FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA UNTUK BERWIRAUSAHA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Admnistrasi Bisnis)
Nurain Mujiono S.Pd,MM Administrasi Bisnis Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Bengkalis Politeknik Negeri Bengkalis e-mail
[email protected] e-mail
Rosmida, SE Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Bengkalis e-mail
Abtract The influence factors interested student of enterpreneurship (Problem Study of Business Administration Students). The know the influence factors interested Business Administration Students of state Polytechnic of Bengkalis. The method used is qualitative descreption method. The resalt of this study is to know the influence factors of students of enterpreneurship that are influence by two factors they are internal and external. Keywords : interest, enterpreneurship, students 1.
Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, wirausaha merupakan sebagai salah satu alat untuk mencapai keunggulan kompetitif, karena wirausaha merupakan salah satu faktor yang menentukan pemilihan sesuatu yang dapat memuaskan mahasiswa. Kewirausahaan mahasiswa akan tercapai apabila kualitas yang dilakukan mahasiswa sesuai dengan usaha yang dilakukan. Wirausaha merupakan tingkat keunggulan yang dilakukan dan pengendalian atas tingkat keunggulan untuk memenuhi keinginan mahasiswa. Berikut ini adalah daftar jumlah mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis yang berminat berwirausaha setelah menyelesaikan perkuliahannya pada Politeknik Negeri Bengkalis berdasarkan survei awal sebagai berikut Tabel jumlah mahasiswa berwirausaha No
1
Jenis pilihan pekerjaan
Jumlah mahasiswa yang memilih 29 Orang
Pegawai / Karyawan Swasta 2 Pegawai Negeri 55 Orang Sipil (PNS) 3 Berwirausaha 53 Orang Total 137 Orang Sumber Data : Data Olahan
%
Berdasarkan pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis yang berminat berwirausaha pada Politeknik Negeri Bengkalis sebanyak 53 orang dengan persentase 38,69%. Dari latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul sebagai berikut “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Untuk Berwirausaha ( Studi Kasus Pada Mahasiswa Administrasi Bisnis)”. 2. Perumusan Masalah “Mengetahui Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Untuk Berwirausaha”. 3. Tujuan Penelitian , “Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis untuk Berwirausaha”. 4. Penelitian Terdahulu 1.
21,17%
40,14% 38,69% 100%
Kewirausahaan untuk strategi pemberdayaan usaha kecil menengah dan penduduk miskin. “ Hasilnya adalah untuk memperlihatkan usaha implementasi ekonomi dan kebudayaan menjadi analisis kuntitatif terhadap usaha yang dilakukan”.
2.
Kewirausahaan untuk mengetahui tentang menjalankan usaha atau proses memulai usaha baru. “ Hasilnya adalah mampu mengindetifikasi berbagai kesempatan, dan mencurahkan seluruh sumber daya yang ia miliki untuk mengubah kesempatan yang menguntungkan”
Pengertian Kewirausahaan Wirausaha adalah orang yang mampu mnciptakan bisnis baru, dan orang yang biasanya langsung berhadapan dengan resiko mampu mngindetifikasikan dalam mencapai keberhasilan. Wirausaha mampu mengindetifikasikan berbagai kesepakatan, dan mencurahkan sluruh sumber daya yang ia miliki untuk mengubah kesempatan itu suatu yang menguntungkan. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kewirausahaan Faktor-faktor yang mempengaruhi kewirausahaan dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor dari dalam individu itu sendiri sedangkan faktor eksternal merupakan hasil interaksi individu dengan lingkungannya Suryana (2001 : 34). Faktor-faktor yang mempengaruhi kewirausahaan antara lain: a. Faktor internal, meliputi: 1. Kebutuhan berprestasi (need for achievement); kebutuhan berprestasi mendorong individu untuk menghasilkan yang terbaik Suryana, (2001 : 34). Lambing dan Kuehl (2000 : 17) menyatakan bahwa tujuan yang ingin dicapai seorang wirausahawan dipengaruhi oleh kebutuhan akan berprestasinya yang mendorong individu untuk menghasilkan yang terbaik dan biasanya memiliki inisiatif serta keinginan yang kuat untuk mengungkapkan ide-ide dalam pikirannya, menyampaikan gagasan demi mencapai suatu kesuksesan. Ide yang dimiliki seorang
2.
