April 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN SITOLOGI PENDERITA KANKER SERVIKS PASCA TERAPI RADIASI BERDASARKAN KELOMPOK UMUR DI INSTALASI RADIOTERAPI RSUD ARIFIN ACHMAD PERIODE TAHUN 2009–2013 Awanda Herman1 Amru Sofian Fifia Chandra 1
Penulis untuk korespondensi: Fakultas Kedokteran Universitas Riau
Alamat: Jl. Diponegoro No. 1, Pekanbaru, E-mail:
[email protected]
ABSTRACT
Radiation therapy is a therapeutic option for cervical cancer, and expected to have optimal outcomes, The results of radiation therapy is different for each patient depending on the sensitivity of cancer cells to radiation that is influenced by age, it can be reviewed by looking at the cell's response to radiation based on the presence or absence of malignant cells that found in the results of cytologic examination after radiation therapy. This research aimed to describe the results of cytological examination of cervical cancer patients after radiation therapy by age group in Radiotherapy Installation Arifin Achmad general hospital of Riau Province Period 2009-2013. The type of this research was descriptive retrospective with population are medical recodrs of cervical cancer patients who had undergone radiation therapy in the form of 25 full time external radiation therapy without chemotherapy in Radiotherapy Installation Arifin Achmad General Hospital of Riau period 2009 to 2013. The sample is the medical record that eligible as population that is as much as 78 medical records. The result of this research was found the largest age group who performed radiation therapy was 40-49 years old (41%), while the largest age group who have a cytological examination found no malignant cells most is 40-49 years old (12.8%), the age group that has the results malignant cells are found in the form of the age group 40-49 years old and 50-59 years old with patients respectively (1.3%) and the largest age group who do not have the data post-radiation cytology result is 40-49 years old (26 , 9%). The largest age group who have a cytological examination found no malignant cells most is people who do a cytological examination more than once that is age group > 60 years old (55.6%) and resulted in the malignant cells are found in the age group 50-59 years old (11 , 1%). Key words: cervical cancer, cervical cancer radiation, cytology results based on age
JOM Volume 1 No 2 Oktober 2014
Awanda Herman, Amru Sofian dan Fifia Chandra Gambaran Hasil Pemeriksaan Sitologi Penderita Kanker Serviks Pasca Terapi Radiasi Berdasarkan Kelompok Umur Di Instalasi Radioterapi RSUD Arifin Achmad Periode Tahun 2009 - 2013
April 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
PENDAHULUAN Kanker serviks adalah keadaan
semua jenis kanker yang diderita
ketika sel pada serviks mulai tumbuh
wanita
dan membelah secara tidak normal
Pendataan
dan tidak terkontrol, ketika hal ini
Indonesia juga dilakukan oleh Aziz
terjadi, tubuh tidak dapat mengatur
MF pada tahun 2007 dibeberapa
sel tersebut agar kembali ke fungsi
Rumah
nomalnya.Kanker serviks merupakan
didapatkan total kasus kanker serviks
penyebab utama kedua kematian
berjumlah 3.112 kasus. Tingginya
pada wanita di dunia, setiap tahun
angka kejadian kanker serviks akan
sekitar
meningkatkan jumlah pasien yang
500.000
kasus
baru
yaitu
sebesar
kanker
Sakit
terdiagnosis di seluruh dunia.1 The
melakukan
American Cancer Society (ACS)
serviks tersebut.3
23,43%.
serviks
Pendidikan,
terapi
pada
di
dan
kanker
mencatat di Amerika pada tahun
Jenis terapi yang diterapkan
2012 terjadi 12.170 kasus baru
pada kanker serviks tergantung oleh
kanker serviks.2 Sedangkan di Asia
stadium
jumlah kasus kanker serviks sangat
pembedahan menjadi pilihan terapi
bervariasi, mulai dari 45 kasus per
utama untuk kanker serviks stadium
1.000.000 wanita di Asia Barat
dini
sampai 345 kasus per 1.000.000
sedangkan terapi radiasi menjadi
wanita di Asia bagian Utara.1
pilihan utama pada kanker serviks
Indonesia pendataan
belum
lengkap
(stadium
pasien,
FIGO
terapi
I–IIA),
stadium lanjut (stadium FIGO IIB–
untuk
IVB), namun terapi radiasi dapat di
kanker serviks, namun Indonesian
berikan pada semua stadium baik
Association of Anatomic Pathology
stadium dini maupun stadium lanjut.3
bersama dengan Indonesian Cancer
Pada stadium dini terapi radiasi
Society berhasil mengumpulkan data
dapat diterapkan pada pasien yang
dari
tidak dapat menjalani terapi utama
13
yang
memiliki
klinis
laboratorium
Anatomi pada
Patologi
tahun 2002
dan
stadium
dini
yaitu
berupa
menemukan bahwa kanker serviks
pembedahan akibat tidak memenuhi
menempati peringkat pertama dari
syarat pembedahan seperti pasien
JOM Volume 1 No 2 Oktober 2014
Awanda Herman, Amru Sofian dan Fifia Chandra Gambaran Hasil Pemeriksaan Sitologi Penderita Kanker Serviks Pasca Terapi Radiasi Berdasarkan Kelompok Umur Di Instalasi Radioterapi RSUD Arifin Achmad Periode Tahun 2009 - 2013
April 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
dengan
penyakit
kelainan
pembekuan darah dan sebagainya, Sedangkan
pada
pemeriksaan sitologi Pap smear pasca terapi radiasi.5,6
kanker
serviks
Sebagai pilihan terapi utama pada
terapi
radiasi
kanker serviks stadium lanjut dan
utama
pengganti terapi utama pada kanker
karena pada kanker serviks stadium
serviks stadium dini yang tidak dapat
lanjut penjalaran sel kanker sudah
dilakukan pembedahan, terapi radiasi
mencapai parametrium dan organ
diharapkan memiliki hasil terapi
lain
yang optimal. Hasil terapi dapat
stadium
lanjut
merupakan
di
pilihan
dalam
terapi
rongga
panggul
sehingga terapi pembedahan tidak
ditinjau
memungkinkan lagi untuk dilakukan
radiasi berdasarkan ada tidaknya sel
akibat penjalaran sel kanker yang
ganas
cukup luas tersebut. 4
pemeriksaan sitologi Pap smear
Terapi radiasi adalah pengobatan
dengan
yang
melihat
respon
ditemukan
pada
pasca terapi radiasi. Terapi radiasi
dengan menggunakan sinar pengion
dalam
yang akan dipancarkan pada sel
diterapkan pada terapi radiasi kanker
target baik secara eksternal maupun
serviks dipengaruhi oleh beberapa
internal. Sel atau jaringan yang
faktor biologis yaitu Radiosensitivity,
dipaparkan radiasi, akan menyerap
Repair, Repopulation, Redistribution
energi radiasi dan akan menimbulkan
dan Reoxygenation.6 Radiosensitivity
proses ionisasi. Ionisasi tersebut
atau sensitivitas sel terhadap radiasi
dapat menimbulkan perubahan kimia
adalah
dan biokimia pada sel yang pada
pengaruh terbesar terhadap hasil
akhirnya
akan
terapi
kerusakan
biologik.
