TopCareer E-Commerce
Kian Untung Atau Buntung
Hadir kali pertama pada 2011 dalam bentuk majalah, Top Career mewarnai dunia karier profesional di Indonesia. Sebagai pionir media karier di Indonesia, Top Career menyajikan ragam informasi dan inspirasi untuk pengembangan karier profesional di Tanah Air. Demi memperluas jangkauan pembaca, bisa diakses oleh siapa saja dan kapan saja, mulai pertengahan 2013, majalah Top Career memperkuat versi digitalnya dalam bentuk www.topcareermagazine.com. Hadir sekali dalam setiap bulan, majalah digital Top Career menghadirkan sajian khas yang berbobot seperti Company of Choice, Top Career Issue, Profile serta sajian menarik lainnya. Semua bisa dinikmati dengan mendownload setiap edisi di www.topcareermagazine.com. Tak ingin tertinggal ragam perkembangan informasi khususnya terkait dunia karier profesional, Top Career menghadirkan www.topcareer.id sejak 2016. Disajikan dengan konten-konten yang lebih beragam dengan pembahasan yang ringan serta diupdate setiap hari, www. topcareer.id sangat layak dijadikan referensi update seputar dunia karier profesional. Dengan kelebihan keduanya, www.topcareermagazine.com dan www.topcareer.id siap menjadi bacaan kompas karier profesional. ALAMAT REDAKSI: Address : Jl. Cidodol Raya No.40 , Kebayoran Lama - Jakarta Selatan , Indonesia Telepon : 021 293 06720 Email :
[email protected]
topcareerid
8
E-commerce Kian Untung Atau Buntung
Belanja saja di internet, semua mudah, cepat, instan, banyak diskon, pilihan beragam, tinggal klik. Sederet daya tarik itulah yang membuat banyak orang bahkan mungkin termasuk Anda doyan berbelanja via media internet. Alhasil, tidak sedikit pihak yang mulai mencoba peruntungan dengan bisnis e-commerce. Bagaimana peluang e-commerce di Tanah Air. Penulis: Yuda Prihantoro | Foto: Istimewa
TopCareer | Juni 2016
9
T
ak sedikit penelitian dan prediksi yang bilang kalau prospek bisnis e-commerce di Indonesia kian cerah. Contoh hasil riset yang dilakukan Social Research & Monitoring Kominfo yang menunjukkan bahwa tahun ini prediksi nilai transaksi e-commerce di Tanah Air bakal menyentuh USD4,89 miliar. Angka itu naik dari tahun sebelumnya yang menyentuh USD3,56 miliar. Perkiraan peningkatan tersebut didukung dengan perkiraan jumlah pengguna internet yang kian naik. Tercatat pada 2015 angkanya berada pada 93,4 juta pengguna. Angka itu naik dari tahun sebelumnya yang berada pada 88,1 juta pengguna. Dari total angka itu, sebanyak 7,4 juta pengguna menjadi online shopper di 2015. Sementara tahun ini angkanya diperkirakan bisa menyentuh 8,7 juta online shopper.
Top Career Issue yang berada di luar negeri,” ujar Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Terkait hal tersebut, pemerintah menyatakan akan mendukung pertumbuhan e-commerce di Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan membuat peraturan yang ramah untuk bisnis e-commerce. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menegaskan
7,4 juta orang menjadi online shopper di 2015. Sementara tahun ini angkanya diperkirakan bisa menyentuh 8,7 juta online shopper. Disamping itu, mayoritas pengguna internet atau sekitar 77% mengakses internet dengan tujuan mencari informasi produk dan belanja online. Masih dari riset yang sama, data bicara bahwa mayoritas pengguna internet atau sekitar 77% mengakses internet dengan tujuan mencari informasi produk dan belanja online. Adapun produk yang populer di e-commerce yang mereka cari jika dibagi dalam persentase adalah sebagai berikut. Produk pakaian menjadi penyumbang terbesar yakni 67,1%. Kemudian diikuti sepatu (20,2%); tas (20%); jam (7,6%); tiket pesawat (5,1%); perlengkapan kendaraan (2,8%); kosmetik (2,3%); serta buku (1,8%). Sayangnya yang menjadi penikmat utama dari tren positif tersebut bukan Indonesia sendiri. “Selama ini yang menikmati hasil konten online bukan di Indonesia, melainkan para pemilik situs
komitmen pemerintah mendorong perkembangan e-commerce di Indonesia. E-commerce yang fenomenal pertumbuhannya dewasa ini di Indonesia mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika membuat gagasan program 1.000 technopreneur hingga target tersebut tercapai di 2019. Ia pula menjelaskan hampir tiap 2016 Juni | TopCareer
Top Career Issue
TopCareer | Juni 2016
10
11 tahunnya tumbuh 200 startup di Indonesia yang pada 2015 lalu menyedot perhatian para investor asing. Aktivitas e-commerce di Indonesia terbilang cukup banyak namun terpecah-pecah. Rudiantara menegaskan perlu hadirnya further action untuk mengkonsolidasikan hal tersebut. Beberapa hal yang harus dipersiapkan menuju arah tersebut antara lain adalah menyiapkan jaringan broadband hingga ke kota/kabupaten bahkan desa-desa. Juga menyiapkan jaringan supply dan delivery. Selain itu pemerintah juga berjanji akan memberikan insentif bagi perusahaan startup di Indonesia. Adapun modal ventura yang diperuntukan bagi startup nantinya tidak akan bergantung sepenuhnya kepada APBN. Saat ini,
Top Career Issue
Bagaimana Cara Cari Untung
Manisnya prediksi e-commerce, mungkin membuat Anda juga tertarik membuat e-commerce sendiri. Namun tahukah Anda bagaimana perusahaan e-commerce mendapatkan keuntungan. Anda termasuk
Pemerintah berjanji berikan insentif bagi StartUp di Indonesia. Modal ventura yang diperuntukan bagi StartUp nantinya tidak akan bergantung pada APBN. Pemerintah berencana akan mendorong pihak swasta agar dana modal ventura dalam meningkat. pemerintah berencana akan mendorong pihak swasta agar dana modal ventura dalam meningkat. “Venture capital tidak harus dari APBN,” kata Bambang. Insentif pajak ini diharapkan dapat meningkatkan minat investor untuk menamakan modalnya pada perusahaan startup di Indonesia. Dengan begitu, diharapkan akan semakin banyak perusahaan startup yang mendapatkan sumber pendanaan. Sehingga, hal ini dapat berdampak pada peningkatan lapangan kerja pada berbagai daerah di Indonesia. “Kami mau kasih tax incentives untuk venture capital fund-nya itu sendiri. Bukan pakai persen, pakai skema. Pokoknya skema dia jadi murah, kalau sekarang itu kaya double taxation, gitu aja,” ujar Bambang.
