EVAlUASI PRAKTII IERJA PROFESI -
?-'
Bidang Psikologi
.
Nama No. Mahasiswa Tahun Tempat Praktik Supervisor
: 1
.
2
.
PANDUAN PELAKSANMN PRAKTEK KERJA PROFESI PROGRAM MAGISTER PROFESI PSIKOlOGI 81DANG INDUSTRI & ORGANISASI
Ha!. I. 11. Ill. IV. V. VI. VII. VIII. IX. X. XI.
DAFTAR 151••••••_................................................................................. 1 PENGANTAR & TUJUAN :....................................... 2 BEBAN STUDI ooo............... 3 GARIS BESAR PENUGASAN PRAKTEK KERJA PROFESI.. ,....... 3 TAHAp·TAHAP BIMBINGAN............................................................. 4 KERANGKA PElAKSANAAN KERJA.................................................. 5 ISlLAPORAN PELAKSANAAN ..................................•....................... 9 PELAKSANAAN UJIAN....................................... ........•......................... 9 PENILAIAN UJIAN ..........................................................•......•............... 10 LAPORAN TERTULlS 10 LAMPIRAN !.......... 11 Format laporan Jadwal Kegiatan Kemajuan Studi Penilaian Presentasi Penilaian laporan
;;
,
I.
PENGANTAR
Ill.
Dalam kurun waktu yang telah ditetapkan mahasiswa Program Magister Profesi Psikologi telah mengikuti sebagian mata ajaran
Praktek Kerja Profesi memiliki beban studi sebesar 10 (sepuluh) SKS setara dengan 560 jam kerja efektif, dengan rincian sebagai berikut:
dalam program. Selama itu mahasiswa telah mempelajari dan memahami konsep-konsep asesmen dan intervensi psikologis di bidang industri dan organisasi, serta menerapkannya dalam kasuskasus yang dipraktekkan di kelas (Pengayaan Mayor). Agar mahasiswa dapat menerapkan konsep yang telah diterima, mahasiswa
diwajibkan
melaksanakan
Praktek
industri dan organisasi (Praktek Mayor). Melalui di
lapangan
kehidupan
diharapkan
mahasiswa
akan
kerja secara nyata di organisasi
Kerja di
BEBAN STUDI
No
Unit Analisis
1.
Level Individu: a. Seleksi
lapangan b. Promosi
Praktek Kerja Profesi mengenali
kondisi
perusahaan.
Dengan
c. Performance Evaluation
demikian, ketika kelak mahasiswa terjun sebagai psikolog di organisasi perusahaan, mereka dapat menyesuaikan diri lebih cepat. Buku Panduan ini disusun untuk mempermudah atau memperjelas langkah-Iangkah yang harus dilaksanakan dalam Praktek Kerja Profesi (Praktek Mayor) secara keseluruhan. Dengan demikian Praktek Kerja
2.
Level Kelompok
3.
level Organisasi
Kegiatan
Asesmen Intervensi Asesmen Intervensi Asesmen Intervensi Asesmen Intervensi Asesmen Intervensi
Pelaksanaan Praktek Kerja Profesi ini bertujuan untuk: a. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan fenomena yang menjadi objek studi, dari sudut pandang Psikologi Industri dan Organisasi (Psikologi I/O). b. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penerapan teori, dan metode Psikologi I/O yang sesuai dalam menanggapi, menganalisis, dan atau menangani fenomena tersebut, atau mampu mengembangkan alternatif pemecahan masalah. kemampuan mahasiswa dalam memilih alternative atau penanganan
masalah terbaik
yang berkaitan
dengan bidang fungsional yang ditangani, dan mampu merumuskan program implementasinya, yaitu program-program yang akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi manajemen sumber daya manusia dan organisasinya. d. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi
memahami dipelajari
dan
adanya perbedaan antara konsep teroritis yang
di kelas- khususnya pad a bidang kajian yang dipilih-
dengan praktek nyata di perusahaan,
1 kasussetara 1 sks
&
1 kasus setara 1 sks
&
1kasus setara 1sks
&
1 kasus setara 3 sks
&
1kasussetara 4 sks 5 kasus setara 10 sks
dan mengetahui cara yang
tepat untuk memadukannya.
