EFEKTIFITAS BELAJAR MELALUI PERAN OTAK KANAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP DAYA TANGKAP ANAK PADA BIDANG STUDI AKIDAH AHKLAK KELAS VII Study Kasus di MTsS Al-Washliyah Kualasimpang Kabupaten Aceh Tamiang SKRIPSI
Diajukan Oleh :
RINA TRIANA Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jurusan Tarbiyah Program Studi PAI Nomor Pokok : 110704393
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA
1435H / 2014M
KATA PENGANTAR
ﺑﺴﻢ ﷲ ﻟﺮﺣﻤﻦ ﻟﺮﺣﯿﻢ Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan taufik, rahmat dan hidayahnya kepada penulis hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Selawat dan salam kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW yang telah memberi peunjuk kepada manusia kejalan yang benar. Skripsi ini penulis susun dalam rangka untuk melengkapi tugas-tugas dan syarat-syarat untuk mencapai gelar sarjana pada Prodi Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam dI Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Zawiyah Cot Kala Langsa. Penulis menyadari membuat karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi seperti ini bukan suatu pekerjaan yang mudah, tetapi membutuhkan pengetahuan yang luas dan mendalam. Namun berkat ketekunan dan kesabaran serta bantuan dari semua pihak, skripsi ini dapat penulis selesaikan sebagaimana adanya. Penulis sadar benar disana sini masih terdapat kekurangan dan kekeliruan, untuk itu saran dan kritikdari para pembaca, khususnya dari bapak pembimbing sangat penulis harapkan. Pada kesempatan ini tiada kata yang paling pantas penullis pilihkan, selain ucapan terima kasih kepada bapak pembimbing I dan II yang telah banyak memebantu meringankan kesukaran-kesukaran yang penulis hadapi. Terima kasih kepada seluruh STAF Akademika STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, khususnya
v
kepada bapak dosen yang telah bersusah payah mendidik dan membimbing penulis selama duduk di bangku kuliah. Sembah sujud ananda kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah melahirkan, membesarkan dan mendidik penulis. Sehingga penulis menjadi manusia sekarang ini, kepada suami tercinta Azwir Iffandra yang telah memberi motivasi yang sangat berharga baik materil dan spirituil. Kepada adik tersayang Rosda Yuliza trimakasih atas semangatnya selama ini. Dan terima kasih kepada teman sejawat yang telah berjuang bersusah payah selama belajar di bangku kuliah atas semua dukungan morilnya. Semoga Allah SWT memberikan ganjaran yang lebih baik atas segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Akhirnya semoga skripsi ini berguna bagi nusa dan bangsa. Amiin
Kualasimpang, 22 April 2014 Penulis
RINA TRIANA
vi
ABSTRAKSI
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang baik agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya dan untuk memiliki kepribadian, pengetahuan, keterampilan yang berguna untuk Agama, Bangsa dan Negara. Allah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk. Salah satu bentuk kekuasaan Allah iyalah manusia diberikan Allah sepasang mata, sepasang kaki, sepasang telinga, sepasang tangan dan sepasang otak, kanan dan kiri. Yang keseluruhan berkerja bersamaan tak terkecuali dengan otak manusia. Namun pada kenyataannya tidak, didalam dunia pendidikan otak kiri lebih mendominasi, perannya lebih dioptimalkan dibandingkan otak kanan, padahal apa yang terjadi jika kita hanya menggunakan sebelah mata saja. Belajar dengan peran otak kiri akan menghasilkan anak yang on-off, artinya anak tersebut pintar tetapi kaku dan sebaliknya belajar dengan peran otak kanan dapat membentuk karakter yang mengenangkan, kreatif dan pintar. Yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana efektifitas belajar melalui peran otak kanan dan bagaimana pengaruh belajar melalui peran otak kanan terhadap daya tangkap pada Bidang Studi Akidah Ahklak. Jenis peneliian ini adalah penelitian kuntitatif. Penulis melaksanakan penelitian lapangan dengan mengadakan mewawancara kepada kepala sekolah dan staf tata usaha. mengadakan test kepada siswa-siswi kelas VII MTsS Al Wasliyah Kualasimpang dengan melakukan kegiatan belajar mengajar dengan metode yang berorientasi pada peran otak kanan yaitu Modeling The Way atau Memberi Contoh Demonstrasi, setelah itu penulis menyebarkan angket kepada siswa-siswi kelas VII MTsS Al Wasliyah Kualasimpang mengenai metode belajar yang digunakan. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengaruh belajar dengan peran otak kanan terhadap daya tangkap anak pada Bidang Studi Akidah Ahklak pada siswa MTsS Al Wasliyah Kualasimpang. Diharapkan kepada pendidik dilembaga pendidikan MTsS Al Wasliyah Kualasimpang. Agar dapat selalu memotivasi siswa untuk semangat dalam belajar dan menggunakan metode belajar yang lebih bervariatif, khususnya metode belajar yang dapat merangsang kretifitas anak melalui peran otak kanan, sehingga suasana kegiatan belajar mengajar tidak membosankan.
