FAKTA DAN FIKSI KEHANCURAN LIBYA DI DALAM FILM ASAD AL-SAHRA (Analisis Sosiologi Sastra ) Ahmad Azwin Syauqi 180910080028
Abstrak Karya ilmiah ini berjudul Fakta dan Fiksi kehancuran Libya di dalam film Asād Al–Sāhrā karya Mustāfā Māhmūd Al–Aqqād kajian sosiologi sastra. Penulis menganalisis film Asād Al–Sāhrā dengan melalui pendekatan sosiologi pengarang dibantu dengan menggunakan teori deskriptif naratif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitik sosiologi sastra yaitu data-data yang diperoleh terlebih dahulu dideskripsikan struktur alur yang meliputi alur, penokohan, latar atau setting, tema dan amanat. Kemudian disusul dengan analisis sosial yang ada di dalam resensi kemudian dianalisis menurut teori sosiologi sastra. Film Asād Al–Sāhrā selain terdapat nilai sejarah sebagai sebuah fakta yaitu peristiwa penjajahan Italia terhadap Libya pada tahun 1911 masa pra kepemimpinan Mussolini dan tahun 1922-1931 pasca kepemimpinan Mussolini. Film Asād Al–Sāhrā ini juga mengilustrasikan tentang kejadian penjajahan di Libya pada tahun 1969 ketika Kadafi memimpin pasukan Libya. Gambaran tersebut dapat dijadikan sebagai cerminan pada saat karya itu di buat. Dengan demikian karya sastra dapat berfungsi sebagai dokumen sosio-budaya dan cerminan masyarakat. Abstract This thesis is titled “ Fact and Fiction in the destruction of Libya in Asād Al–Sāhrā movie - a sosiological aproachment” . Aims of this study is to analyze the sociological and literature element in movie Asād Al–Sāhrā using a sociological approach and theory of descriptive-narrative.
The study was conducted using a method of analysis, namely the sociology of literature wich is describing intrinsical elements such as plot, setting, theme and message. The Second stage is analysis of social element in Asād Al–Sāhrā movie. Asād Al–Sāhrā
movies not only have historical fact that is Italian
occupation of Libya wich is held in the pre-1911 and period 1922-1931 after Mussolini’s reign, but also there are estetical aspect, that is author’s imagination wich is llustratesd incident of italian occupation of Libya in 1969 when Kadafi lead Libya amrmy.that illustration is reflection of real event in libya when the work was made. Thus, literature can serve as a document of socio-cultural and community reflection. Key word : Pembahasan Fakta adalah suatu hal yang terbukti di dalam sejarah Libya. Fasis ialah kekerasan dalam memperoleh kekuasaan. Fiksi merupakan adegan tambahan untuk memikat hati. Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Termaktub adalah tertulis. Transformasi adalah perubahan struktur dari sebuah film kedalam episode.
Pendahuluan Film Asād Al–Sāhrā karya Mustāfā Māhmūd Al–Aqqād merupakan sebuah karya sastra dalam bentuk media visual yang menampilkan tentang masalahmasalah sosial, lukisan tentang tokoh, peristiwa dan latar cerita. Sehingga dapat mengungkapkan adanya hubungan timbal balik antara sastra, dan sosial masyarakat (Damono, 1984: 3). Film Asād Al–Sāhrā karya Mustāfā Māhmūd Al–Aqqād ini menceritakan tentang masalah-masalah sosial pada masa penjajahan Italia di bawah kekuaksaan diktator Musolini terhadap Libya. Pada masa itu Mujahid yang terkenal yaitu Umar Muhtar, seorang pejuang yang melawan penjajah Italia di Libya. Ia juga seorang yang berjasa dan berpengaruh terhadap masyarakat libya, pada tahun 1911 ia berjuang mempertahankan Libya. Namun pada waktu itu Italia