•
lumlah Waktu 168 jam efektif
168 jam efektif jam 224 efektif
560
jam
efektlf
..
. 11. TUJUAN:
pemecahan
&
lumlah
Profesi ini dapat terlaksana dengan lancar sesuai dengan tujuan.
c. Meningkatkan
lumlah SKS/Kasus
Catatan: Semua level analisis (mdlvidu, kelompok, dan organisasi) wajib dilakukan oleh mahasiswa. Seandainya subjek dalam level unit analisis tidak ada, (misal: Seleksi I maka agar mahasiswa mendiskusikan dengan Supervisor lapangan (perusahaan/ organisasi) untuk dicarikan subjek penggantinya.
IV.
GARIS BESARPENUGASAN PRAKTEK KERJAPROFESI: l.Mahasiswa diberi pembekalan teknis untuk terjun ke lapangan dan melakukan persia pan-persia pan yang diperlukan. 2.Mahasiswa terjun ke lapangan, mengambil data untuk menemukan masalah dalam tiga unit analisis (individual, kelompok, dan organisasi), merumuskan masalah, dan mengajukan proposal masalah yang akan ditanggapi/ditangani dalam waktu kurang lebih 4 minggu. 3.Dalam waktu yang bersamaan organisasi/perusahaan dapat melibatkan mahasiswa dalam proses kerja yang berlangsung. . 4.0rganisasi akan memilih salah satu usulan penanganan (intervensi) yang memungkinkan waktu sesuai yang
untuk dilakukan oleh mahasiswa selama sisa dialokasikan.
Usulan penanganan (intervensi)
3
2
pengalaman dan perasaan canggung, karena merasa sebagai orang yang belum dikenal di perusahaan. Sehlngga bantuan pendampingan dari supervisor lapangan sangat diharapkan. Secara rinci peranan supervisor lapangan dapat digambarkan sebagai berikut:
yang dipilih dikonsultasikan dengan dosen pembimbing, dalam kaitannya dengan waktu, pengalaman, kemampuan, dan biaya.
1-2 minggu pertama,
Konsultasi sebaiknya dilakukan segera, antara
untuk menghindari perusahaan menunggu terlalu lama. 5Jika organisasl mempunyai permlntaan lain, selain yang diajukan pada proposal usulan penanganan (intervensi), sebaiknya dikonsultasikan tersebut
dengan
mungkin
kemampuan,
dosen
dilakukan
pembimbing berdasar
1. Memberikan dengan
apakah intervensi waktu,
biaya, dan kode etik psikologi. Konsultasi sebaiknya
2.
mempresentasikan
v.
serta membuat laporan tertulis.
Dengan Dosen Pemlmbing
Diskusi mengenai organisasi.
2.
Diskusi hasil kunjungan ke organissi serta langkah lanjut. Diskusi fenomena/permasalahan .yang akan ditanggapi/ditangani atau intervensi yang mungkin dilakukan dengan mempertimbangkan waktu, biaya, kemampuan,
proposal
umum
yang
diajukan
supervisor, dan perwakilan
B.
dari organisasi).
4.
Diskusi analisis/pemecahan masalah dan penetapan teori yang mendukung analisis.
5. 6.
Diskusi saran (dihadiri oleh ketiga pihak yang telah disebutkan di atas). Ujian.
7.
Setiap tahapan
kegiatan
dasar
harus ada progress report dalam
bentuk tulisan. Dengan Supervisor Lapangan Dalam pelaksanaan mengalami
Praktek
banyak kesulitan
Praktek
Kerja,
selama memonitor
umpan balik atas isi laporan
informasi atas perkembangan Praktek Kerja mahasiswa kepada dosen pembimbing melalui Buku Perkembangan Praktek Kerja (Lampiran kemajuan studi). 6. Memberikan penilaian atas hasil kerja mahasiswa (Formulir Penilaian Presentasi dan Penilaian Tugas Praktek Kerja) 7. Dukungan moril dan bantuan lainnya yang akan membantu tercapainya sasaran Praktek Kerja.
ke
pengalaman mahasiswa dan kode etik psikologi (Idealnya pertemuan ini dihadiri oleh mahasiswa yang bersangkutan,
dengan
S. Memberikan
Selama pelaksanaan Praktek Kerja Profesi, mahasiswa dan dosen pembimbing berkewajiban untuk bertemu setidak-tidaknya 6 (enam) kaf tatap muka dan melalui eara lain yang disepakatidengan pedoman sebagai berikut:
3.
melaksanakan
kemajuannya serta memberikan yang telah disusun.
