Vol. 7, No. 1, Juni 2012
EVALUASI DISTRIBUSI GABUNGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KONVOLUSI DAN REKURSI PANJER Rosita Kusumawati Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Karangmalang, Yogyakarta 55281, Indonesia
[email protected] Abstrak Evaluasi distribusi gabungan merupakan bagian penting dalam matematika asuransi dan manajemen resiko. Perbandingan evaluasi distribusi gabungan menggunakan algoritma Konvolusi dan rekursi Panjer akan dikaji dalam tulisan ini. Keywords: distribusi gabungan, konvolusi, rekursi panjer Abstact Evaluation of the compound distribution is an important part in the field of mathematics insurance and risk manajement. Comparative evaluation of the compound using Convolution algorithms and Panjer recursion will be reviewed in this paper. Keyword: compound distribution, convolution, panjer recursion
PENDAHULUAN Salah satu pilar dalam teori
dimodelkan menggunakan collective risk model.
resiko klasik dan asuransi adalah analisa kumpulan resiko atau jumlahan klaim dari seluruh polis-polis dalam suatu portofolio asuransi. Ada dua cara untuk melakukan analisa akumulasi klaim (Kulgman, et al. 2004), yaitu dengan model resiko individu (individual risk model)
dan
model
resiko
kolektif
(collective risk model). Individual risk model melihat polis secara individual, sedangkan collective risk model melihat jumlahan
klaim
secara
menyeluruh
dalam portofolio bukan polis secara invidual.
Akumulasi
klaim
asuransi
kebakaran dan kerugian adalah salah satu
contoh
asuransi
yang
cocok
Collective risk model merupakan proses acak. Misalkan peubah acak N menyatakan jumlah klaim yang terjadi dari suatu portofolio polis dalam suatu rentang waktu tertentu, dan peubah acak Xi adalah besar klaim ke–i, untuk i = 1,2, …, N. Total klaim dari portofolio dalam
periode
tersebut
S X 1 X 2 ... X N .
Asumsi
adalah, yang
digunakan untuk mempermudah dalam mempelajari model resiko kumpulan S di atas yaitu, i.
X1, X2, … iid
ii.
peubah acak N, X1, X2, … saling independen
33
Evaluasi Distribusi Gabungan.........(Rosita Kusumawati)
Evaluasi
distribusi
gabungan
2
b. Var S E N Var X E X Var N
sangatlah penting dalam collective risk model. Ada beberapa pendekatan yang dapat
dilakukan
yaitu
algoritma
. c. mS t mN log m X t . bukti:
Konvolusi, algoritma Rekursi untuk kelas distribusi yang lebih besar dalam,
Fast Fourier Transform (FFT), sparse
E X1 ... XN N n P N n
vector, dan lain – lain. Dalam tulisan ini penulis
akan
mengkaji
a. E S E E S N .
n0
algoritma
E X1 ... Xn N n P N n
Konvolusi dan Rekursi Panjer dalam
n0
E X1 ... Xn P N n
evaluasi distribusi gabungan.
n0
nE X P N n
FUNGSI DISTRIBUSI GABUNGAN
n0
E X E N
Fungsi distribusi gabungan S dari .
total jumlah klaim dari seluruh polis dalam portofolio adalah fungsi yang dapat
digunakan
untuk
b. Dengan menggunakan dekomposisi variansi diperoleh,
melakukan
analisa kumpulan resiko yang imple-
Var S E Var S N Var E S N
mentasinya pada asuransi kebakaran
.
digunakan untuk menghitung premi
E NVar X Var N
reasuransi stop loss. Sifat-sifat dis-
E NVar X E X Var N
2
tribusi gabungan akan dibahas dalam beberapa teorema di bawah ini.
. c.
.
Teorema 1. (Bowers, et. al., 1997)
E et X1...XN N n P N n
Diberikan variabel random total klaim
n0
E et X1...Xn P N n
S yaitu S X 1 X 2 ... X N , dengan
n0
variabel random N jumlah klaim dan Xi
n
mX t P N n
iid.
n0
E elogmX t
a. E S E X E N . .
34
mS t E E etS N .
N
Vol. 7, No. 1, Juni 2012
mN log mX t .
bukti : ▄
cukup jelas menggunakan Teorema 1. ▄
Pemilihan distribusi dari N akan berpengaruh pada distribusi dari S.
