EKSISTENSI PONDOK PESANTREN SEBAGAI SUB SISTEM PENDIDIKAl\I NASIONAL ( Studi l
Oleh
SI TTI SALMI AH
Dibiayai oleh lnstitut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Kon trak Nomor : KP .145.1/ 126/FT /1995. Bers umber dari Dana SPP - DPP lnstitut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 1994 I 1995
BALAI PENELI1IAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PAD.A MASYARAKAT DAI'«
FAIC.ULTAS TARBIYAH IMSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
19 SHAFAR 1416
17 JULI 1995
Lrs-
IDENTITAS DAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN 1. a. Judul Penelitian : Eksistensi Pondok Pesantren Sebagai Sub Sistem Pendidikan Nasional (Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Darunnaj ah Jakarta). b. Mac am Peneli tian : nasar 2. Peneliti Penelitian : a. Nama, lengkap dengan gelar : Dra.Hj.Sitti Salmiah b. Jenis kelamin : Wanita c. Pangkat/Golongan dan NIP : Pembina (IV/a) 150 020 004
d. Jabatan sekarang e. Fakultas/Jurusan f. IAIN g. Bidang iln~ yang diteliti 3. Ju ml ah Tim Peneli ti 4. Lokasi Penelitian 5. Jangka waktu Peneli ti an 6. Biaya Peneli ti an
: Lektor Tarbiyah/Pendidi!{an Agama : Syarif Hidayatullah Jakarta : Sejarah Pendidikan : 1 ( satu) orang/r,;andiri Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta. : 4 ( empat ) bulan : Rp.
Jakarta, 17 Juli 1995 l'iengetahui : Dekan Fak.Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah
I·1engetahui Kepala Balai Penelitian pada P2M IAIN ra. H,j. Si tti sal111'.1ah NIP: 150 020 OOLi
- i
HA.SIL PENELITIAN EKSISTENSI PONDOK PESANI'REN SEBAGAI SUB SISTE!'T PENDIDIKAN NASIONAL (Studi Kasus Pada Pondok Pesantren narunnajah Jakarta) ( Si tti Salmi ah, 1995, 106 Hal.) SU~u·:ARY
Pondok Pesantren sebagai bagian tak terpisahkan dari sistem pendidikan nasional, hendaknya terus ditingkatkan pembinaannya agar lebih berperan dan lebih bertang gung jawab dalam upaya meningkatkan kuali tas sumber dayamanusia serta perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, dengan tetap mengindahkan ciri khasnya , (citra Pesantren) serta mernenuhi persyaratan sesuai de ngan peraturan perundang-undangan. Kenyataan sejarah telah menunjukkan bahwa Pesan tren telah ada di bumi Nusantara sejak tiga ratus tahun yang lalu, dan dari masa ke masa telah memperlihatkan andilnya yang begitu besar dalarn usaha berpatisipati pada kegiatan pembangunan dan memajukan bangsa, khususnya di dalam bidang pembangunan agama. Dengan tidak mengurangi peranan dari pada unsur-unsur lain, dapat dikatakan bahwa pesantren merupakan salah satu unsur yang juga mempunyai peranan yang sangat menentukan terh?.dap jalannya perjuang an bangsa, baik dalam kiprahnya untuk mencerdaskan bangsa maupun keikut sertaannya dalam mempelopori perjuangan rnelawan Penjajah (kaum kolonialisme dan Imperialisme) dalam rangka merebut kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia. Kiyai sebagai Pimpinan Pesantren, pada umumnya merupakan tokoh panutan dalam masyarakat, memiliki kharisma yang tinggi dengan pengetahuan agama yang sangat mendalam, sehingga Pesantren merupakan kultur tradisi yang kuat dan memiliki hubungan timbal balik dengan masyarakat seki tarnya. Tujuan peneli ti an ini ialah untuk mengungkapkan ke beradaan pondok Pesantren oarunnajah Jakarta :nelalui peng gambaran yang lebih komprehensif mengenai sejarah asal usulnya, perkembangan dari masa ke masa, potensi yang di -
- iii milikinya, serta bagaimana peranannya dalam keikut sertaannya pada pembangunan nasional dewasa ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan se bagai bahan informasi dan referensi bagi semua pihak yang ada kaitannya dengan pondok pesantren, khususnya bagi Depar temen A~ama dalam menentukan dan merumuiskan kebijaksanaan untuk kegiatan operasional pembangunan di bidang agama. Teknik pengucnpulan data yang digunakan dalam peneli ti an ini ialah observasi yang dilakukan oleh Peneli ti di la pangan, wawancara mendalam pada Kiyai dan Guru-guru serta tokoh yang mampu menjawab pertanyaan Peneliti, dan Studi do kumentasi untuk 1:enj ari ng data sekunder. Pondok Pesantren Darunnajah yang berlokasi di Ulujami Pesanggrahan Jakarta Selatan didirikan pada tanggal 1 April 1974 yang dimulai dengan mengasuh 3 orang santri dan dari tahun ke tahun bertambah hingga menjadi kurang lebih 1000 orang , dan sampai dewasa ini telah mencapai 2. 454 santri , yang terdiri dari santri pria dan santri wani ta. Jumlah Guru yang mengasuhnya sebanyak 292 Orang, di bawah pimpinan Drs.K. H. Mahrus Amin sebagai Pimpinan Pondok Pesantren dan K.H.iibdul Manaf i':Ukhayyar sebagai ketua Yayasan. sarana dan prasarana yang merupakan modal utama dan kekayaan Pesantren terdiri dari 52 bangunan permanent antara lain bangunan
i'~asjid,
Gedung sekolah, Gedung Asrama San-
tri (putra/putri), Perkantoran, Koperasi, Dapur umum/kantin, Work shop, Perpustakaan, Gedung serba Cuna dan Asrama Guru. Setalah dua dasawarsa Pesantren Darunnajah melewati masa-masa perjuangan dan pembinaan secara internal maka kini Pesantren Darunnajah telah memiliki filial dan cabang serta Pesantren binaan sebanyak 21 buah yang tersebar di be berapa daerah di Indonesia termasuk Pesantren induk J\n-Na jah Bekasi yang memiliki areal 72 ha. Us aha untuk mempertahankan ci tra pesantren dari berbagai perobahan sosial dan pergeseran nilai-nilai budaya ialah dengan menanamkan pembinaan 3 panca yang terdiri dari 1.Panca jiwa yai tu jiwa ikhlas, jiwa sederhana,Jiwa mandiri,
- iv -
Jiwa Ukhuwah Islamiyah dan jiwa bebas. 2.
Pa~ca
bina meliputi: Pembinaan ketakwaan, pembinaan akhlak pembinaan ilmu pengetahuan yang luas, pembinaan jasmani dan rohani dan pembinaan keterampilan dan kreati vi tas yang tinggi.
3. Panca darma yang 'T!eliputi : Darma bakti kepacta Masyarakat, Darma bakti kepada Agama, darma bakti sebagai kader Islam bekerja tanpa pamri, mendarmabaktikan ilmu yang dimilikinya, dan darma bakti kepada jasa para Pahlawan serta memi liki semangat patriotisme yang tinggi. Selain dari pada ketiga panca tersebut , juga mereka dididik untuk mencintai Allah di atas segala-galanya, mencin tai agama Islam, mencitai tanah air, mencintai bahasa Indone sia dan mencintai persatuan dan kesatuan bangsa dan ummat. Pesantren Darunnajah juga berusaha untuk berpartisipa si di dalam kegiatan pe'llbangunan bangsa dan negara dengan jalan menyesuaikan pendidikannya dengan tujuan pendidikan na sional, melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitarnya, bekerja sama dengan Pemerintah dan masyarakat dalam melaksakan dakwah Islamiyah , serta ikut serta pada kegiatan-kegi atan nasional dan regional. Pesantren Darunnajah memiliki type Pesantren modern tapi juga tidak meninggalkan ciri pesantren tradisional yang mementingkan ke!llahiran santri '!lembaca kitab kuning dan
memi,~
liki rasa tawadhu 1 , hormat pada guru dan Kiyai dan i sti qamah di dalam menegakkan kebenaran dan keadilan serta kejujuran dan keikhlasan beribadah dan bekerja. Cita-cita Pesantren Darunnajah ialah : 1. '''enyebarkan agama Islam ke seluruh pelosok. 2. Mendidik anak-anak fukara' dan Mas akin. 3. Membina generasi Islam menjadi pemimpin ummat. 4. :•iembangun 100 buah Pondok Pesantren Modern di 9erbagai da erah
seluruh Indonesia.
PENGANTAR
Alhamdulillah, saya ucapkan ke hadirat Allah S'liT. atas rahmat-Nya yang senantiasa tercurah kepada hamba-Nya yang taat, sehingga laporan hasil penelitian ini dapat diselesai kan sesuai dengan kontrak dan jadwal yang telah di tetapkan sebelumnya. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan surat Perjanjian Kerja sebagai Peneli tian Mandiri yang diberikan oleh Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Ja karta kepada saya yang dibebankan kepada anggaran/Dana SPPDPP Insti tut ;;gama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1994/1995. Penelitian ini berjudul:" Eksistensi Pondok Pesantren Sebagai Sub Sistem Pendidikan Nasional (Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Darunnajah JaI,arta) "· Laporan Penelitian ini disusun dengan acuan metodologi yang telah baku, diangkat dari kenyataan dan diabstraksi menjadi fakta kemudian dianalisis rnenjadi proposisi-propo sisi dan dari proposisi dihubungkan dengan proposisi lain nya a tau menghubungkan antara satu gej ala/penomena dengan gejala/penomena yang lain kemudian dirangkai dalam berbagai paragraf seperti yang terlihat dalam sistimatika laporan ha sil penelitian ini. Saya sangat ::tenyadari bahwa di dala'u laporan hasil pe nelitian ini nampak banyak kekurangan dan kelemahan yang se kaligus mengidentifikasi kel,urangan dan kelemahan Peneli ti sebagai manusia biasa yang tak luput dari kekeliruan dan ke salahan. Oleh karena itu kepada rekan Dosen/Peneliti yang berminat diharapkan keri tikannya dalam rangka penyempurnaan laporan hasil penelitian ini. Terirna kasih yang tak terhingga saya ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu secara ikhlas, 1.rhususnya ke pada Bapak Drs.K.H.Mahrus Amin selaku Pimpinan Pondok Pesan tren Darunnajah Jakarta bersama dengan seluruh stafnya yang setiap saat kami repotkan dalam •1saha pengumpulan data pe-
vi neli ti an i ni. Secara khusus pula saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Ja karta yang telah memberiL;:an kepercayaan kepacta .saya untuk melaksanakan penelitian ini dan memberikan biaya melalui dana SPP-DPP Insti tut Aga,na Islam Negeri Syarif Hidayatul lah Jakarta tahun anggaran 1994/1995. Demikian pula saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Prof .DR.H.;.;.minuddin Rasyad yang secara ikhlas membimbing saya dalam melaksa nakan penelitian ini hingga selesai. Semoga dengan karya ilmiah ini dapat menambah kolesi perpustakaan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan se kaligus diharapkan menjadi masukan atau bahan informasi bagi unit yang terkait ctalam pembinaan Pondok Pesantren khususnya bagi Direktorat Jenderal Bimbaga Islam Departemen Agama RI. Hanya ctari Allah jualah segala hidayah dan ina yah dan kepada-Nya segala harapan kiranya amal ini menctapat pahala di sisi-Nya
BAB I PENDA.1-JULUAN I. LATAR BELAKANG DAN MASALAH
Undang-Undang nasar 1945 pasal 31 ayat 1 dan 2 berbunyi: Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran. Pemerin tah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang. Selanjutnya di dalam GBHN 1993 dijelaskan tentang tujuan pendidikan nasional, ialah untuk meningkatkan kuali tas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tu han Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepri badian, man diri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin beretos kerja, profesional, bertanggung jawab dan produktif serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan nasional juga harus menumbuhkan jiwa patrio tik dan mempertebal rasa cinta t<·nah air, meningkatkan sema ngat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial serta kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan serta berorientasi masa depan. Pondok Pesantren sebagai bagian tak terpisahkan dari sis tern pendidikan nasional hendaknya terus di tingkatkan pem!Jinaan nya agar lebih berperan dan lebih bertanggung jawab dalam upaya meningkatkan kuali tas sumber daya manusia serta perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, dengan tetap mengindahkan cirikhasnya (citra Pesantren) serta memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sasaran pembangunan jangka panjang yang hendak dicapai oleh bangsa Indonesia sebagaimana yang diamanatkan oleh Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 ialah terciptanya masyarakt adil dan makmur, sejahtera lahir dan batin. Usaha tersebut telah dilaksanakan secara bertahap melalui rencana jangka pendek lima tahun yang kini telah selesai tahap kelima yaitu selama 25 tahun atau yaYJg disebut dengan tahap I Pembangunan jangka pan-
- 2 j ang). Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional, pe merintah pada prinsipnya selalu memberikan penekanan pada pembangunan sektor agama den<ean maksud untuk menumbuhl:an religiosi tas masyarakat dan sekaligus diharapkan berfungsi sebagai penangkal ctampak negatif pembangunan. Pembangunan sektor agama sebagai bagian dari pemba ngunan nasional tidBk dapat sepenuhnya diandalkan kepada Pemerintah saja, melainkan diperlukan kerjasama dan partisipasi y&ng besar dari pihak masyarakat.
Dala~n
kai tan ini, peran
an Pesantren seba.csai lembaga pendidikan tertua di Indonesia, tidak dapat dilupakan. Kenyataan sejarah telah r:•enunjukkan bahwa Pesantren telah berdiri di bumi nusantara sejak tiga ratus tahun yang silam dan dari masa ke masa telah merr.perlihatkan andilnya yang begi tu besar dala·1 udaha pembangunan dan •nemajukan bang sa, khususnya di dalam bidang agama; dengan tidak mengurangi perancin dari pada unsur-unsur lain, dapat dikatakan bahwa pe santren merupakan se.lah satu unsur yang mempunyai peranan yang sangat menentukan terhadap ,j BJJannya perjuangan bangsa , baik dalam kiprahnya untuk mencerdaskan bangsa, maupun kei kut sertaaannya dalam mempelopori perjuangan mengusir kaum kolonialis'.'le dan Imperialisme dalam rangka 1nerebut kemerde kaan bangsa dan negara Indonesia. ·Peranan Pesantren lebih lanjut dapat dilihat dari ber bagai aspek yai tu sebc:gai lembaga pendidikan, lembaga dakwah dan pusat pengembangcin masyarakat. Sebagai lembaga pendidikan, tidak dBpat disangkal lagi karena pesantren telah banyak melahirkan ula1na terkenal
dan
cendikiawan i"Uslim yang terkemuka di Indonesia. Selanjutnya sebagai lembaga dakwah, pesantren telah banyak aktif melakukan us8ha 2mar ma• ruf, nahi mungkar baik di kota maupun di c'esa. Pes8ntren ,juga telah melaks8n<Jkan progrem-program pembangunan masyarakat yang berorientasi kepada usaha ,,1embantu -nasyarakat dala•n memecahkan masalah kehidupan masyarakat seki tarnya.
- 3 wa1au kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dicapai oleh bangsa Indonesia sudah begitu pesat, sehingga menimbulkan perubahan yang sangat drastis, khususnya dalam perke!'.lbangan budaya bangsa, namun pesantren tetap mempertahan kan eksistensinya dan citranya dengan tidak terpengaruh olehbudaya tiruan y2ng ditayangkan oleh televisi dan film-film me lalui bioskop dan video, bahkan pesantren dapat
berkem-
bang lebih pesat lagi. Kiyai sebagai pimpinan pesantren, pada umumnya merupakan tokoh panutan dalam masyarakat yang :::emiliki kharisma yang tinggi dengan pengetahuan '.!lendalam, sehingga pesantren merupakan kul tur tradi sional yang kuat dan memiliki hubungan timbal balik denp-an masyarakc.t seki tarnya. Dalam rangka pem ngl
bagai mana pertumbuhan ctan perkembangan yang dilalui sehingga men capai kesuksesan sesuai dengan keberadaannya. 2. Us ha apa vang dilakukan oleh pondok pesantren Darunnµ.jah Jakarta sehingga dapat me'.llpertcihankan eksistensinya dan tidak terpengaruh d8ri perubahan sosial yang dapat merusak ci tra pesantren pad a umumnya.
- Li 3. Usaha-usaha apa yang dilakukan oleh Pesantren Darunnajah Jakarta dalam rangka keikut sertaannya pada pembangunan nasional dewasa ini. II. TUJUAtJ DAN «EGUr!AAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan keberada an pondok Pesantren Darunnajah Jakarta melalui penggambaran yang lebih komprehensif mengenai sejarah asal usulnya, perkembangan dari masa ke n.iasa, potensi-potensi yang dimilikinya, serta bagaimana peranannya dalam keikut sertaatmya pada pembangunan nasi onal dewasa ini. Hasil penelitian ini diharapkan dap2t digunakan sebagai baha:h informasi dan referensi bagi serrua pihak yang ada kai tannya dengan pondok pesantren, khususnya bagi Departemen ;.;gama dalam menentukan dan merumuskan kebijaksanaan untuk kegiatan operasional pembangunan di bidang agama. Selain itu diharapkan pula agar hasil penelitian ini dapat dijadi kan studi banding bagi instansi-instansi yang terkai t, khususnya bagi lembaga-lembaga ilmu pengetahuan, dan lembaga le:nbaga pendidikan pada umumnya,
PenelitiF;n ini ak2n menghimpun sejumlah datFi yang dibutuhkan sesuai deng<~n masalah yang dikaji sebagai berikut: 1. Lok~si Pesantren dan denaKbangunan yang ada di dalamnya. 2. Keadaan Gedung dan asr2ma Santri serta pewkiman lainnya serta bagaimana pemeliharaannya. 3. Keadaan Guru dan santrinya (santri pria dan wanita). 4. Organisasi dan kepengurusan serta Perubahan Pengurusnya dari masa ke mas a. 5. Bagaimana pengelolaannya ( sistem dan lrnrikulumnya). 6. Metode belajar dan mengajar yang digunakannya. 7. Sejarah berdirinya dan perkembangannya sampai sekarang., 8, Hubungannya dengan masyarakat dan hubungannya dengan lem baga pendidikan lainnya baik di dalam negeri maupun di luar negeri. 9.
Profil Kiyai yang
~:emimpin
Pesantren.
- 5 -
10. 11. 12.
13. 14.
a. Biografi Kiyai/Pemimpin Pesantren. b. Kiyai dan wawasan Kontekstual. Kegiatan dan pembahagian tugas di dalamnya. Hubu[igan pesantren dengan Pembangunan nasional. Kegiatan ekstra kurikuler. Kesejahteraan Guru dan karyawan Pesantren. Ih put dan out put Pesantren, khususnya penerimaan dan penammatan.
Metode yang dipergunakan untuk menjaring data sebanyakbanyaknya adalah sebagai berikut : 1. Teknik observasi. Peneliti melakukan observasi terhadap 3 masalah pokok yaitu : a. Tempat/ bangunan/ruangan yang meliputi : luas, ventilasi udara, kebersihan ruangan dan suasana/kondisinya. b. Pelaku kegiatan yemg meliputi Guru, santri dan bagimana metode belajar dan mengajar yang dipergunakan, sistem yang berjalan. c. Alat at;·.u bends yang dipergunakan serta kegiatan yang berlangsung secara kontinu di Pesantren. 2. Teknik wawancara. Teknik wawancara yang digunakan ialah wawancara mendalam , yai tu Peneli ti rnengajukan satu pertanyaan atau beber2.pa topik pertanyaan, kemudian dikejar jaw. 0ban i tu dengan pertanyaan beruntun sampai tuntas. (wawancara ini ditujukan kepada Pimpinan Pesantren dan para guru yang mengajar serta karyawan yang bekerja di Pesantren atau bagi keamanan (security). Bagi santri dapat diberikan angket atau pertanyaan yang di pandu dengan pedoman wawancara. (kalau dianggap perlu). 3. Studi dokumentasi. Data sekunder dijaring dengan sistim mempelajari dokumen dan catatan harian Pesantren khususnya dalam menjaring data sejarah pesantren.
BAB
II
A. LOKASI DAI·; DENli,H PESANT?.EN
Pondok Pesantren Darunnajah terletak di Kelurahan Ulujall'.i. Kecamatan Pes<:ngggrahan Jakarta Selatan, tepatnya di se belah kanan jalan Ulujami ?'.aya nomor 86, kurang lebih 900 me ter ke arah selatan dari jalan Cileduk Raya yaitu jalan yang menghubungkan antara Kebayoran Lama dengan Cileduk. Vienurut rencana induk atau :caster plan pembangunan DKI Jakarta, Kampus Pesantren Darunnajah akan terletak di ping gir ja1 _an lingkar yang menghubungkan bandar Udara Soekarno Hatta Cengkareng dengan jalan Tol Jagorawi. npabila kendaraan pengunjung dAtang dari arah Pasar Ke bayoran Lama dan membelok ke barat melalui jalan Cileduk Raya yang cukup ramai dilalui berbagai l<endaraan umum, menga kibatkan jalan tersebut sering terjadi kemacetan lalulintas, terutama jika kendaraan sudah •i:endekati pasar Cipulir (pasar grosir) dan setelah ::ielewati jer:>batan ;r:aka akan terlihat sebuah papan na'.Tia yang terpancang sebelah kiri jalan, di sana terdapat panah penunjuk ke arah selatan dan tulisan nama Pon dok Pesantren Darunnajah Ulujami', kemudian kendaraan membelok ke selatan mengikuti jalan Ulu,jami Raya. Beberapa menit kemudian, pengunjung a)
7 :..
RENCANA PENGEMBANG~N KAMPUS DARUNNAJAH 1992
.f ~-,.::· ·:: I '
II ! I
i
I !
1
2.000
Keterangan: 1. Masjidyang ada 2. Gedung serbaguna 3. Kantor rektorat 4. Aul a putri - KopPrasi - Perpustakoan - Kantin 5. Dapur umum 6. Asrama putri 7. Asrama putra 8. Lokal kelas 9. Parkir 10. Plaza masjid 11. Lapangan olah raga 12. Perumahan guru
1 '
"i I
I l
\.
\'\ \
I\
10
\ 1 : L-700
Keterangan: 1 · Masj; d · .32 •. Lokal ke 1as p 4. Aerpustakaan 5. srama putra · Asrama putr' 6. _ Per uma . han guru , 7• I aman 8. Perkantor 9 A5 an 10. rama guru • Lapangan olah . Lapan raga 11 1·2 . gan park' · Koperasi ir - 8 -
- 9 B. ORGANISASI DAN KEPEI
Ny. Yetty Taher SH. Nomor 88.
Yayasan Darunnajah di dalam melaksanakan kegiatan nya dimulai dengan Pendidikan yang disebut dengan Pendi dikan Pondok Pesantren Darunnajah dipimpin oleh seorang Kiyai Intelektual yai tu Drs.K.H. I·iahrus Amin. Pondok Pesantren di dalB!n melaksa:1akan tugas-tugasnya dibantu oleh enam Biro yaitu: 1. Biro PendidHcan dan Pen:;aj aran y<:ng rJembawahi a. Raudlatul Athfal ( TK) b. Madrssah Ibtidaiyah (SD)
c. Tarbiyatul tihJalliCJin/l'!uallimat (FTs/1-'.A) d. LembagEi Ilmu r\l-Curan(LTC) e. Lembaga Bahasa (LB) Arab dan Inggris f. Perpu stsk F"'m ri an Labor.c;toriu "n.
2.
Biro Perguru::in
Tin'-~gi
yang :nembav:Bhi:
a. Sekolah Tinggi Il:ru syari I ah Darunnajah (STISDA) b. D
c. Dokumentasi dan Penerbitan. 3.
Biro Adrninistrasi dan Keuangan yang me:nbawahi: a. Keuang;an
b. Kesekretariatan. 4.
Biro Siswa yang membawahi a. Organisasi Pelajar Darunnajah (QPDN) b. Pramu\(a c. Keamanan d. Lembaga Seni Bela Diri (Si lat) e. Muhadlarah.
5.
Biro Kerurnah tanggaan meliputi a. Kesehatan
b. Kesejahteraan c. Pembangunan Permanen d. Kendaraan e. Pertar:ianan dan Kebersihan f, Perawatan dan Rehabilitasi.
6.
