Jurnal Ilmiah ESAI Volume 9, No.1, Januari 2015 ISSN No. 1978-6034 Factors Affecting Employment Waiting Period for the Graduates of DIII Accounting of State Polytechnic of Lampung Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masa Tunggu Kerja Bagi Lulusan DIII Akuntansi Politeknik Negeri Lampung Rusmianto1), Damayanti2) dan Irawan 3) 1,2,3) Staf Pengajar pada Program Studi Dosen Program Studi Akuntansi Politeknik Negeri Lampung
Abstract This study is to empirically test the effect of cumulative GPA, English language skills, and gender toward the employment waiting period of the graduates of DIII Accounting of State polytechnic of Lampung. This research was conducted on the batches III to V of graduates of Diploma in Accounting of State Polytechnic of Lampung. A multiple regression model was used to test the hypothesis proposed. The results indicate that Academic ability (GPA ) and English language proficiency give a negative effect on employment waiting period of the graduates, while gender did not affect differently. Keywords : employment waiting period, GPA , English language proficiency : gender
perguruan tinggi juga dituntut untuk dapat
Pendahuluan Tantangan Indonesia
di
menghasilkan mahasiswa berakhlak mulia,
lama
semakin
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
Perkembangan
teknologi
terampil, kompeten, dan berbudaya untuk
semakin
meningkat. informasi
perguruan
yang
dan
kepentingan bangsa. Melalui peran tersebut
dikeluarkannya berbagai perjanjian terkait
diharapkan perguruan tinggi di Indonesia
pasar
trade
dapat menghasilkan lulusan yang responsif
organization (WTO) yang mengakibatkan
dan menjadi solusi terhadap masalah yang
serbuan sumber daya profesional dari luar
terjadi
negeri pada pasar tenaga kerja domestik
sebaliknya perguruan tinggi menghasilkan
membawa banyak dampak bagi perguruan
lulusan
tinggi di Indonesia.
perekonomian dalam bentuk pengangguran
bebas
tanpa
tinggi
melalui
batas
world
Oleh karena itu,
perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi
di
lingkungannya
yang
menjadi
dan
beban
bukan
dalam
terdidik.
wadah pengembangkan sivitas akademika
Data
Badan
Statistik
Nasional
menyatakan
bahwa
jumlah
yang inovatif, responsif, kreatif, terampil,
(BPS)
berdaya saing, dan kooperatif melalui
pengangguran terdidik dari Tahun 2004
pelaksanaan
sampai dengan Tahun 2010 memiliki
tridharma.
Selain
itu,
kecenderungan yang meningkat seperti
terdidik pada Tahun 2004 sebesar 585.385
tampak pada Gambar 1 berikut ini. Pada
orang meningkat menjadi 1.153.350 orang
Gambar 1 tampak bahwa pengangguran
pada Tahun 2010.
1 400 000
Jumlah Penganggur
1 200 000
1142751 1153350
1 000 000
963779 961001
800 000 600 000 585 358
704060 673628
400 000 200 000 0 2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Tahun
Gambar 1. Jumlah Pengangguran Terdidik di Indonesia periode 2004 - 2010
Peningkatan
ini
merupakan
tunggu
lulusan
untuk
memperoleh
gambaran masalah pengangguran terdidik
pekerjaan pertama. Dalam beberapa kasus,
di Indonesia yang harus di perhatikan oleh
lulusan dengan IPK tinggi lebih lama
perguruan tinggi sebagai pihak utama
memperoleh
penyuplai
tenaga
dengan mahasiswa dengan IPK yang lebih
Indonesia.
Lebih lanjut tanggung jawab
kerja
terdidik
di
pekerjaan
dibandingkan
rendah.
Oleh karena itu, menarik sekali
Perguruan tinggi diharapkan tidak hanya
untuk
meneliti
berakhir pada saat kelulusan tetapi juga
mempengaruhi masa tunggu lulusan DIII
terkait keberlanjutan karier alumninya.
Politeknik Negeri Lampung.
