30
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 1, April 2016
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP PEREMPUAN KLIMAKTERIK Yanita Trisetiyaningsih
1
1
Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Jl. Ringroad Barat, Ambarketawang, Gamping, Sleman, D.I.Yogyakarta E-mail:
[email protected]
ABSTRACT Background:Physical and psychological changes during climacterium phase could influence quality of life in climacteric women. Eightypercent of womenreported anydiscomfortthat occurs as climactericsymptomssuch asheadaches, sexual problems, tachycardia, hot flushes, sweatingandinsomniathat can significantlydegrade the quality oflive. Factorsthat determinethe quality of lifeare age, menopauseduration, marital status, education level, income, employment status, healthstatus, health insurance, and parity. Objective: The purpose of the study was to determine thefactorsassociated withthe quality of life ofclimactericwomen. Methods: The study wasa quantitave research with cross sectional design. The samples were 88 subjects. Data collection used Menopause Rating Scale (MRS) and the WHOQOL-BREF.The data analysis used Spearman rank correlation test and contingency coefficient. Result: There was a significant relationship between parity and employment status with quality of life (p<0.05), but not to the variables of age, duration of menopause, marital status, education level, income, and health insurance. Conclusion: There was a significant relationship between parity and employment status with quality of lifein climacteric women. Keyword: quality of life, climacteric women
PENDAHULUAN Menopause
menunjukkan merupakan
hal
gejala,
36,4%
mengalami
yang
gejala yang sedang sehingga diperlukan
secara fisiologis akan dialami oleh seorang
modifikasi perilaku dan gaya hidup, dan
perempuan. Perempuan akan mengalami
36,4% mengalami gejala yang berat. Selain
berbagai perubahan baik secara fisik maupun
gejala klimakterik, dalam penelitian ini juga
psikologis. Adanya perubahan perubahan
didapatkan
tersebut akan memengaruhi kualitas hidup
klimakterik mengalami gangguan fisik, 10%
perempuan di masa klimakterium. Delapan
mengalami gangguan psikologis, dan 15%
puluh persen perempuan melaporkan adanya
mengalami
ketidaknyamanan gejala yang terjadi saat
proses adaptasi terhadap berbagai masalah
klimakterium seperti sakit kepala, masalah
dan perubahan selama masa klimakterium
seksual, takikardi, hot flushes, berkeringat,
sehingga
dan insomnia yang secara signifikan dapat
hidup perempuan pada masa klimakterium.
menurunkan kualitas hidup.(1) Berdasarkan dilakukan
penelitian
sebelumnya
hasil
bahwa
stres.(2)Untuk
mampu
30%
itu
wanita
diperlukan
meningkatkan
kualitas
Beberapa faktor yang memengaruhi yang
telah
gejala menopause antara lain gaya hidup,
didapatkan
hasil
etnis,
bahwa 22,7% perempuan klimakterik tidak
status
menstruasi,
status
sosial
ekonomi, kejadian negatif di masa lalu,
31
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 1, April 2016
sumber personal, dan kepribadian.(3,4) Gejala
berjumlah 88 orang. Pengambilan sampel
menopause dan kualitas hidup perempuan
dilakukan dengan metode simple random
klimakterik
sampling.
merupakan
konsep
yang
berhubungan erat. Berat ringannya gejala
Kriteria inklusi dalam penelitian ini
menopause yang dialami oleh perempuan
antara lain bersedia menjadi responden,
klimakterik
berstatus menikah, telah mengalami tanda
akan
berdampak
terhadap
kualitas hidup.
dan gejala klimakterium (menstruasi tidak
WHO mendefinisikan kualitas hidup sebagai
persepsi
terhadap
hormon, tidak merokok, tidak melakukan
kehidupannya di masyarakat dalam konteks
histerektomi, tidak melakukan ooforektomi,
budaya dan norma yang ada, dan berkaitan
bersedia mengikuti proses penelitian sampai
dengan
dan
akhir, BMI <30 kg/m2, tidak bekerja di unit
kepedulian selama hidupnya.(5) Beberapa
pelayanan kesehatan, tidak memiliki penyakit
faktor yang menentukan kualitas hidup yaitu
kronis seperti hipertensi, diabetes mellitus,
usia, lama menopause, gejala menopause,
penyakit jantung, gagal ginjal, dan mampu
status
membaca dan menulis. Sedangkan kriteria
tujuan,
individu
teratur), tidak menggunakan terapi sulih
harapan,
pernikahan,
standar,
tingkat
pendidikan,
penghasilan, pekerjaan, status kesehatan, asuransi
(6)
kesehatan,
paritas. Rumusan
masalah yang diambil oleh peneliti adalah faktor apa saja yang berhubungan dengan
eksklusi
dari
penelitian
ini
meliputi
mempunyai gangguan mental dan fisik, tidak mengikuti proses penelitian sampai akhir. Data tentang kualitas hidup diukur
kualitas hidup perempuan klimakterik. Tujuan
dengan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
Health Organization Quality of Life-Bref
faktor-faktor
(WHOQOL-BREF) yang terdiri atas empat
yang
berhubungan
dengan
kualitas hidup perempuan klimakterik.