orang yang doyan berselancar di dunia maya mengunjungi situs-situs e-commerce. Entah sebagai pembeli ataupun malah penjual. Kemudian Anda pun tersadar bahwa mayoritas e-commerce yang ada tidak menarik keuntungan dari si pembeli atau penjual. Kalau sudah begini darimana si perusahaan e-commerce mendapatkan
2016 Juni | TopCareer
Top Career Issue keuntungan untuk menjalankan roda bisnisnya. Adalah Bukalapak.com yang membagi rahasia bagaimana mereka mendapatkan keuntungan dari e-commerce-nya. Co-Founder and CFO Bukalapak. com, Muhamad Fajrin Rasyid mengungkapkan, selama ini keuntungan didapatnya dari fitur opsional yang memakan biaya premium. “Dapat untung dari fitur premium fee. Fitur opsional yang bisa dibeli atau tidak. Tidak pengaruhi kalau Anda mau jualan. Sama kayak game online, mau beli senjata misalnya. Nah ini juga di Bukalapak mau beli, enggak apa-apa,” ujarnya. Seperti diketahui Bukalapak.com, kini keberadaannya diperhitungkan sebagai salah satu pemain besar di sektor e-commerce nasional. Salah satu keunikan dari marketplace Bukalapak.com, yakni mengutamakan untuk membantu para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Bukalapak pun tidak memungut sepeser pun hasil transaksi. Sehingga, tetap memberikan 100 persen uang hasil transaksi pada seller.
TopCareer | Juni 2016
12
Tantangan E-commerce
E-commerce sering disebut sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan sebab dengan jumlah penduduk dan penetrasi internet yang bertumbuh pesat, Indonesia merupakan salah satu pasar potensial e-commerce. Dari hasil survei UCBrowser (anak perusahaan Alibaba) pada Maret 2016 kepada 2.829 pengguna internet mobile, terungkap bahwa 76,4% seluruh partisipan mengakui
13 berbelanja secara online setidaknya sekali dalam sebulan, 72,2% di antaranya menghabiskan paling tidak 1 jam untuk berbelanja secara online dan 87,4% dari mereka berbelanja melalui perangkat mobile. Kendati demikian, perkembangan e-commerce sendiri bukan tanpa halangan. Hal itu diungkapkan Kun Arief Cahyantoro, pengamat e-commerce dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Menurutnya, salah satu hal yang dapat menghambat perkembangan e-commerce di Indonesia adalah keengganan masyarakat untuk mulai melakukan transaksi online. Menurutnya dari data yang diperoleh pada 2015, ada 80 pengguna intenet yang mengecek harga tanpa melakukan transaksi. Selain itu, masih ada 60,9% pengguna intenet yang masih takut melakukan transaksi online. Kendala e-commerce terkait keamanan merupakan tren yang tak berubah sejak 2012. Kun melanjutkan berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) masih banyak pengguna internet yang enggan untuk berbelanja online karena masalah keamanan data. Tak hanya itu, masih cukup banyak pengguna internet yang masih ingin merasakan transaksi secara tradisional. Ia menuturkan bahwa ada 21,5% pengguna internet yang tidak ingin membeli barang tanpa pernah merasakannya terlebih dulu. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan barang yang dibeli benar-benar sesuai dengan keinginan. Masalah online payment juga menjadi salah satu halangan yang dihadapi pasar e-commerce di Indonesia. Terlebih, menurutnya, saat ini sudah dimulai era pasar terbuka dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Kebutuhan akan pembayaran digital yang lebih aman jelas dibutuhkan. Secara terpisah Ketua Umum Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) Samuel A. Pangerapan berpendapat bahwa ekosistem e-commerce di Indonesia masih belum seutuhnya benar-benar e-commerce. Meski transaksi online bertumbuh pesat di Indonesia, namun metode pembayaran yang dilakukan masih terbilang kuno dan belum sesuai dengan semangat e-commerce yang sebenarnya.
Top Career Issue “Di tahun 2014 kemarin kabarnya transaksi e-commerce mencapai USD15 miliar, tapi cara kerjanya belum benar-benar e-commerce. Hanya 0,01% yang transaksinya sudah menggunakan fasilitas payment gateway dan kartu kredit. Sisanya masih mengandalkan cara konvensional, transfer bank atau bahkan cash on delivery (COD),” kata Sammy. Kondisi tersebut memperlihatkan bahwa pengguna internet Indonesia masih awam dalam hal ekosistem belanja online, khususnya metode pembayaran. “Cuma ada 15 juta warga Indonesia yang punya kartu kredit,” papar Sammy. Selain masalah kepercayaan dan kebiasaan, metode pembayaran via uang elektronik atau dikenal dengan sebutan e-money di Indonesia masih terganjal persoalan regulasi. Guna mengatasi hal tersebut, menurutnya, harus dibuat regulasi yang utuh, selain edukasi pada masyarakat. “Sebetulnya masyarakat pasti mau menggunakan metode pembayaran apapun asal mereka dimudahkan. Seperti beli
2016 Juni | TopCareer
Top Career Issue Ring Back Tone (RBT) dengan cara potong pulsa, masyarakat kan banyak yang suka, karena mudah.”
14
Pendanaan besar untuk menerapkan teknologi informasi yang canggih ditambah Pengelolaan Man Power mempekerjakan Pengelolaan SDM IT dianggap masih menjadi profesional IT suatu kesulitan. Seringkali posisi pekerja IT masih dihadapkan dengan dianggap sebagai tenaga administrasi. Sedangkan pertimbangan seperti yang diketahui saat ini tenaga teknologi perusahaan yang informasi sangat dibutuhkan seiring dengan bertumpu pada profit pengembangan bidang IT yang memudahkan menjadi pemikiran penyelesaian masalah dan membantu jalannya yang menyudutkan bisnis suatu perusahaan. posisi tenaga IT. “Yang “Profesi IT sangat dibutuhkan di perusahaan, harusnya dipikirkan perusahaan perlu melakukan pengembangan IT adalah bagaimana sesuai dengan kebutuhan,” ujar Hestri Setyaningsih, sistem akan berjalan jika Group Head Human Capital PT Express Transindo tidak mempekerjakan Utama, Tbk. tenaga IT yang tepat. Kita harus melihat opportunity yang hilang jika tidak ada orang IT,” ungkap Koordinator Kerjasama LN dan Pengelola UG IBC Universitas Gunadarma I Made Wiryana.