Biro Kemasyarakatan :nengelola : a, Lembaga Dakwah dan Penge'!lbangan i·Jasyar::1kat (LDP!·i) b. Lembaga Santunan Darunraj ah (LSDN) c. Kopesasi Pesantren Darunnajah (KPD.N) d. Protokoler e, Ikatan Keluarga Pesantren Darunnajah (IKPDN) STF~U~{TIJR fJF0.c\~JISASI
BIRO-BIRO
(
1
3
4
5
6
·-~
P Aiv. SANTEI
Untuk kepentingan Koordinasi, pengendalian dan evaluasi kerja diadakan rapat/musyawarah secara berkala dan se waktu-waktu bila ada kebutuhan yang :cendesak seperti : 1. Eapat Guru dalam Kampu s ( mingguan)
2. hapat seluruh Guru 3. ;:apat Inter Biro 4. Eapat Guru terbatas
(bulanan)
-
11 -
.'>kti vi tas santri sehari-hari di luar jam belaj ar, di tangani oleh organisasi Pelajar Darunnajah (OPDN) dan pengurus Pramuka dalam pengawasan guru pembi'.llbing (Pembina Pramuka). Setiap kaT.ar dipimpin oleh pengurus organisasi ka'.llar dan setiap geeung terdapat beberapa rayon di mana satu ra yon terdiri dari beberapa kamar. Pengawasan kegiatcm santri dilakukan dent::an sistim beregu sehingga jurnlah santri yang begitu banyak d8pat dipelihara dengan baik, teruta'.lla dala'l1 hal ketenangan dnn ketertiban hidup berrr.asyarakat di dala,,, lingkungan asrama,
,. Pendidikan Pe~antren diar2hkan untuk menciptakan manusia seutuhnya yang meliputi pendidikan lahiriyah dBn batiniyah yPng 2k8'1 tercermin dala'.:1 keprib&dian, sikap hidup, dnn manfa2t santri b2gi mBnusia dan ala:n seki tarnya. Pola dasar tersebut diilh2mi oleh Panca jiwa yaitu sebag2i jiwa pendi dikan yang di t:ma'l1!<:an dan di tur~buh ker'.!bangkan dalam dada setiap santri sehingga akan -re,,;bentuk pribadi vang berprinsip d<''n ak2n melandasi seluruh hidup dan kehidupannye.. P2nca jh10 yang dimaksud ialah : 1. Jiwa !:khlas
Santri dididik untuk bera'!lal dengan hati ikhlas, segala perbuatan clan ting\{2h lakunya hanya untuk ~.llah semata persahabatanny2 dilandasi dengan keikhlasan dan tidak ada unsur yang lain. I·:ereka diarahkan untuk selalu beribadah dengan nic}t bahwa seluruh i bad ah, hidup dan matinya hanya lah untuk 1\llah semata.
2. Jiwa Sederhana Sederhan'' ber2rti bersahaja a tau hidup secara wajar d an tidok berlebih-lebihan. Kesea:l'erhana;cm :nengandung unsur-un sur kekuatan, kesanggupan, ketabahan hati serta penguasaan diri c1 an maT.pu mengend alikan nafsunya sehingga dengnan kesederhanaan tersebut akan 'IlenjPdi kekuatan ampuh dalam menghadapi perjuangan hidup dan segc,la kesuli tan. 3. Jiwa :nc:ndiri ·andiri adalah kesanggupan untuk berdiri sendiri (berdika
- 12 -
kerja sendiri, sehingga dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dan tidak menggantungkan kehidupannya kepada orang lain, se kalipun tidak menolak bantuan dan pertolongan orang lain. 4. Jiwa ukhuwah Islamiyah Kehidupan di Pesantren dan di masyarakat luas selalu dili puti suasana den perasaan persaudarc'.an yang akrab, sehingga senang dan susah dapat dirasakan bersama dengan jalinan perasaan keagamaan yang aka:'l lebih mengarah kepada persauda raan dan persatuan ummat dalam masyarakat luas. 5. Jiwa bebas dan merdeka Bebas artinya tidak terikat mati dan merdeka artinya tidak terjajah oleh suatu kekuatan tertentu. Santri diberi kebe basan yang seluas-luasnya, mereka dididik untuk bebas berpi kir dan berbuat, bebas menentuttan masa depannya, bebas menentukan jalan hidup di masyarakatnya. Tentu saja bebas dalam arti positif. Selain dari pad a Pane a Ji wa, mereka juga diarahkan ke pada pembinaan yang disebut dengan Panca Bina yaitu membina kehidupan jasmani dan rohani serta keterampilan para santri. Panca Bina yang dimaksud ialah : 1. Takwa Para santri di bina ketakwaannya kepada ~1125 S'llT. dilatih untuk melakukan seluruh ibadah yang diperintahkan teruta ma di dal2m melaksanakan Sholat secara berjamaah di masj id rulai dari sholat subuh, Dhuhur, 'Ashar, 1::agri b dan Isya. Selanjutnya mereka dilatih pule untuk mengerjakan sholat-shol2t sunnah seperti sholat sunnah rawatib, sho lat tahajjud,sholat hajat, sholat dhuha, sholat witir dan sebagainya. Selain d:,cri latihan ibadah, mereka juga dilatih untuk melakukan segala amal shaleh dan menjauhi segala larangan Allah. 2. Akhlak P2ra santri dibina untuk meninggalkan segala sifat yang tercelah seperti rasa bangga, dengki, irihati, seraka, mengumpat, menca
- 13 sabar, jujur, adil
berani, amanah, rajin, sungguh-sungguh , tepat janji, merendah diri dan sebagainya. i·iereka selalu dihimbau agar dapat memiliki akhlakul karimah aan senantiasa menempatkan dirinya sebagai suri tauladan tengah-tengah masyarakat.
di-
3. Ilmu yang luas Para santri dibina untuk selalu memperluas iLru dan wawa~ sannya terutama dalam membekali dirinya dengan bahasa Indonesia yang baik, bahasa Arab, bahasa Inggris serta ilmu syari'ah (ilmu-ilmu agama ) dan ilmu pengetahuan umum, se perti matematika, IPA, ilmu sosial dan lain sebagainya. Li. Jasme.ni yang sehat Para santri di bina untuk menj adi orang yang sehat sehingga dalam kampus Pondok Pesantren Darunnajah disediakan be berapa macam SfTana olah r8ga seperti lapangan sepak bola, lapangan volley, lapangan badminton, Tennes meja, lapangan sepak takraw, lapangan basket dan lain-lain sebagainya. Di dalam ka~ipus disediakan pula fasilitas kesehatan seper ti poliklinik dan dokter yang selalu menantau kesehatan para santri. 5, Terampil dan kreatif Para santri dibina untuk selalu terar:ipil dan kreatifitas yang tinggidi mana Pesantren menyediakan tempat-tempat la tihan seperti latitian Pramuka, latihan drum band , latihan Kepe:nimpinan, latihan pidato dan berkhutbah, latihan melagu untuk menjadi Qari 1 ctan Qari 1 ah yang baik, latihan membaca puisi, latihan teater dan lain sebagainya. Para santri diarah\.;:an pula untuk melakukan panca darma di ma na mereka dituntut untuk berdarma bakti kepada agama, masyarakat dan Negara. Panca darma yang di:naksud ialah : 1. Darma bakti kepad a 'Tiasyarakat yai;tu setelah mereka tammat dari Pesantren Darunnajah berarti mereka telah siap pakai ctan tidak merasa minder lagi dari seluruh kegiatan yang ada di dalam masyarakat, bahkan mereka telah siap untuk menj adi pemimpin rr.asyarakat. 2. Para santri dididik untu\.:: menjadi ahli Ibadah dan se\
- 14 3. Para santri dididik untuk menjadi kader ummat, artinya me reka dipersiapkan untuk ::ienjadi pemimpin ummat dengan tida\{ terikat pada satu organisasi saja, sekalipun di kam pus pondok ini mengikuti tRta cara ibadah sesuai dengan i badah Pimp inannya yai tu mazhab syafi 'i tapi tidak berarti harus ikut tD ( i\1ahdl'latul Ul2ma ). ;.;ereka dididik untuk menjadi pemimpin ummat, apakah itu r';uhammadiyah, l\U , Perti, Syarikat Islacn, Golkar dan sebagainya. 4. Para santri dididik untuk mendarma baktikan ilmu yang dimilikinya. f'1ereka bis2 menjadi Guru, i'luballigh di tengahtengah masyarakat yang membutuhkannya.
5. Para santri dididik untuk memiliki waw<Jsan nusantara atau cinta t<mah air. i•'ereka dibiasakan mengikuti upacara bendera, menghormat.ti jasa para pahlawan yang telah gugur dimed:·m juang, ikhlas berkorban de'~i kejayaan bangsa dan ne gara, seperti yang tersirat di dalam lambang kebangsaan yai tu
benderc~
yang berwarna mernh dan putih. i'lerah melam-
b2ngk2n kebernnian sekalipun darah mengalir dan terserak '.:lembasahi bumi persada, sed
lamba~an
bendera
se:~ang
sang !'.le rah putih yang ki ta hormati ketika digerek dan diki bark an.
D. PROGHrJ1 PESAi,JTEEN
Untuk mewujudkan ci ta-ci ta dala11 pengembangan da[{wah dan menjaga kelangsungan Pesantren, sejal{ awal berdirinya, telah dicanangkan pedoman kerja Pesantren yang terdiri dari lima program atau yang disebut dengan Panca Jangka. Panca jangka yang dirn2.1{sud1{an ialah 1. Pening\
Pendid ikan ad al ah program inti Pesantren [)arunnaj ah yang tentu saja harus di topang dan didukung dengan prog ram-program lainnya.
- 15 a, Pesantren Darunnajah menerapkan sistem pendidikan terpadu di mana kekurangan sistem yang satu akan diisi dengan kelebihan sistem lainnya. Tiga sistem yang diterapkan Darunnajah ada lah : Pondok Pesantren, 1:1adrasah, d an Pesantren Salaf, b, Pondok Pesantren l)arunnajah lebih :nengutamakan pendidikan da ri pada pengajaran, karena pendidikan tidak hanya mengasah daya pikir santri, tetapi lebih dari itu, sampai pada pemben tukan pri badi dalam seluruh hidupnya. c. Pendidi'-
2).
tar jemput. Tingkat ini dikhususkan sebagai laboratorium pendidikan Pesantren. Pare santri senior turut membina , dan berlaku juga sebagai tern.-at praktikum rnengajar. Madrasah Tsanawiyah/Aliyah Program Pendidikan Tarbiyatul i.'u 'allimin/i''.t!<J.llimat i>l-Is lamiyah (TMI) 6 tahun. Kurikulur:mya perpaduan antara Mad rasah Tsanawiyah/ Aliyah dengan Madrasah Tsanawiyah/;\li yah Plus. Untuk memantapkan pengajaran Al-Cur2n maka dibentuklah Le:nbagn Ilmu i\l-Curan (LIQ) ynng khusus :nenangani bidang bidnng: tilawah (lagu), tahfizh (hafalan) dnn tahfim (pemahaman). Untuk menun,jang b
- 16 3). Sekolah Ti'nggi Ilmu Syari' ah Darunnajah (STISDA) Program ini diibuka sejak 3 ;;.gustus 1986 dengan jurusan yang pertama yaitu Peradilan Agama dan Program perkuli ahan
s. 1,
'<'.urikulum standar IAIN Plus komponen Pesan-
tren den:r,an bahasa pengantar perkuliahan ctan komunikasi sehari-hari adalah bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Sekolah ini diharapkan dapat membentuk calon Ulama yang berbobot. Di antara persyar2tan untuk :::emasuki Fa kul tas ini ad2lah '.'.lampu berbahasa "'rab dan Inggris ctan ma'llpu memb2ca ki tab kuning. e. Pendidikan non Formal y;;ng diselenggarakan di Darunnajah : 1), Pendidikan organisasi dan kepemimpinan
2).
Pendidikan kepr2mukaan
3). Pendidikan koperasi L;). Le;nbaga Bahasa Arab dan Inggris 5). Lembaga Ilmu ;~1-0uran 6). Lenbaga Dakwah dan Pengembangan masyarakat 7). Praktek mengajar 8). Muhadlarah (pidato dan diskusi) denscan tiga bahasa. 9). Keter2mpilan dan PKK 10). Perpustakaan 11). Pers dan Jurnalistik 12). Olah raga dan club jangtung sehat
13). Kesehatan 14). Seni budaya dan seni bela diri 15). Rihlah ilmiah 16). ~~ajelis Ta'lim 17~. Kursus l{omputer 18). Kursus-kursua lain. Untuk me ingkatkan mutu di bictang pendidikan dan peng ajaran terus diusahakan dengan mengactakan penyaringan calon santri, seleksi calon guru, penataran dan peningkatan pendidikan guru, spesialisasi guru, mencontoh Balai pendidikan yang sudah maju, dan selalu meneri'.Ila sar':n dari berbagai pihak.
- 17 2. Pembengunan Fisik
Rencana induk pembangunan kampus Pondok Pesantren Darunnajah dibuat oleh Ir. Chajaridipura pada tahun 19?2, na'.:l.ln dalam pela\<sanaannya pengurus -:;embangun sesuai dengan kemampuan dan baru dapat di bangun gedung-gedung semi permanen dengan daya tampung 1500 sr.ntri, asrama menggunakan tempat tidur. Untuk pembangunan selanjutnya, secara bertahap sementara dibangun gedung-gedung bertingkat yang mampu menampung 2000 orang santri. 3. Penggalian dan Pengembangan dana. Dala"' usaha untuk :,-;enu.ju Pesantren mandiri, sejak tahun 1986 Pesantren telah mampu menghimpilln dana dari dalam tanpa ban tuan dari luar.Pesantren Darunnajah mampu membangun dengan sumber dana sebsgai berikut : a. U0ng pa'.lgl:al Santri baru b. Uran bulanan setiap santri
1) • U 2.::Jg rnai{an 2). uang sekolah 3). uang asr2rna 4). usng kesehetan 5). Uang pembilngunan c. Hasil keuntungan deri Koperasi d. Amal parkir kendaraan ta:nu e • .;mal ( zakat, infaq, Shad2kah ) para der'nawan. 4. Pengkaderan. Untuk menjaga kelangsungan dan mercajukan Pesantren terutama pada masa-masa Tendatang, Pesantren telah menyiapkan kaderkadernya. Usaha pengkaderan Pe~antren selama ini antara la in sebagai berikut: a, Dari keluarga pendiri Pesantren b. Dari guru-guru Pesantren c. Dari Ashabunnajah d. Dari Alu'!lni Darunnajah, terutama vang berasal dari Uluja-
mi. Usaha pengkaderan tersebut dimaksudkan agar para pembina Pesantren di masa depan tet<'P Tengemban dan :J:eneruskan ide dan
- 18 -
5.
Pengembangan masyarakat
De.lam usal1£i :r.enjalin hu!::ungan antara Pesantren dengan 1na syar2kat seki tar, selalu dilaku~,an kerja sam y2ng baik , agar masyara~;at dapat c.erasakan keberadaan Pec:.antren sebagai mi tra sej ajar dala-:1 :nendulrnng u saha-usaha mereka , yang mengarah kepada pembangunan agama,masyarakat dan ne
gara. Sela:oa ini telah dilakukan pendekatan dalam bidang ekono mi serta pembinaan sosial keagamaan seperti terbentuknya kelo:;:pok Usaha Bersama (DB) misalnya pengraji_n peci, maj el is Ti» 1 li Ibu-Ibu serta pe'.l1binaan -!atim dan masyarakat :ni skin. Selain i tu Peaantren juga mengadakan hubungan dengan lem
bat,a-le:'.Jbaga lai_n dan beberapa pesantren/:•:adrasah di daerah dan desa yang telah dianggap oleh santri senior. Pesantren ')arunnajah juga bekerja sama dengan Pe11erintah sete:-rpat ('Zelurahan da'"'. '<ecamatan) dalam -::elakukan hal hal yang berhubungan dene;an pemerintahan misalnya melaku kan kerja bakti sosial, ikut berpartisipasi dalam pera ~,'8.B11
hari-'.'lari r':asional dan
~ari-HC-:r·i.
Besar Isla11 ateu -
yang bersipat perlo::iba2n dan lain-laj_n seb2gainya. Para sentri ya"g c--udah duduk di keles V dan VII
(Aliyah)
sering di tugaskan untuk rr.elakukan praktik khutbah atau cera:nah agama di daerah-daerah dengan keikhlasan sematamata demi agama bangsa dan negara. Sela:~a
ini Pesantren Darunnejah juga telah beberapa kali
c.er.girim santri (drum band) pada parade senja di Istana i':egara khususnya, dan pad.a acara-acara lainnya di Jakarta pada ur.umnya.
- 19 E. SEJA?-".H BERDIRII\'YA Pondok Pesantren i::iarunnajah sej a'o< berdirinya sampai sekarang telah melalui e:rrpat periode yaitu : 1•
Periode Cikal Bakal Sebelum diusahakan tanah wakaf di Kelurahan Uluja'11i t<eca matan Pesanggrahan Jakarta Selatan ycmg sekarang ITienjadi lokasi Pondok Pesantren Darunnajah, Ustadz H.Abdul ~·lanaf
telah mengasuh i•'adrasah Islam:'_yah di Petunduan
Palmerah Jakarta Barat. Pada tahun 1959 tanah beserta ~cadrasah tersebut tergusur untuk perluasan kompleks per kampungan olah raga yang sekarang dikenal dengan Korn leks Olah raga Senayan. Untuk ·:•el<~njutkan ci ta-ci ta Ustad z H. Abdul i·,anaf dala::i mendiril
·~slam
disil2.gl\:2.t
i~(i·:I
denga~
akte -
notaris Eliza Pondaag, i':o:nor 121, tang::;al 6 Desember
1960, dengan tujuan 2gar di atas tanah tersebut dapat didirikan suatu Pondok Pesantren.
2. Periode
~Untisan
( '961 - 1973 ) Pada tahun 1961 Ustaz H. Abdul :.:snaf :cembangun gedung r•;adrasah enam lokal di atas t<mah wakaf tersebut. Ide
untu!< "'endirj_kan pesantren ini di tunjang oleh H. Kama ruzzaman yang waktu i tu masih sedang :nenyelesaikan kulliahnya di Yogyakarta, sedangkan untuk mengelola pendidikannya beliau r::enyerahkan sepenuhnya kepada Ustadz Mahrus Amin, J\lurnnus K~1I Gontor yang mulai rnenetap di Jakarta pada tanggal 2 Pebruari 1961. Sebagaimana biasa bagi suatu Pesantren tentu saja
~eng
alami banyak kendala, sehingga program pendidikan belum dapat dila1<sana 1..can sepenuhnya di Ulujami, na:run di Petu 1
- 21 -
nuju rT'asj id untuk shalat berja'.Tiaah, b. Menggali dana dari dalam Pesantren sendiri (Mandiri). c. Meningkatkan rrnJtu pendidikan dan pengajaran dengan membentuk Le'.Tibaga Ilmu Al-Quran (LIQ) , Le'.Tibaga Bahasa (LB) Arab dan Inggris, ctan Le'.Tibaga Dakwah dan Pengembangan 1·:asyarakat (LDPl,l). d. Ashabunnajah yai tu kelompok santri yang dibebaskan biaya sela'.Tia belajar di ;::arurmajah, dibina untuk CJenjadi kader-kader Darunnajah. Diharapkan untuk selanjutnya d<"ri setiap sepuluh santri yang :nembayar, disiapkan sa-
tu orang yang bebas :r.embayar biaya y<'mg tentunya :ne'.Tii liki kri teria tertentu sesuai dengan pol a kebijaksanaan Pimpinan Pesantren. Pada periode ini pula Pesantren Darunnajah '.Tie'.Tibuka Ins-
ti tut Fi.gorr.a IslB;n Darunnajah ( I:~I!J) yc1ng ke'.71..ldian berubah ;nenjadi Sekolah 'Tinggi Ilmu Syaria 1 ah D2nmnajah di siflgkat STISDA. 4. Periode Pengembangan ( 1987 - sekarang ) Setelah bertahun-tahun Pesantren Darunnajah melewati masamasa perjuangan dan pembinaan internal, maka tibalah saatr:ya bagi D&runnajah untut, '.Tiembuka sayapnya r:;elebarkan misi yang dici t2-ci ta.J.::an sej aJ.:: aw<';l
yai tu :
b. ;.·endidik anak-anak Fuoara' dan i•:
ta Selatan.
- 22 2. Balai Pendidikar: 1;arunnajah Petukangan ( 1961) Petukangan Selatan Kebayoran La:na Jekarta Selatan. 3. Pondok Pesantren Al-Hidayah ( 1986) Cilongkrang Ciomas Serang Banten 4, Pondok Pesantren Darul c·iuttaqin ( 1988) Jabo :>\ekar perung Bogar. 5. Pondok Pesantren Darul Falah (1988) Betu Besar Kotamactya Batam fUau. 6, Pondok Pesantren Darunnajah Cipining (1988) Cipining Cigudeg Bogar. 7. Pondok Pesantren Arridwan (1988) Petukengan Utara Kebayoran Lama Jakarta Selatan. 8. Pondok Pesantren An r\ajah Bekasi ( 1989) Kertasari Pebayuran 3ekasi. 9. Pondok Pesantren vati'J 1mnsjah ( 1989) l\2.licukti Ciledug Cirebon. 10. Pondok Pesantren Darussalam ( 1989) Sukalila Jatibarang Indramayu. 11. Pesantren Darul Amar:a':! ( 1990) '.{8bunan ;· 1 gadiwarno Sukorejo Kei;dal. "i2. Pondok Pesantren Diniyah Putri ;.;uar2 Bungo Ja'"bi. 13, Pondok Pesantren DinL yah Putra ( 1991) :-ruarabungo Jam bi. 14, Pondok ?essntren Arrahmah ( 1991) Geliwang Airmeles rctas Curup Bengkulu. 15, Pondok Pesantren J,l-Inayah ( 1991) Rawakalong Gunungsindur Bogar. 16. Peoantren Anak Al-1·,udlofar Desa !'Jade Lamongan Jawa Timur. 17. Pondok Pesantren Dar-El-Hikmah Jl.i''anyar Sakti km.12 Pek2.nbaru Riau. 18. Pondok Pesantren 1'1-Iman Pegayaman Buleleng Singara,_ja Bali. 19, Pesantren Y8tim Al-i1'ansyur (1992) Sukadana Pabuaran Serang. 20. Pondok Pesantren Hu§ulo ( 1987) T<'1lumapatu Tap a Gorontalo. 21. Pesantren ':'atim La hai ba ( 1992) Sembung Gede Kerambi tan Tabanan Bali.
- 23 -
F,
SAR.ANA DAN P RASP.RAN;!.
Pada tahun 1973 Pembangunan kampus Pondok Pesantren Darunnajah rulai disesuaikan dengan Blok Plan Kampus Darunnajah yang dibuat olah Ir.cry ghayadipura dan izin resmi dari Eupati Tanggerang dengan nomor 166/I.B/1973 , (pada saat itu Ulujami 'Tiasih termasuk wilayah Tanggerang) dan setelah tahun 1976 desa Ulu,jami masuk pada wilayah Jakarta Selatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Pada tahun 1979 Pondok Pesantren Darunnajah :nendapat ban tu an 2 unit gedung asra:na putra dari Raj a Khalid :{erajaan Saudi Arabiyah yang kemudian gedung i tu dinamakan :{holidiyah Ci':akkah-:iadinah). Pada tahun 1977, 1978, 1979 Pondok Pesantren Darunnajah mendapat bantuan d:c,ri Gubernur DKI Jakarta Ali sadikin berupa gedung sekolah Tsanawiyah 2 unit dan gedung iiliyah 1 unit. Pada tahun 1982 Pondok Pesantren 'Jarum1ajah '.'.Jenda pat bantuan :1:asjid dari Syeikh Hesan Shodiq Mufti Jedd.ah :r.elalui Syeikh Ali Har ilk an (1,1•narhum) Sekj en ha bi th ah ,,_ la'TI Isla•ni. Pembangunan 'Tiasjid tersebut dilaksanakan o leh PT. Almas Abdul ~1alik :V:Uhammad Aliun Jakarta atas persetujuan Syeikh 13akar Ab as Khumai s Duta 3esar ;\.rab Sau.di. Pondok Pesantren ')arunnajah Uluja:ni yang pada mulanya ( 1960) ad al ah tanah lapang yang t:endus, kemudian digalakkan penghijauan dengan tana•nan berbuah dan pepohonan yang rindang, :naka pada tahun 1983 Pondok Pesantren Darunnajah ditetapkan sebagai juara perta:na penyelamat lingkungan hidup. Izin untuk membangu Pondok Pesantren Ulujami diku kuhkan oleh Gubernur DKI Jakarta dengan nomor : '-i078/VI/ 1983 pada tanggal 27 Juni 1983 pri hal pengukuhan atas penggunaan Tanah, dan pad.a tanggal 8 Juni 1983 Pondok Pe santren Darunnajah mendapat dispensasi pembebasan pajak IPSDh/PBB melalui Direktorat Jenderal Pajak Jakarta de -
- 24 ngan surat nomor: s. 5376/\'iPJ. 10/KI/3305/ '83. Sejak tahun 1984 dengan jumlah santri lebih dari 1000 orang Pondok Pesantren Darunnajah mulai membangun dengan mandiri dan pada tahun 1990 master plan Darunnajah diperbaharui oleh Ir. Darussalam dengan restu Ir. Ery Chayadipura. }\.dapun gedung-gedung yang dibangun adalah sebagai berikut: 1. Pada tahun 1990/1991 Gedung .c;srama putra (~usantara)berlantai 3 dengan luas bangunan 1.824 m2. Biaya .••.•••.... Rp.387.862.345.2. Pada tahun 1992/1993 Gedung r.srama Putri I (Granada) berlantai 3 dengan luas bangunan 891 M2. Biaya
...........