3.
4.
wirausahawan kadang dipandang aneh dan berbeda dari ide umumnya, maka diperlukan kemampuan individu agar dapat menyampaikan ideidenya sehingga dapat diterima oleh orang lain dan masyarakat, untuk itulah seorang wirausahawan memerlukan kompetensi sosial. Tempat pengawasan (Internal locus of control) dijelaskan lebih lanjut oleh Lambing dan Kuehl (2000 : 17), individu yang memilikitempat pengawasan (internal locus of contrl) mempercayai bahwa kegagalan dan kesuksesan yang dialami ditentukan dari usaha yang dilakukan. Individu yakin akan 28 kemampuan yang dimiliki dan berusaha keras mencapai tujuannya, Riyanti (2003 : 60). Berdasarkan penelitian Rotter Hisrich dan Peters, (2000 : 69) terhadap wirausaha menunjukkan bahwa tempat pemgawasan (internal locus of control) berhubungan dengan motivasi berwirausaha dan berkorelasi positif dengan kesuksesan dalam berkarir. Kebutuhan akan kebebasan (need for independence); Hisrich dan Peters (2000 : 71) menjelaskan lebih lanjut bahwa seorang wirausahawan diharuskan untuk melakukan sesuatu berdasarkan caranya sendiri, sehingga memiliki kebutuhan akan kebebasan yang tinggi. Kebutuhan akan kebebasan berarti kebutuhan individu untuk mengambil keputusan sendiri, menentukan tujuan sendiri serta melakukan tindakan untuk mencapai tujuan dengan caranya sendiri. Nilai-nilai pribadi; nilai-nilai pribadi sangat penting bagi para wirausahawan, Suryana (2001 : 34). Hisrich dan Peters (2000 : 72) serta Hunter (2003 : 5) menyatakan beberapa penelitian menunjukkanbahwa wirausaha mempunyai sifat dasar mengenai
5.
b. 1.
proses manajemen dan bisnis secara umum yang membantu individu menciptakan dan mempertahankan bisnis yang dirintis. Sifat dasar meliputi nilai kemenangan bagi individu yang berarti berhasil mengaktualisasikan dirinya. Nilainilai pribadi diterangkan lebih lanjut oleh Durkin (1995 : 152) yang menyatakan bahwa nilai pribadi akan menjadi dasar bagi individu pada saat mengambil keputusan dalam membuat perencanaan untuk mencapai kesuksesan. Nilai pribadi yang dianut seringkali berbeda dengan nilai yang dimiliki orang lain, oleh karena itu nilai pribadi harus disampaikan sehingga tidak menimbulkan konflik yang mendasar ketika suatu hubungan sedang berjalan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kompetensi sosial yang dimiliki akan membantu individu untuk bersikap tenang, hangat dan ramah serta mudah diajak bicara. Individu akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk diterima dalam lingkungannya. Pengalaman; diartikan sebagai pengalaman kerja individu sebelum memutuskan kewirausahaan sebagai pilihan karir. Hisrich dan Peters, (2000 : 74) menyatakan bahwa pengalaman kerja mempengaruhi individu dalam menyusun rencana dan melakukan langkah-langkah selanjutnya. Penelitian Kim Riyanti (2003 : 39) menunjukkan bahwa pengalaman memberikan pengaruh terhadap keberhasilan usaha. Pengalaman yang dimaksud dalam penelitian Kim adalah keterlibatan langsung dalam suatu kegiatan 4. usaha. aktor eksternal, meliputi: bentuk peranan (Role model) merupakan faktor penting yang mempengaruhi individu dalam memilih kewirausahaan sebagai karir. Orang tua, saudara, guru atau
2.
3.