menyebarkan para tentaranya untuk menghalau perlawanan orang-orang Libya yang dipimpin oleh Umar Muhtar. Sedangkan Italia dipimpin oleh Mussolini, ia adalah kaum fasis. Sebelum menjadi seorang fasis, Mussolini sempat bekerja sebagai seorang jurnalis dari organisasi sosialis di Italia. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Mussolini pun meyakini faham sosialisme telah gagal. Pada tahun 1919, Mussolini bahkan menyatakan faham sosialis telah mati, dirinya pun langsung mendirikan sebuah gerakan fasis di Italia. Ideologi dan jebakan fasisme itu sangat sesuai dengan teknik-teknik untuk mendapatkan kekuasaan., Mussolini menginginkan agar kaum fasis menyebar di bumi ini. Mussolini pun menginginkan agar jendaral Graziani membawa Umar Muhtar ke hadapanya, dengan keadaan terpenggal, dan setelah 20 tahun lamanya Italia berperang melawan Libya, ia mengalami kekalahan dalam peperangan ini. Kemudian Mussolini menugasi Graziani mengawasi keadaan Libya dan menjaganya, karena Graziani adalah seorang laki-laki yang keras. Situasi sosial dan politik di Libya inilah yang menjadi daya tarik bagi penulis untuk melakukan penelitian terhadap film ini. Secara garis besar Film Asād Al–Sāhrā karya Mustāfā Māhmūd Al–Aqqād terdapat tentang masalah-masalah sosial, seperti: peristiwa, cerita, penokohan, latar, sudut pandang penceritaan, gaya bahasa. Seperti yang diungkapkan Burhan Nurgiantoro (2010: 23), bahwa di dalam karya sastra terdapat unsur intrinsik yang dapat mengembangkan karya sastra itu sendiri. Berdasarkan apa yang telah dipaparkan di atas, penulis tertarik untuk meneliti dan menguraikan tentang masalah sosial dan politik serta mengetahui fakta dan fiksi kehancuran Libya yang terdapat dalam film Asād Al–Sāhrā karya Mustāfā Māhmūd Al–Aqqād. Masalah yang akan diidentifikasi penulis dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana struktur isi film Asād Al–Sāhrā dari segi alur, tokoh, latar, tema dan amanat? 2. Strategi apa yang digunakan dalam peperangan di Libya? 3. Unsur sosial apa saja yang terkandung dalam menguasai Libya pada film Asād Al–Sāhrā ?
4. Apakah film Asād Al–Sāhrā merupakan sebuah fakta atau fiksi?
Pembahasan 1. Struktur isi film Asād Al–Sāhrā dari segi alur, tokoh, latar, tema dan amanat. Alur di atas pada Episode satu dan dua skemanya dapat dilihat sebagai berikut: Skema alur film Asād Al–Sāhrā S
SI
tII.3 tI
b
tII.10
tII.9
tII.8
a
tII.7
a tII.6
c tII.5
b
tII.4
tII.2
tII.1
TI.2
tI.1
a.1
tII.11
tII tn
Keterangan: S
= Situasi awal pada cerita
SI
= Situasi akhir
tn
= Tranformasi umum
tI
= Tranformasi yang terjadi
pada masa pra kepemimpinan
Mussolini sekitar tahun 1911 (di dalamnya memuat tI.1 dan tI.2). tI.1
= Tranformasi yang terjadi di masa kedatangan Italia pertamakali ke Libya.
tI.2
= Tranformasi yang terjadi
adalah
perlawanan rakyat Libya
terhadap penjajah. tII
= Tranformasi yang terjadi pasca kepemimpinan Mussolini sekitar tahun 1922-1931 (di dalamnya memuat tII.1, tII.2, dan tII.3 (yang memuat tII.3.a, tII.3.b, tII.3.c), tII.4, tII.5, tII.6, tII.7, tII.8, tII.9, tII.10, dan tII.11 (yang memuat tII.11.a & tII.11.b)).
tII.1
= Tranformasi yang terjadi adalah penyebaran fasisme untuk menghadapi perlawanan penduduk setempat.
tII.2
= Tranformasi yang terjadi adalah pengiriman Graziani sebagai delegasi pemerintah Mussolini di Libya.
tII.3
= Tranformasi yang terjadi adalah strategi Graziani untuk memerangi pemberontak, Umar Muhtar.
tII.3a
=Tranformasi perisriwa yang terjadi adalah taktik Graziani untuk mengetahui rencana dan strategi perlawanan Umar Muhtar.
t3a.1
= Transformasi peristiwa yang terjadi adalah dengan berunding dan memberi suap Umar Muhtar.
tII.3b
= Tranformasi yang terjadi adalah Graziani beserta tentaranya menempati setiap jalur pertahan untuk menangkap para pejuang Libya dan Umar Muhtar.
tII.3c
= Tranformasi yang terjadi adalah. Memancing agar Umar Muhtar beserta prajuritnya ke Libya.
tII.4
= Tranformasi yang terjadi adalah tentang kesengsaraan rakyat Italia akibat kolonialisme oleh rezim Mussolini.
