Fungsi 1 Ekohariadi FT Unesa
Fungsi Pustaka Standar Pustaka C Standar merupakan kumpulan fungsi yang sudah ditentukan yang diases melalui file header. Fungsi matematika yang umum didefinisikan di header <math.h>. #include
#include <math.h> using namespace std; int main() { for (int i = 0; i < 6; i++) cout << "\t" << i << "\t" << sqrt(i) << endl; system ("PAUSE"); return 0; }
Output
Program tersebut mencetak akar kuadrat bilangan 0 sampai 5. Setiap kali ekspresi sqrt (i) dievaluasi di loop for, fungsi sqrt dieksekusi.
Fungsi Pustaka Standar Sebuah fungsi seperti sqrt() dieksekusi menggunakan namanya seperti sebuah variabel di pernyataan, seperti ini: y = sqrt (x); Ini disebut fungsi pemanggil. Pada contoh di atas, kode sqrt (i) memanggil fungsi sqrt. Ekspresi i di tanda kurung disebut argumen atau parameter aktual dari panggilan fungsi, dan kita mengatakan bahwa ia dilewatkan / dikirim dengan nilai ke fungsi. Ketika i adalah 3, nilai 3 dikirim ke fungsi sqrt melalui panggilan sqrt(i). Proses tersebut diilustrasikan oleh diagram berikut:
Fungsi Pustaka Standar
Variabel i dideklarasikan di main(). Selama iterasi ke empat dari loop for, nilainya adalah 3. Nilai tersebut dikirim ke fungsi sqrt() yang lalu mengembalikan nilai 1.73205.
Fungsi Pustaka Standar Berikut adalah contoh lain yang menggunakan file header <math.h>. Tujuannya adalah membuktikan bahwa sin 2 x = 2 sin x cos x: #include #include <math.h> using namespace std; int main() { for (float x = 0; x < 2; x += 0.2) cout << "\t" << x << "\t\t" << sin(2*x) << "\t" << 2*sin(x)*cos(x) << endl; system ("PAUSE"); return 0; }
Fungsi Pustaka Standar Program tersebut mencetak x di kolom pertama, sin 2x di kolom kedua, dan 2 sin x cos x di kolom ketiga. Setiap nilai x dites, berlaku sin 2 x = 2 sin x cos x.
Fungsi yang Didefinisikan Pemakai Meskipun banyak variasi fungsi yang diberikan oleh pustaka C dan C++, tetapi masih belum memadai untuk sebagian besar tugas-tugas pemrograman. Pemrogram perlu juga dapat mendefinisikan fungsi mereka sendiri. Berikut adalah contoh sederhana fungsi yang didefinisikan oleh pemakai: int kubik(int x) { return x*x*x; } Fungsi mengembalikan pangkat tiga dari integer yang dikirim ke fungsi. Dengan demikian kubik(3) mengembalikan 27.
Fungsi yang Didefinisikan Pemakai Fungsi adalah sub unit dari sebuah program yang melakukan tugas tertentu. Ketika fungsi dipanggil, kode didalam tubuh fungsi akan dieksekusi, dan ketika fungsi selesai dieksekusi, kendali akan kembali ke titik dimana fungsi tersebut dipanggil.
Fungsi yang Didefinisikan Pemakai Dalam semua program, kamu mendeklarasikan variabel untuk program pada awal blok dari fungsi main(). Kenyataannya, kamu dapat mendefinisikan variabel pada sembarang blok. Variabel ada hanya dalam blok dimana variabel tersebut didefisinikan. Variabel akan tercipta ketika ia dideklarasikan, dan akan hilang saat mucul tanda kurung akhir. Ini juga berlaku juga ketika kamu mendeklarasikan dalam blok yang terletak dalam blok lain. Variabel yang dideklarasikan di awal blok luar juga berlaku di blok dalam. Variabel tersebut bebas diases, selama tidak ada variabel lain dengan nama yang sama di blok dalam.
Fungsi yang Didefinisikan Pemakai Variabel yang tercipta ketika ia dideklarasikan dan dihapus pada akhir blok disebut variabel otomatis, sebab ia tercipta dan terhapus secara otomatis. Sejauh mana suatu variabel dapat diases disebut skop variabel. Jika kamu mencoba mengacu suatu variabel diluar skop, kamu akam mendapat pesan kesalahan ketika kamu mengompil program sebab variabel tidak berlaku diluar skopnya. Ide umum diilustrasikan di potongan berikut:
Fungsi yang Didefinisikan Pemakai { int a = 0; /* Buat a */ /* a masih berlaku */ /* b tidak berlaku, ada kesalahan */ { int b = 10; /* Buat b */ /* a dan b berlaku */ } /* b mati */ /* Acuan ke b salah */ /* Acuan ke a masih OK */ }
Cobalah: Memahami Skop #include using namespace std; int main() { int hit1 = 1; /* Dideklarasikan di blok luar */ do { int hit2 = 0; /* Dideklarasikan di blok dalam */ ++hit2; cout<<"\nhit1 = "<
system ("PAUSE"); return 0; }
Output
Nilai hit2 tidak pernah lebih besar dari 1. Setiap iterasi loop, variabel hit2 diciptakan, dideklarasi, dinaikkan dan dihapus. Sebaliknya, variabel hit1 berlaku pada level blok main (). Ia terus naik, sehingga cout terakhir menghasilkan nilai 9.
Lebih Jauh tentang Skop cout<<"\nhit = "< system ("PAUSE"); using namespace std; return 0; int main() { } int hit = 0; /* di blok luar */ do { int hit = 0; /* variabel lain yang disebut hit */ ++hit; /* berlaku untuk hit dalam */ cout<<"\nhit = "<
Output Di dalam blok loop, variabel lokal akan ”menyembunyikan” variabel hit yang terdapat di tubuh main(), blok dalam adalah loot di level blok mai(). Di dalam loop while, berlaku versi lokal dari hit, sehingga variabel tersebut dinaikkan. Cout di loop menampilkan hit lokal, yang selalu 1. Segera setelah kamu keluar loop, variabel hit luar akan terlihat, cout akhir akan menampilkan nilai 9.