Forging In Dynamic Asia
PT Bank DBS Indonesia LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN 2013 GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT 2013
DBS. Living, Breathing Asia
Forging
DBS Indonesia telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 20 tahun. Kehadiran DBS Indonesia di negara ini telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
In Dynamic Asia
Saat ini, dengan 1 kantor pusat, 34 kantor cabang dan 4 kantor loan centers di seluruh Indonesia, DBS Indonesia berkomitmen untuk mendukung transformasi Indonesia. Kami membantu setiap individu untuk menjadi sejahtera, mendukung pertumbuhan dan ekspansi bisnis.
AHEAD
Kami akan terus merintis jalan baru dengan merangkul ruang baru digital dan membentuk masa depan perbankan. Kami percaya kemampuan kami untuk bergerak cepat dalam menangkap peluang, telah memungkinkan kami untuk terus maju dalam Asia yang dinamis bersama dengan Indonesia. DBS Indonesia has been operating in Indonesia for over 20 years. Our presence in the nation had demonstrated our commitment to support economic growth of Indonesia. Today, with 1 head office, 34 branches and 4 loan centers across Indonesia, DBS Indonesia is committed in helping Indonesia transform. We help individuals prosper, enable business growth and expansion. We will continue to break new ground as we embrace the digital frontier and shape the future of banking. We are confident our ability to move swiftly to seize opportunities, have enabled us to forge ahead in a dynamic Asia along with Indonesia.
Daftar Isi
Table of Contents
Laporan Tata 04 Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Report
05
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
05
Praktik-Praktik Tata Kelola Perusahaan di PT Bank DBS Indonesia Good Corporate Governance Practices at PT Bank DBS Indonesia
06
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting Of Shareholders
07
Dewan Komisaris The Board Of Commissioners
09
Direksi The Board Of Directors
11
Laporan Komite di Bawah Komisaris Report of Committees under The Board of Commissioners
20
Laporan Komite di Bawah Direksi Report of Committees under The Board Of Directors
31
Kebijakan/Paket Remunerasi dan Fasilitas Lain untuk Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Policies/Package of Remuneration and Other Facilities Received by The Board of Directors and The Board of Commissioners
33
Kepemilikan Saham dan Opsi Saham Shareholding and Share Option
34
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah R atios of The Highest to Lowest Salaries
34
Kecurangan Internal Internal Fraud
34
Kasus Hukum Legal Cases
35
Transaksi yang Menyebabkan Benturan Kepentingan Transactions Causing Conflict of Interest
36
Pembelian Kembali Saham dan Pembelian Kembali Obligasi Share Buyback / Bond Buyback
36
ana untuk Aktivitas Sosial dan D Politik Termasuk Nama-Nama Penerima Dana Fund for Social and Political Activities Including Names of Beneficiaries
37
Fungsi Kepatuhan, Audit Internal dan Audit Eksternal Compliance, Internal Audit and External Audit Functions
43
Fungsi Manajemen Risiko Risk Management Function
45
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Dalam Jumlah Besar Provision of Funds to Related Parties and In Large Exposures
45
Rencana Strategis Strategic Plan
47
Transparansi Kondisi Finansial dan Non-Finansial Transparency of Financial and NonFinancial Conditions
47
asil Pelaksanaan Self Assessment H GCG Self Assessment Result of GCG Implementation
47
Etika Perusahaan Company Code of Ethics
49
Komitmen Perusahaan Terhadap Perlindungan Konsumen Company Commitment to Customer Protection
51
Whistle Blowing Whistle Blowing
52
Akses Informasi & Data Perusahaan Access of Corporate Information & Data
53
Laporan Penilaian Sendiri Self Assessment Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Implementasi tata kelola perusahaan di DBS Indonesia bertujuan untuk menjaga kepentingan pemegang saham, pemangku kepentingan dan tujuan usaha bank. The implementation of Good Corporate Governance in DBS Indonesia aimed to maintain the interest of shareholders, stakeholders and the Bank’s business goals. Praktik-Praktik Tata Kelola Perusahaan Di Pt Bank Dbs Indonesia
Good Corporate Governance Practices At Pt Bank Dbs Indonesia
Implementasi Tata Kelola Perusahaan (GCG) di PT
Implementation of Good Corporate Governance
Bank DBS Indonesia (“DBS Indonesia” atau “Bank”)
(GCG) in PT Bank DBS Indonesia (“DBS Indonesia”
mengadopsi ketentuan Bank Indonesia berkaitan
or “Bank”) adopts regulations of Bank Indonesia
dengan pelaksanaan GCG, serta undang-undang
related to GCG, and other related laws and
dan peraturan lainnya yang terkait. Selain itu, DBS
regulations. In addition, DBS Indonesia also makes
Indonesia juga merujuk kepada penerapan Tata
reference to practices of Corporate Governance
Kelola yang dilakukan oleh pemegang saham
implemented by the majority Shareholder of DBS
mayoritas DBS Indonesia yaitu DBS Bank Ltd.
Indonesia, that is, DBS Bank Ltd.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
5
Selama tahun 2013, pelaksanaan prinsip-prinsip
During 2013, implementation of GCG principles in
GCG di DBS Indonesia dapat kami laporkan
DBS Indonesia can be reported as follows:
sebagai berikut:
I. Rapat Umum Pemegang Saham
I. General Meeting Of Shareholders
A. Hak dan Wewenang
A. Rights and Authority
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
The General Meeting of Shareholders (GMS)
merupakan
hierarki
organisasi
DBS
tertinggi
di
dalam
is the highest authority in the DBS Indonesia
Adapun
organizational structure. The GMS has the
wewenang RUPS antara lain mengangkat dan
authority such as to make decisions related
memberhentikan anggota Dewan Komisaris
to appointment or dismissal of the Board of
dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan
Commissioners or the Board of Directors,
Komisaris dan Direksi sebagaimana tercantum
evaluation of the Board of Commissioners’ and
dalam Laporan Tahunan Bank, mengesahkan
Directors’ performance as noted in the Bank’s
Laporan Keuangan, menyetujui Perubahan
Annual Report, ratification of the Audited
Anggaran
Indonesia.
Kantor
Financial Statement, approval of changes
Akuntan Publik (KAP) dan menetapkan jumlah
Dasar
dan
menunjuk
in the Company’s Articles of Association,
honorariumnya.
appointment of a Public Accounting Firm and determination of remuneration packages.
B. Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham
B. Implementation of General Meeting of Shareholders
Selama tahun 2013, DBS Indonesia telah
In 2013, DBS Indonesia has conducted 3
mengadakan 3 (tiga) kali RUPS yaitu pada
(three) GMS: on 30 May, 15 August and 30
tanggal 30 Mei, 15 Agustus, dan 30 Agustus,
August, related to changes in the Board of
berkaitan
komposisi
Directors composition, amendment of clauses
Direksi, perubahan klausula dalam Anggaran
dengan
in the Articles of Association, approval of
Dasar, persetujuan atas Laporan Tahunan
Annual Report of DBS Indonesia, including the
DBS Indonesia untuk tahun buku 2012 beserta
Good Corporate Governance Implementation
Laporan
Tata
perubahan
Bank,
Report of the Bank for the financial year
pembebasan tanggung jawab sepenuhnya
Kelola
Perusahaan
2012, to give full discharge and release to the
kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris
members of the Board of Directors and Board
Perseroan atas pengurusan dan pengawasan
of Commissioners of the Company in respect
yang telah dijalankan selama tahun buku
to the management and supervision conducted
2012 dan penunjukan kembali Kantor Akuntan
by them during the Financial Year 2012, and
Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan - a
to re-appoint the accounting firm, and to re-
member of PwC Global Network sebagai
appoint the accounting firm of Tanudiredja,
pemeriksa keuangan independen untuk tahun
Wibisana & Partner - a member of PwC Global
buku 2013.
Network, as independent auditor for financial year 2013.
6
Pt Bank DBS Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
II. Dewan Komisaris
II. The Board Of Commissioners
A. Tugas dan Tanggung Jawab
A. Duties and Responsibilities
Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung
The Board of Commissioners has duties and
jawab sebagai berikut:
responsibilities as follows:
1. Memastikan terselenggaranya GCG pada
1. To ensure the implementation of GCG in
seluruh tingkatan dan jenjang organisasi
all organizational levels of the Bank;
Bank; 2. Melaksanakan
pengawasan
terhadap
2. To
provide
oversight
towards
the
pelaksanaan dan tanggung jawab Direksi,
implementation of duties and advice to the
serta memberikan nasihat kepada Direksi;
Board of Directors;
3. Mengarahkan,
dan
3. To guide, supervise and evaluate the
kebijakan
implementation of the Bank’s strategy and
memantau,
mengevaluasi
pelaksanaan
objectives;
strategis Bank; 4. Memastikan
bahwa
Direksi
telah
4. To ensure that the Board of Directors
menindaklanjuti temuan dan rekomendasi
has
Satuan
recommendation
Kerja Audit
Internal,
auditor
followed
up
on
from
findings Internal
and Audit,
eksternal, Bank Indonesia dan otoritas
external auditor, Bank Indonesia and other
lain; dan,
authority; and,
5. Memberitahukan kepada Bank Indonesia
5. To inform Bank Indonesia no later than
hari
7 (seven) days upon any finding that
kerja sejak ditemukannya pelanggaran
there has been a violation of banking and
peraturan perundang-undangan di bidang
finance laws and regulations finance laws
keuangan dan perbankan; dan keadaan
and regulations and such condition may
atau perkiraan keadaan yang dapat
endanger the continuity of the Bank.
selambat-lambatnya
membahayakan
7
(tujuh)
kelangsungan
usaha
Bank.
B. Keanggotaan, Komposisi dan Independensi
B. Membership, Composition and Independency
Dewan Komisaris DBS Indonesia terdiri dari 4
The Board of Commissioners of DBS Indonesia
(empat) orang, dan 2 (dua) di antaranya (50%)
consists of 4 (four) persons, of whom 2 (two)
adalah komisaris independen, yaitu pihak
(50%) are independent commissioners who
yang tidak memiliki afiliasi apapun (hubungan
are not affiliated in any way (commercial,
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham
management, share ownership and/or family
dan/atau hubungan keluarga) dengan para
relationship) with the Directors, Commissioners
Direktur, para Komisaris atau Pemegang
or controlling shareholders, which might affect
Saham Pengendali, yang dapat mempengaruhi
their independency. The following is the
kemampuannya untuk bertindak independen.
composition of the Board of Commissioners of
Berikut adalah komposisi Dewan Komisaris
DBS Indonesia as of 31 December 2013.
DBS Indonesia per tanggal 31 Desember 2013.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
7
Nama Name
Jabatan Position
Tan Kok Kiang Bernard Richard *)
Presiden Komisaris/ President Commissioner
Jakarta, Indonesia
Lim Chu Chong
Komisaris/ Commisioner
Prof. Dr. Subroto
Soemadi Djoko Moerdjono Brotodiningrat
Tanggal Persetujuan Approval dates RUPS Bank GMS Indonesia
Domisili Domicile
Masa Jabatan Term of Service**
28 April 2011/ 28 April 2011
27 Oktober 2010/ 27 October 2010
28 April 2014/ 28 April 2014
Singapura Singapore
28 April 2011/ 28 April 2011
04 Februari 2011/ 04 February 2011
28 April 2014/ 28 April 2014
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Jakarta, Indonesia
28 April 2011/ 28 April 2011
09 Agustus 2003/ 09 August 2003
28 April 2014/ 28 April 2014
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Jakarta, Indonesia
28 April 2011/ 28 April 2011
13 Februari 2006/ 13 February 2006
28 April 2014/ 28 April 2014
*) Mengundurkan diri sebagai Presiden Komisaris efektif sejak 26 Februari 2014 Resigned as President Commissioner with effective date as of 26 February 2014 **) Bergantung pada tanggal pelaksanaan RUPS Tahunan Bank tahun 2014 Subject to commencement date of Annual GMS of The Bank year 2014
C. Implementation of Duties and Responsibilities
C. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dalam tahun 2013 telah
In 2013, the Board of Commissioners has
melaksanakan
performed
fungsi
pengawasan
atas
its
supervisory
function
over
lain
management policy which covers the following:
1. Rencana dan realisasi Rencana Bisnis
1. Planning and realisation of Bank Business
kebijakan
pengurusan
yang
antara
mencakup:
Plan;
Bank; 2. Tingkat kesehatan dan profil risiko Bank;
2. Bank soundness rating and Bank risk profile;
3. Kinerja
3. Bank performance, including capital adequacy,
Bank,
termasuk
kecukupan
asset quality and liquidity;
permodalan, kualitas aktiva dan likuiditas Bank; 4. Pertumbuhan kredit, terutama kredit untuk
4. Credit growth, especially credit for small and medium enterprises;
jenis usaha kecil dan menengah; 5. Pengembangan dan peningkatan kualitas
5. Development and improvement of human resource quality and working environment;
sumber daya manusia dan lingkungan kerja; 6. Implementasi kebijakan dan kerangka
6. Implementation of policies and framework related to credit and risk management;
berkaitan dengan kredit dan manajemen risiko; 7. Realisasi rencana audit tahunan oleh
7. Realisation of annual audit plan by internal audit working unit;
Satuan Kerja Audit Internal; 8. Penerapan GCG dan manajemen risiko
8. Implementation of GCG and risk management
serta kepatuhan terhadap Peraturan Bank
and
Indonesia dan peraturan perundangan
regulations and other prevailing laws and
lainnya;
regulations;
9. Pengembangan sistem informasi dan
Pt Bank DBS Indonesia
with
Bank
Indonesia
9. Development of information and technology system; and,
teknologi; dan,
8
compliance
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
10. Penerapan Prinsip Pengenalan Nasabah, program
Anti
Pencucian
Uang
10. Implementation
dan
of
Know Your
Customer
principle, Anti Money Laundering program and
Pencegahan Pendanaan Terorisme
prevention of financing of terrorism.
D. Board of Commissioners’ Meetings
D. Rapat Dewan Komisaris Komisaris
In 2013, the Board of Commissioners held 4
mengadakan 4 (empat) rapat formal yang
(four) formal meetings, which were attended
dihadiri
either in person or via teleconference with the
Dalam
tahun baik
2013, secara
Dewan langsung
maupun
following details of participation:
melalui saluran konferensi jarak jauh dengan keikutsertaan masing-masing anggota Dewan Komisaris sebagai berikut:
Name Name
Kehadiran Attendance Fisik Telekonferensi Physical Attendance Teleconference
Jumlah Rapat Number of Meetings
Tan Kok Kiang Bernard Richard*
4
0
Lim Chu Chong
2
2
4
Prof. Dr. Subroto Soemadi Djoko Moerdjono Brotodiningrat
4
0
4
0
*) Mengundurkan diri sebagai Presiden Komisaris efektif sejak 26 Februari 2014 Resigned as President Commissioner with effective date as of 26 February 2014
III. Direksi
III. The Board Of Directors
A. Tugas dan Tanggung Jawab
A. Duties and Responsibilities
Tugas dan tanggung jawab Direksi adalah
Duties and responsibilites of the Board of
sebagai berikut:
Directors are as follow:
1. Bertanggung
jawab
penuh
atas
1. Fully responsible for the management of the Bank.
pelaksanaan kepengurusan Bank. dengan
2. Manage the Bank in accordance to their
kewenangan dan tanggung jawabnya
authority and responsibility as regulated in
sebagaimana
Article of Association and prevailing laws
2. Mengelola
Dasar
dan
Bank diatur
sesuai
dalam Anggaran
peraturan
perundang-
and regulations.
undangan yang berlaku. 3. Melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola
3. Ensure implementation of Good Corporate
Perusahaan dalam setiap kegiatan usaha
Governance across organizational level
Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang
and hierarchy in the Bank.
organisasi. 4. Menindaklanjuti temuan dan rekomendasi
4. To follow up findings and recommendation
dari Satuan Kerja Audit Intern, auditor
from Internal Audit Working Unit, external
eksternal, Bank Indonesia dan otoritas
auditor and Bank Indonesia and other
lain.
supervisory body.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
9
5. Direksi
menyediakan
informasi
yang
5. The Board of Directors provide information
lengkap, akurat, terkini dan tepat waktu
which are complete, accurate, updated
kepada Komisaris.
and timely, to the Board of Commissioner.
B. Membership, Composition and Independency
B. Keanggotaan, Komposisi dan Independensi Per tanggal 31 Desember 2013, Direksi DBS
As of 31 December 2013, the Board of Director
Indonesia terdiri dari 6 (enam) orang yang
of DBS Indonesia consists of 6 (six) persons
terdiri dari Presiden Direktur dan 5 (lima)
composed of President Director and 5 (five)
Direktur lainnya.
Directors. dari
Member of the Board of Directors are
pemegang saham mayoritas, DBS Bank Ltd.,
independent from the majority shareholder,
dan tidak saling memiliki hubungan keluarga
DBS Bank Ltd., and does not have family
sampai dengan derajat kedua dengan sesama
relationship up to second degree with other
anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
member of the Board of Directors and/or
Komisaris, tidak merangkap jabatan maupun
member of the Board of Commissioners, does
memiliki lebih dari 25% saham modal disetor
not hold any concurrence position and none of
pada perusahaan lain. Komposisi Direksi
the Directors has more than 25% of paid-up
DBS Indonesia per tanggal pelaporan adalah
capital in other company. Composition of the
sebagai berikut:
Board of Directors of DBS Indonesia as per
Para
anggota
Direksi,
independen
reporting date is as follow: Tanggal persetujuan Approval dates RUPS Bank GMS Indonesia
Nama Name
Jabatan Position
Teo Tzai Win Melvin
Presiden Direktur President Director
12 Oktober 2012/ 12 October 2012
15 Agustus 2012/ 15 August 2012
28 April 2014/ 28 April 2014
Satia Indrarini
Direktur Director
15 Agustus 2008/ 15 August 2008
13 Februari 2006/ 13 Fenruary 2006
28 April 2014/ 28 April 2014
Adrianus Dani Prabawa *
Direktur Director
15 Agustus 2008/ 15 August 2008
24 Januari 2006/ 24 January 2006
28 April 2014/ 28 April 2014
Mahdan Ibrahim
Direktur Director
17 Februari 2010/ 17 February 2010
27 Mei 2010/ 27 May 2010
28 April 2014/ 28 April 2014
Jeny Gono
Direktur Director
17 Februari 2010/ 13 November 2009/ 17 February 2010 13 November 2009
28 April 2014/ 28 April 2014
Steffano Ridwan
Direktur Director
30 Agustus 2013/ 30 August 2013
28 April 2014/ 28 April 2014
10 Juli 2013/ 10 July 2013
Masa Jabatan Term of Services**
* Mengundurkan diri sebagai Direktur efektif sejak 7 Januari 2014 Resigned as Director with effective date as of 7 January 2014 ** Bergantung pada tanggal pelaksanaan RUPS Tahunan Bank tahun 2014 Subject to commencement date of Annual GMS of The Bank year 2014
C. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dalam tahun 2013, Direksi telah melaksanakan
C. Implementation of Tasks and Responsibilities
fungsi pengurusan yang antara lain mencakup:
In 2013, the Board of Directors has carried out management function which cover the following:
10
Pt Bank DBS Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
1. Memastikan Bank memiliki manajemen
1. To ensure that the Bank has competent
yang kompeten dan struktur organisasi
management and adequate organizational
yang baik sebagai bagian dari akuntabilitas
structure
Bank. 2. Memastikan
as
part
of
the
Bank’s
accountability. bahwa
Bank
telah
2. To ensure that the Bank has implemented
melaksanakan rencana bisnis Bank dan
the Bank Business Plan and reviewed the
meninjau ulang rencana bisnis.
