1
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN BERBASIS TUTORIAL DAN PRAKTIKUM PADA PERKULIAHAN SAINS DASAR DI JURUSAN KIMIA FMIPA UNILA Oleh: Eka Eprianti, Herpratiwi, Sulton Djasmi FKIP Unila, Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung e-mail:
[email protected] Hp. 081379011294 Abstract: Program Evaluation of Practical Based Learning and Tutorial on The Basic Science in The Department of Chemistry FMIPA Unila. The purpose of research is to describe the level of corcondance tutorial and practical based learning lesson plan by quality standards Unila, to analyze the quality of implementation and evaluation tutorial and practical based learning program of basic science chemistry program FMIPA Unila. The research used evaluative approach by the goal oriented evaluation. To collecting the data technique was done by observation, questionnaires, studies documentation. To analyze the data used quantitative analysis. The conclusion of research are; (1) Lesson plan of tutorial and practical based learning has been suitable for quality standard Unila. (2) Quality of the implementation tutorial dan practical based learning in basic science in the department of chemistry FMIPA Unila are less well. (3) The achievement evaluation of practical based learning and tutorial on the basic science in the department of chemistry FMIPA Unila are less well. Keyword: basic science, evaluation, practical, tutorial Abstrak: Evaluasi Program Pembelajaran Berbasis Tutorial dan Praktikum pada Perkuliahan Sains Dasar di Jurusan Kimia FMIPA Unila. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan tingkat kesesuaian perencanaan pembelajaran berbasis tutorial dan praktikum dengan standar mutu Unila, menganalisis mutu pelaksanaan dan penilaian pembelajaran berbasis tutorial dan praktikum pada perkuliahan Sains Dasar di Jurusan Kimia FMIPA Unila. Penelitian menggunakan pendekatan evaluatif berorientasi tujuan (goal oriented evaluation). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, kuesioner dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kuantitatif. Kesimpulan penelitian adalah: (1) Perencanaan pembelajaran berbasis tutorial dan praktikum telah sesuai dengan standar mutu Unila. (2) Mutu pelaksanaan pembelajaran berbasis tutorial dan praktikum pada perkuliahan Sains Dasar di Jurusan Kimia FMIPA Unila dikategorikan kurang baik. (3) Ketercapaian hasil penilaian pembelajaran berbasis tutorial dan praktikum pada perkuliahan Sains Dasar di Jurusan Kimia FMIPA Unila dikategorikan kurang baik. Kata kunci: evaluasi, praktikum, sains dasar, tutorial
2
PENDAHULUAN Standar proses mengisyaratkan agar
Pembelajaran sains ini menjadi roda
pembelajaran
penggerak
berlangsung
secara
penemuan,
interaktif, inspiratif, menyenangkan,
pengembangan fakta, dan konsep
menantang, memotivasi mahasiswa
(Rezba et al dalam Muhfahroyin,
untuk
2012: 6).
berpartisipasi
aktif,
serta
Senada dengan hal itu,
memberikan ruang yang cukup bagi
Yunus
prakarsa,
menyatakan
kreativitas,
dan
dan
Hashim bahwa
3)
keterampilan
kemandirian sesuai dengan bakat,
dalam
minat, dan perkembangan fisik serta
meningkatkan kemampuan berpikir
psikologis peserta didik. Mengacu
kritis, prestasi dan sikap mahasiswa
pada standar proses pendidikan, agar
dalam belajar. Keterampilan sains
proses
dapat
sangat diperlukan untuk diterapkan
memfasilitasi
dalam pembelajaran karena beberapa
pengembangan potensi mahasiswa,
alasan, yaitu perkembangan ilmu
maka
proses
pengetahuan berlangsung semakin
pembelajaran yang mengarah pada
cepat sehingga tidak mungkin lagi
penekanan
para dosen mengajarkan fakta dan
pembelajaran
membantu
sehingga
diperlukan aktivitas
mahasiswa
mengembangkan mereka
mahasiswa,
potensi
miliki.
bidang
(2007:
sains
akan
dapat
konsep kepada mahasiswa, para ahli
yang
psikologi
Paham
umumnya
sependapat
bahwa mahasiswa mudah memahami
konstruktivisme menyatakan bahwa
konsep-konsep
pengetahuan
kumpulan
abstrak jika disertai dengan contoh-
fakta dari suatu kenyataan yang
contoh konkrit, contoh yang wajar
sedang dipelajari, melainkan sebagai
sesuai dengan situasi dan kondisi
konstruksi
yang
bukanlah
kognitif
seseorang
yang
dihadapi dan
rumit
dan
dengan
terhadap obyek, pengalaman maupun
mempraktikkan
menemukan
lingkungannya (Budiningsih, 2005:
konsep sendiri melalui perlakuan
24).
terhadap kenyataan fisik dan bendabenda nyata (Letsholo dan Yandila, 2002: 4).
