EXPOSURE DRAFT
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
ED ISAK
15
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA
Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310 Telp: (021) 31904232 Fax : (021) 3900016 Email:
[email protected],
[email protected] Agustus 2014
Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk ditanggapi dan dikomentari. Saran dan masukan untuk menyempurnakan exposure draft dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan tertulis atas exposure draft paling lambat diterima pada 30 September 2014. Tanggapan dikirimkan ke: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jl. Sindanglaya No. 1, Menteng, Jakarta 10310 Telp: (021) 31904232 Fax: (021) 3900016 E-mail:
[email protected],
[email protected] Hak Cipta ©2014 Ikatan Akuntan Indonesia Exposure draft dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan exposure draft oleh individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untuk diperjualbelikan.
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA
ED ISAK 15
1 2 3 4 PENGANTAR 5 6 7 Dewan 8 Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui exposure draft ISAK 15 9 (2014): PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan 10 Minimum, dan Interaksinya dalam rapatnya pada tanggal 27 Agustus 11 2014 untuk disebarluaskan dan ditanggapi oleh perusahaan, regulator, 12 perguruan tinggi, pengurus dan anggota IAI, dan pihak lainnya. 13 14 ED ISAK 15 (2014): PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan 15 Pendanaan Minimum, dan Interaksinya menggantikan ISAK 15 (2010): 16 PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum, 17 dan Interaksinya. ED ISAK 15 merupakan adopsi IFRIC 14 IAS 19 - The 18 Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and 19 their Interaction per efektif 1 Januari 2014. 20 21 Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahan secara 22 jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasan. ED ISAK 15 23 (2014) ini disebarluaskan dalam bentuk buku, sisipan dokumen dalam 24 majalah Akuntan Indonesia, dan situs IAI: www.iaiglobal.or.id 25 26 Jakarta, 27 Agustus 2014 27 Dewan Standar Akuntansi Keuangan 28 29 Rosita Uli Sinaga Ketua 30 31 Danil S. Handaya Wakil Ketua Djohan Pinnarwan Wakil Ketua 32 33 Setiyono Miharjo Anggota 34 Irsan Gunawan Anggota 35 Budi Susanto Anggota Sylvia Veronica Siregar Anggota 36 37 Patricia Anggota 38 Lianny Leo Anggota Teguh Supangkat Anggota 39 40 I. B. Aditya Jayaantara Anggota 41 John L. Hutagaol Anggota 42 43 44 45 Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
iii
Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA
ED ISAK 15
PERMINTAAN 1 TANGGAPAN 2 Penerbitan 3 ED ISAK 15 (2014): PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan 4 Pendanaan Minimum, dan Interaksinya bertujuan untuk meminta 5 tanggapan atas seluruh pengaturan dan paragraf dalam ED ISAK 6 15 (2014) tersebut. 7 Untuk 8 memberikan panduan dalam memberikan tanggapan, berikut ini hal 9 yang diharapkan masukannya: 10 1. Kontribusi pendanaan minimum 11 12 Revisi atas ED ISAK ini memungkinkan entitas untuk mengakui 13 14 pembayaran yang dilakukannya secara sukarela untuk kontribusi 15 pendanaan minimum sebagai aset, yang sebelumnya tidak diatur 16 dalam ISAK 15. 17 Apakah Anda setuju dengan pengaturan tersebut? Jika tidak, 18 19 pengaturan seperti apa yang menurut Anda tepat dan apa alasan Anda? 20 21 2. Tanggal efektif 22 23 ED ISAK ini diterapkan untuk periode tahun buku yang dimulai 24 25 pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015. 26 Apakah Anda setuju dengan tanggal efektif yang dianjurkan? 27 Jika tidak, kapan tanggal efektif yang menurut Anda lebih tepat 28 dan apa alasan Anda? 29 30 3. Ketentuan transisi 31 32 ED ISAK ini menyatakan bahwa entitas menerapkan Interpretasi ini 33 34 sejak awal periode sajian pertama dalam laporan keuangan pertama di 35 mana Interpretasi ini diterapkan. Entitas mengakui setiap penyesuaian 36 awal yang berasal dari penerapan Interpretasi ini dalam saldo laba awal 37 periode tersebut. 38 39 Apakah Anda setuju dengan ketentuan transisi yang dianjurkan? Jika tidak, ketentuan transisi seperti apa yang menurut Anda 40 lebih tepat dan apa alasan Anda? 41 42 43 44 45 Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
v
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA
ED ISAK 15
4. 1 Penerapan dini (paragraf 08) 2 3 Ketentuan transisi IFRIC 14 IAS 19 - The Limit on a Defined Benefit Asset, 4 Minimum Funding Requirements and their Interaction menganjurkan 5 penerapan dini. 6 7 ISAK 15 sebagai produk final dari ED ISAK 15 (2014) direncanakan 8 untuk berlaku efektif 1 Januari 2015. Opsi penerapan dini tidak dita 9 warkan dengan pertimbangan keselarasan penerapan (pemberlakuan 10 efektif) antara ISAK 15 dengan PSAK/ISAK lain yang juga akan berlaku 11 efektif 1 Januari 2015. 12 13 Apakah Anda setuju bahwa penerapan dini tidak diperkenankan 14 dalam ED ISAK 15 (2014)? Jika tidak, apa alasan Anda? 15 16 17 5. Tanggapan lain 18 19 Apakah Anda memiliki tanggapan atas isu lain yang terkait 20 dengan ED ISAK 15 (2014)? 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 vi
Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA
ED ISAK 15
IKHTISAR 1 RINGKAS 2 Perbedaan 3 antara ED ISAK 15 (2014): PSAK 24-Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan 4 Pendanaan Minimum, dan Interaksinya dengan ISAK 15 (2010): 5 PSAK 24-Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum, dan 6 adalah sebagai berikut: Interaksinya 7 8 9 Perihal Latar Belakang 10 11 (Paragraf 01) 12 13 14 15 16 Paragraf 03A 17 18 19 Permasalahan 20 21 (Paragraf 06) 22 23 24 Manfaat 25 Ekonomi 26 Tersedia sebagai 27 Pengurang 28 Iuran 29 30 (Paragraf 16) 31 32 33 34 35 36 37 (Paragraf 17) 38 39 40 41 42 43 44 45
ISAK 15 (2010)
ED ISAK 15 (2014)
PSAK 24: Imbalan Kerja paragraf 61 membatasi pengukuran aset imbalan pasti atas "nilai kini dari manfaat ekonomi tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa depan" ditambah keuntungan dan kerugian yang belum diakui.