menimbulkan Kerusakan
bentuk
faktor
radiasi,
fraksinasi
yang
yang
memiliki
sensitivitas
sel
terhadap radiasi berhubungan dengan
biologik sel yang terjadi berupa
potensi
kerusakan
rusaknya
kemampuan untuk mengatur progresi
sitoplasma, perlambatan pembelahan
siklus sel sebagai respon terhadap
sel ataupun kehilangan kemampuan
kerusakan DNA pada sistem sel
untuk berproduksi sehingga sel tidak
sehingga sel kanker yang sensitif
memiliki kemampuan lagi untuk
terhadap radiasi akan mati dan yang
kromosom,
apoptosis
sel
dan
hidup yang dapat dilihat pada hasil JOM Volume 1 No 2 Oktober 2014
Awanda Herman, Amru Sofian dan Fifia Chandra Gambaran Hasil Pemeriksaan Sitologi Penderita Kanker Serviks Pasca Terapi Radiasi Berdasarkan Kelompok Umur Di Instalasi Radioterapi RSUD Arifin Achmad Periode Tahun 2009 - 2013
April 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
kurang
sensitif
berkembang.
akan
terus
7
memiliki pengaruh terbesar pada
Sebagai faktor yang memiliki pengaruh terbesar terhadap hasil terapi
sensitivitas sel sebagai faktor yang
radiasi,
sensitivitas
respon sel terhadap terapi radiasi.8 Penggunaan
hasil
pemeriksaan
sel
sitologi Pap smear pasca terapi
terhadap radiasi bervariasi pada tiap
radiasi untuk melihat respon sel
individu,
kanker
variasi
sensitivitas
terhadap
radiasi
dipengaruhi
oleh
sel
dilaporkan faktor
umur.
terhadap
radiasi
sudah
dilakukan oleh beberapa peneliti. Seperti
pada
penelitian
yang
Penelitian Abrams yang dikutip dari
dilakukan oleh Sulistyo B di RSUP
penelitian Liu C dkk menemukan
Kariadi Semarang pada tahun 2004
bahwa umur, berat badan dan jenis
yang didapatkan hasil pemeriksaan
kelamin
mempengaruhi
sitologi Pap smear pasca radiasi
sensitivitas sel terhadap radiasi. Hal
untuk kanker serviks dengan tipe
ini didukung oleh Sacher dan Crosfill
karsinoma sel skuamosa adalah 90%
yang melakukan penelitian hubungan
dari sampel tidak ditemukan sel
antara respon sel terhadap radiasi
ganas dan 10% masih ditemukan sel
dengan umur, radiasi yang dilakukan
ganas, sedangkan untuk tipe sel
pada tikus muda dan tikus dewasa
adenokarsinoma
didapatkan hasil bahwa pada tikus
86,7 % tidak ditemukan sel ganas
muda lebih tinggi tingkat respon
dan 13,3 % masih ditemukan sel
selnya terhadap radiasi dibandingkan
ganas. Sedangkan secara keseluruhan
tikus
dapat
didapatkan respon radiasi yang baik
disimpulkan umur penderita yang
berupa tidak ditemukannya sel ganas
melakukan
turut
sebanyak 88,8 % dan respon radiasi
mempengaruhi respon sel terhadap
buruk atau ditemukan sel ganas
terapi radiasi yang dapat dilihat pada
sebanyak 11,7% .9
dapat
dewasa.
Sehingga
terapi
radiasi
hasil pemeriksaan sitologi Pap smear
Pada
didapatkan
penelitian
lain
hasil
yang
pasca terapi radiasi. Namun pada
dilakukan oleh Kusumaningrum R
semua
ditemukan
pada tahun 2005 di Semarang yang
mekanisme yang jelas bagaimana
dikutip dari penelitian Soehermawan
umur
D didapatkan hasil berupa 72% dari
studi
dapat
belum
mempengaruhi
JOM Volume 1 No 2 Oktober 2014
Awanda Herman, Amru Sofian dan Fifia Chandra Gambaran Hasil Pemeriksaan Sitologi Penderita Kanker Serviks Pasca Terapi Radiasi Berdasarkan Kelompok Umur Di Instalasi Radioterapi RSUD Arifin Achmad Periode Tahun 2009 - 2013
April 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
sampel memiliki respon sel yang
pemeriksaan
baik terhadap radiasi dengan hasil
kanker serviks pasca terapi radiasi
pemeriksaan sitologi Pap smear
berdasarkan kelompok umur pasien
berupa tidak ditemukan adanya sel
ditinjau dari ada atau tidak sel ganas
ganas pasca radiasi. Namun belum
yang ditemukan pada pemeriksaan
ada penelitian yang menggambarkan
sitologi
hasil pemeriksaan sitologi pap smear
melakukan terapi radiasi lengkap di
pasca
Instalasi Radioterapi RSUD Arifin
terapi
radiasi
berdasarkan
kelompok umur.6
sitologi
Pap
penderita
smear
setelah
Achmad periode tahun 2009 – 2013.
Di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau diperoleh data dari Bagian
METODOLOGI PENELITIAN
Rekam Medik berupa jumlah pasien
Jenis
yang terdiagnosis kanker serviks dari
penelitian
deskriptif
tahun 2009 hingga tahun 2013
Penelitian
ini
sebanyak 318 pasien dan dari 318
melihat data rekam medik pasien
pasien yang terdiagnosis sebagai
yang didiagnosis kanker serviks yang
kanker
pasien
telah menjalani terapi radiasi di
diantaranya tercatat telah menjalani
Instalasi Radioterapi RSUD Arifin
terapi radiasi di Instalasi Radioterapi
Achmad Provinsi Riau periode tahun
RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
2009 – 2013 sehingga diperoleh
dengan
serviks,
109
penelitian
ini
adalah
retrospektif.
dilakukan
dengan
berbagai
latar
belakang
gambaran hasil pemeriksaan sitologi
umur
yang
berbeda,
penderita kanker serviks pasca terapi
namun belum ada data tertulis yang
radiasi berdasarkan kelompok umur
dapat
penderita.
kelompok
menggambarkan
pemeriksaan
sitologi
hasil penderita
Penelitian ini dilaksanakan pada
kanker serviks pasca terapi radiasi
bulan Februari – Maret 2014 dan
berdasarkan
di
dilakukan di Instalasi Radioterapi
Instalasi Radioterapi RSUD Arifin
dan Bagian Rekam Medik RSUD
Achmad Provinsi Riau.
