JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593
EFEKTIVITAS INOVASI PERMAINAN ULAR TANGGA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI POKOK BAHASAN SEL Rudi Yanto 1, Endang Gunaisah 1.2, Aung Sumbono 1.3. 1
STKIP Muhammadiyah Sorong 2 Akademi Perikanan Sorong 3 Laboratorium Kimia MAN Model Sorong rudiyanto.rudiyanto
[email protected]
ABSTRAK Inovasi media Permainan Ular Tangga dalam pembelajaran biologi pokok bahasan sel telah diteliti dengan cara menganalisis untuk mengetahui tingkat pemahaman dan respon siswa, disekolah SMP Negeri 2 Salawati dan SMP PGRI Salawati dengan tujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan media Permainan Ular Tangga Dalam Pembelajaran Biologi Pada Pokok Bahasan Sel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, Penelitian yang dilaksanakan pada bulan April-Mei 2013. Sampel yang digunakan adalah siswa kels VII masing-masing sekolah, satu kelas diberi perlakukan sebagai kelas eksperimen dan satu kelas tidak diberi perlakuan yakni Kelas kontrol. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes tertulis, angket, observasi teman sejawat dan dokumentasi. Instrumen tes tertulis diuji pra syarat untuk memperoleh validitas dan reliabilitas yang masing-masing menggunakan rumus Produc Moment. Hasil data yang diperoleh akan dianalisis dengan perhitungan uji normalitas, homogenitas, uji t dan uji mann whitney menggunakan aplikasi SPSS 16. Hasil penelitian diperoleh untuk sekolah SMP Negeri 2 Salawati yakni pada kelas kontrol, uji validitas 0,264 dan kelas eksperimen 0,3104. Uji reliabelnya r tt = 0,147 untuk kelas kontrol dan rtt = 0,4737, uji normalitas 0,190, uji homogenitas 0,322 hasil nilai rata-rata observasi teman sejawat kelas kontrol 2,5, observasi teman sejawat kelas eksperimen 3,7, hasil nilai rata-rata angket 3,6. Untuk hasil uji Mann Whitney Asym. Sig (2 –tailed) = 0,00 < 0,05. Untuk sekolah PGRI Salawati diperoleh uji validitas 0,204 dan kelas eksperimen r hitung = 0,4076 untuk reliabel r tt = 0,147 untuk kelas kontrol dan rtt = 0,5791 kelas eksperimen, Hasil uji normalitas 0.373, uji homogenitas 0,635, nilai observasi teman sejawat kelas kontrol 2,6, untuk kelas eksperimen 3,8, hasil nilai ratarata angket 3,7. Untuk hasil uji t = yakni thitung = 0,90 > t tabel = 2,012. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media permainan ular tangga dinyatakan efektif dalam pembelajaran Biologi pokok bahasan sel. Kata kunci: ular tangga, sel, sorong,
ABSTRACT Snake and leaders games media innovation in teaching cell biology subject has been studied by analyzing to determine the students ‘s level of understanding and response, in SMP N 2 Salawati school and Junior PGRI Salawati in order to determine the effectiveness of the use of media in the learning game snakes and leader in teaching biology at subject cell. The research method used in a quantitative method, a study was conducted in April-May 2011. The Samples used was a class VII students of each school , the school is treated as an experimental class and a class that is untreated control class. Instrument in this study was written test, questionnaire, peer observation and documentation. Written test on the test instrument pre requisite to obtain validity and reliability respectively using the product moment formula. Results obtained data will be analyzed by calculating normality test, homogeneity, t test and Mann Whitney test using SPSS 16. Result were obtained for the land SMP Negeri 2 Salawati namely the control class, test validity of 0,264 and 0,3104 experimental class. The reliable test r tt = 0,147 for grade control. And r tt = 0,4737, 0,190 normality test of 0,322, The
111
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593 average value of the result of peer observation control class 2,5, class peer observation experiment 3,7, the result value average of 3,6 questionnaires. For Mann Whitney test result Asym. Sig (2-tailed) = 0,00 < 0,05. For SMP PGRI Salawati obtained 0,204 validity and experimental class count r = 0,4076. For reliable r t = 0,147 for grade control and r tt = 0,5791, class experiment, the result of normality test 0,373, 0,635, homogeneity the result 3,7 questionnaires, to the result of the test t = 0,90 > t table = 2,012. Result can be concluded that the media Snakes and ladders game became effective in teaching the subject of cell Biology. Keyword : Snakes and ladders, cell, Sorong Kemungkinan kegagalan guru dalam menyampaikan suatu pokok bahasan terutama di bidang biologi disebabkan pada saat proses belajar, dalam mengajar guru kurang dapat membangkitkan perhatian dan keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran. Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif dan inovatif dari siswa tidaklah mudah. Fakta yang terjadi adalah guru dianggap satu-satunya sumber balajar yang paling benar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah guru yang mengakibatkan kegiatan belajar mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Pembelajaran aktif sangat perlu diadakan karena untuk mempelajari sesuatu yang baik diperlukannya belajar secara aktif untuk membantu mendengarkannya, melihatnya, mengajukan pertanyaan tentang pelajaran tertentu. Berdasarkan permasalahan tersebut maka peneliti bermaksud meneliti tentang “ Efektivitas Inovasi Permainan Ular Tangga Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Pokok Bahasan Sel” Tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui efektivitas media Permainan Ular Tangga Dalam Pembelajaran Biologi Pada Pokok Bahasan Sel.