PSAK 24: Imbalan Kerja paragraf 64 membatasi pengukuran aset imbalan pasti neto pada nilai yang lebih rendah antara surplus pada program imbalan pasti dan batas atas aset.
Tidak mengatur
Memberikan klarifikasi pertimbangan ketika terdapat persyaratan pendanaan minimum.
Membahas kapan pengembalian atau pengurangan iuran masa depan dianggap sebagai tersedia sesuai dengan PSAK 24: Imbalan Kerja paragraf 61.
Memberikan klarifikasi bahwa penambahan dilakukan dengan mengacu kepada definisi batas atas aset sesuai dengan PSAK 24: Imbalan Kerja paragraf 08.
Memberikan pengaturan bahwa j i k a t i d a k a d a p e r s y a r at a n pendanaan minimum, maka entitas menentukan manfaat ekonomi yang tersedia sebagai pengurangan iuran masa depan sebesar jumlah yang lebih rendah antara: (a) surplus dalam program; dan (b) nilai kini biaya jasa masa depan atas entitas, yaitu tidak termasuk setiap bagian dari biaya masa depan yang akan ditanggung oleh pekerja, untuk setiap tahun selama masa yang lebih singkat antara ekspektasi umur program dan ekspektasi umur entitas.
Memberikan klarifikasi bahwa penambahan dilakukan dengan mengacu kepada definisi batas atas aset sesuai dengan PSAK 24: Imbalan Kerja paragraf 08.
Memberikan pengaturan bahwa dibutuhkan bukti komitmen entitas pada akhir periode pelaporan untuk melakukan pengurangan jumlah pekerja yang dilindungi program sebagai salah satu asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya jasa masa depan.
Memberikan klarifikasi dibutuhkannya bukti bahwa entitas melakukan pengurangan jumlah pekerja yang dilindungi program.
Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
vii
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA
1 Perihal 2 Pengaruh Persyaratan 3 Pendanaan 4 Minimum 5 atas 6 Manfaat Ekonomik yang 7 Tersedia sebagai 8 Pengurang 9 Iuran Masa 10 Depan 11 12 (Paragraf 20) 13 14 15 16 17 18 19 20 (Paragraf 21) 21 22 23 24 25 26 27 Kapan 28 Persyaratan 29 Pendanaan Minimum 30 Dapat 31 Menimbulkan 32 Liabilitas 33 34 (Paragraf 24) 35 36 37 38 39 40 (Paragraf 25) 41 42 43 44 45 viii
ED ISAK 15
ISAK 15 (2010)
ED ISAK 15 (2014)
Ji k a te rd ap at p e rs y ar at an pendanaan minimum untuk iuran yang terkait dengan akrual masa depan atas manfaat, maka entitas menentukan manfaat ekonomi yang tersedia sebagai pengurangan iuran masa depan sebesar nilai kini dari: (a) biaya jasa masa depan estimasian pada setiap tahun sesuai dengan paragraf 16 dan 17, dikurangi; (b) iuran pendanaan minimum est imasian yang dip erlu kan sehubungan dengan akrual masa depan atas manfaat pada tahun tersebut.
Ji k a te rd ap at p e rs y ar at an pendanaan minimum untuk iuran yang terkait dengan jasa masa depan, manfaat ekonomik yang tersedia sebagai pengurang iuran masa depan sebesar jumlah dari: (a) setiap jumlah yang mengurangi iuran persyaratan pendanaan minimum masa depan untuk jasa masa depan karena entitas melakukan pembayaran dimuka (yaitu membayar jumlah tersebut sebelum diwajibkan melakukannya); dan (b) estimasi biaya jasa masa depan dalam setiap periode sesuai paragraf 16 dan 17, dikurang estimasi iuran persyaratan pendanaan minimum yang disyaratkan untuk jasa masa depan dalam periode tersebut jika tidak ada pembayaran dimuka seperti yang dijelaskan dalam (a).
Entitas menghitung iuran pendanaan minimum masa depan yang diperlukan sehubungan dengan akrual masa depan atas manfaat dengan memperhitungkan pengaruh dari setiap surplus yang ada dengan dasar persyaratan pendanaan minimum.