ALGORITMA KONVOLUSI Misalkan dua peubah acak X1, X2,
Terdapat beberapa bentuk khusus yang sering digunankan dalam analisa model
yang
saling
independen
dan
resiko, yaitu untuk N berdistribusi
S X 1 X 2 dengan daerah diberikan
Poisson, maka S berdistribusi gabungan
pada gambar di bawah ini.
Poisson, dan untuk N berdistribusi binomial negatif, S berdistribusi gabungan binomial negatif.
Teorema 2. (Bowers, et. al., 1997) Untuk
N
POI ,
S
disebut
distribusi gabungan Poisson dengan E S E X ,
Var S E X 2
dan mS t exp m X t 1 . bukti :
Gambar 1. Daerah X 1 X 2 s
Fungsi distribusi dari S adalah
cukup jelas menggunakan Teorema 1.
FS s P S s P X1 X 2 s . Jika adalah peubah acak diskrit maka
▄
dengan hukum peluang total dapat Teorema 3. Untuk N
BIN r , p , S
disebut distribusi gabungan Binomial Negatif
dengan E S
rq EX , p
diperoleh, FS s P X1 X2 s X2 r P X2 r rs
PX
1
s r X2 rPX2 r
r s
Var S
2 rq rq 2 2 E X E X dan 2 2 p p r
p mS t . 1 qm t X
Diketahui X1, X2 independen, sehingga diperoleh,
35
Evaluasi Distribusi Gabungan.........(Rosita Kusumawati)
FS s
F s r f r X1
dengan FX1 * FX 2 . Algoritma Konvolusi
X2
r s
untuk distribusi gabungan secara umum
(1)
diberikan dalam teorema di bawah ini.
Hal yang sama juga diperoleh untuk peubah acak kontinu. Proses pada
Teorema 1. Konvolusi (Kass R., 2008)
persamaan (1) disebut konvolusi dari
Distribusi bersyarat S untuk N = n
sepasangan fungsi distribusi FX1 x1
adalah
dan FX 2 x2 , yang dapat dinotasikan
FS s P S s P X1 ... X N s N n P N n , n 0
atau dapat dituliskan dalam bentuk lain
N
S Xi ,
Diasumsikan
FS s P*n s P N n ,
dan
1 P X 1 , serta 2
n 0
f S s p *n s P N n .
P X 2 P X 3
n 0
bukti : cukup
jelas
menggunakan
dan
i 1
1 . 4
Tentukan
distibusi dari S.
hukum
Untuk
peluang total.
jumlah
klaim
berdistribusi Poisson dengan 2 ,
▄
P N n f N (n) akan Contoh 2. Diketahui jumlah klaim N
e 2 2 n . Distribusi S n!
ditentukan
menggunakan
algoritma Konvolusi. Dari Teorema 4,
berdistribusi Poisson dengan 2 .
diperoleh
tabel
konvolusi
sebagai
berikut, N
0
1
2
3
…
f S ( x ) p *n x P n n 0
2
P N n
e
x
p *0 x
0 1
1
2e
36
2
p *1 x
1 2 1 4
2
N
2e
2
p *2 x
1 1 1 . 2 2 4
4 2 e 3 p *3 x e2 1 2 2 .2e e 2 1 2 1 2 .2e .2e e2 4 4
Vol. 7, No. 1, Juni 2012
3 4 5 6 …
1 4
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 4 2 7 2 . . . .2e .2e . e e 2 4 4 2 4 2 4 8 4 4 8 3 6 … 1 1 1 1 1 1 5 .. . . . 2 4 4 4 4 2 16 … … 1 1 1 1 1 . . 4 4 4 4 8 … … 1 1 1 . 4 4 16 … … … … … Tabel 1. Konvolusi Distribusi Gabungan Poisson 2
Terlihat
bahwa
gabungan
evaluasi
menggunakan
Konvolusi
sangat
distribusi
Teorema 5. (Kass R., 2008)
algoritma
Distribusi gabungan S dengan N adalah
rumit
dan
jumlah klaim yang terjadi
membutuhkan perhitungan yang sangat
dengan
banyak terutama ketika n semakin besar.
P ( N n) b a P( N n 1) n
Algoritma rekursi adalah salah satu
ditulis
pendekatan
b qn qn 1 a , untuk n = 1, 2,.., dan n
lain
untuk
distribusi
gabungan.
dalam
atau notasi
dapat lain
Xi adalah besar klaim ke – i dengan ALGORITMA REKURSI PANJER
x 0, x X i adalah
Algoritma berikutnya yang dapat digunakan untuk mengevaluasi distribusi gabungan
adalah
Algoritma
Pr N 0 , jika p 0 0 f 0 . m log p 0 , jika p 0 0 N
rekursi
Panjer. Relasi yang mendasari rekursi Panjer diberikan dalam Teorem 5 di bawah ini. Pada beberapa literatur banyak dijumpai algoritma rekursi lain yang menggunakan relasi yang sama relasi berikut.
f s .