5.
wirausahaan lain dapat menjadi bentuk peranan (role model) bagi individu. Individu membutuhkan dukungan dan nasehat dalam setiap tahapan dalam merintis usaha, bentuk peranan (role model) berperan juga akan meniru perilaku yang dimunculkan oleh bentuk peranan (role model). Pentingnya role model dalam mempengaruhi pilihan karir didukung oleh penelitian Jacobowitz danVidler Riyanti, (2003 : 38) yang menunjukkan bahwa 72% wirausahawan negara Atlantik memiliki orang tua atau saudara wirausahawan. Individu berwirausaha dengan cara meniru orang tua atau saudara yang berwirausaha Dukungan keluarga dan teman; dukungan dari orang dekat akan mempermudah individu sekaligus menjadi sumber kekuatan ketika menghadapi permasalahan Dukungan dari lingkungan terdekat akan membuat individu mampu bertahan menghadapi permasalahan yang terjadi. Pendidikan; pendidikan formal berperan penting dalam kewirausahaan karena memberi bekal pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengelola usaha terutama ketika menghadapi suatu permasalahan. Sekolah atau Universitas sebagai tempat berlangsungnya pendidikan formal yang mendukung kewirausahaan akan mendorong individu untuk menjadi seorang wirausahawan
Metodelogi Penelitian Lokasi penelitian Objek Penelitian : Penelitian Tugas Akhir ini dilakukan pada Kampus Politeknik Negeri Bengkalis yang beralamat di jalan Bathin Alam Sungai Alam Bengkalis. Populasi : Pada penelitian ini populasinya yaitu seluruh mahasiswa administrsi bisnis adalah 179
orang.Sampel : Berdasarkan daftar jumlah mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis yang beriminat berwirausaha setelah menyelasaikan perkuliahannya pada Politeknik Negeri Bengkalis berdasarkan survei awal yang menjadi sampel yaitu 53 orang dari populasi yang ada pada mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis. Teknik Sampling : Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan peneliti adalah sampling purposive, yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian tentang kewirausahaan, maka sampel sumber datanya adalah mahasiswa yang berminat berwirausaha. Sampel ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif, atau penelitian yang tidak melakukan generalisasi. Objek Penelitian : Adapun Objek penelitian Tugas Akhir yang dilakukan oleh penulis yaitu tentang “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Untuk Berwirausaha pada mahasiswa Administrasi Bisnis)”. Jenis Data: 1. Data kualitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkatkan. Pada penelitian ini data kualitatifnya adalah angka-angka yang diambil dari hasil pengisian quesioner oleh responden. Data ini berupa tanggapan atau hasil wawancara langsung penulis dengan responden atau pihak manjemen perusahaan. Disini data primer atau data adalah data mengenai seberapa sering responden tersebut dalam berwirausaha. Teknik Pengumpulan Data : Observasi, Wawancara, Kuisioner dan Studi Pustaka. 1 - 2,33 = Rendah 2,34 - 3,67 = Sedang 3,68 – 5 = Tinggi Untuk menentukan suatu rentang ukuran yang pasti, dalam penelitian digunakan tiga kategori, yaitu: kategori rendah, sedang dan tinggi. Pembentukan kategori ini akan lebih mudah dipahami dibanding dengan lebih banyak lebih sedikit kategori.
