17
FII,TEFI. DIGIITAI. DAhI ETAST FC'L'R.IER. 19R,.;Af\[SF!CTFtb.fl, DEDIGAFI ffi PROSESOR. [)I(3I1TAI.
I}4PI.ED4EbWTA^SI
Handayani Tjandrasa*
5esuai dengan lajunya perkenrbangan teknologi mikro*elektronika dan kcmput,er, instrumentasi-instrumentasi dengan sistem analog banyak diqan* tikan dengan instrumentasi-instrumentasi yang berbasis sistem komputer. Sebagai kaitannya. pemrosesan lanjut sinyal analog yang tadinya bersifat t etap dan reiat ip sederhana rnulai banyak digantikan oleh pemrosesan sinyal secara cigital yang bersifat lebih kompleks dan 'programmable'" lJalaupun demit
I
)
0ari" hasii:enelitian
ini dapat diketahui karakteristik dari di dalam aplikasinya
masing*masing prosesor sert,a hambatan yang dijumpai yang berkaitan erat dengan arsitekturnya.
1.
PENDAHULI.'AN
Lajunya perkembangan leknologi mikroeiektronika menyebabkan penrrosesan sinyai tidak Iasi hanya dilakukan secara analog, meiainkan juga secara disital. Pemrosesan
sinyal digitai
ini
sudah berkemdisiplin iimu tersendiri dan mempunyai apiikasi berbagai bidang anLara [ain: instrumeniasi, telekomunika* si, sistem kontrol, sintesa dan pengenalan suara, pengenalan pola, biomedik, radar, dan lain*lain. Pemrosesan sinyal digital mempunyai kelebi-
bang pesat menjadi suaLu bidang
t
cii
han-kelebihan dibandingkan dengan
pemrosesan
sinyal secara analog, antara lain: unjuk kerja sistem tidak dipengaruhi oleh perubahan temperatur, umur komponen, dan noise. Di samping itu
disital mempunyai akurasi yang lebih tingsi dan bersifat 'programmable'. Untuk menunjang apiikasi yang membutuhkan respon waktu nyata, muncul prosesor-prosesor baru yang dirancang bangun khusus seperti Tl,1S 3201x, Tl{S 3202x, gPD 772Q dan generasi berikutnya. Di samping iLu prosesor khusus dengan kecepatan pemrosesan secara
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas leknologi
In&slri -
IIS
Nop
l^990
!
IPTEK-ITS
1A
linggi dapat dirancang
bangun dengan nenggunakan komponen-komponen Iosika, dengan pGA (prograrnmable Gate Array).
it.u
Pemrosesan sinyal digital pada dasarnya dibagi menjadi 2 bidang, yaitu'Uidrng filier disital d"an bidans analisa spektium. Filter disital pada pyinsipnya aOaIah suatu sistem 'time-invarianl, linier dimana keluarannya meru_ -d.nn.n pakan hasil konvoiusi dari input sistem. digital dapat dikatrgorik.n menjadi tiitei filt.t IIR dan filter FIR. Masing-masing filter ini dapat. dirancang dengan *.oggun.tin algoritm: aigoriLma yang gs1.h dikembanskan seperti algo-
o
x(n)
=
t k=-o
. Sisten tine-invariant nempunyai y(.n) nerupakan respon. dari 'xiri,
bila
keadaan
,.i.
y(
n:rl
adalah respon dari x(n-k). :iai'suitu sisrem tine-invariant linier dapat dinyata*an otetr Y(n) =
E r(k) (n-k)
(?)