1. PENDAHULUAN Pendidikan adalah interaksi pribadi di antara para siswa dan interaksi antara guru dan siswa (Lie, 2008). Pendidikan adalah hak asasi manusia dan sebuah alat yang pokok untuk mencapai tujuan memperoleh kesamaan, perkembangan dan perdamaian. Pendidikan dasar diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan ketrampilan dasar adalah pendidikan umum yang umum yang lamanya sembilan tahun disenggelarakan selama enam tahun di sekolah dasar/Madrasah Ibtidayah (SD/MI) dan tiga tahun di sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tasanawiyah (Sa„ud dkk, 2007). Pembelajaran merupakan salah satu dari unsur penentu baik tidaknya lulusan yang dihasilkan oleh suatu sistem pendidikan (Asmani, 2011). Pembelajaran merupakan salah satu terjemahan dari learning dan pengajaran terjemahan dari teaching (Suprijono, 2012). Indonesia yang akan datang yang unggul dan mampu bersaing dari segi fisik dan cara berpikir. Berdasarkan tingkat pengamatan terhadap tingkat pemahaman biologi kebanyakan siswa memiliki tingkat pemahaman bahwa biologi hanyalah ilmu hafalan sehingga siswa kurang menyadari tentang manfaat biologi bagi kehidupan sehari-hari. Anggapan yang timbul sebagai ilmu yang banyak mempergunakan bahasa latin sebagai bahasa ilmiah dan pengalaman belajar di sekolah yang lebih bersifat tekstual dan lebih menekankan soal-soal dan siswa menyelesaikanya. Sehingga siswa merasa biologi sendiri bukan pelajaran yang wajib dipelajari. Dalam proses pembelajaran biologi banyak siswa yang mungkin mampu menyajikan tingkat hafalan yang baik terhadap materi yang diterimanya, tetapi pada kenyataanya mereka seringkali tidak memahami/tidak mengerti secara mendalam pengetahuan yang bersifat hafalan tersebut, dalam proses belajar mengajar mereka selalu bermain, menggangu temanya, dan tidak fokus ke materi yang diberikan, sehingga pelajaran yang disampaikan guru tidak diterima dengan baik.
2. METODE PENELITIAN 2.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode penelitian kuantitatif tersetruktur. Penelitian ini menggunakan variabel bebas dan variabel kontrol, satu variabel diberlakukan dengan pengajaran yang menggunakan media permainan ular tangga dan variabel lainya menggunakan pembelajaran klasik. a. Waktu Penelitian Penelitian di sekolah SMP Negeri 2 Salawati dan SMP PGRI Salawati dilaksanakan pada waktu yang berbeda, yakni Sekolah SMP Negeri 2 Salawati dimulai tanggal 2 april smpai 14 Mei 2013 dan Sekolah SMP PGRI Salawati dimulai tanggal 2 sampai 30 Mei 2013
112
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593 berupa lembar observasi yaitu lembar pengamatan langsung yang dilakukan peneliti. Lembar observasi digunakan pada saat kegiatan pembelajaran inovasi permainan ular tangga. Disini, peneliti mencatat dan mengamati segala kegiatan yang menyangkut penelitian yang telah direncanakan. Hal-hal yang berhubungan dengan peningkatan hasil belajar siswa. Observasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu; 1) Observasi non sistematis, yaitu observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak memakai instrument pengamatan. 2) Observasi sistematis, dilakukan oleh pengamat dengan memakai instrument pengamatan. Dalam hal ini instrument yang dipakai dapat berupa daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati sehingga pengamat tinggal memberikan tanda pada kolom tempat. 2.5. Teknik Analisis Data 1. Pengumpulan data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan melalui teknik, yaitu tes awal (Pretes) sebelum menggunakan media permainan ular tangga dan tes ahkir (Postes) setelah menggunakan media permainan ular tangga. Kedua tes tersebut dikerjakan pada lembar jawaban yang sudah disediakan. Setalah selesai dan terkumpul, maka hasil tes dijadikan sebagai data penelitian. Instrumen yang baik sebagai alat pengumpulan data harus memenuhi syarat valid dan reliabil. Oleh karena itu instrumen diuji validitas dan reliabilitas. a. Validitas Soal divalidasi secara logis dan empiris. Valid berarti instrument dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk menghitung validitas butir tes di gunakan rumus kolerasi product moment yaitu dengan rumus. Pengujian ini digunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Arikunto, (2006: 170) seperti berikut:
