E-BUSINESS STARTUP : PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS ANDROID “FoodyAps” Oktania 085777615799,
[email protected] Robertus Tang Herman, SE,. M.M. Henry Antonius Eka Widjaja, S.Kom, M.M. ABSTRACT In the modern era as it is now, communication devices are becoming a requirement for everyone. Smartphone is one of communication devices which one widely used. Followed by the development of technology, now smartphone is very helpful for presenting information quickly and efficiently, as well as providing a very important role in many various are in a human life. The development of smartphone is following by development of operating system, such as android operating system, iOs, Windows Phone, Blackberry OS, etc. Android is Linux-based operating system for smartphone that include information system, middleware, and application. The development of technology and communications also have an impact on the culinary business. Now culinary tourism has become a type of tourism that is very attractive to the public. Indonesia is a country of culinary tourist destination. However, a lot place to eat are not balanced with sufficient information. Therefore, public often have difficult to find information about the place. Based on these problems, FoodyAps had the idea to help people to provide culinary information in Indonesia via smartphone. Some of resarch we use in this thesis are a method of collecting data, industry analysis using Porter’s five force analysis and system analysis and design method using OOAD ( Object Oriented Analysis and Design). The result of this thesis in the form of application design information system based on Android, FoodyAps that can assist in providing information about culinary tourism in Indonesia. Keyword : culinary, Indonesia, android, smartphone, OOAD
ABSTRAK Di zaman era modern seperti sekarang alat komunikasi menjadi suatu kebutuhan bagi setiap individu. Smartphone merupakan salah satu alat komunikasi yang banyak digunakan di masyarakat. Diikuti oleh perkembangan teknologi, kini smartphone sangat membantu dalam menyajikan informasi yang cepat dan efisien, serta memberikan peranan yang sangat penting dalam berbagai bidang pada kehidupan manusia. Perkembangan smartphone diiringi juga dengan perkembangan sistem operasi, seperti sistem operasi android, iOs, Windows Phone, Blacberry OS, dll. Sistem operasi Android mendominasi pasar smartphone. Android merupakan sistem operasi berbasis linux untuk smartphone yang mencakup sistem informasi, middleware, dan aplikasi. Perkembangan teknologi dan komunikasi juga berdampak pada bisnis kuliner. Wisata kuliner saat ini telah menjadi sebuah jenis wisata yang sangat banyak diminati oleh masyarakat. Indonesia merupakan salah satu negara tujuan wisata kuliner. Namun, banyaknya tempat makan tidak diimbangi dengan informasi yang mencukupi. Oleh karena itu, masyarakat seringkali mengalami kesulitan dalam mencari informasi mengenai tempat makan. Berdasarkan permasalahan tersebut, FoodyAps memiliki ide untuk membantu masyarakat dalam memberikan informasi kuliner di Indonesia melalui smartphone. Beberapa metodelogi penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode pengumpulan data melalui kuesioner, analisis industri dengan menggunakan analisis lima kekuatan porter dan kebutuhan sistem, metode perancangan rencana bisnis menggunakan business model canvas dan metode perancangan menggunakan OOAD (Object Oriented Analysis and Design). Hasil dari penulisan skripsi ini berupa
perancangan aplikasi sistem informasi berbasiskan android FoodyAps yang dapat membantu dalam memberikan informasi dan menemukan lokasi wisata kuliner di Indonesia. Kata kunci : Kuliner, Indonesia, android, smartphone, OOAD
PENDAHULUAN Di zaman era modern seperti sekarang alat komunikasi menjadi suatu kebutuhan bagi setiap individu. Salah satu alat komunikasi adalah telepon seluler atau handphone. Telepon seluler atau handphone saat ini bukan merupakan barang mewah lagi, bahkan telah menjadi kebutuhan primer yang digunakan untuk komunikasi dan pertukaran informasi. Hal tersebut didukung oleh laporan yang dikeluarkan oleh We Are Sosial, sebuah agensi marketing social, dimana penetrasi pengguna mobile di Indonesia pada Januari 2015 sebanyak 308,2 juta telah melebihi jumlah total populasi penduduk Indonesia sebanyak 255,5 juta. Diimbangi oleh perkembangan teknologi informasi, kini perangkat mobile sangat membantu dalam