Memberikan klarifikasi bahwa perhitungan iuran pendanaan minimum masa depan yang dibutuhkan untuk jasa masa depan tidak termasuk pembayaran dimuka sebagaimana dijelaskan dalam paragraf 20(a).
Sepanjang bahwa utang iuran tersebut tidak tersedia setelah iuran dibayar ke dalam program, entitas mengakui liabilitas ketika ke w aj i b an t e r s e but t i mbu l . Liabilitas akan mengurangi aset imbalan pasti atau meningkatkan liabilitas imbalan pasti sehingga tidak ada keuntungan atau kerugian yang diekspektasikan akan timbul dari penerapan PSAK 24: Imbalan Kerja paragraf 61 ketika iuran dibayarkan.
Memberikan klarifikasi bahwa liabilitas dapat meningkatkan imbalan pasti neto sepanjang bahwa utang iuran tersebut tidak tersedia setelah iuran dibayar ke dalam program, entitas mengakui l i a b i l i t a s k e t i k a k e w aj i b a n tersebut timbul. Liabilitas akan mengurangi aset imbalan pasti atau meningkatkan liabilitas imbalan pasti neto sehingga tidak ada keuntungan atau kerugian yang diekspektasikan akan timbul dari penerapan PSAK 24: Imbalan Kerja paragraf 61 ketika iuran dibayarkan.
Entitas menerapkan PSAK 24: Dikosongkan. Imbalan Kerja paragraf 61 sebelum menentukan liabilitas sesuai dengan paragraf 24.
Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA
1 Perihal 2(Paragraf 26) 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Contoh Ilustrasi 13 14(Paragraf CI02) 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24(Paragraf CI07) 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
ED ISAK 15
ISAK 15 (2010)
ED ISAK 15 (2014)
Liabilitas sehubungan dengan Dikosongkan. persyaratan pendanaan minimum dan setiap pengukuran kembali berikutnya atas liabilitas tersebut diakui segera sesuai dengan kebijakan yang diadopsi oleh entitas untuk mengakui pengaruh dari batasan dalam pengukuran aset imbalan pasti sesuai dengan PSAK 24: Imbalan Kerja paragraf 61. Khususnya: (a) .... ISAK 15 paragraf 24 mensyaratkan Memberikan klarifikasi bahwa aset entitas untuk mengakui liabilitas dan liabilitas imbalan pasti yang sepanjang bahwa utang iuran dimaksud adalah neto. t i d a k s e p e nu h ny a te r s e d i a . Pembayaran iuran sebesar Rp200 akan mening kat kan sur plus berdasarkan PSAK 24: Imbalan Kerja dari Rp100 menjadi Rp300. Dalam peraturan program, jumlah ini akan sepenuhnya dikembalikan kepada entitas tanpa ada biaya terkait. Oleh karena itu, tidak ada liabilitas yang diakui sebagai kewajiban untuk membayar iuran. Oleh karena itu, entitas meningkatkan liabilitas imbalan pasti sebesar Rp80. Sebagaimana disyaratkan ISAK 15 paragraf 26, Rp80 diakui segera sesuai dengan kebijakan yang diadopsi entitas untuk mengakui pengaruh batasan dalam PSAK 24 paragraf 58 dan entitas mengakui liabilitas neto Rp180 dalam laporan posisi keuangan. Tidak ada liabilitas lain yang diakui sehubungan dengan kewajiban hukum untuk membayar iuran sebesar Rp300.
Oleh karena itu, liabilitas imbalan pasti neto adalah sebesar Rp180, yang terdiri dari defisit sebesar Rp100 plus liabilitas tambahan sebesar Rp80 yang dihasilkan dari persyaratan dalam paragraf 24. Tidak ada liabilitas lain yang diakui sehubungan dengan kewajiban hukum untuk membayar iuran sebesar Rp300.
Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ix
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA
1 Perihal 2(Paragraf CI16) 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19(paragraf CI17) 20 21 22 23 24 25(Paragraf CI18) 26 27 28 29 30 31 32(Paragraf CI20) 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 x
ED ISAK 15
ISAK 15 (2010)
ED ISAK 15 (2014)
Sesuai dengan ISAK 15 paragraf 20, manfaat ekonomi yang tersedia sebagai pengurang iuran masa depan adalah nilai kini dari: (a) biaya jasa masa depan setiap tahun untuk entitas, dikurangi (b) setiap persyaratan pendanaan iuran minimum sehubungan dengan akrual manfaat masa depan pada tahun tersebut selama ekspektasi umur program.
Sesuai dengan paragraf 20, manfaat ekonomik yang tersedia sebagai pengurang iuran masa depan adalah jumlah dari: (a) setiap jumlah yang mengurangi iuran persyaratan pendanaan minimum masa depan untuk jasa masa depan karena entitas melakukan pembayaran dimuka (yaitu membayar jumlah tersebut sebelum diwajibkan melakukannya); dan (b) estimasi biaya jasa masa depan dalam setiap periode sesuai paragraf 16 dan 17, dikurang estimasi iuran persyaratan pendanaan minimum yang disyaratkan untuk jasa masa depan dalam periode tersebut jika tidak ada pembayaran dimuka seperti yang dijelaskan dalam (a).