2.2. Populasi Dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, (Arikunto, 2006). Populasi dalam penelitian ini yang di ambil adalah siswa kelas VII SMP NEGERI 2 Salawati, yang berjumlah 72 siswa dan siswa kelas VII SMP PGRI Salawati, yang berjumlah 78 siswa. 1. Sampel Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Salawati, yang berjumlah 52 siswa yang terdiri dari 2 kelas, masing-masing berjumlah 26 siswa untuk kelas VII A, 26 siswa untuk kelas VII B Dan siswa kelas VII SMP PGRI Salawati, yang berjumlah 50 siswa yang terdiri dari 2 kelas, masingmasing berjumlah 25 siswa untuk kelas VII A dan 25 siswa untuk kelas VII B 2.3. Identifikasi dan Definisi Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Bebas Efeksivitas Inovasi Permainan Ular Tangga 2. Variabel teriakat Hasil belajar biologi kelas VII A dan VII, kelas VII A dan B SMP PGRI Salawati dan siswa kelas VII A dan B SMP Negeri 2 Salawati tahun ajaran 2012 / 2013. 2.4. Alat / Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Tes tertulis Tes tertulis dilakukan untuk mengetahui kemampuan komunikasi tulis siswa dalam memecahkan masalah. Pada siswa diberikan soal berupa tes dengan soal objektif yang berbentuk pilihan ganda dengan jumlah soal 25 nomor. Tes tulis ini dilakukan sebelum proses belajar mengajar berlangsung atau tes awal (Pretest) pada kelas kontrol maupun kelas eksperiment, dan tes sesudah proses belajar mengajar dengan Permainan ular tangga (Postest), soal dibuat sama antara tes awal dan tes ahkir. 2. Angket Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 3. Observasi Observasi yang dilakukan bersifat observasi tertutup yaitu dimana pengamatan dilakukan tanpa diketahui oleh responden dan tidak mengganggu jalanya kegiatan pembelajaran. Alat yang digunakan
b.
Reliabilitas Reliabilitas (Reability) diartikan sebagai bentuk keandalan, keterandalan, ketepatan, kemantapan dan kepercayaan. Berfungsi untuk mengetahui tingkat reabilitas suatu penelitian. Suatu instrumen dikatakan mempunyai nilai reliabel yang
113
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593 tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur apa yang akan hendak diukur. Reliabel instrumen ini dihitung dengan menggunakan rumus Sperman dan Brown yaitu :
peneliti menggunakan uji Test of Homogeneity of Variances, dengan menggunakan aplikasi SPSS 16,0. 2) Uji normalitas Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang telah diperoleh berdistribusi normal. Dengan menggunakan rumus Shapiro Wilk dengan bantuan SPSS 16, 0 apa bila dk = n – 1 dengan = 0,05. Maka data yang diperoleh berdistribusi normal. Kriteria pengujian adalah jika perhitungan dari Chi Kuadrat lebih kecil dari 2 tabel pada taraf signifikansi = 0, 05 dan dk = k – a, maka data dinyatakan normal. 3) Uji – t Penggunaan statistik parametris dan non parametris tergantung pada jenis data atau asumsi yang akan dianalisis. Statistik parametrik memerlukan terpenuhi banyak asumsi. Asumsi yang pertama adalah data yang dianalisis harus berdistribusi normal. Selanjutnya dalam penggunaan salah satu test mengharuskan data dua kelompok atau lebih yang diuji harus homogen, dalam regresi harus terpenuhi asumsi linerits. Statistik nonparametris tidak menuntut terpenuhi banyak asumsi, misalnya data yang akan dianalisis tidak harus berdistribusi normal. Oleh karena itu statistic nonparametris sering disebut “distribution free” (bebas distribusi) (Sugiyono, 2010 ). Dengan demikian, peneliti menggunakan uji-t independent-Sample T test dan uji statistik non parametrik Two Sample Independent tTest metode Mann-Whitney. Peneliti menghitung dengan aplikasi SPSS 16.0,
r tt = rxy= Koefisien korelasi antara skor ganjil dan skor genap. Hasil dari penelitian penelitian dapat berpatokan pada tingkat reabilitas Tabel 3.1. Kofisien Kolerasi Dan Tingkat Reabilitas Koofisien Koefisien kolerasi Tingkat reabilitas 0,00 – 0,20
Rendah sekali
0,21 – 0,50
Rendah
0,5 – 0,70
Sedang
0,71 – 0,90
Tinggi
0,91 – 1,00
Tinggi Sekali
