8/3/2010
PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL EMERGENCY SLIDE RAFT UNTUK MEMENUHI TINGKAT SAFETY STOCK (STUDI KASUS : EMERGENCY WORKCENTER PT.GMF AEROASIA)
Disusun oleh Primahasmi Dalulia (2506100081) Dosen Pembimbing Nani Kurniati, S.T, M.T
Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010
…emergency slide raft…
1
8/3/2010
…LATAR BELAKANG…
2
8/3/2010
…Bagaimana menjaga keberadaan slide raft…
Perawatan secara berkala
Overhaul
Perawatan secara tepat waktu
TAT
…Dimana slide raft dirawat…
Component Maintenance
Electro mechanical component maintenance
Component Support (Planning and Control)
Emergency work center
3
8/3/2010
…Emergency Work Center… TAT 2010 presentase yang sesuai target melebihi target melebihi target TAT 303 radio 44 9 2% 304 electronic 12 4 1% 305 instrument 22 5 1% 403 electrical 45 8 2% 404 emergency 71 10 3% 405 pneumatic 25 0 0% 406 fuel 19 0 0% 407 cleaning 3 0 0% work center
4
8/3/2010
Kemunduran TAT??? SUSPENDED COMPONENT
5
8/3/2010
…PERMASALAHAN…
1
2
• Merencanakan kebutuhan material
• Pemenuhan safety stock
6
8/3/2010
…TUJUAN…
Menentukan metode penentuan removal sebagai input perencanaan kebutuhan BDP.
Menentukan jumlah pembelian material pada komponen emergency slide raft untuk memenuhi tingkat safety stock. Membuat alat bantu pengambilan keputusan untuk mempermudah melakukan perhitungan kebutuhan material dan keputusan jumlah pembelian material
7
8/3/2010
…BATASAN dan ASUMSI…
Batasan
• Perencanaan material (provisioning) hanya dilakukuan pada komponen emergency slide raft. • Perencanaan material (provisioning) hanya dilakukan pada komponen pesawat milik Garuda Indonesia. • Perencanaan kebutuhan material hanya dalam lingkup kebutuhan material untuk overhauled. Asumsi
• Turn Around Time dari komponen emergency slide raft adalah 14 hari. • Adanya ratio dari data fleet plan untuk mengakomodasi perubahan jumlah pesawat. • Rata – rata umur komponen emergency untuk overhauled adalah 3 tahun. • Lead Time demand sama untuk setiap material (BDP) yaitu 30 hari. • Break Down Part untuk kebutuhan overhauled sama. • Nilai probabilitas replace konstan untuk keperluan overhauled • Data removal adalah data removal overhaul komponen • Removal komponen sesuai dengan ketetapan data removal • Data komponen yang ada sudah mewakili komponen – komponen dengan part number yang hampir sama. • Tidak ada modifikasi terhadap part number komponen maupun BDP.
8
8/3/2010
…MANFAAT…
Memberi masukan berupa kebutuhan material sebagai inputan jalannya proses produksi.
Memberikan masukan untuk kebutuhan pembelian material.
Adanya alat bantu pengambilan keputusan untuk mempermudah melakukan planning material.