TopCareer | Juni 2016
15 SDM bidang IT masih menjadi masalah dalam manajemen perusahaan, seringkali perusahaan melakukan perekrutan tanpa tahu kriteria apa yang dibutuhkan. Kebanyakan kasus yang terjadi yaitu menempatkan seseorang pada bidang teknologi informasi yang tidak kompeten dibidangnya. “Ketika kita membuat sistem IT kita harus mempertimbangkan aspek teknis, SDM, dan aspek organisasi,” ujar I Made. Lebih lanjut I Made menilai kebanyakan HR sudah menyiapkan aspek organisasi namun melupakan SDM IT yang nantinya akan dipekerjakan dan ini yang merupakan kesalahan berulang yang banyak dilakukan perusahaan. Membuat sistem teknologi informasi pekerjaan rumahnya bukan hanya soal teknis tetapi bagaimana membuat tujuan dalam menjalankan sistem. Ketika memutuskan penggunaan suatu sistem, perusahaan harus tahu siapa saja yang nantinya akan menggunakan sehingga fungsi suatu sistim dapat diketahui dengan jelas tidak hanya mengikuti tren namun mengetahui penggunaannya dengan pasti. Yang perlu disiapkan selanjutnya adalah pengelolaan SDM IT. Merekrut pekerja IT bukanlah hal yang mudah dan sering kali terjadi kesalahan dari user bukan pada sistem yang digunakan. HR perlu mengetahui bagaimana dan seperti apa pekerja yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem teknologi informasi yang dibutuhkan perusahaan. I Made mengakui bahwa merekrut pekerja IT bukanlah hal yang mudah ada poin penting yang perlu menjadi acuan dalam rangka perekrutan SDM IT yaitu mengetahui sisi kreatif, tingkat kemampuan dan kemauan pekerja untuk mengetahui dan mempelajari hal baru. Poin tersebut perlu dipertimbangkan karena teknologi yang terus diperbarui dan mendorong penggunaan teknologi terbaru juga menyelesaikan permasalahan sistem lebih mudah. Tantangan teknologi informasi ke depan akan semakin beragam. Lahirnya e-commerce di Indonesia yang tak luput dari perkembangan teknologi informasi diprediksi akan tumbuh sebesar 42 persen berdasar data dari lembaga riset ICD. Perubahan bisnis yang dipengaruhi teknologi memunculkan banyak model bisnis yang memanfaatkan media sosial dan tanpa disadari
Top Career Issue ternyata kita telah memanfaatkan teknologi informasi secara intensif. Perkembangan teknologi yang merubah perilaku bisnis memberikan kemudahan pada pelaku bisnis dimana jarak dan waktu tak lagi menjadi masalah. Seperti pasar e-commerce yang semakin menjamur dengan lahirnya berbagai toko online. Kemudahan akses internet dan pemanfaatan media sosial seperti facebook, twitter, dan instagram menjadi wadah alternatif untuk berjualan online. Ini merupakan cara mudah bagi produsen dan konsumen dalam menawarkan dan memperoleh barang kebutuhannya. Indonesia dengan populasi yang besar juga pertumbuhan pengguna internet yang terus bertambah menjadi pasar yang menarik dan luas. Jumlah pembeli online meningkat hingga 7% dimana pada 2009 hanya 3% dari pengguna internet yang berjumlah 60 juta yang berbelanja online. Kini angka tersebut telah sampai di angka 10% dari 80 juta penguna internet yang melakukan belanja online. Hal tersebut juga yang menarik banyaknya
2016 Juni | TopCareer
Top Career Issue investor luar untuk memperluas jaringannya ke Indonesia. Peluang bisnis besar dari perkembangan e-commerce yang sedang booming merupakan peluang perusahaan untuk melebarkan bisnis. Pengaruh teknologi yang berdampak besar pada pola bisnis ini memaksa pelaku bisnis mengikuti laju teknologi yang serba cepat agar tak tertinggal jauh dengan pelaku bisnis lainnya. Disinilah diperlukan kesiapan matang tim IT yang akan mengeksekusi jalannya e-commerce. Salah satu yang dibutuhkan adalah internet marketing research. Selain menjadi pelengkap, posisi internet marketing research melakukan optimalisasi database untuk menarik user dengan perolehan data feedback yang tepat dengan melakukan pencatatan kunjungan, menganalisis juga memahami target market yang dituju. Besarnya peranan dan dampak dari kemajuan teknologi informasi terhadap kemajuan suatu perusahaan membuktikan pentingnya pekerja bidang IT yang berkualitas untuk menopang jalannya sebuah perusahaan. Inilah pekerjaan rumah HR untuk memperoleh dan mengelola SDM
TopCareer | Juni 2016
16 IT dengan baik. “Perekrutan, maintenance, karier, dan sebagainya harus diformulasikan dengan baik. Jika kita tidak bisa memanfaatkan IT sebesar-besarnya untuk kepentingan perusahaan, bukan profit yang kita dapatkan tetapi kerugian dan risiko,” kata I Made. Namun kendala tersebut dapat diatasi oleh Hestri. Pihaknya telah melakukan manajemen bidang IT dengan menentukan standarisasi kebutuhan IT di perusahaannya dan merasakan manfaat yang luar biasa dari teknologi informasi yang terus
Top Career Issue
17 berkembang. Ia pun menyadari pentingnya keberadaan pekerja IT untuk membantu jalannya perusahaan, “Perusahaan harus kreatif dan inovatif menggunakan IT sebagai alat bantu transaksi dan menjadi alat proses integrasi,” ujarnya. Hestri berharap ke depannya para pekerja IT benar-benar memiliki bekal untuk terjun di dunia IT. Faktor etika juga menjadi salah satu poin penting yang menjadi perhatian Hestri dalam merekrut tenaga IT, “Mereka harus memiliki bekal, modal dan kemampuan pengembangan IT diluar kebutuhan perusahaan untuk membantu pengembangan perusahaan, etika juga harus sesuai dengan kemampuan,” katanya. Selain menuntut pekerja IT dalam memenuhi kebutuhan perusahaan, dalam manajemen HRnya Hesti menyarankan untuk memberikan ruang
berharap kedepannya para tenaga IT dapat membangun usahanya sendiri, dimana mereka tak terus menjadi penjahit untuk kepentingan klien ataupun perusahaan tempatnya bekerja. Mereka dapat membuat produk dan mengelolanya sendiri dengan begitu masyarakat Indonesia akan merasakan kemajuan dan kemudahan teknologi
Berkembangnya teknologi bukan hanya menjadi keuntungan bagi perusahaan dalam mengambangkan bisnis, namun perkembangan ini juga menjadi peluang besar bagi tenaga IT untuk mulai membangun usahanya sendiri. kepada tenaga IT untuk berkembang dengan memberikan tantangan pekerjaan dan memberikan keleluasaan pada pekerja IT untuk berkreasi mengembangkan sistem IT di perusahaannya. Berkembangnya teknologi bukan hanya menjadi keuntungan bagi perusahaan dalam mengambangkan bisnis, namun perkembangan ini juga menjadi peluang besar bagi tenaga IT untuk mulai membangun usahanya sendiri. Menurut VP Product & Development GDILAB, Jefri Dinomo, ia melihat adanya peluang bagi para tenaga IT sejak 2010, “Ada masa keemasan IT terutama bagi developer IT juga programmer, saat ini perusahaan mana yang tidak butuh tenaga IT?” ujarnya. Berkenaan dengan hal tersebut pula Jefri