menyajikan informasi yang cepat dan efisien, serta memberikan peranan yang sangat penting dalam berbagai bidang pada kehidupan manusia. Saat ini telepon seluler atau handphone bukan hanya digunakan sebagai media untuk berkomunikasi saja seperti mengirim pesan singkat atau melakukan panggilan, tetapi telah dilengkapi dengan fitur-fitur seperti pemutar musik, pemutar video, internet, koneksi nirkabel, Global Positioning System (GPS) serta fitur lainnya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kathryn Zickhur (2012, p. 2), 74% dari 2.253 pemilik smartphone menggunakan ponsel mereka untuk mendapatkan informasi secara real-time berbasis lokasi. Sedangkan menurut laporan yang dikeluarkan We Are Sosial, 14% dari total populasi menggunakan ponsel untuk menggunakan social media, 11% menggunakan ponsel untuk menonton video, 11% menggunakan ponsel untuk bertransaksi atau mobile banking, 10% menggunakan ponsel untuk bermain games, dan 9% menggunakan ponsel untuk mencari lokasi. Perkembangan smartphone diiringi juga dengan perkembangan sistem operasi, seperti sistem operasi android, iOs, Windows Phone, Blacberry OS, dll. Berdasarkan Research International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, dari total 334.400.000 smartphone yang dikirim vendor diseluruh dunia pada kuartal pertama 2015 (1Q15), naik 16% dari 288.300.000 unit pada 1Q14 tetapi turun 11,4% dari 337.600.000 unit pada 4Q14. Android mendominasi pasar sebesar 78.0% pada 1Q15, diikuti iOS sebesar 18,3%, Windows Phone sebesar 2,7%, Blacberry OS sebesar 0,3%, dan lainnya sebesar 0,7%
Period Q1 2015 Q1 2014 Q1 2013 Q1 2012
Tabel 1 Sistem Operasi Smartphone Android iOS Windows Phone Blacberry OS Other 78,0 % 18,3 % 2,7 % 0,3 % 0,7 % 81,2 % 15,2 % 2,5 % 0,5 % 0,7 % 75,5 % 16,9 % 3,2 % 2,9 % 1,5 % 59,2 % 22,9 % 2,0 % 6,3 % 9,5 % Sumber : (International Data Corporation (IDC), 2015, diakses 1 Juni 2015)
Android merupakan sistem operasi berbasis linux untuk telepon seluler seperti smartphone atau tablet pc yang mencakup sistem informasi, middleware, dan aplikasi (Educase, 2010). Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam perangkat mobile, sehingga aplikasi berbasis android dapat digunakan dimanapun dan kapanpun. Perkembangan teknologi dan komunikasi juga berdampak pada berbagai bidang kehidupan manusia, salah satunya pada bidang bisnis kuliner. Saat ini perkembangan bisnis kuliner sedang berkembang pesat, di Indonesia perkembangan bisnis kuliner semakin berkembang dari tahun ke tahun. Dimana sektor kuliner mampu memberikan kontribusi nilai tambah bruto sebesar Rp208,6 triliun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,5 persen dari tahun 2012-2013 (Laporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 2013). Wisata kuliner saat ini telah menjadi sebuah jenis wisata yang sangat banyak dampaknya bagi perkembangan sebuah daerah (Stowe & Johnston, 2012). Saat ini wisata kuliner sangat popular dan menjadi trend gaya hidup dalam melakukan wisata liburan di suatu daerah tertentu. Terdapat beberapa kota di Indonesia yang menjadi tujuan utama para wisatawan mancanegara maupun
wisatawan nusantara untuk berwisata kuliner, seperti Bali, Bandung, Bogor, Jakarta, Jogja, Makkasar, Manado, dan lain sebagainya. Setiap daerah di Indonesia memiliki banyak variasi usaha tempat makan, seperti masakan tradisonal khas Sunda, Padang, Manado, Makassar, masakan mancanegara, café, dll. Dengan banyaknya variasi seperti tempat makan, menu, dan cita rasa memberikan potensi bagi setiap daerah sebagai tempat tujuan berburu makanan atau berwisata kuliner. Namun, banyaknya variasi tersebut tidak diimbangi dengan informasi yang detail dan memadai. Sehingga masyarakat seringkali mengalami kesulitan untuk memperoleh informasi mengenai tempat makan seperti lokasi, menu yang ditawarkan, serta suasana di suatu tempat makan. Menurut (Cheng, 2013) kebanyakan orang tertarik untuk mengetahui informasi mengenai semua restoran terlebih dahulu tanpa harus mengunjungi setiap restorannya. Berdasarkan permasalahan diatas, untuk membantu masyarakat dalam memperoleh informasi seputar tempat makan, maka dibuatlah sebuah aplikasi pencari informasi tempat makan yang dapat mempermudah masyarakat atau pengguna aplikasi. Aplikasi yang dirancang pada smartphone berbasis android akan memberikan informasi tentang tempat makan yang dapat dijadikan referensi oleh masyarakat dalam berwisata kuliner atau mencari tempat makan.
