J1 Indek:
LEMBAR DISPOSISI / CATATAN
DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN KEHUMASAN PROVINSI DKI JAKARTA ;;
~&~ I'.' ........)"....
.
.()J./~l . d.:v.F?:
Tanggal Masuk
:
Kode
: I~
f f".t
l/
7
.
;;2.3
:W·~+1~~·£tt~t$0r.·~~·~· ........ t1..~ .
Hal/isi Ringkas
:~~::FF~::::f.~i~:::;::::::::·:::::::::::. : : : : : :
Tgl./Nomor Sural
As a I
Diteruskan I kepada :
Inslruksi Iinformasi :
1. Sekrelaris 2. Kabid Media Massa
~abid Informasi
'\
Publik
~
4. Kabid SIM 5. Kabid Infrastruktur Perangkat Lunak
(¥t/ fl/f..lJYW
-nl:J:
~/11 i'J -itt
Sesudah digunakan harap segera dikembalikan Kepada: • Caret yang tidak perlu
/
6. Kabid Infrastruktur Perangkat Keras 7. Kabid POSTEL
r~lcI'
t>,~'~
;.---- 1" £,-
.1
JAVA
RAVA
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS KOMUNIKASIINFORMATIKA DAN KEHUMASAN Jln. Medan Merdeka Selatan 8-9 Blok G Lt. XIII Telp. (021) 38229751 3822255, Fax. (021) 3822846
JAKARTA 10110
NOTADINAS
Kepada
Kepala Oinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Provinsi OKI Jakarta
Dari
Kepala Bidang Informasi Publik
Nomor Sifat
Biasa
Lampiran
3 (Tig'a Lembar)
Hal
Kenaikan BBM Yang Mulai Terasa Dan Program BLSM Yang Tidak Mendidik (KSBSI)
Berdasarkan pantauan kami di lapangan atas aksi unjuk rasa Konferedasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia OKI Jakarta dengan ini dilaporkan sebagai berikut : Elemen
: Konferedasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia OKI Jakarta
Tanggal
: 28 Juni 2013
Waktu
: 15.30 WIB
Lokasi
: JI. Medan Merdeka Selatan 8-9 Jakarta Pusat
Jumlah Massa: Kurang Lebih 100 orang, dengan menggunakan kendaraan roda dua. Oemikian laporan ini disampaikan. Mohon arahan dan petunjuk dari Bapak.
Jakarta, 01 Juli 2013
Kepala Bidang Informasi Publik Oinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Provinsi DKI Jakarta
~' EKO HARIAOI
-
fit; NIP. 196801011996031003
Laporan Unjuk Rasa
Kenaikan 88M Yang Mulai Terasa Dan Program 8LSM Yang Tidak Mendidik Jumat, 28 Juni 2013
Ratusan demonstran yang berasal dari Konferedasi Serikat 8uruh Sejahtera Indonesia OKI Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur OKI Jakarta JI. Medan Merdeka Jumat, 28 Juni 2013.
Kenaikan 88M yang sudah mulai dirasakan saat ini bagi masyarakat khususnya kaum buruh, yang sangat dirasakan yaitu naiknya kebutuhan bahan pokok, transportasi. Sehingga kenaikan upah minimum tahun 2013 dirasakan pula sudah tidak berarti lagi.
Oleh sebab itu Konferedasi Serikat 8uruh Sejahtera Indonesia OKI Jakarta menuntut pemerintah :
1. Memperluas lapangan kerja, menyelamatkan dunia industri dengan berbagai kebijakan, pemberantasan pungli, perbaikan infrastruktur, pemberian fiscal, dan lain-lain guna menjamin kelangsungan dunia usaha.
2. Kaum buruh meminta penyesuaian upah dengan segera kepada pemerintah akibat kenaikan 88M.
Selain kenaikan 88M yang sudah dirasakan oleh masyarakat, program 8LSM dengan sumber dana dari hasil hutang akan meracuni rakyat dan generasi yang akan datang. Pemberian 8LSM sebagai kompensasi selain tidak mendidik, tidak lebih hanya membeli suara rakyat di pemilu 2014.
Aksi unjuk rasa tersebut berjalan cukup damai dan tenang tidak terjadi suatu hal yang menjurus ke arah anarkis dikarenakan oleh adanya pengawalan dari Pamdal Pemprov OKI Jakarta dan pihak kepolisian.
I \
or .. -» .~.
~-;
..
::..~
':;...::.c.o. ~~
..,?== .~
,, u.,.
q, ~> -~
.co." . ~~
~.
