khususnya
kebijakan
Pemkab,
mengenai
&
Center bahwa
(2000) idealnya
SPBS
Humas itu dimasukkan dalam
terhadap lingkungannya. Disisi
staf inti, langsung berada di
lain,
bawah
Bagian
Umum
Setda
pimpinan
(decision
biasanya bergerak untuk tujuan
maker), atau top managers,
menjaga keseimbangan antara
supaya
kinerja
dan
menjalankan
sehingga
tercapai
lingkungan, keserasian
Sehingga
lebih
Humas
mampu tugasnya. itu
dapat
48 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
berfungsi
sebagai
saluran
menunjang terwujudnya tujuan
langsung dari lingkungan di
organisasi dan mengusahakan
mana
agar masyarakat mau menerima
terjadi
proses
pengambilan keputusan kepada
dan
masyarakat
pertanggungjawaban
agar
keputusan
yang dibuat itu dipahami dan diterima. Selain itu, Humas juga bertugas
menampung
suara
atau
suara-
tanggapan
mengakui yang
diberikan. Kegiatan
Humas
dasarnya
pada
disengaja
(deliberate)
dan
masyarakat mengenai kebijakan
(planned).
Humas
yang
dan
yang
efektif,
didasarkan
pada
atau
kebijakan
tindakan-tindakan
diambil
oleh
instansi
lembaga
yang
bersangkutan.
yang sesungguhnya, bertujuan
Humas pemerintah merupakan
untuk memenuhi kepentingan
subsistem
publik dan lembaga. Humas
dari
sistem
dan
terencana
penampilan
penerangan secara keseluruhan
bukan
kegiatan
komunikasi
dan merupakan bagian dari
dalam
bentuk
penyebaran
kegiatan komunikasi sosial.
informasi saja, tetapi harus
Dasar
pembentukkan
terjadi
sharing
informasi,
kegiatan Humas adalah adanya
pertukaran
anggapan
jika
komunikasi dua arah, sehingga
diberitahu
humas merupakan bagian dari
bahwa
masyarakat
informasi,
masalahnya, maka masyarakat
pengambilan
akan
dan
manajemen. Adapun kegiatan
pada
humas yang biasa dilakukan
bersikap
bijaksana. dasarnya
wajar Karena
masyarakat
itu
merupakan pihak yang tanggap
keputusan
atau
top
secara profesional mencakup: a. Events
adalah
kegiatan
dan menginginkan kebenaran.
humas yang terjadi dalam
Dengan demikian, Humas harus
kerangka waktu terbatas,
49 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
dan jelas kapan dimulai
adalah
dan berakhirnya, ditujukan
kebijkasanaan
untuk satu atau beberapa
pemberi pelayanan, penyebar
publik terpilih.
pesan atau informasi mengenai
b. Campaigns kegiatan
adalah humas
hampir
sama
events,
yang dengan
namun biasanya
sebagai
kebijakan
pengaman pemerintah,
hingga
program-
program kerjasama secara lokal dan
nasional
kepada
masyarakat,
menjadi
diadakan dalam waktu yang
komunikator
lebih panjang dan dapat
sebagai mediator yang proaktif
terdiri berbagai events.
dalam
c. Programs adalah kegiatan
yang
sekaligus
menjembatani
kepentingan
instansi
humas
yang
biasanya
pemerintah serta menampung
terdiri
dari
berbagai
aspirasi
event,
yang
biasanya
keinginan-keinginan publiknya.
dan
memperhatikan
tidak punya batas waktu
Dengan
yang
yang baik bagi publik adalah
jelas
kapan
berakhirnya,
karena
institusi
diadakan
secara
citra
demikian,
yang
institusi
mempunyai
positif,
sehingga
berkesinambungan.
membuat
Merujuk
definisi
"meletakkan" keyakinannya
Danandjaja
pada institusi tersebut. Dari
(2011:103) menyatakan bahwa
fungsi tersebut, dapat dilihat
peran seorang Humas di dalam
bahwa
organisasinya adalah sebagai
Pemerintah
Counseling, reseracher, media
sebagai,
relations, publicity, employee
mediator.
Harlow
relations
pada
dalam
dan
goverment
relations. Sedangkan tugasnya
publik
peran itu
Humas adalah
komunikator
Berkaitan optimalisasi
dan
dengan layanan
publik
50 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
prima yang berkualitas yang dilakukan
oleh
pemerintahan,
Kementerian
Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Aparatur
Tugas dan fungsi Humas
Reformasi
pemerintah sampai sekarang ini
sebagai
Kementerian telah
Pemerintah
dalam Program Sumedang
dan
Birokrasi
Humas
instansi
Pendayagunaan Negara
4. Fungsi
Dalam
menetapkan
partner
belum tercipta.
