UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DALAM PERMAINAN BOLA BAKAR MELALUI MODIFIKASI ALAT PEMUKUL PADA KELAS VI SD NEGERI 02 GERDU KECAMATAN KARANGPANDAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013
JURNAL
Oleh: FAJAR NOVIYANTO X4610057
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Oktober 2012
UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DALAM PERMAINAN BOLA BAKAR MELALUI MODIFIKASI ALAT PEMUKUL PADA KELAS VI SD NEGERI 02 GERDU KECAMATAN KARANGPANDAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013 Fajar Noviyanto Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret Alamat Korespondensi : Bendungan Rt 02/12, Bangsri, Karangpandan , Karanganyar Email :
[email protected]
ABSTRACT The purpose of this study is to promote student participation in the game of fuel through the modification of a battering in the sixth grade elementary school District 02 Gerdu Karangpandan Karanganyar Academic Year 2012/2013. This research is a classroom action research (CAR). The experiment was conducted in two cycles. Subjects were students of class VI Elementary School 02 Gerdu totaling 30 children. Data sources are from teachers and students. Data collection techniques are obtained by observing during the learning process takes place. The validity of data using triangulation techniques methods. Data analysis using descriptive qualitative. Research procedures are interrelated models. The results showed that through modification bat can increase student participation in the game of fuel. Student participation in the learning process prasiklus still low at 46.66%. The increase occurred in the first cycle is 73.33%. Implementation of the second cycle has increased student participation is higher, namely 83.33%. so that it can support a quality learning Conclusions: This study is a modification of a battering increase student participation in the game of slagball in the sixth grade fuel Elementary School District 02 Gerdu Karangpandan Karanganyar Academic Year 2012/2013. Keywords: student participation, slagball, modification bat
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam permainan bola bakar melalui modifikasi alat pemukul pada kelas VI SD Negeri 02 Gerdu Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakasanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI SD Negeri 02 Gerdu yang berjumlah 30 anak. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara mengamati selama proses pembelajaran berlangsung. Validitas data menggunakan teknik triangulasi metode. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Prosedur penelitian adalah model
yang saling
berkaitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui modifikasi alat pemukul dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam permainan bola bakar. Partisipasi siswa pada proses pembelajaran prasiklus masih rendah yaitu 46,66 %. Peningkatan terjadi pada siklus I yaitu 73,33 %. Pelaksanaan siklus II menyebabkan partisipasi siswa meningkat menjadi lebih tinggi yaitu 83,33 %. sehingga bisa mendukung suatu pembelajaran yang berkualitas Simpulan penelitian ini adalah modifikasi alat pemukul meningkatkan partisipasi siswa dalam permainan bola bakar pada kelas VI SD Negeri 02 Gerdu Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013. Kata kunci: Partisipasi siswa, bola bakar, modifikasi alat pemukul perantaranya.
PENDAHULUAN
Pendidikan
jasmani
Pendidikan merupakan usaha
tidak lepas dari usaha pendidikan
orang dewasa secara sengaja untuk
pada umumnya. Pendidikan jasmani
mempengaruhi
merupakan
usaha
perkembangan anak didik menuju
mempengaruhi
pertumbuhan
dan
kedewasaan baik jasmani maupun
perkembangan
anak
arah
rohani.
kehidupan yang sehat jasmani dan
pertumbuhan
Pendidikan
dan
jasmani
usaha
untuk
ke
merupakan usaha pendidikan dengan
rohani,
tersebut
berupa
menggunakan jasmani sebagai alat
kegiatan jasmani atau fisik yang
diprogram secara ilmiah, terarah, dan
mengalami kesulitan untuk memukul
sistematis,
oleh
bola.
yang
kecil.
yang
lembaga
disusun
pendidikan
berkompeten.
Karena
Keadaan
menjadikan
Menurut
Cholik
penampang terlalu semacam
anak
ini
cepat
bosan
Mutohir
sehingga anak kurang berpartisipasi
(1992) yang dikutip oleh Samsudin
dalam pembelajaran permainan bola
(2008: 2) pendidikan jasmani adalah
bakar. Keadaan seperti ini membuat
suatu proses pendidikan seorang
guru mencari jalan keluar agar
sebagai perorangan atau anggota
partisipasi
massyarakat yang dilakukan secara
pembelajaran permainan bola bakar
sadar dan sistematis melalui berbagai
lebih meningkat dan di minati oleh
kegiatan aktivitas jasmani untuk
anak.
siswa
dalam
memperoleh pertumbuhan jasmani,
Dari 30 siswa kelas VI SD
kesehatan dan kesegaran jasmani,
Negeri 02 Gerdu, baru 46,66 % yang
kemampuan
keterampilan,
berpartisipasi. Jadi secara umum,
kecerdasan dan perkembangan watak
siswa kelas VI SDN 02 Gerdu
serta kepribadian yang harmonis
Kecamatan
dalam rangka pembentukan manusia
Kabupaten
Indonesia berkualitas berdasarkan
berpartisipasi.
