FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAMBI
TESIS
Oleh
WARISNO 077017023/Akt
S
C
N
PA
A
S
K O L A
H
E
A S A R JA
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAMBI
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Ilmu Akuntansi pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Oleh
WARISNO 077017023/Akt
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Judul Tesis
: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAMBI Nama Mahasiswa Nomor Pokok Program Studi
:Warisno : 077017023 : Akuntansi
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Erlina, SE, M.Si,Ph.D,Ak) Ketua
Ketua Program Studi
(Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si,Ak) Anggota
Direktur
(Prof.Dr.Ade Fatma Lubis,SE,MAFIS, MBA, Ak) (Prof.Dr.Ir.T.Chairun Nisa B,M.Sc)
Tanggal lulus : 23 Maret 2009 Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Telah diuji pada Tanggal : 23 Maret 2009
PANITIA PENGUJI TESIS Ketua
: Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, SE, MAFIS, MBA, Ak
Anggota
: 1. Erlina, SE, M.Si,Ph.D, Ak 2. Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak 3. Dra. Hj. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak 4. Drs. Idhar Yahya, MBA, Ak
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis yang berjudul ” Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi. Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh siapapun sebelumnya. Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara benar dan jelas.
Medan, 23
Maret
2009
Yang membuat pernyataan
WARISNO
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
ABSTRAK Penelitian mengenai factor-faktor yang mempengaruhi kinerja SKPD telah banyak dilakukan, Namun penelitian yang menguji tentang factor-faktor yang mempengaruhi kinerja SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah masih relatif sedikit, dan hasil penelitian masih bervariasi dan tidak konsisten. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mencari bukti empiris apakah ada Pengaruh kualitas sumber daya manusia, komunikasi, sarana pendukung dan komitmen organisasi terhadap Kinerja SKPD pada Pemerintahan Provinsi Jambi Populasi penelitian ini adalah seluruh SKPD yang ada dilingkungan Pemerintahan Provinsi Jambi. Unit analisisnya adalah organisasional yaitu kepala satuan kerja. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang diantar langsung oleh penulis. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan analisa regresi berganda, terlebih dahulu dilakukan pengujian kualitas data dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan kualitas sumber daya manusia, komunikasi, sarana pendukung dan komitmen organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja SKPD pada Pemerintahan Provinsi Jambi. Sedangkan secara parsial sarana pendukung dan komitmen organisasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja SKPD. Kata Kunci : Kualitas Sumber daya manusia, Komunikasi, sarana pendukung, komitemen organisasi, kinerja SKPD.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
ABSTRACT
Studies on the factors that affect the performance of organization unit have been undertaken, however, there is not many researches in performance of local government, and results are varied and inconsistent. The goal of this research was conducted to explore whether there is empirical evidence on influence of the quality of human resources, communications, supporting facilities and organizational commitment on the Performance of organization unit in Province of Jambi. Population of this research is all of organization unit on local government . Unit of analysis is the organizational. The data collecting is done with a questionnaire which delivered directly by the researcher. Before the hypothesis testing is done, the testing of quality data is undertaken firstly. The analysis data show there are significantly effect on human resources quality, communications, supporting facilities and commitment of organization to performance of organization unit in local government. In partial, supporting facilities and commitment of organizational do not significantly affect the performance of organization unit in province of Jambi. Keywords :
Quality of human resources, communications, supporting facilities, commitment organization, performance of organization unit.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmad, Taufik dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi.” Tesis ini merupakan tugas akhir untuk menyelesaikan pendidikan di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara (USU) Medan. Dalam kesempatan ini, penulis menghaturkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Chairuddin, P. Lubis, DTM & H,Sp.A (K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara. 2. Ibu Prof.Dr.Ir.T.Chairun Nisa B,MSc, Selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 3. Ibu Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, SE, MAFIS, MBA, AK, selaku Ketua Program Magister Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dan bertindak sebagai dosen pembanding yang telah banyak memberikan saran dan kritik untuk perbaikan sehingga selesainya tesis ini. 4. Ibu Dra. Hj. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, AK, selaku Sekretaris Program Magister Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dan bertindak sebagai dosen pembanding yang telah banyak memberikan saran dan kritik untuk perbaikan sehingga selesainya tesis ini.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
5. Ibu Erlina, SE, M.Si,Ph.D,Ak, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan saran dalam proses penelitian dan penulisan untuk menyusun tesis ini. 6. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si,Ak, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan saran dalam proses penelitian dan penulisan untuk menyusun tesis ini. 7. Bapak Drs. Idhar Yahya, MBA,AK selaku dosen pembanding yang telah banyak memberikan saran dan kritik untuk perbaikan tesis ini. 8. Bapak dan Ibu para dosen serta seluruh pegawai pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara atas ilmu dan bantuan yang diberikan. 9. Bapak Gubernur Provinsi Jambi beserta Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi yang telah banyak membantu peneliti dalam proses penelitian. 10. Teman-temanku seperjuangan Angkatan 13 Program Magister Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak membantu pada masa perkuliahan. 11. Kepada kedua orang tuaku ayahnda Mundakir Yanto dan Ibunda Wangirah serta kedua mertuaku Bapak Purnomo dan Ibu Suparmi, yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan ini.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Akhirnya penulis menghaturkan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang setinggi-tinginya kepada istriku tercinta Sumarsih dan anak-anakku tersayang Dimas Bagus Wicaksono, Febriza Evan Nugraha, serta seluruh keluarga atas doa dan pengorbanan yang tidak ternilai harganya dalam memberikan dukungan baik moril, materil dan Spritual dalam keadaan suka maupun duka, dan juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini. Semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua, Amiin.
Medan,
24 Maret 2009 Penulis,
(WARISNO)
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
RIWAYAT HIDUP
1. N a m a
:WARISNO
2. Tempat/Tanggal Lahir
: Jambi, 22 Maret 1971
3. A l a m a t
: Jln. Adhitiya Warman No.01 RT.08 Kel. Thehok Kec. Jambi Selatan Kota Jambi
4. No Telepon Rumah / HP : (0741) 27446 / 081274040777 5. A g a m a
: Islam
6. Jenis Kelamin
: Laki-laki
7. Status
: Menikah
8. Pekerjaan
: Pegawai Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jambi.
9. Pendidikan
:
a. Lulus SD Negeri No.09/IV Kota Jambi Tahun 1984 bersertifikat b. Lulus SMP Negeri 8 Kota Jambi Tahun 1987 bersertifikat c. Lulus SMA Negeri 5 Kota Jambi Tahun 1990 bersertifikat d. Lulus Sarjana (S1) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jambi Tahun 2003 bersertifikat 10. Riwayat Pekerjaan a. 1992 - 1999
: : Pegawai Kanwil Departemen Penerangan Provinsi Jambi
b. 2000 - 2003
: Pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jambi
c. 2004 - 2009
: Pegawai Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jambi
11. Hobby
: Olah Raga
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK .....................................................................................................
i
ABSTRACT ..................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR...................................................................................
iii
RIWAYAT HIDUP .....................................................................................
vi
DAFTAR ISI.................................................................................................. vii DAFTAR TABEL .........................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................
1
Latar Belakang Penelitian .............................................................
1
1.2 Rumusan Masalah Penelitian ........................................................
7
1.3
Tujuan Penelitian ..........................................................................
7
1.4
Manfaat Penelitian ........................................................................
8
1.5
Originalitas....................................................................................
8
1.1
BAB II 2.1
TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 10 Landasan Teori............................................................................. 10 2.1.1 Kinerja SKPD ..................................................................... 10 2.1.2 Pengelolaan Keuangan Daerah ........................................... 14
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja SKPD dalam rangka Pengelolaan Keuangan Daerah............................... 15 2.1.3.1 Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) ............... 15 2.1.3.2 Komunikasi ........................................................... 16 2.1.3.3 Sarana Pendukung................................................. 18 2.1.3.4 Komitmen Organisasi............................................ 19 2.2
Review Penelitian Terdahulu ........................................................ 20
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ............................ 25
3.1
Kerangka Konsep .......................................................................... 25
3.2
Hipotesis Penelitian....................................................................... 26
BAB IV
METODE PENELITIAN ........................................................... 27
4.1
Jenis Penelitian.............................................................................. 27
4.2
Lokasi Penelitian / Ruang Lingkup Penelitian.............................. 27
4.3
Populasi dan Sampel ..................................................................... 29
4.4
Metode Pengumpulan Data ........................................................... 29
4.5
Definisi Operasional Variabel ...................................................... 29
4.6
Instrumen Penelitian ..................................................................... 34
4.7
Metode Analisis Data.................................................................... 35 4.7.1 Uji Kualitas Data.................................................................. 36 4.7.1.1 Uji Validitas ............................................................. 36
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
4.7.1.2 Uji Reliabilitas ......................................................... 37 4.7.2 Pengujian Asumsi Klasik ..................................................... 37 4.7.2.1 Uji Normalitas.......................................................... 37 4.7.2.2 Uji Multikolinearitas ................................................ 38 4.7.2.3 Uji Heteroskedastisitas............................................. 38 4.7.3 Pengujian Hipotesis.............................................................. 39
BAB V 5.1
ANALISIS DAN PEMBAHASAN............................................. 40 Deskriftif Data............................................................................... 40 5.1.1 Deskripsi lokasi.................................................................... 41 5.1.2 Karakteristik Penelitian........................................................ 41 5.1.3 Uji Responden Bias.............................................................. 44
5.2
Analisis Data ................................................................................. 45 5.2.1 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Data............................ 45 5.2.1.1 Uji Validitas ............................................................. 45 5.2.1.2 Uji Reliabilitas ......................................................... 49
5.3
Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................. 50
5.4
Pengujian Asumsi Klasik .............................................................. 51 5.4.1 Pengujian Normalitas ........................................................... 51 5.4.2 Pengujian Multikolinearitas ................................................. 52 5.4.3 Pengujian Heteroskedastisitas.............................................. 53
5.5
Pengujian Hipotesis....................................................................... 54
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
5.6
Hasil Analisis Data........................................................................ 58 5.6.1 Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja SKPD....................................................................... 58 5.6.2 Pengaruh Komunikasi terhadap Kinerja SKPD ................... 59 5.6.3 Pengaruh Sarana Pendukung terhadap Kinerja SKPD......... 61 5.6.4 Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD .. 61
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 63
6.1
Kesimpulan ................................................................................... 63
6.2
Keterbatasan Penelitian................................................................. 64
6.2
Saran.............................................................................................. 64
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 65
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
2.1
Tinjauan atas Penelitian Terdahulu.....................................................
23
4.1
Definisi Operasional Variabel.............................................................
32
5.1
Distribusi Kuesioner ...........................................................................
40
5.2
Tingkat Pendidikan Responden ..........................................................
42
5.3
Jabatan Responden ..............................................................................
42
5.4
Pangkat/Golongan Responden ............................................................
43
5.5
Lama Bekerja Responden ...................................................................
43
5.6
Kursus/Diklat/Bintek di Bidang Akuntansi, Keuangan dan Penyusunan Anggaran.........................................................................
44
5.7
Uji Validitas Variabel .........................................................................
46
5.8
Uji Reliabilitas Variabel......................................................................
49
5.9
Deskripsi Statistik ...............................................................................
50
5.10
Uji Multikolinieritas............................................................................
53
5.11
Ringkasan Pengujian Hipotesis ..........................................................
55
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
3.1 Kerangka Konseptual ................................................................................
25
5.1 Pengujian Normalitas Data .......................................................................
52
5.2 Uji Heterokedastisitas ...............................................................................
54
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Judul
Halaman
1
Daftar Pertanyaan................................................................................
69
2
Daftar Responden dan Tanggal Sebar/Terima Kuesioner...................
76
3
Daftar Responden dan Tanggal Sebar/Terima Seminar......................
78
4
Data Hasil Kuesioner ..........................................................................
80
5
Statistik Deskriptif ..............................................................................
84
6
Uji Validitas dan Reliabilitas ..............................................................
86
7
Uji Korelasi .........................................................................................
98
8
Uji Regresi ..........................................................................................
100
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian Undang-undang (UU) No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah yang direvisi menjadi UU No. 32 Tahun 2004 dan diubah dengan Peraturan Perundangundangan (Perpu) No. 3 Tahun 2005 serta UU No. 25 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah yang direvisi menjadi UU No. 33 Tahun 2004, menjadi tonggak awal dari otonomi daerah. Otonomi daerah merupakan upaya pemberdayaan daerah dalam pengambilan keputusan daerah berkaitan dengan pengelolaan sumber daya yang dimiliki sesuai dengan kepentingan, prioritas, dan potensi daerah tersebut. Dengan pemberian otonomi daerah kabupaten dan kota, pengelolaan keuangan sepenuhnya berada di tangan Pemerintah Daerah. Pengelolaan keuangan negara/daerah di Indonesia telah banyak mengalami perubahan atau perbaikan seiring dengan semangat reformasi manajemen keuangan pemerintah untuk mencapai keberhasilan otonomi daerah. Hal ini ditandai dengan dikeluarkannya paket peraturan perundang-undangan di bidang keuangan negara beserta peraturan-peraturan turunannya yang juga telah banyak mengalami revisi dan penyempurnaan. Beberapa peraturan terkait dengan implementasi otonomi daerah yang telah dikeluarkan adalah paket undang-undang bidang keuangan negara yakni UU No.17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara,, UU No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan UU No. 15 tahun 2004 tentang Pemeriksanaan Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Pengelolaan
dan
Tanggung
mengimplementasikan
Jawab
Keuangan
perundang-undangan
bidang
Negara. keuangan
Dalam negara
rangka telah
dikeluarkan berbagai aturan pelaksanaan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP), antara lain PP No. 20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah, PP No. 21 tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/Lembaga, dan PP No. 24 tahun 2004 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Khusus berkenaan dengan pengelolaan keuangan daerah dikeluarkan Peraturan Pemerintah No 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Sebagai tindak lanjut PP No. 58 tahun 2005, Menteri Dalam Negeri telah mengeluarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dan terakhir telah direvisi dengan Permendagri No. 59/2007 tentang Perubahan Atas Permendagri No. 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Peraturan ini khusus mengatur mengenai pedoman pengelolaan keuangan daerah yang baru, sesuai arah reformasi tata kelola keuangan negara/daerah. Perubahan yang sangat mendasar dalam peraturan ini adalah bergesernya fungsi Ordonancering dari Badan/bagian/biro Keuangan ke setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan SKPD sebagai accounting entity berkewajiban untuk membuat laporan keuangan SKPD serta penegasan bahwa Bendahara Pengeluaran sebagai Pejabat Fungsional. Oleh karena itu, setiap Bendahara Pengeluaran harus memiliki keahlian khusus di bidang kebendaharaan dan dibuktikan dengan sertifikat keahlian dari lembaga yang berwenang untuk menyelenggarakan Diklat Sertifkasi Bendahara Pengeluaran.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Peraturan-peraturan yang mengatur tentang pengelolaan keuangan daerah tersebut di atas sudah diimplementasikan secara bertahap di tahun 2007-2008. Oleh karena itu, setiap daerah sudah mulai mempersiapkan semua perangkat yang diperlukan termasuk menata dan meningkatkan kemampuan SDM Aparaturnya khususnya di bidang keuangan guna mengantisipasi perubahan-perubahan dalam pengelolaan APBD dan pertanggungjawabannya pada akhir tahun anggaran. Berhasiltidaknya pelaksanaan suatu sistem pengelolaan keuangan daerah sangat tergantung dari kompetensi para pengelolanya sehingga peningkatan kualitas SDM pengelola merupakan hal yang wajib dilaksanakan. Berdasarkan Undang-Undang No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara pasal 51 ayat (2), Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran harus menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang, dan ekuitas dana, termasuk transaksi pendapatan dan belanja, yang berada dalam tanggung jawabnya. Hal ini berarti bahwa setiap SKPD harus membuat laporan keuangan unit kerja. Pasal 56 UU ini menyebutkan bahwa laporan keuangan yang harus dibuat oleh setiap unit kerja adalah Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan Atas Laporan Keuangan, sedangkan yang menyusun laporan arus Kas adalah Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara Umum daerah. Melalui Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang telah direvisi dengan Permendagri No. 59/2007 tentang Perubahan Atas Permendagri No. 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. implementasi paradigma baru yang berorientasi pada prestasi kinerja Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
diterapkan dalam penyusunan APBD, Sistem akuntansi dan pengelolaan keuangan daerah. Untuk itu maka setiap pemerintah daerah harus dapat mempersiapkan diri untuk melakukan pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan tersebut. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah yang dijabarkan oleh Permendagri Nomor 13 tahun 2006 merupakan pedoman pengelolaan keuangan daerah. Penatausahaan keuangan daerah dalam pelaksanaan APBD mengalami perubahan yang cukup fundamental dibandingkan dengan Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002, diantara perubahan tersebut adalah dilimpahkannya sebagian mekanisme peraturan keuangan di Badan/biro/bagian Pengelolaan Keuangan Daerah kepada SKPD, lingkup penatausahaan keuangan yang dilimpahkan diantaranya pengujian Surat Permintaan Pembayaran (SPP) baik Langsung (LS), Uang Persediaan (UP), Ganti Uang (GU) maupun Tambahan Uang (TU) serta penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM). Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah adanya perubahan mekanisme pengelolaan keuangan pada bendahara
pengeluaran,
dipertanggungjawabkan
sebelumnya (UUDP)
diubah
menganut menjadi
sistem
uang
untuk
uang
yang
harus
dipertanggungjawabkan (UYHD), disamping itu terjadi perubahan yang terkait dengan laporan pertanggungjawaban bendahara pengeluran. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa pelaksanaan pembukuan bendahara pengeluaran lebih rumit dan detil dibandingkan dengan peraturan sebelumnya, namum demikian berdasarkan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 pasal 225 untuk memudahkan pelaksanaan Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
pembukuan bendahara pengeluaran diperkenankan menggunakan software aplikasi, tetapi konsekuensinya pada bendahara pengeluaran harus mampu dan mahir dalam mengoperasikan komputer serta memahami aplikasi prosedur penatausahaan keuangan daerah dan pembukuan bendahara pengeluaran. Berdasarkan hal tersebut maka penatausahaan keuangan daerah dan pembukuan bendahara pengeluaran mutlak diperlukan SDM yang profesional. Berdasarkan hasil pengamatan awal di lingkungan pemerintah Provinsi Jambi masih terdapat SKPD yang belum dapat menerapkan perubahan dengan adanya Regulasi Peraturan pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Karena kurangnya tenaga keuangan yang berlatar belakang pendidikan akuntansi pada tingkat SKPD, di samping itu ada indikasi rendahnya Kinerja SKPD dikarenakan rendahnya kualitas SDM dan Pengalaman yang dimiliki oleh PPK (Pejabat Penatausahaan Keuangan), PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan), dan Bendahara Pengeluaran SKPD dalam mengimplementasikan peraturan tersebut, serta masih rendahnya komitmen untuk melaksanakan perubahan peraturan tersebut. Hal ini terbukti dengan masih terlambatnya menyampaikan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) kepada Biro Keuangan selaku Pejabat Penatausahaan Keuangan Daerah (PPKD) untuk di kompilasi sehingga hal ini berdampak menjadi terlambatnya pengesahan APBD. Sedangkan dalam pelaksanaan belanja APBD
masih adanya SKPD yang terlambat dalam menyampaikan SPJ
Pengelolaan uang persediaan yang menjadi tanggung jawabnya kepada Pejabat Penatausahaan Keuangan Daerah (PPKD) selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Selain itu dari hasil evaluasi Bappeda Provinsi Jambi untuk Tahun 2008 berdasarkan Rekapitulasi Laporan Fisik dan Keuangan SKPD menunjukan masih rendahnya daya serap anggaran yang telah dialokasikan kepada masing-masing SKPD. Azhar (2007) telah melaksanakan penelitian
tentang ”Faktor-faktor yang
yang mempengaruhi keberhasilan penerapan Permendagri 13 tahun 2006 pada Pemerintah Kota Banda Aceh”, penelitian ini menyimpulkan bahwa : Komitmen, Sumber daya manusia, perangkat pendukung dan Regulasi secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan penerapan Permendagri No.13 Tahun 2006, dan Secara parsial Regulasi tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap keberhasilan penerapan Permendagri 13 Tahun 2006. Tuasikal (2007) melakukan penelitian tentang ”Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Pengelolaan Keuangan Daerah terhadap Kinerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (Studi pada Kab. Maluku Tengah di Provinsi Maluku)”. Penelitian ini menyimpulkan baik secara simultan maupun parsial pemahaman mengenai sistem akuntansi dan pengelolaan keuangan berpengaruh terhadap kinerja satuan kerja pemerintah daerah. Berdasarkan fenomena dan hasil penelitian di atas maka peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian lanjutan tentang kinerja organisasi pemerintah daerah dengan judul ”Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi”. Penelitian ini dibatasi pada kinerja SKPD dalam rangka pengelolaan keuangan daerah, yang akan Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
dilaksanakan pada seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi. Adapun faktor-faktor yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah faktor Kualitas SDM, Komunikasi, Sarana Pendukung dan Komitmen organisasi yang diduga akan mendukung Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut : Apakah Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Komunikasi, Sarana Pendukung dan Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja SKPD baik secara simultan maupun parsial ?