3
Hasil Observasi awal menunjukkan
sebuah pendekatan untuk belajar dan
bahwa pada saat praktikum masih
meningkatkan pemahaman. Inti dari
terdapat beberapa mahasiswa yang
proses pembelajaran tutorial adalah
belum
keterlibatan
mampu
melaksanakan
mahasiswa.
Tutorial
percobaan dengan tepat, kegiatan
mata kuliah Sains Dasar di Fakultas
praktikum yang dilaksanakan masih
Matematika dan Ilmu Pengetahuan
bersifat
Alam memiliki tujuan memotivasi
verifikasi,
yaitu
membuktikan konsep atau prinsip
mahasiswa
yang
membahas suatu masalah tertentu
telah
dibahas
dalam
agar
pembelajaran yang tentu saja akan
secara
berdampak
pengetahuan
pada
ketidaktepatan
aktif
ilmiah
berdasarkan
sains
(ilmu
biologi,
kesimpulan dari suatu praktikum.
pelaksanaan setiap tutorial melalui 7
Pemberdayaan
dalam
tahap yaitu tahap mendefinisikan
pengembangan keterampilan bidang
masalah, klarifikasi istilah yang tidak
sains
lazim,
akan
membentuk
karakter
Fisika),
kimia,
dalam menyusun dan merumuskan mahasiswa
dan
dalam
brainstorming,
analisis
mahasiswa dengan sikap ilmiah,
masalah,
kemampuan berpikir dan bertindak
pembelajaran, belajar mandiri serta
kritis
pembelajaran
pelaporan
hasil
belajar
mandiri
maupun dalam konteks kehidupan
mengenai
objek
yang
menjadi
sehari-hari.
permasalahan (Tim Sains Dasar,
baik
selama
Hal ini sesuai dengan
pendapat Ausubel bahwa sebaiknya pembelajaran dilaksanakan dengan mengaitkan
materi
pembelajaran
dengan kehidupan nyata yang ada di sekitar mahasiswa.
merumuskan
dengan
objek
2013: 2). Pembelajaran praktikum merupakan strategi belajar melalui pengalaman menggunakan
bentuk
sekuensi
induktif, berpusat pada mahasiswa,
Billings, et al dalam Alexander
dan
(2004: 15 ) mengungkapkan bahwa
Kegiatan praktikum secara umum
tutorial merupakan sarana untuk
diharapkan
memberi dan menerima informasi
membangun
dari satu individu ke individu yang
mengkomunikasikan
lain. Pembelajaran tutorial sebagai
fenomena yang terjadi dalam sains
berorientasi
pada
aktivitas..
mahasiswa
dapat
konsep
dan berbagai
4
serta mengatasi miskonsepsi pada
meliputi penerapan metode ilmiah
mahasiswa
karena
mahasiswa
yang benar, penggunaan alat dasar
memperoleh
konsep
berdasarkan
laboratorium
pengalaman
nyata.
Pengalaman
keselamatan
dapat
kemampuan
nyata
tersebut
mengembangkan berfikir
kemampuan
mahasiswa.
praktikum
juga
Kegiatan memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan berfikir logis (Gabel, 1994: 99).
sains, kerja
prinsip
laboratorium,
kerjasama
dalam
kelompok, kemampuan mengolah dan
menganalisis
data
riset,
kemampuan menyusun rencana dan laporan riset sederhana. Berdasarkan
dari
semua
permasalahan atau kendala yang ada, maka peneliti ingin mengkaji secara
Woolnough
dan
Allsop
dalam
lebih mendalam tentang evaluasi
Rustaman dan Riyanto (2003: 5)
program
mengemukakan bahwa sedikitnya
tutorial
terdapat
tentang
perkuliahan Sains Dasar di Jurusan
praktikum
Kimia FMIPA Unila. Selama ini
Pertama,
belum pernah dilakukan evaluasi
meningkatkan
pembelajaran Sains Dasar di Jurusan
motivasi untuk mempelajari sains.