Pancasila.
Seiring dengan masalah memukul
Permainan Bola Bakar merupakan
bola permainan bola bakar di SD
permainan yang kurang digemari
Negeri 02
anak-anak
karena
terlalu
banyak
jalan
mengenal
terutama
tingkat
satunya
pembelajaran
dan
belum di
Karangpandan Karanganyar
kurang
Gerdu tersebut, keluarnya,
ada salah
permainan
Sekolah Dasar. Akan tetapi di sisi
bola bakar dengan memodifikasi alat
lain di SD Negeri 02 Gerdu yang
pemukul yang berpenampang lebar,
diamati
pembelajaran
dengan harapan agar anak lebih
permainan bola bakar ada beberapa
berpartisipasi dan mudah memukul
hal
bola.
pada
yang
saat
menghambat
dalam
Sehinga anak yang tadinya
pembelajaran bola bakar . Salah satu
kurang berpartisipasi akan mungkin
diantaranya
lebih berpartisipasi dan
adalah
karena
anak
memukul
bola tidak kena maka kemungkinan
ditemukan permasalahan semacam
hal tersebut dapat diperkecil atau
ini. Pembelajaran bola bakar yang
diminimalisir sehingga kemungkinan
seharusnya diminati namun anak-
memukul
anak
bola
Modifikasi
menjadi alat
kena. pemukul
kurang
mengikuti
antusias
proses
dalam
pembelajaran
berpenampang besar juga diharapkan
dengan alasan karena mengalami
menjadi daya tarik tersendiri bagi
kesulitan memukul bola atau bola
anak
yang dipukul tidak kena.
untuk
mengikuti
materi
pembelajaran bola bakar, sehingga anak lebih tertarik dan termotivasi
METODE PENELITIAN
dalam mengikuti pembelajaran, dan dengan
demikian
tujuan
pembelajaran akan mudah tercapai. Berdasarkan
uraian
diatas,
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan
di
Negeri
Gerdu
02
Sekolah
Karangpandan
Dasar
Kecamatan Kabupaten
maka dapat diambil judul yang
Karanganyar.
berkaiatan dengan penggunaan alat
Tindakan Kelas ini adalah siswa
pemukul berpenampang lebar pada
kelas VI SD Negeri 02 Gerdu tahun
pembelajaran permainan bola bakar.
ajaran 2012/2013. yang berjumlah 30
Maka judul dalam penelitian ini
siswa. Dengan rincian siswa putra:
adalah
12 anak dan siswa putri: 18 anak.
“Upaya
Peningkatan
Sumber
Bola Bakar Melalui Modifikasi Alat
Tindakan Kelas ( PTK ) ini adalah
Pemukul Pada Kelas VI SD Negeri
sebagai berikut : (1) Siswa, untuk
02 Gerdu Kecamatan Karangpandan
mendapatkan data tentang permainan
Kabupaten
bola
Ajaran
2012/2013”.
Tahun
bakar
dalam
Penelitian
Partisipasi Siswa dalam Permainan
Karanganyar
data
Sebjek
dengan
Penelitian
penerapan
Penelitian
pembelajaran pada siswa kelas VI
dilaksanakan di SD Negeri 02 Gerdu
SD Negeri 02 Gerdu tahun ajaran
Kecamatan
Karangpandan
2012 / 2013 (2) Guru penjas sejawat
Kabupaten Karanganyar dikarenakan
dari SD Negeri 01 Gondangmanis
pada
proses
Kec. Karangpandan : Hartoyo, S.Pd
pembelajaran permaianan bola bakar,
dan SD Negeri 02 Karangpandan:
saat
dilaksanakan
Riyanta, S.Pd sebagai kolabolator,
didasarkan pada analisis kuantitatif
untuk melihat tingkat keberhasilan
dengan persentase.
partisipasi
permainan bolabakar
melalui modifikasi alat pemukul di
HASIL TINDAKAN DAN
SD Negeri 02 Gerdu Karangpandan
PEMBAHASAN
tahun ajaran 2012 /2013.