k=-o
ritma Fletcher- powell, Renez ixchange, transfor_
bilinier, dan Iain-lain Di dalam bidang analisa speklrum, algoritna FFI digunakan untuk menghitung spektrum Oiii masi
data-dala diskrit. pemrosesan
sinyal digital pada prinsipnya dapat diimplemenlasikan densan pirinti lunai paA. 'general purpose conputer'. Untuk aphtasi membutuhkan kecepatan tinggi, p*rror.*.n sinyai
dimana h(n) adalah respon sistem terhadap input yang berupa unit sapel (unit impuls). persamaan diatas menunjukkan bahHa y(n) adala'h konvolusi dari. x(n) dengan h(n) dan dapat dituliskan seba-
gai berikut
;;;; y(n)=x(n)xh(n)
disitat diimptemen* tasikan ;;;s;; prosesor_ prosesor khusus. Untuk itu penelitian ditujukan pada penggunaan prosesor*prosesor Tl'lS 32010, ppD 7720 serta prosesor dengan komponen-komponen iosika. fmpfel mentasi dari prosesor-prosesor ini untuk filter digital berkaiLan erat dengan struitur filter yang diounakan, hal ini tercermin pad. perancan_ san filter diSital dengan komponen iogiia,iuprn Pada pilanli lunak yang di1u1i, untrl IHS 32010 dan ppD 7220. Dari penerapan ini dapat disimpul_ kan hasil- hasil yans dicapai din- dipikirkan pengembangan untuk aplikasi /ang 16in.
Filter IIR dan FIR Persamaan
dalam bentuk
ltt v(n) =,E^a1x(n-k) - t bpr(n-k) , k=0 k=1 " sama dengan
Sinyal ttaktu Diskrit
bilangan-bilangan. .sinyri waftu- diskrit dapat diperoleh dari hasil samplins .inyii- waktu kontiniu atau didapatkan langsu;g A.ii,urtu proses
diskrit.
Sinyal waktu diskrit dinyatakan oieh deretan
f"n-i"
Harsa
biiangan yang ke n dalam derefan atau disebut pula sampel yang ke n. -iinyat diskrit dapat dinyatakan sebasai peniumiahanr*aktu dari unit sampel yang didelay dan Oisfafa,'Oan diek_ spresikan sebagai berikut
IPTEK_ITS
I
NOp. 1990
kembali
.......
(4)
nol
naka
t{
Sinyal r.raktu diskrit adaiah sinyal yang didefinisikan pada wakru*waktu Ji.iiit , jadi sinyal waktu diskrit dinyataka; ;l;h deretan
x(n) ),'1.?llingan-bilansal.! x(n) menyatakan
(2) diatas dapat ditulis
Dari persamaan (4) bila harga koefisien .b1 seluruhnya
2. FILTER DIGITAL
waktu
(3)
I(n) = 5 .*
x( n-k )
(s)
k=0
Sistem yang dinyatakan oleh persanaan
filter
ini
disebut
nonrekursif karena teluaran dari filter tersebut hanya tergantung dari masukan dan tidak tergantung dari keluaran sebelumnya. BiIa ada koefisien b1 ),ang tidak berharea nol- maka filter !nr disebut filter rekursif karena keluaran filter tersebut tergantung dari nasukan dan keiuaran sebelumnya dari filter terseUui. Dalam bidang z persanaan filter dapat dinya_ takan oleh fungsi alih
1.9
|.,1
I
forrrasi Fourier dan dj,tunjukkan dengan notasi h{t) (( = )} H{f}.
-k
a1z
k=0
(6i
H(z)=
TransfornaEi Fzuriar
0iskrit
(DFT)
L
1+
t
b1z-k
Fourier Diskrit dapat dipero, Tlansformasi psnurunan matematis dari' hubuhsanIen darr
k=1
Akar-akar
dari
pembilang atau harga
z
dimana H(z) = 0 menenlukan ieLak zero-zero di bidans z. Akarakar dari penyebut atau harga z dimana H(z) tak
terhingga menentukan ieLak kufub-kutub. Dari lelak poie-zero ini kita dapat menentukan tipe dari filLer. Filter nonrekursif hanya mempunyai zero dan Lidak nempunyai kulub kecuali di z = 0 dan z = o. Sedangkan filter rekursif mempunyai paiing sedikit satu kutub di bidans z.