Arifin Achmad Provinsi Riau.
kelompok
umur
Berdasarkan uraian tersebut maka
Populasi dalam penelitian ini
penulis tertarik melakukan penelitian
adalah data rekam medik penderita
mengenai
kanker serviks yang telah menjalani
gambaran
JOM Volume 1 No 2 Oktober 2014
hasil
Awanda Herman, Amru Sofian dan Fifia Chandra Gambaran Hasil Pemeriksaan Sitologi Penderita Kanker Serviks Pasca Terapi Radiasi Berdasarkan Kelompok Umur Di Instalasi Radioterapi RSUD Arifin Achmad Periode Tahun 2009 - 2013
April 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
terapi radiasi lengkap berupa 25 kali
untuk selanjutnya disajikan dalam
terapi
bentuk tabel distribusi frekuensi.
radiasi
eksternal
tanpa
kemoterapi di Instalasi Radioterapi
Analisis
RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
deskriptif
dalam
distribusi
frekuensi
Periode
tahun
2009
–
2013.
data
dilakukan bentuk
secara tabel
berdasarkan
Sedangkan sampel pada penelitian
umur serta hasil pemeriksaan sitologi
ini adalah seluruh populasi.
Pap smear pasca terapi radiasi.
Pengumpulan data dimulai dari pencatatan
nomor
rekam
medik
Penelitian ini telah lolos kaji etik oleh
Unit
Etika
Penelitian
penderita kanker serviks yang telah
Kedokteran dan Kesehatan Fakultas
melakukan terapi radiasi di Instalasi
Kedokteran
Universitas
Riau
Radioterapi RSUD Arifin Achmad
berdasarkan
penerbitan
Surat
Provinsi Riau periode tahun 2009 -
Keterangan Lolos Kaji Etik nomor :
2013.
05/UN19.1.28/UEPKK/2014
Dilanjutkan
pengambilan
data
dengan
sekunder
dari
status rekam medik di Bagian Rekam Medik
RSUD
Arifin
HASIL PENELITIAN
Achmad
Populasi dalam penelitian ini
Provinsi Riau. Data sekunder yang
adalah data rekam medik penderita
dicatat adalah umur penderita dan
kanker serviks yang telah menjalani
hasil pemeriksaan sitologi Pap smear
terapi radiasi lengkap berupa 25 kali
pasca terapi radiasi.
terapi
radiasi
eksternal
tanpa
Sumber data adalah data sekunder
kemoterapi di Instalasi Radioterapi
yang didapatkan dari status rekam
RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
medik penderita kanker serviks yang
Periode tahun 2009 – 2013.
telah melakukan terapi radiasi di
Berdasarkan
penelitian
yang
Instalasi Radioterapi RSUD Arifin
dilakukan terhadap data rekam medik
Achmad Provinsi Riau periode tahun
penderita kanker serviks pasca terapi
2009 – 2013.
radiasi
Data-data yang telah didapatkan
di
Instalasi
Radioterapi
RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
dengan
periode 2009 – 2013 didapatkan 109
variabel yang ingin diteliti dan diolah
data rekam medik penderita kanker
secara manual dan komputerisasi
serviks yang tercatat telah menjalani
dikelompokkan
sesuai
JOM Volume 1 No 2 Oktober 2014
Awanda Herman, Amru Sofian dan Fifia Chandra Gambaran Hasil Pemeriksaan Sitologi Penderita Kanker Serviks Pasca Terapi Radiasi Berdasarkan Kelompok Umur Di Instalasi Radioterapi RSUD Arifin Achmad Periode Tahun 2009 - 2013
April 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
terapi radiasi pada periode tersebut,
sensitivitas
dan dari 109 data rekam medik
radiasi sehingga akan menyebabkan
tersebut didapatkan sebanyak 78 data
perubahan
rekam
terhadap
medik
penderita
kanker
sel
kanker
respon radiasi
terhadap
sel sehingga
turut
serviks yang memenuhi ketentuan
mempengaruhi
sebagai populasi sebagaimana yang
sitologi pasca radiasi. Pada tahun
telah dijabarkan di atas, dengan
2009, dari 18 data rekam medik
jumlah penderita pertahun berturut-
penderita
turut adalah 14, 23, 16, 18 dan 7
tercatat telah diberikan terapi radiasi,
orang. Besar sampel yang digunakan
didapatkan 4 rekam medik dengan
dalam penelitian ini adalah total
penderita yang diberikan kemoterapi
sampling
sehingga
ada
setelah radiasi, sehingga didapatkan
populasi
yang
diekslusikan.
14 rekam medik yang memenuhi
Berdasarkan
tidak
penelitian
yang
dilakukan terhadap 109 data rekam
hasil
kanker
kanker
pemeriksaan
serviks
yang
ketentuan sebagai populasi. Pada tahun 2010 dari 31 data
medik penderita kanker serviks pasca
rekam
terapi radiasi di Instalasi Radioterapi
serviks yang tercatat telah diberikan
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
terapi radiasi, ditemukan 8 rekam
periode
medik
tahun
2009
-
2013
medik
dengan
penderita
penderita
kanker
yang
didapatkan sebanyak 78 data rekam
diberikan kemoterapi pasca radiasi,
medik yang memenuhi ketentuan
sehingga didapatkan 23 rekam medik
sebagai
populasi,
yang memenuhi ketentuan populasi.
populasi
akan
dan
dijadikan
seluruh sampel
Untuk data pada tahun 2011, dari
dalam penelitian ini dengan jumlah
20 data rekam medik penderita
penderita
kanker serviks yang tercatat telah
pertahun
berturut-turut
adalah 14, 23, 16, 18 dan 7 orang. Beberapa data rekam medik yang
diberikan terapi radiasi, 4 rekam medik
dengan
penderita
yang
tidak memenuhi ketentuan sebagai
diberikan kemoterapi pasca radiasi,
populasi disebabkan karena adanya
sehingga didapatkan 16 rekam medik
pemberian
yang memenuhi ketentuan populasi.
penderita kemoterapi
kemoterapi pasca akan
terapi
pada radiasi,
Tahun 2012, alat terapi radiasi
meningkatkan
milik Instalasi Radioterapi RSUD
JOM Volume 1 No 2 Oktober 2014
Awanda Herman, Amru Sofian dan Fifia Chandra Gambaran Hasil Pemeriksaan Sitologi Penderita Kanker Serviks Pasca Terapi Radiasi Berdasarkan Kelompok Umur Di Instalasi Radioterapi RSUD Arifin Achmad Periode Tahun 2009 - 2013
April 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
Arifin
Achmad
Provinsi
Riau
kembali pada bulan Mei 2013. Pada
mengalami kerusakan sejak bulan
tahun
Januari
dan
kemoterapi pada penderita pasca
kembali berfungsi pada bulan Juli
terapi radiasi sebagai sensitizer untuk
2012. Dan ditemukan bahwa terdapat
meningkatkan sensitivitas sel kanker
20 data rekam medik penderita
terhadap
kanker serviks yang tercatat telah
digunakan,
diberikan terapi radiasi pada bulan
pergeseran jenis terapi yang awalnya
Juli – Desember 2012, dan dari 20
didominasi oleh radiasi kini berubah
rekam medik yang tercatat telah
menjadi kemoradiasi sehingga pada
diberikan
tahun ini dari 20 data rekam medik
hingga
Juni
terapi
2012
radiasi
tersebut
2013
ini
radiasi
penambahan
semakin
sering
sehingga
didapatkan 2 rekam medik dengan
penderita
penderita yang diberikan kemoterapi
tercatat
setelah radiasi, sehingga terdapat 18
radiasi pada bulan Mei–Desember
rekam
2013, ditemukan 13 rekam medik
medik
yang
memenuhi
ketentuan populasi.