Jumlah yang tersedia sebagai Dalam contoh ini tidak ada pengurang iuran masa depan pembayaran dimuka sebagaimana ditetapkan di bawah ini. dimaksud dalam paragraf 20(a). Jumlah yang tersedia sebagai pengurang iuran masa depan ketika menerapkan paragraf 20(b) adalah sebagai berikut: Dengan asumsi tingkat diskonto 6%, manfaat ekonomi yang tersedia sebagai pengurang iuran masa depan sama dengan: .... Aset yang tersedia dari pengurangan terbatas.
Dengan asumsi tingkat diskonto 6%, nilai kini manfaat ekonomik yang tersedia sebagai pengurang iuran masa depan sama dengan: .... paragraf 58(b), nilai kini manfaat ekonomik yang tersedia dari pengurang iuran masa depan
Sebagaimana disyaratkan oleh Entitas mengakui liabilitas imbalan ISAK 15 paragraf 26, Rp294 pasti neto sebesar Rp244 dalam tersebut diakui segera sesuai laporan posisi keuangan. dengan kebijakan yang diadopsi entitas untuk mengakui pengaruh dari batasan dalam PSAK 24 paragraf 58 dan entitas mengakui liabilitas neto sebesar Rp244 dalam laporan posisi keuangan.
Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA
1 Perihal ISAK 15 (2010) Contoh 2 4: Belum diatur Dampak 3 Pembayaran 4 Ketika Dimuka 5 Persyaratan 6 Pendanaan Minimum 7 Melebihi 8 Biaya Jasa 9 Masa Depan Yang 10 Diperkirakan 11 12 (paragraf CI22 - CI27) 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
ED ISAK 15
ED ISAK 15 (2014) Memberikan contoh ilustratif
Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
xi
Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA
ED ISAK 15
PERBEDAAN 1 DENGAN IFRSs 2 ED 3 ISAK 15 (2014): PSAK 24-Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan 4 Minimum, dan Interaksinya mengadopsi seluruh pengaturan dalam 5 IFRIC 14 IAS 19 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding 6 Requirements and their Interaction per efektif 1 Januari 2014 kecuali: 7 8 1. 9 IFRIC 14 paragraf 2 yang menjadi ISAK 15 paragraf 02 dengan 10 memberikan contoh yaitu pengelolaan dana pensiun. 11 12 2. IFRIC 14 paragraf 27 yang menjadi ISAK 15 paragraf 27 tentang 13 tanggal efektif tidak diadopsi. 14 15 3. IFRIC 14 paragraf 27A–C tentang tanggal efektif tidak diadopsi 16 karena hal tersebut tidak relevan. Adopsi IFRIC 14 menjadi ISAK 15 17 telah menggunakan IFRIC 14 yang telah mengakomodir amandemen 18 tersebut. 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
xiii
Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA
ED ISAK 15
1 2 3 4 DAFTAR ISI 5 6 7 Paragraf PENDAHULUAN.......................................................................................... 8 01–06 9 Referensi 10 Latar belakang........................................................................................................... 01–03A 11 Ruang lingkup........................................................................................................... 04–05 12 Permasalahan. ............................................................................................................ 06 13 14 15 INTERPRETASI............................................................................................ 07–26 16 Ketersediaan pengembalian dana atau pengurang iuran masa depan............ 07–17 17 Pengaruh persyaratan pendanaan minimum atas manfaat ekonomik 18 yang 19 tersedia sebagai pengurang iuran masa depan.......................................... 18–22 20 Kapan persyaratan pendanaan minimum dapat menimbulkan liabilitas....... 23–26 21 22 TANGGAL EFEKTIF.................................................................................... 27 23 24 KETENTUAN TRANSISI............................................................................. 28–29 25 26 CONTOH ILUSTRATIF 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
xv
Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
ED ISAK 15
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 15 PSAK 24 – BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA ISAK 15 (2014): PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum, dan Interaksinya disajikan dalam format yang disesuaikan dengan format yang digunakan dalam IFRS oleh IASB. Kalimat yang digaris bawah adalah kalimat tambahan, sedangkan kalimat yang dicoret adalah kalimat yang dihapus. Untuk paragraf yang tidak diamandemen dapat mengacu ke ISAK 15 (2010): PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum, dan Interaksinya. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan 15: PSAK 24 – Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum, dan Interaksinya, terdiri dari paragraf 01–29. ISAK 15 dilengkapi dengan Contoh Ilustratif yang bukan merupakan bagian dari ISAK 15. PENDAHULUAN Referensi • PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan • PSAK 24: Imbalan Kerja • PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan • PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi Latar Belakang 01. PSAK 24: Imbalan Kerja paragraf 61 64 membatasi pengukuran aset atas "nilai kini dari manfaat ekonomi tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa depan" ditambah keuntungan dan kerugian yang belum diakui imbalan pasti neto pada nilai yang lebih rendah antara surplus pada program imbalan pasti dan batas atas aset. PSAK 24 paragraf 08 mendefinisikan batas atas aset sebagai “nilai kini dari manfaat ekonomik yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa depan untuk program”. Pertanyaan muncul tentang kapan pengembalian dana atau pengurangan iuran masa depan dianggap sebagai tersedia, terutama ketika terdapat persyaratan pendanaan minimum. Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