Dari fungsi alih sistem dapat diiihat
filter
hubungan yang t.imbul karena efek sarnpling. Transformasi Fourier Diskrit yang ,ekivalen' dengan persamaan
(7)
[( rzur ]
N-l -j2rnklN E h(kI) e k=0
dimana T adalah periode sampling, dan N adalah jumlah sampling.
bahwa
nonrekursif nempunyai respon unil sampel yang Lerhingga, kai'enanya disebuL juga dengan 'finile impulse response filter' alau filter FIR. Sedangkan fiiter rekursif menpunyai respon uni.t sampel yang Lak lerhingga, karenanya disebul dengan 'infinite irrpulse response filter, aLau filler IIR.
Fast Fourior lramforn
Fast Fourier transform adalah sebuah algoritma yang dapat menghitung . transformasi Fourier diskrit iebih cepat (sebandins N ios., N) dari pada cara penghitungan secara Iangs'uns (sebanding N2)
si 3. FA5T FOURIER TRSiSFffiT
( FFT )
N-1
sebagai
o
I
t
x(k)Hnk, n = 0,1,...,N-1
. (io)
k=0
Iransformasi Fourier secara matematis
ditulis
Seperti yang telah diderivasi, transforma* Fourier diskrit diberikan oleh:
X(n) =
Transformasi Fourier
dapat
=
adalah:
-
H(f) = h(t) e *o
dimana 1,g = s-j2x/N. Untuk algoritma dengan radiks dua, maka N dipilih selalu sama dengan 2r, dimana r adalah bilangan bulat. Diagram alir FFT unluk N=8 ditunjukkan pada gambar berikut:
j2xft (7)
dr,
J
co^ttuTArto{
nn
Y!
ffiuNscn^MtrL€O r-lrl
'rlrl
H(f) adalah transformasi Fourier dari h(t) bila
- - - *ttot
integral ada untuk seLiap harga f. Relasi kebalikan dari Transformasi Fourier disebul dengan Transformasi Fourier Inverse dan dapat didefinisikan sebagai berikut
rJl0l
o
h(r)= Ji H(f) e
j2rft df
(8)
-o
transformasi inverse dapat diperoleh fungsi uaklu dari transformasi Fourier. Kedua funssi h(t) dan H(f) yang dihubungkan dengan persamaan (Z) dan (B) rnembentuk pasangan trans-
Dengan
Gambar
1.
Diagram
alir
FFT
untuk N =
Nop. 1990
r
I
rPTEK-IT5
20
4.
II4PLEHENTASI PROSESOR SINYAL DIGITAI-
Prosesor
Tl.lS 32010
Prosesor Tl'lS 32010 adalah mikrokomputer/ mikroprosesor serpih tunggal 16/32 bit yang dapat digunakan unluk implementasi pemrosesan sinyal disital. prosesor ini mempunyai kemampuan untuk mengeksekusi 6,25 juta instruksi per detik (6,25 l,lIPS) serta 1ne;npunyai perangkat keras multiplier untuk mengeksekusi instruksi perkaiian dalam 1 siklus instruksi.
Arsitektur
I14S32010
Arsilektur dari prosesor
ini menggunakan
Harvard). pada arsilektur Harvard yang sebenarnya program tnetnory dan data ltteinory lerpi_ sah sehingga tumpang tindih dapat Lerjadi sepe* nuhnya antara penjemputan instruksi dengan ekse_ kusi. Pada INS32010 ini arsiLektur Harvard telah dimodifikasi sehingga memungkinkan terjadinya
t.ransfer antara progranl tnemory dan dala tnentory, densan demikian meningkatkan fleksibiliLas Oaii prosesor ini. TMS32010 mempunyai 32-bit ALU dan accumu_ Iat-or unLuk melakukan operasi arilmatik presisi ganda dengan bilangan 2,s complement, dan juga mempunyai mult_iplier serta 2 buah shifler. l4ultipiier terdiri dari 3 elemen yaitu T register, P register dan array multiplier. Multiplier ini dapaL melakukan perkalian dalam satu siklus instruksi. Tl'4S32010 mempunyai 144
word on_chip data
lnetnory (RAH), sedangkan untuk. program
tnetnory
1,5 Kword on*chip R0l4 dengan 2,5 Kword of f -chip menrory ( RAi',l/R0il ) atau mempunyai 4 Kuord off-chip metnory, Lergantung dari mode yang digu* mempunyai
.