Rp. 214. 485.975,
3. Pada tahun 1992/1993 Gedung i:,srrnoa Putri II (~1-Eamra) berlantai 3 dengan luas bangunan 1. 485 !12. Bia ya •••••.•••• ri.p. 357. 476. 625. 4. Ped a tahun 1992/ 1993 Gedung Aliyah Putra I (Ibnu Khaldun) berlantai 3 dengan luas bangunan 1. 260 m2. Biaya
..........
Rp.303.313.500.-
5, Pada tahun 1993 Geeung Gedung i'.liyah Putra II (Ibnu Sina) berlantai 3 dengan luas bangunan 1.260 m2. Biaya ••••..••.• Rp.303.313.500.6. Pada tahun 1994 Gedung Ibtidaiyah, berlantai 2 dengan luas bangunan 707 m2. Bia ya ••..•.............•......•..••.... Rp.173. 493. 365. ','. 1994 Gedung asro-1ma Putri III berlantai 3 dengan luas bargunan 480 m2 Biaya ••••• Rp.199.040.000.8. Tahun 1994 Gedung F.srama Putri IV (Mina) berlantai 3 dengan luas bangunan 1.485 m2 biaya ................................... Rp.368.280.000.-
9. Tahun 199'• MCK ;,srama Putri IV berlantai 3 dengan luas bangunan 480 m2 biaya Total biaya
Pengurus Koperasi Putri 121 Pengurus Oapur Umum 1 51.i Pengurus Di s8mping dari p<~d2. gedung-ge(:ung tersebut Pondok Pe:cantren juga dilengkapi dengan RumBh Pimpinan dan Perumahan Guru. LingkungBn Pesantren dihiasi dengan pepohonan yang rr.enghijBu dan taman-tarr.an yBng indah d2n berbagai macam sarana olah raga. Demikian pula pengaturan jalanan di da1a':1 kampus diatur dengen re.pi •
- 27 G, KEAD:'>AN GURU DAN SANTRI Pondok Pesantren Darunnajah didukung oleh Guru-Guru yang bekerja secar8 ikhlas sekalipun ada imbalan kesejahte :t:aan yang telah diatur oleh Pimpinan Pesc-·nteen Darunnajah, sebagai tegen prestasi yang tentunya disesuaikan dengan be ban tugas yang dipercayakan kepadanya. Jumlah Guru yang mengabdi pada Pondok Pesantren Darunnajah sampai dengan tahun 1995 sebanyak 290 orang, de ngan perincian sebagai berikut : 1, Raudhatul ;,tfal TK. sebanyak ••••• , . • • . . .
........... ......................
7 Orang
15 orang 2. Viadrcc•sah Ibtid2iyah sebanyak 3. Madrasah Tsanawiyah sebanyak • . . . . . . . . . . . 126 orang 4. i•'adrasah Aliyah
5. Sekola'n Tinggi Ilmu
76 orang
36 orang Honorarium yang diberikan kepada para Guru dalam A.g21:-na Islam ...... .
lingkunsan Pondok Pesantren Darunnajah berdasarka" dengan pertimbangan Klassifikasi Guru. Klassifikasi tersebut dite tapkan 11enutut : a. Keahlian ( kewenangan dan tar:ggung jawab). b. Masa bakti dan dedik2si. c. Loyali tils p2da le::ibaga, dan prest8si. Selain dari pertimbangan klassifikasi juga ada krite ria berkeluarga dan tidak berkeluarga dala::i perti ·;ibangan hidup vang layak. Pertimbangan-pertimbangan ini disesuai kan dengan tingkat kemampuan Pesantren Darunnajah. h.
Klassifikasi Guru di tet8pkan sebagai berikut GUHU TEHAS 1, Kri teria: a, Tidak terik8t din"'s deng8n insti tusi/lembag8 lain b. Tidak mengaj8r (form8l) di luar. c. '3artug8s minimal en8::: hari di Pesantren. d. Mengajar di Pescmtren sesuai dengan tug2s. e. Tinggal di dalam karnpus 2t2u di sekitar, f, !case-• pengabdian di Darunnajah minimal 10 tahun. g. Memegang jabat<->n teras. h. i•lemiliki loyali tas dan t2nggung jawab yang tinggi.
-
28 -
2. Fasili tas: <,. Honorarium mengajar perja"J.
b. Honorarium masa pe:-:gabdian. c. Tunjang2n jabatan
d. Tunjeng n taktis perbulan hp. 150.000.e. Jatc"h temp2t tin~;g2l at2u y2-r:g se\\1 3 rumah perbulan Hp.80.000.f. ,-,i spensasi keuangan begi anat_,-anaknya y2ng sekolah di Darunnajah ( membayar sepertiga uang p2ngkal/pendaf taran/pem::iangunan dan setengah iuran sel,olah~. g. h. i. j.
Jata untuk ~'enunaikan i bad ah :Oaji dan sebagainya. Tunjangan keluarga (i steri dan anak). Pelayanan kesehatan. Jata beras.
k. Sing1
Yang dimaksud deng8n jabatan teras ialah : a). U:epEola-kepela Biro dan sekertaris Pesantren. b). :Zepa-_a :<edrasah Ic:Ciyah, '\epe"..a :.:adresah Tsanawiyah, dan Direktur Tl'·'.I. c). '-<:epal 2 Tata Us~:ha actrascrh i.liyah, "'.epe la T. U. Tsa nawiyah c12n "'.epnla Sagian Pengajanm TMI. B. GURU TET/oP PEtlJH 1. r<:ri teri a : a. t'ienc;a,j ar enam hari perminggu. b. Mengajar sesuai dengon tugas. c.
~asa
pengabdian minimal 8 tahun
d. Tidak terikAt dines dengan institusi/lembaga lain. e. Berdedikasi tinfgi. '''.emiliki loyali tas dan tanggung jawab yang tinr:gi. g. Istiaamah. 2. Fasil i tas: f.
a. Ffonorarium mengnjar perjam.
b. Honorarium masa pengabdian. c. Tunjangan jabatan. d. "'unj ang0n takti s perbulan Hp. 50. 000, -
- 29 e. Uang sewa rumah perbulan f\p.40.000,f. Tunjangan keluarga ( Isteri dan anak). g. Uang transport. h. Pelayanan kesehatan. i. Jatah beras. j. Bingkisan ( sabun dan lain-lain). C. GURU TETAP AHLI 1. Kriteria : a. Guru ahli adalah sarjana senior yang ahli dalam bi dang tertentu. b. Guru ahli jil<& Dengajar enam hari 'llenjadi guru tet2p. 2. R2silit2s: a, Honorarium Geng2j2r perj2m. b. Honorarium masa peng2bctian. c. u2ng transport. d. Tunj2ngan taktis perbvlan kp.50.000,e. Pelayanan keseh2tan • f. Bingkis2n ( sabun dsb.). D. GUi'tU TE'i'r.P TF)n'\ PEi\UH 1, '\ri teria :
a. ''1engajar '.Tlaksimal 5 hari perminggu. b. Pengabdi2n minimal 8 tahun. c. Berdedikasi tinggi. d. MemilH::i loyali tas dan tanggung ,jawab tinc;gi.
2. Fasili tas: a, Honorarium mengajar perjam. b. Honorarium masa pengabdian. c. Tunjangan jabatan. d. Tunjangan keluarga (isteri dan anak). e. Jatah beras bagi yang Gengajar Dinimal 4 hari. f. Uang transport.
g. U2ng sewa rumah bagi yang mengajar minimal 3 hari. catatan: J· 1engaj ar 5 hari Rp.40.000,- '·'.engajar 4 hari Rp.32.000,-
-
1
i~engr:!jar
3 hari Hp. 24. 000, -
- 30 i. Bingkisan (sabun dll). E. GURU TETAP-YDDi;.
1, Kri teria :
a. rviengaj ar 6 hari perminggu.
b, Pengabdian 3 sar:rpai 7 tahun. c. Tid2k n·engajar (forcnal) di luar. d. Siap
~engg2ntikan
Guru yang berhalangcn, kapan saja
e. Berdedikasi tinggi. f. :erciliki loyali tas dan tanggung ,jawab penuh.
2. Fasili tas : a. Honorarium :r;e:ogajar perjam. b. Honorariu:n ·nasei per:gabdian. c. rrunj2ng2n j2. batan. d. Ternpat tingg2l u<:1111 (komunal) di Pesantren. e. '>·:akan di/ dari Pesantren. f. Pelayanan kesehatan.
g. Bingkisan (sabun dll.).
1.
Kri teria: b. Pengabdian 3 sa"npai tujuh tahun. c. Berdedikasi tinggi. d. '·!e':liliki loyali tas dan tanggung ja;·rnb yang penuh
2. Fnsilitas : a, Honorarium meng"'jar perj am. b. Honorarium m~;sa ~1en•:abdian c. Pelayanan kesehatan. d. Bingkisan (ic:'.bun dsb.) G. GUHU Pr\AKTEK 1, Kriteria:
a. Mengajar 6 hari.
ar sesuai denf~c1n tu gas. c. Si.ap ::;e'.lp;gantikan guru yang berhalangan,kapan saja.
b.
r\~engaj
d. :·:asa Pengabdian 0 sampai 2 tahun.
2. Fasili tas:
- 31 a. b. c. d. H.
Tempat tinggal umum (ko'.Dllnal) di Pesantren. 1''akan di/dari Pesantren Pelayanan kesehatan. Bingkisan (sabun dsb.)
KETE~!TIJi'i.N-KETEl\TU~·~l':
U /IJ :r1
1. Guru Putri mendapat fasilitas yang sama dengan Guru Put ra sesuai dengan klassifikasinya.
2. Guru Isteri Guru mendapat fasilitas yang sama sesuai de ngan klassifikasinya, kecuali uang sewa ru'llah dan tun j ang<'•n keluarga. 3. Guru yang berstatus :::ahasiswa (i) mer.dapat fasilitas yang sama sesuai den~an klassifikasinya. 4. Guru y2ng sed ang tu gas bela.j ar, mereka diikat dengan perjr.n.jian dan diperhatikan \{esejahteraannya. a. Di berikan fasili tas sesuai dengan klassifikasinya. b. Pa~ a tahun pertaf':a ( se:cester 1 dan 2) di bantu uang buku dan uang transport sebesar Rp.100.000,5,
:~eo;o.la
.:adrasah Ts2.nawiyah/Aliyah "lengnjar rnaksimal 15 jam pela.jaran per"linggu. 6, Tugas Guru piket di hi tung sama dengan tu gas me:-lgajar. 1
7. Tugas di kantor pada ,jam sekolah dianggap sebagai tugas jabat2,n. 8. Tugas di k2ntor di luar .jabatann.ya dienc:gap sebagai kon pensasi tugas. 9. a. Uang transport dihi tung perjarak menurut kendaraan umum kelas ekonomi. b. Pada tahun 1993/1994 unng transport di tambah menurut kebij aksanann. 10, Secara umum guru dinilai untuk menentukan klassifikasi pada tahun yang Bkan datang. 11. Perlu ada pakaian seragam setiap tahun, meskipun seder hana. 12. Guru yang mengabdi di Pesantren binaan at<:s nama tugas
dari Darunnaj ah dihi tung
~1engabdi
di Darunn<J.j ah.
13, Guru praktek y2ng mengikuti kulliah di STISD;-. SPP nya
- 32 Potensi santri yang ada di Pondok Pesantren Darunnajah dapat dilihat pada tabel berikut: TABEL PERTUMBUPAfi SANTRI
- 33 Para santri yang sementara ini belajar di Pondok Pesan tren Darunnajah dapat dikatakan berasal dari seluruh Penjuru tanah air bahkan ada yang datang dari luar negeri sebagai da ta terbsebut di bawah ini : 15, Kalimantan BG.rat 1. DKI J2karta 16. Kalimantan Tengah 2. DI Aceh 17. Kalimantan Timur 3. Sumatera Utara 18. Kalimantan Selatan 4. Sumatera Barat. 19. Sulawesi Utara 5. Riau 20. Sulawesi Tengah 6. Jambi 21, Sulawesi Selatan 7. Bengkulu 22. Sulawesi Tenggara 8. Sumatera Selatan 23. Nusa Tenggara Barat 9. Lampung 10. Jawa Barat 24. Nusa Tenggara Timur 25. Timar Timur 11. Jawa Tengah 26. r-:aluku 12. DI. Yogyakarta 27. Irian Jaya 13. Jawa Timur 14. Bali 28. SINGAPURJ, 29. MALAYSIA 30. THAILAND. hdapun kegiatan yang dilakukan oleh Santri secara rutin adalah sebagai berikut : 1. Jadwal harian disesuaikan dengan waktu shalat setempat. 04.00 - 05.00 Bangun pagi,Jamaah Subuh, tadarrus Al-Qur an. 05.00 - 06.00 : Mengulang pelajaran, mandi 06.00 - 06.45 Mak an pagi, persiapan ke sekolah Belaj ar di kelas 06.45 - 12.05 12.15 14.00 Jamaah Dluhur, makan siang dan istirahat Belajar Ki tab, keterampilan 14.00 - 15.00 Jamaah shalat Ashar. 15,00 - 15. 30 15,30 - 17.00 Olah raga dan aktivitas di luar sekolah. Mandi, menj el ang magri b. 17.00 - 18.00 18.00 - 18. 30 Jamaah Maghrib, tadarrus Al-Quran. Makan malam. 18. 30 - 19,00
2.
3.
Jamaah Isya. 19.00 - 19.30 Mengulang pelajaran, dan lain-lain. 19.30 - 22.00 22. 00 - 04. 00 I stirahat/tidur. Jadwal Mingguan a. Rabu jam 13.00 - 17.00 Latihan Pramuka Putri. : Latihan keterampilan putra b. Kamis jam 13.00 - 17.00 Latihan pramuka putra latihan keterampilan putri c. Kamis jam 10.30 - 12.00 Muhadlarah (latihan pidato bahasa Arab, bahasa Inggris dan jam 19.30 - 22.00 : dan bahasa Indonesia serta diskusi. d. Jumat : jam 06.00 - 10.00 Senam, pembersihan umum , kegiatan massal. Jadwal Tahu nan Juni a. Penerimaan santri baru Juli b. Penataran P4 bagi pelajar baru Agustus : c. Pe!< an Perkenalan (Khutbatul Arsy). d. Pekan olah raga Seni dan Pramuka/PORSEKA. Sep/Okt e. Kursus Pembina Pramuka Mahir Dasar (kelas V). f. Rihlah (tour) kelas I s/d IV. g. Perkemahan Pramuka setiap jumat (kelas IV) h. Ujian Mid semester ganjil. Desember i. Ujian (EHB) semester ganjil j. Libur semester ganjil. k. Rihlah ilmiah (studi tour) kelas V. 1. Praktek Pengabdian Masyarakat (PPM) kelas en am. Januari m. narunnajah Expo (Pameran hasil karya santri) n. Pergantian Pengurus Pramuka o. Pergantian Pengurus Pelajar. Pebruari p. Amaliah Tadris (praktek mengajar)ll:elas VI q. Kursus Pers dan Jurnalistik. TFJaret/Aprl: r. Ujian Mid semester genap Mei s. U.iian e.khir (kelas VT) 'l'MT.
- 35 Aliyah.
Juni
u. v. w. x. y. z.
EBTAN Madrasah Tsanawiyah. EBTAN Madrasah Aliyah. Haflatul Ikhti tam (Persiapan) Kelas VI. Ujian (EHB) Semester genap. Pengajian/Penjemputan. Libur akhir tahun ajaran.
Siswa TMI pada awal tahun ajaran 1994/1995 berjumlah 2. 2.219 siswa dan siswi. Namun karena satu dan lain hal sehingga ada beberapa di antaranya yang terpaksa tidak dapat melanjutkan studinya di Darunnajah, hingga ujian akhir tahun ini TMI berjumlah 1995 siswa dan siswi de ngan perincian sebagai berikut
Kelas I Kela.s II Kelas III Kelas Takhasus Kelas IV Ke las v Kelas VI
= = = = = = =
722 356 169 105 191 186 266
siswa(i). siswa(i). siswa(i). siswa(i). si swa( i). siswa(i).
siswa(i). Ju ml ah tersebut dibagi menjadi 56 kelas dengan perincian : 24 kelas untuk siswa dan 32 kelas untuk sis-
wi. Bagi santri TMI Darunnaj ah, ujian akhir merupakan dambaan sekaligus merupakan sesuatu yang mencemaskan karena dari ujian inilah ditentukan nasib (lulus dan gagal nya) santri seJJama belajar di Pondok Pesantren Darunna jah. Pad2 ujian akhir bagi TIU materi yang diujikan ada lah mata pelajaran khas pondok atau mata pelajaran khu sus pesantren sejak kelas I hingga kelas VI TMI Darunnajah dengan tidak menyertakan mata pelajaran umum seperti matematika, Fisika, Biologi, IPS dan lain-lain. Adapun materi-materi yang diujikan di antaranya ialah: 1. Bahasa Arab I meliputi: a. Nahwu.
- 36 2. Bahasa Arab II meliputi: a, Mutholaah, b. Mahfudzat. 3. Fikh 4. Tarbiyah 5. Tafsir 6. Al-Hadist, Musthalahul Hadits. 7. Ulumu]) Quran. 8. Bahasa Inggris, Grammar. Ujian akhir TMI Darunnajah pada tahun ini dilaksanakan pacta tanggal 12 s/d 15 Ramadlon 1414 bertepatan de ngan tanggal 25 s/d 28 Maret yang diikuti oleh 266 orang. Pada ujian akhir TMI ini, para santri benar-benar diuji pe nguasaan mata pelajaran yang tel,,.h mereka geluti sejak ke1as I Tsanawiyah. Ujian akhir juga merupakan persyaratan mern;lapatkan ijazah TMI Darunnaj ah. Perlu diketahui bahwa ijazah TMI Darunnajah telah mendapatkan MUADALAH (persamaan) dari Internasti onal Islamic University Madinah ctan Qi s mu Muadalah Al-Azhar University, Cairo Mesir. REKAPI TULASI KELULUSAN !<ELAS VI TMI DARUNNAJAH TH.AJARAN 1993/1994.
KELAS ! Mz !
JJ
J
!<;L
D
JML
! KETER.
--------------------------------------------------------VI A VI B VI c VI D VI E VI F VI G
EBTANAS KELAS III i•'AS!<J-\SAH TSA~!A.WIYAH DARUNNAJAH Tahun ajaran 1994/1995 mendatang merupakan permulaan palaksanaan Kurikulum baru (kurikulum 1994) dalam rangka peningkatan Pembangunan Nasional di bidang Pendidikan, Pada awalnya Darunnajah secara resmi tidak memperbolehkan santrinya mengikuti EBTANAS, karena Ebtanas yang menghasilkan Jl.'Ei''i (Nilai Ebtanas Jvit.Jrni) hanya diperlukan apabila siswa ingin melanjutkan studinya ke SLTA yang berna ung di bawah DIKBUD, yang juga ada penyeragaman pel:.aksanaannya bagi madrasah di bawah Departemen Agama. Sedangkan melanjutkan studi ke Aliyah pada umumnya dan juga Darunnajah. NEM atau ETANAS tidak diperlukan dan sesungguhnya program sekolah TMI Darunnajah adalah enam tahun, jadi sis wa kelas III MTs Darunnajah barulah menempuh separuh dari program TMI; padahal seyogianya mereka harus menammatkan sekolahnya di Darunnajah Tingkat Aliyah.
- 38 Disadari bahwa tidak semua murid Tsanawiyah Darunnajah akan rnelanjutkan studinya di SMA, yang rnenjadikan NEM sebagai persyaratan utarna dalam pendaftarannya. Untuk i tu Darun najah memberikan jalan keluar dengan rnengkoordinir siswa(i) yang ingin mengikuti Ebtanas dengan mengikut sertakan mereka kepada sekolah yang menyelenggarakan Ebtanas. Perlu di ketahui bahwa Darunnaj ah tel ah menetapkan ketentuan yai tu : bagi T.Urid /1lTs Darunnajah yang mengikuti EBTANS SLTP, tidak diperkenankan melanjutkan studinya pada Madrasah Aliyah narunnajah. Setelah diberlakukan ketentuan tentang ujian Ebtanas bagi Madrasah Aliyah di lingkungan Departemen Agama, maka kebijaksanaan l)arunnajah tentang Ebtanas dipertirnbangkan. Pada tahun ajaran 1993/1994 Darunnajah diberikan ke percayaan menjadi pelaksana Ebtan dan Ebtanas untuk Madra sah Darunnajah sendiri dan bagi i'1!adrasah-~1adrasah di wila yah Rayon XIII. Ebtanas 1994 dilaksanakan dari tanggal 19 s/d 11 Mei 1994 meliputi ma ta pelaj aran IPS, IPA, Nater.iatika, PMP, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Sedangkan dari tanggal 13 s/d 14 Mei 1994 dilaksanakan Ebtan yang meliputi mata pela jaran : hl-Ouran-Hadi ts, Aqidah-Akhlak, Fiqh ctan Bahasa A rab. Peserta Ebtan dan Ebtanas di MTs Darunnajah berjumlah 322 orang peserta yang berasal dari lima Madrasah MTs yaitu MTs Darunnajah Ulujami, MTs Ar-R;i.dwan, MTs hs-sa• adah, MTs Darussalam dan MT!t> Miftahul Huda. Madrasah yang bergabung di MA Darunnajah adalah : 1. Madrasah Aliyah Darunnajah Ulujarni
-------------------------------------Jumlah keseluruhan 342 orang. Dengan adanya kebijaksanaan baru tentang Ebtanas , Insya Allah tidak akan menjadikan mutu Pendidikan Darunnajah menurun namun akan ter,iadi sebaliknya yai tu Darunna,iah se -
BAB
III
PONDOK PESANTREN DARUNNAJAH SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN A, KURIKULUM DAN KEGIATAN PESANTREN Kurikulum yang dikembangkan oleh Pondok Pesantren Darunnajah pada dasarnya mengikuti kurikulum yang telah ditetapkan oleh Pemerintah cq. Departemen Agama RI. kemudian ditambah dengan kurikulum lokal Pondok Pesantren Darunnajah dengan tujuan untuk memantapkan pelajaran agama, bahasa Arab dan bahasa Inggris dan yang paling penting ia lah mempertahankan citra Pesantren yakni menjadikan parasantri mahir membaca kitab kuning. Untuk TMI pada tahun ajaran 1993/199Li adalah seba gai berikut: Pelajaran Aljururniyah K e 1 a s III Gasal dan Genap Semester : Memperkenalkan kitab kuning yang Tujuan Kurikuler biasa dipakai di Pesantren. Buku Pegangan Matan Al-Jurumiyah Metode Induktif .nl okasi waktu Satu jam perminggu. Batasan pelajaran Gasal: Al-Kalam s. d. i'la yu' rabu bil huruf. Genap : Al-Af 1 a1 s.d. Al-Maf 1 ulul ladzi lam yusamma Faa'iluhu. Pelajaran
Nahwu Sore
K e 1 a s
IV
Semester Tujuan Kurikuler
Gasal dan Genap Memperluas pemantapan ki tab kuning dan dapat mernbandingkan dengan nah WU pagi. Alfiah Ibn /t,alik Direct metode satu jam perrninggu Gasal: Al-Kalam s.d. Mabni wal 1•1u 1
Buku Pegangan Met ode Alokasi waktu Batasan pelajaran
- 40 Pelajaran ·
· : Nahwu sore.
Kelas
:V.
Semester
: Gasal
Tujuan kurikuler
: Mcmperluas pemantapan kitab kuning dan dapat mcngembangkan, membandingkan dengan nahwu pagi.
: Santri ma,mpu dan berani berbicara dengan pemantapan pola-pola dasar bahasa Arab
..
Santti mampu berbicara dari menulis Arab secara benar. . Buku pegangan Meth ode
: B. Arab II (terbitan Gontor) . : Direct methode dengan memperbanyak peiiekanan latihaii lisan dan tulis.
Aloka5i waktu
: 4 jam I minggu
Batasan Pclajaran
: Pel.. 5 s.d Pel.. 14 jilid II
Pclajarai1 ·
: Imla'.
Kelas
: I, II, dan Takhassus
Semester
: Gasal dan Gcnap
Tujuaii kmikuler
: Mclatih daya ingat Sanui.
..
Melatih Santri agar mampu menulis Arab dati yang mereka den gar. Buku pegangan
: B~lum ada, akan disusun.
Meth ode
: Penugasan; review, diktc, rckonstruksi.
Alokasi waktu
: I jam/minggu.