15.1
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 15.2
ED ISAK 15
03A. ISAK 15 (2010) direvisi untuk menghilangkan konsekuensi yang tidak diinginkan yang timbul dari perlakuan atas pembayaran di muka dari iuran masa depan dalam beberapa keadaan, ketika terdapat persyaratan pendanaan minimum. Permasalahan 06. Permasalahan yang dibahas dalam Interpretasi ini adalah: (a) kapan pengembalian atau pengurangan iuran masa depan dianggap sebagai tersedia sesuai dengan PSAK 24: Imbalan Kerja paragraf 61. definisi batas atas aset dalam PSAK 24: Imbalan Kerja paragraf 08. (b) bagaimana persyaratan pendanaan minimum dapat mempengaruhi ketersediaan pengurangan iuran masa depan. (c) kapan persyaratan pendanaan minimum dapat menimbulkan liabilitas. INTERPRETASI Manfaat Ekonomik Tersedia sebagai Pengurang Iuran 16. Jika tidak ada persyaratan pendanaan minimum maka entitas menentukan manfaat ekonomi yang tersedia sebagai pengurangan iuran masa depan sebesar jumlah yang lebih rendah antara: (a) surplus dalam program; dan (b) nilai kini biaya jasa masa depan atas entitas, yaitu tidak termasuk setiap bagian dari biaya masa depan yang akan ditanggung oleh pekerja, untuk setiap tahun selama masa yang lebih singkat antara ekspektasi umur program dan ekspektasi umur entitas. untuk iuran yang terkait dengan jasa masa depan, maka manfaat ekonomik yang tersedia sebagai pengurang iuran masa depan adalah biaya jasa masa depan bagi entitas untuk setiap periode yang lebih pendek antara perkiraan umur program dan umur entitas. Biaya jasa masa depan bagi entitas tidak termasuk jumlah yang akan ditanggung oleh pekerja.
17. Entitas menentukan biaya jasa masa depan dengan menggunakan asumsi yang konsisten dengan yang digunakan untuk menentukan kewajiban imbalan pasti dan dengan keadaan pada akhir periode pelaporan sebagaimana diatur dalam PSAK 24: Imbalan Kerja. Oleh karena itu, entitas mengasumsikan bahwa tidak ada perubahan atas manfaat yang diberikan oleh suatu program di masa depan sampai program tersebut diubah dan mengasumsikan bahwa tenaga kerja stabil di masa depan kecuali terbukti berkomitmen pada akhir periode pelaporan untuk melakukan pengurangan jumlah pekerja Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
ED ISAK 15
yang dilindungi oleh program entitas melakukan pengurangan jumlah pekerja yang dilindungi oleh program. Dalam kasus ini, asumsi tentang tenaga kerja masa depan memperhitungkan pengurangan tersebut. Entitas menentukan nilai kini dari biaya jasa masa depan dengan menggunakan tingkat diskonto yang sama sebagaimana yang digunakan dalam perhitungan kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan. Pengaruh Persyaratan Pendanaan Minimum atas Manfaat Ekonomik yang Tersedia sebagai Pengurang Iuran Masa Depan 20. Jika terdapat persyaratan pendanaan minimum untuk iuran yang terkait dengan akrual masa depan atas manfaat, maka entitas menentukan manfaat ekonomi yang tersedia sebagai pengurangan iuran masa depan sebesar nilai kini dari: (a) biaya jasa masa depan estimasian pada setiap tahun sesuai dengan paragraf 16 dan 17, dikurangi; (b) iuran pendanaan minimum estimasian yang diperlukan sehubungan dengan akrual masa depan atas manfaat pada tahun tersebut. jasa masa depan, maka manfaat ekonomik yang tersedia sebagai pengurang iuran masa depan adalah sebesar jumlah dari: (a) setiap jumlah yang mengurangi iuran persyaratan pendanaan minimum masa depan untuk jasa masa depan karena entitas melakukan pembayaran dimuka (yaitu membayar jumlah tersebut sebelum diwajibkan melakukannya); dan (b) estimasi biaya jasa masa depan dalam setiap periode sesuai paragraf 16 dan 17, dikurang estimasi iuran persyaratan pendanaan minimum yang disyaratkan untuk jasa masa depan dalam periode tersebut jika tidak ada pembayaran dimuka seperti yang dijelaskan dalam (a). 21. Entitas mengestimasi iuran pendanaan minimum masa depan yang diperlukan sehubungan dengan akrual masa depan atas manfaat dengan memperhitungkan pengaruh dari setiap surplus yang ada dengan dasar persyaratan pendanaan minimum untuk jasa masa depan dengan mempertimbangkan dampak dari setiap kelebihan yang ada yang ditentukan dengan menggunakan dasar pendanaan minimum namun tidak termasuk pembayaran dimuka yang dijelaskan dalam paragraf 20(a). Entitas menggunakan asumsi yang disyaratkan oleh konsisten dengan dasar persyaratan pendanaan minimum dan, untuk setiap faktor yang tidak disebutkan secara spesifik oleh persyaratan pendanaan minimum, untuk setiap faktor yang tidak disebutkan secara spesifik oleh dasar pendanaan minimum, asumsi tersebut konsisten dengan yang digunakan untuk menentukan kewajiban imbalan pasti dan dengan keadaan pada akhir Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