9
8/3/2010
…TINJAUAN PUSTAKA…
Aktivitas pemeliharaan
Decision support system
Emergency slide raft
Tinjauan pustaka
Safety stock
Pengadaan material
Teori persediaan
Klasifikasi material
10
8/3/2010
…METODOLOGI…
Historical demand dan lead time
Bill of material Probabilit y of replace
Pengumpulan data
Stock
Fleet plan
Jenis aircraft
Historica l removal Removal actual
11
8/3/2010
…pengolahan data… Penentuan Removal
Penentuan Safety Stock
Penentuan Kebutuhan BDP
Perbandingan nilai kebutuhan, stock dan safety stock
Perhitungan Pembelian
Pembuatan DSS
…data komponen emergency slide raft… Komponen 101659-205 5A3307-3 61620-468 61621-469 7A1323-113 7A1418-() 7A1467-() 7A1467-() 7A1469-() 7A1479-() 7A1508-029 7A1508-045 7A1509-119 7A1539-029 7A1539-030 7A1539-046 7A1539-45 D23940-117 D31354-433 D31591-478
Description Escape Slide Aft Escape Slide NG Escape Slide Fwd Escape Slide Aft Slide Upper Deck Slide Raft Door 3 Slide Raft Door 1 & 4 Slide Raft Door 1 & 4 Slide Raft Door 5 Slide Raft Door 2 Slide Raft Door 1/4 Slide Raft Door 1/4 Slide Raft Door 3 Slide Raft Door 2 Slide Raft Door 2 Slide Raft Door 2 Slide Raft Door 2 RAFT, LIFE UNIT B737 Escape Slide Aft Escape Slide Fwd
12
8/3/2010
…data BOM ESR 61620-468… 61620-468(Escape S lide Fwd)
Mate rial
Qty Pe r As s y
De s krips i
Probabili tas Re place
D19859-103
Power Unit (see P4-01-0033-210)
1 100%
M11628
Cement
1 10%
C19347-104
Frangible Link
3 50%
C19347-105
Frangible Link
2 50%
C19347-119
Frangible Link
1 50%
B14056-912
O Ring
1 100%
B14056-916
O Ring
2 100%
B14056-904
O Ring
1 100%
B18115-1
Seat Ball (B14246-1
1 25%
B13984-3
Fusible Plug
1 25%
B14056-906
O Ring (see 1000-0030-906)
1 100%
1054-0001-002 Filler Valve
1 25%
B14056-015
O Ring (see 1000-0030-15)
1 100%
64236-3
Reservoi r
1 20%
B14056-008
O Ri ng
1 100%
1002-0030-008
Back up Ri ng
1 100%
B14268-1
Rupture Di sc
1 10%
B14056-112
O Ri ng
1 100%
B14056-019
O Ri ng (see 1000-0030-19)
1 100%
B14056-008
O Ri ng
1 100%
B42099SP1
Seat Ball
1 25%
Je nis Aircraft
B737 Clas sic
Metode forecasting
Actual removal
Penentuan removal
13
8/3/2010
…METODE FORECASTING…
Klasifikasi removal
Approximation method
Metode forecasting
Exponential smoothing
Croston method
14
8/3/2010
…Klasifikasi removal…
Forecasting Removal dilakukan untuk menentukan removal selanjutnya berdasarkan data historis
Dari data Removal, dilakukan perhitungan klasifikasinya
61620-468 januari09 februari09 Maret09 April09 Mei09 Juni09 Juli09 Agustus09 Sep09 Okt09 Nopember09 Desember09 Januari10 Februari10 Maret10 April10
0 0 0 2 3 0 0 0 0 0 0 1 2 11 0 4
15
8/3/2010
Hasil perhitungan
16
8/3/2010
…Contoh perhitungan peramalan removal…
Croston Q =1 Pt = 0 Zt = 0 Croston = zt/pt =0
Exponential Smoothing Nilai alfa = 0.3 1-alfa = 0.7 z E =0.3x0+0.7x0 =0
61620-468
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 MAD
0 0 0 2 3 0 0 0 0 0 0 1 2 11 0 4
Approximation Method Approximation = (1- alfa/2)x croston = (1-0.85) x 0 =0
Ft
ES 0 0 0 0 0.6 1.32 0.924 0.6468 0.45276 0.316932 0.221852 0.155297 0.408708 0.886095 3.920267 2.744187 8.676631 0.542289
q
pt
zt
1 0 0 2 0 0 3 0 0 1 0.3 0.6 1 0.51 1.32 2 0.51 1.32 3 0.51 1.32 4 0.51 1.32 5 0.51 1.32 6 0.51 1.32 7 0.51 1.32 1 0.657 1.224 1 0.7599 1.4568 1 0.83193 4.31976 2 0.83193 4.31976 1 0.882351 4.223832
Croston Approximation 0 0 0 2 2.588235 2.588235 2.588235 2.588235 2.588235 2.588235 2.588235 1.863014 1.917094 5.192456 5.192456 4.78702 33.87723 2.117327
0 0 0 1.7 2.2 2.2 2.2 2.2 2.2 2.2 2.2 1.583561644 1.629530201 4.413587682 4.413587682 4.068967112 28.79564664 1.799727915
17
8/3/2010
Dari perhitungan forecast dengan 3 metode tersebut, dibandingkan nilai MAD.
Nilai MAD yang paling kecil digunakan sebagai metode forecast.
Dari hasil perhitungan, didapatkan metode Exponential Smoothing yang menghasilkan MAD paling kecil.
…Removal Actual…
Dari data overdue yang diperoleh dari rekap manual pada AAT (Airworthiness Approval Tag ), dilakukan pengolahan dengan pivot table untuk memperoleh jumlah removal komponen emergency slide raft.