dari orang-orang IT. Hal tersebut beriringan dengan apresiasi yang ingin diperoleh tenaga IT seperti yang diutarakankan Hilman Dhannys, karyawan IBM, “Saya berharap masyarakat yang ada dilingkungan kerja maupun masyarakat yang memanfaatkan produk IT bisa mengapresiasi kerja keras para pekerja IT,” katanya. 2016 Juni | TopCareer
20
Penetrasi Digital Indosat Ooredoo Ketatnya persaingan di dunia provider membuat Indosat terus melakukan terobosan baru. Tak hanya pada produk yang dihasilkan, Indosat Ooredoo juga terus membenahi sumber daya manusianya. Penulis: Ferri Ahrial | Foto: Fransiskus Yuno
TopCareer | Juni 2016
21
P
erubahan-perubahan yang terjadi di tubuh perusahaan Indosat Ooredoo ternyata juga menuntut berbagai penyesuaian dan inovasi produk. Yang paling baru, Indosat Ooredoo baru saja melakukan kerjasama bisnis digitalnya bersama dengan Spotify, salah satu platform musik terlengkap di dunia. Alexander Rusli, Direktur Utama Indosat Ooredoo, mengatakan hal itu merupakan langkah yang tepat untuk melanjutkan penetrasi Indosat Ooredoo sebagai perusahaan telekomunikasi berbasis digital. “Kami (Indosat Ooredoo) senang dapat bekerjasama dengan Spotify. 90 persen musik Indonesia sudah ada di sana. Itu salah satu alasan kenapa kami bermitra dengan Spotify. Di spotify orang-orang yang telah berlangganan tidak akan memikirkan tentang kuota data. Mereka hanya fokus dengan apa yang mereka butuhkan, yaitu musik. Dengan Spotify, you can listen the music you want, you can listen anytime you want,” tutur Alexander Rusli di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Saat ditanyai tentang rencana besar Indosat Ooredoo di masa mendatang, Alexander Rusli mengaku ia terus menggerek perusahaan itu untuk terus berfokus kepada liberating product dan telekomunikasi digital. “Ke depan, kami akan berfokus memproduksi liberating product. Artinya, kami ingin meninggalkan gaya lama seperti perusahaan
Company of choice
telekomunikasi tradisional. Selain itu, we have to be profitable. Caranya kami akan terus menaruh perhatian besar terhadap digital telko. Kami ingin lebih simple,“ kata Alexander Rusli. Selain itu, pria yang berkuliah di Curtin University of Technology, Australia itu sempat berkomentar terkait perkembangan layanan data dan broadband di Indonesia. Menurutnya, setiap perkembangan teknologi dan bisnis harus bisa menjadi solusi bagi semua orang. “People changes is number one. Orang butuh teknologi yang mudah untuk menyelesaikan masalah mereka. Misalnya, pengguna transportasi online, apakah dia mempermasalahkan
2016 Juni | TopCareer
Company of choice handphone-nya 3G atau 4G? Saya kira tidak. Teknologi itu mesti menjadi pemecah masalah setiap orang. Sekarang Indosat sudah masuk ke layanan 4G+. Kuncinya adalah mampu melihat apakah pasar sudah membutuhkan itu atau
TopCareer | Juni 2016
22 belum. Kita tidak akan bisa terkoneksi dengan pelanggan, kalau apa yang dijual belum dibutuhkan oleh mereka,” papar pria yang hobi memasak itu. Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, Alexander Rusli menilai masih rendahnya akses internet di wilayah Indonesia bagian timur. Ia beranggapan pemerintah mesti ikut campur untuk menyelesaikan masalah tersebut. “Sayangnya. di era internet ini, wilayah di Indonesia timur belum memiliki fiber optic yang solid. Kalau pemerintah tidak ikut campur, masalah ini sulit untuk dituntaskan. Satelit saja tidak cukup cepat untuk meng-cover Indonesia timur. Jadi, pemerintah harus mengintervensi, bila teori ekonomi tidak berjalan dengan normal. Misalnya, memberikan insentif lebih besar, meringankan beban
23 pajak, atau dengan subsidi koneksi,” katanya. Perkembangan teknologi tak akan bisa dinikmati tanpa adanya regulasi. Alexander Rusli menjelaskan perbedaan Indonesia ialah terletak pada sistem regulasinya dan jangan sampai terkesan membatasi. “Regulasi tidak boleh membatasi. Tapi ironinya teknologi selalu lebih cepat daripada regulasi. Itu sudah jadi tugas pemerintah untuk tidak membatasi ruang gerak perkembangan teknologi,” jelasnya. Saat ditanya mengenai persaingan perusahaan telekomunikasi yang kian hari kian ketat, ia menanggapi positif hal tersebut sebagai alat terus bercermin pada kekuatan dan kelemahan sendiri. Ia juga merasa perlu adanya kesamaan visi dengan mitra yang akan diajak kerjasama dan memperlakukan pelanggan sebagai teman. “Sebelum kami bertarung di sebuah kompetisi, hal yang perlu kami lawan terlebih dahulu ialah diri sendiri. Untuk melawan diri sendiri kami perlu melihat apakah mitra kami sudah ada kesamaan visi? Apakah kami sudah memperlakukan pelanggan selayaknya teman,” tuturnya. Selain melakukan inovasi di dalam produk, kantor pusat Indosat Ooredoo juga baru saja memulai peremajaan konsep kantor. Alexander Rusli mengatakan konsep kantor baru Indosat Ooredoo merupakan upaya untuk menciptakan suasana kerja yang tidak membosankan dan menyenangkan. “Saat ini kami baru saja memulai mengubah konsep kantor menjadi lebih fun. Bisa jadi, nanti
Company of choice di level direksi pun tidak memiliki ruangan khusus. Tapi itu sebenarnya hanya perubahan yang sifatnya fisik. Dari situ kami mengharapkan perubahan behavior di lingkungan kerja. Misalnya, orangorang bisa ngobrol satu sama lain, bisa diskusi tanpa ada kesan harus selalu mengurung diri di dalam ruangan,” jelasnya. Mengenai konsep organisasi, kata Alexander Rusli, saat ini Indosat Ooredoo tidak mungkin bisa untuk menerapkan flat organizational style. “ Sebetulnya kami ingin mengubah gaya menjadi flat organization style. Tapi, dengan jumlah 3.000 tenaga kerja full time, tidak mungkin untuk Indosat Ooredoo berpindah ke flat style. Kami akan berupaya untuk flat style open communication. Walaupun ada hirarki, kami ingin siapa saja orang bisa mengemukakan ide. Apapun itu. Baik atau buruk harus berani ngomong,” pungkas pria yang rutin berolahraga itu.