kanker
terjadi
telah
serviks
yang
melakukan
terapi
dengan penderita yang diberikan
Pada bulan Januari hingga
kemoterapi pasca radiasi, sehingga
April 2013 alat terapi radiasi di
didapatkan 7 rekam medik yang
Instalasi Radioterapi RSUD Arifin
memenuhi
Achmad
kembali
populasi.
kerusakan
dan
dapat
mengalami
ketentuan
sebagai
berfungsi
Tabel 1 Gambaran umur
penderita kanker serviks yang telah
menjalani terapi radiasi lengkap Umur
Frekuensi (N)
Persentase (%)
20-29 tahun
-
-
30-39 tahun
6
7,7
40-49 tahun
32
41
50-59 tahun
28
35,9
> 60 tahun
12
15,4
Total
78
100
JOM Volume 1 No 2 Oktober 2014
Awanda Herman, Amru Sofian dan Fifia Chandra Gambaran Hasil Pemeriksaan Sitologi Penderita Kanker Serviks Pasca Terapi Radiasi Berdasarkan Kelompok Umur Di Instalasi Radioterapi RSUD Arifin Achmad Periode Tahun 2009 - 2013
April 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa penderita kanker serviks yang menjalani terapi radiasi
yaitu pada kelompok umur 50 – 59 tahun.12
lengkap
Menurut literatur, umur pasien
paling banyak pada kelompok umur
saat menjalani terapi radiasi kanker
40-49 tahun yaitu 32 penderita
serviks
dipengaruhi
(41%), diikuti kelompok umur 50-59
waktu
yang
tahun
penderita
perjalanan penyakit kanker tersebut.
(35,9%), dan yang terakhir pada
Terapi radiasi adalah terapi utama
kelompok umur 20-29 tahun yaitu
pada kanker serviks stadium lanjut
tidak ada penderita, karena tidak ada
yaitu stadium FIGO IIB - IVB,
penderita pada kelompok umur ini
karena pada stadium ini kanker
yang memenuhi ketentuan sebagai
sudah bersifat inoperable atau tidak
populasi.
memungkinkan lagi untuk dilakukan
sebanyak
28
Berdasarkan
hasil
oleh
dibutuhkan
pada
penelitian (Tabel 1) menunjukkan
pembedahan
bahwa distribusi umur
kanker yang sudah cukup luas, terapi
penderita
akibat
jangka
kanker serviks yang menjalani terapi
radiasi
radiasi lengkap paling banyak pada
pilihan yang ada saat ini sebagai
kelompok umur 40-49 tahun dan
terapi pada penderita kanker serviks
kedua pada kelompok umur 50-59
inoperable.
tahun,
dibutuhkan
hal
ini
sesuai
dengan
merupakan
penjalaran
Jangka
satu-satunya
waktu
dalam
yang
perjalanan
penelitian Putri SCW di RSU Dr.
penyakit kanker serviks pada tahap
Saiful Anwar Malang pada tahun
dini hingga menjadi stadium lanjut
2011 yang mendapatkan hasil bahwa
inoperable mempengaruhi kapan dan
terjadi lonjakan 2 kali lipat penderita
pada
kanker serviks yang menjalani terapi
tersebut akan mendapatkan terapi
radiasi pada kelompok umur 40-49
radiasi, karena perjalanan penyakit
tahun dibandingkan kelompok umur
kanker serviks dari stadium dini
lainnya.11 Hal ini sesuai dengan
hingga lanjut membutuhkan waktu
penelitian Sarika D di Semarang
sekitar 10 – 20 tahun, dan jika
pada tahun 2006 yang mendapatkan
dihitung dari saat
puncak
terpapar Human Papiloma Virus
jumlah penderita kanker
serviks yang menjalani terapi radiasi JOM Volume 1 No 2 Oktober 2014
umur
berapakah
penderita
pertama kali
(HPV) yang frekuensi terbanyaknya Awanda Herman, Amru Sofian dan Fifia Chandra Gambaran Hasil Pemeriksaan Sitologi Penderita Kanker Serviks Pasca Terapi Radiasi Berdasarkan Kelompok Umur Di Instalasi Radioterapi RSUD Arifin Achmad Periode Tahun 2009 - 2013
April 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
terpapar oleh HPV tersebut
pada
mengetahui adanya kanker serviks
kelompok umur 30-40 tahun maka
jika
puncak
kesehatan akibat timbulnya gejala
umur
pasien
yang
berkonsultasi
ada
ke
pada
pelayanan
mendapatkan terapi radiasi akan
yang
kanker
berkisar pada kelompok umur 40-50
stadium lanjut inoperable berupa
tahun, pada saat perjalanan penyakit
perdarahan
tersebut, penderita kanker serviks
seksual atau terjadi perdarahan tiba
stadium dini akan sulit mengetahui
tiba diluar masa haid dan pada masa
keberadaan kanker serviks tersebut
menopause ataupun keluarnya cairan
jika tidak melakukan pemeriksaan
berbau
screening, karena pada stadium dini
vagina, jika telah timbul gejala
kanker serviks tidak menimbulkan
seperti ini maka kemungkinan besar
gejala apapun sehingga penderita
kanker serviks sudah berada pada
yang tidak melakukan pemeriksaan
stadium
screening akan tampak seperti wanita
stadium FIGO IIB - IVB dan terapi
sehat lainnya dan baru akan
utama pada stadium ini adalah terapi
pasca
yang
lanjut
serviks
berhubungan
mengalir
melalui
inoperable
yaitu
radiasi.4,13
Tabel 2 Gambaran hasil pemeriksaan sitologi penderita kanker serviks pasca terapi radiasi lengkap Hasil pemeriksaan sitologi
Frekuensi (N)
Persentase (%)
Tidak ditemukan sel ganas
28
35,9
Ditemukan sel ganas
2
2,6
Tidak ada data
48
61,5
78
100
Total
Pada
Tabel
2
dapat
dilihat
tidak ditemukan sel ganas sebanyak
gambaran hasil pemeriksaan sitologi
28
penderita kanker serviks pasca terapi
pemeriksaan
radiasi lengkap, ditemukan hasil
ditemukan sel ganas sebanyak 2
bahwa dari 78 sampel didapatkan
penderita (2,6%) dan yang tidak
hasil pemeriksaan sitologi berupa
memiliki data hasil pemeriksaan
JOM Volume 1 No 2 Oktober 2014
penderita
(35,9%), sitologi
hasil berupa
Awanda Herman, Amru Sofian dan Fifia Chandra Gambaran Hasil Pemeriksaan Sitologi Penderita Kanker Serviks Pasca Terapi Radiasi Berdasarkan Kelompok Umur Di Instalasi Radioterapi RSUD Arifin Achmad Periode Tahun 2009 - 2013
April 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
sitologi
radiasi
dengan hasil pemeriksaan sitologi
penderita
berupa tidak ditemukan sel ganas
hasil
dengan penderita yang ditemukan sel
penelitian (Tabel 2) dapat dilihat
ganas, dari 30 sampel didapatkan
bagaimana
gambaran
hasil
sebanyak 28 penderita yang memiliki
pemeriksaan
sitologi
penderita
hasil pemeriksaan sitologi berupa
kanker serviks pasca terapi radiasi,
tidak ditemukan sel ganas dan hanya
untuk hasil pemeriksaan sitologi
2 penderita yang memiliki hasil
berupa tidak ditemukan sel ganas
sitologi berupa ditemukan sel ganas
teradapat sebanyak 28 penderita,
pasca radiasi. Hasil ini sesuai dengan
ditemukan sel ganas sebanyak 2
penelitian
penderita dan data rekam medik yang
Sulistyo
tidak
hasil
Semarang pada tahun 2004 yang
pemeriksaan sitologi sebanyak 48
didapatkan hasil bahwa 88,8% dari
rekam medik.