Fenomena
menarik
terhadap
Masa
faktor-faktor
tunggu
kerja
yang
merupakan
lulusan DIII akuntansi politeknik Negeri
waktu yang dibutuhkan oleh seorang
Lampung
yang
lulusan perguruan tinggi mendapatkan kerja
komunikasi
pertama kali setelah lulus dari perguruan
peneliti
berdasarkan peroleh
informasi
melalui
langsung dengan alumni adalah adanya
tinggi.
kesenjangan untuk beberapa mahasiswa
menunjukkan
antara
yang
terhadap lulusan suatu perguruan tinggi.
direpresentasikan dengan IPK dengan masa
Semakin pendek masa tunggu kerja juga
kemampuan
akademik
Masa
tunggu
kerja
dapat
penerimaan
dunia
kerja
menggambarkan lulusan
kesesuaian
dengan
kompetensi
kompetensi
yang
tidak ketinggalan.
Kemampuan bahasa
inggris bagi lulusan perguruan tinggi
dibutuhkan oleh dunia kerja. Masa tunggu
merupakan
juga dapat dijadikan sebagi salah satu
profesionalisme lulusan dalam mencari
bahan evaluasi bagi perguruan tinggi untuk
pekerjaan.
melihat
bahasa inggris lulusan diharapkan akan
kesesuaian
kompetensi
yang
didesain melalui kurikulum program studi. Indek prestasi akademik (IPK) merupakan
suatu
akademik. diyakini
kompetensi
dan
Semakin baik kemampuan
semakin cepat lulusan perguruan tinggi tersebut mendapatkan pekerjaan.
yang
Studi mengenai gender dan prestasi
prestasi
akademik yang dilakukan oleh Martono
Indeks prestasi akademik
(2010) menyatakan bahwa secara umum
menggambarkan
indeks
penunjang
pencapaian
menggambarkan
pencapaian
prestasi perempuan lebih baik daripada
kompetensi yang didesain dalam kurikulum
laki-laki. Secara teoritis, perempuan lebih
oleh mahasiswa. Semakin besar nilai indeks
berprestasi daripada laki-laki dikarenakan
prestasi
perempuan lebih termotivasi dan bekerja
seorang
mahasiswa
menggambarkan semakin baik penguasaan
lebih
kompetensi oleh mahasiswa tersebut. Pada
mengerjakan
akhirnya
kepercayaan diri perempuan yang lebih
semakin
kompetensi
baik
laki-laki
pekerjaan
dalam sekolah,
bagus daripada laki-laki,serta perempuan
pendek masa tunggu kerja mahasiswa
lebih suka membaca daripada laki-laki.
tersebut.
Dilandasi hubungan yang positif antara globalisasi
akan
daripada
semakin
Era
diharapkan
penguasaan
rajin
ekonomi
dan
gender dan kemampuan akademik maka
teknologi informasi saat ini mengakibatkan
diharapkan masa tunggu lulusan perempuan
hilangnya batas-batas wilayah. Dunia yang
lebih pendek daripada laki-laki.
hampir tidak berbatas lagi mendorong
Penelitian ini bertujuan menguji
setiap individu untuk mengetahui bahasa-
secara empiris pengaruh Indeks Prestasi
bahasa lain agar dapat saling terhubung
Komulatif, Kemampuan bahasa Inggris dan
dengan bagian dunia lain dan agar dapat
gender terhadap masa tunggu kerja lulusan
mengakses
DIII
berbagai
informasi
dengan
Akuntansi
Politeknik
Negeri
mudah. Hal ini berkaitan dengan globalisasi
Lampung. Hasil penelitian ini bermanfaat
bahasa di mana kemajuan di bidang
bagi pengelola program studi sebagai bahan
telekomunikasi dan saling ketergantungan
evaluasi
di bidang ekonomi dan keuangan di seluruh
pendidikan.
dunia
menuntut
setiap
individu
meningkatkan kemampuan berbahasa agar
proses
penyelenggaraan
Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat di gambarkan sebagai berikut.
Indeks Prestasi Akademik Masa Tunggu Kerja
Kemampuan Bahasa Inggris Gender
Gambar 2. Kerangka Pemikiran
Metode Penelitian
dari
Penelitian ini dilakukan terhadap Lulusan DIII Politeknik Negeri Lampung Angkatan III sampai dengan Angkatan V. Waktu penelitian dilaksanakan selama 4 bulan dimulai dari bulan Januari
2014
sampai dengan November 2014. Pengambilan sampel pada tahap pertama mengunakan metode sampling
setiap
menggunakan sampel
acak
angkatan teknik
dengan
pengambilan
sederhana.