18
8/3/2010
Removal komponen emergency slide raft dipengaruhi oleh berbagai hal, diantaranya adalah umur komponen (time since new).
Removal emergency slide raft juga dipengaruhi oleh umur BDP penyusunnya
Rata – rata waktu removal overhaul untuk komponen adalah 3 tahun.
NO
ES 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Roundup ES Removal 0 0 4 0 0 2 0 0 1 0 0 5 0.6 1 2 1.32 2 1 0.924 1 1 0.6468 1 1 0.45276 1 4 0.316932 1 7 0.221852 1 2 0.155297 1 1 0.408708 1 4 0.886095 1 2 3.920267 4 1 2.744187 3 4
Perbandingan Exponential Smoothing dan Removal Aktual ESR 61620-468
Perbandingan removal hasil forecast dan aktual dilakukan dengan ANOVA ONE WAY Dan histogram
19
8/3/2010
…nilai p-value perbandingan removal actual dan hasil forecast…
…Histogram perbandingan terhadap waktu…
Perbandingan removal dan exponential smoothing 61620-468 Roundup ES
Removal
4 5 7 2 4 0 0 0 10 1 22 1 1 1 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2 1
4 1
4 3
14
15
16
20
8/3/2010
Dari histogram
Dari perbandingan
• terlihat bahwa persebaran waktu removal berbeda antara removal aktual dan removal hasil forecast.
• metode forecast kurang tepat digunakan untuk menentukan removal komponen.
…Penyebab removal sulit ditentukan…
21
8/3/2010
…PERHITUNGAN…
…Perhitungan Kebutuhan Material…
• Perhitungan kebutuhan material (BDP) dilakukan dengan cara : Q= Removal x fleet plan ratio x qty per assy x probability for replace
22
8/3/2010
berfungsi sebagai faktor yang mengakomodasi perubahan jumlah pesawat. nantinya akan menjadi faktor pengali dari plan removal pada periode tersebut.
Aircraft Type B737 C B737 NG B747 A330
2009 34 20 3 10
2010 20 40 3 12
2011 Ratio 2010 Ratio 2011 10 0.59 0.51 47 2.00 1.16 3 1.00 1.00 12 1.20 1.00
…Contoh Perhitungan Kebutuhan Material ESR 61620-468 Januari 2011…
Jumlah removal pada Januari 2011 = Kebutuhan material Fragible link 3 (C19347-105) Q = 3 x 0.51 x 2 x50 % Fleet Plan ratio untuk B737 C = 0.51 =2 Kebutuhan material cement (M11628) Kebutuhan material Fragible link (C19347-119) Q = 3 x 0.51 x 1 x10 % Q = 3 x 0.51 x 1 x50 % =1 =1 Kebutuhan material Fragible link Kebutuhan material O ring (B14056(C19347-104) 912) Q = 3 x 0.51 x 3 x50 % Q = 3 x 0.51 x 1 x100% =3 =2
23
8/3/2010
Fleet Plan ratio Removal BDP PART NUMBER
0.51
3
DES CRIPTION
Qty Probability
Total qty
Assy for Replace
required
M11628
Cement
1 10%
1
C19347-104
Frangible Link
3 50%
3
C19347-105
Frangible Link
2 50%
2
C19347-119
Frangible Link
1 50%
1
B14056-912
O Ring
1 100%
2
B14056-916
O Ring
2 100%
4
B14056-904
O Ring
1 100%
2
B18115-1
Seat Ball (B14246-1
1 25%
1
B13984-3
Fusible Plug
1 25%
1
B14056-906
O Ring (see 1000-0030-906)
1 100%
2
1054-0001-002
Filler Valve
1 25%
1
B14056-015
O Ring (see 1000-0030-15)
1 100%
2
64236-3
Reservoir
1 20%
1
B14056-008
O Ring
1 100%
2
1002-0030-008
Back up Ri ng
1 100%
2
B14268-1
Rupture Disc
1 10%
1
B14056-112
O Ring
1 100%
2
B14056-019
O Ring (see 1000-0030-19)
1 100%
2
B42099SP1
Seat Ball
1 25%
1
…Perhitungan Safety Stock…
• Contoh perhitungan safety stock dilakukan untuk BDP O ring (B14056-912) pada emergency slide raft dengan part number 61620-468 dengan nilai Q = 2 • Service level 95%
24
8/3/2010
Nilai SS = Z x Sd x 1 = 1.56 x 2.644 x 1 =5
Bulan Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec stdev
Demand 1 4 4 7 2 8 6 2 5 1 0 1 2.644319
Decision support system???