seluruh sampel penderita kanker
lengkap
pasca
terapi
sebanyak
(61,5%).
48
Berdasarkan
memiliki
data
yang B
di
dilakukan RSUP
oleh
Kariadi
Banyaknya data rekam medik
serviks pasca radiasi melakukan
yang tidak memiliki catatan hasil
pemeriksaan sitologi Pap smear
pemeriksaan sitologi pasca terapi
memiliki respon sel kanker yang baik
radiasi
terhadap
dapat
disebabkan
oleh
radiasi
berupa
tidak
kurangnya
ditemukan sel ganas.9 Hal ini juga
kepatuhan pasien untuk melakukan
sesuai dengan penelitian lain yang
follow up pasca radiasi maupun
dilakukan oleh Kusumaningrum R
kurang baiknya sistem pencatatan
pada tahun 2005 di Semarang yang
data rekam medik di Bagian Rekam
dikutip dari penelitian Soehermawan
Medik
Achmad
D didapatkan hasil berupa 72% dari
Provinsi Riau, sehingga dari 78
sampel memiliki respon sel yang
sampel yang diambil hanya 30
baik terhadap radiasi dengan hasil
sampel yang memiliki catatan hasil
pemeriksaan sitologi Pap smear
pemeriksaan sitologi pasca terapi
berupa tidak ditemukan sel ganas
radiasi, dari 30 sampel tersebut dapat
pasca radiasi.6
beberapa
hal,
RSUD
seperti
Arifin
kita lihat perbedaan yang cukup mencolok pada jumlah penderita JOM Volume 1 No 2 Oktober 2014
Awanda Herman, Amru Sofian dan Fifia Chandra Gambaran Hasil Pemeriksaan Sitologi Penderita Kanker Serviks Pasca Terapi Radiasi Berdasarkan Kelompok Umur Di Instalasi Radioterapi RSUD Arifin Achmad Periode Tahun 2009 - 2013
April 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
Tabel 3 Gambaran hasil pemeriksaan sitologi pasca terapi radiasi berdasarkan kelompok umur Kelompok Umur
Tidak ditemukan sel ganas N %
Ditemukan sel ganas
Tidak ada data
Total
N
%
N
%
N
%
20-29 tahun
-
-
-
-
-
-
-
-
30-39 tahun
3
3,9
0
0
3
3,9
6
7,7
40-49 tahun
10
12,8
1
1,3
21
26,9
32
41
50-59 tahun
9
11,5
1
1,3
18
23
28
35,9
> 60 tahun
6
7,7
0
0
6
7,7
12
15,4
Total
28
35,9
2
2,6
48
61,5
78
100
Pada Tabel 3 dapat dilihat
kelompok
umur
pada
penderita
gambaran hasil pemeriksaan sitologi
kanker serviks pasca terapi radiasi
pasca
lengkap, ditemukan hasil bahwa pada
terapi
radiasi
berdasarkan
kelompok umur, ditemukan hasil
kelompok
bahwa kelompok umur yang paling
sebanyak 1 penderita (1,3%) , dan
banyak memiliki hasil pemeriksaan
kelompok
sitologi pasca radiasi berupa tidak
sebanyak 1 penderita (1,3%), dan
ditemukan
adalah
pada kelompok umur 30-39 tahun
kelompok umur 40-49 tahun dengan
dan > 60 tahun seluruh penderita
10
pada
sel
penderita
ganas
(12,8%),
diikuti
umur
umur
kelompok
40-49
tahun
50-59
umur
ini
yang
kelompok umur 50-59 tahun dengan
melakukan
9 penderita (11,5%) , dan yang
pasca terapi radiasi mendapatkan
terakhir pada kelompok umur 20-29
hasil berupa tidak ditemukan sel
tahun yaitu tidak ada penderita
ganas sehingga pada masing-masing
karena tidak ada data rekam medik
kelompok umur ditemukan sebanyak
pada
0 penderita atau tidak ada penderita
kelompok
memenuhi
umur
ketentuan
ini
yang sebagai
populasi. Sedangkan
pada
pemeriksaan
tahun
kelompok
umur
sitologi
ini
yang
memiliki hasil pemeriksaan sitologi hasil
berupa ditemukan sel ganas, dan
berupa
pada kelompok umur 20-29 tahun
ditemukan sel ganas berdasarkan
yaitu tidak ada penderita, karena
pemeriksaan
untuk sitologi
JOM Volume 1 No 2 Oktober 2014
Awanda Herman, Amru Sofian dan Fifia Chandra Gambaran Hasil Pemeriksaan Sitologi Penderita Kanker Serviks Pasca Terapi Radiasi Berdasarkan Kelompok Umur Di Instalasi Radioterapi RSUD Arifin Achmad Periode Tahun 2009 - 2013
April 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
tidak ada rekam medik penderita
kelompok umur 40-49 tahun dan 50-
pada
59 tahun masing masing sebanyak 1
kelompok
memenuhi populasi
umur
ini
ketentuan sehingga
yang sebagai
tidak
dapat
menjadi sampel.
penderita. Dalam kepustakaan disebutkan umur
penderita
mempengaruhi
Untuk data rekam medik yang
respon sel kanker terhadap radiasi,
tidak memiliki hasil pemeriksaan
hal ini terjadi karena umur secara
sitologi kanker serviks pasca terapi
lansung mempengaruhi sensitivitas
radiasi
sel kanker terhadap radiasi, yang
yang
terbanyak
adalah
kelompok umur 40-49 tahun dengan
merupakan
21 penderita (26,9%) diikuti dengan
menentukan
kelompok umur 50-59 tahun dengan
terhadap radiasi, Penelitian yang
18 penderita (23%) dan yang terakhir
dilakukan oleh Sacher dan Crosfill
yaitu kelompok umur 20-29 tahun
yang dikutip dari penelitian Liu C
yaitu tidak ada penderita karena tidak
dkk, dengan melakukan penyinaran
ada data rekam medik penderita pada
pada tikus muda dan tikus dewasa
kelompok umur ini yang memenuhi
didapatkan hasil bahwa pada tikus
ketentuan sebagai populasi sehingga
muda respon sel terhadap radiasi
tidak dapat menjadi sampel.