tII.5
= Tranformasi yang terjadi adalah perlawanan Umar Muhtar beserta prajuritnya karena melihat penderitaan rakyatnya.
tII.6
= Tranformasi yang terjadi adalah rencana perundingan yang ditawarkan Graziani terhadap Umar Muhtar.
tII.7
= Tranformasi yang terjadi adalah penolakan pihak Umar Muhtar terhadap hasil perundingan.
tII.8
= Tranformasi yang terjadi adalah keinginan Umar Muhtar meminta agar dikembalikan wilayah Arab yang dirampasnya.
tII.9
= Tranformasi yang terjadi adalah kedatangan bantuan dari pemerintah pusat di Italia. Dengan seribu prajurit Graziani untuk menuju Kufrah.
tII.10
= Tranformasi yang terjadi adalah pasukan Umar Muhtar tetap semangat peperangan.
dan
pantang
mundur
untuk
menghadapi
tII.11
= Tranformasi yang terjadi tertangkapnya Umar Muhtar terhadap pasukan Graziani.
t11.a
= Tranformasi yang terjadi adalah kekuatan Italia yang sangat kuat menyebabkan Umar Muhtar tertangkap.
t11.b
= Tranformasi yang terjadi adalah di jatuhinya hukuman mati terhadap Umar Muhtar oleh pemerintah Italia.
2. Strategi yang digunakan dalam peperangan di Libya.
Strategi Mussolini:
a) Pasukan Italia berlabuh di pantai Tripoli, Libya dengan membwa kapal-kapalnya beserta pasukanya yang berjumlah 4000-7000 orang. b) Italia meminta pada kekholifaan Turki Usmaniyah agar menyerahkan Tripoli kepada Italia. c) Mussolini meyebarkan Idiologi fasismenya di Libya d) Mussolini mendelegasikan Graziani sebagai pemimpin perang di Libya kemudian Graziani menempati jalur pertahanan di Kufrah untuk mengangkap para pejuang Libya. e) Pemerintah Italia berusaha ingin menyuap Umar Muhtar supaya tidak ada perlawanan dari Libya.
Strategi Graziani
a) Graziani menempati jalur pertahanan di Kufrah untuk mengangkap para pejuang Libya. b) Graziani menyuruh anggotanya (Amir)
untuk menunjuk seseorang
sebagai mata-mata yang mengetahui tentang kelemahan dan kekuatan Umar Muhtar. Syarif Ghoriani adalah jasus yang diperintahkan oleh Amir. Ia melakukan perundingan dengan Umar Muhtar kemudian berusaha menyuap Umar Muhtar dengan memberikan dana pensiun yang jumlahnya besar serta memberikan rumah yang layak untuk Umar agar Umar Muhtar tidak melakukan perlawanan kembali terhadap penjajah. Umar Muhtar pun menolaknya. Italia pun melanjutkan
pergerakan
peperangan
dengan
cara
menyerang
masyarakat sipil yang tidak bersalah melalui penyiksaan bagi yang
melawan perintahnya. Kemudian tentara Italia menggiring masyarakat sipil ke kampung Konsentrasi. c) Graziani mendelegasikan Syarif Ghoriani dengan cara menjanjikan kehidupan yang sejahtera kepadanya, untuk mencari data-data tentang Umar Muhtar dan strategi perang yang digunakannya. Kejadian tersebut terjadi pula di Libya era kepemimpinan Khadafi ketika Khadafi akan dilengserkan dari kepemimpinannya yaitu terdapat tiga orang dalang revolusi melawan khadafi, nama pertama adalah Abel Fatah Younis, mantan Menteri Dalam Negeri kabinet Khadafi. Yang Kedua adalah Omar Hariri, jenderal yang pernah gagal menggulingkan Khadafi pada revolusi di tahun 1975. Ketiga adalah Khalifa Heftir, seorang yang memang mahsyur sebagai pahlawan oposisi dan dikenal sebagai juru bicara pihak oposisi. Namun, para pemberontak kebanyakan tak akan begitu peduli pada siapa pemimpinnya, asal mereka semua berjuang untuk melawan yang satu yaitu Sang Kolonel Khadafi. (David, 2011:46)
Strategi Umar Muhtar:
a) Ketika pasukan Italia menyerang Libya dari arah selatan nenuju Kufrah, pasukan Umar Muhtar menyerangnya dari sebelah Utara begitu juga sebaliknya. b) Umar Muhtar memanfaatkan pengetahuanya tentang peta geografi Libya untuk melawan Libya. 3. Unsur sosial yang terkandung dalam menguasai Libya pada film Asād Al– Sāhrā. Pada tahun 1911 Italia mempertahankan wilayah kekuasaannya yaitu Roma. Kemudian mereka ingin memperluas kekuasaannya di Libya, oleh karena itu mereka melakukan pendaratan di Tripoly, Ghozi, Zuweiroh, Cerf, dan Trubak dengan membawa kapal-kapalnya serta pasukannya yang berjumlah 4000-7000 orang. Kemudian setelah Italia melakukan pendaratan mereka mendapatkan perlawanan dari rakyat Libya. Karena rakyat Libya telah mengetahui tujuan Italia melakukan penyerangan
kepada Libya untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Peperangan pun terjadi pada saat Libya dikuasai oleh Khadafi, namun pada saat kepemimpinan Khadafi terdapat pro dan kontra sehingga terjadi peperangan antara Khadafi dengan rakyatnya sendiri. Khadafi yang memiliki banyak senjata salah satunya adalah roket sedangkan rakyatnya menggunakan senapan ringan sedangkan rakyatnya memeranginya menggunakan senapan. Selain peperangan yang terjadi antara rakyat dengan pemimpinnya, peperangan pun terjadi antara Amerika Serikat, Inggris bahkan Prancis. Pada tanggal 19 Maret mereka melakukan penyerangan dengan menggunakan serangan rudal dan jet-jet tempur. Misi itu bertujuan untuk menggempur sasaran-sasaran militer rezim Khadafi dan bertujuan untuk mencegah serangan lebih lanjut terhadap rakyat yang kontra terhadap Khadafi, namun apa yang dilakukan Amerika dinilai oleh Nahdatul Ulama sudah kebablasan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh KH Said Aqil Siradj bahwa serangan Amerika dan sekutunya hanya karena isi perut bumi Libya yang menyimpan minyak yang berlimpah. (Ricardo, 2011 : 124) Pada tahun 1922 Benito Mussolini telah mengembalikan masa kejayaan Romawi Kuno yang diberi nama Italia La Prima, ia pun menyebarkan faham fasisme kepada rakyat Italia. Fasisme menjadi suatu gerakan politik yang dikenal sebagai baju hitam, yaitu kumpulan penjahat, kriminal, dan preman yang bertindak sebagai tukang pukul para cukong. Tujuan fasisme selama ini adalah membuat individu dan masyarakat berpikir dan bertindak seragam untuk mencapai tujuannya yaitu memperluas wilayah kekuasaan Libya menggunakan kekuatan dan kekerasan. Italia ingin memperluas wilayah kekuasaannya di Libya karena terdapat cadangan minyak dan Italia ingin menguasai perusahaanperusahaan minyak Libya sehingga mereka dapat manguasai setengah dari pendapatan, oleh karena itu rakyat Libya melakukan perlawanan untuk mempertahankan wilayahnya yang kaya akan minyak, karena Libya
berada dalam posisi paling strategis untuk menikmati keuntungan. (Ricardo, 2011:18) Pada tanggal 16 September 1931 bertepatan pada hari Rabu pukul 9 pagi di daerah Suluk, Italia menagkap Umar Muhtar dan menggantungnya di tiang gantungan saat umurnya 70 tahun dan sejak itu Italia menguasai Libya. Italia yang pada saat itu menjadi salah satu negara yang menang pada perang dunia pertama merasa bangga karena berhasil mendapatkan sebagian wilayah Libya yang kaya akan minyak setelah berusaha kurang lebih selama 20 tahun. 4. Film Asād Al–Sāhrā merupakan sebuah fakta atau fiksi?
Tabel Perbandingan fakta dan fiksi kehancuran Libya Periode I Tabel Fakta pra komandan Mussolini ketika memimpin Libya NO
TEKS FILM
1
Tahun
SEJARAH
1911
PERBEDAAN
Italia 12 Oktober 1911 kapal Terdapat
perbedaan
(Roma) berburu untuk perang Italia berlabuh di antara teks dengan film memperluas
daerah Pantai
kekuasaannya.
Tripoli,
Libya yaitu tidak dicantumkan
dengan pasukan 4000- tanggal
Pasukan
Italia Pasukan
Italia
melakukan pendaratan di kepada Tripoli, Zuwairah, Trubak.
jumlah
pasukan.