( Sumber : Partino 2006 ) Teknik analisis data merupakan suatu cara yang digunakan dalam pengolahan data yang berhubungan erat dengan rumusan masalah yang telah diajukan, sehingga dapat digunakan untuk menarik kesimpulan. Teknik analisis data yang digunakan penulis dalam penlitian ini antara lain. 1) Uji Homogenitas Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam variabel X dan Y bersifst homogen atau tidak. Dengan demikian Hasil penelitian dari sekolah SMP Negeri 2 Salawati Dengan menggunakan kelas kontrol di peroleh data pretest ditunjukan pada gambar Grafik 4.4 Data pretest menggambarkan nilai terbagi atas 3 kelompok yakni kelompok siswa yang mendapatkan nilai 20-40 sebanyak 7 siswa, kelompok siswa yang mendapatkan nilai 41-72 sebanyak 4 siswa. Nilai tertinggi yakni 72 sebanyak 4 siswa sedangkan nilai terendah yakni 20 dihasilkan oleh 1 siswa. Hasil penelitian dari sekolah SMP Negeri 2 Salawati dengan menggunakan Kelas kontrol di Hasil penelitian dari sekolah SMP Negeri 2 Salawati, dengan menggunakan kelas eksperimen di peroleh data pretest menggambarkan nilai terbagi atas 2 kelompok yakni kelompok siswa yang mendapatkan nilai 25–50 sebanyak 11 orang, kelompok siswa yang mendapatkan nilai 51-69
c.
3.
PEMBAHASAN 1. Data Hasil Tes a. Data Penelitian SMP Negeri 2 Salawati (kontrol) peroleh data postest ditunjukan pada gambar grafik 4.2. Data postest menggambarkan nilai terbagi atas 2 kelompok yakni kelompok siswa yang mendapatkan nilai 40-60 sebanyak 10 siswa, kelompok siswa yang mendapatkan nilai 61-80 sebanyak 16 siswa. Nilai tertinggi yakni 80 sebanyak 1 siswa sedangkan nilai terendah yakni 44 di hasilkan oleh 4 siswa. b. Data Sekolah SMP Negeri 2 Salawati Eksperimel
sebanyak 14 siswa. Nilai tertinggi yakni 68 di hasilkan 2 siswa sedangkan nilai terendah yakni 25 dihasilkan oleh 2 siswa. Hasil penelitian dari sekolah SMP Negeri 2 Salawati, dengan menggunakan Kelas eksperimen di peroleh data pretest ditunjukan pada gambar grafik
114
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593 4.2. Data postest menggambarkan nilai terbagi atas 2 kelompok yakni kelompok siswa yang mendapatkan nilai 63-80 sebanyak 14 siswa, kelompok siswa yang mendapatkan nilai 81-99 Hasil penelitian dari sekolah SMP PGRI Salawati dengan menggunakan kelas kontrol di peroleh data pretest ditunjukan pada gambar grafik 4.3 data pretest menggambarkan nilai terbagi atas 2 kelompok yakni kelompok siswa yang mendapatkan nilai 10 – 30 siswa sebanyak 12 siswa, kelompok siswa yang mendapatkan nilai 31 – 53 sebanyak 13 siswa. Nilai tertinggi yakni 56 sebanyak 2 siswa sedangkan nilai terendah yakni 12 dihasilkan oleh 1 siswa. Hasil penelitian dari sekolah SMP PGRI Salawati, dengan menggunakan kelas kontrol di peroleh data postest ditunjukan pada gambar grafik 4.3. data postest menggambarkan nilai terbagi atas 2 kelompok yakni kelompok siswa yang mendapatkan nilai 40-60 siswa sebanyak 11 siswa, kelompok siswa yang mendapatkan nilai 61-73 sebanyak 14 siswa . Nilai tertinggi yakni 76 sebanyak 3 siswa sedangkan nilai terendah yakni 46 dihasilkan oleh 1 siswa. d. Data Sekolah SMP PGRI Salawati (Eksperimen) Hasil penelitian dari sekolah SMP PGRI Salawati Dengan menggunakan kelas Eksperimen di peroleh data pritest menggambarkan nilai terbagi atas 2 kelompok yakni kelompok siswa yang mendapatkan nilai 20-50 sebanyak 16 siswa, kelompok siswa yang mendapatkan nilai 51-68 sebanyak 19 siswa. Nilai tertinggi yakni 68 sebanyak 1 siswa sedangkan nilai terendah yakni 24 dihasilkan oleh 1 siswa. Hasil penelitian dari sekolah SMP PGRI Salawati dengan menggunakan kelas Eksperimen di peroleh data postest menggambarkan nilai terbagi atas 2 kelompok yakni kelompok siswa yang mendapatkan nilai 60-80 sebanyak 14 siswa, kelompok siswa yang mendapatkan nilai 81-96 sebanyak 11 siswa . Nilai tertinggi yakni 96 sebanyak hasilkan 3 siswa sedangkan nilai terendah yakni 68 dihasilkan oleh 2 siswa. 2. Data Angket a. Data angket Sekolah SMP Negeri 2 Salawati
sebanyak 12 siswa. Nilai tertinggi yakni 96 sebanyak 4 siswa sedangkan nilai terendah yakni 68 dihasilkan oleh 1 siswa. c. Data Sekolah SMP PGRI Salawati (Kontrol) 88 86 NILAI
84 82 80 78 76 74 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
PERNYATAAN
Gambar.4.5. Grafik Angket Penelitian SMP Negeri 2 Salawati Hasil penelitian pada sekolah SMP Negeri 2 Salawati dengan menggunakan kelas eksperimen diperoleh data angket ditunjukan pada gambar 4.13. Data angket menggambarkan bahwa pernyataan yang memperoleh skor terendah adalah pernyataan nomor 9, sedangkan pernyataan yang memperoleh skor tertinggi adalah nomor 1 dan 10 . Namun, secara umum semua skor di atas nilai 79 kecuali pernyataan nomor 9. b.
