fbg
PANITIA SEMINAR DOSEN SEMESTER GAI|IJIL 1998/1999 JTMUSA}I PETERI{AIft}I trAKULTAS PERTAFIIAN UNNf,ERSMAS BENGKULU Jalan Raya lftndamg Lirnun Bffigkuh
Nrmor
001/Pan.SeurXII/I998
Lampirnn HflI
Kepada
beN*as
Peruintaan makalatr sminar rrrtin sernester Ganjil I g98ll gg$
Ytft Bapnk/Ihn Ir. Edi Soetrisno, fi{.Se
$tef pemgnjBr program Studi prodnksi Temrrk
di
Bcngkulu De,ngan
horuat,
se[ubungan akan dtailakm $erurnar produksi remat{ yamg akan pada semester ganjil produksi rggs/l}gg r*gr* studi $a*samalan Ternak, x'akuttas Pcrtarian *uivensitas tranfruh, kemi mohon kesediaan Bap*/Ibu untuk menyampaik* *uriutut pada srminar tersebut dengru jndul: Sifat-sifat Musiuan pada Rusa Suh Tropika
untuh kdancoran p*laksanaan kaud trmggu makalalr ter.rsebut pada tanggsl T Dmsmbs l}gf, Atas pafiatian dan ktrjasma Bapak/Ibu kami ncapkan trima kasih.
I
Desember 1998
sH&.,sfiIsalt D{ii: TJURUSAN PET
FAPERTA
III\I I\[IP
fi2158
sJt, MP 465
E .v
b, \)
o\ o\
(rJ
s
C)
-o
\.E
tr @ |.a
i
N.s
rli .L
[n
Fr
M H Fr H
t
oo
o\ o\
X F L;
: o
aj
E'( a6 o
?
FrI zA
a
r5t
u,g
E9 Et-
ts 3$,i F:t g 2E dN
m
E$EEBE ix s\ SS r'\
ts\. uj
Ns
dxs t(Sr .ls .E
^F N$"
JsL F- .S
s'
S,
N \-
S U)
H?I zF.
iB3 ?
Ss
ks
z
6
^\
.N ,h
d
5 o
$x NS ,FE,f E.6 F.L
c!
co
O
B
N\
SN r.q .*
(n
\o .d.
cd
ss SN lS.^\
a q o
k
R:H A\.t
t'sI* \J
Fr
oo
GO
G-
,s ra a,
SIFAT-SIFAT MUSIIvIAN PADA RUSA SUB-TF.OPIKA 'i)
0leh: Edi $odrisno
rr)
r)
*)
&fakalah dieanpaikrn dalam rangka Seminr Dosm Junsan Peternakan Fakultas Pertsrian Universitss Bengkulu, Senreetcr Gqiil TA 1998/1 999 Staf PengajarJtnnan Petcrnahan Fakutt8s Pertaniso
__J
SIFAT.SII.'AT
I\,f US
Ihf AN PAD A RU SA
S
UB.TN. OPIKA
Pcndrhuluan Temak rusa dapat Cildnsifikasikan berdaeu{
t.trmJt#&&ur:.afuIBnSeld!&&t*'beiritt*rn'urdurnnmr*ilihkisxili*ie$Iifur*"*ri""",f-$r!ctt{1 menoqiol. Sementar'u. rusa kopis reperti, Cemus tuzlcolor (Sumbar), Ceruus iimorensis (rusa) dan Axis sedikit rnenuqiukkm sifat-sifat musimannya Siftt-sifat musiman pada temak rusa sub-bopika tersebut dryat dilihat dari pola konsumsi pakan, pertumbuhan, produksi antler dan siklus reproduksiuya Voluntary Fe
ed
iifiake (VfI) rkn pcrtunibuhan
Regulasi VFI pada hewan ternak dionkoi oleh trerbagi Ihktor, baik dari dalam fuurqliFl maupun dari -luar (ling[-ungan) tubuh ternak (Foibes, uloy. T*rnak rusa memiliki sedr]rit perbednan pola VEI dan keceniaarny& dibandingkan'dene; ternak mminansia.lairurya (Reinken, 1990). llFI pada *ru rrb-bopika terihat sang;ivariati{ lakni-tipsr padamusim,semi-panas dan rendah parla rnusim gugur-dingio ,rfingoi akibat dari fluktuasi berat tubuh dan LwG (rive weigit gdrn) (pouic{ rgz:iFrnneffi, rgil; Kay and staines, l98t; suttie and Kay, l9s5; Blirter, et al., tprg; suuie et i.', lggg, tllt). Siklus mwima:r tersebut sangat terlihat pada rusa jantan (Srogri'du*** {{au dibardinglffi rtags muda dan rusa berina (utnds) (niaxter nt it., rri; fav, r9z9).