menggunakan
BAHAN DAN CARA PENELITIAN
menggunakan
menggunakan
Uji
statistik
korelasi
analisis
data
Spearman
Rank
jenis
(untuk variabel dengan skala ordinal dan
metode
ordinal) dan koefisien kontingensi (untuk
dengan
variabel
rancangan cross sectional (potong lintang).
ordinal).
penelitian
ini
World
domain yaitu fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan.
Penelitian
kuesioner
kuantitatif
pendekatan
non
dengan
eksperimental
dengan
skala
nominal
dengan
Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah semua perempuan klimakterik usia 45-60
tahun
di
Ambarketawang Yogyakarta.
Dusun
Gamping
Gamping
Sampel
yang
Kidul
Sleman dibutuhkan
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Distribusi responden
frekuensi
karakteristik
secara
keseluruhan
ditampilkan dalam tabel 1.
32
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 1, April 2016
Tabel 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia, Usia Menarche, Usia Menopause, Lama Menopause, Status Pernikahan, Tingkat Pendidikan, Penghasilan, Pekerjaan, Asuransi Kesehatan, Paritas(n=88) Karakteristik Usia Saat ini (tahun) Usia Menarche (tahun) Usia Menopause (tahun) Lama Menopause Belum Menopause Menopause < 5 tahun Menopause ≥ 5 tahun Gejala menopause Tidak ada/sedikit Ringan Sedang Berat Status pernikahan Menikah Janda Mati Cerai Pendidikan Rendah (≤SD) Sedang (SMP-SMA) Tinggi (≥Diploma/Strata 1) Penghasilan Lebih dari UMK (≥Rp 1.127.000) Kurang dari UMK (
Mean±SD (Min-Max) 51,4±4,63 (45-60) 13,5±1,48 (10-18) 49,4±3,78 (40-55)
n (%)
43 (48,9%) 24 (27,2%) 21 (23,9%) 8 (9,1%) 44 (50%) 32 (36,4%) 4 (4,5%) 71 (80,7%) 15 (17%) 2 (2,3%) 34 (38,6%) 48 (54,5%) 6 (6,9%) 45 (51,1%) 43 (48,9%) 39 (43,2%) 49 (56,8%) 46 (52,3%) 42 (46,7%) 4 (4,5%) 9 (10,2%) 75 (85,3%)
Tabel 1 menunjukkan bahwa rata-rata
(80,7%),
usia responden adalah 51 tahun, rata-
sedang sebanyak 48 orang (54,5%),
rata menarche pada usia 13 tahun dan
tidak
usia menopause rata-rata 49 tahun.
(56,8%), mempunyai asuransi sebanyak
Sebagian
belum
46 orang (52,3%), memiliki anak lebih
mengalami menopause namun sudah
dari 2 orang sebanyak 75 orang (85,3%),
mengalami tanda klimakterium sebanyak
dan memiliki gejala menopause dalam
43 orang (48,9%), menikah dan tinggal
tingkat ringan sebanyak 44 orang (50%).
dengan pasangan sebanyak 71 orang
Untuk
besar
responden
memiliki
bekerja
variabel
tingkat
sebanyak
tingkat
pendidikan
49
orang
penghasilan
33
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 1, April 2016
jumlah
responden
memiliki
Perempuan klimakterik yang masuk
penghasilan lebih dari Upah Minimum
dalam responden penelitian ini berusia
Kabupaten jumlahnya
yang
(UMK) dengan
hampir
sama
45-60
responden
yang
tersebut,
memiliki penghasilan kurang dari UMK. B. Gambaran Kualitas Hidup perempuan Klimakterik
tahun.