Data angket Sekolah SMP PGRI Salawati
100
NILAI
95 90 85 80 75 1
2
3
4 5 6 PERNYATAAN
7
8
9
10
Gambar 4.6. Grafik Angket Penelitian SMP PGRI Salawati Hasil penelitian pada sekolah SMP PGRI Salawati dengan menggunakan kelas eksperimen diperoleh data angket ditunjukan pada grafik 4.6. data angket menggambarkan bahwa pernyataan yang memperoleh skor terendah adalah pernyataan nomor 5, sedangkan pernyataan yang memperoleh skor tertinggi adalah nomor 1, 3 dan 10. Namun, secara umum semua skor di atas nilai 83 kecuali pernyataan nomor 5. 3. Data Observasi teman sejawat a. Sekolah SMP Negeri 2 Salawati
115
NILAI
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593 validitas dan reabilitas soal. Validitas dapat diartikan tepat atau sahih, yakni sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukuranya Artinya, bahwa valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada mampu tidaknya alat tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat. Perhitungan data dengan menggunakan rumus statistic kolerasi product moment. Dalam penelitian ini SMP Negeri 2 Salawati kelas VII dan SMP PGRI Salawati kelas VII yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini. Dengan rentang nilai yang ada, maka keduduksn prestasi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Salawati dan siswa kelas VII SMP PGRI Salawati dapat dilihat berdasarkan nilai ratarata pre-test dan pos-test pada pembelajaran dengan menggunakan permainan ular tangga. a. Hasil Uji Instrument 1) Validitas Soal Berdasarkan dengan perhitungan koefisien korelasi antara skor butir ganjil dan skor butir genap untuk data Sekolah SMP Negeri 2 Salawati di peroleh rhitung = 0,264 > 0, 05 pada kelas kontrol rendah r hitung= > 0, 05 pada kelas eksperiement rendah. Untuk sekolah SMP PGRI Salawati diperoleh r hitung= 0,204 < 0, 05 pada kelas kontrol rendah, r hitung = > 0,05 pada kelas eksperimen rendah. Sehingga item yang mengukur hasil belajar siswa pos-test tidak ditemukan item yang dinyatakan gugur, ini ditunjukkan dengan hasil perolehan sehingga dinyatakan valid. 2) Reliabilitas soal Berdasarkan hasil perhitungan koefisien antara skor butir ganjil dan skor butir genap untuk sekolah SMP Negeri 2 Salawati diperoleh r hitung = 0, 264 pada kelas kontrol r hitung = 0, 310 pada kelas eksperimen. Untuk Sekolah SMP PGRI Salawati diperoleh r hitung = 0,204 untuk kelas kontrol r hitung = 0,407 , selanjutnya dihitung reabilitas total tes diperoleh hasil koefisien reliabilitas tes untuk sekolah SMP Negeri 2 Salawati dengan nilai pada kelas kontrol dan 0,473 pada kelas eksperimen, sehingga berada pada rentang koefisien korelasi 0,21-0, 50 Rentang 0,21-0, 50 berada pada tingkat reabilitas rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa item yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dari pos - test adalah reabil. Untuk sekolah SMP PGRI Salawati diperoleh r hitung = untuk kelas kontrol r hitung = 0, 579 pada kelas eksperimen sehingga pada rentang koefisien kolerasi 0, 21-0, 50. Rentang 0, 50-0,70 berada pada tingkat reabilitas sedang. Dengan demikian dapat
4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 1
2
3
4 5 6 7 8 9 PERNYATAAN KONTROL EKSPERIMENT
10
Gambar. 4.7. Grafik Observasi Teman Sejawat Hasil observasi pada sekolah SMP Negeri 2 Salawati dengan menggunakan kelas control dan kelas eksperimen diperoleh data observasi di tunjukkan pada gambar Grafik 4:14. Grafik observasi menggambarkan bahwa pernyataan pada kelas control yang memperoleh nilai 2 sebanyak 5 pernyataan yakni pernyataan 1, 4, 6, 8 dan 10, sedangkan yang memperoleh skor 3 sebanyak 5 pernyataan yakni pernyataan 2, 3, 5, 7 dan 9. Pada kelas eksperimen yang memperoleh nilai 3 sebanyak 3 pernyataan yakni pernyataan 4, 8 dan 10, sedangkan yang memperoleh skor 4 sebanyak 7 pernyataan yakni pernyataan 1, 2, 3, 5, 6, 7 dan 9 b. Sekolah SMP Negeri 2 Salawati 5 4