<»
-..
r
. .' 1
\ \
\
\ \ \
KSBSI =m}'MT,*"'~
SIARAN PERS
Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia OKI Jakarta Jakarta; Keputusan pemerintah yang di dukung partai koalisi menaikan harga 66M untuk mengurangi subsidi
yang dapat membuat jebol 66M merupakan pembodohan kepada rakyat.
Faktanya kontruksi AP6N lebih banyak di sedot untuk membiayai belanja pegawai yang terus meningkat setiap tahunya dan untuk tahun 2013 sebesar Rp. 241 trilyun, anggaran dinas pejabat mencapai Rp. 21 trilyun, sementara untuk sUbsidi 66M sebesar Rp. 193,80 trilyun. ( berdasarkan data pokok AP6N 2007-2013) Semestinya dengan pencapaian penerimaan pajak yang meningkat tajam di tahun 2013 sebesar 1.192 trilyun masih cukup untuk menutup subsidi 66M mengingat potensi pajak di Indonesia yang besar, ( data pokok AP6N 2007-2013) di tambah lagi sisa anggaran lalu(SAl) TA 2012 sebesar56,1 trilyun (data Fitra) Kenaikan 66M sudah mulai dirasakan dampaknya saat ini bagi kaum biJruh/pekerja, kebutuhan bahan pokok, biaya transportasi sudah mulai merangkak naik, di tam bah lagi memasuki bulan dengan inflasi cukup tinggi puasa, idul fitri dan tahun ajaran baru sekolah sudah di pastikan makin tercekiklah kehidupan pei<erja/buruh. Kenaikan upah minimum tahun 2013 sudah tidak berarti lagi, karena sebelum adanya kenaikan 66M saja sudah
sekita~,30
% dari UMP tersedot untuk biaya transportasi, dan saat ini dengan kenaikan
66M terjadi penurunan daya beli sekitar 30% akibat merangkaknya harga -harga kebutuhan pokok maka semakin tergeruslah upah buruh. Dengan asumsi angkatan kerja sector formal 40 juta dan sekitar 15 juta ada di sector manufacturing dengan pendapatan UMP bila rata-rata punya 2 anak dan 1 isteri maka bila di kalikan 4 berjumlah sekitar 60 juta orang dan di pastikan terseret kejurang kemiskinan. Program 6aLSeM dengan sumber dana dari hasil hutang dari AD6 sebesar 12 trilyun akan meracuni rakyat dan generasi yang akan datang bila hutang sudah jatuh tempo, pemberian 6aLSeM sebagai kompensasi selain tidak mendidik, tidak lebih hanya membeli suara rakyat di pemilu 2014. semestinya pemerintah membuat program memperluas laparigan kerja, industri
dengan berbagai kebijakan,
menyelamatkan dunia
pemberantasan pungli, perbaikan infrastruktur,pemberian
fiscal, dll guna menjamin kelangsungan dunia usaha karena kami kaum buruh pasti akan meminta penyesuaian kepada perusahaan untuk menaikan upah saat ini akibat kenaikan 66M. Mana tanggung jawab Negara kepada rakyatnya???? Akibat kebodohan pemerintah!!!! Kenapa Rakyatyang menanggungnya .... ????
SELAMATKAN DUNIA INDUSTRI DAN TENAGA KERJA Contact Person: Korwil KS6S1 DKI Jakarta 081318106379
/6r1..
~~::J
.'
'KSBSI OO434@.$1' m;t-tttnmrmR
"
SIARAN PERS Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) OKI Jakarta
SRAMATKAN DUMA USAHA DAN TENAGA·KERJA_.... Jakarta; Keputusan pemerintah.¥ang di dukung partai koalisi menaikan harga BBM untuk mengurangi subsidi yang dapat membuat jebo! APBN merupakan pembodohan kepada rakyat. Fak!anya kontruksi APBN lebih banyak disedot untuk membiaya; belanja pegawai yang terus meningkat setiap tahunnya dan untuk tahun 2013 sebesar Rp. 241 trilyun, anggaran dinas pejabat mencapai Rp. 21 trilyun, sementara untuk subsidi BBM sebesar Rp. 193,80 trilyun ( berdasarkan data pokok APBN 2007-2013). Semestinya dengan pencapaian penerimaan pajak yang meningkat tajam di tahun 2013 sebesar 1.192 trilyun masih cukup untuk menutup subsidi BBM mengingat potensi pajak di Indonesia yang besar, ( data pokok APBN 2007-2013) ditambah lag; sisa anggaran lalu(SAL) TA 2012 sebesarS6,1 trilyun (data Fitra) Kenaikan BBM sudah mulai dirasakan dampaknya saat ini bagi pengusaha, kaum buruh/pekerja dan masyarakat pada umumnya. Bahwa kebutuhan bahan pokok. biaya transportasl sudah mulai merangkak naik, ditambah lag; memasuki bulan puasa dengan intlasi cukup tinggi , Idul Fitri dan tahun ajaran baru sekolah sudah dipastikan makin tercekiklah kehidupan pekerja/buruh. Kenalkan upah minimum tahun 2013 sudah tJdak lagl berartl. karena sebelum adanya kenalkan BBM saja sudah sekitar 30 % dari UMP tersedot untuk biaya transportasi. dan saat ini dengan kenaikan BBM terjadi penurunan daya beli sekitar 30% akibat merangkaknya harga -harga kebutuhan pokok maka sernakin tergeruslah upah buruh. BaLSeM sebaga; kompensasi selaln tldak mendldlk, tldak leblh hanya membeli suara rakyat dl pemllu 2014.