Pengukuran Skala Untuk memperluas analisis kuantitatifnya maka peneliti menggunakan skala interval yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang jawabannya akan diberi skor, misalnya sebagai berikut: 1. Untuk jawaban yang sangat setuju diberi skor 5 2. Untuk jawaban yang setuju diberi skor 4 3. Untuk jawaban yang ragu-ragu diberi skor 3 4. Untuk jawaban yang tidak setuju diberi skor 2 5. Untuk jawaban yang sangat tidak setuju diberi skor 1 Jenis Penelitian : jenis penelitian deskreptif yaitu penelitian yang bertujuan utuk mengetahui persepsi wirausaha dari variabel yang diteliti. Disini penulis meneliti tingkat minat mahasiswa untuk berwirausaha. Metode Analisa Data : Untuk menentukan tingkat minat mahasiswa untuk berwirausaha, maka penelitian ini menggunakan tabel distribusi frekuensi yaitu menilai tingkat minat mahasiswa untuk berwirausaha dan tingkat kuesioner penelitian, perlu dirumuskan makna terhadap rata-rata skor yang dihasilkan, dengan menggunakan analisis deskriptif berdsarkan nilai rata-rata hitung pada 3 (tiga) tingkat pemetaan. Dengan skor teringgi 5 (lima) dan terendah 1 (satu),maka diperoleh skor interval perkelas sebesar sebesar 1,33 yang diperoleh dengan cara=(5-1)/3. Oleh karene itu ukuran rentang skor perkelas adalah sebagai berikut:
Tabel 2 Tabel 3.1: Defenisi Operasional Variabel dan Indikator Penelitian Definisi Operasional 1. Faktor Internal Faktor Internal Adalah merupakan faktor dari dalam individu itu sendiri, Suryana (2001 : 34). 2. Faktor Eksternal Adalah merupakan hasil interaksi individu dengan lingkungan, Suryana (2001 : 34).
Indikator Internal 1. Kebutuan Berprestasi 2. Tempat Pengawasan 3. Kebutuhan akan Kebebasan 4. Nilai-nilai Pribadi 5. Pengalaman Eksternal 1. Bentuk Peranan 2. Dukungan Keluarga dan Teman 3. Pendidikan
Skala Interval 1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Ragu-ragu 4. Tidak setuju 5. Sangat Tidak Setuju Interval 1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Ragu-ragu 4. Tidak setuju 5. Sangat Tidak Setuju
6. Hasil Penelitian Dan Pembahasan Tabel 3 Tabel 4.1 : Karakteristik Responden Berdasarkan jenis Kelamin Pada Mahasiswa Program Stdi Administrasi Bisnis pada Politeknik Negeri Bengkalis No 1 2
Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki Jumlah Sumber : Data Olahan 2012
Jumlah (Orang) 36 17 53
Persentase 67,93% 32,1% 100%
Tabel 4 Tabel 4.2 : Karakteristik Responden Berdasarkan Umur pada mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis pada Politeknik Negeri Bengkalis No 1 2 3
Umur (tahun) 18-20 21-23 24-26 Jumlah Sumber : Data Olahan 2012
Jumlah 34 17 2 53
Persentase 64,16% 32,1% 3,78% 100%
Tabel 4 Tabel 4.3 : Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Faktor Interal Pada MahasiswaProgram Studi Administrasi Bisnis pada Politeknik Negeri Bengkalis DISTRIBUSI FREKUENSI PERNYATAAN
SS
S
R
TS
STS
Total
Faktor Internal 1
Frek
29
20
2
1
1
53
Skor
145
80
6
2
1
231
Faktor Internal 2
Frek
12
36
3
1
1
53
Skor
60
144
9
2
1
216
Faktor
Frek
24
25
2
1
1
53
Mean
Ket.
4,36
Tinggi
4,07
Tinggi
4,52
Tinggi
Internal 3
Skor
130
100
6
2
2
240
Faktor Internal 4
Frek
29
18
3
1
2
53
Skor
145
72
9
2
2
230
Faktor Internal 5
Frek
13
25
10
4
1
53
Skor
65
100
30
8
1
293
Faktor Internal 6
Frek
11
31
8
2
1