NILAI
3 2 1 0 1
2 3 KONTROL
4 PERNYATAAN 5 6 7 8 EKSPERIMENT
9
10
Gambar. 4.8. Grafik Observasi Teman Sejawat Hasil observasi pada sekolah SMP Negeri 2 Salawati dengan menggunakan kelas control dan kelas eksperimen diperoleh data observasi di tunjukkan pada gambar Grafik 4:16. Grafik observasi menggambarkan bahwa pernyataan pada kelas control yang memperoleh nilai 2 sebanyak 5 pernyataan yakni pernyataan 5, 6, 7, dan 10 sedangkan yang memperoleh skor 3 sebanyak 5 pernyataan yakni pernyataan 1, 2, 3 dan 10. Pada kelas eksperimen yang memperoleh nilai 3 sebanyak 1 pernyataan yakni pernyataan8, sedangkan yang memperoleh skor 4 sebanyak 9 pernyataan yakni pernyataan 1, 2, 3, 5, 6, 7 dan 9. 3.1 Pengujian Dasar analisis Analisis soal uji coba dengan bentuk pilihan ganda, sebanyak 25 butir soal dengan menguji
116
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593 disimpulkan bahwa item yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dari pos-test adalah relibel. 3) Homogenitas Hasil uji homogenitas kelas VII SMP Negeri 2 Salawati 0,322 dan hasil uji homogenitas 0, 635 untuk kelas VII SMP PGRI Salawati. Dengan demikian hasil uji homogenitas tersebut bersifat homogen. 4) Data Uji Normalitas Sedangkan untuk sekolah SMP PGRI Salawati kelas kontrol Pretest mempunyai nilai corelation 0,023 > 0,05 maka data normal, untuk postestnya 0,137 > 0,05 maka data tidak normal. Untuk kelas eksperimen pretest mempunyai nilai correlation 0,530 > 0,05 maka data normal, untuk postesnya mempunyai nilai 0,373 > 0,05 maka data normal. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan data yang tidak normal yaitu sekolah SMP Negeri 2 Salawati kelas kontrol pretest dan eksperimenpostes jadi data yang lain berdistribusi normal. Untuk sekolah SMP PGRI Salawati data yang tidak normal, data pretes kontrol. b. Hasil perhitungan pos-test pada kelas kontrol dan kelas eksperimen
Tabel 3.1. Uji Normalitas No Sekolah Kelas 1.
SMP Negeri
Kontrol
2 Salawati Eksperimen
2.
SMP PGRI Salawati
Kontrol
Eksperimen
Pada penelitian ini penulis menggunakan rancangan penelitian yang tergolong Berdasarkan pada hasil pos-test pada SMP Negeri 2 Salawati kelas kontrol dengan nilai rata-rata 61.38 dan hasil pos-test pada kelas eksperimen dengan nilai rata-rata 83.07. Sedangkan pada SMP PGRI Salawati kelas kontrol dengan nilai rata-rata 62.24 dan hasil post-test pada kelas eksperimen dengan nilai rata-rata 83,36. Berdasarkan data normalitas pada tabel diatas bahwa sekolah SMP Negeri 2 Salawati kelas kontrol pretes mempunyai nilai corelation 0,190 > 0,05 maka data normal, untuk postestnya 0,004 < 0,05 maka data tidak normal. Untuk kelas Eksperimen Pretest nilai n 0,010 > 0,05 maka data tidak normal, untuk postestnya nilai corelation 0,04 > 0,05 maka data tidak normal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan terhadap hasil yang diperoleh pada pemberian soal test sebelum dan sesudah diterapkanya model pembelajaran menggunakan permainan ular tangga hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata prestasi belajar dengan menggunakan metode permainan ular tangga pada kegiatan pembelajaran lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata prestasi belajar tanpa menggunakan metode Permainan Ular Tangga pada kegiatan pembelajaran.