Dalam
secara
wanita
telah
fungsi
hormon
rentang
fisiologis
mengalami
usia
seorang penurunan
reproduksi
sehingga
berpengaruh dalam siklus menstruasi sampai akhirnya berhenti pada satu
Distribusi
frekuensi
karakteristik
masa di mana seorang perempuan tidak
secara
keseluruhan
mengalami
responden
ditampilkan dalam tabel 2.
menstruasi
(menopause).
Tabel 2 Gambaran Kualitas Hidup Perempuan Klimakterik di Dusun Gamping Kidul Ambarketawang Gamping Sleman (n=88) Karakteristik Kualitas Hidup Cukup (25-49)
n (%)
Baik (50-74)
rentang
usia
tersebut gejala atau keluhan menopause sudah mulai muncul. Untuk itu diperlukan kesiapan
mental
terhadap
perubahan-perubahan
muncul 29 (32,9%) 59 (67,1%)
Pada
lagi
dalam
menopause.
dalam
beradaptasi yang
menghadapi
masa
Ketidaknyamanan
akibat
perubahan fisik dan psikologis dapat memengaruhi kualitas hidup perempuan.
Sebagian mempunyai
besar
kualitas
responden hidup
baik
(67,1%).Kualitas hidup adalah persepsi individu
terhadap
kehidupannya
Perubahan kualitas hidup perempuan klimakterik juga akan berdampak pada kehidupan pasangannya.
di
masyarakat dalam konteks budaya dan
C. Hubungan
Antara Usia Responden,
norma yang ada dan berkaitan dengan
Lama Menopause, Status Pernikahan,
tujuan, harapan, standar, dan kepedulian
Tingkat
selama
hidupnya.(5)Kualitas hidup bisa
diukur melalui empat domain utama yaitu
Pendidikan,
Penghasilan,
Pekerjaan, Paritas, dan Kepemilikan Asuransi Kesehatan dengan Kualitas
fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan.
Hasil uji korelasi Spearman-Rank untuk
Beberapa
variabel
faktor
yang
menentukan
gejala
menopause,
tingkat
kualitas hidup antara lain jenis kelamin,
pendidikan dan penghasilan ditampilkan
umur,
pada tabel 3.
etnis/ras,
pendidikan,
status
pernikahan,
penghasilan,
status
kesehatan, asuransi kesehatan, serta faktor kesehatan.(6)
34
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 1, April 2016
Tabel 3 Hasil Uji Korelasi Spearman Rank Antara Tingkat Pendidikan, Penghasilan dengan Kualitas Hidup (n=88) Variabel Tingkat Pendidikan Rendah (≤SD) Sedang (SMP-SMA) Tinggi (≥Diplola/Strata 1) Penghasilan Kurang dari UMK (<1,127.000) Lebih dari UMK (≥1.127.000)
Kualitas Hidup Cukup Baik n (%) n (%)
Sangat Baik n (%)
2 (5,9%) 6 (12,5%) 1 (16,7%)
32 (94,1%) 39 (81,3%) 4 (66,7%)
0 (0%) 3 (6,2%) 1 (16,6%)
3 (7%)
40 (93%)
0 (0%)
6 (13,3%)
35 (77,8%)
4 (8,9%)
p-value
r
0,929
0,010
0,804
0,027
Berdasarkan uji korelasi Spearman-Rank
hidup digunakan uji korelasi koefisien
didapatkan hasil bahwa variabel tingkat
kontingensi, namun sebelumnya harus
pendidikan
dilakukan
dan
penghasilan
tidak
uji
Chi-Square.
korelasi
kualitas hidup.Hal ini dibuktikan dengan
variabel usia, lama menopause, status
nilai p>0,05. Hubungan antara variabel
pernikahan, status pekerjaan, paritas,
usia,
dan
menopause,
status
pernikahan, status pekerjaan, paritas,
asuransi
kontingensi
uji
berhubungan secara signifikan dengan
lama
koefisien
Hasil
kesehatan
untuk
ditampilkan
dalam tabel 4.