53
Skor
55
124
24
4
1
208
Faktor Internal 7
Frek
20
25
4
1
2
53
Skor
100
108
12
2
2
222
Faktor Internal 8
Frek
26
23
2
1
1
53
Skor
145
92
6
2
1
246
Faktor Internal 9
Frek
16
25
7
4
1
53
Skor
80
100
21
4
1
206
194
40
15
8
442
920
120
26
8
2001
Total Frek 182 Faktor Skor 925 Internal Sumber : Data Olahan 2012
Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa hasil atau tingkat minat mahasiswa untuk berwirausaha pada mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnisp pada Politeknik Negeri Bengkalis, adalah berada pada skala 4 atau tinggi. Pada umunya responden memberikan respon pada pilihan setuju, kemudian diikuti sangat setuju, dan ragu-ragu. Hal ini terlihat dari distribusi frekuensi respon dari kesembilan pernyataan yang dipertanyakan, terlihat jumlah respon yang paling banyak berada pada skala setuju (skala 4), sangat setuju (skala 5), dan ragu-ragu (skala 3) pada rentang skala 1sampai dengan 5. Dari 9 pernyataan yang digunakan, 3 pernyataan memiliki skor rata-rata yang berbeda yaitu tidak mencukupi nilai 4
4,34
Tinggi
3,85
Tinggi
3,93
Sedang
4,19
Tinggi
4,65
Tinggi
3,89
Tinggi
4,53
Tinggi
yaitu pernyataan 5 atau 3,85 % mendekati sedang, pernyataan tersebut adalah untuk berwirausaha, mahasiswa harus bisa mengambil keputusan sendiri demi kesuksesan, sedangkan pernyataan 6 atau 3,39% mendekati sedang, pernyataan tersebut adalah untuk berwirausaha, mahasiswa harus menentukan tujuan sendiri untuk mencapai tujuan. Serta pernyataan 9 atau 3,89% mendekati sedang, setiap berwirausaha, mahasiswa harus memiliki pengalaman kerja dalam keterlibatan dalam kegiatan usaha. Artinya seorang mahasiswa harus bersungguhsunggug dalam berwirausaha.
. Tabel 5 Tabel 4.13 : Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Faktor Eksternal Pada Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Pada Politeknik Negeri Bengkalis PERNYATAAN
DISTRIBUSI FREKUENSI
Total
Mean
Ket.
SS
S
R
TS
STS
Faktor Eksternal 1
Frek
16
34
2
1
0
53
Skor
80
136
6
2
0
224
Faktor Eksternal 2
Frek
6
24
13
9
1
53
Skor
30
96
39
18
1
338
Faktor Eksternal 3
Frek
25
24
3
1
1
53
Skor
125
96
9
2
1
233
Faktor Eksternal 4
Frek
17
30
3
2
1
53
Skor
85
120
9
4
1
219
Faktor Eksternal 5
Frek
31
18
2
1
1
53
Skor
155
72
6
2
1
236
Faktor Eksternal 6
Frek
19
18
8
7
1
53
Skor
95
72
24
14
1
206
149
31
20
5
349
590
89
41
5
1295
Total Frek 144 Faktor Skor 570 Eksternal Sumber: Data Olahan 2012
Berdasarkan tabel diatas, umumnya responden memberikan respon pada pilihan setuju, kemudian di ikuti dengan sangat setuju, ragu-ragu, dan tidak setuju. Hal ini terlihat dari tabel distribusi frekuensi respon dari keenam pernyataan yang dipertanyakan, terlihat jumlah respon yang paling banyak berada pada skala setuju (skala 4), sangat setuju (skala 5), ragu-ragu (skala 3) dan tidak setuju (skala 2) pada skala rentang 1 sampai dengan 5. Dari keenam pernyataan yang dipertanyakan, 1 diantaranya berada pada nilai skor nilai sedangmendekati rendah dengan skor berada dibawah nilai skor rata-rata. Pernyataan tersebut adalah kegiatan berwirausaha dengan cara meniru orang tua atau saudara yang berwirausaha. Hal ini menunjukkan bahwa dalam berwirausaha itu harus ada bimbingan dari orang tua. Sehingga tingkat minat mahasiswa untuk berwirausaha sedang mendekati rendah.