7000 orang. 2
dan
meminta Tidak dijelaskan tentang pasukan kekhalifahan
Ghazi, kekhalifahan Cerf, dan Ustmaniyah
Turki
Turki Ustmaniyah
untuk
untuk menyerahkan
Tripoli
Tripoli kepada Italia.
menyerahkan
kepada Italia namun rakyat Libya
berserta
Turki
khalifah
Ustmaniyah
menolaknya. 3
Penduduk
Libya Bangsa
Romawi Tidak dijelaskan kurun
berjuang melawan Italia mengebom Tripoli selama waktu dan alat dalam
sehingga
terjadi tiga hari tiga malam dan peperangan tersebut.
peperangan
diantara para
keduanya.
mujahidin
Libya
melawannya.
Periode II Tabel Fakta pasca komandan Mussolini ketika memimpin Libya NO TEKS FILM 1
SEJARAH
Tahun 1922 merupakan Sejak awal
PERBEDAAN tahun
1922 Tidak
kediktatoran pemerintah fasis dipimpin keterangan
Mussolini
sehingga oleh diktator Mussolini yang menyebarkan
terdapat tujuan ajaran
konflik di Libya semakin ingin memperluas wilayah fasis. meningkat
karena kekuasaannya.
semakin banyak kaum fasis yang dikirim ke Libya. 2
Graziani di delegasikan Tahun sebagai
pemimpin menjadi
perang di Libya. 3
Pada
tanggal
Graziani Dalam teks film tidak
kepala
operasi disebutkan tahunnya.
ketentaraan. 16 Pada tanggal 16 September Dalam teks tersebut tidak
September
1931 1931 bertepat pada hari dijelaskan secara lengkap
pemerintah
Italia Rabu pukul 9 pagi di daerah hari dan berapa umur
menjatuhi
hukuman Suluk,
pancung kepada Umar Umar Muhtar
di
masyarakat
Italia
menagkap Umar Muhtar saat di
Muhtar
dan pacung.
depan menggantungnya di tiang
di
daerah gantungan saat umurnya 70
Suluk. 4
1921
tahun.
Strategi yang digunakan Umar Muhtar merupakan Di dalam teks film tidak pasukan ketika
Libya Italia
ialah seorang menuju lihai
komandan dalam
Kufrah dari arah selatan strategi. maka
Libya
melawan memanfaatkan
yang diterangkan bahwa Umar
membuat Muhtar dapat membuat Beliau strategi
melalui
pengetahuannya tentang
dari
sebelah
utara pengetahuannya
begitupun sebaliknya.
tentang peta geografi Libya.
peta geografi Libya dalam melawan Italia.
5
Pemerintah
Italia Umar Muhtar merupakan Di
berusaha ingin menyuap seorang Umar
Muhtar
pejuang
dengan ikhlas,
dalam
teks
tidak
yang dijelaskan tentang sifat
bijaksana,
cinta Umar
Muhtar
secara
cara memberikan dana terhadap negaranya, ia ingin lengkap. pensiun sebesar 50000 menyerahkan lira
dan
dirinya
memberikan sepenuhnya kepada Allah
rumah yang aman namun serta mampu menanggung Umar menolaknya. 6
apapun akibatnya.
Graziani menugasi Amir Italia untuk
mencari
mata
yaitu
harus
mata- hubungan
menjalin Dalam teks tersebut tidak baik
antara dijelaskan tentang tujuan
Syarif Graziani dan Umar muhhtar mencari mata-mata.
Ghariani untuk mencari karena itu merupakan jalan kelemahan
Umar keluar
Muhtar.
Syarif
yang
dilakukan
Ghoriani
untuk
menguasai suatu wilayah.