Kimia FMIPA Unila yang berbasis
Kedua,
tutorial
empat
pentingnya dalam
alasan
kegiatan
belajar
praktikum
sains.
dapat
praktikum
dapat
pembelajaran dan
dan
berbasis
praktikum
praktikum.
pada
Dengan
keterampilan-
adanya evaluasi, diharapkan dapat
keterampilan dasar bereksperimen.
diketahui pelaksanaan pembelajaran
Ketiga, praktikum dapat menjadi
Sains Dasar.
meningkatkan
sarana
belajar
ilmiah.
Keempat,
praktikum menunjang pemahaman materi kuliah. Tujuan praktikum Sains Dasar dimaksudkan untuk melatih mahasiswa kimia FMIPA agar
memiliki
pemahaman
dan
keterampilan tentang prinsip kerja ilmiah
(scientific
work)
yang
Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mendeskripsikan kesesuaian
tingkat perencanaan
pembelajaran berbasis tutorial pada perkuliahan Sains Dasar di Jurusan Kimia FMIPA Unila dengan standar mutu Unila.
5
2. Mendeskripsikan kesesuaian
tingkat perencanaan
pada perkuliahan Sains Dasar di Jurusan Kimia FMIPA Unila
pembelajaran berbasis praktikum
5. Menganalisis ketercapaian hasil
pada perkuliahan Sains Dasar di
penilaian pembelajaran berbasis
Jurusan Kimia FMIPA Unila
tutorial pada perkuliahan Sains
dengan standar mutu Unila.
Dasar di Jurusan Kimia FMIPA
3. Menganalisis mutu pelaksanaan
Unila
pembelajaran berbasis tutorial
6. Menganalisis ketercapaian hasil
pada perkuliahan Sains Dasar di
penilaian pembelajaran berbasis
Jurusan Kimia FMIPA Unila
praktikum
4. Menganalisis mutu pelaksanaan pembelajaran berbasis praktikum
pada
perkuliahan
Sains Dasar di Jurusan Kimia FMIPA Unila
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian
model evaluasi berorientasi pada
evaluatif. Metode penelitian yang
tujuan (Goal Oriented Evaluation).
digunakan adalah metode evaluasi
Subjek penelitian yang digunakan
yang menggunakan model evaluasi
adalah mahasiswa kimia semester 1
Goal Oriented Evaluation untuk
angkatan 2013 sejumlah 44 orang.
mengukur
tingkat
ketercapaian
tujuan dengan hasil dari pelaksanaan program pembelajaran Sains Dasar berbasis tutorial dan Praktikum di Jurusan
Kimia
Penelitian
ini
FMIPA
Unila.
dilaksanakan
di
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung sampai
pada
bulan
Oktober
dengan Desember 2013.
Objek yang akan diteliti meliputi komponen
evaluasi
pembelajaran
berbasis tutorial dan praktikum di Jurusan Kimia FMIPA Unila dengan
Data-data diperoleh melalui analisis dokumen
dan kuesioner untuk
komponen perencanaan, observasi dan kuesioner untuk pelaksanaan dan penilaian
pembelajaran
kemudian
dideskripsikan dan dianalisis agar tujuan
pelaksanaan
program
pembelajaran sains dasar berbasis tutorial dan praktikum di Jurusan Kimia
FMIPA
Unila
dapat
terdeskripsi secara jelas dan benar.
6
HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan standar mutu Unila. Hal ini
4.1 Hasil Penelitian
berarti
Berdasarkan hasil analisis kuesioner, maka kategori atau kriteria dari keberhasilan evaluasi berbasis tujuan adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Penilaian Ketercapaian Pembelajaran Berbasis Tutorial dan praktikum pada Perkuliahan Sains Dasar di Jurusan Kimia FMIPA Unila Penilai an
Pembelaja ran
Perenca
Tutorial
naan
Praktikum
tujuan pembelajaran secara jelas. Indikator perumusan silabus, SAP dan kontrak tutorial yang telah dilakukan
dengan
baik
adalah
perumusan tujuan tutorial, metode tutorial, sistem evaluasi, kriteria penilaian, bahan acuan, persyaratan tutorial
dan
format
penyusunan
Sesuai
66,77
Sesuai
out tutorial.