Negeri
departemen
program
Di berbagai
dan
nondepartemen
lembaga
pemerintahan
revitalisasi kehumasan. Adapun
tidak ada keseragaman.
tujuan revitalisasi kehumasan
belum
ini adalah untuk mendorong
kalangan
terciptanya
pemerintah.
instansi
kehumasan pemerintah
di
ada
Jadi
standarisasi
di
Humas-humas Sehingga
pada
yang
dasarnya keberadaan Humas
profesional dengan memiliki
sebagai salah satu unit di
indikator
lembaga pemerintahan sudah
pencapaian
kesuksesan kinerja kehumasan
tidak
di bidang pemerintahan yaitu
mengingat
adanya
dapat
standar
operasional
bisa
ditawar
lagi,
fungsinya
yang
menunjang
kegiatan
optimalisasi pelayanan publik,
manajemen untuk mencapai
tercapainya opini publik yang
tujuan
positif,
seorang Humas dalam dunia
adanya
sistem
organisasi.
Fungsi
keakuratan, kemudahan, dan
pemerintahan
kecepatan bagi publik untuk
membantu pemerintah untuk
mendapatkan informasi, serta
memasarkan
program
didukung
adanya
kebijakan
yang
akan
saluran
dikeluarkan
agar
dapat
oleh
keterbukaan komunikasi eksternal.
internal
dan
adalah
dan
diterima dengan baik oleh masyarakat, serta memiliki peran yang penting dalam
51 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
pelaksanaan birokrasi. Selain
Pemda, Penerbitan buku tentang
itu
lelucon-lelucon
juga
seorang
Humas
Sunda
yang
harus dapat membuat opini
ditulis oleh Inohong Sumedang
dan
mata
dan diterbitkan oleh Pemkab.
ini
Unggulan SPBS lainnya pada
citra
baik
masyarakat. diperkuat Humas
di Hal
dengan menurut
dalam
fungsi Harlow
Danandjaja
tahun
2012
pemerintahan Pemerintah
pada
Sumedang
umum,
telah
terselesaikannya gedung induk
(2011:103) yaitu mengabdi kepentingan
adalah
atau
pendopo Kabupaten sebagai
memelihara komunikasi yang
implementasi filosofi budaya
baik
menitikberatkan
Sunda yaitu berbentuk julang
moral dan perilaku yang baik
ngapak dari sisi interior dan
berkenaan
eksterior.
dan
dengan
profesionalisme pekerjaan. Dalam kaitannya dengan
Selain itu, fungsi Humas Pemkab
Sumedang
dalam
program SPBS pada tahun
program SPBS lainnya dalam
2012
Humas
diseminasi informasi program
telah
berbicara dengan bahasa Sunda
ini,
Pemkab
fungsi Sumedang
berhasil mengkomunikasikan
seharian
nilai-nilai SPBS dalm bentuk
tercapainya
sajian buku profil selayang
pemeliharaan bahasa, sastra dan
pandang
aksara Sunda malalui:
Sumedang
Kabupaten yang
memuat
sehingga
akan sasaran
a. Terwujudnya
kurikulum
tentang aplikasi budaya beserta
pendidikan bahasa, sastra
tata kelola pemerintahannya,
dan
laporan-laporan kegiatan SPBS
sekolah
melalui majalah mangle, siaran
pendidikan luar sekolah;
berbahasa
Sunda
di
aksara dan
Sunda
di
kurikulum
Radio
52 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
b. Terwujudnya
kehidupan
menjadi
keputusan
berbahasa Sunda yang lebih
pemerintah
baik dan bermutu;
dilaksanakan
c. Terwujudnya masyarakat
apresiasi
sehingga
terhadap
Pemerintah
dapat atau
tidak,
dengan demikian pun
dapat
bahasa, sastra dan aksara
mempertimbangkan aspirasi
Sunda;
dari masyarakatnya sebagai
d. Terwujudnya peran serta
rujukan
perencanaan
masyarakat dalam upaya
komunikasi selanjutnya agar
pemeliharaan bahasa, sastra
berjalan dengan efektif.
dan aksara Sunda.