1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Komunikasi, Sarana Pendukung, dan Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja SKPD baik secara simultan maupun parsial. Disamping tujuan diatas peneliti juga ingin melakukan penelitian ikutan untuk melihat apakah demografi responden seperti pendidikan dan pengalaman berpengaruh terhadap kinerja SKPD.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
1.4 Manfaat Penelitian Penelitian yang akan dilakukan diharapkan dapat memberi manfaat bagi Peneliti, Pemerintah daerah, Akademisi dan peneliti selanjutnya. Manfaat penelitian dapat diuraikan sebagai berikut ; a. Bagi Peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam akuntansi sektor publik khususnya pengelolan keuangan daerah; b. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberi manfaat bagi pemerintah daerah agar menjadi bahan pertimbangan dalam membuat keputusan khususnya dalam membuat peraturan daerah yang berkaitan dengan sisdur penatausahaan; c. Sedangkan bagi akademisi dan peneliti lanjutan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya.
1.5 Originalitas Sampai saat ini study yang kritis tentang Akuntansi Sektor Publik masih sangat terbatas, namun demikian penelitian sektor publik telah dilaksanakan oleh ; 1. Azhar (2007) telah meneliti tentang ” Faktor-faktor yang yang mempengaruhi keberhasilan penerapan Permendagri 13 tahun 2006 pada Pemerintah Kota Banda Aceh ”, menyimpulkan bahwa komitmen, SDM, perangkat pendukung dan regulasi secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan
penerapan Permendagri No.13 Tahun 2006, Sementara Secara
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
parsial Regulasi tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap keberhasilan penerapan Permendagri 13 Tahun 2006; 2. Tuasikal (2007) melakukan penelitian tentang ” Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Pengelolaan Keuangan Daerah terhadap Kinerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (Studi pada Kab. Maluku Tengah di Provinsi Maluku), Penelitian ini menyimpulkan baik secara simultan maupun parsial pemahaman mengenai sistem akuntansi dan pengelolaan keuangan berpengaruh terhadap kinerja satuan kerja pemerintah daerah. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian yang dilakukan oleh Azhar (2007), dengan variabel independennya yaitu SDM, perangkat pendukung dan komitmen organisasi dan Keberhasilan Permendagri 13 Tahun 2006 sebagai variabel dependen.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada
daerah penelitian, periode waktu penelitian, dan variabel yang digunakan dengan menambahkan 1 (satu) variabel baru yaitu Komunikasi.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori Bab ini akan menjelaskan tinjauan teori baik itu defenisi, konsep atau hasil penelitian ilmiah yang berkaitan dengan Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam rangka pengelolaan keuangan daerah, serta menentukan teori yang digunakan dalam menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Kinerja SKPD dalam rangka Pengelolaan Keuangan Daerah. 2.1.1 Kinerja SKPD Menurut Marsdiasmo (2004) Pengukuran kinerja sektor publik dilakukan untuk memenuhi tiga maksud. Pertama, pengukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk membantu perbaikan kinerja pemerintah yang berfokus kepada tujuan dan sasaran program unit kerja. Hal ini pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi sektor publik dalam memberikan pelayanan publik. Kedua, ukuran kinerja sektor publik digunakan untuk pengalokasian sumberdaya dan pembuatan keputusan. Ketiga, ukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi kelembagaan. Disamping itu pengukuran kinerja sangat penting untuk menilai akuntabilitas organisasi dan manajer dalam menghasilkan pelayanan publik yang lebih baik. Akuntabilitas bukan sekedar kemampuan menunjukan bagaimana uang
publik
dibelanjakan, akan tetapi meliputi kemampuan menunjukan bahwa uang publik Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
tersebut telah dibelanjakan secara ekonomis, efisien, dan efektif. Peningkatan kinerja sektor publik merupakan hal yang bersifat komprehensif, dimana sebagai pengguna anggaran (badan/dinas/biro/kantor)
setiap SKPD
akan menghasilkan tingkat
kinerja yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dan rasa tanggung jawab yang mereka miliki. Semakin bagus tingkat pengelolaan keuangan oleh pengguna anggaran maka akan semakin tinggi tingkat kinerja SKPD. Kinerja merupakan suatu prestasi atau tingkat keberhasilan yang dicapai oleh individu atau suatu organisasi dalam melaksanakan pekerjaan pada suatu periode tertentu. Menurut Stoner (1986 : 477) dalam Arnia (2001) kinerja (performance) merupakan kuantitas dan kualitas pekerjaan yang diselesaikan oleh individu, kelompok atau organisasi. Dalam sektor publik, khususnya sektor pemerintahan, kinerja dapat diartikan sebagai suatu prestasi yang dicapai oleh pegawai pemerintah dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dalam suatu periode. Menurut Robbins (1997 : 231) dalam Maryanti (2002), Kinerja merupakan hasil yang dicapai oleh suatu fungsi kerja atau aktivitas selama periode tertentu, hal senada juga diungkapkan oleh Prawirosentono (1999), yang mendefinisikan kinerja sebagai hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Menurut Mahoney (1963). Kinerja Manajerial (Managerial Performance) merupakan kinerja para individu dalam kegiatan-kegiatan manajerial seperti : perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, pengawasan, pengaturan staf, negosiasi dan perwakilan. Sedangkan menurut Otley (1999) dalam Mahmudi (2005:6) ”Kinerja mengacu pada sesuatu yang terkait dengan kegiatan melakukan pekerjaan, dalam hal ini meliputi hasil yang dicapai kerja tersebut”. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa kinerja adalah hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Tim penyusun kamus bahasa Indonesia (1995 : 503) mendefinisikan kinerja adalah sebagai sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, dan kemampuan kerja. Berdasarkan pengertian tersebut jelas kinerja dapat dilihat dan diukur dari berbagai sudut jika dihubungkan dengan pengertian prestasi yang diperlihatkan. Prestasi kantor dinas pemerintah dapat dilihat dari tingkat penyelesaian tugas-tugas pengayoman masyarakat. Kimisean et.al, (2004 : 491) mengungkapkan bahwa tiga konsep yang bisa dipergunakan untuk mengukur kinerja birokrasi publik/organisasi non bisnis, yakni responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas. Dalam menilai kinerja organisasi pelayanan publik, banyak indikator yang dapat dipergunakan, yaitu: (1) produktivitas; (2) kualitas layanan; (3) responsivitas; (4) responsibilitas; dan (5) akuntabilitas. Dalam konteks organisasi pemerintah daerah, pengukuran kinerja SKPD dilakukan untuk menilai seberapa baik SKPD tersebut melakukan tugas pokok dan fungsi yang dilimpahkan kepadanya selama periode tertentu. Pengukuran kinerja SKPD merupakan wujud dari vertical accountability yaitu pengevaluasian kinerja Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
bawahan oleh atasannya dan sebagai bahan horizontal accounntability pemerintah daerah yaitu kepada masayarakat atas amanah yang diberikan kepadanya. Dalam melakukan proses pengelolaan keuangan daerah masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai dengan ketetapan Permendagri No.13 tahun 2006 dikatakan sebagai pengguna anggaran melakukan tugas antara lain dari proses penyusunan APBD, Pelaksanaan dan penatausahaan belanja, pelaksanaan dan penataan pendapatan, akuntansi dan pelaporan sampai kepada perubahan APBD. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam siklus pengelolaan keuangan daerah berada pada tingkatan ketiga dalam sistem manajemen dan pertanggungjawaban keuangan daerah yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Daerah (Gubernur) melalui Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD). Kepala SKPD juga membawahi Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran SKPD. Berdasarkan struktur dan tanggungjawab dapat dilihat bahwa satuan kerja perangkat daerah mempunyai partisipasi dan peran yang sangat penting dalam pengelolaan keuangan daerah. Peran dan fungsi SKPD menjadi sangat penting karena sebagai pengguna anggaran tiap SKPD yang ada pada Badan/Dinas/Kantor/Biro pada pemerintah daerah melakukan hampir seluruh siklus pengelolaan keuangan daerah minus pemeriksaan. Keluarnya Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 yang menetapkan bahwa APBD harus disusun berdasarkan perndekatan prestasi kerja membuat SKPD sebagai unit yang menggunakan anggaran dituntut untuk dapat mengajukan Rencana Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Kerja dan Anggaran SKPD (RKA-SKPD) yang benar-benar baik, artinya sesuai dengan kebutuhan, efektif, ekonomis dan efisien. 2.1.2 Pengelolaan Keuangan Daerah Berdasarkan Pasal 1 PP 58 Tahun 2005 Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan anggaran, penyusunan anggaran, pelaksanaan dan penatausahaan anggaran, pelaporan anggaran, pertanggungjawaban dan pengawasan. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 105 tahun 2000 pasal (4) dan (5), mengamanatkan bahwa Pengelolaan keuangan daerah harus dilakukan secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, efisien, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan dan kepatuhan. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan salah satu alat untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan tujuan otonomi daerah yang luas nyata dan bertanggung jawab. Edward (1992 : 13) menyatakan manajemen keuangan daerah dapat dilakukan dengan baik jika pemerintah daerah dapat mendefinisikan secara jelas tujuan dari manajemen keuangan. Hal ini menandakan bahwa bila pemerintah daerah secara jelas dapat mendefinisikan atau merumuskan tujuan pengelolaan keuangan daerah, maka kebijakan tentang alokasi sumber daya daerah untuk kepentingan publik dapat tercapai.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja SKPD dalam rangka Pengelolaan Keuangan Daerah Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja SKPD dalam pengelolaan keuangan daerah antara lain faktor Kualitas SDM, Komunikasi, Sarana pendukung dan Komitmen Organisasi ; 2.1.3.1 Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Menurut Wiley (2002, 3) dalam Azhar (2007) mendefinisikan bahwa ”Sumber daya manusia merupakan pilar peyangga utama sekaligus penggerak roda organisasi dalam usaha mewujudkan visi dan misi serta tujuan dari organisasi tersebut”. Sumber daya manusia merupakan elemen organisasi yang sangat penting, karenanya harus dipastikan sumber daya manusia ini harus dikelola sebaik mungkin agar mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Menurut Matindas ( 2002 : 89) Sumber Daya Manusia adalah kesatuan tenaga manusia yang ada dalam suatu organisasi dan bukan sekedar penjumlahan karyawankaryawan yang ada. Sebagian kesatuan sumber daya manusia harus dipandang sebagai suatu sistem dimana tiap-tiap karyawan merupakan bagian
yang saling
berkaitan satu dengan lainnya dan bersama-sama berfungsi untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam rangka pengelolaan keuangan daerah yang baik, SKPD harus memiliki kualitas sumber daya manusia yang didukung dengan latar belakang pendidikan akuntansi, sering mengikuti pendidikan dan pelatihan, dan mempunyai pengalaman di bidang keuangan karena permasalahannya adalah, untuk menerapkan akuntansi
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
double entry berbasis akrual diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang memahami logika akuntansi secara baik. Aparatur pemda yang menangani masalah keuangan tidak cukup hanya menguasai penatausahaan anggaran melainkan juga harus memahami karakteristik transaksi yang terjadi dan pengaruhnya terhadap rekening-rekening dalam laporan keuangan pemda. Kegagalan SDM pemda dalam memahami dan menerapkan logika akuntansi akan berdampak pada kekeliruan laporan keuangan yang dibuat dan ketidaksesuaian laporan dengan standar yang ditetapkan pemerintah. 2.1.3.2 Komunikasi Kata komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communis, yang berarti bersama. Munurut Herbert (1981) dalam Suranto (2005:15) mendefenisikan komunikasi sebagai proses yang didalamnya menunjukan arti pengetahuan dipindahkan dari seorang kepada orang lain, biasanya dengan maksud mencapai beberapa tujuan khusus. Menurut Rogers (1995) dalam Suranto (2005:15) menyatakan bahwa komunikasi ialah proses yang didalamnya terdapat suatu gagasan yang dikirimkan dari sumber kepada penerima dengan tujuan merubah perilakunya. Menurut Arep dan Tanjung ( 2004 : 81) Komunikasi adalah informasi mengalir secara bebas dari atas ke bawah atau sebaliknya. Dalam pengelolaan keuangan daerah di suatu SKPD, komunikasi yang baik dan lancar antara Pengguna Anggaran
dengan
bawahannya
atau
sebaliknya
sangat
dibutuhkan
dalam
menyamakan persepsi untuk menyusun dan merumuskan serta melaksanakan dengan baik rencana kerja yang ingin dicapai oleh SKPD. Sebab walau begitu cemerlangnya Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
hasil berpikir seseorang baik pimpinan maupun bawahan tidak akan ada artinya jika tidak dinyatakan dan dikomunikasikan dengan baik Pimpinan tidak hanya memiliki kemampuan membuat komitmen atau keputusan, tetapi harus diterjemahkan menjadi gagasan, prakarsa, inisiatif, kreatifitas, pendapat, saran, perintah, dan lainnya yang sejenis itu melalui komunikasi yang baik. Oleh karena kemampuan mengambil keputusan akan kehilangan artinya tanpa kemampuan mengkomunikasikannya (Nawawi dan Martini, 2004 :167). Dengan komunikasi yang baik maka seluruh komponen dalam SKPD dapat secara sistimatis bekerja dalam satu arah yang sama yaitu untuk meningkatkan produktifitas instansi (Suranto, 2005:57). Jika terjadi kesalahpahaman dalam SKPD, khususnya dalam pengelolaan keuangan daerah akan menimbulkan dampak negatif yang berakibat buruk bagi kinerja SKPD. Pengelolaan keuangan daerah tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya komunikasi yang baik antara pimpinan dan bawahan. Kemampuan berkomunikasi secara efektif bagi seorang pimpinan erat kaitannya dengan kepemimpinan yang berwibawa. Kalau seorang pimpinan ingin memiliki kepemimpinan yang berwibawa, maka ia perlu mempunyai kemampuan berkomunikasi secara efektif. Kemahiran berkomunikasi bagi seseorang pimpinan dapat memperkecil, bahkan menghilangkan konflik antara kepentingan pribadi dengan kepentingan organisasi (Effendi, 1989:134, 141). Untuk itulah komunikasi yang baik dan lancar tersebut selalu ditumbuhkembangkan dalam instansi pemerintah yang salah satunya dengan cara melibatkan para pejabat dan staf dalam merumuskan dan memutuskan sesuatu
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
keputusan atau hal-hal penting dalan instansi, terlebih khusus tentang pengelolaaan keuangan daerah di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). 2.1.3.3 Sarana Pendukung Sarana Pendukung yang dimaksud dalam penelitian ini ialah ketersediaan perangkat pendukung yang akan membantu kinerja SKPD dalam rangka pengelolaan keuangan daerah guna menunjang pelaksanakan tugas seperti tersedianya perangkat komputer dan software yang berkaitan dengan kebutuhan SKPD. Berdasarkan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 pasal 225 untuk memudahkan pelaksanaan pembukuan bendahara pengeluaran diperkenankan menggunakan software aplikasi, tetapi konsekuensinya pada bendahara pengeluaran harus mampu dan mahir dalam mengoperasikan komputer serta memahami aplikasi prosedur penatausahaan keuangan daerah dan pembukuan bendahara pengeluaran. Sistem akuntansi pemerintahan adalah serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pemerintahan. Berdasarkan defenisi tersebut, agar sistem akuntansi keuangan pemerintahan daerah berjalan secara efektif maka diperlukan Sarana pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Menurut Kenneth dan Jane (2005) dalam Azhar (2007) perangkat keras adalah perlengkapan fisik yang digunakan untuk aktifitas input, proses dan output dalam sebuah sistem akuntansi. Perangkat keras ini terdiri dari komputer yang memproses, perangkat penyimpanan dan perangkat untuk menghasilkan output serta media fisik untuk menghubungkan semua unit tersebut. Sedangkan perangkat lunak menurut Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Kenneth dan Jane adalah sekumpulan rincian instruksi praprogram yang mengendalikan dan mengkoordinasikan perangkat keras komponen di dalam sebuah sistem informasi. 2.1.3.4 Komitmen Organisasi Mowday, et.al (1979), dalam Darma (2004) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai tingkat kekuatan identifikasi individu, dan keterikatan individu kepada organisasi yang memiliki ketiga karakteristik. Pertama, memiliki kepercayaan yang kuat dan menerima nilai-nilai dan tujuan perusahaan. Kedua, kemauan yang kuat untuk berusaha atau bekerja keras untuk organisasi. Ketiga, keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi. Identifikasi dimaksud adalah pemahaman atau penghayatan terhadap tujuan organisasi. Keterikatan dimaksudkan adalah perasaan terlibat dalam suatu pekerjaan atau perasaan terlibat dalam suatu pekerjaan atau perasaan bahwa pekerjaan adalah menyenangkan. Menurut Mowday, et. al, (1979), dalam Darma (2004) Komitmen organisasi merupakan keyakinan dan dukungan yang kuat terhadap nilai dan sasaran (goal) yang ingin dicapai organisasi. Menurut Simanjuntak ( 2005 :1) komitmen adalah kesanggupan untuk bertanggungjawab terhadap hal-hal yang dipercayakan kepada seseorang, komitmen tidak ada hubungannya sama sekali dengan bakat, kepintaran atau talenta. Dengan komitmen yang kuat akan memungkinkan seseorang bisa mengelurkan sumber daya fisik, mental dan spiritual tambahan yang bisa diperoleh, sebaliknya tanpa komitmen maka pekerjaan-pekerjaan besar akan sulit terlaksana.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Menurut Mayer et.al (1993), yang dikutip oleh Arifuddin et.al (2002) terdapat tiga komponen komitmen organisasi, yaitu; 1. Komitmen efektif (effective commitment) terjadi apabila karyawan ingin menjadi bagian dari organisasi karena adanya ikatan emosional (emotional attachment); 2. Komitmen kontinuan (continuance commitment) terjadi apabila karyawan tetap bertahan pada suatu organisasi karena membutuhkan gaji dan keuntungankeuantungan lain atau karena karyawan tersebut tidak menemukan pekerjaan lain; 3. Komitmen normatif (normative commitment) timbul dari nilai-nilai karyawan. Karyawan bertahan menjadi anggota organisasi karena ada kesadaran bahwa berkomitmen terhadap organisasi merupakan hal yang harus dilakukan.