A. Deskripsi Hasil Tindakan
Teknik pengumpulan data adalah dengan pengamatan secara langsung dalam pembelajaran penjas yaitu
Tiap Siklus 1. Siklus I Jumlah skor partisipasi siswa
Observasi
pada siklus I pertemuan pertama
dipergunakan sebagai teknik untuk
dalam permainan bola bakar yaitu
mengumpulkan
2084 dengan rata-rata 69,46 dan
dengan
observasi.
data
tentang guru
dengan presentase 73,33 %, jumlah
dalam mengajar, hasil belajar siswa
anak yang berpartisipasi sebanyak 22
dalam memukul bola permainan bola
anak. Pada siklus I pertemuan kedua
bakar.
dalam permainan bola bakar jumlah
partisipasi
siswa,
aktivitas
skor partisipasi siswa yaitu 2088 Uji digunakan adalah
validitas
data
yang
dalam
penelitian
triangulasi,yaitu
pendekatan
analisis
mensintesa
data
suatu
data
dari
ini
yang
berbagai
sumber. Teknik triangulasi yang digunakan berupa hasil dari kajian teori dan hasil unjuk kerja, kemudian diolah peneliti dan diamati oleh guru yang sebagai kolaborator. Teknik digunakan adalah
analisis dalam
secara
data penelitian
deskriptif
dengan rata-rata 69,60 dan dengan presentase 73,33 %, jumlah anak yang berpartisipasi
sebanyak 22
anak. Secara keseluruhan pada siklus I total skor partisipasi yaitu 4172 dengan rata-rata nilai 69,53 dan dengan presentase sebesar 73,33 %, jumlah
anak
yang berpartisipasi
sebanyak 22 anak. Untuk nilai hasil belajar siswa
yang ini yang
pada siklus I pertemuan pertama dalam permainan bola bakar yaitu 1995 dengan rata-rata 66,50 dan dengan presentase 73,33 %, jumlah
anak yang tuntas sebanyak 22 anak.
kemudian
Nilai hasil belajar siswa pada siklus I
pembelajaran bermain bola bakar
pertemuan kedua dalam permainan
yang guru berikan. Hal ini terbukti
bola bakar yaitu 2000 dengan rata-
dari peran aktif siswa dan partisipasi
rata 66,66 dan dengan presentase
yang
73,33 %, jumlah anak yang tuntas
berlangsung. Akan tetapi kelemahan
sebanyak 22 anak. Jumlah skor
siswa juga terdapat pada kurang
secara keseluruhan pada siklus I
mampunya
dalam permainan bola bakar secara
melambungkan bola, tiang hinggap
keseluruhan yaitu 3995 dengan rata-
ada
rata
kerasnya
nilai
66,58
dan
dengan
diterapkan
tinggi
yang
saat
pada
pembelajaran
siswa
rubuh tanah,
dalam
karena
begitu
siswa
dalam
presentase sebesar 73,33 %, jumlah
melambungkan bola banyak yang
anak yang tuntas sebanyak 22 anak.
salah, pada saat memukul siswa
Pada langkah observasi ini
masih saja menginjak garis ruang
dilakukan oleh guru dan kolaborator
pemukul, setelah memukul siswa
saat
banyak
proses
pembelajaran
yang
lupa
meletakan
berlangsung. Adapun hasil observasi
pemukul didalm ruang pemukul,
menyimpulkan bahwa siswa terlihat
terdapat
senang
alat
jongkok karena lemas dan siswa
pemukul kemudian diterapkan pada
putra dan putri masih sungkan
pembelajaran bermain bola bakar.
didalam satu kelompok.
dengan
modifikasi
Hal ini terlihat dari peran aktif siswa selama
proses
pembelajaran
beberapa
siswa
yang
2. Siklus II
semangat dan
Skor partisipasi siswa dalam
antusias saat proses pembelajaran
permainan bola bakar siklus II
berlangsung. Akan tetapi ada juga
pertemuan
hal-hal yang menghambat proses
permainan bola bakar yaitu 2230
pembelajaran.