15.3
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 15.4
ED ISAK 15
periode pelaporan sebagaimana diatur dalam PSAK 24: Imbalan Kerja. Perhitungan Estimasi mencakup setiap perubahan yang diharapkan sebagai akibat adanya pembayaran minimum iuran ketika iuran tersebut jatuh tempo. Namun, perhitungan estimasi ini tidak mencakup dampak dari perubahan yang diharapkan dalam syarat dan ketentuan dari persyaratan pendanaan minimum yang secara substantif belum berlaku atau disepakati secara kontraktual pada akhir periode pelaporan. 22. Jika iuran pendanaan minimum masa depan yang diperlukan sehubungan dengan akrual masa depan atas manfaat Ketika entitas menentukan jumlah yang dijelaskan dalam paragraf 20(b), jika iuran pendanaan minimum masa depan yang diperlukan untuk jasa masa depan melebihi biaya jasa masa depan berdasarkan PSAK 24: Imbalan Kerja pada setiap periode tertentu, kelebihan tersebut mengurangi jumlah jumlah aset manfaat ekonomik yang tersedia sebagai pengurang iuran masa depan pada akhir periode pelaporan. Namun, jumlah aset yang tersedia sebagai pengurangan iuran masa depan jumlah yang dijelaskan dalam paragraf 20(b) tidak akan pernah kurang dari nol. Kapan Persyaratan Pendanaan Minimum Dapat Menimbulkan Liabilitas 24. Sepanjang bahwa utang iuran tersebut tidak akan tersedia setelah iuran dibayar ke dalam program, entitas mengakui liabilitas ketika kewajiban tersebut timbul. Liabilitas akan mengurangi aset imbalan pasti atau meningkatkan liabilitas imbalan pasti neto sehingga tidak ada keuntungan atau kerugian yang diekspektasikan akan timbul dari penerapan PSAK 24: Imbalan Kerja paragraf 61 64 ketika iuran dibayarkan. 25. Entitas menerapkan PSAK 24: Imbalan Kerja paragraf 61 sebelum menentukan liabilitas sesuai dengan paragraf 24. 26. Liabilitas sehubungan dengan persyaratan pendanaan minimum dan setiap pengukuran kembali berikutnya atas liabilitas tersebut diakui segera sesuai dengan kebijakan yang diadopsi oleh entitas untuk mengakui pengaruh dari batasan dalam pengukuran aset imbalan pasti sesuai dengan PSAK 24: Imbalan Kerja paragraf 61. Khususnya: (a) entitas yang mengakui pengaruh dari batasan dalam PSAK 24 paragraf 61 dalam laba rugi, sesuai dengan PSAK 24 paragraf 66(g), mengakui segera penyesuaian tersebut dalam laba rugi. (b) entitas yang mengakui pengaruh batasan dalam PSAK 24 paragraf 61 dalam pendapatan komprehensif lain, sesuai dengan PSAK Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
ED ISAK 15
24 paragraf 101, mengakui segera penyesuaian tersebut dalam penghasilan komprehensif lain. TANGGAL EFEKTIF 27. Entitas menerapkan Interpretasi ini untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015. KETENTUAN TRANSISI 29. Entitas menerapkan revisi paragraf 03A, 16 - 18 dan 20 22 dari awal periode komparatif paling awal yang disajikan dalam laporan keuangan pertama entitas menerapkan Interpretasi ini. Jika entitas sebelumnya telah menerapkan ISAK 15 (2010), maka entitas mengakui "penyesuaian" yang dihasilkan dari penerapan revisi dalam saldo laba pada awal periode komparatif paling awal yang disajikan.
Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
15.5
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 15.6
ED ISAK 15
CONTOH ILUSTRATIF Contoh ini melengkapi, tetapi bukan bagian dari, ISAK 15. CONTOH 1: PENGARUH PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM KETIKA TERDAPAT SURPLUS BERDASARKAN PSAK 24 DAN UTANG IURAN PENDANAAN MINIMUM DAPAT DIKEMBALIKAN SEPENUHNYA KEPADA ENTITAS Penerapan Persyaratan CI02. ISAK 15 paragraf 24 mensyaratkan entitas untuk mengakui liabilitas sepanjang bahwa utang iuran tidak sepenuhnya tersedia. Pembayaran iuran sebesar Rp200 akan meningkatkan surplus berdasarkan PSAK 24: Imbalan Kerja dari Rp100 menjadi Rp300. Dalam peraturan program, jumlah ini akan sepenuhnya dikembalikan kepada entitas tanpa ada biaya terkait. Oleh karena itu, tidak ada liabilitas yang diakui sebagai kewajiban untuk membayar iuran dan aset imbalan pasti neto adalah Rp100. CONTOH 2: PENGARUH PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM KETIKA TERDAPAT DEFISIT BERDASARKAN PSAK 24 DAN UTANG IURAN PENDANAAN MINIMUM TIDAK AKAN SEPENUHNYA TERSEDIA Penerapan Persyaratan CI07. Oleh karena itu, entitas meningkatkan liabilitas imbalan pasti sebesar Rp80. Sebagaimana disyaratkan ISAK 15 paragraf 26, Rp80 diakui segera sesuai dengan kebijakan yang diadopsi entitas untuk mengakui pengaruh batasan dalam PSAK 24 paragraf 58 dan entitas mengakui liabilitas neto Rp180 dalam laporan posisi keuangan liabilitas imbalan pasti neto adalah sebesar Rp180, yang terdiri dari defisit sebesar Rp100 ditambah liabilitas tambahan sebesar Rp80 yang dihasilkan dari persyaratan dalam paragraf 24. Tidak ada liabilitas lain yang diakui sehubungan dengan kewajiban hukum untuk membayar iuran sebesar Rp300.
Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
ED ISAK 15
Ringkasan Nilai wajar aset
Rp1.000
Nilai kini kewajiban imbalan pasti berdasarkan PSAK 24 Defisit
(1.100) (100)
Dampak batas atas aset Liabilitias imbalan pasti neto
(80) (180)
CI08. Ketika iuran sebesar Rp300 dibayar, aset neto yang diakui dalam laporan posisi keuangan akan menjadi Rp120. aset imbalan pasti neto akan menjadi Rp120. CONTOH 3: PENGARUH PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM KETIKA UTANG IURAN TIDAK AKAN SEPENUHNYA TERSEDIA DAN PENGARUH PADA MANFAAT EKONOMIK YANG TERSEDIA SEBAGAI PENGURANG IURAN MASA DEPAN. CI09. Entitas memiliki tingkat pendanaan pada dasar persyaratan pendanaan minimum (yang diukur atas dasar yang berbeda dari yang disyaratkan oleh PSAK 24: Imbalan Kerja) sebesar 95% dalam Program C. Berdasarkan persyaratan pendanaan minimum, entitas disyaratkan membayar Persyaratan pendanaan minimum mensyaratkan entitas untuk membayar iuran untuk meningkatkan tingkat pendanaan hingga 100% selama tiga tahun berikutnya. Iuran diperlukan untuk memperbaiki defisit dengan dasar persyaratan pendanaan minimum (kekurangan) dan untuk menutupi akrual atas manfaat pada setiap tahun dengan dasar pendanaan minimum. pada dasar pendanaan minimum (kekurangan) dan untuk menutup (to cover) jasa masa depan. CI10. Program C juga memiliki surplus berdasarkan PSAK 24: Imbalan Kerja pada akhir periode pelaporan sebesar Rp50, yang mana tidak dapat dikembalikan kepada entitas dalam keadaan apapun. Tidak terdapat jumlah yang tidak diakui. CI11. Jumlah nominal dari persyaratan pendanaan iuran minimum iuran yang disyaratkan untuk memenuhi persyaratan pendanaan minimum sehubungan dengan kekurangan defisit dan biaya jasa masa depan untuk tiga tahun ke depan ditentukan di bawah ini.
Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
15.7
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 15.8
ED ISAK 15
Tahun
Total iuran untuk pendanaan minimun yang diperlukan (Rp)
Iuran yang diperlukan untuk memperbaiki kekurangan (Rp)
Iuran yang diperlukan untuk menutupi jasa masa depan (Rp)
1
135
120
15
2
125
112
13
3
115
104
11
Penerapan Persyaratan CI12. Kewajiban kini entitas sehubungan dengan jasa yang sudah diterima mencakup iuran yang diperlukan untuk memperbaiki kekurangan tetapi tidak mencakup iuran minimum yang diperlukan untuk menutup akrual jasa masa depan. CI14. Ketika iuran tersebut dibayarkan ke dalam program, nilai kini dari surplus berdasarkan PSAK 24: Imbalan Kerja (yaitu nilai wajar aset dikurangi nilai kini kewajiban imbalan pasti), ceteris paribus, akan meningkat dari Rp50 sampai Rp350 (Rp300 + Rp50). CI16. Sesuai dengan ISAK 15 paragraf 20, manfaat ekonomik yang tersedia sebagai pengurang iuran masa depan adalah nilai kini jumlah dari: (a) biaya jasa masa depan setiap tahun untuk entitas, setiap jumlah yang mengurangi iuran persyaratan pendanaan minimum masa depan untuk jasa masa depan karena entitas melakukan pembayaran dimuka (yaitu membayar jumlah tersebut sebelum diwajibkan melakukannya); dan (b) setiap persyaratan pendanaan iuran minimum sehubungan dengan akrual manfaat masa depan pada tahun tersebut selama ekspektasi umur program estimasi biaya jasa masa depan dalam setiap periode sesuai paragraf 16 dan 17, dikurang estimasi iuran persyaratan pendanaan minimum yang disyaratkan untuk jasa masa depan dalam periode tersebut jika tidak ada pembayaran dimuka seperti yang dijelaskan dalam (a). CI17. Jumlah yang tersedia sebagai pengurangan iuran masa depan ditetapkan di bawah ini Dalam contoh ini tidak ada pembayaran dimuka sebagaimana dimaksud dalam paragraf 20(a). Jumlah yang tersedia sebagai pengurang iuran masa depan ketika menerapkan paragraf 20(b) adalah sebagai berikut:
Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
ED ISAK 15
Tahun
Biaya jasa berdasarkan PSAK 24 (Rp)
Iuran minimum yang diperlukan untuk menutupi jasa masa depan (Rp)
Jumlah tersedia sebagai pengurangan iuran (Rp)
1
13
15
(2)
2
13
13
0
3
13
11
2
4+
13
9
4