Plan.
3. Memastikan bahwa Bank telah beroperasi
3. To ensure that the Bank has operated
secara hati-hati dan dalam kerangka
prudently and within the framework of
undang-undang dan ketentuan-ketentuan. 4. Memastikan Bank telah dijalankan dengan integritas yang tinggi dan transparan. 5. Memastikan
with high integrity and transparency.
prinsip
5. To ensure the implementation of GCG
GCG dalam setiap bisnis Bank pada
Principles in all organisational levels of
semua tingkat organisasi
the Bank.
6. Bertanggung
dilaksanakannya
laws and regulations. 4. To ensure that the Bank has been managed
dalam
6. The Board of Directors is fully responsible
melaksanakan pengurusan Bank melalui
jawab
penuh
for the management of the Bank, made
kebijakan kepengurusan.
through management policy.
D. Rapat Direksi
D. Board of Directors’ Meetings
Dalam tahun 2013, Direksi telah mengadakan
In 2013, there were 11 (eleven) Board of
11 (sebelas) rapat formal sebagai berikut:
Directors meetings, as follows:
Nama Name
Rapat Direksi The Board of Directors’ meeting Jumlah Rapat Kehadiran Number of Meeting Attendance
Teo Tzai Win Melvin
11
11
Adrianus Dani Prabawa**
11
11
Mahdan Ibrahim
11
9
Birman Prabowo*
11
2
Satia Indrarini
11
10
Jeny Gono
11
11
Steffano Ridwan
11
4
* Birman Prabowo mengundurkan diri sebagai Direksi per tanggal 17 Mei 2013. Birman Prabowo has tendered his resignation as Director with his last effective day on 17 May 2013. ** Mengundurkan diri sebagai Direktur efektif sejak 7 Januari 2014 Resigned as Director with effective date as of 7 January 2014
IV. Report of Committees under The Board of Commissioners
IV. Laporan Komite di Bawah Komisaris Untuk mendukung efektivitas pelaksanaan
In order to ensure the effectiveness of the tasks
tugas dan tanggung jawab sesuai dengan
and responsibilities based on GCG Regulation,
Peraturan Tata Kelola Perusahaan, Dewan
the Board of Commissioners has established
Komisaris telah membentuk komite-komite
the following committees:
dibawah ini: A. Komite Audit;
A. Audit Committee;
B. Komite Pemantauan Risiko;
B. Risk Monitoring Committee;
C. Komite Remunerasi dan Nominasi.
C. Remuneration and Nomination Committee.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
11
A. Audit Committee
A. Komite Audit Komite Audit bertanggung jawab melakukan
The Audit Committee is responsible for
pemantauan dan evaluasi atas perencanaan
monitoring and evaluating the audit plan and
dan pelaksanaan audit serta pemantauan
implementation
atas tindak lanjut hasil audit dalam menilai
actions from the audit findings, in order to
kecukupan
assess the adequacy of internal audit, including
pengendalian
intern
termasuk
dan Riwayat
monitoring
follow-up
the adequacy of the financial reporting process.
kecukupan proses pelaporan keuangan. 1. Struktur, Independensi
and
1. Structure, Independency and Curriculum
Hidup Anggota Komite
Vitae of Committee Members
Struktur keanggotaan Komite Audit pada
The structure and membership of Audit
akhir periode laporan adalah sebagai
Committee as of end of this reporting period
berikut:
is as follows: Nama Name
Jabatan Position
Soemadi Djoko Moerdjono Brotodiningrat
Independent Commissioners Chairman and Member of Committee
Nina Tan
Independent Party - Member of Committee
Bagus Suksmo Djati Nur Buwono
Independent Party - Member of Committee
Riwayat Hidup Anggota Komite Audit adalah
Curriculum vitae of Members of the Audit
sebagai berikut:
Committee are as follows:
a. Soemadi Djoko Moerdjono
a. Soemadi Djoko Moerdjono
Brotodiningrat
Brotodiningrat
Soemadi menamatkan pendidikan Sarjana
Soemadi graduated with a Bachelor’s
dalam bidang Diplomasi dari Universitas
Degree in Diplomacy from Gajah Mada
Gajah Mada, Yogyakarta (1965) dan
University, Yogyakarta (1965) and a
kemudian meraih Diploma dalam bidang
Graduate Diploma in Diplomacy from
Diplomasi dari Institute Internationale
Institute Internationale d’Administration
d’Administration Publique, Paris (1969).
Publique, Paris (1969). He joined DBS
Beliau bergabung dengan DBS Indonesia
Indonesia in February 2006.
di bulan Februari 2006. panjang
He had a very long and distinguished
dan cemerlang di Departemen Luar
career in the Ministry of Foreign Affairs
Negeri Republik Indonesia. Beliau mulai
of the Republic of Indonesia, from 1965.
mengabdi di Departemen Luar Negeri
He was Ambassador to Japan and the
Republik Indonesia sejak tahun 1965.
Federated States of Micronesia from 1998
Beliau adalah Duta Besar untuk Jepang
to 2002 and Ambassador to the United
dan Mikronesia tahun 1998-2002 dan Duta
States from 2002 to 2005. Prior to that,
Besar untuk Amerika Serikat tahun 2002-
he received several appointments still
2005. Sebelumnya, beliau memperoleh
related to the Ministry of Foreign Affairs.
beberapa penunjukan yang masih terkait
He was also the first diplomat to lead the
dengan Departemen Luar Negeri. Beliau
Indonesian Embassy in Washington for
adalah diplomat pertama yang memimpin
over 30 years. He received several honors
Beliau
12
memiliki
Pt Bank DBS Indonesia
karir
yang
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
KBRI di Washington lebih dari 30 tahun.
from the government of the Republic of
Beliau juga menerima beberapa bintang
Indonesia as well as from other countries.
jasa
baik
dari
pemerintah
Republik
Indonesia maupun negara-negara lainnya. b. Nina Tan Nina
b. Nina Tan
Tan
DBS
Nina Tan joined DBS Indonesia as
Indonesia sebagai anggota independen
an independent member of the Audit
Komite Audit dan Komite Pemantauan
Committee and Risk Monitoring Committee
Risiko sejak tahun 2007. Beliau adalah
in 2007. She holds a Bachelor’s Degree in
Sarjana Akuntansi dari Universitas Gajah
Accounting from Gajah Mada University,
Mada, Yogyakarta (1990) yang lulus
Yogyakarta (1990), and graduated Cum-
dengan predikat Cum-Laude.
Laude.
Sebelum
bergabung
dengan
bergabung
dengan
DBS
Prior to joining DBS Indonesia, she
Indonesia, beliau juga adalah Partner
worked
pada PT Solid Consulting Indonesia dan
Consulting Indonesia and has experience
telah memiliki pengalaman selama 14
in banking for 14 years, holding such
tahun di bidang perbankan, antara lain
posts as EVP-General Manager, Business
pernah menjabat sebagai EVP-General
Financial Services (SME), SVP-General
Manager, Business Financial Services
Manager
(SME), SVP-General Manager Wealth
Head of Retail Banking and VP-Business
Management, VP-Head of Retail Banking
Finance in Standard Chartered Bank,
dan VP-Business Finance di Standard
Indonesia. Previously, she was Manager
Chartered Bank Indonesia. Sebelumnya,
and
beliau adalah Manager Planning/Financial
Travel Accounting in American Express
di
Indonesia and has also worked for Procter
Analysis
and
Travel
Accounting
American Express Indonesia dan pernah
as
a
Partner
Wealth
of
PT Solid
Management,
Planning/Financial
Analysis
VP-
and
& Gamble in Indonesia.
bekerja di Procter & Gamble Indonesia. c. Bagus Suksmo Djati Nur Buwono Bagus
Suksmo
Djati
Buwono
Bagus
bergabung dengan DBS Indonesia pada
joined
bulan Desember 2011 sebagai anggota
2011 as an independent member of the
independen Komite Audit dan Komite
Audit Committee and Risk Monitoring
Pemantauan
Risiko.
Nur
c. Bagus Suksmo Djati Nur Buwono Djati
Indonesia
Nur in
Buwono December
meraih
Committee. He holds a Bachelor’s in Law
Sarjana Hukum dari Universitas Gajah
from Gajah Mada University (1996) and
Mada (1996) dan Master Hukum (LLM)
a Master’s of Law (LLM) in International
bidang
Internasional
Business Law from The University of
dari the University of Manchester, UK
Manchester, UK (2005) with a British
(2005) dengan beasiswa program British
Chevening Award Scholarship.
Hukum
Beliau
Suksmo DBS
Bisnis
Chevening Award. Beliau adalah principal partner pada
He is a principal partner of Bagus Enrico
Bagus Enrico & Partners, Counsellors
& Partners, Counsellors at Law, a well
at Law, sebuah firma hukum yang telah
regarded law firm acknowledged by
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
13
diakui
oleh
Legal500,
International
Legal500, the International Financial Law
Financial Law Review dan AsiaLaw;
Review and AsiaLaw, and serves local
dan menangani klien baik lokal maupun
and international clients in corporate and
Internasional dalam bidang korporasi dan
commercial, mergers & acquisitions, capital
komersial, merger & akuisisi, pasar modal,
markets, banking, insurance and finance,
perbankan,
keuangan,
energy and natural resources, technology,
energi dan sumber daya alam, teknologi,
asuransi
dan
media and telecommunications, project
media dan telekomunikasi, proyek dan
and infrastructure, and real estate and
infrastruktur, serta real estate dan properti.
property.
Disamping
sebagai
Apart from his experience as a lawyer,
advokat, beliau pernah mejabat sebagai
he was a Country Head of Legal and
Country Head of Legal and Company
Company Secretary at PT Bank Barclays
Secretary PT Bank Barclays Indonesia
Indonesia and SVP Head of Legal at PT
dan SVP Head of Legal PT Bank Mizuho
Bank Mizuho Indonesia.
pengalamannya
Indonesia. Beliau
Sertifikasi
He holds an International Certificate in
Internasional dalam Risiko Perbankan dan
memperoleh
Banking Risk and Regulation, issued
Regulasi yang dikeluarkan oleh Global
by
Association of Risk Professional.
Professionals.
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung
the
Global
Association
of
Risk
2. Implementation of Tasks and
Jawab
Responsibilities
a) Memantau
dan
perencanaan audit
serta
lanjut
hasil
menilai
dan
mengevaluasi
a) Conduct oversight and evaluate plans
pelaksanaan
and realisation of audit and to monitor
memantau audit
dalam
kecukupan
tindak
follow-up of audit findings for the purpose
rangka
of adequacy of internal control, including
pengendalian
intern termasuk kecukupan proses
adequacy
in
the
financial
reporting
process.
pelaporan keuangan. b) Meninjau ulang terhadap:
b) Review the following:
(1) pelaksanaan tugas SKAI;
(1) the performance of Internal Audit;
(2) kesesuaian pelaksanaan audit oleh
Kantor Akuntan
Publik
(KAP) dengan standar audit
(2) adequacy of audit conducted by the Public Accounting Firm, pursuant to prevailing audit standards;
yang berlaku; (3) kesesuaian laporan keuangan
(3) Adequacy of financial reports to
dengan standar akuntansi yang
prevailing accounting standards, and
berlaku; dan (4) pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi
14
SKAI,
Board of Directors upon findings from
Akuntan Publik, Bank Indonesia
Internal Audit, External auditor, Bank
dan otoritas lainnya.
Indonesia, and other authorities.
Pt Bank DBS Indonesia
atas
temuan
(4) Follow-up implementation by the
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
c) Memberikan
rekomendasi
c) Provide
recommendations
penunjukan Kantor Akuntan Publik
appointment
sesuai
ketentuan
kepada
RUPS
of
a
on
the
Public Accounting
yang
berlaku
Firm to GMS, through the Board of
melalui
Dewan
Commissioners,
Komisaris.
in
accordance
with
prevailing regulations.
3. Rapat Komite Audit
3.
Audit Committee Meetings
Selama tahun 2013, Komite Audit telah
In
mengadakan
conducted 4 formal Audit Committee
4
rapat
formal.
Rapat
2013,
the Audit
Committee
has
Komite Audit yang dihadiri oleh Bapak
meetings.
Soemadi Brotodiningrat (4 kali), Ibu Nina
meetings were attended by Mr. Soemadi
Tan (3 kali) and Bapak Bagus Suksmo
Brotodiningrat (4 times), Mrs. Nina Tan
Djati (4 kali). Dalam rapat formal tersebut,
(3 times) and Mr. Bagus Suksmo Djati (4
eksternal
auditor
turut
hadir
The
Audit
Committee
untuk
times). In the formal meeting, the external
memberikan informasi mengenai audit
auditor was also invited to provide updates
yang dilaksanakan pada Bank maupun
pertaining to audits conducted in the Bank,
informasi-informasi lainnya yang relevan
as well as providing any other relevant
bagi Komite Audit.
information for the Audit Committee.
B. Komite Pemantauan Risiko
B. Risk Monitoring Committee
Komite Pemantauan Risiko bertanggung jawab
The Risk Monitoring Committee is responsible
dalam memantau dan mengevaluasi kebijakan
for monitoring and evaluation of the risk
risiko, strategis dan kinerja Unit Manajemen
policies, strategies and performance of the
Risiko Bank.
Bank’s Risk Management Unit.
1. Struktur, Independensi
dan Riwayat
Hidup Anggota Komite
1. Structure, Independency and Curriculum Vitae of Committee Members
Struktur
dan
keanggotaan
Komite
The structure and membership of the Risk
Pemantau Risiko (“RMC”) pada akhir
Monitoring Committee as of the end of the
periode pelaporan adalah sama dengan
reporting period is similar to the structure
struktur dan keanggotaan Komite Audit.
and membership of the Audit Committee.
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung
2. Implementation of Tasks and
Jawab
Responsibilities
a) Mengevaluasi
kebijakan
dan
pelaksanaan manajemen risiko; b) Memantau pelaksanaan
dan
of risk management, and
mengevaluasi
tugas
a) Evaluate policy and implementation b) Monitor
and
evaluate
the
Komite
implementation
of
tasks
and
Manajemen Risiko dan Satuan Kerja
responsibilities
of
the
Risk
Manajemen Risiko (SKMR).
Management Committee and Risk Management Working Unit.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
15
3. Rapat Komite Pemantauan Risiko
3. Risk Monitoring Committee: Meetings
Selama tahun 2013, Komite Pemantauan
In 2013, the Risk Monitoring Committee
Risiko telah mengadakan 4 (empat) kali
has conducted 4 (four) formal meetings.
rapat formal. Rapat Komite Pemantauan Risiko dihadiri
The
oleh Bapak Soemadi Brotodiningrat (4
Committee were attended by Mr. Soemadi
kali), Ibu Nina Tan (3 kali) dan Bapak
Brotodiningrat (4 times), Ms. Nina Tan (3
Bagus Suksmo Djati (4 kali).
times) and Mr. Bagus Suksmo Djati (4
meetings
of
Risk
Monitoring
times).
C. Komite Remunerasi dan Nominasi
C. Remuneration And Nomination Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi bertanggung
The Remuneration and Nomination Committee
jawab
kebijakan
is responsible for evaluating the compensation
kompensasi dan remunerasi Bank. Komite
and remuneration policy of the Bank. This
ini juga memiliki tanggung jawab berkaitan
Committee, in addition, is also responsible for
dengan
rekomendasi
matters related to recommendations for the
anggota
Dewan
untuk
mengevaluasi
untuk
pencalonan anggota
appointment of the Board of Commissioners
Direksi, dan pencalonan anggota independen
and the Board of Directors, and for the
dari komite di bawah Dewan Komisaris.
appointment of an independent member of
Komisaris
dan
the Committee established under the Board of Commissioners. 1. Struktur, Independensi dan Riwayat Hidup Anggota Komite
1. Structure, Independency and Curriculum Vitae of Committee Members
Struktur
Komite
The structure and membership of the
Remunerasi dan Nominasi (“RNC”) pada
dan
keanggotaan
Remuneration and Nomination Committee
akhir periode pelaporan adalah sebagai
(“RNC”) as of the end of the reporting
berikut:
period was as follows: Nama Name
Jabatan Position
Prof. Dr. Subroto
Independent Commissioners Chairman and Member of Committee
Michael Kristianto Sutisna
Independent Party - Member of Committee
Tan Kok Kiang Bernard Richard *
President Commissioner Independent Party - Member of Committee
*) Mengundurkan diri sebagai Presiden Komisaris efektif sejak 26 Februari 2014 Resigned as President Commissioner with effective date as of 26 February 2014
Komite
Curriculum vitae of Members of the
Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai
Remuneration and Nomination Committee
berikut:
are as follows:
Riwayat
16
Pt Bank DBS Indonesia
hidup
Anggota
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
a. Prof. Dr. Subroto
a. Prof. Dr. Subroto
Prof. Dr. Subroto meraih gelar Sarjana
Prof. Dr. Subroto graduated with a
Ekonomi dari Universitas Indonesia
Bachelor’s Degree in Economics from
(1952), meraih gelar Master of Arts dari
University of Indonesia (1952), holds a
McGill University (1956) dan Doktor
Master’s Degree from McGill University
dalam bidang Ekonomi dari Universitas
(1956) and a Doctorate in Economics
Indonesia (1958).
from the University of Indonesia (1958).