Program lainnya dari SPBS
Dilihat dari keberhasilan dari
seorang
Pemerintah yaitu
yang
dapat
perubahan
oleh
Humas
Humas
Pemkab
Sumedang
handal,
adalah
mengenai
kampanye
penggunaan
nyata
ragam
instasinya,
bertindak
dikomunikasikan
membawa
yang
di
sebagai
pembaharu
yang
informasi sebagai
dan
opinion
baju
hias
adat
dan
Kasumedangan
sebagai pakaian dinas yang wajib dipakai oleh segenap aparatur
di
lingkungan
leader. Oleh karena itulah,
pemerintah
peran serta fungsi Humas
Sumedang dalam melaksanakan
dalam
pemerintahan
juga
tugasnya pada hari-hari tertentu,
dapat
kita
lihat
dari
seperti digunakan pada saat
program
atau
penyambutan upacara Hari Jadi
suksesnya
Kabupaten
kebijakan yang telah dibuat
Kabupaten
oleh pemerintah itu sendiri.
tanggal
Suksesnya tersebut terlihat
tahunnya. Adapun tujuannya
dari
adalah
masyarakat
menerima
apa
yang
yang telah
Sumedang 22
1)
April
pada setiap
Melindungi,
mengamankan dan melestarikan
53 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
keberadaan pakaian adat dan
ditempuhnya.
ragam
langkah model perencanaan
hias
Kasumedangan
Langkah-
sebagai tinggalan budaya Sunda
Humas
di Kabupaten Sumedang; 2)
pemerintahan mengacu pada
Meningkatan
Management
kesadaran
dan
dalam
by
dunia
Objective
apresiasi masyarakat terhadap
(MBO) yang meliputi:
penggunaan pakaian adat dan
a. Penentuan
ragam hias Kasumedangan; 3)
tujuan
Meningkatkan
pemahaman
komunikasi
dalam
bahwa penggunaan pakaian adat
menentukan
kebijakan
dan ragam hias Kasumedangan
publik
pelayanan
merupakan karya budaya yang
publik, dan bagaimana
menjadi
mencapai
tujuannya?
perlambang kebanggaan daerah
Tujuan
khususnya
dan masyarakat Sumedang; 4)
seperti
membuta
Membangkitkan
kesadaran
jati
diri
dan
semangat
Klien;
dilakukan
dan
rakyat
kebersamaan, cinta tanah air,
masyarakat
nasionalisme dan patriotisme;
kebijakan
5) Membangkitkan motivasi,
pelayanan publik.
memperkaya
inspirasi
dan
memperluas
khasanah
bagi
Apa
atau
tentang publik
dan
b. Penentuan Khalayak/Publik;
masyarakat dalam berkarya di
Bagaimana
bidang kebudayaan;
karakteristik rakyat atau
Program
kampanye
masyarakat,
mengetahui
dan
Humas akan berjalan baik
bagaimana
informasi
apabila
demografis
digunakan
Bagian
Humas
memiliki perencanaan yang
untuk membuat struktur
matang
pesan.
tindakan
dalam
setiap
yang
akan
54 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
c. Penentuan tujuan Publik;
h. Penentuan esensi
Apa yang ingin publik
Apakah komunikasi yang
ketahui dan bagaimana
direncanakan memengaruhi
menyampaikan
publik?
kepada
pesan
publik
yang
i.
Dukungan
Nonverbal;
sesuai dengan keinginan
Bagaimana
fotografis,
mereka.
grafis,
artwork
d. Penentuan
sasaran
memperjelas
saluran
Media:
memperindah
Memahami keinginan dari
pesan tertulis.
media
Salah
seperti
apa, dan
satu
dan visualisasi
contoh
yang akan menjadi daya
Pemerintah di Indonesia dapat
tarik.
kita
multisaluran
menggunakan yang
dapat
lihat
fungsi
dari
peran
dapat
dan
dapat
memahami publikasi apa
e. Saluran Media: Bagaimana
f.
Pesan;
Humas
melalui
penguasaan
kegiatan, informasi
merupakan syarat mutlak bagi praktisi
kehumasan
(PR)
memperkuat pesan diantar
sekarang ini, dalam mengemban
publik-publik kunci.
tugasnya
Penentuan
sumber
dan
pertanyaan:
Siapa
yang
di
organisasi, maupun
dalam baik
ke
suatu kedalam
khalayak
luar,
menjadi sumber informasi
informasi merupakan masukan
utama dan sekunder? Siapa
yang
yang diwawancarai?
dimiliki. Selain itu juga, Humas
g. Penentuan
strategi
harus
Pemerintah
dikuasai
selalu
komunikasi; Apakah faktor
kemampuannya
lingkungan
menghadapi
memengaruhi
dituntut
tantangan lingkungan
atau
dalam dan
penyebaran dan penerimaan
perubahan
yang
pesan?