I nreuurljukkan silus musiman VEI clari red deer di belahan Uumi set{t ul.' Siklus musiman VFI dan perluurbuhan pada red deer raqgal berhubungan dengan sklus musiman metabolisms basal, rentang temperatur lingkungan, aktiviias ternatt, kualitas daur ketersediaan hijauan pakan (Kay, l9g5) dan koitrol*periode Jurep terartg perubaftan kegepatan metabolismi (suttie pd 1985). ,otfi limpson, tersebutterhubungan dengan eiklus tahunan kebuluhan nubisi akibst reprod,tcsi "Lti*rit* dan siklus periode gelap terang (photoperiod). penrbahan paqiang hari mdrupakan stfuuutrus- Iin6kungaa yang mernpengaruhi sklus fisiologi tahunan arry, et al., iggl1, @ dengan konsentrasi plasma. metatonin dipercaya seba&i p*oy*imlaot"riLi*'ffi pertunbuhan terhadap perubnhan fotopericcL Beberapa horruon yang [erfirnpi sebagai mediator prubahan temebut adalall melatoniu, trpoitiatam* rutruiirry liorfronus, dafl hormoq pituihria seperti prolacti4 gonadokcpin, din flryroida" Pola I/Fr pada nrsa janp .Eerupa dengau pada betiua hingga musim semi (Septembeq NZ), kemudian meningkat hingga pun.it nya terjadi paAf"Uufun n Urua"i. Setelah itu VEI jantan metrurur tajarn hingga hilarg rr.laUn Aungan mulainya musim kawin selaru Maret-Mei, daa rusa janhn teniUngan berat badainya Sr*rJr.u betina tetap memelihara berat tubuhnya hingga orrrii, kawin tiba (sutiie et i.,igg?) Gambar
1*afruk
a*
*r"
Kecernaan pada rura Krpasitas keempat kompartemen perut pada ternak ruminansia merupaftan implikasi penting dalarn proses pencernafln dan penyerapan Kryasitas runten per berat iubuh mempengaruhi wakiu retensi pakan dalam rumen. Sehingga ternak dengan rullen yang besar dapat mengkonsumsi pakan lebih larnadar mencerna seral lebih baik ditrandlngkan dengan yang meiupunyai kapasitas rumen lebih kecil. Oleh karena itu, ter:rak yaxg mempunyai rumerr relatif lebih kecil harus memilih pakan yang lebih rendahserat kasarnya daa yang lebih tinggi kandungan karbohidrat yang mrrdah terfermeniasi, sertamerniliki basnl metabolic rate per unit berat badan yang lebih besr dibandingkal te.rnak yang lebih besar (Chaplin, 1977). Akibuiuya kebutuhan energi per unit berat tubuh meqjadi lcbih besar, Tabel 1. nrenunjukkan perbedaar kapasitas reticulo/rurnen padarusa dan ternak lainnya Rurnen frcctional outflow rate (FOR) pada rusa lebih cepat dibanding dornba dan kecepalan air rnenirrggalkan ruruenjuga lebih cepat pada nrsu- Angka ini meningkat pada musim parias dibcndingkan pada rnusim dingin (Bany et al., i99l; Domiague et al., l99l). Besarnya rumcn pool size, konsanbasi amoni4 rasio asetat dan propionat dalam rumeil pada musim paoas lebih besar paila rnusim para.s ketimbang mugim dingin. HaI ini berarti bahwa rusa lebih "rnampu meningkatkan 'trI tanpa harus menurunl(atr kecernaannya Kondisi i:ri juga disebabkan oleh tingginya FOR dan hiperlropi rumen nrrln l*rn*lr nmn lBerru r't nI I99I) lrlilei nrmsn FOR rl*n VFI nnrh nrsr lehih ]re*:rn*f,-.qa,' ' qq ' '. " '{rvvl
tvul4
rludl
pvurPult(}
ue@u
ltavuwvllE
ruruyul
vvrEvtq
rrra66rt
wgr!