2016 Juni | TopCareer
Company of choice
24
Manzone
Garap Legitnya Pasar Fesyen Terinspirasi dari keinginan menyediakan segala kebutuhan fesyen pria, lahir sebuah konsep toko dengan banyak brand yang diberi nama Manzone. Dengan memiliki beragam brand, Manzone hadir meramaikan pasar fesyen di Indonesia. Penulis: Fransiskus Yuno | Foto: Istimewa
TopCareer | Juni 2016
25
B
oby Maksum, Marketing Communication Division Head Manzone, menjelaskan Manzone didirikan pada 2002 dengan tujuan menyediakan segala kebutuhan pria yang keren, fashionable, berkualitas, namun dengan harga yang kompetitif. Manzone memiliki enam house brand. Brand pertama yang ada di Manzone adalah OLLO yang kemudian disusul dengan MOC, Fake London, Men’s Top, Batik’s Plus, dan yang terakhir ialah Button Ink. Dalam mencapai kesuksesannya, Manzone memiliki supply chain yang kuat dan berkesinambungan dan disertai dengan kemauan untuk berubah dan beradaptasi dengan kebutuhan terkini yang memang menjadi permintaan pasar. “Manzone mempelajari perilaku konsumen fesyen di Indonesia. Khususnya yang selaras dengan segmen target yang memang dimiliki Manzone. Semua desain diadaptasi hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar para pria yang kreatif yang modis dan kreatif,” ujar Boby. “Manzone memiliki variasi style produk yang cukup lengkap, dari basic sampai fesyen. Dari usia remaja hingga dewasa. Dari atasan hingga aksesoris mulai dari kemeja, kaos kerah, jaket, celana formal, kaos kaki, ikat pinggang, tas, topi, sepatu, dan lain sebagainya.” Strategi yang digunakan Manzone dalam bersaing dengan para pesaingnya tersebut ialah menyempurnakan pengalaman berbelanja para konsumen. “Selain menambah atau mengekspansi tokotoko yang hingga saat ini mencapai 80 toko yang tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia, Manzone juga selalu berusaha untuk menyempurnakan pengalaman berbelanja konsumen ketika berada di dalam toko,” tutur Boby.
Company of choice Saat ditanya masalah sistem atau pedoman apa yang digunakan dan diterapkan Manzone kepada para karyawannya, Boby menjawab berubah atau punah. “Hal itu menjadi prinsip yang mendasar didalam lingkungan perusahaan kami. Karena tagline dari perusahaan kepada karyawannya ialah ‘Enjoy the Difference’,” terangnya. Menurutnya, dengan tagline tersebut, menjadikan para karyawannya selalu siap dan menikmati setiap perubahan yang memang diperlukan. Dalam mendukung prinsip tersebut, Boby mengatakan bahwa Manzone menciptakan suasana yang bekerja didalam kantor dengan memiliki nilai yang disebutnya sebagai SPIRIT. “SPIRIT ialah Smart, Passion, Integrity, Respect, Innovative, serta Team Work. Didalam kantor kami setiap karyawan harus
2016 Juni | TopCareer
Company of choice memiliki nilai SPIRIT, sehingga mereka dapat bekerja lebih terasa kekeluargaan sekaligus profesional,” ujarnya. Lebih lanjut, terkait deskripsi SPIRIT yakni Smart adalah semangat belajar dan mau berubah. Passion ialah berusaha memberikan yang terbaik untuk para konsumen. Integrity adalah kejujuran dan bertanggung jawab. Respect ialah berlaku profesional, dimanapun dan kepada siapapun baik hubungan ke dalam maupun ke luar. Innovative ialah selalu kreatif dan terbuka pada gagasan baru. Serta untuk Team Work sendiri berarti komitmen mencapai tujuan, bersinergi, serta tidak saling melempar kesalahan. Boby mengatakan bahwa pihaknya sangat memperhatikan kompetensi dari setiap individu tenaga kerja baik yang bekerja secara mandiri maupun yang bekerja secara tim. “Selain itu Manzone selalu meng- coach salah satu orang didalam tim yang kurang produktif serta menjembatani mereka dengan program pelatihan yang cocok.” Saat ditanya mengenai saingannya yang dianggap paling berpengaruh dengan Manzone,
TopCareer | Juni 2016
26 Boby mengatakan bahwa karena konsep mereka adalah toko dengan memiliki beberapa brand didalamnya, bisa dikatakan Manzone sendiri terlihat seperti Dept Store. “Dept Store dalam negeri maupun luar negeri yang memiliki konsep seperti kami yang merupakan head to head kami seperti Matahari, H&M, Uniqlo, dan lain sebagainya,” ujarnya. Dalam menghadapi persaingan global, langkah yang dipersiapkan Manzone guna bebena diri dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean, Boby
27
Company of choice mengatakan bahwa Manzone memiliki beberapa strategi perihal tersebut. “Manzone dalam waktu dekat (Juni 2016) akan meluncurkan penjualan dari situs online manzonestore. com. Selain itu kami akan menggandeng atau mengakuisisi beberapa brand internasional untuk masuk kedalam Manzone,” papar Boby. Dalam melihat selera pasar di Indonesia, Boby berujar, “Pasar terutama kebutuhan fesyen pria masih terbuka lebar. Apalagi disuguhkan dengan produk yang memiliki kualitas baik, desain yang innovative, namun harganya sangat sesuai.”
