PEMBUATAN APLIKASI STEGANOGRAFI PADA FILE AUDIO MP3 DENGAN METODE PARITY CODING DAN ENKRIPSI RIJNDAEL Oleh : Ratna Wulandari ( 510509620 ) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
STEGANOGRAFI • Istilah Steganografi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu “steganos” yang artinya “tersembunyi” dan “graphein” yang artinya “menulis” sehingga steganografi adalah “menulis (tulisan) tersembunyi”. • Steganografi adalah seni dan ilmu untuk menyembunyikan suatu pesan atau data rahasia di dalam pesan atau data lain sehingga keberadaan pesan atau data rahasia tersebut tidak diketahui oleh pihak lain.
Lanjutan….. Steganografi membutuhkan dua properti yaitu media penampung dan pesan rahasia. Media penampung : gambar, suara, video, atau teks. Pesan yang disembunyikan : artikel, gambar, daftar barang, kode prog
Gambar 1. Sistem Steganografi
PARITY CODING cara menghitung jumlah bit 1 dalam suatu deret bit. Even Parity, apabila jumlah bit 1 genap, maka akan menghasilkan angka 0, sebaliknya apabila jumlah bit 1 ganjil, maka akan menghasilkan angka 1. Odd Parity, apabila jumlah bit 1 ganjil, maka akan menghasilkan angka 1, sebaliknya apabila jumlah bit 1 genap, maka akan dihasilkan angka 0 dari proses tersebut Hasil dari parity yang dilakukan apabila tidak sama dengan data yang akan disimpan, maka akan dilakukan perubahan dalam LSB(Least Significant Bit), yaitu dengan cara mengubah 1 bit terakhir dari 1 byte data audio.
Contoh Parity Coding • Contoh pada file audio setelah diubah menjadi file biner dan menyimpan huruf A yang binernya 1000 0011, maka proses yang terjadi akan menjadi seperti pada tebel 2.2 berikut :
Algoritma Rijndael • block chiper yang mendukung panjang kunci 128 bit sampai 256 bit dengan kelipatan 32 bit. Panjang kunci dan ukuran blok dapat dipilih secara independent. Pada versi AES ditetapkan bahwa panjang kunci dibatasi hanya 128, 192, dan 256 bit. • Algoritma rijndael dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu : – AddRoundKey, operasi untuk melakukan XOR antara state awal (plaintext) denagn cipher key. Tahap ini disebut juga initial round.
Lanjutan…. 2. Putaran sebanyak Nr – 1 kali. Proses yang dilakukan pada setiap putaran adalah : SubBytes : substitusi byte dengan menggunakan tabel substitusi (S-Box). Shift Rows : pergeseran baris-baris array state secara wrapping. MixColumn : mengacak data setiap kolom array state AddRound Key : melakukan XOR antara stae dengan round key. 3. Final Round, proses untuk putaran terakhir : SubBytes ShiftRows AddRoundKey
Pseudorandom • merupakan suatu algoritma yang digunakan untuk menghasilkan nilai random. • Algoritma ini menghasilkan nilai random dengan perhitungan khusus, jadi tidak benarbenar nilai random yang muncul karena mempunyai distribusi uniform, yang artinya hasil random yang muncul sama apabila menerima inputan yang sama. • Hasil dari pseudorandom generator ini digunakan untuk mengenkripsi header yang menyimpan informasi file yang
Format Mp3 • Format MP3 terdiri dari bagian-bagian kecil yang disebut frame • ukuran dari sebuah frame (dalam byte) bervariasi bergantung pada bitrate. • Sebuah frame MP3 secara umum terdiri atas 5 bagian, yaitu Header, CRC, Side Information, Main Data dan Ancillary Data
Perancangan Aplikasi Aplikasi yang dibangun dalam tugas akhir ini adalah sebuah Steganografi Mp3, yaitu sebuah aplikasi yang berfungsi untuk proses penyembunyian pesan atau file ke dalam Mp3 dan proses untuk mempereroleh pesan atau file yang disembunyikan dalam Mp3
Blok diagram proses menyembunyikan data ke dalam Mp3
Blok diagram proses pengambilan data pada audio Mp3
Uji Coba Signal-to Noise Ratio (SNR)
Ratio Embedding
Kesimpulan Steganografi audio dengan teknik parity coding dapat diterapkan pada berkas audio Mp3. Aplikasi Steganografi Mp3 dengan teknik parity Coding dapat menjalankan fungsinya, yaitu proses penyembuyian dan ekstraksi data, serta penggunaan kunci sudah dapat diterapkan. Kualitas berkas audio Mp3 yang dihasilkan tergantung dari besarnya ukuran data. Semakin besa data, semakin besar noise yang dihasilkan. Proses penyembunyian data tidak merubah ukuran dari file mp3 yang dihasilkan.
Saran • Menerapkan format media lain yang digunakan untuk menyembunyikan data. Misalkan pada media audio lain, media movie, media gamabr, atau media yang dapat untuk menyembunyikan data. • Metode yang digunakan selain Parity coding untuk menyembunyikan data kedalam audio, seperti echo hiding, spectrum • Menerapkan kompresi file agar ukuran file yang akan disimpan dapat diperkecil.