rvvur
[vrulruara
delarn $lencerna pakan hay dan konsenkat (Fennesqy et al.,19S0) (lihat Tabel 2). Sehinggu lebih meruungkinkari bagi rusa untuk meniugkatkan VIII di musim panas tanpa harus menurunkan kecernaan bahan kering/serai.
t
I
l
Reprndukri dan Ilrae.ling Rusa nreinlrury8i ki8arao habitat yang luas (dingiu Eampai tropisJ flflhitehead, 1972). sebagian besar ruse lrlalah ,rtrc.t,ne/ &reeder it* *oeh*iik* il;rft;ffir*ektu terteniu dalam serahun- yang berkaitan dengan varisei musirnsn pada suplai paken. Perubahan musimes pada temperutur, cru'ah ht* tlan paqiang hari menriliki konu.ibusi y-ang besar terhadap ketersediaan pakan yangLerafii puta"rnempengaruli musim kawin (Lincoln, Rusa merah-It:t berasal dari kawasan utara duni-a (scouunaia) tetap J98-5). Te.mp:.naltank* ry1" breedrng-nya meskipuii telah ciiadaptasikan'.unup-'ii*r* Ui selandiaBanr Tabel 3 menuqiukkan karakteristik reproduksi rusa merah. si!lus19nro{1$i, kernungltimn m_empunyaianalg clan waktu beranak parla rusa dipengaiuhi oleh nubisi pakan (Milne, 1199];uer* uaup ir"rur. (Blaxter dan Hamilto4 1980) dan umur induk (Bray.and rieily, 979i. tlntrk *ruing-*uring a kg tn,ruit an urrat hidup irrduk akal rnenyebabkau ira:i l;bih c;p;;"fit; I(elfrir;;ya,-pr[*otrr* lr'elairiran y,nng lebih rendah (?49ir vs g3a/o) dan rate-ruta *nf.u hdui( nnuda 6'12 lrari leb.ih lama dibanding inAut tua Pre-matirig nutritir" f"ik mengakibatkan induk dapat rrencErui borat ideal untuk memasuki masa kawin (Fennessy, 9t al., 19s6)' Iaktasi tents menerus pada induk rusa dagrat memundurkan musim kawin irari (Mitne et aI., l98])..akibrt f*n-ga;r suckling stimulus pada I{ff nmJffmnfu
..
r
J
k4rhd;fil; i-*g
I
'ffi
Ltilm",H'mEi,1tffi'[[.u,0-1,#;;*kejediii,k6mbi*yurs
jarang; Percobaan untuk niongasilka-n t r*U* pio* ru-sa bolum *peroleh .t*Fut hasil yang menggembirakau (Milne,1leAl. Namun usaha untuk mernodifikasi musim kawin agar sesuai dengan kebutuhan masih letryr dilakukan urrn" r*" rntrii *oT.ig;*gi aiibt musimTl lada ternak rusa-sub-hopis adaiah dengat cara penyitargan deffi rusa tropis yangtidat meurpunyai silht musiman
*rt