Praktikum
Penilai Praktikum
60,34 59,98 58.86 54,57
Kurang Baik Kurang Baik
ini secara lengkap ditulis dalam hand
Tema tutorial berupa suatu masalah atau
kasus
pengampu
disusun mata
oleh
dosen
kuliah
dan
Kurang
disesuaikan
Baik
ketercapaian pembelajaran tutorial
Kurang
itu sendiri, serta ditulis dalam bentuk
Baik
hand
out
dengan
tutorial.
indikator
Tema/kasus
tutorial yang direncanakan adalah
4.2 Pembahasan 4.2.1 Perencanaan Pembelajaran Berbasis Tutorial pada Perkuliahan Sains Dasar di Jurusan Kimia FMIPA Unila Berdasarkan hasil kuesioner dan informasi
perumusan indikator pencapaian atau
laporan tutorial. Indikator-indikator
Tutorial
analisis
terencananya
Katego ri
Pelaksa
an
sudah
Jumla h Skor Jawab an 64,31
Tutorial naan
tutorial yang dikategorikan sesuai
dokumen
diperoleh
tentang
kesesuaian
perencanaan pembelajaran berbasis
efek rumah kaca, polusi udara, sumber energi alternatif terbarukan, serta senjata kimia berbahaya di dunia. Pengorganisasian tema atau materi
belajar
dipilih,
disususn
secara sistematis, dan disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan mahasiswa.
Tema
tutorial
ini
diadobsi dari materi kuliah seperti
7
yang ada dalam silabus mata kuliah
pembelajaran tutorial dan praktikum
Sains
itu sendiri, serta ditulis dalam bentuk
Dasar
dan
dimaksudkan
dengan membahas masalah tersebut
buku
mahasiswa akan lebih mendalami
dengan format UPT-PP Unila. Materi
atau menguasai materi perkuliahan
praktikum yang disusun antara lain
secara
tentang percobaan dinamika panas,
utuh
dan
meningkatkan
keterampilan dibidang sains.
energi
4.2.2 Perencanaan Pembelajaran Berbasis Praktikum pada Perkuliahan Sains Dasar di Jurusan Kimia FMIPA Unila Berdasarkan hasil kuesioner dan analisis
dokumen
diperoleh
tentang
kesesuaian
informasi
perencanaan pembelajaran berbasis praktikum
dikategorikan
sesuai
dengan standar mutu Unila. Hal ini berarti
sudah
terencananya
perumusan indikator pencapaian atau tujuan pembelajaran secara jelas. Tujuan
praktikum,
praktikum,
media,
evaluasi
praktikum
metode
serta
sistem
Sains
Dasar
secara umum telah ditulis lengkap dalam
buku
panduan
praktikum
Sains Dasar.
sistematis oleh dosen pengampu mata kuliah dengan mengakomodasi 80% materi kuliah dan disesuaikan indikator
praktikum
alternatif,
bahan
sesuai
kimia
berbahaya dan keselamatan kerja, pengenalan alat laboratorium dan teknik
laboratorium,
larutan
dan
pembuatan
reaksi-rekasi
kimia.
Pengorganisasian materi praktikum dipilih, disususn secara sistematis, dan disesuaikan dengan materi atau konsep
dalam
perkuliahan
yang
disampaikan yang perlu didukung dengan Dalam
pelaksanaan
praktikum.
perencanaan pembelajaran
berbasis praktikum pada perkuliahan Sains Dasar sesuai standar mutu Unila telah dilakukan inventarisasi, identifikasi kebutuhan pelaksanaan praktikum serta mendokumentasikan setiap satu semester dalam soft copy dan hard copy. Tetapi tidak semua kebutuhan praktikum dapat terpenuhi sesuai dengan jumlah mahasiswa
Materi praktikum disusun secara
dengan
panduan
ketercapaian
yang akan melakukan praktikum.
8
4.2.3 Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Tutorial pada Perkuliahan Sains Dasar di Jurusan Kimia FMIPA Unila
Tugas penulis, mencatat berbagai hal
Berdasarkan hasil observasi dan
ada penjelasan dari tutor yang terkait
kuesioner
diperoleh
dengan tema/kasus tutorial, tugas
tentang
mutu
pembelajaran
informasi pelaksanaan
berbasis
tutorial
penting dari setiap tahapan tutorial dan menye rahkan catatan tutorialnya kepada tutor. Pada saat tutorial, tidak
tutor
dalam
tutorial
mengawasi
adalah
mahasiswa
dikategorikan kurang baik. Hal ini
melaksanakan
terlihat dari pelaksanaan tutorial
mahasiswa melaksanakan tutorial,
mahasiswa
dan
masih
banyak
yang
belum melakukan atau melaksanakan prosedur tutorial secara aktif. Peneliti melakukan
observasi
langsung
selama pembelajaran tutorial dengan melihat
sistematika
pelaksanaan
tutorial.