sangat cepat. Sebagai sebuah
55 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
kegiatan
komunikasi,
humas
menjalankan
rencana
kerja
juga berfungsi sebagai jembatan
untuk memperoleh pengertian
untuk
dan penerimaan yang baik dari
membangun
suasana
yang kondusif dalam kerangka "win-win solutions", antara
publik. Melihat peran dan fungsi
berbagai stakeholder organisasi,
Humas
Pemkab
baik
dalam
menjalankan
internal
dan
eksternal
Sumedang program
untuk membangun citra dari
kampanye SPBS telah sesuai
organisasi
dengan
sendiri.
pemerintahan Keberadaan
itu
Humas
fungsi
Humas dalam suatu organisasi,
tidak dapat dipisahkan dari
khususnya
kegiatan
pemerintahan
dan
Termasuk
opini
karena
publik.
pada
era
manajemen
di yaitu
instansi yang
dibuktikan dalam melaksanakan
sekarang ini, masyarakat sangat
tugas
menuntut adanya transparansi
berkoordinasi dan bekerjasama
terhadap apa yang dilakukan
dengan bagian lainnya di Setda
oleh pemerintah.
Pemkab Sumedang dan instansi
Dengan pendapat
merujuk Denny
pada
dan
perannya
selalu
lainnya dengan membentuk Tim
Griswold
Akselerasi
dalam Danandjaja (2011: 20-
Sumedang
21)
hubungan
Sunda, Satuan Tugas (Satgas)
masyarakat merupakan suatu
dan Kelompok Kerja (Pokja)
fungsi manajemen yang menilai
diantara
sikap
Sumedang dengan Bappeda dan
adalah
publik,
menunjukkan
kebijaksanaan dan prosedur dari seseorang
atau
organisasi
atas
kepentingan
publik,
merencanakan
sebuah
Pengembangan Puseur
Setda
Budaya
Pemkab
MUI Kabupaten Sumedang. Fungsi
humas
dasar
pemerintahan perlu diperkuat,
dan
karena humas tidak lagi semata-
serta
mata
mensosialisasikan
56 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
kebijakan
institusi
dan
wisata kuliner, situs sejarah,
membangun
serta
atraksi budaya, dan kriteria
mempertahankan
citra
lainnya yang sesuai dengan
instansinya,
akan
tetapi
kriteria-kriteria
yang
telah
diharapkan berfungsi sebagai
ditetapkan dalam Peraturan
Center Information Officer bagi
Bupati No.113 Tahun 2009.
publiknya dan fungsi intelejen dari lembaganya.
struktur
organisasional
kedudukan
Humas Pemkab Sumedang
C. SIMPULAN
berada
1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan
b. Secara
pembahasan
diatas
dapat
di
Pemkab
bawah
Setda
Sumedang
dan
sudah berada dalam keadaan
dikatakan bahwa hasil penelitian
berdiri
ini dapat dikatakan telah menjawab
bertanggung
pertanyaan
Asisten Bidang Pemerintahan
penelitian
yang
sendiri
dan
jawab
kepada
diajukan, sehingga penulis dapat
Setda
menyampaikan simpulan atas hasil
bertugas
penelitian sebagai berikut:
pengelolaan data dan sistem
a. Latar belakang diadakannnya program
Sumedang
Puseur
Pemkab
Sumedang
dalam
hal
informasi, dokumentasi serta pengelolaan
pemberitaan
Budaya Sunda (SPBS) yang
mengenai kebijakan Pemkab
telah
oleh
kepada masyarakat dan media,
Jawa
khususnya
Barat pada tahun 2009 telah
sosialisasi
program
sesuai
Adapun
peran
ditetapkan
Pemerintah
Provinsi
dengan
nilai-nilai
mengenai SPBS. Bagian
kebudayaan dan potensi yang
Humas Pemkab Sumedang
dimiliki
dalam
oleh
Pemerintah
mengkampanyekan
Kabupaten Sumedang dalam
program
hal
berjalan dengan baik, yang
budaya
Sunda
seperti
SPBS
telah
57 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
dibuktian
dengan
posisi
diantara
Setda
Pemkab
Humas menjadi fasilitator
Sumedang dengan Bappeda
dalam
dan
menterjemahkan
MUI
Kabupaten
konsep-konsep SPBS dalam
Sumedang
bentuk event dan hubungan
penyelenggara program SPBS.
media
yang
dilakukan
melalui
sebagai
2. Saran
penyebaran
a. Kebijakan program Sumedang
informasi-informasi kepada
Puseur Budaya Sunda (SPBS)
masyarakat
yang telah ditetapkan oleh
dan
pihak
media.