Jenis
Normalitas
Keterangan
Pritest
0,190>0,05
Data normal
Postest
0,007<0,05
Data Tidak Normal
Pritest
0,010>0,05
Data Normal
Postest
0,04 > 0,05
Data Tidak Normal
Pritest
0,023>0,05
DataTidak Normal
Postest
0,137>0,05
Data normal
Pritest
0,530>0,05
Data Normal
Postest
0,373>0,05
Data Normal
Salawati dan siswa kelas VII yang berjumlah 50 siswa pada sekolah SMP PGRI Salawati.Selanjutnya untuk mengetahui ada tidaknya hubungan atau kolerasi antara variable x (efektifnya penggunaan permainan ular tangga) dan variable Y (hasil belajar siswa), maka dilakukan analisis yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan dalam
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP Negeri 2 Salawati dan SMP PGRI Salawati, masing-masing sekolah dilakukan 2 kali pertemuan, pada kelas kontrol dan eksperimen. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII yang berjumlah 52 Siswa pada sekolah SMP Negeri 2
117
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593
penelitian ditolak atau diterima. Analisis data dengan menggunakan uji- t yakni Independent Samplest - T Test dengan aplikasi SPSS 16.0. 3.2. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis perlu dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan tersebut dapat diterima atau tidak. Hipotesis yang diajukan dalam skripsi ini sebagai hipotesis penelitian yang antara lain : “ Penggunaan permainan ular tangga dapat memberikan hasil yang efektif terhadap hasil belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran Biologi kelas VII SMP Negeri 2 Salawati dan kelas VII SMP PGRI Salawati, pada materi sel” Pengujian hipotesis yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah dengan rumus uji-t yaitu dengan aplikasi SPSS 16,0 dan dengan menggunakan Independent-Sample T Test. Dikarnakan sampel berasal dari distribusi yang tidak normal maka, penelitian ini ada menggunakan uji alternative dari uji-t yaitu, uji Mann W hitney Dengan pengujian hipotesis ini maka hasil analisis data diperoleh nilai uji Mann Whitney 0,00 pada penelitian ini, dimana taraf signifikansi 5% (0,05). Dengan demikian 0, 00 < 0,05 maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan Permaianan Ular Tangga dapat memberikan hasil yang efektif terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Salawati pada pelajaran Biologi. Hasil analisis data diperoleh nilai t hitung = 7, 90 pada penelitian ini, dimana taraf signifikansi 5% (0,05) dan derajat kebebasan dk = n – 1 maka dari tabel distribusi t diperoleh nilai ttabel = 2,012. Dengan demikian t 0,05, 40 7, 90< t 0 = 2,012 maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima, dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan Permaianan Ular Tangga dapat efektif terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP PGRI Salawati pada pelajaran biologi. 3.3 Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil uji analisis dan uji hipotesis data yang diperoleh dari sekolah SMP Negeri 2 Salawati menunjukkan bahwa hasil angket siswa pada pernyataan-pernyataan tertentu yang berkaitan dengan motivasi siswa diperoleh skor tinggi. Pernyataan-pernyataan tersebut yakni pernyataan nomor 1 dan 10 dengan nilai rata-rata 3,6, hasil observasi teman sejawat diperoleh fakta bahwa pembelajaran menggunakan media permainan ular tangga sangat efektif, dibuktikan dengan perolehan skor tinggi pada pernyataan-pernyataan nomor 1, 2,
3, 4, 5, 6, 7dan 9 dengan nilai rata-rata 37. Hasil uji prasayarat diperoleh hasil perhitungan nilai kolerasi pada kelas kontrol r hitung = 0,264 > 0,05 dan kelas eksperimen r hitung = 0,3104 > 0,05. Uji reliabilitas r tt = 0,147 untuk kelas kontrol dan rtt = 0,4737 dalam tabel koefisenya dinyatakan rendah. Hasil uji homogenitas kelas VII SMP Negeri 2 Salawati 0,322. Hasil uji hipotesis menggunakan uji statistik non parametrik dengan metode Mann-Whitney Test diperoleh 0,00 < 0,05 pada taraf signifikansi 5%. Hal ini, berarti hipotesis penelitian diterima atau media permainan ular tangga efektif digunakan untuk pembelajaran biologi pokok bahasan sel. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis dalam penelitian yang menyatakan penggunaan permainan ular tangga pada hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Salawati dapat diterima atau disetujui. Berdasarkan hasil uji analisis dan uji hipotesis data yang diperoleh dari sekolah SMP PGRI Salawati menunjukkan bahwa hasil angket siswa pada pernyataan-pernyataan tertentu yang berkaitan dengan motivasi siswa diperoleh skor tinggi. Pernyataan-pernyataan tersebut yakni pernyataan nomor 1, 3 dan 4, dengan nilai rata-rata 3,7 hasil observasi teman sejawat diperoleh fakta bahwa pembelajaran menggunakan media permainan ular tangga sangat efektif, dibuktikan dengan perolehan skor tinggi pada pernyataan-pernyataan nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7 dan 9, dengan nilai rata-rata 3,8. Hasil uji prasyarat diperoleh hasil perhitungan nilai kolerasi pada r hitung = 0,204 > 0.05 dan kelas eksperimen r hitung = 0,4076 > 0.05 Untuk reliabilitas r tt = 0,147 untuk kelas kontrol dan rtt = 0,5791 > 0.05, untuk kelas kontrol. Hasil uji homogenitas 635 untuk kelas VII SMP Negeri PGRI Salawati. Hasil uji hipotesis menggunakan uji t statistik parametrik dengan Independent- Sample T Test diperoleh untuk t hitung 7,90 > r tabel 2,012 pada taraf signifikansi 5%. Hal ini, berarti hipotesis penelitian diterima atau media permainan ular tangga efektif digunakan untuk pembelajaran biologi sub pokok bahasan sel. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis dalam penelitian yang menyatakan ada penggunaan permainan ular tangga efektif terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP PGRI Salawati dapat diterima atau disetujui Jadi penelitian ini membenarkan adanya hubungan positif pada penggunaan permainan ular tangga dengan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri Salawati dan SMP PGRI Salawati.