tutorial,
menilai
memotivasi/mengaktifkan
jalannya tutorial. Pelaksanaan setiap tutorial dengan membahas satu tema yang telah ditentukan dalam hand out tutorial. Setiap membahas satu masalah atau kasus selalu melalui 7 tahap dengan sistem
pembelajaran
berbasis
Dasar mahasiswa dibagi menjadi 4
masalah
yaitu
pertama
kelompok
kelompok
mendefinisikan masalah. Pada tahap
terdiri dari 11-12 mahasiswa yang
pertama terdapat pelaksanaan yang
dipilih secara acak. Setiap tutorial
masih kurang baik yaitu pada saat
dibimbing oleh 1 orang tutor/asisten
mahasiswa memeriksa istilah yang
dosen dan dimoderatori oleh satu
tidak lazim dalam masalah yang
orang yang dipilih oleh anggota
sedang dibahas.
Pada
pelaksanaan
tutorial.
dan
tutorial
setiap
Seorang
Sains
penulis/notulen
juga dipilih dari mahasiswa peserta tutorial. memimpin
Moderator jalannya
bertugas tutorial
menggunakan 5 tahapan tutorial pada tutorial pertama (tahap 1-5), dan tahap 7 pada tutorial yang terakhir.
tahap
Tahap kedua, mahasiswa terlihat kurang aktif dalam mendefinisikan istilah,
terbukti
anggota
yang
beberapa
dari diam
yang
banyaknya dan
hanya mampu
mendefinisikan istilah dalam kasus.
9
Pada saat menyimpulkan definisi
menyimpulkan
setiap
dari kasus, anggota yang mampu
pembelajaran
juga
menyimpulkan
mempengaruhi
mahasiswa
hanya
setiap
Brainstorming
25%
kelompoknya.
sangat keberhasilan
tutorial.
Dalam
tahap
meringkas dan menyimpulkan objek
selanjutnya dari pendefinisian istilah
pembelajaran anggota kelompok sulit
pada kasus. Pelaksanaan pada tahap
sekali menemukan hubungan antara
ini
dan
topik baik fisika, kimia dan biologi.
langsung ke tahapan berikutnya yaitu
Penemuan hubungan antara topik
analisis
sangat
sering
merupakan
pelaksanaan
objek
sekali
dilewati
masalah.
Kurangnya
mempengaruhi
kedalaman
keaktifan dan kontribusi anggota
pembahasan dan pengetahuan yang
kelompok
didapat
didalam
menganalisis
oleh
mahasiswa
masalah dari hasil brainstorming
pembelajaran
menyebabkan pelaksanaan tutorial
Karena dalam pembelajaran tutorial
belum berjalan sesuai harapan.
ini menekankan setiap mahasiswa
Objek
pembelajaran
dirumuskan
pada tahap ke lima tutorial. Setelah anggota
kelompok
menyetujui
tentang apa saja objek pembelajaran maka setiap mahasiswa akan belajar secara
mandiri
untuk
mencari
referensi serta literatur yang dapat
mampu
berbasis
dari
dalam
masalah.
membahas
suatu
kasus dan mencoba mencari solusi dari kasus tersebut. 4.2.4 Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Praktikum pada Perkuliahan Sains Dasar di Jurusan Kimia FMIPA Unila
digunakan untuk bahan pembahasan
Berdasarkan hasil observasi dan
selanjutnya dihari kedua. Pada tahap
kuesioner
diperoleh
pelaporan
tentang
mutu
hasil
pembelajaran
informasi pelaksanaan
mandiri, hal yang masih kurang baik
pembelajaran
berbasis
yaitu tentang inventarisasi sumber-
dikategorikan kurang baik. Hal ini
sumber pustaka yang digunakan oleh
terlihat dari pelaksanaan praktikum
setiap anggota kelompok.
mahasiswa
masih
praktikum
banyak
yang
belum melakukan atau melaksanakan Kurangnya
kemampuan
kelompok
tutorial
anggota
prosedur praktikum secara benar.
dalam
Pelaksanaan praktikum Sains Dasar
10
juga terdiri dari 4 kelompok, tiap
adalah tentang interaksi mahasiswa
kelompok
dengan
beranggotakan
11-12
mahasiswa
lainnya
saat
mahasiswa dengan 1 orang asisten
melaksanakan praktikum. Aspek lain
sebagai
yang
pendamping
praktikum
ini.