v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna dan mulia diantara makhluk ciptaanNya yang lain sebab manusia memiliki akal dan nafsu, manusia memegang peranan penting sebagai khalifah di bumi, agar perannya sebagai khalifah dapat terlaksana dengan baik maka manusia dituntut memiliki ilmu pengetahuan sebagai penuntun hidupnya. Salah satu bukti kesempurnaan manusia sebagai mahkluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna adalah, diberinya kemampuan manusia yang bernama otak kanan. Dinama kemampuanya dapat mengakses langsung ke sang pencipta melalui otak bawah sadar yang kapasitasnya penyimpanan memorinya tidak terbatas tapi banyak manusia yang tidak mengetahuinya. Manusia diciptakan Allah dengan sebaik-baiknya bentuk, dengan memiliki sepasang mata, sepasang telinga, sepasang tangan, sepasang kaki dan sepasang otak. Otak adalah organ terpenting pada manusia, otaklah yang mengatur segala gerakan pada tubuh manusia, otak kanan dan otak kiri. Sekalipun tidak pernah hidup sendiri-sendiri keduanya berjalan berdampingan seperti sepasang mata yang sama-sama melihat, sama-sama berkedip, dan sama-sama terpejam, walaupun demikian kedua otak tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Otak Kanan adalah otak emosional yang erat kaitannya dengan perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi,
1
2
interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis, dan tidak tergantung pada waktu. Sedangkan otak kiri adalah otak rasional berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Bagian otak ini merupakan pengendali Intelligence Quotient (IQ). Daya ingat otak bagian ini juga bersifat jangka pendek.1 Islam adalah agama yang merangsang otak kanan menjadi berfungsi, ketika seseorang mencoba memahami bagaimana pergantian malam dan siang terjadi, seperti yang dijelaskan dalam Al Qur’an, tentu diperlukan daya imajinasi untuk bisa merasakan kebesaran tuhan dalam menciptakan alam semesta, menumbuhkan aneka tumbuhan, dan bagaimana Sang Khaliq menurunkan hujan. Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an surat Al-Imran ayat 190-191
ٳنّ ﻓﻰ ﺧَﻠۡﻖِٱﻟﺴّﻤٰﯜتِ وَٲﻷرَضِ ﻮَٱﺧۡﺘَﻠِﻒِ ٱﻟّﯿِۡﻞِ ﻮٱﻟﻨﮭﺎ رِ ﻷﯾٰﺖ ﻷۉﻟﻰٱﻷﻟﺒٰﺐِ ٱﻟّﺬِﯾﻦَﯾﺬﻛُﺮُونﷲﻗِﯿٰﻤﺎ ِﻮَﻗُﻌُﻮداﻮَﻋﻟﻰ ﺟُﻨُﻮﺑِﮭِﻢ ﻮَﯾَﺘَﻔَﻜّﺮُون ﻓﻰ ﺟَﻠۡﻖِٱﻟﺴّﻤٰﻮٰتِ ﻮَﻷرۡضِ رَّﺑﻨَﺎﻣَﺎﺧَﻠَﻘﺖَھٰﺬَاﺑٰﻄِﻼ ﺳۡﺒ۠ﺤٰﻨﻚَﻓَﻘِﻨَﺎ ﻋَﺬﺑﺂَاﻟﻨّﺎر
Artinya: “sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orangorang yang berakal, yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbarinng dan mereka memikirkan tentang ciptaan langit dan bumi seraya
1
Ippho Santosa, Wasiat Terlarang Dahsyat dengan Otak Kanan, (Jakarta: PT Alex Media Komputindo. 2008) hal. 2
3
berkata: “Ya Tuhan kami, tiadalah engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”2. Seseorang tidak sangggup melihat dan merasakan langsung tanda-tanda yang dimaksud dan tidak sanggup memikirkan penciptaan langit dan bumi tanpa imajinasi, didalam Al Qur’an banyak bercerita tentang kisah zaman duhulu yang banyak menggunakan kata perumpamaan yang membutuhkan imajinasi kuat, dan daya imajinasi adalah tanggung jawab otak kanan. Akhlak adalah intisari ajaran Islam, semua ibadah dalam Islam mempunyai
tujuan
untuk
menyempurnakan
akhlak. 3
Sedangkan
ahklak
merupakan salah satu mata pelajaran yang ada dalam bidang studi sekolah saat ini, tujuannya agar anak didik memiliki ahklak yang baik dengan mempelajari inti sari ajaran Islam, untuk itu daya tangkap yang dimiliki anak didik sangat menentukan. otak kanan manusia berhubungan dengan imajinasi, inovasi, kreativitas, naluri, intuisi, seni, kesungguhan, spirit, kedisiplinan, etika, empati, keihklasan, keindahan, kebahagiaan dan lain-lain. Artinya dengan menekankan pendidikan berbasis otak kanan dalam pendidikan diharapkan dapat tercipta anak didik atau generasi muda yang tangguh dalam menghadapi era globalisasi dengan berbekal nilai-nilai atau karakter yang baik. selama ini kegiatan belajar mengejar cenderung memprioritaskan otak kiri, hal ini dapat dilihat dari rutinitas belajar sehari-hari siswa-siswi dikelas, guru
2
H.Ahmad Toha Putra, Al Qur’an Dan Terjemahannya, Assalaamah, (Semarang: Asysyifa’.2000) hal. 160 3 Syaikh Muhammad Said Murji, Seni Mendidik Anak. (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2004) hal. 23.