Tabel Fiksi NO TEKS FILM 1
SEJARAH
Umar Muhtar terjatuh dari kudanya ketika berada -
PERBEDAAN -
di Gurun untuk menghadapi tentara Italia kemudian Ismail memberikan kuda betinanya kepada Umar Muhtar. 2
Umar
Muhtar
mengenalkan
Ali
kepada -
-
sahabatnya yang bernama Paman Tari kemudian ketika Umar Muhtar mengeluarkan kacamata, tiba-tiba Ali mengambil kacamatanya. 3
Ismail ikut berperang bersama Umar Muhtar -
-
melawan Italia setelah melihat kakaknya Aisyah, Hamid yang di siksa dan di tawan oleh pasukan Italia. 4
Umi Ali mendapatkan titipan buku dari suaminya -
-
yang gugur di medan perang melawan Italia, agar buku tersebut diberikan kepada Ali. Dan meningalkan pesan supaya anaknya menjadi kuat, percaya diri dan tidak pernah patah semangat. Sumber dalam tabel di atas diunduh di www.al-mustofa.com
Berdasarkan pada data di atas, dapat disimpulkan bahwa film Asād Al–Sāhrā merupakan salah satu hikayah tentang masalah-masalah sosial, perebutan kekuasaan, konflik politik, peperangan, dan lain sebagainya yang merujuk pada realitas kehidupan, terutama kehidupan seseorang yang disebut sebagai pemimpin. Sebagaimana yang termaktub dalam teks film Asād Al–Sāhrā karangan Moustapha Al-Akkad. Hikayah ini menceritakan tentang kisah seorang mujahid yang terkenal yaitu Umar Muhtar. Beliau akan melakukan perlawanan terhadap penjajah Italia di Libya yang ingin memperluas wilayah jajahanya di Roma dan Libia dengan cara melakukan pendaratan di Tripoli, kemudian Ghazi, Zuwairah, Cerf, dan Trubak. Kemudian Penduduk setempat mengadakan perlawanan yang sengit dan penuh tekad terhadap penjajah bersama Umar Muhtar. Beberapa waktu kemudian
Buneto
Mussolini
menyebarkan
ajaran
fasisme
untuk
memeperluas daerah jajahanya, dan mendelegasikan Graziani untuk memimpin peperangan di Libya beberapa saat kemudian setelah Graziani memimpin Italia mendapatkan bantuan dari Roma, ke Libya yang berupa pesawat tempur, tank, dan ditambah pasukan. Maka Italia semakin kuat dan kokoh oleh karena itu tertangkaplah Umar Muhtar dan dijatuhi hukuman mati.
Alur dalam film Asād Al–Sāhrā adalah alur maju karena peristiwa demi peristiwa diceritakan secara sistematis mulai dari pra kedatangan Mussolini serta pasca kedatangan Mussolini ke Libya. Tokoh yang berperan dalam film Asād Al–Sāhrā berdasarkan fungsi penampilannya, ada yang disebut tokoh protagonis dan ada yang disebut tokoh antagonis. Tokoh protagonis dalam film Asād Al–Sāhrā yaitu Umar Muhtar karena menimbulkan konflik dengan tokoh utama, Graziani. Sedangkan tokoh antagonis dalam film Asād Al–Sāhrā yaitu Graziani, ia merupakan lawan kebenaran yang selalu menebar kejahatan dan kerusakan di setiap pergerakannya. Film
Asād
Al–Sāhrā
dengan
menggunakan
cerita
alegoris
menceritakan kondisi realitas sosial pengarang dimasanya terhadap penguasa kemudian direalisasikan melalui karya sastra sebagai hasil imajinasi pengarang yaitu Mustāfā Māhmūd Al–Aqqād. Oleh karena itu tema film ini adalah strategi Graziani untuk memerangi pemberontak Umar Muhtar beserta bala tentaranya. Pada film Asād Al–Sāhrā karya Mustāfā Māhmūd Al–Aqqād, penulis ingin menyampaikan saran agar masyarakat mampu mengikuti jejak Umar Muhtar yang memiliki misi yaitu menunjukkan kebenaran agamanya kepada dunia barat dan untuk umat islam. Saran Adapun nasihat yang ditemukan dalam film ini adalah sebagai berikut : (1) Pemimpin Libya menginginkan agar selalu ada segolongan dari umatnya yang memperjuangkan kebenaran, dan selalulu mengharapkan ridho Allah. (2) Manusia hendaknya memiliki figur dan semangat juang tinggi, intelektual, cerdas dan berdedikasi tinggi pada agamanya. (3) Manusia hendaknya bertarung dengan ruh dan semangat, karena Allah akan memenangkan agama-Nya dengan usaha-usaha manusia, bukan dengan mukjizat demi mukjizat.
Daftar Sumber Damano, Supardi Djoko. 1984. Sosiologi Sastra Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Nurgiantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Ricardo, David Akhmad.2011. Kadafi Jagoan Tanah Arab. Makasar: Arus Timur. www.al-mustofa.com http://www.suaramedia.com/sejarah/sejarah-dunia/10679-umar-mukhtarsinga-padang-pasir-dari-libya.html