Afat Adinata CEO PT Mega Perintis
2016 Juni | TopCareer
Company of choice
28
Salam Apps, Asli Indonesia dan Ramah Komunitas
Pertumbuhan startup di Indonesia semakin hari semakin menjadi. Geliat digital ini dirasakan sangat semarak dan disambut baik oleh anak muda dalam negeri. Tak terkecuali aplikasi berkirim pesan Salam Apps yang baru saja memulai penetrasinya pada Desember 2015. Penulis: Ferri Ahrial | Foto: Fransiskus Yuno
S
alam Apps merupakan aplikasi instant messenger asli Indonesia. Hal itu tercermin oleh namanya yang mengadopsi kata salam. Kata salam dalam bahasa Inggris berarti greetings.
TopCareer | Juni 2016
Persaingan aplikasi instant messenger di Indonesia memang dirasakan sangat ketat. Irsan Gunawan, CTO Salam Apps juga mengakui bahwa gempuran itu memang berada di depan mata. “Aplikasi berbasis instanT mesengger di Indonesia memang sedang ramai-ramainya, pemain asingnya banyak, pemain lokal juga banyak,” kata Irsan. Berbeda dengan aplikasi instant messenger lainnya, Salam Apps berupaya memperkaya layanan aplikasi mereka dengan mengejar komunitas-komunitas sebagai sasaran pasarnya. Mereka juga mengusung pilar 4C sebagai kekuatan sekaligus koridor, yakni Communication, Content, Community, dan Commerce. Singkatnya, Salam Apps tidak hanya tuntas dalam urusan komunikasi semata. “Salam Apps tidak sama dengan aplikasi instant messenger lainnya.
29 Pasalnya, kami tidak hanya menyediakan layanan berkirim pesan, gambar, video, dan sticker seperti layanan chatting pada umumnya. Ada satu hal yang kami serve dengan baik di aplikasi ini, yakni layanan berkirim pesan yang sangat bersahabat untuk komunitas. Jadi di situ pembeda Salam Apps dengan instant messenger yang lain.” Irsan melanjutkan bahwa umumnya aplikasi instant messenger hanya menyediakan group chat untuk berkirim pesan saja. Berbeda dengan Salam Apps, layanan group chat itu juga dibangun dengan tools yang disesuaikan dengan jenis komunitasnya. “Kami tahu budaya orang Indonesia itu senang ngobrol, senang sharing. Nah, komunitas yang membuat group chat di Salam Apps akan dimudahkan dengan berbagai tools spesifik. Tools itu sih sengaja kami customize sesuai dengan kebutuhan komunitasnya masing-masing. Seperti
Company of choice perangkat scheduling, katalog produk kalau komunitas itu menginginkan ruang untuk menunjang transaksi jual beli, ataupun feed yang berisikan informasi sesuai dengan jenis komunitasnya,” tutur Irsan. Oleh karena mengedepankan kebutuhan komunitas, Salam Apps menerapkan strategi yang tak biasanya. Yakni dengan tidak membatasi jumlah member pada
Irsan Gunawan, CTO Salam Apps 2016 Juni | TopCareer
Company of choice group chat. Dengan begitu, menurut Irsan, komunitas akan lebih leluasa dalam berkomunikasi dan berkumpul. “Kalau untuk kuota di grup itu, tidak kami batasi, kalau bisa sebanyak mungkin. Berbeda dengan aplikasi instant messenger lain. Di situ kami mencoba mengatasi kebutuhan komunitas-
TopCareer | Juni 2016
30 komunitas yang tidak disediakan oleh aplikasi sejenis kami,” katanya. “Saat ini kami sedang bekerjasama dengan organisasi pertanian di Indonesia, menurut kami ini adalah langkah yang bagus dan mereka telah menggunakan layanan group chat di Salam Apps,” jelas Irsan. Adapun cara yang akan dilakukan oleh Salam Apps untuk menarik komunitas agar bergabung ialah dengan membuat kegiatan offline dan dengan melakukan digital campaign. “Kami mencoba menarik komunitaskomunitas dengan dua cara, offline dan online. Di offline kami akan melakukan pendekatan secara langsung lewat event-event dan akan membuat digital campaign pada jalur online, dengan kata lain kami harus jemput bola. Irsan menambahkan, Salam Apps tidak memaksa komunitaskomunitas itu untuk berpindah ke Salam Apps. Tapi, mereka sangat terbuka bagi komunitas-komunitas yang memang membutuhkan fitur dan layanan yang tersedia di Salam Apps. Keberhasilan sebuah startup lokal, menurut Irsan sangat ditentukan
31 oleh dukungan masyarakatnya. Kendati demikian Irsan mengakui akan terus mengembangkan Salam Apps dengan tidak melupakan nilai-nilai kearifan lokal. “Yang membuat kami yakin adalah semua akan beralih ke konten lokal atau semua harus bisa menserve kebutuhan dalam negerinya dulu. Misalnya We Chat, layanan mereka bisa menginternasional karena sudah besar dulu di negara asalnya. Kalau masalah persaingan, kami percaya dengan kearifan lokal,” jelas Irsan. Sejak pertama diluncurkan, Salam Apps baru bergerak di 2.000 download. Mereka menargetkan 1 juta download pada akhir tahun ini. “Ya, kami menargetkan 1 juta download. Strateginya adalah menjaring sebanyak mungkin komunitas dan terus berupaya memenuhi kebutuhannya dalam Salam Apps,” kata Irsan. Di samping itu, dalam masa pengembangannya, Salam Apps merasa perlu untuk meningkatkan
Company of choice kualitas sumber daya manusianya. Secara garis besar, sumber daya yang dibutuhkan oleh tim Salam Apps ialah mereka yang mengutamakan kecintaannya pada Indonesia. “Orang-orang yang ingin bergabung dengan Salam Apps utamanya harus mencintai Indonesia dulu. Setelah itu, dia harus kreatif, passionate, dan memiliki kemampuan yang mumpuni,” pungkasnya.
2016 Juni | TopCareer
Profile
34
Sukses Karier Budi G. Sadikin Budi Gunadi Sadikin, mantan Direktur Utama Bank Mandiri berbagi cerita seputar perjalanan kariernya kepada Top Career. Baginya berbagi adalah kunci utama dalam sukses berkarier. Penulis: Ferri Ahrial | Foto: Fransiskus Yuno
T
ak selama bankir hebat harus memiliki gelar sarjana ekonomi. Dan Budi membuktikan hal tersebut. Ia menjadi salah satu bankir hebat yang dimiliki Indonesia. Lewat tangannya dinginnya, Budi sukses menahkodai Bank Mandiri menjadi salah satu bank nomor wahid di Indonesia. Pria berusia 56 tahun itu diangkat sebagai direktur utama pada 2 April 2013 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS). Saat itu, Budi menggantikan posisi Zulklifi Zaini. Menariknya, bankir kelahiran 1964 itu memulai kariernya dengan membawa gelar Sarjana Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung. Budi mengaku bahwa ia kerap kali menerima gurauan dari kerabat terkait latar belakangnya sebagai seorang fisikawan yang menjadi seorang ekonom. Kendati demikian, Budi mengatakan terdapat korelasi yang presisi antara ilmu ekonomi dengan sebagian teori fisika. “Ada satu teori fisika yang sebetulnya sangat bagus untuk ilmu ekonomi. Yakni teori cara menghitung harga option. Teori itu paling dekat dengan teori statistik. Tapi, ada juga teori fisika yang tidak baik diimplimentasikan di ilmu ekonomi,” kata Budi di saat ditemui di kediamannya, Juni 2016.