4
memberi materi dengan metode ceramah kemudian siswa-siswi mendengarkan materi yang diberikan guru lalu pemberian soal dan penilaian. Seharusnya guru dapat menggunakan metode belajar yang lebih variatif dengan memanfaatkan peran otak kanan anak sehingga anak menjadi aktif dikelas dan proses belajar mengajar menjadi menyenangkan. Pelaksanaan belajar dengan peran otak kanan MTsS Al-Washliyah Kualasimpang dapat dilihat dari hafalan Asma’ul Husna. Jika hafalan Asma’ul Husna dilakukan dengan cara membaca namun di MTsS Al-Washliyah Kualasimpang diiringi dengan ritme atau nyanyian, sehingga hampir keseluruhan siswa-siswi MTsS Al-Washliyah Kualasimpang dapat menyebutkan Asma’ul Husna secara lengkap. MTsS
Al-Washliyah
Kualasimpang
secara
keseluruhan
materi
pelajarannya banyak mengandung Pelajaran Agama Islam, seperti Bahasa Arab, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), Fiqih, Al Qur’an Hadits dan Akidah Ahklak. Akidah Ahklak adalah salah satu pelajaran penting dimana anak didik dididik dilatih dan dibimbing agar menjadi pribadi yang baik memiliki akhlakul karimah dan cakap dalam menghadapi masalah yang akan mereka hadapi dikehidupan nyata. Pelajaran Akhlak sangat dekat dengan kehidupan, karna setiap manusia tidak hanya harus memiliki kepintaran akademik tapi juga harus memiliki akhlak yang baik. Anak baru beranjak remaja seperti siswa-siswi Tsanawiyah kelas tujuh cenderung cepat mengalami kebosanan terhadap pelajaran, ditambah lagi dengan sistem pelajaran yang hanya mencatat dan pemberian latihan, keadaan ini dapat
5
berpengaruh pada daya serap mereka terhadap pelajaran, cara belajar seperti ini lebih mengandalkan peran otak kiri. Beranjak dari permasalahan tersebut, penulis berupaya melakukan suatu penelitian yang dituangkan dalam bentuk skripsi yang berjudul : Efektifitas Belajar Melalui Peran Otak Kanan Dan Pengaruhnya Terhadap Daya Tangkap Anak Pada Bidang Studi Akidah Ahklak Kelas VII di MTsS Al-Washliyah. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana efektifitas belajar melalui peran otak kanan ? 2. Bagaimana pengaruh belajar melalui peran otak kanan terhadap daya tangkap anak pada bidang Studi Akidah Akhlak? C. Tujuan Penelitian Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat agar mendapatkan gelar sarjana. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengtahui bagaimana efektifitas belajar melalui peran otak kanan 2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh belajar melalui peran otak kanan terhadap daya tangkap anak pada bidang studi akidah akhlak D. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat atau kegunaan bagi pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah:
6
1. Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini bermanfaat sebagai pengembangan ilmu yang diperoleh peneliti dan sebagai sarana dalam menuangkan ide secara ilmiah serta memperoleh pengalaman dalam penelitian. 2. Manfaat Praktis Jika dillihat dari manfaat praktisnya, diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat untuk: a. Bagi siswa agar dapat mengembangkan kretifitas dan aktif dalam belajar serta memiliki ahklak yang baik. b. Bagi guru, dengan memanfaatkan peran otak kanan dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan kretifitas siswa agar pelajaran menjadi menyenangkan. E. Postulat dan Hipotesis Postulat adalah anggapan dasar yang akan dijadikan titik tolak berpikir dalam rangka memecahkan masalah yang akan ditemukan. Anggapan dasar yang merupakan kaidah-kaidah yang tidak memerlukan pembuktian lagi. Sedangkan hipotesis adalah dugaan sementara yang akan dijadikan pembuktian dan memberi langkah-langkah penelitian yang juaga merupakan jawaban-jawaban sementara terhadap problematika yang akan dikemukakan.4 Potulat dalam masalah ini ialah : anak menyerap pelajaran melalui panca indra, perasaan, serta emosi mereka, semakin banyak panca indra yang terlibat semakin tinggi daya serap anak, libatkan sebanyak mungkin panca indra dalam 4