CI18. Dengan asumsi tingkat diskonto 6%, nilai kini manfaat ekonomik yang tersedia sebagai pengurang iuran masa depan sama dengan: (2)/(1.06) + 0/(1.06)2 + 2/(1.06)3 + 4/(1.06)4 + … + 4/(1.06)50 + …. = 56 Aset yang tersedia dari pengurangan iuran masa depan dengan demikian terbatas menjadi Rp56. Dengan demikian sesuai dengan PSAK 24: Imbalan Kerja paragraf 58(b), nilai kini manfaat ekonomik yang tersedia dari pengurang iuran masa depan dibatasi sebesar Rp56. CI19. ISAK 15 paragraf 24 mensyaratkan entitas untuk mengakui liabilitas sepanjang bahwa utang iuran tambahan tidak akan sepenuhnya tersedia. Oleh karena itu, entitas mengurangi aset imbalan pasti sebesar dampak dari batas atas aset adalah Rp294 (Rp50 + Rp300 – Rp56). CI20. Sebagaimana disyaratkan oleh ISAK 15 paragraf 26, Rp294 tersebut diakui segera sesuai dengan kebijakan yang diadopsi entitas untuk mengakui pengaruh dari batasan dalam PSAK 24 paragraf 58 dan entitas mengakui liabilitas neto sebesar Rp244 Entitas mengakui liabilitas imbalan pasti neto sebesar Rp244 dalam laporan posisi keuangan. Tidak ada liabilitas lain yang diakui sehubungan dengan kewajiban membayar iuran untuk mendanai kekurangan pendanaan minimum. Ringkasan Surplus
50
Aset imbalan pasti neto (sebelum pembiayaan persyaratan pendanaan minimum)
50
Dampak dari batas atas aset
(294)
Liabilitas imbalan pasti neto
(244)
Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
15.9
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
ED ISAK 15
CI21. Ketika iuran Rp300 dibayar ke dalam program, aset neto yang diakui dalam laporan posisi keuangan akan menjadi aset imbalan pasti neto akan menjadi Rp56 (Rp300 – Rp244). CONTOH 4: DAMPAK PEMBAYARAN DIMUKA KETIKA PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM MELEBIHI BIAYA JASA MASA DEPAN YANG DIPERKIRAKAN CI22. Suatu entitas disyaratkan untuk mendanai Program D sehingga tidak terdapat defisit yang muncul pada dasar pendanaan minimum. Entitas disyaratkan untuk membayar iuran pendanaan minimum untuk menutup biaya jasa dalam setiap periode yang ditentukan pada dasar pendanaan minimum. CI23. Program D memiliki surplus sesuai PSAK 24: Imbalan Kerja sebesar Rp35 pada awal tahun 20X1. Contoh ini mengasumsikan bahwa tingkat diskonto dan tingkat imbal hasil atas aset adalah 0%, dan program tersebut tidak dapat mengembalikan surplus kepada entitas dalam keadaan apapun, namun dapat menggunakan surplus tersebut sebagai pengurang iuran masa depan. CI24. Iuran minimum yang disyaratkan untuk menutup jasa masa depan adalah Rp15 untuk setiap tahun dalam lima tahun ke depan. Biaya jasa yang diharapkan sesuai PSAK 24: Imbalan Kerja adalah Rp10 untuk setiap tahunnya. CI25. Entitas membuat pembayaran dimuka sebesar Rp30 pada awal tahun 20X1 untuk tahun 20X1 dan 20X2, meningkatkan surplus pada awal tahun 20X1 menjadi Rp65. Pembayaran dimuka tersebut mengurangi iuran masa depan yang diharapkan akan dilakukan dalam dua tahun, sebagai berikut:
15.10
Tahun
Biaya jasa berdasarkan PSAK 24 (Rp)
Iuran pendanaan minimum Iuran pendanaan minimum yang diperlukan yang diperlukan sebelum pembayaran setelah pembayaran dimuka dimuka (Rp) (Rp)
20X1
10
15
20X2
10
15
0
20X3
10
15
15
20X4
10
15
15
20X5
10
15
15
Total
50
75
45
Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
0
PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
ED ISAK 15
Penerapan Persyaratan CI26. Sesuai dengan ISAK 15 paragraf 20 dan 22, pada awal tahun 20X1, manfaat ekonomik yang tersedia sebagai pengurang iuran masa depan adalah jumlah dari: (a) Rp30, sebagai pembayaran dimuka dari iuran persyaratan pendanaan minimum; dan (b) nihil. Estimasi iuran persyaratan pendanaan minimum untuk jasa masa depan akan menjadi Rp75 jika tidak terdapat pembayaran dimuka. Iuran tersebut melebihi estimasi biaya jasa masa depan (Rp50); Oleh karena itu, entitas tidak dapat menggunakan satu rupiah pun dari surplus Rp35 yang dicatat dalam paragraf CI23 (lihat paragraf 22). CI27. Dengan asumsi tingkat diskonto sebesar 0%, nilai kini dari manfaat ekonomik yang tersedia sebagai pengurang iuran masa depan adalah sama dengan Rp30. Dengan demikian sesuai dengan PSAK 24: Imbalan Kerja paragraf 64 entitas mengakui aset imbalan pasti neto sebesar Rp30 (karena jumlah ini lebih rendah dari surplus Rp65 sesuai PSAK 24).
Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
15.11