118
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593
Hal yang serupa juga dikemukakan oleh peneliti terdahulu yakni Sariman (2010) dengan judul skripsi “ Pengaruh media gambar terhadap peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 kota sorong. Dengan hasil ratarata prestasi belajar Biologi kelas kontrol 69,72, untuk kelas eksperimen 76,96. Tanpa media gambar kontrol 68,62, eksperimen 68,96. Hasil uji-t = 0,0011< 0,05.
5. DAFTAR PUSTAKA Arifin, Mulyati, (2008). Ilmu Pengetahuan alam dan lingkungan. Jakarta : Pustaka Tiga Kelana. Arikunto, Suharsimi. (2006) (Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta : PT Rineka Cipta. Asmani Jamal Ma ‘mur. (2011) 7 Tips Aplikasi Pakem. Jogjakarta : DIVA Press Astuti, Wili. (2011). Bermain Teknik Permainan. Surakarta : PSKGJ – FKIP Univ. Muhammadiyah Surakarta Hadi, Sutrisno. (1986). Metedologi research 11. Yogyakarta : Andi Offset. Janah, Asmaniatul. (2008). Analisis Perbandingan metode filter gawsian,mean dan median terhadap reduksi Noise sait and peppers. Skripsi Malang : Universitas Negeri Malang Lie, Anita. (2008). Cooperative Learning . Jakarta : PT Grasindo. Partino, H.R. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif. Jogyakarta : Pustaka Mahasiswa. Purjiyanta, Eka, dkk. (2006). Ipa Terpadu Untuk Kelas VII. Jakarta : Penerbit Erlangga. R. Nuryani. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang : Universitas Negeri Malang. Rahman, (Nika Astuti Rahayu. 2012). Efektifitas Penggunaan Media Permainan Ular Tangga Dalam Mengembangkan Kwmampuan Mengenal Konsep Bilangan Anak Taman Kanak-Kanak. Sekripsi Universitas Pendidikan Indonesia . Bandung. Sa’ud, Syaefudin Udin, dkk (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan . Bandung : PT Imperial Bhakti Utama. Slameto. (2010). Belajar dan faktor – faktor mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung : Alfabeta. Suprijono, Agus. (2012). Cooperative learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Syamsuri, dkk. (2007). Ipa Biologi. Malang : Erlangga
4.
KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan masalah dan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai barikut: 3. Penggunaan media Permaianan Ular Tangga pada sekolah SMP Negeri 2 Salawati kelas VII diperoleh hasil efektif. Hal ini berdasarkan uji mann whitney yakni Asym. Sig. (2-tailed)= 0,00<0,05 dengan hasil yang signifikan. Hal ini didukung oleh hasil angket siswa dan observasi teman sejawat yang menunjukkan pernyataanpernyataan tertentu terkait dengan motivasi memperoleh skor tinggi.Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa media permaianan ular tangga efektif digunakan untuk pembelajaran biologi pokok bahasan Sel. 4. Penggunaan media permaianan ular tangga pada sekolah SMP PGRI Salawati kelas VII diperoleh hasil yang efektif. Hal ini berdasarkan uji T- compara means, independent – sample T test yakni thitung = 7,90 > t tabel = 2,012 dengan hasil yang signifikan. Hal ini didukung oleh hasil angket siswa dan observasi teman sejawat yang menunjukkan pernyataan-pernyataan tertentu terkait dengan motivasi memperoleh skor tinggi. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa media permaianan ular tangga efektif digunakan untuk pembelajaran biologi pokok bahasan sel.
119