Teknik
pengambilan sampel acak sederhana adalah
pengambilan
suatu
sampel
dengan n elemen dipilih dari suatu populasi N elemen sedemikian rupa sehingga setiap kemungkinan sampel
kluster dengan kerangka sampel terbagi
dengan
menjadi 3 kelompok angkatan yang terdiri
kesempatan yang sama untuk terpilih.
dari angkatan
III, IV dan V. setelah
Ini berarti semua anggota populasi
diketahui populasinya kemudian ditentukan
menjadi anggota dari kerangka sampel.
derajat ketelitian sampelnya adalah sebesar
Teknik
5% dan dihitung jumlah sampling dengan
sederhana dapat dilakukan dengan cara
menggunakan rumus slovin berikut.
melalui
𝑁 𝑛= … … … … … … … … … 1) 1 + 𝑁 ∝2
n
elemen
mempunyai
pengambilan
sampel
undian/lotre,
acak
kalkulator,
komputer, dan tabel bilangan random. Pengambilan sampel acak sederhana
dengan n = Jumlah sampel, N = Jumlah
dilakukan
populasi, α = Derajat ketelitian sampel
bilangan random. Proses pengambilan
Langkah
selanjutnya
dengan
membangkitkan
adalah
sampel dilakukan dengan memberi
menentukan sampel yang akan diambil
nomor terlebih dahulu pada setiap
alumni, kemudian mengambilnya secara
2009 sebanyak 38 orang, angkatan 2008
acak sesuai dengan bilangan random
sebanyak 29 orang dan angakatan 2007
yang dibangkitkan. Selanjutnya proses
sebanyak 32 orang. Hasil perhitungan
survei dilakukan dengan menghubungi
dengan menggunakan rumus slovin
alumni yang terpilih sebagai responden.
maka diperoleh sampel peneltian seperti
Populasi
dari
penelitian
ini
Tabel 1 berikut ini.
adalah mahasiswa akuntansi angkatan Tabel 1 Sampel Penelitian Angkatan 2009 2008 2007 Total
Jumlah Populasi 38 29 32 99
Jumlah Sampel 30 23 26 79
Tabel 1 menyajikan bahwa dari jumlah
sebagai variabel dummi diukur dengan nilai
populasi sebanyak 99 orang terpilih 79
0 untuk laki-laki dan 1 untuk perempuan.
orang sebagai sampel atau sebesar 80%
Pengujian hipotesis model yang akan diuji
dari jumlah populasi. Variabel-variabel
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
penelitian yang digunakan dalam penelitian
̂ = 𝛽0 + 𝛽1 𝐼𝑃𝐾 + 𝛽2 𝐵𝐸 + 𝛽3 𝐺𝐸𝑁 𝑀𝑇 + 𝜇𝑖 … … . .2)
ini adalah masa tunggu kerja, indek prestasi
̂ adalah masa tunggu lulusan. MT
komulatif, kemampuan bahasa inggris, dan gender.
Masa
diukur
IPK adalah indek prestasi komulatif. BE
berdasarkan masa mahasiswa lulus dari
adalah kemampuan bahasa inggris. GEN
DIII Politeknik Negeri Lampung yaitu
adalah sebuah variabel dummi dengan nilai
tanggal
dengan
1 untuk perempuan dan 0 untuk laki-laki.
mahasiswa mendapatkan pekerjaan pertama
Pengujian terhadap model dilakukan secara
yang dinyatakan dalam satuan bulan. Indek
simultan maupun parsial. Pengujian secara
prestasi
simultan pada model maka digunakan uji F
di
tungu
wisuda
komulatif
kerja
sampai
adalah
IPK
yang
diperoleh oleh lulusan yang dinyatakan
pada
dalam skala 4. Kemampuan bahasa inggris
perumusan hipotesis statistiknya adalah
diukur
sebagai berikut:
berdasarkan
skor
test
TOEIC
pertama yang diperoleh mahasiswa DIII Akuntansi sebagai syarat wisuda. Gender
H
taraf
: Indek
signifikasi
prestasi
5%
dengan
komulatif,
kemampuan bahasa inggris, gender
berpengaruh
Ho Ha
secara
simultan
H2
: Kemampuan
Bahasa
Inggris
terhadap masa tunggu lulusan DIII
berpengaruh positif terhadap masa
Akuntansi
tunggu
Politeknik
Negeri
lulusan
memperoleh
Lampung.