2.2 Review Peneliti Terdahulu Ririn dan Mardiasmo (2004) melakukan penelitian tentang kinerja agensi pemerintah daerah di Yogyakarta. Hasil penelitian mereka menunjukan bahwa komitmen organisasional, struktur desentralisasi dan partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajer instansi pemerintah. Azhar (2007) telah meneliti tentang Faktor-faktor yang yang mempengaruhi keberhasilan penerapan Permendagri 13 tahun 2006 pada Pemerintah Kota Banda Aceh, dengan variabel independen adalah komitmen, sumber daya manusia, perangkat pendukung serta regulasi, sedangkan variabel dependen adalah keberhasilan penerapan Permendagri 13 tahun 2006. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa secara simultan Komitmen, Sumber daya manusia, perangkat Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
pendukung dan Regulasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan penerapan Permendagri No.13 Tahun 2006. Sementara Secara parsial Regulasi tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap keberhasilan penerapan Permendagri 13 Tahun 2006. Tuasikal (2007) melakukan penelitian tentang ” Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Pengelolaan Keuangan Daerah terhadap Kinerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (Studi pada Kab. Maluku Tengah di Provinsi Maluku), dengan variabel independen adalah pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah dan pengelolaan keuangan daerah, sedangkan variabel dependen adalah kinerja unit satuan kerja pemerintah daerah. Penelitian ini menyimpulkan baik secara simultan maupun parsial pemahaman
mengenai sistem akuntansi dan pengelolaan keuangan berpengaruh
terhadap kinerja satuan kerja pemerintah daerah, artinya bila pengelolaan keuangan daerah dikelola sesuai mekanisme yang berlaku dan didukung oleh peningkatan pemahaman tentang akuntansi keuangan daerah maka dapat mendorong kinerja masing-masing satuan kerja pemerintah daerah. Suhartono, et. al (2007) melakukan penelitian tentang ”Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Instansi Pemerintah Daerah dengan Komitmen Organisasi sebagai Pemoderasi”, dengan variabel independen kejelasan sasaran anggaran, variabel dependen adalah senjangan anggaran instansi pemerintah daerah dan komitmen organisasi sebagai variabel pemoderasi. Adapun hasil penelitian menyimpulkan kejelasan sasaran anggaran berpengaruh negatif signifikan
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
terhadap senjangan anggaran instansi pemerintah daerah sehingga adanya kejelasan sasaran anggaran akan mengurangi terjadinya senjangan anggaran. Haykal (2007) telah menganalisis ”Peran dan fungsi SKPD dalam Pengelolaan keuangan daerah serta pengaruhnya terhadap kinerja (Studi kasus pada Pemkab Aceh Timur). Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Pengelolaan Keuangan Daerah terhadap Kinerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah, dengan variabel independen adalah perencanaan anggaran, penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran dan pelaporan anggaran, sedangkan variabel dependen adalah kinerja SKPD. Penelitian ini menyimpulkan Dalam pengujian secara simultan perencanaan anggaran, penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran dan pelaporan anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja SKPD pada Pemkab Aceh Timur, sedangkan pengujian secara parsial dapat diketahui hanya variabel penyusunan anggaran yang secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja SKPD. Variabel perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran dan pelaporan anggaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja SKPD. Yusriati, (2008), meneliti pengaruh penerapan anggaran berbasis kinerja terhadap kinerja SKPD di Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, adapun dependen variabel adalah kinerja SKPD dan independen variabel adalah anggaran berbasis kinerja, hasil dari penelitian tersebut menyimpulkan bahwa Penerapan anggaran berbasis kinerja di SKPD yang ada di Mandailing Natal relatif masih rendah, Kinerja SKPD secara rata-rata juga dianggap relatif baik yaitu dalam katagori ekonomis, Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penerapan anggaran berbasis Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
kinerja terhadap kinerja SKPD. Adapun saran bagi peneliti
selanjutnya adalah
mengembangkan atau memperbaiki kuesioner penelitian karena kuesioner yang digunakan oleh peneliti merupakan kuesioner yang di disain sendiri. Tinjauan atas penelitian terdahulu berupa nama peneliti, tahun penelitian, variabel yang dipergunakan serta hasil penelitinnya dapat dilihat seperti pada tabel 2.1 berikut ini : Tabel. 2.1 Tinjauan atas Penelitian Terdahulu No
Nama Peneliti/ Tahun
Topik Penelitian
Variabel yang dipergunakan
Hasil Penelitian
1.
Azhar 2007
Faktor - faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan Permendagri No.13 Tahun 2006 pada Pemerintah Kota Banda Aceh.
Independen variabel ialah Komitmen, SDM, Perangkat pendukung & Regulasi. Sedangkan Dependen variabel keberhasilan Permendagri 13 tahun 2006.
Komitmen, SDM, perangkat pendukung dan Regulasi secara simultan mempunyai pengaruh yg signifikan terhadap keberhasilan penerapan Permendagri No.13/2006
2.
Askam Tuasikal (2007)
”Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Pengelolaan Keuangan Daerah terhadap Kinerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah” (Studi pada Kab. Maluku Tengah di Provinsi Maluku),
Variabel independen adalah pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah dan pengelolaan keuangan daerah, sedangkan variabel dependen adalah kinerja unit satuan kerja pemerintah daerah’
Baik secara simultan maupun parsial pemahaman mengenai sistem akuntansi dan pengelolaan keuangan berpengaruh terhadap kinerja satuan kerja pemerintah daerah.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Lanjutan Tabel 2.1 3
Suhartono, et. al (2007)
”Pengaruh Sasaran Terhadap Anggaran Pemerintah dengan Organisasi Pemoderasi”
Kejelasan Anggaran Senjangan Instansi Daerah Komitmen sebagai
variabel independen kejelasan sasaran anggaran, variabel dependen adalah senjangan anggaran instansi pemerintah daerah dan komitmen organisasi sebagai variabel pemoderasi
Kejelasan sasaran anggaran berpengaruh negatif signifikan terhadap senjangan anggaran instansi pemerintah daerah sehingga adanya kejelasan sasaran anggaran akan mengurangi terjadinya senjangan anggaran.
4.
M. Haykal 2007
Analisis Peran dan Fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam pengelolalan Keuangan Daerah Serta pengaruhnya terhadap Kinerja (Studi kasus pada Pemkab Aceh Timur)
Perencanaan Anggaran, Penyusunan Anggaran, Pelaksanaan Anggaran dan Pelaporan Anggaran
Dalam pengujian secara simultan perencanaan angran, penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran dan pelaporan anggaran berpenga ruh signifikan terhadap kinerja SKPD pada Pemkab Aceh Timur, sedangkan pengujian secara parsial dapat diketahui hanya variabel penyusunan anggaran yang secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja SKPD. Variabel perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran dan pelaporan anggaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja SKPD.
5.
Yusriati 2008
Pengaruh Penerapan Anggaran berbasis kinerja terhadap kinerja SKPD di Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal.
Independen Variabel nya Anggaran Berbasis Kinerja dan dependen variabel Kinerja SKPD
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh penerapan anggaran berbasis kinerja terhadap kinerja SKPD di Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep Berdasarkan landasan teori dan rumusan masalah penelitian, penulis mengidentifikasikan 4 (empat) independen variabel (X) yang diperkirakan baik secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap Kinerja SKPD. Model penelitian tersebut dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini :
Variabel Independen
Variabel Dependen
Kualitas S D M X1 Komunikasi X2
Kinerja SKPD (Y)
Sarana Pendukung
X3 Komitmen Organisasi X4
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Kinerja SKPD (Y) diperkirakan baik secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh beberapa variabel independen (X) yaitu Kualitas SDM (X1), Komunikasi (X2) Sarana Pendukung (X3), dan Komitmen Organisasi dengan uraian sebagai berikut ; a. semakin tinggi/rendah kualitas SDM, maka semakin tinggi/rendah kinerja SKPD; b. semakin baik/jelek komunikasi, maka semakin baik/jelek kinerja SKPD; c. semakin baik/jelek sarana pendukung semakin baik/jelek kinerja SKPD; d. semakin tinggi/rendah komitmen organisasi semakin tinggi/rendah kinerja SKPD;
3.2 Hipotesis Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini dikembangkan dari telaahan teoritis dan peneliti terdahulu sebagai jawaban sementara dari masalah atau pertanyaan yang memerlukan pengujian secara empiris. Dengan demikian dikemukakan hipotesis yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu : ”Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Komuniksi, Sarana Pendukung dan Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja SKPD baik secara simultan maupun parsial”.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dapat dikatakan sebagai penelitian kausal (causal), yaitu untuk melihat hubungan beberapa variabel yang belum pasti, Umar (2008) menyebutkan desain kausal berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain, dan juga berguna pada penelitian yang bersifat eksperimen dimana variabel independennya diperlakukan secara terkendali oleh peneliti untuk melihat dampaknya pada variabel dependennya secara langsung. Peneliti menggunakan desain penelitian ini untuk mengetahui apakah Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Komunikasi, Sarana Pendukung, dan Komitmen Organisasi sebagai variabel independen berpengaruh terhadap kinerja Kinerja SKPD sebagai variabel dependen di lingkungan pemerintah Provinsi baik secara simultan maupun parsial.
4.2 Lokasi Penelitian / Ruang Lingkup Penelitian Penelitian dilakukan di Provinsi Jambi, alasan dipilihnya pada lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi karena berdasarkan hasil pengamatan awal di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi masih terdapat SKPD yang belum dapat menerapkan Perubahan dengan adanya Regulasi Peraturan pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, hal ini terbukti dengan masih terlambatnya Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
menyampaikan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKASKPD) kepada Biro Keuangan, sehingga berdampak menjadi terlambatnya pengesahan APBD. Sedangkan dalam pelaksanaan belanja APBD masih adanya SKPD yang terlambat dalam menyampaikan SPJ Pengelolaan uang persediaan yang menjadi tanggung jawabnya kepada PPKD selaku BUD, Selain itu dari hasil evaluasi Bappeda Provinsi Jambi untuk Tahun 2008 berdasarkan Rekapitulasi Laporan Fisik dan Keuangan SKPD menunjukan masih rendahnya daya serap anggaran yang telah dialokasikan kepada masing-masing SKPD. Selain itu domisili peneliti dekat dengan lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi sehingga diharapkan penelitian ini dapat berjalan sebagaimana rencana waktu yang telah ditetapkan Adapun rencana waktu penelitian yakni selama 16 Minggu (November s.d Desember 2008, Januari s.d Maret 2009). Ruang lingkup dalam penelitian ini dibatasi pada 4 variabel independen yang diperkirakan berpengaruh terhadap Kinerja SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi yaitu kualitas SDM, komunikasi, sarana pendukung, dan komitmen organisasi. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, alat pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode sensus responden dengan memberikan lembaran kuesioner secara langsung, instrumen dalam kuesioner berisi berbagai pertanyaan/penyataan yang berkaitan dengan variabel-variabel yang akan diteliti.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
4.3 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi dengan jumlah 44 SKPD, yang terdiri dari 10 Badan, 17 Dinas, 9 Biro, dan 8 Kantor. Dimana masing-masing SKPD akan diberikan 1 (satu) kuisioner yang akan diisi oleh Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran SKPD, sehingga total populasi yang akan diberikan kuisioner sebanyak 44 populasi. Populasi dalam penelitian ini merupakan sampel yaitu sebanyak 44 sampel karena dilakukan dengan menggunakan metode sensus.
4.4 Metode Pengumpulan Data Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer. Indriantoro dan Supomo (1999) menyebutkan data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. Prosedur pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode sensus di Pemerintah Provinsi Jambi. Untuk mendapatkan data dari responden digunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang diantar sendiri oleh penulis dengan 1 tahap sebanyak 44 kuesioner dan ditunggu selama 10 hari.
4.5 Definisi Operasional Variabel Untuk menghindari kesalahpahaman atau memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian ini, maka perlu diberikan definisi operasional variabel yang akan diteliti sebagai dasar dalam menyusun kuisioner penelitian, definisi operasional dapat dijelaskan sebagai berikut ; Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
1. Kinerja SKPD (Y) Kinerja SKPD yang merupakan variabel terikat adalah kemampuan dari masing-masing SKPD dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya yang berpedoman dan tidak menyimpang dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini dimulai dari proses Penyusunan APBD, Pelaksanaan dan Penatausahaan Belanja, Pelaksanaan dan Penataan pendapatan, akuntansi dan pelaporan sampai kepada perubahan APBD. Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen kuesioner dengan skala 5 point, merupakan modifikasi instrumen kuesioner yang dikembangkan oleh Mahoney et. al., (1963-1965), skala ini untuk menunjukkan tingkat kinerja SKPD. 2. Kualitas Sumber Daya Manusia (X1) Kualitas sumber daya manusia yang merupakan variabel bebas dalam penelitian ini adalah kemampuan dari anggota SKPD dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan latar belakang pendidikan, pelatihan yang diperoleh responden, pemahaman tentang tugasnya, kesiapan dalam melakukan perubahan dalam Pengelolaan Keuangan daerah. Kuesioner kualitas SDM modifikasi dari Azhar (2007), diukur berdasarkan persepsi dari Responden dengan menggunakan skala 5 point untuk mengukur sikap dengan mengatakan setuju atau ketidak setujuannya terhadap pernyataan yang diajukan.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
3. Komunikasi (X2) Komunikasi yang merupakan variabel bebas dalam penelitian ini adalah media yang digunakan untuk mengemukakan ide dan gagasan dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang diberikan sebagai pengelola keuangan daerah pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Komunikasi suatu bentuk informasi yang jujur dan terbuka baik dari pihak atasan maupun bawahan tentang tentang rencana-rencana dan kemajuan SKPD, pembahasan masalah-masalah yang timbul dalam SKPD, pertemuan antara atasan dan bawahan untuk bertukar pikir dan mendiskusikan hal-hal penting dalam SKPD. Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen kuesioner dengan skala 5 point yang dikembangkan oleh Sriussadaporn-charoenngam, Nongluck dan Fredric M.Jabin (1999), Skala ini digunakan untuk mengukur tingkat Kompetensi Komunikasi dalam SKPD. 4. Sarana Pendukung (X3) Sarana pendukung yang merupakan variabel bebas dalam penelitian ini adalah ketersediaan perangkat yang akan membantu mereka dalam melaksanakan tugas seperti tersedianya komputer dan software yang berkaitan dengan kebutuhan mereka. Kuesioner Sarana Pendukung mengadopsi kuesioner yang dikembangkan oleh Compeau, deborah R, Christopher a.Higgins, dan Sid Huff (1999), ”Social Cognitive Theory and individual Reactions to Computing Tecnology ” kuesioner ini diukur berdasarkan persepsi dari Responden. Dengan menggunakan skala 5 point yaitu mengukur sikap dengan mengatakan setuju atau ketidak setujuannya terhadap pernyataan yang diajukan. Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
5. Komitmen Organisasi Komitmen yang merupakan variabel bebas dalam penelitian ini adalah kesanggupan untuk bertanggungjawab terhadap hal-hal yang dipercayakan kepada seseorang. Komitmen tidak ada hubungannya sama sekali dengan bakat, kepintaran atau talenta. Komitmen disini adalah keinginan dari Pengelola Keuangan SKPD melakukan perubahan sesuai dengan adanya perubahan peraturan dan perundangundangan. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur komitmen organisasi adalah instrumen yang dikembangkan oleh Mowday (1979), dengan menggunakan skala 5 point yaitu mengukur sikap dengan mengatakan setuju atau ketidak
setujuannya
terhadap
pernyataan
yang
diajukan.Ringkasan
definisi
operasional dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini. Tabel 4.1 Definisi Operasional Vaviabel Variabel Penelitian
Definisi Operasional
Pengukuran Variabel
Kemampan dari masingmasing SKPD dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya yang berpedoman dan tidak menyimpang dengan peraturan dan perundangundangan yang berlaku. Hal ini dimulai dari proses Penyusunan APBD, Pelaksanaan dan Penatausahaan Belanja, Pelaksanaan dan Penataan pendapatan, akuntansi dan pelaporan sampai kepada perubahan APBD.