Beliau pada
adalah tahun
Menteri
Korporasi
He was Minister of Cooperatives from
Menteri
1973-1978, Minister of Mines and
1973-1978,
Pertambangan dan Energi tahun 1978-
Energy
1988 dan Sekretaris Jenderal OPEC
General of OPEC 1988-1994. He is a
1988-1994. Beliau juga merupakan
Professor of the Faculty of Economics,
Guru
Besar
di
Fakultas
1978-1988,
and
Secretary
Ekonomi
University of Indonesia and Pancasila
Universitas Indonesia dan Universitas
University. He joined DBS Indonesia in
Pancasila. Beliau bergabung dengan
June 2003.
DBS Indonesia pada bulan Juni 2003. Saat ini beliau menjabat sebagai
Currently, he is Chairman of the
Ketua Indonesia Institute of Energy
Indonesia Institute of Energy Economics
Economics (IIE), Ketua Masyarakat
(IIE), Chairman of Bimasena Mines and
Pertambangan dan Energi Bimasena
Energy Society and also Chairman of
dan
Yayasan Bina Anak Indonesia.
Ketua
Yayasan
Bina
Anak
Indonesia. Beliau
memperoleh
penghargaan
dan
beberapa tanda
He received “Das Grosse Verdienstkruz
jasa
Mit Stern Und Schulterband”, honor
diantaranya, “Das Grosse Verdienstkruz
from the former President of Germany,
Mit Stern Und Schulterband” dari
Karl Carstens, and the “Satyalencana
Presiden
Jerman
Penegak”,
Carstens,
“Satyalencana
terdahulu,
Karl
“Gelar
Kehormatan
Penegak”,
Veteran Pejuang Kemerdekaan RI”
“Gelar Kehormatan Veteran Pejuang
and “Bintang Mahaputra Adiprana II”
Kemerdekaan
from Government of the Republic of
RI”
dan
“Bintang
Mahaputra Adiprana II” dari Pemerintah
Indonesia.
Republik Indonesia. b. Michael Kristianto Sutisna
b. Michael Kristianto Sutisna
Michael Kristianto Sutisna bergabung
Michael Kristianto Sutisna joined DBS
dengan DBS Indonesia sebagai Head
Indonesia as Head of Rewards and
of Rewards and Project Management
Project Management Unit Head in
Unit Head pada tahun 2012. Beliau
2012. He graduated with a Bachelor’s
merupakan Sarjana Teknik Mesin dari
Degree in Mechanical Engineering
Universitas Indonesia (1998).
from the University of Indonesia (1998).
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
17
Sebelum
bergabung
DBS
Prior to his joining DBS Indonesia, he
Indonesia, beliau bekerja di PT Kraft
worked in PT Kraft Foods Indonesia
Foods
Human
as Human Resources Commercial
Resources Commercial Manager dan
Manager and has more than 15 years’
telah memiliki beberapa pengalaman
experiences in Human Resources,
di
Indonesia
bidang
dengan
sebagai
Resources
in particular in Compensation and
selama 15 tahun khususnya dalam
Human
Benefits, Performance Management,
bidang Compensation and Benefits,
HR
Performance
Organizational
Management,
HR
Operations
&
Systems,
Development
and
Operations & System, Organization
Human Resources Consultant. He was
Development dan Konsultan Sumber
also Head of the Pension Fund of Coca
Daya Manusia. Beliau juga pernah
Cola Amatil Indonesia.
menjadi ketua pengurus Dana Pensiun Coca Cola Amatil Indonesia. c. Tan Kok Kiang Bernard Richard Tan
Kok
Kiang
Bernard
c. Tan Kok Kiang Bernard Richard
Richard
Tan
Kok
Kiang
Bernard
Richard
bergabung dengan DBS Group pada
joined DBS Group in 2008, and prior
tahun 2008 dan diangkat sebagai
to
Komisaris DBS Indonesia pada tahun
Commissioner of DBS Indonesia in
2009
2011, he was appointed Commissioner
sebelum
akhirnya
menjadi
Presiden Komisaris DBS Indonesia
his
appointment
as
President
of DBS Indonesia in 2009.
pada tahun 2011. Sebelum DBS, sukses
bergabung
beliau dalam
memiliki bidang
dengan
In his earlier career, prior to joining
karir
yang
DBS, he led a successful career in the
militer
dan
military and government and held a
pemerintahan, memegang beberapa
variety of leadership positions.
posisi kepemimpinan. Beliau
seorang
negara
He is a Singaporean by nationality,
Singapura, memperoleh dua beasiswa
won two of Singapore’s prestigious
bergengsi
Singapura-Beasiswa
scholarships-Presidential Scholarship
Presiden dan Beasiswa Pascasarjana
and the Lee Kuan Yew Postgraduate
Lee Kuan Yew. Beliau menjalankan
Scholarship. He was educated both
masa studinya di Inggris Raya dan
in the UK and the US. He graduated
Amerika Serikat. Beliau lulus dari
from the University of Birmingham, UK
University of Birmingham dalam bidang
in Economics and Political Science
Ekonomi dan Ilmu Politik dan dari
and the Massachusetts Institute of
Massachusetts Insitute of Technology,
Technology, US with a Master’s in
Amerika Serikat dengan gelar Master
Business Administration.
dari
warga
dalam bidang Administrasi Bisnis.
18
Pt Bank DBS Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung
2. Implementation
Jawab
of
Tasks
and
Responsibilities
a) Komite
Remunerasi
telah
a) The Remuneration Committee has
mengevaluasi kebijakan remunerasi
evaluated remuneration policy for the
bagi:
following:
(1) Dewan Komisaris dan Direksi dan
(1) the Board of Commissioners
telah disampaikan kepada RUPS;
and the Board of Directors, and submitted its recommendations to GMS;
(2) Pejabat Eksekutif dan pegawai
(2) Executive
Officer
and
dan telah disampaikan kepada
employees, and submitted its
Direksi.
recommendations to the Board of Directors.
b) Terkait dengan kebijakan nominasi, Komite
telah
menyusun
serta
prosedur
sistem,
the
Commitee
has
established
dan/
system, nomination procedure and/
atau penggantian anggota Dewan
or replacement of members of the
Komisaris
Board of Commissioners and Board
dan
pemilihan
b) In relation to nomination policy,
Direksi
untuk
disampaikan kepada RUPS.
of Directors to be presented in the GMS
c) Komite Nominasi telah memberikan
c) Nomination Committee has provided a
rekomendasi calon anggota Direksi,
recommendation for the appointment
Steffano Ridwan, untuk disampaikan
of Steffano Ridwan to the Board of
kepada RUPS dan telah disetujui
Directors, to be presented before
oleh pemegang saham sebagaimana
GMS, and this was approved by the
termaktub dalam Akta Keputusan
shareholders as stipulated in Deed
Rapat Pemegang Saham Nomor
of Resolutions of the Shareholders
10
2013.
Number 10 dated 3 September 2013.
Pengangkatan tersebut telah dibahas
tanggal
3
September
This appointment was discussed
dalam Rapat Komite Remunerasi dan
in Remuneration and Nomination
Nominasi.
Committee meetings.
3. Frekuensi Rapat Komite Remunerasi
3. Frequency of Remuneration and
dan Nominasi
Nomination Committee Meetings
Selama tahun 2013, Komite Remunerasi
In 2013, there were 4 meetings. The RNC
dan Nominasi telah mengadakan 4 rapat.
meetings were attended and reviewed
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
by Prof. Subroto (4 times), Mr. Bernard
dihadiri oleh Bapak Prof. Subroto (4 kali),
Richard (1 time), and Mr. Michael Sutisna
Bapak Bernard Richard (1 kali), dan
(4 times).
Bapak Michael Sutisna (4 kali).
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
19
V.
Laporan Komite di Bawah Direksi
V. Report of Committees under The Board Of Directors
A. Komite Risiko Operasional
A. Operational Risk Committee
Komite ini dibentuk untuk mengawasi secara
The Operational Risk Committee (ORC)
komprehensif dan memberikan arahan yang
provides
terkait dengan manajemen risiko operasional.
oversight
comprehensive and
direction
location-wide relating
to
the
management of operational risk. 1. Tugas dan Tanggung Jawab
1. Duties and Responsibilities
a. Memonitor dan melakukan peninjauan ulang
atas
efektivitas
a. Monitor and review the effectiveness
kerangka,
of
the
Bank’s
kebijakan, proses dan metodologi
Management
manajemen risiko operasional Bank.
process,
Operational
Risk
Framework,
policy,
methodology
and
infrastructure. b. Melakukan penilaian dan monitoring
b. Perform top-down assessment and
terhadap eksposur risiko operasional
monitoring of critical operational risk
yang kritikal secara top-down.
exposure across the Bank.
c. Meninjau
risiko
c. Review critical operational risk issues
operasional yang kritikal dari Unit
kembali
arising from business units, support
Bisnis, Unit pendukung dan cabang
units and branches, as well as issues
maupun
highlighted by sub-committees of
isu
isu
yang
dikemukakan
oleh sub-komite dari Komite Risiko
Operational Risk Committee.
Operasional. d. Memberikan
atas
d. Provide direction for resolution of
penyelesaian isu risiko operasional
petunjuk
critical operational risk issues, and
yang
monitor issue resolution.
kritikal
dan
memonitor
penyelesaian isu tersebut. e. Memberikan informasi terkini kepada
e. Provide update for the Board of
Direksi dan Grup Komite Risiko
Directors and Group ORC regarding
Operasional mengenai profil risiko
local operational risk profiles, on a
operasional secara berkala.
regular basis
f.
Melakukan eskalasi atas isu risiko operasional Presiden Komite
yang
kritikal
Direktur, Risiko
f.
Bring up critical operational risk
kepada
issues to the President Director,
Grup
Board of Directors Group ORC and/
Direksi,
Operasional
dan
or other relevant committees.
komite lainnya yang relevan. g. Meninjau
ulang
operasional
kebijakan
dan
risiko
menyetujui
and
operational
approve
risk
policy
policies revisions
perubahan kebijakan bila perubahan
where changes are not substantial.
tersebut tidak bersifat subtansial atau
Otherwise, endorse these policies
menyokong kebijakan tersebut untuk
for further approval by the Board of Commissioners.
disetujui oleh Dewan Komisaris. dan
h. Approve the terms of reference
perubahan-perubahannya dari sub-
and changes thereof of the sub-
h. Menyetujui
20
g. Review
Pt Bank DBS Indonesia
kerangka
acuan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
yang
committees
berada
dalam
committees under the oversight of
pengawasan Komite ini; i.
ORC.
Membentuk dan membubarkan sub-
i.
Establish
and
dissolve
sub-
komite apabila diperlukan, dengan
committees if required, subject to
tetap
applicable provisions of the Bank’s
memperhatikan
Dokumen
Otoritas
ketentuan persetujuan
Approving Authority
and/or
other
Bank dan/atau Tata kelola yang
governance documents. In the event
lainnya. Dalam hal terdapat hal yang
of conflict, relevant parties will be
bertentangan,
engaged in the review and decision
pihak-pihak
yang
terkait akan dilibatkan adalam proses
process.
review dan pengambilan keputusan. 2. Susunan Anggota dan Rapat Komite Susunan
anggota
Operasional
serta
Komite tingkat
2. Membership and Meeting of Committee
Risiko
List of members of Operational Risk
kehadiran
Committee and their presence in meetings
dalam rapat di tahun 2013 adalah sebagai
during 2013 is as follows:
berikut: Keanggotaan Membership*
Rapat Meeting
Hadir Attendance
% Kehadiran % Attendance
10
10
100%
Presiden Direktur President Director
10
8
80%
Kepala Institutional Banking Head Institutional Banking
10
9
90%
Kepala Consumer Banking Head Consumer Banking
10
10
100%
10
10
100%
10
9
90%
Kepala Group Manajemen Risiko Head of Risk Management Group (Ketua/ Chairman)
Kepala Departemen Hukum, Kepatuhan dan Sekretariat Head of Legal, Compliance and Secretariat Kepala Departemen Keuangan Head of Finance Kepala Departemen Teknologi dan Operasional Head of Technology and Operation (T&O)
10
9
90%
Kepala Kredit Head of Credit
10
8
80%
Kepala Treasury & Market Head of Treasury & Market
10
9
90%
Kepala Debt & Capital Market Head of Debt and Capital Market
10
7
70%
Internal Audit (Observer)
10
10
100%
Catatan/Note *: termasuk perwakilannya/including the representative(s).
B. Komite Risiko Pasar Dan Risiko Likuiditas
B. Market And Liquidity Risk Committee
Komite ini berperan sebagai forum eksekutif
This committee serves as an executive
untuk melakukan diskusi dan mengambil
forum for discussion and decisions of all
keputusan
aspects of market and liquidity risks and their
terkait
keseluruhan
aspek
risiko pasar dan risiko likuiditas beserta
management.
manajemennya.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
21
1. Tasks and Responsibilities
1. Tugas dan Tanggung Jawab a. Kerangka Kerja
a. Framework
(i) Melakukan
pengawasan
(i) Maintain
oversight
on
the
terhadap efektivitas infrastruktur
effectiveness of DBS Indonesia
manajemen risiko DBS Indonesia
risk management infrastructure,
termasuk kerangka, kebijakan,
including
model risiko pasar, manusia,
market
proses,
metodologi
people, processes, information,
dan sistem manajemen risiko
methodologies and systems on
informasi,
pasar dan risiko likuiditas. (ii) Memonitor
dan
peninjauan
kerangka
(ii) Monitor &
and
liquidity
risiko pasar dan risiko likuiditas
framework
dan infrastrukturnya termasuk
as
efektivitas proses.
processes.
(iii) Sebagai
forum
related
policies, models,
market and liquidity risks.
melakukan
ulang
framework, risk
eksekutif
(iii) As
well
an
review
market
risk
management
and
infrastructure,
as
effectiveness
executive
forum
of
for
untuk melakukan diskusi dan
discussion and decisions on all
mengambil
aspects of market and liquidity
keputusan
terkait
keseluruhan aspek risiko pasar dan
risiko
likuiditas
risks and their management.
beserta
manajemennya. b. Policies
b. Kebijakan kebijakan-
(i) Endorse core market and liquidity
kebijakan pokok risiko pasar
risk policies before submission to
dan risiko likuiditas sebelum
the Board of Commissioners for
disampaikan
approval.
(i). Menyokong
Komisaris
kepada
untuk
Dewan
memperoleh
Approve associated
policy guidelines.
persetujuan. Menyetujui petunjuk pelaksanaan/guidelines
atas
kebijakan terkait. (ii). Menyokong terkait
kerangka
dengan
risiko
yang pasar
(ii) Endorse
market
framework
and
Board
for
approval
memperoleh persetujuan Dewan
Commissioners, and be apprised
Komisaris
of key changes.
perubahan-
the
related
dan kebijakan-kebijakan untuk berikut
by
risk
policies
of
perubahannya. (iii). Memberikan
petunjuk
permasalahan
yang
atas terkait
dengan New Products Approval
(iii) Provide
guidance
on
issues
related to New Products Approval (NPA).
(NPA). c. Profiles
c. Profil (i). Memberikan pengawasan yang menyeluruh risiko
22
Pt Bank DBS Indonesia
pasar
atas dan
(i) Provide
comprehensive
and
manajemen
enterprise-wide oversight of all
likuiditas
market and liquidity risks and
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
termasuk manajemennya dalam trading dan banking books.
their management in trading & banking books.
(ii). Melakukan peninjauan ulang dan
(ii) Review
and
assess
critical
menilai profil risiko pasar dan
market and liquidity risk profiles
risiko likuiditas yang kritikal serta
and exposures, major positions,
paparan dari risiko tersebut,
vulnerabilities, P&L incidences,
posisi besar, tingkat kerentanan
material
P&L
Incidences,
transactions
yang
material
permasalah
dan
transaksi
issues
and
major
involving
market
and liquidity risks.
material yang melibatkan risiko pasar dan risiko likuiditas. (iii). Membuat
standar
memberikan
dan
petunjuk
yang
(iii) Set
standards
necessary
and
guidance
provide on
the
diperlukan dalam pembentukan
establishment and maintenance
dan
of the liquidity contingency plan.
pemeliharaan
rencana
kontinjensi likuiditas. d. Batasan
d. Limits
(i). Memberikan rekomendasi atas
(i) Recommend
core
batasan toleransi risiko pasar
risk
inti dan menetapkan batasan
supplementary
tambahan kontrol risiko pasar. (ii). Menyetujui appetite limits atas risiko
likuiditas
delegasi
berdasarkan
kewenangan
appetite
limits
market and
market
set risk
control limits. (ii) Approves liquidity risk appetite limits
based
on
delegated
dari
authority from the Board of
dan
Commissioners, and prescribe
menentukan kontrol limit risiko
liquidity risk control limits and/or
Dewan
Komisaris
likuiditas dan/atau pemicunya. (iii). Melakukan kelebihan
ratifikasi
atas
batasan
triggers. (iii) Ratify
limit
excesses
and
dan
approve limit adjustments based
menyetujui batasan penyesuaian
on delegated authority from the
berdasarkan
Board of Commissioners.
kewenangan
delegasi dari
Dewan
Komisaris. 2. Susunan Anggota dan Rapat Komite
2. Membership and Meeting of Committees
Susunan anggota Komite Risiko Pasar
List of members of Market and Liquidity
dan Likuiditas serta tingkat kehadiran
Risk Committee and their presence in
dalam rapat di tahun 2013 adalah sebagai
meetings during 2013 is as follows:
berikut:
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
23
Keanggotaan Membership*
Rapat Meeting
Hadir Attendance
% Kehadiran % Attendance
Kepala Manajemen Risiko Head of Risk Management (Ketua/ Chairman)
10
10
100%
Presiden Direktur President Director
10
9
90%
Kepala Departemen Treasury and Market Head of Treasury and Market
10
10
100%
Kepala Departemen Keuangan Head of Finance
10
10
100%
Kepala Debt and Capital Market Head of Debt and Capital Market
10
10
100%
Internal Audit (observer)
10
10
100%
Catatan/Note *: termasuk perwakilannya/including the representative(s).