METODE PENELITIAN/PERANCANGAN Metodologi yang digunakan adalah: 1. Metode pengumpulan data dengan menggunakan studi pustaka. Sumber pustaka yang digunakan berasal dari buku, majalah, laporan penelitian, situs yang berkaitan dengan topik yang dibahas, untuk memperoleh pengetahuan, metode, analisa serta perancangan dalam membantu dan mendukung penelitian ini. 2. Metode Analisis Industri dengan menggunakan analisa lima kekuatan porter dan analisa kebutuhan sistem. 3. Metode perancangan rencana bisnis menggunakan business model canvas. 4. Metode perancangan sistem menggunakan Object Oriented Analysis and Design (OOAD).
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN FoodyAps merupakan aplikasi yang memberikan informasi seputar tempat makan sehingga mempermudah pelanggan dalam memperoleh informasi mengenai tempat makan. Aplikasi FoodyAps selain untuk mencari informasi tempat makan juga memungkinkan masyarakat pengguna aplikasi untuk melakukan panggilan pada tempat makan, menuju lokasi tempat makan dengan bantuan google maps, memberikan rating dan ulasan pada tempat makan serta berbagi informasi seputar tempat makan.
Analisa Lima kekuatan Porter Analisa lima kekuatan porter digunakan untuk memahami posisi ‘FoodyAps’ di dalam industri. Gambar 1 merupakan gambaran hasil analisa lima kekuatan porter pada FoodyAps.
Gambar 1 Analisis Lima Kekuatan Porter dari Proyek FoodyAps
1. Persaingan antar perusahaan pesaing Analisis ini dilakukan dengan membandingkan beberapa aplikasi sejenis untuk mengetahui kelebihan serta kekurangan dari masing-masing aplikasi, dan membantu dalam perancangan aplikasi. Terdapat beberapa aplikasi seperti : Toresto, MakanDiMana, Geokuliner. Tabel 2 Perbandingan Aplikasi Sejenis Dimensi Strategi Toresto MakanDiMana Informasi rinci tentang restoran Tidak Tidak Berbasis lokasi (GPS) Ya Ya Tampilan lokasi terdekat (nearby) Ya Ya Menu navigasi ke lokasi Ya Ya Promosi/Discount Ya Ya Review Restoran Ya Tidak Sharing informasi restoran melalui social media Tidak Ya
Geokuliner Ya Ya Ya Ya Tidak Ya Tidak
2. Potensi masuknya pesaing baru Setiap industri akan selalu mempunyai potensi masuknya pesaing baru yang ingin ikut andil untuk mengambil pangsa pasar. Besar kecilnya kekuatan potensi ini dipengaruhi oleh besar kecilnya hambatan untuk masuk ke dalam industri. Saat ini industri wisata kuliner di Indonesia sangat berkembang pesat, berdasarkan laporan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2013), pada 2013 sektor kuliner memberikan kontribusi nilai tambah bruto sebesar Rp 208,6 triliun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,5 persen dari tahun 2012-2013. Industri pemberi informasi kuliner memiliki peluang yang baik untuk masuk dalam pasar. Didukung zaman yang semakin maju dan canggih diimbangi dengan akses internet yang semakin mudah, semakin meningkatkan persaingan dalam industri ini, hal ini menyebabkan industri ini tumbuh dengan pesat. Namun terdapat beberapa hambatan untuk masuk dalam industri ini, seperti keahlian teknologi dalam membangun sistem aplikasi mobile yang masih relatif rendah, informasi yang kurang ter-update, informasi yang disediakan masih informasi yang sejenis dengan aplikasi yang ada. Berdasarkan analisa tersebutlah, FoodyAps dibuat untuk membantu masyarakat dalam memperoleh informasi seputar kuliner, dengan menyediakan sebuah platform di mana pengguna dapat memperoleh informasi seputar kuliner (tempat makan) dengan mudah.