Pemerintah
c. Secara umum fungsi Humas Pemkab
Sumedang
Provinsi
Pemerintah
Kabupaten
sebaiknya lebih ditingkatkan
diantaranya adalah sebagai
kembali
penghubung
sosialisasinya
antara dengan
kepentingan
pihak publiknya
internal Adapun
dan
dalam
hal sehingga
Pemkab
masyarakat merasa memiliki
secara
akan program tersebut dan
eksternal.
fungsinya
dan
dalam
mampu
mengaplikasikannya
kearifan
budaya
lokal
mengkampanyekan program
“Kesundaan”
SPBS yaitu mendiseminasi
kehidupan sehari-hari.
perencanaan SPBS ke 26 (dua
b. Tugas,
dalam
Kedudukan
puluh enam) Kecamatan yang
Peran
berada di lingkungan Pemkab
Sumedang sebaiknya lebih
Sumedang
ditingkatkan kembali dari
Koordinasi Akselerasi Sumedang
dan bagi
membuat Tim
Pengembangan Puseur
Budaya
segi
Humas
dan
Pemkab
fungsionalnya
agar
tindak kaku dan terbatas dalam
Sunda, Satuan Tugas (Satgas)
informasi
dan Kelompok Kerja (Pokja)
kebijakan,
memberikan tentang langkah,
dan
58 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
tindakan
pemerintah;
memberi bantuan informasi kepada
media
massa;
mempromosikan
menguasai bidang lainnya apabila diperlukan. D. DAFTAR PUSTAKA Anggoro, M. Linggar. 2000. Teori &
perkembangan ekonomi dan
Profesi
budaya
Aplikasinya
bangsa;
dan
memonitor opini publik. c. Fungsi
Humas
Pemkab
Kehumasan di
Serta
Indonesia.
Jakarta: Bumi Aksara. Ardianto, Elvinaro dan Soleh Soemirat.
Sumedang secara umum telah
2003.
berjalan dengan baik, namun
Relations.Bandung: PT Remaja
perlu
Rosdakarya.
adanya
peningkatan
dan
peningkatan
kualitas
Ardianto,
Dasar-Dasar
Elvinaro.
Public
2004.
sarana dan prasarana yang
Relations
menunjang
kegiatan
Praktis. Bandung: Pustaka Bani
tersebut.
Quraisy.
fungsi
pada
Humas
Adapun
Suatu
Public
Pendekatan
dalam
Cutlip, Scoot M., Allen H. Center, and
program
Glen M. Broom, 2000. Effective
SPBS, fungsi Humas Pemkab
Public Relations, Eight Editions,
Sumedang
Prentice Hall Inc., New Jersey.
mengkampanyekan
dilakukan
sebaiknya lebih
optimal
Danandjaja. 2011. Peranan Humas
melalui peningkatan kualitas
dalam
dan kuantitas SDM, yaitu
Yogyakarta: Graha Ilmu
dengan
mempekerjakan
Perusahaan.
Effendy, Onong U. 1992. Hubungan
seluruh anggota di divisi
Masyarakat
Humas
Komunikologis.
untuk
bekerja
dengan efektif, maksudnya satu orang yang memiliki keahlian dan kekhususan di
Suatu
Studi Bandung:
Penerbit PT Remaja Rosdakarya. Fombrun, Charles J. 1996. Reputation: Realizing
Value
from
bidang tertentu harus dapat 59 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)
the
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
Corporate
Image.
Boston:
Harvard Business Shool Press. Kasali, Rhenald. 1994. Manajemen Public Relations, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Jakarta: Pustaka Utama graffiti. Mulyana,
Deddy.
2001.
Nuansa-
nuansa Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ruslan, Rosady.1997. Kiat dan Strategi Kampanye
Public
Relations.
Jakarta: Grafindo. Setyaningrum, Shanti. 2008. I am a Public Relations: Living It & Loving It. PT. Niaga Swadaya Suryabrata, Sumadi. 1998. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Tondowidjojo, John. 2004. Dasar dan Arah Public Relations. Jakarta: PT. Grasindo. Venus,
Antar.2004.Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
60 Fungsi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Mengkampanyekan Sumedang Sebagai Puseur Budaya Sunda (SPBS)