C. Credit Risk Committee
C. Komite Risiko Kredit Komite ini berperan sebagai forum eksekutif
This Committee serves as an executive forum
untuk melakukan diskusi dan mengambil
for discussion and decisions on all aspects
keputusan terkait dengan seluruh aspek
of credit risk and its management to ensure
risiko kredit berikut manajemennya untuk
the Bank is complying with its Credit Policy
memastikan
senantiasa
and to ensure proper implementation of good
patuh terhadap kebijakan kredit dan untuk
corporate governance in the Bank with regard
memastikan pelaksanaan tata kelola yang baik
to all credit decisions.
bahwa
Bank
terkait dengan seluruh keputusan kredit yang telah diambil. 1. Duties and Responsibilities
1. Tugas dan Tanggung Jawab (i) Menyokong kebijakan kredit yang
(i) Endorse bank-wide credit policies
ada di Bank dan/atau mengesahkan
and/or endorse core credit-related
kebijakan-kebijakan
policies before submission to Board
terkait
dengan
disampaikan Komisaris
pokok
yang
kredit
sebelum
kepada
Dewan
untuk
of Commissioner for approval.
memperoleh
persetujuan. (ii) Menilai timbal balik risiko terhadap
(ii) Assess the risk-return trade offs
Bank,
across the Bank, including credit
termasuk kriteria kredit yang sesuai
criteria applicable to expansion, asset
untuk ekspansi, metodologi alokasi
allocation
aset dan/atau target kredit yang
specific loan targets commensurate
spesifik sesuai dengan risiko yang
with risk taken.
keuntungan
yang
ada
di
methodologies
and/or
diambil. (iii) Melakukan identifikasi, mengukur dan
(iii) Identify, measure and monitor DBSI’s
memonitor portfolio risiko kredit DBS
credit risk portfolio (both current and
Indonesia (baik yang lancar maupun
potential);
potensial). and
(iv) Identify, assess and monitor the
memonitor kecukupan, akurasi dan
adequacy, accuracy and effectiveness
keefektifan dari sistem kredit untuk
of credit systems for credit risk
manajemen risiko kredit dan kontrol
management and credit risk control.
(iv) Mengidentifikasi,
mengukur
terhadap risiko kredit.
24
Pt Bank DBS Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
(v) Mengidentifikasi konsentrasi kredit yang
spesifik
pada
bisnis
(v) Identify specific credit concentrations
atau
at business or group or sector
group atau level sektor tertentu dan
level and credit trends affecting
tren kredit yang berpengaruh pada
the portfolio. Implement necessary
portfolio.
policies and procedures to manage
Mengimplementasikan
kebijakan
dan
prosedur
yang
identified risks.
sesuai untuk mengelola risiko yang teridentifikasi. (vi) Melakukan
analisis
permasalahan
yang
berbagai
(vi) Analyse the different issues affecting
berpengaruh
the Bank’s country risk appetite and
pada toleransi risiko di negara dimana
profile, including the Bank’s strategy
Bank
profilnya,
towards regionalization, the right-
termasuk strategi Bank terhadap
berada
beserta
sizing of risks and opportunities,
regionalisasi,
and the relative needs of different
pengukuran
secara
tepat bagi risiko dan kesempatankesempatan
serta
business units for limit allocation.
keperluan-
keperluan yang berhubungan dari berbagai unit bisnis atas alokasi limit. (vii) Melakukan pengawasan yang aktif untuk
memastikan
(vii) Exercise active oversight to ensure
kesesuaian
the continuing appropriateness of
sistem rating, proses parameterisasi,
rating systems, the parameterization
penggunaan
process, the use of rating systems
sistem
rating
dan
memprediksikan parameter.
and estimates of parameters.
(viii) Melakukan pengawasan aktif untuk memastikan testing
kesesuaian
berdasarkan
stress tanggung
(viii) Exercise active oversight to ensure continuing appropriateness of stress testing,
in
accordance
with
the
jawabnya dari waktu ke waktu dan
responsibilities from time to time, and
mendokumentasikannya
as documented in the Credit Stress
dalam
Kebijakan Kredit berkaitan dengan
Testing Policy.
Stress Testing. (ix) Melakukan peninjauan ulang atas kesesuaian
kerangka
ada
of both new and existing framework
dengan Sistem Swift Alliance untuk
and Swift Alliance System to ensure
memastikan standar dari otoritas
their
yang
terpenuhi,
standards of the relevant authority,
termasuk pelaksanaan control self
including the performance of control
assessment bila diperlukan.
self assessment, where appropriate.
relevan
telah
yang
(ix) Undertake the review of the suitability
2. Susunan anggota dan Rapat Komite
suitability
in
meeting
the
2. Membership and Meetings of Committees
Susunan anggota Komite Risiko Kredit
List of members of Credit Risk Committee
serta tingkat kehadiran dalam rapat di
and their presence in meetings during
tahun 2013 adalah sebagai berikut:
2013 is as follows:
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
25
Keanggotaan Membership*
Rapat Meeting
Hadir Attendance
% Kehadiran % Attendance
Kepala Grup Manajemen Risiko Head of Risk Management Group (Ketua/ Chairman)
11
11
100%
Presiden Direktur President Director
11
11
100%
Kepala Institutional Banking Group 1&2 Head of Institutional Banking Group 1&2
11
10
90.9%
Kepala Institutional Banking Group 3&4 Head of Institutional Banking Group 3&4
11
10
90.9%
Kepala Consumer Banking Group Head of Consumer Banking Group
11
8
72.7%
Kepala Departemen Kredit Head of Credit
11
10
90.9%
Kepala Kredit Konsumer Head of Consumer Credit
11
10
90.9%
Kepala Unit Manajemen Risiko Kredit Head of Credit Risk Management
11
8
72.7%
Kepala Credit Control Unit Head of Credit Control Unit
11
11
100%
Kepala Special Asset Management Head of Special Asset Management
11
7
63.6%
Internal Audit (observer)
11
11
100%
Catatan/Note *: termasuk perwakilannya/including the representative(s).
D. Komite Asset and Liability (Alco)
D. Asset And Liability Committee (Alco)
ALCO dibentuk untuk mengawasi kualitas
ALCO is established to oversee the quality and
dan stabilitas Net Interest Margin (NIM),
stability of Net Interest Margin (NIM), liquidity
manajemen likuiditas dan struktural Foreign
management, and structural Foreign Exchange
Exchange / Interest Rate (FX/IR) manajemen.
/ Interest Rate (FX/IR) management.
1. Tugas dan Tanggung Jawab
1. Duties and Responsibilities
(i) Meninjau dan
ulang,
menyetujui
secara
mengawasi
strategi
neraca
keseluruhan,
yang
termasuk didalamnya antara lain
(i) Review, oversee and approve the overall
Balance
Sheet
strategy,
involving pricing, liquidity and capital management.
harga, likuiditas dan manajemen permodalan. (ii) Menyetujui proposal-proposal bisnis,
(ii) Approve business proposals, pricing
pricing untuk produk bagi masyarakat
for mass-market products (including
luas,
setting
mengadministrasikan
administered
rates,
e.g.,
pemberian harga dan pricing internal
Prime, board, deposit rates), and
(Fund Transfer Pricing).
internal pricing mechanisms (e.g. Fund Transfer Pricing (FTP)).
(iii) Meninjau model
ulang
yang
dan
menyetujui
dipergunakan
untuk
mengkarakteristikkan repricing dan
(iii) Review and approve models used to characterize re-pricing and customer behavior.
kebiasaan nasabah. (iv) Meninjau
26
ulang
dan
menyetujui
(iv) Review and approve Asset Liability
kebijakan Asset Liability Management
Management
(ALM),
Transfer
policy, as well as provide mandates
Pricing dan memberikan mandat dan
& parameters to Central Mismatch
Pt Bank DBS Indonesia
kebijakan
Fund
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
(ALM)
policy,
FTP
parameter untuk Central Mismatch
Unit and Liquidity Management Unit
Unit dan Liquidity Management Unit
(whenever applicable)
(apabila diperlukan). (v) Memantau pengawasan dan kontrol
(v) Oversee the monitoring and control
dari pergerakan pendapatan bunga
of NII volatility and vulnerability under
bersih serta kerentanan dibawah
stressful market conditions
kondisi pasar yang tidak menentu. 2. Susunan Anggota dan Rapat Komite
2. Membership and Meetings of Committees
Susunan anggota Komite Asset and
List of members of Asset and Liability
Liability serta tingkat kehadiran dalam
Committee and their presence in meetings
rapat di tahun 2013 adalah sebagai
during 2013 is as follows:
berikut: Keanggotaan Membership*
Rapat Meeting
Hadir Attendance
% Kehadiran % Attendance
Presiden Direktur President Director (Ketua/ Chairman)
13
13
100%
Kepala Departemen Keuangan Head of Finance
13
13
100%
Kepala Manajemen Risiko Head of Risk Management
13
13
100%
Kepala Treasury and Market Head of Treasury and Market
13
10
76.9%
Kepala Debt and Capital Market Head of Debt and Capital Market
13
10
76.9%
Kepala Institutional Banking 1 dan 2 Head of Institutional Banking 1 and 2
13
13
100%
Kepala Institutional Banking 3 dan 4 Head of Institutional Banking 3 and 4
13
11
84.6%
Kepala Consumer Banking Head of Consumer Banking
13
12
92.3%
Kepala Global Transaction Services Head of Global Transaction Services
13
12
100%
Catatan/Note *: termasuk perwakilannya/including the representative.
E. Business Control Committee (BCC) Komite
ini
berperan
E. Business Control Committee (BCC)
melakukan
This Committee provides oversight of all
pengawasan atas keseluruhan risiko yang
key risks arising in Business Unit activities,
hadir di dari aktivitas unit bisnis termasuk
including end-to-end processes. To assist the
proses yang terjadi dari awal sampai akhir.
effective management of risks in Business
Untuk
manajemen
Units, focus of BCC would be on identification,
risiko pada unit bisnis, fokus dari BCC adalah
monitoring and resolution of control issues/
identifikasi, pemantauan dan penyelesaian
risks.
membantu
dalam
efektivitas
permasalah terkait kontrol/risiko.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
27
1. Tugas dan Tanggung Jawab a. Melakukan
1. Duties and Responsibilities
pemantauan
dan
a. Monitor and review effectiveness of
peninjauan ulang atas efektivitas
risk controls impacting the business.
kontrol risiko yang memiliki akibat kepada bisnis. b. Review material operational issues/
b. Melakukan peninjauan ulang atas permasalahan/risiko
risks arising from its Business and
operasional
Support units.
yang material dari unit bisnis maupun unit pendukung.
c. Discuss key issues/challenges and
c. Mendiskusikan permasalahan utama/ ulang
review key risk statistics, major
atas statistik risiko utama, kejadian-
events and business impact resulting
kejadian penting dan bisnis yang
in financial and reputational losses.
tantangan
dan
peninjauan
memiliki dampak sehingga berakibat pada
kerugian
finansial
maupun
arahan
bagi
d. Provide direction for resolution of
permasalahan/
material operational issues/risks and
reputasi. d. Memberikan penyelesaian
monitor issue resolution.
risiko operasional dan memonitor penyelesaian tersebut.
e. Apprise the Board of Directors or
e. Memberikan informasi terkini pada Direksi
atau
relevan
komite
atau
mengenai
Dewan
risiko
relevant risk committees or the Board
yang
of
Komisaris
permasalahan
Commissioners
of
significant
issues, as appropriate.
yang
signifikan apabila diperlukan. 2. Membership and Meetings of
2. Susunan Anggota dan Rapat Komite
Committees masing-masing
List of members of each Business Control
Business Control Committee serta tingkat
Committee and their presence in meetings
kehadiran dalam rapat di tahun 2013
during 2013 is as follows:
Susunan
anggota
adalah sebagai berikut: (i) Business
Control
(i) Business
Committee
Keanggotaan Membership*
Committee
Rapat Meeting
Hadir Attendance
% Kehadiran % Attendance
Kepala Treasury and Market Head of Treasury and Market
4
4
100%
Kepala Manajemen Risiko Head of Risk Management
4
4
100%
Kepala Treasury and Market-BMS Head of Treasury and Market-BMS
4
4
100%
4
4
Kepala Treasury and Market Operation Head of Treasury and Market Operation
28
Control
Treasury and Market
Treasury and Market
Pt Bank DBS Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
100%
Keanggotaan Membership*
Rapat Meeting
Hadir Attendance
% Kehadiran % Attendance
4
4
100%
4
4
Kepala Hukum, Kepatuhan dan Sekretariat Head of Legal, Compliance and Secretariat
4
4
100%
Internal Audit
4
4
100%
Kepala Departemen Kredit Head of Credit Kepala Unit Manajemen Risiko Pasar dan Likuiditas Head of Market and Liquidity Risk Management
100%
Catatan/Note *: termasuk perwakilannya/including the representative(s).
(ii) Business
(ii) Business Control Committee Perbankan
Committee,
Institutional Banking
Korporasi Keanggotaan Membership*
Control
Rapat Meeting
Hadir Attendance
% Kehadiran % Attendance
Kepala Institutional Banking Head of Institutional Banking
11
11
100%
Business Chief Operating Officer
11
11
100%
Kepala Departemen Hukum dan Kepatuhan Head of Legal and Compliance
11
11
100%
Kepala Institutional Banking 3 dan 4 Head of Institutional Banking 3 and 4
11
11
100%
Unit Operational Risk Manager- Institutional Banking
11
11
100%
Kepala Institutional Banking Liabilities Head of Institutional Banking Liabilities
11
11
100%
Kepala Institutional Banking Account Management Head of Institutional Banking Account Management
11
11
100%
Kepala Departemen Kredit Head of Credit
11
11
100%
Perwakilan dari Cabang Representative from Branches
11
11
Kepala Risk Management Head of Risk Management
11
11
100%
Kepala Technology and Operation Head of Technology and Operation
11
11
100%
Internal Audit
11
11
100%
100%
Catatan/Note *: termasuk perwakilannya/including the representative(s).
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
29
(iii) Business
Control
(iii) Business
Committee
Perbankan Konsumer
Control
Committee,
Consumer Banking
Keanggotaan Membership*
Rapat Meeting
Hadir Attendance
% Kehadiran % Attendance
Kepala Consumer Banking Head of Consumer Banking
9
9
100%
Kepala Manajemen Risiko Head of Risk Management
9
9
100%
Kepala Departemen Hukum dan Kepatuhan Head of Legal and Compliance
9
9
100%
Kepala Technology and Operation Head of Technology and Operation
9
9
100%
Kepala Departemen Sumber Daya Manusia Head of Human Resource
9
5
55.5%
Catatan/Note *: termasuk perwakilannya/including the representative(s).
F. IT Steering Committee Komite
ini
bertugas
F. IT Steering Committee memberikan
This Committee provides oversight of overall
menyeluruh
Information Technology aspects in the Bank
terhadap aspek teknologi informasi Bank
and ensure policies and practices are in place
dan
dan
to maintain risk management and compliance
untuk
standards aligning to internal Group policies
pengawasan
secara
memastikan
implementasi
untuk
bahwa
telah
kebijakan
dilaksanakan
menjaga standar pengelolaan risiko dan
and local regulation requirements.
kepatuhan sesuai dengan kebijakan Grup dan peraturan perundangan. 1. Tugas dan Tanggung Jawab
1. Duties and Responsibilities
Komite ini bertanggung jawab memberikan
This
rekomendasi kepada Direksi sehubungan
providing recommendation to the Board of
dengan:
Directors in relation to:
a. Strategi
Teknologi
Informasi
berdasarkan Rencana Bisnis Bank;
Committee
is
responsible
for
a. The Information Technology strategic plan in line with the Bank’s business strategic plan
b. Kesesuaian antara proyek di bidang teknologi
informasi
yang
b. The
suitability
of
approved
telah
Information Technology projects and
disetujui dengan Rencana Strategis
the Information Technology strategic
Teknologi Informasi;
plan.
c. Kesesuaian antara aplikasi proyek
c. The
suitability
between
the
teknologi informasi dengan kontrak
implementation
proyek;
Technology projects and the project
of
Information
charter plan. d. Kesesuaian
antara
teknologi
d. The suitability of the Information
informasi dengan persyaratan sistem
Technology with the needs of the
manajemen
management information system and
informasi
dan
bisnis
Bank;
the needs of the Bank’s business activities
e. Efektivitas
30
diambil
e. The effectiveness of the actions to
untuk meminimalkan risiko investasi
minimize the risks on the Bank’s
Pt Bank DBS Indonesia
langkah
yang
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
pada Bank dalam hal sektor teknologi
investment in Information Technology
informasi
sector,
sehingga
investasi
tersebut dapat berkontribusi dalam pencapaian tujuan Bank; f.
Pengamatan teknologi
atas
dan
dari
f.
usaha
informasi
menyelesaikan terkait
yang
diselesaikan
investment
The
monitoring
of
Information
efforts to improve it.
untuk
permasalahan
the
Technology performance and the
peningkatannya; g. Usaha
that
bank’s business purposes.
performa
informasi
so
contributes to the achievement of the
oleh
tidak unit
g. The efforts of settlement of various
teknologi
issues
related
to
Information
dapat
Technology, which cannot be settled
pengguna
by the user’s unit and the Information
dan unit Teknologi Informasi secara
Technology
efektif, efisien dan tepat waktu.
efficiently and on a timely basis.