3. Potensi pengembangan produk pengganti Proyek FoodyAps dibuat untuk membantu masyarakat dalam mencari informasi seputar kuliner dengan menyediakan sebuah platform dimana pengguna dapat mencari informasi tempat makan dengan mudah. Dengan memanfaatkan kemajuan dunia digital, aplikasi FoodyAps bisa menjadi panduan dalam menjelajahi kuliner. Informasi ini juga dapat diperoleh dari berbagai saluran seperti catalog, buku, majalah, blog, dll. Saluran ini bisa menjadi produk pengganti proyek FoodyAps, tetapi tidak menjadi ancaman yang signifikan, hal ini dikarenakan adanya switching cost yang harus dikeluarkan bila ingin beralih melalui catalog,buku atau majalah, selain itu juga menghabiskan waktu yang rentangnya lebih banyak untuk browsing blog atau membaca review pada blog. Dikarenakan beberapa kekurangan inilah menjadi salah satu motif di balik penciptaan proyek ini.
4. Daya tawar pemasok Aplikasi FoodyAps membutuhkan jasa server dan hosting dalam proses penyimpanan database yang akan diakses. Untuk informasi restoran daya tawar pemasok sangat berperan penting bagi aplikasi FoodyAps, karena pemasok memiliki kekuatan untuk memberikan informasi ter-update yang dibutuhkan oleh masyarakat, walaupun sudah banyat terdapat layanan serupa dimana informasi yang diberikanpun relatif sama. Sehingga untuk memperoleh informasi yang terupdate maka FoodyAps harus bekerjasama dengan para pemilik restoran.
5. Daya tawar konsumen Persaingan dalam industri ini tidak luput dari kekuatan tawar menawar konsumen. Banyaknya pilihan produk sejenis menjadikan konsumen mudah pindah ke produk lain yang menyebabkan kekuatan tawar menawar pembeli cenderung kuat. Informasi seputar kuliner atau tempat makan biasanya hampir sama, sehingga konsumen dapat dengan mudah mengganti atau
memperoleh informasi dari beberapa produk secara bersamaan. Sehingga untuk dapat terus bertahan dan berkembang, diperlukannya inovasi-inovasi serta dapat memberikan nilai lebih bagi pelanggan.
Analisa Kebutuhan Sistem 1.
Prospek industri kuliner di Indonesia Industri kepariwisataan di Indonesia berkembang cukup pesat. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan baik domestik maupun asing maka sesuai dengan kebutuhan yang paling dasar dari manusia yaitu makan dan minum, berkembanglah usaha restoran atau rumah makan. Usaha restoran atau rumah makan di suatu daerah menjadi sarana munculnya ikon kepariwisataan suatu daerah yang berdampak pada kepuasaan wisatawan. Kini menyantap makanan tak sekedar lagi berurusan dengan pemenuhan kebutuhan dasar, namun dalam era globalisasi seperti sekarang ini telah dijadikan sarana untuk menunjukkan partisipasi dalam aktivitas yang up to date, yaitu berwisata kuliner.
2.
Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia Pertumbuhan pengguna internet sangatlah pesat ditandai dengan angka penetrasi internet di Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya (Gambar). Terkait dengan teknologi berbasis internet yang terus meningkat, saat ini 85% dari total pengguna internet di Indonesia mengakses internet dengan menggunakan mobile phone. Penggunaan mobile phone ini juga berdampak pada meningkatnya tingkat pembelian dan penggunaan smartphone di Indonesia. Saat ini sekitar 266 juta pengguna smartphone di Indonesia. Dan Indonesia menjadi pasar penjualan smartphone terbesar di Asia Tenggara
Gambar 2 Pengguna Internet di Indonesia 2005-2014 3.
Sistem operasi mobile Kecendrungan masyarakat Indonesia yang lebih menyukai akses internet menggunakan perangkat mobile, menyebabkan perlu dilakukan analisa terhadap jenis sistem operasi yang popular digunakan pada perangkat mobile. Android mendominasi pasar.