IHS32010 dapat dioperasikan daiam 2 mcde dan mode mikrokompuLer. Pada mode mikroprosesor semua 4K urord dari pro_ grarn rnernory adalah eksternai, sedangkan pada mode
yaitu
mi
mode mikroprosesor
i
kro kompuler 1 ,5K word dar progr., ada la h sedang sisanya 2,5K word aaaiatr ekster*
inlernal --l
lldl.
TMS32010 mempunyai hardware
stack 4 ievel
yang digunakan untuk menyimpan program counter terjadi inferrupl atau subrouline cail. Blok diagram fungsional dari THS320i0 dapat dilihat pada gambar 2. pada saat,
Implementasi
FiIter Digital
gunakan Tf,lS 32010
IPTEK*ITS
s Nop" .t^9$0
iI
yang
aktif.
Fada irnplementasi
arsitektur Harvard yang telah dimodifikasi (l,lodified
na kan
emuiat.or untuk -[.' Tt'lS 32010 ".5uat* rangkaian dirancarig unluk diinterface-trn IAN pC_XT. Diagram blck untuk sisLem /ang 6irar.ang diberi_ kan pada Gambar 3. Fungsi diri fgti'pC adalah untuk mentransfer Cata , debugsing ;rograrn, dan menampilkan hasil. pada diagram-teidapat 2 buffer yang dikontroi iBl,l pC sehingga hanya i-yans aktif pada suatu saal. Biia tei;aUi 'Jaia transfer antara iBFl pC dan memcri ekslernal, ,.ku buffer I yang 6tr111 dan biia THS 32010 *ungeis*Lu.i pro* gram pada memori eksternal, dalam iaI-ini buffer
dan FFT Dengan fieng*
data yang -filter clisitai, berupa koefisien-koefisien filte;-'d;n prograrn ditransfer dari IBI'1 pC melalui buffer ke memori RAf"l ekslernal, Seianjutnya koefisien*koefisien fiiter akan ditransfer ke dala RAil pJa 32010 din pr0grarn yang berada pada;d*i Tl,lS eksternal akan dieksekusi oleh IHS 32010 u;tui melakukan sampiing data dari inpu.. analog, memfiller datadata diskrit dan rrrengh35llkan keluaran melalui
DAC.
Untuk implement.asi l;; kcefisien-koefisien dan prograrrt ditransfe:. :ar j. iaN-pC te memori eksternai. Kemudian deieian-oeretan" data dalam bidang t,raktu diperoleh iai-: sampling input ana1og" Data diproses denEa-, rfsoiii,ni FFT dan
nenghasilkan spektrum yang :arat altamplfkan monitor atau keluaran.
Frosesor
pada
nyal
Si Di gi ra l UPD 7720 dan Implementasi Algoritma DSp Prosesor pp} 7720 adalah s,_raiu mikrokomputer
1! bit vang lengkapn terinasur< ROH inslruksi dan dat.a, RAf'{n ALU, dan multipiier par6isl y3r, cepal (lihat ganrbar 4). prosesc:- ini dapat dlpal RO|4
k.i
i sendiri atau interlace. Sum of
sebagai prosesor yang ber-dir
sebagai programmable peripheral
producl yang dieksekusi daiam siklus instruksi 250.ndetik rnemungkinkan chip tersebut untuk mengimplemen* tasikan aigorilma DSp dalam waktu riel" Disamping itu gp D7720 juga memiliki dua
I/0 port serial untuk berhubungan dengan perala* tan lain .yang mempunyai port seriall Oun satu port paraiel untuk interfacing ke miirokomputer
yang mengontrol.