2. Susunan Anggota dan Rapat Komite
(TI)
unit
effectively,
2. Membership and Meeting of Committee
Susunan anggota IT Steering Committee
List of member of IT Steering Committee
serta tingkat kehadiran dalam rapat di
and their presence in meetings during
tahun 2013 adalah sebagai berikut:
2013 is as follows:
Keanggotaan Membership*
Rapat Meeting
Hadir Attendance
% Kehadiran % Attendance
Presiden Direktur President Director
4
4
100 %
Kepala Manajemen Risiko Head of Risk Management
4
3
75%
Kepala IT Head of IT
4
4
100%
Kepala Consumer Banking Head of Consumer Banking
4
4
100%
Kepala Departemen Keuangan Head of Finance
4
4
100%
Kepala Institutional Banking Head of Institutional Banking
4
4
100%
Kepala Departemen Hukum, Kepatuhan dan Sekretariat Head of Legal, Compliance and Secretariat
4
3
75%
Kepala Treasury and Market Head of Treasury and Market
4
3
75%
Catatan/Note *: termasuk perwakilannya/including the representative(s).
VI. Policies/Package of Remuneration and Other Facilities Received by The Board of Directors and The Board of Commissioners
VI. Kebijakan/Paket Remunerasi dan Fasilitas Lain untuk Anggota Direksi dan Dewan Komisaris berlaku,
In accordance with prevailing regulations,
remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris
remuneration for the Board of Directors and
ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang
the Board of Commissioners are determined
Saham. Dalam Keputusan Pemegang Saham
by the General Meeting of Shareholders. In
sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang
the Shareholders Resolution in lieu of Annual
Saham Tahunan tahun 2013, kewenangan
General Meeting of Shareholders year 2013,
Sesuai
dengan
peraturan
yang
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
31
untuk menentukan besarnya remunerasi yang
the
diberikan kepada Direksi sampai dengan
granted to the Board of Directors up to a
jumlah tertentu didelegasikan kepada Dewan
certain amount is determined by the Board of
Komisaris.
Commissioners.
Remunerasi yang diberikan kepada Direksi
Remuneration for the Board of Directors is
ditentukan pada pencapaian Key Performance
given in accordance in relation to achievements
Indicator bagi Direksi. Sementara remunerasi
of the Board of Directors’ Key Performance
bagi Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan
Indicators, while remuneration for the Board of
pelaksanaan
dalam
Commissioners is determined in accordance
mengawasi
kewajiban kinerja
mereka
Direksi.
authority
to
determine
remuneration
Disamping
with implementation of supervisory duties
didasarkan pada pencapaian Key Performance
towards management. Further, it is determined
Indicator, remunerasi yang diberikan juga
by the achievement of Key Performance
diukur dengan industri perbankan yang lainnya
Indicators;
untuk menjaga keseluruhan remunerasi yang
benchmarked against the local market as a
kompetitif.
tool to maintain overall competitiveness of
remuneration
given
is
also
remuneration. Seperti
telah
disetujui
dalam
Keputusan
As approved in Shareholders’ Resolutions
Pemegang Saham sebagai Pengganti Rapat
in lieu of
Umum Pemegang Saham Tahunan tahun
Shareholders in 2013, members of the Board
2013, anggota Direksi dan Dewan Komisaris
of Directors and Commissioners received the
menerima paket remunerasi sebagai berikut:
following remuneration packages:
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lainnya Types of Remuneration and Other Facilities
Dewan Komisaris Board of Commissioners Jumlah Orang Jutaan Rp Number of Million IDR Persons
Direksi Board of Directors Jumlah Orang Jutaan Rp Number of Million IDR Persons
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura) Range of gross remuneration (salaries, bonuses, allowances and other facilities in cash)
4
10.000 - 15.000
6
15.000 - 25.000
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dsb.) Range of other in kind facilities (housing, transportation, medical insurance and other benefits)
4
<650
6
1.000-2.000
Jumlah Diterima per orang dalam 1 Tahun Remuneration total per-person in 1 year
32
Annual General Meeting of the
Jumlah Direktur Number of Directors
Jumlah Komisaris Number of Commisioners
Lebih dari Rp3,5 milyar / More than IDR 3.5 billion
-
2
Lebih dari Rp1,5 milyar – Rp3,5 milyar / More than IDR 1.5 billion – IDR 3.5 billion
6
-
Rp500 juta – Rp1,5 milyar / IDR 500 million – IDR 1.5 billion
-
2
Pt Bank DBS Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
VII. K epemilikan Saham dan Opsi Saham
VII. Shareholding and Share Options
Dalam tahun 2013, DBS Indonesia tidak
As of 2013, DBS Indonesia did not have
memiliki skema insentif untuk para direktur
any incentive scheme for Directors or senior
dan karyawan senior untuk memiliki saham
employees to own shares of DBS Indonesia
DBS Indonesia melalui Opsi Saham Karyawan
through an Employees Share Option (ESOP)
(Employees share Option/ESOP) atau opsi
or rewarding options to purchase any Bank’s
yang menguntungkan untuk membeli saham
new shares issued.
Bank yang baru dikeluarkan. Sebagai
wujud
memenuhi Indonesia
transparansi
untuk
As a realisation of transparency and in order
Peraturan
Bank
to comply the provision of Bank Indonesia
Pelaksanaan
Good
regulations
ketentuan mengenai
dan
concerning
implementation
of
Corporate Governance bagi Bank Umum,
Good Corporate Governance for Commercial
anggota Direksi dan Komisaris diwajibkan
Banks, members of the Board of Directors and
untuk mengungkapkan kepemilikan saham
the Board of Commissioners are required to
sebesar 5% atau lebih pada Bank atau
disclose the share ownership in the amount
perusahaan lainnya baik di dalam dan di luar
of a minimum of 5% in the Bank or other
negeri. Adapun kepemilikan saham dalam
companies, both within and outside the territory
jumlah tersebut oleh anggota Direksi dan
of Republic of Indonesia. Share ownership of
Dewan Komisaris DBS Indonesia adalah
the members of the Board of Directors and the
sebagai berikut:
Board of Commissioners of DBS Indonesia for that respective amount are as follows:
Nama Name
Kepemilikan saham lebih dari 5% atau modal disetor pada Share ownership 5% or more of paid in capital at Institusi Keuangan Perusahaan Bukan Bank PT Bank DBS Lain Bank Lain Non-Bank Indonesia Other Other Bank Financial Companies Institutions
Keterangan Remarks
Dewan Komisaris Board of Commissioners Tan Kok Kiang Bernard* Richard
-
-
-
-
-
Lim Chu Chong
-
-
-
-
-
Soemadi Djoko Moerdjono Brotodiningrat
-
-
-
-
-
Prof. Dr. Subroto
-
-
-
-
-
Direksi Board of Directors Teo Tzai Win Melvin
-
-
-
-
-
Adrianus Dani Prabawa**
-
-
-
-
-
Satia Indrarini
-
-
-
-
-
Mahdan Ibrahim
-
-
-
-
-
Jeny Gono
-
-
-
-
-
Steffano Ridwan
-
-
-
-
-
* Mengundurkan diri sebagai Presiden Komisaris efektif sejak 26 Februari 2014 Resigned as President Commissioner with effective date as of 26 February 2014 ** Mengundurkan diri sebagai Direktur efektif sejak 7 Januari 2014 Resigned as Director with effective date as of 7 January 2014
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
33
VIII. R asio Gaji Tertinggi dan Terendah
VIII. R atios of The Highest to Lowest Salaries
Rasio gaji tertinggi dan terendah di DBS
The ratios of highest and lowest salaries at
Indonesia tahun 2013 adalah sebagai berikut:
DBS Indonesia in 2013 are as follows:
Jenis Rasio / Type of Ratios
Rasio/ Ratios
Gaji Karyawan-tertinggi ke terendah Employee Salaries-highest to lowest
100.4
Gaji Direktur-tertinggi ke terendah Directors Salaries-highest to lowest
3.1
Gaji Komisaris-tertinggi ke terendah Commissioners Salaries-highest to lowest
4.2
Gaji tertinggi Direktur-gaji tertinggi karyawan Highest Director Salary-highest employee salary
1.7
IX. Kecurangan Internal Kecurangan
internal
adalah
pelanggaran/
IX. Internal Fraud Internal fraud is any violation/misconduct
tingkah laku yang salah yang dilakukan oleh
committed by members of management,
anggota manajemen, karyawan permanen
permanent and/or non-permanent staff related
dan/atau
sehubungan
to the Bank’s processes and operations, which
dengan proses dan operasional Bank, yang
may cause potential liabilities or losses in any
mengakibatkan potensi sejumlah kewajiban
amount.
bukan
permanen
atau kerugian dalam jumlah berapa pun. Dalam tahun 2013, tidak terdapat kasus
In 2013, no internal fraud cases were
kecurangan internal yang terjadi di DBS
apprehended within DBS Indonesia.
Indonesia
Internal Fraud dalam 1 tahun Internal Fraud in 1 year
Jumlah kasus yang melibatkan Number of cases involving Manajemen Management
Pegawai Tetap Permanent Empolyees
Pegawai Honorer/ Non-Permanent Empolyees
Jumlah kasus kecurangan Total cases of fraud
-
-
-
Kasus yang telah diselesaikan Cases has been settled
-
-
-
Penyelesaian internal sedang berlangsung Internal settlement in progress
-
-
-
Penyelesaian belum berlangsung Settlement not yet in progress
-
-
-
Tindak lanjut dalam proses hukum In follow up in legal process
-
-
-
X. Kasus Hukum Selama tahun 2013, Bank memiliki 1 (satu)
34
X. Legal Cases In 2013, the Bank has been involved in 1 (one)
kasus baru dimana Bank menjadi Tergugat
new legal case where the Bank became the
dalam suatu kasus hukum.
defendant.
Di bawah ini adalah perincian kasus hukum
The followings are the details of legal cases in
selama tahun 2013:
2013:
Pt Bank DBS Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Total Kasus Hukum Legal Cases
Pidana Criminal cases
Perdata Civil cases
Dengan karyawan / Related to staff
-
-
Selesai / Concluded
-
-
Dalam Proses / In progress of settlement
-
-
2 cases
-
-
-
2 cases
-
Kepailitan / Bankruptcy lawsuits
-
-
Selesai / Concluded
-
-
Dalam Proses / In process of settlement
-
-
1 case
-
-
-
1 case
-
Terkait pemberian pinjaman/ Related to granting of credit facilities* Selesai / Concluded Dalam Proses / In process of settlement
Lain-lain / Other lawsuits Selesai / Concluded Dalam Proses / In process of settlement
* K asus ini terjadi di tahun 1995 dimana PT Bank DBS Indonesia menjadi Tergugat dalam kasus tersebut. Saat ini PT Bank DBS Indonesia sedang menunggu putusan dari Mahkamah Agung/This case happened in 1995, in which PT Bank DBS Indonesia became the Defendant. Currently PT Bank DBS Indonesia is awaiting a decision from the Supreme Court
XI. Transaksi yang Menyebabkan Benturan Kepentingan Bank secara konsisten menghargai integritas individu
dan
The Bank consistently values personal integrity
seperti
and professionalism as set forth in its Codes
disebutkan dalam Kode Etik dan Tingkah Laku
of Ethics and Conduct, in which the Board of
yang harus diperhatikan segenap Direksi dan
Directors and Bank employees are obliged
karyawan.
Semua direktur dan karyawan
to conform. All directors and employees
setiap tahun menandatangani Kode Etik dan
have signed the Bank’s Codes of Ethics and
Tingkah Laku Bank. Semua karyawan juga
Conduct, on an annual basis. All staff has also
mengikuti pelatihan berkaitan dengan Kode
undergone training related to Code of Ethics
Etik dan Tingkah Laku ini.
and Conduct.
Selanjutnya Indonesia
profesionalisme
XI. Transactions Causing Conflict of Interest
berdasarkan mengenai
Peraturan
Pelaksanaan
Bank
Furthermore,
Good
Indonesia
in
accordance
regulations
with
Bank
concerning
Corporate Governance bagi Bank Umum
Implementation of Good Corporate Governance
disebutkan bahwa anggota Direksi, Dewan
for Commercial Banks, it is stipulated that a
Komisaris dan Pejabat Eksekutif diharapkan
member of the Board of Directors, the Board
menghindarkan diri dari pengambilan suatu
of Commissioners and Executive Officers are
keputusan dalam situasi dan kondisi dimana
expected to avoid from making any decision
terdapat
benturan
Yang
in situations and conditions where a conflict of
dimaksud
dengan
kepentingan
interest exists. A conflict of interest is a situation
adalah
perbedaan
kepentingan
where there is a difference between the Bank’s
kepentingan
economic interest with the economic interest of
ekonomis pribadi pemilik, anggota Direksi,
the owner, member of the Board of Director,
anggota Dewan Komisaris, Pejabat Eksekutif
the Board of Commissioners, Executive Officer
dan/atau pihak terkait dengan Bank. Dalam
and/or related party of the Bank. In case a
keadaan anggota Direksi, anggota Dewan
member of the Board of Directors, the Board
Komisaris
harus
of Commissioners and Executive Officer shall
mengandung
make a decision entailed in a conflict of interest,
ekonomis
mengambil
Bank
dan
kepentingan. benturan antara dengan
Pejabat
keputusan
Eksekutif
yang
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
35
benturan kepentingan, pihak-pihak tersebut
those parties must give priority to the Bank’s
wajib mengutamakan kepentingan ekonomis
economic interest and avoid any potential
Bank dan menghindarkan Bank dari kerugian
losses or potential of reduced gain for the Bank
yang
and shall disclose that they are in a conflict of
mungkin
timbul
atau
kemungkinan
berkurangnya keuntungan Bank serta wajib
interest when making such a decision.
mengungkapkan kondisi benturan kepentingan tersebut dalam setiap keputusan. Dalam tahun 2013 tidak terdapat transaksi
In 2013 there was no transaction which involved
yang menyebabkan benturan kepentingan bagi
any conflict of interest by Commissioners,
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris
Directors, Executive Officers or staff, which
maupun Pejabat Eksekutif yang menimbulkan
might result in losses or reduced profit to the
kerugian atau mengurangi keuntungan Bank.
Bank.
XII. P embelian Kembali Saham dan Pembelian Kembali Obligasi
XII. Share Buyback / Bond Buyback
Dalam tahun 2013 tidak terdapat transaksi
In 2013 there were no transactions made by
yang dilakukan oleh Bank untuk membeli
the Bank to buy back any shares or obligations.
kembali saham atau obligasi. Sehubungan
With regard to such transactions, if any, the
dengan transaksi semacam ini, Bank akan
Bank would always refer to applicable laws
selalu merujuk kepada undang-undang dan
and regulations.
peraturan yang berlaku.
XIII. D ana untuk Aktivitas Sosial dan Politik Termasuk NamaNama Penerima Dana
XIII. F und for Social and Political Activities Including Names of Beneficiaries
Bank tidak pernah memberikan dana untuk
The Bank never provides funds to any political
aktivitas politik manapun.
activity.
Namun demikian, Bank telah melaksanakan
However, the Bank has conducted Corporate
tanggung jawab sosial korporasi sebagaimana
Social Responsibility efforts pursuant to the
diatur
mengenai
Law concerning Limited Liability Companies.
dalam
Perseroan
Undang-undang
Terbatas.
Program
Corporate
The Corporate Social Responsibility program
Social Responsibility DBS Indonesia ditopang
held by DBS Indonesia has been supported by
oleh DBS Group, dan telah secara konsisten
DBS Group and was started in 2007. A report
dilaksanakan sejak tahun 2007. Laporan
of this CSR program is produced separately
program CSR ini dibuat terpisah dan bisa
and can be referred to the Bank’s 2013 Annual
dilihat dalam laporan tahunan Bank tahun
Report.
2013.
36
Pt Bank DBS Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
XIV. F ungsi Kepatuhan, Audit Internal dan Audit Eksternal
XIV. C ompliance, Internal Audit and External Audit Functions
1. Fungsi Kepatuhan Bank
1. The Bank’s Compliance Function
Bisnis
perbankan
kepercayaan berhasil,
dan
Bank
dibangun
berdasarkan
The banking business is founded on trust
integritas.
Agar
tetap
and integrity. In order to continue the success
menjaga
ketat
dan
the Bank has closely guarded and enhanced
meningkatkan reputasi dan modal Bank.
its reputation and capital. The maintenance
Pemeliharaan budaya kepatuhan yang kuat
of a strong compliance culture is the strong
adalah pondasi keberhasilan Bank. Budaya
foundation
kepatuhan bank dapat dianggap telah berjalan
Bank’s compliance culture is considered well-
dengan baik bila setiap karyawan telah
established when every staff member is aware
menyadari dan menerima tanggung jawab
of and accepts responsibility for ongoing
untuk terus menerus patuh pada undang-
compliance with laws, regulations and ethical
undang, peraturan dan standar etika. Hal ini
standards.
telah ditanamkan dalam pikiran dan kebiasaan
become working habit of every staff member.
of
the
Bank’s
success. The
This has been ingrained and
bekerja setiap karyawan. Untuk mencapai tujuan di atas, Departemen
To achieve the above-mentioned objectives,
Kepatuhan telah membuat buku petunjuk
the Compliance Department has established
Kepatuhan yang berfungsi sebagai petunjuk
a Compliance Manual which serves as a
yang
dan
guideline for defining the scope, principles and
tanggung jawab untuk manajemen yang efektif
responsibilities for effective management of
atas hal yang berkaitan dengan kepatuhan
the Bank’s compliance affairs.
menjelaskan
cakupan,
prinsip
Bank. a. Compliance Director
a. Direktur Kepatuhan Departemen Kepatuhan dipimpin oleh
The Compliance Department is led by
seorang anggota Direksi yang ditugaskan
a member of the Board of Directors
untuk
menjadi
assigned to be the Compliance Director
Bank.