1 s bh a p h f s h, s 1,2,... 1ap 0 h1 s (3.1)
bukti: Untuk s = 0, dengan menggunakan
f S s P S s P X 1 ... X N s N n P N n (Teorema 4.), n 0
37
Evaluasi Distribusi Gabungan.........(Rosita Kusumawati)
diperoleh
bahwa
p 0 0
maka
dan
untuk
f (0) Pr N 0 ,
Harga harapan tersebut dapat pula
f (0) mN log p 0 .
s
=
iid dan simetris, jelas bX b s b E a 1 Tk s a a (i) s sk k
jika p 0 0 maka
Untuk
dengan X1 dan k – 1 variabel yang lain
1,
2,…,
dibentuk
dinyatakan dalam bentuk,
Tk X 1 X 2 ... X k . Ada k iid variabel, s bh bX s bh P X1 h P Tk X1 s h E a 1 Tk s a P X1 h Tk s a s s s P Tk s h 0 h 0
(ii)
b Dari (i), (ii) dan relasi qn qn 1 a , diperoleh Distribusi gabungan S yaitu n
f s
q P T k
k
s
k 1
b
a k q
k 1
P Tk s
k 1
bX 1 Tk s q k 1 P Tk s s k 1 s P bh X 1 h P Tk X 1 s h q k 1 a P Tk s s P Tk s k 1 h0
E a
q a
s k 1
k 1
h0
bh P X 1 h P Tk X 1 s h s
bh a P X 1 h q k 1 P Tk X 1 s h s h0 k 1 s bh a p h f s h s h0 s
s bh ap 0 f s a p h f s h s h 1
.
diperoleh,
f s
s 1 bh a p h f s h . 1 ap 0 h1 s
Algoritma rekursi Panjer hanya
▄
distribusi–distribusi itu adalah distribusi
dapat digunakan untuk distibusi yang
Poisson,
memenuhi relasi Teorema 5., dan
Binomial. Berikut formula rekursi untuk
38
Binomial
Negatif,
dan
Vol. 7, No. 1, Juni 2012
distribusi gabungan Poisson, Binomial Negatif, dan Binomial, i.
Distribusi Poisson meme-
f s
1 s hp h f s h , s 1, 2,... s h1
. Contoh 2. Tentukan distibusi dari S
b nuhi qn qn 1 a , dengan dengan n a 0 dan b 0 . Persamaan 3.1
pada Contoh 1. dengan algoritma
untuk distribusi Poisson adalah,
Diketahui distribusi gabungan Poisson
e0 P r N 0 e , jikap 0 0 0! f 0 m logp 0 exp p 0 1 e1p0 , jikap 0 0 N
Rekursi Panjer.
dengan
dengan
2
1 1 1 P X 1, 2,3 , , . 2 4 4
dan Dengan
Teorema 5. diperoleh,
1 2.1. p(1) f s 1 2.2 p 2 f s 2 2.3. p 3 f s 3 s 1 1 1 1 2.1. . f s 1 4. . f s 2 6. . f s 3 . s 2 4 4
f s
1 3 f s 1 f s 2 . f s 3 s 2 untuk s = 1,2,…. Diperoleh, f S (0) e 2 ,
1 f S (1) f S (0) e2 , 1 1 1 f S (2) f S 1 f S 0 e 2 e 2 e 2 , 2 2 1 3 3 7 1 f S (3) f S 2 f S 1 f S 0 e2 e 2 e 2 e2 . 3 2 2 6 3 Contoh implementasi rekursi Panjer dalam program R dengan menggunakan Panjer.Bin function yaitu, Panjer.Poi
1||any(p<0)) stop("p parameter not a density") fs=NULL
d=length(p) fs[1]=exp(-theta*(1- p[1])) for (s in 1:maks){ ptemp=NULL if ((s+1)<=d) ptemp=p[2:(s+1)] if ((s+1)>d) { ptemp=p[2:d] ptemp[d:s]=0 } ptemp=ptemp*((1:s)*theta) ftemp=fs[s:1]
39
Evaluasi Distribusi Gabungan.........(Rosita Kusumawati)
fs[s+1]=((1/s)*p[1]))*(ptemp%* %ftemp) if (sum(fs)>0.99999999) break } return(fs) }
a 1 ,
dengan
b a r 1 1 r 1 .