dengan rata-rata 74,33 dan dengan
berlangsung, siswa
Pada
saat
pembelajaran
pertama
dalam
presentase 83,33 %, jumlah anak
banyak siswa yang tampak senang
yang berpartisipasi
sebanyak 25
dengan modifikasi alat pemukul
anak. Pada siklus I pertemuan kedua
skor
partisipasi
siswa
dalam
Pada langkah observasi dan
permainan bola bakar yaitu 2236
interpretasi ini dilakukan oleh guru
dengan rata-rata 74,53 dan dengan
dan
presentase 83,33 %, jumlah anak
pembelajaran berlangsung. Adapun
yang berpartisipasi
hasil
sebanyak 25
anak. Secara keseluruhan pada siklus
kolaborator
observasi
saat
proses
menyimpulkan
bahwa:
II jumlah skor partisipasi siswa
Dari
hasil
observasi
dalam permainan bola bakar yaitu
disimpulkan bahwa siswa semakin
4466 dengan rata-rata nilai 74,43 dan
tinggi partisipasi siswa melakukan
dengan presentase sebesar 83,33 %,
pembelajaran bola bakar, tampak
jumlah
tidak ada kejenuhan dari siswa
anak
yang berpartisipasi
sebanyak 25 anak. Untuk memukul
selama
hasil
pada
siswa
pembelajaran. Pada saat pembelajaran siswa
pertemuan pertama dalam permainan
tampak senang dengan modifikasi
bola bakar yaitu 2214 dengan rata-
alat pemukul kemudian diterapkan
rata 73,80 dan dengan presentase
pada
83,33 %, jumlah anak yang tuntas
bakar yang guru berikan. Hal ini
sebanyak 25 anak. Hasil belajar
terbukti dari peran aktif siswa dan
siswa memukul bola pada siklus II
partisipasi
pertemuan kedua dalam permainan
pembelajaran
bola bakar yaitu 2220 dengan rata-
telah banyak yang mampu memukul
rata 74,00 dan dengan presentase
bola, siswa
83,33 %, jumlah anak yang tuntas
melambungkan bola Tiang hinggap
sebanyak 25 anak. Jumlah skor
yang sebelumnya mudah rubuh pada
secara keseluruhan pada siklus II
siklus
dalam permainan bola bakar secara
tertancap, dan siswa yang pada siklus
keseluruhan yaitu 4434 dengan rata-
I mudah lemas pada siklus II tetap
rata
kuat dan fit karena dari rumah sudah
73,90
dan
siklus
proses
II
nilai
bola
belajar
mengikuti
dengan
presentase sebesar 83,33 %, jumlah anak yang tuntas sebanyak 25 anak.
pembelajaran bermain bola
sarapan.
II
yang
tinggi
saat
berlangsung.
Siswa
juga semakin mampu
menjadi
lebih
kuat
B. Perbandingan Hasil Tindakan
disiplin, sungguh-sungguh tanggung jawab, kerjasama serta percaya diri,
Antar Siklus Setelah dilakukan deskripsi data
dalam
meakukan
tiap siklus. Maka dari hasil tersebut
Modifikasi
disajikan
proses
perbandingan
alat
tugas
gerak.
pemukul
dalam
pembelajaran
merupakan
perkembangan antar siklus untuk
alternatif untuk mengatasi kebosanan
mendeskripsikan peningkatan hasil
siswa terhadap proses pembelajaran
penelitiann
dicapai.
yang monoton, sehingga partisipasi
Berdasarkan analisis yang dilakukan
siswa dalam pembelajaran permainan
pada tes setelah siklus I dan setelah
bola bakar yang dilaksanakan dapat
siklus II maka deskripsi analisis data
berhasil.
yang
telah
Persentase partisipasi siswa C. Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas yang
dalam
permainan
cenderung
bola
bakar
meningkat
setelah
telah dilaksanakan dalam proses
dilakukan tindakan pada siklus I dan
pembelajaran
siklus II secara umum
pendidikan
jasmani
terjadi
dengan materi Permaianan Bola
peningatan yang cukup signifikan
bakar menggunakan modifikasi alat
dari 46,66 % pra penelitian, 73,33 %
pemukul
dapat
pada siklus I, dan 83,33 % pada
partisipasi
siswa
meningkatkan dalam
proses
siklus II.
pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat
tercapai
penguasaan
dengan
materi
optimal,
pembelajaran
siswa menjadi lebih baik. Pemberian
pemukul
permainan
tindakan
terhadap
bola
dalam
bakar,
materi yang
dilakukan ternyata tidak mengurangi makna dari pembelajaran itu sendiri. Siswa
lebih
antusias,
SARAN A. Simpulan
pembelajaran dengan cara modifikasi alat
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN
semangat,
Pada
pembelajaran
yang
dilaksanakan guru mulai dari siklus I ke siklus II berjalan dengan lancar dan baik. Capaian target partisipasi siswa dalam permainan bola bakar 80 %
tercapai menjadi 83,33%.
Akan
tetapi
masih
terdapat
kekurangan-kekurangan.