Kualifikasi,
Direktur
Kepatuhan dan
of the Bank. The qualifications, duties and
Kepatuhan
responsibilities of the Compliance and
telah disesuaikan dengan peraturan Bank
Compliance Director have been in line with
Indonesia yang berlaku.
prevailing Bank Indonesia regulations.
tanggung
Direktur
jawab
tugas-tugas Direktur
Kepatuhan
telah
memenuhi
The Bank’s Compliance Director has
persyaratan dibawah ini:
complied with the following requirements:
(i) Tidak menduduki jabatan rangkap
(i) Does not hold a concurrent position
sebagai Presiden Direktur Bank;
as President Director of the Bank; atas
(ii) is not in charge of operational
aktivitas operasional, akunting dan/
activities, accounting and/or internal
atau Satuan Kerja Audit Internal
audit working unit (“SKAI”);
(ii) Tidak
bertanggungjawab
(“SKAI”);
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
37
(iii) Memahami peraturan Bank Indonesia
(iii) Possesses a good understanding of
dan Undang-undang serta peraturan
Bank Indonesia regulations and other
lainnya; dan,
prevailing laws and regulations; and,
(iv) Memiliki kemampuan untuk bekerja
(iv) Capable of working independently.
secara independen. b. Tugas dan Tanggung Jawab
b. Tasks and Responsibilities
Direktur Kepatuhan memiliki tugas dan
The Compliance Director has duties and
tanggung jawab sebagai berikut:
responsibilities as follows:
(i) Menentukan tindakan yang diperlukan
(i) Determining the measures needed to
untuk memastikan bahwa Bank telah
ensure that the Bank has complied with
memenuhi semua peraturan Bank
all Bank Indonesia regulations and
Indonesia dan Undang-undang serta
other prevailing laws and regulations
peraturan
pertaining to the implementation of
yang
sehubungan
berlaku
dengan
lainnya
pelaksanaan
prudential principles;
prinsip kehati-hatian; (ii) Memantau dan memastikan bahwa operasional
bisnis
Bank
(ii) Monitoring and ensuring that the
tidak
business operations of the Bank
menyimpang dari peraturan yang
do
berlaku;
regulations;
(iii) Memantau
dan
kepatuhan
Bank
memastikan atas
not
deviate
(iii) Monitoring
and
from
prevailing
ensuring
the
semua
compliance of the Bank with all
perjanjian dan komitmen yang dibuat
agreements and commitments made
oleh Bank dengan Bank Indonesia;
by the Bank with Bank Indonesia;
dan,
and,
(iv) Memantau
dan
memastikan
(iv) Monitoring and ensuring the Bank’s
kepatuhan Bank atas semua hal yang
compliance with all matters stipulated
ditentukan dalam Kerangka kerja
under DBS Indonesia Compliance
Kepatuhan DBS Indonesia.
Framework.
Kepatuhan terhadap undang-undang dan
Compliance with prevailing laws and
peraturan tidak hanya menjadi tanggung
regulations should not be borne solely by
jawab Direktur/Departemen Kepatuhan,
the Compliance Director/Department, as
Direksi dan manajemen DBS Indonesia
the Board of Directors and management
juga mempunyai tanggung jawab utama
have the primary responsibility of ensuring
untuk memastikan bahwa bisnis yang
that the business they manage always
mereka lakukan telah memenuhi undang-
complies with applicable laws, regulations
undang, peraturan dan standar kepatuhan
and compliance standards.
yang berlaku.
38
Dalam melaksanakan tugas-tugas dan
In conducting the above-mentioned duties
kewajiban tersebut, Direktur Kepatuhan
and
harus mencegah anggota Direksi dan/atau
Director has been required to prevent
Pejabat Eksekutif Bank dari mengikuti
members of the Board of Directors and/or
kebijakan dan/atau mengambil keputusan
executive officers of the Bank from pursuing
Pt Bank DBS Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
responsibilities,
the
Compliance
yang menyimpang dari peraturan Bank
policies and/or adopting decisions that
Indonesia, Kebijakan Kepatuhan yang
deviate from Bank Indonesia regulations,
dikeluarkan
oleh
saham
Compliance Policies issued by substantial
pengendali
dan/atau
pemegang
undang-undang
shareholders and/or other prevailing laws
dan peraturan yang berlaku lainnya.
and regulations. When the Compliance
Apabila Direktur Kepatuhan menemukan
Director
kebijakan dan/atau keputusan yang dibuat
decision made by the Board of Directors
oleh Direksi atau Pejabat Eksekutif Bank
or executive officers of the Bank which,
yang menurut pendapatnya menyimpang
according to his opinion has deviated
dari undang-undang dan peraturan yang
from prevailing laws and regulations, the
berlaku lainnya, Direktur Kepatuhan harus
Compliance Director should notify Bank
memberitahukan hal tersebut kepada
Indonesia at the latest 7 days after the
Bank
implementation of the policy/decision.
Indonesia
selambat-lambatnya
discovers
a
policy
and/or
7 hari setelah pelaksanaan kebijakan/ keputusan tersebut. Untuk mendukung efektivitas pelaksanaan
In
fungsi Direktur Kepatuhan, Bank telah
performance of the Compliance Director
membentuk
function, the Bank has established a
Unit
Kepatuhan
yang
order
to
support
the
effective
merupakan unit independen dari unit
compliance
kerja operasional. Dalam melaksanakan
operational work units. The compliance
tugasnya, unit kepatuhan turut meninjau
unit participates in reviewing new policies
kebijakan
untuk
and guidelines to ensure that the Bank’s
memastikan bahwa kebijakan, petunjuk
policies, guidelines and procedures are
dan prosedur Bank telah sesuai dengan
in line with the relevant Bank Indonesia
peraturan Bank Indonesia yang relevan
regulations and/or prevailing laws and
dan/atau undang-undang dan peraturan
regulations.
dan
prosedur
baru
unit,
independent
from
yang berlaku. Sesuai
Bank
In
telah
Indonesia regulations, the Compliance
memberikan laporan berkala tiap kuartal
Director has provided quarterly reports
mengenai
dan
on the performance of his duties and
tanggung jawabnya kepada Presiden
responsibilities to the President Director
Direktur dengan tembusan kepada Dewan
with a copy to the Board of Commissioners.
Indonesia,
dengan Direktur
ketentuan Kepatuhan
pelaksanaan
tugas
accordance
with
prevailing
Bank
Komisaris.
2. Auditor Eksternal
2. External Auditor
Bank telah menunjuk kembali kantor Akuntan
The
Publik
Bank
has
reappointed
Tanudiredja,
Tanudiredja, Wibisana & Rekan - a
Wibisana & Rekan, a member firm of PwC
member from of PwC Global Network, sebagai
Global Network as the Bank’s external auditor
auditor eksternal Bank untuk tahun 2013.
for year 2013.
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia
In line with the prevailing Bank Indonesia
yang berlaku, Direksi juga telah membentuk
regulations, the Board of Directors has also
Satuan Kerja Internal Audit (untuk selanjutnya
established the Bank’s Internal Audit Working
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
39
disebut
sebagai
menyadari
“SKAI”)
pentingnya
Bank.
proses
Direksi
audit
Unit (“SKAI”).The the Board of Directors has
dan
recognized the importance of the audit process
mengkomunikasikan pentingnya fungsi ini.
and communicated the importance of this function.
Direksi telah meninjau dengan hati-hati, tepat
The Board of Directors has carefully reviewed,
waktu dan efektif, segala temuan-temuan yang
in a timely and effective manner, the findings
diperoleh dari auditor internal dan eksternal
of both internal and external auditors (including
(termasuk audit Bank Indonesia). Usaha ini
BI audits). This effort was done by the Board
antara lain dilakukan Direksi dengan meminta
of Directors such as to require Management
manajemen untuk melaporkan secara berkala
to provide regular reports concerning the
kemajuan yang dicapai oleh Bank dalam
Bank’s progress in resolving problems raised
memecahkan persoalan yang diangkat oleh
by auditors. In addition, the Board of Directors
para auditor. Selain itu, Direksi juga telah
has also pursued prompt and thorough follow-
melakukan
segera
up actions to address and respond to audit
dan secara seksama untuk menangani dan
findings and recommendations from Internal
merespon temuan audit dan rekomendasi dari
Audit and external auditors.
tindak
lanjut
dengan
Audit Internal dan auditor eksternal. Audit Eksternal
External Audit
Selain memenuhi kewajiban hukum Bank
Apart from fulfilling the Bank’s legal obligation
untuk mengeluarkan pendapat atas laporan
to provide a statutory opinion on financial
keuangan, auditor eksternal telah memberikan
statements, external auditors have provided
Direksi pendapat pihak ketiga atas kecukupan
the Board of Directors with a third party opinion
sistem manajemen, pengawasan akunting dan
on the adequacy of management systems,
informasi keuangan.
accounting controls and financial information.
Pemilihan dan penunjukan auditor eksternal
Selection and appointment of the external
juga telah dilakukan sesuai dengan prosedur
auditor have been exercised in accordance
yang ada di Bank. Dalam proses audit, Direksi
with the prevailing procedure in the Bank.
juga telah memastikan transparansi
penuh
During the audit, the Board of Directors has
sedemikian rupa sehingga para pihak seperti
ensure full transparency in such a way that
auditor eksternal dapat mengeluarkan opini
parties such as external auditors could form
yang objektif atas laporan keuangan Bank.
an objective opinion on the Bank’s financial statements.
3. Audit Internal a. Fungsi
3. Internal Audit
Satuan
Kerja Audit
Intern
a. Internal Audit Function
(”SKAI”)
40
SKAI merupakan suatu fungsi yang
Internal Audit is a function that is
independen dari aktivitas yang diperiksa.
independent of the activities it audits.
Tujuan, ruang lingkup wewenang dan
The objective, scope of authority and
tanggung jawab dari SKAI diatur dalam
responsibility of Internal Audit are defined
Piagam
in the Internal Audit Charter, which is
Audit
Pt Bank DBS Indonesia
Intern
(Internal
Audit
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Dewan
approved by the Board of Commissioners
Komisaris berdasarkan rekomendasi dari
based on the recommendation from the
Komite Audit.
Audit Committee.
SKAI DBS Indonesia bertanggung jawab
Internal Audit of PT Bank DBS Indonesia
secara
Charter)
yang
disetujui
langsung
oleh
Presiden
reports directly to the President Director.
Direktur. Untuk menjaga independensi dan
kepada
To maintain independence and objectivity,
obyektifitas, Kepala SKAI juga memiliki
the Head of Internal Audit also has direct
akses secara langsung ke Komite Audit
access to the Audit Committee and the
dan Dewan Komisaris.
Board of Commissioners.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
b. Duties and Responsibilities
Tanggung jawab SKAI mencakup:
The
Internal
Audit’s
responsibilities
include: •
Melakukan
evaluasi
kecukupan
dan
terhadap
efektifitas
•
Evaluate
the
adequacy
and
dari
effectiveness of the Bank’s risk
manajemen risiko Bank dan sistem
management and internal control
pengendalian intern (internal control),
systems, including whether there is
termasuk
dan
prompt and accurate recording of
transaksi
transactions and proper safeguarding
ketepatan
keakuratan
waktu
pencatatan
serta pengamanan aset Bank yang
of assets;
memadai; •
Memberikan
penilaian
yang
•
Provide an independent assessment
independen
terhadap
proses
of the Bank’s credit management
manajemen
perkreditan
Bank,
processes, portfolio strategies and
strategi
portofolio
dan
kualitas
portfolio quality;
portofolio; •
Mengkaji kepatuhan Bank terhadap
•
hukum dan peraturan yang berlaku
with
serta kebijakan Bank; dan, •
langkah
yang
laws
and
regulations
and
adheres to established policies, and,
Mengkaji apabila Manajemen telah mengambil
Review whether the Bank complies
tepat
dalam menindaklanjuti kelemahan-
•
Review
whether
management
is
taking appropriate steps to address control deficiencies.
kelemahan pengendalian. SKAI mengadopsi pendekatan audit berbasis
Internal Audit adopts a risk-based approach in its
risiko (Risk Based Approach) dalam aktivitas
auditing activities. An annual audit plan is developed,
pemeriksaan yang dilakukannya. Rencana audit
using a structured risk and control assessment
tahunan dibuat dengan menggunakan kerangka
framework, where Internal Audit assesses the
penilaian risiko dan pengendalian yang terstruktur,
inherent risk and control effectiveness of each
yang mana SKAI menilai tingkat risiko melekat dan
auditable entity in the Bank. The assessment also
tingkat efektifitas pengendalian untuk setiap entitas
covers risks arising from new lines of business or
yang diperiksa. Penilaian ini juga mencakup risiko-
products. Audit projects are planned based on the
risiko yang muncul dari bisnis maupun produk
results of the assessment, with priority given to
baru yang terdapat pada Bank. Proyek-proyek
auditing higher-risk areas. Consideration is also
audit direncanakan berdasarkan hasil penilaian
given to conducting audit projects required by
tersebut, dengan memprioritaskan area-area yang
Otoritas Jasa Keuangan. Appropriate resources are
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
41
berisiko tinggi. Pertimbangan juga diberikan untuk
deployed to complete the plan, which is reviewed
melakukan proyek-proyek audit yang diharuskan
and approved by the Board of Commissioners,
oleh Otoritas Jasa Keuangan. Sumber daya
based on the recommendation from the Audit
yang tepat disusun untuk memenuhi rencana ini
Committee.
yang dikaji dan disetujui oleh Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit. SKAI memiliki akses yang tidak terbatas kepada
Internal Audit has unfettered access to senior
manajemen
Komisaris,
management and the Board of Commissioners, as
termasuk wewenang untuk mencari informasi dan
senior
dan
Dewan
well as the right to seek information and be provided
meminta penjelasan. Karyawan SKAI diwajibkan
explanations. Internal Audit staff are required to
untuk mematuhi Kode Perilaku Karyawan dan juga
adhere to the Code of Conduct as well as the Code
Kode Etik yang ditetapkan oleh Institute of Internal
of Ethics established by The Institute of Internal
Auditors, yang mana prinsip-prinsip objektivitas,
Auditors, from which the principles of objectivity,
kompetensi, kerahasiaan dan integritas didasarkan.
competence, confidentiality and integrity are based.
Laporan hasil audit yang terdiri dari temuan-temuan
Audit reports containing identified issues and
yang diidentifikasi serta rencana tindak lanjut
corrective action plans are reported to the Audit
dilaporkan kepada Komite Audit, Dewan Komisaris,
Committee, the Board of Commissioners, and senior
dan manajemen senior. Perkembangan dari upaya
management. The progress of the corrective action
tindak lanjut atas temuan audit dipantau melalui
plans is monitored through a centralised issue
sistem manajemen temuan terpusat. Informasi
management system. Information on outstanding
mengenai status dari temuan audit yang belum
issues is included in regular reports to the Audit
selesai dilaporkan secara berkala ke Komite Audit,
Committee, the Board of Commissioners, senior
Dewan Komisaris, manajemen senior, dan kepala
management and business and support unit heads.
unit bisnis dan unit pendukung. Otoritas Jasa Keuangan juga diinformasikan atas
Financial Service Authority is also informed of all
semua kegiatan audit yang relevan melalui laporan
relevant audit matters through a semester report
semester atas pelaksanaan fungsi audit intern
on the implementation of internal audit function and
dan dapat sewaktu-waktu meminta informasi lebih
may request further information on audit matters at
jauh terkait dengan kegiatan audit. SKAI juga
any time. Internal Audit also works closely with the
bekerjasama dengan pihak pemeriksa eksternal
external auditors to coordinate audit efforts.
untuk mengkoordinasikan kegiatan pemeriksaan.
42
SKAI menjalankan program pengendalian dan
Internal Audit maintains a quality assurance and
peningkatan mutu yang mencakup semua aspek
improvement program that covers all aspects of
aktivitas SKAI. Sesuai peraturan Bank Indonesia,
the internal audit activity. As regulated by Bank
review eksternal juga dilakukan setidaknya satu kali
Indonesia, external quality assessment reviews are
setiap tiga tahun oleh profesional dari organisasi
also carried out at least once in every three years
ekstern. Penilaian terakhir dilakukan pada tahun
by professionals from an external organisation.
2011 oleh Ernst and Young (EY) dengan laporan
The last assessment was done in 2011 by Ernst
akhir diterbitkan pada tanggal 20 September 2011.
and Young (EY) with the final report issued on 20
Opini EY menyatakan bahwa kegiatan SKAI secara
September 2011. EY opined that Internal Audit
umum sesuai dengan persyaratan BI. Penilaian
practices generally conform to BI’s requirements.
berikutnya dijadwalkan di tahun 2014.
The next assessment is scheduled for 2014.
Pt Bank DBS Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
SKAI
pendekatannya
Internal Audit continues to improve its approach
terhadap fungsi audit intern. Salah satu inisiatif
terus
memperbaiki
towards the internal audit function. One of its
adalah
penggunaan
audit
initiatives is the extensive use of computer-assisted
technique (CAATs) yang ekstensif untuk efisiensi
audit techniques (CAATs) for greater efficiency and
dan efektivitas yang lebih besar, serta untuk
effectiveness, as well as enhancing productivity.
meningkatkan produktivitas. Teknologi akan terus
Technology will continue to play a central role
memegang peran pokok dalam mendorong inovasi
in driving innovation and process automation to
dan otomatisasi proses untuk meningkatkan kualitas
improve quality and efficiency in performing audits
dan efisiensi dalam melakukan pemeriksaan dan
and managing internal department processes. The
mengelola proses-proses departemen internal.
future of audit lies in the ability to identify emerging
Masa depan audit terletak pada kemampuan
risks. As such, Internal Audit is continuously looking
untuk
muncul.
into ways to connect the dots by sharing insights on
Dengan demikian, SKAI terus mencari cara untuk
issues, and how one issue is connected to another,
menghubungkan satu sama lain dengan berbagi
with all stakeholders. This boundary-spanning
wawasan dengan pihak
sharing also crosses business segments.
computer-assisted
mengidentifikasi
risiko
yang
yang berkepentingan
tentang temuan-temuan, dan bagaimana salah satu masalah berhubungan dengan yang lain. Berbagi boundary-spanning ini juga melintasi segmen-segmen bisnis. Terakhir, SKAI terus berinvestasi pada sumber
Last but not least, Internal Audit continues to invest
daya manusia, memastikan bahwa SKAI memiliki
in its people, ensuring that it is adequately staffed
cukup karyawan untuk memenuhi kebutuhan
to meet the demands of internal audit. Proper
audit intern. Rencana acuan pelatihan yang tepat
training roadmaps and up-skilling programmes are
dan program peningkatan keterampilan diadakan
instituted to constantly enhance the knowledge,
untuk terus menerus meningkatkan pengetahuan,
skills and competencies of its internal auditors.
keterampilan dan kompetensi auditor internal.