dan asuransi kesehatan dengan kualitas Tabel 4 Hasil Uji Korelasi Koefisien Kontingensi Antara Variabel Usia, Lama Menopause, Status Pernikahan, Status Pekerjaan, Paritas, dan Asuransi Kesehatan dengan Kualitas Hidup (n=88) Kualitas Hidup Variabel Usia Pralansia 45-50 tahun Lansia awal 51-60 tahun Lama Menopause Belum Menopause Menopause < 5 tahun Menopause ≥ 5 tahun Status pernikahan Menikah Janda mati Cerai Status pekerjaan Bekerja Tidak bekerja Paritas Nullipara Primipara Multipara
Cukup
Baik
n (%)
n (%)
Sangat Baik n (%)
5 (11,6%) 4 (8,9%)
36 (83,7%) 39 (86,7%)
5 (11,6%) 1 (4,2%) 3 (14,3%)
2
p-value
X
C
2 (4,7%) 2 (4,4%)
0,541
1,228
0,165
35 (81,4%) 23 (95,8%) 17 (81%)
3 (7%) 0 (0%) 1 (4,7%)
0,229
5,623
0,337
6 (8,5%) 3 (20%) 0 (0%)
61 (85,9%) 12 (80%) 2 (100%)
4 (5,6%) 0 (0%) 0 (0%)
0,715
2,112
0,214
1 (2,6%) 8 (16,3%)
35 (89,7%) 40 (81,6%)
3 (7,7%) 1 (2,1%)
0,023
7,503
0,382
0 (0%) 1 (11,1%) 8 (10,7%)
3 (75%) 6 (66,7%) 66 (88%)
1 (25%) 2 (22,2%) 1 (1,3%)
0,03
10,722
0,443
35
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 1, April 2016
Asuransi Kesehatan Punya Tidak punya
5 (10,9%) 4 (9,5%)
38 (82,6%) 37 (88,1%)
3 (6,5%) 1 (2,3%)
0,684
0,760
0,130
koefisien
berhubungan dengan umur.(8) Hasil penelitian
kontingensi didapatkan hasil bahwa variabel
ini juga mendukung penelitian sebelumnya
paritas berhubungan dengan kualitas hidup
yang
perempuan klimakterik dengan nilai p<0,05
berpengaruh
Berdasarkan
2
hasil
uji
korelasi
2
dan x
hitung (10,722)>x
tabel (9,488)
dengan koefisien C sebesar 0,443. Variabel
menyatakan
perempuan
bahwa
terhadap
usia
kualitas
premenopause
tidak hidup
dan
pasca
menopause.(9)
status pekerjaan juga berhubungan dengan
Usia berpengaruh signifikan terhadap
kualitas hidup perempuan klimakterik dengan
beberapa domain kualitas hidup.(10) Usia lebih
nilai p<0,05 dan x2 hitung (7,503)>x2 tabel
dari 55 tahun akan berpengaruh secara
(5,5591) dengan koefisien C sebesar 0,382.
signifikan terhadap domain fisik, psikologi, dan seksual. Sedangkan usia<55 tahun akan
PEMBAHASAN
berpengaruh
Kualitas hidup perempuan klimakterik selain
dipengaruhi
seksual
signifikan
saja.
terhadap
Perbedaan
hasil
pendidikan
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya
kesehatan kemungkinan juga dipengaruhi
terletak pada penggunaan kuesioner kualitas
oleh beberapa faktor lain seperti usia, lama
hidup.(10) Usia berpengaruh terhadap gejala
menopause,
status
perimenopause yang terjadi sesuai dengan
pernikahan, tingkat pendidikan, penghasilan,
periode menopause.(11)Pada penelitian ini
status pekerjaan, paritas, dan kepemilikan
baik kelompok usia 45-50 tahun maupun usia
asuransi kesehatan. Namun dalam penelitian
51-60 tahun mayoritas mempunyai kualitas
ini hanya variabel pendidikan kesehatan dan
hidup yang baik sebanyak 83,7% pada
paritas yang berhubungan secara signifikan
kelompok usia 45-50 tahun dan 86,7% pada
dengan
gejala
kualitas
oleh
domain
secara
menopause,
hidup
(p<0,05
dan
x2
kelompok usia 51-60 tahun.
2
hitung>x tabel).