Batasan Pelajaran
: 10 j~dul. ( maksimal 15 judul untuk Takhassus).
Pelajarai1 .
: Shorof.
Ke las
: II. .
· Semester Tujuan kuliktiler
: Gasal dan Genap. : Santli dapat berbicara dan menuiis dcngan benar. (terhindar da1i kesalahan). Sanui 1nei1getahui asal-usul kata dan susunan kalimat yang
.
.
'
.
benar dan yang salah. Santri terampil dan cakap mcmbuka dan mcmpcrgunakan kamus. · Buku pegangan
: Muqcidimah Al-shorf.
•
- 42 •
MeLl1ode
: Induktif.
Alokasi waktu
: 1 jam/minggu.
Batas Pelajaran
: Gasal ; Dari awal s.d akhir buku. Genap ; Dad awal al-amtsilah s.d bab VII buku alamtsilatuttashdfiyyah.
Peiajaran
: Shorof.
Kdas
: III.
Semester
: Gasal dan Genap.
Tujuan kurikuler
: Santti da~at berbicara dan mchulis dengan benar. (terhindar dari kesalahan). · Santti mengctahui asal-usul kata dan susunan kalimat yang benar. Santri terampil dan cakap membuka dan mempcrgunakan kamus.
: Gasal ; Dari awai s.d akhir kitab Muqodirnah Al-shorf Genap ; Dari bab al-awwal atssulasi s.d tsulatsi mazid 'ala wazni it'alla
Pelajaran
: Shorof.
Kc las
: IV.
Semester
: Gasal dan Genap.
Tuju an Kurikuler
: Santri dapat berbicara dan rnenulis dengan benar. (terhindar dari kesalahan) . Santri mcngctahui •asal-usul kata dun susunan kalirnat yang bcnar. Santri tcrarnpil dan cakap rnernbuka dan mcm'pergunakan kamus.
: Gasal ; dari bab Wazn Istafala s.d. Al-madhi ala mabni lil maful al-mutlasil bi dzomir.rof'.u. · Gcnap; dad bab ti'il mul11ori' inabni Ii! fa'il al-muttasil bi· dzomir rol'u, latihan mcmbuka munjid.
P11lajaran
: Nahwu.
Kelas
: II.
Semester
: Gasal dan Gcnap.
- 44 -· Tujuan Kurikulcr .
: Santri dapat berbicara dan menulis dengan benar. (terhindar dari kesalahan). Santri mengetahui as;il-usul kata dan susunan kalimat yang benar. Santri terampil dan cakap membuka dan mcmpergunakan kamus .
. Buku pcgangan Metodc
: Nahwu al-wadhih I. : Induktif.
Alokasi waktu Batasan Pelajaran
: Gasal ; Dari awal buku jilid I s.d. rafu 'l-fiil al mudlri' (15 bub)
Genap ; Dari kaana wa akhwat11ha s.d, al-na't,ditambah dcngan Taqsim al-fi'il ila sholiih al-akhir wa inu'thalli alakhir, dad buku jilid II (13 b·ab). Keterangan
: Membuka kamus bertujuan melatih santri uilluk mcncad kosa kata Bhs. Arab, berpcdoman pada buku yang telah. disusun oleh Usl. Atim Husnan, Pcngajar KMI. Go1:tor.. : '
Pelajaran
: Nahwu.
Kelas
: III.
Semester
: Gasal dan Gen<)p.
Tujuan Kurikuler
: Sanui dapat berbicar.a dan menulis dengan bcnar.
.
.
(lerhindar da1i kcsalahan). Saritd mcngctahui asal-usul kat.a dan susunan kalimat yang ' bcnar. Sanu·i tc:rampil dan cakap mcmbuka Clan mcmpcrgunakan kamus. . _Buku pegangan Mc:todc
· : Santti dapat berbicara dan menulis. dengan bcnar. (terhindar dari kesalahan) Santd merigetahui asal-usul kata dan susunan kalimat yang benar. Santri ierampil dan cakap membuka dan mempergunakah · kamus.
barizat al-muttashilah bi! afal (buku jilid III) (13 bab) Gcnap; Bab isnad al- afal shohihah wal mu'thullah ila '! .· dhomir al-badzah s.d. Ism al-maful. (13 bab) Kctcrangan
: Lihat appcndik.
Pclajura11
: Nahwu.
Ke las
:V.
Scrilestcr
: Gasal dun Genap.
Tujuan Kurikulcr
: Santti dapat bcrbicara dan mcnulis dcngan bcnar. (tcrhindar dad kesaluhan) Santti mengctahui asal-usul kata dan susunan kalimat yang bcnar. Suntri tcrampil dun cukap mcmbuka dun mcmpcrgunakan kumus.
Buktt pcgangan
: Nahwu Al-wadhih Ill.
Met ode
: InduktiL
Alokasi waktu Batasan Pclajaran
: Gasal ; Bab al-mustanna bi ilia s.d. Al-marnnu' min alshorf Ii sighot muntuha 'ljumu' aw alif al-ta'nit~
(11 bab).
- 46 Genap ; Bab al-na'at al-haqiqi wa'l sababy s.d. akhir buku jilid
III
(9 bab).
'. Pclajaran . ·
: Nahwu.
Kc las
: VI.
Semester Tujuan Kurikuler
· : Gasal dan Genap. : Sanui dapat berbicara dan mcnulis dengan bcnar. (tcrhindar d.ari kcsalahan) Sanui mengetahui asal-usul kata dan susunan kalimat yang. benar. Santri terampil dan cakap membuka dan mcmpcrgunakan kamus.
B uku. pegang~n
: Al-tsanawy I.
Metode
: lnduktif.
Alokasi waktu Bat as an Pelajaran
: Gasal ; Dari bab almuja1Tod wa'I mazid s.d. tawkid al-
fi'il. Gcnap ; Dari bab Ni'ma wa bi'sa s.d. saadu'l-fa'il wa na'ibih masaddal khabar. /'.'. /'
Keterangan
Pclajaran . Kelas
: Aqidah. · : I.
Semester
: Gasal dan Gcnap.
Tujua.n Kurikul.er .
: Sanui mcmahami mcnghayati dan mc)'akini aqidah Islam dcngan bcnar bcrdasar dalil naqli dan aqli. Sanui dapat mcmbcdakan aqidah yang bcnar dan yang salah.
.Bl)ku pegangan
: 1. Ushuluddin. I. Zarkasi 2. Aqidah Ahlaq Dcpag. ·
Mctodc
: - Ilqoiyah - Tahawuriyah .·
- 47 - Istiqroiyah . Alokasi waktu
: ljam/ninggu
Batasan Pelajaran
: Gasal ; Pendahuluan s.d. Al-asma' al• husna Genap; Petunjuk Allah s.d. akhir buku Ushl)luddin.
Keti::rangan
Pelajaran
: Aqidah.
Kelas
: II. : Gasal dan Genap. : Santti memahami menghayati dan meyakini aqidah Islam .dengan benar berdasar dalil naqli dan aqli. Sanui dapat membcdakan aqidah yang bcnar dan yang salah dengan mcnggunakan Bhs. arab. : 1. Kutub al-sa'adah. .. 2. Aqidah Ahlaq negeti.
Semester Tujuan Kurikuler
Buku pegangan Metode
-.
: - Jlqoiyah. - Tahawutiyah. - Istiqrpiyah.
Alokasi waktu
: 1 jam/minggu.
Batasan Pclajaran
: Gasal ; Pcndahuluan s.d.Al-farq bayna al-mujizat wa alkaromah. Genap ; Al-wajib Iii Rosul wal mustahil 'alaihim S.}L fi al: khotim'ati qodlo' dan qadar.
PCI.ajaran
: Aqidah.
Kel:is
: III.
Semester
: Gasal dan Gcnap.
Tujuan Kurikuler
: Santti i:ncm'ahami menghayati dan mcyakini aqidah Islam dcngan · bcnar bcrdasar daJil naqli dan aqli. Sanui dapat mcmbcdakan aqidahyang bcnar dari yang · salah dcngan menggunakan Bhs. arab.
: S.ant.J.i memahami menghayati dan meyakini aqidah Islam dengan benar berdasar dalil naqli dan aqli.. Sant.J.i dapat meml:icdakan aqidah yang benar dan yang salah dengan menggunakan Bahasa Arab.
Buku pcgangan
: Ushuluddin Zarkasi
Metodc
: - Ilqoiyah - Tahawuriyah - Istiqroiyah
Alokasi waktu
: 2 jam/minggu
Batasan r:elajaran
: Gasal ; Satu buku habis. Gcnap ; Dari awal s.d. sclcsai
Kcterangan
Pelajaran
: Aqidah
Kclas
: IV
Semester
: Gasal .dan Gcnap
.Tujuan J(urikuler
: Santri mcmahami mcnghayati dan mcyakini aqidah Islam dengm1 benar berdasar daiil naqli dan aqli. S<1nt.J.i dapat mcmbedakan aqidah yang bcnar dan yang salah dcng
- 49 Buku pegangan
: Al-aqidah al-washithiyah Musthofa al-'alim lisyaikh Ibn Taymiyah
: Santti mcmahami mcnghayati dan mcyakini aqidah Islam dcngan bcnar bcrdasar dalil naqli dan aqli. Santti dapat mcmbcdakan aqidah yang bcnar dan yang salah qengan menggunakan B hs. arab.
: Gasal ; Al-muqodimah s.d. al-iman bi al-kutubi Genap.; Al-iman bi al-Rusuli s.d. Ahdaful aqidah islamiyah
~clcrangan
50 Pelajaran
: Aqidah
Ke las
:VI
·Semester Tujuan Kurikuler
: Gasal dan Genap : Santri memahami menghayati dan meyakini aqidah Isiam dengan benar berdasar dalil naqli dan a,qli. Santri dapat membcdakan aqidah yang bcnar dan yang salah.
Buku pegangan
: Sesuai
Metode
: Diskusi .• penugasan bahasan.
Alokasi waktu
: ljam/minggu
Batasan Pelajaran
-: Seluruh materi
Ketcrangan
': Penambahan refcrensi dalam pcnulisan bahasan, kemudian mereka m·encrangkan dcngan pcngawasan·dan.penllaian Guru.
Pelajaran
: Ushul Fiqh
Ke las
: III
Semester
: Gasal dan Genap
Tujuan Kurikuler
·: Santd dapat mengetahui tata cara pengambilan Hukum . Islam dad dasa-dasar Fiqh .. Santri dapat mcnjawab masala fiqh dcngan kaidah-kaidah dasar ·fiqh. Sanui membcrikan contoh-contoh dari kaidah-kaidah fiqhiyyah · Santri dapat memahami dan niengerti istilah-istilah. dalam_ ushul fiqh.
: Santri dapat mengetahui tata earn pengambilan Hukum Islam dari dasa-dasar Fiqh. Santri dapat menjawab masala fiqh dengan kaidah-kaidah dasar fiqh. Sanui membcrikan eontoh-eontoh dad kaidah-kaidah fiqhiyyah Santri dapat memahami dan mengeni istilah-istilah dalam ushul fiqh.
Buk4 pcgangan
: Mabady Awwaliyah
Metode
: llqoiyyah fstiqroiyyah Tahawudyyah Tathbiqiyyah
Alokasi waktu . Batasan Pelajaran
: 2 jam/minggu : Al-qismul awwal s.d. Al-qoidah al khomisah:
Keternngan
Pelajaran
: Uslrnl Fiqh
Ke las
: IV.
Semester
: Gasal dan.Genap
Tujuan Kurikuler
·:Santti dapat mcngctahui tata earn pcngambilan Hukum · Islam da1i dasa-dasar Fiqh. Santti dapat mcnjawab masala liqh dcrigan kaidah-kaidali .dasar fiqh. Santri mcmbcdkan eontoh-contoh dad kaidah-kaidah fiqhiyyah Santri dapat mcmahami dan mcnge1ti islilah-istilah dalam' ushul liqlr.
: Untuk semester gasal akan disusun buku Ushul Fiqli • clcnga1i menyortir contoh-contoh yang ada scsuai clengan
: Gasal ; Al-qoidal.i al-sadisah s.d. Akhir buku Genap; Bab awwal s.d. Al-Qaidah 1:1.l-1"rbauwn
kdmtuhan clan tuntuta11 zaman .
.. Pelajaran Ke las Semester TujuanXurikuler
: Ushul Fiqh
:V : Gasal dan Gcnap : Santri dapat mcngctahui tala cam pcngambilan Hukum Islam d_ad dasa-dasar Fiqh. Santri dapat mcnjawab masala fiqh dcngan kaidah-kaidah dasar fiqh. Sanui mcmbcrikan contoh-contoh dari kaidah-kaidah fiqhiyyah
Metocle
Santri dapat m<.:mahami dan mcng<.:1ti istilah-istilah dalam ushul liqh. : Al-baya_n : Ilqoiyyah
· mabhats al-tsani(hal 35) G..:nap ; Al-mabhats al-tsalits Ii al-'am s.cl.Al-akhir almabhats al-tsalits.(hal 52) : Al-masalat al-sadisah wa al-'isynm mahdzufah.
Buku pegangan ¥
.(hal 15) s.d.al-
53 Pelajaran
: Ushul Fiqh .
Ke las
: VI
Semester
: Gasal dan Genap
Tujuan Kurikuler
: Santti dapat mengetahui tata cara pengam bilan Hukum Islam dati dasa-dasar Fiqh. Santti dapat menjawab masala fiqh dengan kaidah-kaidah dasar fiqh. Santti membcrikan contoh-contoh dati kaidah-kaidah fiqhiyyah Santti dapat memahami dan mengerti istilah-istilah dalam ushul tiqh.
Buku pegangan
: Qasal ;. Al-bayan
··
Genap ; Fiqli, Usliul tiqh I, II, III Pel... Nageri · Metodc.
: Santti me.ngetahui agama selain Is!ain, sejarah munculnya, dasar ajarannya (kitab sucinya) dan ·pcrkembangannya. Mengctahui persamaan dan perbcdaan agama selain Islam dcngan Agama Islam.
- 54 Santri ma·mpu mcnguasai bahasan-bahasan bidang study sejarah Agama. EBTAN dcngan baik. Santri mampu mcnjawab soal-soal ' . . Buku
peg~ngan
Met ode
; Al-adyan, Mahmud Yunus. : Al-ilqoiyyah Al-tahawmiyyah
Alokasi waktu
.: l jam/minggu
Batasan Pclajaran
: Gasal ; Ta'rif al-adyan s.d. Akhir bab Brahma (ha!. 14) Genap ; Dari bab Budha (ha!. f4) s.d. bab alkunfasyiasiah · (hal.25)
Kcterangan
Pclajaran
: Al-adyan
Kelas
: VI
.Semester
:. Gasal dan Genap
Tujuan Kurikulcr .
: Gasal; Santri mengctahui agama selain Islam, sejarah munculnya, dasar ajarannya (kitab sucinya) dan perkembangannya. Mengetahui persamaan dan perbedaan agama selain Islam dengan Agama Islam. Genap; Santri mampumcngua.5ai baha.5a11-bahasa11 bidang study scjarah Agama. Santti mampu menjawab soal-soal EBTAN dcngan baik. ·
Buku pcgangan
: 1. Al-adyan (Mahmud Yunus)
i. Pcrbai1dinga1i Agama ; - Drs. Sukardi - Drs. Rifa'i .. Drs. Abd Azis (Wicaksana) - Drs. Rustam. (Dirjen Lembaga Islam) Metode
: Santri memahami kata-kaia khidmat yang disampaikan kcpadanya dan mcnghafalnya.
Buku pegangan
: Diktat Mahfudzot Gontor.
Mctode
: Al-ilqoiyyah. taha'-':'uriyyah.
Alokasi waklu
: I jarn/minggu.
BatiJS·an Pclajaran
: Masing-masing semester 40.
Kctcrangan
: Sanui wajib mcnghafal.
Pclajaran
: Mahfudzot.
Ke las
: IL
Semester
: Gasal dan Genap.
Tujuan Kurikulcr
: Santri dapat mcrriaham.i uslub berhikmah dan dapat
..
mcncrapkannya dalam kchidupan. Buku pegang.an
: Diktat Mahfudzot gontor.
Mctodc
: Al-il4oiyyah. Tahawl)riyyah:·
Alokasi. waklu
: lj
Batasan Pdajaran
: Gasal 8 Judul Gcnap 8 judul
Kcterangan ·
:· Santri wajid mcnghafal, judul Ii hat di appendik
Pclajaran
: Muhfudzot.
Kclas ·
: Ill.
Scm\:stcr
: Gasal dan Gcnap.
Tujuan Kurikulcr
: Sanui dapat memahami uslub bcrhikmah dan dapat
.
mcncrapkarinya dalam kehidupan. Buku pcgangan .
: Diktat Mahfudzot gontor.
.
- 56 Metode
: Al-ilqoiyyah. Tahawuriyyah.
Alokasi waktu · Batasan Pelajaran
: I jam/minggu. : Gasal; 7 judul, Genap; 6 judul
Keterangan
: Ju~ul lihat di appendik
Pelajaran
: Balaghoh.
Kelas
:-IV.
Semester
: Gasal dan Genap.
Tujuan.Kurikuler
: Sanui dapat memalrnfi dasar~dasar dan kaidah berfikir yang benar, juga mereka rJapat berfikir dengan obyektif, rasional dan kiitis serta mampu membedakan yang benar dai1 salah dan. mendasarkan tindakan-tindakannya atas · alasan yang tepat bukan atas emosi dan prasangka yang kurang baik.
Buku_pegangan. .Metode
: Balaghoh fi al-'ilm. ma'any, M. Ghufron Zainal Alim ·· Ilqoiyyah & TahawmTi)'ah
Alokasi waktu Batasan Pelajaran Keterangan
: Li hat Appendik
• Pelajaran
: Balaghoh.
Ke las
: VI.
Semester
: Gasal dan Genap.
Tujuan Kurikuler
:·Santri dapat memahali dasar-dasar d_an kaidah berfikir yang benar, juga mcreka dapat berlikir dcngan obyektif, rasional _da1~·kiitis serta mampu membcdakan yang bcnar dan salah dan mendasarkan tindakan-tindakannya atas alasan yang tepat bukan atas emosi d;ii1 prasangka yang kurang b·aik..
Buku pegangan.
: Al-balaghoh fi 'ilmi ma'an, Gufron Zainal Alim
- 57 Metode
: Ilqoiyah dan tahawuriyah.
Alokasi waktu
: 1 jarµ/minggu.
Batasan Pelajaran
: Lihat appendix.
Ketera!1gan
Pelajaran
. : Tarikh Tasyri'
Kelas ·
: VI
Semester
: Gasal dan Genap
Tujuan Kurikuler
: Santti dapat mengerti scjarah perkcmbangan hukurn Islam. Santti dapat mengctahui dasar-dasar dalam Tasyri' Islam dan citi-cirinya. Santri dapat mcnguasai matcri dari Ncgcri dan siap menghadapi EBTAN.
: Semester gas al pakai buku pondok, semester Genap pakai buku d~.ri DEPAG.
· Pclajaran Kelas ·
: Fiqh :I v
Semester
: Casal dan Genap
Tujuan Kurikuler
: Sant1i dar.at memahami dan melaksanakan tata cara ibadah . yang benar yang mcnyangkut hukum Islam yang lima. Santri mcngctahui bcberapa hikmah dalam ibadah yang tel.ah diamalkan scsuai dcngan kritcria no.I.
B ukt.i pcgang~n
. : Gasal ; Fiqh (Imain Zarkasi)
- 58 Gcnap; Fiqh (dari DEPAG)· 1etode
: Al-ilqoiyyah Istiqroiyyah Tahawuriyyah
~lokasi
waktu
latasan Pclajaran
: 2 jam/~inggu : Gasal ; Awal buku fiqhjilid I s.d. scmbahyang orang sakit Gcnap ; Bab jenazah s.d. Akhir buku jilid I di tam bah pcrmulaan buku jilid II s.d. akhir buku terscbut.
Kctcrangan
Pelajaran
: Fiqh.
Kclas Semester
: II : Gasal dan Genap
Tujuan Kurik~ler
: Sanui dapat mcmahami ta ta cara ibadah sesuai dcngan hukum Islam yang berhubungan den.gan arkanul Islam dcngan mcnggunakan bahasa Arab. Sanu·i dapat mcngctahui dan mcngamalkan syariat Islam yang bcrhubungan dcngan jual-bcli, qurban, aqiqoh, dan mcnycmbclih hcwan.