Diukur berdasarkan persepsi dari Responden sebagai pengelola keuangan daerah di SKPD. Variabel ini diukur dengan skala 5 Point yaitu mengukur sikap dengan mengatakan setuju atau ketidak setujuannya terhadap pernyataan yang diajukan dengan skor 5 (SS=sangat setuju), skor 4 (S=setuju), skor 3 (TT=tidak tahu), skor 2 (TS=tidak setuju), dan skor 1 (STS=sangat tidak setuju)
Skala Penelitian
Dependen Variabel Kinerja SKPD (Y)
Interval
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Lanjutan Tabel 4.1 Independen Variaber Kualitas Sumber Daya Manusia (X1)
Kemampuan dari anggota SKPD dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan latar belakang pendidikan, pelatihan yang diperoleh responden, pemahaman tentang tugasnya, kesiapan dalam melakukan perubahan dalam Pengelolaan Keuangan daerah.
Komunikasi (X2)
Media yang digunakan untuk mengemukakan ide dan gagasan dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang diberikan sebagai pengelola keuangan daerah pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Sarana Pendukung (X3)
Ketersediaan perangkat yang akan membantu mereka dalam melaksanakan tugas seperti tersedianya komputer dan software yang berkaitan dengan kebutuhan mereka.
Diukur berdasarkan persepsi Responden tentang kemampuannya dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Variabel ini diukur dengan skala 5 point yaitu mengukur sikap dengan mengatakan setuju atau ketidak setujuannya terhadap pernyataan yang diajukan dengan skor 5 (SS=sangat setuju), skor 4 (S=setuju), skor 3 (TT=tidak tahu), skor 2 (TS=tidak setuju), dan skor 1 (STS=sangat tidak setuju) Diukur berdasarkan persepsi Responden sebagai pengelola keuangan SKPD, Variabel ini diukur dengan skala 5 point yaitu mengukur sikap dengan mengatakan setuju atau ketidak setujuannya terhadap pernyataan yang diajukan dengan skor 5 (SS=sangat setuju), skor 4 (S=setuju), skor 3 (TT=tidak tahu), skor 2 (TS=tidak setuju), dan skor 1 (STS=sangat tidak setuju) Diukur berdasarkan persepsi Responden sebagai pengelola Keuangan daerah. Variabel ini diukur dengan skala 5 point yaitu mengukur sikap dengan mengatakan setuju atau ketidak setujuannya terhadap pernyataan yang diajukan dengan skor 5 (SS=sangat setuju), skor 4 (S=setuju), skor 3 (TT=tidak tahu), skor 2 (TS=tidak setuju), dan skor 1 (STS=sangat tidak setuju)
Interval
Interval
Interval
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Lanjutan Tabel 4.1 Komitmen organisasi (X4)
Kesanggupan untuk bertanggungjawab terhadap hal-hal yang dipercayakan kepada seseorang. Komitmen tidak ada hubungannya sama sekali dengan bakat, kepintaran atau talenta. Komitmen disini adalah keinginan dari Pengelola Keuangan SKPD melakukan perubahan sesuai dengan adanya perubahan peraturan dan perundang-undangan.
Komitmen organisasi diukur berdasarkan persepsi dari Responden sebagai pengelola keuangan SKPD. Variabel ini diukur dengan skala 5 point yaitu mengukur sikap dengan mengatakan setuju atau ketidak setujuannya terhadap pernyataan yang diajukan dengan skor 5 (SS=sangat setuju), skor 4 (S=setuju), skor 3 (TT=tidak tahu), skor 2 (TS=tidak setuju), dan skor 1 (STS=sangat tidak setuju)
Interval
4.6 Instrumen Penelitian Untuk mengukur variabel yang akan diteliti digunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang berhubungan dengan indikator yaitu Kuesioner Kinerja SKPD dimodifikasi dari instrumen kuesioner yang dikembangkan oleh Mahoney et. al., (1963-1965), kuesioner ini menghasilkan data interval dengan skor 5 (SS=sangat setuju), skor 4 (S=setuju), skor 3 (TT=tidak tahu), skor 2 (TS=tidak setuju), dan skor 1 (STS=sangat tidak setuju). Kuesioner Kualitas Sumber Daya Manusia modifikasi dari Azhar, kuesioner ini menghasilkan data interval dengan skor 5 (SS=sangat setuju), skor 4 (S=setuju), skor 3 (TT=tidak tahu), skor 2 (TS=tidak setuju), dan skor 1 (STS=sangat tidak setuju).
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Kuesioner
komunikasi
adopsi
kuesioner
yang
dikembangkan
oleh
Sriussadaporn-charoenngam, Nongluck dan Fredric M.Jabin (1999), kuesioner ini menghasilkan data interval dengan skor 5 (SS=sangat setuju), skor 4 (S=setuju), skor 3 (TT=tidak tahu), skor 2 (TS=tidak setuju), dan skor 1 (STS=sangat tidak setuju). Kuesioner Sarana Pendukung mengadopsi kuesioner yang dikembangkan oleh Compeau, deborah R, Christopher a.Higgins, dan Sid Huff (1999), ”Social Cognitive Theory and individual Reactions to Computing Tecnology ” kuesioner ini menghasilkan data interval dengan skor 5 (SS=sangat setuju), skor 4 (S=setuju), skor 3 (TT=tidak tahu), skor 2 (TS=tidak setuju), dan skor 1 (STS=sangat tidak setuju). Kuesioner komitmen organisasi adalah instrumen yang dikembangkan oleh Mowday (1979), kuesioner ini menghasilkan data interval dengan skor 5 (SS=sangat setuju), skor 4 (S=setuju), skor 3 (TT=tidak tahu), skor 2 (TS=tidak setuju), dan skor 1 (STS=sangat tidak setuju).
4.7 Metode Analisis Data Model dan teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan regresi linier berganda. Untuk keabsahan hasil analisis regresi berganda terlebih dahulu dilakukan uji kualitas instrumen pengamatan, uji normalitas data dan uji asumsi klasik. Model analisa regresi linier berganda dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
dimana
:
Y
= Kinerja SKPD
b0
= Konstansta
b1,b2,b3, b4 = Koefisien regresi X1
= Kualitas Sumber Daya Manusia
X2
= Komunikasi
X3
= Sarana Pendukung
X4
= Komitmen Organisasi
e
= Error
4.7.1 Uji Kualitas Data 4.7.1.1 Uji Validitas Uji validitas dimaksudkan untuk menilai sejauh mana suatu alat ukur diyakini dapat dipakai sebagai alat untuk mengukur item-item pertanyaan/pernyataan kuesioner dalam penelitian. Teknik yang digunakan untuk mengukur validitas pertanyaan/pernyataan kuesioner adalah Korelasi Product Moment dari Karl Pearson dengan ketentuan : jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka skor butir pertanyaan/ pernyatan kuesioner valid tetapi sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel, maka skor butir pertanyaan/pernyataan kuesioner tidak valid.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
4.7.1.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur tingkat konsistensi antara hasil pengamatan dengan instrumen atau alat ukur yang digunakan pada waktu yang berbeda-beda. Teknik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas pengamatan adalah dengan menggunakan koefisien cronbach alpha, yaitu instrumen dikatakan reliable jika memiliki nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6. Menurut Nunnally (1967) dalam Ghozali (2005) Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. 4.7.2 Pengujian Asumsi Klasik Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi berganda, maka diperlukan pengujian asumsi klasik yang meliputi pengujian normalitas, mulikolinearitas, dan heteroskedastisitas. 4.7.2.1 Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui
apakah distribusi data
mengikuti atau mendekati distribusi normal. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti bentuk lonceng pada diagram histogram. Uji normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Kolmogorov-Smirnov. Kriteria pengujian
satu
sampel
menggunakan
pungujian
satu
sisi
yaitu
dengan
membandingkan probabilitas dengan tingkat signifikansi tertentu yaitu : 1. Nilai Signifikan atau probabilitas < 0,05 maka distribusi data adalah tidak normal. 2. Nilai Signifikan atau probabilitas > 0,05, maka distribusi data adalah normal.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Selain melihat nilai signifikansi dari uji Kolmogorov-Smirnof, untuk melihat apakah suatu data mempunyai distribusi normal dapat dilihat dari nilai Zskewness dan dengan melihat grafik. 4.7.2.2 Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji, apakah ditemukan atau tidak korelasi diantara variabel independen. Jika terjadi korelasi antar variabel independen maka akan ditemukan adanya masalah multikoliniertas. Suatu model regresi yang baik harus tidak menimbulkan masalah multikolinieritas. Untuk itu diperlukan uji multikolinieritas terhadap setiap data variabel bebas yaitu dengan : 1. Melihat angka collinearity Statistics yang ditunjukkan oleh Nilai Variance inflation Factor (VIF). Jika angka VIF lebih besar dari 5, maka Variabel bebas yang ada memiliki masalah multikolinieritas (Santoso, 2002) 2. Melihat nilai tolerance pada output penilian multikolinieritas yang tidak menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0,1 akan memberikan kenyataan bahwa tidak terjadi masalah multikolinieritas. 4.7.2.3 Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatam lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Penelitian ini menggunakan metode grafik plot, untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas. Metode grafik Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
plot dilakukan dengan cara mendiagnosa diagram residual plot. Residual plot (Studenzized) dibandingkan dengan hasil prodiksi. Jika titik-titik sebar membentuk pola tertentu dan teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 4.7.3 Pengujian Hipotesis Untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas secara menyeluruh terhadap variabel terikat dilakukan dengan menggunakan uji F. Uji ini menggunakan α 5%. Dengan ketentuan, jika Fhitung > dari Ftabel maka hipotesis yang diajukan dapat diterima atau dapat dinilai berdasarkan hasil uji hipotesis yang ditunjukkan oleh table koefisien pada kolom signifikansi, yang menunjukkan nilai < α 5%. Selanjutnya dilakukan pula penilaian setiap variabel bebas yang dilakukan untuk melihat variabel apa yang memberikan pengaruh paling dominan diantara variabel yang ada. Pengujian dilakukan dengan uji t atau sering disebut uji parsial. Tingkat pengaruh yang signifikan juga didasarkan pada α 5%. Atau melihat nilai t hitung harus lebih besar dar t tabel. Sebaliknya jika t hitung < dari t tabel maka pengaruh yang terjadi tidak signifikan.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5.1. Deskriftif Data Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan satu tahap, yaitu dengan cara memberikan sebanyak 44 (empat puluh empat) Kuesioner kepada responden meliputi 44 SKPD di lingkungan pemerintah Provinsi Jambi, yang terdiri dari 10 Badan, 17 Dinas, 9 Biro, dan 8 Kantor. Kemudian sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, kuesioner dijemput kembali. Dari 44 (empat puluh empat) kuesioner yang dikirim/dibagikan yang kembali sebanyak 42 (empat puluh dua). Dan yang cacat tidak ada,
Jadi kuesioner yang bisa digunakan untuk melakukan analisis data
sebanyak 42 (empat puluh dua). sebagaimana dapat dilihat pada tabel 5.1 Tabel 5.1 Distribusi Kuesioner Jumlah No
Keterangan Instansi
Sebar
Kembali Baik Rusak
tidak kembali
1
Sekretariat Daerah (Biro)
9
9
9
-
0
2
Badan
10
10
10
-
0
3
Dinas
17
17
17
-
0
4
Kantor
8
8
6
-
2
44
44
42
-
2
Jumlah Sumber : Lampiran 3
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
5.1.1 Deskripsi Lokasi Lokasi penelitian ini dilaksanakan pada jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi dengan jumlah 44 SKPD, terdiri dari 10 Badan, 17 Dinas, 9 Biro, dan 8 Kantor. Provinsi Jambi secara resmi menjadi Provinsi Tahun 1957 sesuai dengan Undang-undang No.61 tahun 1958 tanggal 25 Juni 1958. Provinsi Jambi terletak antar 0º 45¹ sampai 2º 45¹ LS dan 101º 10¹ sampai 104º 55¹ BT, sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, sebelah timur dengan dengan Laut Cina Selatan, sebelah selatan berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan dan sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat dan Bengkulu, dengan luas wilayah Provinsi Jambi 53.435, 38 Km² dan luas lautan 425,5 Km². Secara administrasi daerah terdiri dari 1 (satu) Kota dan 9 (sembilan) Kabupaten. 5.1.2 Karateristik Penelitian Berdasarkan data penelitian yang telah dikumpulkan, maka diperoleh data tentang demograpi responden penelitian yang terdiri dari: (1) Tingkat pendidikan, (2) jabatan responden, (3) pangkat dan golongan, (4) lama bekerja, dan (5) diklat yang diikuti. Tabel 5.2 sampai 5.6 menyajikan ringkasan demograpi responden.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Tabel 5.2. Tingkat Pendidikan Responden No Latar Belakang Pendidikan 1 SLTA 2 D3 3 S1 4 S2 5 S3 Total
Frekuensi 1 1 17 23 42
Persentase 2,38 % 2,38 % 40,48 % 54,76 % 100 %
Sumber : Lampiran 5 Tingkat pendidikan responden relatif tinggi, karena hanya 2 orang atau 4,76 % dari responden mempunyai tingkat pendidikan dibawah S1. Sedangkan yang memiliki tingkat pendidikan S1 ada sebanyak 17 orang atau 40,48 %, dan ada 54,76 % atau sebanyak 23 orang dari responden memiliki jenjang pendidikan S2. Tabel 5.3 Jabatan Responden No Jabatan 1 Kepala badan/Dinas/Instansi 2 Sekretaris/Kabid/Kabag/Kasubdin 3 Kasubid/Kasubag/Kasie Total Sumber : Lampiran 5
Frekuensi 4 14 24 42
Persentase 9,53 % 33,33 % 57,14 % 100 %
Sedangkan untuk jabatan responden meliputi 4 orang atau 9.53 % menduduki jabatan eselon II (Kepala Badan/Dinas/Instansi), 14 orang menduduki jabatan eselon III (Sekretaris/Kabid/Kabag/Kasubdin), dan yang 24 orang lagi memduduki jabatan eselon IV ( Kasubid/Kasubag/Kasie). Ini terlihat bahwa dengan kesibukan dan padatnya kegiatan dan pekerjaan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai Pengguna Anggaran, hanya ada 4 orang Kepala SKPD yang bersedia mengisi langsung kuisioner sebagai responden dan 38 orang Kepala SKPD melimpahkan
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
tanggung jawab pengisian kuesioner kepada pejabat dibawah jajarannya yang bertanggung jawab terhadap pengelola keuangan daerah. Tabel 5.4 Pangkat/Golongan Responden No Pangkat / Golongan 1 Golongan IV 2 Golongan III 3 Golongan II Total Sumber : Lampiran 5
Frekuensi 12 30 42
Persentase 28,57 % 71,43 % 100 %
Sementara untuk pangkat dan golongan dari responden cukup tinggi karena tidak ada responden yang berpangkat/Gol II. Adapun Pangkat dan Gol Responden meliputi 12 orang atau 28,57 % berpangkat/Gol IV, dan 30 orang dari responden berpangkat/Gol III. Tabel 5.5. Lama Bekerja Responden No Lama Bekerja 1 1 – 5 tahun 2 6 – 10 tahun 3 11 – 15 tahun 4 16 – 20 tahun 5 > 20 tahun Total
Frekuensi 3 9 13 17 42
Persentase 7,14 % 21,43 % 30,95 % 40,48 % 100 %
Untuk Tingkat Pengalaman bekerja responden juga relatif tinggi, karena hanya ada 3 orang atau 7,14 % dari responden yang mempunyai Pengalanan Bekerja 6-10 tahun. Ini terlihat ada 9 orang atau 21,43% orang memiliki pengalaman berkerja 11-15 tahun, 13 orang atau 30,95 % memiliki pengalaman bekerja selama 16-20
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
tahun, sedangkan yang mempunyai pengalaman bekerja lebih dari 20 tahun sebanyak 17 orang atau 40,48 %. Tabel 5.6. Kursus/Diklat/Bintek di Bidang Akuntansi, Keuangan dan Penyusunan Anggaran
No
Kursus/Diklat/Bintek Akuntansi, Keuangan dan Penyusunan Anggaran
1 Tidak Pernah 2 Minim Sekali 3 Pernah 4 Sering 5 Sangat Sering Total Sumber : Lampiran 5
Frekuensi
Persentase
7 1 15 12 7 42
16,67 % 2,38 % 35,71 % 28,57 % 16,67 % 100 %
Berdasarkan hasil penelitian terhadap Kursus/Diklat/Bintek di bidang akuntansi, keuangan dan penyusunan anggaran yang telah diikuti oleh responden menunjukkan bahwa sebagian besar responden pernah mengikuti Kursus/Diklat/Bintek di bidang akuntansi, keuangan dan penyusunan anggaran yaitu 34 orang atau 80,95 % dan hanya 7 orang atau 16,66 % yang tidak pernah mengikuti Diklat, sementara hanya 1 orang atau 2,38 % minim sekali. 5.1.3
Uji Responden Bias Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang diantar langsung oleh
peneliti (personally administered). Peneliti menemui setiap responden dan memberikan kuesioner kepada mereka. Setelah kuesioner dikirim ke responden, 6 dan 7 hari kemudian kuesioner tersebut dijemput kembali. Tetapi ada juga kuesioner yang dijemput satu hari setelah kuesioner disebar karena atas permintaan responden, dan
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
ada 7 dari kuesioner yang langsung diisi responden pada saat kuesioner diberikan. Karena masa penerimaan kembali kuesioner yang satu dan lain relatif sama, maka dalam penelitian ini tidak dilakukan pengujian respon bias. Ringkasan proses pengumpulan data dapat dilihat pada lampiran 2.