pelaksanaan
Asisten
dosen
juga
aktivitas pembelajaran
praktikum,
Keterbatasan
dan
adalah
mahasiswa
bertugas untuk mengawasi jalanya mengaktifkan
diobservasi berbasis alat
dalam praktikum.
dan
bahan
memotivasi mahasiswa, membantu
menyebabkan
mahasiswa
mengalami
praktikum kurang baik karena setiap
melaksanakan
mahasiswa belum dapat melakukan
kesulitan
yang dalam
praktikum.
semua
pelaksanaan
percobaan
yang
telah
dirancang. Dalam
kegiatan
praktikum,
pendahuluan
peneliti
observasi mengenai
melakukan aspek tentang
antusias mahasiswa dalam mengikuti praktikum. Mahasiswa yang akan melaksanakan seluruhnya belum
praktikum
datang
tepat
melakukan
terhadap
materi
praktikum
secara
belum waktu,
penyelidikan dan
prosedur
benar.
Masih
banyak juga mahasiswa yang belum mampu
melakukan
prosedur
praktikum dengan benar dan teliti, terlihat
dari
masih
mahasiswa
yang
melakukan
prosedur
banyakya
salah
dalam
praktikum
bahkan mahasiswa banyak sekali yang belum mampu menggunakan
4.2.5 Penilaian Pembelajaran Berbasis Tutorial pada Perkuliahan Sains Dasar di Jurusan Kimia FMIPA Unila Berdasarkan hasil observasi dan kuesioner tentang
diperoleh mutu
pembelajaran
informasi
hasil
penilaian
berbasis
ketercapaiannya
kurang
tutorial baik.
Penilaian secara tertulis dilakukan saat mahasiswa membuat laporan hasil
tutorial,
tutorial. pembelajaran
serta
ujian
Sedangkan berbasis
akhir selama tutorial
penilaian dilakukan secara observasi mengenai
penilaian
etika,
kedisiplinan, aktivitas.
alat dasar labotarorium sains dengan
Penilaian selama tutorial tidak hanya
benar. Aspek kedua yang diobservasi
dilakukan di ranah kognitif, tetapi
11
juga di ranah afektif dan psikomotor.
mahasiswa
Penilaian pertama yang dilakukan
mampu
tutor saat tutorial yaitu kehadiran
yang ditutorialkan.
mahasiswa
karena
menyangkut
kedisiplinan
dalam
tutorial.
Saat
melaksanakan
hal
ini
pelaksanaan tutorial masih terdapat banyak
mahasiswa
terlambat,
yang
datang
dari
30%
lebih
mahasiswa.
Etika
dalam
melaksanakan praktikum masuk ke dalam penilaian tutorial, hal ini menyangkut etika dalam berpakaian, memakai sepatu, dan cara berbicara. Secara umum etika dari mahasiswa yang mengikuti tutorial Sains Dasar sudah menunjukkan hasil yang baik. Aktivitas
dalam
tutorial
juga
termasuk dalam poin penilaian saat tutorial.
Hasil
penilaian
yang
diperoleh masih kurang baik. Hal ini karena terlihat dari 52% mahasiswa yang masih kurang aktif dalam tutorial. Penilaian selanjutnya dalam tutorial adalah penilaian terhadap laporan hasil tutorial mahasiswa. Penilaian terhadap laporan hasil tutorial
mahasiswa
menunjukkan
hasil yang masih kurang baik. Ujian akhir tutorial juga termasuk dalam poin penilaian dalam tutorial Sains Dasar dan masih terdapat 56%
kimia
yang
menjawab
belum
permasalahan
4.2.6 Penilaian Pembelajaran Berbasis Praktikum pada Perkuliahan Sains Dasar di Jurusan Kimia FMIPA Unila Berdasarkan hasil observasi dan kuesioner tentang
diperoleh mutu
pembelajaran
informasi
hasil
penilaian
berbasis
praktikum
ketercapaiannya kurang baik. Hal ini terlihat dari hasil penilaian pre test, keterampilan
dan
laporan
praktikum
mahasiswa
menunjukkan
hasil
hasil yang
yang
masih
kurang baik. Saat mahasiswa akan memulai praktikum, asisten dosen memberikan pre test terlebih dahulu serta
mahasiswa
dituntut
untuk
mengumpulkan laporan awal untuk mengetahui seberapa besar persiapan mahasiswa
dalam
mengikuti
praktikum serta seberapa besar usaha mahasiswa
dalam
pengamatan
atau
terhadap
materi
melakukan penyelidikan yang
akan
dipraktikumkan. Hasil pre test 41% mahasiswa belum menyelidiki materi yang akan dipraktikumkan dan juga belum memahami prosedur yang akan dilakukan. Selanjutnya selama
12
pembelajaran
asisten
menilai
yang
terdapat
keterampilan setiap praktikan dengan
tutorial
dan
penialain yang dilakukan dengan
kuliah Sains Dasar.