XV. Fungsi Manajemen Risiko
XV. Risk Management Function
1. Fungsi Manajemen Risiko
1. Risk Management Function
Untuk
manajemen
In order to ensure implementation of its
risiko, Bank membentuk Unit Manajemen
assigned risk management function, the Bank
Risiko. Unit Manajemen Risiko merupakan
has established a Risk Management Unit. Risk
unit yang independen dari satuan-satuan kerja
Management Unit is independent from risk-
pengambil risiko.
taking units.
Dalam
melaksanakan
melakukan
fungsi
risiko,
In terms of managing risk, the Bank has
pendekatan manajemen risiko dinyatakan
clearly stated its risk management approach
dalam
dimana
in the Bank’s Business Plan, in a way that
tidak
the approach is at least in line with prevailing
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang
Bank Indonesia regulations, with a focus on
berlaku dengan tetap memperhatikan dan
and in line with the Bank’s size, background,
menyesuaikan dengan ukuran, latar belakang,
business growth, management policy as well
perkembangan
as best and relevant shareholders’ framework
Rencana
pendekatan
manajemen
Bisnis Tahunan
yang
diambil
bisnis
paling
Bank,
kebijakan
manajemen dan kerangka kerja manajemen
and international best practices.
risiko dari perusahaan induk dan praktikpraktik internasional yang terbaik dan relevan. Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
43
2. Tugas dan Tanggung Jawab
2. Duties and Responsibilities
Bank telah mengidentifikasikan faktor-faktor
The Bank has identified risk factors that have
risiko
langsung
direct impact to Bank’s profitability and have
terhadap laba Bank dan telah mengambil
yang
mempunyai
taken necessary actions to address those
tindakan untuk menanganinya dalam risiko
factors in credit risk, market risk (including
kredit, risiko pasar (termasuk risiko tingkat
interest rate risk and foreign exchange risk),
bunga dan risiko nilai tukar), risiko likuiditas,
liquidity risk, operational risk, legal risk,
risiko
risiko
compliance risk as well as strategic and
kepatuhan serta risiko strategis dan risiko
reputational risks. Those risk factors are
reputasi. Faktor-faktor risiko tersebut dikelola
managed by various mitigating tools in the
dengan berbagai perangkat mitigasi yang
Bank, such as written policy and procedures,
ada di Bank, seperti misalnya kebijakan dan
delegation of authority and limits, segregation
prosedur tertulis, tingkat wewenang dan
of functions and responsibilities, self and
batasan, pembagian fungsi dan tanggung
independent
jawab yang jelas, pengkajian ulang baik yang
new product/activities review, reporting and
dilakukan oleh satuan itu sendiri maupun
escalation process, and other mitigating tools.
operasional,
risiko
akibat
hukum,
review
on
mitigating
tools,
satuan independen perangkat mitigasi yang ada, pengkajian terhadap produk/aktivitas baru, proses pelaporan dan eskalasi, dan lain sebagainya.
44
Bank telah memantau dengan ketat semua
The Bank has closely monitored all risks
risiko yang melekat pada aktivitas bisnis melalui
inherent to its business activities through
pengawasan oleh Direksi dan pelaporan
performing active management oversight by
secara berkala kepada Dewan Komisaris.
the Board of Directors and regular reporting
Sejumlah inisiatif telah diambil dalam tahun
to the Board of Commissioners. A number of
2012 untuk mendukung rencana pertumbuhan
initiatives have been taken in 2012 to support
bisnis Bank memasuki tahun 2013.
the Bank’s business growth in 2013.
Untuk membantu Direksi di dalam mengelola
In order to assist the Board of Directors to
berbagai
Komite
manage the various risks, the Bank has Risk
Manajemen Risiko. Efektif sejak Juni 2010,
Management Committee. Effective since June
agar Komite ini lebih fokus pada area-area yang
2010, to allow the committees more focus on
dikelola dan dipantau, Bank membagi Komite
the management and monitoring of various
ini menjadi
risiko,
Bank
memiliki
tiga sub-komite, yaitu Komite
areas, the Bank has divided the committee
Risiko Kredit, Komite Risiko Operasional dan
into 3 sub-committees, namely Credit Risk
Komite Risiko Pasar.
Committee, Operational Risk Committee and
Untuk penyesuaian
dengan kondisi dan kerangka Bank, terhitung
Market Risk Committee.
Juli 2011, ruang lingkup Komite Risiko Pasar
the Bank’s condition and framework, effective
telah diperluas
dan menjadi Komite Risiko
since July 2011, the scope of Market Risk
Pasar dan Likuiditas. Sedangkan untuk lebih
Committee has been extended and renamed
melengkapi pengawasan
di tingkat
as Market and Liquidity Risk Committee. While
satuan kerja bisnis, Komite Pengawas Bisnis
for improving the risk monitoring in business
telah dibentuk
units, Business Control Committee has been
Pt Bank DBS Indonesia
risiko
di masing-masing satuan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
For aligning with
bisnis. Sedangkan Komite Asset dan Liability
established in each business unit. While Asset
(ALCO) tetap dipertahankan untuk mengelola
and Liability Committee (ALCO) still exists
dan memantau neraca Bank. Di level Dewan
to manage and monitor the bank’s balance
Komisaris, Komite Pemantau Risiko dibentuk
sheet. In the Board of Commissioners level,
untuk membantu Dewan Komisaris sebagai
Risk Monitoring Committee is established
bagian dari pengawasan Dewan Komisaris
to assist the Board as part of the Board of
terhadap risiko dan pengendalian intern di
Commissioners’ oversight on risk and internal
Bank.
control in the Bank.
Program sertifikasi manajemen risiko untuk
Risk management certification program for the
para karyawan Bank juga telah diorganisasikan
Bank’s employees also has been organized
dan ditindaklanjuti untuk memenuhi ketentuan
and properly tracked in order to meet Bank
Bank
pemenuhan
Indonesia requirement on completion of this
Indonesia
sertifikasi.
mengenai
Pelatihan
“risk
awareness
certification. Risk awareness training and
dan “reputational risk training” juga
reputational risk training have also been
telah dilaksanakan secara berkala untuk
conducted on a regular basis to promote the
meningkatkan
training”
atas
staff’s risk awareness. This is to ensure that
risiko. Hal ini bertujuan untuk memastikan
staff has measured & calculated risks when
bahwa karyawan telah mengambil tindakan &
providing services to customers, operating with
risiko yang diperhitungkan dalam memberikan
sound adherence to regulatory requirements
layanan kepada para nasabah, operasional
and standards of good corporate governance.
dengan
kesadaran
kepatuhan
yang
karyawan
baik
terhadap
peraturan perundang-undangan dan standar tata kelola perusahaan.
XVI. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Dalam Jumlah Besar
XVI. Provision of Funds to Related Parties and In Large Exposures
Informasi mengenai dana kepada pihak terkait
Reference to information related to provision of
dan dalam jumlah besar bisa dilihat di Laporan
funds to related parties and in large exposures
Keuangan Bank per 31 Desember 2013 yang
can be made to the Bank Financial Statement
dibuat secara terpisah dan bisa diakses melalui
as of 31 December 2013 made in a separate
situs Bank www.dbs.com/id
document and accessible at the Bank website at www.dbs.com/id
XVII. Rencana Strategis
XVII. Strategic Plan
Visi dari DBS Indonesia sejalan dengan visi
The Bank’s vision in line with DBS Group’s
dari DBS Group adalah “Menjadi Bank Asia
vision is to be the Asian Bank of Choice for the
Pilihan untuk Asia Baru.”
New Asia.
DBS
Group
memiliki
misi
memperkuat
DBS Group has the mission to strengthen its in-
keberadaan di negara-negara dengan strategi
county priorities through geographic strategy,
geografis, yaitu dengan meningkatkan skala
to build scale across its network and build the
jaringannya dan membangun kemampuan dan
talents’ skills and capabilities to be able to
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
45
keterampilan sumber daya manusia (SDM)
achieve the ambition. In Indonesia, the Bank
untuk mencapai ambisi tersebut. Di Indonesia,
reflects those aims through the Bank’s priorities
Bank mencerminkan tujuan tersebut dalam
in growing a customer franchise, improving
prioritas utama di bidang peningkatan jumlah
cross-selling and strengthening key enablers
nasabah, peningkatan angka penjualan silang
across service, people and infrastructure.
dengan memperkuat faktor pendukung yang mencakup layanan, SDM, dan infrastruktur. Adapun sasaran dan tujuan Bank adalah
Recognizing opportunities for growth, yet
mengenali setiap kesempatan untuk tumbuh
being fully aware of the Bank’s limitations,
kembang,
terhadap
DBS Indonesia aims to establish and expand
keterbatasan Bank. DBS Indonesia bertujuan
the DBS franchise in Indonesia by building
untuk
niches in several market segments. In creating
dengan
tetap
membangun
waralaba
DBS
dan di
peka
mengembangkan
Indonesia
dengan
mengukuhkan posisinya di beberapa segmen
this niche in Indonesia, the Bank will rely on the following pillars:
pasar. Untuk mengukuhkan posisinya di Indonesia, Bank mengandalkan pilar-pilar berikut ini: Waralaba Membangun
Franchise waralaba
yang
kuat
dan
Build strong and consistent franchises, gain
konsisten, mendapatkan nasabah yang loyal,
loyal customer, replenish recurring income,
pendapatan yang berkelanjutan, keuntungan
and improve margins over time.
yang semakin baik. Profitabilitas
Profitability
Perbaikan ekonomi global masih dalam tahap
Global economic recovery is still in its infancy;
awal, oleh karena itu Bank menetapkan target
therefore, Net Profit After Tax is to be held at
bisnis pada tingkat yang moderat. Laba bersih
a moderate level of IDR 655 billion, IDR 963
setelah pajak diperkirakan pada tingkat yang
billion and IDR 1,504 billion for the years
sedang/menengah yaitu IDR 655 miliar, IDR
ended 31 December 2013, 2014, and 2015
963 miliar dan IDR 1.504 miliar untuk tahun
respectively.
yang berakhir 31 Desember 2013, 2014, dan 2015 berturut-turut.
46
Jaringan
Network
Jumlah cabang dan jaringan yang cukup untuk
A sufficient branch and channels to touch all
menjangkau semua target segmen pada 2013
the Bank’s target segments by 2013, including
termasuk kepemilikan ATM, kantor cabang,
proprietary units, branches, ATMs, and call
serta call centre.
centres.
Brand
Brand
−
Perusahan paling diminati.
−
Employer of choice
−
Identitas brand yang baik di Indonesia
−
Coherent brand identity in Indonesia
Rencana Bank yang lebih spesifik untuk tiap-
Bank’s specific corporate plan for each area of
tiap area bisnis digambarkan lebih detail dalam
business is presented in greater detail in the
Rencana Bisnis Bank.
Bank’s annual business plan.
Pt Bank DBS Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
XVIII. T ransparansi Kondisi Finansial dan Non-Finansial
XVIII. Transparency of Financial and Non-Financial Conditions
Bank telah membuat laporan finansial dan
The bank has prepared a financial and non-
non-finansial sesuai dengan peraturan Bank
financial report in accordance with Bank
Indonesia.
Indonesia regulations.
Bank juga telah mendistribusikan laporan
The Bank has also distributed its annual report
tahunan Bank kepada institusi yang diharuskan
to various institutions, as required by Bank
oleh peraturan Bank Indonesia.
Indonesia regulations.
XIX. H asil Pelaksanaan Self Assessment Gcg
XIX. Self Assessment Result of Gcg Implementation
Hasil pelaksanaan penilaian sendiri GCG
The result of a self-assessment result of GCG
untuk periode laporan per 31 Desember 2013
implementation for the reporting period as of
menghasilkan nilai komposit 2.000 (Tata
31 December 2013 generated a composite
Kelola Memadai). Hal ini dikarenakan Bank
score of 2,000 (Proper Implementation). This
telah mengimplementasikan kerangka kerja
achievemented was the result of the from the
yang kuat termasuk pembentukan governance
strong implementation of framework, including
structure, governance process dan governance
the establishment of having a governance
outcome, untuk menilai kecukupan
dan
structure, governance process and governance
efektivitas struktur dan infrastruktur tata kelola
outcome in place, to validate the adequacy and
Bank agar proses pelaksanaan prinsip GCG
effectiveness of structure and infrastructure
menghasilkan hasil yang baik yang sesuai
of the Bank’s corporate governance, hence
dengan harapan pemangku kepentingan Bank.
implementation of GCG principles to produce a valuable outcome for the stakeholders of the Bank.
XX. Etika Perusahaan
XX. Company Code of Ethics
DBS Indonesia memiliki kode etik perusahaan
DBS Indonesia has a company code of ethics
yang diatur dalam pedoman tingkah laku
as stipulated in its Company Code of Conduct.
perusahaan (“Company Code of Conduct”).
1. Keberadaan Kode Etik Perusahaan
1. Company Code of Conduct
DBS Indonesia memiliki kode etik perusahaan
DBS Indonesia has a Code of Conduct (the
(“Kode Etik”) yang berisi prinsip dan standar
“Code”) which sets out the principles and
tingkah laku yang diharapkan oleh Bank dari
standards of behavior that the Bank requires
setiap orang yang bekerja di Bank. Prinsip-
for everyone who works for the Bank. These
prinsip ini merupakan standar Bank dalam
principles are the standards in dealing with
berhubungan dengan nasabah, mitra bisnis,
customers, business associates, stakeholders
atau pemangku kepentingan satu dengan
and each other.
yang lainnya. Kode etik ini berlaku untuk karyawan penuh
The Code applies to all full-time, part-time and
waktu, paruh waktu maupun karyawan kontrak,
temporary employees, to contractors, industrial
kontraktor, penugasan industrial dan karyawan
attachments and agency employees.
agensi.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
47
2. Isi Kode Etik Perusahaan
2. Content of Company Code of Conduct
Kode Etik Perusahaan berisi tentang:
Company Code of Ethic is comprised of:
a. Prinsip Integritas Profesional;
a. Principle of Professional Integrity;
b. Prinsip Kerahasiaan;
b. Principle of Confidentiality;
c. Prinsip Konflik Kepentingan
c. Principle of Conflict of Interest;
d. Prinsip Keterlibatan yang Sewajarnya
d. Principle of Fair Dealing with Customers;
dengan Nasabah (Fair Dealing);
e. Principle of Integrity and Accuracy of
e. Integritas dan Akurasi Pencatatan; dan f.
Records; and
Prinsip Pengungkapan (Speak Up).
f.
3. Penyebaran dan Upaya Penegakan Dalam
mensosialisasikan
3. Dissemination and Enforcement Measures Etik
In relation to the dissemination of a Company
Perusahaan, setiap karyawan yang baru
Code of Conduct, a new joiner will receive
bergabung di Bank akan diberikan welcome
welcome package, in which one of the contents
package yang salah satunya berisi Kode Etik
is the Company Code of Conduct. The staff
Perusahaan. Karyawan berkewajiban untuk
member shall read and understand the Code
membaca dan memahami Kode Etik ini untuk
of Conduct, and how it applies to his or her
kemudian dipatuhi. Sebagai konfirmasi bahwa
duties in its implementation. To confirm that
karyawan telah membaca dan memahami
the staff member has read and understand the
isi Kode Etik ini, karyawan diminta untuk
content, the staff member is required to sign a
menandatangani lembar konfirmasi.
confirmation page.
Selanjutnya,
On an annual basis, the Human Resources
setahun
Kode
sekali
Departemen
Sumber Daya Manusia akan mengingatkan
Department
seluruh karyawan melalui email mengenai
through an e-mail alert pertaining to the
isi Kode Etik dan meminta karyawan untuk
content of Company Code of Conduct, and
menandatangani
staff is instructed to sign a confirmation letter
ulang
lembar
konfirmasi
reminds
all
staff
members,
Kode Etik.
of refresher of the Code of Conduct.
Selain itu, dalam Induction Training untuk
In addition, during Induction Training for new
karyawan baru, prinsip-prinsip dalam Kode
joiners, principles in the Code of Conduct are
Etik akan dijelaskan kembali.
further explained.
Sebagai upaya penegakan, setiap orang
As for its enforcement, everyone has the duty
berkewajiban untuk melaporkan pelanggaran
to report violations or potential violations of
atau kemungkinan terjadinya pelanggaran
the Code. The supervisor, having given due
terhadap
consideration, should, if appropriate, notify a
Kode
berdasarkan
Etik.
karyawan, dan
Control Function, such as Legal, Compliance
Eskalasi DBS Indonesia, bila perlu, harus
& Secretariat (“LCS”), Human Resources or
memberitahukan Fungsi Kontrol dari organisasi
Audit. In addition, the staff member also has
seperti
Sekretariat
to report incidents as defined in the Incident
(”LCS”), Sumber Daya Manusia, atau Audit.
Management Policy of DBS Indonesia. If the
Selain itu, karyawan juga harus melaporkan
staff member suspects his/her supervisor may
insiden berisiko tinggi, sebagaimana telah
have violated the Code, the member shall
diatur dalam Kebijakan Manajemen Eskalasi
bring this up to the next level of supervisor in
Legal,
Prosedur
Atasan
Investigasi
Kepatuhan
&
DBS Indonesia. Apabila karyawan mencurigai atasannya mungkin telah melanggar Kode
48
Principle of Speaking Up.
Pt Bank DBS Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Etik, karyawan harus meneruskan hal ini ke
the chain of reporting, as well as copying it to
atasan di tingkat berikutnya dalam rantai
LCS.
pelaporan dengan tembusan ke LCS.
XXI. K omitmen Perusahaan Terhadap Perlindungan Konsumen
XXI. C ompany Commitment to Customer Protection
1. Keberadaan Pusat Pengaduan Nasabah
1. Customer Complaint Center
DBS Indonesia berkomitmen untuk memastikan
DBS Indonesia is committed to ensuring
integritas bisnis termasuk kepatuhan terhadap
the integrity of its businesses, including
Peraturan Bank Indonesia No.7/7/PBI/2005
compliance with Bank Indonesia Regulation
dan Surat Edaran Bank Indonesia No.7/24/
No.7/7/PBI/2005
DPNP beserta perubahannya yakni Peraturan
Bank Indonesia No.7/24/DPNP including its
Bank Indonesia No.10/10/PBI/2008 perihal
amendment of Bank Indonesia Regulation
Penyelesaian
yang
No.10/10/PBI/2008 regarding Resolutions of
mewajibkan Bank untuk membuat kebijakan
Customer Complaints which oblige Bank to
dan prosedur dalam menangani komplain dari
establish policies and procedures to handle
nasabah maupun kuasanya. Untuk tujuan ini,
complaints from customers or their proxy. For
dibentuklah Unit Customer Experience and
this purpose, a Customer Experience and
Quality.