5.2 Analisis Data 5.2.1 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Data Sebelum dilakukan pengujian data baik untuk deskripsi data penelitian maupun untuk pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis, maka perlu dilakukan uji validitas dan Reliabilitas data. Uji ini perlu dilakukan karena jenis data penelitian adalah data primer. 5.2.1.1 Uji Validitas Pengujian validitas instrumen dengan menggunakan software SPSS, nilai validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation. Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka kritik (r hitung > r tabel) maka instrumen tersebut dikatakan valid. Berdasarkan hasil uji validitas dapat disimpulkan bahwa tidak seluruh item pertanyaan untuk mengukur masing-masing variabel penelitian dinyatakan valid. Hal ini dapat dilihat bahwa tidak seluruh r hitung lebih besar r tabel. Dimana nilai r tabel untuk sampel sebanyak 42 adalah 0,297, sebagaimana dapat digambarkan pada tabel 5.7
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Tabel 5.7 Uji Validitas Variabel Variabel Kinerja SKPD (Y)
Butir Instrumen a. KINERJA 1 b. KINERJA2 c. KINERJA3 d. KINERJA4
r hitung 0,708 0,774 0,655 0,611
R tabel 0,297 0,297 0,297 0,297
Ket Valid Valid Valid Valid
Kualitas SDM (X1)
a. SDM 1 b. SDM 2 c. SDM 3 d. SDM 4
0,456 0,654 0,248 0,374
0,297 0,297 0,297 0,297
Valid Valid Tidak Valid Valid
a. KOMUNIKASI 1 b. KOMUNIKASI 2 c. KOMUNIKASI 3 d. KOMUNIKASI 4 e. KOMUNIKASI 5 f. KOMUNIKASI 6 g. KOMUNIKASI 7 h. KOMUNIKASI 8 i. KOMUNIKASI 9 j. KOMUNIKASI 10 k. KOMUNIKASI 11 l. KOMUNIKASI 12 m.KOMUNIKASI 13 n. KOMUNIKASI 14 o. KOMUNIKASI 15 p. KOMUNIKASI 16 q. KOMUNIKASI 17
0,378 0,877 0,826 0,790 0,163 0,877 0,826 0.790 0,164 0,000 0,006 0,085 0,877 0,826 0,790 0,492 0,422
0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297
Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid
a. SARANA 1 b. SARANA 2 c. SARANA 3 d. SARANA 4 e. SARANA 5 f. SARANA 6 g. SARANA 7 h. SARANA 8 i. SARANA 9 j. SARANA 10
0,402 0,418 0,383 0,457 0,524 0,407 0,531 0,756 0,526 0.528
0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Komunikasi (X2)
Sarana Pendukung (X3)
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Lanjutan Tabel 5.1 Komitmen Organisasi (X4)
a. KOMITMEN 1 b. KOMITMEN 2 c. KOMITMEN 3 d. KOMITMEN 4 e. KOMITMEN 5 f. KOMITMEN 6 g. KOMITMEN 7 h. KOMITMEN 8 i. KOMITMEN 9 j. KOMITMEN 10 k. KOMITMEN 11 l. KOMITMEN 12 m.KOMITMEN13 n. KOMITMEN14 o. KOMITMEN15
0,597 0,700 0,227 0,805 0,723 0,723 0,805 0,723 0,723 0,805 0,723 0,723 0,140 0,137 0,024
0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297 0,297
Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid
Sumber : Lampiran 6 Berdasarkan hasil uji validitas untuk variabel kualitas SDM dapat disimpulkan bahwa ada satu item pertanyaan yang tidak valid, yaitu item pertanyaan nomor 3. Oleh sebab itu item tersebut tidak dimasukkan sebagai item pertanyan untuk mengolah data selanjutnya. Hal ini dapat dilihat bahwa r hitung variabel kualitas SDM lebih rendah dari nilair r tabel. Dimana nilai r tabel untuk sampel sebanyak 42 adalah 0,297. Setelah dilakukan uji validitas, langkah selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas data yaitu dengan melihat nilai cronbach’s alpha. Jika nilai Cronbach’s alpha lebih besar dari 0.6 maka kuesioner penelitian tersebut dinyatakan reliabel. Hasil pengujian data menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa data penelitian dinyatakan reliabel. Berdasarkan hasil uji validitas untuk variabel komunikasi dapat disimpulkan bahwa ada lima dari 17 item pertanyaan yang tidak valid, yaitu item pertanyaan nomor 5,9,10,11 dan 12. Oleh sebab itu item tersebut tidak dimasukkan sebagai item pertanyan untuk mengolah data selanjutnya. Hal ini dapat dilihat bahwa r hitung item Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
pertanyaan variabel komunikasi lebih rendah dari nilair r_tabel. Dimana nilai r tabel untuk sampel sebanyak 42 adalah 0,297. Setelah dilakukan uji validitas, langkah selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas data yaitu dengan melihat nilai cronbach’s alpha. Jika nilai Cronbach’s alpha lebih besar dari 0.6 maka kuesioner penelitian tersebut dinyatakan reliabel. Hasil pengujian data menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa data penelitian dinyatakan reliabel. Berdasarkan hasil uji validitas untuk variabel sarana pendukung dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan valid. Hal ini dapat dilihat bahwa r hitung item pertanyaan variabel lebih besar dari nilair r_tabel. Dimana nilai r tabel untuk sampel sebanyak 42 adalah 0,297. Setelah dilakukan uji validitas, langkah selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas data yaitu dengan melihat nilai cronbach’s alpha. Jika nilai Cronbach’s alpha lebih besar dari 0.6 maka kuesioner penelitian tersebut dinyatakan reliabel. Hasil pengujian data menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa data penelitian dinyatakan reliabel. Berdasarkan hasil uji validitas untuk variabel komitmen organisasi dapat disimpulkan bahwa ada empat item pertanyaan yang tidak valid, yaitu item pertanyaan nomor 3,13,14,dan 15. Oleh sebab itu item tersebut tidak dimasukkan sebagai item pertanyan untuk mengolah data selanjutnya. Hal ini dapat dilihat bahwa r hitung variabel lebih rendah dari nilair r_tabel. Dimana nilai r tabel untuk sampel sebanyak 42 adalah 0,297. Setelah dilakukan uji validitas, langkah selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas data yaitu dengan melihat nilai cronbach’s alpha. Jika nilai Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Cronbach’s alpha lebih besar dari 0.6 maka kuesioner penelitian tersebut dinyatakan reliabel. Hasil pengujian data menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa data penelitian dinyatakan reliabel. Berdasarkan hasil uji validitas untuk variabel kinerja dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan valid. Hal ini dapat dilihat bahwa r hitung variabel kinerja SKPD lebih besar dari nilai r_tabel. Dimana nilai r tabel untuk sampel sebanyak 42 adalah 0,297. 5.2.1.2 Uji Reliabilitas Setelah dilakukan uji validitas, langkah selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas data yaitu dengan melihat nilai cronbach’s alpha. Jika nilai Cronbach’s alpha lebih besar dari 0.6 maka kuesioner penelitian tersebut dinyatakan reliabel. Hasil pengujian data menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa data penelitian dinyatakan reliabel. Menurut Nunnally dalam Ghozali (1967) Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Tabel 5.8 Uji Reliabilitas Variabel Variabel Kinerja SKPD (Y) Kualitas SDM (X1) Komunikasi (X2) Sarana Pendukung (X3) Komitmen Organisasi (X4)
Alpha Cronbach’s
Batas Reliabilitas
0,844 0,646 0,941 0,802 0.943
0,6 0,6 0,6 0,6 0,6
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Sumber: Lampiran 6
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
5.3 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, maka diperoleh deskripsi data penelitian sebagai berikut: Tabel 5.9 Deskripsi Statistik Descriptive Statistics
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
SDM
42
1.00
4.67
2.8730
1.02000
Komunikasi
42
1.33
4.92
4.1806
.56696
Sarana
42
2.50
5.00
3.6024
.53896
Komitmen
42
2.00
5.00
3.3160
.85640
Kinerja
42
2.25
5.00
4.1310
.51572
Valid N (listwise)
42
Sumber: Lampiran 6 Nilai rata-rata kinerja SKPD sebesar 4,13 yang menunjukkan bahwa kinerja SKPD di Pemerintah Provinsi Jambi berada di atas rata-rata. Nilai rata-rata Kualitas SDM sebesar 2,87 menunjukkan bahwa rata-rata Kualitas SDM berada di bawah rata-rata. Komunikasi dengan nilai rata-rata sebesar 4,18 menunjukkan bahwa nilai rata-rata komunikasi diatas rata-rata. Sarana pendukung dengan nilai rata-rata sebesar 3,60 menunjukkan bahwa nilai rata-rata sarana pendukung diatas rata-rata dan Komitmen Organisasi dengan nilai rata-rata sebesar 3,31 menunjukkan bahwa responden mempunyai komitmen organisasi yang cukup tinggi dalam pengelolaan keuangan daerah.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
5.4 Pengujian Asumsi Klasik Dalam analisis ini perlu dilihat terlebih dahulu apakah data tersebut bisa dilakukan pengujian model regresi. Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk menentukan model regresi dapat diterima secara ekonometrik. Pengujian asumsi klasik ini terdiri
pengujian normalitas, multikolinearitas, dan pengujian
heteroskedastisitas. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah crosssection. Oleh kerana itu, pengujian autokorelasi tidak perlu dilakukan. 5.4.1
Pengujian Normalitas Berdasarkan hasil uji normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorov-
Smirnov dan dengan melihat uji grafik, maka dapat disimpulkan bahwa data mempunyai distribusi normal. Hal ini dapat diketahui dengan melihat nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 0.465 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.982. Jika signifikansi nilai Kolmogorov Smirnov lebih besar dari 0.05, maka dapat dinyatakan bahwa data mempunyai distribusi normal. Hal ini juga didukung dengan grafik dimana data mengikuti garis diagonal. Grafik uji normalitas dapat dilihat pada padagambarberikut: :
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Gambar 5.1. Pengujian Normalitas Data 5.4.2
Pengujian Multikolinearitas Berdasarkan hasil uji korelasi diantara variabel independen, dapat dilihat
bahwa korelasi diantara variabel tersebut relatif tidak tinggi. Tidak ada korelasi yang melebihi 0,8 hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi masalah multikolinearitas diantara variabel independen. Pengujian ini didukung dengan nilai VIF yang relatif kecil, yaitu tidak ada yang lebih besar dari 5. Hasil pengujian korelasi dapat dilihat pada lampiran 6, sedangkan untuk melihat nilai VIF dapat dilihat pada lampiran 8.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Tabel 5.10 Uji Multikolinieritas Collinearity Statistics Model 1
Tolerance
VIF
(Constant) SDM
.305
3.274
Komunikasi
.297
3.372
Sarana
.466
2.145
Komitmen
.506
1.976
Sumber: Lampiran 8 5.4.3
Pengujian Heteroskedastisitas Pengujian asumsi heterokedastisitas menyimpulkan bahwa model regresi
tidak terjadi heterokedastisitas. Dengan kata lain terjadi kesamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Kesimpulan ini diperoleh dengan melihat penyebaran titik-titik yang menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y . Hasil pengujian heterokedastisitas dapat dilihat pada gambar 5.2 berikut ini.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Gambar 5.2. Uji Heterokedastisitas
5.5 Pengujian Hipotesis Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik dan diperoleh kesimpulan bahwa model sudah dapat digunakan untuk melakukan pengujian analisa regresi berganda, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis yang akan diuji adalah ”Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Komuniksi, Sarana Pendukung dan Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja SKPD baik secara simultan maupun parsial”.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Ringkasan hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel 5.11 berikut ini. Tabel 5.11 Ringkasan Pengujian Hipotesis Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model
1 (Constant)
B
Std. Error
-.238
.468
SDM
.439
.174
Komunikasi
.351
Sarana Komitmen
Collinearity Statistics t
Beta
Sig.
Tolerance
VIF
-.509
.614
.395
2.528
.016
.305
3.274
.173
.321
2.024
.050
.297
3.372
.260
.185
.177
1.403
.169
.466
2.145
.054
.125
.053
.434
.667
.506
1.976
a. Dependent Variable: Kinerja R = 0,851 Adjusted R2 = 0,695 F = 24,334 Sig. F = 0,000 Sumber : Lampiran 8 Nilai R pada intinya untuk mengukur seberapa besar hubungan antara independen variabel dengan dependen variabel. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai R sebesar 0.851, hal ini menunjukkan bahwa variabel kualitas SDM, komunikasi, sarana pendukung dan komitmen organisasi mempunyai pengaruh yang sangat kuat dengan kinerja SKPD. Sedangkan nilai R square (R2) atau nilai koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
dependen. Nilai R2 adalah diantara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel dependen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum R2 untuk data silang (crossection) relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time series) biasanya mempunyai koefisien determinasi yang tinggi. Jika independen variabel lebih dari satu, maka sebaiknya untuk melihat kemampuan varaibel memprediksi variabel dependen, nilai yang digunakan adalah nilai adjusted R2. Nilai adjusted R2 sebesar 0,695 mempunyai arti bahwa variabel dependen mampu dijelaskan oleh variabel independen sebesar 69,5 %. Dengan kata lain 69,5 % perubahan dalam kinerja SKPD mampu dijelaskan variabel kualitas SDM, komunikasi, sarana pendukung dan komitmen organisasi dan sisanya sebesar 30,5% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diikutkan dalam penelitian ini. Dari uji ANOVA atau F test, didapat F hitung dengan tingkat signifikan 0,000. Karena probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka hasil dari model regresi menunjukkan bahwa ada pengaruh kualitas SDM, komunikasi, sarana pendukung dan komitmen organisasi terhadap kinerja SKPD. Dari uraian tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh kualitas SDM, komunikasi, sarana pendukung dan komitmen organisasi terhadap kinerja SKPD. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan maka model penelitian adalah sebagai berikut:
Kinerja = - 0.238+0.439 SDM+0.351Kmikasi+0.260 Srn+0.54 Komit + e Dari persamaan diatas, dapat dilihat bahwa koefisien dari semua variabel independen yaitu kualitas SDM, komunikasi, sarana pendukung dan komitmen Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
organisasi menunjukkan angka positip. Berarti bahwa hubungan antara variabel kualitas SDM, komunikasi, sarana pendukung dan komitmen organisasi dengan kinerja SKPD adalah positip yaitu semakin tinggi variabel
kualitas SDM,
komunikasi, sarana pendukung dan komitmen organisasi maka semakin tinggi kinerja SKPD. Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial terhadap kinerja SKPD, maka dapat dilihat dari nilai t hitung dan signifikansi dari nilai t hitung tersebut. Jika nilai signifikansi dari t hitung tersebut lebih kecil dari 0.05, maka dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh variabel tersebut terhadap kinerja SKPD. Berdasarkan hasil pengujian data, maka dapat dinyatakan bahwa variabel kualitas SDM dan komunikasi mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kinerja SKPD. Sedangkan variabel sarana pendukung dan komitmen organisasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja SKPD.