TopCareer | Juli 2016
Saat ditanyai mengenai alasannya menjadi seorang ekonom, Budi mengaku sangat terinspirasi oleh Jan Tinbergen yang merupakan peraih Nobel Prize Winner Economics pertama di dunia. “Ada yang nanya, ngapain ambil hak orang ekonomi? Saya bilang, ekonomi itu ada hadiah Nobel Prize-nya juga meskipun tidak setua keilmuan lain. Yang menang pertama kali itu orang dari Rotterdam University, namanya Jan Tinbergen. Dia membuat teori yang sangat matematis dan sangat statistis. Hebatnya dia, buat saya, dia sarjana fisika,” tutur Budi sambil tertawa.
35
Budi Gunadi Sadikin 2016 Juli | TopCareer
Profile Budi mengawali kariernya sebagai Information Technology Officer di IBM Asia Pacific Headquarter, Tokyo, Jepang di tahun 1988. Setelah itu ia bergabung dengan Bank Bali dengan beberapa kali berpindah jabatan sebagai General Manager Electronic Banking, Chief General Manager, Wilayah Jakarta dan Chief General Manager Human Resources hingga 1999. Budi sempat berlabuh di ABN AMRO Bank Indonesia dan Bank Danamon hingga akhirnya bergabung dengan Bank Mandiri pada 2006 sebagai Director Micro & Retail Banking hingga mencapai puncak kariernya di Bank Mandiri sebagai Direktur Utama. Kesuksesan yang ia capai, dikatakan oleh Budi, ia capai dengan melakukan hal-hal yang sederhana seperti mau berpemikiran terbuka dan belajar. “Kalau saya lihat kenapa bisa naik, pertama, kita harus open minded. Setiap kali ada ilmu baru yang tidak sesuai dengan background ilmu kita, selama kita mau belajar, baik orang tua atau orang muda, bisa jabatan tinggi dan rendah, selalu ada kesempatan untuk belajar,” kata Budi. Menurut penggemar buku biografi Jack Wells itu, profesi yang ia jalaninya sangat bergantung pada integritas. Budi menambahkan, profesi yang telah ada sejak tahun 1600-an itu menarik karena dipercaya buat memegang uang orang lain. “ Ya, di tahun 1600-an profesi ini sangat elit. Sangat sedikit tapi dipercaya. Mirip guru dan dokter, bankir juga berlandaskan kepercayaan. Dia sangat entrusted. Itu sebabnya bankir juga punya kode etik, seperti jurnalis,” ujarnya.
TopCareer | Juli 2016
36 “Buat saya, etika profesi itu di atas hukum. Karena, bisa ada bankir, guru, dokter, yang melakukan sesuatu yang legally right tapi ethically wrong. Saya rasa etik di atas hukum,” tambahnya. Sebagai salah satu profesi penopang perekonomian di Indonesia, Budi menjelaskan gaya kepimpinan di lingkungan bank dianggap tidak sulit untuk diduplikasi. Menurutnya, bankir ialah profesi yang sangat generik produknya, yang membedakan cuma orangnya. Budi sempat mengisahkan bagaimana ia mengasah kepemimpinannya sejak masih sekolah di bangku sekolah. Dalam hal kepemimpinan dan kemampuan kognitif, kata Budi, pengalaman di lapangan memegang peran kunci. Sebab, keaktifan di organisasi
37 tidak hanya edukatif namun juga memiliki prakteknya. “Di SMA, saya pernah aktif di OSIS, Pramuka, Kelompok Ilmiah Remaja. Masuk ke ITB saya ikut marching band, ikut himpunan. Itu sebabnya saya sangat mendukung kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler. Terasa memang mengasah kepemimpinan. Seperti belajar berenang, diajarinnya tidak bisa di kelas, tapi di kolam renang,” tandas penggemar David Foster, Adele, dan Raisa tersebut. . Untuk menciptakan the best bankers in Asia, Bank Mandiri memulainya dengan membangun lembaga pendidikan khusus bank yang memiliki konsep berbeda dengan kampus-kampus lain di Indonesia. Lembaga pendidikan yang bernama Mandiri University itu bahkan telah melahirkan
Profile dekat dengan keluarga. Meskipun ia mengatakan mendapatkan rencana penugasan lain, Budi mengatakan lebih ingin menjadi pengajar atau mentor. “Seru aja mengajar. Karena saya ngajar dulu pernah ikut mengajar di Indonesia Mengajar. Saya ikut yang batch 1 dan ngajar dapat di Tanah Abang,” tutur Budi. Kendati telah menjalani perjalanan karier yang luar biasa,
“Beberapa kali saya pernah merasa gagal. Saya juga pernah dikasih kantor kecil, kayak sarang burung. Tapi buat saya salah satu ciriciri leadership itu tentu harus tahan banting. Masalahnya apa dia mau bangkit atau tidak saat dia terjatuh.” banyak pekerja dan pengusaha sukses. “Bank Mandiri punya strategic plan tersendiri yakni membangun Mandiri University. Tujuannya, untuk menciptakan the best bankers in Asia. Apa bedanya Mandiri University dengan kampuskampus lain? Kalau kampus lain kurikulumnya 4 tahun, Mandiri University bisa 25 tahun. Itu karena beda filosofi belajarnya. Kami mengajarnya di tempat kerja, bukan cuma di kelas. Di kelas cuma small part. Sebab ada ilmu-ilmu yang enggak bisa diajarkan di kelas,” ujarnya. “Konsep suksesnya juga beda, di kampus lain mungkin konsep suksesnya IPK. Nah, konsep sukses di Mandiri University bukan IPK, tapi bisnisnya bagus atau tidak dan dia jadi apa,” tambah Budi. Saat ini Budi Sadikin mengaku senang menikmati masa pensiunnya karena dapat kembali
Budi mengingatkan bahwa hal itu tidak ia dapatkan dengan mudah. Namun dengan kegagalan yang bertubitubi. “Beberapa kali saya pernah merasa gagal. Saya juga pernah dikasih kantor kecil, kayak sarang burung. Tapi buat saya salah satu ciri-ciri leadership itu tentu harus tahan banting. Masalahnya apa dia mau bangkit atau tidak saat dia terjatuh,” pungkasnya.