pekerjaan pertama DIII Akuntansi
: β1 = β2 = β3 = 0 : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ 0
Politeknik Negeri Lampung. : β2 = 0 : β2 ≠ 0
Ho2 Ha2
Pengujian secara parsial pada model mengunakan uji t pada taraf signifikasi 5%
H3
: masa
tunggu
lulusan
berjenis
kelamin perempuan berbeda dengan
dengan perumusan hipotesis statistiknya
masa
adalah sebagai berikut:
tunggu
lulusan
berjenis
kelamin laki-laki. H1
: Indek
prestasi
komulatif
berpengaruh positif terhadap masa tunggu
lulusan
Ho3 Ha3
memperoleh
pekerjaan pertama DIII Akuntansi
Hasil Dan Pembahasan
Politeknik Negeri Lampung. : β1 = 0 : β1 ≠ 0
Ho1 Ha1
: β3 = 0 : β3 ≠ 0
Statistik deskriptif dari sampel yang terpilih disajikan dalam Tabel 2 berikut ini.
Tabel 2 Statistik Diskriptif Variabel Keterangan Waktu Tunggu IPK Nilai TOECH Gender Tabel
2
Mean 2.3924 3.2873 387.2278 .2405 menyajikan
statistik
Std. Deviation 2.65744 .36551 70.15513 .43012
adalah 2,4 bulan dengan nilai rata-rata
deskriptif dari waktu tunggu, kemampuan
TOECH lulusan adalah 387.
akademik (IPK) dan kemampuan Bahasa
dapat disimpulkan adalah rata-rata waktu
Inggris (Nilai TOECH) dari mahasiswa
tunggu mahasiswa akuntansi Politeknik
akuntansi Politeknik Negeri Lampung.
Negeri Lampung tergolong cepat karena
Rata-rata masa tunggu mahasiswa adalah
rata- rata kurang dari 3 bulan setelah
2,4 bulan yang bermakna bahwa rata-rata
wisuda
waktu
(Putranto dan Mashuri, 2012).
yang
akuntansi untuk
diperlukan
Politeknik
memperoleh
mahasiswa
Negeri pekerjaan
Lampung pertama
sudah
mendapatkan
Penelitian empiris
pengaruh
ini
Hal yang
pekerjaan
menguji Indeks
secara Prestasi
Komulatif, Kemampuan bahasa Inggris dan
Koefisien determinasi digunakan
gender terhadap masa tunggu kerja lulusan
untuk menjelaskan seberapa besar pengaruh
DIII Akuntansi politeknik Negeri Lampung.
variabel-variabel bebas memiliki pengaruh
Model
terhadap
estimasi
regresi
terbaik
yang
variabel
terikatnya.
Nilai
dibentuk dari hasil keluaran perhitungan
koefisien determinasi digunakan adjusted R
statistik dengan menggunakan aplikasi
square.
Berdasarkan
Eviews 4 adalah sebagai berikut:
dapat
diketahui
hasil
perhitungan
bahwa
koefisien
determinasi (adjusted R2) yang diperoleh ̂ 𝑀𝑇
sebesar 0,224. Hal ini menunjukkan bahwa
= 10,45 − 0,04𝐼𝑃𝐾 − 0,01𝐵𝐸 − 0,09𝐺𝐸𝑁
variabel
+ 𝜇𝑖 … … … … … … … … … . .3)
Kemampuan Bahasa Inggris (TOECH), dan
Berdasarkan
model
estimasi
tampak bahwa slope variabel kemampuan akademik dan kemampuan bahasa inggris bernilai negatif yang bermakna bahwa hubungan antara kemampuan akademik dan kemampuan bahasa inggris dengan masa tunggu kerja mempunyai hubungan yang saling berkebalikan. Semakin tinggi nilai IPK dan semakin tinggi kemampuan bahasa inggris maka semakin pendek masa tunggu kerja lulusan DIII Akuntansi politeknik
Kemapuan
Akademik
(IPK),
Jenis Kelamin (Gender) dapat menerangkan 22,4
persen
variabel
Waktu
Tunggu.