5.6 Hasil Analisis Data Hasil penelitian menunjukan bahwa Kualitas SDM, Komunikasi, Sarana pendukung dan Komitmen organisasi secara simultan berpengaruh secara siknifikan Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
terhadap kinerja SKPD. Tetapi secara parsial hanya Kualitas SDM dan Komunikasi yang berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja SKPD. Sedangkan variabel sarana pendukung dan komitmen organisasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja SKPD. 5.6.1 Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja SKPD Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh Kualitas SDM terhadap Kinerja SKPD dalam rangka pengelolaan keuangan daerah, hal ini mendukung penelitian Azhar (2007) bahwa ada pengaruh SDM terhadap Keberhasilan Penerapan Permendagri No.13 Tahun 2006 tentang pengelolaan Keuangan Daerah di Kota Banda Aceh. Hal ini juga sesuai dengan apa yang diungkapkan Wiley (2002, 3) mendefinisikan bahwa ”Sumber daya manusia merupakan pilar peyangga utama sekaligus pengerak roda organisasi dalam usaha mewujudkan visi dan misi serta tujuan dari organisasi tersebut”. Sumber daya manusia merupakan elemen organisasi yang sangat penting, karenanya harus dipastikan sumber daya manusia ini harus dikelola sebaik mungkin akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan apa yang diungkapkan R. Matindas ( 2002 : 89) bahwa Sumber Daya Manusia adalah kesatuan tenaga manusia yang ada dalam suatu organisasi dan bukan sekedar penjumlahan karyawan-karyawan yang ada. Sebagian kesatuan, sumber daya manusia harus dipandang sebagai suatu sistem dimana tiap-tiap karyawan merupakan bagian yang saling berkaitan satu dengan lainnya dan bersama-sama berfungsi untuk mencapai tujuan organisasi. Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Kualitas SDM sangat mempengaruhi kinerja SKPD karena keberhasilan suatu SKPD itu tergantung dari kualitas SDM yang mereka miliki. Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Anwar Nasution bahwa kinerja pengelolaan keuangan daerah semakin memburuk . Buruknya pengelolaan keuangan daerah menurut anwar nasution disebabkan karena lemahnya SDM disetiap daerah dalam pengelolaan keuangan daerah. Kelemahan dalam pengelolaan keuangan daerah adalah : 1. Kelemahan dalam pengelolaan Asset 2. Kelemahan dalam pengelolaan pendapatan 3. Penyimpangan terhadap ketentuan tentang pengadaan barang dan jasa 4. dan penyimpangan ketentuan tentang pengeluaran dan pertanggungjawaban belanja Saran yang diberikan oleh BPK RI kepada Pemda untuk meningkatkan Kinerja pemda dalam melakukan pengelolaaan keuangan daerah adalah dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yaitu dengan cara melakukan Diklat dan Pelatihan. 5.6.2 Pengaruh Komunikasi terhadap Kinerja SKPD Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh Komunikasi terhadap Kinerja SKPD, hal ini sesuai dengan pernyataan yang diungkapkan Nawawi dan Martini (2004 :167) pimpinan tidak hanya memiliki kemampuan membuat komitmen atau keputusan, tetapi harus diterjemahkan menjadi gagasan, prakarsa, inisiatif, kreatifitas, pendapat, saran, perintah, dan lainnya yang sejenis itu melalui komunikasi yang baik. Oleh karena kemampuan mengambil keputusan akan kehilangan artinya tanpa kemampuan mengkomunikasikannya. Hasil penelitian juga sejalan dengan apa Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
yang diungkapkan Suranto (2005:57) Dengan komunikasi yang baik maka seluruh komponen dalam SKPD dapat secara sistimatis bekerja dalam satu arah yang sama yaitu untuk meningkatkan produktifitas instansi. Jika terjadi miscommunication dalam SKPD, khususnya dalam pengelolaan keuangan daerah akan menimbulkan dampak negatif yang berakibat buruk bagi kinerja SKPD. Pengelolaan keuangan daerah tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya komunikasi yang baik antara pimpinan dan bawahan. Kemampuan berkomunikasi secara efektif bagi seorang pimpinan erat kaitannya dengan kepemimpinan yang berwibawa. Kalau seorang pimpinan ingin memiliki kepemimpinan yang berwibawa, maka ia perlu mempunyai kemampuan berkomunikasi secara efektif. Menurut Effendi (1989 : 134,141) Kemahiran berkomunikasi bagi seseorang pimpinan dapat memperkecil, bahkan menghilangkan konflik antara kepentingan pribadi dengan kepentingan organisasi. Untuk itulah komunikasi yang baik dan lancar tersebut selalu ditumbuhkembangkan dalam instansi pemerintah yang salah satunya dengan cara melibatkan para pejabat dan staf dalam merumuskan dan memutuskan sesuatu keputusan atau hal-hal penting dalan instansi, terlebih khusus tentang pengelolaaan keuangan daerah di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
5.6.3 Pengaruh Sarana Pendukung terhadap Kinerja SKPD Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sarana pendukung tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja SKPD. Nilai rata-rata sarana pendukung Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
dapat dikatakan relatif besar. Nilai rata-rata sarana pendukung yang relatif besar bukan berarti sarana pendukung mempunyai pengaruh terhadap kinerja SKPD. Perubahan besarnya nilai di variabel sarana pendukung terhadap kinerja SKPD sifatnya tidak terstruktur dan tidak konsisten, hal ini membuat sarana pendukung tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja SKPD. Hasil penelitian ini menolak hasil penelitian Azhar yang mengatakan bahwa ada Pengaruh Sarana Pendukung terhadap keberhasilan Penerapan Permendagri No.13 Tahun 2006. Hasil penelitian ini juga bertentangan dengan pernyataan yang diungkapkan oleh Kenneth dan Jane (2005) bahwa Sistem akuntansi keuangan pemerintahan daerah agar berjalan secara efektif maka diperlukan Sarana pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Hal ini kemungkinan disebabkan kurangnya SDM yang mampu mengoperasionalkan sarana pendukung dalam pengelolaan keuangan daerah, sehingga sarana pendukung baik itu perangkat keras maupun perangkat lunak dianggap tidak mempengaruhi dalam meningkatkan Kinerja SKPD. 5.6.4 Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Komitmen Organisasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja SKPD.
Nilai rata-rata
komitmen organisasi dapat dikatakan relatif besar. Nilai rata-rata komitmen organisasi yang relatif besar bukan berarti komitmen organisasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja SKPD. Perubahan besarnya nilai di variabel komitmen organisasi terhadap kinerja SKPD sifatnya tidak terstruktur dan tidak konsisten, hal ini membuat komitmen organisasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
SKPD, hal ini bertentangan dengan pernyataan yang diungkapkan Simanjuntak (2005 :1) bahwa komitmen adalah kesanggupan untuk bertanggungjawab terhadap hal-hal yang dipercayakan kepada seseorang, komitmen tidak ada hubungannya sama sekali dengan bakat, kepintaran atau talenta. Dengan komitmen yang kuat akan memungkinkan seseorang bisa mengelurkan sumber daya fisik, mental dan spiritual tambahan yang bisa diperoleh, sebaliknya tanpa komitmen maka pekerjaan-pekerjaan besar akan sulit terlaksana. Hasil penelitian ini juga bertentangan dengan penelitian Azhar yang mengatakan bahwa ada Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap keberhasilan Penerapan Permendagri No.13 Tahun 2006.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan Tujuan utama dari penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Komunikasi, Sarana Pendukung, dan Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja SKPD baik secara simultan maupun parsial. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ; 1. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kualitas SDM, Komunikasi, Sarana pendukung dan Komitmen organisasi secara simultan berpengaruh positif secara siknifikan terhadap kinerja SKPD. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Azhar yang menyimpulkan bahwa secara simultan komitmen organisasi, Sumber daya manusia, perangkat pendukung mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan penerapan Permendagri No.13 Tahun 2006. 2. Tetapi secara parsial hanya Kualitas SDM dan Komunikasi yang berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja SKPD. Sedangkan variabel sarana pendukung dan komitmen organisasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja SKPD. Hasil penelitian ini menolak hasil penelitian Azhar yang menyimpulkan bahwa secara parsial komitmen organisasi dan perangkat pendukung mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan penerapan Permendagri No.13 Tahun 2006.
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
6.2
Keterbatasan Penelitian Karena penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuisioner,
sehingga masih ada kemungkinan kelemahan-kelemahan yang ditemui seperti jawaban yang kurang cermat, responden yang menjawab asal-asalan, tidak jujur, dan pertanyaan yang kurang lengkap atau kurang dipahami oleh responden serta peneliti yang tidak mengetahui apakah kuisioner benar-benar diisi oleh responden yang bersangkutan.
6.3 Saran 1. Sebaiknya untuk penelitian selanjutnya, diusahakan dengan menggunakan observasi atau pengamatan langsung kepada objek, atau menggunakan metode eksperimen sebagai pengganti metode kuesioner. 2. Penelitian ini perlu dikembangkan lebih jauh lagi, untuk mendapatkan hasil empirik yang lebih kuat yaitu dengan menambah variabel lain yang diperkirakan dapat mempengaruhi kinerja
SKPD misalnya Faktor Motivasi, Budaya
Paternalistik, dan Resistent To Change. 3. Kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Pemerintah Daerah dalam rangka pengelolaan keuangan daerah yang baik, kiranya menerima pegawai yang berlatar belakang pendidikan akuntansi, dan meningkatan kualitas SDM yang ada dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan dibidang keuangan dan Komputer.
69
DAFTAR PUSTAKA
Arep, Ishak dan Tanjung, Henri. 2004. Manajemen Motivasi. Cetakan kedua. Grasindo Jakarta.
Armia, M, (2001). Evaluasi Kinerja Organisasi Pemerintahan Kabupaten Siak Propinsi Jambi. Jurnal Pemda Siak No.16 Edisi X, Agustus 2001. Azhar, (2007), Faktor-faktor yang mempengaruhi Keberhasilan Penerapan Permendagri No.13 pada Pemerintah Kota Banda Aceh.Tesis. Program Pasca Sarjana USU : Medan. Bastian, Indra, (2006) Sistem Akuntansi Sektor Publik, Edisi : 2, Salemba Empat, Jakarta. Darma, E. S. (2004) . Pengaruh Kejelasan Sasaran dan Sistem Pengendalian Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Pemoderasi pada Pemerintah Daerah. Tesis. Program Pasca Sarjana UGM: Yogyakarta. Departemen Dalam Negeri, 2006, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Jakarta. Edwar, J. Mazur, 1992. The Vision for Improving Federal Financial Management, The Governmen Accounting Journal. Vol. 41. No.3. fall. Effendy, Onang Uchjana. 1989. Psikologi Manajemen dan Administrasi. Cetakan ketiga. Mandar Maju, Bandung. Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Mulivariate dengan Program SPSS, Edisi 3, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Halim, A.(2001). Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah. Edisi Pertama. (UPP AMP YKPN). Halim, A., A. Tjahyono., dan M. F. Husien., (2000). Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Revisi. Yogyakarta. (UPP AMP YKPN).
70
Halim, Abdul, 2007, Akuntansi Sektor Publik, Akuntansi Keuangan Daerah, Edisi : 3, Jakarta. Haykal, M., 2007, Analisis Peran dan Fungsi SKPD dalam Pengelolaan Keuangan Daerah serta Pengaruhnya terhadap Kinerja (Studi Kasus pada Pemkab Aceh Timur) Kenis, I, (1979), Effects of Budgetary Goal Characteristics on Managerial Attitudes and Performance. The Accounting Review. LIV.2. Hal 707-721 Mahoney, Thomas A., Thomas H. Jerdee, and Stephan J. Carrol, 1963, ”Develompent of Managerial Performance a Research Approact,” Southwestern Publishing. Mardiasmo, 2004, Akuntansi Sektor Publik. Edisi Pertama, Penerbit Andi Yogyakarta. Maryanti, H., A., (2002), Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Perilaku, Sikap, dan Kinerja Pemerintah Daerah Di Propinsi Nusa Tenggara Timur. (Tesis) Menteri Dalam Negeri, Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Menteri Dalam Negeri, Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 59/2007 tentang Perubahan Atas Permendagri No. 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Menurut Heris B. Simanjuntak ( 2005 ). Jiwasraya Magazine., Edisi Nopember. Nawawi, Hadari H dan Martini HM. 2004. Kepemimpinan Yang Efektif, cetakan keempat. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. R. Matindas (2002), Manajemen Sumber Daya Manusia, Lewat konsep ambisi, kenyataan dan Usaha, Edisi II Grafiti, Jakarta. Republik Indonesia, 2004. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Jakarta. Republik Indonesia, 2004. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah. Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Jakarta
71
Republik Indonesia, 2005. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Republik Indonesia, Peraturan Pemeintah No. 21 tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/Lembaga. Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah No 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah. Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2004 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Republik Indonesia, Undang-undang RI No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Republik Indonesia, Undang-undang RI Nomor 17 tahun 2003, tentang Keuangan Negara. Republik Indonesia, Undang-undang RI No. 15 tahun 2004 tentang Pemeriksanaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Republik Indonesia. 2000. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 Tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah. Republik Indonesia. Undang-Undang RI No. 22 Tahun 1999. tentang Pemerintah Daerah. Republik Indonesia. Undang-Undang RI No. 25 Tahun 1999. tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Suhartono, Ehrmann; Solichin, Mochammad, 2007, Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Instansi Pemerintah Daerah dengan Komitmen Organisasi sebagai Pemoderasi, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Sektor Publik, Vol. 08 No. 01, Jogjakarta. Suranto AW, 2005. Komunikasi Perkantoran, Cetakan Pertama, Media Wacana Yogyakarta.
72
Tuasikal, A (2007), Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Sektor Publik, Vol.08, No.01, Februari 2007. Yusriati, 2008, Pengaruh Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja terhadap Kinerja SKPD di Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal.
73
Lampiran 1 Daftar Pertanyaan DAFTAR PERTANYAAN I. Identitas Responden Nama Instansi
:
Nama Responden :
(Jika tidak keberatan)
Jabatan
:
(Jika tidak keberatan)
Lama Menjabat
:
Tanggal Pengisian: Pendidikan Terakhir
:
SLTA/Sederajat Diploma (D3) Sarjana (S1) Pasca Sarjana (S2) Doktoral (S3)
Jabatan
:
Kepala Badan/Dinas/Instansi Sekretaris/Kabid/Kabag Kasubid/Kasubbag/Kasubdis/Kasie
Pangkat/Golongan
:
Golongan IV Golongan III Golongan II
Lama Bekerja
:
s.d 5 tahun 6 – 10 tahun 11 – 15 tahun 16 – 20 tahun ≥ 21 tahun
74
Kursus/Diklat/Bintek di bidang akuntansi, keuangan dan penyusunan anggaran yang telah Bapak/Ibu ikuti
Tidak Pernah Minim sekali Pernah Sering Sangat Sering
II. Kualitas Sumber Daya Manusia Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan jawaban yang sesuai atas pernyataanpernyataan berikut dengan memilih skor yang tersedia dengan memberi tanda silang (X). Jika menurut Bapak/Ibu tidak ada jawaban yang tepat, maka jawaban dapat diberikan pada pilihan yang paling mendekati. Skor jawaban adalah sebagai berikut : STS TS N S SS
= = = = =
Sangat tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju
Pernyataan
STS
TS
N
S
SS
1. Penempatan pegawai harus didukung oleh latar belakang pendidikan yang sesuai. 2. Pegawai yang ditempatkan memahami pekerjaannya
harus
3. Pegawai yang ada harus siap untuk melakukan perubahan dalam proses penyusunan laporan keuangan. 4. SKPD harus memiliki SDM yang mampu dalam penyusunan laporan keuangan per SKPD.
1
2
Lanjutan Lampiran 1 II. Komunikasi Pernyataan
STS
TS
N
S
SS
1. Tidak beradu argumentasi dengan atasan atau bawahan sekalipun dia tidak yakin jika bawahan atau atasanya adalah benar. 2. Secara langsung memberitahu bawahan atau atasannya bahwa dia adalah salah. 3. Tidak mendesak atau mempermalukan satu orangpun dalam SKPD khususnya, orang yang mempunyai posisi yang tinggi. 4. Merasa bebas menyatakan pandangannya tanpa memandang orang yang dihadapi (Atasan, bawahan/rekan sekerka) 5. Memberitahu bawahan, atasan, atau rekan sekerja bagaimana perasaannya dan apa yang dia rasakan, apakah dia puas atau tidak puas dalam bekerja dengan bawahan, atasan atau rekan sekerja. 6. Secara langsung menyatakan perasaannya mengenai apakah dia suka atau tidak suka terhadap pekerjaan sekarang. 7. Berbicara dengan kalem (tenang) dan penuh pertimbangan sekalipun dalam menghadapi permasalahan pekerjaan. 8. Sangat sensitif terhadap apa yang dikatakan orang khususnya jika merupakan kritik negatif 9. Tidak pernah terganggu dengan kritik orang lain. 10. Berbicara dengan sopan sekalipun kepada individu yang tidak mempunyai posisi/jabatan. 11. Mengikuti saluran komando komunikasi dalam SKPD
2
3
Lanjutan Lampiran 1 12. Dalam memberikan konsultasi untuk orang lain, tidak mengesampingkan wewenang orang lain. 13. Mampu memberikan ide-ide baru berkaitan dengan pekerjaan bahawan, atasan atau rekan sekerja. 14. Memahami dan dapat menjelaskan apa yang sedang terjadi dalam SKPD. 15. Dapat menerangkan apa yang sedang terjadi dari apa yang dia lihat dalam bagiannya. 16. Mampu menganalisis situasi dan memprediksi apa akibat setiap situasi yang terjadi. 17. Dapat mendiskusikan atau memberikan argumentasi tentang masalah-masalah yang dia ketahui. III. Sarana Pendukung (Komputer dan Software) Pernyataan
STS
TS
N
S
SS
1. Saya akan dapat melaksanakan pekerjaan menjadi lebih teratur 2. Saya akan dapat meningkatkan keefektifan kerja. 3. Saya akan mengurangi pekerjaan-pekerjaan rutin.
waktu
dalam
4. Saya akan dapat meningkatkan kualitas produk pekerjaan saya. 5. Saya akan dapat meningkatkan kuantitas hasil pekerjaan dengan tingkat usaha yang sama.
3
4
Lanjutan Lampiran 1 6. Saya akan kurang tergantung pada dukungan staf administrasi. 7. Rekan sekerja saya akan memandang saya sebagai orang kompeten 8. Saya akan dapat tambah merasa berhasil 9. Saya akan dapat mempunyai peluang yang lebih besar untuk dipromosikan. 10.Saya akan dipandang mempunyai status lebih tinggi oleh rekan sekerja saya
IV. Komitmen Organisasi Pernyataan
STS
TS
N
S
SS
1. Saya bersedia melakukan berbagai usaha melebihi harapan normal menuju keberhasilan SKPD. 2. Saya memperkenalkan SKPD ini kepada teman-teman saya sebagai SKPD besar 3. Saya rasa loyalitas saya sangat kecil pada perusahaan ini. 4. Saya akan menerima hampir semua jenis penugasan kerja agar menunjukan bekerja untuk SKPD ini. 5. Saya merasakan nilai yang saya miliki hampir sama dengan nilai SKPD. 6. Saya bangga untuk menceritakan kepada orang lain banwa saya adalah bagian dari SKPD ini. 7. Saya dapat bekerja dengan baik untuk SKPD yang berbeda sepanjang jenis pekerjaan tersebut sama.