Penelitian ini menunjukkan bahwa
Pada penelitian ini usia tidak memiliki
tidak ada hubungan antara lama menopause
hubungan yang bermakna dengan kualitas
dengan
hidup perempuan klimakterik. Hasil penelitian
klimakterik. Tidak ada perbedaan kualitas
ini mendukung hasil penelitian sebelumnya
hidup pada perempuan premenopause dan
yang
pasca
menyatakan
berhubungan penderita
dengan kanker
(7)
bahwa
mastektomi. Kualitas
umur
kualitas payudara hidup
tidak
kualitas
hidup
menopause.(9)Domain vasomotor
lebih
perempuan
fisik
tanpa
tinggi
pada
hidup
keluhan
pasca
perempuan yang mengalami menopause
tidak
selama 1-5 tahun dan lebih dari 10 tahun.(9)
36
Hasil
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 1, April 2016
penelitian
ini
juga
mendukung
3 orang yang memunyai gejala menopause
penelitian sebelumnya yang menunjukkan
ringan justru memiliki kualitas hidup cukup.
hasil bahwa tidak ada hubungan lama
Lain halnya dengan 4 orang responden yang
menopause yang lebih dari 5 tahun terhadap
memiliki gejala menopause
kualitas hidup, sedangkan lama menopause
memiliki kualitas hidup yang baik.
berat
justru
kurang dari 5 tahun berpengaruh secara
Hasil penelitian ini juga menunjukkan
(10)
bahwa tidak ada hubungan antara status
signifikan terhadap domain seksual saja. Lama
menopause
penyesuaian
berdampak
diri
seorang
terhadap
pernikahan
terhadap
kualitas
hidup
perempuan
perempuan klimakterik. Hasil penelitian ini
terhadap perubahan-perubahan yang terjadi
sesuai dengan penelitian sebelumnya yang
saat menopause. Pada masa kurang dari 5
menyatakan bahwa keberadaan pasangan
tahun,
tidak
seorang
perempuan
sedang
memengaruhi
secara
signifikan
beradaptasi terhadap gejala yang muncul
terhadap kualitas hidup.(10) Penelitian lain
saat
dapat
menunjukkan hasil yang berbeda, di mana
hidup
dalam
menopause
berpengaruh perempuan
sehingga
terhadap
kualitas
klimakterik.
tersebut
menunjukkan
jika
adanya hubungan antara status pernikahan
menopause lebih dari 5 tahun, seorang
dengan domain psikologis dan seksual.(12)
perempuan
masa
Keberadaan pasangan hidup dapat dijadikan
penyesuaian diri sehingga akan merasakan
sebagai dukungan sosial dalam menghadapi
suatu
perubahan
sudah
keadaan
Sedangkan
penelitian
melewati
yang
sudah
terbiasa.
selama
masa
menopause.
Keberhasilan dalam proses penyesuaian diri
Perempuan yang tinggal bersama pasangan
tersebutkan
maupun janda atau bercerai sebagian besar
berpengaruh
pula
terhadap
sikap, perilaku sehari-hari yang akan berefek
memiliki
kategori
terhadap kualitas hidup. Namun ada faktor
psikologi,
fisik,
lain yang turut berperan dalam proses
Dukungan sosial keluarga dapat membantu
penyesuaian diri terhadap perubahan selama
seorang
menopause
memahami dan mengatasi perubahan hidup
dukungan
antara sosial,
lain
pekerjaan.
penghasilan, Jadi
lama
yang
cukup sosial
perempuan
sedang
pada
domain
seksual.(12)
dan
menopause
dialami.(13)Orang
dalam
dengan
menopause bukan faktor tunggal yang bisa
dukungan sosial keluarga yang tinggi dapat
memengaruhi
mengalami
penurunan
kemudian
menimbulkan
kualitas
hidup
perempuan
klimakterik. Dalam penelitian ini sebagian besar
stres
yang
level
stres
koping
selanjutnya
dan
terhadap
akan
tercipta
(14)
Selama
responden baik yang mempunyai gejala
keberhasilan
beradaptasi.
menopause tingkat ringan, sedang, dan berat
penelitian
mempunyai kualitas hidup yang baik.Bahkan
meskipun seorang perempuan tidak tinggal
didapatkan
informasi
bahwa
37
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 1, April 2016
bersama pasangan hidup lagi namun masih
tingkat
ada anak-anak yang bisa dijadikan sumber
signifikan terhadap domain psikososial dan
dukungan
tidak
seksual.(10) Hal tersebut disebabkan oleh
perempuan
beberapa perbedaan dalam hal gaya hidup
sosial
memengaruhi
sehingga
kualitas
hidup
klimakterik.
