FERTILITAS
Ni’mal Baroya, S. KM., M. PH.
DISKUSI KELOMPOK 30’ Diskusikan dalam kelompok anda hal-hal berikut ini 1. Coba amati lingkungan sekitar anda, apakah setiap keluarga mempunyai jumlah anak yang sama? 2. Jika jawaban anda “Ya”, berikan penjelasan, demikian juga jika jawaban anda “Tidak”. 3. Mengapa ada keluarga menurut hasil pengamatan anda, ada yang mempunyai jumlah anak <=2 dan ada yang >2?, berikan penyebabnya. 4. Menurut hasil pengamatan anda, bagaimana karakteristik/ciri-ciri keluarga yang mempunyai anak <=2 dan bagaimana yang >2 (Gambarkan dalam bentuk mind map)
DEFINITION Banyaknya bayi yang lahir hidup Hasil reproduksi yang nyata dari perempuan Jumlah anak yang benar-benar dilahirkan hidup Terlepasnya bayi dari rahim perempuan dengan tandatanda kehidupan (berteriak, bernafas, jantung berdenyut dsb)
Suatu ukuran yang diterapkan untuk mengukur hasil reproduktif perempuan yang diperoleh dari data statistik jumlah kelahiran hidup
FECUNDITY Kemampuan fisiologis dan biologis perempuan untuk mempunyai anak Potensi fisik untuk melahirkan anak Fekunditas berbeda dengan fertilitas Fecund tidak selalu fertilitas tinggi karena ada pilihan metode kontrasepsi dan pilihan abstinensia
CONCEPT Live birth Kelahiran bayi tanpa memperhitungkan lama dalam kandungan dan menunjukkan tanda-tanda kehidupan Still birth Kelahiran bayi berumur paling sedikit 28 minggu tanpa ada tanda-tanda kehidupan Abortus Kematian bayi dalam kandungan dengan umur kehamilan kurang dari 28 minggu (induced and spontaneous) Childbearing age Masa wanita mampu melahirkan (masa subur) umur 15-49 tahun
FERTILITY MEASUREMENT
Yearly performance (current fertility)
Reproductive History (cummulative fertility)
1. Crude birth rate
1. Total fertility rate
2. General fertility rate
2. Gross reproduction rates
3. Age specific fertility rate
3. Net reproduction rates
4. Birth order specific fertility rate
TREN FERTILITAS DI INDONESIA
FERTILITY DETERMINANT Kingsley Davis dan Judith Blake Ronald freedman H. Leibenstein
Gary Becker Pollard, dkk
KINGSLEY DAVIS DAN JUDITH BLAKE (THE SOCIAL STRUCTURE OF FERTILITY : AN ANALYTICAL FRAMEWORK, 1956)
• Faktor-faktor sosial mempengaruhi fertilitas melalui variabel antara (11 variabel) • Proses reproduksi perempuan usia subur melalui 3 tahap (intercouse, conception, gestation) intercouse 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Umur sexual active Selibat permanen Lama masa reproduksi yg hilang Absitensia sukarela Abstinensia terpaksa Frekuensi senggama
conception 7. Fekunditas/inf sengaja 8. Kontrasepsi 9. Fekunditas/inf tdk sengaja
Gestation 10. Mortalitas janin tdk sengaja 11. Mortalitas janin sengaja
Developing community, Variabel 1,2,8,9 (efek + pada fertilitas), Variabel 3,11(kadang negatif kadang positif), Variabel 4, 10 (efek – pada fertilitas), Variabel 5,6,7 (tdk bisa diidentifikasi)
RONALD FREEDMAN Intermediate variable berhubungan dengan norma sosial yang mempengaruhi perilaku Tingkat mortalitas
lingkungan
Struktur sosek
Program KB
Norma ttg besar keluarga
Variabel antara
Norma ttg variabel antara
fertilitas
H. LEIBENSTEIN Nilai anak 1.Utility ; kepuasan, balas jasa ekonomi, membantu proses produksi, sumber kehidupan orang tua di masa depan 1.Cost ; biaya Pendapat naik, harapan kualitas anak meningkat (biaya meningkat), kegunaan menurun (balas jasa ekonomi)
GARY BECKER Anak sebagai barang konsumsi tahan lama ; Durable Goods Pendapatan dan fertilitas berkorelasi positif
POLLARD, DKK DEMOGRAFI
NON DEMOGRAFI
•Distribusi umur dg jenis kelamin •Jumlah pasangan yang menikah dan distribusi umurnya •Lama perkawinan •Jumlah anak yg dilahirkan
•Kondisi ekonomi •Pendidikan •Penghasilan •Agama •Sikap terhadap besarnya anggota keluarga
FERTILITAS
KOMPLEKSITAS PENGUKURAN FERTILITAS
Angka fertilitas menunjukkan ukuran jangka waktu tertentu (singkat /1 tahun dan selama masa reproduksi) Kelahiran selalu melibatkan laki-laki dan perempuan Penentuan penduduk exposed to risk sangat sukar Sulit membedakan live birth dan still birth Melahirkan terjadi lebih satu kali dalam kehidupan perempuan
STUDI PERBEDAAN FERTILITAS DI INDONESIA
Tempat tinggal perempuan pada saat pencacahan fertilitas di kota sedikit lebih tinggi daripada di desa disebabkan memory lapse pada perempuan desa (Gavin Jones et. al.)
Tingkat Pendidikan hubungan fertilitas dengan pendidikan membentuk huruf U terbalik (pendidikan rendah sampai SMP hubungan positif, kemudian negatif) Umur perkawinan pertama
ada hubungan negatif antara umur perkawinan dengan fertilitas Pengalaman Bekerja perempuan yang mengurus rumah tangga saja mempunyai jumlah anak lebih banyak drpd perempuan bekerja
TERIMA KASIH