Business Model Canvas Seperti ide bisnis baru lainnya, dengan beredarnya produk/jasa di pasaran tidak akan pernah cukup untuk dapat terus bertahan dan berkembang. Diperlukannya ide yang bisa menciptakan nilai dan disampaikan dengan baik kepada pelanggan. Sehingga diperlukan sebuah model bisnis untuk memulai ide inovatif dan business model canvas dapat digunakan sebagai bahasa untuk menggambarkan, memvisualisasikan, menilai dan mengubah model bisnis. Dalam menjalankan business model canvas terdiri dari sembilan bagian, yaitu customer segments, value propositions, channels, customer relationship, revenue streams, key resource, key activities, key partnership dan cost structure.
Gambar 3 Business Model Canvas FoodyAps
Penurunan Hasil Analisa kedalam Perancangan Sistem
Analisa Customer Segment
Value Propositio n
Tabel 3 Penurunan Hasil Analisa kedalam Perancangan Sistem Faktor analisa Sistem yang dianjurkan Temuan Hasil Fitur 1. Masyarakat 1. Membuat sistem yang 1. Aplikasi pencari memudahkan informasi tempat 2. Pemilik usaha/bisnis masyarakat dalam makan tempat makan memperoleh informasi seputar tempat makan 2. Panel pemilik usaha/bisnis tempat 2. Membuat sistem yang makan memudahkan pemilik usaha/bisnis dalam memberikan informasi terkait dengan bisnisnya.
1.
2.
Bagi masyarakat akses gratis dan memproleh informasi mengenai kuliner atau tempat makan Bagi pemilik usaha/bisnis tampat makan sebagai tempat untuk memberikan informasi terkait bisnisnya.
1.
Kemudahan bagi masyarakat dalam mencari informasi seputar tempat makan
2.
Kemudahan bagi pemilik usaha atau bisnis untuk memberikan informasi terkait bisnisnya.
1.
-
-
-
-
Tampilan aplikasi front-end yang mudah di mengerti dilengkapi fitur : List restoran Call untuk menghubungi restoran Location untuk mengetahui lokasi restoran Nearby untuk mencari lokasi tempat makan terdekat dengan pengguna Promo untuk melihat promo yang ditawarkan oleh
pemilik tempat makan
Channel
1.
Media social
2.
Publikasi media/ media cetak
Customer Relationsh ip
1.
Revenue Stream
Key Resource
Key Activities
Key Partnershi p
Cost Structure
2.
Tampilan aplikasi back-end yang mudah di mengerti
1.
Publikasi menggunakan social media
1.
Share, posting otomatis dengan beberapa sosial media seperti facebook dan twitter
Pelayanan secara otomatis
1.
Masyarakat dapat mencari informasi mengenai tempat makan dengan mudah
1. 2. 3.
Search Call Location
1.
Free
1.
2.
Biaya berlangganan /membership
2.
Kemudahan untuk menjadi member FoodyAps Pemilik usaha/bisnis tempat makan dapat memasukkan promo
3.
Donasi
1.
Sumber Daya Manusia
2.
Konten Database
3.
Layanan platform (server dan pengembangan aplikasi)
1.
Pengembangan perangkat lunak
2.
Generasi konten
3.
Promosi dan pemasaran
2.
Promosi dengan menggunakan social media
1.
Pemilik usaha/bisnis tempat makan
1.
Dapat bekerjasama dengan pemilik restaurant
2.
Hosting Server 2.
Bekerjasama dengan penyedia host server
1.
Investasi
2.
Gaji karyawan
3.
Biaya iklan promosi dan pemasaran
4.
Biaya Hosting
5.
Biaya lain-lain
1.
Resister member
2.
Admin panel promo
1. Adanya maintenance serta fitur tambahan pada aplikasi
1.
Pemilik usaha/bisnis tempat makan mudah untuk mengelola informasi
1.
Admin panel restaurant
2.
Men-share restaurant melalui social media
1.