cara observasi. Hasil observasi yang dilakukan
peneliti
menunjukkan
dan
hasil
bahwa
pelaksanaan
praktikum
mata
2. Sampel penelitian terbatas dan
asisten
jumlah
sampel
56%
sedikit
pada
yang
masih
pembelajaran
mahasiswa belum terampil dalam
berbasis tutorial dan praktikum
melakukan percobaan.
Sains Dasar sehinggan hanya dilihat
Penilaian
terhadap
mahasiswa
terdiri
laporan
dari
penilaian
dari
seberapa
keterlaksanaan
besar program
pembelajaran Sains Dasar di
laporan awal dan laporan akhir. Dari
Jurusan Kimia FMIPA Unila.
analisis laporan akhir mahasiswa,
3. Keterbatasan alat dan bahan pada
diketahui bahwa mahasiswa masih
saat praktikum mengakibatkan
kurang mampu dalam membahas
peneliti tidak dapat mengevaluasi
hasil percobaan dengan mengaitkan
atau menilai keterampilan setiap
antara teori yang telah diperoleh dari
mahasiswa kimia.
perkuliahan dengan hasil percobaan. 4.3 Keterbatasan Penelitian
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Penelitian
Simpulan
sesuai
ini
telah
dengan
diupayakan
prosedur
agar
memperoleh hasil yang akurat, tetapi disadari
bahwa
banyak
masih
terdapat
kekurangan
keterbatasan
karena
peneliti
dalam
melakukan penelitian, yaitu: 1. Instrument hanya
penelitian
untuk
terbatas
tutorial
dan
praktikum Sains Dasar sehingga hanya
bersifat
spesifik
pada
perguruan tinggi atau universitas
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Perencanaan
pembelajaran
berbasis tutorial pada perkuliahan Sains Dasar di Jurusan Kimia FMIPA
Unila
telah
sesuai
dengan standar mutu Unila, yaitu telah
tersusunnya
pembelajaran,
kasus
tujuan atau
13
masalah, metode, serta aspek
belum
penilaian tutorial dengan jelas.
dalam kelompok.
2. Perencanaan berbasis
pembelajaran praktikum
mampu
5. Ketercapaian
bekerjasama
hasil
penilaian
pada
pembelajaran berbasis tutorial
di
pada perkuliahan Sains Dasar di
Jurusan Kimia FMIPA Unila
Jurusan Kimia FMIPA Unila
telah sesuai dengan standar mutu
dikategorikan kurang baik sebab
Unila, yaitu telah dirumuskan
dinilai dari aktivitas mahasiswa
tujuan, metode, media, sistem
dalam diskusi 52% mahasiswa
evaluasi,
masih kurang aktif dan belum
perkuliahan
Sains
format
Dasar
penyusunan
laporan, serta materi praktikum
mampu
yang disusun dalam bentuk buku
pembelajaran.
panduan praktikum Sains Dasar.
menyimpulkan
6. Ketercapaian
hasil
objek
penilaian
3. Mutu pelaksanaan pembelajaran
pembelajaran berbasis praktikum
berbasis tutorial pada perkuliahan
pada perkuliahan Sains Dasar di
Sains Dasar di Jurusan Kimia
Jurusan Kimia FMIPA Unila
FMIPA
dikategorikan kurang baik sebab
Unila
dikategorikan
pre
dari
mahasiswa yang belum mampu
keterampilan mahasiswa, serta
melakukan analisis masalah serta
ujian
menyimpulkan hasil pembahasan
menunjukkan
objek pembelajaran.
mahasiswa belum menunjukkan
4. Mutu pelaksanaan pembelajaran berbasis
praktikum
perkuliahan
Sains
pada
Dasar
di
penilaian
test,
kurang baik sebab masih banyak
akhir
dikategorikan kurang baik karena
rekomendasi
pelaksanaan
perbaikan
kurang
sistematis,
banyak
tutorial
hal
peneliti
pembelajaran dan
perkuliahan
melakukan
sebagai berikut:
serta
yang
dari
mahasiswa belum terampil dalam percobaan,
lebih
Rekomendasi Beberapa
yang
56%
hasil yang baik.