Sementara variasi sisanya 77,6 persen Waktu Tunggu dapat dijelaskan oleh variabel lain yang belum terdefinisikan dalam
model
analisis
penelitian
ini.
Kecilnya koefisien determinasi ini dapat dimaklumi mengingat peluang kerja dan pengangguran adalah masalah komplek perekonomian
yang
dipengaruhi
oleh
berbagai variabel ekonomi.
Negeri Lampung. Tabel 3 Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square a 1 .473 .224 .193 a. Predictors: (Constant), Gender, Nilai TOECH, IPK
Std. Error of the Estimate 2.38791
b. Dependent Variable: Waktu Tunggu
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian
ini
adalah
Indek
terhadap
masa
tunggu
lulusan
DIII
prestasi
Akuntansi Politeknik Negeri Lampung.
komulatif, kemampuan bahasa inggris, dan
Hasil output uji ANOVA atau F test
gender
Tampak pada Tabel 4 berikut ini.
berpengaruh secara
simultan
Tabel 4. Anova Model Regression Residual Total
1
Sum of Squares 123.178 427.657 550.835
df 3 75 78
Mean Square 41.059 5.702
F 7.201
Sig. .000a
Tabel 4 menyajikan nilai F hitung
berpengaruh secara signifikan terhadap
sebesar 7,201 dengan probabilitas 0,000.
masa tunggu kerja lulusan DIII Akuntansi
lebih kecil dari tingkat signifikasi sebesar
Politeknik Negeri Lampung.
5% (0,00000 < 0,05) sehingga dapat
secara parsial masing-masing variabel dapat
disimpulkan
dilihat pada hasil output uji t tampak pada
bahwa
secara
simultan
kemampuan akademik (IPK), kemampuan
Pengujian
Tabel 5 berikut ini.
bahasa inggris (BE) dan gender (GE) Tabel 5. Output Uji t Coefficient 10.45195 -0.036028 -0.009831 -0.094401
C(1) IPK C(2) Bahasa Inggris C(3) Gender C(4)
Nilai slope kemampuan akademik (IPK) bernilai sebesar -0.036028.
Std. Error 4.026845 0.011679 0.003966 0.737920
t-Statistic 2.595568 -3.084863 -2.478893 -0.127928
Prob. 0.0114 0.0029 0.0154 0.8985
Hal yang dapat dipetik dari hasil ini adalah
Ini
kemampuan akademik (IPK) merupakan
berarti bahwa kemampuan akademik (IPK)
indikator yang harus diperhatikan oleh
berpengaruh negatif terhadap masa tunggu
mahasiswa
kerja semakin tinggi kemampuan akademik
mempersiapkan mahasiswa diterima di
seorang mahasiswa maka semakin pendek
pasar kerja. Kemampuan akademik (IPK)
masa tunggu untuk memperoleh pekerjaan
mencerminkan tingkat kompetensi seorang
pertama.
lulusan. Semakin tinggi IPK maka semakin
Nilai probabilitas 0.0029 lebih
kecil dari tingkat signifikasi sebesar 5%
tinggi
(0.0029< 0,05) sehingga dapat disimpulkan
Walaupun
bahwa
keterampilan
secara
akademik
statistik
(IPK)
signifikan terhadap
kemampuan
berpengaruh
sebelumnya
pula
pendidik
tingkat
dunia
kerja
personal
untuk
kompetensinya. membutuhkan lainnya
selain
secara
kemampuan akademik, mahasiswa harus
masa tunggu kerja.
tetap mempunyai perhatian yang tinggi
Hal ini sesuai dengan prediksi, teori dan riset
maupun
bahwa
terhadap kemampuan akademik ini.
tingkat
Nilai slope kemampuan Bahasa
kemampuan akademik seorang mahasiswa
Inggris (BE) bernilai sebesar -0.009831.
akan memperpendek masa tunggu bekerja.