1.
pejabat/personal
Mendiskusikan kejelasan masalah yang akan dikaji pihak mahasiswa (dan dosen pembimbing).
mahasiswa
TAHAP·TAHAP BIMBINGAN A.
kepada
termasuk
3. Memberikan data maupun informasi yang diperlukan. 4. Memberikan latihan dan bimbingan serta pengarahan
ha si/ kajiannya di hadapan supervisor perusahaan (bisa dengan tim terkait) dan dosen pembimbing,
hubungannva
perusahaan/organisasi,
memperkenalkan mahasiswa perusahaan/organisasi.
pengalaman,
dilakukan secepat-cepatnya. 6.Pada akhir Praktek Kerja Profesi, mahasiswa
bantuan kepada mahasiswa dalam
pejabat/personil
VI.
KERANGKA PELAKSANAAN KERJA 1. Pembuatan Proposal Umum Isi: a. Latar Belakang mengapa mahasiswa wajib melakukan kerja. b. Tujuan praktek kerja c.
Hasil/Keuntungan yang dapat diperoleh organisasi Kerja Profesi
praktek
dari Praktek
•
mendapatkan gambaran (potret) tentang situasi organisasinya dari sudut pandang psikologi & organisasi
•
dapat memanfatkan usulan praktek kerja untuk menunjang perkembangan perusahaan.
d. Garis besar rencana kegiatan dan metode yang digunakan. Kerja Profesi, umumnya yang disebabkan
oleh
mahasiswa kurangnya
5 4
viii.
Merancang tindakan intervensl dan melaksanakannya, sesuai dengan hasil asesmen, dan hal ini merupakan bagian tak terpisahkan dalam laporan individual.
2. Approach ke Perusahaan Informal:
menghubungi
pejabat
atau
karyawan
perusahaan
/organisasi yang dianggap dapat memberi masukan. Formal : secara resmi berhubungan dengan perusahaan/organisasi dengan membawa surat ijin dari Fakultas Psikologi.
b. Level Kelompok Pada level ini
resolution, developing trust. Kemudian
Individual
c. level Organisasi
i.
Penjelasan rinci diterangkan a. Level Individual ini
di bawah ini:
mahasiswa
ii.
mendiskusikan
dengan
supervisor
lapangan, mengenai kemungkinan dilakukannya asesmen dan intervensi. Bila dimungkinkan maka ditentukan subyek yang akan digunakan sebagai unit analisis individual, misal: seleksi, promosi, potential review, atau performance evaluation. Kemudian menentukan langkah-Iangkah berikutnya: i.
ii.
Menentukan jabatan/pekerjaan yang akan diisi dengan personel baru, menentukan kualifikasi/karakteristik psikologis yang dibutuhkan bagi pemangku jabatan. Menentukan alat ukur yang akan digunakan untuk keperluan asesmen
iii.
pada
level individual.
Pada proses ini didasari
dengan menggunakan teori-terori mengenai tes dan penggunaannya sesuai dengan manual yang ada. Melakukan pemeriksaan menggunakan alat-alat psikotes yang telah
ditentukan,
penentuan
jadwal
pelaksanaan
sesuai
kesepakatan dengan klien maupun organisasi perusahaan. iv.
Melakukan melengkapi
dengan
supervisor
menentukan
conflict langkah-
langkah berikutnya:
b. level Kelompok
Pada level
mendiskusikan
digunakan sebagai unit analisis kelompok, misal: pelatihan,
3. Pengumpulan Data Awal a. level
mahasiswa
lapangan, mengenai kemungkinan dilakukannya asesmen dan intervensi. Bila dimungkinkan maka ditentukan subyek yang akan
wawancara
dan
metode
yang
lain
Melakukan scoring dan pernbobotan, data - data yang telah diperoleh.
vi.
Membuat psikogram dan dinamika subyek yang telah diases.
vii.
Memberikan
iv.
v. vi. vii. viii.
untuk
data yang tidak bisa diungkap melalui tes.
v.
iii.