B. PROSES BEL.AJAR DAN MENGAJAR Pondok Pesantren Darunnajah di dalam melaksanakan proses belajar dan mengajar mempergunakan metode campuran yang tentunya disesuaikan dengan mata pelajaran yang diajarkan. Ada tiga cara belajar yang diterapkan oleh para Guru yang mengajar di Pondok Pesantren Darunnajah selama ini ialah : 1. Si stem Paedagogi yai tu Guru yar1g aktif menerangkan pelajaran dengan mempergunakan metode ceramah, teruta ma bagi pelajaran yang masih baru atau pengenalan per tama bagi para santri tentang suatu disiplin ilmu. 2. Sistem Andragogi atau juga sering disebut dengan CESA (cara belajar siswa aktif) artinya mereka diberikan tugas oleh guru untuk mempelajari sendiri suatu pelajaran tertentu, kemudian waktu yang telah ditentukan mereka mendiskusikan di dalam kelas yang dipandu atau diarahkan oleh guru bidang studi tersebut. 3. Sistem campuran artinya pada saatnya Guru menerangkan pelajaran dengan mempergunkanc metode ceramah, dan pawaktu yang lain juga. digunakan dialog dengan mempergunakan metode tanya jawab antara guru dan murid, dan pad a waktu yang lain di terapkan cara berdiskusi atausistem seminar. Berhubung karena perpustakaan Pondok Pesantren Darunnajah belum dapat menunjang cara belajar Andragogi, maka proses belajar yang seperti ini masih jarang dilaksana1
- 60 -
C. KEDIETAN EKSTHA KURIKULER I. DARUNNAJAH COMPUTER COLLffiE (DNCC)
Pondok Pesantren Darunnajah menyadari bahwa usaha untuk menguasai teknologi pada era globalisasi dan in formasi seperti sekar ,ng ini rneri_jadi keharusan bagi setiap orang, terutama para Pelajar sebagai calon sumber daya manusia masa mendatang yang memiliki potensi besar. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin laju dan pesat perkembangannya, hal ini perlu diimbangi dengan moralitas yang mantap serta bimbingan agama yang bail<. Salah satu pengembangan IPTE!( i tu adalah mengua sai teknologi komputer, karena hampit di setiap sektor kehidupan, telah :renggunakan perangkat komputer sebagai a1at untuk ~empermudah pelaksanaan program kerja. Pesantren Darunnajah telah lama mengantisipasi tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia baik pada bidang agama , maupun dalam aspek kehidupan lain nya termasuk bidang IPTEK, kesemuanya itu actalah sama pentingnya. Pada bidang IPTEK ini, Pesantren Darunnajah telah mendi_rikan sebuah lembaga yang khusus membidangi komputer dan merupakan salah satu kegiatan ekstra kuri kuler bagi setiap santri. Darunnajah Computer College (DECC) berdiri se jak tahun 1990 ctan hingga kini DI\'CC telah meluluskan se kitar 200 santri. Mereka ini baru menguasai 2 program , yai tu program pengolah kata (Word star) dan program pe ngolah lembar kerja (Lotus 123). Bila dilihat dari pada kesempurnaan, maka hasil tersebut masih jauh dari pada apa yang diharapkan, baik oleh DI\~C itu sendiri maupun dari pihak Pondok Pesan -\:ren. Perimbangan antara jumlah unit komputer yang ter sedia dengan populasi santri sungguh masih jauh, namun dengan 11 unit komputer ini program Dr\CC dapat juga berjalan sekalipun diakui bahwa kebutuhan masih sangat 0
- 61 -
Kendala lainnya adalah banyaknya kegiatan ekstra kurikuler sehngga para santri cukup suli t rnengikuti kursus kornputer ini sesuai dengan kurikulurn dan program yang telah ditentukan. Pengalaman selarna ini kursus tersebut sering mengalami pergeseran waktu sehingga memperlambat proses pendidikan dalam kursus c ornputer ini. D~~C telah berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dengan rneanmbah jurnlah computer atau fasili tas yang telah aaa, dan un tuk tahun anggaran 199li/ 1995, DNCC sudah membuat program-program baru seperti penambahan materi program dengan program-prog ram aplikasinya seperti DBi,SE III untuk tingkat program. Menurut rencana,program tersebut akan dilaksanakan secara ·terta .hap. Program lainnya masih dalam rangka memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kualitas pendidikan kursus ini ialah diperboleh kannya para santri Tsanawiyah kelas III mengikuti pendieUkan kursus kornputer ini yang sebelumnya hanya menerima santri Aliyah. Darunnajah berusaha untuk meningkatkan status dari pada kursus ini menjadi disamakan dengan ujian negara yang dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sehin;ga ija zah dari DNCC tidak perlu lagi dilegalisasi oleh Departemen Pendidikan dc.n Kebudayaan. Pendidikan Kornputer ini dirasakan sebagai suatu kebutuh an yang sangat mendasar bagi semua ilrnuwan dalam mengi~uti per kembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini • Kornputer sangat dibutuhkan di dalarn segala sektor kegiatan manusia, baik dalam hubungan manusia dengan rnanusia lainnya se perti rnasalah kornunikasi dan inforrnasi, masalah busnis, masa lah dokumentasi, masalah perhitungan (matematika), masalah gra fik dan data secara keseluruhan, masalah terjemahan, masalah management, sehingg2 tanpa \computer, manusia akan merasa keting galan jauh dalam segala bidang kegiatan. Di dalam menyusun karya ilmiyah ataukah menulis suatu beri ta surat kabar atau membuat suatu reklame kalau tidak de ngan alat canggih seperti komputer alcan terasa jauh ketinggal-
- 62 II, LEt,'.BAGA ILMU AL-OURAN (Lit.;)
santri adalah sosok pelajar yang tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan belajar dan mengajarkan al-Quran di manapun mereka berada. Santri selalu diidentikkan dengan ilmu-ilmu al-Quran oleh karena ini maka Pondok Pesantren Darunnajah terus menerus membina santrinya agar tetap memiliki norma-norma religious yang berdasarkan al-Quran pa da seluruh aspek kegiatannya sehari-hari. Pesantren Darunnajah melalui lembaga Ilmu Al-C~ran, melaksanakan program dan kegiatan untuk membina para santri memahami, 'llendalami dan mengamalkan seluruh ajaran yang terkandung di dalam Al-Quran. Lembaga ini memberikan kesempatan bagi para santri untuk lebi~ memperdalam alQuran baik dari bidang qiraat 'naupun isi kandungannya lewat kelompok yang telah terbentuk sebagai berikut: 1, Kelompok Halaqah tadarrus hl-Curan. 2. Kelompok halaoah Qiraat al-Mujawadah (Jami 1 atul Qura•). 3. Perkumpulan (jam'iyah) Hifzhil Guran • 4. Kelompok halaoah pemahaman isi kandungan Al-Quran. 5. Kelompok Halaqah Syarhil Quran. Bagi setiap santri laki-laki atau wani ta bebas 'lle'Tlilih dan '!lengikuti salah satu maupun keseluruhan dari pa da kegiatan tersebut, bahkan dianjurkan dengan sangat untuk dapat 'nengikutinya sebagai bell:al dan dasar memantap kan aqidah Islamiyah dalam kedudukannya sebagai seorang f•iuslim. Pada setiap kegiatan dar!ll pada kelompok tersebut , masing-masing dibimbing oleh para Guru (U~tadz) yang di tunjuk oleh Pimpinan Pesantren. Pelaksanaan kegiatan tersebut,erat hubungannya de ngan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi bagian pengajaran OSDN, baik putra maupun putri. 1. Halaqah 'l'adarrus Al-Quran. 'l'ujuan dibentuknya halaqah tadarrus PJ.-C:uran ini ialah untuk menambah dan memantapkan kualitas baca al-
- 63 -
Quran bagi santri yang masih dirasa kurang pemahamannya tentang a1-ouran. Halaqah tadarrus Al-Quran diadakan du a (2) kali dalam sehari yaitu sesudah sholat subuh dan sesudah sholat Maghri b bertempat di Masjid bagi santri putra dan di Aula bagi santri putri. Bagi santri yang masih suli t membaca Al-Quran, ma ka LIQ bekerja sama dengan LDP~~ mengadakan kursus baca al-cureµi dengan menggunakan met ode I qra' dan dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu seperti pada bulan rama ~ dhan. 2. Halaqah Qiraat Mujawadah. Di samping tadarrus dan membaca tartil al-Ouran , juga dibentuk suatu perkumpulan yang disebut Jami'atulQuro. Perkumpulan ini '.Tlenampung para santri yang mempu•" nyai minat dan keinginan besar pada al-Quran, khususnya dalam hal seni baca Al-Quran dengan lagu yang indah, Kelompok ini terbagi pad a dua kelompok yai tu Jami' arulQurro' Putra dan Jami' atul Curro' putri. secara terpi sah, kemudian setiap jamiat (putra dan putri) dibagi la gi pada dua kelompok kecil yaitu kelompok senior dan ke lompok yunior. Kelompok senior adalah santri-santri yang telah memiliki dasar-dasar membaca Al-Quran dengan indah dan baili. Mereka mengembangkan seni baca al-Guran di bawah bimbingan Qori' Internasional H. Muhammad Ali (Alumnus Pesantren Darunnajah). Adapun kelompok yunior yai tu kelompok santri yang masih perlu mendapatkan pengajaran tentang dasar-dasar seni baca al-Quran dengan lagu yang indah, untuk itu mereka dibimbing oleh Qori' senior Darunnajah, 3. Jam•iyah Hifdzil curan. Kelompok ini menampung para santri yang mempunyai minat besar terhadap al-Quran, khususnya dari sisi meng hafal al-Quran (Rifdzil Quran) • Mereka tergabung dalam kelompok yang disebut Jam'iyatul H fadz bagi santri ---..L·-'"'
_,,... __
,_,... -
!
__ .... __
I--•
-- •
,
•
- ,
I
... _
I•
-
I
.,
..
~-
"'"
~
- 64 Meskipun demikian Jam' iyah Hifdzil Quran ini masih kurang diminati oleh para santri dan terbukti sampai saat pene litian ini baru 200 orang santri hafidz dan hafidzoh. santri yang tergolong dalam jam'iyat ini terdiri dari bermacam-macam kelas ; di antara mereka ada yang duduk di kelas, II, III, IV, V dan VI dan sebahagian kecil dari santri baru, Materi hafalan dimulai dari juz 30, 29, 28 kemudian dari juz awal surat Al-Baqarah. Ada pula sebahagian santri yang memulai hafalannya dari surat Al-Baqarah (Juz) 1. Para hafidz dan hafidzah dibimbing oleh para Guru Da runnajah dan seorang hafidz Alumnus Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta. 4. Pendalaman isi kandungan i•l-Guran. Halaqah ini sebahagian besar diminati oleh para san tri senior Darunnajah baik putra maupun putri, Dari kelom pok inilah yang selalu dikirim oleh Darunnajah untuk meng ikuti lomBa cerdas cermat isi kandungan Al-Quran yang di selenggarakan oleh Pemda DKI Jakarta lewat Bintalnya pada setiap tahun untuk tingkat 1'lad;1.msah Aliyah dan Pesantren. Dal am rangka roencari bi bit dan kaal:er-~ader di bi dang pendalaman isi kandungan Al-Quran ini, Pesantren Darunnajah melalui LIQ bekerja sama dengan Bagian Pengajar an OSDN mengadakan lomba cerdas cermat isi kandungan Al Quran antar kelas yang diselenggarakan setiap rninggu, sekalipun kegiatan ini pada akhir-akhir ini kurang berjalan lancar, Pada tanggal 26 Mei 1994 yang lalu Pesantren Darun najah mengikuti Cerdas cermat isi kandungan Al-Quran yang diadakan oleh rKI dan Al-hamdulillah berhasil meraih juara pertama setelah 7 tahun mengalami kegagalan. 5. Kelompok Syahril Quran. Pada kelompok ini para santri diharapkan dapat lebih memahami isi kandungan al-Ouran dan cara menyarnpaikannya kepada masyarakat sebagai dakwah Islamiyah yang menjadi -
- 65 III. PRAMUKA DARUNNAJAH PUTRA • . Gerakan Pramuka di Pesantren Darunnajah telah ber jalan selama kurang lebih 20 tahun, tepatnya pada tanggal 19 Agustus 1974 Gugus Depan 7317 dan 7318 resmi didirikan dan terus bergerak maju dalam pertumbuhan dan perkernbangannya menuju kesempuraaan. Karena sernakin bany2ltnya anggota gerakan pramuka pada gugus depan 7317 dan 7318 yakni rnengikuti perkernbang an jumlah rrurid/siswa Darunnajah maka Gudep 7317 dan 7318 ini berkembang menjadi 8 Gugus Depan Pa dan Pi. Untuk memudahkan pengorganisasiannya rnaka dibentuk lah Koordinator yang berfungsi sebagai motivator dan Koor dinator untuk seluruh Gudep yang ada di Darunnajah. De ngan sistem ini diharapkan at
- 66 Beberapa bulan kemudian, Darunnajah mengirim utusan Gugus depannya ke Perkemahan Jambore da.'1 Raimuna Pondok i\lumni VI di Gontor Ponorogo dengan persiapan yang mantap dan latihan secara kontinu. Para utusan berangkat ke Gontor dengan suatu tekad akan membawa kembali piala juara umum dan a1hamdulillah hasil gabungan nilai penggalang dan penggerak dapat meraih juara I dan II. Untuk persiapan selanjutnya , Pramuka Darunnajah mem bentuk pasukan khusus dalam setiap Gudep. Mereka ini dilatih secara khusus dengan skill dan kecakapan serta ketangkasan sehingga rcereka dapat mengatasi kesuli tan bagoirnanpun dan da pat memimpin dirinya sendiri. Program rutin dari Gerakan Pramuka Darunnajah antara lain ialah : Kursus kesakaan, Paskibra, Pasukan Garuda, Gladian pinru/pinsa yang dikoordinasikan oleh Andalan Koordinator Urusan Latihan. Untuk Andalarn Koordinator urusan Perpustakaan mengkoordinir Penerbitan Viajalah KIPRAI-! dan menjadi penanggung jawab Warta Pramuka. IV. PhA!·}U:<;.c, DARUNNAJAH PUTRI. Kepramukaan meciegang peranan penting dan merupakan salah satu wahana pembinaan mental untuk mempersiapkan para Ta dika (Peserta didik Pramuka) menjadi manusia yang siap di pimpin dan siap memimpin sesuai dengan motto PondoR Pesan tren Darunnajah. Kepengurusan Pramuka Darunnajah Putri setiap tahun dapat diperbaharui seperti halnya pengurus Koordinator masa bakti 1993/1994 yang pada tanggal 11 Januari 1994 diadakan pernilihan koordinator baru priode 1994/1995 dan berhasil rnernilih Atun Zuhdil Arniq (Jakarta Selatan) dan Kurniawati (Jakarta Timur) sebagai Formatur I & II Koordinator baru. Aca ra pengukuhannya dihadiri oleh Biro santri, para Guru TMI na runnajah, Mabikori, Mabigus, dan Para Undar~gan dari luar Karn pus dan seluruh Tadika. Pengurus Koordinator Putri pada rnasa bakti 1994/1995, ber.iuml_ah 1q
nPr~nni
l.
Prno-rRm h::>iri
Rn
r=line>r+Rnrrm1nrr
.;::u.r'=l'hlr~YI
- 67 oleh Andukedap yang rnelayani tadika, yang ingin rnelengkapi atribut prarnuka, baju dan benda-benda pos. Program rningguan diisi oleh Ankupusta yang rnernbuka perpustakaan setiap hari kamis dan jumat. Sedangkan Ankuset dikoordinasikan oleh Anduse di Gudep mengurusi kesekretariatan yang menga tur keluar masuknya uang adalah An~uang dan Anduang. Urusan latihan dikoordinasikan oleh Ankulat dan Andulat. Urusan perlengkapan seperti"menyediakan tongkat dan bambu di koordinasikan oleh Ankuperkap dan Anduperkap, Kepala Koordinator bertanggung jawab atas seluru h andalan Koordinator. Sementara Bindep bertanggung jawab atas andalan Gugus De pan, !{oordinator mengkoordinasikan semua gugus depan yang berjumlah 3 Gudep Putri yaitu Gudep 10158 dengan Pem bina Gugus Depan (Bindep) VJ.a Musdalifah dan Ernawati, Gudep 10160 dengan pe'Dbina Gugus Depan Miftahul Jannah dan Iis Herawati, Gudep 10162 Pe11bina gugus depan Lia Lathifaturrahmah dan ~urmayanti, sedangkan setiap Gudep mempunyai 300 - 400 tadika, Pada tanggal 12 Pebruari 1994 telah diselenggarakan musyawarah kerja (pleno) untuk mernbicarakan program-prog ram kerja , baik yang lama ataupun yang baru, disahkan dan kemudian menjadi program yang harus dilaksanakan selama sa tu tahun. i•'.usyawarah diikuti oleh seluruh koordinator ,pe ngurus gugus depan, Pembimbing Koordinator (MABIKORI) dan Majelis Pembimbing gugus depan ( MABIGUS). Untuk menyukseskan acara penggantian pengurus pramu ka, maka dibentuklah Dewan Kerja Koordinator yang baru untuk tahun 1993-1994. Dewan kerja Koordinator ini merupakan panitia pergantian pengurus koordinator yang juga membawahi 3 Mugus (Musyawarah Gugus Depan) yang juga menjadi panitia penyelenggara pergantian pengurus dari 3 Gudep Darunnajah. Untuk meningkatkan mutu pramuka Penegak Darunnajah , dibentuk Dewan Ambalan yang berada di bawah naungan koordi nator, Untuk priode 1993-1994 Dewan ~mbalan koordinator di
- 68 -
Kegiatan-kegiatan lain seperti halnya Sidang Gugus Depan, Musyawarah Dewan Ambalan, Kursus Mahir Dasar dan Perkemahan Jambore Raimnuna Khutbatul Arsy V serta kegiatan-kegiatan didalam kampus. Untuk mempersiapkan materi-materi yang akan diberikan pada peserta didik, diselenggarakan SIGUS (Sidang Gugus Depan) setiap hari Senin dan Minggu sekali, Sigus dihadiri oleh pembina gugus depan. Musyawarah Dewan Amabalan dilaksanakari setiap hari sabtu, Sidang ini diadakan oleh Dewan Ambalan Koordinator yang dihadiri oleh Pinsa, wapinsa, Pinam, Wapinan serta dua orang utusan setiap sangga. Dalam rangka meningkatkan kepramukaan di Darunnajah, di selenggarakan berbagai kursus di antaranya , kursus Mahir Dasar (Ki>ID) .KMD atau yang sering disebut kurikulum Cadika dimak sudkan untuk mencetak pembina-pembina yang cakap, dapat men didik dan membina para peserta didik (Tadik). Keikut sertaan para santri terhadap kegiatan KMD ini merupakan syarat untuk menjadi pembina di Pondok Pesantren Darunnajah. Kursus Mahir Dasar (KMD) V tahun 1993-1994 telah diselenggarakan pada tanggal 29 Agustur 1993. Perkemahan Jambore Raimuna Khutbatu~ Arsy dimaksudkan untuk dapat memperkenalkan derap langkah pramuka di pesantren kepada santri baru. Untuk tahun 1993-1994 perkemahan dilaku kan perkelas dengan membawa gudep yang telah ditentukan. Perkemahan juga memperlombakan keterampilan tehnik pramuka, pe ngetahuan pramuka,frienship dan Leadership. Gugus depan 10160 menjadi Gudep terbaik dalam perkemahan tahun 1993-1994. Kegiatan-kegiatan di dalam kampus seperti Gladian Pinru dilaksanakan pada masing-masing gudep.Melatih Pasukan inti tiap-tiap gudep, Kegiatan pramuka awal semester, Wide Game kelas III menjelang ujian Ebta/Ebtan, serta Bazaar amal/pasar mu rah. Dari sekian kegiatan i tu sudah banyak pertasi yang diraih oleh Pramuka putri Darunnajah yang dapat dibanggakan.
- 70 -
Bendahara
: Kris Hermand.b Mukromin Urusan Latihan Deni Susilo M. Shaleh Ismail H. A. Anshor Mubilingo Ahmad Slamet H. Muhammad Ali Urusan Sanggar Ahmad Kosasi Tarsono Junaidi Muntoro Budi Kurniawan. Mereka inilah yang memikirkan dan mengurusi kegiatan sekitar Tapak suci cabang Darunnaja~ baik dari segi urusan keuangan, latihan serta seluruh peralatannya di samping me nyusun program pengkaderan santri Darunnajah dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kegiatan-kegiatan Tapak suci Darunnajah dapat dirinci seba gai berikut : 1. Pada bulan Juni 1993 Tapak suci cabang Darunnajah mengadakan TC (Training Centre) yang dilaksanakan di Kampus Pondok Pesantren Darunnajah dalam rangka mempersiapkan pertandingan pada kejuaraan IPSI antar Remaja SLTP-SLTA se IKI Jakarta. Kejuaraan yang untuk pertama kalinya di iKuti oleh paran santri Darunnajah di luar Pondok. Ke juaraan tersebut dilaksanakan pada tanggal 4-5 Juli 1993 dan berhasil Darunnajah mendapat sebuah medali perak pada tingkat kelas bebas, 2. Pada pembukaan POSEKA XVI Tapak Suci cabang Darunnajah ikut serta dalam mengarnbil bahagian dalarn rnendemonstrasikan keterarnpilannya dalarn berbagai kreasi Seni Bela Diri, dan cukup rnenarik rnasyarakat. 3, Pada tanggal 14-16 Agustus 1993 untuk kedua kalinya Ta pak suci Darunnajah rnengikuti pertandingan di luar pondok yai tu p:ada kejuaraan Tapak suci seJabotabek yang di
- 71 selenggarakan di Balai Rakyat Rawamangun Jakarta Tirrur , dan Alhamdulillah Tapak suci Darunnajah mendapat juara umurn dengan perincian sebagai berikut: 1. Seni tunggal bersenj ata rnendapat tropy juara I. 2. Seni tunggal tangan kosong rnendapat tropy juara II. 3. Seni ganda tangan kosong mendapat tropy juara II. 4. Seni ganda bersenjata rnendapat tropy II. Sedangkan dalam bidang olah raga tapak suci Darunnajah mendapat : 1. Medali emas 2 orang di kelas D dan F. 2. Medali perunggu 8 orang yai tu dari kela A, B, C dan beregu. Tapak suci Darunnajah juga mendapat kehormatan ter pilih sebagai pesilat terbaik lewat M.Kamal Syarif. 4. Tapak suci Darunnajah juga mengadakan ujian kenaikan ting kat bagi siswanya untuk rnengevaluasi hasil latihan yangtelah diberikan dan untuk rnenambah pengalaman. Ujian seperti ini telah dilakukan untuk kedua kalinya dalam se tahun. 5. Pada tanggal 12 - 14 Januari 1994 Tapak suci Darunnajah rnengikuti pertandingan terbuka yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Annajah Bekasi dan berhasil mendapat juara Ulln.lm dengan rincian : Juara I oleh 3 orang di kelas A,D dan E. Juara III oleh 3 orang di kelas A,C dan E. Pertandingan tersebut dinarnakan Darunnajah open II. 6. Pada tanggal 23 - 24 Januari 1994 Tapak suci Darunnajah rnengikuti ujian kenaikan tingkat yang diadakan oleh seko lah Muhammadiyah Panulang Ciputat. Peserta dari Darunnajah ~etika itu sebanyak 118 orang, dan seluruhnya berhasil lulus dengan perincian sebagai berikut : - Sabuk Melati Dasar berhasil naik ke sabuk Melati J:~se banyak 100 orang. - Dari sabuk Melati I berhasil naik ke sabuk melati II hanya 1 orang.
- 72 -
- Dari sabuk melati II ke sabuk melati III berhasil naik sebanyak 13 orang. - Dari sabuk melati III ke melati IV berhasil naik 2 orang. - Dari sabuk IV ke sabuk biru polos berhasil naik 3 orang, Jadi sampai sekarang Tapak suci Darunnajah telah berhasil 9 orang mencapai sabuk melati Biru. VI. TAPAK
suer
PUTRI DARUNNAJAH
Tapak suci Putri Darunnaj ah juga sama dengan Tapak suci Putra yang sebelumnya bergabung dengan Tapak suci Al-Azhar. Mereka memisahkan diri dari Al-Azhar bersama dengan Tapak suci Putra. Pengurus organisasi tapak suci ini selalu diperbaharui setiap tahun sehingga mereka dilatih untuk selalu disiplin organisasi dan siap untuk menjadi Pemimpin dandipimpin. Anggota Tapak suci Putri Darunnajah mengadakan latihan rutin dua kali dalam seminggu yaitu pada hari minggu dan selasa sore. Pakaian yang dipakai berlatih oleh Putri tetap ber pedoman kepada syariat Islam yaitu menutup seluruh bagian tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan. Pasukan inti dari Tapak suci Putri narunnajah diberi nama "KOSEBU 11 sesuai dengan nama senjata yang bertu liskan f';uhammad yang diciptakan oleh !V'JUhammad Bary Issyad dan nama kelompok i".ujahid-Mujahid yang gugur di Medan laga. Tujuan membentuk pasukan inti (Kosebu) merupakan wadah kaderisasi anggota yang dipersiapkan untuk penam pilan-penampilan tertentu pada kejuaraan-kejuaraan yang diselenggarakan antar Darunnajah Group. Para anggota Kosebu diberikan latihan tambahan yai tu pada hari kami s sore dan ju mat pagi dengan materi la tihan seperti Teknik Highting dan latihan rnenggunakan senjata dan lain-lain.
- 73 Anggota Kosebu sampai sekarang telah berjumlah 25 orang. Ujian kenaikan tingkat diadakan untuk mengevaluasi latihan fisik dan mental selama 6 bulan. Kegiatan ini merupakan kegiatan daerah. Para peserta ujian yang lulus ' mereka berhak memakai sabuk pada tingkat berikutnya de ngan ketentuan sebagai berikut: a. Sabuk kuning, melati, coklat dasar I,II,III dan IV ter catat sebagai siswa. b. Sabuk Biru, melati merah dasar I,II,III dan IV terca tat sebagai pelatih. c. Sabuk hi tam, melati merah dasar I, II, III dan IV sebagai pendekar. Materi pendidikan pada ujian tingkat antara lain : fisik, mental, jurus-jurus, pengetahuan, Fighting, permainan senjata, variasi-variasi jurus, juga diadakan long march Jakarta Begor dan ujian Jurit malam untuk mengiji mental para anggota, Pada tanggal 30 april sampai dengan tanggal 1 Mei 1991.i Tapak slilci Putri Darunnaj ah tel ah mengikuti ujian ke naikan tingkat untuk keenam kalinya yang baru sampai pada sabul!; biru. Latihan bersama diadakan antar cabang yang bertujuan untuk mempererat shilaturrahmi antar anggota pada berbagai cabang, Pada latihan ini diterapkan sistem Try in , yaitu dengan cara mengundang cabang lain. Latihan seperti ini masuk dalam program tahunan pengurus daerah. Tapak suci Putri Darunnajah juga mengadakan studi banding dengan perguruan-perguruan silat lainnya dan di antaranya yang pernah dikunjungi adalah Perguruan silat Merpati Putih. Pertandingan-pertandingan biasanya diadakan pada waktu liburan semester genap. Adapun pertandingan yang di adakan IPSI atau Tapak suci adalah dari tingkat daerah sampai tingkat se Jabotabek sampai tingkat Nasional. Dengan mengikuti pertandingan-pertandingan ini diha rapkan akan tercipta ukhuwah Islamiyah yang baik.