penghasilan
berpengaruh
secara
sehari hari dalam pemenuhan kebutuhan
Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan tidak berpengaruh secara
hidup dan kuesioner kualitas hidup yang digunakan juga berbeda.
signifikan terhadap kualitas hidup perempuan
Penelitian ini menunjukkan bahwa
klimakterik. Hasil penelitian ini mendukung
status
hasil
signifikan dengan kualitas hidup perempuan
penelitian
sebelumnya
yang
pekerjaan
klimakterik.
berhubungan
hidup
dengan hasil penelitian sebelumnya yang
pasca
menyatakan bahwa status pekerjaan tidak
penderita
kanker
kualitas payudara
(7)
penelitian
secara
menyatakan bahwa tingkat pendidikan tidak dengan
Hasil
berhubungan
berbeda
mastektomi. Tingkat pendidikan penderita
berhubungan
kanker payudara tidak berpengaruh terhadap
penderita
kualitas hidup penderita kanker payudara
mastektomi.(7) Hasil penelitian yang sama
pasca mastektomi.(15,16) Hasil penelitian ini
mengatakan bahwa perempuan yang bekerja
berbeda dengan penelitian sebelumnya yang
tidak
menunjukkan bahwa tingkat pendidikan akan
menyangkut klimakterium dan menopause
berpengaruh
terhadap
yang akan ataupun yang sudah dialaminya,
Perbedaan
apalagi mereka tahu bahwa menopause akan
pada
usia
dialami oleh semua perempuan sehingga
responden, di mana usia responden dalam
masalah menopause merupakan hal yang
penelitian sebelumnya adalah 40-60 tahun,
biasa.(17) Begitu juga dengan perempuan
dan penggunaan kuesioner kualitas hidup.(10)
yang tidak bekerja. Secara formal mereka
secara
signifikan
domain fisik dan psikososial. hasil
penelitian
ini
(10)
terletak
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tingkat
penghasilan
terhadap
kualitas
tidak
berpengaruh
hidup
perempuan
tidak
dengan
ini
kanker
sempat
bekerja,
kualitas payudara
memikirkan
namun
hidup pasca
kesehatannya
pekerjaan
rumah
tangga cukup membuatnya sibuk, sehingga mereka
juga
tidak
memikirkan
klimakterik. Hasil penelitian ini mendukung
menopause.
penelitian sebelumnya yang menyatakan
mendukung
bahwa tingkat pendapatan tidak berpengaruh
menyatakan bahwa status pekerjaan akan
terhadap
perempuan
memengaruhi domain fisik dan psikososial
(9)
saja.(10)Ibu rumah tangga mempunyai kualitas
kualitas
premenopause
dan
hidup
pascamenopause.
penelitian
penelitian
juga
sebelumnya
yang
hidup
sebelumnya
dengan perempuan yang bekerja.(1) Hal
menunjukkan
bahwa
lebih
ini
Hasil tersebut berbeda dengan penelitian yang
yang
Hasil
sempat
rendah
dibandingkan
38
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 1, April 2016
tersebut karena perempuan yang bekerja
KESIMPULAN
akan mempunyai hubungan sosial yang lebih
Paritas dan status pekerjaan berhubungan
kuat sehingga tidak hanya mempunyai harga
secara signifikan dengan kualitas hidup
diri yang lebih tinggi, tapi juga dukungan
perempuan klimakterik.
sosial dan kualitas hidup yang lebih baik. Penelitian
ini
juga
menunjukkan
SARAN
bahwa paritas berpengaruh terhadap kualitas
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan perlunya
hidup perempuan klimakterik. Paritas akan
dilakukan penelitian lebih lanjut tentang
memengaruhi kualitas hidup pada domain
gejala
seksual.
(10)
Dukungan sosial yang didapatkan
menopause
menopause.
suami, namun juga bisa berasal dari anggota
KEPUSTAKAAN
lain
1. Blumel, JE, Branco, CC, Binfa, L.,
Keberadaan anak-anak dalam suatu rumah
Gramegna, G., Tacla, X., Aracena, B., et
tangga akan memberikan dukungan sosial
al .. 2000 Quality of Life after the
bagi orangtua. Adanya dukungan sosial yang
menopause:
baik akan membantu perempuan klimakterik
Maturity, 34, 17 -23
beradaptasi
seperti
hidup
anak-anak.
dalam
yang
kualitas
perempuan klimakterik masing-masing fase
oleh responden tidak hanya berasal dari
keluarga
dan
terhadap
perubahan-
A
Population
Study.