KSBSI menuntut pemerintah !!! •
Memperluas lapangan kerja, menyelamatkan dunia industri dengan berbagai kebijakan, pemberantasan
•
Kami kaum buruh meminta penyesuaian upah dengan segera kepada pemerintah akibat kenaikan BBM.
pung!i, perbaikan infrastruktur,pemberian fiscal, dll guna menjamin kelangsungan dunia usaha.
Akibat kebodahan pemerintah IffI Kenapa Rakyat yang menanggungnya.... ???? Contact Person: Korwil KSBSI OKI Jakarta 081318106379
,•
KSBSI
'-
SIARAN PERS Konfederasi Seriltat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI)
I~~~-r:;!mlfmm~akmrnarn:~
OKI Jakarta
SELAMATKAN DUNIA USAHA DAN TENAGA·KERJA_.... Jakarta; Keputusan pemerintah..yang di dukung partai koalisl menalkan harga BBM untuk mengurangi subsidl yang dapat membuat jebol APBN mewpakan pembodohan kepada rakyat. Faktanya kontruksi APBN lebih banyak disedot untuk membiayai belanja pegawal yang terus meningkat setlap tahunnya dan untuk tahun 2013 sebesar Rp. 241 trilyun, anggaran dinas pejabat mencapal Rp. 21 trilyun, sementara untuk subsidl BBM sebesar Rp. 193,80 trilyun ( berdasarkan data pokok APBN 2007-2013). Semestinya dengan pencapaian penerimaan pajak yang meningkat tajam di tahun 2013 sebesar 1.192 trilyun masih cukup untuk menutup subsidi BBM menglngat potens; pajak di Indonesia yang besar, ( data pokok APBN 2007-2013) ditambah lagl slsa anggaran lalu(SAL) TA 2012 sebesarS6,l trilyun (data Fitra) Kenaikan BBM sudah mula; dirasakan dampaknya saat in; bagi pengusaha, kaum buruhjpekerja dan masyarakat pada umumnya. Bahwa kebutuhan bahan pokok, blaya transportasi sudah mulal merangkak nalk, dltambah lagi memasukl bulan puasa dengan Intlasl cukup tlnggl , Idul Fitri dan tahun ajaran baru sekolah sudah dipastikan makin tercekiklah kehidupan pekerjajburuh. Kenalkan upah minimum tahun 2013 sudah tldak lagl berarti, karena sebelum adanya kenalkan BBM saja sudah sekitar 30 % dari UMP tersedot untuk blaya transportasl, dan saat Ini dengan kenaikan BBM terjadi penurunan daya bell sekitar 30"10 aklbat merangkaknya harga -harga kebutuhan pokok maka semakln tergeruslah upah buruh. BaLSeM sebagal kompensasi selaln tldak mendldik, tldak leblh hanya membell suara rakyat dl pemllu 2014.
KSBSJ menuntut pemerlntah I!J •
Memperluas lapangan kerja, menyelamatkan dunia Industri dengan berbagai kebijakan, pemberantasan pungll, perbaikan infrastruktur,pemberlan fiscal, dll guna menjamin kelangsungan dunla usaha.
•
Kami kaum buruh meminta penyesuaian upah dengan segera kepada pemerintah akibat kenaikan BBM.
Akibat kebodohan pemerintahl111 Kenapa Rakyat yang menanggungnya.... ???? Contoct Person: Korwil KSBSI OKI Jakarta OB1318106379