- 74 D. ORGANISASI INTRA SEKOLAH I. ORGANISASI SANTRI DARUNNAJAH PUTRA ( OSDN PUTAA). Organisasi Santri Darunnajah (OSDN) merupakan orga nisasi siswa intre sekolah Pondok Pesantren Darunnajah , yang mengurusi sekitar 2000 santri putra dan putri. Organisasi Santri Darunnajah (OSDN) bila dibanding dengan organisasi siswa intra sekolah (OSIS) pada seko lah lanjutan pada umumnya, memiliki spesifikasi yang merupakan suatu ciri tersendiri yai tu: 1. OSDN rnengenal adanya garis pemisah antara putra dan putri sebagai suatu tuntunan syariat Agama Islam se hingga organisasi ini berada di bawah naungan Biro santri dan Alumni terbagi menjadi dua bagian yaitu OSDN Putra dan OSDN Putri. 2. Di dalam menjalankan tugas-tugas organisasi Ketua dibantu oleh sekertaris, Bendahara dan dilengkapi dengan 15 bagian. 3. Sistim asrama (24 jam) menuntut frekuensi tanggung ja wab pengurus OSDN lebih tinggi dari pada OSIS yang ha nya bertanggung jawab selama jam sekolah. Hal ini menyebabkan lebih beragam dan ko;npleksnya masalah yang dihadapi oleh pengurus OSDN. Di dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut pengurus dituntut memiliki kesiapan dan kematangan mental dan intelektual yang tinggi. Ketua OSDN dibantu oleh ketua I dan II yang dipilih oleh wakil-wakil konsulat kemudian mereka menyu sun dan melengkapi pengurus (komposisi dan Personalia) untuk masa bakti satu tahun. Ketua Umum bertanggung jawab secara keseluruhan balk kegiatan dalam sekolah maupun kegiatan di luar sekolah, se dangkan ketua I bertanggung jawab : 1. Membenahi organisasi dengan baik. 2. Memberi bimbingan atas terlaksananya program kerja. 3. Membawahi Sekertaris, Bendahara,Keamanan,Pengembangan bahasa, pengembangan toko santri, perpustakaan, olah-
- 75 raga, pers dan jurnalistik, dan kesejahteraan santri. Ketua II membantu ketuai I dan menggantikannya apabila dia berhalangan; di samping itu dia membawahi tugas bagian yang lain seperti : Bagian pengajaran, kesehatan, penerima an tamu, bagian sosial, Marching Band (DMB), kantin santri, kesenian dan penerangan. Sekertaris bertugas menyelesaikan seluruh masalah administrasi organisasi. Data santri setiap konsuiat sebagai berikut: 1. Konsulat Jakarta Selatan 150 orang 2. Konsulat Jakarta Barat 46 orang 3, Konsulat Jakarta Timur 36 orang 4. Konsulat Jakarta Pu sat 43 orang 5, Konsulat Jakarta Utara 38 orang 6. Konsulat Tangerang 47 orang 7, Konsulat Parahiangan 72 orang 8. Konsulat Bog or 25 orang 9. Konsulat Ban ten 23 orang 160 .orang 10. Konsulat Sumatera 11. Konsulat Jawa Tengah Jawa Timur 35 orang 12. Konsulat Kalimantan 32 orang 13, Konsulat Cirebon 31 orang 14. Konsulat Indonesia Timur 45 orang 15. Konsulat Luar Negeri 5 orang. Bendahara bertugas untuk menyelesaikan masalah keuang an dan pendanaan organisasi dan pendokumentasian serta mengkoordinasikan alat-alat yang dipergunakan dalam berbagai per temuan. Bagian keamanan mengatur jadwal kegiatan harian san tri, perizinan santri, penjaga malam dan menyelesaikan pe langgaran disiplin oleh para santri yang dapat mengganggu ke tertiban dan keamanan pondok. Bagian keamanan langsung beberapa rayon (Asrama santri) dan juga sewaktu-waktu melakukan razia seperti: lemari, sandal, rambut, kuku, barang elektronik, Tape, radio, pakaian yang tidak sesuai dengan lingkungan pondok, senjata tajam , majalah porno, game watch dll.
- 76 Bagian Pengembangan bahasa bertanggung jawab tentang jalannya pelaksanaan disiplin bahasa Arab dan Inggris di Pesantren Darunnajah sebagai bahasa resmi percakapan di antara sesama sanitri. Sekalipun disiplin bahasa ini merupakan suatu hal yang tersulit dan banyak kendala yang dihadapi namun ba gian ini tetap berusaha agar kualitas berbahasa Arab dan Inggris di dalam lingkungan pesantren dapat dibudayakan. Berbagai usaha diupayakan misalnya melakukan diskusi dan mengadakan kussus-kursus , perlombaan-perlombaan yang ber sifat insidentil di samping pemberian kosa kata (vocabulary)oleh penggerak bahasa pada pagi hari. Bagian pengajaran membantu jalannya tugas bagian Pengajaran Pondok, sehingga terbentuklah bagian pengajaran OSDN bertugas menertibkan santri dalam berpakaian sekolah sehari hari , di samping tugas rutinnya mengatur santri pada pelaksa naan shalat berjamaah dan mengaji di masjid. Bagian pengajaran dalam perannya meningkatkan kualitassantri, mengkoordinir beberapa Jam'iyat (perkumpulan) seperti: 1. Jamiyatul Qurra• (Ikatan Para Qari' Darunnajah). 2. Jam'iyyatul Huffadz (Ikatan Para Penghafal Al-Quran), 3. Jam• iyyatul Muballighien ( Ikatan £rara Muballigh). Kelompok-kelompok Muhadloroh (latihan Pidato) khusus untuk Putra berjumlah 15 kelompok di bawah bibmbingan santrikelas V TMI Darunnajah. Adapun kelompok tadarrus Al-Quran ber jumlah 14 kelompok di bawah bimbingan santri kelas IV. Selama masa bakti 1993-1994 bagian pengajaran telah mengadakan 5 kali lomba pidato dalam tiga bahasa baik antar kelompok muhadloroh, kelas, maupun perorangan. Kelompok Qiroah mujawwadah (mengaji dengan lagu) dibagi dalam 3 kelompok yaitu: 1. Firqoh A (senior) di bawah asuhan Ustadz H.Muhammad Ali. 2. Firqoh B (yunior) di bawah asuhan Qori' Senior Darunnajah. 3. Firqoh C (Pemula) di bawah asuhan santri yang yunior. Bagian penerangan bertugas menyampaikan berbagai infor masi, baik melalui media cetak maupun lewat media elektronik.
- 77 Toko santri yang lebih dikenal dengan nama Tosan, bergerak dalam bidang perdagangan untuk memenuhi kebutuhan se hari-hari santri~ Bagian ini juga ikut mengadakan Ekspo ta hunan dan mengikuti bazar-bazar yang dilaksanakan sewaktu waktu di dalam pondok. Tosan dalam priode 1993/1994 telah menghasilkan saldo sebanyak Rp.2.199.350,- dari uang masuk sebesar Rp.137,323,900, Bagian kantin Santri (KANSAS) untuk memenuhi kebutuhan ma kanan-makanan kecil santri, OSDN ·dipercayakan mengelola kantin tersebut. Sama halnya dengan Tosan maka Kansas pun sering mengikuti kegiatan-kegiatan bazar dan Ekspo. Salah satu prestasi yang dapat dibanggakan bahwa Kansan yang ruangannya tidak be gitu luas ternyata dalam jangka setahun (1993/1994) telah da pat menghasilkan keuntungan sebesar Rp.6.306.700,Bagian olah raga berusaha menyalurkan bakat dan hoby santri dalam bidang olah raga seperti sejllak bola, takraw, bola volly, tenis meja, bulu tangkis, senam dll. Bagian olah raga sama halnya dengan bagian-bagian yang lain memiliki kegiatan dan acara-acara tertentu seperti berpatisipasi pada acara tahunan pondok ( Porseka) Darunnajah cup, Darunnajah Badminton Open Cup, dan pertandingan-pertandingan antar se kolah atau pondok Pesantren. Bagian penerimaan tamubertugas menerima dan melayani tarru yang berkunjung ke Pondok Pesantren Darunnajah • Pada priode 1993/1994 Bagian Penerima tamu (Bapenta) mencatat tamu yang datang sebanyak 7.616 orang, di antaranya tamu-tamukehormatan dan undangan dari dalam dan luar negeri. Bagian Pers dan Jurnalistik diupayakan sebagai respon kepada minat santri yang mempunyai bakat tulis menulis untuk disalurkan ka dalam bulletin jum' at , mingguan Darunnajah Post, Majalah dinding KOMPERAS dan WARDANA serta kegiatan ta hunan , Kursus Pers dan Jurnalistik di samping Porseka. Bagian kesehatan bertugas melayani santri dalam usaha memelihara kesehatan jasmani dan rohani.
- 78 Bagian ini sering pula mengadakan kursus dalam rangka ka derisasi petugas kesehatan. Jumlah pasien selama satu ta hun ini sebanyak 2975 orang. Jadwal buka klinik dari hari Senin sampai sabtu pukul 15,30 17.30 WIB. Klinik gigi dari hari Senin, Selasa dan Rabu pukul 15.30 - 17,30 WIB. Poliklinik Darunnajah dilayani oleh seorang Dokter Unium dan seorang dokter Gigi. Bagian Perpustakaan bertugas untuk membenahi perpustakaan sebagai jantung kegiatan belajar dan mengajar bagisetipa sekolah atau Pondok Pesantren. Perpustakaan dilengkapi dengan bultu-buku Agama, pengetahuan umum, majalah, kliping surat kabar, surat kabar, buku-buku bacaan ringan, buku cerita dan lain-lain. Bagian kesenian bertugas untuk menyalurkan bakat anak didik ke berbagai kegiatan di bidang kesenian seperti: menggambar, kaligrafi, teater, membaca sajak, pictato dan lain-lain. Bagian ini sering pula menggelar kegiatannya seperti Gelar senja Ramadlon, panggung gembira, malam Apre siasi santri, Binneka tunggal Ika dan ikut serta pada acara Porseka dan kegiatan-kegiatan lainnya. Bagian ini se ring pula mengikuti kegiatan di luar pondok yang sekaligus mewakili Pondok Pesantren Darunnajah. Marching Band (DMB) merupakan bagian dari kesenian namun sekarang telah memisahkan diri dan dikelola tersendi ri karena dirasa perlu oleh Pimpinan pondok untuk lebih se rius lagi sebagai kegiatan ekstra kurikuler. Walaupun usianya rrasih sangat muda, namun Darunnajah Marcching Band (DMB) selalu diperhi tungkan oleh pihak luar karena mereka telah mencatat berbagai prestasi seperti tam pil di Istana negara dalam rangka Parade senja. Pemerintah DKI Jakarta pernah memberikan sumbangan kepada Marching Band Darunnajah sebanyak Rp.60.000.000,Jumlah anggota DMB sebanyak 90 orang yang terdiri dari f'!l"'"rn 1n
t.1;i:r.::1h
c;n noY'c:::.nnil
rl.:=1n f!T'ntin
'l'c.::!'nRtui,1Rh LtO n~-rcnnil ~
- 79 Kegiatan-kegiatan yang pernah diikuti oleh DMB ini ialah 1. Peresmian f.lasjid Al-Mubarak Cipulir. 2. Kirab Remaja nasional di Senayan Jakarta. 3. Pembukaan STQ Nasional Pondok Gede Jakarta Timur. ~. Pembukaan Jamrana. 5. Porseka Darunnajah ke XVI & XVII. Bagian kesejahteraan santri berupaya meningkatkan kesejahteraan santri misalnya memenuhi kelengkapan kamar, pem bagian makanan santri dan lain-lain. Bagian sosial bertugas mengkoordinir kegiatan-kegiatan sosial yang dapat meningkatkan kemampuan santri di bidang keterampilan tepat guna seperti kursus menyablon, membuat sa bun, sirop dan lain-lain. Bagian sosial juga mengkoordinir sumbangan-sumbangan santri yang berupa pakaian atau dana un tuk disalurk:an kepada mereka yang membutuhkan. Bagian ini telah membuka barber shop atau pangkas rambut dan membuka ge rakan rantang di bulan ramadlon untuk membantu fakir miskin. [, ORGANISASI SANTRI DARUNNAJAH PUTRI (OSDN) PUTRI Organisasi santri Darunnajah Putri sama halnya dengan OSDN Putra perbedaannya hanya di bidang personil. OSDN Putri ini membawahi beberapa rayon yang terdiri dari : Rayon Andalu sia, Cordova, El-Casar, Granada, Bagdad, Cairo, Yordania, Islamabad, Al-Hamra dan Husni Thamrin. Juga membawahi 16 konsulat yaitu: Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Parijapalbela (Padang, Riau,Jambi,Palembang dan Lampung), Jakarta Barat, Jawa Tengah-Jawa Timur, parahyangan, Bogor, Sumatera Utara, Kalimantan,.Tangerang, Cirebon, Banten Indonesia Timur dan Luar Negeri. Penggantian pengurus dilakukan setiap tahun dengan tujuan agar mereka bergilir menjadi pemimpin dan dipimpin se suai dengan motto Pondok Pesantren Darunnajah. Ketua bertanggung jawab atas kegiatan organisasi baik ke dalam maupun ke luar, bertanggung jawab kepada Pimpinan Pe santren dan bertanggung jawab ke bawah ( dalam musyawarah). tfo-hi:::t
n; h;:;iY1+11 n1 ah hohor.:::rnA t.r~lri 1
lro-h1P1
rlRn
c:i::all'~rf-Rri c::
ci::ar+FI
- 80 -
beberapa kepala Bagian. Sekertaris menyelesaikan surat menyurat, masalah administrasi dan dokumentasi serta membantu Ketua menjalan kan roda organisasi, di antaranya : 1. Melayani pembuatan KTS (Kartu Tanda santri). 2. Membuat papan nama Santri dan Pengurus OSDN. 3. Mengadakan kursus mengetik bagi santri kelas IV. Data Santri perkonsulat: a. Konsulat Jakarta Selatan sebanyak 231 orang. b. Konsulat Jakarta Barat sebanyak 94 orang c. Konsulat Jakarta Utara sebanyak 68 orang d. Konsulat Jakarta Pusat sebanyak 53 orang e. Konsulat Jakarta Timur sebanyak 177 orang 110 orang f. Konsulat Parija Palbela sebanyak g. Konsulat Jateng-Jatim sebanyak 32 orang h. Konsulat Parahiyangan sebanyak 118 orang i. Konsulat Bogar sebanyak 48 orang . 40 orang j. Konsulat Sumut - Aceh sebany~k k. Konsulat Kalimantan sebanyak 23 6rang 1. Konsulat Tangerang sebanyak 116 orang m. Konsulat Cirebon sebanyak 16 orang n. Konsulat Banten sebanyak 27 orang o. Konsulat Indonesia Timur sebanyak 22 orang p. Konsulat Luar negeri sebanyak 2 orang Bendahara bertugas mengelola pengadaan dana dari berbagai sumber keuangan seperti iuran anggota sebanyak Rp.6000 pertahun, dan mengambil dana dari bagian koperasi, kantin dan keputrian, Membagikan uang kebutuhan untuk setiap bagian sekali dalam 3 bulan, membuat seragam OSDN, mengeluarkan sumbangan pada setiap acara besar. Daftar keuangan setiap bagian dari bulan Juni sam pai Mei 1994 dihitung menurut saldonya sebagai berikut: Ketua Rp. 30.000,Bagian sekertaris Rp. 72.000,Bagian Bendahara Rp. 505.400,-
,,.. 81 Bahasa Rp. 7.200,Pengaj a.ran Rp. 140.000,Penerangan Rp. 25.050,Rp. Pers Jurnalistik 317.325,Olah raga Rp. 51.450,Koperasi Rp. 25. 799. 550,Kan tin Rp. 7.566,000,Rp. Ta mu 4.500,Kesehatan Rp. 95.700,Kesenian Rp. 23.200,Perpustakaan Rp. 46.275,Pertamanan Rp. 86.775,Keterampilan Rp. 1.000.000,sosial Rp. 66.900,Kesejahteraan Rp. 180,000,I"iarching Band Rp. 1.120.850,Bagian keamanan membantu Pondok dalam menggerakkan jalannya disiplin para santri di antara tugasnya, ialah: 1, Mengontrol jalannya disiplin santri di Pondok. 2. Memberikan pengarahan kepada santri yang melanggar, 3. Melayani peri zinan santri. 4. Memberili:an sangsi bagi santri yang melanggar disiplin dengan mengutamakan pendekatan persuasif. 5, Merazia barang-barang yang terlarant. Macam-macam pelanggaran ialah: a, Berterru dengan santri putra tanpa izin. b. Keluar dari Kampus tanpa izin. c. Memalsukan tanda tangan dalam perizinan. Benda-benda yang dirazia antara lain ialah: Pakaian yang kutang sopan, radio, walk man, Game wad:h ,a.lat kosmetik, kaset, poster, surat-surat terlarang, poto pria, majalah porno, Bagi an Bagi an Bagi an Bagi an Bagi an Bagi an Bagi an Bagi an Bagi an Bagian Bagian Bagian Bagian Bagian Bagian Bagian
Sela.ma diadakan sensor surat-surat terdapat 1047 bu ah yang dianggap menggangu ketertiban kampus dan kegiatan h~l
,q;:=1T"
c..:::in+,.-.; _
- 82 -
Bagian pengajaran mempunyai peranan penting dalam mem bantu kelancaran program pendidikan dan pengajaran di PondokPesantren Darunnajah.Adapun program kerjanya adalah sebagai berikut: 1. Mengatur seluruh santri dalam mengikuti muhadhoroh (latihan berpidato), 2. Mengatur ketertiban di Masjid saat shalat jamaah. 3, Mengadakan Jam• iyyatul C:·urro' dan seni baca al-Quran. 4. Mengadakan pengajian murattal setelah shalat subuh (2kalidalam seminggu), 5, Mengadakan lomba pidato, MTQ dan peringatan hari-hari besar Islam. 6. Mengadakan qiraatul l·~ujawwadah pada setiap hari jumat. 7. Mengadakan pemeriksaan pakaian seragam, 8. Mengadakan kursus-kursus a, Qiraat Mujawwadah b. Anasyid Islamic. c. Tahlil,Ratib dan Selawat, Jumlah kelompok ~uhadhoroh Putri sebanyak 25 kelompok, sedangkan anggota Jam'iyyatul Qurro' 42 orang, Jam'iyyatu1 muballighah sebanyak 8 orang, anggota Jam'iyyatul Haafidhot sebanyak 35 orang. Bagian Bahasa mengkoordinasikan disiplin bahasa Arab dan Inggris dalam bahasa sehari-hari di Pondok Pesantren Da runnajah • Kegiatan-kegiatan yang menunjang program tersebut: 1. Mengadakan English and Arabic week. 2. Mengadakan kursus bahasa. 3. Mengadakan perlombaan antar kelas dan rayon, 4. Mengunjungi lembaga-lembaga bahasa di luar kampus. 5, Memberikan sangsi dan bagi yang tidak berbahasa resmi, Bagian Penerangan mempunyai tugas memberikan berbagai macam pengumuman dan penerangan kepada seluruh santri, di antara programnya ialah: 1. Menyampaikan pengumuman dengan berbahasa Arab dan Inggris. 2. Mengatur sound system dalam semua kegiatan pondok.
- 83 Bagian Pers dan Jurnalistik bertugas meliput informasi dan kegiatan yang ada di dalam karnpus ataupun di luar pon dok baik yang berkenaan dengan kegiatan belajar mengajar , maupun kegiatan ekstra kurikuler ataukah seperti pengabdian di masyarakat. Di antara kegiatannya ialah 1. Mengadakan karya ilmiah santri (KIS) 2. Mengadakan kursus Pers dan Jurnalistik. 3. Mengadakan Book Fair secara berkala. 4. Menerbi tkan majalah dinding, mading masa, mercury dan galaxy. 5, Menerbi tkan Darunnajah Post 2 minggu sekali. 6. Menj al in kerja sama dengan penerbi t. Bagian oleh raga bertugas untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan olehraga untuk membantu pemeliharaan kewehat an dan kesegaran belajar anak didik di Pondok Pesantren Da runnajah, Kegiatan-kegiatan olah yang dimaksud antara lain ialah : 1. Mengadakan senam pagi setiap hari perkelas, 2. Mengadakan kursus-kursus oleh raga seminggu 2 kali yaitu: badminton, bola volly, Tennis meja dan bola basket. 3. Mengunjungi aan mengikuti latihan jantung sehat Indone sia. 4. !•iengadakan perlombaan antar kelas , rayon dan konsulat. 5. Menumbuhkan minat santri dalam berolah raga dengan meng undang beberapa sekolah untuk berlumbah di Darunnajah • Motto olah raga di darunnajah ialah 11 Tiada hari tanpa Prestasi, Tiada prestasi tanpa kesehatan, tiada kesehatan ·"tanpa olah raga "· Bagian Koperasi y
- 84 Bagian Kantin bertugas menyediakan makanan-makanan, baik didatangkan dari pasar, maupun yang dipasok oleh keluarga dan masyarakat sekitar pesantren. Bagian ini juga turut serta mengambil bahagian di dalam bazaar tahunan yang dise lenggarakan oleh OSDN maupun Pesantren. Jam buka kantin yaitu : pagi waktu istirahat sekolah, siang pukul 13.00 - 14.00 dan pukul 16.00 - 17.30 serta malam pukul 19.30 - 20.00. Bagian kesenian bertugas menyalurkan bakat dan minat santri di bidang seni oleh karenanya bagian ini juga mengada kan kursus dan keterarnpilan dalam berbagai hal. Mereka jugamembentuk kelornpok-kelornpok nasyid, qosidah, kaligrafi, seni lukis,seni baca puisi dan lain-lain. Program bulanan dan tahunan yang telah dilaksanakan oleh bagian kesenian ini ialah : 1, Mengadakan apresiasi kelas V dan kelas III. 2. Mengadakan SEP_l\K. 3. Membentuk RPSB. 4. "1engadakan ternu wi!C'ara dengan budayawan. 5. Tukar pendapat dan informasi tentang seni dengan Pesantren lain. 6. Mengadakan pameran lukisan bersama dengan filial Darunnajah. Bagian perpustakaan bertugas untuk mengelola perpustakaan yang dilengkapi dengan berbagai macam buku yang sudah diseleksi oleh penanggung jawab bagian perpustakaan. Bagian ini juga merangsang para santri untuk belajar dengan giat dan membiasakan diri untuk berkunjung ke perpustakaan seba gai calon ilrnuan. Bagian pertamanan bertugas untuk melestarikan tanamtanaman yang ada di dalam lingkungan Darunnajah , baik tanarn an hias maupun tana:nan berbuah. Bagian pernerimaan tanu bertugas menerima dan melayani tarnu yang datang di Pondok Pesantren Darunnajah dan di antara tugas-tugasnya ialah: 1. Memperindah tata ruang tamu. 2. MPnVPniakan kamar kh"""'"' 11n+11k' nPn<Tinanan t:arrn1.
- 85 -
3. Memberikan fandel atau kenang-kenangan kepada tamu yang berkunjung ke Pondok Pesantren Darunnajah. Bagian kesehatan betugas untuk melayani para santri baik yang sakit maupun yang ingin berobat setiap harinya. Mengarahkan santri untuk berobat ke poliklinik , bahkan bagian ini bertugas mengantar santri yang dalam keadaan daru rat apakah ingin diantar pulang ke rumahnya ataukah diantar ke rumah sakit yang akan dituju sesuai dengan surat rujukan dokt~r bahkan merawat mereka selama berobat di rumah sakit. Di antara tugasnya yang penting ialah : 1. Menjaga balai kesehatan. 2. Mengawasi pembersihan sekitar asrama • 3. Memberikan pertolongan pertama pada penderi ta. 4. Mengadakan pengkaderan kesehatan. 5. Mengadakan perlombaan kebersihan antara rayon dan kamar. 6. Mengadakan perlombaan mading kesehatan. Bagian keterampilan bertugas untuk mengembangkan kre ativitas dan keterampilan santri sehingga mereka membentuk kelompok kursus keterampilan dalam bidang-bidang tertentu , yang selanjutnya dikelola dan diarahkan oleh penanggung ja wab bagian ini. Bagian sosial bertugas untuk mengkoordinasikan kegiatan sosial seperti : 1. Mentradisikan jiwa beramal di kalangan santri. 2. Mengadakan kursms kilat bagi santriwati kelas VI dalam rangka pembekalan PPM. 3. Melakukan observasi ke lembaga-lembaga sosial serta mem beri santunan. 4. Menyalurkan pakaian si taan ke lembaga-lembaga sosial. 5. Jfjemungut dana untuk ta' ziah bila ada diantara keluarga santri yang meninggal dunia seperti orang tua santri, saudara (adik/Kakak) santri. 6. Mengadakan kursus rnenjilid buku, membuat shampo, membuat es krirn. 7. i'ienyalurkan hasil produksi melalui santri.