25
8/3/2010
…Decision Support System…
Pembuatan DSS dilakukan dengan mempertimbangakn ketidak tepatan metode peramalan terhadap removal
Data removal harus di inputkan secara manual dari AAT. Penggunaan DSS bertujuan untuk mempersingkat antara waktu penginputan data removal dengan perhitungan kebutuhan material dan perhitungan pembelian material untuk memenuhi safety stock
…KESIMPULAN…
26
8/3/2010
Penetuan removal komponen tidak dapat dilakukan dengan menggunakan peramalan dengan metode exponential smoothing Komponen yang mengalami paling banyak removal pada tiap periode adalah komponen dengan part number 61620-468 dan 61621-469 BDP yang akan banyak dibeli pada tahun 2011 adalah BDP yang permintaannya tinggi pada tahun 2011, yaitu komponen dengan part number 61620-468 , 61621-469 dan 7A1508-029 Keputusan penentuan kebutuhan BDP tiap komponen yang diambil dengan Decision Support System yang dibuat, sangat bergantung pada variabel – variabel dinamis di dalamnya
…SARAN…
27
8/3/2010
Dalam DSS terdapat mekanisme tersendiri untuk menentukan removal komponen emergency slide raft tanpa harus menginputkan waktu removal masing – masing komponen secara manual ke DSS.
Keputusan yang diambil dengan DSS tidak hanya berapa kebutuhan BDP dan berapa jumlah BDP yang harus dibeli untuk memenuhi safety stock, namun juga meliputi berapa budget yang harus disediakan untuk pembelian tersebut serta prioritas pembelian berdasarkan budget perusahaan
Perhitungan kebutuhan material dan pembuatan DSS tidak hanya dilakukan terhadap overhaul komponen saja, namun juga pada repair komponen yang sering terjadi. Data BDP untuk repair komponen berbeda dengan overhaul komponen sehingga perencanaan kebutuhan material akan tepat dengan kegunaannya
…DAFTAR PUSTAKA…
28
8/3/2010
Amala, B. 2009. Pengembangan Alat Bantu Pengambilan Keputusan Pengelolaan Sparepart pada Provisioning737 NG (Studi Kasus PT. GMF Aeroasia). Tugas Akhir Teknik Industri, Surabaya. Dwiningsih, N. 2007. Pemeliharaan Reliabilitas serta Konsep Manajemen Proyek. Bahan Ajar Mata Kuliah STEKPI, Jakarta. Decision Support System – Definition (http://www.wordiq.com) diakses 22 Juli 2010. Emergency Procedure (http://sekolahpramugari.com/emergency-procedure.html) diakses 22 Juli 2010 Eaves, Andrew. 2002. Forecasting, Ordering and Stock Holding for Erratic Demand. Lancaster University
Ghobbar, A.A. dan Friend, C.H. 2002. Sources of Intermittent Demand for Aircraft Spareparts within Airline Operations. Journal of Air Transport Management 8 Page 221-331 Gupta, P.,Bazargan, M., dan McGrath, R.N. 2003. Simulation Model for Aircraft Line Maintenance Planning. Florida USA: Embry-Riddle Aeronautical University, Daytona Beach. Kilpi, J. 2008. Sourcing of Availability Services: Case Aircraft Components Support. EVersion Helsinki School of Economics Working Paper. Finlandia: HSE Print 2008. KLM. 1997. Inventory Control for Garuda. KLM Corporate Training. KLM Royal Dutch Airlines.
29
8/3/2010
Marakas, G. M. 2003. Decision Support Systems in The 21st Century. New Jersey: Pearson Prentice Hall. McLeod, R. Jr dan Schell, G.P. 2008. Management Information Systems, 10th Edition. New Jersey: Prentice Hall Pujawan, I N. 2005. Supply Chain Management Edisi Pertama.Surabaya Indonesia: Guna Widya. Regattieri , A and Friends. 2005. Managing Lumpy Demand for Aircraft Spare Parts. Journal of air transport management. Page 426-241
…terima kasih…
30
8/3/2010
p e r m i n t a a n
Sdl = Sd . (l )
S d l = d 2 S l + l.S 2 d 2
variabel safety stock ditentukan oleh ketidak pastian permintaan
S dl = 0 konstan
safety stock ditentukan oleh interaksi dua ketidakpastian
S dl = d .S l
Tidak ditentukan safety stock, situasi safety stock ditentukan oleh deterministik ketidakpastian lead time Konstan Variabel Lead time
31