, Ka.rakt.eristik yang penting dari gpD 7720 adalah kemampuannya untuk *.ngrlrrrir.i perpinda_ han data, operasi ALU, modifif..i poini.r RA|,1 dan RAl'l, dan'return'dari suatu subrutin dalam satu instruksi 23 bit. Sebagai tambahan, salu dari operand multiplier dapal diperoleh langsung dari RAI'1 atau, ROl*4 data, dan hasilnya tersedia unLuk instruksi berikutnya. Dsngan semua kemampuan ini, sesorang dapat menulis program singkat unluk
wt 6rn FEF
rRt Mcrf,lt
F' trl Al l.Aor, F A'AO
-{-}_
t€ccre ACC- rmlrror fiP r Aalrr nCarlr Poht.t Am . AitrL.r ..d.lt O Ait - A.frt..Cailc I Ol' - Dtr t{a tolrld FC - Fiaftx edlil, t . t..la.t, t . I t{ii€
Gambar
sHtfrcn rc.
2. Diagram blok
l.
ot3.oo
al
TMS 32O1O
Nop. 1990
r
IPTEK-ITS
r 1')
output input analog
Ganrbar
analog
3" 0iagram blok emulator TllS 32010
mengimplementasi algoritnra DSP daiam uaktu
riei.
Dari hasii implementasi yang lelah diiaksanakan dapal disimpuikan hal-hal berikutr Salah satu kekurangan yang nampak dari UPO /720 adalah kurangnya sifat'programmable' yang disebabkan karena keterbalasan jumlah register. l'lemori hanya dapat diakses melalui poinler khusus. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mengakses sebarang lokasi karena mungkin tidak ada register yang lersedia untuk mengamankan poinLer Lersebul untuk sementara. Disamping itu, haI Iain yang tidak fleksibel adalah bila kita mengeset suatu counler untuk loop pyogratn yang diper lukan untu k menentukan orde filter . Sebagai conLoh apl ikasi, kami teiah menulis dan mengeLes beberapa program filter iIR dan FIR pada EVAKIT 772Q. Berikut ini diberikan iisting prograrn untuk filter IIR orde 2, filter IIR orde finsgi yang diimple: mentasikan dengan bentuk kaskade dari filter orde 2, dan filter FIR.
/r
PRtrRil{
/*
DAtSt ffiNIi.K
h
BItrIL
Itil
}f}$IlpLE}fNIASI FILTER IiR ORN 2
KS{}{IK
MIf ilISEG
*/ */
BIOL*D
AI
LDI 000|t,tSRi LDI OTfi,O{F;
LOff:
LDI
[$I1:
INIA11
OO4H,ORP;
/r
h
A/0 csi\[3IER IJAIT i OP
hlv sil1,s;
0p
sH.l rfcA;
P
}$V
*/ CK["R,A
m mv g(-R,ffr 0P mv m,K m +fv g(-R,tfl{ 0P mv Iil0vAl $2; 0P lt0v tA,s6fl; 0P tt0v 0P 0l(tR,tft't m lsv gflt,IR 0P lsv gnt,B g-,Ro
0IR,A
l{0v
II
D/A
COIfVTRTER
XM ACCA,IOB
RPDEC;
PD
ACCA,I'I
R?OEC;