B. Implikasi
Diantaranya yaitu beberapa tiang hinggap
rubuh,
siswa
dalam
Dengan simpulan di atas dapat menimbulkan
dampak,
dampak
melambungkan bola banyak yang
tersebut ada yang positif maupun
salah, pada saat memukul siswa
negatif. Adapun dampak yang positif
masih saja menginjak garis ruang
yaitu:
pemukul, setelah memukul siswa
1. Partisipasi
siswa
dalam
banyak yang lupa menaruh pemukul
permaianan bola bakar menjadi
didalam
tinggi
ruang
pemukul,
siswa
banyak yang jongkok, siswa putra
2. Siswa menjadi mudah dalam
dan putri masih sungkan didalam
memukul bola pada permaianan
satu kelompok.
bola bakar
Melihat kekurangan
kekuranganyang terjadi, guru
3. Percaya diri siswa semakin besar 4. Suasana
menyenangkan,
melakukan perbaikan-perbaikan pada pembelajaran bola bakar tersebut. Upaya perbaikan- perbaikan yang
5. Siswa
1.
satu kelompok tanpa malu.
alat
Siswa
untuk pemukul
kurang
menggunakan
pemukul
mampu yang
sebenarnya sehingga siswa hanya bergantung pada alat pemukul
pemukl setelah memukul, memberi
putra dan putri mau bergabung dalam
tertarik
yaitu :
siswa menaruh pemukul pada ruang
jongkok, dan memotivasi agar siswa
dan
Adapun dampak yang negatif
saat memukul bola, mengingatkan
semangat pada siswa-siswa yang
efektif
modifikasi karena lebih lebar.
lebih kuat, mengajarkan lagi cara
untuk tidak menginjak garis pada
lebih
mencoba
menancapkan tiang hinggap agar
kepada siswa, mengingatkan siswa
lebih
efisien
dilakukan guru antara lain yaitu :
melambungkan bola yang benar
pembelajaran
yang dimodifikasi 2.
Siswa menjadi manja karena terlalu
mudah
menggunakan
pemukul modifikasi
3. Siswa ada yang berebut giliran
jelas
pemukul modifikasi
permainan bola bakar secara
terlalu mudah memukul bola Tiang hinggap yang mudah rubuh
mengganggu
jalanya
pembelajaran.
berlangsungnya
pembelajaran
peraturan
detail dan jelas 5. Guru
harus
lebih
menjelaskan bermain
jelas
teknik-teknik
yang
benar
dalam
permainan bola bakar 6. Sebaiknya
Lambungan bola yang salah menghambat
7.
lebih
menerangkan
siswa menjadi sombong karena
6.
harus
karena ingin selalu mencoba
4. Percaya diri yang terlalu tinggi
5.
4. Guru
guru
memberikan
hadiah sederhana pada murid agar
tidak
jongkok
atau
bermalas-malasan
Guru menjadi kewalahan karena tingginya partisipasi siswa
7. Guru memberi
kompetisi pada
suatu pembelajaran agar siswa putra dan putri tidak sungkan dalam satu kelompok
C. Saran Dari pembahasan diatas, dapat disarankan kepada guru pendidikan jasmani
SD Negeri 02 Gerdu
sebagai berikut: 1. Setelah menggunakan pemukul modifikasi angsur
secara
harus
berangsur-
menggunakan
DAFTAR PUSTAKA Agus Kristiyanto. (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga. Surakarta.UNS Press. Dedi Kurniadi., Suro Prapanca. (2010). Penjasorkes. Kementrian Pendidikan Nasional. Jakarta.
pemukul sebenarnya. 2. Tiang hinggap harus tertancap lebih kuat 3. Tiang
hinggap
sebaiknya
menggunakan bahan yang lebih lentur agar jika tersentuh mudah kembali pada posisi berdiri.
Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Rineka Cipta Herman Subarjah. (2007). Permainan Kecil di Sekolah Dasar. Universitas Terbuka.
Heru Suranto. (2005). Psikologi Olahraga. Hibah Pengajaran SP4 Batch Tahun I. Jurusan Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. HM Musfiqon. (2012). Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.
http://danteskaze.wordpress.com http://tamamijaya.blogspot.com/2011 /10/karakteristik-anak-anak-sd-darikelas-1.html http://digilib.petra.ac.id/skill. http://id.wikipedia.org/wiki/partisipa si Mahmud. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Samsudin. (2008). Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Prenada Media Group. Sri Anitah. (2008). Media Pembelajaran. Kerjasama Lembaga Pengembangan Pendidikan dan UPT Penerbitan dan Percetaskan UNS. Surakarta: UNS Press. Srihati Waryati, Wahyu Sulisttyo. & Soetarti (1993). Pendidikan Permainan Kecil. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Protek Mutu Guru SD Setara D-II dan
Pendidikan Kependudukan. Bagian Proyek Penataran Guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SD Setara DII. Jakarta. Trisnowati Tamat., Moekarto Mirman. (2005). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Universitas Terbuka.