lebih baik dibanding tikus dewasa,
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
faktor
terbesar
respon
sel
yang kanker
disimpulkan bahwa adanya
(Tabel 4.3) dapat dilihat gambaran
hubungan antara umur dan respon sel
hasil pemeriksaan sitologi penderita
terhadap radiasi, namun pada semua
kanker serviks pasca terapi radiasi
studi belum ditemukan mekanisme
berdasarkan kelompok umur, dan
yang dapat menjelaskan bagaimana
ditemukan untuk hasil pemeriksaan
umur mempengaruhi sensitivitas sel. 8
sitologi berupa tidak ditemukan sel
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
ganas paling banyak pada kelompok
ini,
umur 40-49 tahun sebanyak 10
sampel pada kelompok umur 30-39
penderita diikuti dengan kelompok
tahun memiliki respon sel kanker
umur 50-59 tahun dengan 9 penderita
yang baik terhadap radiasi berupa
dan untuk hasil pemeriksaan sitologi
hasil
berupa
ditemukan sel ganas dan untuk hasil
ditemukan
sel
ganas
didapatkan hasil yang seimbang pada JOM Volume 1 No 2 Oktober 2014
didapatkan
bahwa
pemeriksaan
pemeriksaan
sitologi
sitologi
seluruh
tidak
berupa
Awanda Herman, Amru Sofian dan Fifia Chandra Gambaran Hasil Pemeriksaan Sitologi Penderita Kanker Serviks Pasca Terapi Radiasi Berdasarkan Kelompok Umur Di Instalasi Radioterapi RSUD Arifin Achmad Periode Tahun 2009 - 2013
April 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
ditemukan sel ganas didapatkan pada
medik dengan kelompok umur 40-49
kelompok umur 40-49 tahun dan 50-
tahun
59 tahun dengan jumlah masing
memenuhi
masing 1 orang penderita, namun
populasi turut mempengaruhi variasi
penelitian Sacher dan Crosfill ini
dari gambaran hasil pemeriksaan
tidak sesuai dengan hasil penelitian
sitologi penderita kanker serviks
ini
pasca
karena
didapatkan
hasil
dan
terapi
50-59
tahun
ketentuan
radiasi
yang sebagai
berdasarkan
pemeriksaan sitologi pada kelompok
kelompok umur, hal ini ditambah
umur tertua yaitu > 60 tahun bahwa
dengan banyaknya data rekam medik
seluruh sampel pada kelompok umur
penderita kanker serviks yang telah
ini memiliki respon sel kanker yang
melakukan terapi radiasi di Instalasi
baik terhadap radiasi berupa tidak
Radioterapi RSUD Arifin Achmad
ditemukan sel ganas pada hasil
Provinsi Riau periode 2009-2013
pemeriksaan sitologi pasca terapi
namun tidak memiliki catatan hasil
radiasi.
pemeriksaan sitologi pasca terapi
Keterbatasan penelitian ini adalah tingginya
dominasi
data
radiasi.
rekam
JOM Volume 1 No 2 Oktober 2014
Awanda Herman, Amru Sofian dan Fifia Chandra Gambaran Hasil Pemeriksaan Sitologi Penderita Kanker Serviks Pasca Terapi Radiasi Berdasarkan Kelompok Umur Di Instalasi Radioterapi RSUD Arifin Achmad Periode Tahun 2009 - 2013
April 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
Tabel 4 Hasil pemeriksaan sitologi penderita kanker serviks pasca radiasi yang melakukan pemeriksaan sitologi lebih dari satu kali.
Bulan 0-3 N %
Frekuensi Bulan Bulan 4-6 7-9 N % N %
Bulan 10-12 N %
40-49 tahun Tidak ditemukan sel ganas Ditemukan sel ganas Tidak melakukan pemeriksaan
2 0 0
22,2 0 0
2 0 0
22,2 0 0
0 0 2
0 0 22,2
0 0 2
0 0 22,2
50-59 tahun Tidak ditemukan sel ganas Ditemukan sel ganas Tidak melakukan pemeriksaan
2 0 0
22,2 0 0
1 1 0
11,1 11,1 0
0 0 2
0 0 22,2
0 0 2
0 0 22,2
> 60 tahun Tidak ditemukan sel ganas Ditemukan sel ganas Tidak melakukan pemeriksaan
5 0 0
55,6 0 0
5 0 0
55,6 0 0
4 0 1
44,5 0 11,1
2 0 3
22,2 0 33,4
Kelompok Umur
Total
9
Pada
penelitian
ini
juga
ditemukan data bahwa dari 30 data rekam
medik
penderita
kanker
serviks
yang
memiliki
catatan
pemeriksaan sitologi pasca radiasi didapatkan 9 data rekam medik penderita kanker serviks dari rentang umur 40-49 tahun hingga umur >60 tahun yang memiliki catatan hasil pemeriksaan sitologi lebih dari satu kali.