Admin panel pemilik usaha/bisnis tempat makan
Aplikasi mobile FoodyAps
Tampilan Screenshoot Aplikasi FoodyAps
Gambar 4 Tampilan Layar Splashscreen Aplikasi
Gambar 7 Tampilan Layar Forgot Password
Gambar 5 Tampilan Layar Login
Gambar 6 Tampilan Layar SignUp
Gambar 8 Tampilan Layar Home
Gambar 9 Tampilan Layar Search
Gambar 10 Tampilan Layar Nearby
Gambar 11 Tampilan Layar Promo
Gambar 12 Tampilan Layar Me
Gambar 13 Tampilan Layar Detail Restaurant
Gambar 14 Tampilan Layar Detail Restaurant
Gambar 15 Tampilan Layar Detail Restaurant
Gambar 16 Tampilan Peta Direction
Gambar 17 Tampilan Rating
Gambar 18 Tampilan Review
SIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Kesimpulan yang diambil berdasarkan: a. Hasil analisa industri yang dilakukan menggunakan model lima kekuatan porter, hasil yang didapat disimpulkan bahwa FoodyAps berada pada industri yang atraktif, memberikan informasi seputar kuliner (tempat makan) dengan tingkat persaingan tinggi, tingkat ancaman masuknya pesaing baru rendah, ancaman produk pengganti relatif rendah, daya tawar pemasok rendah serta daya tawar konsumen yang tinggi. b. Dari analisa kebutuhan sistem dapat diketahui bahwa FoodyAps akan dikembangkan pada platform mobile menggunakan sistem operasi android. Produk yang dikembangkan adalah sebuah aplikasi pemberi informasi bernama FoodyAps yang diharapkan dapat menjadi solusi untuk dapat membantu masyarakat yang hendak mencari informasi tempat makan. c. Dari hasil analisa menggunakan business model canvas kita dapat mendeskripsikan proses bisnis FoodyAps. Customer Segments FoodyAps adalah masyarakat dan pemilik usaha/bisnis tempat makan; Value Proposition FoodyAps adalah bagi masyarakat memperoleh informasi mengenai kuliner atau tempat makan dan bagi pemilik usaha/bisnis tempat makan sebagai media atau tempat untuk memberikan informasi terkait dengan bisnisnya; Channels FoodyAps adalah media sosial dan publikasi media atau media cetak; Revenue Stream FoodyAps adalah biaya berlangganan/membershi, free dan donasi; Key Resource FoodyAps adalah sumber daya manusia, konten database, layanan platform (server dan pengembangan aplikasi); Key Activities FoodyAps adalah pengembangan perangkat lunak, generasi konten, promosi dan pemasaran; Key Partner FoodyAps adalah pemilik usaha/bisnis tempat makan dan hosting server; Cost Structure FoodyAps adalah investasi awal, gaji karyawan, biaya iklan promosi dan pemasaran, biaya hosting, biaya lain-lain. d. Perancangan aplikasi FoodyAps menghasilkan fitur yang dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu backend dan frontend. Fitur pada frontend aplikasi FoodyAps adalah register, login, forget password, search, nearby, promo, call, direction, rating, review, profile, about,. Sedangkan fitur pada backend FoodyAps adalah member, restaurant, payment.
2. Saran Berikut adalah saran yang dianjurkan untuk kelanjutan pembangunan proyek ini: a. Aplikasi FoodyAps sebaiknya dikembangkan lebih lanjut pada platform lain seperti IOS, Windows Phone, dan platform web sehingga dapat memenuhi kebutuhan para penggunanya yang menggunakan berbagai jenis platform. b. FoodyAps harus terus melakukan pemeliharaan dan penyesuaian kapasitas server sehingga proses bisnis FoodyAps dapat berjalan dengan baik.
REFERENSI Cheng, K. S. (2013). LOCATION BASED SOCIAL MOBILE APPLICATION FOR FOOD. Educase. (2010). 7 THINGS YOU SHOULD KNOW ABOUT ANDROID. Louisville, CO: EDUCAUSE Learning Initiative (ELI). IDC. (2015, May). Retrieved June 1, 2015, from International Data Corporation (IDC): http://www.idc.com/prodserv/smartphone-os-market-share.jsp Kemenparekraf. (2013). Laporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jakarta: Kemenparekraf. Stowe, L., & Johnston, D. (2012). Throw your napkin on the floor: Authenticity, culinary tourism, and a pedagogy of the senses. Australian Journal of Adult Learning Volume 52, Number 3 . Zickuhr, K. (2012). Three-quarters of smartphone owners use location-based services. Washington, D.C: Pew Research Center’s Internet & American Life Project.