Ini berarti bahwa kemampuan Bahasa
Inggris (BE) berpengaruh negatif terhadap
harus menjadikan momentum dan motivasi
masa
bagi
tunggu
kemampuan
kerja Bahasa
semakin Inggris
tinggi seorang
mahasiswa maka semakin pendek masa tunggu
memperoleh
dan
mahasiswa
untuk
memiliki perhatian yang cukup terhadap kemampuan ini.
pekerjaan
Nilai probabilitas Jenis Kelamin
Nilai probabilitas 0.0154 lebih
atau Gender 0.8985 lebih besar dari tingkat
kecil dari tingkat signifikasi sebesar 5%
signifikasi sebesar 5% (0.8985> 0,05)
(0.0154< 0,05) sehingga dapat disimpulkan
sehingga dapat disimpulkan bahwa secara
bahwa secara statistik kemampuan Bahasa
statistik Gender (GE) tidak berpengaruh
Inggris (BE) berpengaruh secara signifikan
secara signifikan terhadap
terhadap masa tunggu kerja. Hal ini sesuai
kerja. Hal yang dapat dipetik dari hasil ini
dengan prediksi, teori dan riset sebelumnya
adalah bahwa profesi akuntansi tidak
bahwa tingkat kemampuan Bahasa Inggris
melihat gender atau jenis kelamin dalam
seorang mahasiswa akan memperpendek
penempatan posisi-posisi pekerjaan baik
masa tunggu bekerja.
sebagai teknisi akuntansi maupun sebagai
pertama.
untuk
pendidik
Hal yang dapat
dipetik dari hasil ini adalah kemampuan
masa tunggu
tenaga administrasi.
Bahasa Inggris merupakan indikator yang harus diperhatikan oleh mahasiswa maupun
Kesimpulan Dan Saran Berdasarkan hasil dan pembahasan
pendidik untuk mempersiapkan mahasiswa diterima di pasar kerja. kebijakan
memasukkan
Bagi pendidik bahasa
inggris
dalam kurikulum pembelajaran dengan porsi yang cukup untuk setiap semesternya merupakan kebijakan yang cukup baik dalam rangka meningkatkan kemampuan bahasa inggris mahasiswa. Para mahasiswa juga harus mempunyai paradigm walaupun bukan mahasiswa program studi bahasa inggris
kemampuan
Bahasa
Inggris
merupakan kemampuan mutlak yang harus dikuasai.
Era perdagangan bebas dan
berlakunya masyarakat ekonomi ASEAN
sebelumnya, semakin
maka
tinggi
seorang
kesimpulan
kemampuan
mahasiswa,
kemampuan
Bahasa
adalah
akademik
semakin
baik
Inggris
(BE)
mahasiswa maka semakin pendek masa tunggu
untuk
memperoleh
pekerjaan
pertama. Masa Tunggu kerja lulusan DIII Politeknik
Negeri
Lampung
Lulusan
Bejenis Kelamin laki-laki tidak berbeda dengan
Lulusan
perempuan.
Bejenis
Kelamin
Penelitian lanjutan dapat
difokuskan pada faktor-faktor penentu masa tunggu kerja selain IPK, bahasa Inggris dan Gender.
DAFTAR PUSTAKA
Adawiyah, W.R. , D. Darmawati, dan Istiqomah. 2007. Kepuasan Pengguna terhadap Lulusan fakultas Ekonomi. Jurnal Bisnis & Manajemen, 7, (2) : 233-242 Badan Pusat Statistik. 2011. Pengangguran Terbuka Menurut Perguruan Tinggi yang Ditamatkan. (www.bps.go.id, diakses 23 November 2013) Kementrian Sekretariat Negara. 2012. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi Martono, N., Puspitasari, E., Mintarti, Rostikawati, R. 2012. Perbedaan Gender dalam Prestasi Belajar
Mahasiswa Unsoed . (http://nanangmartono.blog.unsoed.a c.id, diakses 23 November 2013). Putranto, R.T. dan Mashuri, M. 2012. Analisis Statistik Tentang FaktorFaktor yang Mempengaruhi Waktu Tunggu Kerja Fresh Graduate di Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopemper (ITS) dengan Metode Regresi Logistik Ordinal. Jurnal Sains Dan Seni ITS, l (1) : 324-328 Setyaningsih, I. Dan Abrori, M. 2013. Analisis Kualitas Lulusan Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 12, (1) : 73-82