s0
AccA,t{
}t1;
ACCA,il AM ACCA,}I Am
m0
M OP 0P m 0P r
Nop" 1990 IPltt-llLr>
'
XM ACCA,Iffi SIR1 trCA;
$n1
ACCA;
$fl
ACCA;
$nl
ACCA;
mcA,tt
RPDTC; RPDEC;
tt1;
RPD{C;
Am
ACCA,lt
PD
MCA,t.l ill;
t/
LoI 8000fl,tlR;
IPTEK-ITs
I/
IR;
l{1;
23 lhlIlr
JSOAI( W
HITI;
s
ICIV A,OSffi;
fl$
J}P LOP;
/t
tlo
/*
PRMfiAfi
pn0GRAil
ilil ff|sllfi.srilI*srrst
ffitG${ tffiFo,iMffit OARI FITTTR
FILTTR
IIR
8B{u xmrgg
h
LDI
00$,Se;
LDI
tA,out;
IilSEG
OP
r/
LOl 04,0000H;
0
IHIT:
J}SIfl
ISIT:
tccB;
soffirR tl
l*
Lol
It TFIL:
Blol.fiDl:
a
/r
s tsHs IE
F
I,n I? 8lgru; ofiffi $Iffi$E 0P n frl,B p flIr ffiE
l* BISIL:
OP
F sP
s P p
il Il,A
m nrJ€t rs rBI
ilr x$Bt
tr ffial0 ISf,l
P P P 0P
tr
}IOiJ OKLR,A
)(M A0CA,IDB
m
m\l s{s{,8
)(m.AccB,IDB;
OP
ADO ACCB,h
m
lsv
U
It It
,t
RPOEC;
c{fr}t,B;
tCIt, sLR,!tEt{;
s
Effi;
AD
ACCA,II
ilO\l
$fl't,B;
s,IR
NC
ACCB;
lt0\,
t0v ITR,B;
JCB
$r3;
ff
lsv s,l(
J}P
itrIL;
D/A Cfr{IERIER
pffic
tl
*I
LOI SMH,OIR;
0P 0 m s
n;
@
HAIII:
o[H[; ro 6c#
sn;
|sv siil,gA; s,tu-l AccA;
OP
PIlr;
CONVERTR
OP
m
ff $fl ffia; 0P g8t tr* P $It& O,TPUT: JSfi(
AccB;
*/
g'IPI'T;
tu
ffic
OP
OP
cflt sFtL;
fp - ilm.o; t0Is,ffi F ffi3F|
OTR,OOTH;
A/D
r/
lp,ffi
ODP,OOOOH;
LOI
IIAII;
$il,$; $u mr;
u}I lnP,0ffit*
LDI
JNIAK
tlry
s
0ltElrl,A
lr
'l*
un;
P
ISv
LOI SF,IFFII;
s[8 01tr;
l*
lCIv oDP,B;
0P
JI{CB CLLO@;
LNP:
trc
*t
LDt 0B,007Fti;
CLL0{P: m
OOSI
lut lp,B; ilt t€t,A
JSSI(
t(ffi trcA,its $iRl nccA; $fll scA; $f;l scA;
iR;
SHR1 AOCA;
lffIl;
0p
t01/ A,0sfilt;
JIP
Lom;
El0
tl m ffiA,Im sffic; m ffiA,ll f,POEC; m ffis,ll Hl; m ffifi,|| ffic; m ffis,ll FOEC;
i+2; iiltJ s,sgt;
ltr
ta,A
tfil' H-R,lflt l#l gflt,IR
ffi
A$l,ll
RffiEC;
s
Ru;
AT
LDI 000H,osi
L"ollB,SlfH; CLLCOPI
ltl
FIR
T/
t1
MIf IIFIL IIR IITSEG AI
m0 AccA,ll
xl
t/
EiqS
0tfit{,8
IIENGIIITUI{G SUATIJ FILTER FIR
ilA€
IItrIL l* l* /*
II{I
rol/
ffiA,ll
ill;
Nop. 1990
!
IPTEK-ITS
I
24
.9
ll e
o
!t,-Tl r l{L
-r
i_l.l_ il
#"
tf
tlr
F
lt
ll I
t
I
-J--1r-_-{F-
:T-:l
I T
o I
OJ
t-!t-__
f.t.-
IT;
lnl rl L_l I
o O{
l
Io
I
I H HI L
I
IiF
t
tl
-!
E
t
--l
ri L-r t
f.
t
I
ol
I
I
-l-I
tI
I
IPTEK-ITS
r
Nop.
1990
a
'l lf g
F
t
DO
.d .-i
o +
\
L
rd
F
l*l
'a
L-n-t-- *
t>
tt-<
)> I -
)>r-
H<
xa
(t<
tt-
aao
tto
a<- ,a
TI
ecJ
rj)
25 5.