9 100 9 100 9 100 memiliki hasil pemeriksaan berupa tidak ditemukan sel ganas dan 1 penderita (11,1%) pada kelompok umur 50-59 tahun yang memiliki hasil pemeriksaan berupa ditemukan sel ganas pada pemeriksaan sitologi bulan ke 7-9 pasca radiasi. Dari 8 penderita
yang
memiliki
hasil
pemeriksaan sitologi berupa tidak ditemukan sel ganas, penderita yang terbanyak yaitu pada kelompok umur > 60 tahun sebanyak 5 penderita
Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa
100
dari
melakukan
9
penderita
pemeriksaan
yang sitologi
pasca terapi radiasi lebih dari satu kali didapatkan hasil 8 penderita JOM Volume 1 No 2 Oktober 2014
(55,6%) serta sebagai satu-satunya kelompok umur yang melakukan pemeriksaan radiasi hingga bulan ke 10-12 pasca radiasi yaitu sebanyak 2 penderita (22,2%). Awanda Herman, Amru Sofian dan Fifia Chandra Gambaran Hasil Pemeriksaan Sitologi Penderita Kanker Serviks Pasca Terapi Radiasi Berdasarkan Kelompok Umur Di Instalasi Radioterapi RSUD Arifin Achmad Periode Tahun 2009 - 2013
April 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
Dalam kepustakaan disebutkan
ditemukannya
sel
ganas
pada
pada penderita kanker serviks pasca
pemeriksaan sitologi kedua pada
radiasi yang berusia tua memiliki
waktu 7-9 bulan pasca radiasi, hal ini
respon sel yang buruk terhadap
dapat terjadi akibat beberapa hal
radiasi
adanya
seperti kekambuhan yang terjadi
pengaruh umur terhadap sensitivitas
akibat masih terdapatnya sel kanker
sel terhadap radiasi, namun hal
yang
tersebut tidak sesuai dengan hasil
tempat lain dirongga panggul yang
penelitian
cukup sulit dijangkau oleh radiasi
terhadap
ini,
akibat
seluruh
penderita
sudah
bermetastasis
pada
kanker serviks pasca radiasi yang
sehingga
berusia
ini
dengan dosis yang tidak optimal
mendapat hasil terapi yang baik
maupun posisi sel kanker yang lebih
bahkan hingga pemeriksaan sitologi
dalam pada rongga panggul sehingga
pada bulan ke 10-12 pasca radiasi,
tidak terjangkau pada saat proses
didalam kepustakaan juga disebutkan
pengambilan
penderita usia tua akan memiliki
pemeriksaan sitologi pertama.4
tua
pada
penelitian
tingkat kekambuhan yang cukup rendah,
hal
spesimen
Banyaknya
saat
penderita
kanker
serviks pasca radiasi yang tidak
dapat
memiliki catatan hasil pemeriksaan
melambatnya
sitologi dapat terjadi akibat beberapa
proses repopulasi pasca radiasi pada
hal, seperti pada penderita yang
usia
proses
meninggal
repopulasi pada penderita kanker
melakukan
serviks pasca radiasi yang berusia tua
kesadaran dan pengetahuan penderita
akan
yang
ini,
diakibatkan
tua,
sesuai
radiasi
dengan
penelitian
ini
mendapatkan
hal
oleh
ini
perlambatan
mengakibatkan
perlambatan
dunia
sehingga
pemeriksaan
rendah
untuk
tidak
sitologi,
melakukan
poliferasi pada sel kanker sehingga
pemeriksaan sitologi pasca radiasi
turut
akibat kurangnya edukasi oleh tenaga
menurunkan
tingkat
kekambuhan pada penderita usia
kesehatan,
tua.5
baik pada jarak, tenaga maupun
Pada hasil penelitian ini juga didapatkan
1
penderita
pada
biaya,
keterbatasan
ataupun
penderita
penderita
yang
melakukan pemeriksaan sitologi di
kelompok umur 50-59 tahun yang
tempat
memiliki hasil pemeriksaan berupa
sehingga catatan hasil pemeriksaan
JOM Volume 1 No 2 Oktober 2014
layanan
kesehatan
lain
Awanda Herman, Amru Sofian dan Fifia Chandra Gambaran Hasil Pemeriksaan Sitologi Penderita Kanker Serviks Pasca Terapi Radiasi Berdasarkan Kelompok Umur Di Instalasi Radioterapi RSUD Arifin Achmad Periode Tahun 2009 - 2013
April 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
sitologi
tidak
dapat
ditemukan
periode
tahun
2009-2013,
dapat
didalam rekam medik, hingga kurang
diambil simpulan sebagai berikut :
baiknya pengelolaan data catatan
a.
Gambaran
kelompok
umur
hasil pemeriksaan sitologi penderita
penderita kanker serviks yang
kanker serviks pasca radiasi di
menjalani terapi radiasi lengkap di
Bagian Rekam Medik RSUD Arifin
Instalasi Radioterapi RSUD Arifin
Achmad Provinsi Riau.
Achmad Provinsi Riau periode
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah
tingginya
dominasi
tahun
2009-2013
terbanyak
data
ditemukan pada kelompok umur
rekam medik dengan kelompok umur
40-49 tahun dan kedua terbanyak
40-49 tahun dan 50-59 tahun yang
pada kelompok umur 50-59 tahun
memenuhi
sebagai
diikuti oleh kelompok umur > 60
populasi turut mempengaruhi variasi
tahun dan kelompok umur 30-39
dari gambaran hasil pemeriksaan
tahun.
ketentuan
sitologi penderita kanker serviks pasca
terapi
radiasi
b.
Gambaran
hasil
pemeriksaan
berdasarkan
sitologi penderita kanker serviks
kelompok umur, hal ini ditambah
pasca radiasi didapatkan untuk
dengan banyaknya data rekam medik
hasil pemeriksaan sitologi berupa
penderita kanker serviks yang telah
tidak
menjalani terapi radiasi di Instalasi
sebanyak 28 orang, ditemukan sel
Radioterapi RSUD Arifin Achmad
ganas sebanyak 2 orang dan
Provinsi Riau periode 2009-2013
sampel yang tidak memiliki data
namun tidak memiliki catatan hasil
hasil
pemeriksaan sitologi pasca terapi
sebanyak 48 orang.
radiasi.
c.
ditemukan
sel
pemeriksaan
Gambaran
hasil
ganas
sitologi
pemeriksaan
sitologi penderita kanker serviks SIMPULAN Berdasarkan
pasca hasil
penelitian
yang dilakukan terhadap data rekam medik penderita kanker serviks pasca terapi radiasi di Instalasi Radioterapi RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
radiasi
berdasarkan
kelompok umur didapatkan hasil 28 penderita dari 30 sampel rekam medik yang memiliki catatan hasil pemeriksaan sitologi pasca terapi radiasi memiliki respon sel kanker yang baik terhadap radiasi berupa
JOM Volume 1 No 2 Oktober 2014
Awanda Herman, Amru Sofian dan Fifia Chandra Gambaran Hasil Pemeriksaan Sitologi Penderita Kanker Serviks Pasca Terapi Radiasi Berdasarkan Kelompok Umur Di Instalasi Radioterapi RSUD Arifin Achmad Periode Tahun 2009 - 2013
April 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
tidak ditemukan sel ganas pasca radiasi dengan kelompok umur yang
paling
banyak
adalah
SARAN Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan beberapa masukan:
kelompok umur 40-49 tahun dan
a. Perlunya tindakan persuasif dan
kedua terbanyak adalah kelompok
edukasi oleh tenaga medis kepada
umur 50-59 tahun. Pada kelompok
penderita kanker serviks di RSUD
umur 40-49 tahun dan kelompok
Arifin Achmad Provinsi Riau agar
umur
penderita
50-59
tahun
ini
juga
lebih
patuh
dalam
ditemukan penderita dengan hasil
menjalani proses pengobatan serta
pemeriksaan ditemukan
sitologi
berupa
melakukan
ganas
dengan
selesai melaksanakan terapi untuk
sel
masing-masing
up
setelah
1
meningkatkan angka kesembuhan
penderita, serta didapatkan 48
pasien dan sebagai deteksi dini
data
pada kanker serviks persisten
rekam
sebanyak
follow
medik
penderita
kanker serviks pasca radiasi tidak memiliki data hasil pemeriksaan sitologi pasca terapi radiasi.
ataupun recurrent. b. Perlunya peningkatan program skrining
kanker
serviks
pada
d. Pada hasil pemeriksaan sitologi
wanita yang berpotensi terpapar
penderita kanker serviks pasca
HPV untuk meningkatkan deteksi
radiasi
melakukan
dini pada kanker serviks stadium
pemeriksaan sitologi lebih dari
awal agar segera mendapatkan
satu kali didapatkan hasil bahwa
terapi dan membantu menekan
dari 9 penderita yang melakukan
angka kejadian kanker serviks
pemeriksaan,
stadium lanjut.