Ix.
serta mengintegrasikan
Menentukan kelompok yang ditengarai sebagai tempat munculnya gejala yang akan di telitl. Menentukan alat ukur atau metode yang akan digunakan untuk keperluan asesmen pada level kelompok. Pada proses ini didasari dengan menggunakan teori-terori mengenai alat ukur/metode dan penggunaannya sesuai dengan manual yang ada. Melakukan pemeriksaan menggunakan alat ukur atau metode yang telah ditentukan, penentuan jadwal pelaksanaan sesuai kesepakatan dengan klien maupun organisasi perusahaan. Melakukan obervasi kegiatan yang dilakukan, dan melakukan pencatatan atas ha l-hal yang diamati selama proses petaksanaan asesmen. Melakukan scoring dan pembobotan, serta mengintegrasikan data-data yang telah diperoleh. Membuat evaluasi pelaksanaan asesmen/petatihan ditinjau dari berbagai aspek yang mungkin dilakukan. Membuat laporan pelaksanaan asesmen kelompok. Memberikan saran-saran sesual dengan tujuan asesmen: misal pelatihan, conflict resolution, atau developing trust) Tindakan
intervensi
dirancang
dan .dilakukan,
dengan hasil asesmen, dan merupakan terpisahkan dalam laporan kelompok.
sesuai
bagian
tak
psikologis atas nama
saran sesuai dengan tujuan asessmen (seleksi,
promosi, potential review, atau
performance evaluation)
7 6 /,
'"
c. level Organisasi Pada level ini mahasiswa mendiskusikan dengan supervisor lapangan mengenai kemungkinan dilakukannya asesmen dan intervensi. Bila dimungkinkan maka ditentukan topik yang akan digunakan sebagai unit analisis .organsasi, misal: analisis struktur organisasi,program pengembangankarir. i. Penentuan topik Mahasiswa bisa melakukan diagnosis awal organisasi menggunakan metode Marvin Weisboord -Six-Box Model. Kegiatannya tercakup langkah-Iangkah sebagai berikut: (a) Tujuan (Purpose) Mencakup klasifikasi mengenaimisi dan tujuan organisasi serta pemahaman karyawan mengenai kedua hal tersebut di atas. (b) Struktur (Structure) Mencakup bagaimana organisasi rnemberikan tugas kepada karyawan dan bagaimanapelaksanaannya. (c) Penghargaan(Reward) Menyangkut insentif yang diberikan oleh organisasi kepada karyawan dan bagaimana tanggapan karyawan terhadap insentif yagn telah diberikan. (d) Mekanisme Pendukung (Helpful Mechanism) Mencakup sistem-sistem seperti anggaran, infomasi manajemen, perencanaan dan pengawasan, yang melengkapi pelaksanaantugas karyawan. (e) Hubungan (Relationship) Menyangkut tata hubungan antar karyawan dengan pimpinan (f) Kepemimpinan (Leadership) Gaya manajemen yng digunakan, termasuk sistem kemimpinan yang ada. Bisa juga dengan pendekatan Sistem Organisasi,yang meliputi data-data mengenai: 1. Subsitem Tujuan dan Nilai (antara lain: budaya, filosofi, tujuan organisasi, tujuan kelompok, tujuan individu) 2. Subsistem Psikososial (antara lain: hubungan antar pribadi, sikap, persepsi, motivasi, dinamika kelompok, kepemimpinan) 8
3.