2. Senba N, Matsuo H. Effects of a health
perubahan dan gejala selama menopause
education
sehingga
women. Climacteric. 2010; 13: 561-569
mampu
meningkatkan
kualitas
hidup.
program
on
climacteric
3. Binfa. L., Munoz. L., Vergara, et al. Kepemilikan jaminan kesehatan tidak
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
kualitas hidup perempuan klimakterik. Hal ini disebabkan
meskipun
climacteric symptoms. Maturitas. 2004; 48:425-31
tidak
4. Smith-Di Julio. K.., Woods. N.F., Mitchell.
memunyai jaminan kesehatan namun masih
E.S. Well being during the menopausal
ada fasilitas kesehatan yang cukup dekat dan
trantition and early postmenopause : a
biaya
within stage analysis. Women’s health
terjangkau
dimanfaatkan
oleh
mereka
Influence of psychosocial factors on
yang
masih
responden
bisa ketika
merasakan keluhan pada dirinya. Beberapa
issues. 2008; 18:310-18 5. WHO. 1994. Quality of life assessment:
responden menyampaikan bahwa meskipun
International
mereka memunyai jaminan kesehatan namun
Springer
mereka jarang menggunakannya.
perspectives.
Berlin:
6. Nazir, K.A. 2006. Penilaian kualitas hidup pasien pasca bedah pintas koroner yang
menjalani
rehabilitasi
fase
III
39
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 1, April 2016
dengan menggunakan SF-36. Jakarta : Universitas Indonesia
12. Ehsanpour, S., Eivazi, M., Davazdah., Emami,
SH.
Quality
of
life
after
7. Hanafi, Z.Z., 2010. Faktor-faktor yang
menopause and its relation with marital
memengaruhi kualitas hidup penderita
status. Iranian Journal of Nursing and
kanker
Midwifery Research. 2007;12: 130-5
adjuvan
payudara di
Yogyakarta.
pasca
RSUP Karya
kemoterapi
Dr. Tulis
Sardjito
13. Baltimore, M., Brynes, G., Watkins, C.
Paripurna.
2004. Approaching Menopause. Diakses
Bagian Ilmu Bedah Fk UGM Yogyakarta 8. Geiger, A.M., West, C.N., Nekhlyudov,
tanggal
25
April
2013
dari
http://baltimorepsych.com/menopause
L., Herrinton, L.J. Contentment With
14. Taylor, S.E. 1995. Health Psychology. 3rd
Quality of Life Among Breast Cancer
edition. United States of America: Mc
Survivors with and Without Contralateral
Graw-Hill
Prophylactic Mastectomy. J Clin Oncol 2006;24:1350-1356
Hidup Penderita Karsinoma Mammae
9. Ozkan, S., Alatas, e.R.m Zencir, M. Women’s
Quality
Premenopausal Women.
of
and
Quality
15. Sumanta, Aryandono, T. 2008. Kualitas
of
Life
in
the
Postmenopausal Life
Research
(2005)14:1795-1801
pasca Operasi di RS Sardjito. Dalam Karya Ilmiah Paripurna PPDS I Ilmu Bedah FK UGM 16. Meyers, C.A., Weitzner, M.A., Stuebing, K.K., Saleeba, A.K. 1997. Relationship
10. Kalarhoudi, M.A., Taebi, M., Sadat, Z.,
between Quality of Life and Mood in
Saberi, F. Assessment of quality of life in
Long Term Survivors of Breast Cancer
menopausal periods : A population study
Treated with Mastectomy. Departement
in Kashan, Iran. Iran Red Crescent Med
of Neuro Oncology, Texas University.
J. 2011; 13(11):811-817
Supportive care in Cancer. 5(3):241-8
11. Silva, A.R., Tanaka, A.C.D. Factors
17. Indiati, A., Haditono, S.R., Hadi, S. Sikap
associated with menopausal symptom
wanita terhadap menopause : ditinjau
severity in middle-aged Brazilian women
dari kondisi dan status kerja. Berkala
from the Brazilian western Amazon.
Penelitian
Maturitas. 2013; 76: 64-69
2001.Vol.4 No 2A, 323-339
Pascasarjana.
UGM.