2016 Juli | TopCareer
GTC Activity
34
BRI Terus Genjot Performa SDM Dengan Pelatihan
K
eberhasilan setiap perusahaan untuk mencapai target atau tujuannya perlu diimbangi dengan pemilihan metoda yang tepat. Karakteristik perusahaan dan peenentuan metode yang tepat akan mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam mencapai tujuan maupun persaingan dengan perusahaan-perusahaan lain. Hal seperti ini berlaku juga pada bisnis perbankan. Beberapa waktu lalu, Global Top Career digandeng Bank Rakyat Indonesia untuk mengadakan pelatihan untuk menemukan formula yang pas dalam mengelola
TopCareer | Juni 2016
bidang sales di BRI. Pelatihan tersebut antara lain dilangsungkan pada tanggal 2-4 Mei 2016 dengan beberapa materi seperti sales leadership. Dengan pengalaman panjangnya dan kompetensi yang sangat mumpuni, Agus Suthedjo dan Benny Chrisdianto bertindak sebagai fasilitator dan pemateri memberikan banyak materi dengan penuh semangat dan inspirasi. Alhasil peserta pun sangat antusias menjalani pelatihan ini. Nantinya para peserta juga diharapkan akan punya mindset dan perilaku yang tepat sehingga
35
GTC Activity
termotivasi untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Fasilitator juga banyak memberikan gagasan mengenai cara-cara menumbuhkan motivasi dan mendorong perilaku produktif di lingkup pekerjaannya sehingga mampu mencapai target-target yang ditetapkan oleh perusahaan.
2016 Juni | TopCareer
GTC Activity
36
BNI Tingkatkan Aktivitas Penjualan dengan Pelatihan S etiap perusahaan menginginkan keberhasilan dalam bidang bisnisnya, termasuk perusahaan perbankan. Di tengah kompetisi yang semakin tajam antar bank, perusahaan perbankan mencari berbagai metode untuk meningkatkan pendapatan serta kualitas penjualannya, seperti yang dilakukan Bank Negara Indonesia (BNI). BNI merespon keadaan ini dengan memperkuat divisi
TopCareer | Juni 2016
penjualannya melalui pembekalan pengetahuan tentang sales yang di kemas dalam pelatihan. BNI mengundang Global Top Career dengan Agus Suthedjo dan Gina Napitupulu sebagai pembicara sekaligus pemberi materi. Fasilitator dan pembicara memberikan materi dengan gaya yang khas. Dengan pengalaman panjangnya dan kompetensi yang sangat mumpuni, Agus Suthedjo bertindak sebagai fasilitator dan pemateri memberikan banyak
37
GTC Activity
materi dengan penuh semangat dan inspirasi. Alhasil peserta pun sangat antusias menjalani pelatihan ini. Agus Suthedjo banyak membekali peserta dengan wawasan, pengetahuan dan inspirasi mengenai pentingnya pola pikir yang tepat untuk menghasilkan kinerja yang tinggi. Lewat penyampaian serta materi yang sangat menarik, peserta didorong untuk memiliki mindset dan perilaku yang tepat sehingga termotivasi untuk mencapai target.
2016 Juni | TopCareer
GTC Activity
38
CIMB Niaga Gelar Pelatihan Bersama GTC
K
etatnya persaingan di dunia sales membuat banyak perusahaan menetapkan strategi guna mencapai target dan meraih hasil penjualan lebih tinggi dibandingkan dengan kompetitor, namun tak jarang strategi yang telah ditetapkan tersebut gagal sehingga bagian sales di suatu perusahaan dituntut untuk mampu berpikir lebih kreatif dan dinamis untuk dapat ‘berbicara’ lebih banyak di market. CIMB Niaga merespon keadaan ini dengan memperkuat divisi. Untuk itu, CIMB Niaga menggandeng PT Global Top Career. Menggelar pelatihan pada 13, 20, 21, 23, dan 24 Mei. Adapun lokasi pelatihan antaranya digelar di Griya Dharma Wulan Sentul City. Bertindak sebagai fasilitator adalah
TopCareer | Juni 2016
39
GTC Activity Agus Suthedjo. Train The Trainers; Sales Presentation Skills For Specialist. Agus Sutherjo, pemilik Permata Indonesia Group dan fasilitator PT Global Top Career dalam pelatihan banyak membekali peserta dengan dengan wawasan, pengetahuan dan inspirasi mengenai pentingnya pola pikir yang tepat untuk menghasilkan kinerja yang tinggi. Para peserta juga diharapkan akan punya mindset dan perilaku yang tepat sehingga termotivasi untuk mencapai targettarget yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Disamping itu peserta, fasilitator juga banyak memberikan gagasan mengenai cara-cara menumbuhkan motivasi dan mendorong perilaku produktif di lingkup pekerjaannya sehingga mampu mencapai targettarget yang ditetapkan oleh perusahaan.
2016 Juni | TopCareer
GTC Activity
40
Panin Gandeng GTC Gelar Pelatihan
U
ntuk menjadi produktif apalagi berkinerja tinggi, diperlukan mindset atau pola berpikir yang tepat dalam bekerja dan berinteraksi baik dengan tim kerja maupun pelanggan. Hal ini disebabkan pola berpikir yang tepat menghasilkan motivasi yang tinggi, sikap tidak mudah menyerah terhadap hambatan yang ada, serta dorongan untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan secara terus menerus.
TopCareer | Juni 2016
Untuk kebutuhan tersebut, Panin Bank memberikan kesempatan kepada PT Global Top Career, perusahaan yang bergerak di bidang strategic recruitment, learning & development serta management consultancy,untuk memberikan beberapa sesi pelatihan dibeberapa tempat seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Medan.
41 Pelatihannya antara lain berlangsung pada 11-13, 18-20, 25-28 Mei 2016. Adapun beberapa materi yang diberikan yakni Sales Leadership Training for Manager Beberapa fasilitator terbaik dari GTC diterjunkan untuk membantu
GTC Activity ratusan peserta. Fasilitator tersebut antara lain Amirullah, Benny Chrisdianto, M. Nur Ridho, Div Deni, Jefri Hendrawan, Jimmy R, R. Alizar Prihandani, Billy Asmoro, Devi Maya, Mellasri, Willyam Domigo, serta masih banyak lainnya
2016 Juni | TopCareer