- 86 Bagian kesejahteraan santri bertugas untuk 1, Mengawasi santri dalam mengambil makanan. 2. Melayani kebutuhan santri. 3. Mengontrol karyawati dalam menyediakan makanan. ~. Mengkoordinir fasilitas santri. Bagian Marcfuing Band mempunyai peranan penting di didalam memperkenalkan Pondok Pesantren Darunnajah melalui upa cara-upacara resmi , baik pada upacara kenegaraan misalnya parde senja di Istana Negara, Upacara 17 Agustus, acara-acara peresmian dari berbagai instansi baik Pemerintah maupun suwasta. Di antara tugas mereka ialah : 1. i•jempersiapkan Darunnajah Marching Band untuk penampilan penampilan pada berbagai perlombaan. 2. Melakukan latihan pada setiap hari selasa, kamis dan ju mat. 3. l'ienghadiri undangan rapat/musyawarah jadwal penentuan penampilan Gelar senja dan parade senja. Marching Band Darunnajah sudah dikenal oleh masyarakat pada umumnya karena mereka sering tampil pada upacara ke negaraan sehingga dengan demikian Darunnajah setiap tahunnya disibukkan dengan penerimaan murid yang sangat banyak bahkan tidak dapat ditampung seluruhnya di Darunnajah Pusat, akhirnya disalurkan ke cabang-cabang Darunnajah yang terdekat. Pengurus Darunnajah Putri setiap tahunnya dilakukan penggantian den,~an tujuan agar mereka dapat dikalll:er sebaga~. pemimpin yang bertanggung jawab di kerrudian hari bila mereka sudah menammatkan pelajaran di Pesantren Darunngjah. Para santriwati diharuskan memakai pakaian muslimah yang rapih dan kepada siapa saja yang pernah melkukan pelang garan akan dikenakan sangsi sesuai dengan keputusan musyawarah di bawah petunjuk Pimpinan Pesantren. Santriwati yang kurang mengindahkan disiplin waktu , disiplin pakaian, disiplin sekolah, disiplin pergaulan juga akan diberikan sangsi sesuai dengan kesalahan yang dilakukan. Organisasi santri Darunnajah Putri selalu berada da -
- 87 E. PERPUSTAKAAN PONDOK PESANTREN DARUNNAJAH Perpustakaan sebagai jantung kegiatan belajar mengajar bagi setiap pelajar, siswa dan Mahasiswa dan para pengajar dalam usaha memperluas wawasan dan cakra wala ilmu pengetahuan dalam berbagai disiplin ilmu, baik yang berkenaan dengan pendidikan maupun dunia luar. Perpustakaan Darunnajah senantiasa berupaya untuk mewujudkan suatu perpustakaan yang ideal yang mampu melayani kebutuhan para santri dan pemakai perpus takaan. Kendala yang dialami oleh perpustakaan Darunnaj ah selama ini ialah kurangnya biaya untuk itu, karena p_ihak Pondok masih mepriori taskan pembangunan pisik atau kampus Pesantren dalam hal ini gedung sekolah dan asrama santri. Penambahan koleksi perpustakaan telah ditempuh berbagai jalan di antaranya ialah : 1. Pembelian buku secara kontinu dan berlangganan. 2. Pembelian berkala 3. Bantuan para donatur atau sumbangan dari Percetakan. Li. Permohonan kepada berbag;1i Penerbi t. 5. Bantuan Pemerintah daerah. Sampai saat ini keleksi perpustakaan dapat digo longkan pada beberapa kelompok antara lain ialah: a. Surat kabar berbahasa Indonesia , Arab dan Inggris. b. Majalah yang berbahasa Ind.imesia, Arab a-an Inggris. c. Buku buku bacaan yang meliputi 3 bahasa : c. 1. Buku karya Umum. c. 2. Buku-buku Filsafat. Buku-buku Tafsir. c.4. Buku-buku Hadist. c. 5. Buku-buku Aqidah. c. 6. Buku-buku Fiqh. Buku-buku Akhlak. c.B. Buku-buku Tashawuf. c.9. Buku-buku Sosiologi Islam
April M e i J u n i Ju 1 i Agustus September Oktober Nopember Desember
42 110 24 0 503 530 903 2112 2022 203
51 57 46 32 142 107 89 110 120 131
100 170 75 32 656 652 1916 2246 2181 375
7 3 5 0 11 15 21 33 39 41
Memperhatikan data pengunjung perpustakaan dalam satu tahun (1992 ) di Perpustakaan Pondok Pesantren Darunnajah dan juga keadaan buku yang ada di perpustakaan tersebut maka dapat dikatakan bahwa perpustakaan Pondok Pesantren Darunnajah masih jauh dari pada persyaratan sebagai perpustakaan ideal. Perpustakaan belum termasuk program yang utama karena Pimpinan Pondok masih mempriori taskan pembangunan gedung sekolah, asrama santri d?..11 pembangunan fisik lainn nya yang sangat mendesak. Sebuah pesantren yang modern tidak hanya terukur dari baiknya gedung dan asrama, akan tetapi kemajuan pondok pesantren akan ditentukan oleh perpustakaan yang menjadi jantung kegiatan belajar dan mengajar. Data peminjam perpustakaan dalam tahun 1993 adalah sebagai berikut No.
--------------------------------------------------------Li 6 1 5 2 3 --------------------------------------------------------J u 1 i Agustus September Oktober Nop ember Desember
7. 8. 9. 10. 11 • 12.
27 261
22 18
Li 10
53 289
276 271 281
25 30 41 19
21
322 330 361 78
53
29 39 6
!
Para santri masih perlu dimotivasi untuk membaca buku-buku pengetahuan umum karena melihat data peminjam yang sangat minim menandakan bahwa mereka hanya membacabuku-buku yang diwajibkan sesuai dengan silabus dan mere ka belum memiliki minat baca yang baik. Jika para santri telah memiliki minat baca yang baik maka perpustakaan akan kewalahan untuk melayani santri yang begitu banyak dan pasti mereka akan memperebut kan sejumlah buku yang ada di perpustakaan. Jadwal waktu buka perpustakaan. H
a
r
i
\i A K T U
Pengunjung
--------------------------------------------------------Sabtu s/d Kamis Sabtu s/d senin Selasa - kamis Sabtu - kamis Ju mat
08.00 - 12.00 16.00 16.00 20.00 13.00
-
17.00 17.00 22.00 14.30
Putri Putra Putri Mahasiswa Putra.
Perpustakaan Pondok Pesantren Darnnajah memiliki spesifikasi tersendiri dan lain dari pada yang lain artinya perpustakaan PP.Darunnajah ini waktunya dibagi sedemikian rupa sehingga kaum pria dan kaum wanita tidak akan berkun jung ke perpustakaan secara bersamaan. Hal ini dikhawatirkan pertemuan di perpustakaan dijadikan suatu tempat pelanggaran aturan pesantren di mana pertemuan santri wanita dan santri laki-laki tidak diperbolehkan kecuali mendapat izin dari yang berwenang.
- 91 BAB
IV
PROFIL !
- 92 -
Semasa mud any a K. H. Manaf pernah menj adi Guru Agama Islam pada Departemen Agama, namun setelah beberapa tahun kemudian beliau minta berhenti menjadi pegawai Ne geri dan memilih menjadi swasta dengan niat untuk memimpin suatu pesantren yang ideal. Setelah meninggalkan Palmerah beliau pindah ke Petukangan Jakarta Selatan dan mendirikan Madrasah Islamiyah yang menurut rencana H. Manaf bahwa Madrasah ini akan menjadi cikal bakal Pondok Pesantren. Ada beberapa kali beliau berusaha untuk mendirikan Pondok Pesantren di Petukangan dan juga di Ulujami namun selalu mendapatkan rintangan. Di Petukangan beliau dibantu rekan-rekannya di antaranya ialah Ustadz Abdillah Amin dan H.Gozali. Kemudian pada tahun 1961 Ustadz Mahrus Amin Alumnus KJviIGontor Ponorogo datang membantu mengajar dan memimpin madrasah Ibtidaiyah Darunnajah Petukangan dengan jumlah siswa sebanyak 75 orang. Niat yang baik dari K. H. Manaf untuk mendirikan Pondok Pesantren tidak pernah hilang, bahkan semangat be liau semakin tinggi sekalipun banyak mengalami kesulitan. Pada tahun 1960 beliau mendirikan suatu Yayasan yang diberi nama Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Islam, disingJ{at YKMI dengan akte notaris Eliza Pondaag, Nomor 121 tertanggal 6 Desember 1960. Tujuan mendirikan Yayas~ an tersebut agar dapat mendirikan suatu Pondok Pesantren di atas tanah wakaf yang dibelinya di Ulujami. Pada tahun 1974 mulailah dirintis pendirian Pon dok Pesantren di Ulujami dengan memindahkan Madrasah diPetukangan ke Ulujami. Bangunan yang pertama kali didirikan di Ulujami ' ialah Bangunan Masjid yang berukuran 11 X 11 rn2 dan di tambah beberapa lokal bangunan asrama santri yang gambar dena dan bangunannya dibuat oleh Ir.Chayaripura. ~emikianlah K.H.Manaf sejak dari awal bercita-cita untuk memimpin suatu Pesantren •.
- 93 K.H.Abdul Manaf Mukhayyar adalah sosok manusia yang Mukhlis bekerja dan mengabdi karena Allah semata, maka pada tanggal 2q September 199q beliau mewakafkan sebagian kekayaannya beserta dengan beberapa sumbangan kaum Muslimin kepada Yayasan Darunnajah· Beliau bersama dengan rekannya sebagai Wakif disebut pihak pertama yaitu : 1. K. H. Abdul Manaf Mukhayyar 2. Drs.H.Kamaruzzaman 3, Drs.H.Mahrus Amin Dewan Nazir sebagai pihak kedua yaitu 1. K.H.Djamhari Abdul Djalal sebagai Ketua. 2. Drs.H.Kamaruzzaman 3. Drs. K. H. Mahru s Amin q. K.H. Hadiyin Rifa'ie 5. Haji Hadidi SH. 6. Drs.H.A.Hafizh Dasuki MA. 7. K.H. Saifuddin Arief SH. 8. K.H. Abdullah !·~ahmud 9. Drs.H.Mahfudz Makmun 10. K. H. Aminullah 11, Drs.H.Habib Chirzin 12. H. Nasrullah Manaf SH. 13. Drs.H. Sofwan Manaf. Masing-masing sebagai anggota Dewan Nazir dalam Yaya san Darunnajah. Pihak pertama menyerahkan harta benda seba gai wakaf kepada Yayasan Darunnajah seperti tersebut di ba wah ini : 1, Sebidang tanah seluas 38.085 m2 (tiga puluh delapan ribu delapan puluh lima meter persegi) dan bangunan di atasnya di jl. Ulujami Nomor 86Pesanggrahan Jakarta Selatan, se suai dengan sertifikat nomor 550/Ulujami. 2. 70 (tujuh puluh) bidang tanah seluas 700.000 m2 (tujuh ra tus ribu meter persegi) terletak di desa Cipining, Kelu rahan Argapura, Kecamatan Cigudeg, berdasarkan 70 Akta Ik rar Wakaf, di antaranya nomor: K.10/A.050.3/25/86, ter
- 95 ngan sanggup memenuhi segala syarat-syarat dan kewajiban kewajiban yang tersebut di atas. Jakarta,2 Jumadil Ula 1415 7 Oktober 1994. Penyerahan Wakaf ini dihalll:iri oleh Menteri Agama RI Dr.H.Tarmidzi Thahir bersama dengan sejurnlah Duta Besar Negara-negara sahabat bersama Ulama dan sejurnlah besar kaum Muslimin. Dalam pidato penyerahan wakaf ini K.H.Abdul if:anaf menekankan bahwa Dewan Nazir dan Pengurus Harian Yayasan Da runnaj ah bekerj a Lillahi Ta' ala, mereka bekerja untuk ber ibadah, meninggikan asma Allah, berjuang dan menghidupkan lwmbaga-lembaga yang dibinanya, tidak untuk mencari penghidupan dan menganda])kan kehidupan dari lembaga ini, dan tidak memakai lembaga ini untuk kepentingan pribadi. Dari ucapan tersebut narnpak niat yang suci dari lubuk hati K.H. Abdul Manaf Mukhayyar sebagai seorang Muslim se jati yang perlu dicontoh oleh generasi berikutnya, Sungguh banyak orang Muslim yang kaya di Indonesia ini, narnun tidak sernuanya tergerak hatinya untuk mewakafkan sebagian hartanya demi perjuangan Islam seperti halnya IO.!. Abdul Manaf !•"ukhayyar ini. K.H. Abdul Manaf Mukhayyar telah mencapai cita-citanya sejak 55 tahun yang lalu ingin memiliki dan membangun sekolah yang dapat memberikan bea siswa untuk ummat Islam guna mernpelajari Syariat Islam yang berpijak dari ayat suci Al-Quran Surat At-Taubah ayat 122 • Cita-cita beliau dilatar belakangi oleh kehidupan ke luarganya yang sangat sederhana di mana beliau dididik di dalam lingkungan keluarga yang serba kekurangan, situasi perjuangan ummat Islam dan keactaan bangsa , khususnya ummat Islam yang sedang mengalami kesulitan ekonomi, Demikian pengakuan K. H.Abdul Manaf Mukhayyar yang di larnpiaskan pada pidato penyerahan wakaf tersebut.
- 96 · B. BiffiRAFI DRS.K.H,'MAHRUS Al•iIN Drs.K.H.Mahrus Amin dilahirkan pada tanggal 14 Peb ruari 1940 di Desa Kalirnukti Kalibuntu Cileduk KecamatanCileduk Kabupaten Cirebon Propinsi Jawa Barat. Ayahnya bernama casim Ahmad Amin dan Ibunya bernama Jamilah Mu harram. Beliau 4 bersaudara yaitu : 1. Drs.K.H.Mahrus Amin. 2. Ulwiyah 3. Ramunah 4. Imam Dhamiri. Ketika beliau berumur 8 tahun beliau se!J1P.E.t dibawa ke gunung selama satu tahun karena kebetulan hyahnya adalah salah seorang pejuang Revolusi 1945 sehingga rumahnya digerebeg oleh tentara Belanda. Rupanya rumah ini punya kenangan tersendiri bagi keluarga Mahrus Amin sehingga untuk mengabadikan pahalah dari rumah ini maka tempat ter sebut diwakafkan untuk menjadi Pesantren cilik pada tahun 1990, Drs.!<.H. Mahrus Amin menammatkan pendidikannya di SRI dan Ibtidaiyah pada tahun 1954. Kerena Mahrus Amin hidup di lingkungan Pesantren atas pilihan dari Prof.Thahir Abdul f'iuin serta pengarahan kakeknya K.H.Ismail dan K. H. Idris di mana kedua ulama ini dipandang oleh ma = syarakat daerah Losari sebagai sesepuh karena keduanya me· miliki ilmu Agama dan ilmu hikmah yang tinggi. Pada tahun 1954 beliau dibawah oleh orang tuanya ke Pesantren Gontor Ponorogo dan di sanalah beliau didi dik selama 7 tahun dan tammat pada tahun 1961. Pada tahun 1961 beliau masuk IAIN Syarif Hidayatul lah Jakarta pada Fakul tas Ushuluddin. Pad a tahun 1969 beliau diangkat sebagai asisten Dosen oleh Prof.Umar Yahya, dan pada tahun 1979 beliau diangkat menjadi Dosen tetap , tapi pada tahun 1982 beliau minta berhenti menjadi pega wai Negeri dan beliau memilih wiraswasta dengan tujuan ingin mengabdikan diri pada Pondok Pesantren sebagafmana
- 97 pengarahan kedua orang tuanya bersama kakeknya bahwa Mah rus Amin diharapkan untuk menjadi seorang Kiyai, Pemimpin Pondok Pesantren yang sekaJ.igus menjadi pemimpin ummat. Rupanya doa dari orang tuanya bersama dengan Kakeknya ini dikabulkan oleh Allah SWT. di samping sosok Mahrus Amin memang memiliki bakat Ulama sehingga perpaduan antara bakat,lingkungan keluarga dan pendidikan memungkinkan Mahrus Amin menjadi Ulama dan pemimpin ummat. Faktor ekstern, dan faktor intern yang terpadu menjadi motivasi yang cukup tinggi bagi diri Mahrus Amin sehingga cita-ci ta ini dapat tercapai seperti apa yang telah menjadi kenyataan bagi dinya, Pengalaman organisasi selama mudanya dimulai dari PII (Pelajar Islam Indonesia) kemudian menjadi .. organisasi Pelajar Gontor. Setelah beliau kuliah di IAIN beliau ak tif di HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) namun selama itu be liau tidak pernah mengikuti organisasi poli tik. Mazhab yang dipilihnya daJ.am beribadah adalah mazhab Syafi'i. Pengalaman pengabdiannya dimulai dari tahun 1961 yai tu bekerja sama dengan K.H.Abdul Mana! Mukhayyar mengajar dan memimpin madrasah Darunnajah di Petukangan Jakarta Sela tan, Pada tahun 1964 beliau membuka Taman kanak-kanak danMadrasah Tsanawiyah di Petukangan. Rupanya kerja sama yang baik dengan K. H. Abdul Manaf J"!ukhayyar menjadi jembatan untuk bersatu dalam keluarga K. H.Abdul Manaf, maka pada ta hun 1965 tepatnya pada tanggal 30 September 1965 berlang sung upacara/Resepsi perkawinan antara· H. Mahrus Amin de ngan salah seorang putri dari K.H.Abd\.11 Manaf Mukhayyar yang bernama Hj. Sumiati Manaf. Dari perkawinan H. Mahrus Amin dengan Hj. Sumi a ti Manaf lahirlah 4 orang anak yai tu 1. Hj. Emah Maziyah 2. Hj.Nana Rusdianah 3. Dia Nahdiyah 4. Ahmad Najih. Pada tahun 1970 Drs.K.H.Mahrus Amin bersama -
- 98 -
Pada tahun 1972 Beliau mencoba membuka Pesantren dan pada tahun 1973 dengan diam-diam beliau pindah ke Ulujami, dan pada tahun 1974 mulai menampung 3 orang santri di asrama, pada tahun 1975 bertambah menjadi 9 orang, pada tahun 1976 bertambah menjadi 25 orang, pada tahun 1977 bertambah lagi menjadi 75, pada tahun 1977 bertambah lagi menjadi 150 orang. Demikianlah seterusnya sehingga para santri bertambah mejadi lebih dari seribu orang. Mulai tahun 1986 para santri tidak dapat tertampung lagi di Ulujami sehingga K. H. Mahrus Amin membuka Pesantren di Ciomas dan pada tahun 1988 dibuka lagi di Cipining, dan pada tahun 1989 membuka pesantren An-Najah di Bekasi. Selain dari pada memimpin beberapa buah pesantren , K.H.Mahrus Amin aktif di Majelis Ulama DKI dan Jakarta Selatan. Ada 4 buah pesantren yang langsung dipimpin oleh K.H.Mahrus Amin yaitu : 1. Pesantren Darunnajah Ulujami. 2, Pondok Pesantren An-Najah Bekasi (direncanakan menjadi pesantren Induk) yang di dalamnya akan didirikan Univer sitas antar bangsa untuk mencetak kader-kader Pimpinan Pesantren yang akan dikirim ke seluruh Wilayah Propinsi. 3, Pondok Pesantren Yatim An-Najah di Kalimukti Cileduk Cirebon , 4, Pondok Pesantren di Kuningan. Sampai sekarang Cabang-cabang Pondok Pesantren Darunnajah telah mencapai 21 buah yahg kesemuanya itu masih berada di bawah bimbingan K.H.Mahrus Amin dan Yayasan Da runnajah. C. WAWASAN KONTEKSTUAL K. H. MAHRUS AMIN Drs.K.H. Mahrus Amin memiliki wawasan berpikir yang cukup luas dan sangat mendasar, ffiemiliki cita-cita yang tinggi dan mulia terutama di dalam usaha mencetak kader ulama dan kader Pemimpin ummat yang akan dikirim ke seluruh wilayah Indonesia,
- 99 Drs.K.H.Viharus Amin dalam memimpin Pondok Pesantren Darunnajah tidak hanya dikenal di dalam negeri akan teta pi juga dikenal di beberapa negara sahabat yang berpendu duk mayori tas Muslim. Hubungan kerja sama antar lembagapendidikan Agama Islam seperti hubungan dengan Universitas Al-Azhar di Qairo Mesir, Universitas Islam Madinah , Universitas Islam di Maroko. Universitas King Abdul Aziz di Riyadh dan lain-lain sebagainya dapat dijalin denganbaik bahkan Pondok Pesantren Dar nnajah mendapat penga kuan persamaan ijazah, sehingga tidak sulit bagi Alumnus alumnus Pondok Pesantren narunnajah untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri khususnya di negara-negarayang berpredikat Viuslim. Drs.K. H. Mahrus Amin tel ah berhasil mengunjungi beberapa negara sahabat untuk melakukan studi banding di berbagai lembaga pendidikan Islam (Universi tas) khusus nya Universitas-Universitas yang berlevel Internasional. Hasil perj alay;an beliau memberi inspirasi bagi pembinaan dan pengembangan Pondok Pesantren Darunnajah baik dari segi pembangunan fisiknya, maupun pembinaan sistim pendidikannya dalam rangka peningkatan kuali tas para santri yang diasuhnya. Oleh karena Pondok Pesantren Darunnajah yang berlokasi di Ulujami tidak dapat dikembangkan lagi berhu bung arealnya sangat terbatas, maka Drs.K.H.Mahrus Amin mengarahkan perhatiannya ke Pondok Pesantren An-Najah Be kasi yang akan dijadikan Pesantren Induk, Menurut rencana yang diungkapkan sendiri oleh Drs. K.H.Mahrus Amin bahwa di Pondok Pesantren An-Najah Bekasi ini akan dilengkapi dengan berbagai kegiatan pendidik an dan di sana juga akan dibangun suatu Universita antar bangsa yang akan mencetak kader Pimpinan Pesantren yang berkuali tas dan diharapkan menjadi pemimpin ummat pada masa medatang di mana masyarakat Indonesia pada abad ke21 yang akan datang sangat membutuhkan PerPimpin ummat yang cerdas. kreati!, ;ju,iur, berdisiplin tinggi, dan
- 100 -
tangguh di dalam menghadapi tantangan yang cukup besar, khu susnya pengaruh budaya yang mengglobal dari negara-negara maju seperti budaya Amerika dan dunia Eropa melalui sistem informasi yang canggih seperti televisi, film, video dan alat telekomt.mikasi yang lain serta sistem kornputer Internet dan lain-lain sebagainya yang kesemuanya itu tidak dapat di bendung penyebaran materialnya, namun yang akan diusahakan ialah bagaimana usaha fil terisasi terhadap dampak-dampak negatif dari pada informasi tersebut khususnya bagi penyu supan budaya yang kurang bersahabat dengan agama dan sekali gus menghancurkan kebudayaan nasional. Gagasan-gagasan K.H.Mahrus Amin sangat praktis dan fragmatis ateu konsep yang dapat dibumikan sehingga Pondokpesantren yang diasuhnya dapat berkembang luas dan dikenal sampai ke luar negeri dengan hanya memerlukan waktu yang relatif singkat. Kesabaran, ketekunan dan kesunguhan serta keikhlasan yang diikuti dengan etos kerja bagi Drs.K.H.Mahrus Amin selaku abi turen Pesantren Gontor dan Alumnus IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadikan rencana-rencananya dapat direalisasikan dengan baik yang tentunya didasari dengan kemampuan skill dan management yang baik.