Jurusan Kimia FMIPA Unila praktikum
praktikum
praktikum
Sains
Dasar
menjadi untuk berbasis pada adalah
14
1. Perlu
meningkatkan
aspek
dalam
beberapa
perencanaan
permasalahan
sehingga
mahasiswa mampu menemukan,
pembelajaran berbasis tutorial
mengembangkan
dengan mengacu pada tujuan
konsep ilmiah.
pembelajaran itu sendiri serta
fakta
dan
4. Direkomendasikan agar dalam
menyediakan fasilitas ruang dan
pelaksanaan
media belajar yang diperlukan
kelompok sebaiknya terdiri dari
dalam pelaksanaan tutorial guna
4-5 orang agar mahasiswa lebih
meningkatkan
mampu
mengembangkan
dalam menemukan konsep serta
keterampilan
serta
metode-metode ilmiah sehingga
mereka
dihasilkan
keterampilan
scientific
beragam
knowledge. 2. Beberapa perencanaan
penunjang
praktikum
yang
diperlukan agar sangat sesuai dengan
standar
adalah
merumuskan
Acara
mutu
Unila Satuan
Praktikum,
serta
tiap
potensi
pembelajaran
dilaksanakan dengan sistematis sesuai
aspek
praktikum,
dengan
urutan
materi
praktikum yang telah disusun saat perencanaan pembelajaran di dalam buku panduan praktikum. 5. Direkomendasikan agar penilaian terhadap
aktivitas
mahasiswa
pada saat tutorial dilihat dari segi
menginventarisasi alat dan bahan
keaktivan
yang ada, dan mengidentifikasi
pada setiap tahapan tutorial serta
kebutuhan praktikum yang sesuai
kemampuan mahasiswa dalam
dengan jumlah mahasiswa, baik
menyimpulkan
berupa alat serta bahan.
masalah yang menjadi objek
3. Direkomendasikan
mahasiswa
kasus
tersebut
atau
sebaiknya
pembahasan. membuat format
pelaksanaan tutorial tidak hanya
data keaktivan mahasiswa secara
dilakukan dalam kelas tanpa
khusus
mereka melakukan pengamatan
penilaian.
terhadap
contoh-contoh
kasus/masalah,
situasi
dan
terhadap
kondisi
konkrit
dan
mahasiswa
yang
langsung berinteraksi pada pokok
untuk
melakukan
6. Direkomendasikan agar penilaian keterampilan dibuat
format
pengamatan unjuk kerja yang
15
memuat aspek mempersiapkan alat dan bahan, pelaksanaan, menggunakan hasil pengamatan untuk menarik kesimpulan serta penilaian ujian akhir praktikum tidak hanya dilaksanakan dengan ujian tertulis tetapi juga harus dilaksanakan secara praktik baik masing-masing mahasiswa atau dalam kelompok, dengan tujuan agar dapat diketahui seberapa besar keterampilan yang dimiliki masing-masing mahasiswa. 7. Diperlukan berkala tutorial
koordinasi dari
dan
semua
secara
penyelanggara praktikum
kekurangan
agar atau
perkembangan dalam tutorial dan praktikum dapat diketahui oleh penyelenggara
tutorial
dan
praktikum. DAFTAR PUSTAKA Alexander, A. 2004. A Qualitative Exploration Of Students’ Experiences With Tutorial Learning.Northeast Louisiana University. Dissertation Spelman College. Budiningsih, A. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Gabel, D.L. 1994. Handbook of Research on Science Teaching and Learning. New York: McMillan Publishing Company. Letsholo, D. and Yandila, C.D. 2002. Process Skills in Botswana Primary School Science Lessons. University of Botswana. (Online). (www.modelab.ufes). Muhfahroyin. 2012. Pengaruh Strategi STAD Pada Pembelajaran Biologi Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Di Kota Metro. Universitas Muhammadiyah Metro. (online). (www.ummetro.ac.id). Rustaman, N. dan Riyanto, A. 2003. Perencanaan dan Penilaian Praktikum di Perguruan Tinggi. Bandung: UPI. Tim Sains Dasar. 2013. Panduan Tutorial Sains Dasar. Lampung: FMIPA Unila Yunus, H.M. and Hashim, N.H. 2007. Science Process Skills Through English Language Skills Among Year One Pupils. Proceeding of International Conference on Science and Mathematics Education (CosMed) SEAMEO RECSAM. Malaysia. University Sains Malaysia.