4
5
Lanjutan Lampiran 1 8. SKPD ini sesungguhnya mengilhami saya menuju prestasi. 9. Sangat kecil kemungkinan peninggalkan perusahaan ini.
saya
10. Saya sangat senang memilih SKPD ini untuk tempat bekerja dari yang lain dimana saya pernag bergabung. 11. Tidak begitu banyak keuntungan melalui perekat SKPD untuk jangka waktu yang tidak tebatas. 12. Sering saya mendapatkan kesulitas untuk menyetujui kebijakan SKPD dalam hal-hal penting sehubungan dengan karyawan. 13. Saya sesungguhnya peduli terhadap nasib SKPD ini 14. Bagi saya SKPD ini adalah yang terbaik dari semua perusahaan yang memungkinkan saya dapat bekerja. 15. Memutuskan untuk bekerja di SKPD ini adalah kesalahan nyata bagi saya.
V. Kinerja SKPD Pernyataan
STS
TS
N
S
SS
1. Dalam penyusunan APBD, RKA dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan. 2. Dalam penatausahaan, DPA dan anggaran Kas dapat dibuat sesuai dengan waktu 3. Keterlambatan APBD disyahkan disebabkan SKPD terlambat dalam menyerahkan RKA SKPD
5
6
Lanjutan Lampiran 1 4. Laporan keuangan semester I dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
6
76
Lampiran 2 :Daftar Responden dan Tanggal Sebar/Terima Kuesioner
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Demografi Responden Instansi Biro Pemotda Setda Provinsi Jambi Biro Keuangan Setda Provinsi Jambi Biro Kessos Setda Prov. Jambi Biro Kepegawaian Setda Biro Orhum Setda Prov. Jambi Biro Humas dan Umum Setda Biro Ekbang Setda Prov. Jambi Biro Perlengkapan Setda Biro PPKKL Setda Prov. Jambi Bappeda Provinsi Jambi Badan Kesbang Linmas Ispektorat Provinsi Jambi Bapedalda Provinsi Jambi Bapemproda Provinsi Jambi Badan Bimas Ketahanan Pangan Bandiklatda Provinsi Jambi Balitbangda Provinsi Jambi Badan Perpustakaan Provinsi Jambi Sekretariat DPRD Provinsi Jambi Dispenda Provinsi Jambi Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Dinas Kelautan dan Perikanan Dinas Kimpraswil Prov. Jambi Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Tanggal 1 3 4 1 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4
2 3 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 3 1 2 2 1 1 2 1 1 1 2
3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2
4 5 2 5 3 3 4 5 5 4 5 5 3 5 3 5 4 4 5 4 3 4 3 4 2 3
5 5 1 4 3 1 3 3 4 1 5 4 3 4 1 4 4 3 4 3 4 4 5 5 3 3
Sebar 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008
Kembali 12/31/2008 1/5/2009 1/6/2009 12/31/2008 12/31/2008 12/30/2008 12/31/2008 1/6/2009 12/31/2008 12/30/2008 1/5/2009 1/6/2009 12/31/2008 1/6/2009 1/5/2009 1/5/2009 12/31/2008 12/31/2008 12/31/2008 12/30/2008 12/31/2008 12/30/2008 12/31/2008 1/6/2009 1/6/2009
Selisih 1 6 7 1 1 0 1 7 1 0 6 7 1 7 6 6 1 1 1 0 1 0 1 7 7
76
Lanjutan Tabel 2 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Dinas Pertambangan Provinsi Jambi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Koperasi dan PKM Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Dinas Nakertrans Provinsi Jambi Dinas Perindag Provinsi Jambi Dinas Peternakan Provinsi Jambi Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Dispora Provinsi Jambi Dinas KSPM Provinsi Jambi Kantor Polisi Pamong Praja Kantor Kas Daerah Provinsi Jambi Kantor Pengolahan Data Kantor Arsip Provinsi Jambi RSU Raden Matahir Jambi Rumah Sakit Jiwa Jambi
4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4
2 1 1 1 2 1 3 1 1 1 2 1 1 3 1 1 2
3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2
4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 2 3 5 4 5 3
5 3 3 2 3 3 4 5 4 4 1 1 3 1 3 5 3
12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008 12/30/2008
12/30/2008 12/31/2008 12/30/2008 12/31/2008 1/5/2009 1/5/2009 1/5/2009 1/5/2009 1/5/2009 12/30/2008 12/31/2008 12/31/2008 12/31/2008 1/6/2009 1/5/2009 1/6/2009 12/31/2008
0 1 0 1 6 6 6 6 6 0 1 1 1 7 6 7 1
1
78
Lampiran 3 : Data Hasil Kuesioner No
Kualitas Sumber Daya Manusia
Instansi
Sarana Pendukung (Komputer dan Software)
Komunikasi
1
2
3
6
7 8 3
4 5
6 7
8 9 10
11
12
13
14
15
16
17
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Biro Pemotda Setda Prov. Jambi
1
1
2
2
2 5 5
4
5 5
5 3
4
4
4
5
5
5
4
4
4
4
2
4
4
2
2
3
2
2
2
Biro Keuangan Setda Prov. Jambi
4
2
2
2
2 4 4
4 4
4 4
4 2
4
3
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
6
6
5
4
4
3
Biro Kessos Setda Prov. Jambi
2
2
2
2
2 4 4
4 4
4 4
4 4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
2
2
4
4
2
4
Biro Kepegawaian Setda Prov. Jambi
2
1
3
3
4 5 4
4 4
5 4
4 4
4
4
5
5
4
4
5
4
5
4
4
2
2
2
2
2
2
2
5
Biro Orhum Setda Prov. Jambi
4
3
4
2
2 4 4
5 4
4 4
5 2
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
2
4
4
2
4
4
4
3
6
Biro Humas dan Umum Setda Prov. Jambi
4
2
3
3
4 4 4
4 4
4 4
4 4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
3
4
4
4
7
Biro Ekbang Setda Prov. Jambi
2
1
1
2
1 4 5
5 4
4 5
5 3
5
1
2
4
5
5
4
5
2
4
2
5
2
3
1
2
3
1
8
Biro Perlengkapan Setda Prov. Jambi
4
4
4
5
5 5 5
5 4
5 5
5 4
4
4
4
5
5
5
4
4
4
4
5
5
5
4
5
5
5
3
9
Biro PPKKL Setda Prov. Jambi
4
4
4
5
4 5 5
5 4
5 5
5 4
5
4
4
5
5
5
5
5
4
4
2
5
5
2
4
5
5
4
10
Bappeda Provinsi Jambi
2
4
4
5
2 5 4
4 2
5 4
4 2
4
2
5
5
4
4
4
5
4
4
2
4
4
2
4
3
5
3
11
Badan Kesbang Linmas Provinsi Jambi
4
3
4
2
2 4 4
4 4
4 4
4 2
5
5
4
4
4
4
5
5
4
5
2
4
5
2
4
4
4
3
12
Ispektorat Provinsi Jambi
1
4
1
2
2 5 5
5 4
5 5
5 2
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
2
5
4
2
4
4
4
2
13
Bapedalda Provinsi Jambi
4
4
5
5
4 5 5
5 4
5 5
5 4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
4
2
4
4
2
4
4
5
4
14
Bapemproda Provinsi Jambi
5
4
4
2
4 5 4
4 5
5 4
4 2
5
5
4
5
4
4
4
4
5
5
5
4
4
4
3
3
3
3
15
Badan Bimas Ketahanan Pangan
2
2
2
2
2 5 4
4 5
5 4
4 5
4
4
4
5
4
4
4
5
5
5
5
4
5
2
2
4
5
2
16
Bandiklatda Provinsi Jambi
4
2
2
4
2 4 5
4 4
4 5
4 2
4
3
4
4
5
4
4
4
4
5
5
5
4
4
5
5
4
4
17
Balitbangda Provinsi Jambi
2
2
2
4
2 4 4
4 4
4 4
4 4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
2
2
2
2
2
18
Badan Perpustakaan Provinsi Jambi
2
1
3
4
4 5 4
4 4
5 4
4 4
4
4
5
5
4
4
5
4
5
4
4
4
5
4
4
5
5
2
19
Sekretariat DPRD Provinsi Jambi
1
2
4
4
1 1 1
1 3
1 1
1 2
5
4
4
1
1
1
3
3
4
4
2
3
3
2
3
2
2
2
20
Dispenda Provinsi Jambi
4
4
4
2
2 4 4
4 3
4 4
4 4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
3
2
4
4
3
2
21
Dinas Kehutanan Provinsi Jambi
2
4
4
2
2 4 4
4 4
4 4
4 4
1
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
2
2
2
22
Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Jambi
1
1
2
1
4 5 5
5 4
5 5
5 4
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
2
5
4
2
3
4
4
3
78
23
Dinas Kimpraswil Prov. Jambi
4
2
2
2
4 4 4
4 4
4 4
4 2
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
2
2
4
3
3
24
Dinas Perhubungan Provinsi Jambi
1
2
2
2
4 5 5
4 4
5 5
4 2
5
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
5
4
2
3
2
2
3
25
Dinas Pertanian Tanaman Pangan
4
4
2
5
5 5 5
5 5
5 5
5 2
5
4
5
5
5
5
4
4
4
5
5
5
4
4
3
4
3
4
26
Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
4
4
2
4
2 4 4
4 4
4 4
4 1
4
5
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
1
3
4
4
4
27
Dinas Pertambangan Provinsi Jambi
4
4
2
4
4 4 4
4 4
4 4
4 2
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
3
3
2
3
3
28
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
4
4
2
2
2 5 4
4 4
5 4
4 4
5
3
4
5
4
4
5
4
4
5
2
4
4
2
3
2
3
2
29
Dinas Koperasi dan PKM Provinsi Jambi
4
3
2
1
3 4 4
5 4
4 4
5 3
4
4
4
4
4
5
3
4
5
4
5
4
4
5
4
3
3
2
30
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
2
2
2
1
2 4 4
4 4
4 4
4 4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
2
4
4
4
4
31
Dinas Nakertrans Provinsi Jambi
4
4
4
2
2 4 4
4 4
4 4
4 4
5
4
5
4
4
4
4
4
5
5
4
5
5
4
2
4
2
2
32
Dinas Perindag Provinsi Jambi
5
4
2
2
4 4 4
4 4
4 4
4 2
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
2
4
4
2
4
4
4
4
33
Dinas Peternakan Provinsi Jambi
2
2
4
1
2 4 5
5 4
4 5
5 4
5
3
4
4
5
5
5
4
4
5
2
4
4
2
4
4
5
3
34
Dinas Perkebunan Provinsi Jambi
4
2
2
2
4 5 5
4 4
5 5
4 4
5
4
4
5
5
4
4
4
5
4
2
4
4
2
2
4
4
4
35
Dispora Provinsi Jambi
1
1
2
2
2 5 5
5 4
5 5
5 3
4
4
4
5
5
5
4
4
4
4
2
4
4
2
2
3
2
2
36
Dinas KSPM Provinsi Jambi
5
5
2
4
4 5 4
4 2
5 4
4 5
4
4
5
5
4
4
4
5
5
5
4
5
4
3
3
5
4
4
37
Kantor Polisi Pamong Praja Prov. Jambi
4
4
2
2
2 4 4
4 4
4 4
4 4
5
3
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
2
3
2
3
2
38
Kantor Kas Daerah Provinsi Jambi
2
2
4
1
2 5 4
4 4
5 4
4 4
5
3
4
5
4
4
5
4
4
4
2
4
5
2
4
4
4
3
39
Kantor Pengolahan Data Provinsi Jambi
5
4
2
2
4 4 4
4 4
4 4
4 2
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
2
4
4
2
4
4
4
4
40
Kantor Arsip Provinsi Jambi
5
5
2
4
4 5 4
4 2
5 4
4 5
4
4
5
5
4
4
4
5
5
5
4
5
4
3
3
5
4
4
41
RSU Raden Matahir Jambi
1
1
2
2
2 5 5
5 4
5 5
5 3
4
4
4
5
5
5
4
4
4
4
2
4
4
2
2
3
2
2
42
Rumah Sakit Jiwa Jambi
2
4
4
4
2 4 5
5 2
4 5
5 2
5
2
4
4
5
5
5
5
4
4
2
4
4
2
4
3
4
3
1
80
Lampiran 4 Data Hasil Kuesioner No
Kualitas Sumber Daya Manusia
Instansi
Komunikasi
1
2
3
4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1 2
13
1
Biro Pemotda Setda Prov. Jambi
1
1
2
2
2
5
5
5
4
5
5
5
3
4
4
4
5
2
Biro Keuangan Setda Prov. Jambi
4
2
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
2
4
3
4
4
3
Biro Kessos Setda Prov. Jambi
2
2
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
Biro Kepegawaian Setda Prov. Jambi
2
1
3
3
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
5
5
Biro Orhum Setda Prov. Jambi
4
3
4
2
2
4
4
5
4
4
4
5
2
4
4
4
4
6
Biro Humas dan Umum Setda Prov. Jambi
4
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
7
Biro Ekbang Setda Prov. Jambi
2
1
1
2
1
4
5
5
4
4
5
5
3
5
1
2
4
8
Biro Perlengkapan Setda Prov. Jambi
4
4
4
5
5
5
5
5
4
5
5
5
4
4
4
4
5
9
Biro PPKKL Setda Prov. Jambi
4
4
4
5
4
5
5
5
4
5
5
5
4
5
4
4
5
10
Bappeda Provinsi Jambi
2
4
4
5
2
5
4
4
2
5
4
4
2
4
2
5
5
11
Badan Kesbang Linmas Provinsi Jambi
4
3
4
2
2
4
4
4
4
4
4
4
2
5
5
4
4
12
Ispektorat Provinsi Jambi
1
4
1
2
2
5
5
5
4
5
5
5
2
5
4
5
5
13
Bapedalda Provinsi Jambi
4
4
5
5
4
5
5
5
4
5
5
5
4
4
4
4
5
14
Bapemproda Provinsi Jambi
5
4
4
2
4
5
4
4
5
5
4
4
2
5
5
4
5
15
Badan Bimas Ketahanan Pangan
2
2
2
2
2
5
4
4
5
5
4
4
5
4
4
4
5
16
Bandiklatda Provinsi Jambi
4
2
2
4
2
4
5
4
4
4
5
4
2
4
3
4
4
17
Balitbangda Provinsi Jambi
2
2
2
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
18
Badan Perpustakaan Provinsi Jambi
2
1
3
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
5
19
Sekretariat DPRD Provinsi Jambi
1
2
4
4
1
1
1
1
3
1
1
1
2
5
4
4
1
20
Dispenda Provinsi Jambi
4
4
4
2
2
4
4
4
3
4
4
4
4
4
5
4
4
21
Dinas Kehutanan Provinsi Jambi
2
4
4
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
1
5
4
4
22
Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Jambi
1
1
2
1
4
5
5
5
4
5
5
5
4
5
5
4
5
23
Dinas Kimpraswil Prov. Jambi
4
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
80
81
Lanjutan Lampiran 4 24
Dinas Perhubungan Provinsi Jambi
1
2
2
2
4
5
5
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
25
Dinas Pertanian Tanaman Pangan
4
4
2
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
26
Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
4
4
2
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
27
Dinas Pertambangan Provinsi Jambi
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
28
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
4
4
2
2
2
5
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
29
Dinas Koperasi dan PKM Provinsi Jambi
4
3
2
1
3
4
4
5
4
4
4
5
5
3
4
5
4
30
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
2
2
2
1
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
31
Dinas Nakertrans Provinsi Jambi
4
4
4
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
32
Dinas Perindag Provinsi Jambi
5
4
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
33
Dinas Peternakan Provinsi Jambi
2
2
4
1
2
4
5
5
4
4
5
5
5
5
4
4
4
34
Dinas Perkebunan Provinsi Jambi
4
2
2
2
4
5
5
4
4
5
5
4
4
4
4
5
4
35
Dispora Provinsi Jambi
1
1
2
2
2
5
5
5
4
5
5
5
5
4
4
4
4
36
Dinas KSPM Provinsi Jambi
5
5
2
4
4
5
4
4
2
5
4
4
4
4
5
4
4
37
Kantor Polisi Pamong Praja Prov. Jambi
4
4
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
38
Kantor Kas Daerah Provinsi Jambi
2
2
4
1
2
5
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
39
Kantor Pengolahan Data Provinsi Jambi
5
4
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
40
Kantor Arsip Provinsi Jambi
5
5
2
4
4
5
4
4
2
5
4
4
4
4
5
4
4
41
RSU Raden Matahir Jambi
1
1
2
2
2
5
5
5
4
5
5
5
5
4
4
4
5
42
Rumah Sakit Jiwa Jambi
2
4
4
4
2
4
5
5
2
4
5
5
5
5
5
4
4
82
Lanjutan Lampiran 4 Sarana Pendukung (Komputer dan Software)
Komitmen Organisasi
Kinerja SKPD
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
2
3
4
4
4
2
4
4
2
2
3
2
2
2
2
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
3
2
4
4
4
4
5
5
5
5
5
6
6
5
4
4
4
4
1
4
4
5
4
4
5
4
4
5
4
3
1
4
4
5
4
5
5
5
5
5
2
2
4
4
2
4
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
2
2
5
5
4
5
5
4
4
2
2
2
2
2
2
2
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
4
2
4
4
4
4
4
4
2
4
4
2
4
4
4
3
4
4
2
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
3
4
4
4
4
3
3
4
3
2
4
3
2
4
3
2
4
4
2
4
4
4
4
2
4
2
5
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
2
3
2
2
3
2
2
3
5
2
1
5
4
4
5
4
4
5
5
5
4
5
5
5
3
4
4
4
5
4
5
5
4
5
5
4
5
4
4
2
5
4
4
5
4
4
2
5
5
2
4
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
2
4
4
4
4
4
4
2
4
4
2
4
3
5
3
2
2
2
2
3
2
2
3
2
2
3
2
4
4
2
5
4
4
4
4
5
2
4
5
2
4
4
4
3
4
5
2
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
2
5
4
4
4
5
5
2
5
4
2
4
4
4
2
5
5
1
5
3
5
5
3
5
5
3
5
4
4
1
5
5
5
5
5
4
2
4
4
2
4
4
5
4
5
5
5
5
4
5
5
4
5
5
4
5
4
4
2
4
4
4
4
5
5
5
4
4
4
3
3
3
3
5
4
2