). Llli>DERSHIP DAN MANAGEMEI\1T DRS.K.H.MAHRUS AMIN Kepemimpinan Drs.K.H.1,:ahrus Amin telah terbina dan di arahkan sejak dari kecilnya baik oleh kedua orang tuanya maupun kakeknya atau lingkungan keluarganya kemudian disusul dengan pendidikan yang dilaluinya mulai dari SRI sampai kePondok Pesantren Gontor Ponorogo dan selanjutnya di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta; demikian pula organisasi-organisasi yang dipilihnya sendiri seperti PII, Organisasi Pela jar Gontor, Pendidikan Kepanduan yang dilanjutkan dengan Gerakan Pramuka dan seterusnya. dengan organisasi HMI di lingkungan IAIN sehingga Drs.K.H. Mahrus Amin betul-betul me rupakan kader yang militan menjadi Pemimpin yang bijaksana, dan demokratis serta mampu menerapkan prinsip-prinsip management dengan baik, mampu bekerja sama dengan orang lain un
- 101 -
Delegation of outority atau pendelegasian wewenang kepada orang yang diberikan kepercayaan untuk melaksanakan suatu tanggung jawab menjadi bahagian dari pada kepemimpinan K.H.Mahru s Amin yang diikuti dengan job description yang dilengkapi dengan bagan devition of work atau bagan pembagian tu gas yang jelas bagi mereka yang dibawahinya sehingga sewa tugas dapat terselesaikan dengan baik diiringi dengan senseof responsibility atau rasa bertanggung jawab dari setiap pelaksana tugas. Drs.K.H.Mahrus Amin dalam menerapkan sistem control menggunakan pen.gawasan preventive yakni proses administrasiberjalan dengan baik sesuai dengan jalurnya kemudian setiapsatu jumatan diadakan rapat evaluasi pelaksanaan tugas dan sekali dalam sebulan diadakan rapat koordinasi bagi setiap pejabat level menengah dan setiap satu triwulan diadakan rapat umum dan setiap tahun diadakan rapat tahunan. Prinsip KIS yaitu Koordinasi, Integrasi dan Sin.~roni sasi dilaksanakan dengan baik di dalam lingkungan Pondok Pesantren sehingga pelaksana tugas mulai dari atas sampai ke bawah bahkan sampai kepada para santri semuanya bergerak dan bekerja sesuai dengan pekerjaan yang dipertanggung jawabkannya. Di balik dari pada technical ability (kemampuan teknik), managerial ability (kemampuan management), social ability (kemampuan bermasyarakat), Drs. K. H. Mahrus Amin mengamal kan shalat tahajjud pada sepertiga di akhir malam dengan wirid-wirid tertentu sehingga beliau merasa dekat sekali de ngan Tuhan, maka rahmat , hidayah dan inayah Allah menjadi pedomannya di dalam rnelaksanakan seluruh program yang dica nangkannya, Mungkin di sinilah letak kunci keberhasilan sang Kiyai di dalam memimpin Pesantren, \{arena apabila kemampuan Leadership dan managemen dipadukan dengan pendekatan kepadaAllah, maka.persyaratan untuk mendapatkan rahmat Allah sudah terpenuhi. Insya Allah Tuhan akan memberkatinya,
BAB
V
PENUTUP A. KESIMPULAN Pondok Pesantren Darunnajah Ulujarni Pesanggrahan Jakarta Selatan didirikan pada tanggal 1 April 1974 dirnulai dengan rnengasuh 3 orang santri dan pada tahun 1975 ' santri bertarnbah rnenjadi 9 orang, pada tahun 1976 santribertarnbah rnenjadi 25 orang, pada tahun 1977 santri bertarn bah rnenjadi 75 orang, pada tahun 1978 santri bertarnbah la gi menjadi 150 orang. Demikianlah seterusnya sehingga para santri meningkat jumlahnya menjadi lebih dari seribu orang. Bangunan yang pertama kali didirikan adalah rnasjid yang berukuran 11 X 11 rn2 dan beberapa lokal asrama yangmasih dalam keadaan sederhana tapi sudah sesuai dengan rencana induk atau master plan yang telah direncanakan oleh Ir.Chayaripura. Sebagai pondok yang berawal dari nol, sistem kerjanya melibatkan para santri untuk bekerja bakti di samping tukang-tukang yang jumlahnya sedikit. Aktivitas santri dan kegiatan Pesantren sehari-hari disesuaikan dengan waktu shalat sehingga tidak satupun santri kelihatan di luar atau melakukan kegiatan kecualishalat berjamaah di masjid. Pendanaan Pembangunan melalui sumbangan rnasyarakat di samping pungutan dana dari santri atau keluarga santri secara sukarela. Type Pondok Pesantren Darunnajah adalah type pon dok Pesantren Modern mengikuti pol a yang di terapkan olehGontor Ponorogo yang memprioritaskan kemampuan santri untuk memantapkan bahasa Arab secara aktif di samping kemam puan berbahasa Inggris secara aktif yang tentunya dilan dasi dengan kemampuan berbahasa Indonesia secara baik dan betul sebagai warga negara Indonesia yang bangga dengan bahasa dan budayanya, Dari segi pendidikan mereka dibina sejak dari awal untuk menjadi manusia yang utuh (insanul kamil) dan dikader untuk menjadi Pemimpin ummat dengan motto mampu mernim
- 104 -
3. Panca Darma. a. Darma bakti kepada masyarakat. b. Darma bakti kepada agama dan dan siap untuk menjadi pe mimpin ummat. c. Darma bakti sebagai kader Islam yang tidak membeda-bedakan golongan. d. Mendarma baktikan ilmu yang dimilikinya. e. narma bakti kepada jasa para pahlawan dan memiliki wawasan yang luas. Selain dari ketiga panca tersebut, juga mereka dididik untuk mencintai Allah, mencintai agama Islam dan mencintai tanah air, mencintai bahasa Indonesia dan mencintai persatuan dan kesatuan, dan terakhir bahwa mereka dididik untuk tidak suka meniru kebudayaan asing. Pesantren Darunnajah berusaha untuk turut berpatisipasi dalam pembangunan bangsa dan negara dengan jalan menyesuaikan pendidikannya dengan tujuan pendidikan nasional , melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitarnya, bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan dak wah Islamiyah, serta ikut serta dalam kegiatan-kegiatan na sinal dan regional. B. SARf\.t\T...SARAN 1. Sebagai suatu lembaga Pendidikan kiranya Perpustakaan Pondok Pesantren Darunnajah dapat di tingkatkan partisipasinya dalam kegiatan belajar dan mengajar dengan cara menambah sarana dan prasarananya yang sekarang ini masih da lam kondisi sangat sederhana , baik dilihat dari segi fa silitas, maupun dari segi buku-bukunya yang sangat minim , bila dibandingkan dengan jumlah santri dan kurikulum yang berjalan. Suatu Lembaga pendidikan i tu akan maju bila didukung oleh perpustakaan yang ideal. 2. Kondisi asrama santri bila dapat ditingkatkan dengan jalan melengkapi kamar mandi dan we. pada setiap tingkat demi memelihara kesehatan.dan kebersihan para santri. 3. Hukuman botak bagi para santri yang melakukan kesalahan ,
- 105 -
mungkin dapat ditinjau kembali, karena hukuman yang serupa itu bisa merusak jiwa anak didik yang biaa menimbulkan perasaan minder dan merasa salah sampai berbulan-bulan, yang dengan tidak disengaja anak merasa selalu diejek oleh temannya.
Lampiran
1
TEHM OF REFE"Er,:cE
E:\SISTENSI PON!)'.)!\ S~:L\J\GA
I SU!3 SlS'l'Ef"
PESAl~ThEN
PEf~DIDIKhN
Il!J'.1SIONAL
(Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta) oleh Dra. Hj. SITTI SI'J,:•iIAH (Lektor pada Faktar)
Di dalam UUD 1945 pasal 31
ayat 1 dan 2 berbunyi:
Tiap-tiap warganegara berhak mendapatkan pengajaran. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistern pengajanm nasional yrmg diatur dengan undang-undrmg. Selan,jutnya di dalilm G3Hl·i 1993 dijelaskiln tentang tujuan pendidil
dan
bertakwa terhadap 'Iuhan Yang !'•'<Jha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepri.badian, mrmdiri, rnaju, t;mgguh, cerdas krentif, trampil,
herdi.sipli.n,
heretos kerja, profesio -
nal, bertanggung jawab, d<m produktif, serta sehat jas mani dan rohani. Pendidikan r;asional juga harus menumbuhkan jiwa patriotik dan me•npertebal rasa cinta tcmah air, mening katkan semangat kebangsaan dan kesetiakawanan ::osial ser ta kesadaran pada sejanih bar.gsa dan sikap menghargai ja sa para pahlawan serta berorientasi masa depan. l<emudian bagi pondok Pes<mtren sebagai J:Jagian tak terpisahkan dari sistim pendidikan nasional hendaknya te rus ditingkatk<'m pembinaannya agar lebih berperan d<Jn le bih bertanggung jawab dalrim upayc" meningkatkan ku<Jli tas sumber daya rnanusia serta perluasan dan pemerata2n kesem patan '"emperoleh pendidikan, de~igan tetap mengindahkan ciri khasnya (ci tn;. Pesantren) serta memenuhi persyaratan sesuni dengan pernturan perundang-undanp:an. s;1,,ar·;in pcmlH:ncun;in .j;ingl<" punj<Jng y;H1c; lienrl;ik rli capai oleh bangsa Indonesia sebagaimana yang diamanatkan
oleh Pernbuk<,an UUD 1945 ialah terciptanya masyarakat adil dan rnakmur, sejahtera lahir dan batin. Usaha tersebut telah dilaksanakan secara bertahap melalui rencana jangka pendek lirna t8hun yang kini telah selesai tahap kelima , ( tahap pertama pembangunan jangk<'- panj8ng). Dala:n rnnp:ka mencopai tuju<;n pemb:mgun2n nasional, pernerintah pacla prinsipnya selalu :~e:n~)erikan penekanan pa da pembangunan sektor ag;,ma dern:can maksud untuk :nenumbuhkan religiositas masycirak0t, d<'n se',aligus dihar<Jpkan ber fungsi sebagai penay:gkal dw:ipBk neg<·tif pembangunan. Pe:nbangtJna11 sektor ag:-\r:lD sebc!gai b<"1gi2n dari pem -
bangunan nasional tid8k clapat sepenuhny0 diandalkan kepada Pemerintah saja, melciinl«1n diperlukan kerja sama dan parti sipasi yang besar dilri pih
1Jer<.1r1an F)esnntr·en
~;ehr1r~;-1i
le:nlJnga pendidi \'\an t.er-
tua di Indonesia tida\< d
- 3 melakukan usaha a;nar ma'ruf detn nahi rr.ungl<ar, baik di kota maupun di de:o,a. Pe,,.rintren juga tel<Jh :nel<Jksanakan progrng tini;r'i rlf'ngnn penr\eU1r·n1<m yanr, :icendalam, sehinggci pesantren rnerupakan kul tur tradi sional y
l<::hl1sus
nya pada sektor ag2ma dan tant;mr:an-tr•nt?..ngan yapg dih
bar:c;imana pertumbuhan d:cn
pei·kembanr~an
y2ng dil<:lui se-
- 4 2. Usaha c;pa yang
oleh Pondok i?.esantren Dorunnaj ah sehingga d 8pat mempertahanJ;ul<<~n
d&k terpengaruh dari perubahan sosial yang dapat rneru sak ci-t:rCJ pesantren pada u:r.umnya. 3. Usaha-usaha ape yang dilakukan oleh Pesantren ourunna jah Jakarta dalam r<-mgka keikut
ser~aannya
pada pemba -
ngunan nasional dewasa ini. II. 'IUJUf\N Di\N KEGUNAl\N PEI"!ELITIAN
Peneli t1 an ini bertujuan untuk rnengungkapken keber adaan pondok Pesantren Darunnajah Jakarta rnelalui penggam baran yang lebih komprehensif mengenai sejar<-•h asal-usulnya., per)\ err;bDn fr<:ln d ~1ri
rn3.;;<J
f{e
rnQ Sfl,
p otensi-p Otensi yc=1ng
dimilikinya, :cert
II. f'iETODOLOGI PEI·iELITIAN
Lokasi Penelitian ini adc·lah Pondok PeE.antren Darunnajah J2karta, ~elurahan Ulujami Pasanggarahan, Kecamatan Kebr1yor:·1n lnrn:.;. ,Ttil<: c1r·tn f)0lDt:t1n.
Tekni\{ pengumpulan deta :nempergun
yar~g
acta kai tannya dengan masalah pene-
li ti an sebelum tu run ke lapangan, maupun pada waktu ber ada di lapangan penelitian dengan tujuan untuk menja ring dat<e sekunder yang Bd<1 kai tannya dengan acasalah pe neli ti an.
- 5 2. \i8\.;2ncr1ra 1ner1dnlnrn deng<Jn l)impinan Pes!J.ntren dt-Jn par·a Kiyai dan Guru y<mg <;d<J di d<·ilam lingkungan Pesantren d8.n juga pada beberap8 s8ntri yang dianggap mengetahui masalBh vcing akan di tnny2k2n oleh Peneli ti.
3. Observasi atau penga•ncitBn bi.<Jsa dilakuk<m oleh Peneli ti untuk menga'f1<:ti Gedung sekolah, ruang bela;j ar, al at pel:1j:1t·:·n,
rnetode bel•1,jn1·
ternpat ibadah, tempat tingical guru dan santri, kamar man di, \·JC, temp at olah rage d an si tuasi kehidupan di dal2m lingkungan pesantren dengan rnasyarakat seki tar nya. Data yang akan terjaring berdas<Jrkan kenyataan kernudian diabstraksi oleh peneliti menjadi suatu fakta dan seterusnya dianalisa untuk :::endapatkan proposisi-proposi.si at(i\J perr1ya-t<-1CJn-pernyn·t:acJn ynng Ul<
dihubung~
antara satu dengan lainnya. D
Peneli ti an ini a]< an dil&ksanakan secara
~iandiri
oJ.eh T)ra. t-!,j. Si tti Sal:niah, do sen tetop pod a Fakltl t'is 'rar
biyah IAII': Sy2rif Hid<'Y''i:ullah Jakart2 dalam bimbingan De J1iln F':ilrnlt:1,; T:irhiy:ih cl
Peneli tian Rkan dilaks:makan selama tiga bulan setelah ·nendapat perset-ujuan ctari pejilbat yang berwenang cta lam lingkungan IAIN Syari Hid<'lyatc1llah Jakarta, I. BIAYA
PE'·:ELITih~o
Peneli i:i.iln ini bi:3yany;i dibebankan pada ang 1,aran Pe nali ti :en d el am lingkun_gen yang tentunya akan
IAI!~
disec~uaikan
Syari f Hiday atulliih J<:karta dengan plafound <-onggaran
yang tersectia.
Dr··
SJ'.J...>:I..:1.H
NIP. 1 50 020 00'-l
Larnpiran 2 DESAIN OPEHASIONAL EKSISTENSI PONIDK PESANI'HEN SEBi
(Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta)
Undang-Undang DHsar 191i5 pasal 31 ayat 1 d<Jn 2 berbunyi: Tiap-ti.ap warga r:egGrci berhak !llendapatkan pengajaran. Pe'llerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang. Selanjutnya di dalam GBHN 1993 di,jelas1,an tentang tujuan pend idikan nasicmal, ialah untuk meningkatkan kuali tas ma nu sia Indonesia, yai tu mar,usia yang beriman dan bertakwa kepada Tu han Yang !".aha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mand iri, me.ju, t2ngguh, cerde.s, kreatif, terampil, berdi siplin beretos kerja, profesional, bertanggung jawab dfm produktif serta sehat jasrnani dan rohani. Pendidikan nasional juga harus menumbuhkan jiwa patrio tik dan rne:npertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan serr:a ngat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial serta kesadar211 pada sejanih bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan serta berorientasi masa depan. Pondok Pesantren sebagai bagian tak terpisahkan dari sis tern pendidikan riasional hendaknya terus ditingkatkan pembinaan nya agar lebih berperan dan lebih bertanggung jawab dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, dengan tetap ~nengindahkan ciri khasnya ( ci tra pesantren) serta :c.emenuhi per syaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sasaran pembangunan jangka panjang yang hendak dicapai oleh bangsa Indonesia sebagaimana yang dimanatkan oleh Pembu kaan UUD 1945 ialah terciptanya .-nasyarakat adil dan makmur, se
.
.
jahtera lahir dan batin, Usaha tersebut telah dilaksanakan secara bertahap melalui rencana jangka pendek lima tahun yang ki ni telah selesai tahap kelima (tahap I Pembangunan jangka pan-
- 3 \'/alau kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dicapai oleh bangsa Indonesia sudah begitu pesat, sehingga menimbulkan perubahan yang sangat drastis, khususnya dalam perkembangan budaya bangsa, namun pesantren tetap mempertahan kan eksistensinya dan citranya dengan tidak terpengaruh olehbudaya tiruan yang ditayangkan oleh televisi dan film-film me ' lalui bioskop dan video, bahkan pesantren dapat berkembang lebih pesat lagi. Kiyai sebagai pimpinan pesantren, p.ada umumnya merupakan tokoh panutan dalam masyarakat yang memiliki kharisma yang tinggi dengan pengetahuan mendalam, sehingga pesantren merupakan kultur tradisional yang kuat dan memiliki hubungan timbal balik den1rnn masyaraknt seki tarnya. Dalam rangka peningkatan upaya pembinaan dan pengem bangan pondok pesantren lebih lanjut, perlu dilBkukan usaha usaha untuk dapat mengetahui sec:c,ra lebih komprehensif mengenai sejarah kehidupan pondok pesantren, potensi-potensi yang dimiliki._ dan upaya-upaya apa yang telah dilalrnkan dalam ikut serta menyukseskan pembangunan nasional, khususnya pada sektor agama dan tantangan-tantangan yang dihadapi, serta relevansinya dengan kebutuhan pendidikan :..asa kini • Bentuk konkrit dari upaya yang dimaksud ialah peneli tian dan penulisan sejarah pondok pesantren Darunnajah Jakarta agar dapat dipergunakan sebagai, sumber informasi bagi instansi ·yang terkai t dalam pembinaan pondok pesantren di seluruh Indonesia. Hal-hal yan~ dipertanyakan dan sekaligus sebagai masalah penelitian ini ialah: 1. Sejak kapan pesantren Darunnjah Jakarta didirikan bagai rnana pertumbuhan dan perkembangan yang dilalui sehingp:a men capai kesuksesan sesuai dengan keberadaannya. 2. Us<•ha apa yang dilakukan oleh pondok pesantren Darunn.
- Li 3. Usaha-usaha apa yring dilakukan oleh Pesantren Darunnajah Jakarta dalam rangka keikut sertaannya pada pembangunan nasional dewasa ini.
II. TUJUAN DAN l\EGUNAAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan keberada an pondok Pesantren Darunnajah Jakarta melalui penggambaran yang lebih komprehensiif mengenai sejarah asal usulnya, perkembangan dari masa ke masa, po"':ensi-potensi yang dimilikinya, serta bagaimana peranannya dalam keikut sertaa!ll1ya pada pembangunan nasional dewasa ini. Hasil peneli ti an ini diharapkan dapat digunakan sebagc:_i bahah informasi dan refere'nsi bagi semua pihak yang ada kaitannya dengan pondok pesantren, khususnya bagi Departemen .'
YH~:G
AKA!~
DIHIMPUN
Peneli ti an ini akcin menghimpun sejurnlah data yang dibutuhkan sesuai dengan rnasalah yang dikaji sebagai berikut: 1. Lokasi Pesantr.en dan dena bangunan yang ada di dalamnya. 2. Keadaan Gedung dan asrama Santri serta pemukiman lainnya serta bagaimana pemeliharaannya. 3. Keadaan Guru dan santrinya (santri pria dan wanita). 4. Organisasi dan kepengurusan serta Perubahan Pengurusnya dari masa ke masa.
5. :Sagaimana pengelolaannya ( sistem dan kurikulumnya). 6. Metode belajar dan mengajar yang digunakannya. 7. Sejarah berdirinya dan perkembangsnnya sampai sekarang. 8. Hubungannyf dengan masysrakat dan hubungannya dengan lem baga pendidikan lainnya baik di dalam negeri maupun di luar negeri. 8. Profil Kiyai yang memimpin Pesantren.
- 6 V. J1dJ.;if'J.., PENELITIAN
------------------------------------------------------------B u 1 a n KEGIATAN
K e g i a t a n
!April! Mei ! Juni ! Juli ! Agust! Septern.
1, Persiapan TOR/DO !
2. Peneli tian Lapang!
3. Analisa Data 4. Penulisan Laporan!
*'** *'**
*** *** ***
5, Seminar Terbatas/ Penggandaan
!
Total Waktu yang digunakan 180 hari ( 6 bulan ).
DEPARTEMEN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS TARBIYAH
mda No. 95 Ciputat 15412
Lampiran 3
Telepon : 7401925 - 7401606
PT.121/155/FT/1995
Jakarta, 4 Mei
Mohan Bantuan Data Penelitian
Kepada
1995
Yth. Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah Ulu Jami JAKARTA SELATAN Assalamu'alaikum Wr. Wb. Dengan ini kami sampaikan bahwa Dra.H.Sitti Salmiah dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta sedang mengadakan penelitian individual dengan Judul : Exsistensi Pondok Pesantren Sebagai Sub Sistem Pendidikan Nasional (Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta) Sehubungan itu kami mohon kiranya yang bersangkutan dapat diterima dan diberi bantuan dalam melaksanakan tugas sebagaimana mestinya. Demikianlah atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih. Wassalam,
'bagai laporan )
AN. DEKAN Dekan I,
~1
fJBFAlt'l'l';lVOQN AGA!\1.A
~
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYAIUF HIDAYATUJ,LAII JAI\All'I;\ FARUIJI'AS TARBIYAH
PF.[,A\<Si\Nlll\N \'J·Nl·:L1TTl\N I Nill vm 1111' IXJSVN Fl\KUIJl'AS 'l'/\Hll!Y/\ll If\ IN SY!\Ill I' lil DAY /\'11JLl ,l\IJ ,J l\K/\ltl'll
IJl'J(ilN Fl\Klll :l'l\R Tl\lllJJ Y1\1 I Me1nbaen.
Surat Ket,x'lla Pusa t Penel i IJ an clnn f\?11gc11nbngan pad a ~bsvn tT1ltn I. 1f\ IN Syarlf Hiclayatullah Jakartn Nonor: I 11'.1l I l/1995 tn11ggn 1 1 () ,Jn1111:11·i 1995 cl:in nanor PT 021/II!J.1895 tnngga] ?.3 Maret 190!1, t01tln111~ pp1· setu,juan usulan penelltlan incli.vldual [\)sen Fakull.ns 'th1·bt.vnli lDD·1/ 1985.
Menimbun13
a. B::th\va dengan a.kan dt1nk8unnkannya peneli t,ian it1rcan I tun dn 1run lu:~pu ! 11.sn11 in i r\ i 11: 111rl:1111 ~ ma111pu untuk melaksnnakan pf:-n0litian !.0rsrli11t.
dhcl. Peraturan Pemerinln11 Nc1. 13 'I'al11in 1901 l.Pnta11g l\)nt'.<1!J11tn11 Peraturan Pemertntah No. 33 Tal1un 1985 t:eritang J.lokok-I\,Icok Orgaf1isasi IAIN clan Keputusan PresiclCn tenl:ang St1~_i111a11 Orgnnff---..'l,~~i Tlniversi tas/Institut;; 3. Keputusan Menteri flgari1;i, No. l5 Tahun l~)88 l:cntnng 8usu1r111 Oi'f'::n1 i Easl clan 1\Jla Kerja If\lN S•rari f Ili.dny11t.1111n11 ,r;-11,:i1·!n; ,
4. Reputusan Menteri Negara l-Bncln.yagt111<J.,;·u1 Aparn.Ltn· Ni:'g,11-;:1 Noi:111r 19/MENPl\N/89 ta11ggal 30 Januari. 1989 ten\a11g J\ngirn Kr<"d {I bagi Jabatan tenaga Pengajnr Pcrguruan T:i nggi dt; I rnn 5.
Mene ta pl;a11 Perb:una
lilngkungan Wewenang Depar t.emcn J\garna; Kcputusan Menteri flgama Nomor 280 Tahun l989 la!H~f'.n 1 1.9 Oktober 1989 tentang '!'at.a Kerja Tim Peni lni cJ.nq ·1:·n ta Cara l'l-1-U.laian J\ngka Kredi t ~Jaba tan Tenaga P(jn r~a.ia 1· Perguruan Tinggi dalam Lt ngkungan Wcwcna ng Dcpn·1· lc_!mr•n.
KEPUTUSl\N DEKl\N Fl\KUL'l'l\S Tl\RBIYl\I! TENTl\NG PELl\KS/\t!MN PEN EU TI l\N INDIVIIJJJAL 110SEN F J\KULTl\S Tl\Illll Y1\11.
pelaksanaan pene.litinn indivJdun.1, clengnn pemhr1g.i.an tugas sebagai. heri.kut:;
Mr.:inetri.pkan
1. PPnanggung ja\vab
sus1r1r1.11
(i,-111
Dekan F'akultn:s ·n1rhiynh
2. Pelak&'lna Peneli tian
No. l..
Nam a
JJJ·s.11.Kannnli J\S.
.ludu]
f{n11:-;11 ! Inn
Pe11gguna11n Peng0Lnl111nn
l 1 1·nf.l11·. ;:~:il11n11
l~mun
fln1·un
rlnn f_\',iha&'l /\rah cln···
lfj111 P-'ahir olc!1 1'11anlh:-nvj
,Jauhnri .
2. Dra.H.S_i tl:i Saltniah
Eks:I sl:ensi Ponrlok 110&'1.ntrr:'ll Sebagai. Sistc111 Pcncli di knn
Prof. Dr_.. Il. Alll i 1n11ldi11 nasynd
Nasional ( Stucli Kasus Pnd,1 Pondok Pesantren Ihrupnnjnh ,Julmrln). ·
ua
'l\1gas pelaksana peneli tj_nn adalnl1: l. [J.:.:?rtanggung jawab ab1s
terlakr~'lnnnyn
p011rl i I.inn sc•l1np;ni111'lr1:1 1nr·::l i1 vn.
2, Mcnyusun dnn 1ncnyrunpalkn11 lnpn1·n11 hn.c;j I }l!'IH'l I \.i:u1 knp;1d:1:
n. Hciktor IAIN Synri f IIi.daynLttllhh ,JaknrJ·.n 1 h11nh b. Kepala Pusat Peneli.tian dan f'engl?lnbangan 11nd'1 Mn.syarnl-:nt f/\IN f_iyncJ r
H1dayatullah ,Jakarta 2 buah. c. l.l81mn Fakull:as 1nrhlynh !/\JN Synrlf lllrlnynl1!llnh .lnlmrln iga
·n1xtt
:~
hun1 1.
&;gala panblaynan dnlam pelaksa11Aan pcnel.it.ln11 inl dibcl1ri11\;::~111 kcrnula lll)I) I~IN Syarlf lliclayatullah Jakarta l.991/lm5 nnl:a nngp;amn <>I.fl! 1 l 2h.
K~iputusan i.ni mulai bcrlaku sejak tnnggnl d:t tetapk;:in c!Pllf~ll kr,L('lll 11:11.
pp:1
bi la f-.erdapat kekeliruan akan dikon1ba1ikru1 sebngahrr:n1n mes Li nyn.
,JAKAlrrll (1
BUS/IN:
llcktor fl\JN Syarif Ilidayatullah Jakarta. fukan di 1ingkungan llllN l-epala pusat, I-'eneli t.ia11 rlan Penge1nba11gan pacla ma.syn.rnka t I/\IN ,Jak;: rl ;1. Ybs. untuk diketahui dn.n dilaksann.knn scbngninnna rnost;iny0.