H. Nazar Bakhary. Tuntunan Praktis Metodologi Penelitian, (Padang: Pedoman Ilmu Jaya. 1994) hal 33
7
belajar5. kegiatan tersebut dapat dilakukan secara efektif melalui perpaduan antara otak kiri dan kanan, namun keberadaan otak kanan lebih berperan dalam penyerapan pelajaran anak terlebih pada pelajaran Akidah Ahklak yang penyampaian pelajarannya banyak dilakukan dengan bercerita. dengan postulat tersebut penulis mengambil hipotesis bahwa Efektifitas Belajar Melalui Peran Otak Kanan Berpengaruh Terhadap Daya Tangkap Anak Pada Bidang Studi Akidah Akhlak Kelas VII di MTsS Al Washliyah. F. Penjelasan Istilah Suatu istilah dapat ditafsirkan dengan makna yang berbeda. Untuk menghindari penafsiran yang berbeda mengenai judul proposal ini. Maka perlu batasan sebagai berikut: 1. Efektifitas Efektifitas berasal dari kata efektif yaitu pengaruh yang dapat membawa hasil atau berguna. efektifitas artinya ialah keadaan yang berpengaruh pada suatu hal6. Sedangkan efektifitas yang dimaksud penulis ialah cara belajar yang berguna dan manjur untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal dengan peran otak kanan anak didik dimana anak dapat berimajinasi, berkreasi, mengingat,
berekspresi,
dan kreatif.
sehingga pelajaran
menjadi
lebih
mengasikkan. 2. Data Tangkap
5
Jarot Wijanarko, Mendidik Anak. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Anggota KAPI. 2005) hal 44 6 Pustaka Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka. 2007) hal. 284.
8
Daya iyalah kemampuan melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak. Setelah di gabungkan dengan kata tangkap maka daya tangkap memiliki arti kemampuan menerima dengan panca indra dan memberikan reaksi terhadapnya7. Daya tangkap yang di maksud penulis ialah kemampuan anak didik dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh gurunya di lingkungan sekolah melalui pelajaran akidah akhlak dengan bercerita berimajinasi, berfikir, berkretif, meresakan, bercerita dan lain-lain dengan menanfaatkan fungsi dari otak kanan anak didik. 3. Akidah Ahklak Kata akidah berasal dari bahasa arab ( )ﻋﻗﯿدةjama’nya ( )ﻋﻗﺎ ﺋﺪyang artinya kepercayaan atau keyakinan. ( )اﻟﻌﻘﯿﺪ
artinya yang menjadikan perjanjian. 8
Sementara menurut Daud Rasyid, MA dalam bukunya “ Islam Dalam Berbagai Dimensi” menjelaskan bahwa antara akidah dan ahklak tidak dapat dipisahkan, karena wawasan dan pemahaman seseorang terhadap akidah, serta komitmentnya terhadap tauhid biasanya akan terimplementasi dalam bentuk prilaku atau tingkah laku dalam perbuatan, yang dalam bahasa agamanya disebut dengan ahklak. Artinya semakiin dangkal akidah atau tauhid seseorang maka semakin rendah pula kadar ahklaknya, watak kepribadian serta kesiapannya dalam menerima konsep Islam9
7 8
Ibid. hal. 241 Ahmad Warson Munawir, Kamus Arab Indonesia, (Surabaya: Pustaka Frogresif, 1984)
hal. 954. 9
16
Daud Rasyid, Islam Dalam Berbagai Dimensi, (Jakarta: Geme Insane Pers, 1998) hal.
9
Keterangan di atas dari dua suku kata Akidah dan Ahklak tersebut sangat erat kaitannya, sehingga kata tersebut menyatu dalam sebuah mata pelajaran di madrasah menjadi mata pelajaran akidah ahklak. Dengan demikian yang dimaksud dengan Akidah Ahklak dalam tulisan ini adalah sebuah mata pelajaran agama yang ada di dalam kurikulum pendidikan Islam.