Dengan
b a
sehingga
1 a
Distrbusi
r ,
Binomial
memenuhi
Negatif b qn qn 1 a , n
b a r 1 1 r 1 .
Persamaan
3.1
untuk
distribusi
Binomial Negatif r , adalah,
r 0 1 r 0 r Pr N 0 1 , 0 f 0 r mN log p 0 1 1 p 0 ,
f s
r 1
dan
0 a 1 dan a b 0 , atau a 1 , dan
i.
dan
jika p 0 0 jika p 0 0
s 1 r 1 h 1 1 p h f s h 1 1 p 0 h 1 s
s 1 r 1 h 1 p h f s h , 1 1 p 0 h 1 s
Contoh implementasi rekursi Panjer
.
s 1, 2,...
if ((s+1)>d) {
dalam program R dengan menggunakan
ptemp=p[2:d]
Panjer.Bin function yaitu,
ptemp[d:s]=0
Panjer.NegBin<-
function(r,theta,p,
maks=100) { if
(sum(p)>1||any(p<0))
stop("p
parameter not a density") fs=NULL
} ptemp=ptemp*((1:s)*(r-1)/s+1) ftemp=fs[s:1] fs[s+1]=((1-theta)/(1-(1theta)*p[1]))*(ptemp%*%ftemp) if (sum(fs)>0.99999999) break } return(fs) }
d=length(p) fs[1]=(theta/(1-(1-theta)*p[1]))^r
ii.
for (s in 1:maks){
memenuhi
ptemp=NULL if ((s+1)<=d) ptemp=p[2:(s+1)]
40
Distrbusi
Binomial
k ,
b qn qn 1 a , dengan n
Vol. 7, No. 1, Juni 2012
Persamaan
, dan b 1 k . 1 1 a ba Dengan dan k , a 1 a atau a
sehingga
a0
3.1
dan b a k 1 ,
s
distribusi
Binomial k , adalah,
k 0 k 0 k Pr N 0 1 1 0 f 0 k k log p 0 m log p 0 1 e 1 . p 0 N f
untuk
s
1 1 p 0 1
h 1
, jika p 0 0
.
1 k h 1 p h f s 1
, jika p 0 0 s h
s 1 k h p h f s h 1 1 s 1 p 0 h 1 1 s 1 k h 1 1 p h f s h 1 s h 1 p 0 1 1 s 1 k h 1 1 p 0 h 1 s s 1 k h 1 s 1 p 0 1 h 1
p h f
s h
p h f
Contoh implementasi rekursi Panjer
.
s h ,
s 1, 2 , ...
if ((s+1)>d) {
dalam program R dengan menggunakan
ptemp=p[2:d]
Panjer.Bin function yaitu,
ptemp[d:s]=0
Panjer.Bin<-
}
function(k,theta,p,
maks=100)
ptemp=ptemp*((1:s)*(1+k)/s-1)
{ if
(sum(p)>1||any(p<0))
stop("p
parameter not a density") fs=NULL d=length(p) fs[1]=(1-theta+theta*p[1])^k
ftemp=fs[s:1] fs[s+1]=(-theta)/(theta*(1-p[1])1)*(ptemp%*%ftemp) if (sum(fs)>0.99999999) break } return(fs) }
for (s in 1:maks){ ptemp=NULL if ((s+1)<=d) ptemp=p[2:(s+1)]
41
Evaluasi Distribusi Gabungan.........(Rosita Kusumawati)
SIMPULAN Algoritma rekursi Panjer mempermudah evaluasi
dari
dibandingkan
distribusi algoritma
gabungan konvolusi.
Akan tetapi algoritma rekursi hanya dapat
dijalankan
untuk
distribusi
gabungan tertentu saja yaitu distribusi gabungan Poisson, Negatif Binomial, dan Binomial.
DAFTAR PUSTAKA Bowers,
et.
al.
1997,
Actuarial
Mathematics, 2nd Edition, Society of Actuaries. Crawley, M. J., 2007, The R Book, John Wiley & Sons, Ltd. Kass, R. 2008, Modern Actuarial Risk Theory using R, Springer Verlag. Klugman, Stuart A., Panjer, Harry H. and Willmot, Gordon E. 2004. Loss Models from Data to Decisions, 2nd edition. New Jersey : John Wiley & Sons, Inc. Rice,
J.
A.
(1995),
Mathematical
Statistics and Data Analysis, 2nd Edition, Duxbury Press, Belmont, CA.
42