Quality Unit has been established.
Pengaduan
Nasabah
and
Circular
Letter
of
Secara umum, terdapat dua cara untuk
In general, there are two ways of communicating
menyampaikan
complaints/feedback/compliments
komplain/masukan/pujian
to
DBS
kepada DBS Indonesia. Komplain verbal
Indonesia. Verbal complaints are received from
adalah komplain yang diterima secara lisan
customers visiting branches or called through
dari nasabah yang mengunjungi cabang atau
frontline staff (Customer Centre or staff at
menghubungi frontline staff (Customer Centre
branches). Written complaints are to include
atau karyawan yang ada di cabang-cabang).
a letter, facsimile, email or a communication
Komplain tertulis meliputi surat, faksimili,
through another information channel, such as
surat elektronik atau saluran informasi lainnya
mass media/newspaper.
seperti media massa/koran.
2. Tindak Lanjut Pengaduan yang Diterima
2. Follow up Action on Complaints Received
Penanganan pengaduan berfokus kepada
The complaint handling procedure focuses
upaya
Bank
on an effort to ensure that the Bank responds
merespon nasabah dengan prinsip titik hubung
untuk
memastikan
bahwa
to the customer with a “one touch point”
tunggal, yang juga berarti sebagai ownership
principle, which also means acknowledging
atas pengaduan nasabah, dimana karyawan
responsibility for and following through with
menangani pengaduan yang diterima dan
a customer complaint; specifically, the staff
menindaklanjuti proses penyelesaian hingga
member who received the complaint shall
benar-benar tuntas di mata nasabah.
pursue the resolution process until the matter is fully resolved in the customer’s opinion.
Proses
pencatatan
pengaduan
dilakukan
The process of recording complaints begins
dengan memasukkan detail aduan ke dalam
with inputting complaint details into the
sistem, Complaint Tracking System (CTS).
Complaint Tracking System (CTS). If the case
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
49
Apabila permasalahan memerlukan investigasi
needs investigation from supporting units, the
dari unit-unit pendukung, pengaduan akan
complaint will be forwarded to the related unit.
diteruskan kepada unit terkait. Unit pendukung
A supporting unit will perform an investigation
akan melakukan investigasi dan memberikan
and update the progress/results on CTS. A
informasi mengenai perkembangan/hasil di
Customer Experience & Quality team also
CTS. Tim Customer Experience and Quality
monitors the complaint closely and ensures
juga memantau pengaduan dan memastikan
all customers’ complaints are professionally
bahwa semua pengaduan nasabah ditangani
handled and responded to by the staff member
secara profesional dan direspon oleh karyawan
who receives the complaint, within the internal
yang menerima pengaduan sesuai dengan
service level agreement of 3 working days
service level agreement yang telah ditetapkan
from the date of receipt of the complaint. If the
secara internal, yaitu 3 hari kerja sejak
complaint cannot be settled within 3 business
diterimanya pengaduan. Apabila pengaduan
days, the staff member has to provide an
tidak dapat diselesaikan dalam waktu 3 hari
update to the complainant on the status of the
kerja, karyawan wajib memberikan informasi
investigation.
kepada pihak yang memberikan pengaduan terkait dengan hasil investigasi.
3. Resolution of Complaint Received
3. Penyelesaian Pengaduan yang Diterima Pada tahun 2013, statistik pengaduan yang
Below is a register elaborating statistics on
diterima dari nasabah dapat dibagi dalam
complaints received from customers, grouped
beberapa kategori dan disajikan sebagai
into several categories. All complaints in this
berikut. Semua pengaduan telah diselesaikan
list have been resolved.
dengan baik. Unit/ Month Jan/ Jan
Feb/ Feb
Mar/ Mar
Apr/ Apr
Mei/ May
Jun/ Jun
Jul/ Jul
CBG
7
5
7
4
8
7
7
IBG
2
10
4
3
3
1
2
Total
9
15
11
7
11
8
9
Unit/ Month
Agus/ Aug
Sept/ Sept
Okt/ Oct
Nov/ Nov
Des/ Dec
CBG
2
4
1
5
5
62
IBG
1
4
2
1
2
35
Total
3
8
3
6
7
97
4. Program untuk Meningkatkan Layanan Kepada Nasabah Untuk meningkatkan layanan nasabah, Bank
4. Programs to Customers
telah melakukan inisiatif berikut ini di tahun 2013: (i) membentuk
wealth
proposition
dan
loyalitas melalui loyalty program dan meningkatkan kualitas layanan RM; (ii) Memperkuat layanan melalui Process Improvement
Event
(PIE)
dan
menyediakan soft skills training untuk para frontliner.
50
Pt Bank DBS Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Improve
Total
Service
for
In order to improve service for customers, the Bank has implemented the following initiatives in 2013: (i) Build Wealth proposition and loyalty through loyalty program and improve RM service quality; (ii) Sharpen service delivery through Process Improvement Events and service soft skill training for all frontliners.
XXII. Whistle Blowing
XXII. Whistle Blowing Aturan internal mengenai whistle blowing
An Internal requirement pertaining to whistle
disebutkan dalam Kode Etik Perusahaan pada
blowing is stated in the Company Code of
prinsip ke-6, yaitu pengungkapan (Speaking
Conduct, in the 6th principle, i.e. “Speaking
Up).
Up”.
Dalam prinsip ini, karyawan harus melakukan
This principle states that a staff member
eskalasi kepada atasannya, LCS, Sumber
shall escalate to his/her supervisor and LCS,
Daya Manusia atau Audit apabila karyawan
Human Resources or Audit if he/she observes
melihat
maupun
any actual or potential breach of the Company
potensi pelanggaran Kode Etik Perusahaan,
Code of Conduct, irregularity, impropriety,
ketidakwajaran, ketidaktepatan, kecurangan
fraud, breach of laws, regulations or other
atau aktivitas yang tidak dibenarkan yang
inappropriate activity by a fellow employee,
dilakukan oleh sesama karyawan, nasabah,
customer, vendor or third party relating to DBS
penyedia jasa atau pihak ketiga yang terkait
Indonesia, including DBS Group.
adanya
pelanggaran
dengan DBS Indonesia termasuk DBS Group. Secara umum, mayoritas isu dieskalasikan
In general, most issues can be escalated in
dengan cara-cara tersebut diatas. Namun
the manner set out above. However, there may
demikian
dimana,
be extenuating circumstances calling for an
contoh, karyawan memiliki alasan tersendiri
alternative; for instance, where an employee
untuk khawatir akan balasan akibat membuat
would have genuine reason to fear retribution
laporan ini. Setiap orang berhak melaporkan
from submitting a report. Anyone may report
setiap
terjadinya
any suspected irregularity, impropriety, breach
ketidakwajaran, ketidaktepatan, pelanggaran
of laws, regulations, applicable code or ethical
hukum dan peraturan serta kode atau praktik
practice to:
terdapat
kejadian
pula
atau
kondisi
potensi
etika yang berlaku kepada: (i) Kepala Departemen LCS
(i) Head of Group LCS
(ii) Kepala Internal Audit/Kepala Sumber
(ii) Head of Internal Audit/Head of Human Resources/President Director
Daya Manusia/Presiden Direktur. oleh
Any allegations reported by a staff member
karyawan harus dilandasi itikad baik. Tindakan
must be made in good faith. Disciplinary
disiplin dapat diberikan kepada karyawan
action may be taken against employees who
yang membuat sangkaan yang sembarangan,
make allegations frivolously, maliciously or for
bersifat fitnah atau untuk kepentingan pribadi.
personal gain.
LCS, Audit dan Sumber Daya Manusia akan
LCS, Audit and Human Resources will make
melakukan
Setiap
sangkaan
usaha
yang
dilaporkan
semaksimal
mungkin
every effort to maintain confidentiality over
kerahasiaan
laporan.
any such report. However, there may be
Namun demikian, terdapat beberapa hal,
instances, such as government investigations
seperti investigasi pemerintah yang terkait
that arise from a report, that result in the loss
dengan laporan tersebut, yang membuat
of confidentiality.
untuk
menjaga
dikecualikannya aspek kerahasiaan.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
51
XXIII. Akses Informasi & Data Perusahaan
XXII. Access to Corporate Information
Situs Guna
Website mendukung
kemudahan
dalam
To provide all stakeholders with better access
mengakses informasi bagi para pemangku
to
kepentingan,
DBS
DBS
Indonesia
regularly
senantiasa
develops robust and reliable information
membangun landasan teknologi informasi yang
technology platforms in support of the supply
kuat dan andal dalam memberikan dukungan
of information, in an integrated, timely and
penyediaan informasi secara terintegrasi, tepat
targeted
waktu dan tepat sasaran melalui situs www.
id. More detailed information about the Bank
dbs.com/id.
Selain itu, informasi-informasi
can be obtained from this website, including
lebih lengkap mengenai Bank dapat diperoleh
Annual Reports, Financial Reports and reports
di situs Bank termasuk laporan tahunan,
on Corporate Social Responsibility (CSR)
laporan
activities.
keuangan
Indonesia
information,
dan
laporan
kegiatan
manner,
through
www.dbs.com/
Corporate Social Responsibility (CSR) Bank. Situs Layanan Pelanggan
Online Customer Service
Sedangkan bagi para pelanggan Bank serta
The Bank’s customers and other stakeholders
pemangku kepentingan pada umumnya dapat
can send information or complaints through
mengirimkan informasi atau keluhan yang
the “Contact Us” facility on the www.dbs.com/
dirasakan melalui fasilitas “Hubungi Kami” di
id. Further information can be obtained by
situs www.dbs.com/id. Informasi lebih lanjut
directly calling the Company at 021-29885000
dapat pula didapatkan dengan menghubungi
(Hunting).
Bank secara langsung melalui telepon ke 02129885000 (Hunting). Media Massa
Mass Media
Perusahaan secara aktif melakukan publikasi
The Company is active in publicizing every
dari setiap aksi korporasi yang dilakukan
corporate action through mass media, both
melalui media massa baik cetak maupun
print and electronic.
elektronik. Intranet
Intranet
Fasilitas intranet sebagai sarana penyebaran
An Intranet facility is equally accessible by all
informasi kepada seluruh karyawan DBS
employees of DBS Indonesia as an effective
Indonesia
fasilitas
tool, for distributing information internally with
pendukung yang efektif dalam mendukung
regard to operational developments, along with
kegiatan operasional dan pertukaran informasi
other useful information relating to company
di lingkungan Bank DBS Indonesia.
activities.
menjadi
salah
satu
Jakarta, Mei 2014 Untuk dan atas nama Dewan Komisaris, For and on behalf of Board of Commissioners,
Lim Chu Chong Komisaris/Commissioner
52
Pt Bank DBS Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Nama Bank : PT Bank DBS Indonesia Posisi : 31 Desember 2013 Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan GCG Peringkat
Definisi Peringkat
Individual
2
Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.
Konsolidasi
-
Analisis
A. Governance Structure Komposisi dan kompetensi Dewan Komisaris dan Direksi Bank telah sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank, termasuk komite-komite khusus yang didirikan sejak tahun 2007. Pedoman kerja, sistem dan prosedur yang terkini pada seluruh jenjang organisasi tersedia secara lengkap dan komprehensif. Pada sisi lain, perlu dilakukan pengoptimalisasian komposisi Direksi. B. Governance Process Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi telah sepenuhnya memenuhi prinsip-prinsip GCG dan, Dewan Komisaris dan Direksi telah bertindak dan mengambil keputusan secara independen. Direksi juga telah secara efektif melakukan manajemen bisnis dan melaksanakan rencana strategis Bank. Rapat Dewan Komisaris dan Direksi terselenggara secara efektif dan efisien. Aspek transparansi Dewan Komisaris dan Direksi baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pelaksanaan tugas komite-komite telah berjalan efektif sejalan dengan usaha Bank dan pelaksanaan rapat komite-komite berjalan sesuai dengan pedoman internal dan terselenggara secara efektif dan efisien. Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank telah berjalan efektif dan memenuhi pedoman internal serta sesuai standar minimum yang ditetapkan dalam SPFAIB. Satuan Kerja Audit Internal telah menjalankan fungsinya secara independen dan obyektif. Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik telah memenuhi kriteria yang dipersyaratkan dan telah dilakukan secara efektif dan sesuai dengan persyaratan minimum seperti yang disebutkan dalam ketentuan, termasuk kualitas dan jangkauan pekerjaan audit. Manajemen mampu mengatasi kelemahan-kelemahan penerapan manajemen risiko yang tidak material. Rencana Bisnis Bank disusun dengan memperhatikan seluruh faktor eksternal dan faktor internal serta memperhatikan prinsip kehati-hatian dan prinsip perbankan yang sehat. Bank telah memberikan fasilitas kredit kepada nasabah berdasarkan area, industri dan segmen pasar. Namun demikian, kredit yang diberikan masih terfokus pada debitur inti. C. Governance Outcome Bank mampu menghindari potensi terjadinya benturan kepentingan melalui kebijakan internal yang sangat komprehensif dengan pelaksanaan yang sangat baik. Bank tidak memiliki kasus konflik kepentingan, mengingat corporate culture telah ditanamkan dengan baik. Bank telah menyediakan informasi keuangan dan non-keuangan kepada seluruh stakeholders tidak terbatas pada yang diwajibkan dan sangat mudah untuk diakses oleh stakeholders sesuai dengan peraturan yang berlaku. Bank telah membuat Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance setiap tahun berdasarkan peraturan yang berlaku. Laporan telah merefleksikan kondisi aktual pelaksanaan Good Corporate Governance di Bank. Saat ini Bank menggunakan Finacle sebagai corebanking system. Corebanking system ini akan terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan dari Bank. Pada tahun 2012, Bank telah melakukan peningkatan versi Finacle ke versi 10.2, yang diharapkan dapat lebih menunjang kebutuhan Sistem Informasi Manajemen Bank, khususnya terkait ketersediaan dan kecukupan pelaporan internal yang lengkap, akurat, dan handal. Pengambilan keputusan dalam penyediaan dana dilakukan dengan sangat independen dan tidak ada pelanggaran dan pelampauan BMPK. Dari pelaksanaan pengawasan internal, masih menunjukkan terdapat kelemahan yang walaupun tidak menimbulkan kerugian pada Bank tetapi perlu dilakukan perbaikan. Tindakan perbaikan tersebut dilakukan oleh unit terkait dan dipantau oleh Internal Audit dan Unit Manajemen Resiko.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pt Bank DBS Indonesia
53
SELF ASSESSMENT REPORT ON IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE Bank : PT Bank DBS Indonesia As of : 31 Desember 2013 Self Assessment Result on GCG Implementation Rank
Rank Definition
Individual
2
The rank reflects that the Bank’s management has performed Good Corporate Governance properly. This is reflected from adequate fulfillment of the principles of Good Corporate Governance. Weaknesses in implementation of Good Corporate Governance are minor and insignificant and can be resolved through normal measure from the Bank’s management.
Consolidated
-
Analysis
A. Governance Structure The composition and competence of the Board of Commissioners and Board of Directors fit with the size and complexity of the Bank’s business, including the Committees since its establishment in 2007. The latest and updated guidelines, system and standard operating procedure in all level of organisation is made available and comprehensive. On the other hand, optimisation of Board of Directors composition is required. B. Governance Process hThe performance of duties and responsibilities of Board of Commissioner and BoD have fulfilled the principles of GCG and the Board have acted independently in decision-making process. BoDs also have effectively manage business and have carried out the Bank’s strategic plan. Board Meetings have been carried out in effective and efficient manner. Transparency aspect of the Board were adequate pursuant to the prevailing laws and regulations. The Committees have performed its duties effectively in line with the Bank’s business and the meetings have been carried out in effective and efficient manner in accordance to internal guideline. The function of internal audit has been carried out effectively and has fulfilled internal guidelines and minimum standard as set down by SPFAIB. Internal Audit Working Unit has performed its function independently and objectively. The performance of audit by public accounting firm has fulfilled the required criteria and has achieved the minimum standard as required by the regulations, including the quality and scope of audit work. Management of the Bank was capable to manage immaterial weaknessess in risk management implementation. The Bank Business Plan has been prepared by taking into account relevant external and internal factor and by considering principle of prudentiality and sound banking principle. The Bank has provided credit facility to customers covering various regions, industries and market segments. Nonetheless, the facility remains concentrated in core debtor. C. Governance Outcome The Bank was capable to avoid potential conflict of interest through proper comprehensive internal policy implementation. The Bank does not have any case involving conflict of interest, considering that corporate culture has been vested properly. The Bank has also provided financial and non-financial information to the stakeholders of the Bank including but not limited to those required by regulations, and are made easily accessible by stakeholders. The Bank has prepared Good Corporate Governance Implementation Report annually based on prevailing laws and regulations. The reports have reflected the actual condition of implementation of Good Corporate Governance at the Bank. The Bank currently uses the Finacle as corebanking system. Corebanking system will continue to be improved according to the needs of the Bank. In 2012, the Bank has the enhanced version of Finacle to version 10.2, which is expected to further support the needs of the Bank's management information system, in particular regarding the availability and adequacy of internal reporting that is complete, accurate, and reliable. Decision making in provision of fund is made independently and no breach and excess of legal lending limit. Implementation of internal oversight, still shows minor weaknesses though poses no harm to Banks but improvement is required. The corrective actions are undertaken by related units and monitored by Internal Audit and Risk Management Unit.
54
Pt Bank DBS Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Asia’s Safest, Asia’s Best Safest Bank, Asia 2009-2013 Global Finance
Best managed bank, Asia-pasific 2013 The Asian Banker
PT Bank DBS Indonesia DBS Bank Tower, Lobby, 33rd-37th Floor Ciputra World 1 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3-5 Jakarta12940 Indonesia Phone: (62-21) 2988 5000 Fax: (62-21) 2988 5005 www,facebook.com/dbs.id
DBS. Living, Breathing Asia
www.dbs.com/id