KESII$ULAI{
dan
Dari pembahasan, perancangan piranli piranti Iunak dengan prosesor-prosesor
untuk mengimplementasi
filter disitai
keras
khusus dan FFT,
dilarik kesimpulan sebagai berikut: a. FiiLer digilal mempunyai kelebihan-kelebihan dapat
dibanding- kan dengan filter analog, seperti tida k ada nya pengaruh-pengaruh Iuar pada parameter-paranelernya, bersifat'programma_ ble'. Di samping iLu fiiler disilal juga dapat mereal isasikan fi iter yang mulliband yang tidak mungkin direaiisasikan dengan filtei
b.
Implemenlasi
filter digital
memberikan
respons yang bersifat waktu nyata, sedangkan untuk FFT responsnya masih tidak bersifat waktu nyata. l,lalaupun demikian responnya jauh lebih cepat dibandinskan dengan menggunakan 'general purpose computer,. s. Implementasi dengan prosesor-prosesor ini dapat dikembangkan untuk apiikasi-aplikasi yang Iebih kompleks dan yang membutuhkan eksekusi programnya secara cepat.
pir-anti keras fi Iter disital
timbul dengan rmpleneniasi semacam ini adalah sifaLnya yang tioak fieksibei, sehingga sulit digunakan untuk jenis filter yang lain. Di samping itu reaiisasinya tidak ekonomis dan tidak efisien ka.ena ne$uluhkan jumlah IC
yang cukup ban.yai,. dlsioasi daya cukup besar, investasi waktu yarE cukup banyak unluk tnerancang rangkaian keseiuruhannya termasuk rangk_ aian konLroinya. AlLerraLif lain adalah dengan menggunakan pGA (progr-amabie gate array). Prosesor-prosescr si'.ryai digital sangat sesuai bila digunakan pada aplikasi yang memeriukan komputasi aritrnati k yarig banyak, letapi tidak
DAFTAR MURN
A.
masukan/keluaran
.
Implementasi filt_er"
Cigirai dengan [pD 77ZO tidak begitu memdai'lran bagi pemakai karena
jumlah instruksinya /aFg sangat terbatas, dan juga jumiah registernya ,ang Lerlalu sedikil. Hambatan lain adalar pemakai lidak dapat mengakses sebaraiig lckasi di dalam memori, tetapi harus melaiul mekanisme yans leiah ditenlukan. e. Implementasi filter digiial dengan THS 32010
lebih f Ieksibel, lebii. ",,:ceh di.gunakan karena sifaLnya hampir sanra 0engan mi kroprosesor/ mikrokomputer serpih [,.r;rggal pada umumnya.
Ant,oniou,
Digital Filter Analysis and
Hili,
l'lcGraw
Neu
york, i9g0.
Design,
A.V. 0ppenheim and R.ht. Schafer, Disital Sisnal processing, prentice Hall, Engleuood cliifs, NJ ,1975
.
A. Peled and B. Liu, Digital Signal processing: Iheory, Design, And Iwlementation, ,lohn tliley & Sons, New york, 1976.
et. aI., .Adaptive lbise : principles and Applications.,Cancelling proceeding
B. tlidron,
sesuai dan tidak fleksibel bila digunakan pada problema yang nenggunakan banyak operasi
d.
HasiI reaslisasi
murah
analog.
dengan kom- ponen-korponen logika membeiikan respons waktu r j.el. Ha$atan-hambalan yang
c.
f.
Di sarnping itu harganya juga jauh lebih dibandingkan dengan yp} 7120.
IEEE,
D.
Ouarmby
vol.63, no.12,
(fd.1, Signal
da, London,
1975.
processor Chips, Grana-
1984.
First-Generation TllS 320 Instruments
,
user's
Guide,
Texas
L9A7.
J.S. Lim and A.V. 0ppenheim (fds. ), Advanced Topic in Signal processing, prentice HaIl, Englewood Cliffs, NJ, 1998. L.R. Rabiner and B. Gold, Theory And Applica_ tion of Disital Signal processing, prentice Hall, Englewood Cliffs, NJ, 1975
o0o
--
Nop.
199CI
r
IPTEK-ITS