4,22
Tinggi
3,48
Sedang
4,40
Tinggi
4,14
Tinggi
4,45
Tinggi
3,89
Tinggi
3,72
Tinggi
Pada bagian diatas telah disajikan data hasil penelitian yang diperoleh dari responden. Untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi mahasiswa Pogram Studi Administrasi Bisnis untuk berwirausaha dipengerahuhi oleh dua faktor yaitu faktor Internal dan faktor Ekternal. 1. Faktor Internal Adapun faktor internal yang mempengaruhi mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis untuk berwirausaha yaitu: a. Kebutuhan Berprestasi b. Tempat Pengawasan c. Kebutuhan akan Kebebasan d. Nilai-nilai Pribadi e. Pengalaman Berdasarkan faktor internal yang mempengaruhi mahasiswa untuk berwirausaha pada Program Studi Administrassi Bisnis pada Politeknik Negeri Bengkalis dapat disimpulkan bahwa tingkat mahasiswa untuk
berwirasaha berada pada kategori tinggi Adapun faktor eksternal yang mempengaruhi mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis untuk berwirausaha yaitu: a. Bentuk peranan b. Dukungan keluarga dan teman c. Pendidikan Berdasarkan faktor eksternal yang mempengaruhi mahasiswa untuk berwirausaha pada Program Studi Administrassi Bisnis pada Politeknik Negeri Bengkalis dapat disimpulkan bahwa tingkat mahasiswa untuk berwirasaha berada pada kategori tinggi. Dari hasil faktor internal dan faktor eksternal diatas, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Faktor-faktor mahasiswa untuk berwirausaha pada Program Studi Administrasi Bisnis Pada Politeknik Negeri Bengkalis berada pada kategori tinggi. Atau bisa juga dikatakan bahwa, faktorfaktor mahasiswa untuk berwirausaha pada Program Studi Administrasi Bisnis pada Politeknik Negeri Bengkalis berada pada kategori tinggi untuk berwirau 7. Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis untuk berwirausaha yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari dari kebutuhan berprestasi, tempat pengawasan, kebutuhan akan kebebasan, nilai-nilai pribadi dan pengalaman. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari bentuk peranan, dukungan keluarga dan teman, dan pendidikan. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa faktor internal dan faktor eksternal pada tingkat mahasiswa untuk berwirausaha pada Program Studi Administrasi Bisnis itu berada pada kategori tinggi. 8. Saran
Dari hasil penelitian, analisis dan kesimpulan di atas, berikut beberapa saran yang dapat disampaikan: 1. Karena kurangnya jam mata kuliah kewirausahaan pada Program Studi Adiministrasi Bisnis, maka sebaiknya untuk kedepan bisa menambahkan waktu untuk mendapatkan hasil yang lebih baik karena minat mahasiswa untuk berwirausausaha pada Program Studi Administrasi Bisnis pada Politeknik Negeri Bengkalis dikategorikan tinggi. 2. Dari hasil mata kuliah kewirausahaan, maka sebaiknya ditingkatkan lagi praktek kewirausahaan karena dengan adanya praktek berwirausaha maka mahasiswa dapat meningkatkan minatnya dan mendapatkan hasil yang lebih baik untuk kedepannya. 9.
Daftar Pustaka
Abu Bakar Hafidz, : Kiat-kiat Sukses Berwirausaha, penerbit Jakarta, Erlangga, 2007 C.Farrell, Lary : The Intrepreneurial Age, penerbit Allworth Press 2001 Kuncoro, , Metodelogi Penelitian, Penerbit Alfabeta 2001 Mary Coulter, Entrepreneurship in Action, Prentice Hall Inc., 2001 Nazir. Moh. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. 2005 Payman J. Simanjunak, : Pengembangan Usaha Kecil, penerbit Pembina Sumber Daya Manusia Indonesia 2001 Prihatin Rianti, Benidicta : Kewirausahan, penerbit Harvindo 2003
Robert D. Hisrich dan Michael P. Peters, Entrepreneirship, Ffith Edition, Mc GrawHill,2002 Tunggal, Amin Widjaja : Kewirausahaan Teori dan Praktek, penerbit Harvarindo 2007 Winardi, 2008: http/google.co.id, Kewirausahaan (15 Desember) Winardi, Ralph dan Ricard 2005: http/google.co.id, Wirausaha (7 Desember)
Zulkarnain, 2006 : Kewirausahaan, penerbit Adicita Karya Nusa Sumber:http://wahyucorners.blogspot.com /2009/12/kewirausahaan (5 Desember 2011) Sumber:http://id.shvoong.com/wirausaha (5 Desember 2011) Sumber:http://wirausahausaha.blogspot.co m (7 Desember 2011)