5
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
2
5
5
5
5
5
5
5
4
5
2
2
4
5
2
4
5
2
2
4
4
2
4
4
2
4
4
4
2
2
5
5
5
5
4
5
5
5
4
4
5
5
4
4
4
4
1
5
5
4
5
5
4
5
5
4
4
3
1
4
4
4
5
4
4
2
4
4
2
2
2
2
2
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
4
2
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
5
5
2
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
5
4
4
4
3
2
3
3
2
4
4
2
3
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
3
2
2
3
3
5
3
4
4
4
5
4
4
2
4
3
2
4
4
3
2
4
3
2
2
3
4
2
3
4
2
3
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
2
2
2
4
3
2
4
2
4
4
2
4
4
2
4
4
4
2
5
3
4
4
5
5
2
5
4
2
3
4
4
3
5
3
2
2
2
4
2
2
4
2
2
4
4
3
2
2
2
2
3
4
5
4
4
4
2
2
4
3
3
4
3
2
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
83
Lanjutan Lampiran 4 4
4
4
5
4
2
3
2
2
3
4
4
1
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
2
4
4
4
5
4
5
5
5
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
2
4
5
5
4
5
5
4
4
4
1
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
5
4
4
4
4
5
3
3
2
3
3
3
2
2
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
5
2
4
4
2
3
2
3
2
4
4
2
5
2
4
5
2
4
5
2
4
4
4
2
4
4
4
4
5
4
5
4
4
5
4
3
3
2
3
3
2
3
2
5
3
2
5
3
2
5
4
2
2
2
3
4
4
4
4
4
5
4
2
4
4
4
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
2
1
4
4
4
4
5
5
4
5
5
4
2
4
2
2
5
2
4
5
2
2
5
2
2
5
2
2
4
2
2
5
4
5
4
5
5
2
4
4
2
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
4
4
4
5
4
5
2
4
4
2
4
4
5
3
4
3
4
5
2
2
5
2
2
5
2
2
5
5
2
4
4
5
5
5
4
2
4
4
2
2
4
4
4
4
2
2
2
2
4
2
2
4
2
2
4
4
2
2
4
4
4
5
4
4
2
4
4
2
2
3
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
3
2
4
4
4
4
5
5
4
5
4
3
3
5
4
4
5
4
2
4
2
4
4
2
4
4
2
4
4
1
1
4
4
5
4
4
4
2
4
4
2
3
2
3
2
4
4
2
4
2
4
4
2
4
4
2
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
2
4
5
2
4
4
4
3
4
3
4
4
2
2
4
2
2
4
2
2
4
5
2
4
4
4
4
5
5
2
4
4
2
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
4
4
4
4
5
5
4
5
4
3
3
5
4
4
5
4
2
4
2
4
4
2
4
4
2
4
4
1
1
4
4
5
4
4
4
2
4
4
2
2
3
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
3
2
4
4
4
4
4
4
2
4
4
2
4
3
4
3
2
2
2
2
3
2
2
3
2
2
3
2
4
4
2
4
5
5
4
Lampiran 5 . Statistik Deskriptip
Frequency Table Pendidikan Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1
1
2.4
2.4
2.4
2
1
2.4
2.4
4.8
3
20
47.6
47.6
52.4
4
20
47.6
47.6
100.0
Total
42
100.0
100.0
Jabatan Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1
24
57.1
57.1
57.1
2
14
33.3
33.3
90.5
3
4
9.5
9.5
100.0
42
100.0
100.0
Total
Pangkat Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
2
30
71.4
71.4
71.4
3
12
28.6
28.6
100.0
Total
42
100.0
100.0
84
Pengalaman Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
2
3
7.1
7.1
7.1
3
9
21.4
21.4
28.6
4
13
31.0
31.0
59.5
5
17
40.5
40.5
100.0
Total
42
100.0
100.0
Diklat Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1
7
16.7
16.7
16.7
2
1
2.4
2.4
19.0
3
15
35.7
35.7
54.8
4
12
28.6
28.6
83.3
5
7
16.7
16.7
100.0
42
100.0
100.0
Total
86
Lampiran 6. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas dan reliabilitas Kualitas Sumber Daya Manusia Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .646
4
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
SDM1
3.0476
1.37845
42
SDM2
2.8571
1.26050
42
SDM3
2.7143
1.04264
42
SDM4
2.7143
1.27424
42
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance if Corrected Item-
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
SDM1
8.2857
6.843
.456
.558
SDM2
8.4762
6.304
.654
.403
SDM3
8.6190
9.364
.248
.681
SDM4
8.6190
7.754
.374
.615
2. Uji Validitas dan Reliabilitas Komunikasi Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
87
.941
12 Mean
Std. Deviation
N
KOMUNIKASI1
2.8333
1.12438
42
KOMUNIKASI2
4.4048
.73450
42
KOMUNIKASI3
4.2857
.70834
42
KOMUNIKASI4
4.2619
.70051
42
KOMUNIKASI6
4.4048
.73450
42
KOMUNIKASI7
4.2857
.70834
42
KOMUNIKASI8
4.2619
.70051
42
KOMUNIKASI13
4.4048
.73450
42
KOMUNIKASI14
4.2857
.70834
42
KOMUNIKASI15
4.2619
.70051
42
KOMUNIKASI16
4.2143
.51965
42
KOMUNIKASI17
4.2619
.49680
42
98
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
KOMUNIKASI1
47.3333
40.667
.304
.962
KOMUNIKASI2
45.7619
37.991
.857
.931
KOMUNIKASI3
45.8810
37.961
.897
.930
KOMUNIKASI4
45.9048
38.332
.861
.931
KOMUNIKASI6
45.7619
37.991
.857
.931
KOMUNIKASI7
45.8810
37.961
.897
.930
KOMUNIKASI8
45.9048
38.332
.861
.931
KOMUNIKASI13
45.7619
37.991
.857
.931
KOMUNIKASI14
45.8810
37.961
.897
.930
KOMUNIKASI15
45.9048
38.332
.861
.931
KOMUNIKASI16
45.9524
42.827
.469
.943
KOMUNIKASI17
45.9048
42.918
.480
.943
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .876
17
99
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
KOMUNIKASI1
2.8333
1.12438
42
KOMUNIKASI2
4.4048
.73450
42
KOMUNIKASI3
4.2857
.70834
42
KOMUNIKASI4
4.2619
.70051
42
KOMUNIKASI5
3.8333
.69551
42
KOMUNIKASI6
4.4048
.73450
42
KOMUNIKASI7
4.2857
.70834
42
KOMUNIKASI8
4.2619
.70051
42
KOMUNIKASI9
3.1667
1.08012
42
KOMUNIKASI10
4.3571
.72655
42
KOMUNIKASI11
3.8095
.83339
42
KOMUNIKASI12
4.1667
.53723
42
KOMUNIKASI13
4.4048
.73450
42
KOMUNIKASI14
4.2857
.70834
42
KOMUNIKASI15
4.2619
.70051
42
KOMUNIKASI16
4.2143
.51965
42
KOMUNIKASI17
4.2619
.49680
42
100
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
KOMUNIKASI1
66.6667
47.203
.378
.880
KOMUNIKASI2
65.0952
45.113
.877
.854
KOMUNIKASI3
65.2143
45.880
.826
.857
KOMUNIKASI4
65.2381
46.283
.790
.858
KOMUNIKASI5
65.6667
52.179
.163
.882
KOMUNIKASI6
65.0952
45.113
.877
.854
KOMUNIKASI7
65.2143
45.880
.826
.857
KOMUNIKASI8
65.2381
46.283
.790
.858
KOMUNIKASI9
66.3333
50.618
.164
.890
KOMUNIKASI10
65.1429
53.784
.000
.888
KOMUNIKASI11
65.6905
53.682
-.006
.891
KOMUNIKASI12
65.3333
53.350
.085
.882
KOMUNIKASI13
65.0952
45.113
.877
.854
KOMUNIKASI14
65.2143
45.880
.826
.857
KOMUNIKASI15
65.2381
46.283
.790
.858
KOMUNIKASI16
65.2857
50.404
.492
.871
KOMUNIKASI17
65.2381
51.064
.422
.873
3. Uji Validitas dan reliabilitas Sarana Pendukung Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
101
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .802
10
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
SARANA1
4.3571
.61768
42
SARANA2
4.4286
.50087
42
SARANA3
3.1429
1.26050
42
SARANA4
4.2619
.62701
42
SARANA5
4.0952
.69175
42
SARANA6
2.5476
1.01699
42
SARANA7
3.2143
1.04848
42
SARANA8
3.5714
1.01556
42
SARANA9
3.5238
1.01784
42
SARANA10
2.8810
.88902
42
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
SARANA1
31.6667
26.130
.402
.793
SARANA2
31.5952
26.637
.418
.794
SARANA3
32.8810
22.839
.383
.805
SARANA4
31.7619
25.747
.457
.789
SARANA5
31.9286
24.946
.524
.782
SARANA6
33.4762
23.963
.407
.794
SARANA7
32.8095
22.646
.531
.778
SARANA8
32.4524
20.985
.756
.747
SARANA9
32.5000
22.890
.526
.779
102
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
SARANA1
31.6667
26.130
.402
.793
SARANA2
31.5952
26.637
.418
.794
SARANA3
32.8810
22.839
.383
.805
SARANA4
31.7619
25.747
.457
.789
SARANA5
31.9286
24.946
.524
.782
SARANA6
33.4762
23.963
.407
.794
SARANA7
32.8095
22.646
.531
.778
SARANA8
32.4524
20.985
.756
.747
SARANA9
32.5000
22.890
.526
.779
SARANA10
33.1429
23.686
.528
.779
4. Uji Validitas dan reliabilitas Komitmen Organisasi Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .943
11
103
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
KOMIT1
3.7619
.98301
42
KOMIT2
3.2857
1.01898
42
KOMIT4
3.4762
1.19426
42
KOMIT5
2.8571
.97709
42
KOMIT6
3.4762
1.08736
42
KOMIT7
3.4762
1.19426
42
KOMIT8
2.8571
.97709
42
KOMIT9
3.4762
1.08736
42
KOMIT10
3.4762
1.19426
42
KOMIT11
2.8571
.97709
42
KOMIT12
3.4762
1.08736
42
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
KOMIT1
32.7143
76.990
.625
.942
KOMIT2
33.1905
74.256
.766
.937
KOMIT4
33.0000
71.463
.785
.936
KOMIT5
33.6190
75.754
.708
.939
KOMIT6
33.0000
72.829
.794
.935
KOMIT7
33.0000
71.463
.785
.936
KOMIT8
33.6190
75.754
.708
.939
KOMIT9
33.0000
72.829
.794
.935
KOMIT10
33.0000
71.463
.785
.936
KOMIT11
33.6190
75.754
.708
.939
KOMIT12
33.0000
72.829
.794
.935
104
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance if Corrected Item-
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
KOMIT1
32.7143
76.990
.625
.942
KOMIT2
33.1905
74.256
.766
.937
KOMIT4
33.0000
71.463
.785
.936
KOMIT5
33.6190
75.754
.708
.939
KOMIT6
33.0000
72.829
.794
.935
KOMIT7
33.0000
71.463
.785
.936
KOMIT8
33.6190
75.754
.708
.939
KOMIT9
33.0000
72.829
.794
.935
KOMIT10
33.0000
71.463
.785
.936
KOMIT11
33.6190
75.754
.708
.939
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .904
15
105
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
KOMIT1
3.7619
.98301
42
KOMIT2
3.2857
1.01898
42
KOMIT3
2.5238
1.13133
42
KOMIT4
3.4762
1.19426
42
KOMIT5
2.8571
.97709
42
KOMIT6
3.4762
1.08736
42
KOMIT7
3.4762
1.19426
42
KOMIT8
2.8571
.97709
42
KOMIT9
3.4762
1.08736
42
KOMIT10
3.4762
1.19426
42
KOMIT11
2.8571
.97709
42
KOMIT12
3.4762
1.08736
42
KOMIT13
4.0476
.30861
42
KOMIT14
3.3095
1.04737
42
KOMIT15
1.9286
.51290
42
106
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance if Corrected Item-
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
KOMIT1
44.5238
86.792
.597
.897
KOMIT2
45.0000
84.537
.700
.894
KOMIT3
45.7619
92.479
.227
.912
KOMIT4
44.8095
80.060
.805
.889
KOMIT5
45.4286
84.739
.723
.893
KOMIT6
44.8095
83.182
.723
.892
KOMIT7
44.8095
80.060
.805
.889
KOMIT8
45.4286
84.739
.723
.893
KOMIT9
44.8095
83.182
.723
.892
KOMIT10
44.8095
80.060
.805
.889
KOMIT11
45.4286
84.739
.723
.893
KOMIT12
44.8095
83.182
.723
.892
KOMIT13
44.2381
97.747
.140
.908
KOMIT14
44.9762
94.804
.137
.914
KOMIT15
46.3571
98.186
.024
.911
5. Uji Validitas dan reliabilitas Kinerja SKPD Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .844
4
107
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
KINERJA1
4.0952
.72615
42
KINERJA2
4.0238
.56258
42
KINERJA3
4.1667
.58086
42
KINERJA4
4.2381
.61721
42
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
KINERJA1
12.4286
2.202
.708
.795
KINERJA2
12.5000
2.549
.774
.767
KINERJA3
12.3571
2.674
.655
.813
KINERJA4
12.2857
2.648
.611
.831
108
Lampiran 7 . Uji Korelasi Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
SDM
42
1.00
4.67
2.8730
1.02000
Komunikasi
42
1.33
4.92
4.1806
.56696
Sarana
42
2.50
5.00
3.6024
.53896
Komitmen
42
2.00
5.00
3.3160
.85640
Kinerja
42
2.25
5.00
4.1310
.51572
Valid N (listwise)
42
Correlations SDM SDM
Pearson Correlation
Komunikasi 1
Sig. (2-tailed) N Komunikasi
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Sarana
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Komitmen
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Kinerja
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
42 **
.791
Sarana
Kinerja
.791**
.712**
.601**
.806**
.000
.000
.000
.000
42
42
42
42
1
**
**
.784**
.000
.000
.000
42
42
42
1
**
.695**
.000
.000
.000 42
42
**
**
.712
Komitmen
.649
.649
.692
.539
.000
.000
42
42
42
42
42
**
**
**
1
.607**
.601
.692
.539
.000
.000
.000
42
42
42
42
42
**
**
**
**
1
.806
.784
.695
.000
.607
.000
.000
.000
.000
42
42
42
42
42
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
109
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parametersa
42 Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
.0000000 .40779402
Absolute
.072
Positive
.072
Negative
-.068
Kolmogorov-Smirnov Z
.465
Asymp. Sig. (2-tailed)
.982
a. Test distribution is Normal.
100
Lampiran 8 . Uji Regresi Regression Variables Entered/Removedb
Model 1
Variables
Variables
Entered
Removed
Method
Komitmen, . Enter
Sarana, SDM, a
Komunikasi
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kinerja
Model Summaryb
Model
R
R Square .851a
1
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.725
.695
.42927
a. Predictors: (Constant), Komitmen, Sarana, SDM, Komunikasi b. Dependent Variable: Kinerja
ANOVAb Model 1
Sum of Squares Regression Residual Total
df
Mean Square
17.936
4
4.484
6.818
37
.184
24.755
41
F 24.334
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), Komitmen, Sarana, SDM, Komunikasi b. Dependent Variable: Kinerja
101
85
Coefficientsa
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant)
Std. Error
Collinearity Statistics t
Beta
-.238
.468
SDM
.439
.174
Komunikasi
.351
Sarana Komitmen
Sig.
Tolerance
VIF
-.509
.614
.395
2.528
.016
.305
3.274
.173
.321
2.024
.050
.297
3.372
.260
.185
.177
1.403
.169
.466
2.145
.054
.125
.053
.434
.667
.506
1.976
a. Dependent Variable: Kinerja
Collinearity Diagnosticsa Variance Proportions
Dimensi Model
on
1
1
4.946
1.000
.00
.00
.00
.00
.00
2
.024
14.332
.40
.01
.01
.02
.40
3
.016
17.403
.25
.25
.03
.02
.46
4
.008
24.891
.20
.00
.35
.73
.05
5
.006
29.133
.16
.74
.60
.23
.08
Eigenvalue
Condition Index
(Constant) SDM Komunikasi Sarana Komitmen
a. Dependent Variable: Kinerja
Statistics Pendidikan N
Valid
42
Jabatan 42
Pangkat 42
Pengalaman 42
Diklat 42
86
Statistics Pendidikan Valid Missing
Jabatan
Pangkat
Pengalaman
Diklat
42
42
42
42
42
0
0
0
0
0
Residuals Statisticsa Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
N
Predicted Value
2.1595
4.7719
3.8567
.66142
42
Std. Predicted Value
-2.566
1.384
.000
1.000
42
.075
.222
.144
.037
42
2.1652
4.8097
3.8689
.66574
42
-.88303
.89069
.00000
.40779
42
Std. Residual
-2.057
2.075
.000
.950
42
Stud. Residual
-2.403
2.172
-.013
1.011
42
-1.20516
.97599
-.01227
.46343
42
-2.580
2.294
-.015
1.039
42
Mahal. Distance
.269
9.983
3.905
2.434
42
Cook's Distance
.000
.421
.028
.066
42
Centered Leverage Value
.007
.243
.095
.059
42
Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual
Deleted Residual Stud. Deleted Residual
a. Dependent Variable: Kinerja
87
Charts
88
89