memiliki
yang
hasil
8
penderita pemeriksaan
c. Diharapkan pihak rumah sakit dan
berupa tidak ditemukan sel ganas
tenaga medis dapat melakukan
dan 1 penderita pada kelompok
perbaikan dalam penulisan dan
umur 50-59 tahun memiliki hasil
kelengkapan catatan rekam medik
pemeriksaan berupa ditemukan sel
penderita kanker serviks di RSUD
ganas pada pemeriksaan sitologi
Arifin Achmad Provinsi Riau dan
bulan ke 7-9 pasca radiasi.
selalu mencantumkan data-data hasil pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan
JOM Volume 1 No 2 Oktober 2014
penunjang
pasien
Awanda Herman, Amru Sofian dan Fifia Chandra Gambaran Hasil Pemeriksaan Sitologi Penderita Kanker Serviks Pasca Terapi Radiasi Berdasarkan Kelompok Umur Di Instalasi Radioterapi RSUD Arifin Achmad Periode Tahun 2009 - 2013
April 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
seperti hasil pemeriksaan Patologi
DAFTAR PUSTAKA
Anatomi, pemeriksaan Patologi Klinik
serta
pemeriksaan
pencitraan Radiologi pada status rekam medik pasien sehingga dapat
memenuhi
kebutuhan
1. World
Health
Organization[homepage the
internet].
on
Human
papillomavirus (HPV)
and
cervical cancer; c2013 [cited
penelitian selanjutnya.
2013 Sept 26]. Available from:http://www.who.int/med
UCAPAN TERIMAKASIH Penulis mengucapkan terima kasih
kepada
keluarga
penulis
iacentre/factsheets/fs380/en/ 2. American Cancer
Society.
terutama kepada ayahanda penulis
[homepage on the internet].
bapak Joni Herman dan ibunda
Cancer
Husdalimar
c2012.
yang
memotivasi
senantiasa
penulis
dalam
Facts
&
Figures;
[cited2013
May
13].Available
menyelesaikan penelitian ini. Penulis
from:http://www.cancer.org/
juga
Research/CancerFactsFigures
mengucapkan
kepada
terimakasih
dr. Amru Sofian.Sp.OG(k)
Onk MWALS dan Ibu Fifia Chandra, SKM, MKM selaku Pembimbing, dr. Syuki
Delam,
Sp.OG
facts-figures-2012 3. Aziz
FM.
Gynecological
dr.
cancer in Indonesia:Journal
Suyanto,MPH selaku dosen penguji,
Gynecol Oncol. [serial on the
dr. Wiwit Ade Fidiawati,M.Biomed,
internet] 2009 March. [cited
Sp.PA selaku dosen supervisi dan dr.
2013 oct 25];20(1): 8–10.
Esy Maryati,M.Biomed selaku dosen
Available
supervisi
telah
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/
pikiran,
pmc/articles/PMC2676491/#!
pengganti
memberikan
dan
/CancerFactsFigures/cancer-
yang
waktu,
perhatian, bimbingan, ilmu, petunjuk, nasehat,
motivasi
dan
dorongan
from
:
po=41.6667 4. Banumathy
M.
Cancer
kepada penulis selama penyusunan
Uterine Cervix. New Delhi:
skripsi ini.
Jaypee Brothers.2007. 5. Hill RP. Cellular basis of radiotherapy. In : Tannock IF,
JOM Volume 1 No 2 Oktober 2014
Awanda Herman, Amru Sofian dan Fifia Chandra Gambaran Hasil Pemeriksaan Sitologi Penderita Kanker Serviks Pasca Terapi Radiasi Berdasarkan Kelompok Umur Di Instalasi Radioterapi RSUD Arifin Achmad Periode Tahun 2009 - 2013
April 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
Hill PH, editors. The Basic
Related Radio-Sensitivity and
Science of Oncology. New
Serum miR-34a [serial on the
York: Mc Graw-Hill Inc.
internet]
Company, 1994
233.[cited 2013 Nov 14];
6. Soehermawan D. Hubungan
2011;
7(2):221-
Available
from:
Penurunan Kadar Squamos
http://www.ijbs.com/v07p022
Cell
1.htm
Carcinoma
Antigen
Respon
Radiasi
9. Sulistyo B. Evaluasi Respon
pada
Radiasi Klinik Pada Penderita
dengan
Histopatologis Karsinoma
Epidermoid
Karsinoma
Epidermoid
Serviks Uteri Stadium Lanjut
Dibandingkan
Dengan
[Tesis] Semarang: Program
Adenokarsinoma
Serviks
Pendidikan Dokter Spesialis
Uteri Stadium III 4 Bulan
Obstetri
Ginekologi
Pasca
Kedokteran
[Tesis] Semarang: Program
Diponegoro;
Pendidikan Dokter Spesialis
dan
Fakultas Universitas 2007.
Radiasi
Lengkap
Radiologi
7. Gerweck LE, Vijayappa S, Kurimasa A. Tumor Cell Radiosensitivity Is a Major Determinan
of
Tumor
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Diponegoro; 2004. 10. Sarwono. Ilmu Kandungan Edisi Ke Tiga. Jakarta: PT.
Response to Radiation[serial
Bina
on the internet] 2006 [cited
Prawiroharjo, 2011 .
2013 Nov 25].Available from
Pustaka
11. Lumongga
Sarwono
F,
Apoptosis
:
[refrat].Medan:
http://cancerres.aacrjournals.o
Patologi Anatomi
rg /content/66/17/8352
Kedokteran
8. Liu C, Zhou C, Gao F, Cai S, Zhang C, Zhao L, Zhao F,
Departemen Fakultas Universitas
Sumatera Utara; 2008. 12. Sarika DT, Kolerasi Stadium
Cao F, Lin J, Yang Y, Ni J,
Dengan
Jia J, Wu W, Zhou L, Cui J,
Kanker
Zhang W, Li B, Cai J. MiR-
Departemen
34a
Anatomi RSCM Tahun 2006.
in
Age
and
Tissue
JOM Volume 1 No 2 Oktober 2014
Usia
Penderita
Serviks
di Patologi
Awanda Herman, Amru Sofian dan Fifia Chandra Gambaran Hasil Pemeriksaan Sitologi Penderita Kanker Serviks Pasca Terapi Radiasi Berdasarkan Kelompok Umur Di Instalasi Radioterapi RSUD Arifin Achmad Periode Tahun 2009 - 2013
April 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
[skripsi] Jakarta ; Fakultas Kedokteran
Universitas
Indonesia: 2009.
13. Berek Jonathan S, Berek & Novaks Gynecology 14th ed. Philadelphia.
Lippincott
Williams and Wilkins. 2007.
JOM Volume 1 No 2 Oktober 2014
Awanda Herman, Amru Sofian dan Fifia Chandra Gambaran Hasil Pemeriksaan Sitologi Penderita Kanker Serviks Pasca Terapi Radiasi Berdasarkan Kelompok Umur Di Instalasi Radioterapi RSUD Arifin Achmad Periode Tahun 2009 - 2013