Subsistem Structural (antara lain: tugas, alur kerja, kelompok kerja, otonomi, alur informasi, prosedur, dan peraturan) 4. SubsistemTeknis (antara lain: pengetahuan, teknik, fasilitas, peralatan) S. SubsistemManajerial (antara lain: Penetapan tujuan, perencanaan sumber daya manusia, pengorganisasian,implementasi, dan pengendalian). ii.Melakukan pengumpulan informasi atau dokurnentasi organisasi terkait dengan diskusi di atas. iii.Merumuskan permasalahan terkait dengan fenomena yang ditemui, dan akan ditangani berdasar bahan-bahan dan hasil diskusi. iv.Mengumpulkan data tambahan yang diperlukan untuk analisis, dapat dilakukan dengan: a. Wawancara dengan anggota-anggota lain di dalam organisasi. b. Menyebarkan angket (survey) pada anggota organisasi c. Melakukan observasidi lapangan d. Melaksanakanfocus group discussion. e. Melakukan computer polling devices. v. Melakukan analisisdata keseluruhan, pada tahap ini diharapkan menghasilkansuatu kesimpulan yang: berisi dinamika mengenai apa yang menjadi penyebab munculnya fenomena yang menjadi obyek praktek kerja tersebut. vi. Mencari teori pendukung yang dapat digunakan untuk menganalisis data atau merumuskan kesimpulan yang diperoleh. vii. Mengembangkan alternative Pemecahan Masalah dan memilih alternative pemecahan masalahyang terbalk, baik yang sifatnya praktis maupun korektif (berdasar anallsisteoritik). viii. Merumuskan hasil asesmen organisasi dan merancang intervensi yang akan dilaksanakan. Kegiatan ini merupakan satu kesatuanyang terpisahkan. VII. 151LAPORAN PELAK5ANAAN (lihat lampiran)
9
Buku Harian Praktek Kerja Profesi, dan menggunakannya sesuai dengan keperluan yang telah ditentukan.
VIII. PELAXSANMN UJIAN 1. Ujian di Perusahaan Ujian dilakukan dengan cara mahasiswa mempresentasikan hasll Praktek Kerjanya di hadapan supervisor lapangan dari perusahaan (dan tim dari pihak perusahaan), dan dosen pembimbing.
2. Laporan Tertulis Praktek Kerja Profesi disusun secara terpisah dan dijilid pada masing-masingunit analisis,yaitu level Individual, level Kelompok, dan level Organisasi 3. LaporanTertulis pada masing-masingunit analisis dibuat rangkap 4 (empat) yang masing-masing akan diperuntukkan bagi: fakultas (program profesi psikologi), pembimbing fakultas, supervisor lapangan dari perusahaan (counterpart), dan mahasiswa yang bersangkutan. 4. Pengesahanformal tertulis dafam laporan Praktek Kerja Profesi diberikan oleh 4 (empat) pihak, yaitu: Ketua Program Magister Profesi Psikolog, Dosen Pembimbing, Supervisor lapangan (perusahaan), Koordinator Bidang PlO, dan pakar dari Himpsi (Himpunan Psikologi Indonesia).
2. Ujian di Fakultas Ujian dilaksanakan di fakultas bertujuan untuk memperkaya wawasan dalam bidang indusri dan organisasi serta untuk melatih mahasiswa memberikan presentasi verbal di depan forum, maka ujian dirancang dalam bentuk seminar kecil yang dihadiri oleh dosen pembimbing, penguji dari Himpsi (Himpunan Psiklogi Indonesia), dan seluruh mahasiswa peserta Praktek kerja profesi pada angkatan yang sama. Mahasiswa peserta Praktek kerja profesi diwajibkan menghadiri minimal 5 (Iima) presentasi dalam satu periode Praktek Kerja.
XI. LAMPIRAN IX. PENILAIANUJIAN Penilaian bersumber dari 3 (tiga) pihak yaitu: a. Supervisor Lapangan (Counterpart) yang meliputi penilaian presentasi dan penilaian Laporan tertulis Praktek Kerja Profesi (Format Laporan terlampir). b. Dosen Pembimbing yang mencakup penilaian atas: kemampuan selama proses konsultasi/diskusi, Laporan Tertulis, hasil ujian presentasi. c. Seorang pakar dari Himpsi (Hlmpunan Psikologi Indonesia), nilai ujian akan didasarkan pada penguasaan materi Laporan Tertulis yang disusun oleh mahasiswa Praktek kerja profesi. Dilaksanakan di fakultas, dirancang dalam bentuk seminar. Nilai akhir mata kuliah Praktek Kerja Profesi (PKP)merupakan nilai gabungan dari 3 (tiga) sumber penilai yang secara teknis kewenangannya dipercayakan kepada dosen pembimbing fakultas. X.
..
LAPORANTERTULlS
Laporan Tertulis sebagai
salah satu hasil Praktek Kerja Profesi
disarankan ditulis dengan ketentuan sebagaiberikut: 1. .Untuk keperluan pemantauankegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Praktek Kerja Profesi, mahasiswa diwajibkan memiliki 10
11
-~